PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK :...

78
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KEDUA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 300/EQ.SHPK/V/2018 LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Kedua Penilaian Kinerja PHPL terhadap: Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke: Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 No Telp. : +62 251 7550722 Fax. : +62 251 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Bogor, 09 Mei 2018 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S. Hut Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan Nama Auditee : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Lokasi : Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah Izin Hak Pengelolaan : PP No. 72 Tahun 2010 Luas : ±1.126.685,52 Hektar Tanggal Pelaksanaan : 28 Maret s.d. 19 April 2018 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus, sehingga Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur berhak mempertahankan kelanjutan sertifikat PHPL.

Transcript of PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK :...

Page 1: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN

PENILIKAN KEDUA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 300/EQ.SHPK/V/2018

LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Kedua Penilaian

Kinerja PHPL terhadap:

Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat

disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke:

Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia

Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

No Telp. : +62 251 7550722

Fax. : +62 251 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Bogor, 09 Mei 2018

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S. Hut

Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan

Nama Auditee : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Lokasi : Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah Izin Hak Pengelolaan : PP No. 72 Tahun 2010

Luas : ±1.126.685,52 Hektar

Tanggal Pelaksanaan : 28 Maret s.d. 19 April 2018

Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus,

sehingga Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Timur berhak mempertahankan kelanjutan

sertifikat PHPL.

Page 2: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...
Page 3: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...
Page 4: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...
Page 5: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...
Page 6: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...
Page 7: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...
Page 8: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...
Page 9: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 1 dari 70

1. Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550724

E-mail : [email protected]; [email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Tim Audit :

Tim 1 (satu)

1. Diah Mitarini, S.Hut, M.Si (Lead Auditor/Auditor Produksi)

2. Ucep Sucitra S.Hut (Auditor Prasyarat)

3. Ir. Irin Wedalia (Auditor Ekologi)

4. Taryadi, S.P (Auditor Sosial)

5. Juni Adi Wiguna, S.Hut (Auditor VLK)

Tim 2 (dua)

Ir. Slamet Mulyadi (Lead Auditor/Auditor Sosial)

Pazri Nurpazri, S.Hut (Auditor Prasyarat)

Ir. Darmawi Bulkis, M.M (Auditor Produksi)

Arifin Heri Prasetyo, S.Hut (Auditor Ekologi)

Ir. Y.H Arasyugo (Auditor VLK)

g. Tim Pengambil Keputusan :

1. Ir. Agustri Warsono (Pengambil Keputusan)

2. Amin Muchakim, S.Hut (Peninjau Bidang Prasyarat, Produksi dan VLK)

3. Ir. Muchlis Hidayat (Peninjau Bidang Ekologi)

4. Wiyono T. Putro, S.Hut.,M.Si (Peninjau Bidang Sosial)

2. Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Hak Pengelolaan : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur

b. Nomor dan Tanggal SK : PP Nomor 72 Tahun 2010

tanggal 22 Oktober 2010

c. Luas dan Lokasi : ± 1.126.685,52 Ha

Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah

d. Nomor telepon/faks/E-mail :

e. Alamat :

- Kantor Divisi Regional : Jl. Genteng Kali No. 49 Surabaya, Jawa Timur

Telp: (031) 5343851-4 (hunting);

RESUME HASIL PENILAIAN AWAL/ PENILIKAN/ DAN RE-SERTIFIKASI

KINERJA PHPL

Page 10: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 2 dari 70

Fax: (031) 5474173

- Kantor Pusat : Gd. Manggala Wanabakti, Blok VII

Lt. 8-11. Jl. Gatot Soebroto,

Jakarta Selatan.

f. Susunan Pengurus :

Ketua Dewan Pengawas : Bambang Hedroyono

Anggota Dewan Pengawas : Yusra Iwata Alsa

Adiari Nurcahyanto

Upik Rosalina Wasrin

Akhmad Sukardi

Wawan Siswantono

S.Widjornarko

Direktur Utama : Denaldy M. Mauna

Direktur SDM Umum & IT : Endang Suraningsih

Direktur operasional : Hari Priyanto

Direktur Keuangan : Sugiarti

Direktur Perencanaan,

Pengembangan, Bisnis : Agus Setya Prastawa

Kepala Divre Jawa Timur : Sangudi Muhamad

g. Nomor S-PHPL/S-LK : 041.2/EQC-PHPL/V/2018

h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021

Tanggal revisi 03 Mei 2018

3. Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I - Tidak dilakukan audit tahap I karena kegiatan

penilikan

Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

28 Maret 2018 dan

19 April 2018

Koordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi

Jawa Timur yang diwakili oleh Bapak Setiadi

(Kabid PHPL) dan Bapak Agus Dwi Prasetyo

(Kasi Pengelolaan Hutan Produksi).

Entry Meeting: Koordinasi bertujuan untuk

menyampaikan rencana kegiatan penilikan

kinerja PHPL di Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Timur (Auditee) dan minta masukan

terkait dengan kinerja Auditee selama ini,

khususnya di 5 (lima) KPH contoh, yaitu : KPH

Bojonegoro, KPH Malang, KPH Nganjuk, KPH

Jember dan KPH Saradan.

Exit Meeting: Koordinasi bertujuan

menyampaikan hasil sementara penilikan

kinerja PHPL atas masukan terkait dengan

kinerja Auditee.

Konsultasi Publik -

Tidak dilakukan konsultasi publik karena kegiatan

penilikan

Pertemuan Pembukaan 28 Maret 2018 Pertemuan dilaksanakan di Kantor Perum

Perhutani Divisi Regional Jawa Timur di

Page 11: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 3 dari 70

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Genteng Kali No.49, Genteng, Surabaya, Kota

Surabaya, Jawatimur 60275

Perkenalan anggota Tim Auditor,

menyampaikan tujuan dan ruang lingkup

penilaian, menyampaikan jadwal/rencana kerja

penilaian, menyampaikan metodologi dan

prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan

kepada Auditee tentang tanggal, waktu,

tempat, dan peserta pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP yang dilampiri dengan

notulensi kegiatan dan daftar hadir.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

29 Maret 2018 sd. 18

April 2018

Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen Auditee dan menganalisis

menggunakan kriteria dan indikator pada

Lampiran 1.4 dan Lampiran 2.1 Peraturan

Direktur Jendera Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari Nomor: P.14/PHPL/Set/4/2016.

Untuk menguji kebenaran data, Tim Audit

melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik,

dan menganalisis menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.4 dan Lampiran 2.1

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari Nomor: P.14/PHPL/Set/4/

2016.

Verifikasi dan observasi lapangan dilaksanakan

di 5 (lima) KPH contoh, yaitu : KPH Bojonegoro,

KPH Malang, KPH Nganjuk, KPH Jember dan

KPH Saradan.

Pertemuan Penutupan 19 April 2018 Menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Auditee atas bantuan dan kerjasamanya

selama penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa PHPL.

Memberitahukan temuan observasi dan

ketidaksesuaian.

Pertemuan Penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP yang dilampiri dengan

notulensi kegiatan dan daftar hadir.

Pengambilan Keputusan 03 Mei 2018 Rapat pengambil keputusan untuk meninjau

dokumen penilaian yang diajukan untuk menjamin

bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan

efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY

Indonesia.

4. Resume Hasil Penilaian Unit Contoh/KPH:

1. KPH BOJONEGORO

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan BAIK Telah tersedia dokumen dokumen legal dan

Page 12: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 4 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

administrasi tata batas secara lengkap sesuai

dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas

yang telah dilakukan oleh KPH Bojonegoro.

Hasil telaah dokumen dan peta kerja serta hasil

observasi bahwa Realisasi tata batas KPH

Bojonegoro telah mencapai 100 % (tata batas

sudah temu gelang). (Rekonstruksi Batas Hutan)

dilakukan setiap 10 tahun sekali sebagai rangkaian

dari penyusunan buku RPKH.

Terdapat konflik tinurial dan KPH Bojonegoro yang

marupakan strata B dan C terus menerus

melakukan upaya upaya dalam penyelesaian konflik

tinurial sampai tahun 2017 telah terselesaikan

strata C. Sehingga terdapat penurunan tingkat

konflik

Verifier 1.1.4 diverifikasi tapi tidak dapat diterapkan.

Berdasarkan overlay peta Kawasan Hutan KPH

Bojonegoro dengan Peta Kawasan Hutan dan

Konservasi Perairan Propinsi Jawa Timur Nomor :

SK.395/Menhut II/2011 Skala 1 : 100.000,

Kawasan hutan KPH Bojonegoro tidak ada

perubahan fungsi Kawasan

Tedapat bukti upaya KPH Bojonegoro sebagai

pemegang izin untuk mendata & melaporkan

seluruh penggunaan kawasan di luar sektor

kehutanan kepada instansi yang berwenang dan ada

upaya pemegang izin untuk mencegah penggunaan

kawasan di luar sektor kehutanan tanpa izin.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK Telah tersedia dokumen visi dan misi yang

ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi Perum

Perhutani No. 1432/kpts/DIR/2017 tanggal 16 Juni

2017 dan isinya telah sesuai dengan kerangka PHL.

Telah dilakukan sosialisasi Visi Misi Perusahaan

mulai dari level pemegang izin (staf dan

karyawanan) dan masyarakat setempat, serta

terdapat bukti pelaksanaan (Berita Acara) daftar

hadir dan Foto Foto Kegiatan.

Hasil pemeriksaan terhadap Implementasi Visi Misi

pengelolaan hutan lestari (PHL) hanya sebagian

yang telah sesuai dengan visi dan misi Perum

Perhutani. Yang belum sesuai ada di Aspek

Produksi, Ekologi dan sosial.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

SEDANG Jumlah Tenaga Teknis (Ganis PHPL) di KPH

Bojonegoro tersedia disetiap bidang kegiatan,

namun pada bidang GANISPHPL CanHut jumlahnya

masih kurang dari syarat kecukupan menurut

Peraturan Direktur Jenderal PHPL No: P.16/PHPL-

IPHH/2015 tanggal 24 November 2015.

Realisasi peningkatan kompetensi SDM dari sisi

jumlah peserta >70%, namun realisasi peningkatan

kompetensi dari sisi jenis pelatihan <70% dari

rencana sesuai kebutuhan.

Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen

ketenagakerjaan. Auditee telah memiliki

kelengkapan terkait dengan dokumen

Page 13: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 5 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

ketenagakerjaan lengkap sesuai peraturan.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan struktur

pengelola hutan di KPH Bojonegoro, telah tersedia

struktur organisasi dan Job description yang sesuai

dengan kerangka PHL dan telah disahkan oleh

Direksi Perum Perhutani.

Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan

manajemen pengelolaan Sistem Informasi di KPH

Bojonegoro telah memiliki perangkat SIM dan telah

memiliki tenaga pelaksananya, berdasarkan

penetapan ADM KPH Bojonegoro.

Hasil pemeriksaan terdapat Organisasi SPI

berkedudukan di Kantor Pusat Perum Perhutani

berdasarkan wawancara terkait funsi dan

keberadaanya telah berjalan dengan efektif untuk

mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

keterlaksanaan seluruh tindak koreksi dan

pencegahan manajemen berbasis hasil monitoring

dan evaluasi telah dilakukan oleh Organisasi SPI

yang dibuktikan dengan laporan hasil pemeriksaan

dan Laporan tindak lanjut.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK Kegiatan pekerjaan dalam RTT (tebangan, persiapan

tanaman dan pelaksanaan tanaman, pemeliharaan)

pada tahun 2017-2018 di KPH Bojonegoro telah

disosialisasikan kepada masyarakat setempat dan

telah mendapatkan persetujuan atas dasar

informasi awal yang memadai. Dengan demikian

seluruh Desa/LMDH yang terkena dampak RTT

telah mendapatkan informasi terakit dengan RTT

melalui kegiatan sosialisasi Nomor pekerjaan.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap seluruh

dokumen penataan batas di KPH Bojonegoro telah

terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari

para pihak.

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen laporan

kegiatan peningktan ekonomi sosial untuk

masyarakat sekitar hutan di KPH Bojonegoro, telah

Terdapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaan PHBM (CSR/CD) di Perum Perhutani

KPH Bojonegoro.

Penetapan kawasan lindung di Perum Perhutani KPH

Bojonegoro telah mendapat persetujuan dari semua

pihak (41 LMDH) yang berbatasan dengan kawasan

lindung.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK KPH Bojonegoro tersedia dokumen Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) KP Jati KPH

Bojonegoro dan Revisi RPKH jangka perusahaan

Jangka Perusahaan 1 Januari 2012 s.d. 31

Desember 2021 Periode 1 Januari 2017 s.d 31

Desember 2021 dan telah mendapat pengesahan

melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

dan Kehutanan No: SK. 6955/MenLHK

Page 14: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 6 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

PHPL/UHP/HPL.1/12/2017 tanggal 27 Desember

2017.

Penyusunan RPKH KP Jati KPH Bojonegoro

berdasarkan hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar yang dituangkan dalam dokumen

RPKH PDE-2 ( Register Risalah Hutan) serta dilampiri

Peta Kerja.

Penataan areal kerja KPH Bojonegoro di lapangan

(blok RTT dan compartment/petak) berdasarkan

luasan tebangan A2, tanaman rutin, tebangan B1,

dan tanaman pembangunan terdapat kesesuaian

sebesar 100% antara RTT 2017 dan RPKH.

Demikian pula pada RTT 2018 terdapat kesesuaian

100% dengan RPKH untuk tebangan A2, tanaman

rutin, tebangan B1 dan tanaman pembangunan.

Berdasarkan uji petik pemeliharaan batas petak,

seluruh tanda batas (pal) petak terlihat jelas dan

dapat dikenali di lapangan namun perlu di cat

kembali dan diperbaiki.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK KPH Bojonegoro memiliki data potensi tegakan

dalam kelas hutan KP Jati yang menggambarkan

kondisi lapangan berdasarkan risalah hutan dan

hasil klem yang dilaksanakan setiap tahun sebelum

penyusunan RTT.

KPH Bojonegoro memiliki perhitungan etat pada KP

Jati yang disusun berdasarkan tabel volume tegakan

(Tabel WvW) yang berlaku serta terdapat pengukuran

riap tegakan pada plot PUP tahun 2017.

KPH Bojonegoro telah memiliki rencana pengaturan

tebangan berdasarkan hasil perhitungan etat yang

digunakan sebagai batas maksimal kegiatan

penebangan yang boleh dilakukan. Hasil verifikasi

terhadap dokumen RTT 2017 dan 2018 bahwa

rencana tebangan A2 tidak melebihi etat luas dan

etat volumenya sesuai yang ditetapkan dalam RPKH.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK KPH Bojonegoro memiliki SOP atau Prosedur Kerja

(PK) pelaksanaan tahapan kegiatan sistem

silvikultur THPB (Tebang Habis dengan Permudaan

Buatan) secara lengkap yang meliputi Persemaian,

Pembuatan Tanaman Hutan, Pemeliharaan Hutan

dan Pemanenan Hasil Hutandan Isi SOP/Prosedur

Kerja sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku.

Implementasi SOP seluruh tahapan kegiatan sesuai

dengan sistem silvikultur KPH Bojonegoro yang

meliputi kegiatan persemaian, penanaman,

pemeliharaan dan penjarangan.

Potensi tegakan Jati berdasarkan bagan tebang

(PDE-9) RPKH KPH Bojonegoro pada daur 60 tahun

sebesar 78,24 m3/Ha dan JPP (daur 20 tahun)

sebesar 68,32 m3/ha, sehingga rata-rata potensi

tebangan A sebesar 73,28 m3/Ha.

Sebagian besar Tingkat permudaan tanaman dalam

jumlah yang mampu menjamin kelestarian hasil

hutan di KPH Bojonegoro melalui Hasil Evaluasi

Tanaman Tahun 2017 terhadap tanaman tahun

Page 15: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 7 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2015 diperoleh rata-rata prosentase tumbuh

tanaman pokok sebesar 91 % dan tanaman pengisi

sebesar 94%.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK KPH Bojonegoro terdapat Prosedur kerja RIL

tertuang dalam PK Tebang Habis Jati dengan kode

PK-SMPHT-.05.007 yang berlaku efektif : 13 April

2017.

KPH Bojonegoro telah menerapkan teknologi ramah

lingkungan pada 3 (tiga) atau lebih tahapan kegiatan

pemanenan hasil mulai dari tahap perencanaan,

persiapan kerja, pelaksanaan penebangan dan

penanganan pasca penebangan.

Faktor eksploitasi kegiatan penebangan

berdasarkan data cutting test di KPH Bojonegoro

Tahun 2017 sebesar 86% atau 0,86 (>0,70) dan

hasil uji petik terhadap tebangan cutting test pada

Petak 9B dengan kordinat S 070 15’ 51,03” E 1110

50’ 12,36” pada nomor pohon 185 dan nomor

tebang 22 diperoleh hasil limbah pemanfaatan

hutan minimal atau faktor eksploitasi sebesar

101,7% atau 1,02 (>0,70).

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK Perum Perhutani KPH Bojonegoro memiliki

dokumen RTT tebang habis (A), tebangan

pembangunan (B) dan tebangan penjarangan (E)

tahun 2017 dan 2018 untuk KP Jati berdasarkan

RPKH yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Implementasi penataan areal sesuai dengan

rencana jangka panjang (RPKH) yang telah disusun,

luasan tebangan A2 Tahun 2017 dan tanaman rutin

pada 2018 terdapat kesesuaian sebesar 100%

untuk RTT 2017 sedangkan untuk tanaman

tebangan A2 RTT 2018 terdapat kesesuaian 100%.

Untuk tebangan B1 dan Tanaman Pembangunan

sebesar 100% pada RTT 2017 maupun RTT 2018

dan tebangan E (penjarangan) terdapat kesesuaian

sebesar 100% antara RPKH dan RTT 2017 maupun

RTT 2018.

Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja RTT berupa penandaan pada seluruh batas

blok tebangan dengan tanda 2 (dua) lingkaran

merah yang melingkar mengelilingi pohon batas dan

1 lingkaran warna merah di pohon terluar pada blok

tebangan.

Realisasi produksi kayu KPH Bojonegoro Tahun

2017 untuk jenis jati sebesar 77 % (> 70%) dan

jenis Rima sebesar 97% (>70%) dari rencana

produksi tebangan tahunan. Untuk realisasi

proporsional Tahun 2018 (sd Bulan Maret 2018)

untuk jenis Jati mencapai 73,92 % (>70%) dari

rencana produksi tebangan tahunan sedangkan

jenis rimba tidak ada kegiatan tebangan produksi.

Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan lapangan,

seluruh lokasi panen telah sesuai dengan RTT yang

disahkan serta tidak melebihi luas yang

direncanakan.

Page 16: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 8 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 berturut-turut dengan

nilai liquiditas sebesar 1.086% dan 266% (> 150%),

nilai Solvabilitas sebesar 2.928% dan 653% (>

150%), dan nilai Rentabilitas tahun 2016 sebesar -

64% dan meningkat pada tahun 2017 sebesar 32%

atau kemampuan dalam peningkatan laba sebesar

32%.

Opini akuntan publik untuk laporan keuangan

teraudit tahun 2016 dan 2017 adalah “menyajikan

secara wajar dalam semua hal yang material”.

Realisasi alokasi dana KPH Bojonegoro selama

kurun tahun 2016 dan 2017 cenderung meningkat

dari budget yang direncanakan, yaitu 60,79 %, tahun

2016 dan 85,53% pada tahun 2017. Realisasi

terbesar tahun 2016 terletak pada biaya pungutan

hasil hutan sebesar 143,90% dan Tahun 2017 pada

biaya pengendalian kebakaran dan pengamanan

hutan termasuk biaya perlindungan sebesar

117,20%.

Alokasi dana tahun 2017 di KPH Bojonegoro serta

rata-rata selisih perbedaan alokasi dana yang

proporsional dapat diketahui sebesar 15,85%. (<

20%).

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan berjalan lancar namun tidak sesuai

dengan tata waktu.

Realisasi Modal KPH Bojonegoro Tahun 2017 yang

dikembalikan ke hutan berupa biaya penanaman,

pemeliharaan dan pembinaan hutan, pengendalian

kebakaran dan pengamanan hutan sebesar 72,45%.

Realisasi penanaman tanaman pokok dan tanaman

pengisi KPH Bojonegoro tahun 2017 sebesar 100%

( >70%) sedangkan kegiatan penanaman Tahun

2018 (s/d Bulan Maret 2018) belum ada

pelaksanaan.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK Luas kawasan lindung 6.704 Ha sesuai dengan

dokumen perencanaan RPKH dan lebih luas dari

DPPL; dan seluruhnya sesuai dengan kondisi

biofisiknya.

Kawasan lindung telah dilakukan penataan batas

100% dengan tanda batas berupa plang nama,

markir (tanda dalam kawasan) dan pal (tanda luar

kawasan).

Kondisi kawasan lindung yang berhutan mencakup

73,66 % dan terdapat realisasi penanaman seluas

2,9 Ha.

Jumlah LMDH yang memberikan dampak terhadap

keberadaan kawasan lindung di KPH Bojonegoro

sejumlah 69 LMDH dan yang telah dilakukan

sosialisasi adalah 50 LMDH atau sebesar 72,46%.

Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

Page 17: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 9 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL..

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK Auditee telah memiliki prosedur kerja yang

mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

Jenis dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

Tersedia personil perlindungan dan pengamanan

hutan yaitu personil damkarhutla, polhuter dan

polhutmob dengan kualifikasi personil yang

memadai.

Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui

tindakan preemptif, preventif dan represif dengan

mempertimbangkan seluruh jenis gangguan yang

ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

SEDANG Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pemantauan yang mencakup seluruh dampak

terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

Auditee telah memiliki sebagian sarana pengelolaan

dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

yang berfungsi dengan baik sesuai dengan dokumen

DPPL (RKL/RPL).

Auditee telah memiliki personil pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air

dengan kualifikasi yang memadai sesuai dengan

ketentuan.

Auditee telah memiliki rencana pengelolaan dampak

terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RKL) dan telah diimplementasikan

sebagian sesuai dengan ketentuan.

Auditee telah memiliki rencana pemantauan

dampak terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RPL) dan baru sebagian telah

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air, serta ada upaya

pengelolaan dampak sesuai ketentuan.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Auditee telah melakukan identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik dengan jenis kegiatan

survey biodiversity dan identifikasi HCVF.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan.

Tidak ada gangguan terhadap kondisi seluruh

Page 18: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 10 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemic yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

diareal pemegang hak pengelolaan.

Berdasarkan DSI, terdapat indikasi gangguan terhadap

kondisi sebagian pecies fauna dilindungi dan/atau

jarang, langka dan terancam punah dan endemic yang

terdapat di areal pemegang hak pengelolaan.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Terdapat dokumen/laporan yang lengkap mengenai

pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH

setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan

rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang hak

pengelolaan.

Terdapat mekanismepenataan batas/rekonstruksi

batas kawasan secara partisipatif dan konflik batas

kawasan yang disepakati para pihak.

Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak

dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH,

yang legal, lengkap dan jelas.

Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang hak pengelolaan dengan batas

kawasan yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat/

setempat.

Terdapat persetujuan para pihak dan konflik dapat

dikelola dengan baik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Tersedia dokumen yang lengkap menyangkut

tanggung jawab sosial Pemegang hak pengelolaan

sesuai dengan peraturan perundangan yang

relevan/berlaku.

Tersedia mekanisme yang lengkap & legal tentang

pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

Terdapat bukti lengkap pelaksanaan kegiatan

sosialisasi kepada seluruh masyarakat mengenai

hak dan kewajiban pemegang hak pengelolaan

terhadap masyarakat dalam mengelola SDH.

Terdapat sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Tersedia laporan/dokumen yang lengkap terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang hak

pengelolaan termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

BAIK Tersedia data dan informasi yang lengkap & jelas

tentang masyarakat hukum adat dan/ atau

Page 19: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 11 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

manfaat yang adil antar para

Pihak

masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,

terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.

Terdapat mekanisme yang legal, lengkap dan jelas

mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat.

Terdapat dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

Terdapat bukti implementasi sebagian besar (≥ 50%)

kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan.

Terdapat bukti dokumen/Laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Terdapat mekanisme resolusi konflik yang lengkap

dan jelas.

Terdapat konflik dan tersedia peta konflik yang

lengkap dan jelas.

Tersedia organisasi, sumberdaya manusia, dan

pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik.

Terdapat dokumen/laporan penanganan konflik yang

lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

seluruh hubungan industrial dengan seluruh

karyawan.

Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

sebagian besar rencana pengembangan

kompetensi.

Terdapat dokumen standar jenjang karir dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

Terdapat dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain

yang berada dalam kawasan

hutan yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI Keabsahan Pemegang Hak Pengelolaan

berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun

2010 Tanggal 22 Oktober 2010 Tentang

Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara.

Dokumen ini telah di tetapkan di Jakarta yang

ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia

dan telah di undangkan pada tanggal 22 Oktober

2010 yang ditandatangani oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Areal kerja

KPH Bojonegoro ditetapkan berdasarkan Keputusan

Kepala Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Nomor:

886/Kpts/Dir/2013 Tanggal 30 Agustus 2013

tentang Luas Kawasan Hutan masing-masing KPH

Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Berdasarkan SK

tersebut luas Auditee adalah 50.144,0 Ha. Hasil

overlay Peta Lampiran Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

Page 20: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 12 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

SK.359/Menhut--II/2004 tanggal 1 Oktober 2004

dengan Peta Lampiran Surat Keputusan Direksi

Perum Perhutani nomor: 886/Kpts/Dir/2013

tanggal 30 Agustus 2013, tidak terdapat perubahan

fungsi kawasan pada areal KPH Bojonegoro..

Verifier 1.1.1.b. Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan. Auditee adalah pemegang hak

pengelolaan, bukan pemegang Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) sehingga

tidak dibebani dengan pembayaran iuran IUPHHK.

Auditee telah melakukan pencatatan, pendataan,

pendokumentasian dan monitoring dan telah

melaporkan kegiatan-kegiatan penggunaan lahan di

luar sektor kehutanan kepada instansi terkait.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati KPH Bojonegoro Luas 50.144,70

Ha untuk Jangka Perusahaan 1 Januari 2012 s/d

31 Desember 2021. Tersedia Dokumen Revisi

RPKH Kelas Perusahaan Jati KPH Bojonegoro

Luas 50.144,00 Ha untuk Jangka Perusahaan 1

Januari 2012 s/d 31 Desember 2021 Periode 1

Agustus 2017 s/d 31 Desember 2021. Auditee

juga telah memiliki dokumen RTT tahun 2016 dan

2017 beserta suplisinya yang disusun oleh petugas

yang berwenang. Dokumen RPKH dan RTT

dilengkapi dengan lampiran peta.

Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang pada Peta Lampiran dokumen RPKH yaitu

peta kelas hutan, dan pada lampiran dokumen RTT

2017 serta RTT 2018 yaitu peta RTT dan peta

micro planning bidang tebangan.

Penandaan lokasi blok tebangan/petak RTT telah

tergambar dalam lampiran peta RTT/suplisi RTT

bidang tebangan dan Peta lampiran SPK Tebangan

dari ADM kepada Mandor di lapangan. Posisi

blok/petak tebangan posisinya benar dan terbukti

di lapangan. Penandaan patok batas petak

mengacu pada SOP yang dikembangkan oleh

Auditee.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati KPH Bojonegoro Luas 50.144,70

Ha untuk Jangka Perusahaan 1 Januari 2012 s/d

31 Desember 2021. Tersedia Dokumen Revisi RPKH

Kelas Perusahaan Jati KPH Bojonegoro Luas

50.144,00 Ha untuk Jangka Perusahaan 1 Januari

2012 s/d 31 Desember 2021 Periode 1 Agustus

2017 s/d 31 Desember 2021.

Verifier 2.2.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan. Auditee tidak melakukan pemanfaatan

kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang

diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Page 21: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 13 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen LHP yang dibuat

berdasarkan buku ukur DK 301 melalui aplikasi SI-

PNBP secara Online dan disahkan oleh petugas yang

berwenang. LHP dibuat dan disahkan oleh petugas

yang berwenang. Hasil uji petik menunjukkan

kesesuaian antara LHP,buku ukur, fisik kayu dan

tunggak di lapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Dokumen angkutan yang digunakan Audite dari lokasi

tebangan (TP) menuju tempat pengumpulan kayu (TPK)

telah dilengkapi dengan dokumen dokumen DKB/DK

304 untuk kayu bernomer/304b untuk kayu tidak

bernomor dan 304c Nota penerimaan sementara untuk

tujuan TPK dan dari TPK menuju industry atau tujuan

lainnya adalah dengan menggunakan dokumen Surat

Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) yang

diterbitkan melalui aplikasi SIPUHH online. Hasil

pemeriksaan dokumen antara dokumen LMKB dengan

SKSHHK menunjukkan kesesuaian.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee adalah

pemegang hak pengelolaan dan bukan Pemegang

IUPHHK-HA. Namun demikian Auditee telah

menerapkan penandaan pada bontos ujung dan

tunggak kayu mengacu kepada SK Direksi Perum

Perhutani No. 366/KPTS/DIR/2016 tanggal 30

Maret 2016 dan Nomor: 114/KPTS/DIR/2018

tanggal 08 Februari 2018. Dengan sistem tersebut

kayu dapat dilacak balak sampai ke petak tebangan

dan tunggak.

Seperti Verifier 3.1.3.a, dilakukan verifikasi tetapi

tidak dapat diterapkan atau Not Applicable, karena

Auditee adalah pemegang hak pengelolaan dan

bukan Pemegang IUPHHK-HA. Namun demikian

tanda-tanda PUHH telah dilaksanakan secara

konsisten oleh Auditee dan telah diatur dalam SK

Direksi Perum Perhutani Nomor:

366/KPTS/DIR/2016 tanggal 30 Maret 2016 dan

Nomor: 114/KPTS/DIR/2018 tanggal 08 Februari

2018.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK yang

diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang

berkualifikasi sebagai Ganis PKB). Penerbitan SKSHHK

juga dilengkapi dengan Berita Acara (BA) penerbitan

SKSHHK. BAP penerbitan SKSKB tidak tersedia karena

Auditee tidak melakukan pemakaian dokumen SKSKB.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Auditee telah terkoneksi dengan system informasi

PNBP online (SIPNBB-SIMPONI) dimana Bukti

Pembuatan Tagihan (BPT) berupa kode billing dan

tanggal berlaku secara otomatis akan muncul

apabila Auditee telah meng approve LHP. Selama

periode Maret 2017 sampai Februari 2018 Auditee

Page 22: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 14 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

telah menerbitkan dokumen LHP sebanyak

5.929,265 M3 dengan PSDH yang harus dibayar Rp

970.934.499 (Sembilan ratus tujuh puluh juta

Sembilan ratus tiga puluh empat ribu empat ratus

sembilan puluh sembilan rupiah), dan untuk kayu

bakar sebanyak 18,5 SM dengan PSDH yang harus

dibayar adalah Rp 24.420 (Dua Puluh Empat Ribu

Empat Ratus Dua Puluh Rupiah).

Auditee telah melunasi seluruh pembayaran PSDH

dibuktikan dengan BPN (Bukti Penerimaan Negara)

Provisi Sumber Daya Hutan yang dikeluarkan oleh

Biro Keuangan Sekretariat Jenderal PHPL

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan via

Bank BRI.

Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukuran dan

dibayar sesuai dengan tariff yang berlaku yang

mengacu kepada Peraturan Menteri Kehutanan

Republik Indonesia Nomor: P.68/Menhut-II/2014

dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan

Kehutanan Nomor:

P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 serta PP

No. 12 Tahun 2014.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan. Auditee

bukan Pedagang Kayu Antar Pulau, sehingga tidak

memiliki dokumen PKAPT.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

Pengangkutan kayu bulat dari TPK tidak menggunakan

kapal dan hanya melakukan pengangkutan lewat jalur

darat dengan menggunakan alat angkut Truck.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal

dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan lampirannya

pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan. Auditee juga

menggunakan tanda V-Legal pada dokumen Kwitansi,

Bon Penjualan (BP) dan kontrak (318). Bentuk dan

ukuran tanda V-Legal yang digunakan Auditee telah

sesuai dengan Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, lampiran 6 tentang Pedoman

Penggunaan Tanda V-Legal.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen DPPL yang telah

mendapatkan persetujuan melalui Surat Kepala

Badan Penanaman Modal selaku Administrator

Pelayanan Perizinan Terpadu a.n. Keputusan

Gubernur Jawa Timur Nomor

P2T/22/17.01/V/2011 ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 09 Mei 2011.

Page 23: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 15 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Penyusunan DPPL mengacu kepada Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun

2007.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen DPPL dan telah

mendapat persetujuan melalui Surat Kepala Badan

Penanaman Modal selaku Administrator Pelayanan

Perizinan Terpadu a.n. Keputusan Gubernur Jawa

Timur Nomor P2T/22/17.01/V/2011 tanggal 09

Mei 2011.

Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

RKL dan RPL. Hasil kegiatan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan telah dilaporkan kepada

intansi terkait.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki prosedur atau pedoman

tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

dalam bentuk Prosedur Kerja (PK). Auditee juga

memiliki pengurus P2K3 serta ahli K3 sebagai

penanggung jawab dalam implemntasi K3.

Auditee telah memiliki peralatan K3 Alat Pelindung

Diri (APD) dan hasil pemeriksaan di lapangan

menunjukkan bahwa APD tersedia di masing-masing

BKPH dan berfungsi dengan baik, Para pekerja

menggunakan APD saat bekerja di lapangan.

Auditee telah memiliki Form laporan kecelakaan

kerja berupa F-K3-002 dan F-K3-003 yang dilaporkan

kepada intansi yang berwenang setiap periode.

Berdasarkan laporan kecelakaan kerja bulan Maret

2017 sampai dengan Bulan Februari 2018 tidak

terdapat kecelakaan kerja. (Nihil).

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Auditee telah memiliki Susunan Pengurus SEKAR

DPD KPH Bojonegoro masa bakti 2014 – 2017

berdasarkan Keputusan Dewan Pengurus Wilayah

Serikat Karyawan Perum Perhutani Jawa Timur

Nomor: 09/L-SP/DPW/2014 tanggal 11 November

2014. untuk masa Bakti 2017-2020 berdasarkan

Surat dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa

Timur Nomor: 46/D-SP/DPW/2017 tanggal 8

Desember 2017.

Untuk SP2P telah dibentuk Susunan Pengurus

Cabang SP2P KPH Bojonegoro, masa bakti 2017-

2020 berdasarkan Keputusan Dewan Pengurus

Daerah (DPD) SP2P Jawa Timur Nomor: 1//DPD/

SP2P/JATIM/2018 tanggal Februari 2018.

Hasil wawancara dengan karyawan didapat informasi

bahwa dengan adanya SEKAR dan SP2P dapat

menyalurkan aspirasi karyawan terhadap

managemen dan selama ini belum ada masalah

antara karyawan dan pihak managemen.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

MEMENUHI Auditee telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

antara Perum Perhutani dengan SEKAR dan SP2P.

Page 24: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 16 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Peraturan Perusahaan (PP) Masa berlaku PKB telah habis pada tanggal 02 Juni

2017, namun telah dilakukan kesepakatan

perpanjangan masa berlaku PKB antara Perum

Perhutani dengan SEKAR dan SP2P pada tanggal 30

Mei 2017 dan telah disampaikan kepada Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI C.q Dirjen Hubungan

Industrial dan Jaminan Sosial enaga Kerja.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Nomor Kep.84/PHIJSK-PK/PKB/VI/2017 tanggal 09

Juni 2017 tentang pendaftaran perpanjangan PKB

antara Perum Perhutani dan DPP SEKAR dan SP2P,

menyatakan bahwa Perpanjangan Perkjanjiajn Kerja

Bersama tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 03

Juli 2017 sampai dengan 02 Juli 2018.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data usia pegawai KPH Bojonegoro

periode Maret 2017 s/d Februari 2018 dan hasil

wawancara denagan tenaga kerja di lokasi tebangan,

tidak ada pekerja yang usianya di bawah umur (di

bawah 18 tahun).

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH BOJONEGORO sebesar 96.97%, masuk dalam

kelas nilai 80 - 100% dengan predikat kinerja “BAIK”.

2. KPH MALANG

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Auditee memiliki legalitas per-usahaan berdasarkan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 72

Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum)

Kehutanan Negara. Serta memiliki Legalitas tata

batas berupa dokumen Berita Acara Tata Batas

(BATB) KPH Malang yang sudah ada sejak tahun

1912.

Auditee telah melakukan rekonstruksi ke-2 tata

batas sampai temu gelang (100%) untuk Bagian

Hutan Ngantang, Bagian Hutan Sengguruh, Bagian

Hutan Kepanjen dan Tumpang dengan jumlah Pal

Batas (Pal.B) sebanyak 16.854 batang.

Auditee memiliki permasalahan tenurial seluas

4.686,29 Ha sampai awal tahun 2018 dari luas

4.692,89 Ha tahun sebelumnya. Namun demikian

terdapat dokumen rencana, monitoring konflik

batas/ tenurial dan ada upaya Auditee untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Verifier 1.1.4 diverifikasi tapi tidak dapat diterapkan.

Berdasarkan overlay peta Kawas-an Hutan KPH

Malang dengan Peta Kawasan Hutan dan

Konservasi Perairan Propinsi Jawa Timur Nomor :

SK.395/ Menhut II/2011 Skala 1 : 100.000,

diketahui bahwa Kawasan hutan KPH Malang tidak

mengalami perubahan fungsi Kawasan.

Auditee telah melakukan penca-tatan, pendataan,

Page 25: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 17 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pendokumen-tasian, monitoring dan melapor-kan

seluruh penggunaan kawas-an di luar sektor

kehutanan di areal kerjanya kepada instansi yang

berwenang dan Upaya pencegahan terhadap

pengguna-an kawasan secara ilegal, yaitu :

melakukan Patroli secara rutin, Pendekatan sosial

dan kegiatan bersama dengan LMDH dan

masyarakat umum.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK Auditee telah memiliki dokumen Visi dan Misi sesuai

dengan Keputusan Direksi Perum Perhu-tani No.

1432/ Kpts/Dir/2017 tanggal 16 Juni 2017 tentang

Visi Misi Perum Perhutani dan isinya telah sesuai

dengan kerangka PHL.

Terdapat bukti kegiatan sosiali-sasi visi dan misi

perusahaan kepada karyawan dan masyara-kat

setempat berupa surat undangan sosialisasi visi dan

misi, Notulensi, Daftar Hadir, Berita Acara, Foto

kegiatan sosialisasi.

Implementasi pengelolaan hutan lestari (PHL) oleh

Auditee belum dapat seluruhnya diimplementasikan

sesuai dengan visi dan misi Perum Perhutani.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

SEDANG Jumlah Tenaga Teknis (Ganis PHPL) di KPH Malang

tersedia disetiap bidang kegiatan, namun jumlahnya

masih kurang dari syarat kecukupan menurut Per-

aturan Direktur Jenderal PHPL Nomor: P.16/PHPL-

IPHH/2015 tanggal 24 November 2015.

Realisasi peningkatan kompetensi SDM dari sisi

jenis maupun jumlah peserta >70%, dari rencana

sesuai kebutuhan.

Auditee telah melengkapi dokumen ketenagakerjaan

sesuai ketentuan secara lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK Auditee telah memiliki struktur organisasi dan Job

description yang sesuai dengan kerangka PHL dan

telah disahkan sesuai Keputusan Direksi Perum

Perhu-tani Nomor: 007/KPTS/DIR/2018 tanggal 2

Januari 2018 tentang Perubahan ke-2 atas

Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor:

143/Kpts/Dir/2017.

Organisasi SPI/internal auditor ada, dan berjalan

dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan

kegiatan.

Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan

struktur organisasi tersendiri yang langsung bertang-

gung jawab kepada Direktorat Utama. Pelaksanaan

SPI dilaku-kan 1 tahun sekali, secara bergantian di

seluruh KPH, dan sudah berjalan dengan efektif

untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

Auditee telah melakukan moni-toring dan evaluasi

serta perbaikan terhadap yang kurang dengan hasil

mencapai nilai tertimbang 84,4.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK Auditee telah melakukan sosialisasi kegiatan

pekerjaan dalam RTT (tebangan, persiapan tanam-

an dan pelaksanaan tanaman, pemeliharaan) tahun

2017, kepa-da masyarakat setempat dan telah

mendapatkan persetujuan dengan bukti berupa :

Page 26: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 18 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Notulensi, Daftar Hadir, Berita Acara dan Foto

kegiatan sosialisasi.

Persetujuan dalam proses tata-batas dari para pihak

telah tersedia, berupa : Dokumen TBT sejak tahun

1912 dan dokumen Berita Acara Kesepakatan dan

Penetapan Wengkon Desa Pola Kemitraan

Pengelolaan Hutan serta dokumen lain yang menun-

jukan persetujuan para pihak atas batas kawasan

hutan dengan masyarakat dalam sosialisasi batas

kawasan hutan.

Proses dan pelaksanaan PHBM Perum Perhutani

KPH Malang telah mengakomodir kepenting-an

masyarakat yang terorganisir dalam Lembaga

Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

LMDH membuat proposal usulan kegiatan untuk

diajukan kepada Perum Perhutani KPH Malang,

dengan demikian bahwa kegiat-an PHBM di KPH

Malang telah mendapat persetujuan dalam proses

dan pelaksanaannya.

Terdapat Berita Acara Kesepa-katan dan Penetapan

Wengkon Desa Pola Kemitraan Pengelo-laan Hutan

yang berisikan : bersama-sama telah menyepa-kati

dan menetapkan wilayah hutan Perum Perhutani

yang menjadi wengkon desa yang terdiri dari : Hutan

Produksi dan Hutan Lindung di Wilayah KPH Malang,

dimana para pihak sudah menandatangani Berita

Acara tersebut.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK Auditee telah memiliki dokumen RPKH untuk 3 kelas

perusahaan yaitu KP Jati, Damar, dan Pinus yang

disusun berdasarkan hasil risalah hutan

sebagaimana diuraikan berikut:

1. RPKH untuk KP Jati jangka perusahaan 2012

s/d 2021 seluas 40.521,30 Ha pada bagian

hutan (BH) Sengguruh, disahkan oleh Direktur

Utama Perum Perhutani berdasarkan SK

Direksi No.142/Dj/Kpts/1980 tentang

Pedoman Penyusunan RPKH serta mengacu

pada Petunjuk Teknis Penyusunan Buku RPKH

yang disempurnakan

No.334/KPTS/CAN/2/2005.

2. RPKH KP Damar jangka perusahaan 2011 s/d

2022 seluas 22.217,90 Ha pada bagian hutan

(BH) Ngantang Pujon, disahkan oleh Direktur

Utama Perum Perhutani berdasarkan SK

Direksi No.142/Dj/Kpts/1980 tentang

Pedoman Penyusunan RPKH serta mengacu

pada Petunjuk Teknis Penyusunan Buku RPKH

yang disempurnakan

No.334/KPTS/CAN/2/2005.

3. RPKH KP Pinus jangka perusahaan 2013 s/d

2022 seluas 27.621,60 Ha pada bagian hutan

(BH) Kepanjen dan Tumpang yang disahkan

melalui SK Menteri Kehutanan Nomor:

SK.7256/Menhut- VI/BUHT/2012 tanggal 28

Desember 2012 tentang Persetujuan Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) untuk

Page 27: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 19 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

jangka perusahaan 2013 s/d 202

Penataan areal kerja (blok RTT dan petak) sesuai

dengan RPKH. Lokasi kegiatan penataan areal kerja

yang direncanakan pada dokumen RPKH dengan

dokumen RTT dimana luas Petak tebangan A2 dan

penanaman rutin tahun 2017 menunjukan

kesesuaian.

Berdasarkan pemeriksaan di lapangan

menunjukkan bahwa seluruh tanda batas petak

masih dapat dikenali di lapangan, sebagian besar

dalam kondisi bagus dan sebagian yang mengalami

kerusakan namun telah diperbaiki.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK Auditee telah memiliki data potensi tegakan per

kelas hutan untuk 3 (tiga) Kelas perusahaan yang

antara lain adalah KP Jati, Damar dan Pinus yang

tergambar dalam dokumen RPKH PDE-3 sesuai

dengan kondisi di lapangan.

Auditee memliki perhitungan etat luas dan volume

pada dokumen RPKH yang disusun berdasarkan

hasil inventarisasi hutan/risalah hutan untuk

seluruh potensi hutan dengan keterwakilan 1% dari

luas petak. Hasil potensi hutan dimasukkan dalam

system informasi sumber daya hutan pengelohan

data elektronik (SISDH-PDE) oleh bagian statistik di

SPH IV Malang untuk menentukan etat luas dan

volume tebangan.

Auditee telah memiliki rencana pengaturan

tebangan sebagai dasar penyusunan dokumen RTT

Tahun 2017 dan 2018 yang mengacu berdasarkan

hasil perhitungan etat pada dokumen RPKH KP Jati,

Damar dan Pinus di KPH Malang.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK Auditee telah memiliki seluruh dokumen pedoman

pengelolaan sumber daya hutan (Prosedur

Kerja/SOP) sesuai tahapan sistem silvikultur yang

diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Auditee telah melakukan seluruh kegiatan sesuai

tahapan silvikultur mengacu pada i prosedur kerja

yang dikembangkan.

Rata-rata potensi tebangan A berdasarkan RPKH

dalam bagan te bang (sesuai dengan Kelas

Perusahaan) >80 m3/Ha.

Hasil penilaian tanaman tahun ke-3 atau tanaman

tahun 2015 (tanaman pokok) diperoleh prosentase

tumbuh sebesar 85,25% (lebih dari 75%) sehingga

mampu menjamin kelestarian hasil hutan.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK Auditee telah memiliki dokumen Prosedur Kerja yang

berkaitan dengan RIL yaitu :

1. PK-SMPHT.05-007-Tebang-Habis-Jati, tanggal

diberlakukan tanggal 13 April 2015,

2. PK-SMPHT 05-008 tentang tebang habis jenis

rimba, dan

3. PK-SMPHT 05-010 tentang pembuatan jalan

angkutan kayu

4. IK pemanenan kayu (tebangan ramah

lingkungan) Nomor: 01/ MLG/ IK/Prod tanggal

Page 28: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 20 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

10 Oktober 2017

Isi PK/IK menggambarkan kondisi setempat.

Auditee telah menerapkan teknologi ramah

lingkungan pada 3 tahapan system silvikultur yang

antara lain adalah pra tebangan, proses tebangan

dan pasca tebangan. Kegiatan penerapan teknologi

ramah lingkungan telah mengacu pada PK dan IK

yang telah dikembangkan.

Hasil perhitungan nilai factor eksploitasi dari hasil

cutting test dan uji petik jenis tebangan A2 di Petak

18C RPH Rejosari diperoleh Fe sebesar 0,73 (>

0.7) yang artinya limbah yang dihasilkan dari

kegiatan tebangan relative kecil. Limbah hasil

kegiatan tebangan umumnya adalah berupa

rencek atau ranting kecil yang memiliki diameter

<10cm atau cabang kayu yang tidak masuk

kualifikasi sebagai kayu perkakas.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK Auditee telah memiliki dokumen RTT yang disusun

mengacu pada dokumen RPKH dan disahkan oleh

petugas yang berwenang dan mengacu pada

peraturan yang berlaku. Dokumen RTT Tahun 2017

dan 2018 terdiri dari kegiatan tebangan habis (A),

tebangan pembangunan (B), dan tebangan

penjarangan (E) yang seluruhnya sesuai dengan

rencana pada dokumen RPKH.

Berdasarkan telaah dokumen RTT 2017 dan 2018

dengan RPKH dapat diketahui bahwa lokasi

kegiatan tebangan telah sesuai lokasi Peta RPKH.

Auditee telah melakukan penandaan batas areal

tebangan dengan areal lainnya dengan

memberikan tanda markir cat warna merah

melingkar pada pohon berdiri yang mengacu pada

peta kerja skala 1:10.000. sedangkan batas antar

blok tebangan dalam 1 areal tebangan dibatasi

dengan cat warna hitam melingkar pada pohon

berdiri atau patok kayu/bambu.

Berdasarkan telaah dokumen dan observasi

lapangan dapat diketahui bahwa tidak terdapat

perbedaan lokasi dan jenis tebangan. Sedangkan

realisasi volume tebangan untuk jenis tebangan A

mencapai 103%, tebangan B hanya mencapai

sebesar 42,7% dan tebangan E 57,7%. Sedangkan

realisasi tebangan untuk seluruh jenis tebangan (A.

B dan E) hanya mencapai sebesar 57% dari target

tebangan. Sementara itu realisasi tebangan jenis

jati mencapai 54% dan jenis rimba mencapai 57%.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK Berdasarkan indikator kondisi kesehatan financial

pada tingkat Divre Jawa Timur tahun 2017

disimpulkan bahwa kondisi keuangan adalah

sebagai berikut:

a. Likuditas 266% (>150%) artinya kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial

yang segera harus dipenuhi sangat baik.

b. Solvabilitas 653% (>150%) artinya kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial

saat perusahaan dilikuidasi cukup baik atau

Page 29: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 21 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dengan arti lain jumlah asset yang dimiliki oleh

auditee mampu menjamin jumlah hutang yang

dimiliki oleh auditee.

c. Rentabilitas positif (32%) artinya kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba selama

periode tahun 2017 sangat baik.

Opini akuntan public menyatakan bahwa laporan

konsolidasian telah diterbitkan menyajikan secara

wajar tanpa pengecualian

Berdasarkan telaah dokumen ERP-MK Auditee

Tahun 2017 dan RKAP 2017 dapat diketahui bahwa

realiasi alokasi dana untuk seluruh kegiatan

pengelolaan hutan tahun 2017 adalah sebesar 97%.

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan yang

diberikan sudah proporsional pada setiap bidang

kegiatan mencapai 17,7 (perbedaan ≤ 20%).

Realisasi pendanaan untuk setiap kegiatan berjalan

lancar namun beberapa kegiatan yang belum sesuai

dengan tata waktunya karena adanya kebijakan

penundaan tebangan tanaman dan efisiensi

anggaran.

Berdasarkan laporan ERP MK Tahun 2017 dan

surat revisi anggaran dapat diketahui bahwa

realisasi modal yang ditanamkan lagi ke hutan pada

tahun 2017 adalah sebesar 61,99%.

Realisasi tanam pada tahun 2017 hanya tercapai

100,6 Ha (11,4%) dari rencana tanaman (RTT).

Realisasi penanaman yang kecil karena tidak

adanya lokasi penanaman rutin akibat penghentian

kegiatan penebangan sebagai implementasi

Kebijakan Direksi. Realisasi tanaman seperti

tersebut telah sesuai (100%) dengan Rencana yang

dirivisi sesuai SK Direksi.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK Luas kawasan lindung (perlindungan) 49,741.1 ha

sesuai dengan dokumen DPPL dan mengalami

peningkatan luas dalam dokumen RPKH dan seluruh

kawasan perlindungan di lapangan sesuai dengan

kondisi biofisik dan fungsinya.

Seluruh kawasan lindung telah dilakukan

penandaan batas (100%) Kondisi pal dengan tanda

batas berupa markirn (tanda dalam kawasan)PAL

(tanda luar kawasan) dan realisasi perawatan PAL

Batas 98,86% dan perawatan Markirn 100% dari

yang seharusnya.

Luas kawasan lindung yang berpenutupan berupa

hutan mencapai 87%.

Jumlah LMDH yang memiliki dan berdekatan

dengan kawasan perlindungan sejumlah 93 LMDH

dan LMDH tersebut telah dilakukan sosialisasi atau

sebesar 100%.

Seluruh kawasan lindung (Hutan Lindung dan

Kawasan Perlindungan) di KPH Mandiun telah

terdapat kegiatan pengelolaan dan terdapat laporan

implementasi yang sesuai dengan dokumen rencana

kelola lingkungan tahunan (RTT).

Page 30: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 22 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK Tersedia Prosedur perlindungan dan pengamanan

hutan yang mencakup seluruh jenis gangguan yang

ada.

Jenis dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

Tersedia personil perlindungan dan pemangaman

hutan yaitu personil damkarhutla, polter dan

polmob. Personil tersebut tersedia di setiap BKPH

dan RPH dan kualifikasi personil yang mendapatkan

pelatihan secara internal dan external.

Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui

tindakan tertentu (preemptif/ preventif/represif)

dengan mempertimbangkan seluruh jenis gangguan

yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pemantauan yang mencakup seluruh dampak

terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang

berfungsi dengan baik sesuai dengan dokumen

DPPL (RKL/RPL).

Auditee telah memiliki personil pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air

dengan jumlah dan kualifikasi Ganis BINHUT

berjumlah 3 orang, sesua dengan ketentuan jumlah

nya 5 orang. Dengan demikian masih kurang 2

orang.

Auditee telah memiliki rencana pengelolaan dampak

terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RKL/RPL) dan telah

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan

sebagaimana dijelaskan dalam laporan pelaksanaan

RKL/RPL.

Auditee telah memiliki rencana pemantauan

dampak terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RKL/RPL) dan telah

diimplementasikan dan seluruhnya dilakukan sesuai

dengan ketentuan.

Dalam berbagai kegiatan pengusahaan hutan yang

dilaksanakan oleh Auditee, tidak terdapat indikasi

terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap

tanah dan air, Hal ini di indikasikan dengan kondisi

lapangan yang masih terjaga dengan baik.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK Prosedur identifikasi tersedia untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemic yang terdapat diareal pemegang

hak pengelolaan.

Auditee telah melakukan identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik dengan jenis kegiatan

survey biodiversity dan identifikasi HCVF.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

BAIK Prosedur pengelolaan flora tersedia untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan .

Page 31: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 23 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

Pengelolaan flora diimplementasikan untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Berdasarkan data dan kondisi lapangan, tidak ada

gangguan terhadap kondisi seluruh species flora

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemic yang terdapat diareal pemegang

hak pengelolaan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Prosedur pengelolaan fauna tersedia untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Pengelolaan fauna diimplementasikan untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Tidak ada indikasi gangguan terhadap kondisi seluruh

species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemic yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Auditee telah memiliki dokumen/ laporan yang

lengkap mengenai pola penguasaan dan

pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-

hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan

SDH oleh pemegang hak pengelolaan.

Auditee memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan

penyelesaian konflik yang didisepakati para pihak.

Auditee telah memiliki mekanisme pengakuan hak-

hak dasar masyarakat hukum adat/masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfaatan SDH

yang legal, lengkap dan jelas.

Terdapat bukti bukti tentang luas dan batas

kawasan areal kerja Auditee dengan semua

masyarakat hukum adat/ setempat.

Terdapat persetujuan para pihak dan konflik dapat

dikelola dengan baik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Auditee telah memilki dokumen yang lengkap

menyangkut tanggungjawab sosial pemegang hak

pengelolaan sesuai dengan peraturan perundangan

yang relevan/ berlaku.

Auditee telah memiliki mekanisme yang lengkap

dan legal tentang pemenuhan kewajiban sosial

pemegang hak pengelolaan terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki bukti lengkap pelaksanaan

kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat

mengenai hak dan kewajiban pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat dalam mengelola

SDH.

Terdapat sebagian bukti tentang realisasi

pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap

masyarakat.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan yang

lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial

pemegang hak pengelolaan termasuk ganti rugi.

Page 32: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 24 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK Auditee telah memiliki data dan informasi tentang

keberadaan masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung dan terpengaruh oleh aktivitas

pengelolaan SDH lengkap dan jelas.

Terdapat mekanisme yang legal mengenai

peningkatan peran serta aktivitas ekonomi

masyarakat yang lengkap dan jelas.

Terdapat dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

Terdapat bukti implementasi sebagian (< 50%)

kegiatan peran serta dan akt3vitas ekonomi

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan.

Terdapat bukti dokumen/Laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Auditee telah memiliki mekanisme resolusi konflik

yang lengkap dan jelas.

Terdapat konflik dan auditee telah memiliki peta

konflik yang lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki organisasi, sumberdaya

manusia, dan pendanaan yang cukup untuk

mengelola konflik.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan

penanganan konflik yang lengkap dan jelas

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan seluruh rencana

pengembangan kompetensi.

Auditee telah memiliki dokumen standar jenjang

karir dan telah diimplementasikan seluruhnya.

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain

yang berada dalam kawasan

hutan yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI Tersedia dokumen SK. Menteri Kehutanan Nomor :

395/Menhut- II/2011 tanggal 21 Juli 2011 tentang

penunjukan kawasan hutan di wilayah Provinsi Jawa

Timur sebagai areal pengelolaan Perum Perhutani

Unit II Jawa Timur seluas ± 1,134,261.95 Ha,

beserta lampiran peta kawasan hutan dan perairan

Provinsi Jawa Timur skala 1 : 250.000 yang

ditandatangani oleh Menteri Kehutanan (Zulkifli

Hasan) dan Surat Keputusan Direksi Perum

Perhutani No: 896/KPTS/DIR/ 2013 tanggal 30

Agustus 2013 tentang Pembagian Kawasan Hutan

pada KPH Malang..

Verifier 1.1.1.b. Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan. Auditee adalah pemegang hak

pengelolaan (bukan pemegang Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu / IUPHHK), karena

Auditee tidak dibebani dengan pembayaran iuran

IUPHHK.

Tersedia data laporan hasil identifikasi penggunaan

Page 33: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 25 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kawasan diluar sektor kehutanan berupa Pinjam

Pakai Kawasan, Tukar Guling dan Penggunaan

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI Di wilayah kerja Perum Perhutani Divisi Regional

Jatim KPH Malang, tersedia kelengkapan dokumen

Rencana Pengaturan Kelestarian Hasil menurut

Kelas Perusahaan (RPKH KP), yaitu RPKH KP Jati di

Bagian Hutan Sengguruh, seluas 40,521.30 hektar

Periode 2012-2021; RPKH KP Damar di Bagian

Hutan Sengguruh Ngantang Pujon, seluas

22,217.90 hektar, Periode 2012-2021; RPKH KP

Pinus di Bagian Hutan Kepanjen Tumpang, seluas

27,621.60 hektar, Periode 2013- 2022.

Tersedia kelengkapan dokumen RTT (Rencana

Teknik Tahunan) Tebangan Periode Tahun 2017

dan 2018 disusun untuk setiap tahapan kegiatan

dan disahkan oleh Kepala Biro Perencanaan

Sumber Daya Hutan dan Perusahaan.

Pada dokumen RPKH tersedia lampiran Peta

Rencana Penataan Areal Kerja (RPAK) KPH, Peta

RPAK BKPH, Peta RPAK RPH dan pada dokumen

RTT Tebangan tersedia Peta RPAK Tebangan untuk

setiap jenis kegiatan tebangan.

Tersedia peta lokasi areal yang tidak boleh ditebang

pada lampiran Peta SPK RTT Rencana Tebang Tahun

2017 dan Tahun 2018, berupa Areal Curam/

Kawasan Lindung, Areal Yang Memiliki Nilai Religi

dan Sempadan Sungai.

Peta blok/petak tebangan disah kan pada SPK RTT

tebangan oleh ADM/KPH Malang. Blok/petak

tebangan posisinya benar dan berdasarkan hasil uji

petik pal/patok batas di petak- petak (sampel)

terbukti di lapangan..

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Penyusunan, Pengesahan dan kelengkapan seluruh

dokumen RPKH wilayah kerja Perum Perhutani Divisi

Regional JATIM KPH Malang baik untuk RPKH Kelas

Perusahaan Jati di Bagian Hutan Sengguruh Periode

Tahun 2012-2021, RPKH Kelas Perusahaan Damar

di Bagian Hutan Ngantang Pujon Periode Tahun

2012-2021 dan RPKH Kelas Perusahaan Pinus di

Bagian Hutan Kepanjen Tumpang Periode Tahun

2013-2022 telah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan prosesnya telah dipenuhi seluruhnya.

Verifier 2.2.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan karena Auditee tidak melakukan

pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan

lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan

tanaman industri.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

MEMENUHI Tersedia dokumen LHP realisasi bulan Maret 2017

s/d Februari 2018 sebanyak 18.392,563 M3 yang

telah disahkan oleh petugas penerbit LHP an.

Page 34: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 26 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

LHP-kan SULKAN / No Register : 01107-07/PKB-J/XVI/2017.

Hasil uji petik di TPK menunjuk kan kesesuaian

antara dok. LHP dengan fisik kayu.

Hasil uji petik nomor batang di LHP dapat ditemukan

pada tunggak di lapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Kayu yang diangkut dari beberapa TPK Auditee ke

tujuan pengiriman kayu seluruhnya telah dilindungi

dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu

(SKSHHK) sesuai ketentuan.

Hasil uji petik persediaan kayu yang tercantum pada

LMKB sesuai dengan persediaan kayu setelah

dilakukan pengurangan seperti tercantum pada dok.

SKSHHK terkait.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan karena

Auditee pemegang hak pengelolaan yang

melakukan sistem silvikultur THPB dan kayu bukan

dari Hutan Alam.

Seperti Verifier 3.1.3.a. di atas, verifier ini juga telah

dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

(Not Applicable), karena Auditee pemegang hak

pengelolaan yang melakukan sistem silvikultur

THPB dan kayu bukan dari Hutan Alam.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI Tersedia dokumen SKSHHK yang lengkap dengan

lampiran nya pada setiap TPK Auditee dan telah

ditandatangani oleh petugas penerbit SKSHHK yang

berwenang.

Tersedia dokumen penetapan pejabat Penerbit

SKSHHK yang berwenang sesuai lokasi TPK Auditee,

yang ditetapkan sesuai SK Kepala Divisi Regional

Jawa Timur Nomor : 3228/Kpts/ Divre- Jatim/2017

tanggal 30 Oktober 2017.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Selama periode Maret 2017 s/d Februari 2018

Auditee telah menerbitkan dokumen LHP sebanyak

18.392,563 M3 dan PSDH yang harus dibayar

sesuai dengan bukti pembuatan tagihan yang

diterima adalah Rp 509.284.259,- (Lima Ratus

Sembilan Juta Dua Ratus Delapan Puluh Empat Ribu

Dua Ratus Lima Puluh Sembilan Rupiah)..

Berdasarkan telaah bukti setor PSDH, seluruh

kewajiban / tagihan PSDH auditee khususnya untuk

periode bulan Maret 2017 s/d Februari 2018 yang

terbit melalui SIMPHONI telah dibayar LUNAS dan

tidak ada tunggakan.

Auditee telah melakukan pembayaran PSDH sesuai

dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai

dengan tarif yang berlaku.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

Verifier ini telah dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan (Not Applicable), karena Auditee tidak

menjual kayu antar pulau dan hanya menjual kayu di

TPK.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

NOT

APPLICABLE

Verifier ini telah dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan (Not Applicable), karena Auditee

Page 35: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 27 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

melaksanakan pengangkutan kayu bulatnya tidak

menggunakan kapal dan hanya melakukan

pengangkutan kayu lewat jalur darat dengan alat

angkut Truck.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu Tanda V-Legal

diterapkan pada dokumen SKSHHK dan lampirannya

(Daftar Kayu Hasil Pemanenan, Kwitansi, Bon

Penjualan (BP) dan kontrak).

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Tersedia dokumen DPPL yang lengkap (dengan

matrik RKL/ RPL) untuk seluruh areal kerja dan

sudah mendapatkan persetujuan kelayakan

lingkungan sesuai surat keputusan Nomor :

P2T/14/17.01/ 2011 tanggal 05 Mei 2011.

Proses penyusunan dokumen DPPL telah sesuai

ketentuan yang berlaku.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Tersedia dokumen matrik RKL dan RPL yang disusun

mengacu pada dokumen DPPL KPH Jember yang

telah disahkan.

Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

RKL dan RPL. Hasil kegiatan juga telah dilapor kan

kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas

Kehutanan Provinsi Jawa Timur.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen pedoman/prosedur

tentang K3 dalam bentuk Petunjuk Kerja (PK) dan

untuk mengimplementasikan pedoman/prosedur K3

tersebut telah terbentuk pengurus P2K3, juga

memiliki akhli K3 an. Yudha Sri Muhartono sesuai

surat penunjukan dari Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI Nomor : KEP.3555/ NAKER-

BINWASK3 /VI/2016 tanggal 20 Juni 2016.

Tersedia peralatan K3 sesuai ketetuan, kondisinya

berfungsi dengan baik dan telah di distribusikan ke

setiap unit kerja di lapangan.

Auditee telah memiliki catatan untuk setiap kejadian

kecelakaan kerja secara lengkap dan ada upaya

untuk menekan tingkat kecelakaan kerja dalam

bentuk pelaksanaan program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Pada Auditee terdapat 2 Serikat Pekerja yaitu SEKAR

PERHUTANI dipimpin YOYOK ARISANTO dan SP2P

dipimpin EDY PURWANTO. Hasil wawancara dengan

beberapa karyawan Auditee dapat disimpulkan bahwa

terdapat kebebasan berserikat bagi seluruh pekerja.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Terdapat dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

antara Perum Perhutani dengan Serikat Karyawan

Perhutani dan Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani,y

ang telah disahkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi cq. Direktur Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

– melalui SK Nomor : KEP.138/PHIJSK-PKKAD/PKB/

IX/2015 tanggal 04 September 2015. Berlaku sejak 3

Juni 2015 s/d 2 Juni 2017 (Masa berlaku telah

Page 36: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 28 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

diperpanjang sampai tanggal 02 Juli 2018, sesuai surat

persetujuan Kementerian Ketenagakerjaan No :

KEP.84/ PHIJSK-PK/PKB/VI/ 2017).

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data pegawai bulan Februari 2018, dari

347 orang pegawai tidak ada yang masih di bawah

umur (pegawai termuda berumur 35 tahun) dan hasil

wawancara dengan beberapa pegawai, diketahui

Auditee mempunyai aturan tertulis dan komitmen yang

melarang menerima pekerja yang masih dibawah umur.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH MALANG sebesar 98.48%, masuk dalam kelas

nilai 80 - 100% dengan predikat kinerja “BAIK”.

3. KPH NGANJUK

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Telah tersedia dokumen dokumen legal dan

administrasi tata batas secara lengkap sesuai

dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas

yang telah dilakukan oleh KPH Nganjuk.

Hasil telaah dokumen dan peta kerja serta hasil

observasi bahwa Realisasi tata batas KPH Nganjuk

telah mencapai 100 % dengan panjang batas luar

(Pal B) 180.100,0 meter dengan luas areal

21.174,85 Ha (tata batas sudah temu gelang).

(Rekonstruksi Batas Hutan) dilakukan setiap 10

tahun sekali sebagai rangkaian dari penyusunan

buku RPKH.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen

konflik tinurial di KPH Nganjuk terdapat konflik batas

yaitu strata B dan C dan KPH Nganjuk terus

berupaya untuk menyelesaikan konflik secara terus-

menerus dan terdapat penurunan tingkat konflik

untuk strata B .

Verifier 1.1.4 diverifikasi tapi tidak dapat diterapkan.

Berdasarkan overlay peta Kawasan Hutan KPH

Nganjuk dengan Peta Kawasan Hutan dan

Konservasi Perairan Propinsi Jawa Timur Nomor :

SK.395/Menhut II/2011 Skala 1 : 100.000,

Kawasan hutan KPH Nganjuk tidak ada perubahan

fungsi kawasan.

Tedapat bukti upaya KPH Nganjuk sebagai

pemegang izin untuk mendata & melaporkan

seluruh penggunaan kawasan di luar sektor

kehutanan kepada instansi yang berwenang dan ada

upaya pemegang izin untuk mencegah penggunaan

kawasan di luar sektor kehutanan tanpa izin.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK Telah tersedia dokumen visi dan misi yang

ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi Perum

Perhutani No. 1432/kpts/DIR/2017 tanggal 16 Juni

2017 dan isinya telah sesuai dengan kerangka PHL.

Telah dilakukan sosialisasi Visi Misi Perusahaan

mulai dari level pemegang izin (staf dan

karyawanan) dan masyarakat setempat, serta

Page 37: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 29 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

terdapat bukti pelaksanaan (Berita Acara) daftar

hadir dan Foto Foto Kegiatan.

Hasil pemeriksaan terhadap Implementasi Visi Misi

pengelolaan hutan lestari (PHL) oleh KPH Nganjuk

hanya sebagian yang telah sesuai dengan visi dan

misi Perum Perhutani. Yang belum sesuai ada di

Aspek Produksi, Ekologi dan Sosial.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK Jumlah Tenaga Teknis (Ganis PHPL) di KPH Nganjuk

tersedia disetiap bidang kegiatan, jumlahnya sesuai

dengan syarat kecukupan menurut Peraturan

Direktur Jenderal PHPL No: P.16/PHPL-IPHH/2015

tanggal 24 November 2015.

Realisasi peningkatan kompetensi SDM dari sisi

jumlah peserta > 70%, namun realisasi peningkatan

kompetensi dari sisi jenis pelatihan <70% dari

rencana sesuai kebutuhan.

Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen

ketenagakerjaan. KPH Nganjuk, telah memiliki

kelengkapan terkait dengan dokumen

ketenagakerjaan lengkap sesuai peraturan.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan

menajemen Pengelolaan hutan, Untuk KPH Nganjuk

terdapat struktur Organisasi mulai tingkat pusat dan

Job description yang sesuai dengan kerangka PHL

dan telah disahkan oleh Direksi.

Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan dan

keberadaan perangkat Sim dan tenaga

pelaksananya. KPH Nganjuk telah memiliki

perangkat SIM dan tenaga pelaksananya

berdasarkan Keputusan ADM/KKPH Nganjuk.

Hasil pemeriksaan terdapat Organisasi SPI

berkedudukan di Kantor Pusat Perum Perhutani

berdasarkan wawancara terkait funsi dan

keberadaanya telah berjalan dengan efektif untuk

mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

keterlaksanaan seluruh tindak koreksi dan

pencegahan manajemen berbasis hasil monitoring

dan evaluasi telah dilakukan oleh Organisasi SPI

yang dibuktikan dengan laporan hasil pemeriksaan

dan Laporan tindak lanjut.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK Kegiatan pekerjaan dalam RTT (tebangan, persiapan

tanaman dan pelaksanaan tanaman, pemeliharaan)

pada tahun 2017-2018 di KPH Nganjuk telah

disosialisasikan kepada masyarakat setempat dan

telah mendapatkan persetujuan atas dasar

informasi awal yang memadai. Dengan demikian

seluruh Desa/LMDH yang terkena dampak RTT

telah mendapatkan informasi terakit dengan RTT

melalui kegiatan sosialisasi Nomor pekerjaan.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap seluruh

dokumen penataan batas di KPH Nganjuk telah

terdapat persetujuan dalam proses tatabatas dari

para pihak.

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen laporan

Page 38: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 30 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kegiatan peningktan ekonomi sosial untuk

masyarakat sekitar hutan di KPH Nganjuk, telah

Terdapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaan PHBM (CSR/CD) di Perum Perhutani

KPH Nganjuk.

Penetapan kawasan lindung di Perum Perhutani

KPH Nganjuk telah mendapat persetujuan dari 34

LMDH yang berbatasan dengan kawasan lindung.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK KPH Nganjuk tersedia dokumen Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) KP Jati KPH

Nganjuk dan Revisi RPKH jangka perusahaan Jangka

Perusahaan 1 Januari 2017 s.d. 31 Desember 2021

Periode 1 Agustus 2017 s.d 31 Desember 2021 dan

telah mendapat pengesahan melalui SK Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.

6957/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/12/2017 tanggal

27 Desember 2017

Penyusunan RPKH KP Jati KPH Bojonegoro

berdasarkan hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar yang dituangkan dalam dokumen

RPKH PDE-2 (Register Risalah Hutan) serta dilampiri

Peta Kerja.

Penataan areal kerja (blok RTT dan petak) sebagian

sesuai dengan RPKH. Penataan areal kerja KPH

Nganjuk di lapangan (blok RTT dan

compartment/petak) berdasarkan luasan tebangan

A2 dan tanaman rutin terdapat kesesuaian sebesar

100%, antara RTT 2017 dan RPKH. Pada RTT 2018

dengan RPKH untuk tebangan A2 dan tanaman rutin

terdapat kesesuaian rata-rata sebesar 99%.

Berdasarkan uji petik pemeliharaan batas petak,

seluruh tanda batas (pal) petak terlihat jelas dan

dapat dikenali di lapangan namun perlu di cat

kembali dan diperbaiki.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK KPH Nganjuk memiliki data potensi tegakan dalam

kelas hutan KP Jati yang menggambarkan kondisi

lapangan berdasarkan risalah hutan dan hasil klem

yang dilaksanakan setiap tahun sebelum

penyusunan RTT.

KPH Nganjuk memiliki perhitungan etat pada KP Jati

yang disusun berdasarkan tabel volume tegakan

(Tabel WvW) yang berlaku serta terdapat pengukuran

riap tegakan pada plot PUP tahun 2017.

KPH Nganjuk telah memiliki rencana pengaturan

tebangan berdasarkan hasil perhitungan etat yang

digunakan sebagai batas maksimal kegiatan

penebangan yang boleh dilakukan. Hasil verifikasi

terhadap dokumen RTT 2017 dan 2018 bahwa

rencana tebangan A2 tidak melebihi etat luas dan

etat volumenya sesuai yang ditetapkan dalam RPKH.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK KPH Nganjuk memiliki SOP atau Prosedur Kerja (PK)

pelaksanaan tahapan kegiatan sistem silvikultur

THPB (Tebang Habis dengan Permudaan Buatan)

secara lengkap yang meliputi Persemaian,

Page 39: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 31 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Pembuatan Tanaman Hutan, Pemeliharaan Hutan

dan Pemanenan Hasil Hutandan Isi SOP/Prosedur

Kerja sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku.

Implementasi SOP seluruh tahapan kegiatan sesuai

dengan sistem silvikultur KPH Nganjuk yang

meliputi kegiatan persemaian, penanaman,

pemeliharaan dan penjarangan, namun prosentase

sebagian kegiatan kurang dari 100%.

Potensi tegakan Jati berdasarkan bagan tebang

(PDE-9) RPKH KPH Nganjuk pada daur 50 tahun

sebesar 50 tahun sebesar 110,69 m3/Ha dan JPP

(daur 20 tahun) sebesar 57,15 m3/ha, sehingga

rata-rata potensi tebangan A sebesar 83,92 m3/Ha.

Sebagian besar Tingkat permudaan tanaman dalam

jumlah yang mampu menjamin kelestarian hasil

hutan di KPH Nganjuk melalui Hasil Evaluasi

Tanaman Tahun 2017 terhadap tanaman tahun

2015 diperoleh rata-rata prosentase tumbuh

tanaman pokok sebesar 98,2 % dan tanaman

pengisi sebesar 89%.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK KPH Nganjuk terdapat Prosedur kerja RIL tertuang

dalam PK Tebang Habis Jati dengan kode PK-

SMPHT-.05.007 yang berlaku efektif : 13 April 2017.

KPH Nganjuk telah menerapkan teknologi ramah

lingkungan pada 3 (tiga) atau lebih tahapan kegiatan

pemanenan hasil mulai dari tahap perencanaan,

persiapan kerja, pelaksanaan penebangan dan

penanganan pasca penebangan.

Faktor eksploitasi kegiatan penebangan

berdasarkan data cutting test di KPH Nganjuk Tahun

2017 sebesar 104% atau 1,04 (>0,70) dan hasil uji

petik terhadap tebangan cutting test pada 180a RPH

Cabean BKPH Wengkal dengan koordinat S 070 26’

31,03” E 1110 55’ 34,35” pada nomor pohon

1.585 dan Keliling 156 cm serta nomor tebang 622

diperoleh hasil limbah pemanfaatan hutan minimal

atau faktor eksploitasi sebesar 121,28% atau 1,21

(>0,70).

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK Perum Perhutani KPH Nganjuk memiliki dokumen

RTT tebang habis (A), tebangan pembangunan (B)

dan tebangan penjarangan (E) tahun 2017 dan

2018 untuk KP Jati berdasarkan RPKH yang

disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Implementasi penataan areal sebagian sesuai

dengan rencana jangka panjang (RPKH) yang telah

disusun, luasan tebangan A2 dan tanaman rutin

terdapat kesesuaian sebesar 100%, antara RTT

2017 dan RPKH. Pada RTT 2018 dengan RPKH

untuk tebangan A2 dan tanaman rutin terdapat

kesesuaian rata-rata sebesar 99%.

Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja RTT berupa penandaan pada seluruh batas

blok tebangan dengan tanda 2 (dua) lingkaran

merah yang melingkar mengelilingi pohon batas dan

1 lingkaran warna merah di pohon terluar pada blok

Page 40: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 32 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tebangan.

Realisasi produksi kayu KPH Nganjuk Tahun 2017

untuk jenis jati sebesar 88 % (> 70%) dan jenis

Rimba sebesar 76% (>70%) dari rencana produksi

tebangan tahunan. Sedangkan realisasi proporsional

Tahun 2018, untuk jati sebesar 33,35% (<70%) dan

rimba sebesar 0,03% dari rencana.

Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan lapangan,

seluruh lokasi panen telah sesuai dengan RTT yang

disahkan serta tidak melebihi luas yang

direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

SEDANG Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 berturut-turut dengan

nilai liquiditas sebesar 1.086% dan 266% (> 150%),

nilai Solvabilitas sebesar 2.928% dan 653% (>

150%), dan nilai Rentabilitas tahun 2016 sebesar -

64% dan meningkat pada tahun 2017 sebesar 32%

atau kemampuan dalam peningkatan laba sebesar

32%. Opini akuntan publik untuk laporan keuangan

teraudit tahun 2016 dan 2017 adalah “menyajikan

secara wajar dalam semua hal yang material”.

Realisasi alokasi dana 60-79% dari kebutuhan

kelola hutan yang seharusnya. Realisasi alokasi

dana KPH Nganjuk selama kurun tahun 2016 dan

2017 cenderung meningkat dari budget yang

direncanakan, yaitu 48,67 %, tahun 2016 dan

74,88% pada tahun 2017, namun peningkatan

masih dibawah 80%. Realisasi terbesar tahun 2016

terletak pada biaya pengendalian kebakaran dan

pengamanan hutan sebesar 96,04% dan Tahun

2017 pada biaya produksi lainnya sebesar

283,06%.

Alokasi dana tahun 2017 di KPH Nganjuk serta rata-

rata selisih perbedaan alokasi dana yang

proporsional dapat diketahui sebesar 15,16%. (<

20%).

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan kurang berjalan lancar namun sesuai

dengan tata waktu.

Realisasi Modal KPH Nganjuk Tahun 2017 yang

dikembalikan ke hutan berupa biaya penanaman,

pemeliharaan dan pembinaan hutan, pengendalian

kebakaran dan pengamanan hutan sebesar 64,32%.

Realisasi penanaman tanaman pokok dan tanaman

pengisi KPH Nganjuk tahun 2017 sebesar 59,89%

(50% - 70%) sedangkan kegiatan penanaman Tahun

2018 (s/d Bulan Maret 2018) belum ada

pelaksanaan.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK Luas kawasan lindung 2.950,70 ha sesuai dengan

dokumen perenca-naan RPKH dan lebih luas dari

DPPL serta seluruhnya sesuai dengan kondisi

biofisiknya.

Kawasan lindung telah dilakukan penataan batas

Page 41: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 33 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

100% dengan tanda batas berupa plang nama,

markir (tanda dalam kawasan) dan pal (tanda luar

kawasan).

Kondisi kawasan lindung (hutan lindung dan

kawasan untuk perlindungan) yang berhutan adalah

seluas 2.893,85 Ha (98,07%).

Kegiatan soialisasi mengenai keberadaan kawasan

lindung yang terdapat di areal kerja KPH Nganjuk

sudah dilaksanakan kepada 34 LMDH yang terdapat

di KPH Nganjuk atau 100 % > 50%.

Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK Auditee telah memiliki prosedur kerja yang

mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

Jenis dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

Tersedia personil perlindungan dan pengamanan

hutan yaitu personil damkarhutla, polhuter dan

polhutmob dengan kualifikasi personil yang

memadai.

Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui

tindakan preemptif, preventif dan represif dengan

mempertimbang-kan seluruh jenis gangguan yang

ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pemantauan yang mencakup seluruh dampak

terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

Auditee telah memiliki seluruh sarana pengelolaan

dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

yang berfungsi dengan baik sesuai dengan dokumen

DPPL (RKL-RPL).

Auditee telah memiliki personil pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air

dengan kualifikasi yang memadai sesuai dengan

ketentuan.

Auditee telah memiliki rencana pengelolaan dampak

terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RKL) dan telah diimplementasikan

sebagian sesuai dengan ketentuan.

Auditee telah memiliki rencana pemantauan

dampak terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RPL) dan seluruhnya telah

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

Tidak terdapat indikasi terjadinya dampak yang

besar dan penting terhadap tanah dan air.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK Prosedur identifikasi tersedia untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Auditee telah melakukan identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik dengan jenis kegiatan

survey biodiversity dan identifikasi HCVF.

Page 42: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 34 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan.

Berdasarkan DSI, tidak ada gangguan terhadap

kondisi seluruh species flora dilindungi dan/atau

jarang, langka dan terancam punah dan endemic

yang terdapat diareal pemegang hak pengelolaan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

diareal pemegang hak pengelolaan.

Berdasarkan DSI, terdapat indikasi gangguan tetapi

ada upaya penanggulangan gangguan oleh

pemegang hak pengelolaan.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Terdapat dokumen/laporan yang lengkap mengenai

pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH

setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan

rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang hak

pengelolaan.

Terdapat mekanisme penataan batas/rekonstruksi

batas kawasan secara partisipatif dan konflik batas

kawasan yang disepakati para pihak.

Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak

dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH,

yang legal, lengkap dan jelas.

Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang hak pengelolaan dengan batas

kawasan yang dimiliki oleh masyarakat hukum

adat/setempat.

Terdapat persetujuan atas keberadaan, luas dan

batas kawasan hutan oleh sebagian para pihak dan

masih ada konflik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Tersedia dokumen yang lengkap menyangkut

tanggung jawab sosial Pemegang hak pengelolaan

sesuai dengan peraturan perundangan yang

relevan/berlaku.

Tersedia mekanisme yang lengkap & legal tentang

pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

Terdapat bukti lengkap pelaksanaan kegiatan

sosialisasi kepada seluruh masyarakat mengenai

hak dan kewajiban pemegang hak pengelolaan

Page 43: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 35 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

terhadap masyarakat dalam mengelola SDH.

Terdapat sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Tersedia laporan/dokumen yang lengkap terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang hak

pengelolaan termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK Tersedia data dan informasi yang lengkap & jelas

tentang masyarakat hukum adat dan/ atau

masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,

terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.

Terdapat mekanisme yang legal, lengkap dan jelas

mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat.

Terdapat dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

Terdapat bukti implementasi sebagian besar (≥ 50%)

kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan.

Terdapat bukti dokumen/Laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Terdapat mekanisme resolusi konflik yang lengkap

dan jelas.

Terdapat konflik dan tersedia peta konflik yang

lengkap dan jelas.

Tersedia organisasi, sumberdaya manusia, dan

pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik.

Terdapat dokumen/laporan penanganan konflik yang

lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

seluruh hubungan industrial dengan seluruh

karyawan.

Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

seluruh rencana pengembangan kompetensi.

Terdapat dokumen standar jenjang karir dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

Terdapat dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain

yang berada dalam kawasan

hutan yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI Keabsahan Pemegang Hak Pengelolaan berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2010 Tanggal

22 Oktober 2010 Tentang Perusahaan Umum

(Perum) Kehutanan Negara. Dokumen ini telah di

tetapkan di Jakarta yang ditandatangani oleh

Presiden Republik Indonesia dan telah di undangkan

pada tanggal 22 Oktober 2010 yang ditandatangani

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia.

Areal kerja Auditee ditetapkan berdasarkan

Keputusan Kepala Perum Perhutani Unit II Jawa

Timur Nomor: 628/Kpts/Dir/2013 Tanggal 25 April

Page 44: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 36 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2013 Tentang Pembagian Kawasan pada Kesatuan

Pemangkuan Hutan Nganjuk. Berdasarkan SK

tersebut luas Auditee adalah 21.273,10 Ha.

Hasil overlay Peta Lampiran Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

SK.359/Menhut--II/2004 tanggal 1 Oktober 2004

dengan Peta Lampiran Surat Keputusan Direksi

Perum Perhutani nomor: 628/Kpts/Dir/2013

Tanggal 25 April 2013, tidak terdapat perubahan

fungsi kawasan pada areal Auditee.

Verifier 1.1.1.b. Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan. Auditee adalah pemegang hak

pengelolaan, bukan pemegang Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) sehingga

tidak dibebani dengan pembayaran iuran IUPHHK.

Di lokasi Auditee terdapat pinjam pakai pada

kawasan Hutan yang dipergunakan oleh Menteri

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Republik Indonesia untuk pembangunan jalan Tol

Mantingan – Ngawi – Kertoseno seluas 124,17 Ha.

Auditee telah melakukan pencatatan, pendataan,

pendokumentasian, monitoring dan melaporkan

kegiatan-kegiatan penggunaan lahan di luar sektor

kehutanan kepada instansi terkait.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI 1. Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati dengan luas 21.274,85 Ha untuk

Jangka Perusahaan 1 Januari 2017 s/d 31

Desember 2026.

2. Tersedia Dokumen Revisi RPKH Kelas Perusahaan

Jati dengan luas 21.274,85 Ha untuk Jangka

Perusahaan 1 Januari 2017 s/d 31 Desember 2026

Periode 1 Agustus 2017 s/d 31 Desember 2026.

3. Auditee juga telah memiliki dokumen RTT tahun

2017 dan 2018 disusun oleh petugas yang

berwenang.

4. Dokumen RPKH dan RTT dilengkapi dengan

lampiran peta.

Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang pada Peta Lampiran dokumen RPKH yaitu

peta kelas hutan, dan pada lampiran dokumen RTT

2017 serta RTT 2018 dan peta micro planning

bidang tebangan.

Penandaan lokasi blok tebangan/petak RTT telah

tergambar dalam lampiran peta RTT/suplisi RTT

bidang tebangan dan Peta lampiran SPK Tebangan

dari ADM kepada Mandor di lapangan. Posisi

blok/petak tebangan posisinya benar dan terbukti di

lapangan. Penandaan patok batas petak mengacu

pada SOP yang dikembangkan oleh Auditee.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati dengan luas 21.274,85 Ha untuk

Jangka Perusahaan 1 Januari 2017 s/d 31

Desember 2026. Tersedia Dokumen Revisi RPKH

Page 45: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 37 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kelas Perusahaan Jati dengan luas 21.274,85 Ha

untuk Jangka Perusahaan 1 Januari 2017 s/d 31

Desember 2026 Periode 1 Agustus 2017 s/d 31

Desember 2026.

Verifier 2.2.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan. Auditee tidak melakukan pemanfaatan

kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang

diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen LHP yang dibuat

berdasarkan buku ukur DK 301 melalui aplikasi SI-

PNBP secara Online dan disahkan oleh petugas yang

berwenang

LHP dibuat dan disahkan oleh petugas yang

berwenang.

Hasil uji petik menunjukkan kesesuaian antara

LHP,buku ukur, fisik kayu dan tunggak di lapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Dokumen angkutan yang digunakan Audite dari lokasi

tebangan (TP) menuju tempat pengumpulan kayu

(TPK) telah dilengkapi dengan dokumen dokumen

DKB/DK 304 untuk kayu bernomer/304b untuk kayu

tidak bernomor dan 304c Nota penerimaan sementara

untuk tujuan TPK dan dari TPK menuju industry atau

tujuan lainnya adalah dengan menggunakan dokumen

Surat Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK)

yang diterbitkan melalui aplikasi SIPUHH online.

Hasil pemeriksaan dokumen antara dokumen LMKB

dengan SKSHHK menunjukkan kesesuaian.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee adalah

pemegang hak pengelolaan dan bukan Pemegang

IUPHHK-HA. Namun demikian Auditee telah

menerapkan penandaan pada bontos ujung dan

tunggak kayu mengacu kepada SK Direksi Perum

Perhutani No. 366/KPTS/DIR/2016 tanggal 30

Maret 2016 dan Nomor: 114/KPTS/DIR/2018

tanggal 08 Februari 2018. Namun demikian auditee

tetap menerapkan kegiatan sistem penandaan pada

bontos dan tunggak kayu, sehingga dengan sistem

tersebut kayu dapat dilacak balak sampai ke petak

tebangan dan tunggak.

Seperti Verifier 3.1.3.a, dilakukan verifikasi tetapi

tidak dapat diterapkan atau Not Applicable, karena

Auditee adalah pemegang hak pengelolaan dan

bukan Pemegang IUPHHK-HA. Namun demikian

tanda-tanda PUHH telah dilaksanakan secara

konsisten oleh Auditee dan telah diatur dalam SK

Direksi Perum Perhutani Nomor:

366/KPTS/DIR/2016 tanggal 30 Maret 2016 dan

Nomor: 114/KPTS/DIR/2018 tanggal 08 Februari

2018.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK yang

diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang

berkualifikasi sebagai Ganis PKB). Penerbitan SKSHHK

juga dilengkapi dengan Berita Acara (BA) penerbitan

Page 46: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 38 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

SKSHHK. BAP penerbitan SKSKB tidak tersedia karena

Auditee tidak melakukan pemakaian dokumen SKSKB.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Auditee telah terkoneksi dengan system informasi

PNBP online (SIPNBB-SIMPONI) dimana Bukti

Pembuatan Tagihan (BPT) berupa kode billing dan

tanggal berlaku secara otomatis akan muncul

apabila Auditee telah meng approve LHP. Selama

periode Maret 2017 sampai Februari 2018 Auditee

telah menerbitkan dokumen LHP sebanyak

5.173,414 M3 dengan PSDH yang harus dibayar Rp

633.352.536 (Enam Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Tiga

Ratus Lima Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tiga Puluh

Enam Rupiah) dan untuk kayu bakar sebanyak 1,5

SM dengan PSDH yang harus dibayar adalah Rp

1.980 (Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh

Rupiah).

Auditee telah melunasi seluruh pembayaran PSDH

dibuktikan dengan BPN (Bukti Penerimaan Negara)

Provisi Sumber Daya Hutan yang dikeluarkan oleh

Biro Keuangan Sekretariat Jenderal PHPL

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan via

Bank BRI.

Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar

sesuai dengan tariff yang berlaku yang mengacu

kepada Peraturan Menteri Kehutanan Republik

Indonesia Nomor: P.68/Menhut-II/2014 dan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan

Nomor: P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017

serta PP No. 12 Tahun 2014.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan. Auditee

bukan Pedagang Kayu Antar Pulau, sehingga tidak

memiliki dokumen PKAPT.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

Pengangkutan kayu bulat dari TPK tidak menggunakan

kapal dan hanya melakukan pengangkutan lewat jalur

darat dengan menggunakan alat angkut Truck.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal

dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan lampirannya

pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan. Auditee juga

menggunakan tanda V-Legal pada dokumen Kwitansi,

Bon Penjualan (BP) dan kontrak (318). Bentuk dan

ukuran tanda V-Legal yang digunakan Auditee telah

sesuai dengan Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/

2016, lampiran 6 tentang Pedoman Penggunaan Tanda

V-Legal.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Pengelolaan dan

Page 47: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 39 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

Pemantauan Lingkungan (DPPL) KPH Nganjuk dan

telah mendapatkan rekomendasi dari Kantor

Lingkungan Hidup Daerah Pemerintah Kabupaten

Nganjuk melalui Surat Kepala Kantor Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor:

660/477/411.310/2010 tanggal 31 Desember 2010.

Penyusunan DPPL mengacu kepada Peraturan Menteri

Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2007.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen DPPL dan telah

mendapat rekomendasi dari Kantor Lingkungan

Hidup Daerah Pemerintah Kabupaten Nganjuk

melalui Surat Kepala Kantor Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor:

660/477/411.310/2010 tanggal 31 Desember

2010.

Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

RKL dan RPL. Hasil kegiatan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan telah dilaporkan kepada

intansi terkait.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki prosedur atau pedoman

tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

dalam bentuk Prosedur Kerja (PK). Auditee juga

memiliki pengurus P2K3 serta ahli K3 sebagai

penanggung jawab dalam implementasi K3.

Auditee telah memiliki peralatan K3 dan Alat

Pelindung Diri (APD) dan hasil pemeriksaan di

lapangan menunjukkan bahwa Peralatan K3 dan

APD tersedia di masing-masing BKPH dan dapat

berfungsi dengan baik, para pekerja menggunakan

APD saat bekerja di lapangan.

Auditee telah memiliki dokumen catatan kecelakaan

kerja dalam bentuk F-K3-002 dan F-K3-003 yang

dibuat oleh Ahli K3 yang merupakan pengurus dari

P2K3. Auditee juga telah menunjukkan upaya untuk

menekan angka kecelakaan kerja. Berdasarkan

laporan kecelakaan kerja periode Maret 2017 s/d

Februari 2018 tidak terdapat kecelakaan kerja.

(Nihil).

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Auditee telah memiliki Susunan Pengurus SEKAR DPD

KPH Nganjuk masa bakti 2016 – 2018 berdasarkan

Keputusan Dewan Pengurus Wilayah Serikat Karyawan

Perum Perhutani Jawa Timur Nomor: 27/D-

SP/DPW/2016 Tentang Pengukuhan Kepengurusan

DPD KPH Nganjuk Masa Bhakti 2016-2018. Untuk

SP2P telah dibentuk Susunan Pengurus Cabang SP2P

KPH Nganjuk, periode 2016-2019 berdasarkan

Keputusan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) SP2P

Jawa Timur Nomor: 02/DPD/ SP2P/JATIM/2016

tanggal 27 Agustus 2016. Hasil wawancara dengan

karyawan didapat informasi bahwa dengan adanya

sekar dan SP2P dapat menyalurkan aspirasi karyawan

terhadap managemen dan selama ini belum ada

masalah antara karyawan dan pihak managemen.

Page 48: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 40 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) antara Perum Perhutani dengan SEKAR dan

SP2P.

Masa berlaku PKB telah habis pada tanggal 02 Juni

2017, namun telah dilakukan kesepakatan

perpanjangan masa berlaku PKB antara Perum

Perhutani dengan SEKAR dan SP2P pada tanggal 30

Mei 2017 dan telah disampaikan kepada Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI C.q Dirjen

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal

Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja Nomor Kep.84/PHIJSK-

PK/PKB/VI/2017 tanggal 09 Juni 2017 tentang

pendaftaran perpanjangan PKB antara Perum

Perhutani dan DPP SEKAR dan SP2P, menyatakan

bahwa Perpanjangan Perkjanjiajn Kerja Bersama

tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 03 Juli 2017

sampai dengan 02 Juli 2018.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data usia pegawai periode Maret 2017 s/d

Februari 2018, Dokumen wajib lapor ketenagakerjaan

tahun 2018, dan hasil wawancara denagan tenaga kerja

di lokasi tebangan, tidak ada pekerja yang usianya di

bawah umur (di bawah 18 tahun).

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH NGANJUK sebesar 98.48%, masuk dalam

kelas nilai 80 - 100% dengan predikat kinerja “BAIK”.

4. KPH JEMBER

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Auditee memiliki legalitas perusahaan berdasarkan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 72

Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum)

Kehutanan Negara. Auditee memiliki Legalitas tata

batas berupa dokumen Berita Acara Tata Batas

(BATB) KPH Jember yang sudah ada sejak tahun

1901.

Auditee telah melakukan rekonstruksi tata batas

sampai temu gelang (100%) untuk Bagian Hutan

Sempolan, Bagian Hutan Lereng Yang Selatan,

Bagian Hutan Jember Selatan dengan jumlah Pal

Batas (Pal. B) sebanyak 10.838 Batang.

Auditee memiliki permasalahan tenurial seluas

665,50 Ha sampai akhir Desember tahun 2017 dari

luas 666,50 Ha pada tahun sebelumnya. Namun

demikian terdapat dokumen rencana, monitoring

konflik batas/tenurial dan ada upaya Auditee untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Verivier 1.1.4 diverifikasi tetapi tidak diterapkan.

Berdasarkan overlay peta Kawas-an Hutan KPH

Jember sesuai Keputusan Direksi Perum Perhu-tani

Nomor : 897/KPTS/Dir/ 2013 dengan Peta

Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Propinsi

Page 49: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 41 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Jawa Timur Nomor : SK.395/Menhut II/2011 Skala

1 : 100.000, Kawasan hutan KPH Jember tidak ada

perubahan fungsi Kawasan.

Auditee telah melakukan pencatatan, pendataan,

pendokumen-tasian, monitoring dan melapor-kan

seluruh penggunaan kawasan di luar sektor

kehutanan di areal kerjanya kepada instansi yang

berwenang dan Upaya pencegahan terhadap

penggu-naan kawasan secara ilegal, yaitu :

melakukan Patroli secara rutin, Pendekatan sosial

dan kegiatan bersama dengan LMDH dan

masyarakat umum.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK Auditee telah memiliki dokumen Visi dan Misi sesuai

dengan Keputusan Direksi Perum Perhu-tani No.

1432/ Kpts/Dir/2017 tanggal 16 Juni 2017 tentang

Visi Misi Perum Perhutani dan isinya telah sesuai

dengan kerangka PHL.

Terdapat bukti kegiatan sosiali-sasi visi dan misi

perusahaan kepada karyawan dan masyara-kat

setempat berupa surat undangan sosialisasi visi dan

misi, Notulensi, Daftar Hadir, Berita Acara, Foto

kegiatan sosialisasi.

Implementasi pengelolaan hutan lestari (PHL) oleh

Auditee belum dapat seluruhnya diimplementasikan

sesuai dengan visi dan misi Perum Perhutani.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK Jumlah Tenaga Teknis (Ganis PHPL) di KPH Jember

tersedia disetiap bidang kegiatan, namun jumlahnya

masih kurang dari syarat kecukupan menurut Per-

aturan Direktur Jenderal PHPL Nomor: P.16/PHPL-

IPHH/2015 tanggal 24 November 2015.

Pencapaian realisasi pelatihan Tahun 2017

berdasarkan jenis pelatihan untuk pemenuhan

tenaga Teknis dan Non Teknis Internal dan

GANISPHPL sesuai Perdirjen PHPL Nomor:

P.16/PHPL-IPHH/2015, telah terealisasi sebanyak 25

orang dari rencana 25 orang atau terealisasi

sebesar 100% (> 70% : Baik).

Auditee telah melengkapi dokumen ketenagakerjaan

sesuai ketentuan Pasal 8 Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 secara

lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK Auditee telah memiliki struktur organisasi dan Job

description yang sesuai dengan kerangka PHL dan

telah disahkan sesuai Keputusan Direksi Perum

Perhu-tani Nomor: 007/KPTS/DIR/2018 tanggal 2

Januari 2018 tentang Perubahan ke-2 atas

Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor:

143/Kpts/Dir/2017.

Auditee telah memiliki perangkat SIM dan telah

memiliki tenaga pelaksananya.

Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan

struktur organisasi tersendiri yang langsung bertang-

gung jawab kepada Direktorat Utama. Pelaksanaan

SPI dilaku-kan 1 tahun sekali, secara bergantian di

seluruh KPH, dan sudah berjalan dengan efektif

Page 50: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 42 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

Auditee telah melakukan monitoring dan evaluasi

serta perbaikan terhadap yang kurang dengan hasil

mencapai nilai tertimbang 82,0 (Baik).

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK Auditee telah melakukan sosiali-sasi kegiatan

pekerjaan dalam RTT (tebangan, persiapan tana-

man dan pelaksanaan tanaman, pemeliharaan)

tahun 2017, kepada masyarakat setempat dan telah

mendapatkan perse-tujuan dengan bukti berupa :

Notulensi, Daftar Hadir, dan Foto kegiatan

sosialisasi.

Persetujuan dalam proses tata-batas dari para pihak

telah tersedia, berupa : Dokumen TBT sejak tahun

1901 dan dokumen Berita Acara Pemeriksaan Pal

Batas Kawasan Hutan Partisipatif yang berbatasan

dengan Tanah Milik, serta dokumen lain yang

menunjukan persetujuan para pihak atas batas

kawasan hutan dengan masyarakat dalam

sosialisasi batas kawasan hutan.

Proses dan pelaksanaan PHBM Perum Perhutani

KPH Jember telah mengakomodir kepenting-an

masyarakat yang terorganisir dalam Lembaga

Masyarakat Desa Hutan (LMDH). LMDH membuat

proposal usulan kegi-atan untuk diajukan kepada

Perum Perhutani KPH Jember, dengan demikian

bahwa kegiatan PHBM di KPH Jember telah

mendapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaannya.

Terdapat proses sosialisasi dari hasil penetapan

kawasan lin-dung, seperti tertuang pada Surat KKPH

Jember Nomor: 1031/006.6/Lingk/Jbr/Divre Jatim

tanggal 07 April 2017 perihal Undangan, ditujukan

kepada Ketua LMDH, acara Sosialisasi Kawasan

Lindung dan Pengelolaan Lingkungan. Dokumen

yang menyertainya : Daftar Hadir dan Foto kegiatan.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK Auditee telah memiliki dokumen RPKH untuk 3 kelas

perusahaan yaitu KP Jati, Mahoni, dan Pinus yang

disusun berdasarkan hasil risalah hutan

sebagaimana diuraikan berikut:

1. Auditee telah memiliki dokumen RPKH untuk KP

Jati jangka perusahaan 1Januari 2014 s/d 31

Desember 2018 seluas seluas 28.494,30 Ha

pada bagian hutan (BH) Jember Selatan, yang

disusun oleh KSPH V Jember (M.Farid Januardi))

tanggal 16 September 2013, dinilai oleh Kepala

Biro Perencanaan Dan Pengembangan Usaha

Unit II Jatim (Ir. Amirul Ilman) tanggal 17

September 2013, dan diketahui oleh kepala Unit

Jawa Timur (Mustafa Iskandar) tanggal 18

September 2013 serta disahkan oleh Direktur

Utama Perum Perhutani (Ir. BAMBANG

SUKMANANTO, MSc) tanggal 26 September.

Penyusunan RPKH berdasarkan SK Direksi

No.142/Dj/Kpts/1980 tentang Pedoman

Penyusunan RPKH

Page 51: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 43 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2. Auditee telah memiliki dokumen RPKH untuk KP

Mahoni jangka perusahaan 1Januari 2017 s/d

31 Desember 2021 seluas seluas 24.725,54 Ha

pada bagian hutan (BH) Lereng Yang

Selatanyang disusun oleh KSPH V Jember

(Panca .P.M. Sihite, S,Hut, MSc) tanggal 1

Desember 2016, dinilai oleh Kepala Biro

Perencanaan Dan Pengembangan Usaha Unit II

Jatim (Ristomo) tanggal 8 Desember 2016, dan

diketahui oleh kepala Unit Jawa Timur (Ir. Adi

Purwadi, MM) tanggal 15 Desember 2016 serta

disahkan oleh Direktur Utama Perum Perhutani

(Denady Mulino Mauna) tanggal 29 Desember

2016.

3. Auditee memiliki dokumen RPKH KP Pinus jangka

perusahaan 2008 s/d 2017 seluas 18.305,30

Ha pada bagian hutan (BH) Sempolan.Auditee

memiliki dokumen Surat Pengajuan RPKH KP

Pinus dari Direksi Perum Perhutani Perhutani

Kepada Dirjen PHPL Kementerian LHK

No.227/042.1/Renc.SDH/Dir/2017- tanggal 23

Oktober 2017. RPKH telah disahkan oleh

Kementerian LHK melalui Surat Keputusan dari

Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup

Nomor : SK.6967/ MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/

12/2017 tanggal 27 Desember 2017.

Penataan areal kerja (blok RTT dan petak) sesuai

dengan RPKH. Lokasi kegiatan penataan areal kerja

yang direncanakan pada dokumen RPKH dengan

dokumen RTT telah menunjukkan kesesuaian dan

tidak terdapat perbedaan luasan pada kegiatan

penanaman tanaman rutin tahun 2017.

Berdasarkan pemeriksaan di lapangan

menunjukkan bahwa seluruh tanda batas petak

masih dapat dikenali di lapangan walaupun banyak

ditemukan warna cat memudar, sebagian besar

dalam kondisi bagus dan telah ada perawatan

dengan penebalan tulisan pada pada PAL.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK Auditee telah memiliki data potensi tegakan per

kelas hutan untuk 3 (tiga) Kelas perusahaan yang

antara lain adalah KP Jati, Mahoni dan Pinus yang

tergambar dalam dokumen RPKH PDE-3 sesuai

dengan kondisi di lapangan.

Auditee memliki perhitungan etat luas dan volume

pada dokumen RPKH yang disusun berdasarkan

hasil inventarisasi hutan/risalah hutan untuk

seluruh potensi hutan dengan keterwakilan 1% dari

luas petak. Hasil potensi hutan dimasukkan dalam

system informasi sumber daya hutan pengelohan

data elektronik (SISDH-PDE) oleh bagian statistic di

SPH V Jember untuk menentukan etat luas dan

volume tebangan.

Auditee telah memiliki rencana pengaturan

tebangan sebagai dasar penyusunan dokumen RTT

Tahun 2017 dan 2018 yang mengacu berdasarkan

hasil perhitungan etat pada dokumen RPKH KP Jati

dan Mahoni di KPH Jember.Untuk RPKH Pinus belum

ada RTT, karena RPKH Pinus baru disyahkan tanggal

Page 52: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 44 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

27 Desember 2017.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK Auditee telah memiliki seluruh dokumen pedoman

pengelolaan sumber daya hutan (Prosedur

Kerja/SOP) sesuai tahapan sistem silvikultur yang

diterapkan.

Auditee telah melakukan seluruh kegiatan sesuai

tahapan silvikultur mengacu prosedur kerja yang

dikembangkan.

Auditee telah memiliki potensi tegakan tebangan A

berdasarkan RPKH dalam bagan tebang (sesuai

dengan kelas perusahaan) > 80 m3/Ha.

Hasil penilaian tanaman tahun ke-3 atau tanaman

tahun 2015 pada kegiatan tanaman pokok

diperoleh prosentase sebesar 83,74% (lebih dari

75%) sehingga mampu menjamin kelestarian hasil

hutan.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK Auditee telah memiliki dokumen Prosedur Kerja yang

berkaitan dengan RIL yaitu :

1. PK-SMPHT.05-007-Tebang-Habis-Jati, tanggal

diberlakukan tanggal 13 April 2015,

2. PK-SMPHT 05-008 tentang tebang habis jenis

rimba, dan

3. PK-SMPHT 05-010 tentang pembuatan jalan

angkutan kayu

4. IK pemanenan kayu (tebangan ramah

lingkungan) Nomor: 01/ MLG/ IK/Prod tanggal

10 Oktober 2017

Isi PK/IK menggambarkan kondisi setempat.

Auditee telah menerapkan teknologi ramah

lingkungan pada 3 tahapan system silvikultur yang

antara lain adalah pra tebangan, proses tebangan

dan pasca tebangan. Kegiatan penerapan teknologi

ramah lingkungan telah mengacu pada PK dan SOP

yang telah dikembangkan.

Hasil perhitungan nilai factor eksploitasi dari hasil

cutting test dan uji petik tebangan di 50-D BKPH

Sempolan, RPH Sumberjat diperoleh Fe sebesar

0,73 (> 0.7) yang artinya limbah yang dihasilkan dari

kegiatan tebangan relative kecil. Limbah hasil

kegiatan tebangan umumnya adalah berupa rencek

atau ranting kecil yang memiliki diameter <10cm

atau cabang kayu yang tidak masuk kualifikasi

sebagai kayu perkakas.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK Auditee telah memiliki dokumen RTT yang disusun

mengacu pada dokumen RPKH dan disahkan oleh

petugas yang berwenang dan mengacu pada

peraturan yang berlaku. Dokumen RTT Tahun 2017

dan 2018 terdiri dari kegiatan tebangan habis (A),

tebangan pembangunan (B), dan tebangan

penjarangan (E) yang seluruhnya sesuai dengan

rencana pada dokumen RPKH.

Berdasarkan telaah dokumen RTT 2017 dan 2018

dengan RPKH dapat diketahui bahwa lokasi

kegiatan tebangan telah sesuai lokasi Peta RPKH.

Page 53: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 45 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Auditee telah melakukan penandaan batas areal

tebangan dengan areal lainnya dengan memberikan

tanda markir cat warna merah melingkar pada

pohon berdiri yang mengacu pada peta kerja skala

1:10.000. sedangkan batas antar blok tebangan

dalam 1 areal tebangan dibatasi dengan cat warna

hitam melingkar pada pohon berdiri atau patok kayu.

Berdasarkan telaah dokumen dan observasi

lapangan dapat diketahui bahwa tidak terdapat

perbedaan lokasi dan jenis tebangan. Realisasi

volume tebangan total mencapai 106%. Sementara

itu realisasi tebangan per jenis kayu mencapai 50%

untuk jenis jati dan 153% untuk jenis rimba.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK Berdasarkan indikator kondisi kesehatan financial

pada tingkat Divre Jawa Timur untuk tahun 2017

disimpulkan bahwa kondisi keuangan adalah

sebagai berikut:

1. Likuditas 266% (>150%) artinya kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial

yang segera harus dipenuhi sangat baik.

2. Solvabilitas 653% (>150%) artinya kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial

saat perusahaan dilikuidasi cukup baik atau

dengan arti lain jumlah asset yang dimiliki oleh

auditee mampu menjamin jumlah hutang yang

dimiliki oleh auditee.

3. Rentabilitas positif artinya kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba selama

periode tahun 2017 sangat baik.

Opini akuntan public menyatakan bahwa laporan

konsolidasian telah diterbitkan menyajikan secara

wajar tanpa pengecualian.

Berdasarkan telaah dokumen ERP-MK Auditee

Tahun 2017 dan RKAP 2017 dapat diketahui bahwa

realiasi alokasi dana untuk seluruh kegiatan

pengelolaan hutan tahun 2017 adalah sebesar

108%.

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan yang

diberikan kurang proporsional karena perbedaan

pada setiap bidang kegiatan mencapai 21,35%

(perbedaan >20 - 50%).

Realisasi pendanaan untuk setiap kegiatan berjalan

lancar namun beberapa kegiatan yang belum sesuai

dengan tata waktunya karena adanya kebijakan

penundaan tebangan tanaman dan efisiensi

anggaran.

Berdasarkan laporan ERP MK Tahun 2017 yang

dimiliki Auditee dapat diketahui bahwa realisasi

modal yang ditanamkan lagi ke hutan pada tahun

2017 adalah sebesar 78%.

Berdasarkan telaah dokumen realisasi tanam pada

tahun 2017 dicapai 209,7 ha dari rencana tanaman

205,8 Ha. Perubahan rencana tanaman dikarekan

pengghentian kegiatan sehingga target luasan

penanaman harus NAKAP, maka realisasi tanaman

Page 54: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 46 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

sesuai dengan rencana yang ditetapkan yaitu 209,7

ha dari rencana 205,8 Ha, (102%).

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK Luas kawasan lindung 47,182 ha sesuai dengan

dokumen RPKH dan lebih luas dari DPPL.

Seluruhnya sesuai dengan kondisi biofisik dan

fungsinya.

Kawasan lindung telah dilakukan penataan dengan

tanda batas berupa markirn (tanda dalam kawasan)

PAL petak dan alur dan realisasi Pemeliharaan

Markirn2017 sebesar 100% dan Pemeliharan PAL

dalam kondisi baik sebesar 92.00%.

Kondisi kawasan lindung (Hutan lindung dan

Kawasan Perlindungan) yang berhutan sebesar

94,8%.

Jumlah LMDH yang memiliki dan berdekatan

dengan kawasan perlindungan sejumlah 51 LMDH

dan LMDH tersebut telah dilakukan sosialisasi atau

sebesar 100%.

Seluruh kawasan lindung (Hutan Lindung dan

Kawasan Perlindungan) di KPH Mandiun telah

terdapat kegiatan pengelolaan dan terdapat laporan

implementasi yang sesuai dengan dokumen rencana

kelola lingkungan tahunan (RTT).

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK Auditee telah memiliki prosedur kerja yang

mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

Jenis dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

Tersedia personil perlindungan dan pemangaman

hutan yaitu personil damkarhutla, polter dan

polmob. Personil tersebut tersedia di setiap BKPH

dan RPH dan kualifikasi personil yang mendapatkan

pelatihan secara internal dan external.

Kegitan perlindungan diimplentasi melalui tindakan

preemptive, preventif dan represif dengan

mempertimbangakan jenis gangguan yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pemantauan yang mencakup seluruh dampak

terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang

berfungsi dengan baik sesuai dengan dokumen

DPPL (RKL/RPL).

Auditee telah memiliki personil pengelolaan dan

pemantauan dampak tetapi jumlah dan

kualifikasinya belum memadai.

Auditee telah memiliki rencana pengelolaan dampak

terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RKL/RPL) dan telah

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan

sebagaimana dijelaskan dalam laporan pelaksanaan

RKL/RPL, namun kegiatan pemanenan dengan

sistem ramah lingkungan untuk meminimalkan

pengelupasan tanah belum diterapkan secara

Page 55: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 47 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

konsisten.

Auditee telah memiliki rencana pemantauan

dampak terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RKL/RPL) dan telah

diimplementasikan seluruhnya sesuai dengan

ketentuan.

Auditee telah memiliki rencana pemantauan

dampak terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RKL/RPL) dan telah

diimplementasikan seluruhnya sesuai dengan

ketentuan.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Auditee telah melakukan identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik dengan jenis kegiatan

survey biodiversity dan identifikasi HCVF.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Prosedur pengelolaan flora tersedia untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan.

Tidak ada gangguan terhadap kondisi sebagian

species flora dilindungi dan endemik yang terdapat di

areal pemegang hak pengelolaan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Prosedur pengelolaan fauna tersedia untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Tidak ada gangguan terhadap kondisi species fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemic.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Auditee telah memiliki dokumen/ laporan yang

lengkap mengenai pola penguasaan dan

pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-

hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan

SDH oleh pemegang hak pengelolaan.

Auditee memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan

penyelesaian konflik yang didisepakati para pihak.

Auditee telah memiliki mekanisme pengakuan hak-

hak dasar masyarakat hukum adat/masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfaatan SDH

Page 56: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 48 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

yang legal, lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki bukti bukti tentang luas dan

batas kawasan areal kerja Auditee dengan semua

masyarakat hukum adat/ setempat.

Auditee telah memiliki persetujuan para pihak dan

konflik dapat dikelola dengan baik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Auditee telah memilki dokumen yang lengkap

menyangkut tanggungjawab sosial pemegang hak

pengelolaan sesuai dengan peraturan perundangan

yang relevan/ berlaku.

Auditee telah memiliki mekanisme yang lengkap

dan legal tentang pemenuhan kewajiban sosial

pemegang hak pengelolaan terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki bukti lengkap pelaksanaan

kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat

mengenai hak dan kewajiban pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat dalam mengelola

SDH.

Auditee telah memiliki sebagian (54,15%) bukti

tentang realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial

terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan yang

lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial

pemegang hak pengelolaan termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK Auditee telah memiliki data dan informasi tentang

keberadaan masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung dan terpengaruh oleh aktivitas

pengelolaan SDH lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki mekanisme yang legal

mengenai peningkatan peran serta aktivitas

ekonomi masyarakat yang lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki dokumen rencana pemegang

hak pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan

peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki bukti implementasi sebagian

(< 50%) kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan.

Auditee telah memiliki bukti dokumen/laporan

mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada

para pihak yang lengkap dan terdokumentasi

dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Auditee telah memiliki mekanisme resolusi konflik

yang lengkap dan jelas.

Terdapat konflik dan auditee telah memiliki peta

konflik yang lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki organisasi, sumberdaya

manusia, dan pendanaan yang cukup untuk

mengelola konflik.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan

penanganan konflik yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem- BAIK Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

Page 57: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 49 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan seluruh rencana

pengembangan kompetensi.

Auditee telah memiliki dokumen standar jenjang

karir dan telah diimplementasikan seluruhnya.

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan

kesejahteraan karyawan dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain

yang berada dalam kawasan

hutan yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI Tersedia dokumen SK. Menteri Kehutanan Nomor :

395/Menhut- II/2011 tanggal 21 Juli 2011 tentang

penunjukan kawasan hutan di wilayah Provinsi Jawa

Timur sebagai areal pengelolaan Perum Perhutani

Unit II Jawa Timur seluas ± 1,134,261.95 Ha,

beserta lampiran peta kawasan hutan dan perairan

Provinsi Jawa Timur skala 1 : 250.000 yang

ditandatangani oleh Menteri Kehutanan (Zulkifli

Hasan ) dan Surat Keputusan Direksi Perum

Perhutani No: 897/KPTS/DIR/ 2013 tanggal 30

Agustus 2013 tentang Pembagian Kawasan Hutan

pada KPH Jember seluas 71.525,14 Ha, meliputi

kawasan Hutan Lindung (HL) seluas 39.504,40 Ha

(55,23%) dan kawasan Hutan Produksi (HP) seluas

32.020,74 Ha (44,77%)..

Verifier 1.1.1.b. Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan. Auditee adalah pemegang hak

pengelolaan (bukan pemegang Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu / IUPHHK), karena

Auditee tidak dibebani dengan pembayaran iuran

IUPHHK.

Tersedia data laporan hasil identifikasi penggunaan

kawasan diluar sektor kehutanan berupa Pinjam

Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Jalan

Lintas Selatan Jawa Timur, Kegiatan

Eksplorasi/Studi Kelayakan dan Tukarguling..

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI 1. Di wilayah kerja Perum Perhutani Divisi Regional

Jatim KPH Jember, tersedia kelengkapan dokumen

Rencana Pengaturan Kelestarian Hasil menurut

Kelas Perusahaan (RPKH KP), yaitu :

a. RPKH Kelas Perusahaan Jati seluas 28.494,30

hektar, Periode 2009 - 2018.

b. RPKH Kelas Perusahaan Mahoni, seluas

24.725,54 hektar, Periode 2012 - 2021.

c. RPKH Kelas Perusahaan Pinus, seluas 18.305,30

hektar, Periode 2018 - 2027.

2. Tersedia kelengkapan dokumen RTT (Rencana

Teknik Tahunan) Tebangan Periode Tahun 2017

dan 2018 disusun untuk setiap tahapan kegiatan

dan disahkan oleh Kepala Biro Perencanaan

Sumber Daya Hutan dan Perusahaan.

3. Pada dokumen RPKH tersedia lampiran Peta

Rencana Penata an Areal Kerja (RPAK) KPH, Peta

RPAK BKPH, Peta RPAK RPH dan pada dokumen

Page 58: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 50 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

RTT Tebangan tersedia Peta RPAK Tebangan untuk

setiap jenis kegiatan tebangan.

Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang yang

dibuat dengan prosedur yang benar dan terbukti

keberadaannya di lapangan.

1. Peta blok/petak tebangan disah kan pada SPK RTT

tebangan oleh ADM/KPH Jember.

2. Blok/petak tebangan posisinya benar dan

berdasarkan hasil uji petik pal/patok batas di

petak- petak (sampel) terbukti di lapangan.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Penyusunan, Pengesahan dan kelengkapan

seluruh dokumen RPKH wilayah kerja Perum

Perhutani Divisi Regional KPH Jember baik untuk

RPKH Kelas Perusahaan Jati Periode Tahun 2009-

2018, RPKH Kelas Perusahaan Mahoni Periode

Tahun 2012-2021 dan RPKH Kelas Perusahaan

Pinus Periode Tahun 2018-2027 telah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dan prosesnya

telah dipenuhi seluruhnya..

Verifier 2.2.1.b diverifikasi tetapi tidak dapat

diterpkan karena Auditee tidak melakukan

pemanfaatan kayu hutan alam pada areal

penyiapan lahan yang diizinkan untuk

pembangunan hutan tanaman industri.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI Tersedia dokumen LHP realisasi bulan Maret 2017

s/d Februari 2018 sebanyak 54.493,943 M3 yang

telah disahkan oleh petugas penerbit LHP an.

SLAMET SANTOSO/No Register : 001977-07/PKB-

R/XVI/2016.

Hasil uji petik di TPK menunjuk kan kesesuaian

antara dok. LHP dengan fisik kayu.

Hasil uji petik nomor batang di LHP dapat

ditemukan pada tunggak di lapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Kayu yang diangkut dari beberapa TPK Auditee ke

tujuan pengiriman kayu seluruhnya telah dilindungi

dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu

(SKSHHK) sesuai ketentuan.

Hasil uji petik persediaan kayu yang tercantum

pada LMKB sesuai dengan persediaan kayu

setelah dilakukan pengurangan seperti tercantum

pada dok. SKSHHK terkait.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Verifier ini telah dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan (Not Applicable), karena Auditee pemegang

hak pengelolaan yang melakukan sistem silvikultur

THPB dan kayu bukan dari Hutan Alam.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI 1. Tersedia dokumen SKSHHK yang lengkap dengan

lampiran nya pada setiap TPK Auditee dan telah

ditandatangani oleh petugas penerbit SKSHHK yang

berwenang.

2. Tersedia dokumen penetapan pejabat Penerbit

SKSHHK yang berwenang sesuai lokasi TPK Auditee,

yang ditetapkan sesuai SK Kepala Divisi Regional

Page 59: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 51 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Jawa Timur Nomor : 3228/Kpts/ Divre-Jatim/2017

tanggal 30 Oktober 2017.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI a. Selama periode Maret 2017 s/d Februari 2018

Auditee telah menerbitkan dokumen LHP sebanyak

54.493,943 M3 dan PSDH yang harus dibayar

sesuai dengan bukti pembuatan tagihan yang

diterima adalah Rp 2.189.803.974,- (Dua Milyar

Seratus Delapan Puluh Sembilan Juta Delapan

Ratus Tiga Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Empat

Rupiah).

b. Berdasarkan telaah bukti setor PSDH, seluruh

kewajiban / tagihan PSDH auditee khususnya

untuk periode bulan Maret 2017 s/d Februari 2018

yang terbit melalui SIMPHONI telah dibayar LUNAS

dan tidak ada tunggakan.

c. Auditee telah melakukan pembayaran PSDH sesuai

dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai

dengan tarif yang berlaku.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan karena

Auditee tidak menjual kayu antar pulau dan hanya

menjual kayu di TPK.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan karena

Auditee melaksanakan pengangkutan kayu bulatnya

tidak menggunakan kapal dan hanya melakukan

pengangkutan kayu lewat jalur darat dengan alat

angkut Truck.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu Tanda V-Legal

diterapkan pada dokumen SKSHHK dan lampirannya

(Daftar Kayu Hasil Pemanenan, Kwitansi, Bon

Penjualan (BP) dan kontrak).

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI 1. Tersedia dokumen DPPL yang lengkap (dengan

matrik RKL / RPL) untuk seluruh areal kerja dan

sudah mendapatkan persetujuan kelayakan

lingkung an sesuai surat keputusan No :

660.1/526/35.09.512/2010 tanggal 30

September 2010.

2. Proses penyusunan dokumen DPPL telah sesuai

ketentuan yang berlaku.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Tersedia dokumen matrik RKL dan RPL yang

disusun mengacu pada dokumen DPPL KPH

Jember yang telah disahkan.

Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

RKL dan RPL. Hasil kegiatan juga telah dilapor kan

kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas

Kehutanan Provinsi Jawa Timur.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen pedoman/prosedur

tentang K3 dalam bentuk Petunjuk Kerja (PK) dan

Page 60: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 52 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

untuk mengimplementasikan pedoman/prosedur K3

tersebut telah terbentuk pengurus P2K3 yang telah

disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan

Transmi- grasi Provinsi Jawa Timur dengan SK No :

566/062/ P2K3/108.5- JMR/I/2018 tanggal 19

Januari 2018.

Tersedia peralatan K3 sesuai ketetuan, kondisinya

berfungsi dengan baik dan telah di distribusikan ke

setiap unit kerja di lapangan.

Auditee telah memiliki catatan untuk setiap kejadian

kecelakaan kerja secara lengkap dan ada upaya

untuk menekan tingkat kecelakaan kerja dalam

bentuk pelaksanaan program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI 1. Pada Auditee terdapat 2 Serikat Pekerja yaitu

SEKAR PERHUTANI dipimpin SUYONO dan SP2P

dipimpin ARJUNAIDI.

2. Hasil wawancara dengan beberapa karyawan

Auditee dapat disimpulkan bahwa terdapat

kebebasan berserikat bagi seluruh pekerja.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Terdapat dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

antara Perum Perhutani dengan Serikat Karyawan

Perhutani dan Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani,y

ang telah disahkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi cq. Direktur Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

– melalui SK Nomor : KEP.138/PHIJSK-PKKAD/PKB/

IX/2015 tanggal 04 September 2015. Berlaku sejak 3

Juni 2015 s/d 2 Juni 2017 (Masa berlaku telah

diperpanjang sampai tanggal 02 Juli 2018, sesuai surat

persetujuan Kementerian Ketenagakerjaan No :

KEP.84/ PHIJSK-PK/PKB/VI/ 2017)

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data pegawai bulan Februari 2018, dari

385 orang pegawai tidak ada yang masih di bawah

umur (pegawai termuda berumur 26 tahun) dan hasil

wawancara dengan beberapa pegawai, diketahui

Auditee mempunyai aturan tertulis dan komitmen yang

melarang menerima pekerja yang masih dibawah umur.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH JEMBER sebesar 100%, masuk dalam kelas

nilai 80 - 100% dengan predikat kinerja “BAIK”.

5. KPH SARADAN

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Telah tersedia dokumen dokumen legal dan

administrasi tata batas secara lengkap sesuai

dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang

telah dilakukan oleh KPH Saradan.

Hasil telaah dokumen dan peta kerja serta hasil

observasi bahwa Realisasi tata batas KPH Saradan

telah mencapai 100 % (tata batas sudah temu

gelang). (Rekonstruksi Batas Hutan) dilakukan

setiap 10 tahun sekali sebagai rangkaian dari

penyusunan buku RPKH.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen

Page 61: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 53 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

konflik tinurial di KPH Saradan terdapat konflik batas

dan KPH Saradan terus berupaya untuk

menyelesaikan konflik secara terus- menerus dengan

bukti dokumentasi surat menyurat yang

terdokumentasi dengan baik.

Verifier 1.1.4 diverifikasi tapi tidak dapat diterapkan.

Berdasarkan overlay peta Kawasan Hutan KPH

Saradan dengan Peta Kawasan Hutan dan

Konservasi Perairan Propinsi Jawa Timur Nomor :

SK.395/Menhut II/2011 Skala 1 : 100.000,

Kawasan hutan KPH Saradan tidak ada perubahan

fungsi kawasan.

Tedapat bukti upaya KPH Saradan sebagai

pemegang izin untuk mendata & melaporkan

seluruh penggunaan kawasan di luar sektor

kehutanan kepada instansi yang berwenang dan ada

upaya pemegang izin untuk mencegah penggunaan

kawasan di luar sektor kehutanan tanpa izin

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK Telah tersedia dokumen visi dan misi yang

ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi Perum

Perhutani No. 1432/kpts/DIR/2017 tanggal 16 Juni

2017 dan isinya telah sesuai dengan kerangka PHL.

Terdapat bukti kegiatan sosialisasi visi dan misi

Perusahaan KPH Saradan kepada level pemegang

izin dan masyarakat setempat pada tahun 2017,

dengan bukti berupa surat undangan sosialisasi visi

dan misi, notulen sosialisasi, daftar hadir dan foto

kegiatan.

Implementasi pengelolaan hutan lestari (PHL) oleh

KPH Saradan hanya sebagian yang telah sesuai

dengan visi dan misi Perum Perhutani. Yang belum

sesuai ada di Aspek Produksi, Ekologi dan Sosial.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK Jumlah Tenaga Teknis (Ganis PHPL) di KPH Saradan

tersedia disetiap bidang kegiatan, sesuai syarat

kecukupan menurut Peraturan Direktur Jenderal

PHPL No: P.16/PHPL-IPHH/2015 tanggal 24

November 2015.

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen terkait data

pelatihan SDM. Realisasi peningkatan kompentensi

SDM di KPH Saradan telah teralisasi > 70 % dari

rencana sesuai kebutuhan. Tetapi pelaksanaannya

tidak merata pada semua pegawai dan bidang

bidang yang lain.

Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan dan

kelengkapan dokumen ketenagakerjaan. KPH

Saradan, telah memiliki kelengkapan terkait dengan

dokumen ketenagakerjaan lengkap sesuai peraturan.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan struktur

pengelola hutan di KPH Saradan, telah tersedia

struktur organisasi dan Job description yang sesuai

dengan kerangka PHL dan telah disahkan oleh

Direksi Perum Perhutani.

Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan menejemen

pengelolaan Sistem Informasi di KPH Saradan telah

memiliki perangkat SIM dan telah memiliki tenaga

Page 62: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 54 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pelaksananya, berdasarkan penetapan ADM KPH

Saradan.

Hasil pemeriksaan terdapat Organisasi SPI

berkedudukan di Kantor Pusat Perum Perhutani

berdasarkan wawancara terkait fungsi dan

keberadaanya telah berjalan dengan efektif untuk

mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

keterlaksanaan seluruh tindak koreksi dan

pencegahan manajemen berbasis hasil monitoring

dan evaluasi telah dilakukan oleh Organisasi SPI

yang dibuktikan dengan laporan hasil pemeriksaan

dan Laporan tindak lanjut.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK Kegiatan pekerjaan dalam RTT (tebangan, persiapan

tanaman dan pelaksanaan tanaman, pemeliharaan)

pada tahun 2017-2018 di KPH Saradan telah

disosialisasikan kepada masyarakat setempat dan

telah mendapatkan persetujuan atas dasar informasi

awal yang memadai. Dengan demikian seluruh

Desa/LMDH yang terkena dampak RTT telah

mendapatkan informasi terkait dengan RTT melalui

kegiatan sosialisasi Nomor pekerjaan.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap seluruh

dokumen penataan batas di KPH Saradan telah

terdapat persetujuan dalam proses tatabatas dari

para pihak.

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen laporan

kegiatan peningktan ekonomi sosial untuk

masyarakat sekitar hutan di KPH Saradan, telah

Terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaan

PHBM (CSR/CD) di Perum Perhutani KPH Saradan.

Penetapan kawasan lindung di Perum Perhutani KPH

Saradan telah mendapat persetujuan dari 41 LMDH

yang berbatasan dengan kawasan lindung.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK KPH Saradan tersedia dokumen Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) KP Jati KPH

Saradan dan Revisi RPKH jangka perusahaan Jangka

Perusahaan 1 Januari 2012 s.d. 31 Desember 2021

Periode 1 Januari 2017 s.d 31 Desember 2021.

Revisi RPKH KP Jati telah mendapat pengesahan

melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

dan Kehutanan No: SK. 6960/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/12/2017 tanggal 27 Desember

2017.

Penyusunan RPKH KP Jati KPH Saradan berdasarkan

hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar yang dituangkan dalam dokumen

RPKH PDE-2 ( Register Risalah Hutan) serta dilampiri

Peta Kerja.

Penataan areal kerja (blok RTT dan petak) sebagian

sesuai dengan RPKH. Penataan areal kerja KPH

Saradan di lapangan (blok RTT dan

compartment/petak) berdasarkan luasan tebangan

A2 dan tanaman rutin pada RTT 2017 terdapat

kesesuaian sebesar 100% dengan RPKH sedangkan

Page 63: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 55 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

untuk RTT 2018 luasan tebangan A2 terdapat

kesesuaian 100% danTanaman rutin sebesar

96,65%.

Berdasarkan uji petik pemeliharaan batas petak,

seluruh tanda batas (pal) petak terlihat jelas dan

dapat dikenali di lapangan namun perlu di cat

kembali dan diperbaiki.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK KPH Saradan memiliki data potensi tegakan dalam

kelas hutan KP Jati yang menggambarkan kondisi

lapangan berdasarkan risalah hutan dan hasil klem

yang dilaksanakan setiap tahun sebelum

penyusunan RTT.

KPH Saradan memiliki perhitungan etat pada KP Jati

yang disusun berdasarkan tabel volume tegakan

(Tabel WvW) yang berlaku serta terdapat pengukuran

riap tegakan pada plot PUP tahun 2017.

KPH Saradan telah memiliki rencana pengaturan

tebangan berdasarkan hasil perhitungan etat yang

digunakan sebagai batas maksimal kegiatan

penebangan yang boleh dilakukan. Hasil verifikasi

terhadap dokumen RTT 2017 dan 2018 bahwa

rencana tebangan A2 tidak melebihi etat luas dan

etat volumenya sesuai yang ditetapkan dalam RPKH.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK KPH Saradan memiliki SOP atau Prosedur Kerja (PK)

pelaksanaan tahapan kegiatan sistem silvikultur

THPB (Tebang Habis dengan Permudaan Buatan)

secara lengkap yang meliputi Persemaian,

Pembuatan Tanaman Hutan, Pemeliharaan Hutan

dan Pemanenan Hasil Hutan dan Isi SOP/Prosedur

Kerja sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku.

Implementasi SOP seluruh tahapan kegiatan sesuai

dengan sistem silvikultur KPH Saradan yang meliputi

kegiatan persemaian, penanaman, pemeliharaan

dan penjarangan namun sebagaian kegiatan

pencapaiannyanya kurang dari 100%.

Potensi tegakan Jati berdasarkan bagan tebang (PDE-

9) RPKH KPH sebesar 96,75 m3/Ha.

Sebagian besar Tingkat permudaan tanaman dalam

jumlah yang mampu menjamin kelestarian hasil

hutan di KPH Saradan melalui Hasil Evaluasi

Tanaman Tahun 2017 terhadap tanaman tahun

2015 diperoleh rata-rata prosentase tumbuh

tanaman pokok sebesar 89,38%.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK KPH Saradan terdapat Prosedur kerja RIL tertuang

dalam PK Tebang Habis Jati dengan kode PK-SMPHT-

.05.007 yang berlaku efektif : 13 April 2017.

KPH Saradan telah menerapkan teknologi ramah

lingkungan pada 3 (tiga) atau lebih tahapan kegiatan

pemanenan hasil mulai dari tahap perencanaan,

persiapan kerja, pelaksanaan penebangan dan

penanganan pasca penebangan.

Faktor eksploitasi kegiatan penebangan berdasarkan

data cutting test di KPH Saradan Tahun 2018

sebesar 101% atau 1,01 (>0,70) dan hasil uji petik

terhadap tebangan cutting test pada Petak 109A

Page 64: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 56 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

RPH Sebayi BKPH Jatiketok Utara dengan kordinat S

070 34’ 43,85” E 1110 44’ 13,13” pada nomor

pohon 65 dan nomor tebang 27 diperoleh hasil

limbah pemanfaatan hutan minimal atau faktor

eksploitasi sebesar 99,7% (>0,70).

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK Perum Perhutani KPH Saradan memiliki dokumen

RTT tebang habis (A), tebangan pembangunan (B)

dan tebangan penjarangan (E) tahun 2017 dan 2018

untuk KP Jati berdasarkan RPKH yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang.

Implementasi penataan areal sebagian sesuai

dengan rencana jangka panjang (RPKH) yang telah

disusun, luas tebangan A dan tanaman rutin, pada

RTT 2017 terdapat kesesuaian sebesar 100%

dengan RPKH sedangkan untuk RTT 2018 luasan

tebangan A2 terdapat kesesuaian 100% dan

Tanaman rutin sebesar 96,65%.

Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta kerja

RTT berupa penandaan pada seluruh batas blok

tebangan dengan tanda 2 (dua) lingkaran merah

yang melingkar mengelilingi pohon batas dan 1

lingkaran warna merah di pohon terluar pada blok

tebangan.

Realisasi produksi kayu KPH Saradan Tahun 2017

untuk jenis jati sebesar 91% (>70%) dan jenis Rimba

sebesar 90% (>70%) dari rencana produksi tebangan

tahunan. Untuk realisasi proporsional Tahun 2018

(sd Bulan Maret 2018) untuk jenis Jati mencapai

153,69% (>70%) dari rencana produksi tebangan

tahunan sedangkan jenis rimba tidak ada kegiatan

tebangan produksi

Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan lapangan,

seluruh lokasi panen telah sesuai dengan RTT yang

disahkan serta tidak melebihi luas yang

direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 berturut-turut dengan

nilai liquiditas sebesar 1.086% dan 266% (> 150%),

nilai Solvabilitas sebesar 2.928% dan 653% (>

150%), dan nilai Rentabilitas tahun 2016 sebesar -

64% dan meningkat pada tahun 2017 sebesar 32%

atau kemampuan dalam peningkatan laba sebesar

32%. Opini akuntan publik untuk laporan keuangan

teraudit tahun 2016 dan 2017 adalah “menyajikan

secara wajar dalam semua hal yang material.

Realisasi alokasi dana KPH Saradan selama kurun

tahun 2016 dan 2017 cenderung meningkat dari

budget yang direncanakan, yaitu 68%, tahun 2016

dan meningkat pada tahun 2017 sebesar 128%.

Realisasi terbesar tahun 2016 terletak pada

pengendalian kebakaran dan pengamanan hutan

sebesar 142% dan Tahun 2017 pada biaya

pemenuhan kewajiban pada negara sebesar 175%.

Alokasi dana tahun 2017 di KPH Saradan serta rata-

rata selisih perbedaan alokasi dana yang

Page 65: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 57 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

proporsional dapat diketahui sebesar 20,33% (20-

50%).

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan kurang berjalan lancar namun sesuai

dengan tata waktu.

Realisasi Modal KPH Saradan Tahun 2017 yang

dikembalikan ke hutan berupa biaya penanaman,

pemeliharaan dan pembinaan hutan, pengendalian

kebakaran dan pengamanan hutan sebesar 128%.

Realisasi penanaman tanaman pokok dan tanaman

pengisi KPH Saradan tahun 2017 sebesar 100%

(>70%) sedangkan kegiatan penanaman Tahun

2018 (s/d Bulan Maret 2018) belum ada

pelaksanaan.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK Luas kawasan lindung 5.675,93 ha sesuai dengan

dokumen perencanaan yang ada yaitu RPKH serta

seluruhnya sesuai dengan kondisi biofisiknya.

Kawasan lindung telah ditata batas dan dikenal

dilapangan 100% berupa plang nama, markir dan

pal.

Kondisi kawasan lindung (hutan lindung dan kawasan

untuk perlindungan) yang berhutan seluas 4.531,23

Ha (80%).

Jumlah LMDH yang memberikan dampak terhadap

keberadaan kawasan lindung di KPH Saradan

sejumlah 41 LMDH dan seluruhnya telah dilakukan

sosialisasi atau sebesar 100%.

Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK Prosedur kerja perlindungan hutan tersedia dan

mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

Jenis dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

Tersedia personil perlindungan dan pengamanan hutan

yaitu personil damkarhutla, polhuter dan polhutmob

dengan kualifikasi personil yang memadai. Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui tindakan

preemptif, preventif dan represif dengan mempertimbang-

kan seluruh jenis gangguan yang ada.. Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK Prosedur pengelolaan dan pemantauan tersedia

untuk seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan.

Auditee telah memiliki seluruh sarana pengelolaan

dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

yang berfungsi dengan baik sesuai dengan dokumen

DPPL (RKL-RPL).

Auditee telah memiliki personil pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air dengan

kualifikasi yang memadai sesuai dengan ketentuan.

Auditee telah memiliki rencana pengelolaan dampak

terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RKL) dan telah diimplementasikan

Page 66: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 58 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

sebagian sesuai dengan ketentuan.

Auditee telah memiliki rencana pemantauan dampak

terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RPL) dan seluruhnya telah

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

Tidak terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar

dan penting terhadap tanah dan air.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang

hak pengelolaan.

Auditee telah melakukan identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik dengan jenis kegiatan

survey biodiversity dan identifikasi HCVF.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Prosedur pengelolaan flora tersedia untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/ atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan.

Tidak ada gangguan terhadap kondisi seluruh

species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemic yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK Prosedur pengelolaan fauna tersedia untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, teran-

cam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

pemegang hak pengelolaan.

Berdasarkan DSI, ada indikasi gangguan terhadap

kondisi seluruh species fauna dilindungi dan/atau

jarang, langka dan terancam punah dan endemic

yang terda-pat diareal pemegang hak pengelolaan.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/unit manajemen

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK Terdapat dokumen/laporan yang lengkap mengenai

pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH

setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan

rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang hak

pengelolaan.

Terdapat mekanisme penataan batas/ rekonstruksi

batas kawasan secara partisipatif dan konflik batas

kawasan yang disepakati parapihak.

Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak

dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH,

yang legal, lengkap dan jelas.

Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan

Page 67: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 59 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pemegang hak pengelolaan dengan batas kawasan

yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat/

setempat.

Terdapat persetujuan oleh sebagian para pihak dan

masih ada konf Terdapat persetujuan para pihak dan

konflik dapat dikelola dengan baik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK Tersedia dokumen yang lengkap menyangkut

tanggung jawab sosial Pemegang hak pengelolaan

sesuai dengan peraturan perundangan yang

relevan/berlaku.

Tersedia mekanisme yang lengkap & legal tentang

pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

Terdapat bukti lengkap pelaksanaan kegiatan

sosialisasi kepada seluruh masyarakat mengenai hak

dan kewajiban pemegang hak pengelolaan terhadap

masyarakat dalam mengelola SDH.

Terdapat sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Tersedia laporan/dokumen yang lengkap terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang hak

pengelolaan termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK Tersedia data dan informasi yang lengkap & jelas

tentang masyarakat hukum adat dan/ atau

masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,

terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.

Terdapat mekanisme yang legal, lengkap dan jelas

mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat.

Terdapat dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

Terdapat bukti implementasi sebagian besar (≥ 50%)

kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan.

Terdapat bukti dokumen/Laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK Terdapat mekanisme resolusi konflik yang lengkap

dan jelas.

Tersedia organisasi, sumberdaya manusia, dan

pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik.

Terdapat dokumen/laporan penanganan konflik yang

lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

seluruh hubungan industrial dengan seluruh

karyawan.

Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

sebagian besar rencana pengembangan kompetensi.

Terdapat dokumen standar jenjang karir dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

Page 68: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 60 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Terdapat dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain

yang berada dalam kawasan

hutan yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI Keabsahan Pemegang Hak Pengelolaan berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2010 Tanggal

22 Oktober 2010 Tentang Perusahaan Umum

(Perum) Kehutanan Negara. Dokumen ini telah di

tetapkan di Jakarta yang ditandatangani oleh

Presiden Republik Indonesia dan telah di undangkan

pada tanggal 22 Oktober 2010 yang ditandatangani

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia.

Areal kerja Auditee ditetapkan berdasarkan

Keputusan Kepala Perum Perhutani Unit II Jawa

Timur Nomor: 884/KPTS/DIR/2013 Tanggal 30

Agustus 2013 tentang Pembagian Kawasan Hutan

pada Kesatuan Pemangkuan Hutan Saradan.

Berdasarkan SK tersebut luas Auditee adalah

37.936,60 Ha dan beradasarkan Dokumen RPKH

tahun 2017 luasnya adalah 37.898,40 Ha.

Hasil overlay Peta Lampiran Surat Keputusan

Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

SK.359/Menhut--II/2004 tanggal 1 Oktober 2004

dengan Peta Lampiran Surat Keputusan Direksi

Perum Perhutani nomor: 884/Kpts/Dir/2013

Tanggal 30 Agustus 2013, tidak terdapat perubahan

fungsi kawasan pada areal Auditee.

Verifier 1.1.1.b. Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan. Auditee adalah pemegang hak

pengelolaan, bukan pemegang Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) sehingga

tidak dibebani dengan pembayaran iuran IUPHHK.

Auditee telah melakukan pencatatan, pendataan,

pendokumentasian, monitoring dan melaporkan

kegiatan-kegiatan penggunaan kawasan di luar

sektor kehutanan kepada instansi terkait

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati KPH Saradan luas 37.898,40 Ha

untuk Jangka Perusahaan 1 Januari 2017 s/d 31

Desember 2026.

Tersedia Dokumen Revisi RPKH Kelas Perusahaan

Jati KPH Saradan Luas 37.898,40 Ha untuk

Jangka Perusahaan 1 Januari 2017 s/d 31

Desember 2026 Periode 1 Agustus 2017 s/d 31

Desember 2026.

Auditee juga telah memiliki dokumen RTT tahun

2017 dan 2018 beserta suplisinya yang disusun oleh

petugas yang berwenang.

Dokumen RPKH dan RTT dilengkapi dengan lampiran

peta.

Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang pada Peta Lampiran dokumen RPKH yaitu

peta kelas hutan, dan pada lampiran dokumen RTT

Page 69: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 61 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2017 serta RTT 2018 yaitu peta RTT dan peta micro

planning bidang tebangan.

Penandaan lokasi blok tebangan/petak RTT telah

tergambar dalam lampiran peta RTT/suplisi RTT

bidang tebangan dan Peta lampiran SPK Tebangan

dari ADM kepada Mandor di lapangan.

Posisi blok/petak tebangan posisinya benar dan

terbukti di lapangan. Penandaan patok batas petak

mengacu pada SOP yang dikembangkan oleh

Auditee.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati KPH Saradan luas 37.898,40 Ha

untuk Jangka Perusahaan 1 Januari 2017 s/d 31

Desember 2026. Tersedia Dokumen Revisi RPKH

Kelas Perusahaan Jati KPH Saradan Luas

37.898,40 Ha untuk Jangka Perusahaan 1 Januari

2017 s/d 31 Desember 2026 Periode 1 Agustus

2017 s/d 31 Desember 2026. Revisi RPKH telah

mendapat persetujuan dari Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan berdasarkan Surat

Keputusan Nomor: SK. 6960/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/12/2017 tanggal 27 Desember

2017

Verifier 2.2.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan. Auditee tidak melakukan pemanfaatan

kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang

diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen LHP yang dibuat

berdasarkan buku ukur DK 301 melalui aplikasi SI-

PNBP secara Online dan disahkan oleh petugas

yang berwenang

LHP dibuat dan disahkan oleh petugas yang

berwenang.

Hasil uji petik menunjukkan kesesuaian antara

LHP,buku ukur, fisik kayu dan tunggak di lapangan.

Dokumen LHP sesuai dengan buku ukur kayu dan

fisik kayunya serta dapat ditelusuri dilapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Dokumen angkutan yang digunakan Audite dari lokasi

tebangan (TP) menuju tempat pengumpulan kayu

(TPK) telah dilengkapi dengan dokumen dokumen

DKB/DK 304 untuk kayu bernomer/304b untuk kayu

tidak bernomor dan 304c Nota penerimaan sementara

untuk tujuan TPK dan dari TPK menuju industry atau

tujuan lainnya adalah dengan menggunakan dokumen

Surat Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK)

yang diterbitkan melalui aplikasi SIPUHH online.

Hasil pemeriksaan dokumen antara dokumen LMKB

dengan SKSHHK menunjukkan kesesuaian.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan atau Not

Applicable, karena Auditee adalah pemegang hak

pengelolaan dan bukan Pemegang IUPHHK-HA.

Namun demikian Auditee telah menerapkan

penandaan pada bontos ujung dan tunggak kayu

Page 70: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 62 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

mengacu kepada SK Direksi Perum Perhutani No.

366/KPTS/DIR/2016 tanggal 30 Maret 2016 dan

Nomor: 114/KPTS/DIR/2018 tanggal 08 Februari

2018. Namun demikian auditee tetap menerapkan

kegiatan sistem penandaan pada bontos dan

tunggak kayu, sehingga dengan sistem tersebut kayu

dapat dilacak balak sampai ke petak tebangan dan

tunggak.

Seperti Verifier 3.1.3.a, dilakukan verifikasi tetapi

tidak dapat diterapkan atau Not Applicable, karena

Auditee adalah pemegang hak pengelolaan dan

bukan Pemegang IUPHHK-HA. Namun demikian

tanda-tanda PUHH telah dilaksanakan secara

konsisten oleh Auditee dan telah diatur dalam SK

Direksi Perum Perhutani Nomor:

366/KPTS/DIR/2016 tanggal 30 Maret 2016 dan

Nomor: 114/KPTS/DIR/2018 tanggal 08 Februari

2018

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK yang

diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang

berkualifikasi sebagai Ganis PKB).

Penerbitan SKSHHK juga dilengkapi dengan Berita

Acara (BA) penerbitan SKSHHK. BAP penerbitan SKSKB

tidak tersedia karena Auditee tidak melakukan

pemakaian dokumen SKSKB.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI Auditee telah terkoneksi dengan system informasi

PNBP online (SIPNBB-SIMPONI) dimana Bukti

Pembuatan Tagihan (BPT) berupa kode billing dan

tanggal berlaku secara otomatis akan muncul

apabila Auditee telah meng approve LHP. Hasil

verifikasi dokumen menunjukkan bahwa tagihan

yang tertera dalam dokumen BPT telah sesuai

dengan jumlah produksi dan mengacu pada tariff

yang berlaku. Selama periode Maret 2017 sampai

Februari 2018 Auditee telah menerbitkan dokumen

LHP sebanyak sebanyak 8.423,335 M3 dengan

PSDH yang harus dibayar Rp 876.094.025,-

(Delapan Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Sembilan

Puluh Empat Ribu Duapuluh Puluh Lima Rupiah).

Auditee telah melunasi seluruh pembayaran PSDH

dibuktikan dengan BPN (Bukti Penerimaan Negara)

Provisi Sumber Daya Hutan yang dikeluarkan oleh

Biro Keuangan Sekretariat Jenderal PHPL

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan via

Bank BRI, Bank BNI dan Post Indonesia.

Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar

sesuai dengan tariff yang berlaku yang mengacu

kepada Peraturan Menteri Kehutanan Republik

Indonesia Nomor: P.68/Menhut-II/2014 dan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan

Nomor: P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017

serta PP No. 12 Tahun 2014.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak NOT Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan. Auditee

Page 71: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 63 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

APPLICABLE bukan Pedagang Kayu Antar Pulau, sehingga tidak

wajib memiliki dokumen PKAPT. Dengan demikian

verifier ini masuk dalam kategori Not Applicabel (NA).

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

Pengangkutan kayu bulat dari TPK tidak menggunakan

kapal dan hanya melakukan pengangkutan lewat jalur

darat dengan menggunakan alat angkut Truck,

sehingga verifier ini masuk dalam kategori Not

Applicabel (NA)

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal

dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan lampirannya

pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan. Auditee juga

menggunakan tanda V-Legal pada dokumen Kwitansi,

Bon Penjualan (BP) dan kontrak (318). Bentuk dan

ukuran tanda V-Legal yang digunakan Auditee telah

sesuai dengan Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, lampiran 6 tentang

Pedoman Penggunaan Tanda V-Legal.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen DPPL yang telah

mendapatkan persetujuan melalui Surat Kepala Badan

Penanaman Modal selaku Administrator Pelayanan

Perizinan Terpadu a.n. Keputusan Gubernur Jawa Timur

Nomor P2T/28/17.01/V/2011 ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 24 Mei 2011. Penyusunan DPPL mengacu

kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Nomor 12 Tahun 2007.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen DPPL dan telah

mendapat persetujuan melalui Surat Kepala Badan

Penanaman Modal selaku Administrator Pelayanan

Perizinan Terpadu a.n. Keputusan Gubernur Jawa

Timur Nomor P2T/28/17.01/V/2011 tanggal 24 Mei

2011.

Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

RKL dan RPL. Hasil kegiatan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan telah dilaporkan kepada

intansi terkait.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki prosedur atau pedoman

tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

dalam bentuk Prosedur Kerja (PK). Auditee juga

memiliki pengurus P2K3 serta ahli K3 sebagai

penanggung jawab dalam implemntasi K3.

Auditee telah memiliki peralatan K3 dan Alat

Pelindung Diri (APD) dan hasil pemeriksaan di

lapangan menunjukkan bahwa Peralatan K3 dan APD

tersedia di masing-masing BKPH dan dapat berfungsi

dengan baik, para pekerja menggunakan APD saat

bekerja di lapangan.

Auditee telah memiliki dokumen catatan kecelakaan

kerja dalam bentuk F-K3-002 dan F-K3-003 yang

Page 72: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 64 dari 70

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dibuat oleh Ahli K3 yang merupakan pengurus dari

P2K3. Auditee juga telah menunjukkan upaya untuk

menekan angka kecelakaan kerja melalui program

K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Auditee telah memiliki Susunan Pengurus SEKAR DPD

KPH Saradan masa bakti 2016 – 2018 berdasarkan

Keputusan Dewan Pengurus Wilayah Serikat Karyawan

Perum Perhutani Jawa Timur Nomor: 12/D-

SP/DPW/2016 tanggal 14 Februari 2016. Untuk SP2P

tidak ada di KPH Saradan. Hasil wawancara dengan

karyawan didapat informasi bahwa dengan adanya

SEKAR dapat menyalurkan aspirasi karyawan terhadap

managemen dan selama ini belum ada masalah antara

karyawan dan pihak managemen.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

antara Perum Perhutani dengan SEKAR dan SP2P.

Masa berlaku PKB telah habis pada tanggal 02 Juni

2017, namun telah dilakukan kesepakatan

perpanjangan masa berlaku PKB antara Perum

Perhutani dengan SEKAR dan SP2P pada tanggal 30

Mei 2017 dan telah disampaikan kepada Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI C.q Dirjen Hubungan

Industrial dan Jaminan Sosial enaga Kerja.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Nomor Kep.84/PHIJSK-PK/PKB/VI/2017 tanggal 09

Juni 2017 tentang pendaftaran perpanjangan PKB

antara Perum Perhutani dan DPP SEKAR dan SP2P,

menyatakan bahwa Perpanjangan Perkjanjiajn Kerja

Bersama tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 03

Juli 2017 sampai dengan 02 Juli 2018.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data usia tenaga kerja periode Maret

2017 s/d Februari 2018, Dokumen wajib lapor

ketenagakerjaan tahun 2018, dan hasil wawancara

dengan karyawan, tidak ada pekerja yang usianya di

bawah umur (di bawah 18 tahun).

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH SARADAN sebesar 100%, masuk dalam kelas

nilai 80 - 100% dengan predikat kinerja “BAIK”.

6. Perhitungan Nilai Kematangan/Bobot Indikator KPH Contoh Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Timur

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

Pra

sya

rat

1.1 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

Page 73: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 65 dari 70

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

1.2 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

1.3 KPH BOJONEGORO 2 3

KPH MALANG 2 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 13 15 87% BAIK 3

1.4 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

1.5 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

Pro

du

ksi

2.1 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

2.2 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

2.3 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Page 74: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 66 dari 70

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

2.4 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

2.5 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

2.6 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 2 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 14 15 93% BAIK 3

Ek

olo

gi

3.1 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

3.2 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

3.3 KPH BOJONEGORO 2 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 14 15 93.33% BAIK 3

3.4 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

Page 75: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 67 dari 70

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

3.5 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

3.6 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

So

sia

l

4.1 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

4.2 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

4.3 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

4.4 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

4.5 KPH BOJONEGORO 3 3

KPH MALANG 3 3

KPH NGANJUK 3 3

Page 76: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 68 dari 70

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

KPH JEMBER 3 3

KPH SARADAN 3 3

Jumlah 15 15 100% BAIK 3

Proses penentuan nilai akhir kinerja PHPL Divisi Regional dilakukan setelah dilakukan

penghitungan nilai akhir setiap KPH Contoh. Nilai Kematangan Indikator Divisi Regional

merupakan penjumlahan Nilai Kinerja Indikator KPH Contoh dibagi dengan penjumlahan

kemungkinan Nilai Maksimal Indikator KPH Contoh yang secara rinci telah disajikan pada tabel

diatas. Berdasarkan data pada tabel diatas selanjutnya dilakukan perhitungan Nilai Kinerja

Indikator PHPL Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur yang disajikan pada tabel dibawah

ini.

Indikator Nilai Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

1.1 Kepastian Kawasan Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK 3 3

1.2 Komitmen Pemegang Hak Pengelolaan BAIK 3 3

1.3 Jumlah dan Kecukupan Tenaga

Profesional Bidang Kehutanan pada

Seluruh Tingkatan Untuk Mendukung

Pemanfaatan Implementasi Penelitian,

Pendidikan dan Latihan

BAIK 3 3

1.4 Kapasitas dan Mekanisme untuk

Perencanaan Pelaksanaan

Pemantauan Periodik, Evaluasi dan

Penyajian Umpan Balik Mengenai

Kemajuan Pencapaian (Kegiatan)

Pemegang Hak Pengelolaan

BAIK 3 3

1.5 Persetujuan atas dasar informasi awal

tanpa paksaan(PADIATAPA)

BAIK 3 3

2.1 Penataan areal kerja jangka panjang

dalam pengelolaanhutan lestari

BAIK 3 3

2.2 Tingkat pemanenan lestari untuk setiap

jenis hasil hutan kayu utama dan nir

kayu pada setiap tipe ekosistem*)

BAIK 3 3

2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan

sistem silvikultur untuk menjamin

regenerasi hutan

BAIK 3 3

2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi

ramah lingkungan untuk pemanfaatan

hutan

BAIK 3 3

Page 77: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 69 dari 70

Indikator Nilai Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan

rencana kerja

penebangan/pemanenan/pemanfaatan

pada areal kerjanya *)

BAIK 3 3

2.6 Kesehatan finansial perusahaan dan

tingkat investasi dan reinvestasi yang

memadai dan memenuhi kebutuhan

dalam pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan, serta

pening-katan kemampuan sumber daya

manusia

BAIK 3 3

3.1 Keberadaan, kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada setiap tipe

hutan

BAIK 3 3

3.2 Perlindungan dan pengamanan hutan BAIK 3 3

3.3 Pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan

BAIK 3 3

3.4 Identifikasi spesies flora dan fauna

yang dilindungi dan/atau langka

(endangered), jarang (rare), terancam

punah (threatened) dan endemik.

BAIK 3 3

3.5 Pengelolaan flora untuk : 1. Luasan

tertentu dari hutan produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora

dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik

BAIK 3 3

3.6 Pengelolaan fauna untuk : 1. Luasan

tertentu dari hutan produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik

BAIK 3 3

4.1 Kejelasan deliniasi kawasan

operasional perusahaan/pemegang

hak pengelolaan dengan kawasan

masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK 3 3

4.2 Implementasi tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

BAIK 3 3

4.3 Ketersediaan mekanisme dan

implementasi distribusi manfaat yang

adil antar para pihak

BAIK 3 3

4.4 Keberadaan mekanisme resolusi

konflik yang handal

BAIK 3 3

Page 78: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021 Tanggal revisi 03 Mei 2018 3. Ringkasan Tahapan: ...

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 70 dari 70

Indikator Nilai Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

4.5 Perlindungan, Pengembangan dan

Peningkatan Kesejahteraan Tenaga

Kerja

BAIK 3 3

Jumlah 66 66

Prosentase

100%

Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas menunjukan bahwa Nilai Kinerja PHPL Divisi Regional

Jawa Timur mencapai angka 100% masuk dalam kelas nilai 80% - 100% dengan predikat kinerja

“BAIK”. Hal ini menunjukan bahwa dalam pengelolaan hutanya Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Timur masih konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari.