PENINGKATAN HASIL BELAJARAL-QUR’AN DAN...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJARAL-QUR’AN DAN...
PENINGKATAN HASIL BELAJARAL-QUR’AN DAN HADIS
MATERI Q.S. AL-HUMAZAHDAN Q.S. AT-TAKTSUR
TENTANG CINTA DUNIA MELUPAKAN KEHIDUPAN
HAKIKI MELALUI METODETHINK PAIR AND SHARE
(TPS)PADA SISWA KELAS VIII B MTs N SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Anastasya Nidya Anggraeni
NIM. 23010150095
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Hal : Naskah Skripsi
Lamp : 4 eksemplar
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Setelah membaca dan memberi arahan dan perbaikan seperlunya, maka
kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudari:
Nama : Anastasya Nidya Anggraeni
NIM : 23010150095
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN DAN HADIS
MATERI Q.S. AL-HUMAZAH DAN Q.S. AT-TAKATSUR
TENTANG CINTA DUNIA MELUPAKAN KEHIDUPAN
HAKIKI MELALUI METODE THINK PAIR AND SHARE (TPS)
PADA SISWA KELAS VIII B MTs N SALATIGA TAHUN
PELAJARAN 2018/2019
Telah memenuhi syarat untuk diajukan pada sidang munaqosah skripsi guna
memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Agama Islam.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 18 Maret 2019
Pembimbing
Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I
NIP. 19631003 199203 2 001
iv
v
PERNYATAAN KEASLIANTULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Anastasya Nidya Anggraeni
NIM : 23010150095
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Trbiyah dan Ilmu Keguuruan
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN DAN HADIS
MATERI Q.S. AL-HUMAZAH DAN Q.S. AT-TAKATSUR
TENTANG CINTA DUNIA MELUPAKAN KEHIDUPAN
HAKIKI MELALUI METODE THINK PAIR AND SHARE (TPS)
PADA SISWA KELAS VIII B MTs N SALATIGA TAHUN
PELAJARAN 2018/2019
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau
temuan orang lain yang terdapat dalam tulisan ini dikutip atau dirujuk berdasarkan
kode etik ilmiah. Dan tidak keberatan untuk dipublikasikan oleh pihak
perpustakaan IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi apapun.
Salatiga, 15 Maret 2019
Yang menyatakan,
Anastasya Nidya Anggraeni
NIM: 23010150095
vi
MOTTO
بفيلف و و نف ق وا ف ففي سو م إفلوى ٱلله يكق لو تقل ق وا بفأويدف لقكو ف و إفنلله لتللهو و وحسف ق وا
ٱلله
حسف فينو يقحفب )١٩٥,س رة ولب رة(١٩٥ ل ق
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”
(al-Baqarah: 195)
نو ق قما لفل ناف رق ول ناف و ا يا و
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
(HR. Ahmad, ath-Thabrani)
PERSEMBAHAN
vii
Puji Syukur kehadirat Allah Swt, atas limpahan Rahmat serta karunia-Nya, skripsi
ini penulis persembahkan untuk:
1. Ayahku dan ibundaku tersayang, Muhammad Samsudin dan Nur Hayati yang
selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi
dalam kehidupanku.
2. Saudara kandungku kakak Ixoura Hafsah Vita Ningrum dan adik Achyar
Raditya Salsabil, serta keluarga besarku atas motivasi dan doa yang tak
pernah putus kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa
tercapai.
3. Sahabat dan teman dekatku yang senatiasa membantu, serta memberikan
motivasi tiada henti hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Keluarga besar SMC IAIN Salatiga yang telah membuat perjalananku dalam
menggapai gelar sarjana menjadi berwarna dan penuh pengalaman.
5. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2015 khususnya jurusan PAI
KATA PENGANTAR
viii
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, yang mana telah memberikan hidayah dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENINGKATAN HASIL
BELAJAR AL-QUR’AN DAN HADIS MATERI Q.S. AL-HUMAZAH DAN Q.S.
AT-TAKATSUR TENTANG CINTA DUNIA MELUPAKAN KEHIDUPAN
HAKIKI MELALUI METODE THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA SISWA
KELAS VIII B MTs N SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019”.
Tidak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Agung
Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang selalu setia dan
menjadikan suri tauladan yang mana beliaulah yang dapat membawa umat
manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yankni dengan
ajaran agama Islam.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan berbagai pihak
yang telah berkenan membantu dan memberikan dorongan baik moril maupun
materil dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga;
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan;
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam;
4. Bapak Dr. Fatchurrohman, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik;
5. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I selaku dosen pembimbing skripsi;
ix
6. Bapak H. Mudlofir, M.M. selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri
Salatiga;
7. Ibu Dra. Dihliz Zuna’im, M.Pd.I. selaku guru mata pelajaran al-Qur’an dan
Hadis MTs N Salatiga;
8. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan, serta seluruh karyawan IAIN Salatiga.
Penulis berharap, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan menjadi
amal baik dan mendapat balasan dari Allah Swt. Dalam penyusunan skripsi ini
masih jauh dari kata sempurna. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan segala
aspek yang dimiliki penulis. Untuk itu, kritik dan saran terbuka luas dan selalu
penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis serta
para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 15 Maret 2019
Anastasya Nidya Anggraeni
NIM: 23010150095
ABSTRAK
x
Anggraeni, Anastasya Nidya. 2019. Peningkatan Hasil Belajar al-Qur‟an dan
Hadis Materi Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur tentang Cinta Dunia
Melupakan Kehidupan Hakiki melalui Metode Think Pair and Share
pada Siswa Kelas VIII B MTs N Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.
Pembimbing: Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I
Kata kunci: Peingkatan, al-Qur’an dan Hadis, dan Think Pair and Share
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Think Pair
and Share dapat meningkatkan hasil belajar materi al-Qur’an dan Hadis pada
siswa kelas VIII B MTs N Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.
Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang
dilaksanakan dalam dua siklus dengan langkah-langkah: a) Perencanaan; b)
Pelaksanaan; c) Observasi; d) Refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan analisis kuantitatif.
Temuan dalam penelitian ini pada pra siklus, ketuntasan klasikal
sebesar 41,83% atau 15 siswa tuntas. Setelah dilaksanakan siklus I terjadi
peningkatan sebesar 22,16%, dari 41,83% menjadi 63,99% atau 21 siswa tuntas.
Kemudian pada siklus II, terjadi peningkatan sebesar 22,16% dari 63,99%
menjadi 86,15% atau 31 siswa tuntas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
penggunaan metode Think Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar al-
Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki pada siswa kelas VIII B MTs N Salatiga Tahun
Pelajaran 2018/2019.
DAFTAR ISI
xi
HALAMAN JUDUL …..………………………………………………………... i
HALAMAN BERLOGO …..………………………………...……………….... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ v
MOTTO ................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL…..………………………………………………………......xv
DAFTAR GAMBARDAN DIAGRAM…………………………………........xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7
1. Manfaat teoritis ................................................................................... 7
2. Manfaat Praktis ................................................................................... 7
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan..........................................8
xii
1. Hipotesis Tindakan ............................................................................. 8
2. Indikator Keberhasilan ....................................................................... 8
F. Metode Penelitian ........................................................................................ 9
1. Rancangan Penelitian ......................................................................... 9
2. Subjek Penelitian ................................................................................ 9
3. Langkah-Langkah Penelitian ............................................................ 10
4. Teknik Pengumpulan data ................................................................ 14
5. Instrumen Penelitian ......................................................................... 15
6. Analisis data ..................................................................................... 15
G. Sistematika Penulisan ............................................................................... 17
BAB IILANDASAN TEORI
A. Kajian Teori .............................................................................................. 18
1. Hasil Belajar ..................................................................................... 18
2. Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 28
3. Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsr tentang Cinta Dunia Melupakan
Kehidup-an Hakiki ............................................................................... 32
4. Metode Think Pair and Share ........................................................... 40
B. Kajian Pustaka........................................................................................... 46
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
xiii
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ 49
1. Profil MTs Negeri Salatiga ............................................................... 49
2. Visi, Misi, MTs Negeri Salatiga ....................................................... 50
3. Data Ketenagaan ............................................................................... 50
4. Data Peserta didik ............................................................................. 54
5. Fasilitas Pendidikan .......................................................................... 54
B. Subjek Penelitian ...................................................................................... 55
C. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 56
D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 57
1. Deskripsi Pra Siklus.......................................................................... 57
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ......................................................... 59
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ....................................................... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................ 67
1. Pra Siklus .......................................................................................... 67
2. Siklus I .............................................................................................. 70
3. Siklus II............................................................................................. 75
B. Pembahasan .............................................................................................. 81
BAB V PENUTUP
xiv
A. Kesimpulan .............................................................................................. 86
B.Saran ......................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................88
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
xv
1. Tabel 3.1 Identitas MTs N Salatiga
2. Tabel 3.2 Daftar Guru MTs Negeri Salatiga
3. Tabel 3.3. Daftar Staff Tata Usaha MTs N Salatiga
4. Tabel 3.4 Jumlah Peserta Didik MTs Negeri Salatiga Tahun 2018
5. Tabel 3.5 Sarana dan Prasarana MTs Negeri Salatiga
6. Tabel 3.6 Daftar Nama Siswa Kelas VIII B MTs NSalatiga
7. Tabel 3.7 Nilai Pra Siklus
8. Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus Kelas VIII B
9. Tabel 4.2 Nilai Siklus I
10. Tabel 4.3 Observasi Guru Siklus I
11. Tabel 4.4 Observasi Siswa Siklus I
12. Tabel 4.5 Nilai Siklus II
13. Tabel 4.6 Observasi Guru Siklus II
14. Tabel 4.7 Observasi Siswa Siklus II
15. Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
16. Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Ketuntasan Siswa
DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM
xvi
A. Daftar Gambar
1. Gambar 1.1 Skema Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas
2. Gambar 2.1 Bagan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
3. Gambar 5.1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan
Siklus II
B. Daftar Diagram
1. Diagram 4.1 Hasil Evaluasi Siklus I
2. Diagram 4.2 Hasil Evaluasi Siklus II
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sebuah usaha yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas penduduk dan ditujukan untuk mencapai kesejahteraan
bagi setiap masyarakat. Menurut Surakhmad (1986:17) pendidikan merupakan
satu rangkaian peristiwa yang kompleks. Rangkaian peristiwa yang dimaksud
adalah kegiatan pengaruh-mempengaruhi, perubahan dan pertumbuhan fungsi-
fungsi jasmaniah, pertumbuhan watak, pertumbuhan intelektualitas, serta
perkembangan sosial. Pendidikan juga diartikan sebagai satu usaha yang
bersifat sadar tujuan, yang dengan sistematik terarah pada perubahan tingkah
laku menuju kedewasaan anak didik. Oleh karena itu, untuk menciptakan
pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan adanya keterampilan.
Diantaranya adalah keterampilan membelajarkan dan keterampilan mengajar
(Mulyasa, 2005: 69).
Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Tidak ada zaman yang tidak berkembang, tidak ada kehidupan
manusia yang tidak bergerak, dan tidak ada manusia yang hidup dalam stagnasi
peradaban. Dan semua hal tersebut bermuara pada pendidikan, karena
pendidikan adalah pencetak peradaban manusia (Hamid, 2014: 11).
Perkembangan yang terjadi pada kehidupan manusia hendaknya diikuti dengan
perkembangan sistem pendidikan yang digunakan, termasuk di lingkungan
sekolah.
2
Dunia pendidikan erat kaitanya dengan proses belajar. Belajar dapat
dipandang sebagai proses, dimana guru melihat apa yang terjadi selama murid
mengalami pengalaman edukatif untuk mencapai suatu tujuan. Yang diperhati-
kan adalah pola-pola perubahan tingkah laku selama perubahan pengalaman
belajar itu berlangsung (Surahkhmad, 1986: 75).
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai
ajaran Islam yang terdapat dalam al-Qur’an dan al-Hadis, dan pendidikan Islam
memiliki tujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan
seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun rohani, serta
menumbuh suburkan hubungan yang harmonis setiap pribadi dengan Allah
Swt, manusia dan alam semesta (Daulay, 2004: 153).
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran yang
digunakan sebagai salah satu wahana untuk memberikan pemahaman pada
siswa terkait dengan akidah akhlak, fiqih, al-Qur’an dan Hadis, serta tarikh.
Setiap komponen yang terdapat dalam mata pelajaran PAI memiliki peran
masing-masing dalam usaha memberikan pemahaman pada siswa mengenai
ajaran Islam, sekaligus sebagai upaya dalam membentuk siswa yang berakhlak
mulia dan berbudi pekerti seperti tujuan utama yang terkandung dalam
kurikulum 2013. Dalam sekolah menengah umum (SMP) ke-empat muatan tadi
tergabung dalam satu mata pelajaran yakni Pendidikan Agama Islam (PAI).
Berbeda dengan sekolah menengah keagamaan (madrasah), ke-empat muatan
tersebut berdiri sendiri dengan konsentrasi masing-masing. Misalnya pada
mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis.
3
Al-Qur’an dan Hadis merupakan pedoman utama bagi seluruh umat
Islam. Di dalam al-Qur’an dan Hadis terkandung berbagai sumber hukum yang
dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Allah
SWT berfirman dalam Q.S. al-Baqarah: 185
انش ش ه ر ضش مش لش فذيهذ ٱل ذ ي ش نزذنش ٱه ر ه ش نر أر ت م نش ي بش دى ٱلنلاسذ وش ى هر ر ه شانذ وش ٱه ردش
١٨٥ ... ٱه
)١٨٥:سو ة ٱب ة(
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur‟an
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (al-
Baqarah: 185)
Ash-Shobuny dalam Munjahid (2007: 25) berpendapat bahwa al-Qur’an
adalah kalam Allah yang melemahkan tantangan musuh (mu‟jizat) yang
diturunkan kepada Nabi atau Rasul yang terakhir dengan perantara malaikat
Jibril, tertulis dalam beberapa mushhaf, dipindahkan (dinukil) kepada kita
secara mutawatir, merupakan ibadah dengan membacanya, dimulai dengan
surat al-Fatihah diakhiri dengan surat an-Nas.
Sedangkan Hadis merupakan setiap perbuatan, perkataan, dan perilaku
Rasulullah yang dijadikan sebagai ketetapan atau hukum bagi segala perkara
yang belum dijelaskan dalam al-Qur’an. Dengan mengetahui pengertian al-
Qur’an dan Hadis, sekilas kita dapat memahami betapa pentingnya
mempelajari ilmu al-Qur’an dan Hadis bagi semua umat muslim, khususnya
bagi peserta didik tingkat menengah pertama yang sedang dalam masa
perkembangan dalam memenuhi tantangan zaman ini.
Terlepas dari pengertian al-Qur’an dan Hadis, terdapat sebuah
fenomena menarik dan cukup memprihatinkan yang terjadi di kalangan peserta
4
didik saat sedang belajar di sekolah, yang mungkin juga pernah kita alami
sebelumnya. Setiap memulai pembelajaran dengan materi yang sulit serta guru
yang terkenal killer (galak), peserta didik terkadang merasa memiliki beban
dan tidak merasa nyaman dalam proses pembelajaran tersebut. Sebaliknya,
ketika mendengar bahwa guru sedang berhalangan hadir atau saat ada
pembatalan ujian, maka mereka akan berteriak kegirangan dan bersorak-sorai.
Ekspresi kontradiktif tersebut tentu membuat kita menjadi khawatir dan
menyayangkannya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Padahal, pelaksanaan
belajar mengajar semestinya menjadi upaya bagi peserta didik untuk
menambah ilmu pengetahuan yang akan digunakan sebagai bekal pada
kehidupan mereka kelak. Jika praktiknya seperti ini, tentunya tujuan tersebut
tidak akan tercapai dengan baik. Peserta didik sudah mengalami rasa pesimis
dan putus asa justru pada saat memasuki kelas yang menjadi sarana untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Ketika proses belajar mengajar dilaksanakan peserta didik dengan
adanya tekanan dan rasa tidak nyaman, ditambah dengan penggunaan metode
pembelajaran konvensional lebih sering membuat peserta didik merasa jenuh,
malas, dan tidak menantang, hal tersebut tentu akan berdampak pada hasil
pemahaman materi. Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran tersebut dapat mepengaruhi hasil belajar yang dilaksanakan.
Hingga akhirnya, terjadilah sebuah fenomena dimana siswa tidak dapat
memenuhi kriteria ketuntasan minimum. Berdasarkan hasil observasi pada
MTs N Salatiga, KKM yang ditetapkan pada mata pelajaran al-Qur’an dan
5
Hadis adalah 75. Pada hasil belajar siswa kelas VIII B mata pelajaran tersebut,
ternyata ketuntasan belajar klasikal sebesar 41,83% siswa yang mencapai
KKM kurang dari 85% atau dengan kata lain ketuntasan klasikal tidak tercapai.
Keberhasilan pembelajaran merupakan harapan dari semua pihak,
termasuk dalam pembelajaran materi al-Qur'an dan Hadis. Cara yang dapat
digunakan untuk meniptakan suatu keberhasilan dalam pembelajaran salah
satunya melalui metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang
dapat digunakan dalam mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-
Humazah dan at-Takatsur tentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki
adalah metode Think Pair and Share(TPS).Metode ini memberi kesempatan
pada siswa untuk berfikir dan saling bantu satu sama lain. Dengan sendirinya,
hal tersebut juga mendorong tumbuhnya sikap kesetiakawanan dan
keterbukaan diantara siswa.
Dalam metode ini, terdapat tiga tahapan utama yaknithinking, pairing,
dan sharing. Tahapan thinking merupakan tahap siswa untuk memecahkan
masalah terkait materi al-Qur’an dan Hadis secara individu. Tahap pairing
merupakan tahap berdiskusi dengan teman sebangku. Melalui tahap pairing ini,
siswa dapat saling membantu dalam hal pemahaman materi maupun hafalan-
hafalan al-Qur’an dan Hadis. Sedangkan tahapan sharing merupakan tahap
berbagi, yang dibagikan adalah hasil dalam diskusi. Pola interaksi yang bersifat
terbuka dan langsung diantara anggota kelompok sangat penting bagi siswa
untuk memperoleh keberhasilan belajarnya. Keadaan inilah yang memberikan
6
peluang bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif Think Pair Share
(TPS)dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Kormiana: 62).
Dengan latar belakang demikian, dirasa perlu adanya inovasi dan
pembaharuan terhadap metode yang digunakan oleh pendidik supaya
pembelajaran dapat jauh dari kesan membosankan serta meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Berkaitan dengan permasalahan di atas maka penulis
tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul
“peningkatan hasilbelajar materi Q.S. al-Humazah dan Q.S. at-Taktsur tentang
cinta dunia melupakan kehidupan hakiki melalui metode think pair and share
(TPS)pada siswa kelas VIII B MTs N Salatiga tahun pelajaran 2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: apakah metodeThink Pair and Share(TPS) dapat meningkatkan
hasil belajar al-Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur
tentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki pada siswa kelas VIII B MTs
N Salatiga tahun pelajaran 2018/2019?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui metode
Think Pair and Share(TPS)dapat meningkatkan hasil belajaral-Qur’an dan
Hadis materi Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur tentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki pada siswa kelas VIII B MTs N Salatiga tahun pelajaran
2018/2019.
7
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini meliputi manfaat secara teoritis dan praktis.
Manfaat tentang penerapan metode Think Pair and Share (TPS) pada mata-
pelajaran al-Qur’an dan Hadis materi Q.S al-Humazah dan Q.S. at-Takatsurtentang
cinta dunia melupakan kehidupan hakiki diantaranya:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memper-kaya
khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari lapangan.
2. Manfaat Praktis
a. Peserta didik sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh
pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif dan
menyenangkan melalui metode Think Pair and Share (TPS). Dan peserta
didik dapat tertarik mempelajari al-Qur’an dan Hadis sehingga
perkembangan kemampuan siswa dapat meningkat.
b. Bagi guru diharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan guru dalam
pengelolaan kegiatan belajar mengajar serta memperluas cara pandang
guru dalam penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran al-
Qur’an dan Hadis.
c. Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pem-
belajaran serta menentukan metode dan media pembelajaran yang tepat
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
8
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1.Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto, 2010:110). Adapun hipotesis dalam penelitian tindakan ini
adalah metode think pair and share(TPS)dapat meningkatkan hasil belajar
al-Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur tentang cinta
dunia melupakan kehidupan hakiki pada siswa kelas VIIIB MTs NSalatiga
tahun pelajaran 2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode think pair and share(TPS)dikatakan efektif apabila
indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang diharapkan
dirumuskan sebagai berikut:
a) Peserta didik dapat mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM)pada mata pelajaran al-Qur’an dan Hadismateri Q.S al-
Humazah dan Q.S. at-Takatsurtentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki dengan ketentuan nilai yaitu 75.
b) Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi Q.S al-
Humazah dan Q.S. at-Takatsurtentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki.
c) 85% dari jumlah peserta didik kelas VIII B MTs N Salatiga dapat
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).
9
F. Metode Penelitian
Metode merupakan cara dalam melakukan penelitian. Metode dapat
pula dikatakan sebagai alat bedah untuk mengungkap permasalahan yang ada
dalam ruang lingkup penelitian (Maslikhah, 2017: 66). Metode dalam
penelitian ini meliputi:
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK). Istilah penelitian tindakan berasal dari
bahasa Inggris, “action research”. Penelitian tindakan adalah suatu metode
penelitian, dimana suatu kelompok orang yang juga peneliti dalam
mengorganisasi suatu kondisi, mereka dapat mempelajari secara intensif
pengalaman dan membuat pengalaman mereka dapat diakses orang lain
(Sukardi, 2012: 2).Menurut Kemmis dan Mc Taggart (1982) action reaserch
is the way groups of pepople can organize the conditions under which they
can learn from their own experiences and make their experience accessible
to others (penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang
dalam mengorganisasi sebuah kondisi dimana mereka dapat mempelajari
pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh
orang lain).
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII B MTs N
Salatiga dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki
dan 20 siswa perempuan. Siswa kelas VIII B MTs N Salatiga dipilih sebagai
10
subjek dalam penelitian ini karena dirasa perlu adanya pembaharuan dan
pengembangan dalam kegiatan belajar agar lebih efektif dan dapat
meningkatkan hasil belajar.
3. Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian ini menggunakan sistem siklus. Pelaksanaan siklus
didasarkan pada hasil pencapaian peserta didik yang diukur menggunakan
tes dengan indikator kelulusan yang ditentukan yakni 85% secara klasikal
dapat memenuhi KKM yang ditentukan yakni 75. Langkah-langkah yang
dilakukan untuk setiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian
tindakan ini adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (planning)
Langkah pertama dalam penelitian tindakan kelas adalah
perencanaaan. Perencanaan adalah gambaran secara mendetail tentang
proses penelitian yang akan dilakukan, pada umumnya berisi
komponen-komponen secara komprehensif menggambarkan urutan
tindakan. Kegiatan utama dalam tahap ini adalah menyusun rancangan
tindakan kelas yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran
(Sukardi, 2009: 69). Kegiatan dalam tahap ini antara lain:
1) Merencanakan materi pembelajaran al-Qur’an Hadis mengenai
Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki .
2) Menyusun rancangan pelaksanaan penelitian (RPP).
3) Menyiapkan metode think pair and share (TPS).
11
4) Menyusun lembar kerja siswa berbentuk tes.
b. Pelaksanaan (action)
Pada tahap ini, rancangan skenario dan strategi yang telah
disusun, diterapakan di dalam kelas. Kegiatan yang dilakukan dalam
tahap ini terdiri dari beberapa langkah diantaranya:
1) Awal kegiatan pembelajaran
a) Persiapan
(1) Melakukan pembelajaran pendahuluan.
(2) Guru menjabarkan isi topik secara umum, memotivasi
siswa, dan menjelaskan tujuan yang dipelajarinya.
b) Materi
Guru memandu pembelajaran al-Qur’an dan Hadis
materi Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki, kemudian memberikan
permasalahan berupa soal kepada siswa untuk dipecahkan.
c) Membagi siswa secara berpasangan
Kelompok dalam metode pembelajaran think pair and
share ini beranggotakan 2 siswa, dengan kata lain berpa-
sangan dengan teman sebangkunya.
2) Rencana kegiatan
a) Siswa memikirkan jawaban permasalahan yang diberikan
oleh guru secara individu.
12
b) Setelah menemukan jawaban secara individu, siswa
mendiskusikan secara berpasangan, hingga menemukan
kesepakatan bersama atas jawaban dari permasalahan
tersebut.
c) Setiap kelompok memaparkan hasil diskusinyadi depan kelas
untuk dievaluasi bersama.
3) Sistem evaluasi
Dalam penelitian ini, sistem evaluasi yang digunakan yakni
dengan mengerjakan soal individual yang mencakup topik yang
diajarkan yakni pembelajaran al-Qur’an dan Hadis materi Q.S.
al-Humazah dan at-Takatsur tentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki.
c. Pengamatan (observation)
Pada tahap ini segala aktivitas peserta didik serta pendidik
dalam proses pembelajaran diamati, dicatat, dan dinilai menggunakan
lembar observasi yang telah disiapkan, kemudian dianalisis untuk
dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan
inisiatif peserta didik selama pembelajaran berlangsung (Yanto, 2013:
40). Data hasil evaluasi siswa dibandingkan antara satu siklus ke
siklus lainnyasehingga dapat diketahui adanya peningkatan atau
penurunan. Aspek-aspek keaktifan siswa yang diamati antara lain:
1) Aktifitas siswa dalam menerima materi.
2) Aktifitas siswa dalam diskusi secara berpasangan.
13
3) Kemampuan dalam mengemukakan pendapat.
d. Refleksi (reflektion)
Setelah mendapatkan hasil melalui observasi, maka dalam tahap
ini menganalisis apabila masih terjadi kekurangan, akan diperbaiki
pada siklus selanjutnya, namun jika ketuntasan klasikal sudah tercapai
maka siklus dapat diakhiri.
Langkah-langkah penelitian yang digunakan digambarkan melalui
skema sebagai berikut:
Gambar 1.1 Skema Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas
14
4. Teknik Pengumpulan data
Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat digunakan
Namun tidak semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh karena itu,
peneliti harus memilih strategi mana yang paling tepat (Kasiram, 2010:
268). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain:
a. Observasi
Observasi merupakan suatu proses alamiah. Observasi adalah
kegiatan mengamati seseorang maupun suatu kejadian, lalu
berdasarkan observasi tersebut terciptalah sebuah penilaian yang
aktual serta objektif berdasarkan isu yang sedang diteliti (Huda, 2015:
175). Kegiatan ini meliputi pengamatan mengenai hasil belajar
berdasarkan data pre test maupun post test serta dalam proses kegiatan
belajar mengajar berlangsung.
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-
hal atau variabel berupa catatan, transkip, notulen rapat, agenda dan
lain-lain (Sugiono, 2011: 145). Metode dokumentasi ini digunakan
untuk mencari data mengenai nilai KKM, nilai hasil belajar al-Qur’an
dan Hadis, proses belajar mengajar sebelum dan pada saat
pelaksanaan tindakan.
c. Tes
Menurut Arikunto (1995: 51) tes merupakan suatu alat atau
prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu
15
dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Tes dalam hal ini adalah tes hasil belajar yang digunakan sebagai alat
ukur terhadap penguasaan dan pemahaman peserta didik mengenai
materi sebagai hasil dari proses belajar dalam penelitian ini. Tes yang
digunakan adalah tes obyektif yang berbentuk pilihan ganda (multiple
choice) dan uraian.
5. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Silabus, yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran
b. Rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), yaitu seperangkat
pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar.
c. Lembar evaluasi formatif berbentuk soal yang sesuai dengan materi
baik pre test maupun post test.
d. Lembar observasi siswa terkait penerapan metode think pair and share.
e. Lembar observasi guru terkait dengan penerapan metode think pair
and share.
6. Analisis data
Menurut Brannen dalam Munawaroh (2013: 83) analisis data adalah
rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran,
dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis,
dan ilmiah.
16
Data yang terkumpul melalui pengumpulan data dengan menggunakan
instrumen yang digunakan menghasilkan data mentah dan masih perlu
diolah dan dianalisis lebih lanjut. Analisis data dalam penelitian ini antara
lain:
a. Penlaian dan tes
Peneliti melakukan pengolahan nilai yang diperoleh siswa
sehingga diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:
𝑋 = Σ𝑥
Σ𝑛
𝑋 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
Σ𝑥 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Σ𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
b. Penilaian untuk ketuntasan belajar
Dalam ketuntasan belajar ini terdapat dua kategori, yakni
indivual dan klasikal. Seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar
secara individual jika mencapai KKM dari mata pelajaran yang
ditentukan, dalam hal ini mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis yaitu
nilai 75. Selanjutnya kelas tersebut dinyatakan tuntas secara klasikal
apabila jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 75 adalah 85%. Untuk
menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai
berikut:
Ρ = Σ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟
Σ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100%
17
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah didalam memahami serta mengetahui pokok bahasan
skripsi ini, sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab yang memuat sub-sub
bab. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
hipotesis, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian,
dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang teori belajar, hasil belajar, faktor-faktor yang
memengaruhi hasil belajar, mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis
materi Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki, dan metode Think Pair and
Share(TPS).
BAB III PELAKSANAAN PENELITTIAN
Pada bab ini memuat deskripsi pelaksanaan penelitian dari siklus
satu ke siklus berikutnya yang terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, pengumpulan data, dan
refleksi,selanjutnya sampai mencapai target ketuntasan klasikal
85%.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini memuat tentang analisis data persiklus dari hasil
penelitian dan hasil refleksi.
18
BAB V Penutup memuat simpulan dan saran.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar terdiri dari dua kata, yaitu hasil dan belajar. Hasil
dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti akibat atau pendapatan.
Yang dimaksud hasil dalam hal ini adalah sesuatu yang diadakan oleh suatu
usaha (DEPDIKNAS, 2006: 408). Jadi, pengertian hasil adalah suatu hal
yang didapatkan atau diakibatkan adanya sebuah usaha yang dilakukan.
Sedangkan pengertian belajar menurut beberapa tokoh antara lain
sebagai berikut:
1) Menurut Ahmadi, (2005: 20) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan
atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara
bertingkahlaku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
2) Menurut Tabrani Rusyan dkk, belajar adalah memodifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Rusyan dkk, 1989: 7).
3) Menurut Passer dalam Latipah (2017) belajar diartikan sebagai
perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai akibat dari adanya
latihan.
4) Sedangkan menurut Latipah (2017: 63) Belajar tidak sekedar
menguasai sekumpulan kemampuan baru atau hal-hal yang berkaitan
dengan akademik saja, namun lebih dari itu, belajar juga melibatkan
19
perkembangan emosional, interaksi sosial, dan bahkan perkembangan
kepribadian.
Jadi, pengertian belajar adalah suatu proses atau kegiatan perubahan
perilaku yang disebabkan karena adanya latihan serta pengalaman yang
melibatkan bidang akademis serta perkembangan sosial, perkembangan
emosional, dan interaksi sosial.
Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik sebuah benang merah bahwa
pengertian dari hasil belajar adalah suatu hal yang didapatkan atau diakibatkan
karena adanya sebuah proses atau kegiatan perubahan perilaku yang
disebabkan karena adanya latihan serta pengalaman, yang melibatkan bidang
akademis, perkembangan sosial, perkembangan emosional, dan interaksi sosial.
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi-apresiasi dan keterampilan-keterampilan.
Merujuk pemikiran Gagne dalam Suprijono (2011: 5-6) hasil belajar berupa:
1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon
secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut
tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah, maupun
penerapan aturan.
2) Keterampilan intelektual yaitu keampuan mempresentasikan konsep
dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari mengkategorisasi,
kemampuan analisis sisntesis fakta konsep dan mengembangkan
20
prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan aktivitas
kognitif.
3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme
gerak jasmani.
5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotor. Secara eksplisit ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Setiap mata pelajaran selalu mengandung ketiga ranah tersebut
walaupun penekanannya berbeda (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015: 57)
1) Ranah kognitif
Ranah kognitif berhubungan erat dengan kemampuan berpikir,
termasuk kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, mengana-
lisis, menyintesis, dan kemampuan mengevaluasi (Ratnawulan dan
Rusdiana, 2015: 57).
21
Menurut Arikunto, (1995: 115) ranah kognitif meliputi:
a) Mengenal (recognition)
Dalam pengenalan siswa diminta untuk memilih satu dari dua atau
lebih jawaban.
b) Pemahaman (comprehension)
Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia
memahami hubungan yang sederhana diantara fakta-fakta atau
konsep.
c) Penerapan (aplication)
Dalam hal penerapan, siswa diharapkan memiliki kemampuan
untuk menyeleksi suatu abstraksi tertentu (konsep, hukum, dalil,
aturan, gagasan, dan cara) secara tepat untuk diterapkan dalam
suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.
d) Analisa (analysis)
Dalam tugas analisa siswa diminta untuk mengidentifikasikan suatu
hubungan atau situasi yang kompleks atas konsep-konsep dasar.
e) Sintesa (synthesis)
Sintesa digunakan untuk melatih siswa dapat menggabungkan atau
menyusun kembali (reorganize) hal-hal yang spesifik agar dapat
mengembangkan suatu struktur baru.
f) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi dimaksudakan untuk mengetahui sejauh mana siswa
mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah
22
dimiliki untuk menilai suatu kasus. Evaluasi dalam ranah kognitif
menyangkut masalah benar atau salah yang didasarkan atas dalil,
hukum, dan prinsip pengetahuan.
2) Ranah afektif
Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti sikap, minat, konsep
diri, nilai dan moral (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015: 57). Ranah
afektif menurut Arikunto (1995: 119) sebagai berikut:
a) Pandangan atau pendapat (opinion)
Hal ini disusun guna menghendaki respons yang melibatkan
ekspresi, perasaan, atau pendapat probadi siswa terhadap hal-hal
yang relatif sederhana.
b) Sikap atau nilai (attitude or value)
Dalam hal ini peserta didik ditanya mengenai responsnya yang
melibatkan sikap atau nilai yang telah mendalam di sanubarinya.
3) Ranah psikomotor
Ranah psikomotor berhubungan dengan kata motor, sensory motor, atau
perceptual–motor. Jadi ranah psikomotor berhubungan erat dengan
kerja otot sehingga menyebabkan geraknya tubuh atau bagian-
bagiannya. Arikunto (1995: 138) berpendapat bahwa ranah psikomotor
meliputi:
a) Muscular or motor skills
Meliputi kegiatan mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil,
melompat, menggerakkan, dan menampilkan.
23
b) Manipulations of materials or objects
Meliputi kegiatan mereparasi, menyusun, membersihkan, mengge-
ser, memindahkan, dan membentuk.
c) Neuromoscular coordination
Meliputi kegiatan mengamati, menghubungkan, mengandeng, me-
madukan, memasang, memotong, menarik, dan menggunakan.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Untuk memahami kegiatan yang disebut “belajar”, perlu dilakukan
analisis untuk menemukan persoalan-persoalan apa yang terlibat dalam
kegiatan belajar itu. Telah dikatakan bahwa belajar adalah merupakan suatu
proses. Dalam proses tersebut dapat dianalisis adanya berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Menurut Purwanto (1988:
112) faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar pada setiap orang dapat
diikhtisarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Bagan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
24
Terjadinya proses belajar dapat dipengaruhi beberapa faktor. Secara garis
besar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dikelompokkan menjadi
dua yaitu faktor internal dan eksternal (Tadjab, 1994: 52). Faktor internal yang
meliputi faktor psikologis dan fisiologis, sedangkan faktor eksternal yang dapat
dikelompokkan menjadi faktor lingkungan dan instrumental. Faktor-faktor
internal yang mempengaruhi hasil belajar dijelaskan sebagai berikut:
1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam organisme itu sendiri.
Faktor internal dibagi menjadi dua, yakni faktor fisiologi serta faktor
psikologi:
a) Faktor-faktor fisiologi dalam belajar dapat diartikan pula sebagai
keadaan jasmani anak. Faktor fisiologi dibagi menjadi dua yakni kondisi
fisik dan kondisi panca indera. Faktor-faktor fisiologi dapat dijelaskan
sebagai berikut:
(1) Kondisi fisik
Kondisi fisik merupakan keadaan jasmani anak. Keadaan
jasmani anak tentu berpengaruh pada hasil belajar. Keadaan
kebugaran jasmani pada umumnya dapat dikatakan melatar
belakangi aktivitas dan hasil belajar, yaitu bahwa keadaan jasmani
segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang
segar (Tadjab, 1994: 53).
25
(2)Kondisi panca indera
Menurut Tadjab (1994: 54) keadaan-keadaan fungsi jasmani
tertentu terutama fungsi panca indera juga berpengaruh terhadap
hasil belajar. Panca indera nerupakan pintu gerbang masuknya
berbagai informasi dan pengalaman-pengalaman. Orang mengenal
dunia sekitarnya dan belajar melalui panca inderanya. Maka dari itu,
pemeliharaan alat indera merupakan hal yang sangat penting
kaitannya dengan hasil belajar. Penjagaan alat indera dapat
dilakukan baik secara preventif maupun kuratif. Kondisi alat indera
yang baik dapat mengoptimalkan hasil belajar yang didapatkan.
b) Faktor-faktor psikologi merupakan faktor yang berasal dari psikis (jiwa)
seseorang, atau diluar dari jasmani. Faktor psikologi berasal dari bakat,
minat, kecerdasan intelegensi, motivasi, dan kemampuan kognitif.
Faktor-faktor psikologi dijelaskan sebagai berikut:
(1) Bakat
Secara umum bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial
yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yang akan datang. Dalam perkembangan selanjutnya, bakat diartikan
sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa
bergantung banyak pada upaya pendidikan dan latihan (Islamuddin,
2012: 186).
26
(2) Minat
Menurut Islamuddin (2012: 187) minat (interest) berarti
kecenderungan dan kegairahan tiinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas hasil
pencapaian bejar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.
(3) Inteligensi
Tingkat kecerdasan atau inteligensi (IQ) siswa sangat
menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Inteligensi pada
umumnya dapat diartikan sebagai kemampuasn psiko-fisik untuk
mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan linngkungan
dengan cara yang tepat. Jadi, inteligensi sebenarnya bukan persoalan
kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ tubuh lainnya
(Islamuddin, 2012: 184). Akan tetapi, memang harus diakui bahwa
peran otak dalam hubungannya dengan inteligensi manusia lebih
menonjol daripada organ tubuh lainnya, lantaran otak merupakan
“menara pengontrol” hampir seluruh aktivitas manusia.
(4) Motivasi
Motivasi adalah suatu usaha untuk meningkatkan kegiatan
dalam mencapai suatu tujuan tertentu, termasuk di dalamnya
kegiatan belajar. Secara khusus, motivasi belajar adalah segala
sesuatu yang ditujukan untuk mendorong atau memberikan semangat
kepada seseorang yang melakukan kegiatan belajar agar lebih giat
27
lagi dalam belajarnya untuk memperoleh prestasi yang lebih baik
lagi (Prawira, 2013: 320).
2) Faktor Eksternal
Terlepas dari faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal), hasil
belajar juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan
faktor yang berasal dari luar individu tersebut. Faktor-faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi hasil belajar adalah:
a) Lingkungan
Faktor lingkungan terdiri fari faktor sosial dan non sosial. Yang
dimaksud dengan faktor sosial adalah faktor manusia, baik hadir secara
langsung, maupun tidak langsung. Yang dimaksud kehidiran langsung
adalah adanya seseorang yang hadiri ketika individu sedang belajar.
Sedangkan tidak langsung yakni adanya potret yang merupakan
representasi dari seseorang atau suara nanyian melalui radio atau tape.
Faktor sosial ini biasanya dapat mempengaruhi konsentrasi seseorang
dalam belajar (Tadjab, 1944: 53).
Kelompok faktor-faktor non sosial merupakan faktor alam yang
sedang terjadi ketika proses belajar tersebut berlangsung. Menurut
Tadjab (1944: 52) faktor non sosial ini meliputi keadaan udara, suhu,
cuaca, waktu, tempat tinggal, dan sebagainya. Semua faktor-faktor
tersebut hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga dapat membantu
(menguntungkan) proses dan hasil belajar.
28
b) Instrumental
Yang dimaksud dengan faktor instrumental adalah faktor yang
sengaja dirancang dan dimanipulasi dalam kegiatan pembelajaran
(Purwanto, 1988: 112). Faktor-faktor instrumental yang dapat
mempengaruhi hasil belajar antara lain:
(1) Kurikulum/bahan pelajaran
(2) Guru
(3) Sarana dan fasilitas
(4) Pendekatan belajar
Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau
startegi yang digunakan siswa dalam menunjang evektifitas dan
efisiensi proses pembelajaan (Islamuddin, 2012: 192). Metode
pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru tentu berpengaruh
pada siswa. Dengan kata lain, metode yang digunakan oleh guru
menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses dan hasil belajar
(Soemanto, 1990: 110).
2. Al-Qur’an dan Hadis
Secara etimologi, Mahjudin (1995: 59) berpendapat bahwa pengertian
al-Qur’an diambil dari kata „Qur‟an” berasal dari bahasa Arab yaitu bacaan.
Menurut Munawir (1997: 1102) al-Qur’an berarti bacaan. Sedangkan
menurut Munjahid (2007: 25-26) yang dikutip dari buku karangan Ash-
Shiddieqy, al-Qur’anadalah bentuk mashdar yang diartikan sebagai isim
29
maf‟ul yaitu maqru‟ artinya yang dibaca. Dari uraian di atas, secara bahasa
dapat dipahami bahwa al-Qur’anberarti bacaan yang dibaca.
Sedangkan pengertian secara terminologi, al-Qur’an adalah firman
Allah yang bersifat (berfungsi) mukjizat (sebagai bukti kebenaran atas
kenabian Muhammad) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, yang
tertulis dalam mushaf-mushaf, yang dinukil (diriwayatkan) dengan jalan
mutawatir, dan yang membacanya dipandang beribadah (Zuhdi, 1997: 1).
Sedangkan menurut Ash-Shiddieqy dalam Munjahid (2007: 26) al-Qur’an
sebagai wahyu Ilahi yang diturunkan kepada Muhammad Saw yang telah
disampaikan kepada kita umatnya dengan jalan mutawatir, yang dihukumi
kafir orang yang mengingkari-Nya. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian al-Qur’an adalah suatu Kalam Allah yang diriwayatkan
kepada Nabi secara mutawatir yang dijadikan sebagai pedoman hidup dasar
berfikir dan berdzikir.
Hadis atau al-Hadits menurut bahasa yakni al-jadid yang artinya
sesuatu yang baru, lawan dari kata qadim (lama), artinya yang berarti
menunjukkan kepada waktu yang dekat atau waktu yang singkat (Suparta,
2010: 1). Hadis juga sering disebut dengan al-khabar, yang berarti berita,
yaitu sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada
orang lain. Menurut ahli hadis, pengertian hadis adalah (Suparta, 2010: 2):
اق وال النب صلى الله عليه و سلم واف عا له واحواله
“Segala perkataan Nabi, perbuatan dan hal ikhwalnya”
30
Ada juga yang memberikan pengertian lain:
ا ي النب ص الله عليه وسلم ق و لا وفع لا و لاا وص لا
“Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW. Baik berupa
perkataan, perbuatan, taqrir, maupun sifat beliau”.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian hadis adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Saw baik
ucapan, perbuatan, maupun ketetapan yang berhubungan dengan hukum
atau ketentuan-ketentuan Allah yang disyariatkan kepada manusia.
Mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis merupakan salah satu
komponen dasar pendidikan yang diberikan disetiap tingkatan kelas pada
Madrasah Tsanawiyah, yang dimaksudkan agar peserta didik sedini
mungkin telah memahami dasar-dasar kehidupannya yang bersumber dari
kalam Ilahi. Dalam kurikulum al-Qur’an dan Hadis Madrasah Tsanawiyah
disebutkan bahwa al-Qur’an dan Hadis merupakan unsur mata pelajaran
Agama Islam pada Madrasah yang memberikan pemahaman kepada peserta
didik tentang al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber ajaran Islam (Depag RI,
2013:34).
a. Karakteristik mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis
Karakteristik pada mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis meliputi:
1) Membaca (menulis) yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.
2) Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman,
intrepetasi ayat dan hadis dalam memperkaya khasanah intelektual.
31
3) Menerapkan isi kandungan ayat atau hadis yang merupakan unsur
pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari (Depag RI, 2013: 35).
b. Fungsi mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis
Sedangkan fungsi dalam mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis antara lain:
1) Sebagai pengajaran, yaitu penyampaian informasi ilmu pengetahuan
dan pesan-pesan al-Qur’an dan Hadis tentang berbagai disiplin ilmu
pengetahuan.
2) Sebagai sumber nilai, yaitu sebagai landasan sikap, nilai keyakinan
dan akhlak untuk terbentuknya insan yang utuh dalam rangka
mencapai kebahagiaan hidup dunia akhirat.
3) Sebagai sumber motivasi, yaitu memberikan dorongan dan semangat
yang kuat dalam beramal dan lebih meyakini akan makna perbuatan
yang dilakukannya.
4) Sebagai perbaikan, yaitu dapat memberikan kesadaran dan kecerdasan
dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan
pemahaman, dan pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
5) Sebagai pencegahan, yaitu dapat memberikan kekuatan dan
kemampuan untuk menangkal berbagai hal yang dapat menghambat
anak didik dalam perkembangan menuju keimanan dan ketaqwaan.
6) Sebagai pembiasaan, yaitu pemahaman ilmu pengetahuan,
penanaman, dan pengembangan nilai-nilai al-Qur’an dan Hadis dalam
konteks lingkungan fisik dan sosial.
32
3. Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsr tentang Cinta Dunia Melupakan
Kehidupan Hakiki
a. Cinta Dunia Melupakan Kehidupan Hakiki
Islam telah menyatakan bahwa hidup manusia di dunia ini bukanlah
hidup yang hakiki, hanya sementara saja. Orang yang melupakan kehidupan
hakiki berarti berlebihan dalam mencintai dunia. Orang yang demikian berarti
memiliki sifat tamak atau rakus terhadap dunia.
1) Pengertian Tamak terhadap Harta
Kata tamak berasal dari bahasa Arab طمعا – يطمع –طمع yang
berarti loba, rakus, dan terlampau besar keinginannya untuk memperoleh
harta yang banyak (Ibrahim & Darsono, 2017: 93). Pada hakikatnya,
keinginan atau kecintaan terhadap harta merupakan sifat dasar manusia.
Namun, banyak manusia yang kemudian mencintai harta secara berlebih-
lebihan. Sifat inilah yang disebut dengan tamak. Sifat ini sangat dibenci
baik dalam pandangan manusia maupun Allah Swt.
2) Ciri-ciri Orang Tamak terhadap Harta
Orang-orang yang memiliki sifat tamak, dapat diketahui dari
beberapa ciri, antara lain:
a) Sangat mencintai harta yang telah dimiliki;
b) Terlampau bersemangat dalam mencari harta sehingga tidak
memerhatikan waktu dan kondisi tubuh;
c) Terlalu hemat dalam membelanjakan harta;
33
d) Merasa berat untuk mengelurkan harta guna kepentingan agama dan
kemanusia;
e) Kurang memperhatikan urusan-urusan kemasyarakatan karena sibuk
memikirkan harta;
f) Mendambakan kemewahan dunia dan kurang memperhatikan untuk
kehidupan yang hakiki, yaitu akhirat;
g) Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi.
3) Larangan Bersifat Tamak terhadap Harta
Allah Swt. sangat membenci orang yang tamak terhadap harta.
Orang yang tamak selalu mementingkan dunia dan melupakan kepentingan
hidup yang hakiki, yaitu kehidupan akhirat. Allah Swt. telah menjelaskan
bahwa dunia hanyalah sementara. Bahkan, dunia digambarkan sebagai
tempat permainan dan bersenda gurau. Allah Swt. berfirman sebagai
berikut:
وي ا لشمر ا ٱه مش ا أشنل يش نه ةر ٱد و يش حش اثر فذي ٱه كش تش مه وش كر نش يه تش شاخر ر بش ة وش ينش زذ و وش ٱش ه ب وش لذ ٱشعذ وش شمه دذ وش ٱه ٱش شوه ٱه
بش جش ث أشٱه يه لذ غش ثش مش كر لا ش كش اترهر ٱه بش فذي ۥ نش ما وشطش كرونر حر هر مرصه ش ثرمل يش ى يجر فشتش ش ي ثرمل يش ذ ةذ ٱه خذ ش
نش ة م غه ذ ش مش يد وش دذ ذ ٱش ش ب ش ا ٱل مش ن وش وش ضه اي وش ذ يش نه ةر ٱد و يش حش عر ٱه تش و ذ إذلل مش غر ر ٢٠ ٱه
)٢٠:سو ة ٱحـديد(
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah
antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan
anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani;
kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan
ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak
lain hanyalah kesenangan yang menipu” (Q.S. Al-Hadid: 20).
b. Memahami Kandungan Surah al-Humazah dan at-Takatsur tentang
Cinta Dunia Melupakan Kehidupan Hakiki
34
1) Q.S. al-Humazah
a. Lafal dan Terjemahan Surah al-Humazah
حذيمذ نذ ٱ لمش حه مذ ٱلل ذ ٱ ل بذسه
ل يه ة وش زش ة ٱمش زش مش ل هر هر ٱل ذ ١ ٱكر دش دل ٱش ال وش عش مش مش اٱشهر ٢ ۥ جش بر أشنل مش سش حه هرۥي يش لشدش لل ٣ ۥ أشخه كش
نل فذي بش ش ن ةذ ٱشير مش طش حر اي ٤ ٱه مش ا وش كش مش ى ةر أشده ش مش طش حر ا ر ٥ ٱه ةر نش دش و ش مر لشى ٱلتذي ٦ ٱلل ذ ٱه لذعر ٱش طل تش
ةذ شفه ذدش ة ٧ ٱه دش صش ؤه م م لشيه ذ ا ٱش ةذ ٨ إذنل ش دش دل مش د م مش )٩-١:سو ة ٱـ مزة( ٩ فذي ٱش
“Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela (1) yang mengumpul-
kan harta dan menghitung-hitung (2) dia mengira bahwa hartanya itu
dapat mengkekalkannya(3) sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-
benar akan dilemparkan ke dalam (neraka) Huthamah (4) Dan tahukah
kamu apa (neraka) Huthamah itu ? (5) (yaitu) api (yang disediakan)
Allah yang dinyalakan (6) yang (membakar) sampai ke hati (7)
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka (8) (sedang mereka itu)
diikat pada tiang-tiang yang panjang (9)” (al-Humazah: 1-9).
b. Asbabun Nuzul
Surah al-Humazah diturunkan berkaitan dengan Ubay bin Khalaf,
seorang tokoh kafir Quraisy yang kaya raya. Ia selalu mengejek Nabi
Muhammad saw. dengan kekayaanya. Demikianlah yang diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.
c. Penjelasan Ayat
Pada ayat pertama, Allah Swt menjelaskan bahwa orang yang
suka mengumpat dan mecela akan celaka. Hal ini sebagai bentuk
jawaban atas ejekan-ejekan orang kafir Quraisy terhadap Nabi
Muhammad Saw. perbuatan mencela dan mengumpat adalah perbuatan
tercela. Meskipun ayat tersebut berkaitan dengan ejekan kepada Nabi
Muhammad Saw, tetapi mencela dan mengumpat kepada siapapun
merupakan perbuatan tercela. Oleh karena itu, kita harus senantiasa
menjauhi perilaku mengumpat dan mencela.
35
Ayat kedua berkaitan dengan ancaman Allah Swt sebagai mana
ayat pertama. Orang-orang kafir mengejek dan mengumpat keadaan
Nabi Muhammad Saw yang sangat sederhana. Mereka mengira bahwa
kemuliaan dan kehormatan seseorang sangat ditentukan oleh berlimpah-
nya harta. Itulah sebabnya mereka selalu mengumpulkan harta sehingga
mereka hanya sibuk menghitung-hitung kekayaanya. Mereka hanya
mementingkan kehidupan dunia yang sementara.
Pada ayat ketiga, Allah Swt menjelaskan bahwa orang kafir itu
menganggap bahwa harta yang mereka miliki dapat membawa pada
kesenangan selama-lamanya. Mereka menganggap bahwa semua yang
mereka inginkan dapat dibeli dengan harta. Bahkan, mereka beranggap-
an bahwa kehidupan neraka sebagai ganjaran bagi mereka dapat pula
ditukar dengan harta.
Pada ayat keempat Allah Swt menjelaskan bahwa semua
anggapan orang-orang kafir tersebut salah. Allah Swt berfirman:
“Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka)
Hutamah”. Kekayaan yang mereka miliki tidak dapat mengekalkan
dirinya dan tidak akan bermanfaat bagi mereka di hadapan Allah Swt.
mereka akan mendapatkan balasan dari perbuatannya, yaitu dilempar ke
neraka Huthamah.
Ayat kelima sampai ketujuh menjelaskan bagaimana Hutamah
yang akan mereka (pencela dan pengumpat) dapatkan. Hutamah adalah
api yang dinyalakan untuk membakar mereka. Api itu akan membakar
36
hingga masuk ke dalam hati mereka. Jika sudah demikian, harta yang
selalu mereka banggakan tidak berarti lagi.
Ayat kedelapan sampai kesembilan menjelaskan keadaan mereka
ketika berada di dalam Hutamah. Orang yang sudah masuk di dalamnya
tidak akan mampu melarikan diri. Api tersebut mengepung mereka.
Mereka semua diikat di tiang-tiang panjang. Jika sudah demikian,
hanyalah penyesalan yang akan mereka dapatkan.
2) Q.S. at-Takatsur
1. Lafal dan Terjemahan Surah at-Takatsur
حذيمذ نذ ٱ لمش حه مذ ٱلل ذ ٱ ل بذسه
اثر ر كش مر ٱتل كر ى ترمر ١ أشٱه ش تلى زر ه مش شابذ ش حشلشمرونش ٢ ٱه عه فش تش وه لل سش لشمرونش ٣ كش عه فش تش وه لل سش ثرمل كش
مش ٤ له لشمرونش ٱذ عه لل ٱشوه تش يش ذينذ كشنل ٥ ٱه ور حذيمش ٱشتش ش جش نش ثرمل ٦ ٱه يه ا ٱش نل ش ور يش ذينذ ٱشتش ش
ثرمل ٧ ٱه
نذ ئذ ٱش مش وه يمذ ٱشترسه شلرنل يش عذ )٨-١:سو ة ٱـتكاث ( ٨ ٱنل
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu (1) sampai kamu masuk
ke dalam kubur (2) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui
(akibat perbuatanmu itu) (3) dan janganlah begitu, kelak kamu akan
mengetahui (4) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan
pengetahuan yang yakin (5) niscaya kamu benar-benar akan melihat
neraka Jahiim (6) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan
melihatnya dengan ´ainul yaqin (7) kemudian kamu pasti akan ditanyai
pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di
dunia itu) (8)” (At-Takathur: 1-8)
2. Asbabun Nuzul
Surah at-Takatasur turun berkaitan dengan dua kabilah Ansar
(Bani Harisah dan Bani Hars). Mereka saling menyombongkan diri
dengan kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya: “Apakah
kalian mempunyai pahwalan segagah dan secekatan si Fulan?”
Mereka juga menyombongkan diri dengan kedudukan dan kekayaan
orang-orang yang masih hidup. Mereka mengajak pergi ke kuburan
37
untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang sudah
gugur dan menunjukkan kuburan mereka. Surah ini turun untuk
memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup bermegah-
megahan sehingga ibadah mereka terlalaikan.
3. Penjelasan Ayat
Pada ayat pertama dan kedua dijelaskan:“bermegah-megahan
telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur.” Kedua
ayat ini memberi gambaran kepada orang-orang yang beriman bahwa
kebanyakan manusia mendambakan dan membanggakan kemewahan
dunia. Sifat manusia dalam membanggakan kemewahan hidup di dunia
ini berlangsung hingga kematian menghampiri mereka. Demikianlah
besar kebanggaan mereka terhadap dunia sehingga melupakan tujuan
hidup yang sebenarnya, yaitu mengabdikan diri kepada Allah Swt.
Ayat ketiga sampai kelima merupakan bantahan terhadap
anggapan orang yang bermegah-megahan. Mereka tidak akan mendapat
apa pun dan yang mereka banggakan dan megah-megahkan. Mereka
akan mengetahui akibat dari perbuatan yang telah mereka lakukan
(bermegah-megahandalam keduniaan). Maksudnya, mereka akan
menerima balasan sebagaimana akibat dari perbuatannya.
Ayat keenam sampai kedelapan menjelaskan tentang balasan
yang akan mereka peroleh. Mereka akan melihat langsung neraka
jahim. Setiap dari mereka akan menyaksikan dan merasakan siksaan di
neraka Jahim. Pada saat itu, mereka akan ditanya tentang kemegahan
38
yang dahulu telah dibanggakan. Namun, semua itu tinggal penyesalan
yang tiada berarti.
c. Akibat Buruk Cinta Dunia dan Melupakan Kehidupan Hakiki
Semua perintah maupun larangan agama adalah untuk kebaikan
manusia. Sifat tamak terhadap dunia adalah salah satu dari akhlakul
mazmumah (akhlak tercela) yang wajib dijauhi oleh setiap muslim dan
muslimat. Akibat buruk yang muncul dari sifat tamak terhadap dunia dan
lupa terhadap hidup hakiki antara lain sebagai berikut:
1) menghabiskan waktunya setiap hari guna memupuk kekayaan sehingga
terkadang lupa menjaga kesehatan diri;
2) relatif kurang bergaul dengan masyarakat lingkungannya karena seluruh
waktunya habis untuk memikirkan dan memperoleh harta;
3) cenderung kepada sikap kikir sehingga enggan mengeluarkan harta
untuk kemanusiaan lantaran takut hartanya berkurang;
4) enggan untuk melakukan suatu kebikan apabila tidak membawa
keuntungan diri, sebaliknya rajin melakukan sesuatu apabila
diperkirakan akan mendapatkan keuntungan;
5) memandang tinggi atau rendahnya derajat seseorang diukur dengan
kekayaan yang dimiliki;
6) cenderung menghormati kepada orang yang kaya dan meremehkan
kepada orang yang miskin.
39
d. Terbiasa Menghindari Perilaku Buruk sesuai Kandungan Q.S al-
Humazah dan Q.S. at-Takatsur dalam Fenomena Kehidupan Sehari-
hari dan Akibatnya
1) Wujud Menghindari Sifat Tamak
Menghindari sikap tamak sebagai pengamalan Q.S. al-Humazah dan at-
Takatsur antara lain:
a. tidak terlalu mendambakan kehidupan dunia sehingga melupakan
kehidupan akhirat;
b. bersikap wajar dalam bekerja mencari rezeki dengan tetap
memperhatikan norma-norma agama;
c. bersikap qana‟ah (rela menerima kenyataan hidup) dengan
mensyukuri rezeki yang diperoleh dan tidak merasa kurang;
d. berusaha memanfaatkan rezeki yang diperoleh sesuai petunjuk
agama;
e. mengeluarkan sebagian rezeki dengan bersedekah;
f. tidak bersifat kikir atau bakhil terhadap harta yang dimiliki.
2) Akibat (Dampak Positif) Meninggalkan Sifat Tamak
Tamak terhadap harta merupakan salah satu larangan agama. Jika
mampu menghindari sifat tersebut, kita akan memperoleh kebaikan-
kebaikan, diantaranya:
1) terpuji dalam pandangan manusia dan Allah Swt;
2) disukai dalam pergaulan dengan sesama;
40
3) memperoleh ketentraman hidup karena merasa cukup dan tidak
selalu merasa kurang dengan rezeki yang diberikan Allah Swt;
4) tidak mudah terpengaruh oleh sikap hidup mewah yang cenderung
pada kufur nikmat;
5) mendapatkan pahala dari Allah Swt karena mampu menjauhi
larangan-Nya;
6) selamat dari ancaman siksa api neraka.
4. Metode Think Pair and Share
a. Pengertian Metode Think Pair and Share
Metode think pair and share pertama kali diperkenalkan oleh Frank
Lyman dan koleganya di Universitas Maryland (Slavin, 2009: 257). Metode
think pair and share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis
pembelajaran kooperatif. Menurut Sanjaya dalam Hamdani (2011: 30) model
pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar siswa dalam
kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Dalam pembelajaran kooperatif, diterapkan strategi belajar dengan sejumlah
siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.
Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus
saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran.
Dalam belajar kooperatif, selain mencakup beragam tujuan sosial, juga
memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademik lainya. Beberapa ahli
berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami
41
konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini menunjukkan bahwa model
kooperatif dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik, dan
perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Disamping itu,
pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan bagi siswa, baik
kepada kelompok siswa bawah maupun kelompok siswa atas, yang
bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas akademik (Hamdani, 2011: 33).
Hamdayana (2014: 201) menyatakan bahwa think pair and share
merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi
kelas. Think Pair and Share merupakan suatu teknik sederhana dengan
keuntungan besar. Metode ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
mengingat suatu informasi dan seorang siswa dapat belajar dari siswa lain
(berpasangan) serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum
disampaikan di depan kelas.
Siswa sangat aktif ketika mereka berbicara berpasangan. Ketika
berpasangan, ada yang akan menjadi pendengar dan ada yang menjadi
pembicara. Tidak ada yang terabaikan. Metode ini tidak hanya mengundang
keterlibatan aktif, tetapi juga memberikan dorongan untuk mengungkapkan
beberapa ide yang belum jelas ke dalam kata-kata, yang akan menjernihkan
pikiran mereka. Metode ini juga memenuhi kebutuhan dasar siswa untuk
melakukan kontak sosial dan kebebasan berekspresi (Harmin dan Melani,
2012: 128).
Selain itu, metode TPS dapat memperbaiki rasa percaya diri dan semua
siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas. TPS sebagai salah
42
satu metode pembelajaran kooperatif yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu
thinking, pairing, dan sharing. Guru tidak lagi sebagai satu-satunya sumber
pembelajaran (teacher oriented), tapi justru siswa dituntut untuk dapat
menemukan dan memahami konsep-konsep baru (student oriented). Jadi,
melalui metode think pair and share ini, penguasaan akademis siswa terhadap
materi pembelajaran dapat meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa (Hamdayana, 2014: 202).
b. Tahapan-tahapan Metode Pembelajaran Think Pair and Share (TPS)
Think pair and share tidak memiliki prosedur yang ditetapkan secara
eksplisit untuk memberi waktu lebih banyak pada siswa untuk berpikir,
menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Metode pembelajaran ini
terdiri atas lima langkah, dengan tiga langkah utama sebagai ciri khas, yaitu
tahap pendahuluan, think, pair, share, dan penghargaan (Hamdayana, 2014:
202). Langkah-langkah dalam metode ini dijelaskan sebagai berikut:
1) Tahap pendahuluan
Awal pembelajaraan dimulai dengan penggalian apresepsi
sekaligus memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pembelajaran.
Pada tahap ini guru juga menjelaskan aturan main serta
menginformasikan batasan waktu untuk setiap tahap kegiatan.
2) Tahap think (berpikir secara individual)
43
Kegiatan ini diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu
terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik. Guru
memberi kesempatan kepada mereka untuk memikirkan jawabannya
secara individual (Suprijono, 2011: 91). Dalam proses ini, hal yang perlu
diperhatikan oleh guru adalah penentuan pertanyaan, waktu yang
diberikan untuk memikiran jawaban, serta pengetahuan dasar yang
dimiliki siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.
3) Tahap pair (berpasangan dengan teman sebangku)
Pada tahap ini, guru mengelompokkan siswa secara berpasangan.
Guru menentukan bahwa pasangan setiap siswa adalah teman
sebangkunya. Hal ini dimaksud agar siswa tidak berpindah mendekati
siswa lain yang pintar dan meninggalkan teman sebangkunya. Kemudian
siswa mulai bekerja dengan pasangannya untuk mendiskusikan mengenai
jawaban atas permasalahan yang telah diberikan oleh guru. Setiap siswa
memiliki kesempatan untuk mendiskusikan berbagai kemungkinan
jawaban secara bersama. Pada tahap ini ditujukan supaya siswa mencapai
sebuah kesepakatan terhadap jawaban yang akan disampaikan (Slavin,
2009: 257).
4) Tahap share (berbagi jawaban)
Pada tahap ini, guru meminta satu orang dari tiap pasangan (atau
beberapa pasangan) untuk mendiskusikan pemikirannya dengan seluruh
siswa yang ada di kelas (Jacobsen dkk, 2009: 234). Setiap anggota
kelompok dapat memperoleh nilai dari hasil pemikiran mereka.
44
5) Tahap penghargaan
Siswa mendapat penghargaan berupa nilai baik secara individu
maupun kelompok. Penilaian ini dapat didasarkan pada saat presentasi
memberikan penjelasan terhadap seluruh kelas (Hamdayana, 2014: 202).
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Think Pair and Share
Setiap hal di dunia diibaratkan seperti sebuah koin yang memiliki dua
sisi. Begitu juga dalam metode pembelajara. Dalam metode think pair and
share ini memiliki dua sisi seperti halnya dengan sebuah koin. Setiap sisi itu
yakni kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dalam metode ini
dijelaskan sebagai berikut:
1) Kelebihan metode think pair and share antara lain:
a) Metode ini relatif mudah untuk direncanakan dan diterapkan
(Jacobson, 2009: 235).
b) Membangkitkan jawaban-jawaban dari setiap siswa dalam kelas dan
mendorong pembelajaran aktif. Dalam metode pembelajaran konven-
sional, siswa yang aktif di dalam kelas adalah siswa tertentu yang
benar-benar rajin dan cepat menerima materi yang disampaikan oleh
guru. Dengan pembelajaran think pair and share, hal tersebut
diminimalisir sebab semua siswa akan terlibat dengan permasalahan
yang diberikan oleh guru (Hamdayana, 2014: 204).
c) Sikap apatis berkurang. Sebelum pembelajaran dimulai,
kecenderungan siswa merasa malas karena proses belajar di kelas
hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru dan menjawab
45
semua yang ditanyakan oleh guru. Dengan melibatkan siswa secara
aktif dalam proses belajar mengajar, metode pembelajaran think pair
and share akan lebih menarik dan tidak monoton dibandigkan metode
konvensional (Hamdayana, 2014: 204).
d) Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas (Hamdayana, 2014: 204).
e) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi. Sistem kerja
sama yang diterapkan dalam metode pembelajaran think pair and
share menunutut siswa untuk dapat bekerja sama dalam tim, sehingga
siswa dituntut untuk dapat berempati, menerima pendapat orang lain,
dan mengakui secara sportif apabila pendapatnya tidak diterima
(Hamdayana, 2014: 204).
f) Hasil belajar lebih mendalam. Dengan pembelajaran think pair and
share, perkembangan hasil belajar siswa dapat diidentifikasi secara
bertahap, sehingga pada akhir pembelajaran hasil yang diperoleh
siswa dapat lebih optimal (Hamdayana, 2014: 204)
2) Kekurangan metode think pair and share
Kekurangan dalam metode think pair and share menurut Hamdayana
(2014: 205) sebagai berikut:
1) Tidak selamanya bagi siswa untuk mudah mengatur cara berpikir
sistematik.
2) Lebih sedikit ide yang masuk.
3) Jika terdapat perselisihan tidak ada penengah dari siswa dalam kelompok
yang bersangkutan.
46
4) Jumlah murid yang ganjil berdampak pada saat pembentukan kelompok,
karena ada satu murid yang tidak memiliki pasangan.
5) Jumlah kelompok yang terbentuk banyak.
6) Menggantungkan pada pasangan.
B. Kajian Pustaka
Terdapat beberapa penelitian terdahulu sebagai acuan pada kerangka
berfikir sebagai sumber penelitian yan pernah dilakukan, diantaranya sebagai
berikut:
Penelitian pertama oleh Kormiana (2014) yang berjudul “Metode Think Pair
Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Sekolah
Menengah Pertama”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar
Bahasa Inggris siswa kelas VII-G SMPN 3 Tapung Tahun Pelajaran 2014/2015
melalui penerapan metode Think Pair Share (TPS). Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VII-G yang berjumlah 36 orang siswa terdiri dari 20
orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Penelitian ini terdiri dari dua siklus.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh peneliti, daya serap peserta didik
sebelum PTK yaitu 73,1. Setelah PTK pada siklus I sebesar 80,8. Pada siklus
II sebesar 85,3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
metode Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa
Inggris pada siswa kelas VII-G SMPN 3 Tapung Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian kedua oleh Huril Rifqi Afina dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil
47
Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS 4 SMA al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran
2012/2013”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada
mata pelajaran sosiologi dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe think pair share (TPS). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XI IPS 4 SMA al-Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri
dari 38 siswa. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hasil belajar
siswa mengalami peningkatan setelah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Pada pratindakan ketuntasan hasil belajar
siswa hanya sebesar 39,5% dengan nilai rata-rata kelas adalah 69,89. Setelah
diadakannya tindakan siklus I, ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan.
Ketuntasan hasil belajar siswa kelas XI IPS 4 pada siklus I adalah 57,8%
dengan nilai rata-rata kelas 74,57. Kemudian pada siklus II, ketuntasan hasil
belajar siswa juga mengalami peningkatan. Ketuntasan yang diperoleh pada
siklus II sebesar 81,6% dengan nilai rata-rata kelas 80,15.
Penelitian ketiga oleh Afif Hidayatullah (2017) dengan judul “Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share (TPS) untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C MTs Al-Ma’arif 01 Singosari tahun 2017”.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran matematika pada materi persamaan garis lurus. Dalam penelitian ini,
sesuai dengan pengamatan dan hasil analisis data terhadap kegiatan siswa dan
guru yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Disamping itu, berdasarkan hasil tes akhir siklus terlihat bahwa terjadi
48
peningkatan rata-rata skor hasil tes dari 64,74 pada siklus I menjadi 80,07 pada
siklus ke II.
Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada
tujuan yang ditetapkan yakni untuk mengetahui metode cooperatifthink pair and
share dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil dari ketiga
penelitian di atas, metode pembelajaran think pair and share terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan perbedaan antara penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya terletak pada mata pelajaran yang diteliti. Pada
Huril Rifqi Afina (2012) mata pelajaran yang diteliti adalah sosiologi, Kormiana
(2014) pada mata pelajaran bahasa Inggris, Afif Hidayatullah (2017) pada mata
pelajaran matematika, dan penelitian ini pada mata pelajaran al-Qur’an dan hadis.
49
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil MTs Negeri Salatiga
Identitas Madrasah Tsanawiyah Negeri Salatiga dapat dilihat memalui tabel
berikut:
Tabel 3.1 Identitas MTs N Salatiga
Nama Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Salatiga
NPSN 20364817
No. Statistik Madrasah 21.1.33.73.01.001
Status Madrasah Negeri
Jenjang Pendidikan SMP
Provinsi Jawa Tengah
Kota Salatiga
Kecamatan Argomulyo
Kelurahan Tegalrejo
Alamat Jl. Tegalrejo 1
Kode pos 50733
Telepon 0289 – 323950
Letak Geografis -7.34157 Lintang
110. 50521 Bujur
Tahun berdiri 1978
Tahun penegrian 1978
50
2. Visi, Misi, MTs Negeri Salatiga
a. Visi MTs Negeri Salatiga
Terbentuknya pendidikan karakter, berkualitas dan berwawasan yang
dilandasi keimanan dan ketakwaan.
b. Misi MTs Negeri Salatiga
1) Melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
2) Memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai pendidikan yang
berkualitas.
c. Tujuan MTs Negeri Salatiga
1) Mencetak peserta didik yang cerdas berprestasi dan berkarakter.
2) Menanamkan kepribadian yang luhur dan berakhlakul karimah.
3) Mengamalkan pembiasaan perilaku disiplin jujur dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Data Ketenagaan
Guru di MTs Negeri Salatiga berjumlah 48 guru, 12 tenaga Tata Usaha
(TU), dan penjaga 2 keamanan. Tenaga pendidik dan staff tata usaha
dijelaskan dalam tabel berikut:
a. Daftar Guru
Tabel 3.2 Daftar Guru MTs Negeri Salatiga
No. Nama NIP Pangkat Gol Jabatan
1. Drs. H. Mudlofir, M.M 19640424 199703 1 002 Pembina TK.I, IV/b Guru Madya
2. Drs. H. Widodo Mulyo 19640427 199403 1 002 Pembina, IV/a Guru Madya
3. Dsr.H. Faisal B.S., M.Ag 19680712 199403 1 002 Pembina, IV/a Guru Madya
51
4. Dra.Nur Laila 19670824 199503 2 001 Pembina TK.I, IV/b Guru Madya
5. Munjayanah, S.Pd 19700525 199503 2 001 Pembina TK.I, IV/b Guru Madya
6. Nur Hidayati, S.Ag 19610101 198503 2 001 Pembina TK.I, IV/b Guru Madya
7. Drs. Syaifu Hadi 19650724 199803 1 002 Pembina TK.I, IV/a Guru Madya
8. Dra. Mulyani 19650507 199803 2 001 Pembina TK.I, IV/b Guru Madya
9. Abdul Latief M., S.Pd 19670717 199203 1 001 Pembina TK.I, IV/a Guru Madya
10. Supangat, S.Pd 19590424 199303 1 002 Pembina TK.I, IV/a Guru Madya
11. Dra. Nunik Samiasih 19670517 199903 2 001 Pembina TK.I, IV/b Guru Madya
12. Aini Dharyati, S.Pd 19630805 199203 2 002 Pembina TK.I, IV/b Guru Madya
13. Umar Faruk, S.Pd.I 19610605 199203 1 002 Pembina TK.I, IV/a Guru Madya
14. Dra. Hj. Dihliz Z., M.PdI 19700123 200312 2 001 Pembina TK.I, IV/a Guru Madya
15. Miftah Syarifudin, M.Pd 19780324 200312 1 003 Pembina TK.I, IV/a Guru Madya
16. Sri Hariyanti, S.Pd 19601231 198203 2 063 Pembina TK.I, IV/b Guru Madya
17. Suyanto, S.Pd 19690126 199512 1 001 Pembina TK.I, IV/a Guru Madya
18. Eko firanto, S.Pd 19700117 199512 1 002 Pembina TK.I, IV/a Guru Madya
19. Dra. Sri H.K., M.Pd.I 19680218 199803 2 001 Pembina TK.I, IV/a Guru Madya
20. Muti’ah Setyawati, S.Ag 19710510 200312 2 002 Penata TK.I III/d Guru Muda
21. M. Shobirun, S.Pd 19691005 200501 1 002 Penata TK.I III/d Guru muda
22. Rita Budiarti, S.Pd 19680510 200501 2 003 Penata TK.I III/d Guru muda
23. Heni Haswarini, S.Pd 19761022 200501 2 002 Penata TK.I III/d Guru muda
24. Nova Zaeni N., S.Pd.I 19811102 200501 1 002 Penata TK.I III/d Guru muda
25. Siti Riayah, S.Pd 19730904 200501 2 001 Penata TK.I III/d Guru muda
52
26. M. Taufiq, S.Pd 19790206 200501 1 003 Penata TK.I III/d Guru Muda
27. Ida Widminingsih, S.Ag 19760823 200501 2 003 Penata TK.I III/d Guru Muda
28. Nida Ushola, S.Si 19810612 200501 2 003 Penata TK.I III/d Guru Muda
29. Feviana Sofia I., S.Pd 19760215 200501 2 002 Penata TK.I III/d Guru Muda
30. Drs. Irwan 19670705 200501 1 002 Penata TK.I III/d Guru Muda
31. Dra. Ernawati Susanti 19681027 200701 2 016 Penata TK.I III/c Guru Muda
32. Lies Arifah, S.Ag 19720330 200701 2 018 Penata TK.I III/b Guru Muda
33. Munawar, S.Ag 19690610 200604 1 016 Penata TK.I III/c Guru Muda
34. Budi Lathiful T., S.E 19720131 200701 2 014 Penata TK.I III/b Guru Muda
35. Ismiyati, S.Pd.I 19700717 200710 2 010 Penata TK.I III/b Guru Muda
36. Khoiru R.A., S.Pd.I 19810316 200710 1 001 Penata TK.I III/b Guru Muda
37. Nuning Widyani, S.Pd 19730822 200604 2 017 Penata TK.I III/c Guru Muda
38. Kartini, S.S 19730319 200501 2 001 Penata TK.I III/c Guru Muda
39. Atik Prasetyowati, S.Pd 19750519 200701 2 010 Penata TK.I III/c Guru Muda
40. Nur Khamim, M.Pd 19801229 200901 1 009 Penata TK.I III/b Guru Pertama
41. Farida N, S.Pd.I 19800414 200710 2 007 Penata TK.I III/b Guru Pertama
42. Eko Jatmikaning B., S.Pd 19770928 200710 2 007 Penata TK.I III/b Guru Pertama
43. Istiqomah, S.Pd 19790522 200501 1 007 Penata TK.I III/c Guru Pertama
44. Fajar Ardiansyah, S.Pd GTT
45. Sasongko, S.Pd GTT
46. Fandi Ahmad, S.Pd GTT
47. Unik Dian Yuanita, S.Pd GTT
53
48. Tia Ardiyanti, S,Pd GTT
b. Daftar Staff Tata Usaha
Tabel 3.3. Daftar Staff Tata Usaha MTs N Salatiga
No. Nama NIP Pangkat Gol Jabatan
1. Mustaghfirin, SH 19780201 199803 1 002 Penata TK.I III/d Kepala TU
2. M. Arif Rahman, SH 19810924 200501 1 004` Penata Muda TK.I
III/b
Bendahara
Pengeluaran
4. Muhammad Khundori 19650307 200901 1 001 Pengatur Muda II/a Pramu Kantor
5. Siti Zufrotun, A.Ma PTT
6. Yuliastuti Puspitosari, SE PTT
7. Syarifuddin S.A., S.H.I PTT
8. Zahroni PTT
9. Sugeng Purnomo PTT
10. Pujiono PTT
11. Okviana N.P.U., SE.sy PTT
12. M. Tri Udi Ismail, A.Md PTT
54
4. Data Peserta didik
Tabel 3.4 Jumlah Peserta Didik MTs Negeri Salatiga Tahun 2018
Kelas Jumlah Kelas Jumlah
Siswa
Jenis Kelamin
Laki-laki Wanita
VII 9 333 119 214
VIII 8 270 111 159
IX 9 276 128 148
Jumlah 26 359 522 881
5. Fasilitas Pendidikan
Tabel 3.5 Sarana dan Prasarana MTs Negeri Salatiga
No. Jenis Lokal m2
Kondisi Keterangan
Baik Rusak
1 Ruang Kelas 24 1900 x
2 Ruang Kantor/TU 1 72 x
3 Ruang Kepala 1 54 x
4 Ruang Guru 1 96 x Kurang luas
5 Ruang
Perpustakaan
1 100 x Kurang luas
6 RuangLab
Komputer
1 72 x Kurang luas
7 Ruang Lab IPA 1 100 x Kurang luas
8 Ruang Lab Bahasa 1 100 x Jadi satu dengan
ruang
labkomputer
9 Ruang Aula 1 144 - x Kurang luas
10 Ruang Mushola 1 56 x Kurang luas
11 Ruang UKS 1 4 x Kurang luas
55
12 Halaman/ Upacara x 3.212 x
13 Ruang Musik 1 2x2 x
14 Ruang Koperasi 1 3x3 x
15 Ruang Kantin 2 2x2 x Kurang luas
16 Ruang Satpam 1 2x2 x
B. Subjek Penelitian
Jumlah siswa kelas VIII B MTs Negeri Salatiga yang dijadikan subjek
penelitian ini adalah 36 anak, yang terdiri dari 18 anak laki-laki dan 14 anak
perempuan. Deskripsi siswa kelas VIII B MTs Negeri Salatiga dijelaskan dalam
tabel berikut:
Tabel 3.6 Daftar Nama Siswa Kelas VIII B MTs NSalatiga
No. No. Induk Nama Siswa L/P Keterangan
1 8429 Alfian Sururri Abdullah L
2 8499 Alivia Desi Rahmawati P
3 8501 Andika Nurhadi Izama U L
4 8572 Anisa Nahar Ramadhani P
5 8471 Ardi Ferdiansyah L
6 8612 Bagus Fajar Erianto L
7 8472 Danang Wisnu Saputra L
8 8474 Devariyani Safariska P
9 8398 Diah Ayu Indah Lestari P
10 8508 Dinar Najwa N R A P
11 8476 Dyah Ayu Mutiarahikmatika W P
12 8399 Eka Prasetya Utama L
13 8546 Erista Nur Aini P
14 8401 Ervin Imran A L
15 8548 Faqih Zidan L
56
16 8512 Gilang Rizky Arianto L
17 8480 Halimatus Sa'diyah P
18 8578 Ilham Tri Mila Sari L
19 8618 Indana Zulfa Auliya P
20 8648 M. Luthfil Hakim L
21 8444 Meila Dyah Tsania Putri P
22 8651 Meirina Putriasari P
23 8652 Muh Ilham Manzis L
24 8586 Muhammad Atha Fauzan L
25 8656 Muhammad Wildan Akhyar L
26 8657 Mukhammad Adzhani L
27 8415 Nalati Najihah P
28 8659 Nanda Bayu Prasetya L
29 8491 Nanda Sefi Nabila P
30 8628 Neysa Dwi Syahrani P
31 8452 Nindya Ajrun Adhim P
32 8662 Salisa Mutiara Aghni P
33 8599 Silvi Risti Agustin P
34 8665 Windy Della Orvaila P
35 8530 Yoga Saputra L
36 8601 Yusuf Royhan Faqih L
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis tahun
pelajaran 2018/2019. Pelaksanaan ini dilakukan dalam 2 siklus. Waktu
pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Siklus I pada tanggal 5 Februari 2019
2. Siklus II pada tanggal 12 Februari 2019
57
D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dimana setiap siklus terdiri dari empat
tahap meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut
akan dipaparkan mengenai pelaksanaan penelitian tindakan kelas tiap-tiap
siklusnya:
1. Deskripsi Pra Siklus
Berdasarkan data nilai yang diperoleh peneliti dari guru mata
pelajaran al-Qur’an dan Hadis kelas VIII B MTs N Salatiga pada materi
Q.S. al-Humazah dan at-Takatsur tentang cinta dunia melupakan kehidupan
hakiki, menunjukkan bahwa siswa yang mencapai KKM belum memenuhi
syarat ketuntasan klasikal yakni 85%. Di bawah ini merupakan hasil belajar
siswa sebelum menggunakan metode think pair and share (TPS):
Tabel 3.7 Nilai Pra Siklus
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Alfian Sururri Abdullah 60 TIDAK TUNTAS
2 Alivia Desi Rahmawati 80 TUNTAS
3 Andika Nurhadi Izama U 86 TUNTAS
4 Anisa Nahar Ramadhani 63 TIDAK TUNTAS
5 Ardi Ferdiansyah 60 TIDAK TUNTAS
6 Bagus Fajar Erianto 60 TIDAK TUNTAS
7 Danang Wisnu Saputra 80 TUNTAS
8 Devariyani Safariska 76 TUNTAS
9 Diah Ayu Indah Lestari 83 TUNTAS
10 Dinar Najwa N R A 83 TUNTAS
11 Dyah Ayu N W 70 TIDAK TUNTAS
58
12 Eka Prasetya Utama 70 TIDAK TUNTAS
13 Erista Nur Aini 63 TIDAK TUNTAS
14 Ervin Imran A 56 TIDAK TUNTAS
15 Faqih Zidan 60 TIDAK TUNTAS
16 Gilang Rizky Arianto 86 TUNTAS
17 Halimatus Sa'diyah 76 TUNTAS
18 Ilham Tri Mila Sari 66 TIDAK TUNTAS
19 Indana Zulfa Auliya 73 TIDAK TUNTAS
20 M. Luthfil Hakim 80 TUNTAS
21 Meila Dyah Tsania Putri 76 TUNTAS
22 Meirina Putriasari 73 TIDAK TUNTAS
23 Muh Ilham Manzis 86 TUNTAS
24 Muhammad Atha Fauzan 60 TIDAK TUNTAS
25 Muhammad Wildan Akhyar 60 TIDAK TUNTAS
26 Mukhammad Adzhani 66 TIDAK TUNTAS
27 Nalati Najihah 86 TUNTAS
28 Nanda Bayu Prasetya 66 TIDAK TUNTAS
29 Nanda Sefi Nabila 70 TIDAK TUNTAS
30 Neysa Dwi Syahrani 90 TUNTAS
31 Nindya Ajrun Adhim 70 TIDAK TUNTAS
32 Salisa Mutiara Aghni 73 TIDAK TUNTAS
33 Silvi Risti Agustin 63 TIDAK TUNTAS
34 Windy Della Orvaila 80 TUNTAS
35 Yoga Saputra 53 TIDAK TUNTAS
36 Yusuf Royhan Faqih 80 TUNTAS
Persentase Tuntas 41.83%
Persentase Tidak Tuntas 58.17%
Nilai rata-rata 71,75
59
Dari data di atas diperoleh hasil bahwa siswa kelas VIII B MTs N
Salatiga yang tuntas sebanyak 15 siswa dan 21 siswa tidak tuntas dengan
nilai rata-rata kelas 71,80.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Februari
2019 dengan pokok bahasan Q.S. al-Humazah tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki. Tahapan langkah-langkah pada siklus pertama
dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
2) Membuat instrumen penelitian yang berupa lembar observasi siswa
dan guru untuk mengumpulkan data tentang perilaku siswa dan
guru selama proses pembelajaran. Lembar observasi digunakan
sebagai instrumen karena hasil belajar bisa dicapai jika siswa
benar-benar mengikuti proses pembelajaran.
3) Menyusun tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa
pada mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah
tentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 5
Februari yang berlangsung selama 2 jam pelajaran yaitu selama
kurang lebih 80 menit. Kegiatan dalam tahapan pelaksanaan meliputi:
60
1) Kegiatan pendahuluan
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dengan dimpimpin salah satu peserta didik.
b) Guru menanyakan kehadiran peserta didik sekaligus menyapa
c) Guru memotivasi peserta didik
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Kegiatan inti
a) Guru menjelaskan materi Q.S. al-Humazah tentang cinta
dunia melupakan kehidupan hakiki.
b) Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
c) Guru memberikan soal yang berisi permasalahan berkaitan
dengan Q.S. al-Humazah tentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki pada siswa.
d) Guru menjelaskan bahwa soal tersebut supaya terlebih dahulu
dipecahkan secara individu.
e) Guru menjelaskan kembali setelah dipecahkan secara
individu, kemudian mendiskusikan hasil pemikiran masing-
masing secara berpasangan dengan teman satu meja.
f) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawaban dari
permasalahan yang telah dipecahkan secara berpasangan.
3) Kegiatan akhir
a) Guru memberikan kesimpulan atas pembelajaran yang telah
berlangsung.
61
b) Guru melakukan post test terhadap pemahaman siswa selama
proses pembelajaran.
c) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan beriktnya.
d) Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdalah dan
salam.
c. Pengamatan
Tahapan yang dilakukan setelah pelaksanaan yakni pengamatan
atau observasi. Tahapan ini antara lain:
1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi peserta didik saat
proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar
observasi siswa.
2) Dengan menggunakan lembar observasi guru, pengamat
memperhatikan kegiatan guru ketika mengajar siswa dalam
menggunakan metode pembelajaran think pair and share (TPS).
d. Refleksi
Tahap akhir pada siklus ini adalah tahap refleksi. Refleksi
merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi
dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam
kegiatan penelitian. Sehingga peneliti dapat menentukan perencanaan
dan pelaksanaan yang lebih baik untuk siklus berikutnya. Hasil
pembelajaran dengan menggunakan metode think pair and share
62
(TPS) pada materi Q.S. al-Humazah tentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki menemukan beberapa keberhasilan, diantaranya
sebagai berikut:
1) Siswa memperhatikan dengan baik penjelasan yang diberikan
oleh guru.
2) Siswa dapat memecahkan permasalahan yang diberikan guru
secara berpasangan.
3) Terdapat peningkatan ketuntasan siswa dalam kegiatan post test.
Meskipun terdapat keberhasilan, namun selama proses
pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan dalam
pembelajaran. Kekurangan dalam pelaksanaan di siklus I diantaranya
sebagai berikut:
1) Guru masih kurang mampu menguasai kelas secara keseluruhan.
2) Masih ada peserta didik yang tidak antusias dan menunjukkan
sikap senang dalam menggunakan metode pembelajaran think
pair and share dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap
metode tersebut.
3) Siswa masih kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran
mengguanakan metode think pair and share.
4) Ketuntasan klasikal belum tercapai.
5) Dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) terdapat
tahapan yang belum terlaksana, seperti pengoptimalan dalam
63
penggunaan media pembelajaran serta kurangnya apresisasi
guru terhadap hasil pekerjaan siswa.
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Februari
2018. Materi yang diajarkan adalah Q.S. at-Takatsur tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki. Langkah-langkah pelaksanaan dalam siklus
ini meliputi:
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi yang didapatkakan dari proses obervasi dan
hasil dari nilai sikus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari siklus
sebelumnya. Rencana tindakan siklus II diantaranya:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
2) Mempersiapkan materi yang akan diajarkan dalama proses
pembelajaran.
3) Mempersiapkan metode think pair and share.
4) Menyiapkan media pembelajaran sesuai dengan RPP.
5) Membuat instrumen penelitian berupa soal post test, lembar
observasi siswa, dan lembar observasi guru.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 12
Februari 2018 yang berlangsung selama 2 jam pembelajaran yaitu 80
menit. Kegiatan dalam tahapan pelaksanaan ini antara lain:
64
1) Kegiatan pendahuluan
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dengan dimpimpin salah satu peserta didik.
b) Guru menanyakan kehadiran peserta didik sekaligus menyapa
c) Guru memotivasi peserta didik
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Kegiatan inti
a) Guru menjelaskan materi Q.S. at-Takatsur tentang cinta
dunia melupakan kehidupan hakiki.
b) Guru menjelaskan secara detail mengenai metode
pembelajaran yang akan digunakan yakni metode think pair
and share.
c) Guru memberi motivasi berupa reward bagi siswa yang dapat
mempresentasikan dengan baik permasalahan yang diberikan.
d) Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
e) Guru memberikan soal yang berisi permasalahan berkaitan
dengan Q.S. at-Takatsur tentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki pada siswa.
f) Guru menjelaskan bahwa soal tersebut supaya terlebih dahulu
dipecahkan secara individu.
g) Guru menjelaskan kembali setelah dipecahkan secara
individu, kemudian mendiskusikan hasil pemikiran masing-
masing secara berpasangan dengan teman satu meja.
65
h) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawaban dari
permasalahan yang telah dipecahkan secara berpasangan.
i) Guru memberikan apresiasi terhadap semua siswa yang telah
berperan aktif dalam proses pembelajaran.
3) Kegiatan akhir
a) Guru memberikan kesimpulan atas pembelajaran yang telah
berlangsung.
b) Guru melakukan post test terhadap pemahaman siswa selama
proses pembelajaran.
c) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
d) Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdalah dan
salam.
c. Pengamatan
Tahapan yang dilakukan setelah pelaksanaan yakni pengamatan
atau observasi. Tahapan ini antara lain:
1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi peserta didik saat proses
pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi siswa.
2) Dengan menggunakan lembar observasi guru, pengamat
memperhatikan kegiatan guru ketika mengajar siswa dalam
menggunakan metode pembelajaran think pair and share (TPS).
66
d. Refleksi
Tahap akhir dari siklus II adalah refleksi. Berdasarkan hasil
pengamatan, terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran siswa.
Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan lebih baik
dibandingkan siklus sebelumnya, hampir seluruh siswa berperan aktif
dalam proses pembelajaran, ketepatan guru dalam mengajar dengan
menggunakan metode think pair and share dapat meningkatkan hasil
pembelajaran al-Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S. at-
Takatsur tentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki dan dapat
melampaui target pencapaian KKM. Hasil pada siklus II ini sudah sesuai
dengan harapan peneliti sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.
67
BAB IV
ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Dalam bagian ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan
tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode pembelajaran Think Pair
and Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran al-Qur’an
dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S. at-Takatsur tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki pada kelas VIII B MTs N Salatiga tahun pelajaran
2018/2019.
1. Pra Siklus
Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas
VIII B MTs N Salatiga dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif
Think Pair and Share (TPS). Peneliti menggunakan indikator keberhasilan
yakni acuan KKM mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis kelas VIII MTs N
Salatiga sebesar 75, serta menggunakan kriteria ketuntasan klasikal sebesar
85%.
Tahap awal dalam penelitian ini yaitu melakukan observasi dengan
wawancara langsung kepada guru mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis di MTs
N Salatiga, yakni ibu Dra. Dihliz Zuna’im, M.Pd.I. Dari hasil observasi
tersebut, diketahui bahwa mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis masih
menggunakan metode konvensional seperti ceramah dalam pembelajaran. Serta
kurangnya minat belajar serta keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran
tersebut.
68
Peneliti juga mengambil data hasil ulangan harian materi Q.S. al-
Humazah dan Q.S. at-Takatsur tentang cinta dunia melupakan kehidupan
hakiki yang telah dilakukan guru sebelum menggunakan metode pembelajaran
think pair and share (TPS). Berikut merupakan data nilai ulangan harian mata
pelajaran al-Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S. at-
Takatsurtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki sebelum
menggunakan metode pembelajaran think pair and share (TPS):
Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus Kelas VIII B
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Alfian Sururri Abdullah 60 TIDAK TUNTAS
2 Alivia Desi Rahmawati 80 TUNTAS
3 Andika Nurhadi Izama U 86 TUNTAS
4 Anisa Nahar Ramadhani 63 TIDAK TUNTAS
5 Ardi Ferdiansyah 60 TIDAK TUNTAS
6 Bagus Fajar Erianto 60 TIDAK TUNTAS
7 Danang Wisnu Saputra 80 TUNTAS
8 Devariyani Safariska 76 TUNTAS
9 Diah Ayu Indah Lestari 83 TUNTAS
10 Dinar Najwa N R A 83 TUNTAS
11 Dyah Ayu N W 70 TIDAK TUNTAS
12 Eka Prasetya Utama 70 TIDAK TUNTAS
13 Erista Nur Aini 63 TIDAK TUNTAS
14 Ervin Imran A 56 TIDAK TUNTAS
15 Faqih Zidan 60 TIDAK TUNTAS
16 Gilang Rizky Arianto 86 TUNTAS
17 Halimatus Sa'diyah 76 TUNTAS
18 Ilham Tri Mila Sari 66 TIDAK TUNTAS
69
19 Indana Zulfa Auliya 73 TIDAK TUNTAS
20 M. Luthfil Hakim 80 TUNTAS
21 Meila Dyah Tsania Putri 76 TUNTAS
22 Meirina Putriasari 73 TIDAK TUNTAS
23 Muh Ilham Manzis 86 TUNTAS
24 Muhammad Atha Fauzan 60 TIDAK TUNTAS
25 Muhammad Wildan Akhyar 60 TIDAK TUNTAS
26 Mukhammad Adzhani 66 TIDAK TUNTAS
27 Nalati Najihah 86 TUNTAS
28 Nanda Bayu Prasetya 66 TIDAK TUNTAS
29 Nanda Sefi Nabila 70 TIDAK TUNTAS
30 Neysa Dwi Syahrani 90 TUNTAS
31 Nindya Ajrun Adhim 70 TIDAK TUNTAS
32 Salisa Mutiara Aghni 73 TIDAK TUNTAS
33 Silvi Risti Agustin 63 TIDAK TUNTAS
34 Windy Della Orvaila 80 TUNTAS
35 Yoga Saputra 53 TIDAK TUNTAS
36 Yusuf Royhan Faqih 80 TUNTAS
Persentase Tuntas 41.83%
Persentase Tidak Tuntas 58.17%
Nilai rata-rata 71,75
Dari data di atas dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas dalam KKM
75 dicapai oleh 15 siswa dari 36 siswa dan siswa yang tidak tuntas berjumlah
21 siswa. Jika dihitung dalam presentase, jumlah siswa yang tuntas sebesar
41,83% dan yang belum tuntas sebesar 58,17%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa ketuntasan klasikal 85% belum tercapai.
70
2. Siklus I
a. Data hasil belajar
Peneliti mulai melakukan tindakan siklus I dengan menerapkan
metode pembelajaran Tink Pair and Share pada tanggal 5 Febriuari 2019.
Hasil tes evaluasi pada siklus I telah mengalami peningkatan apabila
dibandingkan dengan perolehan nilai pra siklus sebelum menerapkan
metode pembelajaran Tink Pair and Share. Nilai hasil pembelajaran pada
siklus I sebagai berikut:
Tabel 4.2 Nilai Siklus I
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Alfian Sururri Abdullah 66 TIDAK TUNTAS
2 Alivia Desi Rahmawati 80 TUNTAS
3 Andika Nurhadi Izama U 90 TUNTAS
4 Anisa Nahar Ramadhani 73 TIDAK TUNTAS
5 Ardi Ferdiansyah 66 TIDAK TUNTAS
6 Bagus Fajar Erianto 66 TIDAK TUNTAS
7 Danang Wisnu Saputra 86 TUNTAS
8 Devariyani Safariska 83 TUNTAS
9 Diah Ayu Indah Lestari 86 TUNTAS
10 Dinar Najwa N R A 83 TUNTAS
11 Dyah Ayu N W 80 TUNTAS
12 Eka Prasetya Utama 86 TUNTAS
13 Erista Nur Aini 73 TIDAK TUNTAS
14 Ervin Imran A 73 TIDAK TUNTAS
15 Faqih Zidan 60 TIDAK TUNTAS
16 Gilang Rizky Arianto 96 TUNTAS
17 Halimatus Sa'diyah 76 TUNTAS
18 Ilham Tri Mila Sari 73 TIDAK TUNTAS
19 Indana Zulfa Auliya 80 TUNTAS
20 M. Luthfil Hakim 83 TUNTAS
21 Meila Dyah Tsania Putri 86 TUNTAS
22 Meirina Putriasari 83 TUNTAS
71
23 Muh Ilham Manzis 93 TUNTAS
24 Muhammad Atha Fauzan 60 TIDAK TUNTAS
25 Muhammad Wildan Akhyar 66 TIDAK TUNTAS
26 Mukhammad Adzhani 76 TUNTAS
27 Nalati Najihah 96 TUNTAS
28 Nanda Bayu Prasetya 73 TIDAK TUNTAS
29 Nanda Sefi Nabila 90 TUNTAS
30 Neysa Dwi Syahrani 76 TUNTAS
31 Nindya Ajrun Adhim 86 TUNTAS
32 Salisa Mutiara Aghni 86 TUNTAS
33 Silvi Risti Agustin 66 TIDAK TUNTAS
34 Windy Della Orvaila 86 TUNTAS
35 Yoga Saputra 63 TIDAK TUNTAS
36 Yusuf Royhan Faqih 93 TUNTAS
Persentase Tuntas 63.99%
Persentase Tidak Tuntas 36.01%
Nilai Rata-Rata 78,83333333
Nilai pada siklus I ini belum mencapai indikator keberhasilan yang
telah ditentukan, akan tetapi sudah mengalami peningkatan dibandingkan
dengan hasil pada pra siklus (sebelum diterapkan metode think pair and
share). Pada siklus ini, dari 36 siswa terdapat 23 siswa atau sebanyak
63,99% yang mencapai KKM. Sedangkan 13 siswa belum mencapai KKM
dengan rata-rata kelas 78,83. Hasil ketuntasan nilai evaluasi siklus I dapat
diamati melalui diagram berikut:
72
Diagram 4.1 Hasil Evaluasi Siklus I
Siklus I belum dapat dikatakan tuntas, hal tersebut dikarenakan
ketuntasan klasikal hanya sebesar 63,99% sehingga belum mencapai
indikator dalam penelitian ini, yaitu ketuntasan klasikal sebesar 85%. Maka
dari itu, dilakukan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan
metode think pair and share kembali, untuk mendapatkan ketuntasan belajar
siswa sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.
b. Hasil observasi
1) Guru
Tabel 4.3 Observasi Guru Siklus I
No Indikator / Aspek yang Diamati Skor
A B C D
A Pembukaan Pembelajaran
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar √
2. Melakukan kegiatan apersepsi √
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
64%
36%
Siklus I
Tuntas
Tidak Tuntas
73
B Kegiatan Inti Pembelajaran
Penguasaan Materi Pembelajaran
4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
5. Menyampaikan materi dengan jelas √
6. Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan √
Pendekatan / Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
karakteristik siswa
√
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
9. Melaksanakan pembelajaran menggunakan metode
think pair and share √
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual √
11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif √
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan √
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran
13. Bahan belajar yang disajikan sesuai dengan langkah-
langkah yang disusun dalam RPP √
14. Menggunakan media secara efektif dan efisien √
15. Menghasilkan pesan yang menarik √
16. Melaksanakan pembelajaran menggunakan metode
think pair and share √
Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara
Keterlibatan Siswa
17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran √
18. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
74
19. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar √
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
20. Memberikan tugas pada siswa √
21. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran √
22. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
(tujuan) √
C Penutup
23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa √
24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan
√
25. Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari pertemuan selanjutnya √
Jumlah 32 36 10
Total 80
Kategori Baik
Keterangan skor nilai Kategori total kinerja guru
A = 4 (baik) 75-100 = baik
B = 3 (cukup) 50-74 = cukup
C = 2 (kurang) 25-49 = kurang
D = 1 (sangat kurang) 24-0 = sangat kurang
2) Siswa
Tabel 4.4 Observasi Siswa Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
1. Siswa merespon apresiasi yang diberikan guru
√
75
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru √
3. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
terhadap pembelajaran √
4. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dalam
pembelajaran √
5. Siswa mengungkapkan informasi yang telah
diketahui √
6. Siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah
dipelajari √
7. Siswa aktif dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode think pair and share √
8. Siswa menunjukkan sikap senang dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode think
pair and share √
9. Siswa mengerjakan tugas dari guru √
Jumlah 8 15 4
Total 27
Kategori Baik
3. Siklus II
a. Data hasil belajar
Penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2019.
Dalam siklus ini, peneliti masih menggunakan metode pembelajaran Think
Pair and Share seperti pada siklus sebelumnya, dengan tujuan memperbaiki
kekurangan-kekurangnan yang ada pada siklus I. Berbeda dengan siklus
sebelumnya, pada siklus ini pembelajaran lebih kondusif serta siswa lebih
antusias dan turut berperan aktif dalam pembelajaran. Berikut merupakan
nilai hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus II:
76
Tabel 4.5 Nilai Siklus II
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Alfian Sururri Abdullah 76 TUNTAS
2 Alivia Desi Rahmawati 80 TUNTAS
3 Andika Nurhadi Izama U 90 TUNTAS
4 Anisa Nahar Ramadhani 80 TUNTAS
5 Ardi Ferdiansyah 76 TUNTAS
6 Bagus Fajar Erianto 90 TUNTAS
7 Danang Wisnu Saputra 86 TUNTAS
8 Devariyani Safariska 86 TUNTAS
9 Diah Ayu Indah Lestari 93 TUNTAS
10 Dinar Najwa N R A 90 TUNTAS
11 Dyah Ayu N W 83 TUNTAS
12 Eka Prasetya Utama 86 TUNTAS
13 Erista Nur Aini 73 TIDAK TUNTAS
14 Ervin Imran A 66 TIDAK TUNTAS
15 Faqih Zidan 80 TUNTAS
16 Gilang Rizky Arianto 86 TUNTAS
17 Halimatus Sa'diyah 83 TUNTAS
18 Ilham Tri Mila Sari 80 TUNTAS
19 Indana Zulfa Auliya 83 TUNTAS
20 M. Luthfil Hakim 86 TUNTAS
21 Meila Dyah Tsania Putri 86 TUNTAS
22 Meirina Putriasari 90 TUNTAS
23 Muh Ilham Manzis 90 TUNTAS
24 Muhammad Atha Fauzan 66 TIDAK TUNTAS
25 Muhammad Wildan Akhyar 66 TIDAK TUNTAS
26 Mukhammad Adzhani 83 TUNTAS
27 Nalati Najihah 96 TUNTAS
28 Nanda Bayu Prasetya 80 TUNTAS
29 Nanda Sefi Nabila 90 TUNTAS
30 Neysa Dwi Syahrani 93 TUNTAS
31 Nindya Ajrun Adhim 90 TUNTAS
32 Salisa Mutiara Aghni 100 TUNTAS
33 Silvi Risti Agustin 76 TUNTAS
34 Windy Della Orvaila 86 TUNTAS
35 Yoga Saputra 66 TIDAK TUNTAS
36 Yusuf Royhan Faqih 86 TUNTAS
77
Persentase Tuntas 86.15%
Persentase Tidak Tuntas 13.85%
Nilai rata-rata 83,25
Berdasarkan data di atas dari 36 siswa, jumlah siswa yang mencapai
KKM sejumlah 31 siswa atau sebesar 86,15% dan jumlah siswa yang tidak
mencapai KKM sebanyak 5 siswa dengan persentase 13,85%. Rata-rata
kelas dalam siklus ini adalah 83,25. Hasil ketuntasan nilai evaluasi siklus II
dapat diamati melalui diagram berikut:
Diagram 4.2. Hasil Evaluasi Siklus II
Maka dari itu, dengan ketuntasan klasikal sebesar 86,15% pencapaian
nilai pada siklus II menunjukkan bahwa siklus ini telah berhasil dalam
mencapai KKM sesuai dengan indikator ketuntasan klasikal yang ditentukan
dalam penelitian ini yakni 85%
86%
14%
Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
78
b. Hasil observasi
1) Guru
Tabel 4.6 Observasi Guru Siklus II
No Indikator / Aspek yang Diamati Skor
A B C
A Pembukaan Pembelajaran
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar √
2. Melakukan kegiatan apersepsi √
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
B Kegiatan Inti Pembelajaran
Penguasaan Materi Pembelajaran
4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
5. Menyampaikan materi dengan jelas √
6. Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan √
Pendekatan / Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
karakteristik siswa
√
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
9. Melaksanakan pembelajaran menggunakan metode
think pair and share √
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual √
11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif √
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan √
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran
13. Bahan belajar yang disajikan sesuai dengan √
79
langkah-langkah yang disusun dalam RPP
14. Menggunakan media secara efektif dan efisien √
15. Menghasilkan pesan yang menarik √
16. Melaksanakan pembelajaran menggunakan metode
think pair and share √
Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara
Keterlibatan Siswa
17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran √
18. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
19. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar √
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
20. Memberikan tugas pada siswa √
21. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran √
22. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan) √
C Penutup
23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan melibatkan siswa √
24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan
√
25. Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari pertemuan selanjutnya √
Jumlah 52 33 2
Total 87
Kategori Baik
80
Keterangan skor nilai Kategori total kinerja guru
A = 4 (baik) 75-100 = baik
B = 3 (cukup) 50-74 = cukup
C = 2 (kurang) 25-49 = kurang
D = 1 (sangat kurang) 24-0 = sangat kurang
2) Siswa
Tabel 4.7 Observasi Siswa Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
1. Siswa merespon apresiasi yang diberikan guru
√
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru √
3. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
terhadap pembelajaran √
4. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dalam
pembelajaran √
5. Siswa mengungkapkan informasi yang telah
diketahui √
6. Siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah
dipelajari √
7. Siswa aktif dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode think pair and share √
8. Siswa menunjukkan sikap senang dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode think
pair and share √
9. Siswa mengerjakan tugas dari guru √
Jumlah 24 6 2
Total 32
Kategori Baik
81
B. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh berdasarkan data-data yang
terkumpul, maka diketahui bahwa penggunaan metode pembelajaran Think Pair
and Share pada pembelajaran al-Qur’an dan Hadis dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Dengan menggunakan metode Think Pair and Share dalam
pembelajaran al-Qur’an dan Hadis yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan
kelas tersebut, menunjukkan bahwa siswa dapat menerima materi Q.S. al-
Humazah danQ.S. at-Takatsur tentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki
dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa selama
pembelajaran berlangsung. Maka dari itu, pembelajaran menggunakan metode
Think Pair and Share dapat dikatakan menjadi salah satu solusi untuk mencapai
target yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil ulangan harian pada kondisi awal atau pra siklus, nilai
rata-rata dari 36 siswa yaitu 71,80 dengan rincian 15 siswa atau 41.83% dari
jumlah siswa telah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas. Sedangkan 21 siswa
belum mencapai KKM dan dinyatakan tidak tuntas. Hal tersebut dikarenakan guru
dalam proses belajar mengajar masih menggunakan metode konvensional
sehingga proses pembelajaran terkesan membosankan dan siswa menjadi
cenderung pasif. Hal tersebut berdampak pada kurang maksimalnya hasil belajar
siswa dan masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Melihat hal tersebut,
agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti melakukan penelitian
tindakan kelas dengan menggunakan metode Think Pair and Share. Dari
penelitian tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa.
82
Hal ini dapat dilihat melalui nilai-nilai tes formatif yang diperoleh siswa di setiap
siklusnya pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
No Nama Siswa Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1 Alfian Sururri Abdullah 60 66 76
2 Alivia Desi Rahmawati 80 80 80
3 Andika Nurhadi Izama U 86 90 90
4 Anisa Nahar Ramadhani 63 73 80
5 Ardi Ferdiansyah 60 66 76
6 Bagus Fajar Erianto 60 66 90
7 Danang Wisnu Saputra 80 86 86
8 Devariyani Safariska 76 83 86
9 Diah Ayu Indah Lestari 83 86 93
10 Dinar Najwa N R A 83 83 90
11 Dyah Ayu N W 70 80 83
12 Eka Prasetya Utama 70 86 86
13 Erista Nur Aini 63 73 73
14 Ervin Imran A 56 73 66
15 Faqih Zidan 60 60 80
16 Gilang Rizky Arianto 86 96 86
17 Halimatus Sa'diyah 76 76 83
18 Ilham Tri Mila Sari 66 73 80
19 Indana Zulfa Auliya 73 80 83
20 M. Luthfil Hakim 80 83 86
21 Meila Dyah Tsania Putri 76 86 86
22 Meirina Putriasari 73 83 90
23 Muh Ilham Manzis 86 93 90
24 Muhammad Atha Fauzan 60 60 66
25 Muhammad Wildan Akhyar 60 66 66
26 Mukhammad Adzhani 66 76 83
27 Nalati Najihah 86 96 96
28 Nanda Bayu Prasetya 66 73 80
29 Nanda Sefi Nabila 70 90 90
30 Neysa Dwi Syahrani 90 76 93
31 Nindya Ajrun Adhim 70 86 90
32 Salisa Mutiara Aghni 73 86 100
83
33 Silvi Risti Agustin 63 66 76
34 Windy Della Orvaila 80 86 86
35 Yoga Saputra 53 63 66
36 Yusuf Royhan Faqih 80 93 86
Jumlah 2583 2831 2997
Nilai rata-rata 71,75 78,83333 83,25
Pada siklus I nilai rata-rata dari 36 siswa yaitu 78,69 dengan rincian 23
siswa atau 63,99% telah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas. Sedangkan 13
siswa belum mencapai KKM dan dinyatakan tidak tuntas. Untuk menilai hasil
pengamatan guru, maka peneliti mengkaji ulang data dari hasil observasi yang
diperoleh dan dilakukan perbaikan. Hasilnya adalah guru telah mampu
menerapkan metode Think Pair and Share pada mata pelajaran al-Qur’an dan
Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S. at-Takatsur tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki dengan baik. Namun, masih ada beberapa siswa
yang belum memahami jalannya metode pembelajaran yang diterapkan. Maka
perbaikannya adalah guru memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai
metode Think Pair and Share yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran.
Mengingat jumlah ketuntasan klasikal yang belum mencapai target, maka dari itu
perlu dilakukan perbaikan pada tahap selanjutnya yakni siklus II.
Pada siklus II rata-rata siwa kelas VIII B pada mata pelajaran al-Qur’an dan
Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S. at-Takatsur tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki yaitu 83,25 dengan rincian 31 siswa atau 86,15%
mencapai KKM atau dinyatakan tuntas dan terdapat 5 siswa yang tidak tuntas.
Untuk penilaian hasil pengamatan terhadap guru, mengalami peningkatan karena
guru telah maksimal dalam menerapkan metode Think Pair and Share pada mata
84
pelajaran al-Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S. at-Takatsur
tentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki. Selain itu, hasil belajar siswa
telah meningkat dan memuaskan. Hasil pencapaian KKM pada pra siklus, siklus I,
dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Ketuntasan Siswa
Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II
Tuntas 15 siswa(41,83%) 23 siswa (63,99%) 31 siswa (86,15%)
Tidak Tuntas 21 siswa(58,17%) 13 siswa (36,01%) 5 siswa (13,85%)
Peningkatan hasil belajar siswa yang dapat mencapai KKM atau dikatakan
tuntas dapat dilihat melaui grafik berikut:
Gambar 5.1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan
Siklus II
0
5
10
15
20
25
30
35
Pra Siklus Siklus I Siklus II
41,83%
63,99%
86,15%
85
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa dari tahapan pra siklus,
siklus I, dan siklus II, hasil ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan.
Meningkatnya hasil belajar dari pra siklus, siklus I, dan siklus II, disebabkan
karena penggunaan metode Think Pair and Share dalam pembelajaran, sehingga
siswa dapat lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.
Dengan memperhatikan pembahasan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan
bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya, dengan kata lain
metode Think Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar al-Qur’an dan
Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S. at-Takatsur tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki pada siswa kelas VIII B MTs N Salatiga tahun
pelajaran 2018/2019.
86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian tindakan kelas yang berjudul
“Peningkatan hasil belajar al-Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S.
at-Takatsur tentang cinta dunia melupaka kehidupan hakiki melalui metode Think
Pair and Share (TPS) pada Siswa Kelas VIII B MTs Negeri Salatiga tahun
pelajaran 2018/2018”, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
pembelajaran Think Pair and Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar al-
Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S. at-Takatsur tentang cinta
dunia melupaka kehidupan hakiki pada siswa kelas VIII B MTs Negeri Salatiga
tahun pelajaran 2018/2019. Peningkatan hasil belajar ditandai dengan nilai siswa
yang mencapai KKM sebesar 75, yakni pada pra siklus nilai dari 36 siswa
diketahui 15 siswa tuntas, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 23 siswa
yang tuntas, dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 31 siswa tuntas
serta adanya peningkatan kriteria ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 63.99%
dan siklus II sebesar 86.15%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian tindakan kelas ini, bahwa
penggunaan metode pembelajaran Think Pair and Share (TPS) dapat
meningkatkan hasil belajar al-Qur’an dan Hadis materi Q.S. al-Humazah dan Q.S.
at-Takatsur tentang cinta dunia melupaka kehidupan hakiki pada siswa kelas VIII
87
B MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2018/2019, maka peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru sebaiknya lebih kreatif, inovatif, dan variatif dalam menggunakan
metode pembelajaran. Hal tersebut dapat menghilangkan rasa kejenuhan
pada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan dapat mendukung
pencapaian keberhasilan dalam pembelajaran.
b. Guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran Think Pair and
Share (TPS) sebagai salah satu metode pembelajaran pada mata pelajaran
al-Qur’an dan Hadis.
c. Guru hendaknya mempersiapkan segala keperluan pembelajaran dengan
matang sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.
2. Bagi Sekolah
a. Sebaiknya pihak sekolah berupaya untuk menambah sarana dan
prasarana guna menunjang proses pembelajaran siswa.
b. Pihak sekolah sebaiknya memotivasi para guru utuk meningkatkan
strategi pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan menjadi pendorong
untuk lebih baik dalam penerapan metode-metode pembelajaran yang
inovatif pada siswa.
88
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
______ 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Reinika
Cipta.
Daulay, Haidar Putra dan Nuragaya Pasa. 2004. Pendidikan Islam dalam Sistem
Pendidikan Nasional di Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Departemen Agama RI. 2013. Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab. Jakarta.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hamdayana, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hamid, Sholeh. 2014. Metode Edutaimen. Jogjakarta: Diva Press.
Harmin, Merill dan Melani Toth. 2012. Pembelajaran Aktif yang Menginspirasi:
Buku Pegangan Lengkap untuk Masa Kini. Jakarta: Indeks Permata Putri
Media.
Huda, Miftahul. 2015. Penelitian Tindakan Kelas: Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ibrahim, T dan Darsono. 2017. Pemahaman Al-Qur‟an dan Hadis untuk Kelas
VIII Madrasah Tsanawiyah. Solo: Tiga Serangkai.
Islamuddin, Haryu. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
89
Jacobsen, David A, Paul Figgen, dan Donald Kauchack. 2009. Methods for
Teaching: Metode-metode Pengajaran Meningkatkan Belajar Siswa TK-
SMA. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Latipah, Eva. 2017. Psikologi Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kasiram. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Yogyakarta: UIN
Maliki Press.
Kemmis, Stephen dan Robin F. 1982. The Action Research Planner. Victoria:
Deakin University.
Mahjudin. 1993. Dirasah Islamiyah. Pasuruan: Garoeda Buana Indah.
Maslikhah. 2017. Melejit Kemahiran Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiswa.
Jogjakarta. Trustmedia Publishing.
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Munawaroh. 2013. Panduan Memahami Metodologi Penelitian. Malang:
Intimedia.
Munawir, A.W. 1997. Kamus al-Munawir Arab-Indonesia Terlengkap. Surabaya:
Penerbit Pustaka Progresif.
Munjahid. 2007. Strategi Menghafal Qur‟an 10 Bulan Khatam. Yogyakarta: Idea
Press.
MS, Kormania. 2017. Metode Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Bahasa Inggris Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Ilmu
Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora, 3(1): 62.
90
Prawira, Purwa Atmaja. 2013. Psikologi Pendidikan dalam Prespektif Baru.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Purwanto, M. Ngalim. 1988. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya.
Ratnawulan, Elis dan Rusdiana. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka
Setia.
Rusyan, Tabrani dkk. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Remadja Karya Offset.
Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning: Teori Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan. Malang: Renika Cipta.
Sugiono. 2011. Metode penelitian kuantitatif dan kualitataif dan r n d. bandung:
alfabet.
Sukardi. 2012. Metode Penelitian Tindakan Kelas: Implementasi dan
Pengembangannya. Yogyakarta: Bumi Aksara.
______ 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Suparta, Munzier. 2010. Ilmu Hadis. Jakarta: Rajawali Pers.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surakhmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Belajar- Mengajar. Bandung:
Tarsito.
Tadjab. 1994. Ilmu Jiwa Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.
Yanto, Medi. 2013. Jadi Guru yang Jago Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta:
Andi.
Zuhdi, Masjfuk. 1997. Pengantar Ulumul Qur‟an. Surabaya: Karya Abditama.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Negeri Salatiga
Mata Pelajaran : Al-Qur’an dan Hadis
Pokok Bahasan : Q.S. al-Humazahtentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki
Kelas/ Semester : VIII-B/ II
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
A. Kompetensi Inti
1. KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. KI- 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. KI- 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dariyang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami isi
kandungan Q.S. al-
Humazah (104) dan Q.S.
3.1.1. Menjelaskan pengertian tamak
at-Takatsur (102)tentang
sifat cinta dunia dan
melupakan kebahagian
hakiki
3.1.2. Menyebutkan ciri-ciri sifat tamak
3.1.3. Menerjemahkan Q.S. al-Humazah
(104)
3.1.4. Menjelaskan asbabun nuzul Q.S.
al-Humazah (104)
3.1.5. Menjelaskan kandungan Q.S. al-
Humazah (104)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran mengenai Q.S. al-
Humazahtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki, peserta didik
dapat:
1. Menjelaskan pengertian tamak.
2. Menyebutkan ciri-ciri sifat tamak.
3. Menterjemahkan Q.S. al-Humazah (104).
4. Menjelaskan asbabun nuzul Q.S. al-Humazah (104)
5. Menjelaskan kandungan Q.S. al-Humazah (104).
D. Materi Pembelajaran
1. Cinta Dunia Melupakan Kehidupan Hakiki
Islam telah menyatakan bahwa hidup manusia di dunia ini
bukanlah hidup yang hakiki, hanya sementara saja. Orang yang
melupakan kehidupan hakiki berarti berlebihan dalam mencintai
dunia. Orang yang demikian berarti memiliki sifat tamak atau rakus
terhadap dunia.
a. Pengertian Tamak terhadap Harta
Kata tamak berasal dari bahasa Arab طمعا– يطمع –طمع yang
berarti loba, rakus, dan terlampau besar keinginannya untuk
memperoleh harta yang banyak. Pada hakikatnya, keinginan atau
kecintaan terhadap harta merupakan sifat dasar manusia. Namun,
banyak manusia yang kemudian mencintai harta secara berlebih-
lebihan. Sifat inilah yang disebut dengan tamak. Sifat ini sangat
dibenci baik dalam pandangan manusia maupun Allah Swt.
b. Ciri-ciri Orang Tamak terhadap Harta
Orang-orang yang memiliki sifat tamak, dapat diketahui dari
beberapa ciri, antara lain:
1) Sangat mencintai harta yang telah dimiliki;
2) Terlampau bersemangat dalam mencari harta sehingga tidak
memerhatikan waktu dan kondisi tubuh;
3) Terlalu hemat dalam membelanjakan harta;
4) Merasa berat untuk mengelurkan harta guna kepentingan agama
dan kemanusia;
5) Kurang memperhatikan urusan-urusan kemasyarakatan karena
sibuk memikirkan harta;
6) Mendambakan kemewahan dunia dan kurang memperhatikan
untuk kehidupan yang hakiki, yaitu akhirat;
7) Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi.
c. Larangan Bersifat Tamak terhadap Harta
Allah Swt. sangat membenci orang yang tamak terhadap harta.
Orang yang tamak selalu mementingkan dunia dan melupakan
kepentingan hidup yang hakiki, yaitu kehidupan akhirat. Allah Swt.
telah menjelaskan bahwa dunia hanyalah sementara. Bahkan, dunia
digambarkan sebagai tempat permainan dan bersenda gurau. Allah
Swt. berfirman sebagai berikut:
وي ا لشمر ا ٱه مش ا أشنل يش نه ةر ٱد و يش حش اثر فذي ٱه كش تش مه وش كر نش يه تش شاخر ر بش ة وش ينش زذ و وش ٱش ه ب وش ٱشعذ
لذ وش شمه دذ وش ٱه ٱش شوه بش ٱه جش ث أشٱه يه لذ غش ثش مش كر لا ش كش اترهر ٱه بش هر ۥ نش ى تش ش يجر فش ثرمل يش ذ
فذي ما وشطش كرونر حر ي مرصه ش ثرمل يش نش ٱه ة م غه ذ ش مش يد وش دذ ةذ ٱش ش ب ش ذ خذ ش ٱل
ا مش ن وش وش ضه اي وش ذ يش نه ةر ٱد و يش حش عر ٱه تش و ذ إذلل مش غر ر )٢٠:سو ة ٱحـديد( ٢٠ ٱه
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-
megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya
harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering
dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di
akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu” (Q.S. Al-Hadid: 20).
2. Memahami Kandungan Surah al-Humazah tentang Cinta Dunia
Melupakan Kehidupan Hakiki
a. Lafal dan Terjemahan Surah al-Humazah
يمذ حذ نذ ٱ لمش حه مذ ٱلل ذ ٱ ل بذسه
ل يه ة وش زش ة ٱمش زش مش ل هر هر ٱل ذ ١ ٱكر دش دل ٱش ال وش عش مش مش بر أشنل ٢ ۥ جش سش حه يش
اٱشهر هرۥيمش لشدش نل فذي ٣ ۥ أشخه بش ش ن لل ٱشير ةذ كش مش طش حر اي ٤ ٱه مش ا وش كش مش ى ةر أشده ش مش طش حر ٱه
ا ر ٥ ةر نش دش و ش مر لشى ٱلتذي ٦ ٱلل ذ ٱه لذعر ٱش طل ةذ تش شفه ذدش ة ٧ ٱه دش صش ؤه م م لشيه ذ ا ٱش إذنل ش
ةذ ٨ دش دل مش د م مش )٩-١:سو ة ٱـ مزة( ٩ فذي ٱش“Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela (1) yang
mengumpulkan harta dan menghitung-hitung (2) dia mengira
bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya (3) sekali-kali tidak!
Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
(neraka) Huthamah (4) Dan tahukah kamu apa (neraka)
Huthamah itu ? (5) (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang
dinyalakan (6) yang (membakar) sampai ke hati (7)
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka (8) (sedang
mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang (9)” (al-
Humazah: 1-9).
b. Asbabun Nuzul
Surah al-Humazahditurunkan berkairtan dengan Ubay bin
Khalaf, seorang tokoh kafir Quraisy yang kaya raya. Ia selalu
mengejek Nabi Muhammad Saw. dengan kekayaanya.
Demikianlah yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang
bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.
c. Penjelasan Ayat
Pada ayat 1, Allah Swt menjelaskan bahwa orang yang suka
mengumpat dan mecela akan celaka. Hal ini sebagai bentuk
jawaban atas ejekan-ejekan orang kafir Quraisy terhadap Nabi
Muhammad Saw. perbuatan mencela dan mengumpat adalah
perbuatan tercela. Meskipun ayat tersebut berkaitan dengan
ejekan kepada Nabi Muhammad Saw, tetapi mencela dan
mengumpat kepada siapapun merupakan perbuatan tercela. Oleh
karena itu, kita harus senantiasa menjauhi perilaku mengumpat
dan mencela.
Ayat 2 berkaitan dengan ancaman Allah Swt. sebagai mana
ayat 1 Orang-orang kafir mengejek dan mengumpat keadaan Nabi
Muhammad Saw yang sangat sederhana. Mereka mengira bahwa
kemuliaan dan kehormatan seseorang sangat ditentukan oleh
berlimpahnya harta. Itulah sebabnya mereka selalu
mengumpulkan harta sehingga mereka hanya sibuk menghitung-
hitung kekayaanya. Mereka hanya mementingkan kehidupan
dunia yang sementara.
Pada ayat 3 Allah Swt. menjelaskan bahwa orang kafir itu
menganggap bahwa harta yang mereka miliki dapat membawa
pada kesenangan selama-lamanya. Mereka menganggap bahwa
semua yang mereka inginkan dapat dibeli dengan harta. Bahkan,
mereka beranggapan bahwa kehidupan neraka sebagai ganjaran
bagi mereka dapat pula ditukar dengan harta.
Pada ayat 4 Allah Swt. menjelaskan bahwa semua anggapan
orang-orang kafir tersebut salah. Allah Swt. berfirman, “Sekali-
kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka)
Hutamah.” Kekayaan yang mereka miliki tidak dapat
mengekalkan dirinya dan tidak akan bermanfaat bagi mereka di
hadapan Allah Swt. mereka akan mendapatkan balasan dari
perbuatannya, yaitu dilempar ke neraka Huthamah.
Ayat 5-7 menjelaskan bagaimana Hutamah yang akan
mereka (pencela dan pengumpat) dapatkan. Hutamah adalah api
yang dinyalakan untuk membakar mereka. Api itu akan
membakar hingga masuk ke dalam hati mereka. Jika sudah
demikian, harta yang selalu mereka banggakan tidak berarti lagi.
Ayat 8-9 menjelaskan keadaan mereka ketika berada di
dalam Hutamah. Orang yang sudah masuk de dalamnya tidak
akan mampu melarikan diri. Api tersebut mengepung mereka.
Mereka semua diikan di tiang-tiang panjang. Jika sudah demikian,
hanyalah penyelesaian yang akan mereka dapatkan.
E. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Penugasan
3. Tanya jawab
4. Think Pair and Share
Langkah-langkah metode pembelajaran
1. Diskusi
Secara berpasangan peserta didik mendiskusikan gambar
ilustrasi yang diberikan yang berkaitan dengan Q.S. al-
Humazahtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki Penugasan
2. Penugasan
Peserta didik diberikan penugasan tertulis berupa soal uraian
terkait materi Q.S. al-Humazahtentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki.
3. Tanya jawab
Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
ataupun pernyataan terkait Q.S. al-Humazahtentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki.
4. Think Pair and Share
Setelah guru memberikan penjelasan materi Q.S. al-Humazahtentang
cinta dunia melupakan kehidupan hakiki, peserta didik diberikan
permasalahan yang harus dipikirkan secara individu, setelah
menemukan jawaban atas permasalahan tersebut, peserta didik
mendiskusikan hasil jawaban dengan teman sebangku secara
berpasangan. Setelah menemukan kesepakatan atas jawaban
permasalahan tersebut, peserta didik mempresentasikan hasil
jawabannya di depan kelas untuk didiskusikan bersama.
F. Alat Dan Sumber Belajar
Alat: 1. Spidol
2. Laptop
3. LCD Proyektor
4. Gambar terkait Q.S. al-Humazahtentang cinta dunia melupa-
kan kehidupan hakiki
Sumber belajar:
1. Buku pemahaman al-Qur’an dan hadis untuk kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah karangan T. Ibrahim dan H. Darsono halaman 93-96, tahun
2017, penerbit Tiga Serangkai.
2. Al-Qur’an dan terjemahannya, lajnah pentashihan mushaf al-Qur’an,
Kementrian Agama Republik Indonesia, penerit al-Hambia.
G. Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 Menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru menanyakan kehadiran peserta didik sekaligus menyapa
c. Guru memberi motivasi peserta didik dengan menanamkan
sikap integritas bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan
sebagai implementasi dari pening-katan keimanan
d. Tanya jawab mengenai Q.S. al-Humazahtentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki.
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti (60 Menit)
a. Mengamati
Peserta didik secara berkelompok mengamati gambar yang
berkaitan dengan Q.S. al-Humazah tentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki
b. Menanya
Dengan dimotivasi guru, peserta didik mengajukan pertanyaan
ataupun pernyataan yang terkait dengan Q.S. al-Humazahtentang
cinta dunia melupakan kehidupan hakiki.
c. Eksplorasi
Secara berpasangan, peserta didik mencari informasi mengenai
Q.S. al-Humazahtentang cinta dunia melupakan kehidupan
hakiki.
d. Mengasosiasi
1) Peserta didik mendiskusikan dan merumuskan hasil pencarian
infor-masi tentang Q.S. al-Humazahtentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki.
2) Peserta didik secara berkelompok melakukan analisis dan
koreksi terhadap hasil rumusan mengenai Q.S. al-
Humazahtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki.
3) Peserta didik diberikan penugasan tertulis terkait dengan Q.S.
al-Humazahtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki.
e. Mengkomunikasikan
1) Peserta didik menyajikan paparan hasil pencarian infor-masi
tentang Q.S. al-Humazahtentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki.
2) Peserta didik memberikan tanggapan dari paparan hasil
pencarian informasi mengenai Q.S. al-Humazahtentang cinta
dunia melupakan kehidupan hakiki.
3. Penutup (10 Menit)
a. Guru memberikan penguatan sekaligus mengajak peserta didik
untuk merangkum dan menyimpulkan materi pembelajaran
secara bersama-sama
b. Guru mengingatkan dan menyampaikan rencana pembela-jaran
pada pertemuan selanjutnya
c. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap hamdalah dan
salam
H. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk penilaian : tes tertulis
Instrumen soal : 1. soal pilihan ganda
2. soal uraian
Soal : (terlampir)
Kunci jawaban : (terlampir)
Pedoman penskoran
Jumlah soal : Skor maksimal :
Romawi I : 10 Romawi I : 10
Skor jawaban benar : 1 Romawi II : 20
Romawi II : 5 Skor maksimal =10+20
3𝑥10
Skor jawaban benar : 4 = 100
Nilai : (terlampir)
Nama :
No Absen :
Kelas :
INSTRUMEN SOAL
A. Berikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan
jawaban yang paling benar!
1. Berikut ini adalah pengertian tamak terhadap harta, kecuali ....
a. senang harta c. terlalu mencintai harta
b. sangat mengahrapkan harta d. sangat mendambakan harta
2. Berikut ini persamaan kata dari tamak, kecuali ....
a. loba c. serakah
b. rakus d. cinta
3. Orang yang tamak terhadap keduniaan tidak mungkin memili sifat ....
a. egois c.qana‟ah
b. optimis d. dengki hati
4. Larangan bersifat tamak sekaligus merupakan perintah bersifat ....
a. sabar c. tawakal
b. qana‟ah d. ikhlas
5. Orang yang tamak memiliki kecenderungan ....
a. syukur nikmat c. tawadu’
b. kufur nikmat d. kuat pendirian
6. Berikut ini gambaran dunia menurut Surah al-Hadid ayat 20, kecuali ....
a. permainan c. perhiasan
b. senda gurau d. pemandangan yang bagus
7. Orang yang tamak terhadap harta biasanya akan muncul sifat ....
a. bakhil c. ringan tangan dalam membantu
b. dermawan d. rendah hati
8. Perhatikan ayat berikut!
ل يه ة وش زش ة ٱمش زش مش ل هر )١ :سو ة ٱـ مزة( ١ ٱكر
Ayat tersebut menjelaskan bahwa ....
a. orang yang tidak peduli nasib sesama akan celaka
b. orang yang selalu mencari harta akan memperolehnya
c. orang yang tidak mau bekerja tidak akan memperoleh penghasilan
d. orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka
9. Surah al-Humazah turun berkaitan dengan ....
a. kesederhanaan kehidupan Nabi muhammad Saw
b.celaan orang kafir terhadap kesederhanaan hidup Nabi muhammad Saw
c. kekayaan sebagian sahabat Nabi yang berlimpah
d. kenikmatan yang telah banyak diterima Nabi Muhammad Saw
10. Perhatikan ayat berikut!
هر ٱل ذ دش دل ٱش ال وش عش مش مش )٩-١:سو ة ٱـ مزة( ٢ ۥ جش
Ayat tersebut menjelaskan sifat orang yang terlalu mencintai harta, yaitu ....
a. tidak pernah tidur sesaat pun
b. bekerja dan tidak pernah berhenti
c. selalu mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya
d. mencari harta dan melupakan kesehatan dirinya
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Apa yang dimaksud tamak terhadap harta? Jelaskan!
2. Perhatikan ayat di bawah ini!
ل ٱو ع ٱع و ع ي ع اا ب ٱع و ٱلد ع ا ٱع ب ٱ ع ب يي ب اا ع نما ٱع ٱع م و
Informasi apa yang diberikan Allah Swt melalui ayat tersebut?
3. Bagaimana cara yang benar dalam menyikapi harta yang diberikan Allah
Swt kepada kita?
4. Apa yang dimaksud dengan Hutamah?Jelaskan!
5. Jelaskan asbabun nuzul diturunkannya Q.S. al-Humazah!
KUNCI JAWABAN
A. Soal Pilihan Ganda
1. A 6. D
2. D 7. A
3. C 8. D
4. B 9. B
5. B 10. C
B. Soal Uraian
1. Kata tamak berarti loba, rakus, dan terlampau besar keinginannya untuk
memperoleh harta yang banyak. Pada hakikatnya, keinginan atau kecintaan
terhadap harta merupakan sifat dasar manusia. Namun, banyak manusia yang
kemudian mencintai harta secara berlebih-lebihan.
2. Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-
banggaan tentang banyaknya harta dan anak.
3. Dengan memanfaatkan sesuai kebutuhan dan bersedekah, infak, dan zakat jika
mampu
4. Hutamah adalah api yang dinyalakan untuk membakar mereka. Api itu akan
membakar hingga masuk ke dalam hati mereka.
5. Surah al-Humazahditurunkan berkairtan dengan Ubay bin Khalaf, seorang
tokoh kafir Quraisy yang kaya raya. Ia selalu mengejek Nabi Muhammad
Saw. dengan kekayaanya. Demikianlah yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi
Hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Alfian Sururri Abdullah 66 TIDAK TUNTAS
2 Alivia Desi Rahmawati 80 TUNTAS
3 Andika Nurhadi Izama U 90 TUNTAS
4 Anisa Nahar Ramadhani 73 TIDAK TUNTAS
DAFTAR NILAI
5 Ardi Ferdiansyah 66 TIDAK TUNTAS
6 Bagus Fajar Erianto 66 TIDAK TUNTAS
7 Danang Wisnu Saputra 86 TUNTAS
8 Devariyani Safariska 83 TUNTAS
9 Diah Ayu Indah Lestari 86 TUNTAS
10 Dinar Najwa N R A 83 TUNTAS
11 Dyah Ayu N W 80 TUNTAS
12 Eka Prasetya Utama 86 TUNTAS
13 Erista Nur Aini 73 TIDAK TUNTAS
14 Ervin Imran A 73 TIDAK TUNTAS
15 Faqih Zidan 60 TIDAK TUNTAS
16 Gilang Rizky Arianto 96 TUNTAS
17 Halimatus Sa'diyah 76 TUNTAS
18 Ilham Tri Mila Sari 73 TIDAK TUNTAS
19 Indana Zulfa Auliya 80 TUNTAS
20 M. Luthfil Hakim 83 TUNTAS
21 Meila Dyah Tsania Putri 86 TUNTAS
22 Meirina Putriasari 83 TUNTAS
23 Muh Ilham Manzis 93 TUNTAS
24 Muhammad Atha Fauzan 60 TIDAK TUNTAS
25 Muhammad Wildan Akhyar 66 TIDAK TUNTAS
26 Mukhammad Adzhani 76 TUNTAS
27 Nalati Najihah 96 TUNTAS
28 Nanda Bayu Prasetya 73 TIDAK TUNTAS
29 Nanda Sefi Nabila 90 TUNTAS
30 Neysa Dwi Syahrani 76 TUNTAS
31 Nindya Ajrun Adhim 86 TUNTAS
32 Salisa Mutiara Aghni 86 TUNTAS
33 Silvi Risti Agustin 66 TIDAK TUNTAS
34 Windy Della Orvaila 86 TUNTAS
35 Yoga Saputra 63 TIDAK TUNTAS
36 Yusuf Royhan Faqih 93 TUNTAS
Jumlah 2838
Nilai rata-rata 78,83333333
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Negeri Salatiga
Mata Pelajaran : Al-Qur’an dan Hadis
Pokok Bahasan : Q.S. at-Takatsur tentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki
Kelas/ Semester : VIII-B/ II
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
A. Kompetensi Inti
1. KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. KI- 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-
jawab, peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. KI- 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. KI- 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dariyang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami isi
kandungan Q.S. al-
Humazah (104) dan Q.S.
at-Takatsur (102)tentang
sifat cinta dunia dan
melupakan kebahagian
hakiki
3.1.1. Menerjemahkan Q.S. at-
Takatsur(102)
3.1.2. Menjelaskan kandungan Q.S. at-
Takatsur(102)
3.1.3. Mengetahui asbabun nuzulQ.S.
at-Takatsur(102)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran mengenai Q.S. at-
Takatsurtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki, peserta didik
dapat:
1. Menterjemahkan Q.S. at-Takatsur(102).
2. Mengetahui asbabun nuzul Q.S. at-Takatsur(102).
3. Menjelaskkan kandungan Q.S. at-Takatsur(102).
D. Materi Pembelajaran
1. Lafal dan Terjemahan Surah at-Takatsur
يمذ حذ نذ ٱ لمش حه مذ ٱلل ذ ٱ ل بذسه
اثر ر كش مر ٱتل كر ى ترمر ١ أشٱه ش تلى زر ه ابذ ش حش مش شلشمرونش ٢ ٱه عه فش تش وه لل سش فش ٣ كش وه لل سش ثرمل كش
لشمرونش عه مش ٤تش له لشمرونش ٱذ عه لل ٱشوه تش يش ذينذ كشنل ٥ ٱه ور يمش ٱشتش ش حذ جش نش ثرمل ٦ ٱه يه ا ٱش نل ش ور ٱشتش ش
يش ذينذ نذ ٧ ٱه ئذ ٱش مش وه يمذ ثرمل ٱشترسه شلرنل يش عذ ٨ ٱنل
)٨-١:سو ة ٱـتكاث (“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu (1) sampai kamu masuk ke
dalam kubur (2) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu) (3) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui
(4) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang
yakin (5) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim (6) dan
sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ´ainul yaqin (7)
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan
(yang kamu megah-megahkan di dunia itu) (8)” (At-Takathur: 1-8)
2. Asbabun Nuzul
Surah at-Takatasurturun berkaitan dengan dua kabilah Ansar
(Bani Harisah dan Bani Hars). Mereka saling menyombongkan diri
dengan kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya, “Apakah
kalian mempunyai pahwalan segagah dan secekatan si Fulan?”
Mereka juga menyombongkan diri dengan kedudukan dan kekayaan
orang-orang yang masih hidup. Mereka mengajak pergi ke kuburan
untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang sudah
gugur dan menunjukkan kuburan mereka. Surah ini turun untuk
memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup bermegah-
megahan sehingga ibadah mereka terlalaikan.
3. Penjelasan Ayat
Pada ayat 1 dan 2, dijelaskan “bermegah-megahan relah
melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur.” Kedua ayat ini
memberi gambaran kepaada orang-orang yang beriman bahwa
kebanyakan manusia mendambakan dan membanggakan kemewahan
dunia. Sifat manusia dalam membanggakan kemewahan hidup di dunia
ini berlangsung hingga kematian menghampiri mereka. Demikianlah
besar kebanggaan mereka terhadap dunia sehingga melupakan tujuan
hidup yang sebenarnya, yaitu mengabdikan diri kepada Allah Swt.
Ayat 3-5 merupakan bantahan terhadap anggapan orang yang
bermegah-megahan. Mereka tidak aakan mendapat apa pun dan yang
mereka banggakan dan megah-megahkan. Mereka akan mengetahui
akibat dari perbuatan yang telah mereka lakukan (bermegah-megahan
dalam keduniaan). Maksudnya, mereka akan menerima balasan
sebagaimana akibat dari perbuatannya.
Ayat 6-8 menjelaskan tentang balasan yang akan mereka
peroleh. Mereka akan melihat langsung neraka jahim. Setiap dari
mereka akan menyaksikan dan merasakan siksaan di neraka Jahim.
Pada saat itu, mereka akan ditanya tentang kemegahan yang dahulu
telag dibanggakan. Namun, semua itu tinggal penyesalan yang tiada
berarti.
E. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Penugasan
3. Tanya jawab
4. Think Pair and Share
Langkah-langkah metode pembelajaran
1. Diskusi
Secara berpasangan peserta didik mendiskusikan gambar
ilustrasi yang diberikan yang berkaitan dengan Q.S. at-
Takatsurtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki Penugasan
2. Penugasan
Peserta didik diberikan penugasan tertulis berupa soal uraian
terkait materi Q.S.at-Takatsurtentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki.
3. Tanya jawab
Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
ataupun pernyataan terkait Q.S.at-Takatsurtentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki.
4. Think Pair and Share
Setelah guru memberikan penjelasan materi Q.S.at-
Takatsurtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki, peserta
didik diberikan permasalahan yang harus dipikirkan secara individu,
setelah menemukan jawaban atas permasalahan tersebut, peserta didik
mendiskusikan hasil jawaban dengan teman sebangku secara
berpasangan. Setelah menemukan kesepakatan atas jawaban
permasalahan tersebut, peserta didik mempresentasikan hasil
jawabannya di depan kelas untuk didiskusikan bersama.
F. Alat Dan Sumber Belajar
Alat: 1. Spidol
2. Laptop
3. LCD Proyektor
4. Gambar terkait Q.S. at-Takatsurtentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki
Sumber belajar:
1. Buku pemahaman al-Qur’an dan hadis untuk kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah karangan T. Ibrahim dan H. Darsono halaman 97-98, tahun
2017, penerbit Tiga Serangkai.
2. Al-Qur’an dan terjemahannya, lajnah pentashihan mushaf al-Qur’an,
Kementrian Agama Republik Indonesia, penerit al-Hambia.
G. Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 Menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru menanyakan kehadiran peserta didik sekaligus menyapa
c. Guru memberi motivasi peserta didik dengan menanamkan
sikap integritas bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan
sebagai implementasi dari pening-katan keimanan
d. Tanya jawab mengenai Q.S.at-Takatsurtentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki.
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti (60 Menit)
a. Mengamati
Peserta didik secara berkelompok mengamati gambar yang
berkaitan dengan Q.S. at-Takatsurtentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki
b. Menanya
Dengan dimotivasi guru, peserta didik mengajukan pertanyaan
ataupun pernyataan yang terkait dengan Q.S.at-Takatsurtentang
cinta dunia melupakan kehidupan hakiki.
c. Eksplorasi
Secara berpasangan, peserta didik mencari informasi mengenai
Q.S.at-Takatsurtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki.
d. Mengasosiasi
1) Peserta didik mendiskusikan dan merumuskan hasil pencarian
infor-masi tentang Q.S.at-Takatsurtentang cinta dunia
melupakan kehidupan hakiki.
2) Peserta didik secara berkelompok melakukan analisis dan
koreksi terhadap hasil rumusan mengenai Q.S.at-
Takatsurtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki.
3) Peserta didik diberikan penugasan tertulis terkait dengan
Q.S.at-Takatsurtentang cinta dunia melupakan kehidupan hakiki.
e. Mengkomunikasikan
1) Peserta didik menyajikan paparan hasil pencarian infor-masi
tentang Q.S.at-Takatsurtentang cinta dunia melupakan
kehidupan hakiki.
2) Peserta didik memberikan tanggapan dari paparan hasil
pencarian informasi mengenai Q.S.at-Takatsurtentang cinta
dunia melupakan kehidupan hakiki.
3. Penutup (10 Menit)
a. Guru memberikan penguatan sekaligus mengajak peserta didik
untuk merangkum dan menyimpulkan materi pembelajaran
secara bersama-sama
b. Guru mengingatkan dan menyampaikan rencana pembela-jaran
pada pertemuan selanjutnya
c. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap hamdalah dan
salam
H. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk penilaian : tes tertulis
Instrumen soal : 1. soal pilihan ganda
2. soal uraian
Soal : (terlampir)
Kunci jawaban : (terlampir)
Pedoman penskoran
Jumlah soal : Skor maksimal :
Romawi I : 10 Romawi I : 10
Skor jawaban benar : 1 Romawi II : 20
Romawi II : 5 Skor maksimal =10+20
3𝑥10
Skor jawaban benar : 4 = 100
Nilai : (terlampir)
INSTRUMEN SOAL
Nama :
No Absen :
Kelas :
A. Berikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan
jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan ayat berikut!
ترمر تلى زر ه ابذ ش حش مش ش٢ ٱه
Terjemahan dari ayat tersebut adalah ....
a. bermegah-megahan telah melalaikan kamu
b. sampai kamu masuk ke dalam kubur
c. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)
d. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui
2. Allah Swt berfirman dalam Q.S. at-Takatsur yang artinya, “sampai kamu
masuk kedalam kubur” hal ini mengisyaratkan bahwa manusia dalam
bermegah-megahan ....
a. tidak akan berhenti hingga kematian mengahmpiranya
b. akan dibawa masuk ke kubur masing-masing
c. selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik
d. tidak akan pernah berakhir sampai kapanpun
Perhatikan ayat berikut untuk menjawab pertanyaan no 3 dan 4!
نل ور حذيمش ٱشتش ش جش ٱه
3. Ayat tersebut menjelaskan bahwa bermegah-megahan dalam keduniaan dapat
mengakibatkan manusia ....
a. mencapai kebahagiaan dunia akhirat c. menjadi pekerja keras
b. menjadi kebingungan d. melalaikan kehidupan akhirat
4.Terjemahan ayat tersebut ialah ....
a. niscaya kamu akan lari dari neraka jahim
b. nisacaya kamu akan melihat neraka jahim
c. neraka jahim akan selalu menunggumu
d. neraka jahim sebagai tempat pembalasan bagi orang yang tamak
Perhatikan ayat berikut!
لشمرونش .... عه فش تش وه لل سش لشمرونش ٣كش عه فش تش وه لل سش ٤ ثرمل كش
5. Lanjutan dari ayat tersebut adalah ....
a. مش له لشمرونش ٱذ عه لل ٱشوه تش يش ذينذ كشنش ثرمل .c ٱه يه ا ٱش نل ش ور يش ذينذ ٱشتش ش
ٱه
b. نل ور يمش ٱشتش ش حذ جش نذ .d ٱه ئذ ٱش مش وه يمذ ثرمل ٱشترسه شلرنل يش عذ ٱنل
6. Larangan untuk bermegah-megahan terdapat dalam surah at-Takatsur ayat ....
a. 1, 2, dan 3 c. 3, 4, dan 5
b. 2, 3, dan 4 d. 4, 5, dan 6
7.Allah Swt akan mempertanyakan tentang harta yang dimegah-megahkan
didunia. Hal ini terungkap dalam surah at-Takatsur ayat ....
a. 5 c.7
b.6 d. 8
8. Turunnya Q.S. at-Takatsur dilatarbelakangi oleh dua kabilah Anshar, yakni ....
a. bani Umayah dan bani Abasiyah c. bani Hars dan bani Harisah
b. bani Umayah dan bani Hars d. bani Abasiyah dan bani Harisah
9. Kesamaan isi surat kandungan surahal-Humazah dan at-Takasur dalam hal
sikap adalah ....
a. mecintaiNabi muhammad Saw
b. mengesakanAllah Swt
c. cinta terhadap harta dan dunia
d. cinta terhadap harta dan melupakan kehidupan akhirat
10. Bagi seorang muslim, surah al-Humzah dan at-Takasur merupakan ....
a. ancaman berat bagi dirinya yang perlu diwaspadai
b. peringatan agar tidak terlalu mencintai harta dan melalaikan akhirat
c. himbauan untuk meninggalkan keduniaan
d. perintah mencari harta sebanyak-banyaknya
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Apa yang melatarbelakangi turunnya surah At-Takasur?
2. Apa yang dijelaskan dalam surah At-Takasur?
3. Apa akibat bagi orang yang terlalu mencintai harta dan melupakan kehidupan
akhirat?
4. Adakah keterkaitan surah Al-Humazah dan At-Takasur? Jelaskan
5. Bagaimana penerapan dalam kehidupan sehari-hari yang seharusnya kita
lakukan setelah mempelajarai surah dan At-Takasur?
KUNCI JAWABAN
A. Soal Pilihan Ganda
1. B 6. C
2. A 7. D
3. D 8. C
4. B 9. D
5. A 10. B
B. Soal Uraian
1. Surah at-Takatasur turun berkaitan dengan dua kabilah Ansar (Bani Harisah
dan Bani Hars). Mereka saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan
keturunannya dengan saling bertanya, “Apakah kalian mempunyai pahwalan
segagah dan secekatan si Fulan?” Mereka juga menyombongkan diri
dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka
mengajak pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan dari
golongannya yang sudah gugur dan menunjukkan kuburan mereka. Surah ini
turun untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup bermegah-
megahan sehingga ibadah mereka terlalaikan.
2. Menjelaskan tentang manusia yang bermegah-megahan, larangan baermegah-
megahan, serta balasan yang akan mereka peroleh. Mereka akan melihat
langsung neraka jahim. Setiap dari mereka akan menyaksikan dan merasakan
siksaan di neraka Jahim. Pada saat itu, mereka akan ditanya tentang
kemegahan yang dahulu telag dibanggakan. Namun, semua itu tinggal
penyesalan yang tiada berarti.
3. Mendapatkan ganjaran dari Allah Swt di akhirat berupa melihat dengan mata
kepala sendiri serta merasakan langsung neraka jahim
4. Sama-sama membahas mengenai bahaya dari adanya sifat cinta dunia dan
melupakan kehidupan hakiki, serta gambaran mengenai balasan akan sifat
tersebut pada manusia.
5. Sebaiknya kita dalam menjalani kehidupan di dunia harus tetap mengingat
dan mempersiapkan untuk kehidupan yang kekal kelak, yakni di akhirat.
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Alfian Sururri Abdullah 76 TUNTAS
2 Alivia Desi Rahmawati 80 TUNTAS
3 Andika Nurhadi Izama U 90 TUNTAS
4 Anisa Nahar Ramadhani 80 TUNTAS
5 Ardi Ferdiansyah 76 TUNTAS
6 Bagus Fajar Erianto 90 TUNTAS
7 Danang Wisnu Saputra 86 TUNTAS
8 Devariyani Safariska 86 TUNTAS
9 Diah Ayu Indah Lestari 93 TUNTAS
10 Dinar Najwa N R A 90 TUNTAS
11 Dyah Ayu N W 83 TUNTAS
12 Eka Prasetya Utama 86 TUNTAS
13 Erista Nur Aini 73 TIDAK TUNTAS
14 Ervin Imran A 66 TIDAK TUNTAS
DAFTAR NILAI
15 Faqih Zidan 80 TUNTAS
16 Gilang Rizky Arianto 86 TUNTAS
17 Halimatus Sa'diyah 83 TUNTAS
18 Ilham Tri Mila Sari 80 TUNTAS
19 Indana Zulfa Auliya 83 TUNTAS
20 M. Luthfil Hakim 86 TUNTAS
21 Meila Dyah Tsania Putri 86 TUNTAS
22 Meirina Putriasari 90 TUNTAS
23 Muh Ilham Manzis 90 TUNTAS
24 Muhammad Atha Fauzan 66 TIDAK TUNTAS
25 Muhammad Wildan Akhyar 66 TIDAK TUNTAS
26 Mukhammad Adzhani 83 TUNTAS
27 Nalati Najihah 96 TUNTAS
28 Nanda Bayu Prasetya 80 TUNTAS
29 Nanda Sefi Nabila 90 TUNTAS
30 Neysa Dwi Syahrani 93 TUNTAS
31 Nindya Ajrun Adhim 90 TUNTAS
32 Salisa Mutiara Aghni 100 TUNTAS
33 Silvi Risti Agustin 76 TUNTAS
34 Windy Della Orvaila 86 TUNTAS
35 Yoga Saputra 66 TIDAK TUNTAS
36 Yusuf Royhan Faqih 86 TUNTAS
Jumlah 2997
Nilai rata-rata 83,25
FOTO KEGIATAN
Guru menjelaskan materi pembelajaran
Guru menjelaskan materi pembelajaran
FOTO KEGIATAN
Pelaksanaan metode Think Pair and Share tahap thinking
Pelaksanaan metode Think Pair and Share tahap pairing
FOTO KEGIATAN
Pelaksanaan metode Think Pair and Share tahap sharing
Pelaksanaan metode Think Pair and Share tahap sharing
FOTO KEGIATAN
Proses evaluasi formatif
Guru memantau proses evaluasi
Nama :
No Absen :
Soal Evaluasi Siklus I
Kelas :
A. Berikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan
jawaban yang paling benar!
1. Berikut ini adalah pengertian tamak terhadap harta, kecuali ....
a. senang harta c. terlalu mencintai harta
b. sangat mengahrapkan harta d. sangat mendambakan harta
2. Berikut ini persamaan kata dari tamak, kecuali ....
a. loba c. serakah
b. rakus d. cinta
3. Orang yang tamak terhadap keduniaan tidak mungkin memili sifat ....
a. egois c.qana‟ah
b. optimis d. dengki hati
4. Larangan bersifat tamak sekaligus merupakan perintah bersifat ....
a. sabar c. tawakal
b. qana‟ah d. ikhlas
5. Orang yang tamak memiliki kecenderungan ....
a. syukur nikmat c. tawadu’
b. kufur nikmat d. kuat pendirian
6. Berikut ini gambaran dunia menurut Surah al-Hadid ayat 20, kecuali ....
a. permainan c. perhiasan
b. senda gurau d. pemandangan yang bagus
7. Orang yang tamak terhadap harta biasanya akan muncul sifat ....
a. bakhil c. ringan tangan dalam membantu
b. dermawan d. rendah hati
8. Perhatikan ayat berikut!
ل يه ة وش زش ة ٱمش زش مش ل هر )١ :سو ة ٱـ مزة( ١ ٱكر
Ayat tersebut menjelaskan bahwa ....
a. orang yang tidak peduli nasib sesama akan celaka
b. orang yang selalu mencari harta akan memperolehnya
c. orang yang tidak mau bekerja tidak akan memperoleh penghasilan
d. orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka
9. Surah al-Humazah turun berkaitan dengan ....
a. kesederhanaan kehidupan Nabi muhammad Saw
b.celaan orang kafir terhadap kesederhanaan hidup Nabi muhammad Saw
c. kekayaan sebagian sahabat Nabi yang berlimpah
d. kenikmatan yang telah banyak diterima Nabi Muhammad Saw
10. Perhatikan ayat berikut!
هر ٱل ذ دش دل ٱش ال وش عش مش مش )٩-١:سو ة ٱـ مزة( ٢ ۥ جش
Ayat tersebut menjelaskan sifat orang yang terlalu mencintai harta, yaitu ....
a. tidak pernah tidur sesaat pun
b. bekerja dan tidak pernah berhenti
c. selalu mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya
d. mencari harta dan melupakan kesehatan dirinya
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Apa yang dimaksud tamak terhadap harta? Jelaskan!
2. Perhatikan ayat di bawah ini!
ل ٱو ع ٱع و ع ي ع اا ب ٱع و ٱلد ع ا ٱع ب ٱ ع ب يي ب اا ع نما ٱع ٱع م و
Informasi apa yang diberikan Allah Swt melalui ayat tersebut?
3. Bagaimana cara yang benar dalam menyikapi harta yang diberikan Allah
Swt kepada kita?
4. Apa yang dimaksud dengan Hutamah?Jelaskan!
5. Jelaskan asbabun nuzul diturunkannya Q.S. al-Humazah!
Nama :
No Absen :
Kelas :
Soal Evaluasi Siklus II
A. Berikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan
jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan ayat berikut!
ترمر تلى زر ه ابذ ش حش مش ش٢ ٱه
Terjemahan dari ayat tersebut adalah ....
a. bermegah-megahan telah melalaikan kamu
b. sampai kamu masuk ke dalam kubur
c. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)
d. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui
2. Allah Swt berfirman dalam Q.S. at-Takatsur yang artinya, “sampai kamu
masuk kedalam kubur” hal ini mengisyaratkan bahwa manusia dalam
bermegah-megahan ....
a. tidak akan berhenti hingga kematian mengahmpiranya
b. akan dibawa masuk ke kubur masing-masing
c. selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik
d. tidak akan pernah berakhir sampai kapanpun
Perhatikan ayat berikut untuk menjawab pertanyaan no 3 dan 4!
نل ور حذيمش ٱشتش ش جش ٱه
3. Ayat tersebut menjelaskan bahwa bermegah-megahan dalam keduniaan dapat
mengakibatkan manusia ....
a. mencapai kebahagiaan dunia akhirat c. menjadi pekerja keras
b. menjadi kebingungan d. melalaikan kehidupan akhirat
4.Terjemahan ayat tersebut ialah ....
a. niscaya kamu akan lari dari neraka jahim
b. nisacaya kamu akan melihat neraka jahim
c. neraka jahim akan selalu menunggumu
d. neraka jahim sebagai tempat pembalasan bagi orang yang tamak
Perhatikan ayat berikut!
لشمرونش .... عه فش تش وه لل سش لشمرونش ٣كش عه فش تش وه لل سش ٤ ثرمل كش
5. Lanjutan dari ayat tersebut adalah ....
a. مش له لشمرونش ٱذ عه لل ٱشوه تش يش ذينذ كشنش ثرمل .c ٱه يه ا ٱش نل ش ور يش ذينذ ٱشتش ش
ٱه
b. نل ور يمش ٱشتش ش حذ جش نذ .d ٱه ئذ ٱش مش وه يمذ ثرمل ٱشترسه شلرنل يش عذ ٱنل
6. Larangan untuk bermegah-megahan terdapat dalam surah at-Takatsur ayat ....
a. 1, 2, dan 3 c. 3, 4, dan 5
b. 2, 3, dan 4 d. 4, 5, dan 6
7.Allah Swt akan mempertanyakan tentang harta yang dimegah-megahkan
didunia. Hal ini terungkap dalam surah at-Takatsur ayat ....
a. 5 c.7
b.6 d. 8
8. Turunnya Q.S. at-Takatsur dilatarbelakangi oleh dua kabilah Anshar, yakni ....
a. bani Umayah dan bani Abasiyah c. bani Hars dan bani Harisah
b. bani Umayah dan bani Hars d. bani Abasiyah dan bani Harisah
9. Kesamaan isi surat kandungan surahal-Humazah dan at-Takasur dalam hal
sikap adalah ....
a. mecintaiNabi muhammad Saw
b. mengesakanAllah Swt
c. cinta terhadap harta dan dunia
d. cinta terhadap harta dan melupakan kehidupan akhirat
10. Bagi seorang muslim, surah al-Humzah dan at-Takasur merupakan ....
a. ancaman berat bagi dirinya yang perlu diwaspadai
b. peringatan agar tidak terlalu mencintai harta dan melalaikan akhirat
c. himbauan untuk meninggalkan keduniaan
d. perintah mencari harta sebanyak-banyaknya
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Apa yang melatarbelakangi turunnya surah At-Takasur?
2. Apa yang dijelaskan dalam surah At-Takasur?
3.Apa akibat bagi orang yang terlalu mencintai harta dan melupakan kehidupan
akhirat?
4. Adakah keterkaitan surah Al-Humazah dan At-Takasur? Jelaskan
5.Bagaimana penerapan dalam kehidupan sehari-hari yang seharusnya kita
lakukan setelah mempelajarai surah dan At-Takasur?
KUNCI JAWABAN
SIKLUS I
A. Soal Pilihan Ganda
1. A 6. D
2. D 7. A
3. C 8. D
4. B 9. B
5. B 10. C
B. Soal Uraian
1. Kata tamak berarti loba, rakus, dan terlampau besar keinginannya untuk
memperoleh harta yang banyak. Pada hakikatnya, keinginan atau kecintaan
terhadap harta merupakan sifat dasar manusia. Namun, banyak manusia yang
kemudian mencintai harta secara berlebih-lebihan.
2. Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-
banggaan tentang banyaknya harta dan anak.
3. Dengan memanfaatkan sesuai kebutuhan dan bersedekah, infak, dan zakat jika
mampu
4. Hutamah adalah api yang dinyalakan untuk membakar mereka. Api itu akan
membakar hingga masuk ke dalam hati mereka.
5. Surah al-Humazah diturunkan berkairtan dengan Ubay bin Khalaf,
seorang tokoh kafir Quraisy yang kaya raya. Ia selalu mengejek Nabi
Muhammad saw. dengan kekayaanya. Demikianlah yang diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.
KUNCI JAWABAN
SIKLUS II
A. Soal Pilihan Ganda
1. B 6. C
2. A 7. D
3. D 8. C
4. B 9. D
5. A 10. B
B. Soal Uraian
1. Surah at-Takatasur turun berkaitan dengan dua kabilah Ansar (Bani Harisah
dan Bani Hars). Mereka saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan
keturunannya dengan saling bertanya, “Apakah kalian mempunyai pahwalan
segagah dan secekatan si Fulan?” Mereka juga menyombongkan diri
dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Surah ini
turun untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup bermegah-
megahan sehingga ibadah mereka terlalaikan.
2. Menjelaskan tentang manusia yang bermegah-megahan, larangan baermegah-
megahan, serta balasan yang akan mereka peroleh. Mereka akan melihat
langsung neraka jahim. Setiap dari mereka akan menyaksikan dan merasakan
siksaan di neraka Jahim. Pada saat itu, mereka akan ditanya tentang
kemegahan yang dahulu telag dibanggakan. Namun, semua itu tinggal
penyesalan yang tiada berarti.
3. Mendapatkan ganjaran dari Allah Swt di akhirat berupa melihat dengan mata
kepala sendiri serta merasakan langsung neraka jahim
4. Sama-sama membahas mengenai bahaya dari adanya sifat cinta dunia dan
melupakan kehidupan hakiki, serta gambaran mengenai balasan akan sifat
tersebut pada manusia.
5. Sebaiknya kita dalam menjalani kehidupan di dunia harus tetap mengingat
dan mempersiapkan untuk kehidupan yang kekal kelak, yakni di akhirat.
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Alfian Sururri Abdullah 60 TIDAK TUNTAS
2 Alivia Desi Rahmawati 80 TUNTAS
3 Andika Nurhadi Izama U 86 TUNTAS
4 Anisa Nahar Ramadhani 63 TIDAK TUNTAS
5 Ardi Ferdiansyah 60 TIDAK TUNTAS
6 Bagus Fajar Erianto 60 TIDAK TUNTAS
7 Danang Wisnu Saputra 80 TUNTAS
8 Devariyani Safariska 76 TUNTAS
9 Diah Ayu Indah Lestari 83 TUNTAS
10 Dinar Najwa N R A 83 TUNTAS
11 Dyah Ayu N W 70 TIDAK TUNTAS
12 Eka Prasetya Utama 70 TIDAK TUNTAS
13 Erista Nur Aini 63 TIDAK TUNTAS
14 Ervin Imran A 56 TIDAK TUNTAS
15 Faqih Zidan 60 TIDAK TUNTAS
16 Gilang Rizky Arianto 86 TUNTAS
17 Halimatus Sa'diyah 76 TUNTAS
18 Ilham Tri Mila Sari 66 TIDAK TUNTAS
19 Indana Zulfa Auliya 73 TIDAK TUNTAS
20 M. Luthfil Hakim 80 TUNTAS
21 Meila Dyah Tsania Putri 76 TUNTAS
22 Meirina Putriasari 73 TIDAK TUNTAS
23 Muh Ilham Manzis 86 TUNTAS
24 Muhammad Atha Fauzan 60 TIDAK TUNTAS
25 Muhammad Wildan Akhyar 60 TIDAK TUNTAS
26 Mukhammad Adzhani 66 TIDAK TUNTAS
27 Nalati Najihah 86 TUNTAS
28 Nanda Bayu Prasetya 66 TIDAK TUNTAS
29 Nanda Sefi Nabila 70 TIDAK TUNTAS
30 Neysa Dwi Syahrani 90 TUNTAS
31 Nindya Ajrun Adhim 70 TIDAK TUNTAS
32 Salisa Mutiara Aghni 73 TIDAK TUNTAS
33 Silvi Risti Agustin 63 TIDAK TUNTAS
34 Windy Della Orvaila 80 TUNTAS
35 Yoga Saputra 53 TIDAK TUNTAS
36 Yusuf Royhan Faqih 80 TUNTAS
Prosentase ketuntasan 41.83%
Rata-rata 71,75
DAFTAR NILAI PRA SIKLUS
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Alfian Sururri Abdullah 66 TIDAK TUNTAS
2 Alivia Desi Rahmawati 80 TUNTAS
3 Andika Nurhadi Izama U 90 TUNTAS
4 Anisa Nahar Ramadhani 73 TIDAK TUNTAS
5 Ardi Ferdiansyah 66 TIDAK TUNTAS
6 Bagus Fajar Erianto 66 TIDAK TUNTAS
7 Danang Wisnu Saputra 86 TUNTAS
8 Devariyani Safariska 83 TUNTAS
9 Diah Ayu Indah Lestari 86 TUNTAS
10 Dinar Najwa N R A 83 TUNTAS
11 Dyah Ayu N W 80 TUNTAS
12 Eka Prasetya Utama 86 TUNTAS
13 Erista Nur Aini 73 TIDAK TUNTAS
14 Ervin Imran A 73 TIDAK TUNTAS
15 Faqih Zidan 60 TIDAK TUNTAS
16 Gilang Rizky Arianto 96 TUNTAS
17 Halimatus Sa'diyah 76 TUNTAS
18 Ilham Tri Mila Sari 73 TIDAK TUNTAS
19 Indana Zulfa Auliya 80 TUNTAS
20 M. Luthfil Hakim 83 TUNTAS
21 Meila Dyah Tsania Putri 86 TUNTAS
22 Meirina Putriasari 83 TUNTAS
23 Muh Ilham Manzis 93 TUNTAS
24 Muhammad Atha Fauzan 60 TIDAK TUNTAS
25 Muhammad Wildan Akhyar 66 TIDAK TUNTAS
26 Mukhammad Adzhani 76 TUNTAS
27 Nalati Najihah 96 TUNTAS
28 Nanda Bayu Prasetya 73 TIDAK TUNTAS
29 Nanda Sefi Nabila 90 TUNTAS
30 Neysa Dwi Syahrani 76 TUNTAS
31 Nindya Ajrun Adhim 86 TUNTAS
32 Salisa Mutiara Aghni 86 TUNTAS
33 Silvi Risti Agustin 66 TIDAK TUNTAS
34 Windy Della Orvaila 86 TUNTAS
35 Yoga Saputra 63 TIDAK TUNTAS
36 Yusuf Royhan Faqih 93 TUNTAS
Prosentase Ketuntasan 63.99%
Nilai Rata-Rata 78,83333333
HASIL EVALUASI SIKLUS I
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Alfian Sururri Abdullah 76 TUNTAS
2 Alivia Desi Rahmawati 80 TUNTAS
3 Andika Nurhadi Izama U 90 TUNTAS
4 Anisa Nahar Ramadhani 80 TUNTAS
5 Ardi Ferdiansyah 76 TUNTAS
6 Bagus Fajar Erianto 90 TUNTAS
7 Danang Wisnu Saputra 86 TUNTAS
8 Devariyani Safariska 86 TUNTAS
9 Diah Ayu Indah Lestari 93 TUNTAS
10 Dinar Najwa N R A 90 TUNTAS
11 Dyah Ayu N W 83 TUNTAS
12 Eka Prasetya Utama 86 TUNTAS
13 Erista Nur Aini 73 TIDAK TUNTAS
14 Ervin Imran A 66 TIDAK TUNTAS
15 Faqih Zidan 80 TUNTAS
16 Gilang Rizky Arianto 86 TUNTAS
17 Halimatus Sa'diyah 83 TUNTAS
18 Ilham Tri Mila Sari 80 TUNTAS
19 Indana Zulfa Auliya 83 TUNTAS
20 M. Luthfil Hakim 86 TUNTAS
21 Meila Dyah Tsania Putri 86 TUNTAS
22 Meirina Putriasari 90 TUNTAS
23 Muh Ilham Manzis 90 TUNTAS
24 Muhammad Atha Fauzan 66 TIDAK TUNTAS
25 Muhammad Wildan Akhyar 66 TIDAK TUNTAS
26 Mukhammad Adzhani 83 TUNTAS
27 Nalati Najihah 96 TUNTAS
28 Nanda Bayu Prasetya 80 TUNTAS
29 Nanda Sefi Nabila 90 TUNTAS
30 Neysa Dwi Syahrani 93 TUNTAS
31 Nindya Ajrun Adhim 90 TUNTAS
32 Salisa Mutiara Aghni 100 TUNTAS
33 Silvi Risti Agustin 76 TUNTAS
34 Windy Della Orvaila 86 TUNTAS
35 Yoga Saputra 66 TIDAK TUNTAS
36 Yusuf Royhan Faqih 86 TUNTAS
Prosentase Ketuntasan 86.15%
Nilai rata-rata 83,25
HASIL EVALUASI SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS I
No Indikator / Aspek yang Diamati Skor
A B C D
A Pembukaan Pembelajaran
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar √
2. Melakukan kegiatan apersepsi √
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
B Kegiatan Inti Pembelajaran
Penguasaan Materi Pembelajaran
4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
5. Menyampaikan materi dengan jelas √
6. Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan √
Pendekatan / Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
karakteristik siswa
√
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
9. Melaksanakan pembelajaran menggunakan
metode think pair and share √
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual √
11. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif √
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan √
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media
Pembelajaran
13. Bahan belajar yang disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang disusun dalam RPP √
14. Menggunakan media secara efektif dan efisien √
15. Menghasilkan pesan yang menarik √
16. Melaksanakan pembelajaran menggunakan
metode think pair and share √
Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara
Keterlibatan Siswa
17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran √
18. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon
siswa √
19. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar √
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
20. Memberikan tugas pada siswa √
21. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran √
22. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan) √
C Penutup
23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan melibatkan siswa √
24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan
√
25. Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari pertemuan selanjutnya √
Jumlah 32 36 10
Total 80
Kategori Baik
Keterangan skor nilai Kategori total kinerja guru
A = 4 (baik) 75-100 = baik
B = 3 (cukup) 50-74 = cukup
C = 2 (kurang) 25-49 = kurang
D = 1 (sangat Kurang) 0 -24 = sangat kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA
SIKLUS I
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
1. Siswa merespon apresiasi yang diberikan guru
√
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru √
3. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
terhadap pembelajaran √
4. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dalam
pembelajaran √
5. Siswa mengungkapkan informasi yang telah
diketahui √
6. Siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah
dipelajari √
7. Siswa aktif dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode think pair and share √
8. Siswa menunjukkan sikap senang dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode think
pair and share √
9. Siswa mengerjakan tugas dari guru √
Jumlah 8 15 4
Total 27
Kategori Baik
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS II
No Indikator / Aspek yang Diamati Skor
A B C D
A Pembukaan Pembelajaran
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar √
2. Melakukan kegiatan apersepsi √
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
B Kegiatan Inti Pembelajaran
Penguasaan Materi Pembelajaran
4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
5. Menyampaikan materi dengan jelas √
6. Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan √
Pendekatan / Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
karakteristik siswa
√
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
9. Melaksanakan pembelajaran menggunakan
metode think pair and share √
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual √
11. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif √
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan √
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media
Pembelajaran
13. Bahan belajar yang disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang disusun dalam RPP √
14. Menggunakan media secara efektif dan efisien √
15. Menghasilkan pesan yang menarik √
16. Melaksanakan pembelajaran menggunakan
metode think pair and share √
Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara
Keterlibatan Siswa
17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran √
18. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon
siswa √
19. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar √
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
20. Memberikan tugas pada siswa √
21. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran √
22. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan) √
C Penutup
23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan melibatkan siswa √
24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan
√
25. Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari pertemuan selanjutnya √
Jumlah 52 33 2
Total 87
Kategori Baik
Keterangan skor nilai Kategori total kinerja guru
A = 4 (baik) 76-100 = baik
B = 3 (cukup) 46-75 = cukup
C = 2 (kurang) 22-45 = kurang
D = 1 (sangat Kurang) 0 -24 = sangat kurang
LEMBAR OBSERVASI SISWA
SIKLUS II
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
1. Siswa merespon apresiasi yang diberikan guru
√
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru √
3. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru terhadap
pembelajaran √
4. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dalam
pembelajaran √
5. Siswa mengungkapkan informasi yang telah diketahui √
6. Siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah
dipelajari √
7. Siswa aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode think pair and share √
8. Siswa menunjukkan sikap senang dalam pembelajaran
dengan menggunakan metode think pair and share √
9. Siswa mengerjakan tugas dari guru √
Jumlah 24 6 2
Total 32
Kategori Baik
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Anastasya Nidya Anggraeni
Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 27 Juli 1997
Alamat : Mekarsari Permai II B 7 No 42 RT 03 RW 009
Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi
Orang Tua : M. Samsudin (ayah)
Nur Hayati, S.Pd (Ibu)
Pendidikan : SD N Mekarsari 04 lulus tahun 2009
SMPN 1 Teras Boyolali lulus tahun 2012
SMAN 3 Boyolali lulus tahun 2015
Salatiga, Maret 2019
Yang menyatakan,
Anastasya Nidya Anggraeni
NIM: 23010150095