PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

192
i PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI MASTERY LEARNING WITH QUIS TEAM PADA SISWA KELAS VII A SMP PGRI BAGELEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Rani Puspitasari NIM 132140167 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2017

Transcript of PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

Page 1: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

i

PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN

STRATEGI MASTERY LEARNING WITH QUIS TEAM

PADA SISWA KELAS VII A SMP PGRI BAGELEN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Rani Puspitasari

NIM 132140167

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2017

Page 2: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN

STRATEGI MASTERY LEARNING WITH QUIS TEAM

PADA SISWA KELAS VII A SMP PGRI BAGELEN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

Rani Puspitasari

NIM.132140167

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di depan Tim Penguji Skripsi

Pada tanggal: 05 Agustus 2017

Menyetujui,

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Riawan Yudi Purwoko, S. Si, M. Pd.

NIDN.0619098503

Pembimbing I,

Drs. H. Supriyono, M. Pd.

NIP.19580816 198503 1 005

Pembimbing II,

Dita Yuzianah, M. Pd.

NIDN.0601038801

ii

Page 3: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

iii

PENGESAHAN

PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN

STRATEGI MASTERY LEARNING WITH QUIS TEAM

PADA SISWA KELAS VII A SMP PGRI BAGELEN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

Rani Puspitasari

NIM 132140167

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Penguji Skripsi,

Pada tanggal : 16 Agustus 2017

TIM PENGUJI

Tanda tangan

Riawan Yudi Purwoko, S. Si., M. PdNIDN

NIDN. 0619098503060

Penguji Utama

..............................................

Dita Yuzianah, M. Pd.

NIDN. 0601038801

Pembimbing II/ Penguji I

..............................................

Drs. H. Supriyono, M. Pd

NIP. 19580816 198503 1 005

Pembimbing I/ Penguji II

..............................................

Purworejo, Agustus 2017

Mengetahui,

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purworejo

Yuli Widiyono, M. Pd.

NIDN. 0616078301

iii

Page 4: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

iv

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini.

Nama : Rani Puspitasari

NIM : 132140167

Program Studi : Pendidikan Matematika

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan

Kepercayaan Diri dan Keaktifan serta Prestasi Belajar Matematika Menggunakan

Strategi Mastery Learning with Quis Team Pada Siswa Kelas VII A SMP PGRI

Bagelen Tahun Pelajaran 2016/ 2017” benar-benar hasil karya sendiri, bukan

jiplakan orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Apabila terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil

jiplakan, saya bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleh

Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Purworejo, Agustus 2017

Yang membuat pernyataan,

Rani Puspitasari

NIM. 132140167

Page 5: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Al-Mujadillah: 11)

(٨) وإلى ربك فارغب إن مع العسر يسرا (٦) فإذا فرغت فانصب (٧)

“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu

berharap”. (Al-Insyirah: 6-8)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini dengan sepenuh hati

karena Allah SWT sebagai terima kasihku kepada:

1. Bapak dan ibu tercinta (Bapak Rahmat Basuki

dan Ibu Ani Sumarni) yang setulus hati mem-

besarkan, mendidik, dan senantiasa memberikan

dorongan, semangat, serta doa yang tiada henti;

2. Adik-adikku (Yasmina Auliya Putri dan Widad

Fakhrun Al Altho) yang selalu memberikan

semangat dan doa tiada henti.

Page 6: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kepercayaan Diri dan Keaktifan

serta Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Strategi Mastery Learning with Quis

Team Pada Siswa Kelas VII A SMP PGRI Bagelen Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

Sarjana pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Drs. H. Supriyono, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo

sekaligus dosen pembimbing skripsi I yang telah banyak meluangkan waktu

dalam memberikan motivasi, petunjuk, arahan, bimbingan dalam memudahkan

segala apa yang menjadi kebutuhan penulis sampai selesainya skripsi ini.

2. Yuli Widiyono, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

yang telah memberikan izin mengadakan penelitian.

3. Riawan Yudi Purwoko, S.Si, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika yang telah memberikan izin mengadakan penelitian.

4. Dita Yuzianah, M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah membimbing, me-

ngarahkan, memotivasi dengan penuh kesabaran dan tidak mengenal lelah, serta

Page 7: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

vii

mengoreksi skripsi ini dengan penuh ketelitian sehingga penyusun dapat me-

nyelesaikan skripsi ini.

5. Widyaning Hapsari, M.Psi., dan Prasetyo Budi Darmono, M.Pd., Dosen

validator yang telah membantu penyusun dalam menvalidasi instrumen

penelitian.

6. Supomo, S.Pd.Ing., Kepala SMP PGRI Bagelen yang telah memberikan izin

penelitian di sekolah yang dipimpinnnya.

7. Setyati Utami, S.Pd., Guru Kelas VII A SMP PGRI Bagelen yang telah

memberikan ijin untuk mengadakan penelitian dan mengambil data dan

8. Semua pihak yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penyusun

dalam menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Matematika.

Penyusun hanya dapat berdoa semoga Allah SWT memberikan balasan yang

berlipat ganda atas baik budi yang telah diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penyusun khususnya dan para pembaca umumnya.

Purworejo, Agustus 2017

Penulis,

Rani Puspitasari

Page 8: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

viii

ABSTRAK

Rani Puspitasari. 132140167.”Peningkatan Kepercayaan Diri dan Keaktifan

serta Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Strategi Mastery Learning with

Quis Team Pada Siswa Kelas VII A SMP PGRI Bagelen Tahun Pelajaran

2016/2017”.Skripsi. Pendidikan Matematika. FKIP, Universitas Muhammadiyah

Purworejo. 2017.

Tujuan dari penelitian ini adalah :(1) untuk meningkatkan kepercayaan diri

siswa melalui strategi Mastery Learning with Quis Team pada siswa kelas VII A

SMP PGRI Bagelen. (2) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui

strategi Mastery Learning with Quis Team pada siswa kelas VII A SMP PGRI

Bagelen. (3) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui strategi Mastery

Learning with Quis Team pada siswa kelas VII A SMP PGRI Bagelen.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK ) yang terdiri dari

4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek adalah

siswa kelas VII A SMP PGRI Bagelen yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari

6 siswa putri dan 14 siswa putra. Teknik pengumpulan data dengan metode

angket, observasi,tes, dan dokumentasi. Data mengenai kepercayaan diri siswa

dikumpulkan dengan angket kepercayaan diri, keaktifan belajar siswa

dikumpulkan dengan lembar observasi keaktifan siswa. Sedangkan data prestasi

belajar matematika siswa dikumpulkan melalui tes prestasi. Setelah data

terkumpul, data di analisis dengan menggunakan rumus rerata dan persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kepercayaan diri siswa mengalami

peningkatan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan strategi Mastery

Learning with Quis Team. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penelitian terhadap

kepercayaan diri siswa pada siklus I rata-rata 77,35% dengan kategori baik dan

pada siklus II rata-rata 77,75% dengan kategori baik. (2) keaktifan belajar siswa

pada siklus 1 rata-rata 73,74% dengan kategori cukup dan mengalami peningkatan

pada siklus II rata-rata 76,75% dengan kategori baik. (3) prestasi belajar

matematika siswa mengalami peningkatan hal ini ditunjukkan oleh hasil analisis

data diperoleh bahwa hasil rerata prestasi belajar matematika siswa pada siklus I

sebesar 68,25 dengan ketuntasan klasikal 60%, sedangkan pada siklus II sebesar

78,25 dengan ketuntasan klasikal 80%.

Kata kunci :Mastery Learning, kepercayaan diri, keaktifan, prestasi belajar

Page 9: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

PERNYATAAN .......................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

ABSTRAK .................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 4

C. Batasan Masalah ..................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 8

A. Kajian Teori ............................................................................ 8

B. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 20

C. Kerangka Pikir ........................................................................ 23

D. Hipotesis Tindakan ................................................................. 25

BAB III. METODE PENELITIAN............................................................. 26

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 26

B. Subjek Penelitian .................................................................... 26

C. Objek Penelitian ...................................................................... 26

Page 10: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

x

D. Desain Penelitian .................................................................... 26

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 29

F. Instrumen Penelitian ............................................................... 30

G. Teknik Analisis Data............................................................... 32

H. Indikator Keberhasilan ............................................................ 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 36

A. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................... 36

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 63

BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 71

A. Kesimpulan ........................................................................... 71

B. Saran ..................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Persamaan dan Perbedaan Penelitian .............................................. 22

Tabel 2. Kriteria Skor Jawaban Angket ......................................................... 32

Tabel 3. Kriteria Penghargaan Kualitatif ....................................................... 33

Tabel 4. Kategori Ketuntasan Siswa .............................................................. 33

Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas VII A SLTP

PGRI Bagelen .................................................................................. 37

Tabel 6. Hasil Nilai Murni UTS Semester Ganjil ......................................... 37

Tabel 7. Hasil Perhitungan Angket Kepercayaan Diri Siklus I ..................... 47

Tabel 8. Hasil Perhitungan Lembar Observasi Keaktifan Siklus I ................ 47

Tabel 9. Hasil Perhitungan Tes Prestasi Belajar Siklus I .............................. 48

Tabel 10. Hasil Perhitungan Angket Kepercayaan Diri Siklus II .................... 60

Tabel 11. Hasil Perhitungan Lembar Observasi Keaktifan Siklus II ............... 61

Tabel 12. Hasil Perhitungan Tes Prestasi Belajar Siklus II ............................. 62

Page 12: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir ....................................................................... 24

Gambar 2. Siklus Daur PTK ......................................................................... 27

Gambar 3. Guru Menjelaskan Materi Keliling Segitiga ............................... 41

Gambar 4. Siswa Malu Pada Saat Berdiskusi .............................................. 42

Gambar 5. Siswa Mengerjakan tes Siklus I ................................................. 46

Gambar 6. Siswa Sudah Tidak Canggung Pada Saat Bediskusi .................. 56

Gambar 7. Siswa Mengerjan Tes Siklus II ................................................... 59

Gambar 8. Diagram, Persentase, Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa ...... 66

Gambar 9. Diagram, Persentase, Peningkatan Keaktifan Siswa .................. 68

Gambar 10. Diagram, Persentase Prestasi Belajar Siswa dan Ketuntasan

Klasikal ....................................................................................... 70

Page 13: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ...................................................................................... 73

Lampiran 2. RPP Siklus I .............................................................................. 77

Lampiran 3. RPP Siklus II ............................................................................ 87

Lampiran 4. Lembar Validasi Tes Prestasi Belajar Siklus I ......................... 96

Lampiran 5. Surat Pernyataan Validasi Tes Siklus I .................................... 100

Lampiran 6. Kisi-kisi Tes Siklus I ................................................................ 101

Lampiran 7. Soal Tes Prestasi Belajar Siklus I ............................................. 102

Lampiran 8. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus I ........................... 103

Lampiran 9. Perhitungan Hasil Tes Siklus I ................................................. 105

Lampiran 10. Lembar Jawab Siswa Tes Siklus I ............................................ 107

Lampiran 11. Lembar Validasi Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................ 112

Lampiran 12. Surat Pernyataan Validasi Tes Siklus I .................................... 116

Lampiran 13. Kisi-kisi Tes Siklus II ............................................................... 117

Lampiran 14. Soal Tes Prestasi Belajar Siklus II............................................ 118

Lampiran 15. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus II .......................... 119

Lampiran 16. Perhitungan Hasil Tes Siklus II ................................................ 121

Lampiran 17. Lembar Jawab Siswa Tes Siklus II ........................................... 123

Lampiran 18. Lembar Validasi Instrumen Keaktifan ..................................... 129

Lampiran 19. Surat Pernyataan Validasi Instrumen Keaktifan....................... 131

Lampiran 20. Kisi-Kisi Keaktifan ................................................................... 132

Lampiran 21. Lembar Observasi Keaktifan .................................................... 134

Lampiran 22. Rekapitulasi Hasil Lembar Observasi Keaktifan ..................... 138

Lampiran 23. Daftar Hadir Siswa Kelas VII A ............................................... 142

Lampiran 24. Lembar Validasi Instrumen Kepercayaan Diri ......................... 146

Lampiran 25. Surat Pernyataan Validasi Kepercayaan Diri ........................... 153

Lampiran 26. Angket Kepercayaan Diri ......................................................... 154

Lampiran 27. Analisis Angket Kepercayaan Diri ........................................... 157

Lampiran 28. Angket Siswa ............................................................................ 159

Lampiran 29. Lembar Keterlaksanaan ............................................................ 165

Lampiran 30. Nilai Ujian Tengah Semester .................................................... 173

Lampiran 31. Surat Ijin Penelitian .................................................................. 174

Lampiran 32. Surat Tembusan ....................................................................... 175

Lampiran 33. Surat Penetapan Dosen Pembimbing ....................................... 176

Lampiran 34. Kartu Kendali Bimbingan ........................................................ 177

Page 14: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemilihan strategi pembelajaran menjadi bagian yang penting dalam

upaya menciptakan pembelajaran yang aktif. Oleh karenanya setiap

pembelajaran perlu dirancang sebuah siklus pembelajaran yang menarik

dan memungkinkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Penciptaan

strategi pembelajaran yang beragam diharapkan dapat terus-menerus

menjaga ketertarikan siswa pada setiap proses pembelajaran. Guru perlu

mengkombinasi berbagai strategi dari satu pertemuan ke pertemuan lain

sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton.

Kendala yang masih sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran

yaitu pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered).

Komunikasi yang terjalin dalam kegiatan pembelajaran hanya satu arah

dari guru ke siswa. Akibatnya jika siswa kurang paham mengenai suatu

konsep, mereka tidak bertanya kepada guru melainkan ke teman

sebaya/sebangku. Jika konsep materi pembelajaran tidak dapat dikuasai

siswa maka akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa.

Kendala dalam belajar juga sering dialami siswa yang belum

menguasai materi dan berprestasi rendah. Salah satu yang dialami siswa

adalah rasa rendah diri, seringkali siswa tidak yakin atas kemampuan yang

dimilikinya. Biasanya siswa yang tidak percaya diri dikarenakan siswa

memiliki pengalaman sekolah yang negatif sehingga mengurangi rasa

Page 15: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

2

percaya diri dan kecintaan alamiah mereka pada belajar. Pengalaman

tersebut yang menyebabkan siswa takut untuk mencoba kembali.

Kepercayaan diri penting untuk menciptakan keberanian siswa.

Selain itu kepercayaan diri mampu menciptakan tujuan dalam meraih

prestasi belajar yang terbaik, membangun kekuatan dalam diri siswa untuk

terus belajar. Kekuatan belajar yang timbul dalam diri siswa akan

menciptakan perubahan dan perbaikan diri.

Ketika rasa percaya diri itu muncul siswa merasa bebas

menunjukkan kemampuannya, aktif dalam kegiatan pembelajaran dikelas

tanpa takut terhadap kegagalan. Kesempatan berbicara dan

mengemukakan pemikiran mereka tanpa takut gagal mendorong siswa

lebih aktif.

Keaktifannya dalam kegiatan pembelajaran menjadi sangat penting

untuk meraih prestasi belajar. Ketika siswa memiliki rasa ingin tahu yang

tinggi siswa senang bertanya. Rasa percaya diri dalam diri siswa

mendorong keingintahuan untuk bertanya dan aktif dalam kegiatan

pembelajaran sehingga diduga meningkatkan prestasi belajar. Keterlibatan

anak dalam proses belajar adalah inti dari proses belajar yang efektif.

Berdasarkan hasil observasi di SMP PGRI Bagelen Kabupaten

Purworejo, khususnya kelas VII-A didapati bahwa dalam proses belajar-

mengajar cenderung masih berpusat pada guru (teacher centered) dan

masih menggunakan metode pembelajaran ceramah/ekspositori.

Berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMP PGRI 1 Bagelen

Page 16: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

3

Ibu Setyati Utami, kepercayaan diri siswa masih kurang ini terlihat dari

siswa masih malu untuk bertanya kepada guru tentang materi yang belum

dipahami. Tidak berani tampil bila berhadapan dengan orang banyak, dan

tidak mau mengajukan pendapatnya di dalam kelompok. Ketika siswa

ditunjuk maju ke depan siswa belum mau maju. Berdasarkan hasil

wawancara dengan guru matematika SMP PGRI 1 Bagelen Ibu Setyati

Utami, rendahnya keaktifan belajar siswa masih kurang ini terlihat pada

saat pembelajaran berlangsung siswa belum memperhatikan, siswa pasif

pada saat guru menyampaikan materi. Selain itu, banyak siswa yang tidak

mencatat apa yang telah disampaikan oleh guru. Jika diperintah oleh guru

untuk mencatat maka sebagian besar siswa tidak mencatat. Ketika guru

sedang membahas soal hanya beberapa siswa saja yang ikut aktif dalam

penyelesaian soal tersebut, sedangkan yang lain diam. Diketahui juga

bahwa prestasi belajar siswa kelas VII-A masih belum mencapai hasil

yang maksimal atau belum mencapai hasil yang diharapkan. Lebih dari

70% siswa belum tuntas belajar dengan rata-rata nilai kurang dari Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

Salah satu cara meningkatkan kepercayaan diri dan keaktifan belajar

matematika siswa adalah melalui pembelajaran dengan menggunakan

strategi Mastery Learning With Quis Team. Strategi Mastery Learning

With Quis Team adalah salah satu strategi dalam pembelajaran yang

mempersyaratkan siswa menguasai secara tuntas seluruh kompetensi dasar

dengan cara memberikan quiz pada sekelompok siswa untuk menguji

Page 17: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

4

kepahaman siswa. Dengan menghasilkan suatu kepercayaan diri dan

keaktifan maka prestasi belajar matematika akan meningkat.

Berasarkan uraian diatas maka penulis perlu melakukan penelitian

dengan judul “Peningkatan Kepercayaan diri dan Keaktifan serta

Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII A SLTP PGRI Bagelen

Tahun Pelajaran 2016/2017 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah yang dapat

didefinisikan adalah sebagai berikut:

1. Kepercayaan diri siswa masih rendah diduga siswa tidak yakin atas

kemampuan yang dimilikinya.

2. Rendahnya keaktifan belajar matematika siswa kelas VII A SMP PGRI

Bagelen diduga ketika guru sedang membahas soal hanya beberapa

siswa saja yang ikut aktif dalam penyelesaian soal tersebut, sedangkan

yang lain diam.

3. Rendahnya prestasi belajar siswa pada kelas VII A SMP PGRI

Bagelen diduga proses pembelajaran yang kurang efektif.

4. Nilai Matematika siswa masih rendah diduga kurang aktifnya siswa

dalam proses pembelajaran.

Page 18: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

5

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah dalam

penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Pembelajaran Matematika dibatasi pada Strategi pembelajaran Mastery

Learning With Quis Team .

2. Kepercayaan diri siswa dibatasi pada keyakinan kemampuan diri,

optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis.

3. Keaktifan atau minat dalam mengikuti pembelajaran dibatasi pada

kegiatan visual, lisan, mendengarkan, menulis, emosional.

4. Permasalahan dibatasi pada prestasi belajar siswa setelah diterapkan

Strategi pembelajaran Mastery Learning With Quis Team.

5. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP PGRI Bagelen.

6. Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah diatas, maka masalah yang akan diteliti pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Kepercayaan diri siswa meningkat melalui Strategi

pembelajaran Mastery Learning With Quis Team pada siswa kelas VII-

A SMP PGRI Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun pelajaran

2016/2017.

Page 19: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

6

2. Apakah keaktifan belajar siswa meningkat melalui Strategi

pembelajaran Mastery Learning With Quis Team pada siswa kelas VII-

A SMP PGRI Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun pelajaran

2016/2017.

3. Apakah prestasi belajar siswa meningkat melalui Strategi pembelajaran

Mastery Learning With Quis Team pada siswa kelas VII-A SMP PGRI

Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun pelajaran 2016/2017.

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa melalui strategi

pembelajaran Mastery Learning With Quis Team pada siswa kelas VII-

A SMP PGRI Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun pelajaran

2016/2017.

2. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui strategi

pembelajaran Mastery Learning With Quis Team pada siswa kelas VII-

A SMP PGRI Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun pelajaran

2016/2017.

3. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui strategi

pembelajaran Mastery Learning With Quis Team pada siswa kelas VII-

A SMP PGRI Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun pelajaran

2016/2017.

Page 20: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

7

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah:

1. Bagi Guru

a. Untuk mengetahui kemampuannya melaksanakan pembelajaran

matematika dengan menggunakan strategi Mastery Learning With

Quis Team.

b. Dalam proses belajar mengajar strategi Mastery Learning With

Quis Team dapat diterapkan sebagai alternatif variasi pembelajaran

untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keaktifan belajar siswa.

2. Bagi Sekolah

Bila penelitian ini selesai dilaksanakan disekolah, maka sekolah dapat

mengambil manfaat dengan adanya peningkatan kemampuan siswa

dan dapat dijadikan sebagai masukan dalam mengambil keputusan

dalam proses pembelajaran di masa yang akan datang.

3. Bagi Peneliti

Sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian yang

menggunakan strategi Mastery Learning With Quis Team dan pihak-

pihak yang membutuhkan informasi mengenai kependidikan

khususnya penerapan berbagai strategi pembelajaran dalam proses

belajar-mengajar yang akan digunakan sebagai bahan referensi untuk

melakukan penelitian-penelitian sejenis.

Page 21: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

8

BAB II

KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA,

KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Kepercayaan Diri

a. Pengertian kepercayaan diri

Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang

berfungsi untuk mendorong individu dalam meraih kesuksesan yang

terbentuk melalui proses belajar individu dalam interaksinya dengan

lingkungan. Kepercayaan diri di definisikan sebagai suatu keyakinan

individu untuk mampu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.

Individu yang mempunyai rasa kepercayaan diri adalah individu yang

mampu berkerja secara efektif, dapat melaksanakan tugas dengan baik

dan bertanggung jawab. Kepercayaan diri sering di identikkan dengan

kemandirian meski demikian individu yang keprcayaan dirinya tinggi

pada umumnya lebih mudah untuk terlibat secara pribadi dengan

individu lain yang akan lebih berhasil dalam menjalin hubungan secara

interpersonal.

Menurut Lauster dalam M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S

(2012: 34) “kepercayaan diri sebagai salah satu kepribadian yang

berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak

terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak,

gembira, optimis, cukup toleran, dan bertanggung jawab”. Menurut

Page 22: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

9

Kumara dalam M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S (2012: 34)

“kepercayaan diri merupakan ciri kepribadian yang mengandung arti

keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri”.

Menurut Anthony dalam M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S

(2012: 34) “kepercayaan diri merupakan sikap pada siri seseorang

yang dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran

diri, berpikir positif, memiliki kemandirian, dan mempunyai

kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala sesuatu yang

diinginkan”.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

kepercayaan diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan

dirinya untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkan.

b. Aspek-aspek kepercayaan diri

Menurut Lauster dalam M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S

(2012: 35), orang yang memiliki kepercayan diri yang positif adalah

yang disebutkan di bawah ini:

1) Keyakinan kemampuan diri

Keyakinan kemampuan diri adalah sikap postif seseorang tentang

dirinya. Ia mampu secara sungguh-sungguh akan apa yang

dilakukannya.

2) Optimis

Optimis adalah sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu

berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri

dan kemampuannya.

3) Objektif

Orang yang memandang permasalahan atau sesuatu sesuai

dengan kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran

pribadi atau menurut dirinya sendiri.

4) Bertanggung jawab

Bertanggung jawab adalah kesediaan orang untuk menanggung

segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.

5) Rasional dan realistis

Rasional dan realistis adalah analisi terhadap suatu masalah,

sesuatu hal, dan suatu kejadian dengan menggunakan pemikiran

yang dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.

Page 23: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

10

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri

Kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini

adalah faktor-faktor tersebut :

1) Konsep diri

Menurut Anthony dalam M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S

(2012: 37) “terbentuknya kepercayaan diri pda diri seseorang

diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam

pergaulannya dalam suatu kelompok”.

2) Harga diri

Konsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif

pula. Harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri

sendiri.

3) Pengalaman

Pengalaman dapat menjadi faktor munculnya rasa percaya diri.

Sebaliknya, pengalaman juga dapat menjadi factor menurunnya

rasa percaya diri seseorang.

4) Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap tingkat

kepercayaan diri seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah akan

menjadikan orang tersebut tergantung dan berada di bawah

kekuasaan orang lain yang lebih pandai darinya.

Indikator Kepercayaan Diri dalam penelitian ini adalah menurut

Lauster dalam M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S (2012: 35).

Page 24: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

11

2. Keaktifan

Keberhasilan dalam suatu proses belajar dapat dilihat dari hasil

prestasi belajar yang dapat ditentukan dengan melihat keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar adalah

untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif

memecahkan persoalan dari segala sesuatu yang dihadapi dalam proses

pembelajaran.

Secara harfiah keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti

melakukan kegiatan atau sibuk. Menurut Charles C. Bonwell dan J.A

Eison dalam Warsono (2012: 14) “seluruh bentuk pengajaran yang

berfokus kepada siswa sebagai penanggung jawab pembelajaran adalah

pembelajaran aktif”. Jadi menurut kedua ahli tersebut, pembelajaran aktif

mengacu kepada pembelajaran berbasis siswa (studend-centered-

learning). Dalam hubungan ini, Centre for Research on learning and

Teaching University of Michigan, memberikan definisi lebih ketat lagi

tentang pembelajaran aktif. Menurut lembaga tersebut, pembelajaran aktif

adalah suatu proses yang memberikan kesempatan kepada para siswa

terlibat dalam tugas-tugas pemikiran tingkat tinggi (higher order

thingking) seperti menganalisis, melakukan sistematis, dan evaluasi.

Dalam buku milik Dimiyati dan Mudjiono (2013: 45), “keaktifan

belajar adalah bentuk bentuk kegiatan yang muncul dalam suatu proses

pembelajaran, baik kegiatan fisik yang mudah diamati maupun kegiatan

psikis yang susah diamati”. Kegiatan fisik bisa berupa membaca,

Page 25: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

12

mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan sebagainya.

Kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang

dimiliki dalam memecahan masalah yang dihadapi, membandungkan satu

konsep dengan kata lain, menyimpulkan hasil percobaan, dan kegiatan

psikis lain.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

keaktifan adalah bentuk bentuk kegiatan yang muncul dalam suatu proses

pembelajaran.

Keaktifan siswa banyak macamnya, para ahli mencoba

mengadakan klasifikasi mengenai hal tersebut, antara lain Paul D. Dierich

dalam Oemar Hamalik (2010: 172) yang membagi kegiatan belajar

menjadi 8 kelompok, sebagai berikut:

a. Kegiatan visual (visual activities), yaitu membaca,

memperhatikan gambar, mengamati demonstrasi atau

mengamati pekerjaan orang lain.

b. Kegiatan lisan (oral activities), yaitu kemampuan menyatakan,

merumuskakn, diskusi, bertanya ataupun tnterupsi.

c. Kegiatan mendengarkan (listening activities), yaitu

mendengarkan penyajian bahan, diskusi atau mendengarkan

percakapan.

d. Kegiatan menulis (writing activities), yaitu menulis cerita,

mengerjakan soal, menyusun laporan atau mengsi angket.

e. Kegiataan menggambar (drawing activities), yaitu melukis,

membuat grafik, pola, atau gambar.

f. Kegiatan emosional (emotional activities), yaitu menaruuh

minat, memiliki kesenangan atau berani.

g. Kegiatan motorik (motor activities), yaitu melakukan

percobaan, memilih alat-alat atau membuat model.

h. Kegiatan mental (mental activities), yaitu mengingat,

memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan-

hubungan.

Page 26: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

13

Menurut Sudjana, Nana (2016: 61) berpendapat bahwa penilaian

proses belajar mengajar terutama adalah melihat sejauh mana keaktifan

dalam mengikuti proses belajar. Keaktifan siswa dapat dilihat alam hal:

a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.

b. Terlibat dalam pemecahan masalah.

c. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru aabila tidak

memahami persoalan yang dihadapi.

d. Berusaha mencari berbagai infirmasi yang diperlukan untuk

pemecahan masalah.

e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.

f. Menilai kemampuan dirinta dan hasil-hasil yang diperolehnya.

g. Melatih diri dan memecahkan soal atau masalah yang sejenis.

h. Kesempatan dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang

dihadapinya.

Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan sebelumnya

maka indikator keaktifan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Memperhatikan penjelasan dari guru (kegiatan visual).

b. Mengajukan pertanyaan kepada teman atau kepada guru (kegiatan

lisan).

c. Mendengarkan diskusi kelompok (kegiatan mendengarkan).

d. Mampu menyelesaikan soal (kegiatan menulis).

e. Minat dalam mengikuti pembelajaran (kegiatan emosional).

3. Prestasi Belajar Matematika

a. Belajar

Belajar dapat diartikan sebagai aktifitas mental atau (psikis) yang

terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan

lingkungannya yang menghasilkan perubhan-perubahan yang bersifat

relativ tetap dalam aspek-aspek : kognitif, psikomotor, dan afektif.

Page 27: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

14

Perubahan tersebut dapat berubah sesuatu yang sama sekali baru atau

penyempurnaan atau peningkatan dari hasil belajar yang telah

diperoleh sebelumnya.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2012: 21), “belajar adalah

suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan

sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari”. Hasil dari aktivitas

belajar terjadilah perubahan dalam diri individu. Dengan demikian,

belajar dikatakan berhasil bila terjadi perubahan dalam diri individu.

Sebaliknya, bila tidak terjadi perubahan dalam diri individu, maka

belajar dikatakan tidak berhasil.

Menurut Slameto (2010: 2) “belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamnannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Perubahan yang

terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya

karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang

merupakan perubahan dalam arti belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan belajar

adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan setiap individu yang

dilakukan secara sadar untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan.

Page 28: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

15

b. Prestasi Belajar

Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar,

karena belajar merupakan suatu proses, sedangkan orestasi belajar

adalah hasil dari proses pembelajaran tersebut. Bagi seorang anak

belajar merupakan suatu kewajiban. Berhasil atau tidaknya seorang ana

dalm pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami oleh

anak tersebut. Menurut, Syaiful Bahri Djamarah (2012: 19),

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah di kerjakan,

diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi

tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan

suatu kegiatan. Dalam kenyataan, untuk mendapatkan prestasi

tidak semudah yang dibayangkan, tetapi penuh perjuangan

dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk

mencapainya.

Dari pengertian tersebut erat kaitannya antar prestasi dengan

belajar, ketika seseorang bersungguh-sungguh dalam belajar maka

akan mendapat prestasi yang diharapkan. Sehingga menurut Djamarah

(2012: 23) “prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-

kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil

dalam aktivitas dalam belajar. Menurut Hamdani (2011: 138) “prestasi

belajar adalah tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam

menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh

dalam proses belajar mengajar”. Prestasi seseorang sesuai dengan

tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang

dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah

mengalami proses belajar mengajar. Melalui proses belajar, siswa

memperoleh kecakapan tertentu serta perubahan pada dirinya. Prestasi

Page 29: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

16

belajar merupakan tolak ukur yang dapat digunakan untuk menentukan

tingkat keberhasilan siswa dalam memahami suatu mata pelajaran.

Dari beberapa pengertian beberapa ahli di atas dapat disimpulkan

prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah di kerjakan,

diciptakan, baik secara individual maupun kelompok yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dalam

aktivitas dalam belajar.

c. Matematika

Matematika merupakan ilmu yang penting dalam kehidupan.

Matematika adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan, pembuktian

yang logik. Matematika itu bahasa yang menggunakan istilah yang

didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan

simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada

mengenai bunyi. Menurut Ahmad Susanto (2013: 185),

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi,

memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari

dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kebutuhuan akan aplikasi matematika saat ini dan masa depan

tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi terutama dalam dunia

kerja dan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh

karena itu matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik

oleh siswa. Matematika adalah cara atau metode berpikir dan bernalar,

bahasa lambang yang dapat dipahamu oleh semua bangsa dan

berbudaya, seni seperti pada musik penuh dengan simetri, pola, dan

Page 30: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

17

irama yang menghibur, alat bagi pembuat peta arsitek, navigator

angkasa luar, pembuat mesin, dan akuntan (Hamzah, Ali dan

Muhlisrarini 2013: 48).

Matematika merupakan pelajaran yang tersusun secara beraturan

dan berjenjang dari hal yang mudah hingga yang sulit. Setiap konsep

pada pelajaran matematika juga memiliki keterkaitan yang jelas dan

logis. Matematika juga erupakan ilmu pengetahuan yang diperlukan

untuk semua jurusan. Matematika digunakan untuk mengembangkan

kemampuan menghitung, mengukur, dan menerapkan rumus-rumus

dalam kehidupan sehari-hari. Hakikatnya belajar matematika adalah

konsep, struktur konsep, dan mencari hubungan antar konsep dan

strukturnya.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

matematika adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan berfikir

dan bernalar yang menlaah bentuk, struktur, susunan, besaran, dan

konsep-konsep yang abstrak yang salin berhubungan satu dengan yang

lainnya.

d. Prestasi Belajar Matematika

Prestasi belajar matematika adalah suatu proses atau usaha yang

dilakukan setiap individu yang dilakukan secara sadar untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil dari suatu kegiatan yang telah di kerjakan,

diciptakan, baik secara individual maupun kelompok yang

Page 31: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

18

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dalam

aktivitas dalam belajar ilmu yang digunakan dalam penyelesaian

masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

matematika adalah perubahan dalam diri siswa setelah mengalami

pengalaman belajar matematika.

4. Strategi Pembelajaran Matery Learning With Quis Team

Menurut Kunandar dalam Salwa Rufaida (2014: 11) Belajar tuntas

adalah suatu system belajar yang menginginkan sebagian besar

peserta didik dapat menguasaitujuan pembelajaran secara tuntas

untukmempertinggi rata-rata prestasi siswa dalam belajar dengan

memberikan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan,

serta perhatian khusus bagi siswa-siswa yang lambat dalam

memperoleh pemahaman dalam belajar.

Pada pelaksanaan pembelajaran ini, siswa yang mengalami

kesulitan belajar akan mendapatkan pelajaran remedialdan siswa yang

menguasai kajian diberikan program pengayaan. Pembelajaran lebih

ditekankan pada peran guru mendorong keberhasilan siswa secara

individual dan dievaluasi menggunakan penilaian berkelanjutan

(Depdiknas dalam Salwa Rufaida: 2014:11). Dari beberapa pendapat ahli

dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran tipe Mastery Learning

with Quis Team adalah salah satu usaha dalam pendidikan yang bertujuan

untuk memotivasi peserta didik mencapai penguasaan (mastery level)

terhadap kompetensi tertentu. Pembelajaran tuntas atau Mastery Learning

dapat diterapkan dengan cara memberikan kuis pada sekelompok siswa

untuk menguji kepahaman siswa dalam menguasai kompetensi dasar

pelajaran matematika.

Page 32: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

19

Menurut Agus Suprijono (2010: 114), langkah-langkah strategi

pembelajaran Mastery Learning with Quis Team sebagai berikut:

a) Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam 3 bagian.

b) Bagilah siswa menjadi 3 kelompok yaitu A, B, dan C.

c) Sampaikan kepada siswa format penyampaian pelajaran

kemudian mulai penyampaian materi. Batasi penyampaian

materi maksimal 10 menit.

d) Setelah penyampaian, minta kelompok A menyiapkan

pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja

disampaikan. Kelompok B dan C menggunakan waktu ini

untuk melihat lagi catatan mereka.

e) Mintalah kepada kelompok A untuk memberikan pertanyaan

kepada kelompok B. Jika kelompok B tidak dapat menjawab

pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C.

f) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika

kelompok C tidak bisa menjawab, lembarkan kepada kelompok

B.

g) Jika tanya jawab selesai, lanjutkan pelajaran kedua dan tunjuk

kelompok B untuk menjadi kelompok penanya. Lakukan

seperti proses untuk kelompok A.

h) Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya lanjutkan

penyampaian materi pelajaran ketiga dan tunjuk kelompok C

sebagai kelompok penanya.

i) Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan

jelaskan sekiraya ada pemahaman siswa yang keliru.

Kelebihan Strategi Mastery Learning With Quis Team:

a) Belajar dapat digunakan dalam jumlah siswa yang besar.

b) Siswa lebih fokus pada aktivitas proses belajar mengajar.

c) Membuat siswa memiliki sikap bersaing yang sportif.

d) Siswa dapat menguasai bahan pealajaran secara tuntas,

menyeluruh, dan utuh.

Adapun kelemahan Strategi Mastery Learning With Quis Team:

a) Memerlukan banyak waktu dan biaya.

Page 33: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

20

b) Memerlukan kesiapan dan kreativitas yang lebih banyak.

c) Peserta didik dapat saling salah informasi pada materi.

d) Menuntut guru untu menguasai materi secara lebih luas,

menyeluruh, dan lebih lengkap.

B. Tinjauan Pustaka

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dikemukakan

beberapa hasil peneliti yang berkaitan dengan strategi pembelajaran Mastery

Learning with Quis Team.

Hasil penelitian relevan sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini

adalah penelitian yang dilakukan oleh Nana Listiyana (2013) tentang “Upaya

Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui

Strategi Mastery Learning with Quis Team.” Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode PTK dengan subyek siswa keas VIII SMP Negeri

3 Ngadirejo. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti

lakukan adalah penggunaan variabel bebasnya yaitu strategi pembelajaran

Mastery Learning with Quis Team dan variabel terikatnya yaitu peningkatan

keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian yang dilakukan

oleh Nana Listiyana menghasilkan kesimpulan bahwa strategi Mastery

Learning with Quis Team dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.

Hasil penelitian yang relevan selanjutnya adalah penellitian yang

dilaukan oleh Devi Restiyanti (2012) yang meneliti mengenai “Keefektifan

Page 34: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

21

Strategi Pembelajaran Mastery Learning with Quis Team terhadap Minat dan

Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Segiempat pada Siswa Kelas

VII SMPN 2 Sambi Boyolali”. Metode yang digunakan pada penelitian ini

adalah metode eksperimen. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang

akan dilakukan adalah pada variabel bebasnya yaitu strategi pembelajaran

Mastery Learning with Quis Team, sedangkan perbedaannya adalah pada

variabel terikatnya yaitu minat dan hasil belajar matematika. Alhasil,

penelitian yang dilakukan oleh Devi berbuah kesimpulan strategi

pembelajaran Mastery Learning with Quis Team dapat meningkatkan minat

dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan segiempat pada siswa kelas

VII SMPN 2 Sambi Boyolali.

Kemudian hasil penelitian terdahulu selanjutnya adalah penelitian yang

dilakukan oleh Safaa Mohammad Al-Hebaish dengan judul “The Correlation

between General Self-Confidence and Academic Achievement in the Oral

Presentation Cours”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini tersebut

adalah pencarian model, partisipasi, analisis data. Persamaan penelitian ini

dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada penggunaan variabel

terikatnya yaitu kepercayaan diri atau Self-Confidence, Penelitian ini pun

berbuah kesimpulan bahwa semakin percaya diri peserta didik, semakin tinggi

skor mereka dalam tes lisan. Pesera didik yang percaya diri siap untuk

mencoba berbicara di depan orang lain. Temuan penelitian ini juga menyoroti

pentingnya mempromosikan kepercayaan diri di kalangan pelajar bahasa

untuk mengembangkan kemampuan lisan. Karena itu pengajar dianjurkan

Page 35: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

22

untuk fokus pada membangun kepercayaan diri siswa mereka dengan

menciptakan dukungan dalam lingkungan kelas.

Berdasarkan uaraian dari penelitian tersebut, dapat diketahui adanya

persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.

Perbedaan dan persamaan tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 1

Persamaan dan Perbedaan Penelitian

Peneliti Tempat

Penelitian

Jenis

Penelitian Metode

Aspek yang

di Teliti

Nana

Listiyana

(2013)

SMP

Negeri 3

Ngadirejo

PTK

Mastery

Learning

with Quis

Team

Keaktifan

siswa

Devi

Restiyanti

(2012)

SMP N 2

Sambi

Boyolali

Eksperimen

Mastery

Learning

with Quis

Team

Minat dan

Hasil Belajar

Safaa

mohammad

Al-Hebaish

Saudi

Arabia

Korelasi - Self-

Confidence

and

Academic

Achievement

Rani

Puspitasari

SLTP

PGRI

Bagelen

PTK Mastery

Learning

with Quis

Team

Kepercayaan

Diri,

Keaktifan dan

Prestasi

belajar

Berdasarkan tabel dapat dikemukakan bahwa ada persamaan dan

perbedaan dari penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan penulis.

Peneliti akan meneliti tentang kepercayaan diri, keaktifan, dan prestasi belajar

matematika dengan strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis Team pada

siswa kelas VII A SMP PGRI Bagelen.

Page 36: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

23

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika dalam setiap pendidikan selalu dianggap

membosankan oleh sebagian besar siswa. Oleh karena itu, dalam proses

pembelajaran guru hendaknya melakukan modifikasi pembelajaran dengan

berbagai strategi pembelajaran, sehingga dapat menumbuhkan gairah belajar

siswa. Namun demikian, keberhasilan pembelajaran tidak hanya berasal dari

strategi pembelajaran saja, melainkan dari banyak faktor diantaranya adalah

kepercayaan diri dan keaktifan siswa.

Kepercayaan diri adalah keyakinan seperti yang dibutuhkan untuk

mengakibatkan hasil yang diharapkan. Siswa yang aktif dalam pembelajaran

adalah siswa yang cenderung senang melibatkan diri dalam pelaksanaan

pembelajaran. Untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keaktifan belajar

siswa perlu diterapkannya strategi pembelajaran yang mencakup kebutuhan

siswa. Strategi pembelajaran yang efektif diharapkan dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan strategi Mastery

Learning with Quis Team dirasa cocok untuk siswa. Melalui pembelajaran

tersebut, diharapkan siswa akan memperoleh respon yang baik dan dapat

mengatasi permasalahan ketika menemui kesulitan belajar.

Dalam pembelajaran dengan strategi Mastery Learning with Quis Team

guru membagi kelompok menjadi 3 kelompok A, B , dan C setiap kelompok

diharapkan melibatkan keaktifan siswa untuk terjalinnya kerjasama.

Page 37: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

24

Kemudian setiap kelompok mempresentasikan materi di depan kelas maka

dengan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa.

Kondisi akhir yang diharapkan dengan penggunaan strategi

pembelajaran Mastery Learning with Quis Team dalam proses belajar

mengajar adalah dapat meningkatkan kepercayaan diri, dan keaktifan belajar

siswa dalam belajar matematika, sehingga siswa akan mencapai hasil belajar

yang optimal.

Berdasarkan uraian diatas, kerangka berpikir penelitian ini dapat di

ilustrasikan pada bagan di bawah ini:

Kondisi Awal

Guru masih menggunakan

metode ceramah dalam

menyampaikan materi

pembelajaran di kelas

Rendahnya

kepercayaan diri

Tindakan

Pembelajaran matematika melalui strategi Matery Learning

with Quis Team :

1. Siswa dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu A, B, dan C

2. Kelompok A sebagai pemimpin awal kuis dengan

mempresentasikan materi yang diberikan guru di depan

kelas dan menguji kelompok B

3. Jika kelompok B tidak bisa menjawab kuis dari kelompok

A maka kelompok C berkesempatan untuk menjawabnya

4. kelompok A melanjutkan kuis dengan menguji kelompok C

5. Seterusnya hingga bergantian kelompok C sebagai

pemimpin kelompok A dan B

Kondisi Akhir

Meningkatkan

kepercayaan diri

dan keaktifan

belajar siswa

Rendahnya

keaktifan belajar

Gambar 1.

Kerangka Berpikir

Page 38: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

25

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Terdapat peningkatan kepercayaan diri siswa setelah diterapkan strategi

pembelajaran Matery Learning with Quis Team.

2. Terdapat peningkatan keaktifan siswa setelah diterapkan strategi

pembelajaran Matery Learning with Quis Team.

3. Terdapat peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkan strategi

pembelajaran Matery Learning with Quis Team.

Page 39: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas VII A SMP PGRI Bagelen

yang terletak di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai bulan Mei 2017.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP PGRI Bagelen

Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan banyak siswa 20 orang.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah keseluruhan proses dalam pembelajaran

matematika menggunakan strategi Mastery Learning With Quis Team di siswa

kelas VII A SMP PGRI Bagelen.

D. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yang pada prinsipnya dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan diri, dan

keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa SMP PGRI Bagelen pada

pembelajaran matematika. Penelitian ini dilaksanakan dalam siklus-siklus dan

akan dihentikan jika sudah memenuhi indikator keberhasilan, dengan setiap

siklus tindakan meliputi perencanaan tindakan (Planning), pelaksanaan

tindakan (Acting), pengamatan ( Observation), refleksi (Reflecting)

Page 40: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

27

Keempat langkah tersebut digambarkan seperti dibawah ini.

Gambar 2.

Siklus Daur PTK

Secara rinci langkah-langkah dalam setiap siklus pada gambar 1

dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Dalam tahap menyusun rancangan ini peneliti menyusun perangkat

pembelajaran dan instrumen penelitian. Kegiatan yang dilaksanakan pada

tahap perencaan adalah:

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai materi

yang diajarkan dengan strategi Mastery Learning With Quis Team.

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

Jika meningkat disimpulkan, jika belum

meningkat lanjut siklus berikutnya.

Page 41: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

28

RPP disusun oleh peneliti berdasarkan pertimbangan dari dosen

pembimbing dan guru yang bersangkutan.

2) Menyusun dan menyiapkan lembar angket kepercayaan diri siswa.

3) Menyusun dan mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang

akan digunakan dalam kegiatan berupa lembar observasi keaktifan.

4) kisi-kisi dan soal tes yang akan diberikan pada siswa setiap akhir

siklus.

b. Tindakan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini disesuaikan dengan skenario

pembelajaran atau perencanaan tindakan yang telah ditentukan

sebelumnya. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok. Pembagian kelompok

dilakukan oleh guru dengan dibantu peneliti.

Implementasi tindakan dilaksanakan berdasarkan rencana yang

telah dipersiapkan sebelumnya yaitu dengan menerapkan strategi Mastery

Learning With Quis Team. Dengan menerapkan strategi pembelajaran ini

diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri, keaktifan belajar, dan

prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Selama proses

pembelajaran berlangsung guru mengajar sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajran (RPP) yang telah dibuat oleh peneliti.

c. Pengamatan (Observation)

Pengamatan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Pengamatan ini dilakukan untuk melihat secara langsung

aktivitas siswa dan aktivitas guru pada saat pembelajaran berlangsung.

Page 42: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

29

Observer dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematuka

kelas VII A. peningkatan kepercayaan diri dinilai dengan angket, keaktifan

belajar dapat dinilai dengan observasi, dan soal tes untuk mengukur

prestasi belajar siswa.

d. Refleksi (Reflecting)

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil kerja siswa.

Setelah pelajaran selesai dan siswa diberikan evaluasi maka guru

mengadakan analisis keberhasilan pencapaian pembelajaran, menentukan

faktor-faktor yang paling domain yang menyebabkan siswa mengalami

kesulitan dalam memahami materi, kemudian mendiskusikan hasil analisis

untuk perbaikan dalam pelaksanaan siklus II.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh pada saat dan sesudah penelitian diperoleh dengan

cara pemberian penyebaran angket, observasi, tes dan dokumentasi.

1. Metode Angket

Metode angket digunakan untuk mengetahui indikator-indikator

kerja, efisiensi, kerjasama antara peserta didik dan guru. Bentuknya brupa

lembar observasi yang sudah dirinci menampilkan aspek-aspek dari proses

yang harus diamati, dan ttinggal membubuhkan tanda cek atau menuliskan

secara ringkas informasi mengenai proses.

Page 43: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

30

2. Metode Observasi

Observasi digunakan sebagai pedoman selama melakukan

pengamatan guna memproleh data yang diinginkan. Lembar observasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi pelaksanaan

pembelajaran dengan strategi Mastery Learning with Quis Team.

3. Metode Tes

Tes ini dilakukan sebagai tolak ukur prestasi belajar matematika

siswa dan untuk mengetahuii sejauh mana pemahaman siswa terhadap

materi pelajaran yang diberikan, dikerjakan oleh siswa secara individual.

4. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan sebagai penguat data yang diperoleh

selama observasi. Dokumentasi berupa daftar nilai siswa, serta dokumen

berupa foto-foto pelaksanaan pembelajaran maupun aktivitas siswa saat

proses pembelajaran.

F. Instrumen Penelitian

1. Angket Kepercayaan Diri

Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kepercayaan diri

siswa pada penerapan strategi Mastery Learning with Quis Team pada

proses pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan lembar

angket dengan model skala Likert. Melalui model ini penulis memberikan

pernyataan yang diikuti dengan alternatif jawaban kualitatif. Angket terbagi

Page 44: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

31

pernyataan positif dan negatif yang terbagi secara acak. Setiap item tersedia

empat jawaban pertanyaan.

2. Lembar Observasi Keterlaksanaan Mastery Learning with Quis Team dan

Keaktifan Siswa

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana

keterlaksanaan strategi Mastery Learning with Quis Team dan keaktifan

siswa dalam pembelajaran matematika. Dengan observasi, peneliti dapat

mendokumentasikan dan merefleksi secara sistematis terhadap kegiatan

interaksi didalam kelas. Indikator keaktifan yang diamati dalam lembar

observasi adalah:

a) Keinginan, keberanian menampilkan keprcayaan diri,

kebutuhan, dan permasalahannya.

b) Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk

berpartisipasi dalam kegiatan belajar.

c) Penampilan berbagai usaha atau kekreatifan belajar dalam

menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar-mengajar sampai

mencapai keberhasilannya.

d) Kebebasan atau keleluasaan melakukan hal tersebut di atas

tanpa tekanan guru atau pihak lainnya (kemandirian belajar).

Pengisian lembar observasi dengan cara memberikan tanda

centang (√) pada indikator dalam lembar observasi sesuai dengan

pengamatan observer dan dilaksanakan pada setiap pertemuan. Hasil

Page 45: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

32

observasi dianalisis berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Observer dalam penelitian ini adalah teman sejawat.

3. Lembar Soal Tes

Tes ini berbentuk soal esay. Tes ini dgunakan untuk mengukur sejauh

mana prestasi siswa tehadap materi yang dipelajari. Tes diberikan pada

setiap akhir siklus dan dikerjakan secara individu, yang bertujuan untuk

mengetahui apakah ada peningkatan terhadap prestasi belajar siswa setelah

menggunakan strategi Mastery Learning with Quis Team.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data merupakan cara yang digunakan untuk mengolah

data yang diperoleh dengan rumus atau aturan yang ada sesuai dengan

pendekatan penelitian. Data yang dianalisis adalah semua data yang

dikumpulkan melalui angket, observasi, tes, dan dokumentasi.

1. Menentukan skor angket kepercayaan diri

Untuk menginterpretasikan skor kepercayaan diri peserta didik adalah

dengan melihat tabel berikut:

Tabel 2

Kriteria Skor Jawaban Angket Kepercayaan Diri

Kriteria Jawaban Skor

Item Positif Item Negatif

Setuju 4 1

Netral 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Page 46: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

33

2. Analisis data observasi

Data yang dikumpulkan pada setiap kegatan observasi, dan tes dari

setiap siklus dianalisis dengan cara menghitung rerata dan menghitung

presentase.

Persentase dihitung dengan rumus:

Keterangan:

NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan

R : Skor mentah yang diperoleh siswa

SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan

(Ngalim Purwanto, 2009 : 102)

Dari hasil presentase yang diperoleh kemudian menentukan tingkat

presentase keaktifan siswa. Berikut ketentuan kriteria penghargaan

kualitatif menurut Purwanto (2009: 103) sebagai berikut.

Tabel 3

Kriteria Penghargaan Kualitatif

Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Bobot Predikat

86 – 100 % A 4 Sangat baik

76 – 85 % B 3 Baik

60 – 75 % C 2 Cukup

55 – 59 % D 1 Kurang

≤ 54 % TL 0 Kurang sekali

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran matematika di SLTP PGRI

Page 47: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

34

Bagelen, Kategori ketuntasan belajar siswa seperti yang disajikan pada

tabel berikut.

Tabel 4

Kategori Ketuntasan Belajar Siswa

Nilai Kategori

≥ 75 Tuntas

< 75 Belum tuntas

3. Analisis Data Tes

Menentukan rata-rata atau prestasi belajar setelah dilakukan

tindakan pada setiap siklus, dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

: Rerata (mean)

: Jumlah skor yang diperoleh siswa

N : Banyaknya siswa

(Suharsimi Arikunto, 2009: 264)

H. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan tindakan penerapan strategi pembelajaran Mastery

Learning with quis Team dikatakan berhasil apabila dajlam proses

pembelajaran terlihat adanya peningkatan Kepercayaan Diri, Keaktifan dan

Prestasi Belajar siswa. Indikator keberhasilan penelitian ini sebagai berikut:

a. Meningkatnya kepercayaan diri siswa kelas VII A SMP PGRI Bagelen

dengan menggunakan strategi Mastery Learning with Quis Team yang

ditinjau dari hasil angket, minimal ≥75% (dalam kategori baik).

Page 48: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

35

Ditunjukkan dengan siswa optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional

dan realistis.

b. Meningkatnya keaktifan siswa kelas VII A SMP PGRI Bagelen dengan

menggunakan strategi Mastery Learning with Quis Team yang ditinjau

dari hasil lembar observasi, minimal ≥75% (dalam kategori baik).

Ditunjukkan dengan siswa telah mencapai indikator kegiatan visual, lisan,

mendengarkan, menulis, emosional.

c. Meningkatnya prestasi belajar siswa kelas VII A SMP PGRI Bagelen

dengan menggunakan srategi Mastery Learning with Quis Team ditinjau

dari lembar tes, minimal 75% siswa mencapai prestasi belajar dengan

KKM ≥75.

Page 49: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil observasi awal menjadi dasar bagi peneliti untuk menerapkan

pembelajaran dengan strategi Mastery Learning with Quis Team yang dapat

menjadi solusi rendahnya kepercayaan diri, keaktifan dan prestasi belajar

siswa. Sehingga peneliti berupaya untuk meningkatkan kepercayaan diri,

keaktifan dan prestasi belajar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada

tanggal 16 Mei sampai 29 Mei 2017 pada materi bangun datar segitiga.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari tiga

pertemuan dengan jumlah alokasi waktu 6 × 40 menit disetiap siklusnya.

Siklus I terdiri dari dua kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan satu

kali pertemuan untuk tes siklus I. Dan untuk siklus II terdiri dari dua kali

pertemuan untuk proses pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes siklus

II. Data dalam penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen yang

terdiri dari lembar observasi keaktifan untuk mengamati siswa, lembar

keterlaksanaan pembelajaran untuk mengamati peneliti dan mengajar, catatan

lapangan, dan tes untuk mengukur prestasi belajar matematika pada setiap

siklus. Pada setiap sikulus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning),

tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Berikut

ini jadwal pelaksanaan pembelajaran matematika dengan strategi Mastery

Learning with Quis Team di kelas VII A SMP PGRI Bagelen.

Page 50: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

37

Tabel 5

Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Matematika

Kelas VII A SMP PGRI Bagelen.

Siklus Materi pembelajaran

Pertemuan Hari, Tanggal Jam Ke-

I

Menghitung keliling segitiga 1

Selasa, 16 Mei 2017

6-7 (10.40-12.20)

Menghitung luas segitiga 2

Rabu, 17 Mei 2017

1-2 (07.00-08.20)

Tes Siklus I 3 Kamis, 18 Mei

2017 1-2 (07.00-08.20)

II

Melukis segitiga 1

Senin, 22 Mei 2017

6-7 (10.40-12.20)

Melukis garis tinggi 2

Selasa, 23 Mei 2017

6-7 (10.40-12.20)

Tes Siklus II 3 Selasa, 29 mei 2017

6-7 (10.40-12.20)

Penjabaran hasil penelitian setiap siklus di SMP PGRI Bagelen

sebagai berikut:

Penelitian Tindakan Kelas diawali dengan mengurus perizinan

kepada pihak sekolah yang bersangkutan yaitu SMP PGRI Bagelen. Setelah

memperoleh surat izin dari pihak sekolah, peneliti melakukan observasi

untuk mengidentifiasi masalah dengan melakukan wawancara guru

matematika SLTP PGRI Bagelen. Dalam melakukan observasi peneliti juga

melihat daftar nilai murni Ujian Tengah Semester ganjil kelas VII A SMP

PGRI Bagelen.

Tabel 6

Hasil Nilai Murni Ujian Tengah Semester Ganjil

Keterangan Kondisi Awal

Nilai Maksimal 75,00

Nilai Minimal 49,00

Rerata 61,38

Sumber: Arsip nilai SMP PGRI Bagelen

Page 51: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

38

Dari tabel dapat dijelaskan bahwa nilai UTS pada Semester Ganjil

kelas VII A SMP PGRI Bagelen pada pra siklus masih rendah, sehingga

semua siswa yang nilainya sudah tuntas maupun belum tuntas, perlu

mendapat perhatian agar nilainya dapat meningkat dan dapat mencapai

KKM.

1. Deskripsi Data Tindakan Siklus I

a. Perencanaan

Tahap perencanaan berfungsi untuk merencanakan dan

mempersiapkan hal-hal yang diperlukan selama pelaksanaan

penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan sebagai berikut:

1) Kegiatan pada tahap perencanaan dimulai dengan menentukan

pokok bahasan yang akan diajarkan. Kemudian peneliti menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada materi bangun

datar segitiga yaitu menghitung keliling segitiga termuat dalam

RPP 1, menggunakan rumus untuk menghitung luas segitiga

termuat dalam RPP 2, kegiatan siklus I dilaksanakan dalam tiga

kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 × 40 menit. Pembelajaran

dilakukan dengan menggunakan strategi Mastery Learning with

Quis Team.

2) Menyiapkan instrumen lembar observasi dan angket kepercayaan

diri siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap proses

belajar mengajar yang telah diikuti.

Page 52: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

39

3) Untuk mendukung observer dalam memberikan point, peneliti

membuat nomor dada untuk siswa.

4) Menyiapkan soal-soal latiahan dan sumber belajar beserta alat

bantu ajar.

5) Menyusun soal evaluasi prestasi belajar matematika siswa pada

materi yang disampaikan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan RPP. Tahap pelaksanaan berupa penyampaian materi bangun

datar segitiga dengan menggunakan rumus untuk menghitung

keliling dan luas segitiga menggunakan strategi Mastery Learning

with Quis Team dalam pembelajaran matematika. Pelaksanaan

pembelajaran dilakukan dalam 3 pertemuan. Pertemuan pertama

untuk membahas keliling segitiga, pertemuan kedua membahas

materi segitiga tentang luas segitiga, dan pertemuan ketiga untuk

melakukan tes. Setiap pertemuan terdiri dari tiga kegiatan yaitu

pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Mei

2017 jam 6-7. Ketika guru, peneliti, dan rekan peneliti menuju

ruang kelas VII A, siswa yang dipimpin oleh ketua kelas

memberikan salam kepada guru kemudian guru menjawab salam.

Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempersiapkan diri

Page 53: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

40

dan mempersiapkan peralatan untuk belajar matematika. Setelah

semua siswa sudah siap, guru memulai pelajaran dengan

mengucap salam. Guru memperkenalkan peneliti dan rekan

peneliti kepada siswa, dan guru menyampaikan bahwa

pembelajaran matematika sementara akan diajarkan oleh peneliti.

Kemudian guru menyerahkan sepenuhnya pembelajaran kepada

peneliti. Setelah itu, peneliti mengambil alih pembelajaran dan

memposisikan diri sebagai guru dengan diawali mengucap salam,

kemudia guru mengabsen siswa. Di pertemuan pertama ini ada

dua siswa yang tidak hadir dikarenakan ijin dan sakit dengan

jumlah 18 siswa.

Sebelum pembelajaran dimulai peneliti memberikan nomor

dada dengan dibantu oleh observer kepada siswa untuk

memudahkan observer dalam memberikan point, kemudian siswa

diminta untuk memakai nomer dada. Setelah semua nomor

dipasang peneliti menyuruh siswa untuk mempersiapkan buku

dan alat tulis untuk belajar. Materi yang akan disampaikan oleh

peneliti yaitu melanjutkan materi yang telah diajarkan oleh guru

sebelumnya. Sehingga siswa diharapkan akan lebih mudah

memahami materi. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran dan penjelasan tentang media pembelajaran yang

akan dipakai yaitu dengan strategi Mastery Learning with Quis

Team dengan menekankan kepada siswa bahwa pembelajaran

Page 54: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

41

model seperti ini akan selalu dilaksanakan secara berkelompok

dan setiap pertemuan akan berganti anggota dengan ditentukan

oleh guru dan peneliti. Sebelum melangkah ke pembelajaran guru

memberikan sedikit motivasi kepada siswa agar selalu semangat

dalam belajar matematika dan guru juga memberikan permainan

kecil yaitu dimana siswa yang bisa menjawab pertanyaan akan

diberi hadiah yang bertujuan untuk memberikan anggapan bahwa

guru matematika itu menyenangkan, dan juga untuk

mengakrabkan siswa kepada guru atau peneliti. Sehingga ketika

pembelajaran siswa tidak merasa canggung untuk bertanya.

Setelah suasana menyatu peneliti mulai memberikan penjelasan

mengenai rumus keliling segitigar kepada siswa.

Gambar 3

Guru Menjelaskan Materi keliling segitiga

Page 55: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

42

Setelah materi disampaikan guru memberikan pertanyaan

atau isu terkait pelajaran untuk dipikirkan oleh siswa tentang

keliling segitiga yaitu “berapa keliling segitiga GEF jika diketahui

sisi-sisinya 4cm?”. Tetapi belum ada siswa yang berani maju

untuk mengerjakan di papan tulis. Kemudian guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi yang telah

disampaikan. Setelah siswa diberikan kesempatan untuk

mempelajari lagi materi yang telah disampaikan selama 10 menit,

kemudian siswa dibentuk kelompok menjadi 3 kelompok yang

terdiri dari 6 orang. Kelompok yang sudah terbentuk langsung

berdiskusi untuk membuat kuis, diharapkan diskusi ini dapat

memperdalam penguasaan materi. Pada saat berdiskusi bersama

anggota kelompok mereka masih merasa malu karena pasangan

mereka berlawan jenis.

Gambar 4

Siswa malu pada saat berduskusi

Page 56: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

43

Dari hasil diskusi tiap-tiap kelompok yaitu menyiapkan

pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja

disampaikan. Dalam tahap ini belum terjadi timbal balik yang

mendorong pada pengkontrusian pengetahuan. Sebagian siswa

masih pasif dalam pembelajaran. Pada akhir pertemuan peneliti

dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. Untuk melatih kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal, peneliti memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

Sebelum pembelajaran selesai peneliti menyampaikan kepada

siswa untuk mempelajari rumus menghitung luas segitiga yang

akan dibahas dipertemuan selanjutnya. Kemudian guru

menutupnya dengan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan ini dilakukan pada hari Rabu, 17 Mei 2017.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada jam ke 1-2 dengan

alokasi waktu selama 2 × 40 menit. Ketika guru dan observer

masuk ruang kelas, siswa dipimpin oleh ketua kelas memberikan

salam serta berdoa bersama dan menyiapkan diri untuk mengikuti

pembelajaran. Guru memberikan sedikit waktu kepada siswa

untuk mempersiapkan alat-alat perlengkapan pembelajaran

merekan. Pertemuan ini membahas rumus dan menghiung luas

segitiga. Guru membuka pembelajaran dengan salam dilanjutkan

dengan mengabsen. Pada saat itu semua siswa hadir.

Page 57: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

44

Sebelum pembelajaran dimulai siswa diminta untuk

memakai nomer dada, selanjutnya guru menanyakan tugas yang

telah diberikan dengan tujuan apakah siswa melaksanakan tugas

yang diberikan guru atau tidak, kemudian siswa diminta untuk

mengumpulkan, ternyata ada 2 orang siswa yang tidak

mengerjakan tugas dengan alasan lupa bila ada tugas. Tetapi, guru

tidak membiarkan begitu saja, melainkan ada tugas tambahan

kepada siswa yang tidak mengerjakan untuk dikumpulkan pada

pertemuan selanjutnya. Setelah tugas dikumpulkan guru

memberikan motivasi kepada siswa agar selalu semangat dan tidak

putus asa, dan tidak lupa sedikit permainan dimana siswa yang

bisa menjawab pertanyaan akan diberi hadiah, supaya siswa tidak

bosan dengan pembelajaran matematika.

Pembelajaran dimulai dengan membahas sedikit mengenai

tugas yang telah diberikan, dan meriview sedikit materi

sebelumnya. Setelah selesai guru melanjutkan menjelaskan materi

segitiga pada bagian menghitung luas segitiga. Dalam pelaksanaan

pembelajaran masih mengunakan strategi pembelajaran Mastery

Learning with Quis Team. Kemudian guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mempelajari lagi materi yang

telah disampaikan. Setelah siswa diberikan kesempatan untuk

mempelajari lagi materi yang telah disampaikan selama 10 menit,

kemudian siswa dibentuk kelompok menjadi 3 kelompok setiap

Page 58: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

45

kelompok terdiri dari 6 orang. Pembagian kelompok dilakukan

oleh peneliti sehingga tiap kelompok selalu berganti anggota.

Kelompok yang sudah terbentuk langsung berdiskusi untuk

menyusun pertanyaan-pertanyaan kuis, diharapkan diskusi ini

dapat memperdalam pemahaman tentang materi yang telah

dipahami sebelumnya. Dalam tahap ini belum juga terjadi timbal

balik yang mendorong pada pengkontrusian pengetahuan.

Sebagian siswa masih pasif dalam pembelajaran. Pada akhir

pertemuan peneliti dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi

yang telah dipelajari. Untuk melatih kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal, peneliti memberikan tugas untuk dikerjakan

di rumah. Sebelum pembelajaran selesai peneliti menyampaikan

kepada siswa untuk mempelajari materi yang sudah di sampaikan

karena pada pertemuan selanjutnya akan diadakan tes siklus I.

Guru memberikan motivasi kembali agar siswa semangat dalam

belajar. Dilanjutkan guru menutupnya dengan salam.

3) Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Mei

2017 dimulai pukul 07.00-08.20. sebelum tes siklus I dimulai,

guru membuka pertemuan dengan salam. Guru mengabsensi siswa

dengan kehadiran siswa nihil, kemudian membagikan soal dan

lembar jawab kepada siswa. Siswa diminta agar mengerjakan soal

tersebut secara mandiri, apabila ketahuan mencontek siswa akan

Page 59: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

46

dikenakan sangsi yaitu tidak mendapatkan nilai. Pada akhir

pertemuan siswa diminta untuk mengisi angket kepercayaan

diri siswa.

Gambar 5

Siswa mengerjakan Tes Siklus I

c. Pengamatan

Tahap pengamatan dilakukan pada siswa selama proses

pembelajaran. Peneliti dibantu oleh observer melakukan observasi

terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi Hal ini dilakukan untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangan pada proses pembelajaran. Berikut ini

adalah hasil lembar observasi keaktifan dan hasil lembar

keterlaksanaan Mastery Learning with Quis Team, hasil angket

kepercayaan diri, dan hasil dari tes siklus I.

1) Hasil Angket Kepercayaan Diri

Page 60: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

47

Angket kepercayaan diri siswa diberikan pada saat

berakhirnya siklus I. Angket diisi oleh masing-masing siswa

sesuai dengan keadaan pada dirinya. Lembar angket kepercayaan

diri terdiri dari 25 item yang terdiri dari item positif dan item

negatif. Berikut adalah hasil angket kepercayaan diri siswa yang

dilaksanakan pada akhir siklus I.

Tabel 7.

Hasil Perhitungan Angket Kepercayaan Diri

Keterangan Siklus I

Nilai Maksimal 89

Nilai Minimal 68

Rata-Rata (Persentase) 77,35

Berdasarkan hasil perhitungan angket kepercayaan diri

yang terdapat pada lampiran, angket kepercayaan diri yang

diberikan kepada siswa pada siklus I dengan strategi pembelajaran

Mastery Leaarning with Quis Team, diketahui bahwa hasil angket

minat mencapai 77,35% dan masuk dalam kategori baik.

2) Hasil Observasi Keaktifan Siswa

Observasi keaktifan belajar siswa dilaksanakan pada proses

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi

yang telah disediakan oleh peneliti. Berikut adalah hasil data

observasi keaktifan belajar siswa yang diperoleh selama

pembelajaran pada siklus I.

Page 61: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

48

Tabel 8

Hasil Perhitungan Lembar Observasi Keaktifan

Keterangan Siklus I

Nilai Maksimal 85

Nilai Minimal 50

Rata-Rata (Persentase) 74

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada

lampiran, lembar observasi keaktifan yang dilakukan ketika proses

pembelajaran diketahui persentase keaktifan pada pertemuan

pertama sebesar 71,50% dan pada pertemuan kedua sebesar 74%,

sehingga diperoleh rata-rata sebesar 74% dan masuk dalam

kategori cukup.

3) Ketuntasan Prestasi Belajar Siswa

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

prestasi belajar matematika selama siklus I. Soal tes pada siklus I

berupa soal essay terdiri dari 4 butir soal. Berikut adalah data hasil

tes siklus I.

Tabel 9

Hasil Perhitungan Tes Prestasi Belajar Matematika

Keterangan Siklus I

Nilai Maksimal 85

Nilai Minimal 45

Rerata 68,25

Persentase siswa mencapaii KKM (%) 60

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat dalam

lampiran, menunjukan tes prestasi belajar siklus I yang

Page 62: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

49

dilaksanakan pada pertemuan ketiga diperoleh rerata kelas sebesar

68,25 dengan ketuntasan klasikal sebesar 60% dan masuk dalam

kategori kurang. Dari hasil tersebut belum mencapai indikator

keberhasilan yaitu 75% siswa tuntas belajar. Sehingga perlu

dilaksanakan siklus berikutnya.

d. Refleksi

Setelah melaksanakan tindakan dan observasi pada siklus I,

peneliti melakukan tahap refleksi. Tujuan refleksi adalah untuk

mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan dari tindakan yang

dilakukan. Dalam tahap refleksi ini peneliti melakukan pembahasan

data yang diperoleh dari tahap pelaksanaan, menyimpulkan bagaimana

keberhasilan tindakan ditinjau dari indikator keberhasilan penelitian

dan merumuskan rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus

berikutnya. Pembelajaran matematika dalam strategi pembelajaran

Mastery Learning with Quis Team mengenai materi pokok bahasan

“keliling dan luas segitiga” selama dua kali pertemuan secara umum

sudah berjalan dengan lancar sesuai RPP. Dari pelaksanaan atau

tindakan pada siklus I, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk

rencana tindakan pada siklus berikutnya. Dari siklus I dapat

diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

Adapun kekurangan dan kelemahan dari pembelajaran yang

telah dilakukan sebagai berikut:

Page 63: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

50

1) Ada beberapa siswa yang belum memperhatikan guru saat

menerangkan pelajaran.

2) Suasana ruang pembelajaran agak sedikit ramai saat siswa dibentuk

kelompok.

3) Siswa belum terbiasa untuk bertanya pada guru.

4) Ada siswa yang sungkan saat berdiskusi dengan kelompoknya

dikarenakan mereka berlawan jenis atau juga tidak sesuai dengan

keinginan, sehingga saat penyampaian di depan teman-teman

lainnya kurang maksimal. Mereka malu-malu untuk menjelaskan di

depan kelas.

5) Waktu yang dibutuhkan kurang saat tindakan pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis Team.

6) Keaktifan belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan

yaitu 75% (dalam kategori baik).

7) Prestasi belajar siswa belum mencapai indikator kebrhasilan yaitu

75% (dalam kategori baik).

Berdasarkan refleksi dari siklus I diperoleh hasil bahwa

instrumen penelitian belum sepenuhnya mencapai indikator

keberhasilan, hanya instrumen angket kepercayaan diri yang sudah

mencapai indikator keberhasilan, oleh karena itu pembelajaran

dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan melakukan perbaikan

terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I. Pada

pembelajaran siklus II, peneliti tetap menggunakan strategi

Page 64: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

51

pembelajaran Mastery Learning with Quis Team dalam pembelajaran

matematika, meskipun dalam pembelajaran pada siklus I belum

mencapai indikator keberhasilan sesuai yang diharapkan. Namun

dengan menggunakan strategi pembelajaran Mastery Learning with

Quis Team terbukti dapat mencapai indikator keberhasilan pada

instrumen angket kepercayaan diri. Sedangkan untuk yang lain belum

mencapai indikator keberhasilan, sehingga perlu dilakukan beberapa

upaya perbaikan agar pelaksanaan pembelajaran strategi pembelajaran

Mastery Learning with Quis Team dapat lebih memuaskan. Perbaikan

itu antara lain:

1) Untuk mensiasati agar semua siswa memperhatikan saat guru

mengajar yaitu dengan sering-sering mengingatkan siswa untuk

memperhatikan saat guru menerangkan pelajaran.

2) Beberapa kemungkinan siswa gaduh atau ramai saat disuruh

berdiskusi yaitu siswa malah keasikan becanda dengan kelompoknya,

siswa bercerita dengan temannya dan siswa benar-benar melakukan

diskusi tetapi suaranya tidak bisa di kontrol. Untuk mengurangi

kegaduhan dan ketidak fokusan saat proses berdiskusi dengan

kelompoknya guru selalu mengingatkan dan berkeliling kelas untuk

mengecek apakah siswa benar-benar berdiskusi atau malah sama

sekali tidak membahas permasalahan yang diberikan guru.

3) Siswa diberikan arahan supaya tidak malu untuk bertanya kepada

guru.

Page 65: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

52

4) Untuk mengurangi kecanggungan siswa terhadap anggota kelompok

lainnya guru memberikan motivasi kepada siswa sehingga

diharapkan siswa akan termotivasi lagi sehingga rasa canggungnya

berkurang.

5) Untuk mensiasati kekurangan waktu maka siswa diberi tugas

untuk mempelajari materi yang akan dipelajari di rumah dengan

cara diberi tugas merangkum materi berikutnya sehingga guru

tidak terlalu lama dalam menjelaskan dan mengurangi waktu

dalam strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis Team.

6) Meningkatkan indikator keaktifan yang belum tercapai sehingga

memenuhi indikator keberhasilan.

7) Meningkatkan prestasi belajar yang belum tercapai yaitu 75%

2. Deskripsi Data Tindakan Siklus II

Siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi dari siklus I. Pembelajaran

pada siklus dua dimulai pada 22 Mei 2017 sampai dengan 29 Mei 2017 pada

pokok bahasan bangun ruang yaitu melukis segitiga. Pada siklus kedua

strategi pembelajaran yang digunakan masih sama dengan siklus I yaitu

menggunakan strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis Team.

Setiap tahapan siklus II diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan pada siklus II dikembangkan berdasarkan

hasil refleksi siklus I. Penyusunan perencanaan pembelajaran berpedoman

pada masalah yang ada dan pemecahan yang telah ditetapkan.

Page 66: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

53

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut.

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi

bangun ruang yaitu melukis segitiga yang disesuaikan dengan

silabus dan strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis

Team dengan memperhatikan rencana perbaikan yang telah

ditetapkan yaitu dengan mengurangi waktu dalam tahap eksplorasi

dan menambah waktu dalam elaborasi. Hal ini dilakukan untuk

mengoptimalkan supaya waktu tidak terlalu banyak yang terbuang.

2) Persiapan yang akan digunakan dalam pembelajaran berupa materi

bangun datar segitiga yaitu melukis segitiga.

3) Menyiapkan instrumen lembar observasi keaktifan siswa dan

keterlaksanaan pembelajaran Mastery Learning with Quis Team

untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa selama tahap tindakan

dalam proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran Mastery

Learning with Quis Team serta angket minat kepercayaan diri

untuk mengetahui kepercayaan diri siswa pada saat proses belajar

mengajar yang telah diikuti dengan lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran,

4) Menyusun soal evaluasi prestasi belajar matematika siswa yang

disesuaikan dengan materi yang disampaikan. Evaluasi akan

diberikan pada pertemuan ketiga diakhir siklus II.

Kegiatan pada tahap perencanaan dimulai menyususun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dengan menggunakan strategi

Page 67: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

54

pembelajaran Mastery Learning with Quis Team berdasarkan refleksi

pada siklus I. Dalam penyusunan rencana pembelajaran, peneliti

berupaya agar permasalahan yang terjadi pada siklus I tidak terulang

kembali pada siklus II.

b. Pelaksanakan tindakan

Seperti pada siklus I, pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

juga dilakukan dalam 3 pertemuan. Pertemuan pertama dan pertemuan

kedua untuk membahas materi, sedangkan pertemuan ketiga

digunakan untuk melakukan tes siklus II. Setiap pertemuan terdiri dari

3 kegiatan yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari

Senin, 22 Mei 2017. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan do’a dilanjutkan memeriksa kehadiran siswa dan

menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Guru memberikan

sedikit waktu kepada siswa untuk mempersiapkan alat-alat

perlengkapan pembelajaran mereka. kemudian guru menyampaikan

indikator pembelajaran pada pertemuan hari ini dan memotivasi

siswa agar semangat dalam belajar matematika. Kemudian guru

menjelaskan pertemuan ini membahas tentang melukis segitiga.

Kemudian guru atau peneliti menyampaikan hasil tes yang

dikerjakan pada pertemuan sebelumnya dan memberikan reward

kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi, sehingga diharapkan

Page 68: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

55

siswa akan lebih semangat dalam belajar matematika dan peneliti

menyampaikan kekurangan-kekurangan dari pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I dan memberi arahan pada siswa agar

kekurangan tersebut dapat diminimalkan. Proses pembelajaran masih

sama dengan siklus I yaitu masih menggunakan menggunakan

strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis Team. Guru hanya

sekilas mengingatkan strategi pembelajaran yang digunakan,

kemudian melanjutkan dengan menyampaikan materi melukis

segitiga.

Setelah materi disampaikan, kemudian siswa diberi waktu

selama 10 menit untuk mempelajari kembali materi yang telah

disampaikan guru, kemudian siswa dibentuk kelompok menjadi 3

kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang. Kelompok yang sudah

terbentuk langsung berdiskusi untuk membuat suatu pertanyaan kuis

untuk diberikan kepada kelompok lain, diharapkan diskusi ini dapat

memperdalam penguasaan materi yang telah disampaikan dan siswa

boleh meminta masukan kepada guru saat berdiskusi.

Diharapkan pada pertemuan pertama siklus II ada perbaikan

daripada sikus sebelumnya pada saat berdiskusi. Siswa sudah mulai

terbiasa pada saat berdiskusi dengan lawan jenisnya atau dengan

anggota kelompok lainnya.

Page 69: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

56

Gambar 6

Siswa sudah tidak canggung saat berdiskusi

Pada saat berdiskusi bersama kelompoknya, mereka sudah

tidak canggung lagi bahkan guru menengahi siswa yang berdiskusi

disaat mereka berbeda pendapat dan guru menghampiri kelompok

tersebut kemudian mengarahkan bagaimana menyelesaikan suatu

permasalahan yang telah diberikan oleh guru, dengan tujuan

pemikiran mereka dapat sejalan.

Pada akhir pertemuan peneliti dan siswa bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Untuk melatih

kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, peneliti memberikan

tugas untuk dikerjakan di rumah. Tidak lupa peneliti menyuruh

siswa untuk mempelajari materi selanjutnya tentang melukis garis

tinggi. Sebelum mengakhiri pertemuan guru selalu memberikan

Page 70: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

57

motivasi agar siswa semangat dalam belajar. Setelah selesai guru

menutupnya dengan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Mei 2017.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada jam ke 6-7 yang dimulai

pada pukul 10.40-12.20. Guru memberikan sedikit waktu kepada

siswa untuk mempersiapkan alat-alat perlengkapan pembelajaran

mereka. Pertemuan ini membahas tentang melukis garis tinggi

segitiga. Kemudian guru membuka pembelajaran dengan salam

dilanjutkan dengan mengabsen dan siswa pada saat itu hadir semua.

Sebelum melaksanakan kegiatan guru mengingatkan kembali materi

pertemuan yang lalu yaitu melukis segitiga. Kemudian guru

menyampaikan indikator pembelajaran pada pertemuan hari ini dan

memotivasi siswa. Kemudian guru menanyakan tugas yang diberikan

dan dibahas bersama-sama. Kemudian guru melanjutkan materi

selanjutnya dengan strategi pembelajaran masih menggunakan

strategi pembelajaran Mastery Learning wth Quis Team. Guru

menyampaikan materi tentang melukis garis tinggi segitiga.

Siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari materi

dalam 10 menit, kemudian siswa dibentuk kelompok dengan

jumlah kelompok terdiri dari 3 kelompok setiap kelompok terdiri

dari 6 orang. Kelompok yang sudah terbentuk langsung berdiskusi

untuk membuat suatu pertanyaan, diharapkan diskusi ini dapat

Page 71: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

58

memperdalam materi yang telah disampaikan. Peneliti mengawasi

pembelajaran yang sedang berjalan sambil berkeliling untuk

memeriksa tiap-tiap kelompok. Pada saat berdiskusi siswa boleh

meminta masukan kepada guru. Suasana ruang kelas agak sedikit

ramai saat siswa berkelompok untuk berdiskusi dan berbagi. Guru

atau peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk

memberikan kuis kepada kelompok lain. Pada pertemuan kedua

siswa sudah terbiasa dan berani untuk maju kedepan kelas tanpa

ditunjuk oleh peneliti dan siswa sudah mulai berani untuk

menanggapi presentasi dari teman yang didepan kelas. Dan siswa

yang maju diberikan reward oleh guru. Pada akhir pertemuan

peneliti dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah

dipelajari untuk menyamakan jawaban dan pendapat. Kemudian

untuk melatih kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal,

peneliti memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Sebelum

pembelajaran berakhir peneliti menyampaikan kepada siswa untuk

mempelajari materi yang sudah di sampaikan karena pada

pertemuan selanjutnya akan diadakan tes siklus II. Seperti biasa,

guru memberikan motivasi agar siswa semangat dalam belajar.

Kemudian guru menutupnya dengan salam.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Mei 2017

dimulai pukul 10.40 – 12.20. Sebelum tes siklus II dimulai, guru

Page 72: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

59

membuka pertemuan dengan salam. Guru mengabsensi siswa dengan

kehadiran 20 siswa. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk

mengikuti tes prestasi matematika. Setelah semua siap guru menyuruh

siswa memasukkan buku-buku matematka. Kemudian guru

membagikan soal kepada siswa yang berjumlah 4 butir soal. Guru

juga mengingatkan kepada siswa dalam mengerjakan soal harus teliti

dan mengerjakan soal tersebut secara mandiri, apabila ketahuan

mencontek siswa akan dikenakan sanksi tegas yaitu tidak

mendapatkan nilai. Guru mengawasi jalannya evaluasi tes prestasi

matematika. Setelah batas waktu mengerjakan habis, siswa diminta

segera mengumpulkan lembar jawaban.

Gambar 7

Siswa mengerjakan tes Siklus II

c. Observasi

Berdasarkan hasil observasi pembelajaran sudah lebih baik.

Berikut ini adalah hasil lembar observasi keaktifan siswa, hasil angket

kepercayaan diri, dan hasil dari tes untuk prestasi belajar siklus II.

Page 73: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

60

1) Hasil Angket Kepercayaan Diri

Angket kepercayaan diri dilaksanakan setiap akhir siklus.

Berikut adalah hasil angket kepercayaan diri yang dilaksanakan

pada akhir pertemuan siklus II.

Tabel 10.

Hasil Perhitungan Angket Kepercayaan Diri

Keterangan Siklus II

Nilai Maksimal 90

Nilai Minimal 66

Rata-rata (Persentase) 77,75

Berdasarkan hasil perhitungan angket kepercayaan diri

yang terdapat pada lampiran, angket kepercayaan diri telah

diberikan kepada siswa pada siklus II dengan strategi

pembelajaran Mastery Learning with Quis Team, diketahui bahwa

hasil angket kepercayaan diri mencapai 77,75% dan masuk dalam

kategori baik.

Dari hasil angket kepercayaan diri dapat dilihat bahwa

kepercayaan diri siswa pada saat belajar matematika dengan

strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis Team dapat

menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan diri siswa,

sehingga siswa juga merasa senang dalam pembelajaran yang

dilakukan.

2) Observasi Keaktifan Siswa

Observasi keaktifan belajar siswa dilaksanakan pada proses

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi

Page 74: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

61

yang telah disediakan oleh peneliti. Berikut adalah hasil data

observasi keaktifan belajar siswa yang diperoleh selama

pembelajaran pada siklus II.

Tabel 11

Hasil Perhitungan Lembar Observasi Keaktifan

Keterangan Siklus II

Nilai Maksimal 90

Nilai Minimal 60

Rata-rata (Persentase) 76,75

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada lampiran

pada siklus II pertemuan pertama persentase siswa mencapai 74,25

%, dan pada pertemuan kedua persentase siswa mencapai 79,25 %.

Dari hasil tersebut menghasilkan rerata sebesar 76,75% dan masuk

dalam kategori baik. Dari rekapitulasi hasil observasi keaktifan

siswa dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa pada siklus II

sudah dapat dikatakan baik, karena indikator yang diharapkan

dalam penelitian ini adalah rata-rata persentase keaktifan siswa

minimal masuk dalam kategori baik.

3) Ketuntasan Prestasi Belajar Siswa

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

prestasi belajar matematika selama siklus II. Soal tes pada siklus II

berupa soal essay terdiri dari 4 butir soal. Berikut adalah data hasil

tes siklus II yang terdapat pada lampiran.

Page 75: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

62

Tabel 12

Hasil Perhitungan Tes Prestasi Belajar Matematika

Keterangan Siklus II

Nilai Maksimal 95

Nilai Minimal 55

Rerata 78,25

Persentase siswa mencapai KKM (%) 80

Tes siklus II dilaksanakan pada pertemuan ketiga diperoleh

rerata kelas sebesar 78,25% dengan ketuntasan klasikal sebesar

80% dan masuk dalam kategori baik. Dari data di atas dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II sudah

memenuhi indikator, sehingga tidak diperlukan siklus berikutnya.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh pada siklus II menujukan bahwa indikator

penelitian sudah memenuhi indikator keberhasilan. keaktifan pada

siswa sudah mencapai indikator yang ditentukan yaitu pada kategori

baik. Lembar observasi keaktifan mencapai kategori baik. Angket

kepercayaan diri mencapai kategori baik. Demikian juga dengan hasil

belajar yang sudah mencapai indikator yaitu ketuntasan klasikal ≥

75%. Dari pelaksanaan pada siklus II, diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Siswa mempunyai tanggapan yang positif pada pembelajaran yang

diberikan.

2. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal tepat waktu.

Page 76: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

63

3. Lembar angket kepercayaan diri juga meningkat dilihat dari

presentase kepercayaan diri mencapai 77,75 % menjadi kategori

baik.

4. Pembelajaran pada siklus II sudah berjalan dengan baik,siswa

sudah aktif dalam pembelajaran.hal ini dilihat dari persentase

keaktifan mencapai 76,75% dan telah memenuhi indikator

keberhasilan dalam penelitian yaitu 75%.

5. Rerata prestasi belajar matematika siswa pada siklus II sebesar

78,25 dan persentase ketuntasan beljar mencapai 80% telah

memenuhi indikator keberhasilan

6. Waktu yang dibutuhkan kurang saat tindakan pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis Team.

Berdasarkan hasil reflesi pada siklus II, diketahui bahwa target

peneliti mengenai kepercayaan diri, keaktifan dan prestasi belajar

matematika sudah tercapai. Oleh karena itu peneliti tidak melanjutkan

pembelajaran pada siklus berikutnya.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan hasil pengamatan yang

dilanjutkan dengan refleksi pengamatan pada setiap akhir siklus tindakan.

Berdasarkan tindakan yang sudah dilakukan,diketahui bahwa kepercayaan

diri, keaktifan dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini

menandakan bahwa strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis Team

Page 77: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

64

dapat memenuhi indikator keberhasilan siswa sehingga dapat diterapkan

kepada siswa dalam pembelajaran matematika. Berikut pembahasan dari

tiap-tiap instrumen.

1. Kepercayaan Diri Siswa

Dalam pembelajaran matematika, masih banyak siswa yang

memiliki kepercayaan diri yang rendah. Strategi Mastery Learning with

Quis Team merupakan strategi yang mengajak semua orang untuk

berbicara dalam satu forum. Pembelajaran dengan strategi Mastery

Learning with Quis Team merupakan salah satu solusi untuk

meningkatkan kepercayaan diri siswa. Sesuai dengan tujuan

pembelajaran menggunakan strategi Mastery Learning with Quis Team,

maka siswa diarahkan untuk memiliki kepercayaan diri dengan indikator

yaitu: (1) keyakinan kemampuan diri, mampu secara sungguh-sungguh

akan apa yang dilakukannya; (2) selalu berpandangan baik dalam

menghadapi segala hal tentang diri dan kemampuannya (optimis); (3)

memandang permasalahan atau sesuatu sesuai dengan kebenaran yang

semstinya (objektif); (4) bertanggung jawab, kesediaan menanggung

segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya; (5) analisis terhadap

suatu masalah dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh

akal (rasional dan realistis). Peningkatan kepercayaan diri siswa

merupakan tujuan utama peneliti. Hasil dari pengamatan siklus I

menunjukkan bahwa kepercayaan diri siswa belum maksimal, terlihat

bahwa siswa masih terlihat pasif dalam pembelajaran, siswa belum

Page 78: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

65

berani bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum dipahami

serta saat berdiskusi kelompok siswa belum mau mengemukakan

pendapatnya.

Dengan menggunakan angket ternyata dapat diketahui bahwa

kepercayaan diri siswa juga meningkat dari siklus I ke siklus II. Dengan

melihat data angket diketahui rerata kepercayaan diri siklus I sebesar

77,35% dengan kategori baik dan sudah memenuhi indikator

keberhasilan bahkan melebihi batas minimal indikator keberhasilan yaitu

75%. Kondisi awal ada beberapa pernyataan yang masih rendah yaitu

siswa takut apabila dipercaya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, saat

berdiskusi kelompok siswa berani untuk menyampaikan pendapatnya

ketika mengalami kesulitan memahami materi, siswa memberanikan diri

bertanya kepada guru. Setelah melakukan refleksi pada siklus I,

kemudian dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Sedangkan pada

siklus II rerata hasil presentase angket kepercayaan diri siswa mengalami

peningkatan menjadi 77,75% dengan kategori baik, kepercayaan diri

siswa mulai ada, siswa sudah tidak takut apabila diberi atau dipercaya

untuk menyelesaikan pekerjaan, siswa sudah berani menyampikan

pendapatnya pada saat berdiskusi, siswa sudah berani bertanya kepada

guru dan tidak malu lagi. Hal ini karena adanya perbaikan yang

dilakukan diantaranya siswa diberikan arahan supaya tidak malu untuk

bertanya kepada guru, untuk mengurangi kecanggungan siswa terhadap

anggota kelompok lainnya guru memberikan motivasi kepada siswa

Page 79: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

66

sehingga diharapkan siswa akan termotivasi lagi sehingga rasa

canggungnya berkurang.

Hal ini dapat dilihat pada grafik peningkatan kepercayaan diri

siswa dengan menggunakan angket sebagai berikut:

Gambar 8

Diagram, Persentase Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa

2. Keaktifan Siswa

Dalam pembelajaran matematika, masih banyak siswa yang

keaktifannya masih rendah karena kebanyakan dari siswa tidak

memperhatikan temannya pada saat presentasi, masih ada siswa yang tidak

bertanya dan memberikan umpan balik pada saat pembelajaran, masih banyak

siswa yang tidak mendengarkan diskusi dan mengikuti diskusi, serta masih

ada siswa yang mengikuti pelajaran tapi malas-malasan. Pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Mastery Learning with Quis Team merupakan salah

satu solusi untuk meningkatkan keaktifan siswa. Pengukuran keaktifan pada

siswa dengan menggunakan lembar observasi keaktifan siswa. Untuk itu

65.00%

70.00%

75.00%

80.00%

85.00%

90.00%

Siklus I Siklus II

77.35% 77.75%

Ket.

Page 80: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

67

siswa juga diarahkan untuk meningkatkan keaktifan dengan indikator

yaitu: (1) Memperhatikan penjelasan dari guru (kegiatan visual); (2)

mengajukan pertanyaan kepada teman atau kepada guru (kegiatan lisan);

(3) mendengarkan diskusi kelompok (kegiatan mendengarkan); (4) mampu

menyelesaikan soal (kegiatan menulis); (5) minat dalam mengikuti

pembelajaran (kegiatan emosional).

Lembar observasi keaktifan

Pengukuran lembar observasi dilakukan pada pertemuan ke 1 dan 2

pada siklus I dan siklus II. Pengisian lembar observasi keakitfan siswa

dilakukan secara langsung oleh dua observer. Hasil observasi pada siklus I

menunjukan bahwa siswa belum terbiasa untuk bertanya pada guru

maupun kepada siswa yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya,

siswa belum terbiasa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru, siswa belum terbiasa untuk memberikan tanggapan atas jawaban dari

siswa yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya, beberapa siswa

masih banyak yang bergurau sendiri, sehingga beberapa dari siswa tidak

mencatat penjelasan materi dari guru dan menulis rangkuman materi

pelajaran dengan persentase 73,74%. Sedangkan pada siklus II keaktifan

siswa yang diukur dengan lembar observasi mengalami peningkatan, yaitu

siswa sudah berani untuk bertanya kepada guru, siswa sudah berani

menjawab pertanyaan dari guru meskipun jawabanya salah, siswa sudah

terbiasa untuk menanggapi jawaban dari siswa lain, siswa sudah lebih

fokus dalam belajar, siswa sudah mau merangkum materi yang diberikan

Page 81: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

68

oleh guru, dan siswa sudah bisa memanfaatkan waktu dirumah untuk

mengerjakan tugas dengan persentase 76,75%.

Dari penjabaran tersebut tentunya ada perubahan persentase dari

siklus I ke siklus II. Pada siklus I rerata keaktifan dengan lembar observasi

mencapai 73,74 % masih dalam kategori cukup. Sehingga hasil tersebut

belum memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan, karena pada

penelitian ini indikator yang diharapkan yaitu mencapai kategori baik.

Sedangkan pada siklus II rerata hasil persentase observasi keaktifan siswa

meningkat sebesar 3,01% sehingga menjadi 76,75% dengan kategori baik,

dan sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan. Hal ini dapat dilihat

pada grafik peningkatan keaktifan siswa dengan menggunakan lembar

observasi sebagai berikut:

Gambar 9

Diagram, Persentase Peningkatan Lembar Observasi Keaktifan Belajar

Siswa

65.00%

70.00%

75.00%

80.00%

85.00%

90.00%

Siklus I Siklus II

74.00%76.75%

Ket.

Page 82: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

69

3. Tes Prestasi

Meningkatnya kepercayaan diri dan keaktifan belajar siswa di ikuti

oleh peningkatan prestasi belajar siswa. Pada nilai tengah semester rerata

61,38 dan ketuntasan klasikalnya 15%. Dengan kondisi awal siswa masih

belum bisa memahami rumus keliling dan luas segitiga, serta memahami

bagaimana langkah-langkah melukis segitiga dan garis tingginya.

Sedangkan pengertian dari prestasi itu sendiri yaitu suatu proses atau

usaha yang dilakukan setiap individu yang dilakukan secara sadar untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil dari suatu kegiatan yang telah di kerjakan, diciptakan, baik

secara individual maupun kelompok yang mengakibatkan perubahan

dalam diri individu sebagai hasil dalam aktivitas dalam belajar ilmu yang

digunakan dalam penyelesaian masalah. Pengukuran prestasi

menggunakan lembar tes yang diukur pada akhir siklus. Hasil tes yang

dilakukan pada siklus I dan siklus II menunjukan kenaikan, yaitu pada

siklus I memperoleh rerata 68,25 dengan ketuntasan klasikalnya 60%,

dimana siswa sudah mulai paham dan bisa menerapkan rumus keliling dan

luas segitiga walaupun masih ada siswa yang belum begitu menguasai.

Maka guru memberikan penjelasan lebih kepada siswa apa yang belum

dipahami, melakukan remidi kepada siswa yang mengalami kesulitan

belajaran serta memberikan pengayaan kepada siswa yang sidah

menguasai pelajaran. Hingga pada siklus II mengalami peningkatan yang

cukup baik dengan rerata sebesar 78,25 dengan ketuntasan klasikalnya

Page 83: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

70

80%. Dimana siswa sudah menguasai materi keliling dan luas segitiga

serta dapat menyebutkan langkah-langkah serta melukis segitiga dan garis

tingginya. Hal ini menunjukan bahwa siswa semakin paham dengan materi

yang dibahas yaitu bangun ruang sub bab bangun datar segitiga. Selain itu

materi-materi yang disusun dalam tahapan pembelajaran secara berkelompok

dapat menumpuk rasa persaudaraan, bisa saling bekerja sama dan saling

bertukar pikiran, siswa yang kesulitan pun dapat bertanya, sehingga menambah

kepercayaan diri siswa dalam belajar.

Untuk mengamati peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari

grafik berikut:

Gambar 10

Diagram, Persentase Prestasi Belajar Siswa dan Ketuntasan Klasikal

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Siklus I Siklus II

Peningkatan Prestasi

Rata-rata Persentase

Page 84: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kepercayaan Diri Siswa kelas VII A SLTP PGRI Bagelen mengalami

peningkatan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi

Mastery Learning with Quis Team. Untuk angket kepercayaan diri meningkat

0,4% dari 77,35% dengan kategori baik pada siklus I menjadi 77,75% dengan

kategori baik pada siklus II.

2. Keaktifan siswa kelas VII A SLTP PGRI Bagelen mengalami peningkatan

setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi Mastery

Learning with Quis Team. Pada siklus I menghasilkan rerata sebesar 73,74%

dengan kategori cukup, dan meningkat sebesar 3,01% menjadi 76,75%

dengan kategori baik pada siklus II.

3. Prestasi belajar matematika siswa kelas VII A SLTP PGRI Bagelen

mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan strategi Mastery Learning with Quis Team yaitu pada siklus I

memperoleh rerata 68,25 dengan ketuntasan klasikalnya 60%, hingga pada

siklus II mengalami peningkatan yang cukup baik dengan rerata sebesar 78,25

dengan ketuntasan klasikalnya 80%.

Page 85: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

72

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyampaikan saran-saran

antara lain sebagai berikut.

1. Guru sebaiknya mencoba menerapkan strategi Mastery Learning with

Quis Team sebagai alternatif untuk meningkatkan kepercayaan diri,

keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa, karena dengan strategi

pembelajaran yang menarik siswa akan lebih aktif dan merasa senang

untuk belajar matematika.

2. Melakukan penelitian sejenis dengan alokasi waktu yang lebih banyak aan

memperoleh hasil yang lebih maksimal.

3. Dengan melihat prestasi belajar dengan strategi Mastery Learning with

Quis Team, diharapkan dapat dikembangjan lagi dengan pendekatan atau

pembelajaran lainnya.

Page 86: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

LAMPIRAN

Page 87: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

73

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SLTP PGRI Bagelen

Kelas : VII (Tujuh)

Mata Pelajaran : Matematika

Semester : II (dua)

Standar Kompetensi : GEOMETRI

6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi

Dasar

Materi

Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu

(menit)

Sumber /

Bahan /

Alat

Teknik

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

6.1 Mengidentifi-

kasi sifat-sifat

segitiga

berdasarkan

sisi dan

sudutnya.

Segitiga dan

Segi Empat.

Menemukan

jenis-jenis

segitiga.

Menggunaka

n hubungan

sudut dalam

dan sudut

luar segitiga.

Mendiskusikan jenis-jenis

segitiga berdasarkan sudut-

sudutnya (segitiga siku-siku,

lancip, tumpul) dengan

menggunakan model segitiga.

Mendiskusikan jenis-jenis

segitiga berdasarkan sisi-

sisinya (segitiga sembarang,

sama kaki, sama sisi) dengan

menggunakan model segitiga.

Menyelidiki berapa derajat

jumlah sudut dalam segitiga,

serta jumlah sudut luar

segitiga.

Menjelaskan

jenis-jenis

segitiga

berdasarkan

sisi-sisinya

dan besar

sudutnya.

Tugas

individu.

Uraian

singkat.

1. Diketahui segitiga dengan

besar tiap-tiap sudutnya oo 6050 , , dan o70 . Segitiga

apakah itu?.Jelaskan.

2. Dari segitiga PQR diketahui

sisi PQ = QR. Segitiga PQR

merupakan segitiga ......

2 40

menit.

Sumber:

Buku paket

(Buku

Matematika

SMP dan

MTs Untuk

Kelas VII

Semester 2,

hal. 284,

285-290.

Buku

referensi

lain.

Alat:

Laptop

LCD

OHP

Lam

pira

n 1

Page 88: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

74

6.2.

Mengidentif

i-kasi sifat-

sifat persegi

panjang,

persegi,

trapesium,

jajargenjang

, belah

ketupat dan

layang-

layang.

Mengingat

segi empat.

Mengidentifi-

kasi sifat-sifat

segi empat.

Mengenal bentuk bangun

datar seperti jajargenjang,

persegi, persegi panjang, belah

ketupat, trapesium, dan

layang-layang.

Menggunakan lingkungan

untuk mendiskusikan

pengertian jajargenjang,

persegi, persegi panjang, belah

ketupat, trapesium, dan

layang-layang menurut

sifatnya.

Mendiskusikan sifat-sifat segi

empat ditinjau dari diagonal,

sisi, dan sudutnya.

Menjelaskan

pengertian

jajargenjang,

persegi,

persegi

panjang,

belah

ketupat,

trapesium,

dan layang-

layang

menurut

sifatnya.

Menjelaskan

sifat-sifat

segi empat

ditinjau dari

sisi, sudut,

dan

diagonalnya.

Tugas

individu.

Uraian

singkat.

1. Persegi merupakan belah

ketupat dengan sifat khusus.

Berdasarkan pernyataan

tersebut, buatlah pengertian

persegi.

2. Tulislah nama bangun datar

yang sesuai dengan sifat

berikut. Jawaban dapat

lebih dari satu.

a. Sisi yang berhadapan

sama panjang.

b. Sudut-sudut yang

berhadapan tidak sama

besar.

c. Diagonal-diagonalnya

membagi 2 sama

panjang.

2 40

menit.

Sumber:

Buku paket

hal. 271-

274, 274-

283.

Buku

referensi

lain.

Alat:

Laptop

LCD

OHP

6.3. Menghitung

keliling dan

luas bangun

segitiga dan

segi empat

serta

menggunaka

nnya dalam

pemecahan

masalah.

Menghitung

keliling dan

luas segi

empat dan

menggunaka

nnya dalam

pemecahan

masalah.

Menghitung

keliling dan

luas segitiga

dan

menggunaka

nnya dalam

pemecahan

masalah.

Menemukan rumus keliling

bangun segitiga dan segi

empat dengan cara mengukur

panjang sisinya.

Menemukan luas persegi dan

persegi panjang menggunakan

petak-petak (satuan luas).

Menemukan luas segitiga

dengan menggunakan luas

persegi panjang.

Menemukan luas jajargenjang,

trapesium, layang-layang, dan

belah ketupat dengan

menggunakan luas segitiga

dan luas persegi atau persegi

panjang.

Menurunkan

rumus

keliling dan

luas bangun

segitiga dan

segi empat.

Tugas

individu.

Uraian

singkat.

1. Tentukan luas dan kelilng

segi empat berikut.

5 cm

8 cm

2. Tentukan luas dan keliling

segitiga berikut.

6,4 cm 4 cm

5 cm

6 40

menit.

Sumber:

Buku paket

hal.300-307,

307-312,

312-320.

Buku

referensi

lain.

Alat:

Laptop

LCD

OHP

Page 89: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

75

Menghitung

keliling dan

luas bangun

datar dan

menggunaka

nnya dalam

pemecahan

masalah.

Menggunakan rumus keliling

dan luas bangun segitiga dan

segi empat untuk

menyelesaikan masalah.

Menyelesaik

an masalah

yang

berkaitan

dengan

menghitung

keliling dan

luas bangun

segitiga dan

segi empat.

3. Diagram di bawah ini

menunjukkan taman

berbentuk segitiga.

6 m 10 m

10 m

Tutik ingin memberi pupuk

ke seluruh tanah di

tamannya. Satu bungkus

pupuk dapat digunakan

untuk memupuki 8 m2.

Berapa

bungkus pupuk yang akan

diperlukan Tutik?

6.4. Melukis

segitiga,

garis tinggi,

garis bagi,

garis berat,

dan garis

sumbu.

Melukis

garis.

Melukis

segitiga.

Melukis

garis pada

segitiga.

Menyelidiki

segitiga

sama kaki

dan sama

sisi.

Menggunakan penggaris,

jangka, dan busur derajat

untuk melukis garis tegak

lurus, garis bagi sudut, dan

sumbu ruas garis.

Menggunakan penggaris,

jangka, dan busur untuk

melukis segitiga, jika

diketahui:

- Ketiga sisinya

- Dua sudut dan satu sudut

apitnya

- Satu sisi dan dua sudut

Menggunakan penggaris dan

jangka untuk melukis garis

tinggi, garis bagi, garis berat,

dan garis sumbu suatu

segitiga.

Menggunakan penggaris,

jangka, dan busur derajat

untuk melukis segitiga sama

Melukis

segitiga yang

diketahui

tiga sisinya,

dua sisi satu

sudut apitnya

atau satu sisi

dan dua

sudut.

Melukis

garis tinggi,

garis bagi,

garis berat,

dan garis

sumbu suatu

segitiga.

Melukis

segitiga

sama kaki

dan segitiga

sama sisi.

Tugas

individu.

Uraian

singkat.

1. Lukislah sebuah segitiga

jika diketahui besar 2

sudutnya adalah o40 dan

80o , dan satu sisinya adalah

5 cm.

2. Diketahui sebuah segitiga

PQR dengan sisi 6 cm, 8

cm, dan 9 cm. Lukislah

semua garis tinggi, garis

bagi, garis berat, dan garis

sumbu segitiga tersebut.

3. Lukislah sebuah segitiga

ABC dengan AC = BC = 4

cm dan AB = 3 cm.

4 40

menit.

Sumber:

Buku paket

hal. 290-

293, 293-

297, 297-

299, 299-

300, 321,

322-325,

325, 326.

Buku

referensi

lain.

Alat:

Laptop

LCD

OHP

Page 90: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

76

kaki dan segitiga sama sisi.

Segitiga dan

Segi Empat.

Melakukan ulangan berisi

materi yang berkaitan dengan

segitiga dan segi empat.

Mengerjakan

soal dengan

baik berkaitan

dengan materi

mengenai

segitiga dan

segi empat.

Ulangan

harian.

Uraian

singkat.

Pilihan

ganda.

1. Diketahui layang-layang

OABC dengan O(0, 0), A(8,

5), B(8, 3), dan C(5, 8).

Tentukan luas laying-layang

itu.

2. Sebuah segitiga siku-siku

mempunyai alas dan tinggi

yang sama dengan panjang

dan lebar suatu persegi

panjang. Perbandingan

kelilingnya adalah ….

a. Keliling segitiga sama

besar

b. Keliling persegi panjang

lebih besar.

c. Kelilingnya sama

d. Tidak dapat dijelaskan

2 40

menit.

Sumber:

Buku paket

hal. 271-

326.

Buku

referensi

lain.

Alat:

Laptop

LCD

OHP

Guru Matematika

SLTP PGRI Bagelen

Setiyati Utami S.Pd

Page 91: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 1)

Satuan Pendidikan : SLTP PGRI Bagelen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VII

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentuan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta

menggunakannya dalam pemecahan masalah

C. Indikator

1. Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan dapat menghitung keliling segitiga

2. Siswa dapat menghitung luas segitiga

E. Karakteristik yang Diharapkan

Percaya diri dan tanggung jawab

F. Materi

Pertemuan ke-1

KELILING SEGITIGA

1. Keliling segitiga

Keliling suatu bangun datar merupakan jumlah dari panjang sisi-sisi yang

membatasinya, sehingga untuk menghitung keliling dari sebuah segitiga

Lampiran 2

Page 92: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

78

dapat ditentukan dengan menjumlahkan panjang dari setiap sisi segitiga

tersebut.

Keliling segitiga ABC = AB + BC + AC

= c + a + b

= a + b + c

G. Metode pembelajaran

Mastery Learning with Quis Team

H. Media, Alat, dan Sumber Belajar

1. Alat tuis: papan tulis, boardmaker, penghapus, penggaris, buku catatan,

dan lain-lain.

2. Sumber pembelajaran:

- Buku pendamping belajar Ratih kelas VII Semester Genap

- Sumber belajar lain yang terkait

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

(menit)

Pendahuluan Persiapan

1. Guru membuka pertemuan dengan

10 menit

C

b c

A B a

Page 93: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

79

salam kemudian berdoa bersama

2. Guru melakukan presensi dan jika

ada yang tidak masuk, guru

menanyakan alasan kepada

temannya.

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

4. Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari.

5. Melakukan kegiatan apersepsi

dengan memberikan pertanyaan

terkait materi yang disampaikan

untuk mengetahui konsep lama

yang dimiliki siswa.

Inti

Aplikasi Mastery Learning with Quis

Team

65 menit

1. Guru menjelaskan cara kerja dan

aturan main yang akan

dilaksanakan dalam pembelajaran

mastery learning with quis team..

2. Guru menyampaikan materi

mengenai keliling segitiga.

5 menit

20 menit

3. Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok yaitu kelompok A, B , dan

C

4. Memulai penyampaian materi, batasi

penyampaian materi maksimal 10

menit.

Page 94: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

80

5. Setiap kelompok diminta untuk

menyiapkan pertanyaan.

6. Kelompok A memberikan

pertanyaan kepada kelompok B. Jika

kelompok B tidak bisa menjawab

maka dilempar kepada kelompok C.

7. Begitu selanjutnya sampai kepada

kelompok C.

35 menit

8. Guru menyimpulkan ide atau

pendapat siswa

3 menit

9. Guru menanyakan kepada siswa

tentang hal-hal yang belum

dipahami

2 menit

Penutup 1. Guru memberikan gambaran

tentang materi selanjutnya

3 menit

2. Guru menutup pembelajaran

dengan berdoa dan salam

2 menit

J. Penilaian

Penilaian dilakukan pada saat tes evaluasi tahap I.

Teknik : Tes tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Instrumen : Terlampir

Contoh instrumen

1) Hitunglah keliling segitiga ABC !

C

6

8 1

B A

Page 95: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

81

2) Hitunglah keliling segitiga dengan panjang sisi 19cm; 13cm dan 25cm.

Kunci jawaban:

1) Keliling segitiga ABC

K segitoga ABC = A + B + C

K segitiga ABC = AB + BC + AC

K segitiga ABC = 6 + 10 + 8

Keliling segitiga adalah 24 satuan keliling

2) Keliling segitiga = 13 + 25 + 19

Keliling segitiga = 57 satuan keliling

Guru Mapel Matematika

SLTP PGRI Bagelen

Setiyati Utami S.Pd

Purworejo, Mei 2017

Peneliti,

Rani Puspitasari

NIM. 132140167

Page 96: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

82

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 1)

Satuan Pendidikan : SLTP PGRI Bagelen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VII

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentuan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta

menggunakannya dalam pemecahan masalah

C. Indikator

1. Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan dapat menghitung keliling segitiga

2. Siswa dapat menghitung luas segitiga

E. Karakteristik yang Diharapkan

Percaya diri dan tanggung jawab

Page 97: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

83

F. Materi

Pertemuan ke-2

Perhatikan gambar (i)

Dalam menentukan luas segitiga ABC diatas, dapat dilakukan dengan

membuat garis bantuan sehingga terbentuk persegi panjang ABFE seperti

gambar (ii).

Dapatkah kalian membuktikan bahwa AC dan BC membagi persegi panjang

ADCE dan BDCF menjadi dua sama besar ? jika kalian dapat

membuktikannya, kalian akan memperoleh bahwa segitiga ADC sama dan

sebangun dengan segitiga AEC dan segitiga BDC sama dan sebangun dengan

segitiga BCF, sedemikian sehingga diperoleh:

Luas segitiga ADC = ½ x luas persegi panjang ADCE dan

Luas segitiga DBC = ½ x luas persegi panjang BDCF.

Luas segitiga ABC = luas segitiga ADC + luas segitiga BDC

= ½ x luas ADCE + ½ luas BDCF

= ½ x AD x CD + ½ x BD x CD

= ½ x CD ( AD + BD )

= ½ x CD x AB

Page 98: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

84

Secara umum luas segitiga dengan panjang alas a dan tinggi t adalah L = ½ x

a x t

G. Metode pembelajaran

Mastery Learning with Quis Team

H. Media, Alat, dan Sumber Belajar

Alat tulis: papan tulis, boardmaker, penghapus, penggaris, buku catatan, dan

lain-lain.

Sumber pembelajaran:

- Buku pendamping belajar Ratih kelas VII Semester Genap

- Sumber belajar lain yang terkait

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

(menit)

Pendahuluan Persiapan

1. Guru membuka pertemuan dengan

salam kemudian berdoa bersama

2. Guru melakukan presensi dan jika ada

yang tidak masuk, guru menanyakan

alasan kepada temannya.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari.

5. Melakukan kegiatan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan terkait materi

yang disampaikan untuk mengetahui

konsep lama yang dimiliki siswa.

10 menit

Page 99: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

85

Inti

Aplikasi Mastery Learning with Quis

Team

65 menit

1. Guru menjelaskan cara kerja dan

aturan main yang akan dilaksanakan

dalam pembelajaran mastery learning

with quis team..

2. Guru menyampaikan materi mengenai

luas segitiga.

5 menit

20 menit

3. Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok yaitu kelompok A, B , dan C

4. Memulai penyampaian materi, batasi

penyampaian materi maksimal 10 menit.

5. Setiap kelompok diminta untuk

menyiapkan pertanyaan.

6. Kelompok A memberikan pertanyaan

kepada kelompok B. Jika kelompok B

tidak bisa menjawab maka dilempar

kepada kelompok C.

7. Begitu selanjutnya sampai kepada

kelompok C.

35 menit

8. Guru menyimpulkan ide atau pendapat

siswa

3 menit

Page 100: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

86

9. Guru menanyakan kepada siswa

tentang hal-hal yang belum dipahami

2 menit

Penutup 1. Guru mengingatkan siswa untuk

mempersiapkan diri untuk tes evaluasi

tahap I tentang menghitung keliling dan

luas segitiga.

3 menit

2. Guru menutup pembelajaran dengan

berdoa dan salam

2 menit

J. Penilaian

Penilaian dilakukan pada saat tes evaluasi tahap I.

Teknik : Tes tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Instrumen : Terlampir

Contoh instrumen

1) Hitunglah luas daerah dari segitiga berikut !

Kunci Jawaban:

1) Luas segitiga DEF dapat dicari dengan persamaan

L.Segitiga DEF = ½ x alas x tinggi L

Segitiiga DEF = ½ x 12cm x 6cm

L.segitiga DEF = 36 cm2

Guru Mapel Matematika

SLTP PGRI Bagelen

Setiyati Utami S.Pd

Purworejo, Mei 2017

Peneliti,

Rani Puspitasari

NIM. 132140167

Page 101: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS II)

Satuan Pendidikan : SLTP PGRI Bagelen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VII

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

K. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentuan ukurannya.

L. Kompetensi Dasar

6.4 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu.

M. Indikator

2. Melukis segitiga jika diketahui ketiga sisinya.

3. Melukis segitiga jika diketahui dua sisi satu sudut.

4. Melukis segitiga jika diketahui satu sisi dua sudut.

N. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melukis segitiga jika diketahui panjang ketiga sisinya dengan

dengan menggunakan jangka dan mistar.

2. Siswa dapat melukis segitiga jika diketahui panjang kedua sisinya dan

besar satu sudut apitnya dengan menggunakan busur dan mistar.

3. Siswa dapat melukis segitiga jika diketahui besar satu sudut dan panjang

dua sisi yang mengapitnya dengan menggunakan busur dan mistar.

O. Karakteristik yang Diharapkan

Percaya diri dan tanggung jawab

P. Materi

Pertemuan ke-1

1. Melukis Segitiga

Lampiran 3

Page 102: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

88

a. Melukis segitiga jika diketahui ketiga sisinya.

Contoh:

Lukislah segitiga ABC, bila AB = 4cm, BC = 3cm, dan AC = 2cm

Jawab:

Langkah Melukis:

1) Membuat garis AB = 4cm

2) Membuat busur lingkaran dengan pusat

A berjari-jari 2cm

3) Membuat busur lingkaran dengan pusat

B berjari-jari 3cm dan berpotongan

dengan busur lingkaran berjari-jari 2cm

pusat A di titik C

4) Hubungkan AC dan BC sehingga

terbentuk ∆ABC.

b. Melukis segitiga jika diketahui dua sisi satu sudut

Contoh:

Melukis ∆ABC = 4cm, BC = 3cm, dan ∠ABC = 60o

Jawab:

Langkah Melukis:

1) Membuat garis AB = 4cm

2) Membuat ∠ABC = 60o

3) Membuat garis BC = 3cm

4) Hubungkan BC sehingga terbentuk

∆ABC

c. Melukis segitiga jika diketahui satu sisi dan dua sudut

Contoh: Melukis ∆ABC, AB = 4cm, ∠A = 60o, dan ∠B = 45o

Jawab:

B A

C

B A

C

60o

C

60o 45o A B

Page 103: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

89

Langkah Melukis:

1) Membuat garis AB = 4cm

2) Membuat ∠BAC = 60o dan ∠ABC = 45o

3) Membuat busur lingkaran dengan pusat B

berjari-jari 3cm dan berpotongan dengan

busur lingkaran berjari-jari 2cm pusat A di

titik C

4) ∆ABC adalah segitiga yang diminta.

Q. Metode pembelajaran

Mastery Learning with Quis Team

R. Media, Alat, dan Sumber Belajar

3. Alat tuis: papan tulis, boardmaker, penghapus, penggaris, buku catatan,

dan lain-lain.

4. Sumber pembelajaran:

- Buku pendamping belajar Ratih kelas VII Semester Genap

- Sumber belajar lain yang terkait

S. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

(menit)

Pendahuluan Persiapan

6. Guru membuka pertemuan dengan

salam kemudian berdoa bersama

7. Guru melakukan presensi dan jika

ada yang tidak masuk, guru

menanyakan alasan kepada

temannya.

8. Menyampaikan tujuan

10 menit

Page 104: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

90

pembelajaran.

9. Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari.

10. Melakukan kegiatan apersepsi

dengan memberikan pertanyaan

terkait materi yang disampaikan

untuk mengetahui konsep lama

yang dimiliki siswa.

Inti

Aplikasi Mastery Learning with Quis

Team

65 menit

10. Guru menjelaskan cara kerja dan

aturan main yang akan

dilaksanakan dalam pembelajaran

mastery learning with quis team.

11. Guru menyampaikan materi

mengenai melukis segitiga.

5 menit

20 menit

12. Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok yaitu kelompok A, B , dan

C

13. Memulai penyampaian materi, batasi

penyampaian materi maksimal 10

menit.

14. Setiap kelompok diminta untuk

menyiapkan pertanyaan.

15. Kelompok A memberikan

pertanyaan kepada kelompok B. Jika

kelompok B tidak bisa menjawab

maka dilempar kepada kelompok C.

Page 105: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

91

16. Begitu selanjutnya sampai kepada

kelompok C.

35 menit

17. Guru menyimpulkan ide atau

pendapat siswa

3 menit

18. Guru menanyakan kepada siswa

tentang hal-hal yang belum

dipahami

2 menit

Penutup 3. Guru memberikan gambaran

tentang materi selanjutnya

3 menit

4. Guru menutup pembelajaran

dengan berdoa dan salam

3 menit

T. Penilaian

Penilaian dilakukan pada saat tes evaluasi tahap II.

Teknik : Tes tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Instrumen : Terlampir

Contoh instrumen

Lukislah segitiga ABC dengan menggunakan jangka, busur dan mistar jika

diketahui :

1) AB = 5cm, AC = 6cm, dan BC = 8cm

2) AB = AC = 8cm, dan BAC = 50o

3) AB = BC = AC = 5cm

Guru Mapel Matematika

SLTP PGRI Bagelen

Setiyati Utami S.Pd

Purworejo, Mei 2017

Peneliti,

Rani Puspitasari

NIM. 132140167

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS II)

Page 106: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

92

Satuan Pendidikan : SLTP PGRI Bagelen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VII

Semester : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

K. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentuan ukurannya.

L. Kompetensi Dasar

6.4 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu.

M. Indikator

2. Melukis garis tinggi segitiga

N. Tujuan Pembelajaran

3. Siswa diharapkan dapat melukis garis tinggi segitiga dengan benar.

O. Karakteristik yang Diharapkan

Percaya diri dan tanggung jawab

P. Materi

Pertemuan ke-2

1. Melukis Garis Tinggi

a. Garis tinggi adalah garis yang melalui salah satu titik sudut segitiga

dan tegak lurus sisi di depannya.

Langkah Melukis :

i. Membuat busur lingkaran dengan pusat A

yang memotong BC di D dan E

ii. Membuat busur lingkaran dengan pusat D

dan E yang berjari-jari sama sehingga

berpotongan di titik F

B A

C D

E

P

Page 107: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

93

iii. AF dan BC berpotongan di titik P, maka

AP = garis tinggi

Q. Metode pembelajaran

Mastery Learning with Quis Team

R. Media, Alat, dan Sumber Belajar

Alat tulis: papan tulis, boardmaker, penghapus, penggaris, buku catatan, dan

lain-lain.

Sumber pembelajaran:

- Buku pendamping belajar Ratih kelas VII Semester Genap

- Sumber belajar lain yang terkait

S. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

(menit)

Pendahuluan Persiapan

6. Guru membuka pertemuan dengan

salam kemudian berdoa bersama

7. Guru melakukan presensi dan jika ada

yang tidak masuk, guru menanyakan

alasan kepada temannya.

8. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

9. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari.

10. Melakukan kegiatan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan terkait materi

yang disampaikan untuk mengetahui

konsep lama yang dimiliki siswa.

10 menit

Page 108: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

94

Inti

Aplikasi Mastery Learning with Quis

Team

66 menit

10. Guru menjelaskan cara kerja dan

aturan main yang akan dilaksanakan

dalam pembelajaran mastery learning

with quis team..

11. Guru menyampaikan materi mengenai

melukis garis tinggi segitiga.

5 menit

20 menit

12. Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok yaitu kelompok A, B , dan C

13. Memulai penyampaian materi, batasi

penyampaian materi maksimal 10 menit.

14. Setiap kelompok diminta untuk

menyiapkan pertanyaan.

15. Kelompok A memberikan pertanyaan

kepada kelompok B. Jika kelompok B

tidak bisa menjawab maka dilempar

kepada kelompok C.

16. Begitu selanjutnya sampai kepada

kelompok C.

35 menit

17. Guru menyimpulkan ide atau pendapat

siswa

3 menit

18. Guru menanyakan kepada siswa

tentang hal-hal yang belum dipahami

2 menit

Penutup 3. Guru mengingatkan siswa untuk

mempersiapkan diri untuk tes evaluasi

tahap II tentang melukis segitiga dan

3 menit

Page 109: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

95

melukis garis tinggi segitiga.

4. Guru menutup pembelajaran dengan

berdoa dan salam

2 menit

T. Penilaian

Penilaian dilakukan pada saat tes evaluasi tahap II.

Teknik : Tes tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Instrumen : Terlampir

Guru Mapel Matematika

SLTP PGRI Bagelen

Setiyati Utami S.Pd

Purworejo, Mei 2017

Peneliti,

Rani Puspitasari

NIM. 132140167

Page 110: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

96

Lam

piran

16

Lam

piran

4

Page 111: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

97

Page 112: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

98

Page 113: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

99

Lam

piran

16

L

ampiran

16

Page 114: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

100

Lampiran 5

Page 115: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

101

KISI-KISI SOAL INSTRUMEN SIKLUS 1

Nama Sekolah : SLTP PGRI Bagelen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 2

Waktu : 2 × 40 menit

Keterangan:

C1 = Pengetahuan

C2 = Pemahaman

C3 = Aplikasi

C4 = Analisis

No. KD Indikator Bentuk soal No Soal Aspek yang diukur

1.

Menghitung keliling

dan luas bangun

segitiga dan segi

empat serta

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah.

Menghitung keliling bangun segitiga Uraian 1 C2

Menghitung luas bangun segitiga

Uraian 2 C2

Uraian 3 C3

Uraian 4 C2

Lam

piran

6

Page 116: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

102

TES AKHIR PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KELILING DAN LUAS SEGITIGA SIKLUS 1

PETUNJUK UMUM

1. Berdoalah sebelum mengerjakan.

2. Kerjakan soal dengan sungguh-sungguh.

3. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpulkan

1. Hitung keliling segitiga dengan panjang sisi-sisinya sebagai berikut:

a. 8cm; 16cm; 12cm

b. 4,5cm, 7,5cm; 5,5cm

c. 25cm; 35cm; 20cm

2. Perhatikan gambar berikut:

Hitunglah:

a. Luas segitiga ABD

b. Luas segitiga BCD

c. Luas bangun ABCD

3. Tentukan panjang CD dan luas segitiga ABC pada gambar berikut!

4. Sebuah segitiga sama kaki mempunyai keliling 98cm, jika panjang alasnya

24cm. Hitung luas segitiga tersebut!

D C

B A E

9cm

24cm

14cm

B

C

7cm 5cm A D

Lampiran 7

Page 117: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

103

KUNCI JAWABAN TES SIKLUS I

1. a. 8 cm + 16 cm + 12 cm = 36 cm

b. 4,5 cm + 7,5 cm + 5,5 cm = 17,5 cm

c. 20 cm + 35 cm + 25 cm = 80 cm

2. a. ∆ABD = ½ x 14 cm x 9 cm

= 63 cm2

b. ∆BCD = ½ x 24 cm x 9 cm

= 108 cm2

c. ∆ABCD = ∆ABD + ∆BCD

= 63 cm2 + 108 cm2

= 171 cm2

3. BC2 = BD2 + CD2

CD2 = √𝐵𝐶2 − 𝐵𝐷2

= √132 − 52

= √169 − 25

= √144 = 12 cm

∆ABC = ½ x 12 cm x 12 cm

= 72 cm

4. Panjang alas = 24cm

Keliling = 98 cm

K = sisi + sisi + alas

K = sisi + sisi + 24cm

Sisi 1 + sisi 2 = 98 – 24 = 74cm

Pada ∆sama kaki sisi 1 = sisi 2

74

2 = 37 cm

Lampiran 8

Page 118: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

104

c2 = a2 + b2

c2 = √𝑐2 − 𝑎2

= √372 − 122

= √1367 − 144

= √1225 = 35 cm

L.∆ = ½ . a. t

= ½ 24 cm. 35 cm

= 420 cm

Page 119: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

105

PERHITUNGAN HASIL TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KELAS VII A SLTP PGRI BAGELEN TAHUN 2016 / 2017

SIKLUS I

NO NAMA

NILAI

Nilai KETERANGAN

1 2 3 4

1 Septi Marcela 25 15 5 0 45 BELUM TUNTAS

2 Riska Karlina 25 25 25 10 85 TUNTAS

3 Rina Mareta 25 25 25 0 75 TUNTAS

4 Novita Risqi 25 15 25 15 80 TUNTAS

5 Anik Lestanti 5 20 20 20 75 TUNTAS

6 Mufidah Askhoinuri 25 20 25 0 80 TUNTAS

7 Esma Prasetiya 25 10 10 5 50 BELUM TUNTAS

8 Galih Dewangga Saputra 25 25 25 0 75 TUNTAS

9 Setyawan 25 25 25 0 75 TUNTAS

10 Ibnu Taufiqurrahman 25 20 20 0 65 BELUM TUNTAS

11 Egy Ramanda 25 25 25 0 75 TUNTAS

12 Andrian Maulana 25 25 25 5 80 TUNTAS

13 Teguh Santoso 25 15 20 15 75 TUNTAS

14 Anggi Indra Prasetya 25 25 25 0 75 TUNTAS

15 Amat Efendi 25 25 25 0 75 TUNTAS

16 R. Endra Jaya Lesmana 20 20 15 20 75 TUNTAS

17 Taufik Tri wahyudi 25 20 0 0 45 BELUM TUNTAS

18 Riski Afandi 25 20 25 0 70 BELUM TUNTAS

19 Yuliyanto 25 20 0 0 45 BELUM TUNTAS

20 Zainur Cahya 25 10 10 0 45 BELUM TUNTAS

Lampiran 9

Page 120: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

106

KETERANGAN SIKLUS I

NILAI MAKSIMAL 85

NILAI MINIMAL 45

RATA-RATA 68,25

SISWA LULUS (%) 60

SISWA BELUM LULUS (%) 40

Page 121: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

107

Lampiran 10

Page 122: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

108

Page 123: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

109

Page 124: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

110

Page 125: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

111

Page 126: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

112

Lam

piran

11

Page 127: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

113

Page 128: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

114

Page 129: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

115

Page 130: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

116

Lampiran 12

Page 131: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

117

KISI-KISI SOAL INSTRUMEN SIKLUS 2

Nama Sekolah : SLTP PGRI Bagelen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ 2

Waktu : 2 × 40 menit

No. KD Indikator Bentuk soal No Soal Aspek yang diukur

1

Melukis segitiga, garis

tinggi, garis bagi, garis

berat, dan garis sumbu

Melukis garis tinggi Uraian 1,2 C2

Melukis segitiga yang diketahui dua sisi satu

sudut apit Uraian 3 C3

Melukis segitiga yang diketahui satu sisi dua

sudut Uraian 4 C3

Melukis segitiga jika diketahui ketiga sisinya Uraian

5

C3

Keterangan:

C1 = Pengetahuan

C2 = Pemahaman

C3 = Aplikasi

C4 = Analisis

Lam

piran

13

Page 132: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

118

TES AKHIR PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MELUKIS SEGITIGA SIKLUS 2

PETUNJUK UMUM

1. Berdoalah sebelum mengerjakan.

2. Kerjakan soal dengan sungguh-sungguh.

3. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpulkan

5. Lukislah segitiga siku-siku KLM (siku-siku di L) jika diketahui panjang sisi-

sisi LM dan KM secara berurutan adalah 8cm dan 10cm!

6. Diketahui segitiga ABC sama sisi, AB = 4 cm. Lukislah segitiga ABC dan

semua garis tingginya!

7. Lukislah segitiga KLM jika diketahui panjang KL = 3 cm, sudut LKM = 700,

dan pangjang KM = 4 cm!

8. Lukislah segitiga ABC jika diketahui AB = 7 cm, BC = 5 cm, dan AC = 4

cm!

Lampiran 14

Page 133: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

119

KUNCI JAWABAN TES SIKLUS II

1.

Langkah Melukis:

1) Lukis sisi LM dengan panjang 8cm

2) Lukislah garis yang tegak lurus dengan sisi

LM dan memiliki pangkal di titik L

3) Buat sisi miring KM dengan panjang 10cm

4) Hubungkan titik K dan L sehingga

dihasilkan sisi KL

2.

Langkah Melukis:

1) Lukis sisi Ab dengan panjang 4cm

2) Membuat busur lingkaran dengan pusat A

yang memotong BC di D dan E

3) Membuat busur lingkaran dengan pusat D

dan E yang berjari-jari sama sehingga

berpotongan di F

4) AF dan BC berpotongan di titik P, maka AP

= garis tinggi.

3.

Langkah Melukis:

1) Buat ruas garis KL dengan panjang 3cm

2) Dengan menggunakan busur derajat, pada titik

K buatlah sudut besarnya 70 derajat

3) Dari titik K buat busur lingkaran dengan

panjang jari-jari 4cm, sehingga berpotongan di

titik M

4) Hubungkan titik L dam M sehingga terlukislah

KLM

Lampiran 15

3cm

70o

K L

M

K

L M

8cm

A

B

C

Page 134: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

120

4.

Langkah Melukis:

1) Buat garis AB dengan panjang 7cm

2) Dengan pusat titik A buat busur

lingkaran dengan jari-jari 4cm

3) Kemudian dengan pusat titik B buat

busur lingkaran dengan jari-jari 5cm

sehingga memotong busur pertama di

titik C

4) Hubungkan titik A dengan titik C dan

titik B dengan titik C, sehingga

terbentuk ∆ABC

B A

C

7cm

Page 135: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

121

PERHITUNGAN HASIL TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KELAS VII A SLTP PGRI BAGELEN TAHUN 2016 / 2017

SIKLUS II

NO NAMA

NILAI

Nilai KETERANGAN

1 2 3 4

1 Septi Marcela 25 20 15 25 85

TUNTAS

2 Riska Karlina 25 15 20 25 85 TUNTAS

3 Rina Mareta 25 18 15 20 78 TUNTAS

4 Novita Risqi 25 25 25 15 90 TUNTAS

5 Anik Lestanti 15 25 20 20 80 TUNTAS

6 Mufidah Askhoinuri 25 15 25 25 90 TUNTAS

7 Esma Prasetiya 25 20 20 15 80 TUNTAS

8 Galih Dewangga Saputra 25 25 15 15 80 TUNTAS

9 Setyawan 25 25 25 0 75 TUNTAS

10 Ibnu Taufiqurrahman 25 20 20 0 65 BELUM TUNTAS

11 Egy Ramanda 25 25 25 0 75 TUNTAS

12 Andrian Maulana 25 25 25 20 95 TUNTAS

13 Teguh Santoso 25 20 20 25 90 TUNTAS

14 Anggi Indra Prasetya 25 25 25 0 75 TUNTAS

15 Amat Efendi 25 25 25 0 75 TUNTAS

16 R. Endra Jaya Lesmana 20 22 15 20 77 TUNTAS

17 Taufik Tri wahyudi 25 20 10 0 55 BELUM TUNTAS

18 Riski Afandi 25 20 25 20 90 TUNTAS

19 Yuliyanto 25 20 0 10 55 BELUM TUNTAS

20 Zainur Cahya 20 15 20 15 70 BELUM TUNTAS

Lampiran 16

Page 136: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

122

KETERANGAN SIKLUS II

NILAI MAKSIMAL 95

NILAI MINIMAL 55

RATA-RATA 78,25

SISWA LULUS (%) 80

SISWA BELUM LULUS (%) 20

Page 137: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

123

Lampiran 17

Page 138: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

124

Page 139: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

125

Page 140: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

126

Page 141: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

127

Page 142: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

128

Page 143: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

129

Lam

piran

18

Page 144: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

130

Page 145: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

131

Lampiran 19

Page 146: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

132

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

ASPEK KEGIATAN INDIKATOR JUMLAH

ITEM NO ITEM

Kegiatan Visual Memperhatikan

kegiatan presentasi 1 1

Kegiatan Lisan Mengajukan pertanyaan 1 2

Kegiatan Mendengarkan Mendengarkan diskusi

kelompok 1 3

Kegiatan Menulis Mengerjakan tes 1 4

Kegiatan Emosional Minat mengikuti

pembelajaran 1 5

Lampiran 20

Page 147: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

133

PEDOMAN PENSKORAN OBSERVASI KEAKTIFAN

No. Indikator Kriteria Skor

1. Memperhatikan

kegiatan presentasi

1. Siswa memperhatikan temannya pada saat

presentasi

2. Siswa memperhatikan temannya pada saat

presentasi tetapi tidak merespon

3. Siswa memperhatikan temannya pada saat

presentasi tetapi masih melakukan kegiatan

yang tidak perlu

4. Siswa tidak memperhatikan temannya pada

saat presentasi

4

3

2

1

2. Mengajukan

pertanyaan

1. Siswa selalu bertanya dan memberi umpan

balik

2. Siswa bertanya tetapi tidak memberi umpan

balik

3. Siswa tidak bertanya tetapi memberi umpan

balik

4. Siswa tidak bertanya dan tidak memberi

umpan balik

4

3

2

1

3. Mendengarkan

diskusi kelompok

1. Siswa mendengarkan diskusi, mengikuti dan

menerapkan diskusi kelompok

2. Siswa mendengarkan dan merespon diskusi

tetapi berubah-ubah

3. Siswa tidak mendengarkan diskusi

kelompok tetapi mengikuti diskusi

4. Siswa tidak mengikuti diskusi

4

3

2

1

4. Mengerjakan tes 1. Siswa mengerjakan tugas dengan jawaban

yang tepat

2. Siswa mngerjakan semua tugas namun

masih terdapat tugas yang kurang tepat

3. Siswa mengerjakan tugas tetapi tidak

lengkap

4. Siswa tidak mengerjakan tugas sama sekali

4

3

2

1

5. Minat mengikuti

pembelajaran

1. Siswa mengikuti pembelajaran dan sangat

antusias

2. Siswa mengikuti pembelajaran tetapi kurang

antusias

3. Siswa mengikuti pembelajaran tetapi malas-

malasan

4. Siswa tidak mengikuti pelajaran

4

3

2

1

Page 148: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

134

Nama Sekolah : SLTP PGRI Bagelen

Hari/tanggal : Selasa, 16 Mei 2017

Pertemuan : 1

Siklus : 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Siswa memperhatikan temannya pada saat presentasi 4 4 4 4 4 4 4 4 3

Siswa memperhatikan memperhatikan temannya pada saat presentasi tetapi tidak merespon 3 3 3

Siswa memperhatikan temannya tetapi masih melakukan kegiatan yang tidak perlu 2 2 2 2 2 2 2 2

Siswa tidak memperhatikan temannya pada saat presentasi

Siswa selalu bertanya dan selalu memberi umpan balik 4 4 4 4

Siswa bertanya tetapi tidak memberi umpan balik 3 3 3 3 3 3 3 3 2

Siswa tidak bertanya tetapi memberi umpan balik 2 2 2 2 2

Siswa tidak bertanya dan memberi umpan balik 1 1

siswa mendengarkan diskusi, mengikuti dan menerapkan diskusi kelompok 4 4 3

siswa mendengarkan dan merespon diskusi tetapi berubah-ubah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

siswa tidak mendengarkan diskusi kelompok tetapi mengikuti diskusi 2 2 2 2 2

siswa tidak mengikuti diskusi 1

Siswa mengerjakan tugas dengan jawaban yang tepat 4 4

Siswa mengerjakan semua tugas namun masih terdapat tugas yang kurang tepat 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

Siswa mengerjakan tugas tetapi tidak lengkap 2 2 2 2 2 2 2 2

Siswa tidak mengerjakan tugas sama sekali 4

Siswa mengikuti pembelajaran dan sangat antusias 4 4 4 4 4

Siswa mengikuti pembelajaran tetapi kurang antusias 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa mengikuti pembelajaran tetapi malas-malasan 2 2

Siswa tidak mengikuti pembelajaran

15 10 15 15 14 16 16 14 16 13 13 11 16 16 13 17 15 15 12 14

75 50 75 75 70 80 80 70 80 65 65 55 80 80 65 85 75 75 60 70

Observer 1 Observer 2

Trilisetiyowati Umi Solihah

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

NO INDIKATOR KEAKTIFAN YANG DIAMATINOMOR SISWA

Mengerjakan tes

1 Memperhatikan kegiatan presentasi

TOTAL SKOR

NILAI

5 Minat mengikuti pembelajaran

2 Mengajukan pertanyaan

Mendengarkan diskusi kelompok

4

Lam

piran

21

Page 149: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

135

Nama Sekolah : SLTP PGRI Bagelen

Hari/tanggal : Selasa, 16 Mei 2017

Pertemuan : 1

Siklus : 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Siswa memperhatikan temannya pada saat presentasi 4 4 4 4 4 4 4

Siswa memperhatikan memperhatikan temannya pada saat presentasi tetapi tidak merespon 3 3 3 3 3 3

Siswa memperhatikan temannya tetapi masih melakukan kegiatan yang tidak perlu 2 2 2 2 2 2

Siswa tidak memperhatikan temannya pada saat presentasi 1

Siswa selalu bertanya dan selalu memberi umpan balik 4 4 4 4 4 4

Siswa bertanya tetapi tidak memberi umpan balik 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa tidak bertanya tetapi memberi umpan balik 2 2 2 2

Siswa tidak bertanya dan memberi umpan balik 1 1

siswa mendengarkan diskusi, mengikuti dan menerapkan diskusi kelompok 4 4 4 4

siswa mendengarkan dan merespon diskusi tetapi berubah-ubah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

siswa tidak mendengarkan diskusi kelompok tetapi mengikuti diskusi 2 2 2 2 2

siswa tidak mengikuti diskusi

Siswa mengerjakan tugas dengan jawaban yang tepat 4 4 4

Siswa mengerjakan semua tugas namun masih terdapat tugas yang kurang tepat 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa mengerjakan tugas tetapi tidak lengkap 2 2 2 2 2 2 2

Siswa tidak mengerjakan tugas sama sekali

Siswa mengikuti pembelajaran dan sangat antusias 4 4 4 4 4 4 4 4

Siswa mengikuti pembelajaran tetapi kurang antusias 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa mengikuti pembelajaran tetapi malas-malasan 2 2 2

Siswa tidak mengikuti pembelajaran

16 12 16 15 13 15 17 17 16 13 14 12 13 16 14 16 14 16 15 17

80 60 80 75 65 75 85 85 80 65 70 60 65 80 70 80 70 80 75 85

Observer 1 Observer 2

Trilisetiyowati Umi Solihah

5 Minat mengikuti pembelajaran

TOTAL SKOR

NILAI

2 Mengajukan pertanyaan

Mendengarkan diskusi kelompok

4 Mengerjakan tes

1 Memperhatikan kegiatan presentasi

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

NO INDIKATOR KEAKTIFAN YANG DIAMATINOMOR SISWA

Page 150: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

136

Nama Sekolah : SLTP PGRI Bagelen

Hari/tanggal : Rabu, 17 Mei 2017

Pertemuan : 2

Siklus : 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Siswa memperhatikan temannya pada saat presentasi 4 4 4 4 4 4 4

Siswa memperhatikan memperhatikan temannya pada saat presentasi tetapi tidak merespon 3 3 3 3 3 3

Siswa memperhatikan temannya tetapi masih melakukan kegiatan yang tidak perlu 2 2 2 2 2 2

Siswa tidak memperhatikan temannya pada saat presentasi 1

Siswa selalu bertanya dan selalu memberi umpan balik 4 4 4 4 4 4

Siswa bertanya tetapi tidak memberi umpan balik 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa tidak bertanya tetapi memberi umpan balik 2 2 2 2

Siswa tidak bertanya dan memberi umpan balik 1 1

siswa mendengarkan diskusi, mengikuti dan menerapkan diskusi kelompok 4 4 4 4

siswa mendengarkan dan merespon diskusi tetapi berubah-ubah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

siswa tidak mendengarkan diskusi kelompok tetapi mengikuti diskusi 2 2 2 2 2 2

siswa tidak mengikuti diskusi

Siswa mengerjakan tugas dengan jawaban yang tepat 4 4 4

Siswa mengerjakan semua tugas namun masih terdapat tugas yang kurang tepat 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa mengerjakan tugas tetapi tidak lengkap 2 2 2 2 2 2 2

Siswa tidak mengerjakan tugas sama sekali

Siswa mengikuti pembelajaran dan sangat antusias 4 4 4 4 4 4 4 4

Siswa mengikuti pembelajaran tetapi kurang antusias 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa mengikuti pembelajaran tetapi malas-malasan 2 2 2

Siswa tidak mengikuti pembelajaran

16 12 16 15 13 15 17 17 16 13 14 12 17 16 14 16 14 16 15 12

80 60 80 75 65 75 85 85 80 65 70 60 85 80 70 80 70 80 75 60

Observer 1 Observer 2

Trilisetiyowati Umi Solihah

1 Memperhatikan kegiatan presentasi

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

NO INDIKATOR KEAKTIFAN YANG DIAMATINOMOR SISWA

5 Minat mengikuti pembelajaran

TOTAL SKOR

NILAI

2 Mengajukan pertanyaan

Mendengarkan diskusi kelompok

4 Mengerjakan tes

Page 151: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

137

Nama Sekolah : SLTP PGRI Bagelen

Hari/tanggal : Selasa, 16 Mei 2017

Pertemuan : 2

Siklus : 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Siswa memperhatikan temannya pada saat presentasi 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Siswa memperhatikan memperhatikan temannya pada saat presentasi tetapi tidak merespon 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa memperhatikan temannya tetapi masih melakukan kegiatan yang tidak perlu 2 2

Siswa tidak memperhatikan temannya pada saat presentasi

Siswa selalu bertanya dan selalu memberi umpan balik 4 4 4 4 4 4 4

Siswa bertanya tetapi tidak memberi umpan balik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa tidak bertanya tetapi memberi umpan balik 2 2 2

Siswa tidak bertanya dan memberi umpan balik

siswa mendengarkan diskusi, mengikuti dan menerapkan diskusi kelompok 4 4 4 4 4 4 4 4

siswa mendengarkan dan merespon diskusi tetapi berubah-ubah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

siswa tidak mendengarkan diskusi kelompok tetapi mengikuti diskusi 2 2

siswa tidak mengikuti diskusi

Siswa mengerjakan tugas dengan jawaban yang tepat 4 4

Siswa mengerjakan semua tugas namun masih terdapat tugas yang kurang tepat 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa mengerjakan tugas tetapi tidak lengkap 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Siswa tidak mengerjakan tugas sama sekali

Siswa mengikuti pembelajaran dan sangat antusias 4 4 4 4 4 4 4 4

Siswa mengikuti pembelajaran tetapi kurang antusias 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Siswa mengikuti pembelajaran tetapi malas-malasan 2

Siswa tidak mengikuti pembelajaran

17 12 17 16 17 14 16 16 15 15 15 15 15 16 16 17 17 17 18 16

85 60 85 80 85 70 80 80 75 75 75 75 75 80 80 85 85 85 90 80

Observer 1 Observer 2

Trilisetiyowati Umi Solihah

5 Minat mengikuti pembelajaran

TOTAL SKOR

NILAI

2 Mengajukan pertanyaan

Mendengarkan diskusi kelompok

4 Mengerjakan tes

1 Memperhatikan kegiatan presentasi

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

NO INDIKATOR KEAKTIFAN YANG DIAMATINOMOR SISWA

Page 152: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

138

REKAPITULASI HASIL LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN

SIKLUS I

No. Nama Siswa Rata-rata (%) Rata-rata Siklus I

(%) Kategori

Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua

1 Septi Marcela

75 80 77.5

Baik

2 Riska Karlina

50 60 55

Kurang

3 Rina Mareta

75 80 77.5

Baik

4 Novita Risqi

75 75 75

Baik

5 Anik Lestanti

70 65 67.5

Cukup

6 Mufidah Askhoinuri

80 75 77.5

Baik

7 Esma Prasetiya

80 85 82.5

Baik

8 Galih Dewangga Saputra

70 85 77.5

Baik

9 Setyawan

80 80 80

Baik

10 Ibnu Taufiqurrahman

65 65 65

cukup

11 Egy Ramanda

65 70 67.5

cukup

12 Andrian Maulana

55 60 57.5

kurang

13 Teguh Santoso

80 60 70

Cukup

Lam

piran

22

Page 153: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

139

14 Anggi Indra Prasetya

80 80 80

Baik

15 Amat Efendi

65 70 67.5

Cukup

16 R. Endra Jaya Lesmana

85 80 82.5

Baik

17 Taufik Tri wahyudi

75 70 72.5

Cukup

18 Riski Afandi

75 80 77.5

Baik

19 Yuliyanto

60 75 67.5

Cukup

20 Zainur Cahya

70 85 77.5

Baik

RATA - RATA 71,50 74 74 Cukup

REKAPITULASI HASIL LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN

SIKLUS II

Page 154: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

140

No. Nama Siswa Rata-rata (%) Rata-rata Siklus I

(%) Kategori

Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua

1 Septi Marcela

80 85 82.5 Baik

2 Riska Karlina

60 60 60

cukup

3 Rina Mareta

80 85 82.5

Baik

4 Novita Risqi

75 80 77.5

Baik

5 Anik Lestanti

65 85 75

Baik

6 Mufidah Askhoinuri

75 70 72.5

Cukup

7 Esma Prasetiya

85 80 82.5

Baik

8 Galih Dewangga Saputra

85 80 82.5

Baik

9 Setyawan

80 75 77.5

Baik

10 Ibnu Taufiqurrahman

65 75 70

Cukup

11 Egy Ramanda

70 75 72.5

Cukup

12 Andrian Maulana

60 75 67.5

Cukup

13 Teguh Santoso

65 75 70

Cukup

14 Anggi Indra Prasetya

80 80 80

Baik

15 Amat Efendi

70 80 75

Baik

Page 155: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

141

16 R. Endra Jaya Lesmana

80 85 82.5

Baik

17 Taufik Tri wahyudi

70 85 77.5

Baik

18 Riski Afandi

80 85 82.5

Baik

19 Yuliyanto

75 90 82.5

Baik

20 Zainur Cahya

85 80 82.5

Baik

RATA - RATA 74,25 79,25 76,75 Baik

Page 156: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

142

DAFTAR HADIR SISWA KELAS VII A

SLTP PGRI BAGELEN TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

NO NAMA SISWA SIKLUS 1

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

1 Septi Marcela

2 Riska Karlina

3 Rina Mareta

4 Novita Risqi

5 Anik Lestanti I

6 Mufidah Askhoinuri

7 Esma Prasetiya

8 Galih Dewangga Saputra

9 Setyawan

10 Ibnu Taufiqurrahman

11 Egy Ramanda

12 Andrian Maulana

13 Teguh Santoso

14 Anggi Indra Prasetya

15 Amat Efendi

16 R. Endra Jaya Lesmana

17 Taufik Tri wahyudi S

18 Riski Afandi

Lampiran 23

Page 157: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

143

19 Yuliyanto

20 Zainur Cahya

Page 158: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

144

DAFTAR HADIR SISWA KELAS VII A

SLTP PGRI BAGELEN TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

NO NAMA SISWA SIKLUS 2

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

1 Septi Marcela

2 Riska Karlina

3 Rina Mareta

4 Novita Risqi

5 Anik Lestanti

6 Mufidah Askhoinuri

7 Esma Prasetiya

8 Galih Dewangga Saputra

9 Setyawan

10 Ibnu Taufiqurrahman

11 Egy Ramanda

12 Andrian Maulana

13 Teguh Santoso

14 Anggi Indra Prasetya

15 Amat Efendi

16 R. Endra Jaya Lesmana

17 Taufik Tri wahyudi

18 Riski Afandi

Page 159: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

145

19 Yuliyanto

20 Zainur Cahya

Page 160: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

146

Lam

piran

24

Page 161: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

147

Page 162: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

148

Page 163: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

149

Page 164: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

150

Page 165: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

151

KISI-KISI INSTRUMEN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

No Variabel Indikator No Item Jenis

Pernyataan

Jumlah

1 Kepercayaan

diri

a. Keyakinan kemampuan diri:

Keyakinan kemampuan diri adalah sikap positif seseorang tentang

dirinya. Ia mampu secara sungguh-sungguh akan apa yang

dilakukannya.

1 Positif 1

2 Positif 1

3 Positif 1

4 Positif 1

5 Negatif 1

b. Optimis

Optimis adalah sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu

berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri dan

kemampuan nya.

6 Positif 1

7 Positif 1

8 Positif 1

9 Positif 1

10 Negatif 1

c. Objektif

Orang yang memandang permasalahan atau sesuatu sesuai dengan

kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau

menurut dirinya sendiri.

11 Positif 1

12 Positif 1

13 Negatif 1

14 Negatif 1

15 Positif 1

d. Bertanggung jawab

Bertanggung jawab adalah kesediaan orang untuk menanggung

segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.

16 Positif 1

17 Negatif 1

18 Negatif 1

19 Positif 1

20 Negatif 1

e. Rasional dan realistis

Rasional dan realistis adalah analisis terhadap suatu masalah,

21 Positif 1

22 Negatif 1

Page 166: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

152

sesuatu hal dan suatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang

dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.

23 Positif 1

24 Positif 1

25 Negatif 1

Jumlah 25

Page 167: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

153

Lampiran 25

Page 168: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

154

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA

Nama : ..................................................

Kelas : ..................................................

Petunjuk Mengerjakan

1. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan-pernyataan berikut.

2. Jawablah pertanyaan dengan jujur dengan membubuhkan tanda ( √ ) pada

kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat Anda.

Kriteria Jawaban

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Daftar Pernyataan

No Pernyataan

Pilihan Jawaban

S N TS STS

1 Saya berani mengajukan diri untuk mengerjakan

soal di depan kelas.

Lampiran 26

Page 169: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

155

2 Ketika saya mengalami kesulitan memahami

materi pelajaran, saya memberanikan diri

bertanya kepada bapak / ibu guru

3 Saat berdiskusi kelompok, saya berani untuk

menyampaikan pendapat saya.

4 Saya mengerjakan ulangan dengan usaha sendiri

tanpa melihat jawaban teman.

5 Saya takut apabila dipercaya untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan.

6 Menurut saya, sesulit apapun materi yang

diperoleh selalu ada penyelesaiannya.

7 Saya tidak akan menyerah mengerjakan tugas

walaupun teman-teman meremehkan saya.

8 Saya optimis bisa menjadi juara kelas.

9 Saya akan tetap belajar dengan giat walaupun

nilai ujian saya kurang dari kriteria ketuntasan

minimum (KKM)

10 Saya mudah putus asa setiap mengerjakan soal

ulangan matematika yang sulit

11 Kegagalan yang saya alami karena usaha saya

kurang maksimal.

12 Saya menerima kritikan orang lain.

13 Ketika saya mendapat nilai kurang dari kriteria

ketuntasan minimum (KKM), saya merasa bapak

/ ibu guru tidak adil memberi nilai kepada saya.

14 Saya selalu merasa pendapat teman tidak lebih

baik dari pada pendapat saya.

Page 170: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

156

15 Saya menerima pendapat teman ketika

berdiskusi.

16 Saya bersedia dihukum jika membuat kegaduhan

di dalam kelas.

17 Saya tidak ikut mengerjakan tugas kelompok.

18 Saya lebih memilih bermain dengan teman dari

pada mengerjakan tugas sekolah.

19 Saya mengerjakan tugas sekolah dengan tepat

waktu.

20 Saya menghindari tugas-tugas yang sulit

dikerjakan

21 Saya mengikuti ekstrakulikuler di sekolah

berdasarkan kemampuan atau bakat yang saya

miliki

22 Jika saya ingin mendapatkan nilai yang

maksimal, maka saya cukup berdoa kepada

Tuhan.

23 Saya tidak akan mengikuti teman untuk

membolos sekolah.

24 Jika saya ingin mendapatkan nilai yang baik,

maka saya belajar dengan giat.

25 Saya mengikuti kegiatan di sekolah karena

mengikuti teman.

Page 171: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

157

ANALISIS ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SIKLUS 1

Ket:

= Item Negatif

= Item Positif Rata-Rata Kepercayaan Diri Siswa : 77,35

No Item Skor %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 89 89

2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 1 3 4 3 81 81

3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 4 1 4 4 2 81 81

4 4 3 4 4 2 4 2 3 4 1 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 1 4 4 3 80 80

5 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 4 2 2 2 3 3 1 2 3 1 3 2 4 4 2 68 68

6 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 2 2 3 3 4 3 2 3 1 2 4 1 4 4 2 75 75

7 3 4 3 4 1 3 4 3 3 2 4 2 4 3 3 4 2 2 3 1 3 3 4 3 3 74 74

8 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 1 4 4 3 4 4 3 4 1 2 4 3 83 83

9 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 4 2 3 4 3 2 2 4 4 1 74 74

10 3 3 4 4 1 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 2 77 77

11 3 4 4 3 1 4 3 2 3 3 1 2 2 3 4 2 2 1 4 1 2 4 4 3 4 69 69

12 4 4 4 4 1 3 4 4 1 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 82 82

13 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 2 3 1 2 4 4 3 4 4 2 4 1 4 4 2 79 79

14 4 3 3 3 2 4 4 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 1 4 3 2 76 76

15 4 3 4 3 2 3 4 4 4 2 3 2 2 2 3 4 1 3 4 3 3 3 4 4 3 77 77

16 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 4 2 2 2 3 3 1 2 3 1 3 2 4 4 2 68 68

17 3 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 2 1 3 4 4 4 3 4 2 4 1 4 4 2 80 80

18 2 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 4 81 81

19 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 71 71

20 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 1 3 2 4 4 3 82 82

Total 70 70 69 74 40 74 73 72 69 49 58 53 54 49 73 70 50 60 67 47 67 35 76 75 53 1547 1547

Lam

piran

27

Page 172: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

158

ANALISIS ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SIKLUS 2

Ket:

= Item Negatif

= Item Positif Rata-Rata Kepercayaan Diri Siswa : 77,75

No Item Skor %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 1 85 85

2 4 4 4 4 2 3 2 4 2 3 3 4 3 2 4 1 3 2 4 2 4 2 2 4 2 74 74

3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 2 2 4 3 4 2 4 4 2 79 79

4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 87 87

5 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 66 66

6 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 4 1 2 4 3 81 81

7 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 3 3 4 4 3 76 76

8 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 2 3 1 2 4 3 81 81

9 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 2 75 75

10 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 1 4 4 1 81 81

11 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 1 2 2 3 4 2 2 1 1 1 3 4 3 4 3 70 70

12 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 2 1 3 2 2 3 3 4 1 4 3 4 4 3 77 77

13 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 4 1 2 1 3 4 2 3 2 75 75

14 3 4 3 4 2 3 3 1 4 4 2 1 3 1 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 76 76

15 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 2 74 74

16 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 90 90

17 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 66 66

18 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 75 75

19 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 90 90

20 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 4 2 2 2 2 3 3 4 4 4 77 77

Total 69 73 69 75 47 71 70 67 73 59 51 52 54 53 72 68 53 50 67 51 70 45 63 77 56 1555 1555

Page 173: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

159

Page 174: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

160

Page 175: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

161

Page 176: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

162

Page 177: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

163

Page 178: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

164

Page 179: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

165

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

STRATEGI PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING WITH QUIS TEAM

Pokok Bahasan : keliling segitiga

Kelas / Semester : VII A/ 2

Siklus / Pertemuan : I / 1

Hari / Tanggal : Selasa, 16 Mei 2017

Waktu : 10.40- 12.20 WIB

Petunjuk pengisian

Berilah tanda (√) pada pilihan yang sesuai. Tuliskan deskripsi hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran.

No. Aspek yang diamati Pelaksanaan

Deskripsi Ya Tidak

I. Pra pembelajaran

Siswa berdoa bersama. √

Guru mengecek kehadiran siswa. √

Guru mengkondisikan siswa. √

II. Kegiatan Awal

Memberikan apersepsi. √

Mengkomunikasikan strategi pembelajaran yang akan digunakan yaitu strategi

pembelajaran mastery learning with quis team.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa agar dapat menentukan unsur-

unsur dan bagian-bagian pada bangun datar ( segitiga ) dan keliling segitiga

Memberikan motivasi √

Lam

piran

29

Page 180: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

166

III. Kegiatan inti pembelajaran

Siswa dibagi menjadi 3 kelompok √

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara kerja strategi pembelajaran mastery

learning with quis team

Guru menyampaikan materi. √

Siswa melakukan kegiatan berdiskusi dengan temannya. √

Setiap kelompok diminta untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan

materi yang baru saja disampaikan.

Setiap kelompok memberikan pertanyaan kepada kelompok lain. √

Siswa bersama guru membuat kesimpulan dan menjelaskan sekiranya ada pemahaman

siswa yang keliru.

IV. Penutup

Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. √

Siswa mencatat hal-hal penting (simpulan pelajaran). √

Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan datang. √

Guru menutup kegiatan pembelajaran. √

SARAN:

................................................................................................................................................................................................................................

Observer,

Setiyati Utami S.Pd

Page 181: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

167

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

STRATEGI PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING WITH QUIS TEAM

Pokok Bahasan : luas segitiga

Kelas / Semester : VII A/ 2

Siklus / Pertemuan : I / 2

Hari / Tanggal : Rabu, 17 Mei 2017

Waktu : 07.00-08.20 WIB

Petunjuk pengisian

Berilah tanda (√) pada pilihan yang sesuai. Tuliskan deskripsi hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran.

No. Aspek yang diamati Pelaksanaan

Deskripsi Ya Tidak

I. Pra pembelajaran

Siswa berdoa bersama. √

Guru mengecek kehadiran siswa. √

Guru mengkondisikan siswa. √

II. Kegiatan Awal

Memberikan apersepsi. √

Mengkomunikasikan strategi pembelajaran yang akan digunakan yaitu strategi

pembelajaran mastery learning with quis team.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa agar dapat menentukan luas √

Page 182: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

168

segitiga.

Memberikan motivasi √

III. Kegiatan inti pembelajaran

Siswa dibagi menjadi 3 kelompok √

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara kerja strategi pembelajaran mastery

learning with quis team

Guru menyampaikan materi. √

Siswa melakukan kegiatan berdiskusi dengan temannya. √

Setiap kelompok diminta untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan

materi yang baru saja disampaikan.

Setiap kelompok memberikan pertanyaan kepada kelompok lain. √

Siswa bersama guru membuat kesimpulan dan menjelaskan sekiranya ada pemahaman

siswa yang keliru.

IV. Penutup

Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. √

Siswa mencatat hal-hal penting (simpulan pelajaran). √

Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan datang. √

Guru menutup kegiatan pembelajaran. √

SARAN:

................................................................................................................................................................................................................................

Observer,

Setiyati Utami S.Pd

Page 183: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

169

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

STRATEGI PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING WITH QUIS TEAM

Pokok Bahasan : melukis segitiga

Kelas / Semester : VII A/ 2

Siklus / Pertemuan : II / 1

Hari / Tanggal : Senin, 22 Mei 2017

Waktu : 10.40- 12.20 WIB

Petunjuk pengisian

Berilah tanda (√) pada pilihan yang sesuai. Tuliskan deskripsi hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran.

No. Aspek yang diamati Pelaksanaan

Deskripsi Ya Tidak

I. Pra pembelajaran

Siswa berdoa bersama. √

Guru mengecek kehadiran siswa. √

Guru mengkondisikan siswa. √

II. Kegiatan Awal

Memberikan apersepsi. √

Mengkomunikasikan strategi pembelajaran yang akan digunakan yaitu strategi

pembelajaran mastery learning with quis team.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa agar dapat melukis segitiga. √

Memberikan motivasi √

III. Kegiatan inti pembelajaran

Siswa dibagi menjadi 3 kelompok √

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara kerja strategi pembelajaran mastery √

Page 184: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

170

learning with quis team

Guru menyampaikan materi. √

Siswa melakukan kegiatan berdiskusi dengan temannya. √

Setiap kelompok diminta untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan

materi yang baru saja disampaikan.

Setiap kelompok memberikan pertanyaan kepada kelompok lain. √

Siswa bersama guru membuat kesimpulan dan menjelaskan sekiranya ada pemahaman

siswa yang keliru.

IV. Penutup

Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. √

Siswa mencatat hal-hal penting (simpulan pelajaran). √

Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan datang. √

Guru menutup kegiatan pembelajaran. √

SARAN:

................................................................................................................................................................................................................................

Observer,

Setiyati Utami S.Pd

Page 185: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

171

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

STRATEGI PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING WITH QUIS TEAM

Pokok Bahasan : melukis garis tinggi

Kelas / Semester : VII A/ 2

Siklus / Pertemuan : II / 2

Hari / Tanggal : Selasa, 23 Mei 2017

Waktu : 10.40- 12.20 WIB

Petunjuk pengisian

Berilah tanda (√) pada pilihan yang sesuai. Tuliskan deskripsi hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran.

No. Aspek yang diamati Pelaksanaan

Deskripsi Ya Tidak

I. Pra pembelajaran

Siswa berdoa bersama. √

Guru mengecek kehadiran siswa. √

Guru mengkondisikan siswa. √

II. Kegiatan Awal

Memberikan apersepsi. √

Mengkomunikasikan strategi pembelajaran yang akan digunakan yaitu strategi

pembelajaran mastery learning with quis team.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa agar dapat melukis garis tinggi. √

Memberikan motivasi √

III. Kegiatan inti pembelajaran

Siswa dibagi menjadi 3 kelompok √

Page 186: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

172

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara kerja strategi pembelajaran mastery

learning with quis team

Guru menyampaikan materi. √

Siswa melakukan kegiatan berdiskusi dengan temannya. √

Setiap kelompok diminta untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan

materi yang baru saja disampaikan.

Setiap kelompok memberikan pertanyaan kepada kelompok lain. √

Siswa bersama guru membuat kesimpulan dan menjelaskan sekiranya ada pemahaman

siswa yang keliru.

IV. Penutup

Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. √

Siswa mencatat hal-hal penting (simpulan pelajaran). √

Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan datang. √

Guru menutup kegiatan pembelajaran. √

SARAN:

................................................................................................................................................................................................................................

Observer,

Stiyati Utami S.Pd

Page 187: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

173

NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER KELAS VII A

SLTP PGRI BAGELEN TAHUN 2016/2017

Guru Matematika

SLTP PGRI Bagelen

Setiyati Utami S.Pd

NO NAMA NILAI

1 Septi Marcela

55,6

2 Riska Karlina

64,5

3 Rina Mareta

75

4 Novita Risqi

59

5 Anik Lestanti

66

6 Mufidah Askhoinuri

60

7 Esma Prasetiya

49

8 Galih Dewangga Saputra

60

9 Setyawan

75

10 Ibnu Taufiqurrahman

75

11 Egy Ramanda

60

12 Andrian Maulana

55

13 Teguh Santoso

57

14 Anggi Indra Prasetya

60

15 Amat Efendi

60

16 R. Endra Jaya Lesmana

57

17 Taufik Tri wahyudi

55

18 Riski Afandi

62

19 Yuliyanto

60

20 Zainur Cahya

60

RATA-RATA 61,38

Lampiran 30

Page 188: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

174

Lampiran 31

Page 189: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

175

Lampiran 32

Page 190: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

176

Lampiran 33

Page 191: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

177

Lampiran 34

Page 192: PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN SERTA …

178