Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL...

36
FM.PHPL-SIC-012 01.03.2018 Bogor, 14 Januari 2020 Nomor : 29/SIC/Dirut/I/2020 Perihal : Penyampaian Permohonan Pengumuman Hasil Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima, Provinsi Sumatera Barat Lampiran : 1 (satu) Set Kepada Yth, Sekretaris Direktorat Jenderal PHPL u/p Kepala Bagian Program dan Pelaporan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Gd. Manggala Wanabhakti Blok I Lt. V, Jakarta di Tempat Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan bahwa Pelaksanaan Penilikan I Kinerja IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima sebagai pemegang IUPHHK-HA Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.347/Menhut-II/2011 tanggal 30 Juni 2011, yang berlokasi di Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, dengan Luas ± 28.885 Ha, telah selesai dilaksanakan. Mengacu kepada Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016, tanggal 29 April 2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 3.1. Huruf H point 8, bahwa LPPHPL mempublikasikan setiap Keputusan dan Resume Hasil Penilikan, di website LPPHPL (www.sic.sarbi.co.id) dan website Kementerian (www.menlhk.go.id dan silk.menlhk.go.id) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah penetapan keputusan. Dengan ini terlampir kami sampaikan hasil Penilikan I Kinerja IUPHHK- HA PT Multikarya Lisun Prima yang terdiri dari Pengumuman Hasil Penilikan I, Keputusan Direktur Sertifikasi, Resume Hasil Penilikan I dan Amendemen Sertifikat, untuk dapat dimuat dalam Website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Demikian permohonan kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION Ir. Iin Indasah Direktur Utama Tembusan : Kepada Yth, 1. Direktur Usaha Hutan Produksi, di Jakarta 2. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, di Padang 3. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah III, di Pekanbaru 4. Kasubdit Notifikasi Ekspor dan Impor Produk Industri Hasil Hutan, di Jakarta 5. Direktur Utama PT Multikarya Lisun Prima, di Padang 6. Arsip

Transcript of Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL...

Page 1: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-012 01.03.2018

Bogor, 14 Januari 2020

Nomor : 29/SIC/Dirut/I/2020 Perihal : Penyampaian Permohonan Pengumuman

Hasil Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima, Provinsi Sumatera Barat Lampiran : 1 (satu) Set

Kepada Yth,

Sekretaris Direktorat Jenderal PHPL u/p Kepala Bagian Program dan Pelaporan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Gd. Manggala Wanabhakti Blok I Lt. V, Jakarta di

Tempat

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa Pelaksanaan Penilikan I Kinerja IUPHHK-HA

PT Multikarya Lisun Prima sebagai pemegang IUPHHK-HA Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor SK.347/Menhut-II/2011 tanggal 30 Juni 2011, yang berlokasi di Kabupaten Sijunjung

Provinsi Sumatera Barat, dengan Luas ± 28.885 Ha, telah selesai dilaksanakan.

Mengacu kepada Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

No. P.14/PHPL/SET/4/2016, tanggal 29 April 2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran

3.1. Huruf H point 8, bahwa LPPHPL mempublikasikan setiap Keputusan dan Resume Hasil

Penilikan, di website LPPHPL (www.sic.sarbi.co.id) dan website Kementerian

(www.menlhk.go.id dan silk.menlhk.go.id) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah

penetapan keputusan. Dengan ini terlampir kami sampaikan hasil Penilikan I Kinerja IUPHHK-

HA PT Multikarya Lisun Prima yang terdiri dari Pengumuman Hasil Penilikan I, Keputusan

Direktur Sertifikasi, Resume Hasil Penilikan I dan Amendemen Sertifikat, untuk dapat dimuat

dalam Website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Demikian permohonan kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima

kasih.

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

Ir. Iin Indasah Direktur Utama

Tembusan : Kepada Yth,

1. Direktur Usaha Hutan Produksi, di Jakarta 2. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, di Padang 3. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah III, di Pekanbaru 4. Kasubdit Notifikasi Ekspor dan Impor Produk Industri Hasil Hutan, di Jakarta 5. Direktur Utama PT Multikarya Lisun Prima, di Padang 6. Arsip

Page 2: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-012 01.03.2018

PENGUMUMAN HASIL

PENILIKAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 29/SIC/Dirut/I/2020

LP&VI PT Sarbi International Certification, Telah melaksanakan

PENILIKAN I KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) terhadap :

a) Nama Auditee : IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima

b) Alamat Lokasi/Sites : Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat

c) Alamat Kantor : Jalan Bangka No. 2 Wisma Warta, Kel. Ulak Karang

Utara, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang

d) Nomor Izin : Keputusan Menteri Kehutanan No. 347/Menhut-II/2011

tanggal 30 Juni 2011

e) Luas : ± 28.885 Ha

f) Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 16 s.d. 24 Desember 2019

g) Hasil Penilaian : Nilai Akhir Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA

PT Multikarya Lisun Prima dengan total nilai kinerja

indikator yang dicapai adalah 73%, tidak terdapat verifier

dominan yang bernilai buruk dan Memenuhi norma

penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan pada VLK,

sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat “Sedang”,

dengan demikian Sertifikat yang diperoleh

Nomor : 45-SIC-04.01 dapat dilanjutkan dan di Amendemen

sesuai Format baru, sesuai Keputusan Direktur Sertifikasi

Nomor : 6/DIRSERTF/I/2020 tanggal 10 Januari 2020

Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis

dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :

PT Sarbi International Certification

Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor

Telpon : 0251-8634086, 8635464

Fax : 0251-8634232

Email : [email protected]

Bogor, 14 Januari 2020

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

Ir. Iin Indasah Direktur Utama

Page 3: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FU-SIC-064 01.03.2018 Halaman 1 dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR SERTIFIKASI

NOMOR : 6/DIRSERTF/I/2020

Tentang

HASIL PENILIKAN I KINERJA PHPL

PADA PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA

HUTAN ALAM (IUPHHK-HA)

PT MULTIKARYA LISUN PRIMA, PROVINSI SUMATERA BARAT

Keputusan Menteri Kehutanan No. 347/Menhut-II/2011 tanggal 30 Juni 2011

Seluas ± 28.885 Ha

Menimbang : 1. Hasil Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima,

Provinsi Sumatera Barat memperoleh hasil total nilai kinerja seluruh

indikator sebesar 73%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai

buruk, dan pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu dinyatakan

memenuhi

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi

Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan

Hak.

2. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

No. SK.5469/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/8/2018 Tanggal 28 Agustus

2018 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari (LPPHPL) a.n PT Sarbi International Certification Sebagai

Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI).

3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK

6318/MenLHK-PHPL/PPHH/HPL.3/7/2019 Tanggal 16 Juli 2019 tentang

Penetapan Kembali Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) PT Sarbi

International Certification Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi

Independen (LP&VI)

4. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No.

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo No.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Tentang

Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

5. Pedoman Mutu PT SIC No. SIC-Mutu-01 dan Standar Operasional

Prosedur Proses Penilikan PHPL No. SIC-Mutu-13.PHPL

Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 025/SIC/SPK-

Persh/PHPL/XI/2019 Tanggal 11 November 2019

Page 4: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FU-SIC-064 01.03.2018 Halaman 2 dari 2

Memutuskan

Menetapkan : 1. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK-

HA) PT Multikarya Lisun Prima, Provinsi Sumatera Barat pada Penilikan I

dinyatakan Lulus dengan predikat “Sedang”, Sesuai Standar yang

tercantum dalam Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29

April 2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016

tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu

(VLK), Lampiran 1.1, Lampiran 2.1 dan Lampiran 3.1

2. Atas dasar point 1 diatas, maka Sertifikat PHPL atas nama IUPHHK-HA

PT Multikarya Lisun Prima, dengan Nomor : 45-SIC-04.01 masa berlaku

selama 5 (lima) Tahun dari tanggal 23 April 2018 s.d. 22 April 2023, dapat

dilanjutkan dan di Amendemen sesuai Format baru.

3. Kegiatan Penilikan berkala tetap dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali

selama masa berlaku Sertifikat dan Penilikan II dilaksanakan selambat-

lambatnya pada bulan Maret Tahun 2020

4. IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima harus melaporkan kepada

PT Sarbi International Certification, apabila terjadi :

a. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan.

b. Perubahan/pergantian struktur manajemen IUPHHK-HA PT Multikarya

Lisun Prima

c. Perubahan lainnya yang mempengaruhi kinerja PHPL.

5. Dalam hal terdapat perubahan nama perusahaan dan/atau masukan/

rekomendasi dari PI dan/atau terjadi perubahan sebagaimana angka 4.a

dan 4.c, PT Sarbi International Certification akan melakukan penilaian

terhadap indikator yang terkait atau percepatan Penilikan

6. Nilai dan Resume Hasil Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA

PT Multikarya Lisun Prima, Provinsi Sumatera Barat, pada masing-

masing indikator PHPL dan VLK, seperti terlampir dalam keputusan ini.

7. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Tanggal 10 Januari 2020

Mengetahui

Ir. Iin Indasah Ir. Gusdaji Direktur Utama Direktur Sertifikasi

Page 5: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 1 dari 31

RESUME HASIL PENILIKAN I KINERJA PHPL IUPHHK-HA PT MULTIKARYA LISUN PRIMA

PROVINSI SUMATERA BARAT

1) Identitas LP&VI :

(a) Nama Lembaga : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

(b) Nomor Akreditasi LPPHPL : LPPHPL-004-IDN

(c) Nomor Akreditasi LVLK : LVLK-007-IDN

(d) Alamat : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt 2 Ciomas-Bogor

(e) Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. (0251) 8635464, 8634086

Fax. (0251) 8634232

Email : [email protected]

(f) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah

(g) Standar : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1

Maret 2016 dan Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 jo

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus

2016. Lampiran 1.1, Lampiran 2.1, dan Lampiran 3.1

(h) Tim Audit :

NO NAMA PERSONIL PENUGASAN (JABATAN) Status

1. Ir. Enjang Gangga Permana Lead Auditor Merangkap Auditor

Produksi

Eksternal

2. Halisa Anggita Cahyani, S.Hut Auditor Prasyarat Internal

3. Ir. H. Zul Irham, M.Si Auditor Ekologi Internal

4. Ardi Kusatrianto, S.Sos Auditor Sosial Internal

5. Ir. Amril Abuzar Auditor VLK Eksternal

(i) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji

Page 6: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 2 dari 31

2) Identitas Auditee :

(a) Nama Pemegang Izin : IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima

(b) Nomor & Tanggal SK : Keputusan Menteri Kehutanan No. 347/Menhut-

II/2011 tanggal 30 Juni 2011

(c) Luas dan Lokasi : ± 28.885 Ha, Kabupaten Sijunjung, Provinsi

Sumatera Barat

(d) Alamat Kantor : Jalan Bangka No. 2 Wisma Warta, Kel. Ulak

Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, Kota

Padang

(e) Pengurus :

Dewan Komisaris :

(1) Komisaris : Sugianto Gunawan

Dewan Direksi :

(1) Direktur Utama : H. Anton Suprihatono

(2) Direktur : H. Bakhrial

3) Nomor S-PHPL : 45-SIC-04.01

4) Masa Berlaku S-PHPL : Tanggal 23 April 2018 s.d 22 April 2023.

5) Ringkasan Tahapan :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Perencanaan Bogor, tanggal 12 s.d 15

Desember 2019

o Melakukan verifikasi terhadap

dokumen-dokumen Auditee,

mengumpulkan informasi dan

melakukan komunikasi dengan Auditee

o Membuat perencanaan untuk

pelaksanaan kegiatan Penilikan I

PHPL

o Menetapkan metodologi penilikan

o Penyusunan Laporan

Pendahuluan/Rencana Kerja Kegiatan

Penilikan I PHPL

Verifikasi Lapangan

Koordinasi dengan Instansi

terkait

o Kantor BPHP III, di

Pekanbaru, tanggal

16 Desember 2019

o Kantor Dinas

Kehutanan Provinsi

Sumatera Barat,

Padang, tanggal 17

Desember 2019

o Tim Auditor melapor dan

menyampaikan rencana kegiatan

Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA

PT Multikarya Lisun Prima kepada

Pihak BPHP III dan Dinas Kehutanan

Provinsi Sumatera Barat

Page 7: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 3 dari 31

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan Pembukaan Kantor PT Multikarya

Lisun Prima, tanggal 18

Desember 2019

o Lead Auditor memperkenalkan Tim

Auditor, manyampaikan maksud dan

tujuan, ruang lingkup, jadwal kegiatan,

metodologi penilaian dalam Penilikan I

Kinerja PHPL dan VLK.

o Auditee memberikan pengantar tentang

kondisi terkini di PT Multikarya Lisun

Prima

o Auditee menunjuk pendamping untuk

masing-masing kriteria.

o Tim Auditor berkoordinasi dengan tim

pendamping auditee terkait

pelaksanaan penilikan I.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

Base Camp dan Areal

Kerja di PT Multikarya

Lisun Prima, tanggal 18

s.d. 22 Desember 2019.

o Menghimpun, memverifikasi data dan

dokumen Auditee serta melakukan

analisis terhadap indikator dan verifier

untuk Kriteria Prasyarat, Produksi,

Ekologi, Sosial dan VLK.

o Melakukan observasi lapangan untuk

uji kebenaran data Auditee di

lapangan melalui pengamatan,

pencatatan, uji petik dan analisis;

termasuk melakukan validasi informasi

yang diperoleh pada saat koordinasi

dengan Dinas Kehutanan dan BPHP.

o Melakukan wawancara dengan pihak

manajemen IUPHHK-HA

di PT Multikarya Lisun Prima dan

Masyarakat Desa sekitar areal

kerjanya.

Pertemuan Penutupan Base Camp PT

Multikarya Lisun Prima,

tanggal 22 Desember

2019

o Tim Auditor menyampaikan hasil

verifikasi dan temuan lapangan.

o Tim Auditor melakukan klarifikasi akhir

terhadap data dan temuan lapangan

kepada Auditee.

o Penandatanganan tally sheet hasil

verifikasi lapangan.

o Penandatanganan Berita Acara

kegiatan Penilikan I Kinerja PHPL.

Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

o Kantor Dinas

Kehutanan Provinsi

Sumatera Barat,

Padang, tanggal 23

o Tim Auditor menyampaikan/melapor

bahwa kegiatan audit Penilikan I

Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun

Prima telah selesai.

Page 8: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 4 dari 31

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Desember 2019

o Kantor BPHP III, di

Pekanbaru tanggal 4

24 Desember 2019

o Penandatanganan visum perjalanan

Tim Auditor.

Penyusunan Laporan o Tanggal 25

Desember 2019 s.d

6 Januari 2020

o Masing-masing Auditor menyusun

laporan penilikan.

o Pemaparan hasil Penilikan I dan

pembahasan antar verifier dan

indikator antar auditor.

Rapat Penyampaian Hasil

Verifikasi

Bogor, tanggal 7 Januari

2020

o Rapat pembahasan hasil Penilikan I

Kinerja PHPL dengan Pengambil

Keputusan PT SIC.

Penyempurnaan Laporan Tanggal 8 s.d 9 Januari

2020

o Penyempurnaan laporan setelah rapat

pembahasan hasil Penilikan I Kinerja

PHPL dengan Pengambil Keputusan

PT SIC.

Pengambilan Keputusan Bogor, tanggal 10

Januari 2020

Keputusan akhir yang diambil oleh

Pengambil Keputusan sebagai berikut :

o Nilai Akhir Penilikan I Kinerja PHPL

PT Multikarya Lisun Prima dengan

total nilai kinerja indikator yang dicapai

adalah 73%, tidak terdapat verifier

dominan yang bernilai buruk dan VLK

Memenuhi setiap verifier yang

diterapkan sehingga dinyatakan Lulus

dengan predikat “Sedang” dan

Sertifikat Nomor : 45-SIC-04.01 yang

diperoleh dapat dilanjutkan dan di

Amendemen sesuai Format baru

6) Resume Hasil Penilikan kriteria PHPL :

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kriteria Prasyarat

1.1

Kepastian

Kawasan

Pemegang

IUPHHK-HA

73%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen legal

perusahaan berupa akta pendirian dan perubahan terakhir,

SIUP, TDP, NPWP, dan NIB serta dokumen yang berkaitan

dengan proses pelaksanaan tata batas yang akan dilakukan

serta Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:

347/MENHUT-II/2011 tanggal 30 Juni 2011 tentang Pemberian

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam

Page 9: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 5 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

PT Multikarya Lisun Prima atas areal Hutan Produksi seluas ±

28.885 hektar di Provinsi Sumatera Barat. Dokumen-dokumen

tersebut tersedia lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

2. Upaya dalam merealisasikan tata batas yang telah dilakukan

oleh PT Multikarya Lisun Prima yaitu dibuktikan dengan adanya

permohonan pengesahan Pedoman Tata Batas kepada

Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan

Ditjen Planologi dan Tata Lingkungan Kehutanan Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perusahaan juga telah

melakukan Rapat Pembahasan Rencana Penataan Batas

Areal Kerja dengan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan

dan Tata Lingkungan serta terdapat bukti pengeluaran

keuangan untuk biaya proses pelaksanaan tata batas areal

kerja. Berdasarkan perkembangan terakhir bahwa saat ini

pelaksanaan tata batas masih terkendala terkait dengan

kepastian batas antara Provinsi Riau dan Sumatera Barat yang

mengakibatkan areal kerja masuk kedalam Kawasan

Konservasi (Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling).

3. Terdapat konflik batas didalam areal kerja PT Multikarya Lisun

Prima yaitu adanya areal klaim yang digunakan masyarakat

sebagai perladangan kelapa sawit dan karet serta adanya

indikasi illegal logging dalam areal kerjanya. PT Multikarya

Lisun Prima telah melakukan upaya pencegahan illegal logging

agar tidak bertambah luas antara lain dengan memasang portal

pengamanan dan adannya SATPAMHUT selain itu terkait

dengan konflik areal dengan masyarakat perusahaan telah

melaporkan kepada Instansi Kehutanan dan Kepolisian di

Provinsi Sumatera Barat untuk menyelesaikan masalah terkait

dengan konflik batas di areal kerja, tetapi tidak terdapat

penurunan tingkat konflik.

4. Berdasarkan fungsi kawasan hutan yang tercantum dalam

RKUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima Periode 2013 s/d

2022. Dimana hasil overlay Peta Areal Kerja IUIPHHK-HA PT

Multikarya Lisun Prima Skala 1: 100.000 (Lampiran SK Menteri

Kehutanan Nomor 347/MENHUT-II/2011 tanggal 30 Juni 2011)

dengan Peta Kawasan Hutan dan Konservasi Serta Wilayah

Tertentu yang ditunjuk sebagai Kawasan Hutan di Provinsi

Sumatera Barat skala 1:250.000 (Lampiran SK Menteri

Kehutanan Nomor: SK.35/Menhut II/2013 tanggal 15 Januari

2013) tidak terdapat perubahan fungsi kawasan hutan selama

periode Audit Penilikan I Tahun 2019 dimana fungsi kawasan

hutan terdiri dari Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan

Produksi Konservasi (HPK).

Page 10: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 6 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

5. Penggunaan kawasan diluar sektor kehutanan yang terdapat

didalam areal kerja IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima

yaitu pada tahun 2014 terdapat Izin Usaha Industri Primer Hasil

Hutan berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Barat

Nomor: 522-907-2014 tanggal 24 Desember 2014 yang berlaku

5 tahun. Keberadaan industri primer ini sudah dilaporkan

melalui Surat Direktur Utama PT Multikarya Lisun Prima

Nomor: 166/MLP-PDG/III/2018 tanggal 13 Maret 2018 kepada

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarkan surat pernyataan Direktur Direktur Utama PT

Multikarya Lisun Prima (Ir. Anton SUprihatono, MSi.) bahwa

saat ini sudah tidak terdapat izin usaha CV Lisun Prima

didalam areal kerja, serta terkait dengan klaim areal oleh

masyarakat yang digunakan sebagai perkebunan perusahaan

telah melakukan pemetaan konflik areal namun belum

teridentifikasi berapa luasan arealnya serta pemilik klaim areal.

1.2

Komitmen

Pemegang

IUPHHK-HA

78%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen visi dan misi

perusahaan yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan

Direktur Utama PT Multikarya Lisun Prima Nomor:

012/Kpts/MLP/Dir/V-M/VII/2013 tanggal 15 Juli 2013 dan telah

sesuai dengan kerangka PHPL dimana telah mencakup prinsip-

prinsip kelestarian Produksi, Ekologi, dan Sosial.

2. Sosialisasi visi dan misi perusahaan PT Multikarya Lisun Prima

telah dilakukan oleh manajemen PT Multikarya Lisun Prima

mulai dari level pemegang izin (karyawan perusahaan) baik

secara langsung maupun tidak langsung dan kepada

masyarakat setempat, serta terdapat bukti pelaksanaanya

dalam bentuk berita acara. Tetapi pada tahun 2018 dan 2019

tidak dilakuakn sosialisasi visi misi terhadap karyawan serta

berita acara tidak dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan.

3. Realisasi implementasi pengelolaan hutan lestari yang telah

dilakukan oleh IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima

sebagian besar sudah dilaksanakan sesuai dengan visi dan

misi perusahaan. Dimana masih terdapat implementasi belum

seluruhnya terealisasi diantaranya terkait dengan realisasi

produksi, ekologi, dan sosial serta masih terdapat konflik batas

antara perusahaan dengan masyarakat.

1.3

Jumlah dan

Kecukupan

Tenaga

Profesional

Bidang Kehutanan

pada Seluruh

60%

(Sedang)

1. Keberadaan GANISPHPL yang dimiliki oleh PT Multikarya

Lisun Prima belum tersedia pada setiap bidang kegiatan

pengelolaan hutan sesuai dengan ketentuan Peraturan Direktur

Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor:

P.16/PHPL-IPHH/2015 tanggal 24 November 2015 dimana

masih terdapat kekosongan pada GANISPHPL Pengukuran

dan Perpetaan (KURPET).

Page 11: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 7 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Tingkatan Untuk

Mendukung

Pemanfaatan

Implementasi

Penelitian,

Pendidikan dan

Latihan.

2. PT Multikarya Lisun Prima telah melakukan peningkatan

kompetensi SDM baik peningkatan kompetensi SDM GANIS

dan SDM Non GANIS. Rata-rata realisasi peningkatan SDM

untuk tahun 2018 dan 2019 adalah sebesar 100% dari rencana.

Namun demikian Rencana Pendidikan dan Pelatihan Karyawan

yang disusun oleh PT Multikarya Lisun Prima Tahun 2018 –

2019, belum mencakup kebutuhan GANIS PHPL sesuai

dengan ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari Nomor: P.16/PHPL-IPHH/2015 Tanggal

24 November 2015.

3. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen

ketenagakerjaan yang lengkap sesuai peraturan dan

perundangan-undangan yang berlaku yaitu meliputi data

tenaga kerja, kesempatan kerja, pelatihan kerja termasuk

kompetensi kerja, Produktivitas tenaga kerja, Hubungan

industrial, Kondisi lingkungan kerja, Pengupahan dan

kesejahteraan tenaga kerja, Jaminan sosial tenaga kerja.

Namun sampai dilakukannya Penilikan I Tahun 2019 belum

adanya dokumen Peraturan Perusahaan terbaru yang disahkan

oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera

Barat.

1.4

Kapasitas dan

Mekanisme untuk

Perencanaan

Pelaksanaan

Pemantauan

Periodik, Evaluasi

dan Penyajian

Umpan Balik

Mengenai

Kemajuan

Pencapaian

(Kegiatan)

IUPHHK-HA

67%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki Struktur organisasi

dan job description yang ditetapkan berdasarkan Surat

Keputusan Direksi PT Multikarya Lisun Prima No.

053/Kpts/MLP/Dir/XII/2019 tanggal 10 Desember 2019 dan

telah sesuai dengan kerangka PHPL yaitu meliputi pengelolaan

bidang produksi, ekologi, dan sosial. Namun masih terdapat

rangkap jabatan secara vertikal.

2. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki perangkat SIM dan

tenaga pelaksananya yang telah ditetapkan melalui Surat

Keputusan Direksi PT Multikarya Lisun Prima Nomor:

006/SK/MLP/Dir/IX/2017 tanggal 25 September 2017. Didalam

struktur tersebut tersedia tenaga pelaksana SIPUHH Online

untuk Sistem Pelaporan dan Monitoring Kineja IUPHHK-HA

berbasis WEB. Namun terkait dengan system pelaporan kinerja

berbasis online yaitu melalui e-monev tidak perusahaan belum

dapat menunjukan bukti pelaporan kinerja perusahaan.

3. PT Multikarya Lisun Prima telah melaksanakan mekanisme

pemantauan kegiatan operasional oleh Tim SPI yang

ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Multikarya

Lisun Prima Nomor: 446/Kpts/MLP/Dir/SPI/VI/2018 tanggal 04

Juni 2018. Kegiatan pengawasan dilakukan mulai dari bagian

perncanaan, produksi, pembinaan hutan, kelola lingkungan,

kelola sosial, administrasi & umum, serta peralatan &

Page 12: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 8 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

workshop, kegiatan. Namun Namun berdasarkan hasil verifikasi

dokumen diketahui tidak terdapat laporan anggaran

perusahaan, laporan triwulan, dan laporan semesteran dan

masih terdapat rangkap jabatan antara Ketua Tim SPI yang

dirangkap oleh General Manager.

4. PT Multikarya Lisun Prima telah melakukan tindakan

pencegahan dan perbaikan manajemen berbasis hasil

monitoring dan evaluasi berdasarkan laporan pengawasan

internal untuk kegiatan operasional namun belum seluruhnya

terlaksana.

1.5

Persetujuan Atas

Dasar Informasi

Awal Tanpa

Paksaan

(PADIATAPA)

76%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima telah melakukan kesepakatan

bersama antara perusahaan dengan Ninik Mamak penguasa

ulayat Nagari Padang Tarok pada Lokasi IUPHHK PT

Multikarya Lisun Prima di Kanagarian Padang Tarok

Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Perusahaan

juga telah melakukan sosialisasi kegiatan RKTUPHHK-HA PT

Multikarya Lisun Prima pada tahun 2018 dan 2019 namun

terkait dengan bukti sosialisasi tidak terdapat daftar hadir,

berita acara, maupun dokumentasi kegiatan sosialisasi.

2. PT Multikarya Lisun Prima belum melakukan tata batas di

lapangan, terkait dengan persetujuan para pihak pernah

dilakukan sosialisasi dan telah mendapatkan kesepakatan dari

masyarakat di sebagian nagari yang berada di sekitar areal

kerja. Namun berdasarkan hasil verifikasi dokumen,

wawancara, dan pengecekan lapangan masih terdapat konflik

batas yang digunakan masyarakat sebagai lahan perkebunan

dan masih dalam proses penyelesaian.

3. Persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CD/CSR PT

Multikarya Lisun Prima telah dilakukan kepada seluruh desa

di sekitar areal kerja berdasarkan hasil berita acara tahun

2018 – 2019 namun terkait dengan hasil sosialisasi dan

kesepakatan dengan masyarakat tidak dituangkan secara

tertulis sehingga belum diketahui secara pasti bentuk

kesepakatan antara masyarakat dengan perusahaan pada

periode kegiatan RKTUPHHK-HA periode Tahun 2018 –

Tahun 2019.

4. Dalam proses penetapan kawasan lindung di areal kerja

IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima telah mendapat

persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari

berbagai pihak Pemerintah, Pihak Perusahaan, dan

Masyarakat (100%).

Page 13: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 9 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kriteria Produksi

2.1

Penataan areal

kerja jangka

panjang dalam

pengelolaan hutan

lestari

78%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen RKUPHHK-

HA berbasis IHMB Periode 2013 – 2022 dan telah dinilai dan

disetujui oleh An. Menteri Kehutanan Direktur Jenderal Bina

Usaha Kehutanan Ub. Direktur Bina Usaha Hutan Alam (Ir.

Awriya Ibrahim, MSc) dengan No SK. 37/BUHA-2/2013 tanggal

31 Juli 2013, yang berlaku sejak tanggal ditetapkan s/d 31

Desember 2022. Dokumen RKUPHHK dilengkapi dengan

Lampiran Peta skala 1 : 100.000. PT Multikarya Lisun Prima

tidak dikenai peringatan terkait pemenuhan kewajiban RKU.

2. Realisasi penempatan blok RKT 2018 maupun 2019 telah

sesuai dengan apa yang telah ditetapkan (direncanakan) dalam

dokumen RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode 2013 – 2022

dan perubahannya berdasarkan Surat Dirjen PHPL Direktorat

Usaha Hutan Produksi Nomor :

S.27/UHP/RKUPHA/HPL.1/1/2018 tanggal 11 Januari 2018.

3. Batas blok dan batas petak sebagian masih terlihat jelas di

lapangan. Penandaan batas blok ditandai dengan cat berwarna

merah yang dipolet 3 pada pohon disepanjang rintisan batas

blok ; sedangkan penandaan batas petak ditandai dengan cat

berwarna kuning yang dipolet pada pohon disepanjang rintisan

batas petak, namun tidak seragam yakni ada yang dipolet 1

secara vertical dan ada juga yang dipolet 3 dengan posisi polet

miring.

2.2

Tingkat

pemanenan lestari

untuk setiap jenis

hasil hutan kayu

utama dan nir

kayu pada setiap

tipe ekosistem

67%

(Sedang)

1. Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana diuraikan diatas

dapat disimpulkan bahwa PT Multikarya Lisun Prima memiliki

data potensi tegakan dari hasil IHMB/survei potensi /risalah

/hasil ITSP 4 tahun 2015 - 2018 beserta kelengkapan peta

pendukungnya (jalur survei, peta pohon, peta kelas hutan dll).

2. Sampai dengan Desember 2019, PT Multikarya Lisun Prima

baru melaksanakan pembuatan PUP yang terletak pada petak

Y-20 (bekas tebangan tahun 2018) berupa penandaan batas-

batas plot PUP, namun belum dilakukan pengukuran riap

tegakan.

3. Perhitungan JTT yang direncanakan pada dokumen RKT telah

memanfaatkan data hasil ITSP, namun PT Multikarya Lisun

Prima belum melakukan kegiatan pengukuran riap sehingga

belum tersedia data hasil analisis riap, maka pada penetapan

JTT tersebut belum memperhitungkan kondisi kemampuan

pertumbuhan tegakan.

2.3

Pelaksanaan

penerapan

81%

(Baik)

1. Tersedia SOP untuk seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

yang ditetapkan (TPTI), namun isinya sebagian belum sesuai

dengan pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis.

Page 14: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 10 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tahapan sistem

silvikultur untuk

menjamin

regenerasi hutan

2. Masih ada beberapa kegiatan yang belum sepenuhnya

mengacu pada SOP, antara lain SOP PAK dan SOP PWH.

3. Berdasarkan hasil inventarisasi tegakan tinggal pada plot

sampel di petak Y.20, rata-rata jumlah tegakan tinggal tingkat

pohon pada areal bekas tebangan RKT 2018 (Blok Carry Over

RKT 2017) adalah sebanyak 59 btg/Ha.

4. Berdasarkan hasil inventarisasi tegakan tinggal pada plot

sampel di petak Y.20 pada areal bekas tebangan RKT 2018

(Blok Carry Over RKT 2017), rata-rata jumlah tegakan tinggal

permudaan tingkat pancang adalah sebanyak 600 btg/Ha dan

pada tingkat tiang sebanyak 188 btg/Ha.

2.4

Ketersediaan dan

penerapan

teknologi ramah

lingkungan dalam

pemanfaatan hasil

hutan kayu.

71%

(Sedang)

1. Tersedia SOP pemafaatan hutan ramah lingkungan tetapi

isinya belum sepenuhnya sesuai dengan karakteristik kondisi

setempat, terdapat penyebutan danau dan pantai sebagai

daerah yang harus dibuat batas penyangga padahal PT

Multikarya Lisun Prima tidak memiliki pantai dan danau.

2. Penerapan RIL telah diterapkan pada tahap perencanaan,

namun pada tahap operasi pemanenan kayu dan paska

operasi sebagian isi SOP RIL belum diimplementasikan secara

baik.

3. Tingkat kerusakan tegakan tinggal pada tingkat semai,

pancang, tiang, dan pohon rata-rata adalah sebesar 18,3%.

4. Nilai Faktor eksploitasi PT Multikarya Lisun Prima untuk

tebangan tahun 2018 adalah sebesar 0,3

2.5

Realisasi

penebangan

sesuai dengan

rencana kerja

penebangan/

pemanenan/

pemanfaatan pada

areal kerjanya

76%

(Sedang)

1. Tersedia dokumen RKT khususnya untuk RKT 2018 dan 2019

yang disahkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat

namun terdapat perpindahan lokasi blok RKT 2018 dan RKT

2019 yang tidak sesuai dengan rencana blok RKT dalam

dokumen RKUPHHK-HA periode 2013 – 2022 yang telah

disetujui dan disahkan oleh kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan.

2. Terdapat peta kerja sesuai RKT/RKU yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang yang menggambarkan areal yang

boleh ditebang/dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/ dipelihara

beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung.

3. Terdapat penandaan batas pada blok dan petak tebangan

khususnya pada blok RKT 2018 dan kawasan lindung telah

sesuai dengan peta kerja yang dibuat. Namun secara factual di

lapangan masih terdapat kawasan lindung yang belum ditandai

batasnya di lapangan yakni sempadan sungai.

Page 15: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 11 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4. Realisasi tebangan RKT tahun 2018, volume tebangan total

dan perkelompok jenis hanya tercapai 21,32% (kurang dari

70% dari rencana tebangan tahunan pada lokasi yang sesuai

dengan RKT yang disahkan serta tidak melebihi luas yang

direncanakan).

2.6

Kesehatan

finansial

perusahaan dan

tingkat investasi

dan reinvestasi

yang memadai

dan memenuhi

kebutuhan dalam

pengelolaan

hutan,

administrasi,

penelitian dan

pengembangan,

serta peningkatan

kemampuan

sumber daya

manusia.

48%

(Buruk)

1. PT Multikarya Lisun Prima tidak memiliki dokumen Laporan

Keuangan yang diaudit Akuntan Publik untuk realisasi kegiatan

periode tahun 2018. Terdapat Surat Keterangan dari Kantor

Akuntan Publik Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti No.

1264/K/BAMS-A/Z/XII/2019 tanggal 2 Desember 2019 yang

menerangkan bahwa Laporan Keuangan PT Multikarya Lisun

Prima Tahun 2018 dalam proses audit.

2. PT Multikarya Lisun Prima tidak memiliki dokumen Laporan

Keuangan yang diaudit Akuntan Publik untuk realisasi kegiatan

periode tahun 2018. Terdapat Surat Keterangan dari Kantor

Akuntan Publik Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti No.

1264/K/BAMS-A/Z/XII/2019 tanggal 2 Desember 2019 yang

menerangkan bahwa Laporan Keuangan PT Multikarya Lisun

Prima Tahun 2018 dalam proses audit.

3. Persentase realisasi biaya operasional berdasarkan alokasi

(rencana) biaya untuk periode tahun 2018, terkategori kurang

proporsional dengan perbedaan lebih dari 50% atau sebesar

89%. Realisasi pemenuhan pembiayaan terbesar adalah untuk

kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan yakni sebesar

100%, sedangkan untuk kegiatan sosial hanya dipenuhi

sebesar 10,3%.

4. Dari rencana anggaran biaya operasional untuk periode 2018

adalah sebesar Rp 46.589.221.068, terealisasi sebesar Rp

7.987.472.382 atau 17,1% dari anggaran yang direncanakan.

Besaran persentase realisasi biaya tersebut mengindikasikan

bahwa pendanaan untuk mendukung kegiatan operasional

tahun 2018 terkategori tidak lancar. Hal tersebut didukung oleh

hasil wawancara dengan karyawan PT Multikarya Lisun Prima

yang menyatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir masih

terdapat hak karyawan berupa gaji yang belum dibayarkan oleh

perusahaan.

5. Realisasi pendanaan untuk kegiatan pembinaan hutan

(pengadaan bibit, penanaman / rehabilitasi, dan penanaman

tanah kosong, penanaman kanan kiri jalan, dan pemeliharaan

tanaman) dan kegiatan perlindungan hutan untuk periode tahun

2018 adalah sebesar Rp 309.086.600 atau 74,2% dari rencana

(Rp 416.353.500).

Page 16: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 12 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

6. Realisasi penanaman pengayaan, penanaman tanah kosong,

dan penanaman kanan kiri jalan angkutan kayu selama periode

penilikan I (April 2018 s/d November 2019), rata-rata realisasi

selama periode tersebut adalah sebesar 70,8%

Kriteria Ekologi

3.1

Keberadaan,

kemantapan dan

kondisi kawasan

dilindungi pada

setiap tipe hutan

81%

(Baik)

1. Luasan kawasan dilindungi yang digunakan pada Penilikan I

tahun 2019 berdasarkan pada dokumen RKUPHHK 2013-2022

tahun 2013 adalah 7.962 Ha, terdiri atas Buffer Zone Hutan

Lindung 7.547 Ha, Sempadan Sungai 115 Ha dan KPPN 300

ha (sesuai AMDAL/UKLUPL/DPPL/DPLH, RKU RPKH) dan

sesuai dengan kondisi biofisiknya serta berdasarkan peta

penutupan lahan areal kawasan dilindungi berada pada hutan

kering bekas tebangan sebagian besar seluas 5.910 ha,

sedangkan pada areal hutan kering primer sebagian kecil

seluas 1.142 ha

2. Penandaan batas kawasan dilindungi PT Multikarya Lisun

Prima sampai dengan tahun 2019 masih sama dengan tahun

2018 yaitu telah mencapai 64,93% atau sepanjang 120,44 km

dari total panjang kawasan lindung 185,5 km. Ditemukan papan

nama kegiatan, tanda batas rintisan berupa poletan pada

batang pohon cat warna merah strip tiga (3) di batas kawasan

lindung.

3. Hasil overlay antara Peta Kawasan Lindung PT Multikarya

Lisun Prima dengan Peta Penutupan Lahan Kawasan Lindung

berdasarkan sumber Citra Landsat 8 OLI Band 653 Skala 1 :

100.000 Path/Row 127/60, Akuisisi tanggal 10 Agustus 2018

sesuai dengan Surat Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata

Lingkungan cq Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber

Daya Hutan S.535/IPSDH/PSDH/PLA.1/10/2018 tanggal 24

Oktober 2018 diketahui kondisi penutupan lahan di areal

kawasan lindung PT Multikarya Lisun Prima yang masih

berhutan sebesar 91,33%.

4. Sebagian besar (minimal 75%) stakeholder mengakui/

mengetahui keberadan kawasan dilindungi yang ditetapkan

oleh IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima yang ditebang

terkait RKT tahun 2018 dan 2019, yang terdiri ata unsur

pemerintah pusat (Kementerian LHK), Pemerintah Provinsi

(Dinas Kehutanan) dan perusahaan serta sebagian masyarakat

5. PT Multikarya Lisun Prima belum melakukan semua kegiatan

pengelolaan kawasan dilindungi yang sesuai dengan ketentuan

hasil tata ruang areal/Land scaping sesuai RKL/RPL dan/atau

tata ruang yang ada didalam RKUPHHK-HA pada tahun 2018

dan 2019. Sebagian kecil terdapat laporan pengelolaan yang

Page 17: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 13 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

sesuai dengan ketentuan terhadap sebagian kawasan lindung

hasil tata ruang areal/land scaping sesuai RKL/RPL dan/atau

tata ruang yang ada didalam RKUPHHK-HA PT Multikarya

Lisun Prima

3.2

Perlindungan dan

pengamanan

hutan

75%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen SOP

Perlindungan dan pengamanan Hutan, telah mencakup seluruh

jenis gangguan yang ada seperti Perambahan hutan,

Pencurian kayu, Kebakaran hutan, Pengelolaan dan

Pemantauan Fauna/Satwa Liar dilindungi, dan pengelolaan

flora yang dilindungi.

2. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki jenis, jumlah dan

fungsi sarana prasarana sesuai dengan ketentuan (minimal

50%) untuk 1 regu inti damkarhutla dan satpamhut.

3. PT Multikarya Lisun Prima masih memiliki 1 regu SDM

perlindungan hutan Damkarhutla dengan jumlah 15 orang dan

tenaga SATPAMHUT berjumlah 4 orang, Sumberdaya Manusia

yang ada belum mempunyai kualifikasi personil yang memadai

4. PT Multikarya Lisun Prima telah mengimplementasikan

kegiatan perlindungan hutan melalui tindakan tertentu

(preemptif/Preventif/represif) tetapi belum seluruhnya

mempertimbangkan jenis-jenis gangguan yang ada, antara lain

pembalakan liar, dan perburuan satwa liar serta potensi bahaya

kebakaran hutan

3.3

Pengelolaan dan

pemantauan

dampak terhadap

tanah dan air

akibat pemanfaat

an hutan

72%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki Standar Operasional

Prosedur untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan

konservasi tanah dan air yang mencakup seluruh dampak

terhadap tanah dan air.

2. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki sarana pengelolaan

dan pemantauan sesuai dengan ketentuan (AMDAL, dll.) tetapi

fungsinya tidak sesuai, atau jumlah sarana pengelolaan dan

pemantauan tidak sesuai dengan ketentuan (AMDAL, dll.)

tetapi berfungsi dengan baik

3. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki 1 personil tenaga

teknis pembinaan hutan untuk melaksanakan pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air. Terkait

pembinaan hutan memiliki 4 personil untuk melaksanakan

kegiatan pengelolaan dan pemantauan konservasi tanah dan

air mulai dari pengelolaan lapangan sampai pelaporan

4. PT Multikarya Lisun Prima memiliki dokumen perencanaan

pengelolaan dampak terhadap tanah dan air yang tertuang

dalam dokumen RKUPHHK-HA Berbasis IHMB periode tahun

2013 s/d 2022 dan sudah memiliki SOP untuk pelaksanaan

Page 18: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 14 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kegiatan, pelaksanaannya dituangkan dalam Laporan Kegiatan

Pengamatan Erosi PT Multikarya Lisun Prima, Laporan

Kegiatan Pengukuran Debit Air Sungai Kasai PT Multikarya

Lisun Prima, laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang setiap

smester dan sudah dilaporkan kepada Balai Lingkungan Hidup

Kabupaten Sijunjung.

Bentuk kegiatan konservasi tanah yang sudah dilakukan

pelaksnaanya adalah pembuatan pembuatan guludan tepi

jalan, penanaman kiri kanan jalan, penanaman pengayaan dan

penanaman rehabilitasi. Realisasi kegiatan pembinaan hutan

tahun April 2018 s/d November 2019 yang mencapai 65,56%

5. PT Multikarya Lisun Prima memiliki perencanaan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air yang tertuang dalam dokumen

RKUPHHK-HA Berbasis IHMB periode tahun 2013 s/d 2022

dan dokumen RPL (2010). Implementasi pemantauan dampak

terhadap tanah dan air yang dilaksanakan meliputi pengukuran

erosi dengan menggunakan metode stik pada bekas TPn,

pengukuran dan pengolahan data curah hujan pada stasiun

pengamatan di basecamp binhut serta pengukuran debit,

kedalaman dan arus sungai sedangkan kualitas air sungai,yang

harus dianalisa di Laboratorium Penguji Badan Layanan Umum

Daerah UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera

Barat.

6. Di Areal PT Multikarya Lisun Prima terdapat indikasi terjadinya

dampak penting terhadap tanah dan air, yaitu adanya

longsoran tanah di jalan angkutan, erosi alur di badan jalan,

namun ada upaya pengelolaan dampak sesuai ketentuan

antara lain dengan membuat teras bangku di kiri dan kanan

jalan, membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3

seperti di basecamp TPK/Produksi di Petak TX-25, membuat

tanggul penahan, jebakan lumpur sodetan dan penanaman

pada kanan kiri jalan, penanaman pangayaan dan rehabilitasi

pada bekas jalan sarad, bekas Tpn/TPK serta pembuatan

saluran melintang di jalan

3.4

Identifikasi spesies

flora dan fauna

yang dilindungi

dan/atau langka

(endangered),

jarang (rare),

terancam punah

(threatened) dan

endemik.

83%

(Baik)

1. PT Multikarya Lisun Prima sudah memiliki prosedur (SOP)

untuk identifikasi flora dan SOP idendetifikasi fauna terdapat

didalam SOP Pengelolaan dan Pemantauan Fauna/Satwa Liar

dilindungiyang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang

(rare), terancam punah (threatened) dan endemik untukj enis

yang dilindungi diareal kerjanya.Isi prosedur tertulis berisikan

pengertian, referensi, tujuan, ruang lingkup, ketentuan,

persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Secara umum isi SOP

telah memenuhi standart pembuatan prosedur dan telah

menyebutkan referensi yang digunakan seperti peraturan atau

Page 19: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 15 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

undang-undang yang berlaku PP No 7 Tahun1999, IUCN dan

CITES serta Permen LHK No. P.106/MENLHK/SETJEN/

KUM.1/12/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang perubahan

kedua atas peraturan menteri LHK No.

P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang jenis tumbuhan

dan satwa dilindungi sebagai acuan pelaksanaan terbaru.

2. PT Multikarya Lisun Prima telah melakukan implementasi

identifikasi untuk jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerjanya

yang mencapai 80%

3.5

Pengelolaan flora

untuk :

1.Luasan tertentu

dari hutan

produksi yang

tidak terganggu

dan bagian yang

tidak rusak.

2.Perlindungan

terhadap species

flora dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan

terancam punah

dan endemik

67%

(Sedang)

1. Tersedia prosedur Pengelolaan Flora dilindungi Nomor : Keling-

SOP-17/MLP/Flora-Dilindungi/2019. Revisi 1, namun belum

secara spesifik menyajikan tahapan kegiatan yang mencakup

seluruh jenis flora yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja PT

Multikarya Lisun Prima

2. PT Multikarya Lisun Prima, sudah ada upaya pengembangan

diluar habitat (persemaian) dan melakukan penanaman seperti

durian dan cempedak di dalam areal perusahaan. Dalam

mengimplementasikan pengelolaan flora PT Multikarya Lisun

Prima melalui kegiatan antara lain melakukan identifikasi,

penandaan dan pemasangan papan himbauan/papan larangan,

terhadap pohon dilindungi, tetapi belum mencakup seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah

dan endemik yang terdapat di areal kerjanya.

3. Terdapat gangguan terhadap sebagian kondisi species flora

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan

endemik yaitu jenis Gaharu. PT Multikarya Lisun Prima telah

berupaya untuk melakukan kegiatan penandaan beberapa

spesies flora yang dilindungi seperti menggeris (Kompassia

malaccensis), Balam (Payena spp), tengkawang, gaharu dan

durian (Durio zibethinus), Petai (Parkia speciosa).

3.6

Pengelolaan fauna

untuk:

1. Luasan tertentu

dari hutan

produksi yang

tidak terganggu,

dan bagian yang

tidak rusak.

2.Perlindungan

67%

(Sedang)

1. Tersedia prosedur pengelolaan fauna, namun belum secara

rinci untuk seluruh jenis fauna yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

kerja PT Multikarya Lisun Prima. Perusahaan ini sudah

mengakomodir Permen LHK No. P.106/MENLHK/SETJEN/

KUM.1/12/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang perubahan

kedua atas peraturan menteri LHK No.

P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang jenis tumbuhan

dan satwa dilindungi sebagai acuan pelaksanaan terbaru

2. PT Multikarya Lisun Prima telah mengimplementasikan

pengelolaan fauna berdasarkan rencana yang ada dan sudah

Page 20: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 16 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

terhadap species

fauna dilidungi

dan/ atau jarang,

langka, terancam

punah dan

endemik

mencakup seluruh jenis dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemic yang terdapat di areal pemegang

izin, antara lain dengan pemasangan papan himbauan untuk

tidak berburu satwa dilindungi, patroli pengamanan, dan

sosialisasi/penyuluhan kepada karyawan dan masyarakat

sekitar untuk tidak berburu satwa dilindungi. Perhitungan

pelaksanaan rekomendasi kegiatan pengelolaan untuk jenis

fauna dilindungi adalah >75%

3. Di areal PT Multikarya Lisun Prima masih dijumpai jenis fauna

yang termasuk dalam kategori dilindungi, meskipun terdapat

gangguan perburuan oleh masyarakat. PT MLP telah

melakukan kegiatan patroli, pemantauan dan tindakan preventif

untuk melindungi keberadaan fauna dilindungi

Kriteria Sosial

4.1

Kejelasan

deliniasikawasan

operasional

perusahaan/

pemegang izin

dengan kawasan

masyarakat

hukum adat

dan/atau

masyarakat

setempat

81%

(Baik)

1. PT Multikarya Lisun Prima memiliki data/informasi terkait

dengan pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH oleh

masyarakat yang dijabarkan pada Laporan Utama Analisis

Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) PT Multikarya Lisun

Prima Rencana Kelola Lingkungan (RKL) dan Rencana

Pemantauan Lingkungan (RPL) Tahun 2010; serta Dokumen

Rencana pemanfaatan SDH oleh PT Multikarya Lisun Prima

termuat dalam Dokumen RKUPHHK-HA Berbasis IHMB

Periode Tahun 2013 – 2022 dan RKTUPHHK-HA Tahun 2018

– 2019. Namun, belum tersedia dokumen identifikasi/pemetaan

sosial ekonomi masyarakat nagari secara rinci di sekitar areal

kerja PT Multikarya Lisun Prima.

2. Pemegang IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima memiliki

Dokumen SOP Deliniasi Batas Sosial dengan Masyarakat,

nomor dokumen KESOS-SOP-03/MLP/DBS/2017, SOP Tata

Batas Partisipasi, nomor dokumen KESOS-SOP-

07/MLP/TBP/2017, dan SOP Penyelesaian Konflik Sosial,

nomor dokumen KESOS-SOP-05/MLP/PKS/2017 yang telah

mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal PHPL Nomor

P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 tentang Pedoman Pemetaan

Potensi dan Resolusi Konflik Pada Pemegang Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Dalam Hutan

Produksi sebagai referensi SOP Penyelesaian Konflik Sosial.

3. PT Multikarya Lisun Prima memiliki mekanisme yang mengatur

pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan

masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH

yang legal lengkap dan jelas yaitu SOP Pemberdayaan

Masyarakat Desa Hutan (PMDH), SOP Peningkatan Akses

Masyarakat Terhadap Hutan, SOP Deliniasi Batas Sosial

Page 21: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 17 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dengan Masyarakat, SOP Distribusi Manfaat, dan SOP

Pemberian Dana Kompensasi.

4. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki peta yang

menunjukkan batas luar yang jelas antara lahan perusahaan

dengan kawasan kehidupan masyarakat namun batas di dalam

areal belum tersedia batas yang jelas dan tegas dengan

kawasan kehidupan masyarakat, dan masih terdapat

perladangan masyarakat di dalam areal kerja PT Multikarya

Lisun Prima.

5. Persetujuan atas luas dan batas areal kerja PT Multikarya

Lisun Prima sudah diakui oleh para pihak (pemerintah dan

masyarakat). Terkait dengan Keberadaan Potensi Konflik klaim

batas antar desa dan perldangan dalam areal kerja telah ada

upaya-upaya PT Multikarya Lisun Prima untuk menyelesaikan

konflik, namun belum seluruhnya terselesaikan.

4.2

Implementasi

tanggungjawab

sosial perusahaan

sesuai dengan

peraturan

perundangan yang

berlaku.

80%

(Sedang)

1. Ketersediaan dokumen PT Multikarya Lisun Prima menyangkut

tanggung jawab sosial sesuai dengan peraturan perundangan

yang relevan/berlaku tersedia sebagian dengan belum adanya

dokumen Peraturan Perusahaan terbaru yang disahkan oleh

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat.

2. PT Multikarya Lisun Prima memiliki mekanisme pemenuhan

kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat berupa

mekanisme Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH),

Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Hutan, Deliniasi

Batas Sosial dengan Masyarakat, Distribusi Manfaat,

Penyelesaian Konflik Sosial, Pemetaan Potensi Konflik Sosial,

mekanisme Tata Batas Partisipasi, Pemberian Dana

Kompensasi, dan mekanisme Penanganan Klaim Dan Keluhan.

Mekanisme pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin

terhadap masyarakat telah jelas, lengkap dan legal.

3. PT Multikarya Lisun Prima telah melakukan kegiatan sosialisasi

Tahun 2018 – 2019 mengenai hak dan kewajiban pemegang

izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH kepada

sepuluh desa yang berada di sekitar areal beradasarkan Peta

Sebaran Desa.

4. Program Bantuan Sosial Kelola Lingkungan tidak terlaksana

dikarenakan masih minimnya realisasi kegiatan

produksi/penebangan tahun 2018 dan 2019 merujuk kepada

kesepakatan dalam kegiatan sosialisasi bahwa Kegiatan

PMDH/kelola sosial akan dilaksanakan setelah PT Multikarya

Lisun Prima beroperasi secara normal. Sehingga dengan

demikian realisasi kegiatan tanggungjawab sosial PT

Multikarya Lisun Prima terlaksana 2 Kegiatan dari 4 kegiatan

yang telah direncanakan atau tercapai prosentase 50 %.

Page 22: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 18 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

5. Realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap

masyarakat/ implementasi hak-hak dasar masyarakat setempat

dalam pengelolaan SDH telah didokumentasikan oleh PT

Multikarya Lisun Prima. Beberapa laporan/dokumen tersebut

mencakup proposal dari masyarakat, berita acara serah terima

bantuan, kuitansi dan sebagian dokumentasi foto. Dokumen

proposal pengajuan bantuan dari masyarakat belum disusun

atau didokumentasikan secara teratur. Berdasarkan data

rekapitulasi ketersediaan laporan/dokumen mengindikasikan

bahwa dokumentasi menyangkut tanggung jawab sosial PT

Multikarya Lisun Prima Tahun 2018 tersedia sebagian (87,5%)

4.3 Ketersediaan

mekanisme dan

implementasi

distribusi manfaat

yang adil antar

para pihak

67%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki data dan informasi

tentang pola kehidupan masyarakat yang terkait dengan hutan

serta tingkat ketergantunganya, namun belum secara rinci

memuat data masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas

pengelolaan SDH, termasuk identifikasi HHBK.

2. PT Multikarya Lisun Prima memiliki kelengkapan mekanisme

peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat

yang berbasis hutan dengan tingkat prosentase sebesar 75%.

Beberapa kekurangan yang ada meliputi: belum adanya

tanggal penerbitan SOP, belum tersedianya Prosedur & Alur

(flowchart) Mekanisme pada setiap SOP, kekurangan SDM

bidang kelola sosial, dan belum dilaksanakannya sosialisasi

SOP kepada karyawan bagian kelola sosial.

3. PT Multikarya Lisun Prima belum memiliki basis data sosial

pengembangan ekonomi masyarakat sebagai dokumen utama

untuk melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi. sehingga

kegiatan perencanaan pemberdayaan ekonomi tidak memiliki

konsep yang berkesinambungan dan tidak terarah dengan baik.

4. Program Bantuan Sosial Kelola Lingkungan tidak terlaksana

dikarenakan masih minimya realisasi kegiatan

produksi/penebangan tahun 2018 dan 2019 merujuk kepada

kesepakatan dalam kegiatan sosialisasi bahwa Kegiatan

PMDH/kelola sosial akan dilaksanakan setelah PT Multikarya

Lisun Prima beroperasi secara normal. Sehingga dengan

demikian realisasi kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat oleh PT Multikarya Lisun Prima terlaksana 2

Kegiatan dari 4 kegiatan yang telah direncanakan atau tercapai

prosentase 50 %

5. Salah satu kewajiban PT Multikarya Lisun Prima kepada

negara yaitu pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

belum ada realisasi pembayaran untuk periode tahun 2018 -

2019. Sehingga belum terdapat dokumentasi / pelaporan

Page 23: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 19 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap & jelas.

4.4

Keberadaan

mekanisme

resolusi konflik

yang handal

75%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki mekanisme

Penyelesaian Konflik Sosial, Pemetaan Potensi Konflik Sosial,

serta Penanganan Klaim dan Keluhan. Mekanisme pemetaan

potensi konflik telah mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

No.P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 tentang Pedoman

Pemetaan Potensi dan Resolusi Konflik Pada Pemegang izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan dalam Hutan Produksi.

2. Peta konflik PT Multikarya Lisun Prima belum dilengkapi

dengan deskripsi potensi konflik sebagaimana termuat dalam

Lampiran Perdirjen PHPL Nomor P.5/PHPL/UHP/PHPL

1/2/2016 Bab II poin 3, dimana deskripsi potensi konflik

merupakan laporan hasil pemetaan potensi konflik secara utuh

mulai dari Pendahuluan, Gambaran singkat IUPHHK,

pelaksanaan identifikasi, Hasil identifikasi potensi konflik,

Kesimpulan dan Rekomendasi.

3. Tersedia organisasi kelembagaan konflik, sumberdaya manusia

dan pendanaan yang cukup yang terintegrasi dengan mata

anggaran kelola sosial untuk menangani konflik. Lembaga ini

baru dibentuk tahun akhir 2017 sehingga belum terbukti

efektifitas dalam penanganan konflik.

4. PT Multikarya Lisun Prima dokumentasi proses penanganan

Konflik Sosial, namun belum dilaporkan setiap 6 bulan sekali ke

Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat yang ditembuskan

kepada Dirjen PHPL Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan dan Balai Pemanfaatan Hutan Produksi (BPHP) Wil.

III Pekanbaru sebagaimana ketentuan pada Pasal 4 Peraturan

Direktur Jendral Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor

P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 Tentang Pedoman Pemetaan

Potensi dan Resolusi Konflik Pada Pemegang IUPHH dalam

Hutan Produksi.

4.5

Perlindungan,

Pengembangan

dan Peningkatan

Kesejahteraan

Tenaga Kerja

67%

(Sedang)

1. PT Multikarya Lisun Prima baru merealisasikan sebagian besar

hubungan industrial dengan karyawan, masih terdapat

kekurangan pada:

Peraturan Perusahaan PT Multikarya Lisun Prima masih

dalam proses perpanjangan Peraturan Perusahaan kepada

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi

Sumatera Barat berdasarkan surat Nomor: 1017/MLP-

PDG/X/2019 Tanggal 31 Oktober 2019 Perihal Permohonan

Pembaharuan Peraturan Perusahaan.

Page 24: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 20 dari 31

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Pengembangan kompetensi yang masih belum sesuai

dengan rencana.

Belum semua karyawan PT Multikarya Lisun Prima

diikutsertakan dalam Program BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan.

2. Rencana Pendidikan dan Pelatihan Karyawan yang disusun

oleh PT Multikarya Lisun Prima Tahun 2018 dan Tahun 2019,

belum mencakup pemenuhan kebutuhan Ganis PHPL sesuai

dengan ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari Nomor : P.16/PHPL-IPHH/2015

Tanggal 24 November 2015.

3. Terdapat dokumen standar jenjang karir yang ditetapkan oleh

PT Multikarya Lisun Prima sesuai kompetensi dan kualifikasi,

hanya saja belum semua perubahan jenjang karier yang

terencana diimplementasikan dan masih terdapat rangkap

jabatan pada posisi tertentu yang menggambarkan belum

berjalannya jenjang karir sesuai dengan kebutuhan dalam

organisasi perusahaan PT Multikarya Lisun Prima.

4. PT Multikarya Lisun Prima telah merealisasikan sebagian

komponen kesejahteraan karyawan, dimana masih terdapat

kekurangan tentang komponen pengupahan dan Jaminan

Sosial dan Kesejahteraan Karyawan berdasarkan Peraturan

Perusahaan.

7) Resume Hasil Penilikan VLK :

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

P1. Kepastian Areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan

K1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.

Indikator 1.1.1. Pemegangizin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang

dikelola IUPHHK.

Verifier a. :

Dokumen legal terkait

perizinan usaha (SK

IUPHHK)

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah memperoleh Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Kehutanan No: 347/MENHUT-II/2011

tanggal 30 Juni 2011 tentang Pemberian Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam atas

areal Hutan Produksi seluas ± 28.885 hektar, yang berada

pada kawasan Hutan Produksi Terbatas dan Kawasan

Page 25: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 21 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

Hutan Produksi yang dapat dikonversi yang terletak di

Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, untuk

jangka waktu 45 tahun. SK tersebut ditandatangani oleh

Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Zulkifli Hasan).

Selanjutnya Hasil overlay kesesuaian kawasan antara

Peta areal IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun Prima dengan

Peta Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi

Sumatera Barat skala 1 : 250.000 (lampiran SK Menteri

Kehutanan No. SK. 35/Menhut-II/2013 tanggal 15 Januari

2013), diketahui bahwa posisi lokasi areal IUPHHK-HA PT

MLP telah sesuai dengan peruntukannya yaitu pada

Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan

Produksi yang dapat Dikonversi (HPK).

Verifier b. :

Bukti pemenuhan

kewajiban Iuran Izin

Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu

(IIUPHHK).

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah membayar Iuran IUPHHK

sesuai dengan Surat Perintah Pembayaran (SPP) Iuran

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dari Dirjen Bina

Usaha Kehutanan Nomor : S. 764/VI-BIKPHH/2011

tanggal 15 Agustus 2011 sebesar Rp. 2.437.171.875,00

serta terdapat bukti pembayaran melalui Transfer dari

Bank BNI pada tanggal 15 September 2011 sejumlah Rp

2.437.171.875-.

Verifier c. :

Penggunaan

kawasan yang sah di

luar kegiatan

IUPHHK (jika ada).

Memenuhi Terdapat informasi /data tentang penggunaan kawasan

yang sah di dalam areal IUPHHK-HA PT Multikarya Lisun

Prima seluas 20.000 M2 yaitu berupa IUIPHHK, dengan

ijin dari Gubernur Sumatera Barat dengan Keputusan

Gubernur Nomor 522 – 907 – 2014 tanggal 24 Desember

2014 tentang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu

atas nama CV Lisun Prima. Saat dilakukan observasi

lapangan, industri tersebut sudah tidak beroperasi lagi.

Hal ini sesuai Surat Pernyataan yang ditandatangani

Direktur Utama PT MLP tanggal 1 Desember 2019, yang

menyatakan bahwa industri tersebut tidak beroperasi lagi.

P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang.

Indikator: 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang.

Verifier a. :

Dokumen

RKUPHHK/RPKH,

RKT/Bagan Kerja/

RTT beserta

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen

Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi (RKUPHHK-HA)

berbasis IHMB Periode 2013 – 2022. Dokumen

(RKUPHHK-HA) berbasis IHMB Periode 2013 – 2022

Page 26: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 22 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

lampirannya yang

telah disahkan oleh

pejabat yang

berwenang, meliputi :

o Dokumen

RKUPHHK/RPKH

& lampirannya

yang disusun

berdasarkan

IHMB/risalah

hutan dan

dilaksanakan oleh

Ganis PHPL

Timber Cruising

dan/atau Canhut.

o Dokumen

RKT/RTT yang

disusun

berdasarkan

RKU/RPKH dan

disahkan oleh

pejabat yang

berwenang atau

yang disahkan

secara self

approval

o Peta rencana

penataan areal

kerja yang dibuat

oleh Ganis PHPL

Canhut.

tersebut telah mendapat persetujuan berdasarkan

Keputusan Menteri Kehutanan nomor SK.37/BUHA-

2/2013 tanggal 31 Juli 2013 ditandatangani oleh An.

Menteri Kehutanan Direktur Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Ub. Direktur Bina Usaha Hutan Alam (Ir. M.

Awriya Ibrahim, M.Sc NIP. 19600106 198703 1 001).

Dokumen RKTUPHHK-HA tahun 2019 yang telah

mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Kepala

Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Nomor

522.1/2365/PRPH-2019 tanggal 2 Juli 2019 yang berlaku

sejak tanggal ditetapkan s/d 31 Desember 2019; dan

Dokumen RKTUPHHK-HA tahun 2019 telah dilampiri

dengan Peta skala 1 : 50.000, Dibuat Oleh Ganis Canhut

PT Multikarya Lisun Prima (Anggun Eka Putra, S.Hut),

diketahui oleh Direktur Utama PT Multikarya Lisun Prima

(Ir. H. Anton Suprihartono, M.Si) dan Diketahui oleh

Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan

(Faridil Afrasy, S.Hut, MM) serta disahkan oleh Kepala

Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat (Yozarwardi

UP, S.Hut, M.Si). Dokumen RKTUPHHK tahun 2018 telah

disahkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas

Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Nomor :

522.1/700/PRPH-2018, tanggal 19 Februari 2018 Tentang

Persetujuan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam Tahun 2018 An. PT

Multikarya Lisun Prima, berlaku hingga 31 Desember

2018. Dokumen RKTUPHHK-HA telah dilampiri dengan

Peta skala 1 : 50.000, Dibuat Oleh Ganis Canhut PT

Multikarya Lisun Prima (Anggun Eka Putra, S.Hut),

diketahui oleh Direktur Utama PT Multikarya Lisun Prima

(Ir. H. Anton Suprihartono, M.Si) dan Diketahui oleh

Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan (Ir.

Mgo Senatung, MP) serta disahkan oleh Kepala Dinas

Kehutanan Provinsi Sumatera Barat ( Ir. Hendri Octavia,

M.Si)

Verifier b. :

Peta areal yang tidak

boleh ditebang pada

RKT/Bagan

Kerja/RTT dan bukti

implementasinya di

lapangan.

Memenuhi Hasil telaah terhadap peta RKTUPHHK-HA tahun 2018

dan peta RKTUPHHK-HA Tahun 2019, PT Multikarya

Lisun Prima telah memetakan areal/lokasi yang tidak

boleh ditebang diantaranya : Buffer Zone (BZ), Kawasan

Perlindungan Plasma Nutfah (KPPN), Petak Ukur

Permanen (PUP), Kebun Benih (KB) dan Sempadan

Sungai. Selain itu PT Multikarya Lisun Prima telah

menetapkan kawasan lindung berdasarkan Surat

Keputusan Direksi PT Multikarya Lisun Prima Nomor :

Page 27: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 23 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

027/Kpts/MLP/DIRUT/KL/IX/2016 tanggal 8 September

2016 dan dilampiri dengan peta skala 1 : 100.000.

Berdasarkan Surat Keputusan tersebut jenis kawasan

lindung terdiri dari :Buffer Zone (HL/SM) dengan luas

7.547 Ha, KPPN dengan Luas 300 Ha, Sempadan sungai

dengan luas 115 Ha. Berdasarkan hasil observasi

lapangan pada blok RKT 2017 (Caryy Over) terdapat

kawasan yang tidak boleh ditebang berupa Sempadan

Sungai Kasai/Siriau (S.00°30’52.8” E.101°06’35.7”) dan

Bufer Zone Bukit Rimbang (S.00 30’ 21” E 101 06’ 07”)

areal tersebut telah terpasang plang/ identitas serta batas

berupa cat warna merah strip tiga.

Verifier c. :

Penandaan lokasi

blok tebangan/ blok

RKT/ petak RTT yang

jelas di peta dan

terbukti di lapangan.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen

RKTUPHHK tahun 2019 yang telah disahkan berdasarkan

Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera

Barat Nomor 522.1/2365/PRPH-2019 tanggal 2 Juli 2019

dan RKTUPHHK tahun 2018 yang telah disahkan

berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Sumatera Barat Nomor : 522.1/700/PRPH-2018, tanggal

19 Februari 2018 dan dilampiri dengan peta RKT skala 1 :

50.000, yang didalamnya telah memuat informasi blok dan

petak tebangan yang telah disetujui ditandai dengan

stempel/cap Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat

pada masing-masing petak. Berdasarkan hasil observasi

lapangan, terdapat plang blok dan batas blok RKT CO

2017 dengan RKT 2018 terletak pada koordinat (S.000

30’ 37,2” E.1010 06’ 18,9”) telah ditandai dengan plang

identitas dan cat warna merah polet tiga. Sedangkan

batas petak terdapat identitas berupa seng petak

berukuran kecil dan polet cat warna kuning strip tiga, uji

petik dilakukan dibatas petak AA-23 dengan petak Z-23

terletak pada koordinat (S 000 30’ 37,6” E. 101

0 06’

08,9”), petak Z-22 dengan petak AA-23 terletak pada

koordinat (S 000 30’ 36,8” E. 101

0 06’ 05,5”).

K2.2 Adanya rencana kerja yang sah

Indikator 2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan

yang berlaku

Verifier a. :

Dokumen Rencana

Kerja Usaha

Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen

Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi (RKUPHHK-HA)

berbasis IHMB Periode 2013 – 2022. Dokumen

(RKUPHHK-HA) berbasis IHMB Periode 2013 – 2022

Page 28: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 24 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

(RKUPHHK) (bisa

dalam proses)

dengan lampiran-

lampirannya.

tersebut telah mendapat persetujuan berdasarkan

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.37/BUHA-

2/2013 tanggal 31 Juli 2013 Tentang Persetujuan

Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

dalam Hutan Alam Pada hutan Produksi Berbasis

Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) Periode

Tahun 2013 – 2022 Atas Nama PT Multikarya Lisun Prima

Provinsi Sumatera Barat. SK tersebut telah ditandatangani

oleh An. Menteri Kehutanan Direktur Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Ub. Direktur Bina Usaha Hutan Alam (Ir. M.

Awriya Ibrahim, M.Sc NIP. 19600106 198703 1 001), serta

telah dilengkapi dengan Peta RKUPHHK –HA Berbasis

IHMB dengan Skala 1 : 100.000.

Verifier b. :

Kesesuaian lokasi

dan volume

pemanfaatan kayu

hutan alam pada

areal penyiapan

lahan yang diizinkan

untuk pembangunan

hutan tanaman

industri.

Not Applicable PT Multikarya Lisun Prima telah memperoleh Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam

berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :

347/MENHUT-II/2011 tanggal 30 Juni 2011, seluas ±

28.885 hektar terletak di Kabupaten Sijunjung Provinsi

Sumatera Barat, untuk jangka waktu 45 tahun. Seluruh

areal PT Multikarya Lisun Prima diperuntukan sebagai

IUPHHK-HA sehingga tidak ada pemanfaatan kayu yang

berasal dari penyiapan lahan untuk pembangunan hutan

tanaman industri.

P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.

K3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan

Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan

(IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

Indikator 3.1.1.Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen /dimanfaatkan

telah di–LHP-kan

Verifier :

Dokumen LHP yang

telah disahkan oleh

pejabat yang

berwenang.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah menunjukkan dokumen

LHP periode April 2018 s/d Nopember 2019 (LHP periode

April 2018 s/d Desember 2018 dan LHP periode Januari

2019 s/d Nopember 2019 adalah Nihil). Dokumen LHP

tersebut telah dibuat oleh Petugas Pembuat LHP,

ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Utama PT

Multikarya Lisun Prima Nomor : SK.281/P/MLP-

PDG/III/2017, tanggal 23 Maret 2017, Atas Nama :

Yonelfri, nomor Register 02106-03/PKB-R/V/2016 berlaku

hingga 17 Maret 2019.

Page 29: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 25 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

Indikator 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan.

Verifier :

Surat keterangan

sahnya hasil hutan

dan lampirannya dari

:

o TPK hutan ke

TPK Antara,

o TPK hutan ke

industri primer

dan/atau

penampung kayu

terdaftar

o TPK Antara ke

industri primer

hasil hutan

dan/atau

penampung kayu

terdaftar.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima dapat menunjukkan dokumen

angkutan SKSHHK dari TPK Hutan ke TPK

Antara/Logpond, dan dari TPK Antara/Logpond ke Industri.

Dokumen SKSHHK yang digunakan telah sesuai dengan

LMKB/LMHH pengurangan di TPK Antara/Logpond.

Indikator 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.

Verifier a. :

Tanda-tanda PUHH/

barcode pada kayu

dari pemegang

IUPHHK-HA bisa

dilacak balak.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima dalam penatausahaan hasil

hutan telah menggunakan aplikasi SI-PUHH Online, tanda

legalitas hasil hutan kayu yang tertera pada tunggak

sesuai dengan dokumen LHP dan dapat dilakukan

penelusuran identitas kayu (lacak balak) sampai ke

tunggak.

Verifier b. :

Identitas kayu

diterapkan secara

konsisten oleh

pemegang izin.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah melaksanakan sistem

penatausahaan hasil hutan (Tata Usaha Kayu) berupa SI-

PUHH Online, baik secara administrasi maupun di

lapangan dengan menerapkan label ID barcode sehingga

mempermudah dalam penelusuran kayu.

Indikator 3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar

TPK

Verifier :

Arsip SKSKB dan

dilampiri Daftar Hasil

Hutan (DHH) untuk

hutan alam, dan arsip

FAKB dan

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima dapat menunjukkan arsip

SKSHHK dilampiri DKB, dokumen SKSHHK dari TPK

Hutan ke TPK Antara dan Ketujuan Industri. Dokumen

SKSHHK telah diterbitkan oleh petugas penerbit SKSHHK

yang telah ditetapkan secara self Assesment penerbitan

SKSHHK dari TPK Hutan ke TPK Antara/Logpond

Page 30: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 26 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

lampirannya untuk

hutan tanaman

ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Utama PT

Multikarya Lisun Prima nomor : SK.246/P/MLP-

PDG/III/2017 tanggal 14 Maret 2017 A.n ; Indra Putra, N

Register 01158-03/PKB-R/V/2016, berlaku hingga 30

oktober 2019 dan dari TPK Antara/Logpond ke Industri

ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Utama PT

Multikarya Lisun Prima Nomor : SK.697/P/MLP-

PDG/VIII/2016 tanggal 14 Maret 2017 A.n ; Yonelfri, No.

Register 02106-03/PKB-R/V/2016, berlaku hingga 17

Maret 2019. Penerbitan SKSHHK tersebut sesuai dengan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia Nomor : P.43/Menlhk-Setjen/2015

Pasal 12 ayat (3) SKSHHK diterbitkan oleh penerbit

SKSHHK secara self assessment melalui Aplikasi

SIPUHH.

K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu.

Indikator 3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau

Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

Verifier a. :

Dokumen SPP (Surat

Perintah

Pembayaran) DR

dan/atau PSDH telah

diterbitkan.

Memenuhi Terdapat dokumen pembuatan tagihan SPP PSDH dan

DR periode April 2018 – Nopember 2019 dengan rincian

pembuatan tagihan dan kewajiban pembayaran (SI-

PNBP) PSDH sebesar Rp. 355.440.053,00 dan DR

sebesar US$. 78.845,22 telah sesuai dengan rekapitulasi

jumlah volume LHP selama periode April 2018 s/d

Nopember 2019 sebesar 5.554,09 m3. Tarif DR/PSDH

yang dibayarkan PT Multikarya Lisun Prima telah

mengacu kepada peraturan yang berlaku, yakni Peraturan

Pemerintah No.12 Tahun 2014, tanggal 14 Februari 2014

tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

Yang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan; dan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor : P.64/MenLHK/Setjen/Kum.1/12/2017 tanggal

22 Desember 2017.

Verifier b. :

Bukti Setor DR

dan/atau PSDH.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah membayar PSDH dan DR

sesuai dengan kayu yang sudah di LHP-kan selama

periode April 2018 s/d Nopember 2019 sebesar 5.554,09

m3 dengan total pembayaran PSDH sebesar Rp.

355.440.053,00 dan pembayaran DR sebesar US$.

78.845.22 serta terdapat bukti pembayaran (aplikasi

Bank) dan Bukti Penerimaan Negara (SIMPONI).

Pembayaran ditujukan kepada rekening BPn 182 Biro

Page 31: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 27 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

Keuangan Setjen Kemen LHK 3 pada Bank Mandiri

Gedung Pusat Kehutanan Jakarta, sedangkan

pembayaran DR untuk pembayaran ditujukan kepada BPn

182 Biro Keuangan Setjen Kemen LHK 1 pada Bank

Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan.

Verifier c. :

Kesesuaian tarif DR

dan PSDH atas kayu

hutan alam (termasuk

hasil kegiatan

penyiapan lahan

untuk pembangunan

hutan tanaman) dan

kesesuaian tarif

PSDH untuk kayu

hutan tanaman.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah membayar PSDH / DR

periode April 2018-Nopember 2019 sesuai dengan tarif

sebagaimana ketentuan yang berlaku. Pembayaran DR

dengan bukti pembayaran mengacu kepada Peraturan

Pemerintah No.12 Tahun 2014, tanggal 14 Februari 2014

tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak

Yang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan. Tarif untuk

kelompok jenis Meranti KBB sebesar US$ 16,5/ m3 dan

KBS US$ 16/ m3 dan Untuk kelompok jenis Rimba

Campuran KBB sebesar US$ 13,5/ m3 dan KBS US$ 13/

m3 serta untuk KBK US$ 4,00/m

3 .

Sedangkan Pembayaran Tarif harga patokan PSDH

mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Nomor P.64/MENLHK/SETJEN

/KUM.1/12/2017 tanggal 22 Desember 2017 Tentang

Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan untuk perhitungan

PSDH dan Ganti Rugi Tegakan yaitu untuk kelompok Jenis

Meranti KBB Rp 81.000/ m3, KBS Rp. 78.000/ m

3 dan

untuk Rimba campuran KBB Rp 50.000/ m3, KBS RP.

48.000/ m3.

K 3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

Indikator 3.3.1. Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan

sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Verifier: Dokumen

PKAPT

Not Applicable Berdasarkan hasil telaah dokumen SKSHHK ke tujuan

Industri, bahwa Pengangkutan kayu yang dilakukan oleh

PT Multikarya Lisun Prima ke Tujuan Industri

menggunakan loging truck tidak melakukan

Pengangkutan dan perdagangan antar pulau. Selain itu

kewajiban kepemilikan dokumen PKAPT telah dicabut

berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik

Indonesia Nomor 81 tahun 2018 tanggal 30 Juli 2018.

Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang

berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Verifier:

Dokumen yang

menunjukkan

Not Applicable PT Multikarya Lisun Prima tidak melakukan pengangkutan

dan perdagangan antar pulau sehingga pengangkutan

kayu tidak menggunakan kapal. Berdasarkan dokumen

Page 32: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 28 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

identitas kapal. angkutan SKSHHK ke tujuan industri, sampai dengan

Sertifikasi PHPL dan VLK (Penilikan I) dilakukan bahwa

PT Multikarya Lisun Prima hanya melakukan penjualan

kayu kepada industri yang lokasinya satu wilayah daratan

dengan PT Multikarya Lisun Prima yaitu Pekanbaru, Riau,

Jambi dan Sekitar Kabupaten Sijunjung. Pengangkutan

kayu menggunakan alat angkut loging truck.

K 3.4. Pemenuhan Penggunaan Tanda V- Legal

Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal.

Verifier:

Tanda V-Legal yang

dibubuhkan sesuai

ketentuan

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah membubuhkan

tanda/logo V-Legal pada setiap log/kayu yang disatukan

dengan ID Barcode. Pada dokumen SKSHHK terdapat

penggunaan Logo V-Legal dengan nomor sebagaimana

tercantum pada sertifikat PHPL PT Multikarya Lisun Prima

dengan Identitas 45-SIC.04.01. Terdapat perjanjian

kerjasama dengan Nomor : 003/SIC/SPK-

Persh/PHPL_Logo/IV/2018 tanggal 28 April 2018 Antara

Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen PT Sarbi

International Certification dengan PT Multikarya Lisun

Prima tentang sub lisensi penggunaan tanda V-Legal.

P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan Penebangan

K4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan (Analisa Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

(DPPL)/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan

(UPL)) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan

tersebut.

Indikator 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Verifier :

Dokumen AMDAL/

DPPL/UKL-UPL/RKL-

RPL.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen

AMDAL tahun 2010, terdiri dari Laporan Utama Analisis

Dampak Lingkungan Hidup, Rencana Pengelolaan

Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan

Lingkungan Hidup (RPL) Izin usaha pemanfaatan hasil

hutan kayu dalam hutan alam (IUPHHK-HA). Dokumen

ANDAL telah mendapat persetujuan berdasarkan

Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 660 – 134 –

2010 tanggal 16 April 2010 tentang persetujuan analisis

dampak lingkungan hidup (ANDAL), Rencana

Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana

Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam

Page 33: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 29 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

(IUPHHK-HA) Pada Hutan Produksi PT Multikarya Lisun

Prima di Kabupaten Sijunjung. Penyusunan AMDAL PT

Multikarya Lisun Prima telah mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis

Mengani Dampak Lingkungan Hidup Dan Peraturan

Menteri Lungkungan Hidup Nomor 08 tahun 2006

Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan Serta Mengacu Kepada Keputusan

Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan/Ketua Komisi

AMDAL Pusat Departemen Kehutanan dan Perkebunan

Nomor 115/kpts/II-DAR/2000 Tentang Pedoman Teknis

Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkunga,

Rencana Pemantauan Lingkungan Dan Rencana

Pengelolaan Lingkungan.

Indikator 4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan

penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan

manfaat sosial.

Verifier a. :

Dokumen RKL dan

RPL.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen

Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana

Pemantauan lingkungan (RPL) dan telah mendapat

persetujuan berdasarkan Kuputusan Gubernur Sumatera

Barat Nomor 660 – 134 – 2010 tanggal 16 April 2010.

Penyusunan Dokumen RKL/RPL telah mengacu kepada

dokumen ANDAL, hal ini terlihat dari dampak penting

yang telah terjadi maupun yang diperkirakan akan terjadi

dalam dokumen ANDAL telah diakomodir di dalam

dokumen RKL dan RPL untuk dilakukan pengelolaan dan

pemantauan secara periodik.

Verifier b. :

Bukti pelaksanaan

pengelolaan dan

pemantauan dampak

penting aspek fisik-

kimia, biologi dan

sosial.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah menyusun Laporan hasil

kegiatan Pengelolaan Lingungan Hidup dan Pemantauan

Lingkungan Hidup per semester yang mengacu kepada

dokumen ANDAL,RKL/RPL yang meliputi aspek fisik-

kimia, biologi dan sosekbud. Laporan Pelaksanaan

Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL)

Semester I dan II, telah disampaikan kepada Dinas

Perumahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Sijunjung.

P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

K 5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Indikator 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3.

Verifier a. :

Pedoman/prosedur

K3.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki Prosedur

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nomor ADM-

SOP-06/MLP/K3/2017 yang didalamnya memuat 1).

Page 34: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 30 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

Prinsif Umum meliputi Identifikasi resiko/bahaya

kesehatan dan Keselamatan kerja di lokasi kerja. 2)

Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

meliputi Manajemen K3, Strategi K3, Prioritas K3,

Komponen Kunci K3. 3) Pelaporan, pencatatan,

penyelidikan dan pemberitahuan penyakit dan kecelakaan

kerja. 4) Struktur Organisasi P2K3. Dalam pelaksanaan

implementasi kegiatan K3 dilapangan, PT Multikarya

Lisun Prima telah membentuk P2K3 berdasarkan Surat

Keputusan Direktur Utama PT Multikarya Lisun Prima

Nomor : 925/Kpts/MLP/Dir/P2K3/IX/2017 tanggal 11

September 2017 Tentang Pembentukan Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dengan susunan

sebagai berikut : Ketua P2K3 : (Yonelfri), Sekertaris P2K3

(Azisadi dan Desi Susanti), Anggota (H.Chairul, Indra

Putra, Nano, Mitra, Eko Farid Fauzi).

Verifier b. :

Ketersediaan

peralatan K3.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki peralatan K3

antara lain : Helmet Pelindung, Sarung Tangan Karet,

Sepatu Boot, Masker, Rompi Lapangan, Alat Pemadam

seperti APAR dan Obat obatan. Hasil pengecekan

terhadap alat-alat tersebut masih dapat digunakan dan

obat-obatan dan belum kadaluarsa.

Verifier c. :

Catatan kecelakaan

kerja.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima memiliki catatan kecelakaan

kerja yang dituangkan dalam laporan kecelakaan kerja,

dan berdasarkan laporan kecelakaan kerja selama

periode April 2018-Nopember 2019 di PT Multikarya Lisun

Prima nihil kecelakaan. Sebagai upaya untuk menekan

terjadinya kecelakaan kerja, PT Multikarya Lisun Prima

melakukan sosialisasi dan memasang spanduk K3 serta

memiliki program kegiatan K3 meliputi : melengkapi APD

untuk pekerja, membangun kesadaran dalam

menggunakan APD, melakukan pengarahan/ sosialisasi

untuk K3, mengevaluasi kondisi APD, melengkapi jalur

evakuasi, menjaga kebersihan lingkungan camp, dan

melengkapi obat-obatan serta melengkapi kotak P3K.

K 5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.

Indikator 5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja.

Verifier :

serikat pekerja atau

kebijakan

perusahaan (auditee)

yang membolehkan

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima belum memiliki Serikat Pekerja,

namun pihak perusahaan telah membuat pernyataan

tertulis mengenai kebebasan berserikat yang dituangkan

dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh Direktur

Utama PT Multikarya Lisun Prima yang isinya menyatakan

Page 35: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 31 dari 31

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi

/Not Applicable

Justifikasi

untuk membentuk

atau terlibat dalam

kegiatan serikat

pekerja.

bahwa perusahaan memberikan izin kepada karyawan

untuk membentuk serikat pekerja/serikat buruh sesuai

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Manajemen PT Multikarya Lisun Prima tidak tidak

melarang kayawannya untuk membentuk atau terlibat

dalam serikat kerja.

Indikator 5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

yang mengatur hak-hak pekerja

Verifier :

Ketersediaan

Dokumen KKB atau

PP

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima telah memiliki dokumen

Peraturan Perusahaan periode tahun 2017-2019 yang

telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota

Padang sesuai Nomor : KEP. 49/NAKERIN/2017 tanggal

9 Maret 2017, berlaku sampai dengan 9 Maret 2019.

Terdapat Surat Permohonan Pembaharuan Peraturan

Perusahaan Nomor : 1017/MLP-PDG/X/2019 tanggal 31

Oktober 2019 yang disampaikan kepada Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat.

Indikator 5.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)

Verifier :

Pekerja yang masih

di bawah umur.

Memenuhi PT Multikarya Lisun Prima tidak mempekerjakan tenaga

kerja yang berusia di bawah 18 tahun. Proses penerimaan

karyawan yang dilakukan oleh PT Multikarya Lisun Prima

mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku

sebagai pedoman dalam penyusunan SOP Perekrutan

Tenaga Kerja.

Bogor, 10 Januari 2020 Pengambil Keputusan

Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi

Page 36: Bogor, 14 Januari 2020 Hasil Penilikan I Kinerja PHPL ...silk.dephut.go.id/app/Upload/phpl/20200115/d6cc... · Kinerja PHPL di PT Multikarya Lisun Prima telah selesai. FM.PHPL-SIC-023

S^rbi International Certification J L . RAYA TAMAN P A G E L A R A N NO. 2 Lt.2

C l O M A S - B O G O R , JAWA B A R A T

I 45-SIC-04.01

Tanggal Terbit : 23-04-2018 Amendemen Tanggal : 10-01-2020

^KAN Komite ilkredfitasf Nasional

Lembaga Penilai Pengeiotaan Hutan Produksi Lestari

LPPHPL-004.IDN

Tanggal Berakhir : 22-04-2023

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (PT SIC) dengan ini memberikan sertifikat PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) kepada :

PT MULTIKARYA LISUN PRIMA SELAKU PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 347/Menhut-ll/2011 Tanggal 30 Juni 2011

L u a s Area! ± 28.885 Hektar

di

Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat

Ir. UN INDASAH Direktur Utama

Predikat SEDANG

Ir. G U S Direktur Sertifikasi

Perusahaan tersebut telah memenuhi Standar Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016;

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P14/PHPL/SET/4/2016 jo No. P15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 ; Lampiran 1.1, Lampiran 2.1 & Lampiran 3.1