PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai...

23
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN RESERTIFIKASI KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 328/EQ.SHPK/VI/2018 LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Resertifikasi Penilaian Kinerja PHPL terhadap: Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke: Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 No Telp. : +62 251 7550722 Fax. : +62 251 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Bogor, 07 Juni 2018 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S. Hut Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan Nama Auditee : PT Inhutani II UMHT Pulau Laut Lokasi : Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan IUPHHK-HT : SK. 30/Menhut-II/2006 Luas : ± 48.720 Hektar Tanggal Pelaksanaan : 03 s.d. 11 Mei 2018 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus, sehingga PT Inhutani II UMHT Pulau Laut berhak memperoleh kembali sertifikat PHPL.

Transcript of PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai...

Page 1: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN

RESERTIFIKASI KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 328/EQ.SHPK/VI/2018

LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Resertifikasi Penilaian Kinerja

PHPL terhadap:

Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat

disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke:

Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia

Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

No Telp. : +62 251 7550722

Fax. : +62 251 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Bogor, 07 Juni 2018

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S. Hut

Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan

Nama Auditee : PT Inhutani II UMHT Pulau Laut

Lokasi : Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan

IUPHHK-HT : SK. 30/Menhut-II/2006

Luas : ± 48.720 Hektar

Tanggal Pelaksanaan : 03 s.d. 11 Mei 2018

Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus,

sehingga PT Inhutani II UMHT Pulau Laut berhak

memperoleh kembali sertifikat PHPL.

Page 2: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

Halaman 1 dari 4

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL – 013 – IDN

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 062.1/EQI-KEP.Cert/V/2018

TENTANG

PENERBITAN ULANG SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

PADA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT)

PT INHUTANI II UMHT PULAU LAUT DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN SK IUPHHK-HT NOMOR : SK.30/MENHUT-II/2006

TANGGAL 13 FEBRUARI 2006 DENGAN LUAS ± 48.720 HEKTAR

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang:

a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Penilaian/Verifikasi

dalam Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) pada PT INHUTANI II

UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-

F090 tanggal 28 Mei 2018;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor : 043/EQI-F037 tanggal 28 Mei 2018 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor : 064.5/EQI-F039 tanggal 31 Mei 2018

dan pernyataan pemeriksaan yang telah disahkan oleh Pengambil Keputusan;

c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan Penilaian Kinerja PHPL bagi PT INHUTANI II UMHT

PULAU LAUT sebagaimana tercantum dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut : 064.5 tanggal 31 Mei 2018 menunjukkan

total nilai kinerja akhir 17 indikator PHPL berpredikat BAIK dan 5 indikator bernilai

SEDANG, tidak terdapat Verifier Dominan yang bernilai BURUK, serta pemenuhan

terhadap Standar Verifikasi Legalitas Kayu adalah MEMENUHI;

d. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016, kepada PT INHUTANI II UMHT PULAU

LAUT telah memenuhi syarat untuk diberikan Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari (S-PHPL).

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor: 16;

4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik

dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

5. Pedoman KAN 402 – 2007 – Panduan Interpretasi untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-

2000: Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

6. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems:

7. ISO/IEC 17065:2012 (SNI ISO/IEC 17065:2012) : Penilaian Kesesuaian – Persyaratan

untuk Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa.

8. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO-19011-2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(Guidelines for Auditing Management Systems);

Page 3: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

Halaman 2 dari 4

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL – 013 – IDN

9. ISO/IEC 17021:2011 (SNI ISO/IEC 17021:2011) : Penilaian Kesesuaian Persyaratan

Lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen;

10. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan

Tanda V-Legal;

11. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi

Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu

(SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

14. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin,

Hak Pengelolaan, atau pada Hutan Hak;

15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

P.60/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.43/MenLHK-

Setjen/2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Alam;

16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

P.58/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.42/MenLHK-

Setjen/2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan

Tanaman pada Hutan Produksi;

17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 123/M-DAG/Per/12/2015 tanggal 23

Desember 2015 tentang Ketentuan Pelayanan Perijinan di Bidang Ekspor dan Impor

melalui INATRADE dalam kerangka Indonesia National Single Window;

18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 25/M-DAG/PER/4/2016 tanggal 15 April 2016

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 89/M-

DAG/PER/10/2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;

19. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2013 tanggal

17 September 2013 tentang Pedoman Persetujuan Hak Akses atau Nota Kesepahaman

dalam Penyediaan dan Pelayanan Informasi Verifikasi Legalitas Kayu melalui Portal

Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK);

20. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.2/PHPL-

IPHH/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur

Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.17/PHPL-SET/2015 tentang

Pedoman Pelaksanaan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan Kayu dari Hutan

Alam;

21. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.3/PHPL-

IPHH/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur

Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.18/PHPL-SET/2015 tentang

Pedoman Pelaksanaan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan Kayu dari Hutan

Tanaman pada Hutan Produksi;

22. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi

Legalitas Kayu (VLK);

23. Perjanjian Kerjasama antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

24. DPLS 13 Rev.0: Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan perubahannya;

25. DPLS 14 Rev.0: Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu dan perubahannya;

26. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal

02 September 2014 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Page 4: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

Halaman 3 dari 4

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL – 013 – IDN

Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dengan masa berlaku sampai dengan 01

September 2018;

27. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-IDN tanggal 18

Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Verifikasi

Legalitas Kayu dengan masa berlaku sampai dengan 17 Agustus 2019;

28. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.3639/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/6/2017 tanggal 16 Juni 2017 tentang Penetapan Kembali Lembaga

Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) sebagai Lembaga Penilai dan

Verifikasi Independen (LP&VI);

29. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.3386/MenLHK-

PHPL/PPHH/HPL.3/6/2017 tanggal 2 Juni 2017 tentang Penetapan Kembali Lembaga

Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Penilai dan

Verifikasi Independen (LP&VI);

30. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.3640/MenLHK-

PHPL/PPHH/HPL.3/6/2017 tanggal 16 Juni 2017 tentang Penetapan Kembali Lembaga

Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia sebagai Penerbit Dokumen V-

Legal;

31. Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan:

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 476/SPK/TIM-BARJAS/2018, 273/EQI-MKT/V/2018

tanggal 02 Mei 2018.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:

PENERBITAN ULANG SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

PADA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT)

PT INHUTANI II UMHT PULAU LAUT DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN

SELATAN SK IUPHHK-HT NOMOR : SK.30/MENHUT-II/2006 TANGGAL 13 FEBRUARI

2006 DENGAN LUAS ± 48.720 HEKTAR

PERTAMA : PT INHUTANI II UMHT PULAU LAUT dinyatakan “LULUS” dan berhak

mendapatkan kembali Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (S-PHPL)

dengan Nomor : 010.4/EQC-PHPL/VI/2018. Dengan Re-Sertifikasi ini maka

sertifikat PHPL Nomor : 010.3/EQC-PHPL/VI/2016 dinyatakan tidak berlaku

lagi.

KEDUA : Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 13 Juni 2018 sampai dengan tanggal

12 Juni 2023 selama PT INHUTANI II UMHT PULAU LAUT (Pemegang

Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Perdirjen PHPL

Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016.

KETIGA : Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat

dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi

di media cetak, brosur ataupun iklan di televisi sebagaimana Panduan

Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT : PT EQUALITY Indonesia akan memberikan hak/sublisensi penggunaan Tanda

V-Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui “Perjanjian Penggunaan Tanda

V-Legal”, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta

kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia

apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi kinerja PHPL dan/atau sistem

legalitas kayu, perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan,

perubahan/pergantian struktur manajemen Pemegang Sertifikat.

Page 5: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

Halaman 4 dari 4

Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari LPPHPL – 013 – IDN

KEENAM : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan

(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KETUJUH : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KEDELAPAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a. Rekomendasi dari Tim Ad Hoc Penyelesaian Keluhan atau Banding terkait

keluhan dari Pemantau Independen (PI) atas kinerja Pemegang Sertifikat;

b. Informasi dari pemerintah atau pemerintah daerah yang menunjukan

bahwa Pemegang Sertifikat tidak memenuhi lagi persyaratan PHPL

sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum

KELIMA;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan

sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila:

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan

penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak Azasi

Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau menyimpan

dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal, dan/atau

pembakaran hutan areal kerjanya;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut (termasuk pencabutan izin yang merupakan

tindak lanjut dari tindak pidana korupsi terkait bidang perizinan);

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Bogor

Pada Tanggal: 31 Mei 2018

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:

1. Direktur Utama PT INHUTANI II;

2. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Usaha Hutan Produksi

di Jakarta;

3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

Page 6: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.
Page 7: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 1 dari 17

(1) Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72. Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550724

E-mail : [email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Tim Audit : Ir. Slamet Mulyadi (Lead Auditor/Auditor Sosial)

Ir. Tita Murlina (Auditor Prasyarat)

Rifan Sudiyono S.Hut (Auditor Produksi/Supervisi Lead)

Ir. Irin Wedalia (Auditor Ekologi)

Agung Tofani S.Hut (Auditor VLK)

g. Tim Pengambilan Keputusan :

Ir. Agustri Warsono (Ketua Tim Pengambil Keputusan)

Amin Muchakim, S.Hut (Peninjau Bidang Prasyarat, Produksi,

& VLK)

Ir. Muchlis Hidayat (Peninjau Bidang Ekologi)

Wiyono Putro, S.Hut, M.Si (Peninjau Bidang Sosial)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin : PT INHUTANI II UMHT PULAU LAUT

b. Nomor & Tanggal SK : SK.30/Menhut-II/2006 tanggal 13 Februari 2006

c. Luas dan Lokasi : ± 48.720 Ha di Kabupaten Kotabaru

Provinsi Kalimantan Selatan.

d. Alamat kantor :

Kantor pusat : Jl. Tebet Timur Raya No. 7 Jakarta Selatan

Kantor cabang : Desa Stagen, PO BOX No.2 Kotabaru,

Kalimantan Selatan

e. Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. 021-8290572/8350862

Fax. 021-8352468 dan Telp.0518-23480/

Fax. 0518-23479

f. Pengurus :

Komisaris Utama : Ir. Bambang Soepijanto, MM

Komisaris : Dr. Ir. Agus Mulyono, M.Sc

Plt Direktur : Natalas Anis Harjanto

g. Nomor S-PHPL/S-LK : 010.4/EQC-PHPL/VI/2018

h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 13 Juni 2018 s/d 12 Juni 2023

RESUME HASIL PENILAIAN AWAL/PENILIKAN/DAN RE-SERTIFIKASI

KINERJA PHPL

Page 8: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 2 dari 17

(3) Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I 19 s/d 20 Maret 2018

bertempat di PT

Equality Indonesia

Penilaian tahap I dilaksanakan di

Kantor PT Equality Indonesia

Jalan Sukaraja No. 72 Bogor

Hasil audit tahap I disertai

dengan adanya form hasil

penilaian (F-083), rencana

penilaian (F-029) dan hasil

verifikasi dokumen (F-038).

Hasil audit dituangkan dalam

laporan penilaian tahap I

Resertifikasi penilaian kinerja

PHPL.

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan 3 dan 11 Mei 2018, di

Banjarbaru

Koordinasi dengan Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan

Selatan yang diwakili oleh Bapak

Isna dan H. Mas’un S.Hut.

Koordinasi dengan Balai

Pengelolaan Hutan Produksi

Wilayah IX Banjarbaru yang wakili

oleh Bapak Edy Sujatmiko dan

Redyanto.

Koordinasi bertujuan untuk

menyampaikan rencana

Resertifikasi Penilaian Kinerja

PHPL di PT Inhutani II Pulau Laut

(Auditee) dan meminta masukan

terkait dengan kinerja Auditee

selama ini.

Konsultasi Publik 4 Mei 2018

Bertempat Di Kantor

Kecamatan Pulau Laut

Kepulauan

Konsultasi publik dilaksanakan

di Kantor Kecamatan Pulau Laut

Kepulauan Jalan Pendidikan

No.1 A Kabupaten Kotabaru

Kegiatan dihadiri oleh muspika 3

kecamatan PL Kepulauan, PL

Selatan dan PL Barat beserta

para kepala desa dan tokoh

masyarakat. Hadir pula dari

instansi kehutanan yang diwakili

oleh RPH Pulau Laut Tengah.

Peserta konsultasi publik

berjumlah 54 orang.

Rekaman hasil konsultasi publik

dituangkan dalam notulensi, BAP

dan daftar hadir.

Pertemuan Pembukaan 5 Mei 2018 Pertemuan dilaksanakan di

Camp Semaras.

Perkenalan anggota Tim Audit,

menyampaikan tujuan dan ruang

lingkup penilaian,

menyampaikanjadwal/rencana

kerja penilaian, menyampaikan

metodologi dan prosedur

Page 9: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 3 dari 17

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

penilaian,serta

mengkonfirmasikan kepada

Auditee tentang tanggal, waktu,

tempat, dan peserta pertemuan

penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri

dengan pembuatan BAP yang

dilampiri dengan notulensi

kegiatan dan daftar hadir.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan 5 s/d 10 Mei 2018 Tim Audit menghimpun,

mempelajari data dan dokumen

Auditee dan menganalisis

menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.2 dan

Lampiran 2.1 Peraturan Direktur

Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo P.15

/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016.

Untuk menguji kebenaran data,

Tim Audit melakukan

pengamatan, pencatatan, uji

petik, dan menganalisis

menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.2 dan

Lampiran 2.1. Peraturan Direktur

Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016Jo P.15

/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016.

Pertemuan Penutupan 10 Mei 2018 Menyampaikan ucapan terima

kasih kepada Auditee atas

bantuan dan kerjasamanya

selama penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa

PHPL.

Memberitahukan temuan

observasi dan ketidaksesuaian.

Membacakan atau

memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian.

Pertemuan Penutupan diakhiri

dengan pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan 31 Mei 2018 Rapat Pengambilan Keputusan (PK)

menelaah hasil-hasil dan

kesimpulan penilaian yang telah

disampaikan Tim Auditor untuk

menjamin bahwa penilaian telah

dilaksanakan secara efektif dan

efisien sesuai dengan Prosedur PT

EQUALITY Indonesia serta

mengambil keputusan mengenai

predikat kinerja PHPL Auditee.

Page 10: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 4 dari 17

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang IUPHHK-HTI

SEDANG

Ketersediaan dokumen legal perusahaan dan administrasi

tatabatas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan, yaitu :

Dokumen legal perusahaan berupa Akte Notaris Kartini

Mulyadi, SH No. 77 Tanggal 12 Nopember 1975 tentang

Pendirian dengan perubahan terakhir melalui Akte Notaris

Ny. Trie Sulistiowarni, SH. No. 21 Tanggal 30 Oktober 2014

tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan

Terbatas PT. Eksploitasi Dan Industri Hutan II.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.30/Menhut-

II/2006 Tanggal 13 Februari 2006 tentang Pemberian Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman

Kepada PT Inhutani II (UMHT Pulau Laut) Atas Areal Hutan

Produksi Seluas ± 48.720 Ha di Provinsi Kalimantan Selatan

Peta Areal Kerja IUPHHK-HT PT. Inhutani II UMHT Pulau Laut

Di Kabupaten Kotabaru Propinsi Kalimantan Selatan Luas ±

48.720 Ha Skala 1 : 100.000

SK Direksi No. 513/SK/SEK-PRUSH/2013 tanggal 30 April

2013 telah dilakukan deliniasi pemanfaatan areal menjadi

tiga Unit Manajemen yaitu Blok Bioenergi seluas 19.179 Ha,

Blok Karet 13.321 Ha dan Blok Akasia 16.220 Ha.

Pedoman Tata Batas/Pernyataan No. 167/PB/IUPHHK-

HT/2009 tentang Pelaksanaan Pengukuran dan Penataan

Batas Sendiri dan Persekutuan Areal Kerja IUPHHK-HT PT.

Inhutani II (UMHT Pulau Laut) dengan Areal Kerja IUPHHK-

HA PT. Inhutani II (UMHT Pulau Laut) dan PMUMHM di

Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan.

Peta Kerja Tata Batas Sendiri Dan Persekutuan Areal Kerja

IUPHHK-HT PT. Inhutani II (UMHT Pulau Laut) dengan Areal

Kerja IUPHHK-HA PT. Inhutani II (UMHT Pulau Laut) Dan

Proyek Pembangunan Model Unit Manajemen Hutan Meranti

(PMUMHM) Di Kabupaten Kotabaru Propinsi Kalimantan

Selatan Skala 1 : 100.000

Instruksi Kerja Penataan Batas No. INST.92/III/BPKH V-

3/2016 tanggal 28 Maret 2016 tentang Pelaksanaan

Pengukuran dan Penataan Batas Sendiri dan Persekutuan

Areal Kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada

PT INHUTANI II (IUPHHK-HT), PT INHUTANI II (IUPHHK-HA),

PMUMHM di Kabupaten Kotabaru Propinsi Kalimantan

Selatan

NPWP. 01.000.070.1-051.000

PT. Inhutani II Pulau Laut belum melaksanakan tata batas

areal kerja sepanjang 115.393,54 m namun terdapat upaya

untuk merealisasikan tata batas temu gelang dengan

adanya Pedoman Tata Batas/Pernyataan No.

167/PB/IUPHHK-HT/2009 dan Instruksi Kerja Penataan

Batas No. INST.92/III/BPKH V-3/2016 tanggal 28 Maret

2016

Salah satu bentuk pengakuan para pihak atas eksistensi

Page 11: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 5 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

areal Auditee adalah Pedoman Tata Batas Pernyataan No.

167/PB/IUPHHK-HT/ 2009 tanggal 12 Maret 2009, namun

masih terdapat konflik areal seluas 6.467,96 Ha yang

terdapat dokumen rencana, monitoring konflik dan upaya

penyelesaian dari Auditee pada periode tahun 2013 s/d

2017 dan/atau ada penurunan tingkat konflik dari waktu ke

waktu seluas 592,25 Ha dari tahun 2013 s/d 2017.

Terdapat perubahan fungsi kawasan di areal Auditee

berdasarkan overlay Peta lampiran SK Menteri Kehutanan

Nomor SK.30/Menhut-II/2006 Tanggal 13 Februari 2006

dengan Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan

Provinsi Kalimantan Selatan sesuai Lampiran Kepmenhut

No. 435/Kpts-II/2009 tanggal 23 Juli 2009 dan Auditee

telah menyusun RKUPHHK-HT periode 2013 s/d 2022 yang

telah disahkan Menteri Kehutanan No. SK 2/VI-BUHT/2013

tanggal 31 Januari 2013

Tedapat bukti upaya Auditee untuk mendata & melaporkan

sebagian penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan

pada periode tahun 2013 s/d 2017 kepada instansi yang

berwenang (Kepolisian dan Dinas Kehutanan) namun belum

ditemukan dokumen penggunaan jalan negara di areal

Auditee

1.2. Komitmen

Pemegang Izin IUPHHK-

HTI

BAIK

Dokumen visi dan misi Auditee pada periode tahun 2013

s/d 2017 tersedia di Kantor Unit HTI, legalitas disahkan

oleh Direktur Utama PT. Inhutani II dan sesuai dengan

kerangka PHPL

Sosialisasi visi misi Auditee pada periode tahun 2013 s/d

2017 telah dilakukan mulai dari level pemegang izin dan

masyarakat setempat, serta ada bukti pelaksanaan (Berita

Acara, daftar hadir dan foto kegiatan)

Implementasi PHL PT. Inhutani II UMHT Pulau Laut pada

periode tahun 2013 s/d 2017 sebagian sesuai dengan visi

dan misi dan terdapat kelola prasyarat, produksi,

lingkungan dan sosial yang belum optimal

1.3. Jumlah dan

kecukupan tenaga

profesional terlatih dan

tenaga teknis pada

seluruh tingkatan untuk

mendukung pemanfaatan

implementasi penelitian,

pendidikan dan Latihan

BAIK

Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan GANIS

PHPL Auditee pada periode tahun 2013 s/d 2017 di

lapangan tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan

hutan tetapi jumlahnya kurang dari ketentuan yang berlaku

namun pada tahun 2018 terdapat pemenuhan yaitu

mengikutsertakan Muhamadi sebagai GANIS PHPL Nenhut

dan telah mendapat kartu ganis

Realisasi peningkatan kompetensi SDM Auditee pada

periode tahun 2013 s/d 2017 adalah >70% dari rencana

sesuai kebutuhan yaitu berdasarkan jenis pelatihan adalah

75 % dan berdasarkan jumlah peserta pelatihan adalah

84,39 %.

Dokumen ketenagakerjaan Auditee pada periode tahun

2013 s/d 2017 baik yang bersifat internal maupun

eksternal tersedia lengkap di Camp Semaras PT. Inhutani II

UMHT Pulau Laut.

1.4. Kapasitas dan

mekanisme untuk

perencanaan

pelaksanaan

pemantauan periodik,

evaluasi dan penyajian

BAIK

Auditee pada periode tahun 2013 s/d 2017 telah memiliki

struktur organisasi dan job description yang seluruhnya

sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan oleh

Direksi

Auditee pada periode tahun 2013 s/d 2017 telah memiliki

Page 12: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 6 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(kegiatan) IUPHHK

perangkat SIM dan tenaga pelaksana tersedia di lapangan

Pada periode tahun 2013 s/d 2017 Auditee telah memiliki

organisasi SPI, namun belum berjalan dengan efektif untuk

mengontrol seluruh tahapan kegiatan pembangunan HTI

hanya pada kegiatan keuangan, penanaman, produksi dan

kinerja PHPL dan belum melakukan audit untuk kegiatan

Sarpras dan TUK (Tata Usaha Kayu).

Ada sebagian tindakan pencegahan dan perbaikan

manajemen Auditee yang konsisten pada periode tahun

2013 s/d 2017 berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi

namun tidak terdapat pemantauan hasil tindak lanjut

pemeriksaan SPI sehingga tidak dapat dilihat apakah

tindakan perbaikan telah berjalan dengan baik atau tuntas.

1.5. Persetujuan Atas

Dasar Informasi Awal

Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK

Kegiatan RKT 2013 s/d 2018 yang akan mempengaruhi

kepentingan hak-hak masyarakat setempat telah

mendapatkan persetujuan dari 30,43% para pihak dan

telah dikonsultasikan atas dasar informasi awal yang

memadai kepada 47,83% para pihak

Terdapat persetujuan dalam proses tata batas areal kerja

Auditee dari para pihak yaitu 13 desa yang terkena dampak

dalam proses tata batas areal kerja Auditee sebesar 100 %

namun telah mendapat persetujuan dalam proses tata

batas sebesar 84,62 %.

Terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaan

CSR/CD Auditee pada periode 2013 s/d 2017 dari para

pihak yaitu 14 desa yang terkena dampak dari

pembangunan HTI Auditee sebesar 100 %.

Terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan

lindung Auditee dari para pihak yaitu 21 desa yang terkena

dampak dalam proses penetapan kawasan lindung Auditee

sebesar 100 %.

2. Produksi

2.1. Penataan areal kerja

jangka panjang dalam

pengelolaan hutan lestari

BAIK

Auditee telah memiliki dokumen RKUPHHK-HT yang

disahkan sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor: SK.02/VI-BUHT/2013 tanggal 31 Januari 2013

tentang Persetujuan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri Untuk Jangka

Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode Tahun 2013-2022.

Dokumen RKU telah disusun sesuai hasil deliniasi mikro

dan tidak dikenai peringatan terkait kewajiban pemenuhan

RKU

Auditee telah melakukan kegiatan penataan areal kerja di

lapangan namun hanya sebagian atau sebesar 53,25% yang

sesuai dengan dokumen RKU 2013-2022

Tanda batas blok dan petak tebangan seluruhnya telah

dilakukan pemeliharaan sehingga tanda batas dapat terlihat

di lapangan. Pal batas berupa patok dari kayu dan ban bekas

2.2. Tingkat pemanenan

lestari untuk setiap jenis

hasil hutan kayu utama

dan nir kayu pada setiap

tipe ekosistem

BAIK

Auditee telah memiliki data potensi tegakan per tipe

ekosistem (hutan tanaman rawa gambut) dari hasil

inventarisasi tegakan selama 5 tahun terakhir beserta

kelengkapan peta pendukungnya (peta survey potensi skala

1:85.000 dan tally sheet hasil pengukuran)

Auditee telah melakukan kegiatan pengukuran riap tegakan

yang didokumentasikan dalam buku laporan hasil

pengukuran PUP Tahun 2018 untuk tipe ekosistem hutan

Page 13: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 7 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dataran rendah. Hasil pengukuran telah disertai dengan

hasil analisis riap tegakan tahunannya

Sudah melakukan analisis data potensi dan riap tegakan

untuk periode 5 tahun terakhir atau selama periode waktu

penilaian dan menyampaikan laporan kepada instansi

terkait, namun Auditee belum memanfaatkan hasilnya

untuk menyusun perhitungan JTT sendiri

2.3. Pelaksanaan

penerapan tahapan

sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi

hutan

SEDANG

Auditee telah memiliki dokumen SOP untuk seluruh tahapan

kegiatan sistem silvikultur secara lengkap, dan isinya sesuai

dengan pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis

Tahapan kegiatan system silvikultur THPB baru sebagian

yang dilaksanakan oleh Auditee yang meliputi kegiatan

perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan

pengamanan serta perlindungan hutan.

Berdasarkan hasil uji petik potensi tegakan pada beberapa

plot sampling menunjukkan bahwa Auditee masih memiliki

data potensi tegakan yang cukup mampu menjamin

terjadinya kelestarian hasil hutan dengan potensi sebesar

89,25%.

Rata-rata potensi permudaan pada tanaman akasia,

Eucalyptus dan karet adalah sebesar 84,8% yang artinya

Auditee memiliki potensi hutan yang mampu menjamin

kelestarian hasil hutan

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi

tepat guna untuk

pemanfaatan hutan

BAIK

Auditee telah memiliki SOP tebangan ramah lingkungan

yang mencakup 3 tahapan kegiatan RIL sesuai dengan

system silvikultur THPB

Auditee baru melakukan 2 tahapan penerapan RIL yaitu

pada tahapan perencanaan dan pelaksanaan tebangan.

Adapun tahapan monitoring pasca pemanenan masih belum

dilaksanakan di lapangan

Hasil uji petik tebangan diperoleh nilai factor eksploitasi

sebesar 0,76. Sisa hasil tebangan hanya berupa ranting dan

sortimen terkecil yang tidak masuk kualifikasi bahan baku

industri.

2.5. Realisasi

penebangan sesuai

dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/

pemanfaatan pada areal

kerjanya

SEDANG

Auditee telah memiliki dokumen RKT Tahun 2013 s/d 2017

secara lengkap yang disahkan oleh Kepala Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan dan disahkan

secara self approval namun baru sebagian yang sesuai

dengan dokumen RKU periode 2013-2022

Auditee telah memiliki peta kerja dalam rencana kerja RKT

yang disahkan oleh pejabat yang berwenang yang

menggambarkan areal ditebang, dilindungi dan dipelihara

namun baru sebagian yang sesuai dengan peta RKU

Penandaan batas kawasan lindung baru sebagian yang

telah di tata dilapangan yaitu sepanjang 73,88 km atau

94,09 % dari total panjang kawasan lindung 78,52 km

dengan tanda batas berupa patok berwarna putih dengan

tulisan hitam

Selama periode 2013 s/d 2017 Auditee telah melakukan

realisasi volume tebangan jenis akasia mencapai 56,61%

dari rencana tebangan. Lokasi dan posisi tebangan telah

sesuai dengan lokasi yang ijinkan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang

memadai dan memenuhi

kebutuhan dalam

BAIK

Kondisi finansial perusahaan Tahun 2013 s/d 2016 tidak

dalam kondisi yang baik apabila mengacu pada norma

penilaian. Kondisi rentablitas perusahaan negatif yang

artinya selama 4 (empat) tahun terakhir perusahaan tidak

Page 14: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 8 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian

dan pengembangan,

serta peningkatan

kemampuan sumber

daya manusia

mampu menghasilkan laba dalam melakukan pengelolaan

hutan. Opini akuntan public dalam laporan keuangan

terlampir menyajikan secara wajar dalam semua hal yang

material

Auditee telah melakukan realisasi alokasi dana pengelolaan

hutan selama 5 tahun terakhir periode 2013-2017 dengan

presentase sebesar 90% dari rencana kelola. Namun

demikian laporan keuangan independent belum disusun

sesuai dengan pedoman Dolapkeu P.32/Menhut-II/2014

tanggal 21 Mei 2014.

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan diberikan

secara proporsional dengan perbedaan pada masing-

masing kegiatan mencapai 8,39%.

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan

berjalan cukup lancar namun sebagian kegiatan ada yang

sesuai dengan tata waktu

Auditee telah melakukan realisasi tanaman pokok pada blok

FGS dan karet dengan realisasi sebesar 99,99% dari luasan

tebangan/land clearing

Auditee telah melakukan realisasi tanaman Acacia

mangium dan Eucalyptus sebesar 77,64% dari rencana

target. Sedangkan untuk realisasi tanaman pada blok karet

telah mencapai 99,57% dari rencana target. Sehingga rata-

rata realisasi tanam pada blok karet dan akasia adalah

sebesar 88,60%.

3. Ekologi

3.1. Keberadaan,

kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada

setiap tipe hutan

BAIK

Auditee telah mengalokasikan kawasan dilindungi dengan

luasan sesuai dengan dokumen perencanaan RKUPHHK-

HT periode Tahun 2013-2022 yaitu seluas 4.906 Ha atau

seluas 10.07 % dari total luas ± 48.720 Ha dan telah

sesuai dengan kondisi biofisiknya.

Realisasi penataan batas kawasan lindung sepanjang

73,88 km (94,09%) dari total panjang 78,52 km dengan

penandaan batas berupa pemasangan plang nama dan

patok batas berwarna putih

Kondisi tutupan lahan berhutan di areal kerja PT Inhutani II

UMHT Pulau Laut termasuk belukar tua seluas 4.419,17

Ha (90%) dan areal tidak berhutan berupa belukar muda

dan lahan terbuka seluas 486,79 Ha (10%) dari seluruh

areal seluas 4.906 Ha.

Semua pihak mengakui keberadaan kawasan dilindungi

dalam areal kerja Auditee (100%)> 50%.

Terdapat laporan pengelolaan kawasan lindung, namun

belum mencakup seluruh kawasan lindung yang ada dan

laporan penulisan Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL

belum sesuai dengan KepmenLH 45 tahun 2005

3.2. Perlindungan dan

pengamanan hutan

BAIK

Auditee telah memiliki prosedur terkait perlindungan dan

pengamanan hutan dan sudah mencakup seluruh jenis-

jenis gangguan yang ada di areal kerja auditee

Auditee telah memiliki sarana dan prasarana perlindungan

hutan yang sesuai dengan jenis-jenis gangguan yang ada

tetapi jumlah dan jenisnya belum seluruhnya mengacu

kepada Permen LHK No. P.32 tahun 2016

Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah dan

Page 15: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 9 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan ketentuan

Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui tindakan

tertentu (preemptif/ preventif/represif) dengan

mempertimbangkan seluruh jenis gangguan yang ada

3.3. Pengelolaan dan

pemantauan dampak

terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan

hutan

BAIK

Auditee sudah memiliki prosedur terkait pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air dan sudah

mencakup dampak yang mungkin terjadi terhadap tanah

dan air akibat pemanfaatan hutan

Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan baru sebagian yang sesuai dengan AMDAL

dan berfungsi dengan baik

Auditee telah memiliki personil pelaksana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air, dengan

jumlah dan/atau kualifikasinya memadai sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Tersedia dokumen perencanaan pengelolaan dampak

terhadap tanah dan air dan diimplementasikan sesuai

dengan ketentuan

Terdapat dokumen perencanaan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air tetapi hanya sebagian yang

diimplementasikan

Tidak terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air.

3.4. Identifikasi spesies

flora dan fauna yang

dilindungi dan/atau

langka (endangered),

jarang (rare), terancam

punah (threatened) dan

endemik

BAIK

Auditee sudah memiliki prosedur identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin

yang mengacu pada PP.07 tahun 1999, IUCN dan CITES.

Audiee telah mengimplementasikan identifikasi flora dan

fauna tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik

yang terdapat di areal pemegang izin

3.5. Pengelolaan flora

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

flora dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemic

BAIK

Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah

dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin.

Auditee telah mengimplementasikan seluruh bentuk

pengelolaan flora sesuai dengan rencana pengelolaan dan

mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

kerjanya.

Terdapat gangguan pada kondisi sebagian flora dilindungi

karena perambahan yang dilakukan oleh masyarakat.

Page 16: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 10 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.6. Pengelolaan fauna

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

fauna dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemik

BAIK

Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah

dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin

Auditee telah mengimplementasikan seluruh bentuk

pengelolaan fauna sesuai dengan rencana pengelolaan

dan mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal kerjanya.

Terdapat gangguan terhadap kondisi fauna berupa

perambahan oleh masyarakat, tetapi auditee telah

melakukan upaya penanggulangan gangguan tersebut.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/ pemegang

izin dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat

setempat

SEDANG

Auditee telah memiliki dokumen/ laporan yang lengkap

tentang pola penguasaan dan pemanfatan SDA/SDH serta

identifikasi hak-hak dasar masyarakat lokal dan rencana

pemanfaatan SDH oleh pemegang izin.

Auditee telah memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan

penyelesaian konflik yang diketahui oleh para pihak.

Auditee telah memiliki mekanisme pengakuan hak-hak

dasar masyarakat hukum adat/masyarakat setempat

dalam perencanaan pemanfaatan SDH yang legal, lengkap

dan jelas.

Auditiee memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang izin dengan sebagian (kawasan yang

dimiliki) masyarakat hukum adat/setempat.

Auditee telah memperoleh persetujuan oleh sebagian para

pihak mengenai batas areal kerjanya, dan masih ada

konflik.

4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan

sesuaidengan peraturan

perundangan yang

berlaku.

BAIK

Auditee telah memilki dokumen yang lengkap menyangkut

tanggungjawab sosial sesuai dengan peraturan

perundangan yang relevan.

Auditee memiliki mekanisme yang lengkap dan legal

tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin

terhadap masyarakat.

Auditee memiliki bukti pelaksanaan kegiatan sosialisasi

mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap

masyarakat dalam mengelola SDH, namun hanya sebagian.

Auditee memiliki sebagian bukti tentang realisasi

pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki laporan/ dokumen yang lengkap

terkait pelaksanaan tanggungjawab social masyarakat

termasuk dokumen tentang ganti rugi.

4.3. Ketersediaan

mekanisme dan

implementasi distribusi

manfaat yang adil antar

para pihak

BAIK

Auditee telah memiliki data dan informasi yang lengkap

dan jelas tentang keberadaan masyarakat lokal yang

terlibat, tergantung dan terpengaruh oleh aktivitas

Pemegang Izin dalam pengelolaan SDH.

Auditee memiliki mekanisme yang legal, lengkap dan jelas

mengenai peningkatan peran serta aktivitas ekonomi

masyarakat.

Page 17: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 11 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Auditee memiliki dokumen rencana pemegang izin

mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat yang lengkap dan jelas.

Auditee memiliki bukti implementasi sebagian (38,59%)

kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang

izin

Auditee telah memiliki dokumen/Laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak yang

lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan

mekanisme

resolusikonflik

SEDANG

Auditee telah memiiki mekanisme resolusi konflik namun

belum lengkap.

Terdapat konflik dan tersedia peta konflik namun belum

lengkap.

Auditee telah memiliki organisasi, sumberdaya manusia,

dan pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik

Auditee memiliki dokumen/laporan penangan konflik,

namun belum lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan

Peningkatan Kesejah-

teraan TenagaKerja

BAIK

Auditee telah merealisasikan sebagian besar hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan sebagian besar rencana

pengembangan kompetensi bagi karyawan.

Auditee telah memiliki dokumen standar jenjang karir dan

telah diimplementasikan seluruhnya kepada karyawan.

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya kepada

karyawan.

(5) Resume Hasil Verifikasi LK :

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

Indikator 1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

(IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

1.1.1.a.

Dokumen legal terkait

perizinan usaha (SK

IUPHHK).

MEMENUHI Auditee memperoleh IUPHHK-HT melalui Surat Keputusan No.

30/MENHUT-II/2006 pada tanggal 13 Februari 2006 atas

areal ± 48.720 Hektar yang terletak di Kabupaten Kotabaru

Provinsi Kalimantan Selatan.

Verifier 1.1.1.b.

Buktipemenuhan

kewajibanIuranIzin

UsahaPemanfaatan Hasil

HutanKayu. (IIUPHHK).

MEMENUHI Auditee memperoleh SPP IIUPHHK dengan Nomor: S.247/VI-

BIKPHH/2006 tanggal 29 Maret 2006 dan Nomor S.698/VI-

BIKPHH/2006 tanggal 24 Agustus 2006. Hasil pemeriksaan

dokumen auditee telah melakukan pembayaran IIUPHHK atas

dasar areal + 40.950 hektar untuk hutan alam dan ± 48.720

Hektar untuk hutan tanaman sejumlah uang Rp.

2.890.797.000,00 yang dilakukan pembayaran secara 3

tahap. Pembayaran yang dilakukan oleh auditee dibuktikan

dengan adanya bukti setor dari Bank.

Verifier 1.1.1.c. MEMENUHI Auditee telah membuat laporan hasil identifikasi penggunaan

Page 18: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 12 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

Penggunaan kawasan

yang sah di luar kegiatan

IUPHHK (jika ada).

kawasan diluar sektor kehutanan yang dibuat oleh bagian

Perencanaa . Kegiatan diluar sektor kehutanan adalah

Pembangunan Pekebunan Karet, Perkebunan Kelapa Sawit

dan Jalan Negara.

Indikator 2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang

berwenang

Verifier 2.1.1.a.

Dokumen

RKUPHHK/RPKH,

RKT/Bagan Kerja/RTT

beserta lampirannya yang

telah disahkan oleh

pejabat yang berwenang,

meliputi :

1) Dokumen RKU

PHHK/RPKH &

lampirannya yang

disusun berdasarkan

IHMB/risalah hutan

dan dilaksanakan oleh

Ganis PHPL Timber

Cruising dan/atau

Canhut.

2) Dokumen RKT/ RTT

yang disusun

berdasarkan

RKU/RPKH dan

disahkan oleh pejabat

yang berwenang atau

yang disahkan secara

self approval.

3) Peta rencana penataan

areal kerja yang dibuat

oleh Ganis PHPL

Canhut.

MEMENUHI 1. Dokumen RKUPHHK-HTI periode 2013-2022 disahkan

berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:

SK.2/VI-BUHT/2013 tanggal 31 Januari 2013.

2. RKTUPHHK-HTI Tahun 2017 disusun dan disahkan secara

self approval melalui keputusan Direksi PT INHUTANI

Nomor : 1319/SK/SEK-PRUSH/2016 Tanggal 27

Desember 2016 berlaku sejak tanggal 1 Januari 2016 s/d

31 Desember 2017.

3. RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 PT INHUTANI II UMHT Pulau

Laut diterbitkan secara self Approval Berdasarkan Surat

Keputusan Direksi PT INHUTANI II (Persero) Nomor :

1227/SK/SEK-PRUSH/2017 Tanggal 29 Desember 2017

berlaku sejak Tanggal 1 Januari 2017 s/d 31 Desember

2018

4. Peta areal kerja sebagai lampiran dokumen RKUPHHK-HTI

dan RKTUPHHK-HTI dibuat oleh petugas yang berwenang

dan tersedia lengkap dan absah.

Verifier 2.1.1.b.

Peta areal yang tidak

boleh ditebang pada

RKT/Bagan Kerja dan

bukti implementasinya di

lapangan.

MEMENUHI 1. Auditee memiliki peta lokasi areal yang tidak boleh

ditebang (kawasan lindung) berupa peta lampiran

RKTUPHHK. Peta dibuat oleh GANIS PHPL Perencanaan

Hutan dan telah ditandatangani oleh Direktur Utama PT

INHUTANI II UMHT P. LAUT.

2. Hasil uji petik menunjukan keberadaan kawasan lindung

terbukti di lapangan.

Verifier 2.1.1.c

Penandaan lokasi blok

tebangan/blok RKT/petak

RTT yang jelas di peta dan

terbukti di lapangan.

MEMENUHI 1. Penandaan lokasi blok RKT dipeta berupa pal dari bahan

kayu dengan cat putih tulisan warna hitam.

2. Hasil uji petik dilapangan menunjukan bahwa Blok RKT di

Peta RKT terbukti dilapangan

K2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

Indikator. 2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan

Page 19: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 13 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

yang berlaku

2.2.1.a.

Dokumen Rencana Kerja

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (RKUPHHK)

(bisa dalam proses)

dengan lampiran-

lampirannya.

MEMENUHI RKUPHHK-HT Tahun 2013-2022

Persetujuan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri untuk jangka waktu 10

(sepuluh) tahun berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor: SK.2/VI-BUHT/2013 tanggal 31 Januari 2013,

ditandatangani dan disahkan oleh atas nama Menteri

Kehutanan: Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik

Imam Setiohargo, SH.MH, NIP 19630125 199203 1 003.

Peta lampiran RKU periode 2013-2022 telah mendapat

pengesahan dari dirjen Bina Usaha Kehutanan Cq. Direktur

Bina Usaha Hutan Tanaman.

2.2.1.b.

Kesesuaian lokasi dan

volume pemanfaatan

kayu hutan alam pada

areal penyiapan lahan

yang diizinkan untuk

pembangunan hutan

tanaman industri.

NOT APPLICABLE Hasil verifikasi dokumen dan pemeriksaan di lapangan untuk

lokasi dan volume pemanfaatan kayu pada hutan alam,

auditee sudah tidak melakukan pemanfaatan kayu hutan

alam, sehingga verifier ini tidak diterapkan (NA).

K3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan

Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar

mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

Indikator 3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan

Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat

yang berwenang.

MEMENUHI 1. Dokumen LHP Periode Bulan Mei 2017 s/d April 2018

dibuat oleh Petugas Pembuat LHP.

2. Uji Petik antara LHP dengan Buku Ukur menunjukkan

adanya kesesuaian.

3. Uji petik antara volume yang tercantum di LHP dengan

fisik kayu di TPn/TPK Hutan menunjukkan adanya

kesesuaian.

4. Adapun uji petik nomor batang di LHP dengan

tunggak kayu di lapangan tidak dilakukan karena

Auditee merupakan Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan

Kayu pada HTI (IUPHHK-HTI) dengan sIstem silvikultur

tebang habis (THPB).

Indikator 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil

hutan.

Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan

lampirannya dari:

- TPK hutan ke TPK

Antara,

- TPK hutan ke industri

primer dan/atau

penampung kayu

terdaftar,

- TPK Antara ke industri

primer hasil hutan

dan/atau penampung

MEMENUHI Kayu yang diangkut baik dari TPn ke TPK Antara Selaru atau

dari TPn ke industri atau dari TPK Antara Selaru ke Industri

selama periode bulan Mei 2017 s/d April 2018 menggunakan

dokumen Surat Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK).

Hasil uji petik menunjukkan kesesuaian antara dokumen

SKSHHK dengan persediaan kayu di LMK.

Page 20: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 14 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

kayu terdaftar.

Indikator 3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA

Verifier 3.1.3.a.Tanda-

tanda PUHH/ barcode

pada kayu dari pemegang

IUPHHK-HA bisa

NOT APPLICABLE Merujuk dari indicator 3.1.3 yang menjelaskan bahwa

penandaan hanya dilakukan untuk pemegang IUPHHK Hutan

alam sehingga Verifier ini tidak dapat diterapkan karena

Auditee merupakan pemegang IUPHHK hutan tanaman

sehingga masuk dalam kategori Not Applicable (NA)..

Verifier 3.1.3.b.

Identitas kayu diterapkan

secara konsisten oleh

pemegang izin.

NOT APPLICABLE Merujuk dari indicator 3.1.3 yang menjelaskan bahwa

penandaan hanya dilakukan untuk pemegang IUPHHK Hutan

alam sehingga Verifier ini tidak dapat diterapkan karena

Auditee merupakan pemegang IUPHHK hutan tanaman

sehingga masuk dalam kategori Not Applicable (NA)..

Indikator 3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.

Arsip SKSKB dan

dilampiri Daftar Hasil

Hutan (DHH) untuk hutan

alam, dan arsip FAKB dan

lampirannya untuk hutan

tanaman.

MEMENUHI Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK yang

diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang berkualifikasi

sebagai Ganis PKB).

Dalam penerbitan SKSHHK juga dilengkapi dengan BAP

penerbitan SKSHHK Dan BAP penerbitan SKSKB tidak

tersedia karena auditee tidak melakukan pemakaian

dokumen SKSKB.

K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

Indikator 3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber

Daya Hutan (PSDH).

Verifier 3.2.1.a.

Dokumen SPP (Surat

Perintah Pembayaran) DR

dan/atau PSDH telah

diterbitkan.

MEMENUHI Auditee dapat menunjukkan dokumen SPP PSDH periode

Bulan Mei 2017 sampai dengan April 2018 yang diterbitkan

dengan sistem on line (SIMPONI) adalah sebesar Rp

12.093.678,00. Tagihan dalam SPP telah sesuai dengan tarif

dan kelompok jenis berdasarkan peraturan yang berlaku di

Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.

Verifier 3.2.1.b.

Bukti Setor DR dan/atau

PSDH

MEMENUHI Pembayaran PSDH telah sesuai dengan SPP PSDH dan

terdapat tanda bukti setor PSDH yang telah divalidasi oleh

petugas Bank sebagai bukti pembayaran PSDH secara lunas.

Verifier 3.2.1.c.

Kesesuaian tarif DR dan

PSDH atas kayu hutan

alam (termasuk hasil

kegiatan penyiapan lahan

untuk pembangunan hutan

tanaman) dan kesesuaian

tarif PSDH untuk kayu

hutan tanaman.

MEMENUHI Auditee telah melakukan pembayaran PSDH dan DR secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai

dengan tarif.

K3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.

Page 21: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 15 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

Indikator 3.3.1Pemegang Izin yang mengirim kayubulat antar pulaumemiliki pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar PulauTerdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT MEMENUHI Auditee memiliki dokumen pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) dengan Nomor :

09.03.1.00170, yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral

Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Dalam Negeri

Nomor : 414/UPP/PKAPT/Perpanjangan-2/4/ 213 tanggal 16

April 2013.

Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal haruskapal yang berbendera Indonesia dan

memiliki izin yang sah.

Dokumen yang

menunjukkan identitas

kapal

MEMENUHI Dokumen kapal pengangkut kayu Auditee memiliki ijin yang

sah dan kapal tersebut berbendera Indonesia, berdasarkan

Surat Ijin yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan

Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan. Auditee

memiliki dokumen pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar

Pulau Terdaftar (PKAPT) dengan Nomor : 09.03.1.00170,

yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Perdagangan Dalam

Negeri, Departemen Dalam Negeri Nomor : 414/UPP/PKAPT/

Perpanjangan-2/4/213 tanggal 16 April 2013.

K3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal

Indikator 3.4.1 Implementasi Tanda V- Legal

Tanda V- Legal yang

dibubuhkan sesuai

ketentuan.

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal sesuai

dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal dibubuhkan pada

dokumen SKSHHK dan lampirannya pada Daftar Kayu Hasil

Pemanenan.

P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan.

K.4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.

Indicator 4.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi

ANDAL, RKL dan RPL yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya

Verifier 4.1.1

Dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-

UPL/RKL-RPL

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Analisis Dampak

Lingkungan, RKL dan RPL yang telah mendapat

pengesahan/persetujuan dari Komisi Pusat Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Departemen Kehutanan

Nomor : 267/DJ-VI/AMDAL/ 96 tanggal 29 November 1996.

Penyusunan AMDALmengacu kepada Peraturan Menteri

Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2007

Indicator 4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial

Verifier 4.1.2.a

Dokumen RKL dan RPL

MEMENUHI Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan dan Rencana

Pengelolaan Lingkungan (RKL RPL) merupakan satu kesatuan

dengan dokumen AMDAL yang telah mendapat

Page 22: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 16 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

pengesahan/persetujuan dari Komisi Pusat Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Departemen Kehutanan

Nomor : 267/DJ-VI/AMDAL/ 96 tanggal 29 November 1996.

Verifier 4.1.2.b

Bukti pelaksanaan

pengelolaan dan

pemantauan dampak

penting aspek fisik kimia,

biologi dan social.

MEMENUHI Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen AMDALHasil

kegiatan juga dilaporkan kepada Instansi terkait di Wilayah

Kerja PT INHUTANI II UMHT Pulau Laut

P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan.

K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Indikator 5.1.1 Prosedur dan implementasi K3

5.1.1.a

Pedoman/prosedur K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen prosedur atau pedoman

tentang K3 dalam bentuk Petunjuk Kerja (PK) Direktu.

Auditee juga memiliki pengurus P2K3, Ketua P2K3 sebagai

penanggung jawab dalam implemntasi K3 di PT INHUTANI II

UMHT Pulau Laut

Verifier 5.1.1.b.

Ketersediaan Peralatan

K3.

MEMENUHI Auditee telah memiliki daftar APD per bulan April 2018. Hasil

pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwa APD tersedia

dan dapat berfungsi dengan baik.

Verifier 5.1.1.c.

Catatan kecelakaan kerja.

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen catatan kerja yang dibuat

oleh Ahli K3 yang merupakan pengurus dari P2K3. Auditee

juga telah menunjukkan upaya untuk menekan angka

kecelakaan kerja.

K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.

Indikator 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja.

5.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja

MEMENUHI 1. Surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua belah

pihak antara direktur utama PT Inhutani II dengan Ketua

serikat pekerja pada tanggal 4 Desember 2014 Tentang

pengakuan adanya serikat pekerja.

2. Surat Serikat Pekerja Kehutan “SEHATI” PT INHUTANI II

(Perseroan) Pusat Nomor : 1/SP-SEHATI/XI/2017 Tanggal

23 Nopember 2017 Perihal Rapat Pengurus Pusat.

3. Surat Serikat Pekerja Kehutan “SEHATI” PT INHUTANI II

(Perseroan) Pusat Nomor : 2/SP-SEHATI/XI/2017 Tanggal

27 Nopember 2017 Perihal Keputusan Rapat Pengurus.

4. Surat Panitia Pelaksanaan MUSAT Tanggal 28 Nopember

2017 Tentang Pemilihan Ketua Serikat Pekerja

Kehutanan “SEHATI” Pusat Jakarta Periode 2017 s/d

2020.

Indikator 5.2.2 Adanya kesepakatan kerja bersama (KKB) atau peraturan perusahaan (PP) yang mengatur hak-

hak pekerja.

5.2.2. Adanya

Kesepakatan Kerja

Bersama (KKB) atau

MEMENUHI Terdapat dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara

Direksi PT Inhutani II (Persero) dengan Serikat Pekerja

Page 23: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL... · UMHT PULAU LAUT sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor : 043/EQI-F090 tanggal 28 Mei 2018; b.

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 17 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

Peraturan Perusahaan

(PP)

Kehutanan Sehati PT Inhutani II (Persero) Pusat periode

tahun 2014 sampai dengan 2016 Nomor : 1357/P/SEK-

PRUSH/2014 dan Nomor : 15/SP-SEHATI/ IV/2014 yang

ditandatangani oleh Direktur Utama PT Inhutani II (Persero)

Dr. Ir. Tjipta Purwita, MBA dan Ketua Umum Serikat Pekerja

Kehutanan Sehati PT Inhutani II (Persero) Pusat Ir. Harie

Trianto pada tanggal 05 Desember 2014.

Surat Direktur Pengembangan Bisnis Dan Pemasaran Perum

Perhutani Nomor : 135/021.1/PAP-SB/DIR/2017 tanggal 11

Desember 2017 perihal Perpanjangan Masa Berlaku

Perjanjian Kerja Bersama & Peraturan Perusahaan kepada

Direksi PT Inhutani I s/d V, Direksi PT. Palawi Risorsis, Direksi

PT. Perhutani Anugerah Kimia dan Direksi PT. BUMN HL I.,

dan Surat Direktur Utama Perum Perhutani Nomor :

140/021.1/PAP-SB/DIR/2017 tanggal 22 Desember 2017

perihal Perjanjian Kerja Bersama (PKB) kepada Plt. Direktur

PT. Inhutani II agar menyusun PKB baru karena PKB periode

2014-2016 diperpanjang selama 1 tahun sampai dengan 3

Desember 2017.

Surat Kesepakatan Bersama Nomor : 507/Dir/V/2018

Tanggal 08 Mei 2018 Antara PT INHUTANI II yang diwakili oleh

Natalas Anis Harjanto (Plt Direktur PT INHUTANI II) dengan

Serikat Pekerja Kehutanan “SEHATI” PT INHUTANI II yang

diwakili oleh Joni Istiyono (Ketua Serikat Pekerja Kehutanan

“SEHATI” PT INHUTANI II). Isi surat tersebut menyatakan

masih diberlakukan PKB Nomor 1357/P/SEK- PRUSH/2014

karena Draft PKB Periode 2018 - 2020 masih dalam proses

pembahasan Manajemen PT INHUTANI II Jakarta.

Indikator 5.2.3 Tidak mempekerjakan anak dibawah umur (diluar ketentuan).

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di

bawah umur

MEMENUHI Berdasarkan dokumen Laporan Tenaga Kerja, PT INHUTANI II

UMHT Pulau Laut tidak mempekerjakan karyawan di bawah

umur, dan dalam sistem rekruitmennya, Auditee telah

mempersyaratkan bahwa batas umur minimal calon

karyawan adalah yang telah berumur lebih dari 18 tahun.