PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA...

132
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMUTARAN FILM DI KELAS V MI MIFTAHUL HIDAYAH KOTA BEKASI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan oleh SARMIN NIM : 1811018300043 PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU MADRASAH PROGRAM STUDI PGMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN IPS DENGAN PENGGUNAAN

MEDIA PEMUTARAN FILM DI KELAS V

MI MIFTAHUL HIDAYAH

KOTA BEKASI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

oleh

SARMIN

NIM : 1811018300043

PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU MADRASAH

PROGRAM STUDI PGMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN

KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan
Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan
Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan
Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

ABSTRAK

SARMIN, 2014. “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

Dengan Penggunaan Media Pemutaran Film Di Kelas V MI Miftahul Hidayah

Kota Bekasi”

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media

pemutaran film dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah Kota Bekasi.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode PTK, dan tindakan

penelitian yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari

perencanaan, obserIasi kegiatan belajar, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah

siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah Kota Bekasi. Teknik

pengumpulan data diperoleh dari hasil pre test dan post test serta lembar obserIasi

kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa hasil belajar siswa

mengalami peningkatan sebesar 58,26%, sedangkan nilai rata-rata N-Gain 0,67.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pembelajaran dengan

menggunakan media pemutaran film dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS. Adapun saran penelitian ini adalah: Bagi guru,para guru

bidang studi IPS khususnya dan guru-guru bidang studi lain pada umumnya dapat

menjadi bahan acuan di dalam proses pembelajaran serta dalam rangka

meningkatkan hasil belajar siswa melalui pemanfaatan media pemutaran film.

Bagi sekolah, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan dalam upaya pembinaan dan pengembangan guru secara efektif,

sehingga mendukung pencapaian tujuan program pendidikan. Bagi siswa, dengan

menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan dapat lebih

termotiIasi, memahami materi dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Media Pemutaran Film, Hasil Belajar

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

i

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah selain rasa syukur kepada Allah SWT.

atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMUTARAN FILM DI KELAS V MI

“MIFTAHUL HIDAYAH” KECAMATAN PONDOK GEDE KOTA BEKASI”

dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti menyadari tanpa bantuan, dorongan, dan bimbingan dari

semua pihak, peneliti tidak mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Oleh

karena itu pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada yang terhormat:

1. Nurlena Rifa’i, M.A,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

izin penulisan skripsi ini.

2. Dr, Fauzan, MA, selaku Ketua Prodi/Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) yang telah menyetujui permohonan penyusunan skripsi ini.

3. Drs. H. Nurrochim, MM, selaku dosen pembimbing yang dengan kesabarannya

telah memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Dindin Ridwanuddin, M.Pd, selaku Ketua Pengelola DMS yang dengan

kesabarannya telah memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

5. Segenap dosen yang telah membekali peneliti dengan disiplin ilmu yang sangat

membantu bagi penulisan skripsi ini.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

ii

6. Masmuni, S.Ag., MM, selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah “Miftahul Hidayah”

Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi yang telah memberikan izin kepada

peneliti untuk mengadakan penelitian di MI tersebut.

7. Nurasiah, isteri tercinta yang telah memberikan do’a dan motivasinya.

8. Rekan-rekan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah kelas A3.2 yang telah

membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

Kiranya hanya ucapan terima kasih yang dapat peneliti sampaikan.

Semoga Allah SWT, membalas kebaikan Bapak/Ibu/ Saudara dengan lebih baik

serta pahala yang berlipat ganda. Akhirnya peneliti berharap semoga karya

sederhana ini dapat bermanfaat.

Jakarta, 19 Oktober 2014

SARMIN

NIM. 1811018300043

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………..

LEMBAR PERNYATAAN ………………………………………….

ABSTRAK ..........................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................

DAFTAR TABEL ...............................................................................

DAFTAR GAMBAR ............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian................................

C. Pembatasan Fokus Penelitian..............................................

D. Perumusan Masalah Penelitian ............................................

E. Tujuan Penelitian …………………….................................

F. Kegunaan Penelitian ……………………............................

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Deskripsi Teoritik ................................................................

1. Hakekat Belajar .............................................................

2. Pengertian Pembelajaran ................................................

3. Hasil Belajar .............................................................…..

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ......….

5. Hakekat Media Pemutaran Film ………………………

6. Pembelajaran IPS .......................………………………

B. Kerangka Berfikir ……………............................................

C. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................

D. Hipotesis Tindakan ……………………………….……….

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ...........

C. Subjek Penelitian .................................................................

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ..........................

E. Tahapan dan Intervensi Tindakan ........................................

i

iii

v

xi

xii

1

5

5

6

6

6

8

8

11

13

14

15

22

26

27

28

29

29

31

32

32

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

iv

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .......................

G. Data dan Sumber Data .........................................................

H. Instrumen Pengumpulan Data .............................................

I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ...................................

K. Analisis Data dan Interpretasi Data .....................................

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ..............................

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Madrasah ................................................

B. Pelaksanaan Tindakan Siklus I .............................................

C. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ............................................

D. Rekapitulasi Hasil Belajar ...................................................

E. Pembahasan Hasil Penelitian …............................................

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ..........................................................................

B. Saran ….............................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................

36

37

38

40

40

40

41

43

43

45

54

62

65

67

67

69

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

Tabel 11

Tabel 12

Tabel 13

Tabel 14

Tabel 15

Tabel 16

Tabel 17

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Daftar Nama Siswa dan Jenis Kelamin ……………….

Taraf Keberhasilan Proses Pembelajaran ………….…

Teknik Pengumpulan Data ……………………………

Jumlah Siswa MI Miftahul Hidayah ……………….…

Struktur Pengurus MI Miftahul Hidayah ………...……

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Saat

Menyaksikan Pemutaran Film ………………...………

Hasil Diskusi Kelompok Pada Siklus I ………….……

Daftar Perolehan Nilai Pretest dan Posttest Siklus I .…

Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I ……………...…

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Saat Bermain

Peran ……………………………………………..……

Hasil Diskusi Kelompok Pada Siklus II ………………

Daftar Perolehan Nilai Pretest dan Posttest Siklus II …

Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II ……………..…

Rekapitulasi Perbandigan Posttest Siklus I dan Posttest

Siklus II ………………………………………….……

Rekapitulasi dan Perbandingan Hasil Belajar Siswa

Siklus I dan Siklus II …………………………………

31

36

40

44

45

48

49

51

52

57

58

60

61

63

65

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

:

:

:

:

Rancangan Siklus Penelitian .........................................

Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I dan Kategori

N-Gain ............................................................................

Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II dan Kategori

N-Gain ............................................................................

Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II …...

30

53

61

64

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Lampiran 12

Lampiran 13

Lampiran 14

Lampiran 15

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) MI

Miftahul Hidayah ............................................

Daftar Nama Siswa dan Jenis Kelamin ...........

Pedoman Observasi Terhadap Guru Pada

Siklus II …….………………………………..

Pedoman Observasi Terhadap Guru Pada

Siklus I ……………………………………….

Lembar Pengamatan Kegiatan Guru ...............

Lembar Pengamatan kegiatan Siswa .. ............

Kisi-kisi Instrumen Siklus I ............................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..

Lembar Soal Pretest dan Posttest Siklus I .......

Kisi-kisi Instrumen Siklus I ............................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .

Lembar Soal Pretest dan Posttest Siklus II ......

Kunci Jawaban Soal Siklus I dan II …………

Foto Proses Pembelajaran …………………..

Lembar Uji Referensi ……………………….

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dalam berbagai cabang ilmu dan teknologi yang

dicapai dewasa ini membawa dampak terhadap tuntutan kualitas

kemampuan yang sepatutnya dicapai melalui proses pendidikan, terutama

proses pendidikan formal di sekolah. Proses pendidikan yang semula hanya

menekankan pada pemberian atau penyampaian pengetahuan kepada siswa

dirasakan sudah tidak memenuhi harapan lagi. Hal ini mengingat telah

banyak materi ilmu pengetahuan dalam berbagai cabang sehingga jika

semua materi pembelajaran itu harus disampaikan menuntut waktu yang

lama, sebaliknya jika hanya sebagian kecil saja yang tersampaikan,

menyebabkan seseorang yang mengikuti proses pendidikan di sekolah

selalu dalam keadaan tertinggal.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi

informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi

strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat

menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan

pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat

mempermudah dan mengefektifan proses pembelajaran, akan tetapi juga

bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik. Tidak dapat dipungkiri,

munculnya berbagai alat informasi dan komunikasi yang telah banyak

membantu proses pendidikan. Ini terbukti sekarang ini dalam proses

belajar mengajar seorang guru sering menggunakan media seperti

komputer, tape recorder, dan lain-lain. Hal ini sejalan dengan Peraturan

Pemerintah No.32 Tahun 2013 Pasal 19 Ayat ke-1 menyatakan “Proses

pembelajaran pada satuan pendidikan dilakukan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

2

kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta fsikologis”1

Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang

berkualitas lembaga pendidikan berusaha meningkatkan kualitas dan proses

pembelajaran. Usaha-usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

antara lain mengembangkan media pembelajaran, menerapkan media

pembelajaran serta memilih dan menetapkan jenis media pembelajaran yang

digunakan. Pengembangan dan penerapan media pembelajaran diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berkaitan dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), bahwa

pelaksanaan pendidikan nasional diharapkan merata menyentuh semua

lapisan masyarakat tanpa adanya sifat diskriminatif. Sejalan dengan bunyi

pasal 5 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2005, setiap warga negara berhak

memperoleh pendidikan bermutu agar terbentuk manusia nasionalis,

demokratis sesuai norma, peraturan yang berlaku baik ditingkat daerah

sampai dunia.

Sesuai Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2006 mengenai Standar

Isi satuan pendidikan tingkat SD/MI menyebutkan IPS sebagai salah satu

mata pelajaran yang diberikan dari SD/MI/SDLB sampai

SMP/MTs/SMPLB.2 Selain mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,

dan generalisasi mengenai isu sosial, IPS juga memuat materi Geografi,

Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.

Melalui pelajaran IPS, siswa diharapkan menjadi warga negara

Indonesia demokratis, bertanggung jawab dan cinta damai. Peraturan

tersebut tertera dalam Undang-Undang Nomor 20 pasal 37 ayat 1, Kajian

IPS meliputi ilmu bumi, sejarah, ekonomi dan kesehatan dengan tujuan

mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan analisis siswa

terhadap kondisi sosial masyarakat yang tersususn secara sistematis,

1 PP No.32 Tahun 2013 Pasal Ke-1

2 Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi, hal 575

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

3

komprehensif, terpadu agar terbentuk kedewasaan dan keberhasilan dalam

hidup bermasyarakat.

James A. Banks dalam bukunya Teaching Strategies for the socisl

studies memberikan definisi sosial studies atau IPS “sebagai bagian dari

kurikulum sekolah dasar dan menengah yang mempunyai tanggung jawab

pokok membantu para siswa untuk mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai yang diperlukan dalam hidup bernegara di

lingkungan masyarakatnya”.3 Welton & Mallan memandang ”IPS atau studi

sosial sebagai mata pelajaran gabungan terutama dari: (1) disiplin ilmu-ilmu

sosial; (2) temuan-temuan (atau pengetahuan) yang berasal dari disiplin ilmi-

ilmu sosial; dan (3) proses-proses yang dilakukan oleh ilmuwan sosial dalam

menghasilkan temuan atau pengetahuan”.4

Dari beberapa pendapat ahli IPS merupakan suatu konsep ilmu

pengetahuan yang mempelajari berbagai realita, fenomena di masyarakat

baik bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, kesehatan dengan tujuan

membentuk karakteristik manusia bertanggung jawab, nasionalis, demok-

ratis, dan cinta damai.

Sebagai salah satu mata pelajaran di SD, IPS mempelajari berbagai

fenomena, realita di masyarakat sehingga membantu siswa siap menghadapi

masalah melalui pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif. Namun saat ini

pembelajaran IPS masih terpusat pada guru. Seperti temuan akademik yang

menerangkan banyak guru memberikan pemahaman kepada siswa bahwa

materi IPS bersifat hafalan sehingga pembelajaran terpusat. Kondisi ini

mengakibatkan siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan

hasil belajarnya kurang optimal.

Keadaan ini ditemui saat pembelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah

Miftahul Hidayah Kota Bekasi. Hasil observasi menunjukkan adanya

permasalahan pembelajaran IPS di kelas V seperti siswa kurang aktif, sering

ngobrol dengan temannya sehingga suasana kelas menjadi gaduh. Kurang

3 Sapriya, Susilawati, S. Nurdin, Konsep Dasar IPS( Bandung : UPI Press, 2006), hal. 3.

4 Ibid., hal. 4.

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

4

optimalnya penggunaan media dan perhatian menyeluruh mengakibatkan

siswa cepat bosan dalam pembelajaran. Hal ini mengakibatkan hasil belajar

IPS kelas V kurang maksimal, dengan perolehan hasil dari 23 siswa

sebanyak 18 atau 78,3% nilainya masih dibawah KKM, sedangkan 5 atau

21,7 % sudah mengalami ketuntasan dengan nilai di atas KKM yaitu 7,0.

Dari permasalahan diatas perlu adanya perbaikan dalam

pembelajaran IPS melalui pembelajaran yang mengutamakan penerapan

pengalaman siswa. Penggunaan pembelajaran berdasarkan pengalaman dapat

memotivasi siswa untuk mengembangkan pengetahuannya dalam

menghadapi permasalahan sosial. Dengan begitu guru diharapkan dapat

mengoptimalkan pembelajaran dengan menerapkan model dan media yang

ada sehingga mendorong siswa lebih aktif. Kondisi tersebut membantu

meningkatkan keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa dalam

pelajaran sehingga hasil belajar meningkat. Oleh karena itu, diperlukan

media yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa ,salah satunya

dengan menggunakan media pemutaran film.

Media pemutaran film adalah suatu cara atau teknik yang digunakan

seorang guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan cara

menggunakan serangkaian gambar yang diproyeksikan ke layar pada

kecepatan tertentu sehingga menjadikan urutan tingkatan yang berjalan terus

dan menggambarkan pergerakan yang nampak normal.

Dengan media ini diharapkan siswa dapat lebih semangat dan

bergairah dalam belajar sehingga mereka lebih cepat memahami materi yang

diajarkan, karena apa yang ditayangkan atau mereka tonton tersebut akan

lebih melekat di dalam hati dan ingatan mereka, dari pada metode ceramah

atau bercerita.

Dengan demikian, media ini diharapkan dapat meningkatkan rasa

Nasionalisme siswa, dan mereka bisa menjadi generasi penerus yang tidak

melupakan jasa para pahlawannya di dalam merebut negara ini dari penjajah,

dan menata negara ini menjadi lebih baik. Setelah kurang lebih 350 tahun di

jajah oleh bangsa asing, sehingga mereka siap terjun dimasyarakat dan

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

5

mampu mengisi kemerdekaan ini, dengan menjadi manusia-manusia yang

berguna bagi orang tua, agama, bangsa dan negaranya.

Selain itu juga proses pemutaran film ini diharapkan dapat

mencapai, tujuan materi pembelajaran yang ingin disampaikan, serta media

film dapat membantu dalam membentuk karakteristik siswa menuju kearah

yang lebih dinamis dan kreatif.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, Identifikasi masalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) ini adalah:

1. Siswa merasa bosan, jenuh, dan tidak fokus.

2. Belum menggunakan media pembelajaran yang tepat, sehingga

pembelajaran tidak efektif dan efesien.

3. Hasil belajar siswa rendah.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai

berikut:

1. Penggunaan media pemutaran film untuk meningkatkan hasil belajar IPS

siswa kelas V MI Miftahul Hidayah Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi.

2. Materi pembelajaran IPS tentang proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia. SK. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. KD.

Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia.

3. Hasil belajar IPS siswa kelas V MI. Miftahul Hidayah Kecamatan

Pondokgede Kota Bekasi pada ranah kognitif siswa.

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

6

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas adapun perumusan

masalah yang ingin dikaji dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah:

“Apakah media pemutaran film dapat meningkatkan hasil belajar siswa

tentang proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Kelas V MI Miftahul

Hidayah”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media

pemutaran film dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPS kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah Kota Bekasi.

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah:

1. Kegunaan Untuk Peneliti

a. Memperbaiki proses kegiatan belajar dan mengajar di kelas yang

sudah dikelolanya

b. Memupuk rasa percaya diri karena telah berhasil melakukan analisis

terhadap hasil kinerjanya sehingga dapat menemukan kelebihan dan

kekurangan dari kegiatan belajar dan mengajar yang selama ini

dilaksanakan

c. Dapat mengembangkan alternatif untuk mengatasi kelemahan-

kelemahan yang selama ini terjadi di dalam kegiatan belajar dan

mengajar

d. Dapat berkembang secara lebih baik lagi sehingga mendapatkan hasil

sesuai dengan yang diharapkan

e. Menciptakan rasa senang belajar IPS

f. Diperoleh metode yang tepat untuk materi Proklamasi Kemerdekaan

Republik Indonesia.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

7

2. Kegunaan Untuk Siswa

a. Siswa akan lebih berkonsentrasi

b. Dapat merangsang partisipasi aktif pandangan siswa, serta dapat

menggambarkan daya imajinasi mereka.

c. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran

d. Dapat memperbaiki hasil belajar

e. Siswa semakin termotivasi untuk meningkatkan pemahan dalam mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Manfaat bagi sekolah

a. Dapat digunakan untuk mengembangkan sekolah kearah yang lebih

baik.

b. Memberikan sumbangan yang positif untuk kemajuan sekolah

c. Meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Tumbuhnya iklim pembelajaran siswa aktif (PAIKEM) di sekolah.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Deskripsi Teoritik

1. Hakekat Belajar

Secara umum belajar dapat diartikan “sebagai proses perubahan

prilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Jadi perubahan

prilaku adalah hasil belajar. Artinya seseorang dikatakan telah belajar jika

ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya”.5

Belajar adalah ”kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamentalis dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

pendidikan”.6 Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa,

baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau

keluarganya sendiri.

Winkel, seperti yang dikutip Riyanto (2009) Belajar adalah ”suatu

aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-

pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap”. 7

Gagne mendefinisikan belajar adalah ”perubahan disposisi atau

kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktifitas. Perubahan disposisi

tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang

secara alamiah”. Sedangkan menurut Travers belajar adalah ”proses

menghasilkan penyesuaian tingkah laku”.8

5Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran (Bandung : CV Wacana Prima, 2009), hal. 38

6 Muhibbin syah, Psikologi Pendidikan (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 16, hal. 87

7 Agus Suprijono, Cooperative Learning ( Yogyakarta : Pustaka Pelangi, 2012), Cet. VII, hal. 2

8 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2009),

hal. 5

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

9

Dari beberapa pendapat di atas belajar merupakan proses perubahan

prilaku seseorang, meliputi: kemampuan, sikap, keterampilan, cara

berfikir, berjalan secara bertahap dan berkelanjutan dari lahir sampai akhir

hayat sebagai hasil pengalaman interaksi dengan lingkungan sehingga

dapat menghadapi berbagai situasi. Tidaklah semua perubahan prilaku

diperoleh dari hasil belajar. Ada diantaranya terjadi dengan sendirinya,

karena proses perkembangan dan pertumbuhan, seperti halnya kematangan

atau maturation. Tapi itu merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar. Seperti halnya bayi dapat memegang sesuatu

setelah mencapai usia tertentu. Keadaan seperti inipun bukan hasil belajar

melainkan kematangan atau maturation. Ini merupakan faktor penting yang

mempengaruhi hasil belajar. Artinya, belajar akan memperoleh hasil baik

jika ia telah matang melakukan hal itu. Oleh karenanya belajar itu

merupakan suatu proses, tentu membutuhkan waktu. Hasil belajar tidak

terjadi secara tiba-tiba, tetapi memerlukan usaha.

a. Unsur-unsur Belajar

Unsur-unsur belajar adalah faktor-faktor yang menjadi indikator

keberlangsungan proses belajar. Setiap ahli pendidikan sesuai dengan

aliran teori belajar yang dianutnya memberikan aksentuasi sendiri

tentang hal-hal apa yang penting dipahami dan dilakukan agar belajar

benar-benar belajar. Cronbach sebagai penganut aliran behaviorisme

menyatakan dalam Sukmadinata adanya tujuh unsur utama dalam

proses belajar, yang meliputi:

1) Tujuan. Belajar dimulai karena adanya suatu tujuan yang ingin

dicapai. Perbuatan belajar atau pengalaman belajar akan efektif bila

diarahkan kepada tujuan yang jelas dan bermakna bagi individu.

2) Kesiapan. Agar mampu melaksanakan perbuatan belajar dengan

baik, anak perlu memiliki kesiapan, baik kesiapan fisik, psikis,

maupun kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan

sesuatu yang terkait dengan pengalaman belajar.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

10

3) Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar.

Adapun yang dimaksud situasi belajar ini adalah tempat,

lingkungan sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, guru, kepala

sekolah, dan seluruh warga sekolah lainnya.

4) Interpretasi, yaitu melihat hubungan diantara komponen-komponen

situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan

menghubungkan dengan kemungkinan pencapaian tujuan.

5) Respon. Berlandaskan hasil interpretasi tentang kemungkinannya

dalam pencapaian tujuan belajar, maka anak membuat respon.

Respon ini dapat berupa usaha yang terencana dan sistematis, baik

juga berupa usaha coba-coba, (trial and error).

6) Konsekuensi. Berupa hasil, dapat hasil positif (keberhasilan)

maupun hasil negatif (kegagalan) sebagai konsekuensi respon yang

dipilih siswa.

7) Reaksi terhadap kegagalan. Kegagalan dapat menurunkan

semangat, motivasi, memperkecil usaha-usaha belajar selanjutnya.

Namun, dapat juga membangkitkan siswa karena dia mau belajar

dari kegagalannya.

Sementara para konstruktivis memaknai unsur-unsur belajar sebagai

berikut:

a. Tujuan Belajar, yaitu membentuk makna. Makna diciptakan para

pembelajar dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami

konstruksi makna dipengaruhi oleh pengertian terdahulu yang telah

dimiliki siswa.

b. Proses Belajar adalah proses konstruksi makna yang berlangsung terus

menerus, setiap kali berhadapan dengan fenomena atau pengalaman

baru diadakan rekonstruksi, baik secara kuat atau lemah.

c. Hasil Belajar dipengaruhi oleh pengalam pelajar sebagai hasil interaksi

dengan dunia fisik dan lingkungannya.9

9 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),

Cet.III,hal. 126-127

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

11

Dari dua aliran teori belajar di atas peneliti menyimpulkan

bahwa unsur belajar adalah beberapa bagian yang saling berkaitan selama

proses belajar. Dengan rangsangan diberikan guru kepada siswa untuk

memahami materi sebagai pendalaman pengetahuan atau pengalaman

baru yang tersimpan didalam ingatan/memori sehingga dapat diterapkan

melalui tindakan serta adanya pengalaman belajar sebagai hasil interaksi

dari apa yang dipelajari.

2. Pengertian Pembelajaran

Kata dasar pembelajaran adalah belajar. Dalam arti sempit

pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara yang

dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar.

Kata pembelajaran “lebih menekankan pada kegiatan belajar peserta didik

secara sungguh-sungguh yang melibatkan aspek intelektual, emosional, dan

social”.10

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang

dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif

dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk pembelajaran.

Pemebelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar

dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran

adalah terjadinya proses belajar (learning process). Sebab sesuatu

dikatakan hasil belajar jika memenuhi beberapa ciri berikut:

a. Belajar sifatnya disadari, dalam hal ini siswa merasa bahwa dirinya

sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi-motivasi untuk memiliki

pengetahuan yang diharapkan sehingga tahapan-tahapan dalam belajar

sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen.

b. Hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal ini

pengetahuan tidak didapat secara spontanitas, instant, namun bertahap

(sequensial). seorang anak dapat membaca tentu tidak diperoleh hanya

dalam waktu sesaat namun berproses cukup lama, kemampuan

10

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran ( Bandung: Remaja Rosdakarya,2012), Cet.IV, hal. 10

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

12

membaca diawali dengan kemampuan mengeja, mengenal huruf, kata

dan kalimat. Seseorang yang tiba-tiba memiliki kecakapan seperti lari

dengan kecepatan yang tinggi karena akibat doping, bukanlah

merupakan dari hasil belajar, melainkan karena efek dari obat atau zat

kimia yang dikonsumsinya.

c. Belajar membutuhkan interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya

manusiawi. Seorang siswa akan lebih cepat memiliki pengetahuan

karena bantuan dari guru, pelatih maupun instruktur. Dalam hal ini

terjadi komunikasi dua arah antara siswa dan guru. 11

Pembelajaran tersusun atas seperangkat peristiwa (event) yang ada

di luar diri si belajar, diatur untuk maksud mendukung proses belajar yang

terjadi dalam diri sibelajar tadi. Peristiwa-peristiwa pembelajaran itu

adalah: (i) menarik (membangkitkan) perhatian, (ii) memberitahukan

tujuan belajar, (iii) mengingat kembali hasil belajar prasyarat (apa yang

dipelajari), (iv) menyajikan stimulus, (v) memberikan bimbingan belajar,

(vi) memberikan balikan (feedback), (vii) menilai kinerja belajar, dan

meningkatkan retensi dan transfer.12

.

Berdasarkan hal tersebut, terkandung pengertian bahwa

pembelajaran bisa berlangsung tanpa kehadiran guru. Kalaupun guru hadir,

ia bukan seorang penyampai bahan, atau penyaji materi, melainkan sekedar

fasilitator, guru adalah fasilitator dan dia merupakan salah satu fasilitator

pembelajaran. Pembelajaran tanpa seorang guru mengansumsikan

kemandirian dan aktivitas siswa selaku pebelajar.

Pembelajaran adalah suatu system atau proses membelajarkan

subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan,

dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.dengan

demikin jika pembelajaran dipandang sebagai suatu system, maka berarti

pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain

11

Rudi susilana dan Cepi Riana, Media Pembelajaran (Bandung:2009), hal. 1-2 12

Munadir Pendayagunaan Media Pengajaran dalam Berbagai Model Belajar, hal.256

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

13

tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode

pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian kelas,

evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran. Sebaliknya jika

pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaran

merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangkaian upaya

atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar.13

3. Hasil Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap

ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses

belajar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku

seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit.Hal ini

disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak

dapat diraba).Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini

adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap

penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi

sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun

yang berdimensi karsa.14

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran

Gagne, hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Kemampuan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep

dan lambang.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktifitas kognitifnya sendiri.

d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme

gerak.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaiannya sendiri.

13

Depdiknas, hal. 9 14

Muhibbin Syah, op.cit. hal. 148

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

14

Benyamin S. Bloom membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu:

a. Ranah kognitif meliputi:

1) knowledge (pengetahuan, ingatan),

2) comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh),

3) application (menerapkan)

4) analysis (menguraikan, menentukan hubungan)

5) synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membangun

bangunan baru)

6) evaluation (menilai)

b. Ranah afektif meliputi :

1) Receiving (sikap menerima)

2) Responding (memberikan respons)

3) Valuing (nilai)

4) Organization (organisasi)

5) Characterization ( karakterisasi)

c. Ranah psikomotor meliputi:

1) Initiatory

2) Pre-rountine

3) Rountinized

Ranah psikomotor juga mencakup keterampilan produktif,

teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Sementara menurut

Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian

dan sikap.15

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas peneliti menyimpulkan

hasil belajar sebagai segala perubahan tingkah laku baik bersifat positif

maupun negatif dari adanya kegiatan pembelajaran pada siswa yang

mengacu pada peningkatan kemampuan ranah kognitif, afektik dan

psikomotor. Dalam penilitian ini yang diinginkan adalah siswa dapat

meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPS di kelas V MI

Mifatahul Hidayah

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Suatu proses dikatan berhasil apabila tidak ada kendala selama

pelaksanaannya. Begitu juga proses belajar keberhasilan dan

kegagalan dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:

15

Suprijono, op.cit.h. 5-7

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

15

1) Faktor Internal Siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

sendiri meliputi dua aspek yakni: a) aspek fisiologis (yang bersifat

jasmaniah) seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan penglihatan.

b) aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) seperti tingkat kecerdasan

siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa.

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai

tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat

memengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti

pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dan motivasi yang rendah

dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang

dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas.

2) Faktor Eksternal Siswa. Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal

siswa juga terdiri atas dua macam, yakni: a) faktor lingkungan sosial

seperti para guru, para tenaga kependidikan (kepala sekoloah dan

wakil-wakinya) dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi

semangat belajar seorang siswa. b) faktor lingkungan non sosial ialah

gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa

dan letaknya, alat-alat belajar, keadan cuaca dan waktu belajar yang

digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat

keberhasilan belajar siswa.16

5. Hakikat Media Pemutaran Film

a. Pengertian media

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai media, baiklah

kita simak dulu pengertiannya. Kata Media berasal dari kata medium.

Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau

pengantar.Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk

bentuk jamak maupun mufrad. Kemudian telah banyak pakar dan juga

organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media.

16

Muhibbin Syah, op.cit. hal. 130-131

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

16

Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai

berikut:

1) Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk

keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru

(Schman, 1982).

2) National Education Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa

media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun

audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.

3) Briggs berpendapat bahwa media merupakan alat untuk

memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.

4) Asociation of Education Comunication Technology (AECT)

memberikan batasan bahwa media merupakan segala bentuk dan

saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.

5) Sedangkan Gagne berpendapat bahwa berbagai jenis komponen

dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk

belajar.

6) Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan

siswa untuk belajar. (Miarso,1989).17

Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

media adalah sebagai pembawa pesan, sarana komunikasi, dan berbagai

jenis komponen yang dapat merangsang pikiran, perasaan, kemauan,

dan perhatian siswa agar terjadi proses belajar.

a. Jenis- jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran sangat beraneka ragam.

Pengklasifikasian media pembelajaran hingga sekarang belum ada

pembakuan, yaitu belum adanya kesepakatan atau ketentuan yang

berlaku secara umum atau khusus. Oleh karena itu pengklasifikasian

media pembelajaran yang ada sekarang berdasarkan pertimbangan

kepentingan atau pendapat yang berbeda-beda. Berdasarkan

17

Susilana dan Riyana, op.cit. hal. 6

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

17

penelitian para ahli, ternyata media pembelajaran yang beraneka

ragam itu hampir semua bermanfaat. Beberapa kesimpulan

(generalisasi) hasil penelitian para ahli, pada intinya menyatakan

bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan

sangat besar kepada siswa dalam proses pembelajaran. Namun

demikian, peran yang dimainkan guru itu sendiri juga menentukan

terhadap efektifitas penggunaan media pembelajaran dalam

pembelajaran. Peran ini tercermin dari kemampuan memilih aneka

ragam media pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi.

Berdasarkan kemampuan indera, jenis media pembelajaran

terdiri atas :

1) Media audio, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan

kemampuan indera telinga atau pendengaran (audio). Jenis media

pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bunyi atau suara.

Contoh: radio, tape recorder, dan telepon.

2) Media visual, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan

kemampuan indera mata atau penglihatan (visual). Jenis media

pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bentuk atau rupa

yang dapat dilihat. Contoh: gambar , poster, grafik, dan lain-lain.

3) Media audio visual, yaitu jenis media pembelajaran yang

menggunakan kemampuan indera telinga atau pendengaran dan

indera mata atau penglihatan (audio-visual). Jenis media

pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa suara dan bentuk

atau rupa. Contoh: televise, film, video, dan lain-lain.18

Rudi Brets membuat klasifikasi media pembelajaran

berdasrkan adanya adanya tiga ciri, yaitu suara (audio), bentuk

(visual), dan gerak (motion). Atas dasar ini Brets membuat delapan

kelompok media pembelajaran, yaitu :

1) Media pembelajaran audio-motion-visual, yaitu media

pembelajaran yang mempunyai suara, ada gerakan dan bentuk

18

Sumiati dan Asra, op.cit.hal. 160-161

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

18

obyeknya dapat dilihat. Media pembelajaran semacam ini paling

lengkap. Jenis media pembelajaran termasuk kelompok ini adalah

televisi, video tape, dan film bergerak.

2) Media pembelajaran audio-still-visual, yaitu media pembelajaran

yang mempunyai suara, obyeknya dapat dilihat, namun tidak ada

gerakan. Seperti film strip bersuara, slide bersuara atau rekaman

televisi dengan gambar tidak bergerak (television still recording).

3) Media pembelajaran audio-semi-motion, mempunyai suara dan

gerakan, namun tidak dapat menampilkan suatu gerakan secara

utuh, seperti telewriting atau teleboard.

4) Media pembelajaran motion-visual, yaitu media pembelajaran

yang mempunyai gambar obyek bergerak. Seperti film (bergerak)

bisu (tidak bersuara).

5) Media pembelajaran still-visual, yaitu ada obyek namun tidak ada

gerakan. Seperti film strip, gambar, microform, atau halaman

cetak.

6) Media pembelajaran semi-motion (semi gerak), yaitu yang

menggunakan garis dan tulisan, seperti tele-autograf.

7) Media pembelajaran audio, hanya menggunakan suara seperti

radio, telepon, audio tape.

8) Media pembelajaran cetakan, hanya menampilkan simbol-simbol

tertentu yaitu huruf (symbol bunyi).

Jenis dan karakteristik media yang digunakan dalam dalam

penelitian ini adalah media audio-motion-visual ( film). Media yang

diguanakan adalah pemutaran film dalam pembelajaran IPS dengan

materi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

b. Media Audio Visual Film

Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu

serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara

cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

19

bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan audio

visual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang

impresif bagi pemirsanya.19

Film untuk konteks pembelajaran mempunyai banyak jenis yang

variatif, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Film Dokumenter (Documentaries). Menurut Heinich

dkk.film-film dokumenter adalah film-film yang dibuat

berdasarkan fakta bukan fiksi atau bukan pula memfiksikan

yang fakta. Poin penting dalam film ini, menurutnya, adalah

menggambarkan permasalahan kehidupann manusia meliputi

bidang ekonomoi, Budaya, Hubungan antar manusia, Etika,

dan lain sebagainya. Film dokumenter juga bisa

menampilkan rekaman penting dari sejarah manusia.

Docudrama, yakni film-film dokumenter yang membutuhkan

pengadegan. Dengan demikian kisah-kisah yang ada dalam

docudrama adalah kisah yang diangkat dari kisah nyata, dari

kehidupan nyata, bias diambil dari sejarah.

2) Film drama dan semi drama, keduanya melukiskan human

relation. Tema-temanya bias dari kisah nyata bisa juga tidak

yakni dari nilai-nilai kehidupan yang kemudian diramu

menjadi sebuah cerita. Berkenaan dengan klasifikasi film,

Asnawir Menglasifikasiannya menjadi 10 jenis, yakni, film

Informasi, film kecakapan atau drill, film Apresia film

documenter, film rekreasi, film episode, film sains, film berita

(news), film industry, dan film provokasi.20

c. Kelebihan dan Kekurangan Media Film sebagai media audio

visual gerak.

19

Susilana dan Riyana, op.cit.hal. 20 20

Yudhi Munadhi, op.cit. hal. 117-119

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

20

1) Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran

antara lain:

a) Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses

pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.

b) Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.

c) Penggambarannya bersifat 3 dimensional.

d) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada

gambar dalam bentuk ekspresi murni.

e) Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat

penampilannya.

f) Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat

menambah realita objek yang diperagakan.

g) Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.

d. Kekurangan-kekurangan film sebagai berikut:

1) Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-

keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian

pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.

2) Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film

diputar terlalu cepat.

3) Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali

memutarkembali secara keseluruhan.

4) Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.21

e. Fungsi Media Pembelajaran

1) Menurut Hamalik :

a) Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar

yang efektif

b) Begian integral dari keseluruhan situasi belajar mengajar

21

http://orangmajalengka.blogspot.com

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

21

c) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit dari konsep yang

abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman yang

bersifat verbalisme.

d) Membangkitkan motivasi belajar peserta didik

e) Mempertinggi mutu belajar mengajar. 22

2) Menurut Sadiman :

a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat

visual.

b) Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu serat daya indra,

misal objek yang terlalu besar untuk dibawa kekelas dapat

diganti dengan gambar atau slider yang bisa ditampilkan

lewat film, video, foto atau film bingkai.

c) Meningkitkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa

belajar sendiri berdasarkan minat dan kemapuannya, dan

mengatsi sikap pasip siswa.

d) Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan

pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.23

.

f. Tujuan media Pembelajaran

Secara umum tujuan media pembelajaran adalah:

1) Agar proses belajar dan mengajar yang sedang berlangsung

dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna.

2) Untuk memermudah bagi guru/pendidik dalam menyampai-

kan informasi materi kepada peserta didik.

3) Untuk mempermudah bagi siswa dalam menyerap atau

menerima serta memahami materi yang telah disampaikan

oleh guru/pendidik.24

22

Hamalik, Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Bumi Aksara, 2012), hal. 146 23

Sadiman Pengertian Media Pendidikan, Pengembangan dan Pemanfaatannya, PT. Raja Grafindo

Persada, (dalam Leo Agung,Jakarta: 2012:146) 24

Nunuk Suryani, op.cit. hal. 149

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

22

4) Untuk dapat mendorong keinginan siswa untuk mengetahui

lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang

disampaikan oleh guru/pendidik.

5) Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah faham

antara siswa yang satu dengan yang lainnya terhadap materi

atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.

6. Pembelajaran IPS

a. Pengertian IPS

Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan

dengan isu sosial dan kewarganegaraan.25

Welton & Mallan memandang IPS atau studi sosial sebagai

mata pelajaran gabungan terutama dari: (1) disiplin ilmu-ilmu sosial;

(2) temuan-temuan (atau pengetahuan) yang berasal dari disiplin ilmi-

ilmu sosial; dan (3) proses-proses yang dilakukan oleh ilmuwan sosial

dalam menghasilkan temuan atau pengetahuan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi untuk tingkat SD/MI menyebutkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS

memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.Melalui

mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga

negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga

dunia yang cinta damai.

Dari beberapa pengertian IPS, peneliti menyimpulkan bahwa

hakikat IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari berbagai

kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan bidang-bidang ilmu

sosial serta mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah

25

Arni Fajar, Portofolio Dalam Pembelajaran IPS, Remaja Rosdakarya ( Bandung: 2009), hal.110.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

23

sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan

secara terpadu dan bersifat praktis.

b. Fungsi dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD/MI

1) Fungsi mata pelajaran pengetahuan Sosial di SD/MI adalah untuk

mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa

tentang masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

2) Tujuan mata pelajaran Pengetahuan Sosial di SD/MI adalah:

a) Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi,

ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan

pedagogis dan psikologis

b) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, inkuiri,

memecahkan masalah, dan keterampilan sosial;

c) Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan;

d) Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun

global.

c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial di SD/MI

Ruang lingkup mata pelajaran Pengetahuan Sosial adalah:

1) Sistem sosial dan budaya

2) Manusia, tempat, dan lingkungan

3) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

4) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan

5) Sistem berbangsa dan bernegara.26

d. Fakta dalam IPS

Dalam kurikulum Sekolah Dasar tahun 2004 dikemukakan

bahwa ilmu pengetahuan sosial merupakan suatu mata pelajaran yang

mengkaji serangkaian peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.

26

Ibid., hal. 111.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

24

Sedangkan fungsinya adalah untuk mengembangkan

pengetahuan, nilai, sikap, dan negara Indonesia.

Bertitik tolak dari pengertian IPS tersebut di atas ternyata fakta

merupakan salah satu bahan kajian yang amat penting dalam IPS.

Dengan kata lain fakta merupakan salah satu materi yang dikaji dalam

IPS. Dengan fakta-fakta yanga ada kita dapat menyimpulkan sesuatu

atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi.

e. Konsep dalam IPS

Sebelum mengkaji konsep-konsep dasar ilmu sosial maka ada

baiknya kita kaji bagaimana pembentukan dari sebuah konsep. Dalam

kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan kepada beberapa konsep,

ada konsep yang bersifat konkrit, seperti; mobil, rumah, kapal, dan

konsep yang bersifat abstrak seperti demokrasi, kesetiaan, kebudayaan,

dan lain-lain.

IPS sebagai bidang kajian terdiri dari konsep dasar sejarah,

seperti konsep peristiwa/kejadian waktu dan tempat. Geografi terdiri

dari konsep lokasi, posisi (kedudukan), situasi, tempat (site), distribusi,

dan perancang-an. Dalam ilmu ekonomi terdiri dari konsep kelangkaan

(scancity), spesi-alisasi (specialization) saling ketergantungan

(interdependence), pasar (market), dan lain-lain.

Setelah dikemukakan beberapa konsep dasar ilmu sosial yang

membangun bahan kajian IPS, maka jelas bagi kita bahwa kedudukan

konsep dalam IPS merupakan bahan kajian utama untuk menelaah

berbagai masalah sosial yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menggunakan berbagai konsep ilmu sosial untuk

memecahkan masalah sosial, maka pada akhirnya kita harus

mengambil suatu kesimpulan atau keputusan bagaimana hasil

penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Untuk menarik suatu

kesimpulan atau keputusan tertentu maka kita tidak akan terlepas dari

proses generalisasian, oleh karena itu di bawah ini akan diarahkan

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

25

bagaimana kedudukan atau peran generalisasi dalam Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS).

f. Generalisasi dalam IPS

Seperti telah dikemukakan di atas bahwa generalisasi

merupakan suatu pernyataan tentang hubungan antara konsep yang

mengungkapkan sejumlah besar informasi. Dengan demikian

generalisasi berisi beberapa atau banyak konsep.

Struktur Ilmu Pengetahuan terdiri dari fakta, konsep, dan

generalisasi. Dari pernyataan itu, jelas bahwa Ilmu Pengetahuab tidak

akan terbentuk secara teoritis apabila tidak didukung oleh generalisasi,

maka sudah tentu materi ilmu pengetahuan sosial tidak terbentuk sesuai

dengan struktur ilmu yang ada.

Fakta akan bermakna bila terkait dengan konsep, konsep pun

baru bermakna bila terkait dengan bentuk generalisasi, dan generalisasi

merupakan simpulan-simpulan implementasi yang akan membentuk

teori ilmu pengetahuan .

Keterkaitan dan kedudukan atau peranan generalisasi dalam

IPS sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk

suatu konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi. Dengan

demikian antara fakta, konsep dan generalisasi merupakan suatu

rangkaian keseluruhan (system) yang satu sama lain tidak dapat

dipisahkan dalam rangka membentuk suatu teori ilmu pengetahuan

termasuk IPS.

Dari uraian tidakalah berlebihan bila materi atau bahan kajian

Ilmu Pengetahuan Sosial terdiri tiga unsur yang saling berkaitan dalam

memeberikan sumbangan materi terhadap Ilmu Pengetahuan Sosial

yang menjadi sebuah mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

26

B. Kerangka Berpikir

Kemampuan guru dalam memilah dan memilih metode yang relevan,

atau cocok dalam proses kegiatan belajar dan mengajar agar sesuai dengan

tujuan dari materi suatu mata pelajaran, adalah merupakan kunci keberhasilan

dalam pencapaian prestasi belajar siswa.

Tuntutan untuk dapat mamilah dan memilih metode yang tepat tersebut

mutlak dilakukan oleh seorang guru ketika melakukan transfer ilmu kepada

siswa dan siswinya khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Hal tersebut juga sejalan dengan tuntutan kurikulum saat ini yang

sangat memperhatikan kepentingan pembelajaran-pembelajaran yang akan

digunakan. Dengan demikin menuntut seorang guru, harus kreatif dan terus

berinovasi untuk memperbaiki proses kegiatan belajar dan mengajarnya.

Pemutaran film pada prinsipnya merupakan pembelajaran yang menarik

sekali untuk digunakan sebagai alat pengajaran. Film juga bersifat edukatif

yang mampu menghibur sehingga dapat dengan mudah menyampaikan materi

pembelajaran kepada siswa secara lebih baik yang berdaya guna dan berhasil

guna.

Film harus dipilih agar sesuai dengan materi pelajaran yang sedang

diberikan. Untuk itu guru harus mengenal film yang tersedia dan lebih dahulu

melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran. Sesudah itu film

dipertunjukkan perlu diadakan diskusi, yang juga perlu disiapkan sebelumnya.

Agar siswa dan siswi tidak hanya memandang film itu hanya sebagai

hiburan, sebelumnya mereka harus ditugaskan untuk memperhatikan hal-hal

tertentu. Sesudah itu dapat dites berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap

dari pemutaran film tersebut.

Kondisi awal guru sebelum menggunakan metode pemutaran film

tentang nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila, maka aktivita dan

pemahaman tentang nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila masih

rendah.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

27

Untuk memperbaiki aktivitas dan pemahaman tentang nilai-nilai juang

dalam proses perumusan pancasila tersebut maka peneliti perlu menggunakan

metode yang tepat yaitu pemutaran film.

Kondisi akhir diduga dengan menggunakan media pemutaran film dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tentang Menghargai peran

tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia di kelas V MI Miftahul Hidayah, kecamatan Pondok

Gede Kota Bekasi semester II tahun pelajaran 2013/2014.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian oleh Rosyidin (2012) dengan judul Upaya Peningkatan Hasil

Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan CD Sebagai Media Pembelajaran IPS

Pada Siswa Kelas IV MI Al-Wathoniyah 16 Rawa Terate Kec. Cakung

Jakarta Timur.

Di peroleh hasil bahwa penerapan model pembelajaran menggunakan

media CD pembelajaran, mampu meningkatkan kemampuan memahami

materi dengan pokok bahasan komunikasi dan teknologi transportasi. Hal ini

tampak dari peningkatan nilai rata-rata yang pada awalnya kemampuan siswa

pada siklus I hanya (6,7), kemudian pada siklus II meningkat menjadi (7,4),

dan pada siklus III nilai rata-rata meningkat lagi menjadi (8,2), sudah

mencapai indikator yang diharapkan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal

yaitu 7,5.27

Hasil yang sama juga di peroleh oleh Fitria (2013) ”Penggunaan Media

Audio Visual Untuk meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Negri 003

Minas Kabupaten Siak”. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1)

Pembelajaran dengan menggunakan media Audio visual dapat meningkatkan

aktivitas guru dan siswa, hal ini dapat dilihat dari data aktivitas guru, yaitu

sebesar 3,75%. Sedangkan aktivitas siswa sebesar 21,27%. (2) Pembelajaran

dengan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa dari

27

Rosyidin, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan CD Sebagai Media

Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV MI Al- Wathoniyah 16,(Jakarta : 2012)

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

28

75% hingga menjadi 91,67%, dengan rata-rata nilai harian ulangan yaiti 78,75.

(3) Penggunaan media audio visual sangat membantu dalam pembelajaran

karena itu penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar.28

Dari hasil penelitian diatas dapat di simpulkan bahwa penggunaan

media audio visual sangat membantu meningkatkan hasil belajar siswa dan

menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih aktif dan efektif dan

efesien.

D. Hipotesis Tindakan

Dari kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas maka dapat

diajukan hipotesis untuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah:

“Dengan menggunakan media pemutaran film maka hasil belajar siswa

tentang Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di kelas V MI

Miftahul Hidayah, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi semester II tahun

pelajaran 2013/2014 akan meningkat”

28

Fitria (2013) Penggunaan Media Audio Visual Untuk meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV

SD Negri 003 Minas Kabupaten Siak,

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Hidayah Jl. Kemang Sari IV

No.13 RT/RW 01/09 Kelurahan Jati Bening Baru Kecamatan Pondok Gede

Kota Bekasi.Alasan pemilihan lokasi ini karena peniliti mengajar di MI

tersebut, sehingga tidak menggangu kegiatan mengajar dan memudahkan

peneliti untuk mencari data dan informasi yang berkenaan dengan penelitian

ini.

Adapun Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai

dengan Juni 2014 semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Persiapan, pada tahap ini peneliti diawali dengan kegiatan mengidentifi-kasi

masalah di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian.

2. Pelaksanaan, pada tahap ini kegiatan dimulai dengan mengadakan

pengamatan langsung (observasi) kemudian dilanjutkan dengan

pengumpulan data dan berbagai informasi yang berkaitan dengan penelitian.

3. Pelaporan, pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan mengedit (editing),

mengolah data, menganalisa data dan menginterpretasikan hasil yang

diperoleh.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Menurut Suharsimi Arikarto, “Metode penelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.29

Metode yang digunakan peneliti yaitu metode kualitatif. Sedangkan

untuk penggambaran hasil dari penelitian ini, penulis menggunakan metode

deskriptif, yaitu metode yang bertujuan menggambarkan sifat sesuatu yang

29

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hal. 203

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

30

sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-

sebab dari suatu gejala tertentu.

2. Rancangan Siklus Penelitian

Selama kegiatan penelitian berlangsung, penulis berkolaborasi

dengan Kepala Madrasah sebagai pengamat. Untuk lebih lanjut pola

tindakan dapat digambarkan sebagai berikut:

Rancangan penelitian tindakan kelas yang digunakan mengacu

pada model Kemmis dan Taggart. Sistem model penelitian tindakan kelas

tersebut berbentuk siklus (cycle) dan pelaksanaan siklus ini tidak hanya

berlangsung dalam satu kali tindakan tetapi berlangsung hingga pada siklus

kedua dengan indikasi tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas

seperti digambarkan dalam bagan, melalui tahapan sebagai berikut:

Perencanaan

Pengamatan

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Siklus II

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

Hasil

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

31

Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan dan dikenal dengan perencanaan,

yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan

bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Tahap 2: Pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi

rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

Tahap 3: Pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.

Tahap 4: Refleksi atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah terjadi.

Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan kelas, maka kegiatan

di awali dengan mengadakan observasi pelaksanaan proses pembelajaran,

mengamati keadaan situasi belajar dan respon siswa terhadap pembelajaran

yang disajikan oleh guru.

C. SubjekPenelitian

Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V MI

Miftahul Hidayah Kecamatan Pondok Gede , Kota Bekasi yang berjumlah

23 siswa,terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

Tabel 3.1

Daftar nama siswa dan jenis kelamin

No Nama Jenis Kelamin

1 Arya Soma L

2 Ahmad Iqbal L

3 Ariq Muammar Syah L

4 Arki Syahluna L

5 Ihda Azkia P

6 Dika Sopyani P

7 Iqbal Maulana L

8 Muhammad Raihan L

9 Muhammad Nasir L

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

32

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pelaksana utama,

maka pada pra-penelitian, peneliti melakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran IPS, kemudian membuat perencanaan tindakan yang akan

dilakukan pada waktu penelitian.

Adapun posisi peneliti dalam PTK ini adalah sebagai posisi utama.

Peneliti melakukan langsung apa yang akan ditingkatkan di kelas tersebut.

Peneliti melakukan refleksi dari pembelajaran yang dilakukan sehingga

berdasarkan itulah peneliti melakukan penelitian. Selain itu juga peneliti

berperan sebagai pembuat laporan dari apa yang dilaksanakan dan observasi

yang dibantu oleh Kepala Sekolah.

E. Tahapan dan Intervensi Tindakan

Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua siklus, siklus I

dilaksanakan dua kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan tiga kali

pertemuan. Adapun dalam konteks penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

10 Muhammad Nur Kholik L

11 Muhammad Iqbal L

12 Mira Mursalinda Sari P

13 Oktavia P

14 Putri Soleha P

15 Raudhatun Nisa P

16 Rana Aulia P

17 Suli Adi Ningsih P

18 Sarmila P

19 Selamet L

20 Siti Khodijah P

21 Wahyu Fadilah L

22 Zakiyah P

23 Celline Joyandika P

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

33

1. Siklus I

a. Mengidentifikasi Masalah

Peneliti berdiskusi dengan guru bidang studi IPS terkait dengan

permasalahan yang selama ini muncul dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas V MI Miftahul Hidayah, Pondok Gede, Kota Bekasi, seperti

melihat strategi dan media apa yang digunakan serta bagaimana hasil dan

prestasi belajar siswa selama ini pada pembelajaran IPS.

b. Memeriksa Lapangan

Peneliti mengobservasi permasalahan yang ada di lapangan pada

saat kegiatan belajar berlangsung, untuk mengetahui permasalahan yang

telah diidentifikasi sebelumnya. Kemudian peneliti juga melakukan

pencatatan terhadap kejadian-kejadian di lapangan. Sebagai kegiatan

memeriksa lapangan peneliti melaksanakan pre test dengan

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

c. Perencanaan Tindakan

Setelah peneliti melakukan penelitian lapangan yaitu pada hari

Kamis tanggal 17 April 2014 dan mengetahui pokok permasalahan yang

terjadi, maka peneliti merencanakan tindakan dengan guru bidang studi

IPS, dengan harapan permasalahan yang sedang dihadapi dapat

terselesaikan dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun

hasil perencanaan tersebut antara lain:

1) Membuat silabus pembelajaran

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

3) Membuat media pembelajaran

4) Mempersiapkan lembar observasi

d. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan dilaksanakan pada hari jum’at 25 April 2014 di kelas V

MI Miftahul Hidayah, Pondok Gede, Kota Bekasi sesuai dengan

perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.

Peneliti juga membuat catatan terhadap perkembangan yang terjadi di

dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Selama pelaksanaan

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

34

tindakan peneliti bertindak sebagai guru sekaligus observer yang mencatat

pada lembar pengamatan observer.

Pada akhir pembelajaran peneliti melaksanakan evaluasi dan

refleksi, yaitu membagikan soal pos tes tentang peristiwa proklamasi

kepada setiap siswa dengan waktu selama 60 menit untuk mengetahui

efektivitas dari pembelajaran konvensional atau pembelajaran tanpa media

audio visual.

e. Observasi

Adapun yang menjadi observasi dan perencanaan pelaksanaan

tindakan adalah guru IPS dan di laksanakan di kelas V MI Miftahul

Hidayah, Pondok gede, kota Bekasi yakni hari jum’at 11 April 2014

dengan tujuan untuk melihat perkembangan hasil belajar siswa terhadap

mata pelajaran IPS. Peneliti menggunakan lembar observasi untuk

mengemukakan data terkait dengan hasil belajar siswa. Selain itu

observasi juga dilakukan dengan cara mencatat hal-hal penting pada saat

pembelajaran berlangsung.

f. Refleksi

Refleksi dilakukan di kelas V MI Miftahul Hidayah, pondok gede,

kota Bekasi pada tanggal 11 April 2014 yaitu dengan melakukan pre test

dan post test untuk melihat hasil sementara penggunaan media audio visual

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

g. Revisi Perencanaan

Hasil yang didapatkan dari siklus pertama, menjadi dasar peneliti

untuk melakukan revisi perencanaan selanjutnya. Revisi dilakukan oleh

peneliti bersama guru bidang studi IPS, meninjau kembali rencana yang

telah dibuat pada pertemuan sebelumnya dan mendiskusikan jika ada

permasalahan baru yang muncul tanpa diprediksi sebelumya.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

35

2. Siklus II

a. Rencana Baru

Setelah mengetahui perkembangan permasalahan, dan setelah

membuat revisi perencanaan, dalam tahap ini peneliti membuat rencana baru,

untuk menanggapi permasalahan baru yang muncul sebagai usaha perbaikan

dalam pembelajaran. Peneliti merencanakan tindakan dan berdiskusi dengan

guru bidang studi, dengan harapan permasalahan dapat terselesaikan. Rencana

tindakan diupayakan selaluterkait dengan tindakan yang telah dilakukan,

sehingga ada rencana baru yang simultan, seperti mata rantai yang terus

bersambung.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan selanjutnya adalah memperbaharui pembelajaran dengan

pokok bahasan selanjutnya. Pelaksanaan ini dilakukan dengan menerapkan

rencana tindakan. Dalam hal ini peneliti juga membuat catatan terhadap

berlangsungnya kegiatan belajar di dalam kelas. Rencana yang sudah matang

kemudian diaplikasikan di dalam kelas sebagai bentuk tindakan. Pelaksanaan

tindakan dilakukan sesuai rencana tindakan guna memperoleh hasil yang

maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan dalam kegiatan

pembelajaran terkait dengan perkembangan motivasi belajar siswa dengan

menggunakan lembar observasi. Observasi yang terakhir sangat menentukan

hasil penelitian, sehingga peneliti harus jeli mengamati perkembangan yang

terjadi di dalam kelas.

d. Refleksi

Peneliti mencatat hasil observasi dan berdiskusi dengan pengajar

untuk mengetahui hasil tindakan yang telah diterapkan. Peneliti merefleksi hasil

dan menyimpulkan dari siklus I sampai siklus II sehingga dapat diketahui

bahwa ada peningkatan pada hasil belajar siswa.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

36

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi yang diharapkan sesuai dengan tujuan dalam

penelitian ini, mendeskripsikan bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar

siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media pemutaran film.

Hasil tindakan yang diharapkan yaitu :

1. Rata-rata skor hasil belajar IPS siswa dalam pembelajaran IPS pada tiap

siklus sudah mencapai > 75%.

2. Respon positif siswa terhadap pembelajaran IPS pada tiap siklus sudah

mencapai >75%.

Jika kedua indikator kinerja tersebut telah terpenuhi maka

penelitian tindakan ini berhasil dan penelitian dihentikan. Sebaliknya, jika

salah satu atau kedua indikator keberhasilan kinerja belum terpenuhi, maka

tindakan penelitian ini harus dilanjutkan ke siklus berikutnya, dan disertai

dengan adanya perbaikan-perbaikan yang menjadi kekurangan dari siklus

sebelumnya.

Indikator tindakan yang diharapkan ditetapkan berdasarkan tingkat

keberhasilan belajar siswa menurut Djamarah yaitu“> 75%. Berkaitan dengan

hasil belajar IPS siswa yang diharapkan meningkat melalui media pemutaran

film, maka taraf keberhasilan proses pembelajarannya dapat diinterpretasikan

menurut Djamarah sebagai berikut”.30

Tabel 3.2

Taraf Keberhasilan Proses Pembelajaran

Kategori Deskripsi

1. Maksimal Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan

dapat dikuasai siswa.

2. Optimal Apabila sebagian besar (76% s.d. 99%) bahan

pelajaran dapat dikuasai siawa.

3. Baik Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang

atau sama dengan 75% dikuasai siswa.

4. Kurang Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang

dari 60% dikuasai siswa.

30

Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hal. 107

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

37

G. Data dan Sumber Data

Data yang diambil dalam penelitian ini bersumber dari kelas V MI

Miftahul Hidayah, serta guru bidang studi IPS. Data tersebut diambil dari

proses pembelajaran dengan menggunakan media pemutaran film. Data ini

berupa pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan tes dalam setiap

tindakan.Data tersebut sangat berkaitan dengan data perencanaan,

pelaksanaan, dan data hasil pembelajaran.

Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif

“adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan langkah lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian

jenis ini jenis datanya dibagi kedalam kata-kata dan tindakan, sumber data

tertulis, foto, dan data kualitatif berupa data dan statistik”.31

1. Data kualitatif

a. Kata-kata dan tindakan diamati dari catatan hasil wawancara

dengan siswa dan guru bidang studi IPS di MI Miftahul Hidayah,

serta catatan hasil observasi kelas.

b. Sumber tertulis

Sumber tertulis tidak dapat dipisahkan dari sumber yang lain.

Peneliti mendapatkan data tersebut dari buku-buku pendukung,

majalah, arsipsekolah, dokumen pribadi dan dokumen resmi.

c. Foto

Peneliti mengambil foto sebagai salah satu bukti telah

melaksanakan penelitian di MI Miftahul Hidayah.

2. Data kuantitatif

Data ini diperoleh dari sekolah, seperti data prestasi siswa baik pre

test maupun post test, data yang diperoleh dari lembar observasi

maupun data yang lain untuk membantu kelengkapan pengumpulan data

yang berbentuk angka.

31

Lexy Meleong, op.cit, hal. 112

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

38

H. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah “pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-

hal atau keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh

elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian”.32

Agar hasil yang diperoleh dalam penelitian ini benar-benar data

yang akurat dandapat dipertanggung jawabkan, maka prosedur pengumpulan

datadapat dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik tertentu peneliti

gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi (Pengamatan)

Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan

manusia seperti terjadi dalam kenyataan. Dengan observasi dapat kita

peroleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial, yang sukar

diperoleh dengan metode lain. Dengan observasi sebagai alat pengumpul

data dimaksud observasi yang dilakukan secara sistematis bukan observasi

sambil-sambilan atau secara kebetulan saja.

Dalam observasi ini diusahakan mengamati keadaan yang wajar

dan yang sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi ,

mengatur atau memanipulasikannya.

“Mengadakan observasi menurut kenyataan, melukiskannya dengan

kata-kata secara cermat dan tepat apa yang diamati, mencatatnya kemudian

mengolahnya dalam rangka masalah yang diteliti secara ilmiah bukanlah

pekerjaan yang mudah. Selalu akan dipersoalkan hingga manakah hasil

pengamatan itu valid dan reliable”.33

Observasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar dengan

menggunakan pedoman observasi kegiatan pembelajaran, catatan

lapangan,dan foto, dengan tujuan memperoleh data tentang proses

penggunaan media pemutaran film sebagai media pembelajaran.

Observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

32

Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan aplikasinya ( Jakarta : Ghalia

Indonesia, 2002 ), hal. 83 33

Nasution, Metode Research (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 106

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

39

a. Observasi partisipan, merupakan observasi dimana pengamat ikut serta

terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau

yang diamati, seolah-olah merupakan bagian dari mereka.

b. Observasi tak partisipan, merupakan observasi dimana pengamat berada

diluar subjek yang diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan

yang mereka lakukan.

2. Wawancara

Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte wawancara

merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada

orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan

hal-hal yang dipandang perlu. Sedangkan menurut Hopkins wawancara

adalah “suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat

dari sudut pandang yang lain. Orang-orang yang di wawancarai dapat

termasuk beberapa orang siswa, kepala sekolah, beberapa teman sejawat,

pegawai tata usaha sekolah dan orang tua siswa”.34

Wawancara ini

dilakukan dengan kepala sekolah, guru bidang studi dan siswa kelas V

untuk memperoleh informasi/data bagaimana penggunaan media

pemutaran film dalam pembelajaran IPS.

3. Dokumentasi

Menurut Goetz dan LeCompte Dokumentasi adalah” dokumen

yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyediakan kerangka

bagidata yang mendasar. seperti koleksi dan analisis buku teks, kurikulum

dan pedoman pelaksanaannya, arsip penerimaan murid baru, catatan rapat,

catatan tentang siswa, rencana pelajaran dan catatan guru dan hasil

karyasiswa”.35

Uraian di atas dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan

dan menganalisa arsip-arsip tertulis yang dimiliki MI Miftahul Hidayah,

34

Rochiati Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Dosen

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hal. 117 35

Ibid.,hal. 121

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

40

seperti profil MI Miftahul Hidayah Visi dan Misi MI Miftahul Hidayah

struktur kepengurusan MI Miftahul Hidayah dan lain sebagainya.

I. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3

Teknik Pengumpulan Data

No Kegiatan Teknik Pengumpulan Data

1 Penelitian Pendahuluan Observasi

2 Proses Pembelajaran Pedoman Observasi

3 Evaluasi tiap siklus mengerjakan

soal tes wawancara

Tes hasil belajar tiap awal dan akhir

siklus wawancara dengan siswa

pada akhir siklus

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Untuk menentukan baik tidaknya suatu instrument penelitian,

maka instrument tersebut harus diuji cobakan terlebih dahulu kepada

responden yang berada diluar subjek sebelum instrument pengumpulan data

tersebut dijadikan sebagai instrument penelitian. Uji coba tersebut

dimaksudkan untuk memenuhi syarat validitas dan reabilitas istrumen.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan

beberapa prosedur diatas, maka peneliti akan mengelola dan menganalisis

data tersebut dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

Pengujian analisis data menggunakan analisis deskriptif dari tiap

siklus dan dengan menggunakan N-Gain untuk melihat selisih antara pre test

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

41

dan post test pada setiap siklus, untuk melihat perbedaan hasil belajar pada

setiap siklus. Penelitian ini dianggap berhasil jika setelah dilakukan

tindakan terjadi peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPS.

N-Gain adalah selisih antara nilai pre test dan post test, N-gain

menunjukan peningkatan atau penguasaan konsep siswa setelah

pembelajaran dilakukan oleh guru. Uji normal gain digunakan untuk

menghindari bias pada penelitian dan menggunakan rumus menurut

Meltzer.36

N-Gain =

Dengan kategorisasi perolehan :

N-Gain rendah = N-Gain < 0,30

N-Gain sedang = 0,30 < N-Gain < 0,70

N-Gain tinggi = N-Gain > 0,70

Keterangan : Skor ideal = 100

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Dengan memperhatikan hasil tindakan dalam siklus I maka

penelitian ditindak lanjuti untuk memperbaiki kekurangannya, dengan

berbagai tahapan berikut ini :

1. Perencanaan Tindakan

Merencanakan langkah-langkah model pembelajaran pemutaran film akan

diterapkan pada setiap siklusnya.

2. Tindakan

Melakukan tindakan di setiap siklus, sesuai dengan langkah-langkah yang

di rencanakan.

3. Pengamatan

Melakukan pengamatan kondisi kelas, dan mengamati pelaksanaan

36

Evi Fauziah. “ Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi pada Materi Pasar”. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2010, hal. 41

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

42

langkah-langkah yang sudah di rencanakan dan diterapkan di setiap siklus.

4. Refleksi

Mengolah dan menganalisa data, kemudian menarik kesimpulan mengenai

hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran selama penelitian baik

kelebihan maupun kekurangannya melalui metode dan media yang

digunakan dalam pembelajaran.

5. Evaluasi

Guru sekaligus observer mencatat kegiatan belajar siswa, kemudian

mengadakan post test pada akhir siklus dan mengadakan wawancara siswa

untuk mengetahui tanggapan mengenai pembelajaran yang berlangsung

dalam siklus ini. Dengan menggunakan data, dilakukan evaluasi dan

refleksi untuk membuat revisi pada tindakan siklus berikutnya.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

43

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Madrasah

1. Sejarah Singkat Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah yang berdiri pada Tahun

1991 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Hidayah dengan

luas tanah 2300m2 dan luas bangunan 672m

2 yang dihibahkan oleh seorang

warga setempat Bapak H. Atih, yang pada saat itu sebagai pengurus harian

sekaligus sebagai pendiri Yayasan Miftahul Hidayah ditunjuk sebagai ketua

Bapak H. Atih, Sekretaris Bapak Drs. H. Ahmad Mursidi ( guru ), Bendahara

Bapak Nurudin (guru), anggota Bapak Anam Arsyad (Tokoh Masyarakat) dan

Bapak Nala (Tokoh Masyarakat )

Berdasarkan data yang dapat saya peroleh dari Kepala Tata Usaha

Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah Pondok Gede, Bekasi yaitu :

PROFIL MADRASAH

I. IDENTITAS MADRASAH

1. Nama Madrasah : MI.Miftahul Hidayah

2. NSS : 111236740015

3. Status : DIAKUI

4. Tahun Berdiri : 1991

5. Alamat : Jl. Kemang sari IV Rt 001, Rw 009

6. Kelurahan : Jati Bening Baru

7. Kecamatan : Pondok Gede

8. Kota : Bekasi

9. Propinsi : Jawa Barat

10. Nilai Akreditasi : 85

11. Jumlah Rombel/Kelas : 6

12. Luas tanah seluruhnya : 2300 m2

13. Luas bangunan : 672 m2

14. Luas kebun/halaman : 700 m2

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

44

15. Status tanah : Milik Yayasan

II. KEPALA SEKOLAH

1. Nama : Masmuni, S.Ag., MM

2. NIP : ----

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Tempat, Tgl. Lahir : Bekasi, 12/02/1963

5. Pangkat / Gol : ---

6. Pendidikan Terakhir : S2

7. Alamat Rumah : Jl Kemang sari IV Rt 001/009 Jatibening

Baru , Pondok Gede, Kota Bekasi

III. VISI DAN MISI SEKOLAH

1. Visi:

Membentuk Intelektual Berkualitas Islami

2. Misi

a. Membentuk generasi cerdas dengan proses KBM yang nyaman.

b. Melaksanakan pembelajaran dengan bimbingan secara efektif,

sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai potensi yang

dimiliki.

c. Mengamalkan nilai-nilai kehidupan yang berintikan pada iman, islam,

dan ihsan.

d. Menghasilkan lulusan berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai

keislaman dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

IV. JUMLAH SISWA MI MIFTAHUL HIDAYAH

Tabel 4.1

Jumlah siswa MI Miftahul Hidayah

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 13 12 25

2 14 10 24

3 10 8 18

4 14 10 24

5 11 12 23

6 11 12 23

Jumlah 73 64 137

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

45

V. STRUKTUR PENGURUS MI MIFTAHUL HIDAYAH

Tabel 4.2

KEPALA

MADRASAH

MASMUNI, S.Ag.,MM

WAKIL KEPALA

ZAHID AHMAD, SE

RIDWAN, S.Pd.I

GURU

SEKRETARIS

BAGIAN UMUM

KETUA

TATA USAHA KOMITESEKOL

AH

BENDAHARA

ANGGOTA

SAIDAH, S.Pd.I NIHAROH, S.Pd.I HASANUDDIN MAHPUDZ,

S.Pd.I SARMIN

SISWA/SISWI

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

46

B. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

1. Rencana

Tahap siklus I peneliti melakukan perencanaan tindakan dengan

mengajukan rancangan pembelajaran. Adapun rencana yang dilakukan

pada siklus I adalah :

a. Membuat RPP mengenai materi Peristiwa dan tokoh persiapan

proklamasi kemerdekaan dengan menggunakan media pemutaran film.

b. Menyiapkan prasarana yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Tindakan

Pelaksanan tindakan pada siklus I ini merupakan implementasi dari

hasil rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya yaitu untuk

mengenalkan kegiatan pembelajaran yang aktif untuk siswa dengan

menggunakan media pemutaran film.

a. Pendahuluan

Pembelajaran tersebut diawali dengan mengucapkan salam.

Selanjutnya ketua kelas memimpin doa sebelum proses pembelajaran

dimulai dengan membaca surah Al-fatihah. Selesai berdoa guru

menanyakan kabar siswa dan mengabsen kehadiran siswa. Setelah itu

guru mengkondisikan siswa di kelas, dan melaksanakan pre test,

tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa

pada materi yang belum diajarkan. Selanjutnya guru menyampaikan

tujuan pembelajaran kepada siswa, memperkenalkan media dan metode

mengajar yang akan diterapkan pada saat proses pelaksanaan

pembelajaran berlangsung yaitu dengan menggunakan media

pemutaran film.

b. Kegiatan Inti

Proses pembelajaran dilanjutkan, guru melakukan tanya jawab

tentang pengalaman sehari-hari yang berkaitan dengan materi

peristiwa-peristiwa dan tokoh persiapan proklamasi kemerdekaan

untuk menggali pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Dan guru

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

47

membagi siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 3 kelompok

beranggotakan 5 siswa, 2 kelompok yang beranggotakan 4 siswa yang

sudah ditetapkan. Setelah itu guru memutarkan film tentang peristiwa-

peristiwa sekitar proklamasi, lalu memberikan teks drama kepada

masing-maing kelompok dan memberikan kesempatan pada siswa

untuk memahami masing-maing peran yang mereka terima, setelah itu

setiap kelompok maju ke depan kelas secara bergiliran untuk mencoba

memainkan peran sesuai imajinasi dan kretivitas masing-masing siswa.

Dan kelompok lain memperhatikan permainan peran yang dilakukan

temannya.

c. Penutup

Selanjutnya guru memberikan soal tes post test dengan tujuan

untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam memahami

materi tentang menghargai keputusan bersama pada siklus I, kemudian

pada akhir pembelajaran guru dan siswa membuat kesimpulan.

3. Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi untuk mengetahui

keadaan selama proses pembelajaran, observasi tersebut menggunakan

pedoman observasi yang sesuai dengan metode pemutaran film . Hal yang

diobservasikan diantaranya :

1. Mengamati aktivitas siswa pada saat pemutaran film dan bermain

peran.

2. Mengamati aktivitas siswa secara kelompok

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

48

Tabel 4.3

Hasil pengamatan aktivitas siswa pada saat bermain peran

No

Asfek yang diamati

Tingkat Kriteria Penilaian

1 2 3

1. Konsentrasi/Perhatian √

2. Penghayatan/ekspresi √

3. Menulis sesuatu yang penting √

4. Ekspresi √

5. Penjiwaan √

6. Gesture √

7. Mimik wajah √

8. Penjiwaan terhadap tokoh √

9. Kerja sama tim √

10. Mengundang simpatik penonton √

Jumlah 7 2 1

Jumlah Hasil Perkalian dengan Skor 7 4 3

Presentase =60,86

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahun 2014

Keterangan:

3: Baik 2: Cukup Baik Rumus = Skor Perolehan Siswa x 100

Jumlah Siswa

1: Kurang

= 14 x 100

23

= 60,86%

Dari hasil pengamatan aktivitas siswa terdapat 60,86% siswa yang

aktif dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media pemutaran film

dengan metode role playing pada siklus I. Hal itu terjadi karena siswa tidak

konsentrasi dalam dengan teks drama yang mereka perankan secara

bersama-sama, sehingga guru memberikan nilai 1 poin. Intonasi yang

dilakukan siswa sudah cukup baik, dan guru memberikan nilai 2 poin

untuk siswa. Bahasa yang digunakan siswa cukup baik, sehingga guru

memberikan nilai 2 poin untuk siswa. Ekspresi yang ditunjukan oleh siswa

kurang sesuai dengan teks drama yang mereka bawakan sehingga guru

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

49

memberikan nilai 1 poin untuk siswa. Penjiwaan, gestur, mimik wajah,

serta penguasaan panggung yang dilakukan siswa masih kurang sempurna

sehingga guru hanya memberikan nilai 1 poin untuk siswa. Kerjasama tim

yang dilakukan siswa sangat sempurna dan mendapatkan nilai 3 poin untuk

siswa. Aspek terakhir yng diamati yaitu mengundang simpatik penonton,

penampilan siswa dirasa kurang mengundang simpatik penonton, sehingga

guru hanya memberikan nilai 1 poin untuk siswa. Nilai keseluruhan siswa

yaitu 60,86% sehingga guru merasa perlu diadakan pengamatan aktivitas

siswa pada siklus berikutnya.

Tabel 4.4

Hasil Diskusi Kelompok Pada Siklus I

N

o

Nama

Kelompok

Aspek yang Diamati Total

Nilai

Keaktifan

Siswa

Kejasama

Siswa

Hasil

Diskusi

Siswa

Mempresentasikan

Hasil Diskusi

1. A 3 3 2 3 12

2. B 3 3 3 3 12

3. C 3 3 3 2 11

4. D 3 2 3 3 11

5. E 2 3 3 3 12

Jumlah 14 14 14 14 58

Sumber : Hasil penelitian Tahun 2014

Keterangan: Kategori Penilaian Total

Tidak baik : 1 Kurang Baik : 5-8

Kurang Baik : 2 Cukup : 9-12

Cukup Baik : 3 Baik : 13-16

Baik : 4

Berdasarkan tabel 4.4 hasil diskusi kelompok pada siklus I

menunjukan bahwa siswa dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok

terdiri dari 3 kelompok beranggotakan 5 siswa, 2 kelompok yang

beranggotakan 4 siswa. Nilai yang diperoleh pada siklus I pada aspek

mempresentasikan hasil diskusi kelompok A, B, D dan E diperoleh nilai 3

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

50

(cukup baik) dan kelompok C diperoleh nilai 2 (kurang baik). Pada aspek

keaktifan, kerjasama, dan hasil diskusi masing-masing kelompok mendapat

nilai yang sama yaitu 3 (cukup baik). Hanya ada beberapa yang perlu

diperbaiki dan ditingkatkan lagi untuk pertemuan selanjutnya di siklus II.

Selain dari hasil diskusi, pada tahap pelaksanaan proses

pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan, beberapa

kejadian yang terpantau oleh guru antara lain:

1. Pada pertemuan siklus I media film belum bisa sepenuhnya di kuasai

siswa, sehingga proses pembelajaran belum berjalan kondusif.

2. Beberapa siswa masih asyik dengan dunianya sendiri, ada yang

bercanda, mengobrol ketika pemutaran film.

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam berdiskusi, hanya siswa-siswa

tertentu yang aktif.

4. Penerapan media pemutaran film belum sepenuhnya berjalan dengan

optimal.

5. Indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus I belum memuaskan,

terlihat pada hasil belajar siklus I.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

51

Nilai tes hasil belajar siswa kelas V MI Miftahul Hidayah

Kecamatan Pondok Gede Kabupaten Bekasi siklus I pada materi

proklamasi kemerdekaan dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5

Daftar Perolehan Nilai Pretest dan Posttest siklus I

No Nama

Pre-

Test

Pos-

Test N-Gain Kategori

1 Ahmad iqbal 50 60 0.20 Rendah

2 Ariq Muammar Syah 40 60 0.33 Rendah

3 Arki Syahluna 40 60 0.33 Rendah

4 Arya Soma 60 70 0.25 Rendah

5 Celline Joyandika 70 80 0.33 Sedang

6 Dika Sofiani 50 70 0.40 Sedang

7 Ihda Azkia 70 90 0.67 Tinggi

8 Iqbal Maulana 50 70 0.40 Sedang

9 Mira 60 70 0.25 Rendah

10 Muhammad Iqbal 50 70 0.40 Rendah

11 Muhammad Nasir 70 80 0.50 Sedang

12 Muhammad Nur Kholik 50 70 0.40 Sedang

13 Muhammad Raihan 60 60 0.00 Rendah

14 Oktaviani 60 90 0.75 Tinggi

15 Putri Solehah 60 70 0.25 Rendah

16 Rana aulia 50 80 0.60 Tinggi

17 Raudhatunnissa 60 70 0.25 Rendah

18 Sarmilah 70 80 0.33 Tinggi

19 Selamet kurnia 40 60 0.33 Rendah

20 Siti Khodijah 60 70 0.25 Rendah

21 Suli Adi Ningsuh 70 80 0.33 Rendah

22 Wahyu Fadillah 60 70 0.25 Rendah

23 Zakiyah 60 80 0.50 Rendah

Jumlah 1310 1660 8.3

Rata-rata 56.95 72.17 0.36

Rendah 60,87%

Sedang 21,74%

Tinggi 17,39%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahun 2014

Nilai rata-rata pre test siswa = Jumlah Nilai Seluruh Siswa x 100

Jumlah Siswa

= 1310 x 100

23

= 56,95

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

52

Nilai rata-rata postest siswa = Jumlah Nilai Seluruh Siswa x 100

Jumlah Siswa

= 1660 x 100

23

= 72,17

N-Gain = Skor Post test − Skor Pre test

Skor Ideal –Skor Pre test

Contoh N-Gain siswa No. 1 pada siklus I

N-Gain = 60-50 = 0,2 Maka nilai n-gain yang diperoleh siswa

100-50 sebesar 0,2

Tahap siklus I nilai pretest pada materi peristiwa-peristiwa sekitar

proklamsi siswa dikatakan tuntas hanya 5 orang siswa atau nilai rata-

ratanya 56,95. Hal ini menunjukan permasalahan yang harus diselesaikan

dengan tindakan perbaikan dalam proses pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar. Karena kriteria ketuntasan belajar siswa kelas

V MI Miftahul Hidayah Kecamatan Pondok Gede Kabupaten Bekasi pada

pokok bahasan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi masih di bawah

80%.

Hasil belajar yang diperoleh pada posttest siklus I belum dapat

dikatakan mencapai ketuntasan belajar ideal, karena dari 23 siswa/I kelas

V MI Miftahul Hidayah Kecamatan Pondok Gede Kabupaten Bekasi

dikatakan tuntas hanya 18 orang siswa sedangkan yang belum tuntas yaitu

5 orang siswa. Hal ini masih perlu adanya pembelajaran agar mencapai

ketuntasan belajar yang ideal.

Tabel 4.6

Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I

No Hasil Penelitian Rata-rata

1. Hasil belajar pretest 56,95

2. Hasil belajar postest 72,17

3. N-Gain 8,3

4. Hasil diskusi 58

5. Aktivitas siswa 60,86

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

53

Grafik 4.7

Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I dan Kategori N-Gain

4. Refleksi

Pada tahap refleksi hasil penelitian siklus I yaitu:

a. Mengenal percobaan dalam aspek bermain peran masih menunjukan

presentase yang sangat rendah yaitu 60,86%, ini menunjukan sesuatu

yang wajar karena anak-anak kurang paham dan belum menjiwai

karakter yang mereka perankan dan belum menunjukan

kemampuannya karena belum berlatih. Latihan pada siswa akan lebih

ditingkatkan pada siklus berikutnya.

b. Berdasarkan hasil post test akhir dari proses pembelajaran pada tahap

siklus I yaitu 72.17 jika dibandingkan tes pada pre test 56.95 sudah

mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa proses

pembelajaran dengan menggunakan media pemutaran film dan melatih

siswa mampu meningkatkan hasil belajar siswa walaupun hanya

sedikit. Maka peneliti merasa perlu diadakannya siklus II, agar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dan mencapai nilai KKM yaitu 70.

c. Perlu ditingkatkan bimbingan dan arahan pada siswa saat pelaksanaan

media pemutaran film.

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

rendah sedang tinggi

Series1

60.87%

21.74%

17,39%

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

54

d. Perlu adanya motivasi dan dorongan untuk lebih aktif dalam proses

pembelajaran dan penerapan media pemutaran film.

e. Guru harus lebih tegas lagi dalam menghadapi siswa yang gaduh.

f. Perlu adanya pengaturan waktu secara merata dalam pembagian waktu

pemutaran film, menjelaskan materi pelajaran, penerapan metode, dan

kesimpulan hasil belajar.

g. Perlu adanya penekanan dalam setiap materi yang diajarkan dengan

memberikan kata kunci agar memudahkan siswa dalam mengingat

materi pelajaran.

h. Perlu diadakan apresiasi dengan memberikan reward (penghargaan)

kepada siswa yang aktif dan mampu mempertanggung jawabkan

hasilnya dengan benar.

5. Keputusan

Pada pelaksanaan siklus I berdasarkan tes kemampuan siswa yang

telah dilaksanakan selama proses pembelajaran siklus I, bahwa hasil

belajar siswa pada materi peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi hanya 18

siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dalam hal

ini perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan hasil

belajar siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan

penelitian tindakan kelas ini ke siklus II.

C. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

1. Rencana

Pada tahap ini peneliti meninjau kembali rancangan yang akan

dipersiapkan untuk siklus II, perencanan pada tahap ini benar-benar harus

dipersiapkan lebih terarah pada indikator pencapaian dan kepada peserta

didik yang masih belum kelihatan aktif atau bermasalah dalam

pembelajarannya.

Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka rencana yang akan

dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut :

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

55

a. Merancang skenario perencanaan pembelajaran yang lebih baik lagi.

b. Memotivasi siswa agar lebih kreatif lagi dalam memainkan peran

c. Menyiapkan alat dan bahan yang lebih lengkap serta lebih menunjang

perencanaan proses belajar.

2. Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini merupakan implementasi

dari rencana tindakan yang telah dibuat dengan memperhatikan perbaikan

dari siklus I yang telah dilaksanakan.

a. Pendahuluan

Pelaksanaan pembelajaran tersebut diawali dengan mengucapkan

salam, selanjutnya ketua kelas memimpin do’a sebelum proses

pembelajaran dimulai dengan membaca surah Al-Fatihah. Selesai berdoa

guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen kehadiran siswa. Setelah itu

guru mengkondisikan siswa di kelas,dan melaksanakan pre test, tujuannya

adalah untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa pada materi

yang belum diajarkan. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada siswa dan memperkenalkan media pembelajaran

yang akan diterapkan pada saat proses pelaksanaan pembelajaran

berlangsung yaitu dengan menerapkan media pemutaran film

Sebelum masuk pelajaran terlebih dahulu guru mengingatkan

pelajaran sebelumnya, dalam megungkapkan pelajaran yang lalu hampir

semua siswa dapat menjelaskan dari peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi

kemerdekaan.

b. Kegiatan Inti

Proses pembelajaran dilanjutkan kembali, guru melakukan tanya

jawab tentang Tahapan-tahapan waktu peristiwa persiapan proklamasi

kemerdekaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa. Dan guru

membagi 5 kelompok yang terdiri dari 3 kelompok beranggotakan 5 siswa,

2 kelompok yang beranggotakan 4 siswa yang sudah ditetapkan. Setelah

itu siswa berdiskusi. Guru memberikan teks drama kepada masing-masing

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

56

kelompok dan memberikan kesempatan pada siswa untuk memahami

masing-masing peran yang mereka terima, setelah itu setiap kelompok

maju ke depan kelas secara bergiliran untuk mencoba memainkan peran

sesuai imajinasi dan kreativitas masing-masing siswa.

Dan kelompok lain memperhatikan permainan peran yang

dilakukan temannya. setiap kelompok mendemonstrasikan hasil kerjanya

kepada kelompok lain secara bergiliran.

c. Penutup

Setelah itu guru memberikan tes post test dengan tujuan untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam memahami materi

Tahapan-tahapan waktu peristiwa persiapan proklamasi kemerdekaan pada

siklus II. Pada akhir pembelajaran sekaligus guru dan siswa membuat

kesimpulan.

3. Observasi

Hasil observasi pada penelitian siklus II menunjukan adanya

perubahan hasil ke arah yang lebih baik, hal ini terlihat dengan

meningkatnya aktivitas siswa dalam memahami materi Tahapan-tahapan

waktu peristiwa persiapan proklamasi kemerdekaan seperti yang

ditunjukan pada hasil observasi pada kegiatan siklus II

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

57

Tabel 4.8

Hasil pengamatan aktivitas siswa pada saat bermain peran

No

Asfek yang diamati

Tingkat Kriteria Penilaian

1 2 3

1. Penguasaan teks drama √

2. Intonasi √

3. Bahasa √

4. Ekspresi √

5. Penjiwaan √

6. Gesture √

7. Mimik wajah √

8. Penguasaan panggung √

9. Kerja sama tim √

10. Mengandung simpatik penonton √

Jumlah 1 5 4

Jumlah Hasil Perkalian dengan Skor 1 10 12

Presentase =100

Dari hasil pengamatan aktivitas siswa terdapat 100% siswa yang

aktif dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media pemutaran film

pada siklus II, jika dibandingkan dengan siklus I yang hanya 60,86% siswa

yang aktif, hal itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi peneliti

karena peneliti merasa sudah cukup berhasil dengan penerapan media

pemutaran film pada pembelajaran IPS mengenai materi Tahapan-tahapan

waktu peristiwa persiapan proklamasi kemerdekaan. Berikut ini hasil

rincian nilai dari hasil pengamatan aktivitas siswa pada saat bermain peran

yang ada pada tabel 4.9. Aspek pertama yang diamati adalah penguasaan

teks drama, pada aspek ini guru memberikan nilai 3 poin, hal itu

dikarenakan siswa sangat menguasai teks drama yang mereka buat secara

berkelompok. Aspek yang kedua yaitu intonasi, guru memberikan nilai 2

poin karena guru menganggap intonasi dengan drama yang mereka

bawakan. Aspek ketiga yaitu bahasa, pada aspek ini masih banyak kata-

kata yang guru anggap kurang sesuai bila digunakan untuk pembuatan teks

drama, sehingga guru hanya memberikan nilai 1 poin untuk aspek ini.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

58

Aspek selanjutnya yaitu ekspresi, penjiwaan, dan gestur ketiga aspek ini

dinilai sudah cukup bagus sehingga guru memberikan nilai 2 poin pada

ketiga aspek ini. Aspek yang ketujuh yaitu mimik wajah, mimik wajah yng

ditampilkan siswa sangat sempurna dan sesuai dengan teks drama yang

mereka bawakan sehingga guru memberikan nilai 3 poin untuk mimik

wajah yang ditampilkan siswa. Aspek yang kedelapan yaitu pengusaan

panggung guru memberikan nilai 2 poin karena siswa sudah cukup bagus

dalam penguasaan panggung pada saat pementasan drama yang dilakukan

di depan kelas. Aspek terakhir yaitu kerjasama tim dan mengandung

simpatik penonton, kedua aspek ini mandapatkan nilai 3 poin karena

kerjasama yang dilakukan siswa mulai dari pembuatan naskah drama

sampai pementasan sangat baik sehingga guru memberikan nilai sempurna

untuk kerjasama tim yang dilakuakan oleh siswa, kemudian drama yang

ditampilkan oleh siswa dapat mengandung simpatik para penonton yaitu

siswa/I yang tidak melakukan pementasan sehingga guru memberikan nilai

3 poin untuk aspek ini. Demikianlah rincian dari hasil pengamatan

aktivitas siswa pada saat bermain peran.

Tabel 4.9

Hasil Diskusi Kelompok Pada Siklus II

N o Nama

Kelompok

Aspek yang Diamati Total

Nilai

Keaktifan

Siswa

Kejasama

Siswa

Hasil

Diskusi

Siswa

Mempresentasikan

Hasil Diskusi

1. A 4 3 4 4 15

2. B 4 4 3 4 15

3. C 3 4 4 4 15

4. D 3 4 4 3 12

5. E 4 4 4 4 16

Jumlah 18 19 19 19 75

Sumber : Hasil penelitian Tahun 2014

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

59

Keterangan: Kategori Penilaian Total

Tidak baik : 1 Kurang Baik : 5-8

Kurang Baik : 2 Cukup : 9-12

Cukup Baik : 3 Baik : 13-16

Baik : 4

Berdasarkan tabel 4.10 hasil diskusi kelompok pada siklus II dapat dilihat

pada aspek keaktifan siswa bertanya maupun menjawab, siswa sudah sangat baik

kelompok A, B dan E mendapatkan poin 4 (Baik) sedangkan kelompok C dan D

mendapatkan poin 3 (cukup baik). Pada aspek kerjasama siswa kelompok B, C, D

dan E mendapatkan poin 4 (Baik) sedangkan kelompok A mendapatkan poin 3

(Cukup baik), pada aspek hasil diskusi kelompok A, C, D dan E menapatkan poin

4 (baik) sedangkan keompok B mendapat poin 3 (cukup baik). Dan aspek terakhir

yang dinilai dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok A, B, C dan E

mendapat poin 4 (baik) sedangkan kelompok D mendapat poin 3 (cukup baik).

Pada aspek hasil diskusi siswa terlihat adanya peningkatan di siklus II

terlihat pada saat guru membagi perhatian siswa ketika proses pembelajaran

berlangsung dengan cara mendatangi kesetiap kelompok untuk mengetahui hasil

diskusi setiap kelompok apakah dikerjakan atau tidak. Setelah guru membagi

perhatiannya kepada seluruh siswa dapat diketahui bahwa siswa sudah dapat

mengerjakan hasil diskusi dengan baik.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

60

Tabel 4.10

Daftar Perolehan Nilai Pre test dan Post test siklus II

No Nama Pre-Test Pos-Test N-Gain Kategori

1 Ahmad iqbal 40 80 0.67 Sedang

2 Ariq Muammar Syah 50 80 0.60 Sedang

3 Arki Syahluna 60 90 0.75 Tinggi

4 Arya Soma 60 90 0.75 Tinggi

5 Celline Joyandika 60 90 0.75 Tinggi

6 Dika Sofiani 50 90 0.80 Tinggi

7 Ihda Azkia 60 90 0.75 Tinggi

8 Iqbal Maulana 70 90 0.67 Sedang

9 Mira 60 90 0.75 Tinggi

10 Muhammad Iqbal 70 90 0.67 Sedang

11 Muhammad Nasir 60 90 0.75 Tinggi

12 Muhammad Nur Kholik 70 90 0.67 Sedang

13 Muhammad Raihan 50 70 0.40 Rendah

14 Oktaviani 50 80 0.60 Sedang

15 Putri Solehah 70 80 0.33 Rendah

16 Rana aulia 40 80 0.67 Sedang

17 Raudhatunnissa 50 90 0.80 Tinggi

18 Sarmilah 60 90 0.75 Tinggi

19 Selamet kurnia 60 90 0.75 Tinggi

20 Siti Khodijah 60 90 0.75 Sedang

21 Suli Adi Ningsih 60 90 0.75 Tinggi

22 Wahyu Fadillah 60 80 0.50 Rendah

23 Zakiyah 70 90 0.67 Sedang

Jumlah 1340 1990 15.55

Rata-rata 58.26 86.52 0.67

Rendah 13%

Sedang 39%

Tinggi 47% Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahun 2014

Nilai rata-rata pre test siswa = Jumlah Nilai Seluruh Siswa x100

Jumlah Siswa

= 1340 x100

23

= 58,26

Nilai rata-rata Posttest siswa = Jumlah Nilai Seluruh Siswa x100

Jumlah Siswa

= 1990x100 = 86,52

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

61

23

Grafik 4.11

Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II dan Kategori N-Gain

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahun 2014

Tabel 4.12

Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II

No Hasil Penelitian Rata-rata

1. Hasil belajar pre test 58,26

2. Hasil belajar post test 86,52

3. N-Gain 15,53

4. Hasil diskusi 75

5. Aktivitas siswa 76,66

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahun 2014

Tahap siklus II nilai pre test pada materi Tahapan-tahapan waktu

peristiwa persiapan proklamasi kemerdekaan siswa dikatakan tuntas hanya

5 orang siswa atau nilai rata-ratanya 58,26 Hal ini menunjukan bahwa

penggunaan media pemutaran film pada pokok bahasan Tahapan-tahapan

waktu peristiwa persiapan proklamasi kemerdekaan. terjadi peningkatan

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

rendah sedang Tinggi

rendah

sedang

Tinggi

13%

39%

47%

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

62

belajar siswa kelas V Miftahul Hidayah Kecamatan Pondok Gede

Kabupaten Bekasi. Setelah diberikan tindakan pembelajaran nilai Post test

mengalami peningkatan, seluruh siswa yang berjumlah 23 siswa

dinyatakan tuntas mencapai KKM atau nilai rata-ratanya yaitu 86,52 hal

ini berarti penelitian tindakan telah memenuhi indikator keberhasilan yang

telah ditetapkan yaitu 100% dari jumlah siswa mencapai nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 70.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil diskusi bersama guru kelas V MI Miftahul

Hidayah Kecamatan Pondok Gede Kabupaten Bekasi. Refleksi ini bukan

untuk perbaikan tindakan berikutnya. Karena pada siklus II ini sudah

ditemukan strategi atau langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan

pokok bahasan Tahapan-tahapan waktu peristiwa persiapan proklamasi

kemerdekaan dengan menggunakan media pemutaran film dengan, selain

itu peneliti dan guru cukup puas dengan hasil penelitian yang dilakukan

dari siklus I sampai siklus II yang nilai rata-ratanya meningkat yaitu dari

yang sebelumnya hasil belajar post test 72,17 menjadi 86,52, nilai Ngain

yang sebelumnya 8,3 menjadi 15,53, hasil diskusi yang sebelumnya 58

menjadi 75, dan aktifitas siswa yang sebelumnya 60,86 menjadi 76,66.

Maka penelitian dihentikan sampai disini.

D. Rekapitulasi Hasil Belajar

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V MI

Miftahul Hidayah Kecamatan Pondok Gede kabupaten Bekasi pada pelajaran

IPS dengan pokok bahasan Tahapan-tahapan waktu peristiwa persiapan

proklamasi kemerdekaan menggunakan media pemutaran film yaitu post test

siklus I, dan post test siklus II, dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

63

Tabel 4.13

Rekapitulasi perbandigan post test siklus I dan post test siklus II

No Nama Pos-Test I N-Gain I Pos-Test II N-Gain II

1 Ahmad iqbal 60 0.20 80 0.67

2 Ariq Muammar Syah 60 0.33 80 0.60

3 Arki Syahluna 60 0.33 90 0.75

4 Arya Soma 70 0.25 90 0.75

5 Celline Joyandika 80 0.33 90 0.75

6 Dika Sofiani 70 0.40 90 0.80

7 Ihda Azkia 90 0.67 90 0.75

8 Iqbal Maulana 70 0.40 90 0.67

9 Mira 70 0.25 90 0.75

10 Muhammad Iqbal 70 0.40 90 0.67

11 Muhammad Nasir 80 0.50 90 0.75

12 Muhammad Nur Kholik 70 0.40 90 0.67

13 Muhammad Raihan 60 0.00 70 0.40

14 Oktaviani 90 0.75 80 0.60

15 Putri Solehah 70 0.25 80 0.33

16 Rana aulia 80 0.60 80 0.67

17 Raudhatunnissa 70 0.25 90 0.80

18 Sarmilah 80 0.33 90 0.75

19 Selamet kurnia 60 0.33 90 0.75

20 Siti Khodijah 70 0.25 90 0.75

21 Suli Adi Ningsuh 80 0.33 90 0.75

22 Wahyu Fadillah 70 0.25 80 0.50

23 Zakiyah 80 0.50 90 0.67

Jumlah 1660 8.3 1990 15.53

Rata-rata 72.95 0.36 86.52 0.67

Rendah 60.87% 60.87% 13% 13%

Sedang 21.74% 21.74% 39% 39%

Tinggi 17.39% 17.39% 47% 47% Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahun 2014

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

64

Tabel 4.14

Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Pada tahap post test siklus I pada pokok bahasan peristiwa-

peristiwa sekitar proklamasi, siswa dikatakan tuntas terdapat 18 siswa

dengan nilai rata-rata yaitu 72,17 dengan rata-rata N-Gain 0,36. Dan pada

tahap post test siklus II semua siswa yang berjumlah 23 siswa kelas V MI

Miftahul Hidayah Kecamatan Pondok Gede Kabupaten Bekasi dinyatakan

tuntas semua siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata mencapai 89,00.

Nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 dengan rata-rata N-Gain mencapai

0,67 Hal ini membuktikan bahwa penerapan media pemutaran film pada

pelajaran IPS di kelas V MI Miftahul Hidayah Kecamatan Pondok Gede

Kabupaten Bekasi tahun pelajaran 2013/2014 semester genap pada pokok

bahasan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi semua siswa mencapai

kriteria ketuntasan mnimal (KKM). Hal ini menunjukan bahwa penerapan

media pemutaran film mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus 1Siklus 2

Pretest

Posttest

51.17%

73.04%

58.26%

86.52%

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

65

Tabel 4.15

Rekapitulasi dan Perbandingan Hasil belajar Siswa

Siklus I dan Siklus II

No Nama Siswa Pretest

I

Posttest

I

N-Gain Kategori Pretest

II

Posttest

II

N-Gain Kategori

1. Ahmad iqbal 50 60 0.20 Rendah 40 80 0.67 Sedang

2. Ariq Muammar Syah 40 60 0.33 Rendah 50 80 0.60 Sedang

3. Arki Syahluna 40 60 0.33 Rendah 60 90 0.75 Tinggi

4. Arya Soma 60 70 0.25 Rendah 60 90 0.75 Tinggi

5. Celline Joyandika 70 80 0.33 Sedang 60 90 0.75 Tinggi

6. Dika Sofiani 50 70 0.40 Sedang 50 90 0.80 Tinggi

7. Ihda Azkia 70 90 0.67 Tinggi 60 90 0.75 Tinggi

8. Iqbal Maulana 50 70 0.40 Sedang 70 90 0.67 Sedang

9. Mira 60 70 0.25 Rendah 60 90 0.75 Tinggi

10. Muhammad Iqbal 50 70 0.40 Rendah 70 90 0.67 Sedang

11. Muhammad Nasir 70 80 0.50 Sedang 60 90 0.75 Tinggi

12. Muh. Nur Kholik 50 70 0.40 Sedang 70 90 0.67 Sedang

13. Muhammad Raihan 60 60 0.00 Rendah 50 70 0.40 Rendah

14. Oktaviani 60 90 0.75 Tinggi 50 80 0.60 Sedang

15. Putri Solehah 60 70 0.25 Rendah 70 80 0.33 Rendah

16. Rana aulia 50 80 0.60 Tinggi 40 80 0.67 Sedang

17. Raudhatunnissa 60 70 0.25 Rendah 50 90 0.80 Tinggi

18. Sarmilah 70 80 0.33 Tinggi 60 90 0.75 Tinggi

19. Selamet kurnia 40 60 0.33 Rendah 60 90 0.75 Tinggi

20. Siti Khodijah 60 70 0.25 Rendah 60 90 0.75 Sedang

21. Suli Adi Ningsuh 70 80 0.33 Rendah 60 90 0.75 Tinggi

22. Wahyu Fadillah 60 70 0.25 Rendah 60 80 0.50 Rendah

23. Zakiyah 60 80 0.50 Rendah 70 90 0.67 Sedang

Jumlah 1310 1660 8.3 1340 1990 15.55

Rata-rata 56.95 72.17 0.36 58.26 86.52 0.67

Rendah 60,87% 13%

Sedang 21,74% 39%

Tinggi 17,39% 52%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahun 2014

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

dengan menggunakan media pemutaran film dari siklus I samapai siklus II

mengalami peningkatan.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Siklus I

a. Langkah-langkah pembelajaran

Siklus I proses pembelajaran sudah memperhatikan keaktifan siswa

dalam mengikuti pelajaran, hal ini terbukti saat sebagian siswa sudah

mampu memperagakan permainan peran tentang peristiwa-peristiwa

sekitar proklamsi kepada kelompok lain di depan kelas.

b. Hasil belajar siswa

Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I sudah memperhatikan

adanya kenaikan dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

66

sebelumnya, dikarenakan pada proses pembelajarannya guru tidak

hanya memberikan ceramah saja melainkan dengan menyediakan

media yang mendukung pembelajaran dan memberi kesempatan pada

siswa untuk mencari dan menemukan sendiri materi yang sedang

dipelajari.

2. Siklus II

a. Langkah-langkah pembelajaran

Dibandingkan dengan tahap siklus I, pada tahap sikus II ini seluruh

siswa berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran. Seluruh

siswa aktif dan kreatif dalam bermain peran drama kemudian

secara bergantian semua kelompok maju kedepan untuk

memperagakan kreasi mereka dalam memperagakan cerita tentang

Tahapan-tahapan waktu peristiwa persiapan proklamasi

kemerdekaan.

b. Hasil belajar siswa

Dari data yang diperoleh selama penelitian baik pada tahap siklus I

dengan nilai rata-rata 72,17 dan siklus II dengan nilai rata-rata

86,52 menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam

memahami materi Tahapan-tahapan waktu peristiwa persiapan

proklamasi kemerdekaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

menggunakan media pemutaran film adalah suatu media dimana

dalam proses belajar mengajar, guru memperkenalkan siswa

siswinya untuk berpikir secara kritis dan kreatif.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

67

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari uraian-uraian yang dipaparkan pada bab sebelumnya dalam penelitian ini

dapat diambil kesimpulan bahwa media pemutaran film merupakan salah satu

media yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Penggunaan media pemutaran film dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial dapat meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

Hal tersebut dapat dilihat dari ketercapaian nilai KKM siswa dan prosentase

yang mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 52% dan pada siklus II

sebesar 100%. Jadi, peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

dengan menggunakan media pemutaran film adalah sebesar 48%.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti dapat memberikan saran

sebagai berikut:

1. Bahwa media pemutaran film ini dapat diterapkan pada pelajaran

lainnya, dan dapat dilakukan berselingan dengan metode yang lain, agar

kondisi kelas dapat tetap hidup dan para siswa pun lebih bersemangat

dalam belajar.

2. Bagi guru

Bagi para guru bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya dan

guru-guru bidang studi lain pada umumnya dapat menjadi bahan acuan

didalam proses pembelajaran serta dalam rangka meningkatkan hasil

belajar siswa melalui pemanfaatan media pemutaran film

3. Bagi sekolah

Bagi sekolah dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan dalam upaya pembinaan dan pengembangan guru secara efektif,

sehingga mendukung pencapaian tujuan program pendidikan.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

68

4. Bagi siswa,

Dengan menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa

diharapkan dapat lebih termotivasi, memahami materi dalam

pembelajaran.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

69

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran ( Bandung: Remaja Rosdakarya,2012),

Cet.IV

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010)

Bahri, Syaiful. Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2010)

Fajar, Arni. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS, Remaja Rosdakarya ( Bandung:

2009)

Fauziah, Evi. “ Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and

Picture dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi pada Materi Pasar”.

Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

Fitria (2013) Penggunaan Media Audio Belajar IPS Kelas IV SD Negri 003

Minas Kabupaten Siak

Hamalik. Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Bumi Aksara, 2012)

Hasan, Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan aplikasinya (

Jakarta : Ghalia Indonesia, 2002 )

http://orangmajalengka.blogspot.com

Moloeng, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2002)

Munadhi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung

Persada Press Jakarta, 2008)

Munadir. Pendayagunaan Media Pengajaran dalam Berbagai Model Belajar,

(2008)

Nasution, Metode Research (Jakarta: Bumi Aksara, 2006)

Permendiknas. Tentang Standar Isi, No. 22 Tahun 2006

PP No.32 Tahun 2013 Pasal Ke-1

Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2009)

Rosyidin. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan CD

Sebagai Media Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV MI Al- Wathoniyah

Visual Untuk meningkatkan Hasil 16,(Jakarta : 2012)

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

70

Sadiman Pengertian Media Pendidikan, Pengembangan dan Pemanfaatannya, PT.

Raja Grafindo Persada, (dalam Leo Agung,Jakarta: 2012)

Sapriya, Susilawati, S. Nurdin. Konsep Dasar IPS( Bandung : UPI Press, 2006)

Sumiati dan Asra. Metode Pembelajaran (Bandung : CV Wacana Prima, 2009)

Suprijono, Agus. Cooperative Learning ( Yogyakarta : Pustaka Pelangi, 2012),

Cet. VII

Susilana, Rudi dan Cepi Riana. Media Pembelajaran (Bandung:2009)

Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran ( Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), Cet.III

syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010),

Cet. 16

Wiriatmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindan Kelas Untuk Meningkatkan

Kinerja Dosen (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008)

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

71

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 1

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HIDAYAH

KECAMATAN PONDOK GEDE KOTA BEKASI

TAHUN AJARAN 2014/2015

NO MATA PELAJARAN KELAS

KET I II III IV V VI

1 QUR AN HADITS 73 73 73 73 73 73

2 AKIDAH AKHLAK 72 72 72 72 72 72

3 FIQH 73 73 73 73 73 73

4 SKI 72 72 72 72

5 PKN 70 70 70 73 73 73

6 IPS 70 70 70 70 70 70

7 B. INDONESIA 70 70 70 73 73 73

8 B. ARAB 70 70 70 72 72 72

9 MATEMATIKA 65 65 65 65 65 65

10 IPA 70 70 70 70 70 70

11 SBK 75 75 75 75 75 75

12 PJOK 75 75 75 75 75 75

13 B. INGGRIS 73 73 73 73 73 73

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 2

Daftar nama siswa dan jenis kelamin

No Nama Jenis Kelamin

1 Arya Soma L

2 Ahmad Iqbal L

3 Ariq Muammar Syah L

4 Arki Syahluna L

5 Ihda Azkia P

6 Dika Sopyani P

7 Iqbal Maulana L

8 Muhammad Raihan L

9 Muhammad Nasir L

10 Muhammad Nur Kholik L

11 Muhammad Iqbal L

12 Mira Mursalinda Sari P

13 Oktavia P

14 Putri Soleha P

15 Raudhatun Nisa P

16 Rana Aulia P

17 Suli Adi Ningsih P

18 Sarmila P

19 Selamet L

20 Siti Khodijah P

21 Wahyu Fadilah L

22 Zakiyah P

23 Celline Joyandika P

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 3

Pedoman observasi terhadap guru pada siklus II

No Aspek yang di observasi Ya Tidak Deskripsi

1. Tahap kegiatan awal

a. Guru menggali kegiatan awal terhadap

siswa yang diikuti dengan materi pelajaran

yang akan dipelajari

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok kecil, siswa duduk berdasarkan

kelompok yang sudah ditentukan

2. Tahap kegiatan inti

a. Guru memaparkan kompetensi yang ingin

dicapai pada materi Tahapan-tahapan waktu

peristiwa persiapan proklamasi

kemerdekaan dengan menggunakan metode

role playing.

b. Guru memfasilitasi siswa untuk beradu

peran yang sudah disiapkan

3. Tahap kegiatan akhir

a. Guru meninjau kembali dan

membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi Tahapan-tahapan

waktu peristiwa persiapan proklamasi

kemerdekaan.

b. Guru melakukan penilaian atau refleksi

terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 4

Pedoman observasi terhadap guru pada siklus I

No Aspek yang di observasi Ya Tidak Deskripsi

1. Tahap kegiatan awal

c. Guru menggali kegiatan awal terhadap

siswa yang diikuti dengan materi pelajaran

yang akan dipelajari

d. Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok kecil, siswa duduk berdasarkan

kelompok yang sudah ditentukan

2. Tahap kegiatan inti

c. Guru memaparkan kompetensi yang ingin

dicapai pada materi peristiwa-peristiwa dan

tokoh persiapan proklamasi kemerdekaan

dengan menggunakan media pemutar film.

d. Guru memfasilitasi siswa untuk beradu

peran yang sudah disiapkan

3. Tahap kegiatan akhir

c. Guru meninjau kembali dan

membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi peristiwa-

peristiwa sekitar proklamasi.

d. Guru melakukan penilaian atau refleksi

terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 5

Lembar Pengamatan Kegiatan Guru

Nama Madrasah : MI “Miftahul Hidayah”

Nama Guru : Sarmin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Pokok Bahasan : Peristiwa dan tokoh persiapan proklamasi kemerdekaan

Kelas/semester : V/2

Pertemuan ke- : ................................................

Hari/tanggal : ................................................

Petunjuk :

Berilah skor pada butir-butir proses pembelajaran dengan cara melingkari angka

pada kolom skor 1, 2, 3, 4, 5 sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1. Kurang baik

2. Tidak baik

3. Cukup baik

4. Baik

5. Sangat baik

No Aspek yang diamati Skor

A. Kegiatan Awal

1. Pembukaan 1 2 3 4 5

2. Mengabsen peserta didik 1 2 3 4 5

3. Mengaitkan pelajaran yang sekarang dengan

yang terdahulu (apersepsi)

1 2 3 4 5

B. Kegiatan Inti

4. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai

melalui media pemutaran film

1 2 3 4 5

5. Menggunakan media pemutaran film 1 2 3 4 5

6. Mengorganisasikan siswa dalam

menggunakan media pemutaran film

1 2 3 4 5

7. Penguasaan materi 1 2 3 4 5

8. Kualitas penjelasan materi 1 2 3 4 5

9. Keterampilan menyajikan materi 1 2 3 4 5

10. Kualitas interaksi pembelajaran 1 2 3 4 5

11. Menjelaskan materi 1 2 3 4 5

No Aspek yang diamati Skor

12. Penggunaan metode pembelajaran 1 2 3 4 5

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

13. Pengelolaan kelas 1 2 3 4 5

14. Gaya dan antusisme mengajar 1 2 3 4 5

15. Kejelasan bahasa 1 2 3 4 5

16. Volume dan nada bicara 1 2 3 4 5

17. Situasi kelas 1 2 3 4 5

C. Kegiatan Akhir 1 2 3 4 5

18. Menyimpulkan materi 1 2 3 4 5

19. Penilaian 1 2 3 4 5

20. Penutup 1 2 3 4 5

Total Skor

Simpulan : ......................................................................................................

........................................................................................................

......................................................................................................

Saran : .......................................................................................................

........................................................................................................

......................................................................................................

Kategori penilaian total

< 39 = Tidak baik

40- 59 = Kurang baik

60 – 79 = Cukup baik

80 – 89 = Baik

90 – 100 = Sangat baik

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 6

Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa

Nama Madrasah : MI “Miftahul Hidayah”

Nama Guru : Sarmin

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Pokok Bahasan : Peristiwa dan tokoh persiapan proklamasi kemerdekaan

Kelas/semester : V/2

Pertemuan Ke- : ............................................

Hari/tanggal : ............................................

Petunjuk :

Berilah skor pada butir-butir proses pembelajaran dengan cara melingkari angka

pada kolom skor 1, 2, 3, 4, sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

4. Sangat baik

No Aspek yang diamati Skor

1. Mengawali pembelajaran dengan do’a 1 2 3 4 5

2. Memperhatikan penjelasan guru 1 2 3 4 5

3. Menggunakan media pemutaran film dalam

pembelajaran

1 2 3 4 5

4. Belajar secara kelompok 1 2 3 4 5

5. Belajar dalam keadaan antusias 1 2 3 4 5

6. Belajar dalam keadaan menyenangkan 1 2 3 4 5

7. Aktif dalam pembelajaran 1 2 3 4 5

8. Terjadi interaksi siswa dengan siswa 1 2 3 4 5

9. Terjadi interaksi siswa dengan guru 1 2 3 4 5

10 Siswa melakukan refleksi/berpikir kembali

tentang apa yang dipelajari 1 2 3 4 5

Total Skor

Kategori penilaian total

< 20 = Kurang

21- 30 = Cukup

31 – 40 = Baik

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 7

Kisi-Kisi Soal Pretes dan Posttes Siklus I

SK KD Indikator No. Soal Jumlah

1. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkan

dan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia

1.1 Menghargai jasa

dan peranan

tokoh perjuangan

dalam

memproklamasik

an kemerdekaan

Indonesia

1. Mendefinisikan peristiwa dalat dalam persiapan

proklamasi kemerdekaan

2. Mendefinisikan peristiwa rengasdengklok dalam

persiapan proklamasi Kemerdekaan

3. Menyebutkan tokoh-tokoh peristiwa dalat dalam

persiapan proklamasi kemerdekaan

4. Menyebutkan tokoh-tokoh peristiwa rengasdengklok

dalam persiapan proklamasi kemerdekaan

5. Mendefinisikan peristiwa penyusunan teks proklamasi

6. Mendefinisikan peristiwa detik-detik proklamasi

kemerdekaan

7. Menyebutkan tokoh-tokoh yang menyusun teks

proklamasi dengan benar

8. Menyebutkan tokoh-tokoh pelaksanaan proklamasi

dengan benar

1 dan 2

5

4

3

6 dan 7

10

8

9

2

1

1

1

2

1

1

1

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Pertemuan Pertama, Siklus 1

Sekolah : MI. Miftahul Hidayah

Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.1 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

- Mendefinisikan peristiwa dalat dalam persiapan proklamasi kemerdekaan

- Mendefinisikan peristiwa rengasdengklok dalam persiapan proklamasi

Kemerdekaan

- Menyebutkan tokoh-tokoh peristiwa dalat dalam persiapan proklamasi

kemerdekaan

- Menyebutkan tokoh-tokoh peristiwa rengasdengklok dalam persiapan

proklamasi kemerdekaan

D. Tujuan Pembelajaran

- Melalui pemutaran film mengenai peristiwa dalat, siswa dapat

menceritakan terjadinya peristiwa dalat dengan benar

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Melalui bermain peran mengenai peristiwa rengasdengklok, siswa dapat

menjelaskan terjadinya peristiwa rengasdengklok dengan benar

- Melalui pengamatan pemutaran film tentang tokoh-tokoh persiapan

proklamasi, siswa dapat menyebutkan tokoh dalam peristiwa dalat dengan

benar

- Melalui pengamatan pemutaran film mengenai tokoh-tokoh persiapan

proklamasi, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh dalam peristiwa

rengasdengklok dengan benar

Pencapaian karakter : bertanggung jawab, bekerjasama, percaya diri

II. Materi Pokok

Peristiwa dan tokoh persiapan proklamasi kemerdekaan

III. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran

- Ceramah

- Diskusi

- Peragaan

2. Model Pembelajaran

Role Playing

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan Waktu : (10 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Mengucap salam dan berdoa

- Guru mengkondisikan kelas

- Guru memberikan pre-tes

- Guru memotivasi siswa untuk

konsentrasi dalam pembelajaran

melalui penjelasan

- Guru Menyiapkan media

pemutaran film

- Guru bertanya tentang arti kata

kemerdekaan

- Menjawab salam dan

berdoa

- Memperhatikan

Religius

Rasa ingin tahu

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Guru melakukan absen

tujuan pembelajaran

yang disampaikan

oleh guru

2. Kegiatan Inti (45 menit)

2.1 Eksplorasi waktu : (15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan penjelasan

tentang peristiwa Dalat dan

Rengasdengklok

- Guru melakukan pemutaran

yang telah disiapkan

- Guru melakukan tanya jawab

dengan siswa tentang pemutaran

film

- Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan guru

- Siswa mengamati

pemutaran film yang

diputar oleh guru

tentang peristiwa

Dalat dan

Rengasdengklok

- Siswa menjawab

tentang pemutaran

film

Rasa ingin tahu

Berani

mengeluarkan

pendapat

2.2 Elaborasi waktu : (20 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru menentukan pemeran

kepada siswa yang sesuai

karakter

- Siswa pemeran

mempersiapkan diri

untuk bermain peran

di depan kelas

- Siswa pemeran

memerankan

karakter sesuai

Tanggung jawab

dan berani

Aktif dan

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Guru bersama siswa

mengevaluasi hasil pementasan

peran untuk menilai

kekurangan dan kelebihan yang

ada

- Guru memberikan kesempatan

untuk menjelaskan

pengalamannya setelah bermain

peran

scenario

- siswa mengevaluasi

hasil pementasan

peran untuk menilai

kekurangan dan

kelebihan yang ada

- Siswa diberi

kesempatan untuk

menjelaskan

pengalamannya

setelah bermain

Peran

menghargai

Berani

mengeluarkan

pendapat

2.3 Konfirmasi waktu : (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru melakukan tanya jawab

dengan siswa mengenai materi

yang telah dimainkan dalam

situasi bermain peran

- Siswa menjawab

mengenai materi

yang telah

dimainkan dalam

situasi bermain

peran

Berani

mengeluarkan

pendapat

2.4 Kegiatan Akhir waktu : (15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru bersama siswa

menyimpulkan materi yang

telah dipelajari

- Guru memberikan tes akhir

untuk mengetahui tingkat

- Siswa bersama

guru

menyimpulkan

materi yang telah

dipelajari

Berfikir

terbuka

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

pemahaman siswa mengenai

materi

- Guru memberikan PR yang

sesuai dengan materi

- Guru mengakhiri pembelajaran

dengan bersama-sama membaca

doa dan mengucapkan salam

- Siswa menjawab

tes akhir

- Siswa mencatat PR

- Bersama guru,

siswa berdoa dan

menjawab salam

Religius

V. Media dan Sumber Belajar

1. Media Belajar

Pemutaran Film

2. Sumber Belajar

a. Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

b. Syamsiyah, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

c. Silabus kelas V

VI. Penilaian

a. Prosedur tes

- Tes awal (pada apersepsi)

- Tes proses (selama proses pembelajaran berlangsung)

- Tes akhir (evaluasi)

b. Jenis tes

- Tertulis

- Lisan

c. Bentuk tes

- Pilihan ganda

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Soal Tes Akhir

Nama :

A. Berilah tanda ( x ) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang tepat!

1. Pada tanggal berapakah Jepang menyerah pada sekutu ….

a. 12 Agustus 1945 c. 14 Agustus 1945

b. 13 Agustus 1945 d. 15 Agustus 1945

2. Peristiwa dalat menerangkan bahwa Jepang menyerah pada sekutu

dikarenakan….

a. Tidak memiliki persenjataan perang

b. Hirosima dan Nagasaki telah dibom atom

c. Tentara Jepang tidak memiliki siasat untuk berperang melawan sekutu

d. Tentara sekutu memberikan kekuasaan pada tentara Jepang

3. Siapakah orang Indonesia yang pertama kali mengetahui kekalahan Jepang

oleh Sekutu ….

a. Soekarno c. Wikana

b. Bung Hatta d. Sutan Syahrir

4. Dalam persiapan memproklamasikan kemerdekaan terjadi perdebatan

antara golongan tua dan golongan muda. Golongan muda menginginkan

proklamasi dilaksanakan ….

a. Tanpa campur tangan sidang PPKI c.Persetujuan sidang BPUPKI

b. Melalui sidang PPKI d. Perwakilan satu orang

5. Rengasdengklok merupakan peristiwa ….

a. Penculikan Soekarno-Hatta oleh tentara Sekutu

b. Pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang

c. Perencanaan proklamasi kemerdekaan

d. Penandatanganan piagam Jakarta

6. Siapakah yang memberi jaminan kepada golongan muda bahwa proklamasi

kemerdekaan diadakan tanggal 17 Agustus 1945 ….

a. Akhmad Seobarjo c. Sukarni

b. Wikana d. Jusuf Kunto

7. Siapakan nama jendral yang memimpin Jepang ketika mengalami kekalahan

terhadap tentara Sekutu ….

a. Jendral Terauchi c. Cudanco Subeno

b. Laksamana Maeda d. Laksamana Chengho

8. Peristiwa pengamanan di Rengasdengklok terjadi pada tanggal ….

a. 14 Agustus 1945 c. 16 Agustus 1945

b. 15 Agustus 1945 d. 17 Agustus 1945

9. Menanggapi kekalahan Jepang, golongan muda mendesak Soekarno-Hatta

untuk segera ….

a. Membubarkan PPKI c. Melaksanakan Demonstrasi

b. Membubarkan BPUPKI d. Memproklamasikan Kemerdekaan

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

10. Setelah mengetahui kekalahan Jepang, golongan muda mengadakan rapat di

ruangan Bakteorologi di daerah …..

a. Pegangsaan Timur c. Istana Negara

b. Rengasdengklok d. Dalat

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Pertemuan kedua, Siklus 1

Sekolah : MI Miftahul Hidayah

Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.1. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

- Mendefinisikan peristiwa penyusunan teks proklamasi

- Mendefinisikan peristiwa detik-detik proklamasi kemerdekaan

- Menyebutkan tokoh-tokoh yang menyusun teks proklamasi dengan benar

- Menyebutkan tokoh-tokoh pelaksanaan proklamasi dengan benar

I. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui bermain peran mengenai penyusunan teks proklamasi, siswa dapat

Menceritakan penyusunan teks proklamasi dengan benar

3. Melalui pengamatan pemutaran film mengenai pelaksanaan proklamasi

kemerdekaan, siswa dapat menjelaskan detik-detik proklamasi dengan benar

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

4. Melalui pengamatan pemutaran film tentang teks proklamasi, siswa dapat

menyebutkan tokoh-tokoh yang menyusun teks proklamasi dengan benar

5. Melalui bermain peran mengenai pembacaan teks proklamasi kemerdekaan,

siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pelaksanaan proklamasi dengan benar

Pencapaian karakter : bertanggung jawab, percaya diri, bekerjasama

II. Materi Pokok

Peristiwa dan tokoh persiapan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan

III. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran

- Ceramah

- Diskusi

- Peragaan

2. Model Pembelajaran

Role Playing

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal waktu : (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Mengucap salam dan berdoa

- Guru mengkondisikan kelas

- Guru memotivasi siswa malalui

bernyanyi lagu hari merdeka

- Guru Menyiapkan media

pemutaran film

- Guru bertanya tanggal berapa

Indonesia merdeka

- Menjawab salam dan

berdoa

- Siswa menyanyikan

lagu hari

kemerdekaan

- Siswa menjawab

Religius

Rasa ingin tahu

Bekerjasama

Percaya diri

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Guru melakukan absen

- Memperhatikan

tujuan pembelajaran

yang disampaikan

oleh guru

2. Kegiatan Inti

2.1 Eksplorasi waktu : (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan penjelasan

tentang pelaksanaan proklamasi

- Guru melakukan pemutaran

film pembelajaran mengenai

pelaksanaan proklamasi

- Guru melakukan tanya jawab

dengan siswa tentang pemutaran

film

- Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan guru

- Siswa mengamati

pemutaran film yang

diputar oleh guru

tentang pelaksanaan

proklamasi

- Siswa menjawab

tentang pemutaran

film

Rasa ingin tahu

Percaya diri

mengeluarkan

pendapat

2.2 Elaborasi waktu : (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru menentukan pemeran

kepada siswa yang sesuai

karakter peristiwa detik-detik

proklamasi

- Siswa pemeran

mempersiapkan diri

untuk bermain peran

tentang peristiwa

Tanggung

jawab dan

percaya diri

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Guru bersama siswa

mengevaluasi hasil pementasan

- Guru memberikan kesempatan

untuk menjelaskan

pengalamannya setelah bermain

peran

detik-detik

proklamasi di depan

kelas

- Siswa pemeran

memerankan

karakter sesuai

scenario

- siswa mengevaluasi

hasil pementasan

- Siswa diberi

kesempatan untuk

menjelaskan

pengalamannya

setelah bermain

Peran

Aktif dan

menghargai

Percaya diri

mengeluarkan

pendapat

2.3 Konfirmasi waktu : (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan penghargaan

pada kelompok terbaik

- Guru melakukan tanya jawab

dengan siswa mengenai materi

yang telah dimainkan dalam

situasi bermain peran

- Siswa menerima

penghargaan yang

diberikan oleh guru

- Siswa menjawab

mengenai materi

yang telah

dimainkan dalam

situasi bermain

peran

Berani

mengeluarkan

pendapat

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

2.4 Kegiatan Akhir waktu : (15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru bersama siswa

menyimpulkan materi mengenai

peristiwa detik-detik Proklamasi

- Guru memberikan tes akhir

untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa mengenai

materi

- Guru memberikan soal post-tes

- Guru memberikan PR yang

sesuai dengan materi

- Guru mengakhiri pembelajaran

dengan bersama-sama membaca

doa dan mengucapkan salam

- Siswa bersama guru

menyimpulkan

materi mengenai

peristiwa detik-detik

Proklamasi

- Siswa menjawab tes

akhir

- Siswa mencatat PR

- Bersama guru, siswa

berdoa dan

menjawab salam

Berfikir terbuka

Rasa ingin tahu

Religius

V. Media dan Sumber Belajar

1. Media Belajar

Pemutaran Film

2. Sumber Belajar

- Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

- Syamsiyah, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Silabus kelas V

VI. Penilaian

a. Prosedur tes

- Tes awal (pada apersepsi)

- Tes proses (selama proses pembelajaran berlangsung)

- Tes akhir (evaluasi)

b. Jenis tes

- Tertulis

- Lisan

c. Bentuk tes

- Pilihan ganda

Soal Tes Akhir

Nama :

A. Berilah tanda ( x ) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang tepat!

1. Perumusan teks proklamasi dilakukan dirumah siapa….

a. BM Diah c. Laksamana Maeda

b. Sukarni d. Akhmad Soebarjo

2. Proklamasi kemerdekaan dilakukan di ….

a. Lapangan Ikada c. Dalat

b. Jalan pegangsaan timur 56 d. Istana Merdeka

3. Siapakah yang mengetik naskah proklamasi setelah disepakati ….

a. Sukarni c. Wikana

b. Sayuti Melik d. Darwis

4. Setelah adanya kesepakatan golongan tua dan muda, akhirnya proklamasi

Kemerdekaan diselenggarakan pada tanggal ….

a. 19 Agustus 1945 c. 17 Agustus 1945

b. 18 Agustus 1945 d. 16 Agustus 1945

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

5. BM Diah yang bekerja di kantor berita mendapatkan tugas untuk ….

a. Memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia

b. Mengetik ulang naskah proklamasi

c. Menjahit bendera merah putih

d. Menciptakan lagu Indonesia raya

6. Setelah pembacaan teks proklamasi, dikibarkanlah bendera merah putih

yang dilakuakan oleh ….

a. Suwiryo dan Mawardi c. Sukarni dan Sayuti Melik

b. S. Suhud dan Cudanco Latif d. Darwis dan Wikana

7. Selain sebagai istri Soekarno, ibu Fatmawati juga berperan dalam

proklamasi kemerdekaan yaitu ….

a. Menciptakan lagu Indonesia raya

b. Menyusun teks proklamasi kemerdekaan

c. Menjahit bendera merah putih

d. Menandatangani teks proklamasi

8. Dalam mempersiapkan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan, sukarni

mengusulkan agar pelaksanaannya dilakukan di ….

a. Pegangsaan timur c. Rumah Laksamana Maeda

b. Istana Negara d. Lapangan Ikada

9. Rumah laksamana Maeda berada di jalan ….

a. Imam Bonjol c. Cut Nyak Dien

b. Diponegoro d. Ahmad Yani

10. Siapakah yang menolak dilaksanakannya proklamasi Indonesia ….

a. Laksamana Maeda c. Caerul Saleh

b. Sukarni d. Mayjen Nishimura

Bekasi, 2 Mei 2014

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 9

SOAL PRETES dan POSTTES SIKLUS I

I. Berilah tanda silang (X) huruf A, B, C atau D pada jawaban yang tepat !

1. Pada tanggal berapakah Jepang menyerah pada sekutu ….

a. 12 Agustus 1945 c. 14 Agustus 1945

b. 13 Agustus 1945 d. 15 Agustus 1945

2. Siapakah orang Indonesia yang pertama kali mengetahui kekalahan Jepang

oleh Sekutu ….

a. Soekarno c. Wikana

b. Bung Hatta d. Sutan Syahrir

3. Rengasdengklok merupakan peristiwa ….

a. Penculikan Soekarno-Hatta oleh tentara Sekutu

b. Pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang

c. Perencanaan proklamasi kemerdekaan

d. Penandatanganan piagam Jakarta

4. Siapakan nama jendral yang memimpin Jepang ketika mengalami

kekalahan terhadap tentara Sekutu ….

a. Jendral Terauchi c. Cudanco Subeno

b. Laksamana Maeda d. Laksamana Chengho

5. Menanggapi kekalahan Jepang, golongan muda mendesak Soekarno-Hatta

untuk segera ….

a. Membubarkan PPKI c. Melaksanakan Demonstrasi

b. Membubarkan BPUPKI d. Memproklamasikan Kemerdekaan

6. Perumusan teks proklamasi dilakukan dirumah siapa….

a. BM Diah c. Laksamana Maeda

b. Sukarni d. Akhmad Soebarjo

7. Siapakah yang mengetik naskah proklamasi setelah disepakati ….

a. Sukarni c. Wikana

b. Sayuti Melik d. Darwis

8. BM Diah yang bekerja di kantor berita mendapatkan tugas untuk ….

a. Memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia

b. Mengetik ulang naskah proklamasi

c. Menjahit bendera merah putih

d. Menciptakan lagu Indonesia raya

9. Selain sebagai istri Soekarno, ibu Fatmawati juga berperan dalam

proklamasi kemerdekaan yaitu ….

a. Menciptakan lagu Indonesia raya

b. Menyusun teks proklamasi kemerdekaan

c. Menjahit bendera merah putih

d. Menandatangani teks proklamasi

10. Rumah laksamana Maeda berada di jalan ….

a. Imam Bonjol c. Cut Nyak Dien

b. Diponegoro d. Ahmad Yani

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 10

Kisi-Kisi Soal Pretes dan Posttes Siklus II

SK KD Indikator No. Soal Jumlah

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkandan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia

2.1 Menghargai jasa

dan peranan

tokoh

perjuangan

dalam

memproklamasi

kan

kemerdekaan

Indonesia

1. Menyebutkan peristiwa-

peristiwa persiapan proklamasi

kemerdekaan dengan benar

2. Membuat garis waktu tentang

tahapan peristiwa menjelang

proklamasi

3. menyebutkan tokoh-tokoh

penting dalam proklamasi

kemerdekaan dengan benar

4. Membuat rangkuman riwayat

singkat tokoh-tokoh peristiwa

persiapan proklamasi

1, 9 dan 10

3, 4 dan 7

2 dan 5

6 dan 8

3

3

2

2

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Pertemuan pertama, Siklus 2

Sekolah : MI Miftahul Hidayah

Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.1.Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

- Menyebutkan peristiwa-peristiwa persiapanproklamasi kemerdekaan dengan

benar

- Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi

I. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui bermain peran peristiwa-peristiwa persiapan

proklamasikemerdekaan,siswa dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa

persiapanproklamasi kemerdekaan dengan benar

2. Melalui pengamatan video mengenai tahapan waktu peristiwa proklamasi

kemerdekaan, siswa dapat menjelaskan tahapan-tahapan waktu dalam

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

peristiwa persiapan proklamasi kemerdekaan dengan benar pencapaian

karakter : bekerjasama, bertanggung jawab, percaya diri

II. Materi Pokok

Tahapan-tahapan waktu peristiwa persiapan proklamasi kemerdekaan

III. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran

- Ceramah

- Diskusi

- Peragaan

2. Model Pembelajaran

Role Playing

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal waktu : (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Mengucap salam dan berdoa

- Guru mengkondisikan kelas

- Guru memberikan soal pre-tes

- Guru memotivasi siswa untuk

belajar giat dengan cara

mendengarkan penjelasan guru

- Guru Menyiapkan media

pemutaran film

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran mengenai

peristiwa persiapan proklamasi

- Menjawab salam dan

berdoa

- Siswa menjawab soal

- Siswa mendengarkan

- Memperhatikan

tujuan pembelajaran

yang disampaikan

oleh guru

Religius

Rasa ingin tahu

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

kemerdekaan

- Guru melakukan absen

2. Kegiatan inti

2.1 Eksplorasi waktu : (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan penjelasan

tentang waktu peristiwa sekitar

persiapan proklamasi

kemerdekaan

- Guru melakukan pemutaran

film pembelajaran mengenai

tahapan waktu peristiwa sekitar

persiapan proklamasi

kemerdekaan

- Guru melakukan tanya jawab

dengan siswa tentang pemutaran

film

- Siswa memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan guru

- Siswa mengamati

pemutaran film yang

diputar oleh guru

tentang tahapan

waktu peristiwa

sekitar persiapan

proklamasi

kemerdekaan

- Siswa menjawab

tentang pemutaran

film

Rasa ingin tahu

Percaya diri

mengeluarkan

pendapat

2.2 Elaborasi waktu : (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru menentukan pemeran

kepada siswa yang sesuai

- Siswa pemeran

mempersiapkan diri

Tanggung

jawab dan

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

karakter

- Guru bersama siswa

mengevaluasi hasil pementasan

untuk menilai kekurangan dan

kelebihan

- Guru memberikan kesempatan

untuk menjelaskan

pengalamannya setelah bermain

peran

untuk bermain peran

- Siswa pemeran

memerankan karakter

sesuai scenario

- siswa mengevaluasi

hasil pementasan

untuk menilai

kekurangan dan

kelebihan

- Siswa diberi

kesempatan untuk

menjelaskan

pengalamannya

setelah bermain Peran

percaya diri

Aktif dan

menghargai

Percaya diri

mengeluarkan

pendapat

2.3 Konfirmasi waktu : (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru melakukan tanya jawab

dengan siswa mengenai materi

yang telah dimainkan dalam

situasi bermain peran

- Siswa menjawab

mengenai materi yang

telah dimainkan

dalam situasi bermain

peran

Berani

mengeluarkan

pendapat

2.4 Kegiatan akhir waktu : (15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru bersama siswa

menyimpulkan materi yang

- Siswa bersama guru

menyimpulkan materi

Berfikir terbuka

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

telah dipelajari

- Guru memberikan tes akhir

untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa mengenai

materi

- Guru memberikan PR yang

sesuai dengan materi

- Guru mengakhiri pembelajaran

dengan bersama-sama membaca

doa dan mengucapkan salam

yang telah dipelajari

- Siswa menjawab tes

akhir

- Siswa mencatat PR

- Bersama guru, siswa

berdoa dan menjawab

salam

Religius

V. Media dan Sumber Belajar

1. Media Belajar

Pemutaran Film

2. Sumber Belajar

a. Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

b. Syamsiyah, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

c. Silabus kelas V

VI. Penilaian

a. Prosedur tes

- Tes awal (pada apersepsi)

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Tes proses (selama proses pembelajaran berlangsung)

- Tes akhir (evaluasi)

b. Jenis tes

- Tertulis

- lisan

c. Bentuk tes

- Pilihan ganda

Soal Tes Akhir

Nama :

A. Berilah tanda ( x ) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang tepat!

1. Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam

mencapai….

a. Keadilan c. Kedamaian

b. Kemakmuran d. Kemerdekaan

2. Kota yang dibom oleh Sekutu di Jepang pada tanggal 6 Agustus

1945adalah kota ....

a. Hirosima c. Tokyo

b. Nagasaki d. Fujiyama

3. Jepang menyerah pada Sekutu pada tanggal ....

a. 7 Agustus 1945 c. 14 Agustus 1945

b. 15 Agustus 1945 d. 9 Agustus 1945

4. Di bawah ini adalah utusan para pemuda yang menghadap Ir. Soekarno di

Jalan Pegangsaan Timur, yaitu ....

a. Wikana dan Soebarjo c. Soebarjo dan Darwis

b. Wikana dan Darwis d. Darwis dan Syahrir

5. Para pemuda menyampaikan tuntutan agar Bung Karno mengumumkan

proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal ....

a. 14 Agustus 1945 c. 15 Agustus 1945

b. 16 Agustus 1945 d. 17 Agustus 1945

6. Pada tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda membawa paksa Bung Karno

sekeluarga dan Bung Hatta ke ....

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

a. Rangkasbitung c. Jakarta

b. Dalat d. Rengasdengklok

7. Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia ialah ....

a. Ir. Soekarno dan Ahmad Soebarjo

b. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta

c. Ir. Soekarno dan Moh. Yamin

d. Moh. Yamin dan Drs Moh. Hatta

8. Pada jam berapakah proklamasi dilaksanakan ….

a. 10.00 c. 09.00

b. 11.00 d. 12.00

9. Peristiwa Dalat, membuka lembaran baru bagi Indonesia untuk

memperjuangkan ….

a. Persatuan c. Kemakmuran

b. Kemerdekaan d. Perdamaian

10. Gambar siapakah disamping ini ….

a. Sukarni

b. Cut Nyak Dien

c. Fatmawati

d. Megawati

Bekasi, 9 Mei 2014

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Pertemuan kedua, Siklus 2

Sekolah : MI Miftahul Hidayah

Kelas/Semester : V/I

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.3. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

- menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam proklamasi kemerdekaan

dengan benar

- Membuat rangkuman riwayat singkat tokoh-tokoh peristiwa persiapan

proklamasi

I. Tujuan Pembelajaran

- Malalui bermain peran mengenai tokoh-tokoh persiapan proklamasi

kemerdekaan, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam

proklamasi kemerdekaan dengan benar

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Melalui pengamatan video mengenai riwayat hidup tokoh-tokoh

proklamasi kemerdekaan, siswa dapat membuat rangkuman riwayat

singkat tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan dengan benar

Pencapaian karakter : percaya diri, bertanggung jawab, bekerjasama

II. Materi Pokok

Riwayat tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan

III. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Peragaan

2. Model Pembelajaran

Role Playing

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Mengucap salam dan berdoa

- Guru mengkondisikan kelas

- Guru memotivasi siswa

mengeni tokoh yang

membacakan teks proklamasi

- Guru Menyiapkan media

pemutaran film

- Guru bertanya tanggal berapa

Indonesia merdeka

- Menjawab salam dan

berdoa

Siswa mendengarkan

motivasi mengenai

tokoh yang

membacakan teks

proklamasi

- Siswa menjawab

Religius

Rasa ingin tahu

Bekerjasama

Percaya diri

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran tentang tokoh

yang membacakan teks

proklamasi

- Guru melakukan absen

- Memperhatikan

tujuan pembelajaran

yang disampaikan

oleh guru

2. Kegiatan Inti (45 menit)

2.1 Eksplorasi waktu : (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru memberikan penjelasan

tentang tokoh-tokoh persiapan

proklamasi

- Guru melakukan pemutaran

film pembelajaran mengenai

tokoh-tokoh persiapan

proklamasi

- Guru melakukan tanya jawab

dengan siswa tentang pemutaran

film

- Siswa

memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan guru

- Siswa mengamati

pemutaran film yang

diputar oleh guru

tentang tokoh-tokoh

persiapan

proklamasi

- Siswa menjawab

tentang pemutaran

film

Rasa ingin tahu

Percaya diri

mengeluarkan

pendapat

2.2 Elaborasi waktu : (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru menentukan pemeran

kepada siswa yang sesuai

- Siswa pemeran

mempersiapkan diri

Tanggung

jawab dan

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

karakter

- Guru bersama siswa

mengevaluasi hasil pementasan

untuk untukmenilai

kekurangan yang ada

- Guru memberikan kesempatan

untuk menjelaskan

pengalamannya setelah bermain

peran

untuk bermain peran

- Siswa pemeran

memerankan

karakter sesuai

scenario

- siswa mengevaluasi

hasil pementasan

untuk menilai

kekurangan dan

kelebihan

- Siswa diberi

kesempatan untuk

menjelaskan

pengalamannya

setelah bermain

Peran

percaya diri

Aktif dan

menghargai

Percaya diri

mengeluarkan

pendapat

c. Konfirmasi waktu : (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru membahas hasil diskusi

kelompok

- Guru memberikan simpulan

hasil diskusi kelompok

- Siswa membahas

hasil diskusi

kelompok

- Siswa

Tanggung jaw

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

- Guru memberikan reward pada

siswa setelah bermain peran

mendengarkan

- Siswa diberi

kesempatan untuk

menjelaskan

pengalamannya

setelah bermain

Peran

Aktif dan

menghargai

Percaya diri

mengeluarkan

pendapat

3. Kegiatan Akhir Waktu : (15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Guru menyimpulkan hasil

pembelajaran tentang riwayat

tokoh proklamasi kemerdekaan

- Guru memberikan tes akhir

untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa mengenai

materi

- Guru memberikan soal post-tes

- Guru menutup dengan doa dan

member salam

- menyimpulkan

hasil pembelajaran

tentang riwayat

tokoh proklamasi

kemerdekaan Siswa

mendengarkan

- Siswa mengerjakan

tes akhir

- Siswa mengerjakan

soal

- Siswa berdoa dan

menjawab salam

Aktif dan

Percaya diri

mengeluarkan

pendapat

Rasa ingin tahu

Religius

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

V. Media dan Sumber Belajar

1. Media Belajar

Pemutaran Film

2. Sumber Belajar

- Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

- Syamsiyah, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

- Silabus kelas V

VI. Penilaian

a. Prosedur tes

- Tes awal (pada apersepsi)

- Tes proses (selama proses pembelajaran berlangsung)

- Tes akhir (evaluasi)

b. Jenis tes

- Tertulis

- Lisan

c. Bentuk tes

- Pilihan ganda

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Soal Tes Akhir

Nama :

A. berilah tanda ( x ) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang tepat

1. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal ... .

a. 6 Agustus 1945 c. 9 Agustus 1945

b. 17 Agustus 1945 d. 14 Agustus 1945

2. Menjelang Indonesia merdeka, yang menjadi panglima tentara Jepang di

Asia Tenggara adalah ... .

a. Jenderal Terauchi c. Laksamana Maeda

b. Mayor Jenderal Nishimura d. Shigetada Nishijima

3. Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah pada Sekutu dan mendesak

Sukarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan adalah...

a. Chaerul Saleh c. Ahmad Soebardjo

b. Sutan Sjahrird. d. Wikana

4. Teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan dirumah ...

a. Ir. Sukarno c. Drs. Moh Hatta

b. Laksamana Maeda d. Ahmad Subarjo

5. Teks proklamasi yang telah disetujui diketik oleh ....

a. Mohammad Hatta c. Sayuti Melik

b. B. M. Diah d. S. Suhud

6. Pengibaran Sang Saka Merah Putih setelah pembacaan Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh ... .

a. S. Suhud dan Latif c. Wikana dan Darwis

b. Sayuti Melik dan Latif d. Chaerul Saleh dan Margono

7. Tokoh yang secara khusus mengusulkan dasar negara dalam siding BPUPKI

adalah ...

a. Agus Salim c. Ahmad Subarjo

b. Radjiman Wedyodiningrat d. Supomo

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

8. Panitia Sembilan diketuai oleh ...

a. Mohammad Hatta c. Supomo

b. Radjiman Wedyodiningrat d. Sukarno

9. Undang-Undang Dasar 1945 disahkan oleh... .

a. BPUPKI c. Komite Nasional

b. PPKI d. Presiden Sukarno

10. Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan setelah proklamasi kemerdekaan

Indonesia dijahit oleh ...

a. Ibu Fatmawati c. Sayuti Melik

b. Ibu Inggit d. Cudanco Latif

Bekasi, 16 Mei 2014

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 12

SOAL PRETES dan POSTTES SIKLUS II

I. Berilah tanda silang (X) huruf A, B, C atau D pada jawaban yang tepat !

1. Kota yang dibom oleh Sekutu di Jepang pada tanggal 6 Agustus

1945adalah kota ....

a. Hirosima c. Tokyo

b. Nagasaki d. Fujiyama

2. Di bawah ini adalah utusan para pemuda yang menghadap Ir. Soekarnodi

Jalan Pegangsaan Timur, yaitu ....

a. Wikana dan Soebarjo c. Soebarjo dan Darwis

b. Wikana dan Darwis d. Darwis dan Syahrir

3. Pada tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda membawa paksa Bung Karno

sekeluarga dan Bung Hatta ke ....

a. Rangkasbitung c. Jakarta

b. Dalat d. Rengasdengklok

4. Pada jam berapakah proklamasi dilaksanakan ….

a. 10.00 c. 09.00

b. 11.00 d. 12.00

5. Gambar siapakah disamping ini

a. Sukarni

b. Cut Nyak Dien

c. Fatmawati

d. Megawati

6. Menjelang Indonesia merdeka, yang menjadi panglima tentara Jepang di

Asia Tenggara adalah ... .

a. Jenderal Terauchi c. Laksamana Maeda

b. Mayor Jenderal Nishimura d. Shigetada Nishijima

7. Teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan dirumah ...

a. Ir. Sukarno c. Drs. Moh Hatta

b. Laksamana Maeda d. Ahmad Subarjo

8. Pengibaran Sang Saka Merah Putih setelah pembacaan Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh ... .

a. S. Suhud dan Latif c. Wikana dan Darwis

b. Sayuti Melik dan Latif d. Chaerul Saleh dan Margono

9. Panitia Sembilan diketuai oleh ...

a. Mohammad Hatta c. Supomo

b. Radjiman Wedyodiningrat d. Sukarno

10. Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah pada sekutu dan

mendesak Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan

adalah...

a. Chaerul Saleh c. Ahmad Soebardjo

b. Sutan Sjahrird. d. Wikana

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 13

Kunci jawaban soal pretes dan posttes siklus I dan II

Siklus I Siklus II

1. C 1. A

2. D 2. B

3. B 3. D

4. A 4. A

5. D 5. C

6. C 6. B

7. B 7. B

8. A ` 8. A

9. C 9. D

10. A 10. A

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

Lampiran 14

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN

GURU SEDANG MEMBUKA PELAJARAN TENTANG PEMUTARAN FILM

PESERTA DIDIK SEDANG MENYAKSIKAN PEMUTARAN FILM

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

PESERTA DIDIK SEDANG BERDISKUSI

PESERTA DIDIK SEDANG BERTANYA

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

PESERTA DIDIK SEDANG MEMPRESENTASIKAN HASIL DISKUSI

GURU MEMBERIKAN SIMPULAN HASIL DISKUSI

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan
Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan
Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan
Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan
Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29977/1/SARMIN... · menggunakan media pembelajaran pemutaran film siswa diharapkan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Sarmin lahir pada tanggal 1 September 1968, anak

pertama dari delapan bersaudara dari pasangan Bapak Arep

dan Ibu Minong. Saat ini penulis bertempat tinggal di KP.

Kemang RT 08/07 Kelurahan Jatiwaringin Kecamatan

Pondokgede Kota Bekasi 17421 bersama isteri Nurasiah

dan tiga anak Yusmianti (25 Tahun) , Citra Fitria (19

Tahun) dan Alda Maulidiyah (13 Tahun).

Penulis memulai pendidikan di SD Bojong Rawa Lele lulus pada tahun

1982, melanjutkan ke MTs Yusufiyah Lubang Buaya dan lulus pada tahun 1985,

kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah Yusufiyah Lubang Buaya lulus pada

tahun 1988.

Penulis pertama kali mengajar di Madarasah Ibtidaiyah Miftahul Hidayah

Jatibening Baru Pondokgede Kota Bekasi dari tahun 1992 sampai dengan

sekarang.