Peningkatan Kesehatan RUMAH TANGGA

4
KULIAH KERJA NYATA KKN UNIVERSITAS SEBELAS MARET No : Tanggal : RENCANA PROGRAM KERJA (RENJA) A. IDENTITAS Kelompok 20 Kec. Juwiring Dusun - Kab/ kota Klaten Desa Bolopleret DPL Sarwoto, S.E B. UMUM Jenis Kegiatan A Judul Program A.Peningkatan kesehatan Keluarga di Desa Bolopleret C. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN 1 LATAR BELAKANG Keluarga salah satu pilar utama penyangga kesehatan komunitas sebab interaksi utama masyarakat adalah dalam tataran keluarga. Dalam rangka terselenggaranya kesehatan keluarga, pengetahuan dasar mengenai PHBS (Program Hidup Bersih dan Sehat), MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit), PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), serta Pengetahuan penanganan accident emergency perlu dipahami dan diterapkan oleh seluruh

Transcript of Peningkatan Kesehatan RUMAH TANGGA

Page 1: Peningkatan Kesehatan RUMAH TANGGA

KULIAH KERJA NYATA

KKN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

No :

Tanggal :

RENCANA PROGRAM KERJA (RENJA)

A. IDENTITAS

Kelompok 20 Kec. Juwiring

Dusun - Kab/kota Klaten

Desa Bolopleret DPL Sarwoto, S.E

B. UMUM

Jenis Kegiatan A

Judul Program A.Peningkatan kesehatan Keluarga di Desa Bolopleret

C. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN

1 LATAR BELAKANG

Keluarga salah satu pilar utama penyangga kesehatan komunitas sebab interaksi

utama masyarakat adalah dalam tataran keluarga. Dalam rangka terselenggaranya kesehatan

keluarga, pengetahuan dasar mengenai PHBS (Program Hidup Bersih dan Sehat), MTBS

(Manajemen Terpadu Balita Sakit), PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), serta

Pengetahuan penanganan accident emergency perlu dipahami dan diterapkan oleh seluruh

anggota keluarga.

Ibu diharapkan menjadi figur yang dapat mengayomi keluarga dalam bidang

kesehatan karena perhatian dan kasih sayang yang sangat besar terhadap keluarga.

Pemberdayaan ibu rumah tangga dalam bidang kesehatan dapat dilakukan dengan bertumpu

pada beberapa kegiatan yang sudah ada sebelumnya seperti PKK dan pertemuan warga.

2

TUJUAN

Melalui kegiatan peningkatan kesehatan rumah tangga Desa Bolopleret diharapkan:

1. Ibu Rumah tangga tanggap menginisiasi PHBS di tataran rumah tangga melalui

program “Dokter Rumah Tangga”

Page 2: Peningkatan Kesehatan RUMAH TANGGA

2. Ibu Rumah Tangga dapat menyajikan data-data yang relevan terhadap unit layanan

kesehatan terkait penyakit yang diderita balita (MTBS).

3. Ibu Rumah Tangga dapat memberikan pertolongan pertama pada kejadian gawat

darurat yang sering terjadi dalam tataran rumah tangga (tersedak, pingsan, perdarahan

dan manajemen luka).

3 SASARAN/PESERTA KEGIATAN

Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh ibu rumah tangga di desa Bolopleret, Klaten

4 MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER

Agenda program Dokter Rumah Tangga adalah:

a. Pemaparan informasi tentang PHBS,MTBS,PSN dan Accident Emergency di desa

Bolopleret oleh mahasiswa dan Tim Puskesmas Bolopleret.

b. Pelatihan PHBS, MTBS, PSN, dan Accident Emergency di desa Bolopleret oleh

mahasiswa dan Tim Puskesmas Bolopleret.

5 JADWAL/VOLUME KEGIATAN

Rencana kegiatan program peningkatan kesehatan dilaksanakan 4 kali selama masa KKN.

6 PERLENGKAPAN

Perlengkapan yang dibutuhkan adalah in focus, LCD, microphone, buku presensi, makalah,

bebat, bidai, dan alat kesehatan dasar.

7 KEPANITIAAN

Ketua Panitia : Rizky Aji

Sekretaris & Humas : Hernowo

Bendahara : Noor Anisa, Istiningrum

Konsumsi : Dhia R, Widi,

Pubdekdok : Westrika, Frendy

8 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

No. Uraian Satuan Jumlah

Harga

Satuan

Total

Biaya

1  Bebat buah 8 20.000 160.000

2 Plester buah 2 7.500 15.000

 3 Bidai set 2 50.000 100.000

 4 Mitela buah 10 5.000 50.000

Page 3: Peningkatan Kesehatan RUMAH TANGGA

6 Seminar Kit set 50 4.000 200.000

7 FC dan jilid paket 1 50.000 50.000

8. Termometer buah 20 7500 150.000

    Jumlah 725.000

9 PROSEDUR KEGIATAN

Jelaskan secara ringkas prosedur kegiatan dengan 3 tahap urutan sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

Rapat koordinasi panitia, kepala desa, puskesmas, dan tim FK UNS untuk persiapan

teknis acara.

b. Tahap pelaksanaan

Materi

Pemaparan materi dan pelatihan PHBS,MTBS,PSN, dan accident emergency.

selama 3x kegiatan (1x tiap minggu).

Praktek

Praktek materi yang telah dilatihkan sebelumnya.

c. Tahap evaluasi

Evaluasi sesi berupa pre-test dan post-test, dan selanjutnya akan ada pemantauan dari

mahasiswa untuk melihat perkembangan penerapan ilmu yang diberikan selama program

peningkatan kesehatan.