Penilaian Mutu Pelayanan Kebidanan
-
Upload
faisol-wahyudi -
Category
Documents
-
view
118 -
download
10
description
Transcript of Penilaian Mutu Pelayanan Kebidanan
PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN
OLEH : LIDYA POPPY FA, S.SIT
Mrp fungsi pertama dlm menajement yg mendahului fungsi pengoorganisasian, ketenagaan, kepemimpinan dan pengendalian
Dimaksud untuk membantu tercapainya tujuan organisasi
Dalam meminimalkan resiko atau ketidakpastian suatu tindakan dgn mengasumsikan kondisi tertentu dimasa mendatang dan menganalisis konsekuensi dari setiap tindakan, ketidakpastian dapat dikurangi dan keberhasilan yang akan mempunyai probabilitas yg lebih besar (Reinke, 1994 )
PERENCANAAN
Proses menganalisis dan memahami sistem yg dianut, merumuskan tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai, memperkirakan segala kemampuan yang dimiliki, menguraikan segala kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menganalisis efektifitas dari berbagai kemungkinan tersebut, menyusun perincian secepatnya dari kemungkinan yang ter[pilih, serta mengikatnya dalam suatu sistem pengawasan yang terus menerus sehingga dicapai hubungan optimal antara rencana yg dihasilkan dg sistem yang dianut.
PELUANG
ANCAMAN
KUADRAN IV
KELEMAHAN INTERNAL
KUADRAN I
KUADRAN III KUADRAN II
KEKUATAN INTERNAL
KUADRAN I (Strengths-opportunities strategy) : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran orgamisasi yaitu dg memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar besarnya
KUADRAN II (Strengths-threats strategy) :strategi yang menggunakan kekuatan organisasi untuk mengatasi ancaman
KUADRAN III (weaknesses-opportunities strategy) : strategi yang memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada
KUADRAN IV (weaknesses-threats strategy) : strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat strategi defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman
PELAKSANAAN
Adanya komitmen untuk mutuMeningkatkan mutu pelayanan dan asuhan
pasien secara berkesinambungan Memberikan pelayanan dengan pendekatan
yang berfokus pada pasien Mencegah clinical medical error
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Melakukan kajian & pengembanganttg sistem manajemen publik dlm mewujudkan Good Governance di pusat dan daerah
Mengembangkan sistem informasi dlm meningkatkan pelayanan publik
Melakukan kajian & penyusunan RPP dan Kep Pres di bidang kepegawaian
Melakukan deregulasi & debirokratisasi di bidang pelayanan publik
Melakukan korporatisasi unit pelayanan publik (inventarisasi dan pemetaan fungsi fungsi pelayan publik )
Melakukan sosialisasi penerapan jaringan teknologi informasi elektronik pada instansi pemerintah pusat dan daerah
Mengembangkan dan memanfaatkan E Government bagi instansi pelayanan publik (memfasilitasi dlm rangka optimalisasi pemanfaatan E Government, termasuk sarana dan prasarananya, membudayakan pemanfatan komputer telekomunikasi di lingkungan pemerintah)
Meningkatkan partisipasi masyarakat dlm pelayanan publik (melibatkan masyarakat/LSM dlm penilaian pengawasan kinerja pelayanan instansi pemerintah, menindaklanjuti pengaduan nmasyarakat mengenai pelayanan publik, menerapkan pedoman indeks kepuasan masy
Manerapkan sistem penghargaab pengenaan sanksi bagi unit kerja pelayanan publik (menetapkan pedoman pemberian penghargaan, meningkatkan partisipasi masy dlm penilaian unit pelayanan)
Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan
PEMERIKSAAN Root Cause Analityc Fish Bone Audit
PERBAIKAN Learning by doing Improvement Do not legal action Reward and funishment Up date ketrampilan & ilmu pengetahuan Survei Kepuasan pelanggan
MUTU Tingkatkan kesempurnaan dari penampilan
sesuatu yang sedang diamati Sifat yang dimiliki oleh suatu program Totalitas dari wujud serta citi dari suatu
barang dan jasa yang didalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan pengguna
Kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan
PENILAIAN MUTU Identifikasi masalahPenentuan prioritas masalahPernyataan masalahPembentukan kelompok pemecah masalahMemahami proses lokasi masalahPenentuan penyebab masalahPengumpulan data penyebab masalah Penentuan penyebab masalah terpilihPenentuan alternatif pemecahan masalahPenentuan pemecahan masalah terpilihPenyusunan rencana pemecahan masalahPenerapan pemecahan masalah Pemantauan dan evaluasi
MONITORING & MENINGKATKAN PELAYANAN
Konsultasi yg melibatkan pasien Manajemen resiko klinis Audit medis Riset dan efektivitas Pengorganisasian dan manajemen staf medis Pendidikan, pelatihan, dan pengembangan
profesi berkelanjutan (Continuing Professional Development)
Memanfaatkan informasi tentang pengalaman, proses atau outcome
OBSERVASIObservasi: suatu penyelidikan yg dijalankan secara
sistematis & sengaja diadakan dgn menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian yg langsung (Bimo Walgito, 1987:54)
Observasi: suatu tehnik untuk mengamati secara langsung maupun tidak langsung gejala-gejala yg sedang /berlangsung baik di dlm (di luar) sekolah (Djumhur, 1985:51).
Observasi sebagai alat pengumpul data : pengamatan yg memiliki sifat-sifat (depdikbud:1975:50):dilakukan sesuai dgn tujuan yg telah dirumuskan lebih dulu.direncanakan secara sistematis.hasilnya dicatat & diolah sesuai dgn tujuannya.dpt diperiksa validitas, reliabilitas & ketelitiannya.bersifat kwantitatif.
WAWANCARAKartono (1980: 171) interview (wawancara) : suatu
percakapan yg diarahkan pd suatu masalah ttt; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana 2 orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik.
Dlm proses interview terdapat 2 pihak dgn kedudukan yg berbeda. pertama berfungsi sebagai penanya, disebut pula sebagai interviewer, lainnya berfungsi sebagai pemberi informasi (Information supplyer), interviewer atau informan.
Interviewer mengajukan pertanyaan-pertanyaan, meminta keterangan (penjelasan), sambil menilai jawaban-jawabannya. Sekaligus ia mengadakan paraphrase (menyatakan kembali isi jawaban interviewee dgn kata-kata lain), mengingat-ingat & mencatat jawaban-jawaban. Disamping itu dia juga menggali keterangan-keterangan lebih lanjut & berusaha melakukan “probing” (rangsangan, dorongan) .
DOKUMEN
Sebuah dokumen: sebuah tulisan yg memuat informasi. Biasanya, dokumen ditulis di kertas & informasinya ditulis memakai tinta baik memakai tangan atau memakai media elektronik
Dokumen, naskah. Dokumen ini terdiri dlm dua bentuk, yg
pertama dlm bentuk hardcopy, dan kedua dlm bentuk softcopy.
Hardcopy biasanya dlm bentuk hasil cetakan, seperti yg biasa kita lihat pada kertas misalnya.
Sedangkan softcopy, adalah dlm bentuk yg tidak bisa dilihat oleh manusia secara langsung, melalui alat bantu, seperti penyimpanan data pada file di disket, sehingga dokumen tersebut bisa dilihat dgn bantuan komputer.
Menulis: suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pd suatu media dgn menggunakan aksara.
biasa dilakukan pd kertas dgn menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dgn menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph) pd zaman Mesir Kuno.
Tulisan dgn aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu. Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan tanda-tanda pd tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dgn huruf-huruf hieroglif yg mewakili kata-kata atau benda.
Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yg menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan.
KONSEP PDCA
Plan
Do
Check
Action
REKAM MEDIK
sebagai “ Keterangan tertulis & terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, radiologi, diagnosa & terapi “, yg bertujuan menunjang tercapainya tertib adm dlm rangka upaya peningkatan yankes, pemantapan perencanaan & mendukung aspek medicolegal di unit pelayanan.
Isi : mrpkn dokumen resmi yg mencatat semua yankes di unit pelayanan & sangat bermanfaat bagi aspek administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dokumentasi, perencanaan serta pemanfaatan sumber daya.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992: Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 No 100 Tambahan Lembaran Negara No 3495);
Undang-undang Nomor 29 tahun 2004: Praktek Kedokteran
Permenkes: 749a/MenKes/PER/XII/1989: Rekam Medik
Pedoman Pengelolaan Rekam Medik di Rumah Sakit
Permenkes: 575/ MENKES/PER/IX/89 Tahun 1989: Persetujuan Tindakan Medik
DASAR HUKUM REKAM MEDIK