Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Kodam Jaya/Jayakarta bertugas pokok menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap jajaran komandonya, menyelenggarakan pembinaan teritorial di wilayahnya, menyelenggarakan operasi pertahanan sesuai kebijakan panglima TNI,menyelenggarakan fungsi kegarnizunan berdasarkan kebijakan panglima TNI, meyelenggarakan dan melaksanakan dukungan bantuan administrasi bagi komando/satuan/badan yang berada di wilayahnya dalam rangka system pelayanan daerah, menyelenggarakan pengamanan instalasi obyek vital TNI & non TNI, kegiatan kenegaraan, keamanan fisik pejabat penting negara/VIP & tamu negara, serta pejabat perwakilan negara sahabat yang berada di wilayah Kodam Jaya/Jayakarta berdasarkan petunjuk serta kebijakan panglima TNI. 2. Profesionalisme prajurit adalah salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan TNI-AD baik ditingkat pusat maupun kewilayahan, termasuk salah satunya adalah Kodam Jaya/ Jayakarta. Sampai saat ini prajurit Kodam Jaya/Jayakarta telah memiliki kemampuan yang dibutuhkan sesuai parameter yang telah ditentukan. 3. Kodam Jaya/Jayakarta memiliki lembaga pendidikan yang dinamakan Rindam Jaya. Rindam Jaya membawahi Dodik Latpur, Dodik Kejuruan, Sekolah Calon Bintara, Sekolah Calon Tamtama dan Dodik Bela Negara, yang bertugas mendidik dan melatih para prajurit dan calon prajurit Kodam Jaya agar siap 1

description

Makalah Peningkatan Fungsi Rindam Jaya

Transcript of Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

Page 1: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang1. Kodam Jaya/Jayakarta bertugas pokok menyelenggarakan pembinaan kesiapan

operasional atas segenap jajaran komandonya, menyelenggarakan pembinaan teritorial di wilayahnya, menyelenggarakan operasi pertahanan sesuai kebijakan panglima TNI,menyelenggarakan fungsi kegarnizunan berdasarkan kebijakan panglima TNI, meyelenggarakan dan melaksanakan dukungan bantuan administrasi bagi komando/satuan/badan yang berada di wilayahnya dalam rangka system pelayanan daerah, menyelenggarakan pengamanan instalasi obyek vital TNI & non TNI, kegiatan kenegaraan, keamanan fisik pejabat penting negara/VIP & tamu negara, serta pejabat perwakilan negara sahabat yang berada di wilayah Kodam Jaya/Jayakarta berdasarkan petunjuk serta kebijakan panglima TNI.

2. Profesionalisme prajurit adalah salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan TNI-AD baik ditingkat pusat maupun kewilayahan, termasuk salah satunya adalah Kodam Jaya/ Jayakarta. Sampai saat ini prajurit Kodam Jaya/Jayakarta telah memiliki kemampuan yang dibutuhkan sesuai parameter yang telah ditentukan.

3. Kodam Jaya/Jayakarta memiliki lembaga pendidikan yang dinamakan Rindam Jaya. Rindam Jaya membawahi Dodik Latpur, Dodik Kejuruan, Sekolah Calon Bintara, Sekolah Calon Tamtama dan Dodik Bela Negara, yang bertugas mendidik dan melatih para prajurit dan calon prajurit Kodam Jaya agar siap melaksanakan tugas sesuai tuntutan tugas yang akan diembannya.

4. Wilayah Kodam Jaya meliputi Provinsi DKI Jakarta, Tangerang dan Tangerang Selatan (Provinsi Banten),Bekasi dan Depok (Provinsi Jawa Barat). Provinsi DKI Jakarta banyak terdapat instalasi dan obyek vital TNI & non TNI, Kegiatan Kenegaraan, tempat tinggal pejabat penting negara/VIP termasuk Presiden dan Wakil Presiden & tamu negara, serta pejabat perwakilan negara sahabat. Wilayah tanggung jawab ini tentunya mengandung tingkat Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) keamanan yang cukup tinggi bukan hanya dari dalam negeri saja tetapi juga dari luar negeri, bahkan kedepan diprediksi akan semakin kompleks tantangan tersebut.

1

Page 2: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

5. Untuk mengantisipasi tingkat Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) yang semakin kompleks tersebut, maka perlu dilakukan berbagai upaya atau langkah-langkah untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan prajurit Kodam Jaya/Jayakarta yang sudah ada saat ini.

6. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka Rindam Jaya merencanakan untuk melakukan penyusunan strategic planning sebagai upaya untuk mewujudkan peningkatan fungsi Rindam Jaya sebagai lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit wilayah Kodam Jaya/Jayakarta dengan judul “PENINGKATAN FUNGSI RINDAM JAYA DALAM RANGKA MEMPERKUAT KEMAMPUAN PRAJURIT KODAM JAYA/JAYAKARTA TAHUN 2016”.

B. Organisasi PelaksanaRindam Jaya, sesuai Skep Kasad Nomor Kep/42/VIII/2004 tanggal 24 Agustus 2004 tentang Organisasi dan tugas Rindam Jaya, bertugas pokok menyelenggarakan pendidikan dan latihan serta membantu pembinaan latihan terhadap satuan-satuan di jajaran Kodam Jaya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Rindam Jaya menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :1. Fungsi Utama :

a. Pendidikan. Meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan pembekalan, pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap mental para peserta didik (serdik).

b. Latihan. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan latihan dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan mutu satuan.

c. Pengkajian dan pengembangan. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan pengkajian dan pengembangan tentang metoda dan sarana serta piranti lunak yang berkaitan dengan pendidikan dan latihan.

2. Fungsi Organik Militer. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang pengamanan, pendidikan dan latihan, personel, logistik dan administrasi umum dalam rangka mendukung tugas pokok Rindam Jaya.

3. Fungsi Organik Pembinaan. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan tentang perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan dalam rangka mendukung tugas pokok Rindam jaya.

4. Struktur Organisasi Rindam Jaya. Untuk mencapai Tugas Pokoknya, Rindam jaya memiliki struktur organisasi yang terbagi menjadi empat eselon yaitu eselon

2

Page 3: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

KOMANDAN

WADAN RINDAM

KABAGDIK KEBAGLAT KABAGUM

KASET DAN DENMA

KATIM GUMIL

KADEP TIKNIK

KADEP MILUM

KADEP HUKUM

KADEP TER KADEP JAS

DANKI DEMLAT

DAN SECATA

DAN LATPUR

DAN SECABA

DANDODIK JURKADEP

TIKNIK

DAN BELNEG

KABAG JIANBANG

pimpinan, eselon staf pembantu pimpinan, eselon pelayanan dan eselon pelaksana.

5. Struktur organisasi Rindam Jaya dapat digambarkan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI RINDAM JAYA (BERDASARKAN ESELON DAN JABATAN)

Eselon Pimpinan

Eselon Pembantu Pimpinan

Eselon Pelayanan

Eselon Pelaksana

3

Page 4: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

C. Metoda Swot1. Program kegiatan Rindam Jaya disusun dengan tehnik perencanaan stratejik

sebagai bagian dari penerapan manajemen stratejik sesuai dengan pedoman dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia . Melalui Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP – LAKIP ). Sebagaimana diketahui bahwa Manajemen Stratejik di bagi dalam 2 Kelompok utama yaitu Perencanaan Stratejik dan Menejemen Kinerja.

2. Manajemen stratejik oleh Fred R. David didefinisikan sebagai seni sekaligus ilmu pengetahuan dalam memformulasikan, malaksanakan dan mengevaluasi pengambilan keputusan lintas fungsi organisasi sehingga memungkinkan organisasi ini dapat mencapai tujuan-tujuannnya secara efisien dan efektif.

3. Dalam memformulasikan upaya meningkatkan fungsi Rindam Jaya dalam rangka memperkuat kemampuan prajurit Kodam Jaya/Jayakarta, kami menggunakan SWOT dengan pertimbangan bahwa metode ini sudah berlaku umum di kalangan organisasi pemerintahan.

4

Page 5: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

BAB II

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEJIK

Analisis lingkungan stratejik merupakan tahap pencermatan terhadap lingkungan internal maupun eksternal guna mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan yang mempunyai pengaruh negatif terhadap pencapaian misi dan visi. Analisis lingkungan stratejik merupakan dasar bagi kegiatan analisis dengan metode SWOT(Srength, Weaknesses,Opportunities and threats) sebagai berikut

A. Pokok Bahasan

1. Locus : Rindam Jaya/Jayakarta.2. Fokus : Peningkatan fungsi Rindam Jaya.3. Visi :  

4. Misi : a. Membentuk prajurit yang memahami dan melaksanakan tugas yang berpedoman kepada Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI yang selalu taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku serta dilaksanakan secara ikhlas.

b. Membina dan menjaga persatuan dan kesatuan, loyalitas yang tinggi serta kebanggaan dalam melaksanakan tugas guna mendukung pelaksanaan tugas pokok Kodam Jaya.

c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan prajurit agar berkualitas dan berwawasan yang luas didalam melaksanakan tugas yang diemban serta tantangan tugas yang dihadapi.

d. Membentuk prajurit yang memiliki daya tahan dan daya tangkal serta kemampuan yang didasari kekuatan moral, selalu rela berkorban dan pantang menyerah dalam melaksanakan dan menghadapi tantangan tugas.

e. Membentuk prajurit yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta mewujudkan Kemanunggalan TNI Rakyat, yang selalu dekat dan memahami permasalahan rakyat, untuk mewujudkan kekuatan yang handal didalam mempertahankan NKRI.

5. Nilai-nilai :a. Spirit The Corpsb. Loyalitasc. Unggul ( keinginan untuk menjadi yang terbaik)d. Integritas

5

Page 6: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

e. Respect ( saling menghormati)f. Inovasi ( kemampuan untuk melakukan perubahan)g. Rela berkorbanh. Nasionalismei. Pantang menyerahj. Kesatuan komando

B. Pencermatan Lingkungan Internal dan Eksternal

1. Pencermatan Lingkungan Internal (PLI)

Pencermatan Lingkungan Internal (PLI) adalah analisis lingkungan internal yang dilakukan untuk mengidentifikasikan strenghts dan weakneses didalam organisasi,yang mempunyai pengaruh terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan sebagai berikut:

a. Strenghts1) Struktur organisasi. Struktur organisasi Rindam Jaya berdasarkan Skep

Pangdam Jaya sebagai dasar hukum atau landasan yang kuat dalam mendidik dan melatih para prajurit yang bertugas di wilayah Kodam Jaya/Jayakarta.

2) Satuan pendidikan. Satuan Pendidikan yang telah terbentuk dan terlatih untuk melatih dan mendidik prajurit yang akan bertugas dilingkungan Kodam Jaya/Jayakarta.

3) Instruktur/pelatih yang cukup dapat mewujudkan prajurit yang dilatih dan dididik menjadi prajurit yang memiliki kemampuan sesuai standar yang dibutuhkan.

4) Alat instruksi/alat peraga yang cukup dan modern dapat mempercepat pencapaian tujuan pendidikan dan pelatihan bagi prajurit Kodam Jaya.

5) Kurikulum pendidikan yang fleksibel dan modern dapat mempercepat prajurit yang dilatih dan dididik memiliki standar kemampuan yang diharapkan.

6) Anggaran pendidikan yang cukup dan tepat waktu dalam pencairannya sangat mendukung kelancaran proses pendidikan dan latihan.

7) Tenaga kependidikan yang cukup dan profesional dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi proses pendidikan dan pelatihan.

8) Sarana dan prasarana pendidikan (lingkungan pendidikan) yang memadai seperti gedung, ruang kelas, lapangan, dan prasarana pendidikan lainnya.

b. Weeknesses1) Struktur Organisasi. Masih adanya unit – unit dalam struktur organisasi yang

belum berfungsi dengan baik.

6

Page 7: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

2) Satuan Pendidikan. Masih adanya tugas dan fungsi dalam satuan pendidikan yang belum terbagi habis.

3) Instruktur/Pelatih. Masih adanya instruktur/pelatih yang belum memiliki sertifikasi.

4) Alat instruksi/alat peraga. Masih adanya alat instruksi/alat peraga yang tidak up to date.

5) Kurikulum pendidikan. Masih adanya materi pelajaran dalam kurikulum pendidikan yang belum up to date.

6) Anggaran pendidikan. Turunnya anggaran pendidikan yang tidak ada kepastian waktunya menyebabkan proses pendidikan tidak berjalan dengan lancar.

7) Tenaga kependidikan. Ada sebagian tenaga kependidikan yang belum memiliki pengalaman yang cukup membuat proses pendidikan sering mengalami dead lock.

8) Sarana dan Prasarana pendidikan (lingkungan pendidikan). Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan seperti lapangan tembak, lapangan olahraga dan sebagainya akan mengurangi pencapaian kualitas output pendidikan.

Tabel 1

Pencermatan Lingkungan Internal (PLI)

Strenghts Weeknesses1. Struktur organisasi yang kuat. 2. Satuan pendidikan yang memadai.3. Instruktur/pelatih yang cukup. 4. Alat instruksi/alat peraga yang cukup. 5. Kurikulum pendidikan yang fleksibel

dan modern. 6. Anggaran pendidikan yang cukup dan

tepat waktu. 7. Tenaga kependidikan yang cukup dan

profesional.8. Sarana dan prasarana pendidikan

(lingkungan pendidikan) yang cukup.

1. Unit – unit organisasi yang belum berfungsi dengan baik.

2. Tugas dan fungsi belum terbagi habis.3. Instruktur/pelatih yang belum memiliki

sertifikasi.4. Alat instruksi/alat peraga yang tidak up

to date.5. Materi pelajaran dalam kurikulum

pendidikan yang belum up to date.6. Ketidakpastian anggaran pendidikan.7. Kurangnya pengalaman tenaga

kependidikan.8. Rendahnya kuantitas sarana dan

prasarana pendidikan.

7

Page 8: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

2. Pencermatan Lingkungan Eksternal (PLE)

PLE adalah analisis lingkungan eksternal yang dilakukan untuk menganalisis opportunities dan threats dari luar organisasi, yang mempunyai pengaruh terhadap pencapaian misi, visi, dan tujuan organisasi Rindam Jaya.

a. Opportunities1) Kebijakan Pangdam Jaya terhadap satuan pendidikan yang fleksibel terhadap

perkembangan tuntutan tugas prajurit Kodam Jaya sangat mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

2) Komitmen Pangdam Jaya untuk memberdayakan kemampuan satuan pendidikan akan mempercepat proses pencapaian tujuan pendidikan.

3) Anggaran pendidikan yang memiliki kepastian akan jumlah dan pencairannya akan memastikan proses pendidikan berjalan lancar.

4) Semangat yang dimiliki prajurit akan mempercepat pencapaian tujuan pendidikan.

5) Semangat para instruktur dan pelatih yang tinggi sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan pendidikan.

6) Dukungan keluarga prajurit dalam mengikuti pendidikan sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan pendidikan.

b. Threats1) Kebijakan Pangdam Jaya terhadap satuan pendidikan yang tidak fleksibel

terhadap perkembangan tuntutan tugas prajurit akan menghambat pencapaian tujuan pendidikan.

2) Kurangnya komitmen satuan atas terhadap proses pendidikan di Rindam Jaya akan menghambat jalannya proses pendidikan.

3) Kurangnya motivasi para prajurit dalam mengikuti pendidikan akan menghambat pencapaian tujuan pendidikan.

4) Kurangnya motivasi para instruktur dan pelatih akan mengurangi nuansa keberhasilan pendidikan.

5) Ketidakpastian turunnya anggaran pendidikan akan menghambat jalannya proses pendidikan.

6) Lingkungan pendidikan yang kurang mendukung akan menghambat pencapaian tujuan pendidikan.

8

Page 9: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

Tabel 2

Pencermatan Lingkungan Eksternal (PLE)

Opportunities Threats1. Kebijakan Pangdam Jaya terhadap

satuan pendidikan yang fleksibel. 2. Komitmen Pangdam Jaya untuk

memberdayakan kemampuan satuan pendidikan.

3. Anggaran pendidikan yang memiliki kepastian akan jumlah dan pencairannya.

4. Semangat yang dimiliki prajurit. 5. Semangat para instruktur dan pelatih

yang tinggi. 6. Dukungan keluarga prajurit dalam

mengikuti pendidikan.

1. Kebijakan Pangdam Jaya terhadap satuan pendidikan yang tidak fleksibel.

2. Kurangnya komitmen satuan atas terhadap proses pendidikan di Rindam Jaya.

3. Kurangnya motivasi para prajurit dalam mengikuti pendidikan.

4. Kurangnya motivasi para instruktur dan pelatih.

5. Ketidakpastian turunnya anggaran pendidikan

6. Lingkungan pendidikan yang kurang mendukung

3. Pembobotan dan Rating.a Pencermatan Lingkungan Internal (PLI) Untuk mengetahui faktor-faktor internal mana saja yang mempunyai pengaruh dominan terhadap pencapaian tujuan, maka setiap faktor diberi bobot dan rating.

1) Pembobotan

a) Total bobot adalah 100.b) Tinggi-rendahnya bobot mencerminkan tinggi-rendahnya pengaruh faktor tersebut terhadap pencapaian tujuan.

2) Rating

a) Rating diberikan dalam bentuk simbul antara angka 1 s.d. 4..b) Untuk strenghts, angka 1 menunjukkan pengaruh yang rendah kepada pencapaian tujuan dan 4 menunjukan kontrbusi yang tinggi terhadap pencapaian tujuan.c) Untuk weaknesses, angka 1 menunjukkan rendahnya dampak negatif suatu faktor terhadap pencapaian misi dan visi dan 4 menunjuklan tingginya dampak negatif dari suatu faktor tehadap pencapaian misi dan visi.

b. Pencermatan Lingkungan Eksternal (PLE) Untuk mengetahui faktor-faktor eksternal mana saja yang mempunyai pengaruh dominan terhadap pencapaian tujuan, maka setiap faktor diberi bobot dan rating.

1) Pembobotan

9

Page 10: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

a) Total bobot adalah 100.b) Tinggi-rendahnya bobot mencerminkan tinggi-rendahnya pengaruh faktor tersebut terhadap pencapaian tujuan.

2) Rating

a) Rating diberikan dalam bentuk simbul antara angka 1 s.d. 4.b) Untuk opportunities, angka 1 menunjuklan pengaruh yang rendah kepada pencapaian tujuan dan 4 menunjukkan kontribusi yang tinggi terhadap pencapaian tujuan.c) Untuk treathts, angka 1 menunjukkan rendahnya dampak negative suatu fakor terhadap pencapaian visi dan misi dan 4 menunjukkan tingginya dampak negatif dari suatu faktor terhadap pencapaian visi dan misi.

10

Page 11: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

Tabel 3

Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)

FAKTOR 2 INTERNAL STRATEGIK BOBOT RATTING SKOR PRIORITAS

A. STREANGHTS

1. Struktur organisasi yang kuat 9 3 27 III

2. Satuan pendidikan yang memadai. 6 3 18 IV

3. Instruktur/pelatih yang cukup 7 4 28 II

4. Alat instruksi/alat peraga yang cukup 7 4 28 II

5. Kurikulum pendidikan yang fleksibel dan modern

6 4 24 V

6. Anggaran pendidikan yang cukup dan tepat waktu 9 4 36 I

7. Tenaga kependidikan yang cukup dan profesional 6 2 12 V

8. Sarana dan prasarana pendidikan (lingkungan pendidikan yang cukup. 5 2 10 VI

B. WEAKNESS

9. Unit – unit organisasi yang belum berfungsi dengan baik. 5 3 15 III

10.Tugas dan fungsi belum terbagi habis.1.

5 3 15 III

11. Instruktur/pelatih yang belum memiliki sertifikasi. 7 4 28 I

11

Page 12: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

12.Alat instruksi/alat peraga yang tidak up to date. 7 4 28 I

13.Materi pelajaran dalam kurikulum pendidikan yang belum up to date. 6 3 18 II

14.Ketidakpastian anggaran pendidikan.7 4 28 I

15.Kurangnya pengalaman tenaga kependidikan.

16.

4 2 8 IV

8. Rendahnya kuantitas sarana dan prasarana pendidikan.

9.

4 2 8 IV

100

12

Page 13: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

Tabel 4

Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal ( KAFE )

FAKTOR 2 EXTERNAL STRATEGIK BOBOT RATTING SKOR PRIORITAS

A. OPPORTUNITIES

1. Kebijakan Pangdam Jaya terhadap satuan pendidikan yang fleksibel. 10 4 40 I

2. Komitmen Pangdam Jaya untuk memberdayakan kemampuan satuan pendidikan.

8 4 32 III

3. Anggaran pendidikan yang memiliki kepastian akan jumlah dan pencairannya.

9 4 36 II

4. Semangat yang dimiliki prajurit. 8 3 24 IV

5. Semangat para instruktur dan pelatih yang tinggi. 1.

7 3 21 VI

6. Dukungan keluarga prajurit dalam mengikuti pendidikan. 8 3 24 V

B. THREATS

1. Kebijakan Pangdam Jaya terhadap satuan pendidikan yang tidak fleksibel

10 4 40 I

2. Kurangnya komitmen satuan atas terhadap proses pendidikan di Rindam Jaya.2.

8 4 32 II

3. Kurangnya motivasi para prajurit dalam mengikuti pendidikan.4.

7 4 28 III4. Kurangnya motivasi para instruktur dan pelatih. 9 3 27 IV5. Ketidakpastian turunnya anggaran

pendidikan 1.

9 3 27 IV6. Lingkungan pendidikan yang kurang

mendukung 7 3 21 V

100

13

Page 14: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

3. Analisis Strategis Dan Pilihan (ASAP)Sebagai sebuah proses perencanaan, keempat tahapan harus dikerjakan satu

persatu secara tertib berurutan karena yang terdahulu akan menentukan tahap

berikutnya. Pemyataan visi harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum misi, karena misi

dibuat berdasarkan visi, dan seterusnya, sebagaimana pencermatan Iingkungan, baik

yang intemal maupun yang ekstemal dilakukan dengan metode SWOT. Pada

lingkungan intemal organisasi, yang dianalisis adalah faktor strength (S) dan faktor

weakness (W), sedangkan pada lingkungan ekstemal, yang dianalisis adalah faktor

opportunity (O) dan faktor tantangan treat (T). Untuk melakukan pencermatan faktor-

faktor dimaksud, dapat dikelompokkan menurut aspeknya misalnya aspek ekonomi,

Iteknologi, sosial budaya, ekologi, dan keamanan.

Setelah lingkungan internal dan lingkungan eksternal dicermati (TABEL 1 sampai

dengan DAN TABEL 4), lalu dilanjutkan pada tahapan berikutnya yaitu menganalisa

secara silang sebagai berikut:

a Streanghts digunakan untuk memanfaatkan opportunities (SO).

b Weakness ditanggulangi dengan rnemanfaatkan peluang (PO).

c Strenghts diandalkan untuk menghadapi treathts (ST) dan

d Weakness diminimalkan dan menghindari tantangan (WT).

Analisis Strategis dan Pilihan (ASAP) dilakukan dengan mencermati faktor-faktor

S, W, O dan T dan menghubungkannya secara silang melalui pemikiran yang

mendalam dan harus diuji. Pencermatan terhadap faktor-faktor dimaksud harus

menghasilkan asums-asumsi stratejik (apa itu asumsi?) yang mengarah kepada

pencapaian visi, misi dan tujuan melalui rumusan sebagai berikut :

a Asumsi S-O :

Apa rumusan-rumusan asumsi strategi sebagai hasil dari pencermatan

mendalam tentang faktor-faktor S dihubungkan dengan faktor-faktor O.

14

Page 15: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

b Asumsi W-O :

Apa rumusan-rumusan asumsi strategi sebagai hasil dari pencermatan

mendalam tentang faktor-faktor W dihubungkan dengan faktor-faktor O.

c Asumsi S-T :

Apa rumusan-rumusan asumsi strategi sebagai hasil dari pencermatan

mendalam tentang faktor-faktor S dihubungkan dengan faktor-faktor T.

d Asumsi W-T :

Apa rumusan-rumusan asumsi strategi sebagai hasil dari pencermatan

mendalam tentang faktor-faktor S dihubungkan dengan faktor-faktor O.

Untuk membantu memudahkan (kalau merasa sulit) dalam merumuskan asumsi-

asumsi strategi tersebut dapat dilakukan dengan mempelajari teori beserta contoh-

contohnya, dibahas bersama tim interfunction dan tim ahli, melihat kondisi secara

faktual (lapangan) dan inkubasi (diendapkan beberapa saat).

Pada setiap kuadran sekurang-kurangnya terdiri dari 5 asumsi stratejik. Hal

inilah, antara lain, bahwa dalam merumuskan PLI dan PLE sekurang-kurangnya

masing-masing terdiri dari 5 faktor. Lebih banyak cenderung akan lebih mudah dalam

merumuskan asumsi stratejik. Bagan 1 dan Bagan 2 merupakan ilustrasi yang dapat

mempertajam pemahaman mengenai bagaimana merumuskan asumsi-asumsi strategi.

15

Page 16: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

TABEL 5MATRIKS KAFI VS KAFE ( ANALISIS SWOT DALAM RANGKA ASAP UNTUK MENENTUKAN ASUMSI STRATEGIK )

KAFI

KAFE

STRENGTHS1. Struktur organisasi yang kuat. 2. Satuan pendidikan yang memadai.3. Instruktur/pelatih yang cukup. 4. Alat instruksi/alat peraga yang cukup.5. Kurikulum pendidikan yang fleksibel dan

modern. 6. Anggaran pendidikan yang cukup dan tepat

waktu. 7. Tenaga kependidikan yang cukup dan

profesional.8. Sarana dan prasarana pendidikan

(lingkungan pendidikan) yang cukup.

WEAKNESSES1. Unit – unit organisasi yang belum berfungsi

dengan baik.2. Tugas dan fungsi belum terbagi habis.3. Instruktur/pelatih yang belum memiliki

sertifikasi.4. Alat instruksi/alat peraga yang tidak up to date.5. Materi pelajaran dalam kurikulum pendidikan

yang belum up to date.6. Ketidakpastian anggaran pendidikan.7. Kurangnya pengalaman tenaga kependidikan.8. Rendahnya kuantitas sarana dan prasarana

pendidikan.

OPPORTUNITIES1. Kebijakan Pangdam Jaya terhadap

satuan pendidikan yang fleksibel. 2. Komitmen Pangdam Jaya untuk

memberdayakan kemampuan satuan pendidikan.

3. Anggaran pendidikan yang memiliki kepastian akan jumlah dan pencairannya.

4. Semangat yang dimiliki prajurit. 5. Semangat para instruktur dan pelatih

yang tinggi. 6. Dukungan keluarga prajurit dalam

mengikuti pendidikan.

ASUMSI STRATEJIK – SO

1. Komitmen Pangdam Jaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Peran Aktif instruktur/pelatih dapat menumbuhkan semangat prajurit.

3. Dukungan anggaran yang tepat waktu sangat dibutuhkan dalam pendidikan dan pelatihan prajurit.

4. Perlu disediakan sarana dan prasarana bagi prajurit untuk bertemu dengan keluarga selama pendidikan.

ASUMSI STRATEJIK – WO

1. Tidak berfungsinya unit – unit dapat melemahkan kebijakan yang diberlakukan.

2. Tidak bersertifikatnya instruktur/pelatih belum optimal dalam memberikan pendidikan.

3. Kurikulum pelajaran kurang mengikuti perubahan menciptakan suasana belajar yang tidak kondusif.

4. Tenaga kependidikan belum dapat memenuhi komitmen Pangdam Jaya.

TRHEATS1. Kebijakan Pangdam Jaya terhadap

satuan pendidikan yang tidak fleksibel.2. Kurangnya komitmen satuan atas

terhadap proses pendidikan di Rindam Jaya.

3. Kurangnya motivasi para prajurit dalam mengikuti pendidikan.

4. Kurangnya motivasi para instruktur dan pelatih.

5. Ketidakpastian turunnya anggaran 6. Lingkungan pendidikan kurang

mendukung

ASUMSI STRATEJIK – ST

1. Kekhawatiran satuan atas terhadap kualitas Rindam Jaya dapat teratasi dengan organisasi yang kuat

2. Alat instruksi digunakan untuk meningkatkan semangat prajurit

3. Kebijakan Pangdam kurang dapat diimpelemtasikan oleh bawahan.

ASUMSI STRATEJIK – WT

1. Fungsi unit organisasi ditinggkatkan untuk menghilangkan keraguan satuan atas.

2. Peningkatan kuantitas sarana dan prasarana akan membentu menumbuhkan motivasi prajurit, instruktur dan pelatih.

3. Komunikasi yang baik antar unit dan pimpiinan akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

16

Page 17: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

4. Penajaman matrik KAFI dan KAFE

Setelah pada setiap kuadran dirumuskan sekurang-kurangnya 6 asumsi stratejik maka

tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis silang antara strenghts dan

opportunities untuk mempertajam asumsi-asumsi dimaksud (lihat Tabel 6) melalui

analisis terhadap :

a Strenghts yang ada saat ini

b Strenghts yang berpotensi dimasa yang akan datang

c Opportunities yang sangat meyakinkan

d Opportunities yang sangat meragukan

Tahapan penajaman rumusan asumsi strategis dimaksud (masing-masing 4 rumusan)

diperoleh dari analisis silang sebagai berikut :

a Kwadran 1 rumusan hasil analisis silang antara strenghts yang ada saat ini dengan

opportunities yang sangat meyakinkan.

b Kwadran 2 rumusan hasil analisis silang antara strenghts yang berpotensi dimasa

yang akan datang dengan opportunities yang sangat meyakinkan.

c Kwadran 3 rumusan hasil analisis silang antara strenghts yang ada saat ini dengan

opportunities yang sangat meragukan.

d Kwadran 4 rumusan hasil analisis silang antara strenghts yang berpotensi dimasa

yang akan datang dengan opportunities yang sangat meragukan.

Untuk memudahkan merumuskan asumsi-asumsi dimaksusd setiap kolom terdapat 6

faktor yaitu pada kolom :

a Strenghts yang ada pada saat ini.

b Strenghts yang berpotensi dimasa yang akan datang.

c Opportunities yang sangat meyakinkan.

d Opportunities yang sangat meragukan.

17

Page 18: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

TABEL 6MATRIKS PENAJAMAN KAFI VS KAFE

STRENGTH

OPPORTUNITIES

YANG ADA PADA SAAT INI

1. Struktur organisasi yang kuat2. Instruktur/pelatih yang cukup3. Satuan pendidikan memadai4. Tenaga kependidikan yang cukup dan profesional5. Sarana dan prasarana memadai6. Kurikulum pendidikan modern

POTENSI DI MASA DEPAN

1. Instruktur/pelatih bersertifikat2. Koordinasi antar unit sangat baik3. Perubahan kurikulum sesuai dengan perkembangan4. Sarana dan prasarana pendidikan ditingkatkan 5. Output prajurit yang didik sesuai dengan harapan

YANG SANGAT MEYAKINKAN

1. Semangat dari para prajurit 2. Semangat dari para instruktur dan pelatih3. Dukungan dari keluarga untuk prajurit

1. Unit organisasi dapat berjalan dengan dukungan penuh prajurit

2. Pembenahan kurikulum mendapat dukungan penuh3. Pendidikan prajurit berjalan dengan baik4. Sarana dan prasarana pendukung bagi pendidikan

prajurit dipersiapkan dengan baik

1. Adanya instruktur/pelatih berkompeten meningkatkan minat dan semangat prajurit

2. Pengembangan kurikulum sejalan dengan keinginan piimpinan dan tenaga pendidik

3. Rindam memberikan sarana dan prasarana penunjang bagi keluarga prajurit

YANG SANGAT MERAGUKAN

1. Kepastian anggaran2. Kebijakan yang berubah - ubah3. Komitmen pimpinan atas dalam

meningkatkan kualitas pendidikan

1. Perubahan kebijakan menyebabkan unit kerja kurang berfungsi optimal

2. Pengembangan sarana dan prasarana terhambat karena anggaran

3. Peningkatan kualitas Rindam terkendala komitmen pimpinan

1. Sertifikasi instruktur/pelatih berjalan dengan dukungan pimpinan

2. Koordinasi dalam penentuan kebijakan3. Anggaran menentukan aspek pengembangan output

prajurit

18

Page 19: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

TABEL 7MATRIKS PENETAPAN URUTAN ASUMSI STRATEGIK PILIHAN

NO ASUMSI STRATEGIKNILAI PENGARUH TERHADAP

RANKVISI MISI NILAI-NILAIJML

1 2 RATA2 1 2 3 4 5 RATA2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Komitmen Pangdam Jaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan 4,0 3,0 2,0 2,5 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,5 10 I

2 Peran Aktif instruktur/pelatih dapat menumbuhkan semangat prajurit 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 3,0 3,0 3,0 2,0 2,6 6,6 VII

3Dukungan anggaran yang tepat waktu

sangat dibutuhkan dalam pendidikan dan pelatihan prajurit

3,0 3,0 2,0 2,5 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 9,5 II

4Perlu disediakan sarana dan prasarana bagi

prajurit untuk bertemu dengan keluarga selama pendidikan

2,0 2,0 1,0 1,5 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 7,5 V

5Kekhawatiran satuan atas terhadap kualitas

Rindam Jaya dapat teratasi dengan organisasi yang kuat

3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 2,0 3,0 2,0 3,0 2,6 8,6 III

6 Alat instruksi digunakan untuk meningkatkan semangat prajurit 2,0 2,0 1,0 1,5 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 6,5 VII

7 Kebijakan Pangdam kurang dapat diimpelemtasikan oleh bawahan 1,0 4,0 2,0 3,0 2,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,2 6,2 IX

8 Tidak berfungsinya unit – unit dapat melemahkan kebijakan yang diberlakukan 3,0 3,0 1,0 2,0 2,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,2 7,2 VI

9Tidak bersertifikatnya instruktur/pelatih

belum optimal dalam memberikan pendidikan

3,0 2,0 3,0 2,5 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 7,5 V

10Kurikulum pelajaran kurang mengikuti

perubahan menciptakan suasana belajar yang tidak kondusif.

3,0 2,0 1,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 3,0 2,2 7,2 VI

11 Tenaga kependidikan belum dapat memenuhi komitmen Pangdam Jaya 2,0 2,0 1,0 1,5 3,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,6 6,1 VIII

12 Fungsi unit organisasi ditingkatkan untuk menghilangkan keraguan satuan atas 3,0 3,0 2,0 2,5 2,0 2,0 3,0 2,0 3,0 2,4 7,9 IV

13Peningkatan kuantitas sarana dan

prasarana akan membentu menumbuhkan motivasi prajurit, instruktur dan pelatih

3,0 2,0 2,0 2,0 3,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,6 7,6 VI

14 Komunikasi yang baik antar unit dan 3,0 2,0 1,0 1,5 4,0 3,0 4,0 3,0 3,0 3,4 7,9 IV

19

Page 20: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

pimpiinan akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif

20

Page 21: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

TABEL 8

FAKTOR – FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

NO STRATEGI KETERANGAN

1 Komitmen Pangdam Jaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan

2 Dukungan anggaran yang tepat waktu sangat dibutuhkan dalam pendidikan dan pelatihan prajurit

3 Kekhawatiran satuan atas terhadap kualitas Rindam Jaya dapat teratasi dengan organisasi yang kuat

4 Komunikasi yang baik antar unit dan pimpinan akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif

5 Perlu disediakan sarana dan prasarana bagi prajurit untuk bertemu dengan keluarga selama pendidikan

6 Peningkatan kuantitas sarana dan prasarana akan membentu menumbuhkan motivasi prajurit, instruktur dan pelatih

21

Page 22: Peningkatan Fungsi Rindam Jaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

BAB IIIHASIL ANALISIS

Berdasarkan tahapan analisis yang dilakukan, faktor – faktor kunci keberhasilan

peningkatan fungsi Rindam Jaya dalam rangka memperkuat kemampuan prajurit

Kodam Jaya/Jayakarta adalah melakukan 1) Memastikan Pangdam Jaya berkomitmen

penuh dalam meningkatkan kualitas pendidikan 2) dukungan anggaran yang tepat

waktu untuk pendidikan dan pelatihan prajurit 3) mengatasi kekhawatiran satuan atas

terhadap kualitas Rindam Jaya dengan membentuk organisasi yang kuat 4) menjalin

komunikasi yang baik antar unit dan pimpinan untuk menciptakan lingkungan kerja yang

kondusif 5) menyediakan sarana dan prasaran bagi prajurit untuk bertemu dengan

keluarga selama pendidikan 6) meningkatkan kuantitas sarana dan prasarana untuk

menumbuhkan motivasi prajurit, instruktur dan pelatih.

Demikian makalah ilustrasi strategic planning “peningkatan fungsi Rindam Jaya dlaam

rangka memperkuat kemampuan prajurit Kodam Jaya/Jayakarta tahun 2016” ini dibuat.

Semoga hasil dari makalah ini dapat berguna bagi pihak terkait terutama Rindam Jaya

sebagai locus dari pembuatan makalah.

22