PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM...

149
i MATERI PERILAKU TERPUJI MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukanuntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: AHMAD KHAIRUDIN NIM: 111-14-082 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ISLAM

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

i

MATERI PERILAKU TERPUJI

MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING

PADA SISWA KELAS X SEMESTER I

SMA NEGERI 1 SURUH KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukanuntuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

AHMAD KHAIRUDIN

NIM: 111-14-082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ISLAM

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

vi

MOTTO

يسراالعسرفإن مع ,إن مع العسر يسرا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(Q.S. Al-Insyirah ayat 5-6)

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis mempersembahkan untuk:

1. Kedua Orang Tuaku (Bapak Heri Suwarno dan Ibu Eni Widyawati)

terkasih dan tersayang yang senantiasa membesarkanku, membimbingku

dengan penuh kasih sayang, penuh cinta, kesabaran, ketabahan, dan doa

restunya serta yang memberikan dukungan secara moral, materiil, serta

spiritual dan yang selalu senantiasa memanjatkan do’a untuk putra

tercinta dalam setiap langkah petualangan hidupnya.

2. Adik-adikku tercinta Qisthi Muthi’ah & Wisnu Aryadi yang mengisi

keceriaan selama dirumah.

3. Kakek, Nenek, Pakde, Budhhe, Om, Bulik, yang selalu memanjatkan do’a

disetiap waktu, memberi semangat dukungan agar terus bangkit dalam

menghadapi kesulitan kesulitan dalam menghadapi masalah-masalah.

4. Kepoakan, kakak, adik, sepupu yang selalu mendo’akanku dalam setiap

waktu selalu mensuport dalam segala sesuatu ketika jatuh atau bangkit.

5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup saya dalam susah

atau pun senang (Wahid, Arif Fathurohman, M. Farid, Nurul Arif,

Prasetyo, Yoyok, Aris)

6. Teman-temanseperjuangan PAI angkatan 2014 khususnya PAI C

kebersamaan yang tidakakan pernah hilang di akhir sejarah hidup kita

masing-masing.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

viii

7. Teman-teman PPL di SMA N 1 Suruh yang paling gokil dan seru (Ilham,

Mella, Duwik, Novi, Santika, Ayu, Qurnia, Iqoh, M. Nazil, dan Ririn)

kalian Warbyasah.

8. Terimakasih kepada saudara KKN Posko 62 dan pak Sukidi Familydusun

Grogol, Genengsari, Kemusu, Boyolali yang telah memberi pelangi dan

banyak pengalaman di dalam hidupku dan luar biasa.

9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya skripsi ini yang tidak

bisa disebut satu persatu

10. Pembaca yang Budiman

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

ix

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis hanturkan kepada Allah SWT atas

segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehiggga penulis dapat diberikan

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nati-

nantikan syafaatnya di yaumil qiyamah..

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka penulis membuat karya

ilmiah dengan bentuk skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

Pendidikan Agama Islam Materi Perilaku Terpuji Semester I Menggunakan

Metode Role PlayingPada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Suruh Kab.

SemarangTahun Ajaran 2017/2018”. Selesainya skripsi ini tidak semata-mata

hasil jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah

membantu baik mterial maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor di Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

x

3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Program Studi PAI dan juga

selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan ikhlas mencurahkan pikiran

dan tenaganya serta mengorbankan waktunya dalam upaya membimbing

penulis untuk menyelesaikan tugas skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi

yang telah membantu lancarnya proses pembuatan skripsi.

5. Bapak dan Ibuku tercinta dan tersayang (Bpk Heri Suwarno dan Ibu Eny

Widyawati) yang telah tulus ikhlas mencurahkan segalanya demi penulis,

serta kakek, nenek, pakdhe, budhe, om, tante dan adik-adikku tercinta yang

telah memberiku semangat.

6. Bapak Jumadi Family dan Seluruh keluargaku dirumah yang telah membantu

baik materiil maupun spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

IAIN Salatiiga.

7. Keluarga Besar SMA N 1 Suruh Kab. Semarang yang telah memberikan ijin

serta membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

8. Teman-teman angkatan 2014 terlebih PAI C yang telah banyak membantu

dan mengisi hari-hari dengan canda dan tawa kalian.

9. Keluarga besar PPL SMA N 1 Suruh

10. Keluarga besar KKN Posko 62 Grogol, Genengsari, Kemusu, Kab. Boyolali

yang tercinta dan terindah yang telah memberi semangat dalam penyelesaian

skripsi.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah

memberikan bantuan dan dorongan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

xi

Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do’a kepada Allah SWT,

semoga amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu

dalam proses penyusunan skripsi ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan

balasan yang mulia disisi-Nya.

Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa banyak kekurangan

dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan

kritik dari pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis

berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat

khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin ya robbal

Alamin.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

xii

ABSTRAK

Khairudin, Ahmad. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Materi Perilaku Terpuji Menggunakan Metode Role Playing Pada Siswa

Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran

2017/2018.Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, dan Role Playing

Penelitian dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa SMA N

1 Suruh Kab. Semarang pada pelajaran PAI. Salah satu penyebab rendahnya hasil

belajar siswa adalah kurangnya varian metode pembelajaran yang digunakan saat

pembelajaran. Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

Apakah metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam materi Perilaku Terpuji pada siswa kelas X SMA N 1

Suruh Kab. Semarang Tahun pelajaran 2017/2018 ?.

Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Suruh

dengan jumlah siswa sebanyak 29 anak. Dengan teknik pengumpulan data

menggunakan observasi, test dan dokumentasi.

Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada pra siklus yang mencapai

KKM hanya 10 siswa dari 29 anak atau 34,48% dengan nilai rata-rata 59,31. Pada

siklus I yang mencapai KKM sebanyak 17 siswa dari 29 siswa atau 58,62%

dengan nilai rata-rata kelas 66,55. Adapun pada siklus II yang mencapai KKM

sebanyak 25 siswa dari 29 siswa atau 86,21% dengan nilai rata-rata kelas 80,34.

Hal ini menunjukan bahwa penggunaan metode Role Playing dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PAI materi Perilaku Terpuji pada siswa

kelas X SMA N 1 Suruh Kab. Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................... v

MOTTO........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR.................................................................................... ix

ABSTRAK....................................................................................................... xii

DAFTAR ISI................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 7

D. Hipotesis............................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian................................................................................ 8

F. Definisi Operasional............................................................................. 10

G. Indikator Keberhasilan.......................................................................... 13

H. Metode Penelitian................................................................................. 13

I. Sistematika Penulisan........................................................................... 21

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 23

A. Kajian Teori........................................................................................... 23

1. Hasil Belajar...................................................................................... 23

2. Pendidikan Agama Islam................................................................... 31

3. Akhlak Terpuji.................................................................................. 35

4. Metode Role Playing......................................................................... 38

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

xiv

B. Kajian Pustaka....................................................................................... 42

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN................................................... 47

A. Gambaran Umum SMA N 1 Suruh Kab. Semarang............................. 47

1. Profil Sekolah................................................................................... 47

2. Visi Misi dan Tujuan........................................................................ 49

3. Struktur Kepemimpinan SMAN 1 Suruh......................................... 52

4. Sarana dan Prasarana........................................................................ 52

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I............................................................ 53

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II........................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 64

A. Deskripsi Paparan Siklus....................................................................... 64

1. Pra Siklus.......................................................................................... 64

2. Siklus I.............................................................................................. 68

3. Siklus II............................................................................................ 72

B. Perbandingan Hasil Antar Siklus.......................................................... 76

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 79

A. Kesimpulan...................................................................................... 79

B. Saran................................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 77

LAMPIRAN...................................................................................................

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus

Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus I

Tabel 4.4 Data Perolehn Nilai KKM Siklus I

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II

Tabel 4.6 Data Perolehn Nilai KKM Siklus II

Tabel 4.7 Data Nilai Rata-rata Antar Siklus

Tabel 4.8 Data Ketuntasan KKM siswa antar Siklus

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Model Elliot)

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai siklus I

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai siklus II

Gambar 4.4 Diagram Data nilai rata-rata antar siklus

Gambar 4.5 Diagram ketuntasan KKM siswa antar siklus

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan Siklus I

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan Siklus II

Lampiran 3. Lembar Latihan Soal Siklus I

Lampiran 4. Lembar Latihan Soal Siklus II

Lampiran 5. Naskah Drama Siklus I

Lampiran 6. Naskah Drama Siklus II

Lampiran 7. Lembar Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 8. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Siklus I

Lampiran 9. Lembar Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 10. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Siklus II

Lampiran 11. Dokumentasi

Lampiran 12. Surat Tugas Pembimbing

Lampiran 13. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 14. Surat Balasan Dari SMA N 1 Suruh

Lampiran 15. Keterangan SKK

Lampiran 16. Lembar Konsultasi

Lampiran 17. Daftar Riwayat Hidup

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat

penting bagi perkembangan manusia dalam suatu bangsa. Bangsa yang

maju adalah bangsa yang mempunyai sumber daya manusia yang

berkualitas.Oleh karena itu, untuk menjadikan manusia yang berkualitas

atau memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, tentunya harus

dilakukan suatu usaha untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Setiap siswa hendaknya ditanamkan pentingnya pendidikan dan

diberiakan motivasi belajar dalam dirinya, agar siswa bisa senang hati

mengikuti materi pelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolah dan

memiliki motivasi belajar yang kuat. Perlu ditanamkan pada diri siswa

bahwa dengan belajar, siswa akan mempunyai pengetahuan yang sangat

luas dan dengan belajar, siswa akan mempunyai bekal untuk menjalani

kehidupannya di kemudian hari. Hal-hal yang dapat mempengaruhi

motivasi belajar pada diri siswa dapat timbul dari dalam dirinya sendiri,

lingkungan keluarga, maupun lingkungan sekolah.Di lingkungan sekolah,

guru disamping memberikan materi pelajaran hendaknya guru juga

menanamkan motivasi belajar kepada siswa-siswanya. Di dalam

pembelajaran banyak siswa yang kurang tertarik, kurang motivasi dalam

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

2

pembelajaran, minat belajar yang rendah, malah belajar dan lain

sebagainya, hal ini akan mengakibatkan hasil belajar siswa menurun. Oleh

karena itu, sekolah hendaknya mengkondisikan lingkungannya sedemikian

rupa dengan demikian siswa akan termotivasi untuk belajar dan hasil

belajar bisa memuaskan.

Di dalam UU No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional,

tercantumpengertian pendidikan :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta ketrampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara.

Setiap bangsa tentu akan menyatakan tujuan pendidikannya sesuai

dengan nilai-nilai kehidupan yang sedang diperjuangkan untuk kemajuan

bangsanya. Walaupun masing-masing bangsa memiliki tujuan hidup

berbeda, namun secara garis besar, ada beberapa kesamaan dalam berbagai

aspeknya. Pendidikan bagi setiap individu merupakan pengaruh dinamis

dalam perkembangan jasmani, jiwa, rasa sosial, dan

sebagainya(Suwarno,2006: 21-22).

Di dalam melaksanakan pembelajaran, guru menempati posisi yang

sangat sentral dalam pembelajaran, seorang pendidik di tuntut untuk

mampu membina, dan mengarahkan peserta didik agar peserta didik secara

mampu aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

3

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta ketrampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa,

dan negara.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan

melibatkan berbagai aspekyang saling berkaitan. Oleh karea itu untuk

menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan

ketrampilan. Di antaranya adalah keterampilan membelajarkan

danketerampilan mengajar.

Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang

cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensiguru secara

utuh dan menyeluruh. Turney (1973) mengungkapkan 8 keterampilan

mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran,

yaitu(keterampilan bertanya, member penguatan, mengadakan variasi,

menjelaskan, membuka, menutup pelajaran, membimbing disakusi

kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan

perorangan. Penguasaan terhadap keterampilan mengajar tersebut harus

utuh dan terintegrasi, sehingga diperlukan latihan yang sistematis

(Mulyasa, 2005: 69).

Proses pembelajaran di kelas selama ini masih didominasi dengan

berfokus pada guru, yaitu guru sebagai sumber utama pengetahuan,

metode ceramah menjadi pilihan utama dalam proses pembelajaran,

sehingga dalam mengikuti pembelajaran, siswa menjadi kurang aktif dan

seringkali proses pembelajaran dan hasil belajar yang diraih tidak sesuai

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

4

dengan yang diharapkan. Peserta didik hanya sekedar mengikuti

pembelajaran yang diajarkan guru di dalam kelas, hanya dengan

mendengar ceramah dan mengerjakan soal yang diberikan guru tanpa

adanya respon, kritik, dan pertanyaan peserta didik kepada guru.

Dalam dunia pendidikan, pendidik sangat memerlukan metode

dalam mengajar, karena keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

bergantung pada model yang digunakan pedidik saat Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) berlangsung. Jika model pembelajaran yang digunakan

pendidik sesuai dengan materi yang diajarkan, maka pesera didik akan

tekun, rajin, dan antusias dalam menerima materi pelajaran yang

diajarkan,sehingga diharapkan akan terjadi perubahan tingkah laku pada

peserta didik, baik tutur katanya, tingkah lakunya, dan gaya hidupnya.

Salah satu yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran akhlak adalah

dengan menerapkan model pembelajaran role playingyang merupakan

strategi pembelajaran yang bisa digunakan untuk menggairahkan diskusi,

menyemarakkan suasana, mempraktekkan keterampilan, atau untuk

merasakan atau mengalami seperti apa rasanya suatu kejadian.

Keberhasilan proses pembelajaran, tidak terlepas dari jerih upaya

guru membentuk generasi yang mampu menerapkan nilai-nilai islam

dalam kehidupan sehari-hari, berakhlak mulia, memiliki keahlian dalam

ilmu pengetahuan dan mampu menjawab tantangan zaman. Pendidik

adalah orang yang lebih dewasa yang mampu membawa peserta didik ke

arah kedewasaan (Wiji suwarno, 2006: 37).

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

5

Salah satu cara untuk menarik minat siswa adalah dengan

menggunakan metode yang di dalamnya siswa dengan guru dapat

berinteraksi dengan baik. Karena secara praktis suatu pendekatan tidak

bisa diterapkan tanpa melibatkan metode-metode aplikatif, maka disetiap

pendekatan pembelajaran tersebut disertakan beberapa metode yang telah

diseleksi berdasarkan karakteristik-karakteristiknya yang sesuai dengan

tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai dalam setiap pendekatan

(Miftahu Huda, 2014: 185). Metode mengajar yang tepat sangat berperan

dalam membantu siswa untuk memahami materi yang disampaikan. Siswa

akan bersemangat dan merasa senang untuk belajar bila metode yang

digunakan guru dalam pembelajaran sangat menarik dan mudah untuk

dipahami. Sebaliknya, apabila metode yang digunakan guru dalam

pembelajaran tidak menarik, sukar di mengerti, akan membuat siswa

menjadi bosan dan tidak tertarik untuk belajar.

Seorang guru harus memperhatikan metode-metode yang

digunakan dalam pembelajaran. Seorang guru dalam menggunakan metode

dalam pembelajaran juga harus memperhatikan segi-segi perencanaanya

agar proses pembelajaran bisa maksimal.

Metode role playing merupakan metode belajarpengalaman yang

sangat bermanfaat. Metode ini biasa digunakan untuk menggairahkan

diskusi, menyemarakkan suasana, mempraktekkan keterampilan, atau

untuk merasakan atau mengalami seperti apa rasanya suatu

kejadian.Melalui bermain peran, peserta didik mengeksplorasi hubungan-

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

6

hubungan antar manusia dengan cara memperagakan dan

mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama peserta didik dapat

mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-sikap, niali-nilai, dan berbagai

strategi pemecahan masalah. Namun untuk bisa berhasil dalam melakukan

pemeranan, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu cara

menyusunnya (penulisan naskah) dan mengarahkannya (penataan).

Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada tanggal 21 Oktober

2017 proses pembelajaran di SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang,

ditemukan beberapa permasalahan, diantaranya: pertama, hasil belajar

siswa pada mata pelajaran PAI masih rendah, masih banyak siswa yang

nilainya di bawah KKM. Kedua, metode yang digunakan yaitu dengan

metode ceramah belum bervariasi sehingga peserta didik menjadi kurang

aktif dan antusias dalam pembelajaran tersebut dan hasilnya kurang

optimal. Ketiga, ada beberapa siswa yang memiliki karakter dan perlu

pendekatan khusus dalam memotivsi agar semangat dalam belajar dan

masih banyak peserta didik yang kurang fokus dalam belajar, mengantuk

dalam pembelajaran, bermain HP, ngobrol sendiri saat kegiatan belajar

mengajar (KBM) berlangsung. Dengan demikian pembelajaran menjadi

kurang kondusif sehingga peserta didik menjadi pasif. Keterbatasan media

yang digunakan guru, menjadikan peserta didik menjadi mudah bosan dan

kurang memperhatikan saat pembelajaran.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

7

Sehubungan dengan latar belakang tersebut maka penulis mencoba

mengangkat skripsi dengan judul Penigkatan Hasil Belajar Pendidikan

Agama Islam Materi Perilaku Terpuji Menggunakan Metode Role

Playing pada Siswa Kelas X Semester I SMA N 1 Suruh Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat

merumuskan permasalahan penelitian, yaitu: apakah penggunaan metode

role playing dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikaan Agama Islam

materi perilaku terpuji pada siswa kelas X SMA N 1 Suruh kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Tujuanmelakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah

untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam

materi perilaku terpuji menggunakan metode role playing semester ganjil

pada siswa kelas X di SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2017/2018.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

8

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan prediksi mengenai kemungkinan hasil dari

suatu penelitian (Frankel dan Wallen, 1990: 40) dalam Yatim Riyanto,

(1996: 13).Lebih lanjut dinyatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban

yang sifatnya sementara terhadap permasalahan yang diajukan dalam

penelitian.Hipotesis belum tentu benar.Benar tidaknya suatu hipotesis

tergantung hasil pengujian dari data empiris (Zuriah, 2007: 162).

Adapun hipotesis yang penulis ajukan adalah bahwa penggunaan

metode role playing jika dilakukan dengan baik maka dapat meningkatkan

hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam materi perilaku

terpujipada siswa kelas X SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang tahun

pelajaran 2017/2018.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan ini, diharapkan

dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak yang terkait. Adapun

manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan bagi dunia

pendidikan khususnya, memperkaya khasanah ilmu pengetahuan

terutama dibidang pengajarajan PAI. Metode tersebut diharapkan dapat

diterapkan dalam mata pelajaran yang lain.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

9

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat :

1) Meningkatkan motivasi belajar siswa

2) Meningkatkan hasil belajar siswa

3) Menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran

4) Menjadikan siswa tertarik terhadap mata pelajaran PAI

b. Manfaat bagi guru

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat :

1) Meningkatkan motivasi guru dalam memperbaiki strategi

pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

2) Meningkatkan mutu profesionalitas guru.

3) Guru lebih percaya diri dalam mengembangkan pengetahuan

dan ketrampilannya.

c. Manfaat bagi sekolah

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat yang berarti bagi sekolah sebagai pengelola

pendidikan, antara lain :

1) Dapat digunakan untuk perbaikan strategi dalam proses

kegiatan belajar mengajar (KBM).

2) Sebagai bahan dan masukan serta informasi bagi sekolah dalam

mengembangkan siswanya terutama dalam hal proses

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

10

pembelajaran agama Islam, khususnya peningkatan hasil

belajar.

3) Dapat digunakan sebagai pembaharuan pendidikan di sekolah.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa

keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat latihan atau

pengalaman.Dalam hal ini, hasil belajar dapat didefinisikan sebagai

tingkat penguasaan suatu pengetahuan yang dicapai oleh siswa dalam

mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan

yang ditetapkan. Gagne dan Briggs, seperti yang dikutip oleh Whyudin

Nur Nasution, menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan

yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar. Reigeluth

juga turut mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perilaku yang

dapat diamati yang menunjukkan kemampuan yang dimiliki seseorang

(Umiarso dan Gojali, 2011: 240).

2. Pendidikan AgamaIslam

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani bertaqwa, dan beraklaq mulia dalam mengamalkan

ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan

Hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

11

penggunaan pengalaman (Abdul Majid, 2014: 11). Ilmu Agama Islam

dapat diartikan sebagai studi tentang proses kependidikan yang

didasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran Islam berdasarkan Al-

Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan redaksi yang

agak singkat, Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang

berdasarkan Islam. (Abuddin Nata, 2010: 13). Jadi pendidikan agama

Islam merupakan ilmu agama yang bersumber dari Al-Qur’an dan

Hadist untuk memahami pendidikan agama Islam tersebut dibutuhkan

seorang pengajar sebagai kegiatan belajar.

3. Perilaku Terpuji

Perilaku atau Akhlak adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa

Arab Al-Akhlaaq. Ia merupakan bentuk jamak dari kata al-Khuluq

yamg berarti budi pekerti , tabiat atau watak. Selanjutnya, arti ini

sering disepadankan (disinonimkan) dengan kata: etika, moral,

kesusilaan, tata krama atau sopan santun (Halim, 2000: 8).

Pada pokoknya akhlak itu ada 2 macam, yaitu akhlak yang terpuji

dan akhlak yang tercela. Akhlak terpuji disebut akhlaqulmahmudah

dan akhlak yang tercela disebut Akhlaqul Mazmumah.

Akhlak Mahmudah (Akhlak Terpuji) ialah akhlak yang baik, yang

berupa semua akhlak yang baik-baik yang harus dianut dan dimiliki

oleh setiap orang (Tatapangarsa, 1980: 147).

Jadi penulis dapat memahami bahwa perilaku terpuji adalah segala

sikap, ucapan dan perbuatan yang baik sesuai ajaran islam. Adapun

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

12

contoh dari perilaku jujur seperti sifat Jujur, Perwira, merasa cukup

dengan apa yang ada (qana’ah), adil, dan lain sebagainya.

4. Metode Role Playing

Role playingatau bermain peran adalah sejenis permainan gerak

yang di dalamnya ada tujuan, aturan dan edutainment (Fogg, 2001).

Dalam Role Playing, siswa dikondisikan pada situasi tertentu di luar

kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Selain

itu, Role Playing sering kali dimaksudkan sebagai suatu bentuk

aktivitas di mana pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah

berada di luar kelas dan memainkan peran orang lain.

Role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran

melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.

Pengembangaan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan

memerankan diri sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini

pada umumnya di lakuukan lebih dari satu orang, bergantug pada apa

yang diperankan. Pada strategi Role Playing, titik tekannya terletak

pada emosional dan pengamatan indra ke dalam situasi permasalahan

yang secara nyata dihadapi. Siswa diperlukaan sebagai subjek

pembelajaran yang secara aktif melakukan praktik-praktik berbahasa

(bertanya dan menjawab) bersama teman-temannya pada situasi

tertentu.

Role Playing juga diorganisasikan berdasarkan kelompok-

kelompok siswa yang heterogen. Masing-masing kelompok mem-

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

13

peragakan/menamapilkan skenario yang telah disiapkan guru. Siswa

diberi kebebasan berimprovisasi, namun masih dalam batas-batas

skenario dari guru (Huda, 2013: 208-209).

G. Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

metode pembelajaran Role Playingini dikatakan efektif apabila indikator

keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator

keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan

berhasil apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas dari nilai KKM yang

ditetapkan di SMA N 1 Suruh yaitu ≥70.

H. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upayaguru atau

praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk

memperbaikidan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.Penelitian

tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan

dengan tugas guru di lapangan.Singkatnya, PTK merupakan penelitian

praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki

praktik pembelajaran yang ada.

Hal demikian sesuai dengan pandangan Basrowi (2006),

sebagaimana mengutip dari The Frist International

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

14

HandbookResearch for Indonesian Educators, yang menyatakan

batasan tentang Classroom Action Research(CAR) adalah bentuk

partisipasi, kolaborasi terhadap penelitian tentang pendidikan

yangdilakukan di sekolah dan di ruang kelas oleh sekelompok guru,

kepala sekolah, dan karyawan yang bertindak sebagai fasilitator, dalam

rangka memperolehpandangan dan pemahaman baru tentang belajar

mengajar untuk peningkatan sekolah secara menyeluruh. Lebih lanjut,

dijelaskan bahwa CAR sebagai alat untuk mengukur pengetahuan dan

pengalaman guru dalam konteks mereka. Dari konteks tersebut, guru

bisa menggambarkan manfaat bagi guru itu sendiri atau guru lain

dalam konteks yang lain. Kebiasaan seorang guru melaksanakan CAR

dapat mencerminkan bahwa guru tersebut mampu mengadakan inovasi

dan mengembangkan program pembelajaran, apalagi jika guru tersebut

didukung oleh kepala sekolah dan para praktisi pendidikan sebagai

fasilitator (Basrowi dan Suwandi, 2008: 25).

Seorang Ahli di bidang ini, yaitu Arikunto (2006) yang

menjelaskan pengertian PTK secara lebih sistematis.

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk

menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan

mutu objek yang diamati.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

15

b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan

terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal

sebagai siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

c. Kelas adalah tempat di mana terdapat sekelompok peserta didik

yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang

sama.

Dari ketiga pengertian di atas, yakni penelitian,tindakan, dan kelas,

dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap

kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersamaan (Suyadi, 2014: 18).

2. Lokasi, waktu dan Subyek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi : SMA N 1 Suruh

Mata Pelajaran : PAI

Materi : Perilaku Terpuji

Kelas/Semester : X/Ganjil

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran

2017/2018.

1) Siklus I dilaksanakan 16 November 2017

2) Siklus II dilaksanakan 23 November 2017

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

16

c. Subjek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa siswi

kelas X SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang, mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam materi Perilaku Terpuji.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Suyadi dalam bukunya Panduan Penelitian Tindakan

Kelas (2014: 50) langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah

sebagai berikut:

a. Perencanaan

Langkah pertama adalah melakukan perencanaan secara

matang dan teliti. Pada tahap ini dilakukan persiapan mata

pembelajaran PAI dengan pokok pembahasan Perilaku Terpuji,

diantaranya:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Membuat skenario pembelajaran.

3) Menyiapkan alat dan media pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan.Pelaksanaan adalah

menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu

bertindak di kelas. Pada tahap ini akan dilaksanakan kegiatan yaitu

pelaksanaan RPP, dalam penyampaian materi guru menggunakan

metode Role Playing.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

17

c. Pengamatan

Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan.Pada tahap ini

guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa.

Peneliti akan menggunakan teknik tes, pengamatan, dan

wawancara untuk melihat hasil dari penggunaan metode Role

Playing dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Tahap keempat atau terakhir dalam PTK adalah refleksi.

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

telah dilakukan. (Suyadi, 2014: 64). Hasil refleksi terhadap pe-

rencanaan yang telah dilakukan tersebut akan dipergunakan untuk

memperbaiki kinerja selanjutnya. Peneliti akan mengkajihasil

tindakan beserta kelebihan dan kelemahan tindakan tersebut, dan

akan melakukan evaluasi terhadap metode pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Model Elliot)

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

18

4. Instrumen Penelitian

a. Lembar observasi siswa

b. Lembar soal test

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut

meliputi pengamatan (observasi), tes, wawancara, dan dokumentasi

yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Observasi

Supardi dalam Suyadi (2014: 63) Observasi adalah alat

untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai

sasaran. Pada langkah ini, peneliti harus menguraikan jenis data

yang dikumpulkan, cara mengumpulkan dan alat atau instrumen

pengumpulan data (angket/wawancara/observasi, dan lain-lain).

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data

dalam penelitian atau pengamat melihat situasi penelitian.

Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang

berhubungan dengan kondisi atau interaksi belajar mengajar,

tingkah laku dan interaksi kelompok.(Wijaya Kusuma dan Dedi

Dwitagama, 2010: 66). Observasi yang peneliti lakukan oleh guru

kelas X SMA N 1 Suruh dan peneliti dalam melaksanakan

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas maupun kinerja siswa

selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi difokuskan

pada kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

19

PAI.Selama proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

berlangsung, peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan

siswa dalam pembelajaran.

b. Tes

Adapun tes dalam penelitian ini dilaksanakan setiap akhir

pembelajaran atau pada saat pemberian evaluasi.Tes dilakukan

terhadap siswa. Dalam hal ini, peneliti memberikan soal-soal yang

disusun sesuai kandungan materi dan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.pemberian tes ini dimaksudkan untuk mengukur

seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa kelas X SMA N 1 Suruh

Kabupaten Semarang setelah kegiatan peberian tindakan.

c. Dokumentasi

Pada penelitian ini metode yang dokumentasi digunakan

untuk memperoleh data-data yang berupa dokumen dan catatan-

catatan yang ada di SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang.

6. Analisis Data

Dalam hal ini, seseorang yang sedang melakukan suatu kegiatan

penelitian perlu memahami barbagai bentuk data yang berbeda dengan

jenis analisisnya masing-masing yang sesuai (Mulyasa, 2011:

27).Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisi

data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap

siklusnya.Analisis ini dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

20

menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk

mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai

tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (sesuai

KKMyang berlaku di SMA N 1 Suruh Kabupaten Semarang).Oleh

karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah

mencapai KKM jika nilai perolehan siswa lebih dari 70.Sebaliknya

siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM

jika nilai perolehan siswa kurang dari 70.

a. Menghitung nilai rata-rata kelas:

Keterangan :

= Nilai rata-rata

∑ = Jumlah nilai semua siswa

∑ = Jumlah siswa

b. Menghitung persentase ketuntasan:

∑ x100%

Keterangan :

% = Persentase ketuntasan klasikal

ft = Frekuensi siswa tuntas KKM

∑ = Jumlah frekuensi seluruhnya

Apabila ketuntasan ≥85% maka ketuntasan belajar klasikal tercapai

(Trianto, 2009: 241).

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

21

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas yang

diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti

dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal skripsi mencakup tentang halaman sampul, halalman

judul, lembar berlogo IAIN, persetujuan pembimbing, pengesahan

kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata

pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar

lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah,tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat

penelitian, definisi operasional, indikator keberhasilan, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini terdiri dari kajian teori dan kajian pustaka

BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN

Dalam bab ini terdiri dari gambaran umum sekolah,

deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan

siklus II.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

22

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini terdiri dari deskripsi per siklus dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran

3. Bagian Akhir

Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan

daftar riwayat hidup penulis.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hal yang penting dalam

pembelajaran. Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu

kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai

akibat latihan atau pengalaman. Dalam hal ini, hasil belajar dapat

didefinisikan sebagai tingkat penguasaan suatu pengetahuan yang

dicapai oleh siswa dalam mengikuti program belajar mengajar

sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Gagne dan

Briggs, seperti yang dikutip oleh Wahyudin Nur Nasution,

menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh

seseorang sesudah mengikuti proses belajar. Reigeluth juga turut

mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perilaku yang dapat

diamati yang menunjukkan kemampuan yang dimiliki seseorang

(Umiarso dan Gojali, 2011: 240).

Hasil belajar yang optimal dapat dilihat dari ketuntasan

belajarnya, terampil dalam mengerjakan tugas, dan memiliki

apresiasi yang baik terhadap pelajaran. Hasil belajar yang optimal

merupakan perolehan dari proses belajar yang optimal pula. Untuk

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

24

memperoleh proses dan hasil belajar yang optimal, guru hendaknya

memperhatikan prinsip-prinsip dan tahap-tahap pembelajaran

(Arifin, 2011: 303).

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Untuk mendapatkan

hasil belajar yang optimal, guru mempunyai peranan yang sangat

penting terhadap tuntas tidaknya belajar seorang siswa. Hasil

belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh

kemampuan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Dengan

demikian, tugas utama seorang guru dalam kegiatan ini adalah

merancang instrument yang dapat menuntaskan keberhasilan siswa

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Penilaian Hasil Belajar

Untuk mengevaluasi seorang guru PAI dapat menggunakan

berbagai alat untuk melakukan penilaian. Evaluasi adalah suatu

proses berklanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi

untuk menilai keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang

suatu sistem pengajaran (Hamalik, 2002: 210).

Dengan demikian, evaluasi merupakan proses yang

berkenaan dengan pengumpulan informasi yang memungkinkan

kita menentukan tingkat kemajuan pengajaran dan bagaimana

berbuat baik pada waktu-waktu mendatang.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

25

Salah satu sasaran pendidikan adalah menghasilkan lulusan

yang berkualitas. Tinggi rendahnya kualitas pendidikan

dipengaruhi beberapa faktor. Salah satu yang berpengaruh adalah

penilaian yang dilakukan oleh guru atau lembaga pendidikan yang

memenuhi persyaratan validitas dan reabilitas penilaian. Itulah

sebabnya, sebelum memutuskan penilaia harus dimulai dengan

pengukuran. Adapun pengertian pengukuran menurut Wond dan

Brown, evaluation refer to the art act or process to determining the

value of something, yang artinya evaluasi adalah suatu tindakan

atau suatu proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu

(Hamalik, 2002: 164).

Dengan demikian, penilaian pendidikan agar objektif dimulai

dari pengukuran yang bersifat kuantitas, kemudian diolah dan

disimpulkan secara kualitas. Sehingga, objektivitas penilaian akan

tinggi sesuai daya serap peserta didik secara riil. Meski demikian,

pada sisi lain perlujuga adanya sikap subjektivitas dai guru dalam

penilaian, yaitu pada kondisi psikis peserta didik yang labil

dikarenakan problematika keluarga ataupun yang lainnya.

Sehingga dari sini Oemar Hamalik mengelompokkan alat penilaian

menjadi dua, yaitu tes lisan dan nontes. Bila dilihat dari jumlah

siswa, tes dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tes individual

dan tes kelompok. Sedangkan dari hasil penyusunan, tes dapat

dibedakan menjadi tes buatan dan tes standar (Hamalik, 2002: 86).

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

26

Pada hakikatnya, bentuk tes yang sering digunakan dalam

proses belajar mengajar dapat dikelompokkan menjadi tiga macam,

yaitu tes lisan, tes tertulis, dan tes perbuatan/tindakan. Bentuk tes

tertulis secara umum dapat dibedakan menjadi dua kelompok,

yakni tes esai dan tes objektif.

1) Tes esai, yaitu tes yang berbentuk pertanyaan tertulis yang

jawabannya merupakan kerangka (esai) atau kalimat yang

panjang-panjang.

2) Tes objektif, yaitu tesyang dibuat sedemikian rupa sehingga

hasil tes dapat dinilai secara objektif dan dinilai oleh siapapun

akan menghasilkan nilai yang sama. Jenis-jenis tes objektif

antara lain:

a) The False, yaitu bentuk tes yang berupa pernyataan-

pernyataan, ada pernyataan yang benar dan ada pernyataan

yang salah. Anak didik diminta memilih mana pernyataan

yang benar dan mana yang salah.

b) Multiple Choice, yaitu bentuk soal yang terdiri atas

pernyataan yang belum lengkap, dan untuk melengkapinya

disediakan pilihan (option) serta distractor atau pengecoh

c) Matcing atau menjodohkan, yaitu bentuk soal yang terdiri

atas dua kolom yang pararel di mana masing-masing

kolom berisi uraian, dan anak didik diminta menjodohkan

uraian di sebelah kiri dengan pasanganya di sebelah kanan.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

27

d) Completion atau melengkapi, yaitu alat penilaian yang

termasuk nontes, seperti observasi, wawancara, studi

kasus, dan lain sebagainya. (Umiarso dan Gojali, 2011:

230-232).

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Belajar merupakan proses kegiatan unuk mengubah tingkah

laku bagi subjek belajar (peserta didik), ternyata banyak faktor

yang mempengaruhinya. Berhasil atau tidaknya proses belajar

siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut

dapat dikelompokkan menadi dua yaitu:

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam

diri siswa itu sendiri. Faktor ini sangat besar sekali

pengaruhnya terhadap kemajuan belajar siswa khususnya yang

berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar siswa, adapun

yang termasuk faktor internal adalah sebagai berikut :

a) Aspek filosofis

Kondisi ini bersifat jasmani dan keadaan ketegangan

otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh

pada siswa dapat menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil belajar pada siswa. Contoh faktor

jasmani ini seperti gangguan kesehatan, cacat tubuh,

gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dan lain-lain,

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

28

hal ini sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam

memahami atau mempelajari pelajaran yang diajarkan oleh

guru.

b) Aspek psikologis

Dalam aspek ini banyak faktor yang dapat

mempengaruhi kualitas dan kuantitas dalam memperoleh

pelajaran, diantaranya adalah tingkat intelegensi siswa,

sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motifasi siswa.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang timbul dari luar diri

siswa. Adapun faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi

hasil belajar siswa adalah:

a) Guru

Guru adalah seorang tenaga profesional yang dapat

menjadikan murid-muridnya mampu merencanakan,

menganalisa dan menyimpulkan masalah yang dihadapi.

Dengan demikian, seorang guru hendaklah mempunyai

cita-cita tinggi, berpendidikan luas, berkepribadian kuat dan

tegar serta berperikemanusiaan yang mendalam.

Dengan kepandaian seorang guru maka diharapkan

siswa akan lebih mudah menyelesaikan masalah-masalah

belajar dengan bimbingan gurunya.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

29

b) Prasarana dan sarana pembelajaran

Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah,

ruang belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang

kesenian, peralatan olah raga dll. Sarana pembelajaran

meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas

laboratorium sekolah, dan berbagai media pengajaran yang

lain. Lengkapnya sarana dan prasarana sekolah merupakan

kondisi pembelajaran yang baik.

Dengan adanya sarana dan prasarana yang mendukung

diharapkan siswa bisa belajar dengan baik, merawat sarana

dan prasarana yang ada, dan tidak lupa dengan adanya

sarana dan prasarana yang mendukung diharapkan bisa

mejadikan siswa yang berprestasi.

c) Lingkungan sosial siswa di sekolah

Siswa-siswa disekolah membentuk suatu lingkungan

pergaulan, yang dikenal sebagai lingkungan sekolah siswa.

Dalam lingkungan sosial tersebut ditemukan adanya

kedudukan dan peranan tertetu. Sebagai ilustrasi, seorang

siswa dapat menjbat sebagai pengurus kelas, sebagai ketua

OSIS, sebagai ketua kelas, sebagai pengurus OSIS.

Kedudukan ketua kelas ataupun ketua OSIS memperoleh

penghargaan dari sesama siswa. Dalam kehidupan kesiswaan

terjadilah hubungan anta siswa. Tiap siswa dalam ligkungan

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

30

sosial mempunyai kedudukan, peranan, dan tanggung jawab

tertentu. Dalam kehidupan tersebut teradi pergaulan, seperti

hubugan akrab, kerja sama, kerja berkoperas, berkompetisi,

bersaing, konflik atau perkelahian.

Tiap siswa berada dalam lingkungan sosial siswa di

sekolah. Ia memiliki kedudukan dan peranan yang diakui

oleh sesama. Jika seorang siswa terterima, maka ia aan

dengan mudan menyesuaikan diri dan seger dapat belajar

dengan baik. Sebaliknya, jika ia tertolak, maka ia akan

merasa tertekan dan tentunya hal itu akan mempengaruhi

semangatnya dalam belajar dn hal itu akan berdampak pada

prestasi belajarnya.

d) Kurikulum sekolah

Program pembelajaran di sekolah mendasarkan diri

pada suatu kurikulum. Krikukum yang diberlakukan di

sekolah adalah kurikulum nasional yang disahkan oleh

pemerintah, atau suatu kurikulum yng disahkan oleh suatu

yayasan pendidikan. Kuiklum sekolah tersebut berisi tujuan

pendidikan, isi pendidikan, kegiatan belajar-mengajar dan

evaluasi. Berdasarkan kurikulum tersebut guru menyusun

desain intruksional untuk membelajarkan siswa. Hal itu

berarti bahwa program pembelajaran di sekolah sesuai

dengan sistem pendidikan nasional.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

31

Dengan penetapan kurikulum yang tepat sesuai

dengan kebutuhan siswa, maka siswa tidak akan banyak

mengalami kendala yang berati dalam proses belajarnya,

siswa akan dengan santai dan gembira melakukan aktivitas

belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 247-253).

2. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana

dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,

menghayati , hingga mengimani bertaqwa, dan beraklaq mulia

dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya

kitab suci Al-Qur’an dan Hadist, melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman (Abdul Majid,

2014: 11). Ilmu Agama Islam dapat diartikan sebagai studi tentang

proses kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofis

ajaran Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad

SAW. Dengan redaksi yang agak singkat, Ilmu pendidikan Islam

adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. (Abuddin Nata,

2010: 13). Jadi pendidikan agama Islam merupakan ilmu agama

yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist untuk memahami

pendidikan agama Islam tersebut dibutuhkan seorang pengajar

sebagai kegiatan belajar.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

32

Menurut Zakiyah Darajat (1987: 87), Pendidikan Agama

Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta

didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam

secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya

dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan

hidup. (Abdul Majid, 2014: 12). Pendidikan Islam yang bersumber

dari nilai-nilai ajaran Islam harus bias menanamkan atau

membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai tersebut, juga

mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan

dengan nilai-nilai Islam yang melandasi, merupakan proses

ikhtiariah yang secara pedagogis mampu mengembangkan hidup

anak ke arah kedewasaan/kematangan yang menguntungkan

dirinya. (Arifin, 2014: 9). Dapat disimpulkan bahwa adanya

pendidikan agama Islam diharapkan seseorang siswa dapat

mengetahui tentang agama Islam dan ajaran-ajaran yang

terkandung di dalamnya. Selain itu dengan pendidikan agama

Islam seseorang yang mengetahui tentang ajarannya dapat

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari karena ajaran

dalam agama Islam merupakan ajaran yang baik dan benar.

b. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Arifin dalam Abudin Nata (2010: 20-21) Sejalan dengan

pengertian pendidikan agama Islam maka baik secara teori

maupun praktik, berusaha merealisasikan misi ajaran Islam, yaitu

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

33

menyebarkan dan menanamkan ajaran islam ke dalam jiwa umat

manusia, mendorong penganutnya untuk mewujudkan nilai-nilai

ajaran Al-Qur’an dan Al-Sunnah sebagaimana tersebut di atas,

mendorong pemeluknya untuk menciptakan pola kemajuan hidup

yang dapat menyejahterakan pribadi dan masyarakat,

meningkatkan derajat dan martabat manusia dan seterusnya.

Dengan mempelajari ilmu pendidikan agama Islam seorang

manusia dapat menanamkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam

kehidupan sehari-hari, supaya menciptakan pola kemajuan dalam

pendidikan di sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan

untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui

pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan,

pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam

sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam

hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta

untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih

tinggi (Abdul Majid, 2014: 16). Pendidikan Agama Islam

mempunyai peran penting dalam sekolahan dalam pembentukan

karakter diri pada siswa. Dengan berbekalan ilmu pendidikan

agama Islam, siswa mempunyai pegangan hidup untuk berperilaku

yang baik dalam bergaul maupun bermasyarakat.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

34

c. Pentingnya Pendidikan Agama Islam Bagi Kehidupan

Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam

kehidupan manusia. Demikian pentingnya agama dalam

kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya

manusia sangatlah membutuhkan agama. Agama yang

membimbing kita kepada moral dan perilaku dan cara hidup yang

membuat mendapatkan ridlo Allah. Allah telah menjelaskan dalam

Al-Qur’an bahwa seseorang yang patuh kepada agama Allah maka

ia termasuk orang yang berjalan di jalan yang benar.

Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang

peranan yang memnentukan terhadap eksistensi dan

perkembangan masyarakatnya, hal ini karena pendidikan

merupakan proses usaha melestarikan, mengalihkan, serta

mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspek

dan jenisnya kepada generasi penerus. Demikian pula dengan

peranan pendidikan Islam, keberadaannya merupakan salah satu

bentuk manifestasi dari cita-cita hidup Islam yang bias

melestarikan, mengalihkan, menanamkan (internalisasi), dan

mentrasformasi nilai-nilai Islam yang kepada generasi penerusnya,

sehingga nilai-nilai kultural-religius yang dicita-citakan dapat

tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dari waktu ke

waktu (Arifin, 2014: 8).

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

35

Pendidikan Islam sangat penting sebab dengan pendidikan

Islam, orang tua atau guru berusaha secara sadar memimpin dan

mendidik anak diarahkan pada perkembangan jasmani dan rohani

sehingga mampu membentuk kepribadian yang utama sesuai

dengan ajaran agama Islam (Abdul Majid, 2014: 22). Dengan

berbekalan Agama maka seoorang anak mampu membentuk

kepribadian yang lebih baik.

3. Akhlak Terpuji

Akhlak terpuji adalah segala sikap dan perbuatan yang baik sesuai

ajaran islam. Rasulullah SAW merupakan suri teladan dalam hal

berperilaku terpuji. Kita sebagai umatnya tentu ingin dapat mengikuti

apa yang sudah dicontohkan dan diajarkan oleh rasulullah SAW.

Orang yang berperilaku terpuji dalam pergaulan sehari-hari akan

senantiasa dicintai oleh sesama dan Allah SWT. Pada hari kiamat akan

masuk surga bersama Nabi SAW. Beliau bersabda dalam hadisnya

yang artinya, “Sesungguhnya (orang) yang paling aku cintai di antara

kalian dan orang yang paling dekat tempatnya dariku pada hari kiamat

adalah orang yang paling baik budi pekertinya di antara kalian.”

Salah satu contoh akhlak terpuji adalah perilaku jujur. Banyak

orang tidak mengedepankan nilai-nilai kejujuran dalam memenuhi

kebutuhan hidup atau keinginannya. Hal ini terjadi karena mereka

tidak memahami dan menghayati ajaran luhur agama. Mereka hanya

mempelajarinya tanpa ada kesadaran untuk menerapkan nilai-nilai

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

36

luhur tersebut dalam kehidupan yang nyata. Alhasil, apa yang

dipelajari dan apa yang dipraktekkan tidak sesuai/bertolak belakang.

a. Pengertian perilaku jujur

Jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan dalam

kenyataan. Dalam pengertiaan yang lebih umum, jujur adalah

sesuainya lahir dan batin. Kebalikannya adalah munafik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata jujur berarti

lurus hati, tidak berbohong (berkata apa adanya). Kejujuran

artinya sifat jujur yang melekat pada seseorang yang tampak tulus

dan lurus hatinya. Tindakan benar, seperti apa yang diucapkannya.

Dalam bahasa arab jujur adalah shiddiq.

b. Perintah Allah SWT untuk berbuat jujur

Berikut ini adalah perintah Allah SWT, melalui ayat-ayat-

Nya agar manusia senantiasa berbuat jujur dan adil.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah/5 ayat 8.

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi

orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah,

menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali

kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk

berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat

kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya

Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

37

Ayat di atas merupakan perintah Allah agar manusia berlaku

jujur dan adil. Perilaku yang mencerminkan pengamalan ayat

tersebut antara lain sebagai berikut :

1) Allah SWT memerintahkan kepada orang mukmin (beriman)

agar mampu menjadi penegak keadilan karena hanya

mengharap ridha Allah SWT.

2) Ketika bersaksi hendaknya menjadi saksi yang adil, yaitu

menyampaikan kesaksian yang benar dan jujur, tidak

memberikan kesaksian palsu atau rekayasa.

3) Dilarang keras melakukan ketidakadilan terhadap orang

lain/kelompok karena dilandasi kebencian (tidak suka)

terhadapnya. Allah SWT memerintahkan agar tetap berlaku adil

walaupun kepada orang yang kita benci.

4) Allah SWT mewajibkan agar manusia senantiasa bertaqwa

kepada-Nya. Manusia yang bertaqwa adalah manusia yang

senantiasa konsisten menjalankan perintah-Nya dan menjauhi

segala larangan-Nya.

c. Dampak kebaikan perilaku jujur

Berikut ini beberapa dampak kebaikan berlaku jujur..

1) Dapat meningkatkan kualitas taqwa, melalui kejujuran, seperti

dalam bekerja dan keikhlasan dalam beribadah maupun suatu

kebajikan, manusia terlatih untuk senantiasa menjadi orang

yang semakin bertaqwa.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

38

2) Terciptanya suasana yang kondusif, aman, sejahtera, dan

terhindar dari bencana. Daerah atau negeri yang pemimpin dan

masyarakatnya bersikap jujur akan menciptakan suasana

kondusif, aman, sejahtera, dan terhindar dari bencana.

3) Akan memperoleh ketentraman, kemakmuran, dan

kebahagiaan di dunia dan akhirat. Berlaku adil adalah jalan

terdekat untuk mencapai tujuan bertaqwa kepada Allah

(Modul PAI dan Budi Pekerti SMA/SMK).

4. Metode Role Playing

a. Pengertian Metode Role Playing

Role Playing atau bermain peran adalah sejenis permainan

gerak yang di dalamnya ada tujuan, aturan, dan edutainment (Fogg,

2011). Dalam Role Playing, siswa dikondisikan pada situasi

tertentu di luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di

dalam kelas. Selain itu, Role Playing sering kali dimaksudkan

sebagai suatu bentuk aktivias di mana pem-belajar membayangkan

dirinya seolah-olah berada diluar kelas dan memainkan peran

orang lain.

Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan bahan-

bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan

siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa

dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau benda mati.

Permainan ini umumnya dilakukan lebih dari satu orang,

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

39

bergantung pada apa yang diperankan. Pada strategi Role Playing,

titik tekannya terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan

indera ke dalam suatu situasi permasalahan yang secara nyata

dihadapi. Siswa diperlakukan sebagai subjek pembelajaran yang

secara aktif melakukan praktik-praktik berbahasa (bertanya dan

menjawab) bersama teman-temannya pada situasi tertentu.

Strategi Role Playing juga diorganisasi berdasarkan

kelompok-kelompok siswa yang heterogen. Masing-masing

kelompok memperagakan/menampilkan skenario yang telah

disiapkan guru. Siswa diberi kebebasan berimprovisasi, namun

masih dalam batas-batas skenario dari guru (Huda, 2014: 209).

Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk

menghadirkan peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam

suatu pertunjukan peran di dalam kelas pertemuan yang kemudian

dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan

penilaian. Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang

diangkat dalam pertunjukan dan bukan pada kemampuan pemain

dalam melakukan permainan peran. Bermain peran memiliki

beragam keuntungan yaitu tidak membutuhkan banyak biaya dan

membuat seorang anak belajar untuk mempraktikkan sebuah

perilaku atau keahlian.

Menurut Melvin L. Silberman seni pemeranan metode belajar

pengalaman (eksperimensial) yang sangat bermanfaat. Metode ini

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

40

biasa digunakan untuk menggairahkan diskusi, menyemarakkan

suasana, mempraktekkan keterampilan, atau untuk merasakan atau

mengalami seperti apa rasanya suatu kejadian. Namun untuk bisa

berhasil dalam melakukan pemeranan, ada baiknya untuk

mengetahui terlebih dahulu cara menyusunnya (penulisan naskah)

dan mengarahkannya (penataan) (Silberman, 2007:33).

b. Langkah-langkah Metode Role Playing

1) Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan

2) Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari

sebelum KBM.

3) Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang

4) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.

5) Memanggil para siswa yang sudah ditunju untuk melakonkan

skenario yang sudah dipersiapkan.

6) Masing-masing siswa duduk dikelompoknya, sambil

memerhatikan skenario yang sedang diperagakan.

7) Seelah dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas

sebagai lembar kerja untuk membahas.

8) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.

9) Guru memberikan kesimpulan secara umum.

10) Evaluasi.

11) Penutup.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

41

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing

1) Kelebihan metode role playing

a) Siswa bebas mengmbil keputusan dan berekspresi secara

utuh.

b) Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat

digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.

c) Guru dapat mengevaluasi pengalaman siswa melalui

pengamatan pada waktu melakukan permainan.

d) Berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa.

e) Sangat menarik bagi siswa sehingga memungkinkan kelas

menjadi dinamis dan penuh antusias.

f) Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri

siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan

kesetiakawanan sosial yang tinggi.

g) Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan

mudah dan dapat menarik butir-butir hikmah yang

terkandung didalamnya dengan penghayatan siswa sendiri.

h) Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan

profesional siswa dan dapat menumbuhkan/membuka

kesempatan bagi lapangan kerja.

2) Kekurangan metode role playing

a) Metode bermain peran memerlukan waku yang relatif

panjang/banyak.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

42

b) Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari

pihak guru maupun murid. Ini tidak semua guru

memilikinya.

c) Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa

malu untuk memerlukan suatu adegan tertentu.

d) Apabila pelaksanaan bermain peran mengalami kegagalan,

bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi

sekaligus tujuan pengajaran tidak tercapai.

e) Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui

metode ini (Shoimin, 2014: 162-163).

B. Kajian Pustaka

Untuk mempermudah penyusunan skripsi maka peneliti akan

mendeskripsikan beberapa karya yang ada relevansinya dengan judul

skripsi ini. Adapun karya tersebut adalah:

1. Penelitian karya Khus’un Nafisah yang berjudul “Penerapan Role

Playing Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Materi Membiasakan

Perilaku Terpuji Bagi Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Kelas

VI MI Tsamarotul Huda 2 Jatirogo Bonang Demak Tahun Ajaran

2010/2011”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah peningkatan

keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VI MI Tsamarotul Huda 2

Jatirogo Bonang Demak Tahun Ajaran 2010/2011 pada mata

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

43

pelajaran Akidah Akhlak materi membiasakan perilaku terpuji

dengan menggunakan metode Role Playing. Dalam penelitian yang

dilakukan Khus’un Nafisah terdapat peningkatan hasil belajar dan

keaktifan siswa kelas VI MI Tsamaotul Huda 2 Jatirogo Bonang

Demak pada pembelajaran akidah akhlak materi membiasakan

perilaku terpuji setelah menerapkan metode bermain peran (role

play) pada pra siklus tingkat ketuntasannya 12 siswa atau 40% naik

menjadi 20 siswa atau 67% pada siklus I, terakhir pada siklus II

menjadi 26 siswa atau 87% . demikian juga pada keaktifan siswa

pada kategori baik dan baik sekali juga mengalami peningkatan

dimana pada pra siklus ada 11 siswa atau 36% naik menjadi 19

siswa atau 63% pada siklus I, dan di siklus II sudah mencapai 27

siswa atau 90%. Hasil yang dicapai siswa sudah melebihi indikator

yang ditentukan yaitu 85% ke atas.

2. Penelitian karya Elin Nurliana Suryani yang berjudul “Peningkatan

Hasil Belajar IPS Materi Uang Melalui Metode Role Playing Pada

Siswa Kelas III Semester II MI Ma’arif Arrosyidin Pucang

Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran

2015/2016”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan

metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada

siswa kelas III semester II MI Ma’arif Arrosyidin Pucang

Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Pelaaran

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

44

2015/2016. Dalam peneltian yang dilakukan Elin Nurlina Suryani

menunjukkan bahwa peerapan metode role playing dapat

meningkatkan hasil belajar IPS materi uang pada siswa kelas III MI

Ma’arif Arrosyidin Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten

Magelang tahun pelajaran 2015/2016. Dapat dilihat dari hasil

pembahasan yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus

sebesar 61,28 menjadi 70,14 pada siklus I dan meningkat lagi pada

siklus II menjadi 81,80. Untuk angka ketuntasa belajar siswa dari

pra siklus ke siklus I naik menjadi 6 anak atau sebesar 28,43% dan

pada siklus II naik menjadi 8 anak atau sebesar 38,24%. Penggunaan

metode role playing terbukti dapat meningkatkan hasil belaja IPS

pada siswa kelas III MI Ma’arif Arrosyidin Pucang Kecamatan

Secang Kabupaten Magelang pada semester II tahun 2016. Hal ini

dapat diketahui dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada

pembelajaran IPS yang diperoleh.

3. Penelitian karya Ahmad Muhson yang berjudul “Peningkatan Hasil

Belajar Siswa Materi Khalifah Umar Bin Khattab Pada Mata

Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Melalui Metode Role Playing

Di MI Negeri Kalibuntu Wetan Kendal Tahun Ajaran 2010/2011”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah peningkatan

hasil belajar siswa MI Negeri Kalibuntu Wetan Kendal Tahun

Ajaran 2010/2011 pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

materi Khalifah Umar Bin Khattab dengan menggunakan metode

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

45

Role Playing. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ahmad

Muhson pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam materi

Khalifah Umar Bin Khattab belum mendapatkan peningkatan hasil

belajar yang diinginkan pada pelaksanaan pra siklus sebelum

menggunakan metode Role Playing tingkat keberhasilan siswa pada

ranah kognitif sangat rendah yaitu 18 siswa atau 40,00% yang

mendapat nilai tuntas dan 27 siswa atau 60,00% yang mendapat nilai

belum tuntas. Pada siklus I setelah menggunakan metode bermain

peran (Role Play) mulai terjadi peningkatan yaitu 30 siswa atau

66,67% yang mendapat nilai tuntas dan 15 siswa atau 33,33% yang

mendapat nilai belum tuntas. Pada siklus II terdapat 42 siswa atau

93,33% yang mendapat nilai tuntas dan 3 siswa atau 06,67% yang

mendapat nilai belum tuntas. Dan pada siklus III terdapat 45 siswa

atau 100% yang mendapat nilai tuntas. Sedangkan pada ranah

afektif dan psikomotorik untuk pra siklus presentasenya sangat

rendah yaitu 50,00% dan 53,00%, pada siklus I 57,91% dan 57,92%,

pada siklus II 80,55% dan 82,92%, dan pada siklus III mengalami

peningkatan yang sangat pesat yaitu 83,75% dan 85,00%. Pada

siklus I, siklus II, dan siklus III terjadi peningkatan hasil belajar di

mana rata-rata nilainya sudah di atas KKM 65 pada siklus II dan

siklus III hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

sudah di atas persentase ketuntasan yang diinginkan yaitu di atas

85%.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

46

Dari uraian di atas memiliki perbedaan dengan penelitian yang

akan peneliti lakukan baik itu waktu, tempat, tahun, dan judul

penelitian. Judul penelitian yang peneliti ambil adalah penerapan

metode role playing dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata

pelajaran PAI materi perilaku terpuji di kelas X SMA N 1 Suruh

Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

47

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Suruh Kab. Semarang

Penelitian tindakan kelas telah selesai dilaksanakan di SMA Negeri

1 Suruh yang terletak di Jl. Jatirejo No. 17 Kecamatan Suruh Kabupaen

Semarang Kode Pos 50776. SMA Negeri 1 Suruh terletak dilokasi yang

strategis dan memiliki fasilitas yang baik dalam proses pembelajaran.

1. Profil Sekolah

a. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Suruh

b. Nomor Statistik Sekolah : 3011 3220 4031

c. Propinsi : Jawa Tengah

d. Otonomi Daerah : Kab. Semarang

e. Kecamatan : Suruh

f. Desa / Kelurahan : Jatirejo

g. Alamat : Jl. Jatirejo No. 17 Suruh

h. Kode Pos : 50766

i. No. Telp. : 0298-317266

j. E-mail : [email protected]

k. Website : http://sma1suruh.host.sc/

l. Daerah : Pedesaan

m. Status Akreditasi : A

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

48

n. Surat Keputusan / SK : No. 117/O/1997 Tanggal 6 Mei

1997

o. Penerbit SK : Mendikbud RI

p. Tahun Berdiri : 1995

q. Pelaksanaan KBM : Pagi

r. Bangunan Sekolah : Milik Sendiri

s. Jarak ke pusat kecamatan : 1 Km

t. Jarak ke pusat Otoda : 40 Km

u. Terletak Pada lintas : Kecamatan

v. Nama Kepala Sekolah : Supriyanto, S.Pd

w. Jumlah Kelas : 14 Rombongan Belajar

x. Terdiri dari

Kelas X: 4 Rombongan Belajar

Kelas XI : 4 Rombongan Belajar

Kelas XII : 6 Rombongan Belajar

y. Jumlah Guru dan Karyawan : 36 Orang

Terdiri dari : Guru : 30 Orang

L = 16 Orang, P = 14 Orang

Karyawan: 6 Orang

L = 4 Orang, P = 2 Orang

Standar Sekolah : Rintisan Sekolah Kategori Mandiri

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

49

2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

a. Visi

“PRESTASI TINGGI LUHUR BUDI PEKERTI”

Visi SMA Negeri 1 Suruh Kabupaten Semarang Propinsi Jawa

Tengah yang mulia ini dijadikan sebagai sumber motivasi bagi

warga sekolah dalam menunaikan tugas dan kewajibannya. Seluruh

warga sekolah harus senantiasa mempunyai semangat dan penuh

motivasi untuk meraih prestasi yang tin ggi disegala bidang.

Kesempurnaan prestasi yang dicapai dihiasi dengan budi pekerti.

Wawasan yang senantiasa dikembangkan pada pribadi warga SMA

Negeri 1 Suruh Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah adalah

keseimbangan teraihnya prestasi yang tinggi dan terciptanya

keluhuran budi pekerti

Indikator pencapaian visi sekolah tersebut adalah :

1) Meningkatnya perolehan nilai ujian sekolah dan nasional bagi

lulusan.

2) Meningkatnya jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan

tinggi

3) Meraih prestasi dibidang akademik dan non akademik

4) Organisasi kesiswaan berjalan aktif ( OSIS, Kerohanian Islam,

Pramuka dan PMR )

5) Tercapainya kedisiplinan bagi setiap warga sekolah.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

50

b. Misi

1) Tercapainya pribadi warga sekolah yang religius, berakhlaq

mulia, mempunyai kepekaan dan kesetiakawanan sosial yang

tinggi.

2) Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan peserta didik

3) Mendidik peserta didik menjadi warga Negara yang

bertanggungjawab dan berkarakter

4) Mendidik peserta didik, mampu menerapkan hidup sehat,

memiliki wawasan pengetahuan, lingkungan dan seni

5) Mendidik dan melatih peserta didik memiliki keterampilan

sesuai kompetensi keahliannya

6) Menumbuhkan jiwa dan semangat wirausaha

7) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan

keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk

melanjutkan pendidikan.

c. Tujuan

Bertolak dari Visi dan Misi sekolah yang dicanangkan maka

ditetapkan tujuan yang hendak dicapai oleh SMA Negeri 1 Suruh

Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah yaitu :

1) Membentuk pribadi siswa yang berakhlak mulia, berbudaya, dan

berperilaku terpuji.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

51

2) Melestarikan budaya daerah melalui mulok bahasa jawa

3) Peserta didik memiliki kesadaran terhadap kelestarian

lingkungan hidup di sekitarnya.

4) Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama yang tinggi dan

melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianutnya.

5) Memiliki nilai Rata-rata ujian sekolah dan ujian nasional selalu

meningkat

6) Lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi selalu meningkat.

7) Menghasilkan lulusan yang memiliki life skill sesuai yang

dibutuhkan masyarakat

8) Memiliki tim olimpiade dan lomba mata pelajaran

“MIPAKABUGEKING” (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,

Astronomi, Kebumian, Geografi, Komputer, Ekonomi, Inggris)

yang handal dan mampu bersaing.

9) Memiliki tim olah raga yang solid dan berdaya saing tinggi.

10) Memiliki group seni ( Band, Theater, Paduan Suara ) yang dapat

meraih juara pada perlombaan.

11) Memiliki penguruskan OSIS, Rohis, Pramuka dan PMR yang

aktif dan mandiri

12) Memiliki program ekstrakurikuler ( bola volley, catur, sepak

bola, paduan suara, band, English clup, KIR, Rohis, pramuka,

Pencak Silat dan PMR ) yang berjalan tertib dan lancar.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

52

3. Struktur Kepemimpinan SMAN 1 Suruh

Kepala Sekolah : Supriyano, S.Pd

Waka Kurikulum : Drs. Yazid Al Johani

Waka Kesiswaan : Suswanto, S.Pd

Waka Sarana Prasarana : Kun Sumartono, SS

Waka Humas : Dra. Eny Subiyanti

4. Sarana dan Prasarana

Lingkungan belajar nyaman dan mudah dijangkau oleh transportasi

umum, memiliki semua fasilitas yang diperlukan merupakan salah satu

syarat bagi keberhasilan sebuah lembaga pendidikan. Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Suruh terletak di tempat yang srategis tepatnya

di jalan yang dapat diakses oleh semua transportasi umum, hal ini

memudahkan bagi setiap pelanggan yang hendak berhubungan dengan

pihak kami.

Beberapa fasilitas yang ditawarkan SMA N 1 Suruh, yaitu:

a. Ruangan Belajar

Sejumlah 14 Kelas Teori, Ruang Musik, 1 Laboratorium

Komputer, 1 Laboratorium Bahasa, 1 Laboratorium Kimia, 1

Laboratorium Biologi, 1 Laboratorium Fisika, 1 Lab PAI.

Menjadikan tanda kesiapan sarana dan prasarana yang kami miliki.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

53

b. Pusat Informasi

Perpustakaan memiliki stok buku eksemplar yang terdiri dari

buku pelajaran, BSE, buku fiksi, buku non fiksi, dan buku referensi

yang ditulis dalam bahasa Indonesia, Inggris, belum termasuk

majalah dan penerbitan lainnya. Juga termasuk data elektronik

melalui e-mail dan akses internet yang dapat digunakan setiap saat

serta adanya Hot Spot area dimana setiap orang dapat mengakses

internet secara gratis.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pada bagian siklus I ini penulis ingin mengetahui hasil belajar

Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas X dengan menggunakan

metode Role Playing pada materi Perilaku Terpuji. Untuk mengetahuinya

atau menerapkan pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Role

Playing.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

54

c. Merancang dan membuat soal yang berisi pertanyaan dan jawaban

sesuai dengan jumlah siswa.

d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.

2. Tindakan

Dalam Siklus I ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 16

November 2017, penelitian siklus I ini sudah menggunakan metode

Role Playing.

Tahap-tahap dalam siklus I ini adalah:

a. Pendahuluan

1) Guru memberi salam kepada peserta didik.

2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a sebelum

belajar.

3) Guru membagikan lembar fotokopi nadzom al asmaul husna

pada siswa.

4) Secara bersama-sama guru dan murid membaca nadzom al

asmaul husna tersebut.

5) Guru mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran siswa.

6) Menjelaskan kepada siswa bahwa kelas akan memainkan

permainan yang dinamakan role playing.

7) Guru menerangkan secara singkat materi yang akan

disampaikan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang akan di

capai.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

55

b. Kegiatan inti

1) Guru menerangkan materi yang akan disampaikan dan

menjelaskan kepada siswa tentang metode role playing dan

aturan-aturan di dalamnya.

2) Guru membagikan naskah peran dan daftar pertanyaan kepada

seluruh siswa untuk membaca dan memahaminya.

3) Guru menunjuk beberapa siswa yang dianggap sesuai untuk

memerankan tokoh dalam naskah.

4) Guru menugaskan siswa yang lain untuk mengamati nilai-nilai

akhlak dalam pementasan berdasarkan daftar pertanyaan yang

mereka peroleh.

5) Gurudan siswa menyiapkan ruang berupa area yang cukup luas

untuk pementasan.

6) Siswa bermain peran.

7) Selama role playing, guru mengamati dan memberikan

bimbingan kepada siswa, serta memberikan umpan balik dan

penguatan seperti kata-kata “bagus”, “luar biasa”, “keren”,

“indah sekali”, “tepuk tangan” dan lain sebagainya.

c. Penutup

1) Membawa siswa keluar dari peran mereka dengan bertepuk

tangan merayakan keberhasilan bersama-sama.

2) Meminta siswa secara individu untuk mengekspresikan

pengalaman belajarnya.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

56

3) Menanyakan kepada siswa tentang ide-ide yang muncul.

4) Memfasilitasi terjadinya analisis kelompok.

5) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan evaluasi

terhadap pelaksanaan role playing.

6) Guru membagikan lembar soal pada setiap siswa.

7) Peserta didik menyimak penjelasan guru atas rencana

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

8) Menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama dan Peserta

didik menjawab salam penutup pelajaran dari guru.

3. Observasi

Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan

faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode Role Playing pada pelajaran Pendidikan Agama

Islam materi Perilaku Terpuji. Pada tahap ini dilakukan observasi atau

pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung yaitu:

a. Memperhatikan sikap dan perilaku ketika pembelajaran

berlangsung.

b. Mengamati perubahan yang terjadi pada siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

c. Mengamati tingkat kesulitan siswa dalam menggunakan metode

Role Playing.

d. Memperhatikan tingkat kesulitan pada siswa dalam memahami

pelajaran yang diajarkan.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

57

4. Refleksi

Refleksi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah diajarkan.

Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode yang sudah

digunakan dalam proses pembelajaran sudah maksimal dalam

penggunaan metode yang digunakan. Untuk mengetahui semua itu

maka perlu pengamatan dalam proses pembelajaran, hasil pengamatan

tersebut digunakan untuk perbaikan dalam penelitian tindakan kelas

berikutnya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat

ditarik beberapa kesimpulan bahwa dalam siklus I ini sudah membuat

sedikit perubahan yang terjadi pada siswa. Siswa yang tadinya tidak

ikut aktif dalam pelajaran kini sudah mulai aktif dan memberi respon

dengan baik. Dalam peningkatan keaktifan siswa maka peneliti harus

membuat ide-ide perbaikan dalam siklus kedua yang akan dilaksanakan

pada pertemuan berikutnya. Hal ini dilakukan agar dalam siklus yang

kedua nanti tidak mengulang kesalahan yang sama.

Berdasarkan pengamatan ditemukan beberapa kekurangan yaitu:

a. Ketika Guru mengajar dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai

dengan RPP yang dirancang sebelumnya, sehingga alokasi

waktunya kurang sesuai dengan yang sudah direncanakan.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

58

b. Sebagian siswa belum aktif semua dalam pembelajaran, karena

masih ada yang kurang paham dengan jalannya pembelajaran

dengan metode Role Playing.

c. Ketika diberi waktu untuk bertanya belum semua aktif bertanya

tentang pelajaran yang kurang paham, hal ini terlihat ketika hasil

obsevasi dikoreksi masih banyak yang belum tuntas nilainya.

Adapun tindakan perbaikan untuk siklus ini yaitu:

a. Guru mengondisikan terlebih dahulu alur dari metode Role playing,

supaya semua siswa paham dan mengikuti jalannya pembelajaran

dengan baik.

b. Memberi arahan kepada siswa supaya memperhatikan materi yang

diajarkan.

Setelah pembelajaran selesai, maka dilakukan evaluasi terhadap

hasil belajar yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi atau penilaian ini

bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan materi siswa

setelah diberi pelajaran.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pada bagian siklus II ini penulis ingin mengetahui hasil belajar

Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas X dengan menggunakan

metode Role Playing pada materi Perilaku Terpuji. Untuk mengetahuinya

atau menerapkan pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

59

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Role

Playing.

c. Merancang dan membuat soal yang berisi pertanyaan dan jawaban

sesuai dengan jumlah siswa.

d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.

2. Tindakan

Dalam Siklus II ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23

November 2017, penelitian siklus II ini sudah menggunakan metode

Role playing.

Tahap-tahap dalam siklus II ini adalah:

a. Pendahuluan

1) Guru memberi salam kepada peserta didik.

2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a sebelum

belajar.

3) Guru membagikan lembar fotokopi nadzom al asmaul husna

pada siswa.

4) Secara bersama-sama guru dan murid membaca nadzom al

asmaul husna tersebut.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

60

5) Guru mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran siswa.

6) Menjelaskan kepada siswa bahwa kelas akan memainkan

permainan yang dinamakan role playing.

7) Guru menerangkan secara singkat materi yang akan

disampaikan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang akan di

capai.

b. Kegiatan inti

1) Guru menerangkan materi yang akan disampaikan dan

menjelaskan kepada siswa tentang metode role playing dan

aturan-aturan di dalamnya.

2) Guru membagikan naskah peran dan daftar pertanyaan kepada

seluruh siswa untuk membaca dan memahaminya.

3) Guru menunjuk beberapa siswa yang dianggap sesuai untuk

memerankan tokoh dalam naskah.

4) Guru menugaskan siswa yang lain untuk mengamati nilai-nilai

akhlak dalam pementasan berdasarkan daftar pertanyaan yang

mereka peroleh.

5) Gurudan siswa menyiapkan ruang berupa area yang cukup luas

untuk pementasan.

6) Siswa bermain peran.

7) Selama role playing, guru mengamati dan memberikan

bimbingan kepada siswa, serta memberikan umpan balik dan

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

61

penguatan seperti kata-kata “bagus”, “luar biasa”, “keren”,

“indah sekali”, “tepuk tangan” dan lain sebagainya.

c. Penutup

1) Membawa siswa keluar dari peran mereka dengan bertepuk

tangan merayakan keberhasilan bersama-sama.

2) Meminta siswa secara individu untuk mengekspresikan

pengalaman belajarnya.

3) Menanyakan kepada siswa tentang ide-ide yang muncul.

4) Memfasilitasi terjadinya analisis kelompok.

5) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan evaluasi

terhadap pelaksanaan role playing.

6) Guru membagikan lembar soal pada setiap siswa.

7) Peserta didik menyimak penjelasan guru atas rencana

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

8) Menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama dan Peserta

didik menjawab salam penutup pelajaran dari guru.

3. Observasi

Hasil observasi siklus II ini menunjukkan adanya faktor

pendukung dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan

kelas dengan menggunakan metode Role playing pada pelajaran

Pendidikan Agama Islam materi Perilaku Terpuji. Pada tahap ini

dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang berlangsung yaitu:

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

62

a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, dimana hampir

seluruh siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran

karena siswa sudah dapat mengikuti model yang digunakan dalam

pembelajaran, sehingga menarik perhatian siswa.

b. Keterlibatan pendidik dalam proses belajar sudah meningkat,

ditunjukkan pada peningkatan langkah-langkah metode Role

Playing dalam pembelajaran PAI sudah sangat efektif.

c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang

ditentukan dan kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.

4. Refleksi

Tahap akhir dari siklus II ini adalah refleksi, berdasarkan hasil

pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu

siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik

dibandingkan dengan siklus I. hampir semua siswa sudah aktif dalam

proses pembelajaran, selain itu ada beberapa siswa yang sudah

memberanikan diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan

metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi

Perilaku Terpuji dan telah menuntaskan target pencapaian KKM yang

telah ditetapkan pada sekolahan tersebut.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai

dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode

pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran PAI materi Perilaku Terpuji pada kelas X di SMA Negeri 1

Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua

siklus. Dalam penelitian ini tes tertulis yang berbentuk lembar soal essay

untuk mengukur hasil belajar PAI. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:

1. Pra Siklus

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus

No Nama Nilai Keterangan

1 Ade Chomairoh 80 Tuntas

2 Ainaini Mardiah 50 Tidak Tuntas

3 Andri Tri Yuliansyah 70 Tuntas

4 Arin Inayatul Rizki 60 Tidak Tuntas

5 Calvina Febriani 50 Tidak Tuntas

6 Cici Elza Yuniyanti 60 Tidak Tuntas

7 Desi Ayu Safitri 40 Tidak Tuntas

8 Deva Nur laila 50 Tidak Tuntas

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

64

9 Dewi Anggraini K 50 Tidak Tuntas

10 Eka Noviana 70 Tuntas

11 Elvin Nur R 80 Tuntas

12 Faris Amirul I 40 Tidak Tuntas

13 Fika Fatmasari 50 Tidak Tuntas

14 Fitri Laela K 70 Tuntas

15 Khusnul Widayati 60 Tidak Tuntas

16 Meida Artha M 80 Tuntas

17 Moh Tegar A S 40 Tidak Tuntas

18 Muhammad Ardian Y 50 Tidak Tuntas

19 Muhammad Asroffudin 40 Tidak Tuntas

20 Nafis Eka N 50 Tidak Tuntas

21 Nikmatun Nihayati 60 Tidak Tuntas

22 Risqiya Falila 50 Tidak Tuntas

23 Rosyid Suganda 60 Tidak Tuntas

24 Septi Handayani 50 Tidak Tuntas

25 Siti Ayun F 50 Tidak Tuntas

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

65

26 Zesika Amanda F 70 Tuntas

27 Zidna Sabila N 80 Tuntas

28 Zizka Ramadani 80 Tuntas

29 Aurellia A N A 80 Tuntas

Jumlah 1720

Rata-rata Kelas 59,31

Persentse Siswa Tuntas 34,48%

Persentse Siswa Tidak Tuntas 65,52%

Dengan KKM > 70 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

penghitungan nilai rata-rata kelas, persentase siswa yang tuntas dan

persentase siswa yang tidak tuntas sebagai berikut:

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa pra siklus

= 59,31

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas pra siklus

P = 34,48%

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

66

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas pra siklus

P = 65,52%

Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus

No

Rentang Nilai

Jumlah siswa Persentase

Angka Ketuntasan

1 ≥70 Tuntas 10 34,48%

2 <70 Tidak Tuntas 19 65,52%

Jumlah 29 100%

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus

34,48%

65,52%

Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

67

Refleksi Pra Siklus

Dalam pembelajaran pra siklus ini hasil belajar siswa masih

dikatakan kurang dan masih banyak siswa yang tidak tuntas yaitu 19

siswa atau 65,52% dan yang tuntas ada 10 siswa atau 34,48%, dapat

dilihat dari hasil pengamatan banyak siswa yang belum tuntas karena

dengan rata-rata nilai 59,31 belum bisa memenuhi KKM yaitu ≥70. Dari

kekurangan tersebut maka peneliti melakukan perbaikan pembelajaran

menggunakan metode Role Playing dengan pelaksanaannya

menggunakan dua siklus.

2. Siklus I

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus I

No Nama Nilai Keterangan

1 Ade Chomairoh 90 Tuntas

2 Ainaini Mardiah 60 Tidak Tuntas

3 Andri Tri Yuliansyah 80 Tuntas

4 Arin Inayatul Rizki 70 Tuntas

5 Calvina Febriani 50 Tidak Tuntas

6 Cici Elza Yuniyanti 70 Tuntas

7 Desi Ayu Safitri 60 Tidak Tuntas

8 Deva Nur laila 50 Tidak Tuntas

9 Dewi Anggraini K 70 Tuntas

10 Eka Noviana 70 Tuntas

11 Elvin Nur R 80 Tuntas

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

68

12 Faris Amirul I 40 Tidak Tuntas

13 Fika Fatmasari 50 Tidak Tuntas

14 Fitri Laela K 80 Tuntas

15 Khusnul Widayati 70 Tuntas

16 Meida Artha M 80 Tuntas

17 Moh Tegar A S 50 Tidak Tuntas

18 Muhammad Ardian Y 70 Tuntas

19 Muhammad Asroffudin 40 Tidak Tuntas

20 Nafis Eka N 50 Tidak Tuntas

21 Nikmatun Nihayati 70 Tuntas

22 Risqiya Falila 60 Tidak Tuntas

23 Rosyid Suganda 80 Tuntas

24 Septi Handayani 60 Tidak Tuntas

25 Siti Ayun F 50 Tidak Tuntas

26 Zesika Amanda F 80 Tuntas

27 Zidna Sabila N 80 Tuntas

28 Zizka Ramadani 80 Tuntas

29 Aurellia A N A 90 Tuntas

Jumlah 1930

Rata-rata Kelas 66,55

Presentase Siswa Tuntas 58,62%

Presentase Siswa Tidak Tuntas 41,38%

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

69

Dengan KKM > 70 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

penghitungan nilai rata-rata kelas, persentase siswa yang tuntas dan

persentase siswa yang tidak tuntas sebagai berikut:

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus I

= 66,55

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus I

P = 58,62%

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus I

P = 41,38%

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

70

Tabel 4.4 Data Perolehan Nilai KKM Siklus I

No

Rentang Nilai

Jumlah Siswa Persentase

Angka Ketuntasan

1 ≥70 Tuntas 17 58,62%

2 <70 Tidak Tuntas 12 41,38%

Jumlah 29 100%

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai siklus I

Refleksi Siklus I

Dalam pelaksanaan siklus I ini hasil belajar siswa mulai dikatakan

meningkat dari pertemuan yang sebelumnya dengan persentase

ketuntasan 58,62% atau 17 siswa dan yang belum tuntas 41,38% atau 12

siswa dikarenakan siswa dalam proses pembelajaran sudah mulai berani

58,62%

41,38%

Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

71

untuk aktif dalam pembelajaran. Dan sebagian siswa masih ada yang

belum begitu mengikuti pembelajaran dengan aktif. Berdasarkan

pengamatan tersebut disimpulkan bahwa metode Role Playing dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi masih belum banyak yang

mencapai KKM. Oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan

pembelajaran dengan cara dilaksanakannya siklus yang kedua.

3. Siklus II

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II

No Nama Nilai Keterangan

1 Ade Chomairoh 100 Tuntas

2 Ainaini Mardiah 80 Tuntas

3 Andri Tri Yuliansyah 100 Tuntas

4 Arin Inayatul Rizki 80 Tuntas

5 Calvina Febriani 80 Tuntas

6 Cici Elza Yuniyanti 90 Tuntas

7 Desi Ayu Safitri 80 Tuntas

8 Deva Nur laila 70 Tuntas

9 Dewi Anggraini K 80 Tuntas

10 Eka Noviana 80 Tuntas

11 Elvin Nur R 90 Tuntas

12 Faris Amirul I 60 Tidak Tuntas

13 Fika Fatmasari 70 Tuntas

14 Fitri Laela K 100 Tuntas

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

72

15 Khusnul Widayati 70 Tuntas

16 Meida Artha M 100 Tuntas

17 Moh Tegar A S 60 Tidak Tuntas

18 Muhammad Ardian Y 70 Tuntas

19 Muhammad Asroffudin 50 Tidak Tuntas

20 Nafis Eka N 80 Tuntas

21 Nikmatun Nihayati 90 Tuntas

22 Risqiya Falila 70 Tuntas

23 Rosyid Suganda 80 Tuntas

24 Septi Handayani 60 Tidak Tuntas

25 Siti Ayun F 70 Tuntas

26 Zesika Amanda F 100 Tuntas

27 Zidna Sabila N 80 Tuntas

28 Zizka Ramadani 90 Tuntas

29 Aurellia A N A 100 Tuntas

Jumlah 2330

Rata-rata Kelas 80,34

Presentase Siswa Tuntas 86,21%

Presentase Siswa Tidak Tuntas 13,79%

Dengan KKM > 70 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

penghitungan nilai rata-rata kelas, perentase siswa yang tuntas dan

persentase siswa yang tidak tuntas sebagai berikut:

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

73

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus II

= 80,34

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus II

P = 86,21%

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus II

P = 13,79%

Tabel 4.6 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II

No

Rentang Nilai

Jumlah Siswa Persentase

Angka Ketuntasan

1 ≥70 Tuntas 25 86,21%

2 <70 Tidak Tuntas 4 13,79%

Jumlah 29 100%

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

74

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai siklus II

Refleksi Siklus II

Ketuntasan nilai pada siklus II sudah banyak siswa yang tuntas,

dengan persentase ketuntasan mencapai 86,21%. Dalam pelaksanaan

siklus II ini belum sempurna 100% dikarenakan ada 4 siswa yang belum

mencapai KKM yang ditentukan. Selain itu dalam pembelajaran siklus II

ini keaktifan siswa sudah meningkat dan banyaknya anak yang bertanya

dan memberikan umpan balik. Dengan menggunakan metode Role

Playing yang diterapkan oleh guru mampu meningkatkan hasil belajar

PAI kelas X. Siswa lebih bersemangat dan sudah mempunyai keberanian

dalam bertanya maupun menjawab. Keaktifan selama mengikuti

pembelajaran juga sudah meningkat daripada pertemuan yang

sebelumnya.

86,21%

13,79%

Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

75

B. Perbandingan Hasil Antar Siklus

Dalam bagian ini dirangkum data rata-rata antar sikus yang

dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4.7 Data Nilai Rata-rata Antar Siklus

No Ketuntasan Pelaksanaan Nilai rata-rata

1 Pra siklus 59,31

2 Siklus I 66,55

3 Siklus II 80,34

Gambar 4.4 Diagram Data Nilai Rata-rata Antar Siklus

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

59,31 66,55

80,34

Data Nilai rata-rata Antar Siklus

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

76

Dalam bagian ini disajikan data ketuntasan KKM siswa antar

siklus yang dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Data Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus

No Pelaksanaan Kategori Jumlah Siswa Persentase

1 Pra siklus

Tuntas 10 34,48%

Tidak tuntas 19 65,52%

2 Siklus I

Tuntas 17 58,62%

Tidak tuntas 12 41,38%

3 Siklus II

Tuntas 25 86,21%

Tidak tuntas 4 13,79%

Gambar 4.5 Diagram ketuntasan KKM siswa antar siklus

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

34,48

58,62

86,21

Diagram Ketunasan KKM Siswa Antar Siklus

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

77

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan

metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari pra siklus

34,48% menjadi naik di siklus I menjadi 58,62% dan meningkat di siklus II

menjadi 86,21%. Karena banyaknya siswa yang mulanya prestasi belajar

yang rendah, cenderung naik secara perlahan,kegiatan aktifitas siswa

mengikuti pembelajaran juga meningkat sehingga kualitas hasil belajar

siswa cukup memuaskan.

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran dua siklus, dengan metode Role Playing dapat disimpulkan

bahwa metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan

Agama Islam materi Perilaku Terpuji pada siswa kelas X SMA N 1 Suruh

Kab. Semarang tahun ajaran 2017/2018. Hal tersebut dapat dibuktikan

dengan hasil penelitian tindakan kelas pada pra siklus yang mencapai

KKM hanya 10 siswa atau 34,48% dengan nilai rata-rata kelas sebesar

59,31. Pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 17 siswa atau 58,62%

dengan nilai rata-rata kelas 66,55. Adapun pada siklus II sebanayak 25

siswa atau 86,21% telah mencapai KKM, nilai rata-rata kelas pada siklus

dua ini 80,34. Dari hasil siklus II belum 100% tercapai dikarenakan ada

13,79% atau 4 siswa yang belum begitu menguasai materi dan ada

masalah dalam pribadinya saat mengerjakan lembar soal post test. Dari

siklus II hasil belajar siswa sebagian besar sudah mencapai KKM yang

mulanya prestasi belajar relative rendah, cenderung naik secara perlahan.

Metode Role Playing dapat diaplikasikan untukmateri pelajaran

lainnya sebab dengan menguasai metode ini dapat meningkatkan iteraksi

antara guru-murid dan murid-murid sehingga kelas menjadi hidup dan

tidak membosankan. Selain itu akan menjadikan tantangan oleh guru

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

79

untuk mencoba metode pembelajaran lainya dalam rangka meningkatkan

mutu pembelajaran di sekolah.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang diperoleh maka penulis memberikan

saran sebagai berikut.

1. Bagi kepala sekolah

Sebagai pemimpin hendaknya selalu meninjau, memantau, dan

mengatur proses belajar, terutama dalam penggunaan metode

pembelajaran. Mengingat pentingnya penggunaan sebuah metode

pembelajaran. Hal ini dikarenakan memang tidak semua metode bisa

digunakan untuk semua bidang studi yang akan diajarkan guru kepada

siswa.

2. Bagi Guru

Sebaiknya guru lebih menguasai dalam pemilihan dan penggunaan

metode yang cocok untuk menyampaikan materi pelajaran untuk

siswa. Mampu melaksanakan metode pembelajaran yang sesuai

sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak pasif, melainkan

terlihat aktif.

3. Bagi Peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian pada

bidang yang sama, agar dapat menindak lanjuti penelitian ini dalam

ranah yang lebih luas. Sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih

baik yang nanti dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. 2014. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Basrowi dan Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor:

Yudhistira

Dimiyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT

RINEKA CIPTA

Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran:Isu-isu

Metodis dan Paradigmatis. Yogjakarta: PUSTAKA PELAJAR

Majid, Abdul. 2014. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Modul PAI dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas X. Solo: CV PRIORITAS

CENDIKIA

Muhson, Ahmad.2011. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Khalifah

Umar Bin Khattab Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudyaan Islam

Melalui Metode Role Playing di MI NegeriKalibuntu Wetan Kendal

Tahun Ajaran 2010/ 2011

Mulyasa, E. 2011. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran

Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA

Nafisah, Khus’un. 2011. Penerapan Role Playing Pada Pembelajaran Akidah

Akhlak Materi Membiasakan Perilaku Terpuji Bagi Peningkatan

Keaktifan Belajar Siswa Kelas VI MI Tsamarotul Huda 2 Jatirogo

Bonang Demak Tahun Ajaran 2010/2011

Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan

Multidisipliner. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Suryani, Elin Nurlina. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Uang

Melalui Metode Role Playing Pada Siswa Kelas III Semester II MI

Ma’arif Arrosyidin Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

Tahun Pelajaran 2015/2016

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogjakarta: AR-RUZZ MEDIA

Silberman, M. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta. PUSTAKA INSAN MADANI

Sumadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogjakarta: GRAHA

ILMU

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikian. Yogyakarta: AR. RUZZ

Suyadi. 2014. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: DIVA press

Trinto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep

landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Umiarso dan Gojali. 2011. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi

Pendidikan. Yogjakarta: IRCiSoD

Kusumah dan Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Edisi

Kedua. Jakarta Barat: PT Indeks

Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori –

Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : SMAN 1 SURUH

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : X / Ganjil

Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

Aspek : Akhlak Terpuji Perilaku Jujur

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam

mencari solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya

sebagai mahluk ciptaan yang Maha Kuasa serta menjalankan

kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran

Dengan penerapan model pembelajaran Role Playing, peserta didik

dapat menganalisisPerilaku jujur, Peserta didik bisa menjadi pribadi yang

jujur,Serta mengetahui manfaat dan hikmahnya.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

C. Kompetensi Dasar

1. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama.

2. Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menganalisis manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari

4. Menyajikan kaitan antara contoh perilaku jujur dalam kehidupan

shari-hari dengan keimanan.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mampumendefinisikan dan memahami perilaku jujur

2. Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfaat perilaku jujur.

3. Mampu menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.

E. Materi Pembelajaran

1. Perilaku Jujur

a. Pengertian jujur

Jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan dengan

kenyataan. Dalam pengertian yang lebihumum, jujur adalah

sesuainya lahir dan batin. Kebalikannya adalah munafik.

b. Perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk berbuat juur dan

adil

Berikut ini adalah perintah Allah SWT, mealui ayat-ayat-

Nya agar manusia snantiasa berbuat jujur dan adil.

Firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Maidah/5 yat 8 :

Artinya : “wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai

penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi yang adil.

Dan janganlahkebencian terhadap suatu kaum mendorong kamu

untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih

dekat denga taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah SWT, sungguh,

Allah maha teliti tehadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-

Maidah/5:8)

2. Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

a. Perintah Allah SWT, secara gamblang agar horat dan patuh kepada

kedua orang tua dapat kita fahami pada firman-Nya melalui surat

Al-Isra’ 17 ayat 23 berikut ini.

Artinya : “dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik pada ibu bapak.

Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai

berusia lanjut dalam peliharaanmu, maka sekali-kali jangnalah

engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan

janganlah engkkau membentak keduanya, dan ucapkanah kepada

keduanya pekataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap

keduanya dengan penuh kasih sayang, dan ucapkanlah,”wahai

Tuhanku sayangilah keduanya sebagaiman keduanya mereka

berdua telah endidik aku pada waktu kecil”. Tuhanmu lebbih

mengetahui apa yang ada dalam hatimu, jika kamu orang baik,

maka sungguh Dia Maha Pengampu kepada orang yang

bertaubat.”(QS. Al-Isra’/17:23)

b. Sikap dan perilaku yang menunjukkan Birrul Walidain selama

keduanya masih hidup dapat tercermin dalam tindakan-tindakan

antara lain :

Membantu orang tua dalam bentuk akal maupun pikiran.

Membantu orang tua dalam bentuk tenaga

Membantu orang tua dalam bentuk finansial.

Mengikuti segala nasehat yang bak, membuat hati mereka

senang, dan berkata sopan.

Selalu berdo’a memohonkan ampun kepada Allah SWT

agar orang tua di ampuni dosa dan kesalahannya serta

meyayangi seperti orang ua menyayangi anakny.

Bergaul dengan orang tua secara baik.

Tawadhu’(rendah hati dan tidak boleh bersikap sombong

karena sewaktu lhir seorang anak berada dalam keadaan

hina dan membutuhkan pertolongan orang tua.

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

c. Bentuk-bentuk durhaka kepada orang tua, antara lain dapa berupa

hal-hal sebagai berikut :

Menyakiti dan memuat sedih orang tua.

Berkata “ah” dan tidak memenuhi panggilan orang tua.

Membentak/menghardik orangtua.

Bakhil/tidak mau mengurusi orangtua.

Bermuka masam atau cemberut dihadapan orangtua.

Merendahkan orangtua di hadapan mereka sendiri ataupun

teman-temn.

Malu mengakui keberadaan atau identias orng tua kita.

Menyuruh orangtua melakukan hal yang tidak pantas.

Mendahulukan taat kepada orang lain.

3. Hormat dan patuh kepada guru

Guru adalah orang yang pekerjaanya mengajar, guru

disebut juga tenaga pengajar, pendidik, atau mudarris.

Menurut kamus bahasa indonesia hormat berarti perbuatan

yang menandakan rasa khidmat atau takzim. Pelajar wajib

mengormati dan mematuhi guru. Firman allah SWT. Dalam QS

17:36 menjelaskan bahwa kita tidak boleh mengikuit orang yang

tidak berpengetahuan. Artinya manusia di wajibkan belajar epada

siapa saja yang mempunyai ilmu dan bermanfaat bagi hidupnya di

dunia maupun di akhirat kelak.

Sikap dan perilaku yang menunjukkan perilaku hormat dan

patuh/santun kepada guru, antara lain sebagai berikut :

Memliaka,tidak mengina/ mencaci maki guru.

Mendatangi tempat beljar dengan ikhlas dan penuh

semangat.

Ketika belajar hendaklah berpakaian rapi dn sopan.

Tidak mengobrol atau sibuk sendiri sat guru sedang

menjelaskan pelajaran.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Bertanya kepada guru apabilaada sesuatu yang

belum dimengerti dengan cara yang baik.

Tidak menyeletuk.

Saat bertanya menggunakan cara dan bahasa yang

baik.

F. Metode, media, alat dan Sumber Belajar

1. Metode pembelajaran Role Playing

2. Media dan alat

Naskah Drama

LCD Proyektor

3. Sumber belajar

Modul MGMP PAI SMA

G. Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Pembelajaran Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru memberi salam kepada peserta didik.

2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a

sebelum belajar.

3. Guru membagikan lembar fotokopi nadzom al asmaul

husna pada siswa.

4. Secara bersama-sama guru dan murid membaca

nadzom al asmaul husna tersebut.

5. Guru mengabsen siswa.

6. Menjelaskan kepada siswa bahwa kelas akan

memainkan permainan yang dinamakan role playing.

7. Guru menerangkan secara singkat materi yang akan

disampaikan yang sesuai dengan kompetensi dasar

yang akan di capai.

30menit

Kegiatan Inti Pelaksanaan pembelajaran metode role playing.

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

8) Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode role

playing dan aturan-aturan di dalamnya.

9) Guru membagikan naskah peran dan daftar

pertanyaan kepada seluruh siswa untuk membaca dan

memahaminya.

10) Guru menunjuk beberapa siswa yang dianggap sesuai

untuk memerankan tokoh dalam naskah.

11) Guru menugaskan siswa yang lain untuk mengamati

nilai-nilai akhlak dalam pementasan berdasarkan

daftar pertanyaan yang mereka peroleh.

12) Guru menyiapkan ruang berupa area yang cukup luas

untuk pementasan.

13) Siswa bermain peran.

14) Selama role playing, guru mengamati dan

memberikan bimbingan kepada siswa, serta

memberikan umpan balik dan penguatan seperti kata-

kata “bagus”, “luar biasa”, “keren”, “indah sekali”,

“tepuk tangan” dan lain sebagainya.

75

Menit

Kegiatan

Penutup

1. Membawa siswa keluar dari peran mereka dengan

bertepuk tangan merayakan keberhasilan bersama-

sama.

2. Meminta siswa secara individu untuk

mengekspresikan pengalaman belajarnya.

3. Menanyakan kepada siswa tentang ide-ide yang

muncul.

4. Memfasilitasi terjadinya analisis kelompok.

5. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan

evaluasi terhadap pelaksanaan role playing.

6. Peserta didik menyimak penjelasan guru atas rencana

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

7. Menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama dan

30 menit

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Peserta didik menjawab salam penutup pelajaran dari

guru.

H. Penilaian

1. Pengamatan situasi kelas

No Aspek yang diamati Nilai Catatan

K C B SB

1 Siswa mampu

bekerjasama dengan

siswa lain.

2 Siswa mampu

memerankan naskah

dengan baik.

3 Siswa mampu melakukan

obsevasi terhadap tokoh

4 Siswa aktif bertanya

5 Siswa memperhatikan

dan tidak berbuat gaduh

Keterangan:

K = Kurang

C = Cukup

B = Baik

SB = Sangat Baik

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : SMAN 1 SURUH

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : X / Ganjil

Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

Aspek : Akhlak Terpuji Perilaku Jujur

I. Kompetensi Inti

5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

6. Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam

mencari solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya

sebagai mahluk ciptaan yang Maha Kuasa serta menjalankan

kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.

7. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

8. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

J. Tujuan Pembelajaran

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Dengan penerapan model pembelajaran Role Playing, peserta didik

dapat menganalisisPerilaku jujur, Peserta didik bisa menjadi pribadi yang

jujur,Serta mengetahui manfaat dan hikmahnya.

K. Kompetensi Dasar

1. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama.

2. Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menganalisis manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari

4. Menyajikan kaitan antara contoh perilaku jujur dalam kehidupan

shari-hari dengan keimanan.

L. Indikator Pencapaian Kompetensi

4. Mampumendefinisikan dan memahami perilaku jujur

5. Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfaat perilaku jujur.

6. Mampu menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.

M. Materi Pembelajaran

2. Perilaku Jujur

a. Pengertian jujur

Jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan dengan

kenyataan. Dalam pengertian yang lebihumum, jujur adalah

sesuainya lahir dan batin. Kebalikannya adalah munafik.

b. Perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk berbuat juur dan

adil

Berikut ini adalah perintah Allah SWT, mealui ayat-ayat-

Nya agar manusia snantiasa berbuat jujur dan adil.

Firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Maidah/5 yat 8 :

Artinya : “wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai

penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi yang adil.

Dan janganlahkebencian terhadap suatu kaum mendorong kamu

untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih

dekat denga taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah SWT, sungguh,

Allah maha teliti tehadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-

Maidah/5:8)

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

2. Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

a. Perintah Allah SWT, secara gamblang agar horat dan patuh kepada

kedua orang tua dapat kita fahami pada firman-Nya melalui surat

Al-Isra’ 17 ayat 23 berikut ini.

Artinya : “dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik pada ibu bapak.

Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai

berusia lanjut dalam peliharaanmu, maka sekali-kali jangnalah

engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan

janganlah engkkau membentak keduanya, dan ucapkanah kepada

keduanya pekataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap

keduanya dengan penuh kasih sayang, dan ucapkanlah,”wahai

Tuhanku sayangilah keduanya sebagaiman keduanya mereka

berdua telah endidik aku pada waktu kecil”. Tuhanmu lebbih

mengetahui apa yang ada dalam hatimu, jika kamu orang baik,

maka sungguh Dia Maha Pengampu kepada orang yang

bertaubat.”(QS. Al-Isra’/17:23)

b. Sikap dan perilaku yang menunjukkan Birrul Walidain selama

keduanya masih hidup dapat tercermin dalam tindakan-tindakan

antara lain :

Membantu orang tua dalam bentuk akal maupun pikiran.

Membantu orang tua dalam bentuk tenaga

Membantu orang tua dalam bentuk finansial.

Mengikuti segala nasehat yang bak, membuat hati mereka

senang, dan berkata sopan.

Selalu berdo’a memohonkan ampun kepada Allah SWT

agar orang tua di ampuni dosa dan kesalahannya serta

meyayangi seperti orang ua menyayangi anakny.

Bergaul dengan orang tua secara baik.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Tawadhu’(rendah hati dan tidak boleh bersikap sombong

karena sewaktu lhir seorang anak berada dalam keadaan

hina dan membutuhkan pertolongan orang tua.

c. Bentuk-bentuk durhaka kepada orang tua, antara lain dapa berupa

hal-hal sebagai berikut :

Menyakiti dan memuat sedih orang tua.

Berkata “ah” dan tidak memenuhi panggilan orang tua.

Membentak/menghardik orangtua.

Bakhil/tidak mau mengurusi orangtua.

Bermuka masam atau cemberut dihadapan orangtua.

Merendahkan orangtua di hadapan mereka sendiri ataupun

teman-temn.

Malu mengakui keberadaan atau identias orng tua kita.

Menyuruh orangtua melakukan hal yang tidak pantas.

Mendahulukan taat kepada orang lain.

3. Hormat dan patuh kepada guru

Guru adalah orang yang pekerjaanya mengajar, guru

disebut juga tenaga pengajar, pendidik, atau mudarris.

Menurut kamus bahasa indonesia hormat berarti perbuatan

yang menandakan rasa khidmat atau takzim. Pelajar wajib

mengormati dan mematuhi guru. Firman allah SWT. Dalam QS

17:36 menjelaskan bahwa kita tidak boleh mengikuit orang yang

tidak berpengetahuan. Artinya manusia di wajibkan belajar epada

siapa saja yang mempunyai ilmu dan bermanfaat bagi hidupnya di

dunia maupun di akhirat kelak.

Sikap dan perilaku yang menunjukkan perilaku hormat dan

patuh/santun kepada guru, antara lain sebagai berikut :

Memliaka,tidak mengina/ mencaci maki guru.

Mendatangi tempat beljar dengan ikhlas dan penuh

semangat.

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Ketika belajar hendaklah berpakaian rapi dn sopan.

Tidak mengobrol atau sibuk sendiri sat guru sedang

menjelaskan pelajaran.

Bertanya kepada guru apabilaada sesuatu yang

belum dimengerti dengan cara yang baik.

Tidak menyeletuk.

Saat bertanya menggunakan cara dan bahasa yang

baik.

N. Metode, media, alat dan Sumber Belajar

4. Metode pembelajaran Role Playing

5. Media dan alat

Naskah Drama

LCD Proyektor

6. Sumber belajar

Modul MGMP PAI SMA

O. Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Pembelajaran Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

8. Guru memberi salam kepada peserta didik.

9. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a

sebelum belajar.

10. Guru membagikan lembar fotokopi nadzom al asmaul

husna pada siswa.

11. Secara bersama-sama guru dan murid membaca

nadzom al asmaul husna tersebut.

12. Guru mengabsen siswa.

13. Menjelaskan kepada siswa bahwa kelas akan

memainkan permainan yang dinamakan role playing.

14. Guru menerangkan secara singkat materi yang akan

30menit

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

disampaikan yang sesuai dengan kompetensi dasar

yang akan di capai.

Kegiatan Inti Pelaksanaan pembelajaran metode role playing.

15) Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode role

playing dan aturan-aturan di dalamnya.

16) Guru membagikan naskah peran dan daftar

pertanyaan kepada seluruh siswa untuk membaca dan

memahaminya.

17) Guru menunjuk beberapa siswa yang dianggap sesuai

untuk memerankan tokoh dalam naskah.

18) Guru menugaskan siswa yang lain untuk mengamati

nilai-nilai akhlak dalam pementasan berdasarkan

daftar pertanyaan yang mereka peroleh.

19) Guru menyiapkan ruang berupa area yang cukup luas

untuk pementasan.

20) Siswa bermain peran.

21) Selama role playing, guru mengamati dan

memberikan bimbingan kepada siswa, serta

memberikan umpan balik dan penguatan seperti kata-

kata “bagus”, “luar biasa”, “keren”, “indah sekali”,

“tepuk tangan” dan lain sebagainya.

75

Menit

Kegiatan

Penutup

8. Membawa siswa keluar dari peran mereka dengan

bertepuk tangan merayakan keberhasilan bersama-

sama.

9. Meminta siswa secara individu untuk

mengekspresikan pengalaman belajarnya.

10. Menanyakan kepada siswa tentang ide-ide yang

muncul.

11. Memfasilitasi terjadinya analisis kelompok.

12. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan

30 menit

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

evaluasi terhadap pelaksanaan role playing.

13. Peserta didik menyimak penjelasan guru atas rencana

pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

14. Menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama dan

Peserta didik menjawab salam penutup pelajaran dari

guru.

P. Penilaian

2. Pengamatan situasi kelas

No Aspek yang diamati Nilai Catatan

K C B SB

1 Siswa mampu

bekerjasama dengan

siswa lain.

2 Siswa mampu

memerankan naskah

dengan baik.

3 Siswa mampu melakukan

obsevasi terhadap tokoh

4 Siswa aktif bertanya

5 Siswa memperhatikan

dan tidak berbuat gaduh

Keterangan:

K = Kurang

C = Cukup

B = Baik

SB = Sangat Baik

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Lampiran 5. Naskah Drama Pada Siklus I

Naskah Drama 6 Orang, Dompet Siapa - Arti Sebuah Kejujuran

Tokoh : Jono, Lono, Mama Lia, Yunita, Luki, Ronan

Dompet Siapa

“Sejumlah siswa keluar dari ruang kelas untuk pulang. Jono dan Lono lantas

pulang kerumah masing-masing dimana mereka adalah tetangga. Lono tidak

kuat untuk menahan rasa ingin buang air kecil lantas dia buang air kecil di

halaman sekolah dimana disitu ada sebuah pohon besar.”

Lono : Jon aku buang air dulu oke, sudah kebelet banget nih!

Jono : Ya sudah. Cepat, buruan. Nanti bisa telat sampai rumah!

Lono : Ok, enggak lama kok.

“Kemudian Jono melihat sesuatu dibawah pohon besar di dekat halaman.”

Jono : Apa sih itu? Sepertinya bukan barang berharga?!

Tidak lama kemudian Lono menyusul Jono!

Lono : Apa itu? Dompet. Dompet siapa memang? Dimana kamu jumpa?

Kapan kamu jumpa? Jangan-jangan kamu enggak benar nih?!

Jono : Ngaco ah kamu. Nanya yang benar dong. Aku menemukan

dompet ini, enggak tau siap pemiliknya orang belum ku buka.

Lono : Ya sudah cepat dibuka!

Jono : Ya deh!

Jono dan Lono : Wow.. Banyak amat duit nya!

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Jono : Ada kartu identitas!

Lono : Benar, sepertinya KTP pemilik nih dompet.

Jono : Rumah nih orang dekat kok, kita kembalikan dompet ini!

Lono : Buat apa juga mesti dikembalikan, orang kita menemukannya!

Sudah deh, lebih baik kita bagi aja itu uang.

Jono : enggak mau ah, dosa tau.

Lono : Ya siapa suruh dia menjatuhkan dompet itu!

Jono : Kalau kamu memaksa, ya sudah kita bagi dua.

Lalu mereka berdua pulang. Selang 2 jam kemudian Lono main kerumah

Jono guna mengajak Jono bermain.

Lono : Jono, Jono ayo pergi main!

Yunita : Eh kamu Lono! Silahkan masuk! Jono lagi disuruh ibunya

mengerjakan tugas sekolah dulu baru boleh main!

Lono : Ok kak, terimakasih.

Yunita : Lono mau minum apa? Kakak buatkan!

Lono : Enggak perlu Kak, enggak usah.

Yunita : Enggak boleh begitu dong Han. Ayo mau minum apa?

Lono : Seadanya saja lah Kak!

Yunita : Tunggu sebentar ya

Lantas muncul mama Jono.

Mama Lia : Eh nak Lono, sudah lama?

Lono : baru aja tante. Tante apa kabar?

Mama Lia : Baik. Mau mengajak Jono bermain ya?

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Lono : Iya tan. Tante Lono boleh nanya enggak?

Mama Lia : Tentu. Mau tanya apa?

Lono : Kok Jono mengerjakan tugas-nya sekarang sih tante. Kan nanti

malam juga bisa!

Mama Lia : Kalau nanti malam biasanya Jono lebih cepat tidur-nya

Lono : Begitu ya tante. Ya sudah deh Lono tunggu saja

Mama Lia : Iya, ditunggu aja, bentar lagi juga sudah selesai kok.

Yunita : Ini minumnya Han. Lekas diminum.

Lono : Iya kak, terimakasih.

Yunita : Mam, kan sekarang ada jadwal arisan?

Mama Lia : Ye elah, mama lupa. Ya sudah deh lekas berangkat. Jon, mama

pergi dulu ya.

Jono : Ya mam...

Tidak lama kemudian

Lono : Jono kok lama amat ya, padahal kalau aku cepat banget

mengerjakan tugas begitu doang

Jono : Sorry Han, lama nunggu ya?

Lono : Iya, sudah lama nih, dari tadi nunggu kamu.

Mereka berdua lantas duduk didepan rumah dan sedang membagi-bagikan

uang hasil penemuan dompet di halaman sekolah tadi siang.

Lono : Cepat, kok lama banget!

Jono : Uangnya ada 200 ribu. Kamu 100 ribu, aku 100 ribu.

Tidak lama berselang Luki datang kerumah Jono. (teman dekat kakaknya

Jono)

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Luki : Hi Jono/Lono. Sedang apa kalian? Biasanya kalian main diluar,

tumben pada muncul disini. Han/Jon apa itu? Uang siapa kok

banyak?

Lono : Ya uang kita dong kak, masa uang orang kita bawa.

Luki : Ah, enggak mungkin. Kalian kan masih kanak-kanak, masak

punya uang sebanyak itu. Aku tanya kak Yunita Ya.

Jono : Sebenarnya ini bukan duit kita Mas, kita menemukannya dijalan.

Luki : Kok enggak dikembalikan?

Jono : Tadi sudah akan dikembalikan, tapi Lono yang ngotot mengajak

membagi uang ini.

Luki : Coba Mas liat alamat pemiliknya

Jono : Tadi maksud Jono mau kembalikan ke pemiliknya mas. Tapi

Lono melarang.

Luki : Enggak boleh begitu dong dik, itu naYunita merampas hak orang

lain sekalipun kalian menemukannya, karena yang bersangkutan

kan membutuhkannya.

Jono : Aku sudah bilang ke Lono, tapi dia masih ngotot

Luki : Ya sudah deh, mendingan kalian kembalikan sekarang ke

pemiliknya.

Lono : maaf mas, aku emang salah.

Jono : Ayo kita kembalikan dompet ini!

Mereka berdua lantas pergi kerumah pemilik dompet tersebut dengan

maksud untuk mengembalikannya.

Lono : Selamat sore..

Ronan : Sore.. Siapa?

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Lono : Maaf, ini betul rumahnya Ronan?

Ronan : Betul, ada yang bisa dibantu? Kalian siapa ya?

Jono : Kami berdua datang kesini dengan tujuan untuk mengembalikan

dompet yang tadi siang kami temukan di halaman sekolah.

Ronan : Menemukan dompet? Sebentar ya, saya lihat dulu. Silahkan

masuk!

Ronan masuk ke kamar dan mengecek dompet tersebut, sementara Jono dan

Lono masih berada di ruang tamu.

Ronan : Benar, ini memang dompet saya. Terimakasih banyak ya sudah

mau mengembalikan dompet saya yang kalian temukan. Kalian

baik sekali

Lono : Itu memang sudah menjadi kewajiban kami untuk

mengembalikan sesuatu yang menjadi hak orang lain.

Jono : Benar

Ronan : Duuh.. terimakasih banyak ya

Jono dan Lono : Sama-sama!

Akhir cerita Ronan sangat bersyukur ada orang yang menemukan

dompetnya dan mau mengembalikan padanya, Ronan memberikan Imbalan

kepada Jono dan Lono (sang penemu dompet) dan karena kejadian itu,

mereka menjadi sangat akrab.

Selesai

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Lampiran 6. Naskah Drama Siklus II

Kewajiban Berbakti Pada Orangtua

Airin : Kemarin aku lihat ibu seperti sedang sakit, apa benar Ta?

Cinta : Iya, ibuku memang sakit. Sampai sekarang dia juga belum sembuh.

Airin : Kalau kamu tahu dia sedang sakit, kenapa kamu biarkan dia ke pasar

sendirian? harusnya kamu yang pergi ke pasar.

Airin dengan muka serius menegur Cinta.

Cinta : Aku malas ke pasar, makanya aku suruh ibu yang pergi.

Airin : Tapi kamu kan tahu kalau dia sedang sakit. Setidaknya kalau dia sedang

sakit ya kamu gantikan dia.

Risma ikut masuk dalam percakapan mereka berdua.

Irma: Ada apa ini?

Airin : dia tahu ibunya sedang sakit tapi malah dia suruh ke pasar.

Irma : Kenapa kamu tega sekali, Ta

Cinta : Aku memang malas ke pasar, jadi kalau disuruh ibuku aku selalu alasan.

Airin : Justru itu, harusnya kamu itu jadi anak yang patuh pada perintah

orangtua.

Irma : Iya, kalau kamu itu bukan sekedar tidak patuh pada perintah orangtua,

tapi kamu malah keterlaluan sekali, Ta, sudah tahu ibunya sakit, tapi malah

disuruh ke pasar.

Cinta merasa bersalah dengan sikpanya. Dia merenung, dan bermaksud

meminta maaf kepada ibunya.

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Cinta : Iya, memang benar apa yang kalian bilang. Seharusnya aku turuti

perintah ibuku, apalagi ini dia sedang sakit.

Irma : Iya, apapun itu, kita tidak boleh jadi anak yang tak tahu diuntung, benar

tidak, Rin?

Airin : Iya, benar sekali.

Cinta memberi tahu temannya bahwa dia akan meminta maaf kepada

ibunya saat dia pulang.

Cinta : ya sudah, nanti kalau aku sudah dirumah aku akan minta maaf sama

ibuku. Aku janji akan menuruti perintah ibuku, karena aku tidak mau jadi anak

durhaka.

Irma dan Airin senang sekali mendengar ucapan Cinta.

Irma : Bagus, begitu baru sahabat aku.

Airin : Awas, kalau kamu sampai mengulangi kesalahan yang sama.

Cinta : Tidak, aku tahu aku salah.

1 jam kemudian, Cinta tiba dirumah dan dia langsung menemui ibunya

untuk meminta maaf.

Cinta : Bu.. ibu...

Ibu Cinta: Iya, nak.. ada apa?

Cinta : Ibu maafkan aku ya.. aku ini banyak salah sama ibu.

Ibu Cinta pun terkejut mendengarnya.

Ibu Cinta : Kenapa kamu tiba-tiba minta maaf nak, ada apa?

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Cinta : Aku tidak bisa jadi anak yang nurut sama orangtua bu, buktinya waktu

ibu suruh aku ke pasar aku tidak mau padahal ibu kan sedang sakit. Aku minta

maaf ya bu, aku janji aku akan mengerjakan apa yang ibu suruh.

Ibu Cinta tersentuh sekali dengan perkataan anaknya itu.

Ibu Cinta : Ibu senang sekali mendengar ucapan kamu. Ibu selalu berdo'a supaya

kamu jadi anak yang sholihah, nak.

Cinta : Iya, bu aku akan menjadi anak yang berbakti kepada ibu.

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Lampiran 11. Dokumentasi

Dokumentasi

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Ahmad Khairudin

NIM : 111-14-082

Jurusan : Tarbiyah

Progdi : Pendidikan Agama Islam

NO Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Jabatan Nilai

1

Piagam Penghargaan “Prestasi

diterima SPAN PTAIN Jalur Prestasi

akademik Prodi PAI STAIN

Salatiga”

31 Mei 2014 Peserta 4

2 OPAK STAIN SALATIGA 2104 18-19 Agustus 2014 Peserta 3

3 OPAK Jurusan Tarbiyah STAIN

Salatiga

20-21 Agustus 2014 Peserta 3

4 Orientasi Dasar Keislaman (ODK) 21 Agustus 2014 Peserta 2

5 Achievement Motivation Training

(AMT)

23 Agustus 2014 Peserta 2

6 UPT Perpustakaan 28 Agustus 2014 Peserta 2

7 Seminar Nasional dengan tema:

“ISIS? RAHMATAL LIL

ALAMINNYA MANA? “

19 Desember 2015 Peserta 8

8 Seminar Nasional : Peningkatan

Profesionalisme Guru Sebagai

Dalam Pembelajaran di Era

Globalisasi

23 November 2015 Peserta 8

9 Seminar : Menggugah Jiwa

Nasionalisme Pemuda di Era

Moderenitas

14 November 2015 Peserta 2

10 Seminar Nasional : Budaya Sebagai 31 Mei 2016 Peserta 8

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

Atitude Pendidikan

11 Seminar Internasional : Petani Untuk

Negeri

24 September 2016 Peserta 8

12 Seminar Nasional : Peran Partai

Politik Pendukung dan Oposisi

dalam mewujjudkan pemerintahan

yang Berdaulat menuju

Kesejahteraan Rakyat

19 Oktober 2016 Peserta 8

13 Seminar Internasional : Menjadi

Mobilepreuneur dalam Era E-

commerce

25 April 2017 Panitia 8

14 Piagam Penghargaan : Peserta

Seminar Internasional “ Menjadi

Mobilepreneur Dalam Era E-

comerce”

25 April 2017 Peserta 4

15 Seminar Nasional : Menakar Untung

Rugi Pemmilu Serentak Tahun 2019

untuk kehidupan Demokrasi

Indonesia di Masa Depan

12 Oktober 2017 Peserta 2

16 Seminar Nasional : Strategi

Pemberdayaan Masyarakat Menuju

Desa Wisata

17 November 2017 Peserta 8

17 Seminar Nasional : Inovasi

Pembelajaran dan Media

Pembelajara Matematika Berbasis

IT”

11 November 2017 Peserta 8

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup

PAI

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup
Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4288/1/Ahmad Khairudin (PAI).pdf · 5. Sahabat-sahabat angka 8 yang selalu menemani hidup