PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku...

35
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KEDUA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 285/EQ.SHPK/V/2018 LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Kedua Penilaian Kinerja PHPL terhadap: Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke: Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 No Telp. : +62 251 7550722 Fax. : +62 251 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Bogor, 03 Mei 2018 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S. Hut Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan Nama Auditee : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Lokasi : Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur Izin Hak Pengelolaan : PP No. 72 Tahun 2010 Luas : ±635.857,88 Hektar Tanggal Pelaksanaan : 28 Maret s.d. 12 April 2018 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus, sehingga Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah berhak mempertahankan kelanjutan sertifikat PHPL.

Transcript of PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku...

Page 1: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN

PENILIKAN KEDUA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 285/EQ.SHPK/V/2018

LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Kedua Penilaian

Kinerja PHPL terhadap:

Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat

disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke:

Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia

Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

No Telp. : +62 251 7550722

Fax. : +62 251 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Bogor, 03 Mei 2018

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S. Hut

Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan

Nama Auditee : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah

Lokasi : Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Izin Hak Pengelolaan : PP No. 72 Tahun 2010

Luas : ±635.857,88 Hektar

Tanggal Pelaksanaan : 28 Maret s.d. 12 April 2018

Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus,

sehingga Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Tengah berhak mempertahankan kelanjutan

sertifikat PHPL.

Page 2: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 1 dari 34

1. Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550724

E-mail : [email protected]; [email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Tim Audit :

Tim 1 (satu)

1. Asep Kurniawan, S.Hut. (Lead Auditor/Auditor Produksi)

2. Teguh Pribowo, S.E. (Auditor Prasyarat)

3. Irvan, S.Hut. (Auditor Ekologi)

4. Amir Fadhilah, S.Sos, M.Si. (Auditor Sosial)

5. Hari Seno Aji, S.Hut. (Auditor VLK)

Tim 2 (dua)

1. Yudi Herdiana, A.Md. (Lead Auditor/Auditor Produksi)

2. Setiaji Hery S, S.Hut. (Auditor Prasyarat)

3. Abdul Khalim, S.P. (Auditor Ekologi)

4. Dr. Tatan Sukwika, S.P, M.Si. (Auditor Sosial)

5. Kiki Sri Rejeki, S.Hut. (Auditor VLK)

g. Tim Pengambil Keputusan :

1. Ir. Agustri Warsono (Pengambil Keputusan)

2. Amin Muchakim, S.Hut. (Peninjau Bidang Prasyarat, Produksi dan VLK)

3. Ir. Muchlis Hidayat (Peninjau Bidang Ekologi)

4. Wiyono T. Putro, S.Hut., M.Si. (Peninjau Bidang Sosial)

2. Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Hak Pengelolaan : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Tengah

b. Nomor dan Tanggal SK : PP Nomor 72 Tahun 2010

tanggal 22 Oktober 2010

c. Luas dan Lokasi : ± 635.857,88 Ha

Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur

d. Nomor telepon/faks/E-mail :

e. Alamat :

- Kantor Divisi Regional : Jl. Pahlawan No. 15-17 Semarang 50243

RESUME HASIL PENILAIAN AWAL/ PENILIKAN/ DAN RE-SERTIFIKASI

KINERJA PHPL

Page 3: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 2 dari 34

Telp: (024) 8413631 (hunting);

Fax: (024) 8443142

- Kantor Pusat : Gd. Manggala Wanabakti, Blok VII

Lt. 8-11. Jl. Gatot Soebroto,

Jakarta Selatan.

f. Susunan Pengurus :

Ketua Dewan Pengawas : Bambang Hedroyono

Anggota Dewan Pengawas : Yusra Iwata Alsa

Adiari Nurcahyanto

Upik Rosalina Wasrin

Akhmad Sukardi

Wawan Siswantono

S.Widjornarko

Direktur Utama : Denaldy M. Mauna

Direktur SDM Umum & IT : Endang Suraningsih

Direktur operasional : Hari Priyanto

Direktur Keuangan : Sugiarti

Direktur Perencanaan,

Pengembangan, Bisnis : Agus Setya Prastawa

Kepala Dire Jateng : Adi Pradana

g. Nomor S-PHPL/S-LK : 040.1/EQC-PHPL/V/2017

h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021

Tanggal revisi 10 Mei 2017

3. Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I - Tidak dilakukan audit tahap I karena kegiatan

penilikan

Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

28 Maret 2018 dan

12 April 2018

Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah yang

diwakili oleh Ibu Evy Marina (Kasie PPIK) dan

Bapak Slamet Rohadi (Kabid Penataan dan

Pemanfaatan Hutan).

Entry Meeting : Koordinasi bertujuan untuk

menyampaikan rencana kegiatan penilikan

kinerja PHPL di Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Tengah (Auditee) dan minta masukan

terkait dengan kinerja Auditee selama ini,

khususnya di 4 (empat) KPH contoh, yaitu :

KPH Pekalongan Timur, KPH Randublatung,

KPH Kedu Selatan, dan KPH Cepu.

Exit Meeting : Koordinasi bertujuan

menyampaikan hasil sementara penilikan

kinerja PHPL atas masukan terkait dengan

kinerja Auditee.

Konsultasi Publik -

Tidak dilakukan konsultasi publik karena kegiatan

penilikan

Page 4: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 3 dari 34

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan Pembukaan 28 Maret 2018 Pertemuan dilaksanakan di Kantor Perum

Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah di Jl.

Pahlawan No. 15-17 Semarang Provinsi Jawa

Tengah.

Perkenalan anggota Tim Auditor,

menyampaikan tujuan dan ruang lingkup

penilaian, menyampaikan jadwal/rencana kerja

penilaian, menyampaikan metodologi dan

prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan

kepada Auditee tentang tanggal, waktu,

tempat, dan peserta pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP yang dilampiri dengan

notulensi kegiatan dan daftar hadir.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

29 Maret 2018 sd. 11

April 2018

Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen Auditee dan menganalisis

menggunakan kriteria dan indikator pada

Lampiran 1.4 dan Lampiran 2.1 Peraturan

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari Nomor: P.14/PHPL/Set/4/2016.

Untuk menguji kebenaran data, Tim Audit

melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik,

dan menganalisis menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.4 dan Lampiran 2.1

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari Nomor: P.14/PHPL/Set/4/

2016.

Verifikasi dan observasi lapangan dilaksanakan

di 4 (empat) KPH contoh, yaitu : KPH

Pekalongan Timur, KPH Randublatung, KPH

Kedu Selatan, dan KPH Cepu.

Pertemuan Penutupan 12 April 2018 Menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Auditee atas bantuan dan kerjasamanya

selama penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa PHPL.

Memberitahukan temuan observasi dan

ketidaksesuaian.

Membacakan atau memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian (jika ada).

Pertemuan Penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP yang dilampiri dengan

notulensi kegiatan dan daftar hadir.

Pengambilan Keputusan 26 April 2018 Rapat pengambil keputusan untuk meninjau

dokumen penilaian yang diajukan untuk menjamin

bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan

efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY

Indonesia.

4. Resume Hasil Penilaian Unit Contoh/KPH:

1. KPH PEKALONGAN TIMUR

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

Page 5: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 4 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata

batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan.

Realisasi tata batas 100% (tata batas sudah temu

gelang).

Terdapat masalah tenurial, namun ada rencana,

monitoring dan upaya penyelesaian dan ada

penurunan tingkat konflik tenurial dari waktu ke

waktu.

diverifikasi tetapi tidak diterapkan.

Tedapat bukti upaya Auditee untuk mendata &

melaporkan seluruh penggunaan kawasan di luar

sektor kehutanan kepada pihak-pihak terkait.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK Dokumen visi dan misi tersedia, legal dan sesuai

dengan kerangka PHL.

Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang izin

dan masyarakat setempat, serta ada bukti

pelaksanaan.

Implementasi PHL sebagian sesuai dengan visi dan

misi PHL.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di

lapangan tersedia pada setiap bidang kegiatan

pengelolaan hutan dan jumlahnya sesuai ketentuan

yang berlaku.

Realisasi peningkatan kompetensi SDM > 70% dari

rencana sesuai kebutuhan.

Dokumen ketenagakerjaan tersedia dengan lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK Tersedia struktur organisasi dan job description yang

sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan

oleh Direksi.

Perangkat SIM dan tenaga pelaksana tersedia.

Organisasi SPI/internal auditor ada, dan berjalan

dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan

kegiatan.

Ada sebagian tindakan pencegahan dan perbaikan

manajemen yang konsisten berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK Kegiatan RTT yang akan mempengaruhi kepentingan

hak-hak masyarakat setempat telah mendapatkan

persetujuan atas dasar informasi awal yang

memadai.

Terdapat persetujuan dalam proses tatabatas dari

para pihak.

Terdapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaan CSR/CD dari para pihak.

Terdapat sebagian persetujuan dalam proses

penetapan kawasan lindung dari para pihak.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK Auditee memiliki dokumen RPKH yang sudah

disetujui oleh pejabat yang berwenang dan disusun

berdasarkan hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar.

Penataan areal kerja (blok RTT dan petak) sebagian

sesuai dengan RPKH.

Seluruh tanda batas petak dapat dikenali di

lapangan

2.2. Tingkat pemanenan lestari BAIK Auditee memiliki data potensi tegakan dalam kelas

Page 6: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 5 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

hutan yang menggambarkan kondisi lapangan.

Terdapat perhitungan etat berdasarkan tabel volume

tegakan yang berlaku.

Terdapat rencana pengaturan tebangan

berdasarkan hasil perhitungan etat yang digunakan

dalam penyusunan RTT.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan

pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis.

Terdapat implementasi seluruh SOP tahapan sistem

silvikultur.

Rata-rata potensi tebangan A berdasarkan RPKH

dalam bagan tebang (sesuai dengan Kelas

Perusahaan) >80 m3/Ha.

Tingkat permudaan tanaman dalam jumlah yang

mampu menjamin kelestarian hasil hutan

(keberhasilan tanaman = 75% pada tahun ke 3)

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK Tersedia SOP pengelolaan hutan ramah lingkungan

untuk seluruh kegiatan pengelolaan hutan dan

isinya sesuai untuk karakteristik kondisi setempat.

Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada 3 tahapan kegiatan pemanenan hasil atau

pengelolaan hutan .

Faktor Eksploitasi (FE) = 0,70.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

SEDANG Dokumen RTT tebang habis (A), tebangan

pembangunan (B) dan tebangan penjarangan (E)

sebagian berdasarkan RPKH yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang.

Peta RTT sebagian sesuai dengan peta lampiran

RPKH.

Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja.

Realisasi volume tebangan total mencapai > 70%

namun realisasi tebangan per jenis <70% dari

rencana RTT Tebangan) pada lokasi yang sesuai

dengan RTT yang disahkan serta tidak melebihi luas

yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK Likuiditas dan Solvabilitas >150%, Rentabilitas :

positif, serta Catatan Kantor Akuntan Publik

terhadap Laporan Keuangan tahun buku terakhir

Wajar Tanpa Pengecualian.

Realisasi alokasi dana > 80% dari kebutuhan kelola

hutan yang seharusnya.

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan

diberikan secara proporsional (perbedaan 10 - 20%).

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan berjalan lancar namun tidak sesuai

dengan tata waktu.

Realisasi modal kegiatan pembinaan hutan,

perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong

di areal pemegang hak pengelolaan mencapai 60% -

80% dari rencana .

Realisasi kegiatan penanaman > 70 % dari yang

direncanakan dalam RTT.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

BAIK Luas kawasan lindung (55,38 % sesuai dengan

dokumen peren-canaan yang ada yaitu DPPL dan

RPKH; dan seluruh-nya sesuai dengan kondisi

Page 7: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 6 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Tipe Hutan. biofisiknya.

Seluruh kawasan lindung (100 %) telah ditatabatas.

Tanda batas di lapangan berupa markir, pal batas

dan pemasangan papan nama terlihat jelas.

Kondisi Kawasan lindung yang masih berhutan

mencapai (96 %) dari total luas keseluruhan KL.

Kegiatan sosialisasi tentang keberadaan kawasan

lindung telah dilakukan kepada 60 % Lem-baga

Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK Tersedia prosedur perlindungan dan pengamanan

hutan yang mencakup seluruh jenis gangguan yang

ada.

Jumlah sarana prasarana tidak sesuai dengan

ketentuan tetapi jenis dan fungsinya sesuai.

Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah

dan kualifikasi personil yang memadai sesuai

dengan ketentuan.

Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui

tindakan tertentu (preemptif/ preventif/represif)

dengan mempertim-bangkan seluruh jenis gangguan

yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup

seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan.

Tersedianya sarana pengelolaan dan pemantauan

sesuai dengan ketentuan dan/atau dokumen

perencanaan lingkungan serta berfungsi dengan

baik.

Tersedia jumlah dan kualifikasi personil yang

memadai sesuai dengan ketentuan.

Tersedia dokumen perencanaan pengelolaan

dampak terhadap tanah dan air dan

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

Tersedia dokumen perencanaan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air dan

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

Tidak terdapat indikasi terjadinya dampak yang

besar dan penting terhadap tanah dan air.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat diareal hak

pengelolaan.

Terdapat implementasi identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

hak pengelolaan diantaranya dengan HCVF.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Prosedur pengelolaan flora tersedia untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang izin.

Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

diareal pemegang izin.

Berdasarkan DSI, tidak ada indikasi gangguan

terhadap kondisi seluruh species flora dilindungi

Page 8: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 7 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan

endemik yang terdapat diareal hak pengelolaan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Prosedur pengelolaan fauna tersedia untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang izin.

Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

diareal pemegang izin.

Berdasarkan DSI, tidak ada indikasi gangguan

terhadap kondisi seluruh species fauna dilindungi

dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan

endemik yang terdapat diareal hak pengelolaan.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Auditee memiliki dokumen/ laporan yang lengkap

mengenaipola penguasaan dan pemanfaatan SDA/ ,

identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat, dan rencana

pemanfaatan SDH oleh pemegang hak pengelolaan.

Auditee memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan

mekanisme penyelesaian konflik batas kawasan

yang disepakati para pihak.

Auditee memiliki mekanisme mengenai pengakuan

hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan

masyarakat setempat dalam perencanaan

pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan jelas.

Auditee memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang hak pengelolaan dengan batas

kawasan yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat/

setempat.

Auditee memiliki dokumen persetujuan para pihak

dan konflik dapat dikelola dengan baik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Auditee telah memiliki dokumen yang lengkap

menyangkut tanggungjawab sosial Pemegang hak

pengelolaan sesuai dengan peraturan perundangan

yang relevan/berlaku.

Auditee memiliki mekanisme yang lengkap & legal

tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

Auditee memiliki bukti lengkap pelaksanaan

kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat

mengenai hak dan kewajiban pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat dalam mengelola

SDH.

Auditee memiliki sebagian bukti realisasi

pemenuhan tanggungjawab social terhadap

masyarakat.

Auditee telah memiliki laporan/dokumen yang

lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial

pemegang izin termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK Auditee memiliki data dan informasi yang lengkap

dan jelas tentang masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,

terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.

Auditee memiliki mekanisme yang legal, lengkap dan

jelas mengenai peningkatan peranserta dan

Page 9: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 8 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

aktivitas ekonomi masyaraka.

Auditee memiliki dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan

peranserta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

Auditee memiliki bukti implementasi sebagian besar

(59,63%) kegiatan peningkatan peranserta dan

aktivitas ekonomi masyarakat hokum adat dan/atau

masyarakat setempat oleh pemegang hak

pengelolaan.

Auditee memiliki bukti dokumen/ laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Auditee memiliki mekanism eresolusi konflik yang

lengkap dan jelas.

Auditee memiliki peta konflik yang lengkap dan jelas

serta didukung kesepakatan dalam proses

penyelesaian konflik.

Auditee memiliki organisasi, sumber daya manusia

yang menangani resolusi konflik serta memiliki

sumberdana yang cukup untuk mengelola konflik.

Auditee memiliki dokumen laporan penangan

konflik yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan seluruh rencana

pengembangan kompetensi bagi karyawan.

Auditee memiliki dokumen jenjang karir dan

diimplementasikan seluruhnya.

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain

yang berada dalam kawasan

hutan yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan SK Hak Pengelolaan

dipenuhi seluruhnya.

Verifier 1.1.1.b. Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan.

Terdapat data dan informasi penggunaan kawasan

yang sah diluar kegiatan Hak Pengelolaan.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan dokumen RPKH dan

RTT beserta lampirannya dipenuhi seluruhnya.

Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang yang

dibuat dengan prosedur yang benar dan terbukti

keberadaannya di lapangan.

Peta petak/blok tebangan disahkan (self approval),

posisi petak/blok tebangan benar dan terbukti di

lapangan.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Keabsahan dan kelengkapan dokumen RPKH

dipenuhi seluruhnya.

verifier 2.2.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

Page 10: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 9 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI Tersedia dokumen LHP serta telah disahkan oleh

petugas yang berwenang.

Dokumen LHP sesuai dengan buku ukur kayu dan

fisik kayunya serta dapat ditelusuri dilapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Kayu yang diangkut dari lokasi tebangan (TP) ke TPK

serta ke tujuan pengiriman kayu lainnya dilindungi

dengan surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai

ketentuan.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI Tersedia dokumen angkutan (SKSHHK) yang

lengkap dan sah (dibuat oleh petugas yang

berwenang).

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Dokumen SPP (kelompok jenis, volume dan tarif)

sesuai dengan LHP yang disahkan.

PSDH telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan

dokumen SPP.

Pembayaran PSDH sesuai dengan persyaratan

ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menggunakan Tanda V-Legal sesuai

ketentuan.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Tersedia dokumen lingkungan yang lengkap untuk

seluruh areal kerja dan telah disahkan.

Proses penyusunan dokumen lingkungan telah

sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

(RKL/RPL) terdapat dalam dokumen DPPL yang

telah disahkan dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen tersebut.

Pengelolaan dan pemantauan lingkungan

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak

penting yang terjadi di lapangan.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI Tersedia pedoman/ prosedur K3, struktur organisasi

dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung

jawab dalam implementasi pedoman K3.

Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan

berfungsi baik.

Page 11: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 10 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja

secara lengkap dan upaya menekan tingkat

kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Terdapat serikat pekerja

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Tersedia dokumen PKB yang mengatur hak-hak

pekerja serta telah didaftarkan ke instansi yang

berwenang.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH Pekalongan Timur sebesar 98,48%, masuk

dalam kelas nilai 80 - 100% dengan predikat kinerja “BAIK”.

2. KPH RANDUBLATUNG

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata

batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan.

Realisasi tata batas 100% (tata batas sudah temu

gelang).

Terdapat masalah tenurial, namun ada rencana,

monitoring dan upaya penyelesaian serta ada

penurunan tingkat konflik tenurial dari waktu ke

waktu.

diverifikasi tetapi tidak diterapkan.

Tedapat bukti upaya Auditee untuk mendata &

melaporkan seluruh penggunaan kawasan di luar

sektor kehutanan kepada pihak-pihak terkait.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK Dokumen visi dan misi tersedia, legal dan sesuai

dengan kerangka PHL.

Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang hak

pengelolaan dan masyarakat setempat, serta ada

bukti pelaksanaan.

Implementasi PHL sebagian sesuai dengan visi dan

misi PHL.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di

lapangan tersedia pada setiap bidang kegiatan

pengelolaan hutan dan jumlahnya sesuai ketentuan

yang berlaku.

Realisasi peningkatan kompetensi SDM > 70% dari

rencana sesuai kebutuhan.

Dokumen ketenagakerjaan tersedia dengan lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK Tersedia struktur organisasi dan job description yang

sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan

oleh Direksi.

Perangkat SIM dan tenaga pelaksana tersedia.

Organisasi SPI/internal auditor ada, dan berjalan

dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan

kegiatan.

Ada tindakan pencegahan dan perbaikan

manajemen yang konsisten berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi.

Page 12: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 11 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK Kegiatan RTT yang akan mempengaruhi kepentingan

hak-hak masyarakat setempat telah

dikomunikasikan dan mendapatkan persetujuan

atas dasar informasi awal yang memadai.

Terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari

para pihak.

Terdapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaan CSR/CD dari para pihak.

Terdapat persetujuan dalam proses penetapan

kawasan lindung dari para pihak.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK Auditee memiliki dokumen RPKH yang sudah

disetujui oleh pejabat yang berwenang dan disusun

berdasarkan hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar.

Penataan areal kerja (blok RTT dan petak) sesuai

dengan RPKH.

Seluruh tanda batas petak dapat dikenali di

lapangan.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK Auditee memiliki data potensi tegakan dalam kelas

hutan yang menggambarkan kondisi lapangan.

Terdapat perhitungan etat berdasarkan tabel volume

tegakan yang berlaku.

Terdapat rencana pengaturan tebangan

berdasarkan hasil perhitungan etat yang digunakan

dalam penyusunan RTT.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan

pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis.

Terdapat implementasi seluruh SOP tahapan sistem

silvikultur.

Rata-rata potensi tebangan A berdasarkan RPKH

dalam bagan tebang (sesuai dengan Kelas

Perusahaan) > 80 m3/Ha.

Tingkat permudaan tanaman dalam jumlah yang

mampu menjamin kelestarian hasil hutan

(keberhasilan tanaman = 75% pada tahun ke 3).

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK Tersedia SOP pemanfaatan/ pengelolaan hutan

ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan

pengelolaan hutan, dan isinya sesuai untuk

karakteristik kondisi setempat.

Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada 3 tahapan kegiatan pemanenan hasil atau

pengelolaan hutan.

Faktor Eksploitasi (FE) = 0,70

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK Dokumen RTT tebang habis (A), tebangan

pembangunan (B) dan tebangan penjarangan (E)

sebagian tidak berdasarkan RPKH yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang.

Peta RTT sebagian sesuai dengan peta lampiran

RPKH.

Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja.

Realisasi volume tebangan total dan per jenis

tebangan > 70% dari rencana RTT Tebangan) pada

lokasi yang sesuai dengan RTT yang disahkan serta

tidak melebihi luas yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan BAIK Likuiditas >150%, Solvabilitas >150%, Rentabilitas :

Page 13: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 12 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

positif, dan Catatan Kantor Akuntan Publik terhadap

Laporan Keuangan tahun buku terakhir Wajar Tanpa

Pengecualian.

Realisasi alokasi dana > 80% dari kebutuhan kelola

hutan yang seharusnya.

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan

diberikan secara proporsional (perbedaan 10 - 20%.

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan berjalan lancar namun tidak sesuai

dengan tata waktu.

Realisasi modal kegiatan penanaman tanaman

pokok dan tanaman pengisi mencapai >80%.

Realisasi penanaman > 70 % dari yang

direncanakan dalam RTT.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK Luas kawasan lindung (10,24 %) sesuai dengan

dokumen perencanaan yang ada seperti DPPL dan

RPKH; dan seluruhnya sesuai dengan kondisi

biofisiknya.

Penandaan batas kawasan lindung yang dapat

dikenali dilapangan berupa PAL mrncapai 92%.

Sedangkan yang berupa marker telah dilakukan

penandaan 100 % namun dikenali dilapangan

sebesar 90%.

Kondisi kawasan lindung yang berhutan mencakup

85,04 %.

Sosialisasi tentang keberadaan kawasan lindung

sudah dilaksanakan kepada 88 % Lembaga

Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sekitar hutan.

Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK Tersedia prosedur perlindungan dan pengamanan

hutan yang mencakup seluruh jenis gangguan yang

ada.

Jenis dan jumlah sarana prasarana perlindungan

tidak sesuai dengan ketentuan tetapi fungsinya

sesuai.

Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah

dan kualifikasi personil yang memadai sesuai

dengan ketentuan.

Kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan

diimplementasikan melalui tindakan tertentu

(preemptif/ preventif/ represif) dengan

mempertimbangkan seluruh jenis gangguan yang

ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup

seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan.

Tersedianya sarana pengelolaan dan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air sesuai dengan

dokumen perencanaan lingkungan (DPPL) serta

berfungsi dengan baik.

Tersedia personil/SDM pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air

dengan jumlah dan kualifikasi yang memadai sesuai

dengan ketentuan.

Tersedia dokumen perencanaan pengelolaan

dampak terhadap tanah dan air dan

Page 14: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 13 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

Terdapat dokumen perencanaan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air tetapi hanya

sebagian yang diimplementasikan.

Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air, serta ada upaya

pengelolaan dampak sesuai ketentuan.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik.

Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan.

Terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian

species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik.

Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan.

Terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian

species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka

dan terancam punah dan endemik yang terdapat di

areal pemegang hak pengelolaan.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Auditee telah memiliki dokumen/laporan yang

lengkap mengenai pola penguasaan dan

pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-

hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan

SDH oleh pemegang hak pengelolaan.

Auditee telah memiliki mekanisme penataan

batas/rekonstruksi batas kawasan secara

partisipatif dan konflik batas kawasan yang

disepakati para pihak.

Auditee telah memiliki mekanisme mengenai

pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat

dan masyarakat setempat dalam perencanaan

pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan jelas.

Auditee telah memilki bukti-bukti tentang luas dan

batas kawasan pemegang hak pengelolaan dengan

batas kawasan yang dimiliki oleh masyarakat hukum

adat/ setempat.

Auditee telah memiliki persetujuan oleh sebagian para

pihak dan masih terdapat konflik.

Page 15: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 14 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Auditee telah memeiliki dokumen yang lengkap

menyangkut tanggung jawab sosial pemegang hak

pengelolaan sesuai dengan peraturan perundangan

yang relevan/berlaku.

Auditee teleh memiliki mekanisme yang lengkap &

legal tentang pemenuhan kewajiban sosial

pemegang hak pengelolaan terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki bukti lengkap pelaksanaan

kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat

mengenai hak dan kewajiban pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat dalam mengelola

SDH.

Auditee teleh memiliki sebagian bukti tentang realisasi

pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap

masyarakat.

Auditee telah memiliki laporan/dokumen yang

lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial

pemegang hak pengelolaan termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK Auditee telah memiliki data dan informasi yang

lengkap & jelas tentang masyarakat hukum adat

dan/ atau masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan

SDH.

Auditee telah memiliki mekanisme yang legal,

lengkap dan jelas mengenai peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Auditee telah memiliki dokumen rencana pemegang

hak pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan

peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki bukti implementasi sebagian

(45%) kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan

Audite telah memiliki bukti dokumen/Laporan

mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada

para pihak yang lengkap dan terdokumentasi

dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Auditee telah memiliki konflik dan tersedia peta

konflik yang lengkap dan jelas atau Tidak terdapat

konflik.

Auditee telah memiliki organisasi, sumberdaya

manusia, dan pendanaan yang cukup untuk

mengelola konflik.

Auditee telah memiliki organisasi, sumberdaya

manusia, dan pendanaan yang cukup untuk

mengelola konflik.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan

penanganan konflik yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan seluruh rencana

pengembangan kompetensi.

Auditee telah memilki dokumen standar jenjang karir

dan telah diimplementasikan seluruhnya.

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

Page 16: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 15 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain

yang berada dalam kawasan

hutan yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan SK Hak Pengelolaan

dipenuhi seluruhnya.

Verifier 1.1.1.b. Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan.

Terdapat data dan informasi penggunaan kawasan

yang sah diluar kegiatan Hak Pengelolaan.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan dokumen RPKH dan

RTT beserta lampirannya dipenuhi seluruhnya.

Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang yang

dibuat dengan prosedur yang benar dan terbukti

keberadaannya di lapangan.

Peta petak/blok tebangan disahkan (self approval),

posisi petak/blok tebangan benar dan terbukti di

lapangan.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Keabsahan dan kelengkapan dokumen RPKH

dipenuhi seluruhnya.

verifier 2.2.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI Tersedia dokumen LHP serta telah disahkan oleh

petugas yang berwenang.

Dokumen LHP sesuai dengan buku ukur kayu dan

fisik kayunya serta dapat ditelusuri dilapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Kayu yang diangkut dari lokasi tebangan (TP) ke TPK

serta ke tujuan pengiriman kayu lainnya dilindungi

dengan surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai

ketentuan.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI Tersedia dokumen angkutan (SKSHHK) yang

lengkap dan sah (dibuat oleh petugas yang

berwenang).

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Dokumen SPP (kelompok jenis, volume dan tarif)

sesuai dengan LHP yang disahkan.

PSDH telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan

dokumen SPP.

Pembayaran PSDH sesuai dengan persyaratan

ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

Page 17: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 16 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

sah

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menggunakan Tanda V-Legal sesuai

ketentuan.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Tersedia dokumen lingkungan yang lengkap untuk

seluruh areal kerja dan telah disahkan.

Proses penyusunan dokumen lingkungan telah

sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

(RKL/RPL) terdapat dalam dokumen DPPL yang

telah disahkan dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen tersebut.

Pengelolaan dan pemantauan lingkungan

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak

penting yang terjadi di lapangan.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI Tersedia pedoman/ prosedur K3, struktur organisasi

dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung

jawab dalam implementasi pedoman K3.

Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan

berfungsi baik.

Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja

secara lengkap dan upaya menekan tingkat

kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Terdapat serikat pekerja

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Tersedia dokumen PKB yang mengatur hak-hak

pekerja serta telah didaftarkan ke instansi yang

berwenang.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH Randublatung sebesar 100%, masuk dalam

kelas nilai 80 - 100% dengan predikat kinerja “BAIK”.

3. KPH KEDU SELATAN

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata

batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan.

Realisasi tata batas 100% (tata batas sudah temu

gelang).

Terdapat masalah tenurial, namun ada rencana,

monitoring dan upaya penyelesaian dan ada

penurunan tingkat konflik tenurial dari waktu ke

waktu.

diverifikasi tetapi tidak diterapkan.

Tedapat bukti upaya Auditee untuk mendata &

Page 18: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 17 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

melaporkan seluruh penggunaan kawasan di luar

sektor kehutanan kepada pihak-pihak terkait.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK Dokumen visi dan misi tersedia, legal dan sesuai

dengan kerangka PHL.

Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang izin

dan masyarakat setempat, serta ada bukti

pelaksanaan.

Implementasi PHL sebagian sesuai dengan visi dan

misi PHL.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di

lapangan tersedia pada setiap bidang kegiatan

pengelolaan hutan dan jumlahnya sesuai ketentuan

yang berlaku.

Realisasi peningkatan kompetensi SDM > 70% dari

rencana sesuai kebutuhan.

Dokumen ketenagakerjaan tersedia dengan lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK Tersedia struktur organisasi dan job description yang

sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan

oleh Direksi.

Perangkat SIM dan tenaga pelaksana tersedia.

Organisasi SPI/internal auditor ada, dan berjalan

dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan

kegiatan.

Ada tindakan pencegahan dan perbaikan

manajemen yang konsisten berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK Kegiatan RTT yang akan mempengaruhi kepentingan

hak-hak masyarakat setempat telah mendapatkan

persetujuan atas dasar informasi awal yang

memadai.

Terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari

para pihak.

Terdapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaan CSR/CD dari para pihak.

Terdapat persetujuan dalam proses penetapan

kawasan lindung dari para pihak.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK Auditee memiliki dokumen RPKH yang sudah

disetujui oleh pejabat yang berwenang dan disusun

berdasarkan hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar.

Penataan areal kerja (blok RTT dan petak) sebagian

sesuai dengan RPKH.

Seluruh tanda batas petak dapat dikenali di

lapangan.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK Auditee memiliki data potensi tegakan dalam kelas

hutan yang menggambarkan kondisi lapangan.

Terdapat perhitungan etat berdasarkan tabel volume

tegakan yang berlaku.

Terdapat rencana pengaturan tebangan

berdasarkan hasil perhitungan etat yang digunakan

dalam penyusunan RTT.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan

pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis.

Terdapat implementasi seluruh SOP tahapan sistem

silvikultur.

: Rata-rata potensi tebangan A berdasarkan RPKH

Page 19: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 18 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dalam bagan tebang (sesuai dengan Kelas

Perusahaan) >80 m3/Ha.

Tingkat permudaan tanaman dalam jumlah yang

mampu menjamin kelestarian hasil hutan

(keberhasilan tanaman = 75% pada tahun ke 3).

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK Tersedia SOP pemanfaatan/ pengelolaan hutan

ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan

pengelolaan hutan dan isinya sesuai untuk

karakteristik kondisi setempat.

Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada 3 tahapan kegiatan pemanenan hasil atau

pengelolaan hutan.

Faktor Eksploitasi (FE) = 0,70.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

SEDANG Dokumen RTT tebang habis (A), tebangan

pembangunan (B) dan tebangan penjarangan (E)

sebagian berdasarkan RPKH yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang.

Peta RTT sebagian sesuai dengan peta lampiran

RPKH.

Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja.

Realisasi volume tebangan total mencapai > 70%

namun realisasi tebangan per jenis <70% dari

rencana RTT Tebangan) pada lokasi yang sesuai

dengan RTT yang disahkan serta tidak melebihi luas

yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK Likuiditas dan Solvabilitas >150%, Rentabilitas :

positif, serta Catatan Kantor Akuntan Publik

terhadap Laporan Keuangan tahun buku terakhir

Wajar Tanpa Pengecualian.

Realisasi alokasi dana > 80% dari kebutuhan kelola

hutan yang seharusnya,.

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan kurang

proporsional (perbedaan 20-50%),.

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan berjalan lancar namun tidak sesuai

dengan tata waktu .

Realisasi modal kegiatan pembinaan hutan,

perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong

di areal pemegang hak pengelolaan mencapai 60% -

80% dari rencana .

Realisasi kegiatan penanaman > 70 % dari yang

direncanakan dalam RTT,.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK Luas kawasan lindung sesuai dengan dokumen

perencanaan yang ada (DPPL dan RPKH); dan

seluruhnya sesuai dengan kondisi biofisiknya.

Kawasan lindung yang telah ditata di lapangan

mencapai 91,6 % dari yang seharusnya.

Kondisi kawasan lindung yang berhutan mencakup

98,8 % dari luas kawasan lindung.

Sosialisasi tentang keberadaan kawasan lindung

sudah dilaksanakan kepada seluruh Lembaga

Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sekitar hutan.

Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan BAIK Tersedia prosedur perlindungan dan pengamanan

Page 20: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 19 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Pengamanan Hutan. hutan yang mencakup seluruh jenis gangguan yang

ada.

Jenis dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah

dan kualifikasi personil yang memadai sesuai

dengan ketentuan.

Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui

tindakan tertentu (preemptif/ preventif/ represif)

dengan mempertim-bangkan seluruh jenis gangguan

yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup

seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan.

Tersedianya sarana pengelolaan dan pemantauan

sesuai dengan ketentuan dan/atau dokumen

perencanaan lingkungan serta berfungsi dengan

baik.

Tersedia pesonil pengelolaan danpemantuan

dengan jumlah dan kualifikasi yang memadai sesuai

dengan ketentuan.

Tersedia dokumen perencanaan pengelolaan

dampak terhadap tanah dan air dan

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

Terdapat dokumen perencanaan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air tetapi hanya

sebagian yang diimplementa-sikan.

Tidak terdapat indikasi terjadinya dampak yang

besar dan penting terhadap tanah dan air.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat diareal hak

pengelolaan.

Terdapat implementasi identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

hak pengelolaan.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

auditee.

Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

diareal pemegang izin.

Berdasarkan nilai indeks sensitifitas, tidak ada

gangguan terhadap kondisi seluruh species flora

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemik yang terdapat diareal hak

pengelolaan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

auditee.

Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

diareal pemegang izin.

Berdasarkan nilai indeks sensitifitas, secara umum

Page 21: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 20 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tidak ada gangguan terhadap kondisi seluruh

species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka

dan terancam punah dan endemik yang terdapat

diareal hak pengelolaan.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Auditee memiliki dokumen/ laporan yang lengkap

mengenaipola penguasaan dan pemanfaatan

SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh

pemegang hak pengelolaan.

Auditee memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan

konflik batas kawasan yang disepakati para pihak.

Auditee memiliki mekanisme mengenai pengakuan

hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan

masyarakat setempat dalam perencanaan

pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan jelas.

Auditee memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang hak pengelolaan dengan batas

kawasan yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat/

setempat.

Auditee memiliki dokumen persetujuan para pihak

dan konflik dapat dikelola dengan baik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Auditee telah memiliki dokumen yang lengkap

menyangkut tanggungjawab sosial Pemegang hak

pengelolaan sesuai dengan peraturan perundangan

yang relevan/berlaku.

Auditee memiliki mekanisme yang lengkap & legal

tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

Auditee memiliki bukti lengkap pelaksanaan

kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat

mengenai hak dan kewajiban pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat dalam mengelola

SDH.

Auditee memeiliki sebagian bukti realisasi

pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap

masyarakat.

Auditee telah memiliki laporan/dokumen yang

lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial

pemegang izin termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK Auditee memiliki data dan informasi yang lengkap

dan jelas tentang masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,

terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.

Auditee memiliki mekanisme yang legal, lengkap dan

jelas mengenai peningkatan peranserta dan

aktivitas ekonomi masyaraka.

Auditee memiliki dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan

peranserta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas

Auditee memiliki bukti implementasi sebagian besar

(90,08%) kegiatan peningkatan peranserta dan

aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat oleh pemegang hak

pengelolaan.

Auditee memiliki bukti dokumen/laporan mengenai

Page 22: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 21 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Auditee memiliki mekanisme resolusi konflik yang

lengkap dan jelas.

Auditee memiliki peta konflik yang lengkap dan jelas.

Auditee memiliki organisasi, sumber daya manusia

yang menangani resolusi konflik serta memiliki

sumber dana yang cukup untuk mengelola konflik

Auditee memiliki dokumen laporan penangan

konflik yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan seluruh rencana

pengembangan kompetensi bagi karyawan.

Auditee memiliki dokumen jenjang karir dan

diimplementasikan seluruhnya.

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain

yang berada dalam kawasan

hutan yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan SK Hak Pengelolaan

dipenuhi seluruhnya.

Verifier 1.1.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan.

Terdapat data dan informasi penggunaan kawasan

yang sah diluar kegiatan Hak Pengelolaan.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan dokumen RPKH dan

RTT beserta lampirannya dipenuhi seluruhnya.

Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang yang

dibuat dengan prosedur yang benar dan terbukti

keberadaannya di lapangan.

Peta petak/blok tebangan disahkan (self approval),

posisi petak/blok tebangan benar dan terbukti di

lapangan.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Keabsahan dan kelengkapan dokumen RPKH

dipenuhi seluruhnya.

verifier 2.2.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI Tersedia dokumen LHP serta telah disahkan oleh

petugas yang berwenang.

Dokumen LHP sesuai dengan buku ukur kayu dan

fisik kayunya serta dapat ditelusuri dilapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Kayu yang diangkut dari lokasi tebangan (TP) ke TPK

serta ke tujuan pengiriman kayu lainnya dilindungi

dengan surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai

ketentuan.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

MEMENUHI Tersedia dokumen angkutan (SKSHHK) yang

lengkap dan sah (dibuat oleh petugas yang

berwenang).

Page 23: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 22 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kayu ke luar TPK

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Dokumen SPP (kelompok jenis, volume dan tarif)

sesuai dengan LHP yang disahkan.

PSDH telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan

dokumen SPP.

Pembayaran PSDH sesuai dengan persyaratan

ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif .

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menggunakan Tanda V-Legal sesuai

ketentuan.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Tersedia dokumen lingkungan yang lengkap untuk

seluruh areal kerja dan telah disahkan.

Proses penyusunan dokumen lingkungan telah

sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

(RKL/RPL) terdapat dalam dokumen DPPL yang

telah disahkan dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen tersebut.

Pengelolaan dan pemantauan lingkungan

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak

penting yang terjadi di lapangan.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI Tersedia pedoman/ prosedur K3, struktur organisasi

dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung

jawab dalam implementasi pedoman K3.

Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan

berfungsi baik.

Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja

secara lengkap dan upaya menekan tingkat

kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Terdapat serikat pekerja

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Tersedia dokumen PKB yang mengatur hak-hak

pekerja serta telah didaftarkan ke instansi yang

berwenang.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH Kedu Selatan sebesar 98,48%, masuk dalam

Page 24: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 23 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kelas nilai 80 - 100% dengan predikat kinerja “BAIK”.

4. KPH CEPU

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata

batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan.

Realisasi tata batas 100% (tata batas sudah temu

gelang).

Terdapat masalah tenurial, namun ada rencana,

monitoring dan upaya penyelesaian serta ada

penurunan tingkat konflik tenurial dari waktu ke

waktu.

Verifier 1.1.4 : diverifikasi tetapi tidak diterapkan.

Tedapat bukti upaya Auditee untuk mendata &

melaporkan seluruh penggunaan kawasan di luar

sektor kehutanan kepada pihak-pihak terkait.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK Dokumen visi dan misi tersedia, legal dan sesuai

dengan kerangka PHL .

Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang hak

pengelolaan dan masyarakat setempat, serta ada

bukti pelaksanaan.

Implementasi PHL sebagian sesuai dengan visi dan

misi PHL.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di

lapangan tersedia pada setiap bidang kegiatan

pengelolaan hutan dan jumlahnya sesuai ketentuan

yang berlaku.

Realisasi peningkatan kompetensi SDM > 70% dari

rencana sesuai kebutuhan.

Dokumen ketenagakerjaan tersedia dengan lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK Tersedia struktur organisasi dan job description yang

sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan

oleh Direksi.

Perangkat SIM dan tenaga pelaksana tersedia.

Organisasi SPI/internal auditor ada, dan berjalan

dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan

kegiatan.

Ada tindakan pencegahan dan perbaikan

manajemen yang konsisten berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK Kegiatan RTT yang akan mempengaruhi kepentingan

hak-hak masyarakat setempat telah

dikomunikasikan dan mendapatkan persetujuan

atas dasar informasi awal yang memadai.

Terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari

para pihak.

Terdapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaan CSR/CD dari para pihak.

Terdapat persetujuan dalam proses penetapan

kawasan lindung dari para pihak.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja BAIK Auditee memiliki dokumen RPKH yang sudah

Page 25: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 24 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

disetujui oleh pejabat yang berwenang dan disusun

berdasarkan hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar.

Penataan areal kerja (blok RTT dan petak) sesuai

dengan RPKH.

Seluruh tanda batas petak dapat dikenali di

lapangan.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK Auditee memiliki data potensi tegakan dalam kelas

hutan yang menggambarkan kondisi lapangan.

Terdapat perhitungan etat berdasarkan tabel volume

tegakan yang berlaku.

Terdapat rencana pengaturan tebangan

berdasarkan hasil perhitungan etat yang digunakan

dalam penyusunan RTT.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan

pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis.

Terdapat implementasi seluruh SOP tahapan sistem

silvikultur.

Rata-rata potensi tebangan A berdasarkan RPKH

dalam bagan tebang (sesuai dengan Kelas

Perusahaan) > 80 m3/Ha.

Tingkat permudaan tanaman dalam jumlah yang

mampu menjamin kelestarian hasil hutan

(keberhasilan tanaman = 75% pada tahun ke 3).

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK Tersedia SOP pemanfaatan/ pengelolaan hutan

ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan

pengelolaan hutan, dan isinya sesuai untuk

karakteristik kondisi setempat.

Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada 3 tahapan kegiatan pemanenan hasil atau

pengelolaan hutan.

Faktor Eksploitasi (FE) = 0,70.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

SEDANG Dokumen RTT tebang habis (A), tebangan

pembangunan (B) dan tebangan penjarangan (E)

sebagian tidak berdasarkan RPKH yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang.

Peta RTT sebagian sesuai dengan peta lampiran

RPKH.

Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja.

Realisasi volume tebangan total > 70% namun

realisasi tebangan per jenis tebangan <70% dari

rencana RTT Tebangan) pada lokasi yang sesuai

dengan RTT yang disahkan serta tidak melebihi luas

yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK Likuiditas >150%, Solvabilitas >150%, Rentabilitas :

positif, dan Catatan Kantor Akuntan Publik terhadap

Laporan Keuangan tahun buku terakhir Wajar Tanpa

Pengecualian.

Realisasi alokasi dana > 80% dari kebutuhan kelola

hutan yang seharusnya.

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan

diberikan secara proporsional (perbedaan 10 - 20%).

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan berjalan lancar namun tidak sesuai

dengan tata waktu.

Realisasi modal kegiatan penanaman tanaman

Page 26: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 25 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pokok dan tanaman pengisi mencapai >80%.

Realisasi penanaman > 70 % dari yang

direncanakan dalam RTT.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK Luas kawasan lindung 4.402 Ha sesuai dengan

dokumen perencanaan yang ada yaitu DPPL dan

RPKH; dan seluruhnya sesuai dengan kondisi

biofisiknya.

Penandaan batas kawasan lindung telah mencapai

100 %. Jumlah PAL (tanda luar kawasan) yang

ditemukan dlapangan sebesar 100%, sedangkan

untuk marker (tanda dalam kawasan) yang

ditemukan di lapangan sebesar 90%.

Berdasarkan analisa dokumen dan orientasi

lapangan, luas kawasan lindung yang berhutan

sebesar 84,3% yang didominasi tegakan jati dan

jenis-jenis tanaman lokal setempat.

Kegiata sosialisasi tentang keberadaan kawasan

lindung telah dilaksanakan terhadap 82,% LMDH

yang berada sekitar kawasan hutan.

Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK Tersedia prosedur perlindungan dan pengamanan

hutan yang mencakup seluruh potensi gangguan

yang ada.

Jenis dan jumlah sarana prasarana belum sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

Tersedia SDM perlindungan dan pengamanan hutan

dengan jumlah dan kualifikasi personil yang

memadai sesuai dengan ketentuan.

Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui

tindakan tertentu (preemptif/ preventif/ represif)

dengan mempertimbangkan seluruh jenis gangguan

yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan dan pemantauan

yang mencakup seluruh dampak terhadap tanah

dan air akibat pemanfaatan hutan.

Tersedianya sarana pengelolaan dan

pemantauandampak sesuai dengan dokumen

perencanaan lingkungan yang ada serta berfungsi

dengan baik.

Tersedia personil pengelolaan dan pemantauan

dampak dengan jumlah dan kualifikasi yang

memadai sesuai dengan ketentuan.

Tersedia dokumen perencanaan pengelolaan

dampak terhadap tanah dan air dan

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

Tersedia dokumen perencanaan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air dan sebgaian besar

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air, serta ada upaya

pengelolaan dampak sesuai ketentuan.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

BAIK Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Page 27: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 26 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Endemik. Terdapat implementasi identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan.

Bedasarkan Nilai H’ yang tergolong rendah, terdapat

indikasi gangguan terhadap kondisi sebagian

species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan.

Bedasarkan Nilai H’ yang tergolong rendah, terdapat

indikasi gangguan terhadap kondisi sebagian

species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka

dan terancam punah dan endemik yang terdapat di

areal pemegang hak pengelolaan.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Auditee telah memiliki dokumen/laporan yang

lengkap mengenai pola penguasaan dan

pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-

hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan

SDH oleh pemegang hak pengelolaan.

Auditee telah memiliki mekanisme penataan

batas/rekonstruksi batas kawasan secara

partisipatif dan konflik batas kawasan yang

disepakati para pihak.

Auditee telah memiliki mekanisme mengenai

pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat

dan masyarakat setempat dalam perencanaan

pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki bukti-bukti tentang luas dan

batas kawasan pemegang hak pengelolaan dengan

batas kawasan yang dimiliki oleh masyarakat hukum

adat/ setempat.

Auditee telah memiliki persetujuan para pihak atas

luas dan batas areal kerjanya dan masih terdapat

konflik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Auditee telah memiliki dokumen yang lengkap

menyangkut tanggung jawab sosial Pemegang hak

pengelolaan sesuai dengan peraturan perundangan

yang relevan/berlaku.

Auditee telah memiliki mekanisme yang lengkap &

legal tentang pemenuhan kewajiban sosial

Page 28: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 27 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pemegang hak pengelolaan terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki bukti lengkap pelaksanaan

kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat

mengenai hak dan kewajiban pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat dalam mengelola

SDH.

Auditee telah memiliki sebagian bukti tentang

realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial

terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki laporan/dokumen lengkap

terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial

pemegang hak pengelolaan termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK Auditee telah memiliki data dan informasi yang

lengkap & jelas tentang masyarakat hukum adat

dan/ atau masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan

SDH.

Auditee telah memiliki mekanisme yang legal,

lengkap dan jelas mengenai peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Auditee telah memiliki dokumen rencana mengenai

kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat, yang lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki bukti implementasi sebagian

besar (56,91%) kegiatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat oleh pemegang hak

pengelolaan.

Auditee telah memiliki bukti dokumen/Laporan

mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada

para pihak yang lengkap dan terdokumentasi

dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Auditee telah memiliki mekanisme resolusi konflik

yang lengkap dan jelas.

Terdapat konflik dan Auditee telah memiliki peta

konflik yang lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki organisasi, sumberdaya

manusia, dan pendanaan yang cukup untuk

mengelola konflik.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan

penanganan konflik yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan seluruh rencana

pengembangan kompetensi.

Auditee telah memiliki dokumen standar jenjang

karir dan telah diimplementasikan seluruhnya.

Audtee telah memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain

yang berada dalam kawasan

hutan yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan SK Hak Pengelolaan

dipenuhi seluruhnya.

Verifier 1.1.1.b. Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan.

Terdapat data dan informasi penggunaan kawasan

yang sah diluar kegiatan Hak Pengelolaan.

Page 29: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 28 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI Kelengkapan dan keabsahan dokumen RPKH dan

RTT beserta lampirannya dipenuhi seluruhnya.

Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang yang

dibuat dengan prosedur yang benar dan terbukti

keberadaannya di lapangan.

Peta petak/blok tebangan disahkan (self approval),

posisi petak/blok tebangan benar dan terbukti di

lapangan.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Keabsahan dan kelengkapan dokumen RPKH

dipenuhi seluruhnya.

verifier 2.2.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI Tersedia dokumen LHP serta telah disahkan oleh

petugas yang berwenang.

Dokumen LHP sesuai dengan buku ukur kayu dan

fisik kayunya serta dapat ditelusuri dilapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Kayu yang diangkut dari lokasi tebangan (TP) ke TPK

serta ke tujuan pengiriman kayu lainnya dilindungi

dengan surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai

ketentuan.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI Tersedia dokumen angkutan (SKSHHK) yang

lengkap dan sah (dibuat oleh petugas yang

berwenang).

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Dokumen SPP (kelompok jenis, volume dan tarif)

sesuai dengan LHP yang disahkan.

PSDH telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan

dokumen SPP.

Pembayaran PSDH sesuai dengan persyaratan

ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menggunakan Tanda V-Legal sesuai

ketentuan.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

MEMENUHI Tersedia dokumen lingkungan yang lengkap untuk

seluruh areal kerja dan telah disahkan.

Page 30: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 29 dari 34

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

Proses penyusunan dokumen lingkungan telah

sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

(RKL/RPL) terdapat dalam dokumen DPPL yang

telah disahkan dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen tersebut.

Pengelolaan dan pemantauan lingkungan

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak

penting yang terjadi di lapangan.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI Tersedia pedoman/ prosedur K3, struktur organisasi

dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung

jawab dalam implementasi pedoman K3.

Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan

berfungsi baik.

Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja

secara lengkap dan upaya menekan tingkat

kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Terdapat serikat pekerja

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Tersedia dokumen PKB yang mengatur hak-hak

pekerja serta telah didaftarkan ke instansi yang

berwenang.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH Cepu sebesar 98,48%, masuk dalam kelas

nilai 80 - 100% dengan predikat kinerja “BAIK”.

5. Perhitungan Nilai Kematangan/Bobot Indikator KPH Contoh Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Tengah.

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

Pra

sya

rat

1.1 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

1.2 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

Page 31: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 30 dari 34

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

1.3 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

1.4 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

1.5 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

Pro

du

ksi

2.1 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

2.2 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

2.3 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

2.4 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

2.5 KPH PEKALONGAN

TIMUR 2 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

Page 32: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 31 dari 34

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

KPH KEDU SELATAN 2 3

KPH CEPU 2 3

Jumlah 9 12 75% SEDANG 2

2.6 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

Ek

olo

gi

3.1 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.2 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.3 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.4 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.5 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.6 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Page 33: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 32 dari 34

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

So

sia

l

4.1 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

4.2 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

4.3 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

4.4 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

4.5 KPH PEKALONGAN

TIMUR 3 3

KPH RANDUBLATUNG 3 3

KPH KEDU SELATAN 3 3

KPH CEPU 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

Proses penentuan nilai akhir kinerja PHPL Divisi Regional dilakukan setelah dilakukan

penghitungan nilai akhir setiap KPH Contoh. Nilai Kematangan Indikator Divisi Regional

merupakan penjumlahan Nilai Kinerja Indikator KPH Contoh dibagi dengan penjumlahan

kemungkinan Nilai Maksimal Indikator KPH Contoh yang secara rinci telah disajikan pada tabel

diatas. Berdasarkan data pada tabel diatas selanjutnya dilakukan perhitungan Nilai Kinerja

Indikator PHPL Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah yang disajikan pada tabel dibawah

ini.

Page 34: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 33 dari 34

Indikator Nilai Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

1.1 Kepastian Kawasan Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK 3 3

1.2 Komitmen Pemegang Hak Pengelolaan BAIK 3 3

1.3 Jumlah dan Kecukupan Tenaga

Profesional Bidang Kehutanan pada

Seluruh Tingkatan Untuk Mendukung

Pemanfaatan Implementasi Penelitian,

Pendidikan dan Latihan

BAIK 3 3

1.4 Kapasitas dan Mekanisme untuk

Perencanaan Pelaksanaan

Pemantauan Periodik, Evaluasi dan

Penyajian Umpan Balik Mengenai

Kemajuan Pencapaian (Kegiatan)

Pemegang Hak Pengelolaan

BAIK 3 3

1.5 Persetujuan atas dasar informasi awal

tanpa paksaan(PADIATAPA)

BAIK 3 3

2.1 Penataan areal kerja jangka panjang

dalam pengelolaanhutan lestari

BAIK 3 3

2.2 Tingkat pemanenan lestari untuk setiap

jenis hasil hutan kayu utama dan nir

kayu pada setiap tipe ekosistem*)

BAIK 3 3

2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan

sistem silvikultur untuk menjamin

regenerasi hutan

BAIK 3 3

2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi

ramah lingkungan untuk pemanfaatan

hutan

BAIK 3 3

2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan

rencana kerja

penebangan/pemanenan/pemanfaatan

pada areal kerjanya *)

SEDANG 2 3

2.6 Kesehatan finansial perusahaan dan

tingkat investasi dan reinvestasi yang

memadai dan memenuhi kebutuhan

dalam pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan, serta

pening-katan kemampuan sumber daya

manusia

BAIK 3 3

3.1 Keberadaan, kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada setiap tipe

hutan

BAIK 3 3

3.2 Perlindungan dan pengamanan hutan BAIK 3 3

3.3 Pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan

BAIK 3 3

3.4 Identifikasi spesies flora dan fauna BAIK 3 3

Page 35: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/285... · h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 10 Mei 2017 3. Ringkasan Tahapan:

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 34 dari 34

Indikator Nilai Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

yang dilindungi dan/atau langka

(endangered), jarang (rare), terancam

punah (threatened) dan endemik.

3.5 Pengelolaan flora untuk : 1. Luasan

tertentu dari hutan produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora

dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik

BAIK 3 3

3.6 Pengelolaan fauna untuk : 1. Luasan

tertentu dari hutan produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik

BAIK 3 3

4.1 Kejelasan deliniasi kawasan

operasional perusahaan/pemegang

hak pengelolaan dengan kawasan

masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK 3 3

4.2 Implementasi tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

BAIK 3 3

4.3 Ketersediaan mekanisme dan

implementasi distribusi manfaat yang

adil antar para pihak

BAIK 3 3

4.4 Keberadaan mekanisme resolusi

konflik yang handal

BAIK 3 3

4.5 Perlindungan, Pengembangan dan

Peningkatan Kesejahteraan Tenaga

Kerja

BAIK 3 3

Jumlah 65 66

Prosentase

98,48%

Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas menunjukan bahwa Nilai Kinerja PHPL Divisi Regional

Jawa Tengah mencapai angka 98,48% masuk dalam kelas nilai 80% - 100% dengan predikat

kinerja “BAIK”. Hal ini menunjukan bahwa dalam pengelolaan hutanya Perum Perhutani Divisi

Regional Jawa Tengah masih konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari.