PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN...

124
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV MI YASPI KAPONAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : Eka Lestari Cahyaning Ratri NIM : 11511061 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK

MELALUI METODE THE POWER OF TWO

PADA SISWA KELAS IV MI YASPI KAPONAN

KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

Eka Lestari Cahyaning Ratri

NIM : 11511061

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK

MELALUI METODE THE POWER OF TWO

PADA SISWA KELAS IV MI YASPI KAPONAN

KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

Eka Lestari Cahyaning Ratri

NIM : 11511061

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

vii

MOTTO

Guru adalah kunci menuju masa depan sedangkan pendidikan adalah pintu

menuju masa depan. Guru hanya membuka pintu kesuksesan. Engkaulah yang

harus masuk sendiri.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Ibuku (Sutinah) dan Bapakku (Subadi, S.Pd.I) sebagai wujud baktiku

padanya, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doanya.

Adikku (Firda Inas Rahmadhani dan Fajar Khoirunnida) yang selalu

mendukung dan memberi semangat.

Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendoakanku.

Sahabat – sahabatku yang tidak bisa ku sebut satu persatu

Teman-teman PGMI B angkatan 2011

Rekan-rekanita karang taruna Wira Bhakti dusun kaponan

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

viii

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillahirabbil‟alamin penulis ucapkan sebagai rasa syukur

kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhitung dan rahmat-Nya yang

tiada henti. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Lingkungan Fisik

Melalui Metode The Power Of Two Pada Siswa Kelas IV MI YASPI Kaponan

Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015.

Penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah dan selaku pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing,

memberikan petunjuk, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam

penulisan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta

bantuan kepada penulis.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

ix

5. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mengasuh, mendidik, membimbing serta

memotivasi kepada penulis, baik moral maupun spiritual.

6. Bapak Subadi, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MI YASPI Kaponan beserta

guru-guru yang telah mengizinkan pada penulis untuk melakukan penelitian

di MI YASPI Kaponan.

7. Siswa-siswi kelas IV MI YASPI Kaponan yang telah mendukung dan

membantu penulis dalam melakukan penelitian.

8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu

bersama dalam suka dan duka.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga segala bantuan yang telah

diberikan mendapat balasan dan ridho dari Allah SWT serta tercatat dalam

bentuk amalan ibadah. Amin.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan saran

dan kritik yang membangun dan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi

penulis dan pembaca bagi umumnya.

Salatiga, 20 Agustus 2015

Penulis

Eka Lestari Cahyaning Ratri

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

x

ABSTRAK

Ratri, Eka Lestari Cahyaning. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi

Perubahan Lingkungan Fisik Melalui Metode The Power Of Two pada

Siswa Kelas IV MI YASPI KAPONAN Kecamatan Pakis Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama

Islam Negeri Salatiga Pembimbing Peni Susapti, M.Si.

Kata Kunci : Hasil Belajar IPA, Perubahan Lingkungan Fisik, Metode The Power

Of Two.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

langkah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan

dengan dua siklus. Subyek penelitian ini siswa kelas IV MI YASPI Kaponan

Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 9 siswa

laki-laki dan 12 siswa perempuan. Obyek penelitian ini adalah hasil belajar IPA

pada materi perubahan lingkungan fisik melalui metode the power of two. Teknik

pengumpulan data yang digunakan berupa tes, dokumentasi dan observasi

terhadap guru. Hasil tes dianalisis dengan statistik deskriptif.

Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IV MI YASPI Kaponan Kecamatan

Pakis Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran IPA

masih rendah rata-rata kelas hanya mencapai 58,8 sedangkan KKM yang

ditetapkan sekolah yaitu 70. Hal ini karena dalam menyampaikan pelajaran IPA,

guru kurang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pelajaran. Metode the

power of two dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran dalam

membelajarkan IPA. Metode ini mengarahkan pemahaman siswa pada

pembelajaran aktif (active learning) yang melibatkan siswa secara aktif dalam

kegiatan pembelajaran agar siswa lebih mampu memahami materi, dan belajar

IPA menjadi lebih menyenangkan.

Penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas IV MI YASPI Kaponan

Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang menunjukkan hasil bahwa penggunaan

metode the power of two dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik. Pada siklus I siswa yang tuntas

sebanyak 14 siswa atau 67% dan yang belum tuntas 7 siswa atau 33% dengan

rata-rata kelas 71,21, siklus II yang tuntas sebanyak 21 siswa atau 100% dan rata-

rata kelasnya 80,73.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL.........................................................................................

LEMBAR LOGO..........................................................................................

JUDUL..........................................................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................

PENGESAHAN KELULUSAN...................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.....................................................

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................

ABSTRAK....................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

DAFTAR TABEL.........................................................................................

DAFTAR GAMBAR....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................

C. Tujuan Penelitian..................................................................

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan...................

E. Manfaat Penelitian................................................................

F. Definisi Operasional.............................................................

G. Metodologi Penelitian...........................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xi

xiv

xv

xvi

1

6

6

6

7

8

10

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

xii

H. Sistematika Penulisan...........................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

1. Pengertian Belajar ........................................................

2. Ciri-ciri Belajar..............................................................

3. Prinsip-prinsip Belajar...................................................

4. Hasil Belajar ................................................................

5. Macam-macam Hasil Belajar.........................................

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar..........

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Pengertian IPA...............................................................

2. Tujuan Pembelajaran IPA di SD/MI.............................

3. Ruang Lingkup IPA.......................................................

4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA......................

5. Kurikulum IPA..............................................................

6. Materi Perubahan Lingkungan Fisik..............................

7. Metode The Power Of Two............................................

C. Hasil Penelitian yang Relevan..............................................

D. Kerangka Teori......................................................................

15

17

18

19

21

22

23

27

27

28

29

30

30

36

41

43

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

xiii

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Yaspi Kaponan

1. Lokasi Penelitian............................................................

2. Visi dan Misi Yaspi Kaponan........................................

3. Keadaan Guru dan siswa MI Yaspi Kaponan ...............

4. Subyek Penelitian..........................................................

B. Deskripsi Pelaksanaan Per-siklus

1. Siklus I............................................................................

2. Siklus II...........................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal..................................................................

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I.......................................

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II......................................

B. Pembahasan Hasil Penelitian................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................

B. Saran.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

LAMPIRAN

44

44

45

46

47

52

56

58

64

70

73

73

75

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi IQ menurut Stanford Revision.................................... 24

Tabel 3.1 Data Nama Guru MI YASPI Kaponan Tahun Pelajaran

2014/2015......................................................................................................

45

Tabel 3.2 Data Siswa MI YASPI Kaponan Tahun Pelajaran

2014/2015.......................................................................................................

45

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas 4 MI di YASPI Kaponan................................. 46

Tabel 4.1 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan................ 57

Tabel 4.2 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan.......................... 57

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I.................................................. 61

Tabel 4.4 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I............... 61

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I.......................... 63

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II................................................ 66

Tabel 4.7 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II.............. 67

Tabel 4.8 Data Hasil Pengamatan Guru pada Siklus II................................. 68

Tabel 4. 9 Rata- Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I.............................. 70

Tabel 4. 10 Rata- rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II............................ 71

Tabel 4. 11 Rekapitulasi Nilai Rata- rata Kelas............................................ 71

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas.................................... 12

Gambar 2.1 Terjadinya angin laut dan angin darat....................................... 31

Gambar 4.1 Grafik Data Frekuensi Sebelum Tindakan................................ 57

Gambar 4.2 Grafik Data Frekuensi Siswa Siklus I....................................... 65

Gambar 4.3 Grafik Data Frekuensi Siswa Siklus II...................................... 68

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas Hasil Belajar Mata

Pelajaran IPA ...............................................................................................

72

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Lampiran 4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

Lampiran 5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 7 Bukti Autentik Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 8 Bukti Autentik Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus I

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus II

Lampiran 11 Foto Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 12 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 13 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 14 Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 15 Daftar SKK

Lampiran 16 Daftar Riwayat Hidup Penulis

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan masyarakat dan

pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan, yang

berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk

mempersiapkan peserta didik untuk dapat memainkan peranan dalam

berbagai lingkungan hidup secara tepat pada masa yang akan datang.

Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam

bentuk pendidikan formal, non formal dan informal dan luar sekolah yang

berlangsung seumur hidup, bertujuan untuk mengoptimalisasi

kemampuan-kemampuan individu (Kadir, 2012: 60)

Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan

disektor pendidikan nasional dan merupakan bagian integral dari upaya

peningkatan kualitas manusia Indonesia secara menyeluruh. Undang

Undang No 20 Tahun 2003 pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan

Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

2

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

(Sukardjo, 2009: 14).

Guru merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam misi

pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Selain bertanggung jawab

mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kondusif yang

mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan di sekolah, anak didik

akan lebih berhasil dalam belajar apabila guru memiliki kompetensi dan

kualitas yang baik dalam pembelajaran. Guru juga dituntut untuk

menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan kreatif untuk

mempermudah agar materi yang disampaikan atau disajiakan pada

pembelajaran dapat diterima oleh peserta didik dengan baik .

Metode pembelajaran merupakan alat ekstrinsik dalam kegiatan

belajar mengajar yakni sebagai alat perangsang dari luar yang dapat

membangkitkan semangat belajar siswa. Metode dapat dikatakan baik dan

tepat, apabila pemilihan dan penerapannya sesuai dengan situasi

pembelajaran yaitu karakter siswa, bakat, minat yang berbeda dan suasana

kelas. Kegiatan belajar mengajar, semakin tepat metode yang digunakan

maka akan efektif dan efisien pula kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan antara guru dan siswa yang pada akhirnya akan menunjang dan

menghantarkan keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan mengajar yang

dilakukan oleh guru. Salah satunya adalah metode yang digunakan pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

3

IPA merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang gejala

alam dan perubahan-perubahan yang sangat bermanfaat bagi manusia.

Pembelajaran IPA bukan pembelajaran yang pasif, di mana perilaku siswa

dikelas dan penyebaran pengetahuan di kelas di kontrol dan ditentukan

oleh guru. Peserta didik hanya dipandang sebagai objek penerima materi

yang disampaikan oleh guru. Seperti yang diketahui pembelajaran IPA

lebih menekankan pada pembelajaran aktif dimana peserta didik

dipandang sebagai subjek dan objek.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh mahasiswa terhadap

guru kelas IV di MI YASPI Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten

Magelang kurangnya alat bantu belajar dalam pembelajaran IPA selalu

menjadi alasan utama terhadap kurang berhasilnya pembelajaran IPA di

MI. Hal ini disebabkan mata pelajaran IPA merupakan cabang disiplin

ilmu yang mempelajari tentang suatu kejadian audio atau visual yang

membutuhkan alat bantu untuk menyampaikan suatu konsep. Pemilihan

metode pembelajaran yang kurang tepat mengakibatkan rendahnya

motivasi siswa untuk belajar.

Rendahnya motivasi siswa untuk belajar merupakan salah satu

faktor dari penyebab kurang berhasilnya proses belajar pada anak didik.

Motivasi belajar siswa merupakan komponen yang berperan sangat

penting untuk menentukan keberhasilan belajar anak didik. Motivasi siswa

yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : (1) kurangnya

pemahaman siswa terhadap suatu konsep, (2) kurangnya sikap positif

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

4

terhadap mata pelajaran yang dipelajari, (3) kurangnya interpretasi

terhadap tugas-tugas mata pelajaran.

Beberapa kemungkinan kurangnya minat anak didik untuk belajar

adalah kurangnya kreatifitas guru dalam proses pembelajaran. Hampir

dalam setiap pembelajaran IPA, siswa terlihat merasa bosan dan

kehilangan minat untuk belajar. Salah satunya adalah pada materi

perubahan lingkungan fisik.

Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas IV di MI YASPI

Kaponan, Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang, antara lain pengajaran

mata pelajaran IPA belum dilaksanakan secara optimal, diduga karena

pemilihan metode belajar yang digunakan kurang kreatif dan cara

mengajar guru yang monoton.. Selain itu kurangnya media belajar dan alat

peraga yang diperlukan dalam proses pemberian materi IPA. Guru kurang

kreatif dalam membuat alat peraga sederhana yang menunjang proses

pembelajaran. Alat peraga yang sudah tersedia (KIT) tidak dipergunakan.

Hal itu menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa, sehingga

dalam waktu yang relatif singkat pemahaman siswa hilang dan terlupakan

dari ingatanya. Rata-rata nilai kelas hanya mencapai 58,83 sedangkan

KKM untuk mapel IPA adalah 70,00.

Berdasarkan beberapa faktor penyebab di atas, peneliti mempunyai

pemecahan tersebut yaitu dengan cara mengubah metode pembelajaran

yang selama ini dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa dengan metode

ceramah siswa kurang maksimal dalam memahami materi yang

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

5

disampaikan oleh guru dan mereka cenderung merasa bosan. Peneliti

mengajukan alternatif solusi dalam bentuk penerapan strategi

pembelajaran aktif yaitu dengan menggunakan metode The Power of Two.

Metode The Power Of Two (Kekuatan Berdua) adalah suatu

kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran untuk

meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong siswa untuk belajar

secara aktif dan mandiri (Sillberman, 2009 : 161). Metode ini merupakan

metode yang dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran aktif pada mata

pelajaran tertentu seperti mata pelajaran IPA.

Pada proses pembelajaran IPA terutama materi perubahan

lingkungan fisik agar siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran maka digunakan strategi pembelajaran aktif dengan metode

The Power Of Two. Metode ini memperlihatkan kepada peserta didik

proses terjadinya sesuatu dengan cara berkolaborasi atau bertukar dan

berbagi pengetahuan dengan teman sebayanya sehingga siswa akan lebih

mudah dalam memahami materi yang disampaikan oleh teman sebayanya.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis mencoba menggunakan

metode The Power Of Two sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan

hasil belajar IPA di MI YASPI Kaponan Pakis Magelang. Upaya tersebut

direalisasikan melalui Penelitian Tindak Kelas (PTK) dengan judul

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN

LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE THE POWER OF TWO

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

6

(Pada Siswa Kelas IV MI YASPI Kaponan, Kecamatan Pakis , Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka rumusan

masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini yaitu: apakah dengan

penerapan metode The Power Of Two, hasil belajar IPA materi perubahan

lingkungan fisik pada siswa kelas IV MI YASPI Kaponan, Kecamatan

Pakis, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat meningkat?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:

“untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi perubahan

lingkungan fisik melalui metode the power of two pada siswa kelas IV MI

YASPI Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran

2014/2015.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah sebagai salah satu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian melalui data yang

terkumpul.

Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian

siklus kegiatan. (Arikunto, 1991: 62).

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

7

Jadi hipotesis tindakan adalah suatu jawaban sementara yang

mungkin benar atau salah yang sengaja dilakukan dengan tujuan

tertentu yang dalam penelitian berbentuk siklus kegiatan. Dalam

penelitian tindakan kelas ini, hipotesis tindakan yang diajukan adalah

“Metode The Power Of Two dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik kelas IV

MI YASPI Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran 2014/2015“.

2. Indikator Hasil Belajar

Penerapan metode The PowOf Two dikatakan efektif apabila

indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat

dituliskan penulis adalah terdapat peningkatan hasil belajar nilai tes

siswa dan aktivitas belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat dalam beberapa

aspek berikut :

1. Manfaat Teoritis

Melalui hasil penelitian ini diharapkan guru MI memiliki

pengetahuan tentang teori metode The Power Of Two sebagai salah satu

bentuk inovasi pembelajaran di MI dan memiliki teori pembelajaran

yang dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan prestasi belajar

perubahan lingkungan fisik.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

8

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa agar mencapai tujuan pembelajaran pada kualitas yang

lebih baik.

b. Bagi guru dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam

meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA.

c. Bagi sekolah dapat meningkatkan mutu dan efektifitas pembelajaran

khususnya pembelajaran IPA.

F. Definisi Operasional

Untuk memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang istilah

yang digunakan dalam judul skripsi ini, perlu dijelaskan beberapa istilah

yang digunakan antara lain :

1. Peningkatan Hasil Belajar

Berasal dari kata “tingkat” yang mendapat imbuhan pe – an yang

menunjukkan arti proses perbuatan cara peningkatan (usaha kegiatan)

dan lain sebagainya (Poerwadarminta, 2005: 1280). Hasil belajar

adalah perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah

melakukan perbuatan belajar (Snelbeker, 1974 : 12).

Jadi peningkatan hasil belajar merupakan proses peningkatan

kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan

belajar.

2. Metode

Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik untuk

mencapai suatu maksud (Poerwadarminta, 2005: 649).

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

9

3. The Power of Two (Kekuatan Berdua)

The Power of Two (kekuatan Berdua) adalah suatu kegiatan yang

dilakukan oleh dua orang yang dapat saling bertukar informasi.

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan

mendorong kepentingan dan keuntungan sinergi itu, karenanya, dua

kepala tentu lebih baik daripada satu (Silberman, 2007: 161).

4. Mata Pelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu ilmu yang teratur

(Sistematis) yang dapat diuji dan dibuktikan kerjasamanya (Khusni,

2007: 2).

Pada dasarnya IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari gejala dan

perubahan-perubahan alam. Perubahan-perubahan alam tersebut

merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Dari tanda-tanda

kekuasaan Allah tersebut dapat kita renungkan dan dapat dijadikan

pelajaran yang sangat berharga untuk meningkatkan ilmu pengetahuan,

sehingga kita termasuk orang-orang bersyukur. (Garnida, 2002: 3).

5. Perubahan Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik merupakan seluruh penampakan di permukaan

bumi. Permukaan bumi yang tertutup oleh tanah disebut daratan.

Lingkungan fisik dapat mengalami perubahan karena adanya peristiwa

alam seperti angin, hujan, gelombang laut dan matahari. (Wahyono,

2008: 123).

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

10

Dari penjelasan tersebut dapat diartikan perubahan lingkungan fisik

merupakan perubahan yang terjadi di permukaan bumi akibat angin,

hujan, gelombang laut dan matahari.

6. Siswa Kelas IV MI YASPI Kaponan Pakis Magelang

Siswa Kelas IV MI YASPI Kaponan ini merupakan obyek

penelitian yang berlokasi di Desa Kaponan, Kecamatan, Pakis

Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan penelitian

Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa tindakan

kelas.prosedur dan langkah langkah penelitian mengikuti prinsip prinsip

dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan. Karena Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research)

yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

di kelasnya (Arikunto,2006: 5). Menurut Suhardjono daur ulang dalam

penelitian tindakan diawali dengan : Perencanaan (planning), Penerapan

tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil

tindakan (observation and evaluation) dan melakukan refleksi

(reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang

diharapkan tercapai (Arikunto,2006: 104).

2. Subyek Penelitian

Subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas IV dan

guru IPA MI YASPI Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

11

Tahun Pelajaran 2014/2015. Dasar pertimbangan pilihan subyek yakni

perlunya penerapan tindakan dalam penelitian terhadap pembelajaran

IPA MI YASPI Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang,

Khususnya pada kelas IV.

3. Langkah langkah / Siklus Penelitian

Menurut Suhardjono langkah-langkah siklus adalah (Arikunto,

dkk, 2006: 74):

a. Perencanaan

Tahap ini berupa penyusunan rancangan tindakan yang

menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan

bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan.

b. Tindakan

Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan

pembelajaran akan diterapkan. Rancangan tersebut tentu saja

sebelumnya telah “dialihkan “ kepada pelaksanaan tindakan (guru)

untuk dapat diterapkan didalam kelas sesuai dengan skenarionya.

Skenario dari tindakan harus dilaksanakan dengan baik dan tampak

wajar.

c. Pengamatan atau observasi

Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat

pelakanaan pengamatan dilakukan pada waktu tindakan pada waktu

tindakan sedang berjalan. Jadi keduanya berlangsung pada waktu

yang sama.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

12

d. Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh

tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah

terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan

tindakan berikutnya.

Langkah - langkah tersebut bisa dibuat tabel sebagai berikut :

Gambar 1.1Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi,

2007: 74)

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian.

Dalam penelitian tindakan kelas ini alat yang digunakan adalah :

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi

Pengamatan

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

13

a. Dokumentasi

Alat yang digunakan untuk mengambil gambar kegiatan siswa

dan guru selama proses pembelajaran sebagai tanda bukti bahwa

peneliti telah melakukan penelitian.

b. Soal Tes

Alat yang digunakan untuk mendapatkan data berupa nilai

siswa yang menggambarkan pencapaian target kompetensi.

c. Lembar Pengamatan

Alat yang digunakan untuk mencatat proses pembelajaran agar

mendapatkan data tentang aktivitas siswa dan guru selama proses

pembelajaran berlangsung.

5. Pengumpulan data

a. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan

guru dalam proses pembelajaran yang berupa foto atau gambar

selama proses pembelajaran berlangsung sebagai tanda bukti konkret

dalam pelaksanaan penelitian.

b. Tes

Digunakan lembar tes yang dikerjakan siswa, baik berupa tes

awal maupun tes akhir. Tes ini dilakukan terhadap siswa untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPA dan untuk

memperoleh data secara kuantitatif dari siswa dalam materi

Perubahan Lingkungan Fisik.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

14

c. Pengamatan

Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung

oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian, aktifitas siswa dan

data ketrampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

6. Analisis Data

Analisis data dapat diartikan sebagai proses yang menghubungkan-

hubungkan, memisah-misahkan dan mengelompokkan data yang ada

sehingga dapat ditarik kesimpulan yang benar. Teknik analisis yang

digunakan adalah analisis statistik sederhana yaitu teknik analisis

kualitatif dan teknik analisis kuantitatif.

Analisis data secara kualitatif digunakan untuk menganalisi data

hasil observasi yang diperoleh dari siswa selama proses pembelajaran

berlangsung dan untuk mengetahui perubahan perilaku siswa. Data

dapat diolah dengan mencari presentase tiap-tiap kegiatan, dengan

menggunakan rumus presentase (Djamarah, 2000: 226) . Adapun rumus

penelitian sebagai berikut :

P = f X 100 %

N

Keterangan :

P = Presentase

F = Jumlah siswa yang tuntas belajar

N = Jumlah semua siswa

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

15

H. Sistematika Penulisan

Untuk lebih memudahkan para pembaca dalam memahami skripsi

ini, maka terlebih dahulu penyusun mengemukakan sistematika

pembahasan yang terdiri dari lima bab sebagai berikut :

1. Bagian awal skripsi, terdiri dari:

(a). Sampul, (b). Lembar logo, (c). Halaman judul, (d). Lembar

persetujuan pembimbing, (e). Lembar pengesahan kelulusan, (f).

Pernyataan keaslian tulisan, (g). Halaman motto dan persembahan, (h).

Kata pengantar, (i). Abstrak, (j). Daftar isi, (k). Daftar tabel, (l). Daftar

gambar, (m). Daftar lampiran.

2. Bagian inti skripsi yang terdiri dari:

Bab I Pendahuluan memuat: (a). Latar belakang masalah, (b).

Rumusan masalah, (c). Tujuan penelitian, (d). Hipotesis tindakan dan

Indikator keberhasilan, (e). Manfaat hasil penelitian, (f). Definisi

operasional, (g). Metode penelitian, dan (h). Sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka yang akan membahas: (a). Belajar, (b).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), (c). Hasil penelitian yang relevan, (d).

Kerangka Teori.

Bab III Pelaksanaan Penelitian, memuat subyek penelitian dan

deskripsi pelaksanaan proses pembelajaran siklus I dan II. Masing-

masing siklus akan menjelaskan perencanaan, pelaksanan, pengamatan,

pengumpulan data, dan refleksi.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

16

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan hasil penelitian terdiri

dari: (a). Kondisi Awal, (b). Analisis data siklus I, (c). Analisis data

siklus II,. Analisis data setiap siklus, yang meliputi: (1). Menganalisa

dokumen yang terdiri dari RPP, alat evaluasi, penyiapan bahan

pembelajaran, sarana dan prasarana. (2). Analisa proses pembelajaran.

(3). Analisa hasil observasi dan hasil tes formatif. (4). Peristiwa-

peristiwa yang menghambat dan mendukung proses pembelajaran.

Bab V Penutup, memuat: (a). Kesimpulan dan (b). Saran-saran.

3. Bagian akhir skripsi, memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan

riwayat hidup penulis.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

B. Belajar

1. Pengertian Belajar

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologi belajar

memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Usaha untuk

mencapai kepandaian atau ilmu yang dimaksud disini adalah usaha

manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau

kepandaian yang belum dimiliki sebelumnya. Sehingga melalui belajar

manusia mampu mengetahui, memahami, mengerti dan mengamalkan dan

memiliki sesuatu. (Susanto, 2013: 1)

Belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di

sekitar individu. Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang

dimanifestasikan sebagai suatu pola-pola respon yang berupa

keterampilan, sikap, kebiasaan, kecakapan atau pemahaman. Dari kutipan

tersebut, beberapa hal yang menyangkut pengertian belajar sebagai berikut

: (Daryanto, 2012: 16)

a. Belajar merupakan suatu proses, yaitu kegiatan yang

berkesinambungan yang dimulai sejak lahir dan terus berlangsung

seumur hidup.

b. Dalam belajar terjadi adanya perubahan tingkah laku yang bersifat

relatif permanen.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

18

c. Hasil belajar ditujukan dengan aktivitas-aktivitas tingkah laku secara

keseluruhan.

d. Adanya peranan kepribadian dalam proses belajar antara lain aspek

motivasi, emosional, sikap dan sebagainya.

2. Ciri-ciri Belajar

Aktivitas belajar memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri belajar meliputi :

(Baharuddin, 2008: 15)

a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku (Change behavior).

Ini berarti bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah

laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi

tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah

laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil

belajar.

b. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanent.

Perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu

tertentu akan tetap atau tidak berubah-rubah. Tetapi perubahan

tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup.

c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat

berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi

bersifat potensial.

d. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

19

e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan. Sesuatu

yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan

untuk mengubah tingkah laku.

3. Prinsip-prinsip Belajar

Di dalam melaksanaan proses belajar mengajar, seorang guru perlu

memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut : (Dimyati, 2012: 42)

a. Perhatian dan Motivasi

Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan

pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu

merasa dibutuhkan, maka akan membangkitkan motivasi untuk

mempelajarinya.

b. Keaktifan

Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami

sendiri. John Dewey menambahkan bahwa belajar adalah menyangkut

apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif

harus datang dari siswa sendiri. Guru hanya sekedar membimbing dan

mengarahkan.

c. Keterlibatan langsung/berpengalaman

Belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman

langsung. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak

sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat

langsung, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

20

d. Pengulangan

Pengulangan dalam kegiatan belajar dilakukan untuk melatih daya

ingat, membentuk respon yang benar dan untuk membentuk kebiasaan-

kebiasaan.

e. Tantangan

Setiap siswa memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam suatu

pembelajaran. Tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari

bahan belajar, maka timbullah hambatan itu yaitu dengan mempelajari

bahan ajar tersebut. Apabila hambatan itu dapat teratasi maka tujuan

belajarnya telah tercapai dan ia akan masuk dalam tujuan dan

tantangan baru.

f. Balikan dan Penguatan

Siswa akan belajar lebih semangat apabila mengetahui dan

mendapatkan hasil yang baik. Hasil yang baik, merupakan balikan

yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar

selanjutnya. Namun menurut Skinner, dorongan belajar tidak hanya

untuk penguatan yang menyenangkan tapi juga yang tidak

menyenangkan.

g. Perbedaan Individual

Siswa merupakan individual yang unik dan memiliki karakter

psikis, kepribadian dan sifat-sifat yang berbeda yang berpengaruh pada

cara dan hasil belajar siswa.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

21

4. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil atau perubahan dari suatu aktivitas

yang dilakukan oleh seseorang yang menyangkut aspek kognitif, afektif

maupun psikomotorik. Menurut K. Brahim, hasil belajar adalah tingkat

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang

dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah

materi pelajaran tertentu. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap. (Susanto, 2013: 4)

(Sudjana, 2005: 5) menambahkan bahwa hasil belajar siswa pada

hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam

upaya memperbaiki proses belajar mengajar. Pengertian hasil belajar

sebagaimana diuraikan diatas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam Brahim

(2007: 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran disekolah

yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal

sejumlah materi pelajaran tertentu.

Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan hasil dari proses pembelajaran dari seluruh aspek, baik

aspek kognitif, afektif atau psikomotorik sebagai tingkat keberhasilan

siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

22

5. Macam-macam Hasil Belajar

Hasil belajar terdapat berbagai macam, yaitu : (Susanto, 2013: 6)

a. Pemahaman Konsep

Pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti

dari materi atau bahan yang di pelajari. Pemahaman menurut Bloom

ini, adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap dan

memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau

sejauhmana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca ,

yang diilihat, dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian

atau observasi langsung yang ia lakukan.

Menurut Skeel konsep merupakan sesuatu yang tergambar

dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan atau suatu pemikiran. Jadi,

konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat dalam hati

seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau suatu

pengertian.

b. Keterampilan Proses

Keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah

kepada pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang

mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri

individu siswa.

c. Sikap

Sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu

dengan cara, metode, pola dan teknik tertentu terhadap dunia

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

23

sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-objek

tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan

seseorang. Hubungannya dengan hasil belajar, sikap ini lebih

diarahkan pada pengertian pemahaman konsep

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan eksternal yang

saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan

kualitas hasil belajar. (Baharuddin, 2008: 19)

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor

internal ini meliputi:

a) Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan

dengan kondisi fisik individu yaitu berupa keadaan tonus jasmani

(kondisi fisik seseorang) dan keadaan fungsi jasmani/fisiologis yang

berupa pancaindra.

b) Faktor psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang

yang dapat mempengaruhi proses belajar, diantaranya :

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

24

(1) Kecerdasan intelegensi siswa

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling

penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan

kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat intelegensi

seorang individu, semakin besar peluang individu untuk meraih

kesuksesan dalam belajar. Para ahli membagi IQ bermacam-

macam, salah satunya penggolongan tingkat IQ berdasarkan tes

stenford-binet yang telah direvisi oleh Terman dan Merill

sebagai berikut : (Baharuddin, 3008: 21)

Tabel 2.1 Distribusi IQ menurut Stanford Revision

Tingkat Kecerdasan (IQ) Klasifikasi

140 – 169 Amat superior

120 – 139 Superior

110 – 119 Rata-rata tinggi

90 – 109 Rata-rata

80 – 89 Rata-rata rendah

70 – 79 Batas lemah mental

20 – 69 Lemah mental

Dari tabel tersebut, dapat diketahui ada 7 penggolongan

tingkat kecerdasan manusia, yaitu :

(a) Kelompok kecerdasan amat superior (very superior)

merentang antara IQ 140-IQ 169.

(b) Kelompok kecerdasan superior antara IQ 120-IQ 139

(c) Kelompok rata-rata tinggi antara (high average) IQ 110- IQ

119.

(d) Kelompok rata-rata (average) merentang antara IQ 90- IQ

109

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

25

(e) Kelompok rata-rata rendah (low average) merentang antara

IQ 80-IQ 90.

(f) Kelompok batas lemah mental (bordeline defective) berada

pada IQ 70-IQ 79.

(g) Kelompok kecerdasan lemah mental (mentally defective)

berada pada IQ 20- IQ 69, yang termasuk dalam kecerdasan

tingkat ini antara lain debil, imbisil, idiot.

(2) Motivasi

Menurut Slavin, motivasi adalah dorongan dari diri

individu untuk memberikan arah dan menjaga perilaku setiap

saat. Motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik

(dalam diri individu) dan motivasi ekstrinsik (luar diri individu)

(3) Minat

Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang sesuai

dengan kenginan.

(4) Sikap

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara

yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan

sebagainya baik sikap positif maupun negatif.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

26

(5) Bakat

Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah

satu komponen yang diperlukan proses belajar seseorang.

Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang

dipelajarinya.

(6) Faktor-faktor Eksternal

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat

digolongkan menjadi dua, yaitu :

(a) Lingkungan sosial

- Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi,

dan teman-teman sekolah dapat mempengaruhi proses

dan hasil belajar seorang siswa.

- Lingkungan sosial masyarakat disekitar tempat tinggal

siswa.

- Lingkungan sosial keluarga yaitu hubungan antara

anggota keluarga yang harmonis akan membantu siswa

melakukan aktivitas belajar dengan baik.

(b) Lingkungan non sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial

adalah :

- Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar,

sinar yang tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk

dan tenang.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

27

- Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar berupa

hardware seperti gedung sekolah, alat-alat sekolah,

fasilitas belajar dll dan software seperti kurikulum

sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku-buku

panduan.

- Faktor materi pelajaran yang diajarkan pada siswa.

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Pengertian IPA

Petahuan alam disingkat menjadi IPA dan sering disebut juga

dengan istilah pendidikan sains. IPA merupakan usaha yang dilakukan

manusia untuk mempelajari dan memahami alam semesta.

Menurut Lord Bullock, IPA merupakan suatu proses terbuka

sehingga imaginasi, hipotesis, kritik dan kontroversi berperan penting di

dalamnya. Kemudian Bullock juga memandang IPA sebagai suatu studi

yang banyak berkaitan dengan manusia dan masyarakat, suatu studi yang

memerlukan imaginasi, perasaan, pengamatan dan juga analisis. (Depag

RI, 2002: 2)

2. Tujuan Pembelajaran IPA di SD/MI

Adapun tujuan pembelajaran sains atau IPA di sekolah dasar dalam

Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP, 206) dimaksudkan untuk :

1) Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan

keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaanya.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

28

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat.

4) Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, melestarikan lingkungan alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturanya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

3. Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkup ilmu pengetahuan alam meliputi dua aspek, yaitu :

a. Kerja ilmiah yang mencakup penyelidikan/penelitian, berkomunikasi

ilmiah, pengembangan kreatifitas dan memecahkan masalah, sikap dan

nilai ilmiah.

b. Pemahaman konsep dan penerapannya:

1) Makhluk dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan

dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

2) Benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi, padat, cair,

gas.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

29

3) Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet,

listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.

4) Bumi dan alam semesta meliputi tanah, bumi, tata surya, dan benda-

benda langit.

5) Pengetahuan alam dan teknologi, lingkungan, masyarakat,

merupakan penerapan konsep pengetahuan alam dan saling

keterkaitan (Departemen Agama, 2004: 206).

4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA

Standar kompetensi mata pelajaran ilmu pengetahuan alam adalah :

a. Mampu bersikap ilmiah dengan penekanan pada sikap ingin tahu,

bertanya, bekerjasama dan peka terhadap makhluk hidup dan

lingkungan.

b. Mampu menerjemahkan perilaku alam tentang diri dan lingkungan di

sekitar rumah dan madrasah.

c. Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri

ilmiah melalui pengamatan dan sesekali melakukan penelitian

sederhana dalam lingkungan pengalaman.

d. Mampu memanfaatkan pengetahuan alam dan merancang/membuat

produk teknologi sederhana dengan menerapkan prinsip pengetahuan

alam dan mampu mengelola lingkungan di sekitar (Departemen Agama,

2004: 208).

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

30

5. Kurikulum IPA

Kurikulum IPA menyelesaikan perkembangan informasi ilmu dan

program pembelajaran dengan keadaan dan kebutuhan setempat.

Kompetensi IPA menjamin keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, Penguasaan kecakapan hidup, prinsip- prinsip alam,

kemampuan bekerja, dan bersikap ilmiah sekaligus pengembangan

kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlak mulia.

6. Materi Perubahan Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik merupakan seluruh penampakan di permukaan

bumi. Permukaan bumi yang tertutup oleh tanah disebut daratan.

Lingkungan fisik dapat mengalami perubahan karena adanya peristiwa

alam seperti angin, hujan, gelombang laut dan matahari. (Wahyono, 2008:

123).

a. Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik

Berikut adalah faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan fisik

bumi: (Haryanto, 2012: 229)

1) Angin

Angin merupakan udara yang bergerak. Angin terjadi

karena adanya perbedaan tekanan udara. Angin bergerak dari

daerah yang mempunyai tekanan tinggi ke daerah yang mempunyai

tekanan rendah. Daerah yang menerima panas lebih banyak

menjadi bertekanan rendah. Hal ini disebabkan udara di tempat

tersebut memuai dan bergerak ke atas. Tempat yang ditinggalkan

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

31

oleh udara yang naik tersebut akan diisi oleh udara dari daerah

dingin. Hal ini, disebabkan oleh udara di daerah dingin memiliki

tekanan yang lebih tinggi. Jadi, angin merupakan udara yang

mengalir dari daerah dingin ke daerah panas.

Angin sangat berguna bagi makhluk hidup. Misalnya, angin

digunakan untuk menggerakkan perahu atau kapal layar. Para

nelayan yang mencari ikan di laut banyak yang memanfaatkan

energi angin, terutama angin darat dan angin laut. Angin darat

dimanfaatkan untuk berangkat mencari ikan ke tengah laut,

sedangkan angin laut dimanfaatkan para nelayan untuk pulang

kembali ke daratan.

Gambar 2.1 Terjadinya angin laut dan angin darat

Di areal persawahan angin bermanfaat bagi tumbuhan untuk

membantu proses penyerbukan. Pada bidang olahraga, angin

banyak dimanfaatkan seperti untuk mendukung olahraga selancar

angin dan terbang layang. Bahkan angin juga dapat menghasilkan

energi. Bagaimana caranya angin dapat dimanfaatkan untuk

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

32

menggerakkan kincir angin. Putaran kincir angin memutar turbin

pada generator menghasilkan energi listrik. Energi listrik

dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia.

Selain memberikan manfaat bagi makhluk hidup, angin juga

dapat merugikan. Misalnya, angin yang bertiup sangat kencang

dapat mengakibatkan rumah roboh, pohon-pohon tumbang, sarana

komunikasi dan listrik menjadi rusak. Angin yang terlalu kecang

juga dapat menimbulkan gelombang pasang yang sangat tinggi.

2) Hujan

Hujan adalah peristiwa turunnya butir-butir air yang berasal dari

langit ke permukaan bumi. Banyaknya air hujan yang turun di suatu

tempat dalam waktu tertentu dinamakan curah hujan. Air hujan yang

turun, sebagian akan meresap ke dalam tanah. Air tersebut kemudian

diikat oleh akar tumbuhan. Sebagian lainnya mengalir melalui sungai-

sungai dan akhirnya kembali ke laut.

Jika tidak ada ada tanaman yang tumbuh dipermukaan tanah, air

hujan yang turun akan langsung mengalir ke sungai. Akibatnya air yang

masuk ke dalam sungai melebihi batas kemampuannya untuk

menampung air. Apabila hal ini terjadi di banyak tempat, maka dapat

menyebabkan banjir. Banjir dapat menerjang rumah-rumah penduduk

sehingga sangatlah merugikan baik dari segi kesehatan maupun harta

benda bahkan jiwa. Salah satu cara mencegah banjir adalah dengan

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

33

tidak membuang sampah sembarangan dan menanam pohon di tanah

yang gundul.

3) Gelombang Laut

Gerak naik turunnya air laut disebut gelombang laut. Gelombang

laut dapat dilihat di pantai. Pemandangan gelombang laut yang sangat

indah, menjadi pemandangan yang sangat menarik sehingga pantai

menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi masyarakat.

Gelombang laut dapat dimanfaatkan untuk melakukan olahraga

berselancar.

Hujan dan angin yang kencang dapat menyebabkan gelombang laut

menjadi besar. Gelombang laut yang besar, dapat menyulitkan kapal

yang sedang berlayar, bahkan dapat menenggelamkan kapal. Selain itu,

gelombang laut yang menerjang pantai dapat mengakibatkan pengikisan

pantai (abrasi), yang dapat merusak ekosistem pantai.

4) Matahari

Matahari merupakan sumber energi panas dan energi cahaya

terbesar. Pancaran cahaya matahari membuat keadaan bumi sesuai

untuk tempat hidup. Jika tidak ada energi panas matahari, bumi akan

membeku seperti es. Tidak ada tumbuhan yang dapat hidup di es.

Apabila tidak ada tumbuhan dan hewan maka manusia tidak dapat

hidup.

Matahari memiliki peran yang sangat penting dalam terhadap bumi

dan seluruh isinya. Peran-peran tersebut antara lain :

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

34

a) Sebagai sumber panas

b) Sebagai sumber cahaya

c) Sebagai pendukung terjadinya proses fotosintesis pada

tumbuhan

Panas matahari bersama dengan air hujan dapat mengubah

permukaan bumi yang dapat mengakibatkan bencana. Seperti terjadi

kebakaran hutan yang terjadi pada musim kemarau karena panas

matahari. Pohon dan semak di hutan menjadi kering akibat panas yang

demikian kuat sehingga menimbulkan api yang membakar ranting dan

daun kering. Selain itu, sinar matahari juga dapat menimbulkan kanker

kulit, kemarau panjang yang menyebabkan mata air di waduk dan di

sungai menjadi kering. Hal ini membuat makhluk hidup kekurangan air

dan sumber makanan.

b. Pengaruh Perubahan Lingkungan Fisik terhadap Daratan

Perubahan lingkungan fisik baik secara cepat maupun perlahan-

lahan seringkali membawa dampak terhadap daratan. Akibat tersebut

antara lain : (Sulistyanto, 2008: 164)

1) Erosi

Erosi merupakan pengikisan tanah yang pada umumnya

disebabkan oleh aliran air atau tipan angin. Tanah yang gundul

sangat mudah terkena erosi, sedangkan tanah yang ditumbuhi

tanaman akan lebih tahan terhadap erosi. Bila tidak ada tanaman,

maka aliran air hujan yang turun di daerah gundul tidak ada yang

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

35

menahannya. Akibatnya, tanah lapisan atas langsung terbawa oleh

ailiran air.

Erosi harus dicegah, karena erosi yang terjadi secara terus

menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi tandus dan gersang

sehingga tidak subur lagi ketika ditanami. Cara yang dapat ditempuh

untuk menanggulangi erosi, antara lain :

a) Membuat terasering/sengkedan pada tanah yang miring.

b) Tidak menebang pohon-pohon di hutan secara liar.

c) Mengaadakan reboisasi di tanah-tanah yang gundul.

d) Mengadakan hutan lindung di lereng-lereng gunung.

2) Abrasi

Pengikisan tanah yang disebabkan oleh gelombang air laut

disebut abrasi. Abrasi banyak disebabkan oleh kegiatan yang

dilakukan oleh manusia. Contohnya pembangunan gedung-gedung di

tepi pantai yang menyebabkan pohon-pohon pelindung ditebang. Hal

ini diperparah dengan adanya perusakan batu karang secara besar-

besaran. Maka dari itu pelu adanya pencegahan abrasi.

Cara mencegah dan menanggulangi abrasi antara lain:

a) Tidak membangun gedung-gedung di daerah pantai.

b) Mengadakan reboisasi pohon-pohon yang dapat tumbuh di

daerah pantai.

c) Tidak merusak batu-batu karang yang berada di sekitar pantai.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

36

7. Metode The Power of Two

a. Metode

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode

diperlukan oleh guru dan penggunaanya bervariasi sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan

dapat melaksanakan tugasnya apabila dia tidak menguasai satupun

metode mengajar yang telah dirumuskan dan dikemukakan oleh para

ahli psikologi dan pendidikan (Djamarah, 1995: 53).

1) Kedudukan metode dalam belajar mengajar

Guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan belajar

agar bergairah bagi peserta didik. Salah satu usaha yang tidak

pernah guru tinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan

metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi

keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Kedudukan metode dalam belajar mengajar antara lain :

(Djamarah, 1995: 82)

a) Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik

Sudirman (1980: 90) mengemukakan bahwa, motivasi

ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif karena adanya

perangsang dari luar. Metode berfungsi sebagai alat perangsang

dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

37

b) Metode sebagai strategi pengajaran

Setiap anak didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda

dalam menerima suatu pembelajaran. Cepat lambatnya

penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan

memerlukan waktu yang bervariasi. Karena itu, guru harus

memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan

efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan.

Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus

menguasai teknik-teknik penyajian atau yang biasa disebut

dengan metode mengajar. Dengan demikian, metode mengajar

adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan

yang diharapkan.

c) Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan

Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam

kegiatan belajar mengajar. Metode adalah salah satu cara untuk

mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode yang efektif,

akurat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai akan

menunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode

Menurut Winarno Surakhmad (1990: 97) pemilihan dan

penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai

berikut :

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

38

a) Anak didik

Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan

pendidikan.

b) Tujuan

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan

belajar mengajar.

c) Situasi

Situasi adalah suatu keadaan yang diciptakan pada saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung.

d) Fasilitas

Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak

didik di sekolah.

e) Guru

Guru adalah orang yang bertanggung jawab terhadap

perkembangan anak didiknya dengan upaya mengembangkan

seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, kognitif maupun

psikomotoriknya.

b. The power of two (Kekuatan berdua)

1) Pengertian Metode The Power of Two

Metode The Power Of Two (Kekuatan Berdua) adalah suatu

kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran untuk

meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong siswa untuk belajar

secara aktif dan mandiri (Sillberman, 2009 : 161).

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

39

Seperti metode pembelajaran kooperatif lainnya, praktik

pembelajaran dengan metode the power of two di awali dengan

memberikan soal atau pertanyaan. Peserta didik diminta untuk

menjawab pertanyaan yang diterimanya. Setelah semua

menyelesaikan jawabaannya, mintalah kepada peseta didik mencari

pasangan. Kemudian peserta didik bertukar informasi mengenai

jawaban dari masing-masing soal yang telah diberikan (Suprijono,

2011: 100).

2) Langkah-langkah Metode The Power of Two

(Sillberman, 2009: 161) mengemukakan bahwa langkah-langkah

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode the power of

two, yaitu:

a) Beri peserta didik satu atau lebih pertanyaan yang membutuhkan

refleksi dan pikiran.

b) Meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan sendiri-

sendiri.

c) Setelah semua melengkapi jawabannya, bentuk ke dalam

pasangan dan meminta mereka untuk berbagi jawaban dengan

yang lain.

d) Pasangan tersebut diminta untuk membuat jawaban baru untuk

masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respons masing-

masing individu.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

40

e) Ketika semua pasangan selesai menulis jawaan baru, bandingkan

jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan lain.

3) Tujuan Metode The Power of Two

Adapun tujuan metode the power of two antara lain :

a) Membiasakan belajar aktif secara individu dan kelompok.

b) Untuk meningkatkan belajar kolaboratif.

c) Agar peserta didik memiliki keterampilan yang terkait dengan

materi pokok.

d) Meminimalkan kegagalan.

e) Meminimalkan kesenjangan antara peserta didik yang satu

dengan yang lainnya.

4) Kelebihan dan Kekurangan Metode The Power Of Two

Kelebihan metode the power of two adalah sebagai berikut :

a) Siswa tidak terlalu tergantung pada guru, tapi dapat menambah

kepercayaan kemampuan berfikir sendiri.

b) Mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan

dengan kata-kata verbal dan membandingkan ide-ide atau gagasan

orang lain.

c) Membantu anak agar dapat bekerjasama dengan orang lain, dan

menyadari segala keterbatasannya serta menerima

kekurangannya.

d) Membantu siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam

melaksanakan tugasnya.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

41

e) Meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk

berfikir.

Sedangkan kekurangan dari metode the power of two adalah :

a) Dapat terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut masalah yang

dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadi menyimpang

sehingga memerlukan waktu yang panjang.

b) Dengan adanya pembagian kelompok secara berpasang-pasangan

dan antar pasangan membuat pembelajaran kurang kondusif

c) Dengan adanya kelompok, siswa yang kurang bertanggungjawab

dalam tugas, membuat mereka lebih mengandalkan pasangannya.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian ini

yaitu penelitian tentang salah satu materi pada mata pelajaran IPA yaitu

materi tentang perubahan lingkungan fisik yang akan dijadikan kajian pustaka

dalam penelitian. Penelitian tersebut dilakukan oleh Sumartijah (2014), dan

Puri Dwi Rahayu (2013).

Sumartijah (2014), menulis skripsi berjudul Strategi Pembelajaran

Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan

Lingkungan Fisik pada Siswa Kelas IV MI Ma‟arif Kenalan Borobudur

Magelang Tahun Pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian ini menujukkan

adanya peningkatan hasil belajar IPA, hal itu dibuktikan dengan adanya

peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus I, nilai rata-rata tes hasil belajar

siswa adalah 71,67% sedangkan pada siklus II nilai rata-rata tes hasil

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

42

belajarnya menjadi 83,33%. Berdasarkan dari kedua siklus tersebut terdapat

peningkatan dengan selisih 11,66. Hal ini menunjukkan bahwa strategi

pembelajaran index card match efektif digunakan pada mata pelajaran IPA

kelas IV dengan materi perubahan lingkungan fisik.

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Puri Dwi Rahayu (2013), yang

menjelaskan mengenai penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan

hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan fisik pada siswa kelas IV SDN

2 bakalan krapyak tahun 2012/2013. Keberhasilan penelitian ini dapat

ditunjukkan dari ketuntasan belajar klasikal yang cukup signifikan antara

kondisi awal (42,8%), siklus I (71,42%), dan siklus II (100%). Peningkatan

hasil belajar juga didukung dengan peningkatan pengelolaan dan aktivitas

belajar siswa. Pengelolaan pembelajaran mengalami peningkatan skor rata-

rata siklus I 79,3% (baik) dan pada siklus II 86,8% (sangat baik). Sedangkan

aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan skor rata-rata siklus I

68,8% (baik) menjadi 76,3% (baik) pada siklus II.

Beberapa Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan materi

perubahan lingkungan fisik tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa IPA

tidaklah sulit, dengan berbagai strategi, metode maupun media yang aktif dan

kreatif membuat siswa merasa senang dan lebih antusias, karena siswa dapat

ikut serta secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Perbedaan antara

penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah

terletak pada metode yang dijadikan penelitian. Pada penelitian terdahulu

peneliti menggunakan media index card match dan lingkungan sekitar.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

43

Sedangkan pada penelitian ini peneliti menggunakan metode the power of

two. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan penerapan metode the

power of two untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Yaspi

Kaponan dalam materi perubahan lingkungan fisik.

D. Kerangka Teori

Hasil belajar pada siswa kelas IV MI YASPI Kaponan, Kecamatan

Pakis, Kabupaten Magelang pada pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA)

belum sesuai dengan harapan. Hal ini disebabkan karena berbagai alasan

baik dari siswa, guru, ataupun lingkungan. Berbagai kreatifitas, inovasi

dan perbaikan terhadap metode pembelajaran perlu dilakukan agar mampu

meningkatkan sikap dan minat siswa terhadap mata pelajaran ilmu

pengetahuan alam (IPA), sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat dan

sesuai yang diharapkan.

Pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) dengan menggunakan

metode the power of two menuntut keterlibatan siswa secara aktif.

Penggunaan metode the power of two dalam pembelajaran IPA dirancang

untuk meningkatkan kerjasama antar siswa dalam berbagi pengetahuan

yang telah diperolehnya. Siswa dapat saling bertukar pengetahuan dan

berdiskusi mengenai pengetahuan yang telah diperoleh. Pembelajaran

yang melibatkan siswa secara aktif, dapat meningkatkan motivasi dan

pemahaman dalam belajar sehingga hasil belajar pada mata pelajaran ilmu

pengetahuan alam (IPA) juga meningkat.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

44

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI YASPI Kaponan

1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian : MI YASPI Kaponan

Alamat Lengkap : Ds. Kaponan, Kec. Pakis, Kab Magelang 56193.

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi pokok : Perubahan Lingkungan Fisik

Kelas : IV (empat)

2. Visi dan Misi MI YASPI Kaponan

a. Visi

Terciptanya madrasah sebagai pusat pendidikan yang mampu

menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insani yang berkualitas

dibidang pendidikan.

b. Misi

Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi mutu baik

keilmuan maupun secara moral dan sosial sehingga mampu menyiapkan

dan mengembangkan sumber daya insani yang mempunyai kualitas

dibidang IPTEK dan IMTAQ.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

45

3. Keadaan Guru dan Siswa MI YASPI Kaponan

a. Keadaan Guru MI YASPI Kaponan

Keadaan guru atau staf pengajar di MI YASPI Kaponan,

Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015

berjumlah 8 orang. Nama-nama pengajar atau guru di MI YASPI

Kaponan Tahun Pelajaran 2014/2015 secara rinci dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3.1 Data Nama Guru MI YASPI Kaponan Tahun 2014/2015

No. Nama Jenjang

Pendidikan Jabatan

1. Subadi, S.PdI S1 Kepala Sekolah

2. Muhlasin, S.PdI S1 Guru Penjaskes

3. Budi Haryanto, S.PdI S1 Guru Kelas

4. Warma, S.PdI S1 Guru Kelas

5. Sulistyo Harwati, S.PdI S1 Guru Kelas

6. Sulistyowati, S.PdI S1 Guru Kelas

7. Siti Nasikhah, S.PdI S1 Guru Kelas

8 Sri Wanidah, M.Pdi S2 Guru Kelas

b. Keadaan Siswa MI YASPI Kaponan

Jumlah siswa sacara keseluruhan di MI YASPI Kaponan Tahun

Pelajaran2014/2015 berjumlah 117 siswa. Di bawah ini adalah data siswa

MI YASPI Kaponan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Tabel 3.2 Data Siswa MI YASPI Kaponan Tahun Pelajaran 2014/2015

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. I 7 9 16

2. II 5 11 16

3. III 11 11 22

4. IV 9 12 21

5. V 11 11 22

6. VI 11 9 20

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

46

Jumlah 54 63 117siswa

4. Subyek Penelitian

Siswa kelas IV di MI YASPI Kaponan berjumlah 21 anak yang terdiri

dari 9 laki-laki dan 12 perempuan. Di bawah ini adalah data siswa kelas 4

MI YASPI Kaponan.

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas 4 MI YASPI Kaponan

No. Nama Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. Anifah √

2. Diwayah √

3. Wisa √

4. Wimutha √

5. Elin √

6. Lyra √

7. Gasura √

8. Hewisya √

9. Ani √

10. Mutoh √

11. Munifa √

12. Nogama √

13. Nogawan √

14. Ama √

15. Kian √

16. Silan √

17. Susang √

18. Afik √

19. Dini √

20. Yuna √

21. Zusari √

B. Deskripsi Pelaksanaan Per-siklus

1. Siklus I

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari :

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

47

1) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

memuat sesluruh konsep kegiatan pembelajaran.

2) Menyiapkan perangkat/media pembelajaran berupa gambar, lembar

tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa

pada siklus I. Lembar observasi siswa untuk mengamati proses

pembelajaran dan kemampuan siswa. Lembar observasi guru untuk

mengetahui perkembangan guru dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 06 Mei 2015 dengan

materi tentang perubahan lingkungan fisik. Pada siklus ini peneliti

menggunakan metode the power of two. Tahap-tahap yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan pendahuluan

Apersepsi :

a) Membuka pelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin

oleh peserta didik dengan penuh khidmat.

b) Guru bertanya : „‟apa kabar anak-anak?”

c) Guru mengabsen siswa.

d) Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.

e) Mengajukanbeberapapertanyan.

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi :

Dalam kegiatan eksplorasi,

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

48

(1) Siswa diminta untuk mengamati gambar terjadinya angin siang

dan angin malam

(2) Siswa diminta untuk bertanya mengenai gambar tersebut.

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

(1) Guru menjelaskan materi tentang perubahan lingkungan fisik

dan faktor-faktor penyebabnya.

(2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 2 anggota.

(3) Guru membagikan kertas yang berisi sebuah soal. Setiap

anggota kelompok akan mendapatkan soal yang berbeda.

(4) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah

diberikan secara individu.

(5) Setelah semua melengkapi jawabannya, guru meminta kepada

setiap siswa untuk saling bertukar pengetahuan dari soal dan

jawaban yang telah dikerjakan kepada teman sekelompoknya.

(6) Setiap kelompok berdiskusi dan menjawab soal yang telah

diberikan oleh guru dari pengetahuan yang telah didapatkan.

c) Konfirmasi

(1) Guru meminta beberapa perwakilan kelompok untuk maju

kedepan kelas untuk berbagi pengetahuan yang telah

didapatnya.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

49

(2) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

(3) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang diajarkan.

3) Kegiatan penutup

a) Guru menanyakan hal yang belum jelas kepada siswa.

b) Guru menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan mengucapkan

salam.

c. Observasi

Tahap yang dilakukan setelah pelaksanaan adalah tahap observasi

atau pengamatan. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui Selama

pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan observasi untuk

mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran menggunakan metode

belajar the power of two dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Hasil belajar pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat beberapa

hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan

pembelajaran IPA dengan menggunakan metode the power of two.

Berikut penjelasannya :

1) Hal-hal yang mendukung kegiatan pembelajaran :

a) Guru cukup jelas dalam mengucapkan salam.

b) Guru cukup jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Media cukup menarik perhatian siswa.

d) Guru cukup baik dalam penguasaan materi.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

50

e) Metode the power of two dapat diterapkan dalam pembelajaran.

f) Soal evaluasi yang diberikan kepada individu maupun kelompok

sudah cukup jelas.

g) Siswa dapat mengerjakan soal secara tertib dan mengerjakan

tugas kelompok dengan baik.

2) Hal-hal yang menghambat kegiatan pembelajaran :

a) Guru belum mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

b) Guru kurang pandai untuk menarik perhatian siswa.

c) Materi yang dijelaskan oleh guru terlalu cepat.

d) Guru belum bisa memancing keingintahuan siswa.

e) Kondisi kelas kurang kondusif karena pengelolaan kelas yang

masih kurang.

f) Siswa kurang dalam merespon panggilan guru.

g) Siswa sering bergurau dan berbicara sendiri sehingga kurang

memperhatikan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.

h) Siswa kurang memanfaatkan kesempatan untuk bertanya kepada

guru mengenai materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh

guru.

i) Siswa kurang dalam menyimpulkan materi yang telah diajarkan

oleh guru.

3) Ide perbaikan dalam kegiatan pembelajaran :

a) Guru harus mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

b) Melakukan presensi kehadiran dengan jelas.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

51

c) Penguasaan materi dan penjelasan harus ditingkatkan.

d) Guru harus lebih jelas dalam memberikan instruksi.

e) Guru lebih meningkatkan dalam membimbing dan menarik

perhatian siswa.

f) Guru harus membut siswa lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

g) Meningkatkan pengelolaan kelas dengan baik.

h) Guru harus lebih tegas kepada siswa yang berbicara atau bermain

sendiri.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan dari ide-ide perbaikan pada siklus II untuk

memperbaiki hasil belajar pada siklus I.

2. Siklus II

Pelaksanaan siklus II, peneliti memberi arahan pada siswa untuk

lebih aktif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung agar indikator

pembelajaran tercapai. Beberapa tahap yang dilakukan peneliti antara lain:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari :

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

52

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat

seluruh konsep kegiatan pembelajaran.

2) Menyiapkan lembar tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui

hasil belajar siswa pada siklus II.

3) Menyiapkan lembar observasi siswa untuk mengamati proses

kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa.

4) Lembar observasi guru untuk mengetahui perkembangan guru dalam

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan pada hari Jumat 15 Mei 2015. Pada siklus

II ini peniliti berupaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran. Penjelasan secara rinci sebagai berikut :

1) Pendahuluan

Apersepsi :

a) Membuka pelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin

oleh peserta didik dengan penuh khidmat.

b) Guru bertanya : „‟apakabaranak-anak?”

c) Guru mengabsen siswa.

d) Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.

e) Mengajukan beberapa pertanyan.

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

53

(1) Siswa diminta untuk mengamati gambar gelombang laut dan

matahari.

(2) Siswa diminta untuk bertanya mengenai gambar tersebut.

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

(1) Guru menjelaskan materi tentang pengaruh factor penyebab

perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya

matahari dan gelombang laut).

(2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 2 anggota.

(3) Guru membagikan kertas yang berisi sebuah soal. Setiap

anggota kelompok akan mendapatkan soal yang berbeda.

(4) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah

diberikan secara individu.

(5) Setelah semua melengkapi jawabannya, guru meminta

kepada setiap siswa untuk saling bertukar pengetahuan dari

soal dan jawaban yang telah dikerjakan kepada teman

sekelompoknya.

c) Konfirmasi

(1) Guru meminta beberapa perwakilan kelompok untuk maju ke

depan kelas untuk berbagi pengetahuan yang telah

didapatnya.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

54

(2) Guru bertanyajawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

(3) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang diajarkan.

3) Kegiatan Penutup

a) Guru menanyakan hal yang belum jelas kepada siswa.

b) Guru menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan mengucapkan

salam.

c. Observasi

Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data mengenai hasil

belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui metode the

power of two. Aspek pengamatan dalam penelitian siklus II ini sama dengan

siklus I yaitu mencakup aspek pengamatan pada guru dan siswa.

d. Refleksi

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini

jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak dibanding siklus

sebelumnya, siswa dapat memperhatikan materi dan mengikuti

pembelajaran dengan kondusif.

Pada siklus II ini peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil

belajar IPA melalui metode the power of twopada materi perubahan

lingkungan fisik.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas, kondisi awal siswa

dalam kegiatan belajar IPA masih menunjukkan rendahnya kemampuan

siswa dalam menerima pelajaran. Kondisi awal ini menjadi acuan dalam

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

56

melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas IV MI YASPI

Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Berdasarkan pengamatan terhadap siswa sebelum melakukan

penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah terhadap

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel data frekuensi berikut ini :

Tabel 4.1 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan

No Nilai Frekuensi Presentase

1 91- 100 0 0%

2 81- 90 0 0%

3 71- 80 5 24%

4 61- 70 6 29%

5 51- 60 4 19%

6 41- 50 3 14%

7 31- 40 3 14%

8 21- 30 0 0%

9 11- 20 0 0%

Jumlah 21 100%

Rata- rata 58,83

Tabel diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut :

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

57

Gambar 4.1 Grafik Data Frekuensi Sebelum Tindakan

Berdasarkan data hasil yang terlihat pada tabel 4.1 dapat diuraikan

melalui tabel keterangan berikut ini :

Tabel 4.2 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan

No Keterangan HasilAwal

1. Nilai Terendah 35

2. Nilai Tertinggi 75

3. Nilai Rata- Rata Kelas 58,83

4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70

5. Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM 8

6. Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai di Bawah KKM 13

7. Presentase Siswa yang Mencapai KKM 38%

Melalui tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang telah

tuntas sebanyak 8 siswa (38%), sedangkan siswa yang belum tuntas

sebanyak 13 siswa (62%). Hasil ini membuktikan masih rendahnya nilai

0

1

2

3

4

5

6

7

Fre

kuen

si

Rentang Nilai

Data Frekuensi Nilai Siswa Sebelum Tindakan

Rentang Nilai

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

58

ketuntasan hasil belajar yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan

minimial (KKM) yang diharapkan. Data di atas menjadi dasar dalam

menerapkan pembelajaran dengan menggunakan the power of two di MI

YASPI Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

2. Deskripsi pelaksanaan siklus I

a. Kegiatan Perencanaan Siklus I

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari : 1).

Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

memuat sesluruh konsep kegiatan pembelajaran, 2). Menyiapkan

perangkat/media pembelajaran berupa gambar, lembar tes formatif

yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I.

Lembar observasi siswa untuk mengamati proses pembelajaran dan

kemampuan siswa. Lembar observasi guru untuk mengetahui

perkembangan guru dalam pembelajaran.

b. Proses Pembelajaran Siklus I

1) Pelaksanaan: Proses pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari

Rabu tanggal 08 Mei 2015.

2) Bahan pembelajaran: materi perubahan lingkungan fisik.

3) Siswa yang hadir: 21 siswa (100%).

4) Alat dan sumber pembelajaran: gambar terjadinya angin darat dan

angin laut. Buku IPA 4 halaman124-1127.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

59

5) Kegiatan pokok pembelajaran : a) Guru menjelaskan materi tentang

perubahan lingkungan fisik dan faktor-faktor penyebabnya, b) Guru

membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 2 anggota, c) Guru membagikan kertas yang

berisi sebuah soal. Setiap anggota kelompok akan mendapatkan soal

yang berbeda, d) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang

telah diberikan secara individu, e) Setelah semua melengkapi

jawabannya, guru meminta kepada setiap siswa untuk saling bertukar

pengetahuan dari soal dan jawaban yang telah dikerjakan kepada

teman sekelompoknya, f) Setiap kelompok berdiskusi dan menjawab

soal yang telah diberikan oleh guru dari pengetahuan yang telah

didapatkan.

6) Metode yang diterapkan: the power of two.

7) Evaluasi: setiap kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi.

c. Pendukung pelaksanaan Siklus I

h) Guru cukup jelas dalam mengucapkan salam.

i) Guru cukup jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.

j) Media cukup menarik perhatian siswa.

k) Guru cukup baik dalam penguasaan materi.

l) Metode the power of two dapat diterapkan dalam pembelajaran.

m) Soal evaluasi baik individu maupun kelompok yang diberikan

guru sudah jelas.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

60

n) Siswa dapat mengerjakan soal secara tertib dan mengerjakan tugas

kelompok dengan baik.

d. Penghambat Pelaksanaan Siklus I

j) Guru belum mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

k) Guru kurang pandai untuk menarik perhatian siswa.

l) Materi yang dijelaskan oleh guru terlalu cepat.

m) Guru belum bisa memancing keingintahuan siswa.

n) Kondisi kelas kurang kondusif karena pengelolaan kelas yang masih

kurang.

o) Siswa kurang dalam merespon panggilan guru.

p) Siswa sering bergurau dan berbicara sendiri sehingga kurang

memperhatikan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.

q) Siswa kurang memanfaatkan kesempatan untuk bertanya kepada

guru mengenai materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh

guru.

r) Siswa kurang dalam menyimpulkan materi yang telah diajarkan oleh

guru.

e. Hasil evaluasi siklus I

1) Hasil pengamatan terhadap siswa

Pada siklus I diperoleh dengan menggunakan lembar observasi

pada siswa dan tes formatif. Berikut adalah tabel hasil pengamatan

pada siswa.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

61

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan

siswa

Perhatian

siswa

Penguasaan

materi

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Anifah √ √ √ 9

2. Diwayah √ √ √ 4

3. Wisa √ √ √ 5

4. Wimutha √ √ √ 6

5. Elin √ √ √ 4

6. Lyra √ √ √ 5

7. Gasura √ √ √ 7

8. Hewisya √ √ √ 6

9. Ani √ √ √ 7

10. Mutoh √ √ √ 5

11. Munifa √ √ √ 9

12. Nogama √ √ √ 6

13. Nogawan √ √ √ 7

14. Ama √ √ √ 8

15. Kian √ √ √ 7

16. Silan √ √ √ 6

17. Susang √ √ √ 7

18. Afik √ √ √ 4

19. Dini √ √ √ 9

20. Yuna √ √ √ 8

21. Zusari √ √ √ 9

Data di atas menunjukkan bahwa keaktifan siswa pada siklus I ini

sudah cukup baik, namun masih ada beberapa siswa yang kurang aktif.

dalam bertanya siswa masih takut terhadap guru. Perhatian siswa dalam

pelajaran juga belum sepenuhnya tercurahkan pada pembelajaran. Masih

ada beberapa siswa yang belum dapat menguasai materi.

Tabel 4.4 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

No Nilai Frekuensi Presentase

1. 91- 100 0 0%

2. 81- 90 5 24%

3. 71- 80 7 33%

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

62

4. 61- 70 5 24%

5. 51- 60 3 14%

6. 41- 50 1 5%

7. 31- 40 0 0%

8. 21- 30 0 0%

9. 11- 20 0 0%

Jumlah 21 100%

Rata- rata 71,21

Hasil data yang diperoleh dari tabel 4. 4 diatas dapat dilihat

bahwa pada siklus 1, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori

hampir cukup sebanyak 1 anak (5%), kategori cukup sebanyak 3 anak

(14%), kategori lebih dari cukup sebanyak 5 anak (24%), kategori baik

sebanyak 7 anak (33%), dan kategori baik sekali sebanyak sebanyak 5

anak (24%). Jumlah keseluruhan siswa yang mencapai nilai KKM

sebanyak 14 siswa atau 67%. Dari tabel 4. 7 tersebut dapat digambarkan

dalam bentuk grafik sebagi berikut:

Gambar 4.2 Grafik Data Frekuensi Siswa Siklus I

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Fre

kuen

si

Rentang Nilai

Data Frekuensi Nilai Siswa Siklus I

Rentang Nilai

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

63

2) Hasil Pengamatan Terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran

siklus 1 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I

No Aspek yang dinilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1. Membuat RPP √

2. Menyesuaikan bahan ajar √

3. Menyusun materi √

4. Memilih media yang tepat √

5. Memiih sumber belajar √

6. Memilih metode yang tepat √

7. Memotivasi siswa √

8. Menjelaskan materi √

9. Membantu siswa yang kesulitan √

10. Memfasilitasi siswa dalam belajar √

11. Guru dan murid membuat kesimpulan √

Catatan : Setiap jawaban diberi nilai (skor) dengan skala berikut :

A = 5 (sangat baik)

B = 4 (baik)

C = 3 (cukup)

D = 2 (sedang)

E = 1 (kurang)

Keterangan skala penilaian :

45-55 : guru yang sangat baik = A

34-44 : guru yang baik = B

23-33 : guru yang cukup baik = C

12-22 : guru yang sedang = D

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

64

1-11 : guru yang kurang baik = E

Dari lembar observasi guru di atas terdapat 11 aspek yang

dinilai, skor maksimal adalah sebanyak 55. Skor yang diperoleh guru

pada siklus I ini adalah 39 yaitu termasuk guru yang baik. Perincian

dari 11 aspek penilaian tersebut adalah 1 aspek memperoleh skor 5, 5

aspek memperoleh masing-masing 4 skor, 3 aspek memperoleh

masing-masing 3 skor, 2 aspek memperoleh masing-masing 2 skor.

3. Deskripsi pelaksanaan Siklus II

a. Kegiatan Perencanaan Siklus II

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari : 1).

Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang memuat

sesluruh konsep kegiatan pembelajaran, 2). Menyiapkan perangkat/media

pembelajaran berupa gambar, lembar tes formatif yang bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I. Lembar observasi siswa

untuk mengamati proses pembelajaran dan kemampuan siswa. Lembar

observasi guru untuk mengetahui perkembangan guru dalam

pembelajaran.

b. Proses Pembelajaran Siklus II

1) Pelaksanaan: Proses pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari

Jumat tanggal 15 Mei 2015.

2) Bahan pembelajaran: materi perubahan lingkungan fisik (dampak

bagi daratan).

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

65

3) Siswa yang hadir: 21 siswa (100%).

4) Alat dan sumber pembelajaran: gambar terjadinya angin darat dan

angin laut. Buku IPA 4 halaman 127-131.

5) Kegiatan pokok pembelajaran : a) Guru menjelaskan materi tentang

faktor penyebab lingkungan fisik terhadap daratan, b) Guru membagi

siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri

dari 2 anggota, c) Guru membagikan kertas yang berisi sebuah soal.

Setiap anggota kelompok akan mendapatkan soal yang berbeda, d)

Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah diberikan

secara individu, e) Setelah semua melengkapi jawabannya, guru

meminta kepada setiap siswa untuk saling bertukar pengetahuan dari

soal dan jawaban yang telah dikerjakan kepada teman

sekelompoknya, f) Setiap kelompok berdiskusi dan menjawab soal

yang telah diberikan oleh guru dari pengetahuan yang telah

didapatkan.

6) Metode yang diterapkan: the power of two.

7) Evaluasi: setiap kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi.

c. Pendukung pelaksanaan Siklus II

1) Respon positif dari siswa pada saat guru menjelaskan materi.

2) Siswa mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3) Adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran

IPA.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

66

d. Penghambat Pelaksanaan Siklus II

Penghambat dalam pelaksanaan siklus II ini adalah adanya

beberapa siswa yang perlu dibimbing dan dipantau secara khusus

(individual).

e. Hasil evaluasi siklus II

1) Hasil pengamatan terhadap siswa

Pada siklus II diperoleh dengan menggunakan lembar observasi

pada siswa dan tes formatif. Berikut adalah tabel hasil pengamatan

pada siswa.

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan

siswa

Perhatian

siswa

Penguasaan

materi

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Anifah √ √ √ 9

2. Diwayah √ √ √ 7

3. Wisa √ √ √ 8

4. Wimutha √ √ √ 8

5. Elin √ √ √ 7

6. Lyra √ √ √ 8

7. Gasura √ √ √ 9

8. Hewisya √ √ √ 7

9. Ani √ √ √ 8

10. Mutoh √ √ √ 7

11. Munifa √ √ √ 9

12. Nogama √ √ √ 8

13. Nogawan √ √ √ 9

14. Ama √ √ √ 9

15. Kian √ √ √ 8

16. Silan √ √ √ 7

17. Susang √ √ √ 8

18. Afik √ √ √ 7

19. Dini √ √ √ 9

20. Yuna √ √ √ 8

21. Zusari √ √ √ 9

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

67

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keaktifan,

perhatian dan penguasaan siswa pada siklus II ini semakin meningkat.

Hasil belajar siswa dengan menggunakan tes formatif diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel 4.7 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

No Nilai Frekuensi Presentase

1 91- 100 4 19%

2 81- 90 6 29%

3 71- 80 8 38%

4 61- 70 3 14%

5 51- 60 0 0%

6 41- 50 0 0%

7 31- 40 0 0%

8 21- 30 0 0%

9 11- 20 0 0%

Jumlah 21 100%

Rata- rata 80,73

Hasil data yang diperoleh dari tabel 4. 7 di atas dapat dilihat bahwa

pada siklus II, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori lebih dari

cukup sebanyak 3 anak (14%), kategori baik sebanyak 8 anak (38%),

kategori baik sekali sebanyak 6 anak (29%), dan kategori istimewa

sebanyak 4 anak (19%). Jumlah keseluruhan siswa yang mencapai nilai

KKM sebanyak 21 siswa atau 100%. Dari tabel 4. 7 tersebut dapat

digambarkan dalam bentuk grafik sebagi berikut:

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

68

Gambar 4.3 Grafik Data Frekuensi Siswa SiklusII

2) Hasil Pengamatan Terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran

siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Data Hasil Pengamatan Guru pada Siklus II

No Aspek yang dinilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1. Membuat RPP √

2. Menyesuaikan bahan ajar √

3. Menyusun materi √

4. Memilih media yang tepat √

5. Memilih sumber belajar √

6. Memilih metode yang tepat √

7. Memotivasi siswa √

8. Menjelaskan materi √

9. Membantu siswa yang kesulitan √

10. Memfasilitasi siswa dalam belajar √

11. Guru dan murid membuat kesimpulan √

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Fre

kuen

si

Rentang Nilai

Data Frekuensi Nilai Siiswa Siklus II

Rentang Nilai

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

69

Catatan : Setiap jawaban diberi nilai (skor) dengan skala

berikut :

A = 5 (sangat baik)

B = 4 (baik)

C = 3 (cukup)

D = 2 (sedang)

E = 1 (kurang)

Keterangan skala penilaian :

45-55 : guru yang sangat baik = A

34-44 : guru yang baik = B

23-33 : guru yang cukup baik = C

12-22 : guru yang sedang = D

1-11 : guru yang kurang baik = E

Dari lembar observasi guru di atas terdapat 11 aspek yang

dinilai, skor maksimal adalah sebanyak 55. Skor yang diperoleh guru

pada siklus II ini adalah 49 yang termasuk kategori guru yang sangat

baik. Perincian dari 11 aspek penilaian tersebut adalah 5 aspek

memperoleh masing-masing skor 5, dan 6 aspek memperoleh masing-

masing 4 skor.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

70

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melakukan berbagai kegiatan pada siklus I dan II diperoleh

data nilai Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode the power of

two. Berikut hasil penelitian siklus I dan siklus II:

1. Siklus I

Hasil pengamatan siklus I diperoleh data nilai hasil belajar yang

disusun dalam bentuk frekuensi. Kemudian disimpulkan dalam bentuk

tabel dibawah ini :

Tabel 4. 9 Rata- Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Keterangan Nilai

1 Nilai Terendah 45

2 Nilai Tertinggi 90

3 Nilai Rata- Rata Kelas 71,21

4 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70

5 Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM 14

6 Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

7

7 Presentase Siswa yang Mencapai KKM 67%

Berdasarkan tabel di atas siswa yang telah mencapai KKM adalah

sebanyak 14 siswa (67%) sedangkan siswa yang belum mencapai KKM

adalah 7 siswa (33%). Pada siklus I ini hasil belajar siswa mengalami

peningkatan dari kondisi awal sebelum penelitian.

2. Siklus II

Data hasil belajar siswa pada siklus II dapat disimpulkan dengan

tabel di bawah ini :

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

71

Tabel 4. 10 Rata- rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Keterangan Tes Awal

1 Nilai Terendah 70

2 Nilai Tertinggi 100

3 Nilai Rata- Rata Kelas 80,73

4 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70

5 Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM 21

6 Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

0

7 Presentase Siswa yang Mencapai KKM 100%

Hasil penelitian dari siklus I dan siklus II dapat diperoleh data

nilai hasil belajar keseluruhan di bawah ini :

Tabel 4. 11 Rekapitulasi Nilai Rata- rata Kelas

No Keterangan Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II

1 Nilai Terendah 35 45 70

2 Nilai Tertinggi 75 90 100

3 Rata- Rata Nilai 57, 67 71,21 80,73

4 Siswa yang Mencapai

KKM

8 14 21

5 Presentase 38% 67% 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat grafik Nilai rata- rata siswa

sebelum tindakan, siklus I dan siklus II.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

72

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas Hasil Belajar Mata

Pelajaran IPA

Berdasarkan data rekapitulasi di atas, menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar siswa dari sebelum dilakukan tindakan, bahwa

siswa yang mencapai ketuntasan hanya 38 % dari keseluruhan jumlah

siswa. Pada siklus I setelah menerapkan metode pembelajaran the

power of two ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 67%

dan pada siklus II mencapai 100%.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan berbagai pembahasan yang telah

diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode the power of two

dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan fisik pada

siswa kelas IV MI YASPI Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang

Tahun Pelajaran 2014/2015. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat

dibuktikan dari nilai hasil belajar siswa mulai dari sebelum tindakan

presentase siswa yang tuntas KKM adalah sebanyak 8 siswa atau 38%, dan

yang belum tuntas adalah 13 siswa atau 62%. Pada siklus II presentase siswa

yang mencapai nilai KKM adalah 14 siswa atau 67% dan yang belum tuntas

sebanyak 7 siswa atau 33%. Selanjutnya pada siklus II presentase siswa yang

telah mencapai nilai KKM adalah sebanyak 21 siswa atau 100%.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru

a. Pembelajaran dengan metode the power of two diharapkan menjadi

alternatif dalam kegiatan belajar mengajar pembelajaran IPA. Siswa

dapat lebih aktif belajar karena situasi pembelajaran yang

menyenangkan, bervariasi dan kreatif.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

74

b. Guru sebaiknya menerapkan metode the power of two pada pelajaran

IPA untuk meningkatkan hasil belajar IPA.

2. Bagi siswa

a. Hendaknya para siswa lebih menyadari untuk berpartisipasi aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

b. Metode the power of two dapat meningkatkan motivasi belajar agar

hasil belajar yang diperoleh semakin meningkat.

3. Bagi sekolah

Sekolah hendaknya selalu memberi dorongan kepada para guru

yang menggunakan metode pembelajaran yang bersifat kreatif dan inovatif

dengan memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan

mendukung.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, 2008. Teori Belajar & Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Dadang, Garnida dkk. 2002. Pendidikan IPA MI. Jakarta: Departemen Agama.

Daryanto, Muljo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:

Gava Media.

Departemen Agama. 2002. Buku Pedoman Guru Mata Pelajaran Pendidikan IPA

Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Derektorat Jendral Kelembagaan Agama Islam

Departemen Agama. 2004. Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta:

Derektorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.

Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1995. Strategi Belajar Mengajar.

Banjarmasin: Dimeka Cipta.

Haryanto. 2012. Sains untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Erlangga.

http://sejatiningraos.blogspot.com/2014/pembelajaran-kelompok-power-of-

two.html?m=1 di unduh pada hari Selasa Tanggal 9 Juni 2015 Pukul 15.07

WIB.

Khusni. 2007. IPA untuk SD/MI. Jakarta: PT Piranti Darma Kalokatama.

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu

Perlu, Bogor: Ghalia Indonesia.

Silbermen, Mel. 2009. Active Learning. Yogyakarta: Pustaka Intan Madani.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sukardjo dkk, 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:

Rajawali Pers.

Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI

Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Suprijono,Agus. 2011. Cooperative Learning: Teori Dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

76

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wahyono Budi. 2008. Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

77

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

78

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

79

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

80

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

81

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

82

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

83

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 1

Sekolah/ Madrasah : MI YASPI Kaponan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : IV

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Materi Pokok : Perubahan Lingkungan Fisik

A. Standar Kompetensi

Memahami perubahan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan,

cahaya, matahari, dan gelombang air laut).

C. Indikator

Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menyebutkan berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan

fisik.

E. Karakter yang diharapkan

1. Disiplin

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

85

2. Kerja keras

3. Tanggung jawab

4. Kreatif

5. Bekerja sama

6. Jujur

F. Materi Pokok

Perubahan Lingkungan Fisik

G. Metode pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Metode The Power of Two

4. Penugasan

H. Media Alat dan Sumber Belajar

1. Gambar terjadinya angin laut dan angin darat

2. Lakban untuk menempel

3. Buku paket IPA pegangan guru

4. LKS pegangan siswa

I. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Apersepsi :

f) Membuka pelajaran dengan salam dan berdoa bersama

15 menit

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

86

dipimpin oleh peserta didik dengan penuh khidmat.

g) Guru bertanya : „‟apa kabar anak-anak?”

h) Guru mengabsen siswa.

i) Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

j) Mengajukan beberapa pertanyan.

Inti a. Eksplorasi :

Dalam kegiatan eksplorasi,

(7) Siswa diminta untuk mengamati gambar terjadinya

angin siang dan angin malam

(8) Siswa diminta untuk bertanya mengenai gambar

tersebut.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

(9) Guru menjelaskan materi tentang perubahan

lingkungan fisik dan faktor-faktor penyebabnya.

(10) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok,

masing-masing kelompok terdiri dari 2 anggota.

(11) Guru membagikan kertas yang berisi sebuah soal.

Setiap anggota kelompok akan mendapatkan soal yang

berbeda.

(12) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang

telah diberikan secara individu.

40 menit

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

87

(13) Setelah semua melengkapi jawabannya, guru

meminta kepada setiap siswa untuk saling bertukar

pengetahuan dari soal dan jawaban yang telah

dikerjakan kepada teman sekelompoknya.

(14) Setiap kelompok diminta untuk mengerjakan soal

yang telah diberikan guru.

c. Konfirmasi

- Guru meminta beberapa perwakilan kelompok untuk

maju kedepan kelas untuk berbagi pengetahuan yang

telah didapatnya.

- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang

diajarkan.

Penutup a. Guru menanyakan hal yang belum jelas kepada siswa.

b. Guru menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan

mengucapkan salam.

15 menit

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

88

J. Penilaian

1. Instrument Penilaian Tugas Kelompok

No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah

skor Nilai

Kerjasama Performen hasil

Keterangan :

a. Kerjasama

- Selalu bekerjasama : 3

- Kadang-kadang : 2

- Tidak bekerjasama : 1

b. Hasil

- Benar semua : 3

- Benar setengah : 2

- Hampir semua salah : 1

2. Instrumen Penilaian Tugas Individu

No. Nama Nilai

Nilai = Jumlah skor x 10

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

89

K. Instrumen Soal

Kelompok A

1. Apa saja faktor alam yang menyebabkan perubahan lingkungan fisik di

bumi?

2. Apa yang disebut dengan curah hujan ?

3. Jelaskan terjadinya angin laut !

4. Sebutkan manfaat dan kerugian adanya sinar matahari !

Kelompok B

1. Apakah yang disebut dengan perubahan lingkungan fisik ?

2. Apa yang disebut dengan angin ?

3. Jelaskan terjadinya angin darat !

4. Sebutkan manfaat dan kerugian adanya angin !

Kunci jawaban

Kelompok A

1. Angin, hujan, gelombang air laut dan cahaya matahari.

2. Curah hujan adalah banyaknya air hujan yang turun pada suatu tempat

dalam waktun tertentu.

3. Angin darat terjadi ketika malam hari energi panas yang diserap permukaan

bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara

dingin), sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses

dilepaskan ke udara. Gerakan tersebut menyebabkan udara dingin dari

daratan bergerak menggantikan udara yang naik dilautan sehingga terjadi

aliran dari darat ke laut.

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

90

4. a.manfaat sinar matahari

- Sebagai sumber panas

- Sebagai sumber cahaya

- Sebagai pendukung terjadinya proses fotosintesis pada tumbuhan

b.Kerugian sinar matahari

- Menimbulkan kemarau panjang yang menyebabkan mata air dan waduk-

waduk mengering sehingga makhluk hidup mengalami kekeringan.

Kelompok B

1. Perubahan lingkungan fisik merupakan perubahan yang terjadi di

permukaan bumi akibat angin, hujan, gelombang laut dan matahari.

2. Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya tekanan udara.

3. Angin laut terjadi ketika pagi hari hingga menjelang sore hari, daratan

menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat

lebih panas daripada di laut. Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan

digantikan udara dingin dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke

darat. Angin laut terjadi pada sore dan malam hari.

4. a.Manfaat angin

- Menggerakkan perahu dan kapal layar

- Penyerbukan pada tumbuhan

- Menggerakkan kincir angin

b.Kerugian angin :

- Angin yang tertiup sangat kencang dapat menyebabkan rumah roboh

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

91

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

92

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 2

Sekolah/ Madrasah : MI YASPI Kaponan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : IV

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Materi Pokok : Perubahan Lingkungan Fisik

L. Standar Kompetensi

Memahami perubahan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.

M. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan,

cahaya, matahari, dan gelombang air laut).

N. Indikator

Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan

(angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut).

O. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan

terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut).

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

93

P. Karakter yang diharapkan

7. Disiplin

8. Tanggung jawab

9. Kreatif

10. Bekerja sama

11. Jujur

Q. Materi Pokok

Pengaruh Perubahan Lingkungan Fisik Terhadap Daratan

R. Metode pembelajaran

5. Ceramah

6. Tanya jawab

7. Penugasan

8. Strategi active learning The Power of Two

S. Media Alat dan Sumber Belajar

5. Gambar gelombang laut dan matahari

6. Lakban untuk menempel

7. Buku paket IPA pegangan guru

8. LKS pegangan siswa

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

94

T. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Apersepsi :

k) Membuka pelajaran dengan salam dan berdoa bersama

dipimpin oleh peserta didik dengan penuh khidmat.

l) Guru bertanya : „‟apa kabar anak-anak?”

m) Guru mengabsen siswa.

n) Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat

o) Mengajukan beberapa pertanyan.

15 menit

Inti d. Eksplorasi :

Dalam kegiatan eksplorasi,

(15) Siswa diminta untuk mengamati gambar gelombang

laut dan matahari.

(16) Siswa diminta untuk bertanya mengenai gambar

tersebut.

e. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

(17) Guru menjelaskan materi tentang pengaruh faktor

penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan

(angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut).

40 menit

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

95

(18) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok,

masing-masing kelompok terdiri dari 2 anggota.

(19) Guru membagikan kertas yang berisi sebuah soal.

Setiap anggota kelompok akan mendapatkan soal yang

berbeda.

(20) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang

telah diberikan secara individu.

(21) Setelah semua melengkapi jawabannya, guru

meminta kepada setiap siswa untuk saling bertukar

pengetahuan dari soal dan jawaban yang telah

dikerjakan kepada teman sekelompoknya.

(22) Setiap kelompok diminta mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru.

f. Konfirmasi

- Guru meminta beberapa perwakilan kelompok untuk

maju kedepan kelas untuk berbagi pengetahuan yang

telah didapatnya.

- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang

diajarkan.

Penutup c. Guru menanyakan hal yang belum jelas kepada siswa. 15 menit

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

96

d. Guru menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan

mengucapkan salam.

U. Penilaian

1. Instrumen Penilaian Tugas Kelompok

No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah

skor Nilai

Kerjasama Performen Hasil

Keterangan :

c. Kerjasama

- Selalu bekerjasama : 3

- Kadang-kadang : 2

- Tidak bekerjasama : 1

d. Hasil

- Benar semua : 3

- Benar setengah : 2

- Hampir semua salah : 1

2. Instrumen Penilaian Tugas Individu

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

97

No. Nama Nilai

Nilai = Jumlah skor nilai x 10

V. Instrumen Soal

Kelompok A :

1. Apakah yang dimaksud abrasi ?

2. Bagaimana cara mencegah dan menanggulangi terjadinya abrasi ?

3. Angin apa yang dimanfaatkan oleh nelayan untuk menangkap ikan ke

tengah laut dengan menggunakan perahu layar ?

Kelompok B :

1. Apakah yang dimaksud erosi ?

2. Bagaimana cara mencegah dan menanggulangi terjadinya erosi ?

3. Jenis olahraga apa yang memanfaatkan energi angin ?

Kunci jawaban :

Kelompok A

1. Abrasi adalah pengikisan tanah yang disebabkan oleh gelombang laut

2. a.tidak membangun gedung-gedung di daerah pantai

b.tidak menebangi pohon-pohon yang tumbuh di daerah pantai.

c.tidak merusak batu-batu karang yang berada di sekitar pantai.

3. angin darat

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

98

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

99

1. Proses Pembelajaran Siklus I

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

100

2. Proses Pembelajaran Siklus II

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

101

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

102

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

103

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

104

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

105

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Eka Lestari Cahyaning Ratri

Fakultas/ Jurusan : FTIK / PGMI

NIM : 115- 11- 061

Dosen Pembimbing : Peni Susapti, M. Si

NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR

1. Piagam Penghargaan OPAK STAIN Salatiga

2011

20 - 22 Agustus 2011 Peserta 3

2. Sertifikat Achievement Motivation Training

(AMT) “ Membangun Mahasiswa Cerdas

Emosi, Spiritual, dan Intelektual Melalui

AMT”.

23 Agustus 2011 Peserta 2

3. Piagam Penghargaan Orientasi Dasar

Keislaman (ODK) Stain Salatiga

24 Agustus 2011 Peserta 2

4. Sertifikat Seminar “Entrepreneurship dan

Koperasi” KSEI STAIN Salatiga.

25 Agustus 2011 Peserta 2

5. Sertifikat UPT Perpustakaan Stain Salatiga. 20 September 2011 Peserta 2

6. Sertifikat SEMINAR NASIONAL “Rahasia

Karya Ilmu, Kaya Hati, Sehat dan Kaya Raya

& Penguasaan Bahasa Inggris (50 Grammar)

Tanpa Menghafal dan Menulis ”.

10 Oktober 2011 Peserta 8

7. Sertifikat SEMINAR REGIONAL

KEBANGSAAN ”Negara Islam dalam

Tinjauan Islam Indonesia dan NKRI”. IPNU

Kab. Semarang dan PMII Kota Salatiga.

22 November 2011 Peserta 4

8. Piagam Penghargaan Seminar “Menuju

Pendidikan Indonesia yang Ideal” HMI

Salatiga.

28 Desember 2011 Peserta 2

9. Sertifikat “Praktikum Pendidikan

Kepramukaan” PGMI STAIN Salatiga.

8 Februari 2012 Peserta

2

10. Panitia Kegiatan Syawalan Dusun Kaponan. 28 Mei 2012 Panitia 3

11. Piagam Penghargaan SEMINAR

NASIONAL “Penerapan Nilai-nilai Syariah

dalam Praktik Perekonomian”. KSEI

Salatiga.

2 Juni 2012 Peserta 2

12. Sertifikat “Pelatihan Mengatasi Kecemasan

Tampil di Depan Umum”. TAZKIA Salatiga.

9 Juni 2012 Peserta 2

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

106

13. Panitia HUT RI Ke-67 Karang Taruna Wira

Bhakti Dusun Kaponan

11 Juli 2012 Panitia 3

14. Panitia “Pentas Seni” Karang Taruna Wira

Bhakti Dusun Kaponan.

20 Agustus 2012 Panitia 3

15. Surat Keputusan Pengurus Karang Taruna

Wira Bhakti Dusun Kaponan. Periode 2011-

2013.

31 Agustus 2012 Pengurus 4

16. Sertifikat Pendidikan dan latihan pramuka

pandega ke-22 “pendidikan pramuka sebagai

pembentuk karakter pandega yang berdisiplin

dan berkredibilitas tinggi untuk membangun

Indonesia. RACANA Salatiga.

15 Oktober 2012 Peserta 2

17. Sertifikat SEMINAR NASIONAL

“Menumbuhkan Jiwa Entrpreneurship

Generasi Muda” KOPMA Salatiga.

27 Mei 2013 Peserta 2

18. Sertifikat SEMINAR NASIONAL “

Mengukuhkan Peran Mahasiswa dalam

Pengawalan Perpolitikan di Indonesia”

31 Maret 2013 Peserta 8

19. Panitia “Kegiatan Syawalan” Karang Taruna

Wira Bhakti Dusun Kaponan

11 Juni 2013 Panitia 3

20. Surat Keputusan Mengajar di MI YASPI

Kaponan.

12 Juni 2013 Guru 4

21. Surat Keputusan Mengajar di MADIN AL

HIDAYAH Dusun Kaponan.

16 Juni 2013 Pengajar 4

22. Panitia HUT RI Ke-68 Karang Taruna Wira

Bhakti Dusun Kaponan.

18 Juli 2013 Panitia 3

23. Panitia Pentas Seni Karang Taruna Wira

Bhakti Dusun Kaponan

25 Agustus 2013 Panitia 3

24. Surat Keputusan Pengurus Karang Taruna

Wira Bhakti Dusun Kaponan Periode 2013-

2015.

24 September 2013 Pengurus 4

25. Sertifikat SEMINAR NASIONAL “Guru

Aktif dalam Implementasi Kurikulum 2013”

HMJ Salatiga.

18 November 2013 Peserta 8

26. Panitia “Kegiatan Syawalan” Karang Taruna

Wira Bhakti Dusun Kaponan

20 Juni 2014 Panitia 3

27. Panitia “Kegiatan HUT RI Ke-69” Karang

Taruna Wira Bhakti Dusun Kaponan.

13 Juli 2014 Panitia 3

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

107

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/232/1/Eka...8. Teman–teman PGMI B 2011 dan Karang Taruna Wira Bhakti yang selalu bersama

108