Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat...

13
Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) sebagai berikut : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Nomor Akreditasi : LV-LK-006-IDN Alamat Domisili : Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong, Bogor. Alamat Operasional : Jl. Raya Sukaraja No.72 Ciater, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor - Bogor 16710 Telp. : +62251 7550722, 7157103 Fax. : +62251 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu terhadap : II. Nama IUPHHK-HT : PT WAHANA AGRO MULIA No.SK. IUPHHK-HT : SK.252/Menhut-II/2009 Tanggal 06 Mei 2009 Luas Areal : ± 6.290 Hektar Lokasi : Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan Alamat Kantor : Jl. Manunggal V No. 5, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang 30144. III. Hasil Verifikasi : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT PREDIKAT LULUS SEHINGGA PT WAHANA AGRO MULIA BERHAK DIBERIKAN SERTIFIKAT VLK Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 31 Januari 2014 PT. EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S. Hut Kepala Divisi Sertifikasi LK Hutan

Transcript of Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat...

Page 1: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari 2014

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) sebagai berikut :

I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA

Nomor Akreditasi : LV-LK-006-IDN

Alamat Domisili : Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong, Bogor.

Alamat Operasional : Jl. Raya Sukaraja No.72 Ciater, Kecamatan Sukaraja,

Kabupaten Bogor - Bogor 16710

Telp. : +62251 7550722, 7157103

Fax. : +62251 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu terhadap :

II. Nama IUPHHK-HT : PT WAHANA AGRO MULIA

No.SK. IUPHHK-HT : SK.252/Menhut-II/2009 Tanggal 06 Mei 2009

Luas Areal : ± 6.290 Hektar

Lokasi : Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan

Alamat Kantor : Jl. Manunggal V No. 5, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir

Barat II, Kota Palembang 30144.

III. Hasil Verifikasi : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS SEHINGGA PT WAHANA AGRO MULIA

BERHAK DIBERIKAN SERTIFIKAT VLK

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 31 Januari 2014

PT. EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S. Hut

Kepala Divisi Sertifikasi LK Hutan

Page 2: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

Halaman 1 dari 4

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 107/EQI-KEP.Cert/I/2014

Tentang

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK)

PADA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT)

PT WAHANA AGRO MULIA DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN

SK IUPHHK-HT NOMOR : SK.252/MENHUT-II/2009 TANGGAL 06 MEI 2009

DENGAN LUAS ± 6.290 HA

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada PT WAHANA

AGRO MULIA sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor Urut 080/EQI-F090

tanggal 20 Desember 2013;

b. bahwa pada Tanggal 26 Desember 2013 telah dilakukan Pengambilan Keputusan oleh

Pengambilan Keputusan (PK) atas hasil Verifikasi PT WAHANA AGRO MULIA dan terdapat 5

(Lima) Verifier dinyatakan TIDAK MEMENUHI, yaitu Verifier 1.1.1.b (LKS No.1) , 4.1.2.b (LKS

No.2), 5.1.1.a (LKS No. 3), 5.2.1 (LKS No. 4) dan 5.2.2. (LKS No.5), sehingga dinyatakan TIDAK

LULUS sampai berhasil melaksanakan tindakan koreksi atas Verifier yang TIDAK MEMENUHI

tersebut hingga dinyatakan MEMENUHI seluruhnya;

c. PT WAHANA AGRO MULIA telah melakukan tindakan koreksi terhadap kelima Verifier dan telah

dilakukan Penutupan terhadap semua LKS oleh Tim Auditor;

d. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi Ulang pada PT

WAHANA AGRO MULIA sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor Urut 080.1/EQI-

F090 tanggal 20 Januari 2014;

e. bahwa berdasarkan huruf c dan d, Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan

Usulan Lembar Rekomendasi Nomor 076.1/EQI-F037 tanggal 20 Januari 2014 dan Tinjauan

Hasil Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 074.1/EQI-F039 tanggal 24 Januari 2014

dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

f. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 0101 tanggal 26 Desember 2013 dan Nomor Urut

0101.1 tanggal 24 Januari 2014 menunjukkan telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian

untuk setiap Verifier Legalitas Kayu (LK);

g. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf e dan f, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17

Desember 2012, PT WAHANA AGRO MULIA telah memenuhi syarat untuk diberikan Sertifikat

Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana

Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik Dalam

Kerangka Indonesia National Single Window;

5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi

Produk;

Page 3: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

Halaman 2 dari 4

6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-2000 :

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7. ISO/IEC 17021:2011 (SNI ISO/IEC 17021:2011) : Penilaian Kesesuaian Persyaratan Lembaga

Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen;

8. ISO/IEC 19011:2002 (SNI 19-19011-2005) : Panduan Audit Sistem Manajemen Mutu

dan/atau Lingkungan;

9. ISO/IEC 19011:2011 : Guidelines for Quality and/or Environmental Management Systems

Auditing;

10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.55/Menhut-II/2006 tentang Penatausahaan Hasil

Hutan yang berasal dari Hutan Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.45/Menhut-II/2009;

11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang

Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi

Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.42/Menhut-II/2013 tanggal

16 Agustus 2013;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi Publik

di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Tanda V-

Legal;

14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem Informasi

Verifikasi Legalitas Kayu;

15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013 tentang

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan

Penerbitan Dokumen V-Legal;

16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan

Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE dalam

kerangka Indonesia National Single Window;

17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 64/M-DAG/PER/10/2012 tentang Ketentuan Ekspor

Produk Industri Kehutanan;

18. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

19. DPLS 13 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari (LP- PHPL) dan perubahannya;

20. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu

dan perubahannya;

21. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1

September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari dengan memenuhi ISO/IEC 17021:2008 Penilaian Kesesuaian –

Persyaratan Lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen yang diperpanjang pada tanggal

2 September 2010 dengan masa berlaku sampai dengan 1 September 2014 dan pengesahan

dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :

SK.5842/Menhut-VI/BPPHH/2010, tanggal 2 September 2010 yang diperbaharui dengan

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5

Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-

PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi

Independen (LP & VI);

22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-IDN tanggal 18

Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Verifikasi

Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO Guide 65:1996 General requirement for bodies

operating product certification dengan masa berlaku sampai dengan 17 Agustus 2015 dan

pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK

6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5

Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-

Page 4: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

Halaman 3 dari 4

PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi

Independen (LP & VI);

23. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17

Desember 2012 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

24. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2013 tanggal 17

September 2013 tentang Pedoman Persetujuan Hak Akses atau Nota Kesepahaman dalam

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi

Legalitas Kayu (SILK);

25. Manual EQUALITY Certification beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan :

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 086/EQ-F065/XI/2013 dan No. 097/WAM-SPK/XI/2013,

tanggal 14 November 2013.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN

KAYU HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT) PT WAHANA AGRO MULIA DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN,

PROVINSI SUMATERA SELATAN SK IUPHHK-HT NOMOR : SK.252/MENHUT-II/2009 TANGGAL 06 MEI

2009 DENGAN LUAS ± 6.290 HA.

PERTAMA : PT WAHANA AGRO MULIA dinyatakan “LULUS” dan berhak mendapatkan Sertifikat

LEGALITAS KAYU (S-LK) Nomor : 085/EQC-VLK/I/2014.

KEDUA : Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 24 Januari 2014 sampai dengan tanggal 23

Januari 2017 selama PT WAHANA AGRO MULIA (Pemegang Sertifikat) tetap

memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha

Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012.

KETIGA : Sertifikat dan Logo Sertifikat yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat

dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi di

media cetak, brosur atau pun iklan di televisi sebagaimana Panduan Layanan

Sistem yang diterbitkan.

KEEMPAT : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan atau

penggunaan Tanda V Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan hak/sub-

lisensi penggunaan Tanda V Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui ”Perjanjian

Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY

Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia apabila

terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan nama

perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau manajemen

Pemegang Sertifikat.

KEENAM : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut terhadap

kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan (surveillance) atau

Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KETUJUH : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan dibebankan

kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

Page 5: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

Halaman 4 dari 4

KEDELAPAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan; dengan

segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan; untuk

menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan :

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja Pemegang

Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi lagi

persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum

KELIMA;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan

sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia dilakukan

penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat temuan

ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan sebagai hasil

Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur

dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3 (tiga)

bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan

penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak Azasi

Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau menyimpan dan/atau

mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya atau

izin usahanya dicabut.

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian

Kerja (Kontrak).

KESEBELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 24 Januari 2014

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Direktur Utama PT WAHANA AGRO MULIA;

2. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan, u.p. Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman di Jakarta;

3. Sekretaris Direktorat Bina Usaha Kehutanan, u.p. Kepala Bagian Program dan Pelaporan di

Jakarta.

Page 6: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

E^@

,

FrW

Jr\.

3 tr

lq\

)6\ 2\

7.=

?*^.

-O.,r

O'ia

!rc(

Dx

ff<;i.

F*z

i.rui

sBP

la{

q=-?

-o,

1H3

*EE

-F#5

Eg

=,=

'ic)u

Cm

\J:f+

@2.

=

ge

ibt

n q

ia

Eg:

-L P;

_-5 dg vt

lr)=

O :l- [r:

G-

@lD rQ E-d

a, 6

iJ=

=t G) g

m Z Ir

IT

I

6=fr

614.

{oF €i

n r

Eg

Tr

<F

I

E=

r=

H;1

-A P}

={

? {tr =fi

-Z fff ZE

6lB

7r=

O

'Gt

==

tF-

\-

iXl-i

J

P6E

;EiX

>z(

>O

=2.

-F

AX

E:8

!-l-

F^1

r>+

HB

g i-+

Cz*

l J

slB

-m >z =E #

,{3 q rr.r -il .> '!g :.x F z. g igE ,o ia)

{3 @ -{ '2.

:b iia, > ila .F D z. E .9 = al ,o I- 3

3 o,*

mf.N ar

;rD

= q>-

o)-

=_m

-U o"8

g;io

l ?

GC

-{

qi=

rE

*i

E:=

.1

-lo

.' >

m

ii ,D

- :Z

f

iF-=

= =

4i =

3 F

n -=

s"E

= E

g

EU

F=

. 5

Ec5

' E

ir

ff=o

- -

=qr

?lZ

==

i'Ft

irri

z.v

v ?

ES

= O

;hq

r 2

B

Be;

ln

S

DT

.-

A

z=I

4q<

;

=H

2 E

gi.r

i ?

sg #

drd

f6c -! o)

:-

-a = E. g !.r :-

B1

,trt

lr6 C,Z

FE

7E

E{r

t s -

E'm ::E r fi .c 'I,

t

.E

a ,El z jtrt z -.t > z. Gt

69 > t, I .D z c D P It ,E!

il- \a

f( il T

ga tr-

=>

z4\

i=

di

=B

=?F

i$

E o

:,:.

2>tD

lqa *-

r >o

e)

Page 7: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 7

(1) Identitas LVLK :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN.

c. Alamat : Jl. Sukaraja 72 Ciater, Sukaraja - Bogor.

d. Nomor telepon : 0251-7157103, 0251-7550722

e. Faks : 0251-7550724

f. Website : http://www.equalityindonesia.com

g. E-mail : [email protected]

h. Direktur : Agustri Warsono, Ir.

i. Standar : P.8/VI-BPPHH/2012

j. Tim Audit : Lead Auditor : Pazri Nurpazri, S.Hut

Auditor : Ir.YH.Arasyugo

Auditor : Juni Adiwiguna, S.Hut

k. Tim Pengambil Keputusan : Agustri Warsono, Ir.

Amin Muchakim, S.Hut

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin : PT WAHANA AGRO MULIA

b. Nomor & Tanggal SK : SK.252/MENHUT-II/2009, 6 Mei 2009

c. Luas dan Lokasi : ± 6.290 Ha

d. Alamat kantor : Jl. Manunggal V No.05 Rt.038 Rw.013 Kel. 30 Ilir Kec. Ilir

Barat II Palembang.

e. Nomor telepon/faks : 0711-321281

f. Pengurus :

Direktur Utama : Njono Tirtawidjaja

Direktur Ops : Djoni Bustan

(3) Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

- Pertemuan Pembukaan

- Verifikasi Dokumen

9-10 Des 2013

Kantor Palembang

- Membuat rencana kerja : tata waktu,

lokasi kegiatan dan penentuan

pendamping tiap auditor.

- Melakukan verifikasi terhadap dokumen

- Konsultasi Publik

- Observasi Lapangan

11 Des 2013

Camp PT WAM

- Menjelaskan maksud dan tujuan

kegiatan VLK kepada public.

- Melakukan uji petik dan observasi

sesuai verifier

- Verifikasi Dokumen

- Pertemuan Penutupan

12 Des 2013

Kantor Palembang

- Melakukan verifikasi terhadap dokumen

yang belum lengkap

- Menjelaskan hasil sementara dari

kegiatan VLK tentang ketidaksesuaian

dan observasi yang ditemukan.

Pengambilan Keputusan 26 Des 2013 Tidak lulus

Pemenuhan LKS 10 Januari 2014 Memenuhi 5 verifier ketidaksesuaian

Pengambilan Keputusan 24 Januari 2014 Lulus

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Page 8: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 7

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

P1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan

K.1.1. Areal Unit Manajemen Hutan terletak di kawasan Hutan Produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

a. Dokumen legal terkait

perizinan usaha

(SK.IUPHHK-HA/HT/RE/

Pemegang Hak

Pengelolaan).

MEMENUHI PT WAHANA AGRO MULIA (WAM, Auditee) memperoleh izin usaha

pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 252/Menhut-

II/2009 tanggal 6 Mei 2009 atas areal seluas + 6. 290 Ha di

Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Surat

Keputusan Menteri Kehutanan tersebut dilengkapi dengan

lampiran berupa peta areal kerja dengan skala 1 : 50.000. Areal

kerja PT WAM berdasarkan fungsi TGHK termasuk ke dalam

kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) dan Hutan Produksi Terbatas

(HPT), sedangkan berdasar pada peta penafsiran potret udara

seluruh areal kawasan hutan menjadi Hutan Produksi Tetap (HP).

Tata Bata Areal Auditee sebagian besar arealnya sudah dilakukan

Tata Batas, tetapi belum mendapat BAP Tata Batas Definitifnya.

b. Bukti pemenuhan

kewajiban Iuran Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (IIUPHHK).

Tidak berlaku untuk

Pemegang Hak

Pengelolaan.

MEMENUHI Auditee belum menunjukkan SPP dan Bukti Setor IIUPHHK atas

areal seluas 6.290 Hektar a.n. Auditee di Provinsi Sumatera

Selatan.

LKS No.1 yang telah diterbitkan belum bisa ditutup sampai

dengan 14 hari setelah closing meeting.

Pada tanggal 10 Januari 2014, PT Wahana Agro Mulia (WAM, Auditee)

menyampaikan bukti tindakan koreksi terhadap LKS No. 1 berupa SPP

dan bukti setor IIUPHHK atas arealnya sesuai SPP. Dokumen tersebut

telah diverifikasi oleh Auditor dan LKS No. 1 dinyatakan ditutup tanggal

10 Januari 2014.

P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K.2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang.

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Ren-cana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/ RTT) disahkan oleh yang berwenang.

a.Dokumen RKUPHHK/

RPKH, RKT/ Bagan Kerja

/RTT beserta lampirannya

yang telah disahkan oleh

pejabat yang berwenang,

meliputi :

1) Dokumen RKU PHHK/

RPKH & lam-pirannya

yang disusun berdasar-

kan IHMB/risalah hutan

dan dilaksa-nakan oleh

Ganis PHPL Timber

Cruising dan/atau

Canhut.

2) Dokumen RKT/ RTT yang

disusun berdasarkan

RKU/RPKH dan disah-

kan oleh pejabat yang

berwenang atau yang

disahkan secara self

approval.

3) Peta rencana penataan

areal kerja yang dibuat

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen RKUPHHK-HT yang sudah di

sahkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan Keputusan

Menteri Kehutanan Nomor : SK. 142/VI-BPHT/2010 tanggal 14

Oktober 2010. RKUPHHK-HTI tersebut berlaku untuk periode

2010 – 2019. RKUPHHK-HT tersebut disusun berdasarkan hasil

IHMB dengan IS 1% yang dilaksanakan oleh Ganis Canhut PHPL

TC/Canhut pada Tahun 2009.

Dokumen RKT UPHHK-HTI Tahun 2013 disusun sesuai

RKUPHHK-HTI Periode 2010-2019, RKT telah disahkan melalui

Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan

No : Kep 842/Kpts/XII/Hut/ 2012 tanggal 28 Desember 2012

dengan areal penyiapan lahan seluas 3.579 Ha dan Rencana

Penanaman seluas 4.207 Ha.

Peta RKT UPHHK-HTI Tahun 2013 telah dibuat oleh Tenaga

Teknis PHPL Canhut an. Sahirul Hermansyah, SHut, Sertifikat

No. : 0688/T/NA/ Pusdiklathut-I/2013, an. PT Wahana Agro

Mulia, berlaku sampai 12 Juli 2014. Yang dikeluarkan di Bogor

tanggal 27 Maret 2013. Ditanda tangani oleh Ka Pusdiklat

Kehutanan Dr.Ir. Agus Justianto, M.Sc.) kemudian dalam

lampiran RKT, peta tersebut ditandatangani oleh Direktur

Auditee (H.Djoni Bustan dan Disahkan dengan dengan Surat

Keputusan No : 842/Kts/XII/HUT/2012 tanggal 28 Desember

2012 yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Kehutanan

Page 9: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 7

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

oleh Ganis PHPL Canhut. Provinsi Sumatera Selatan (Ir. SIGIT WIBOWO/NIP 19571006

198903 1 003.

b.Peta areal yang tidak

boleh ditebang pada

RKT/Bagan Kerja dan

bukti implementasinya di

lapangan.

MEMENUHI Peta kerja RKT UPHHK-HTI 2013 a.n. Auditee

terlihat/tergambar adanya areal yang tidak boleh ditebang yaitu

areal kawasan lindung yang berupa daerah perlindungan satwa

liar (DPSL), Sempadan Sungai dan Areal Kebun Benih. Kawasan

lindung tersebut, dilapangan belum terlihat bukti implentasi

tanda-tanda batasnya.

c.Penandaan lokasi blok

tebangan/blok

RKT/petak RTT yang jelas

di peta dan terbukti di

lapangan.

MEMENUHI 1. Rencana Lokasi Tebangan dan Tanaman RKT UPHHK-HTI 2013

telah digambarkan dengan jelas pada peta RKT dengan Skala

1 : 50.000.

2. Berdasarkan pemeriksaan lapangan pada 3 (tiga) titik uji petik

di Blok Tebangan, dengan

Titik Koordinat TPN 574 :

S 03003’30,3” E 97040’1,40”

Titik Koordinat TPN 576 :

S 03002’6,85” E 97023’7,18”

Titik Koordinat TPN 579 :

S 03002’7,10” E 97023’6,91”

Dalam lokasi ini terdapat tumpukan kayu tebangan jenis Acacia

mangium berbentuk stapel meter dan menurut informasi

petugas pengukuran kayu dinyatakan bahwa lokasi tersebut

terletak di Petak I D 190 (TPN 574) dan Petak E 130 (TPN 576

dan TPN 579).

K2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

a. Dokumen Rencana Kerja

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (RKUPHHK)

(bisa dalam proses)

dengan lampiran-

lampirannya

MEMENUHI Auditee telah menyusun Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI)

Periode 2010-2019 dan telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehutanan melalui SK No. SK 142/VI-BPHT/2010

tanggal 14 Oktober 2010 tentang Persetujuan RKUPHHK pada

HTI untuk Jangka waktu 10 tahun a.n. Auditee di Provinsi

Sumatera Selatan.

b. Kesesuaian lokasi dan

volume pemanfaatan

kayu hutan alam pada

areal penyiapan lahan

yang diizin kan untuk

pemba-ngunan hutan

tanaman industri.

MEMENUHI Lokasi Tebangan yang dilaksanakan adalah Areal untuk

Penyiapan Lahan Pembangunan HTI yaitu di Blok RKT UPHHK-HTI

Tahun 2013 dan Volume Pemanfaatan Kayu Hutan Alam sesuai

dengan rencana volume pemanfaatan KBK sebagaimana

dokumen RKT UPHHK-HT Tahun 2013 yang telah disahkan.

2.2.2 Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan

peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan (tidak berlaku untuk Pemegang Hak

Pengelolaan)

Izin peralatan dan mutasi. MEMENUHI Peralatan yang digunakan oleh Auditee masih sesuai dengan

rencana penggunaan peralatan yang tercantum di dalam

dokumen RKT UPHHK-HT Tahun 2013 yang telah disahkan.

P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat .

K3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK)

hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai

identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaat-kan telah di LHPkan.

Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat yang

berwenang.

MEMENUHI 1. LHP KBK RKT 2012 – 2013 dari Desember 2012 sd.

November 2013 telah dibuat oleh Pembuat LHP KBK Auidtee

yaitu : Suyogi, No.Reg.1321/05/ 0501/WAM/SYG/ KBK yang

Page 10: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 7

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

diperiksa dan disahkan oleh Petugas P2LHP sesuai dengan

Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera

Selatan No. 382/KPTS/I/HUT/2013 tanggal 18 Januari 2013

yaitu : M. Emron Funaka, S.Hut No. Register 1304/05/0501/

MEF /LHP.

2. Dokumen LHP terdiri dari :

- Surat permohonan pemeriksaan dan pengesahan LHP

KBK/KB dari Auditee.

- Rekapitulasi Laporan Hasil Pene- bangan Kayu Bulat Kecil

(RLHP-KBK) yang dibuat oleh Pembuat LHP KBK Auditee yang

diperiksa dan disahkan oleh P2LHP.

- Laporan Hasil Penebangan KBK yang dibuat oleh Pembuat

LHP KBK Auditee dan diperiksa dan disahkan oleh P2LHP.

- Berita Acara Pemeriksaan LHP KBK

- Daftar pemeriksaan KBK.

3. Pengecekan silang antara dokumen LHP dengan buku ukur

menunjukkan kesesuaian.

4. Uji petik antara LHP dengan fisik kayu di TPn dengan selisih

volume 1,9 %, masih dibawah 10 %.

Uji petik terhadap Nomor batang di LHP dengan tunggak tidak

dilakukan, karena pengukuran kayu berdasarkan staple meter.

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.

Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan lampiran-

nya dari :

- TPK hutan ke TPK Antara,

- TPK hutan ke industri

primer dan/atau penam-

pung kayu terdaftar,

- TPK Antara ke industri

primer hasil hutan dan/

atau penampung kayu

terdaftar

MEMENUHI 1. Setiap kayu yang akan diangkut ke Industri dari TPn disertai

dengan dokumen FAKB yang dilampiri dengan Daftar Kayu

Bulat Kecil (DKBK) yang dibuat oleh Penerbit FAKB auditee

yaitu Syarief Hidayat No.Reg. 03/05/0501/ FA-KB/SH/KBK.

2. Pengecekan terhadap dokumen FAKB beserta lampirannya

sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/ IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/Pemegang

Hak Pengelolaan

a. Tanda-tanda PUHH/ bar-

code pada kayu dari peme-

gang IUPHHK-HA/ IUPHHK-

HT/ IUPHHK-RE/Pemegang

Hak Pengelolaan bisa

dilacak balak.

MEMENUHI Tanda-tanda legalitas kayu di TPn dilakukan dengan penandaan

pada tumpukan berupa Plaging Tape dari plastik (Label

berukuran 15 x 15 Cm) yang berisi informasi Tanggal Ukur,

No.TPn, dan Pengukur.

b.Identitas kayu diterapkan

secara konsisten oleh

pemegang izin.

MEMENUHI Penandaan seperti diatas dilakukan secara konsisten, terlihat

dari tiap tumpukan informasi yang tertulis pada Plaging Tape

sama.

3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK

Arsip SKSKB dan dilampiri

Daftar Hasil Hutan (DHH)

untuk hutan alam, dan

arsip FAKB dan

lampirannya untuk hutan

tanaman

MEMENUHI 1. Dokumen pengangkutan yang dipakai auditee berupa

dokumen FAKB.

2. FAKB dibuat oleh petugas perusahaan yang berwenang

sebagai penerbit berdasarkan keputusan dari BP2HP.

Lampiran dari FAKB adalah Daftar Kayu Bulat Kecil (DKBK).

3. Dokumen Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Pejabat

Penerbit Surat Keterangan Sahnya Kayu Bulat (P2SKSKB) yaitu

M. Emron Funaka, S.Hut dan disaksikan petugas dari auditee.

K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu

Page 11: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 7

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan

(PSDH).

a. Dokumen SPP (Surat

Perintah Pembayaran) DR

dan/atau PSDH telah

diterbitkan.

MEMENUHI 1. Dokumen SPP DR/PSDH sudah dibuat oleh pejabat penagih

dari Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin.

2. SPP dengan dokumen LHP seluruhnya sesuai baik kelompok

jenis, volume dan tarif

b. Bukti Setor DR dan/atau

PSDH

MEMENUHI Auditee telah melakukan pembayaran lunas DR/PSDH melalui

Bank Mandiri sesuai dengan SPP yang diterbitkan dan bukti setor

sah karena telah divalidasi oleh petugas bank.

c. Kesesuaian tarif DR dan

PSDH atas kayu hutan

alam (termasuk hasil

kegiatan penyiapan lahan

untuk pembangunan

hutan tanaman) dan

kesesuaian tarif PSDH

untuk kayu hutan

tanaman.

MEMENUHI 1. Pembayaran DR mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 92

tahun 1999 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan

Pajak pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan tanggal

13 Oktober 1999.

2. Sesuai dengan SK tersebut, maka DR yang dibayarkan auditee

terhadap pemerintah adalah:

- KBK (kelompok BBS) = US$ 2/ton

3. Pembayaran PSDH mengacu pada Peraturan Pemerintah No.

59 tahun 1998 tanggal 5 Mei 1998 tentang Tarif Atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Departemen

Kehutanan dan Perkebunan dan Peraturan Menteri

Perdagangan No. 22/M-DAG/PER/4/2012 tanggal 24 April

2012 tentang Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan untuk

Perhitungan PSDH.

4. Sesuai dengan SK tersebut pada Lampiran 2, maka PSDH yang

dibayar kan auditee terhadap pemerintah adalah:

- KBK (diameter < 30 cm) = 1%xRp 245.000 = 2.450/m3

3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu An-

tar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT NA Auditee tidak memiliki dokumen PKAPT, karena kayu tidak dikirim

ke luar pulau.

3.3.2. Pengangkut-an kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan

memiliki izin yang sah.

Dokumen yang

menunjukkan identitas

kapal.

NA Tidak diterapkan karena semua kayu yang dihasilkan dijual ke

Industri yang lokasinya di Sumatera Selatan tidak menggunakan

kapal.

P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan

(ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah

disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-UPL/

RKL-RPL

MEMENUHI Buku AMDAL terdiri atas : ANDAL, Kerangka Acuan, Ringkasan

Eksekutif, RKL, RPL.

Auditee telah memiliki Laporan Utama Analisis Dampak

Lingkungan (ANDAL) Usaha Pemenfaatan Hasil Hutan Kayu Pada

Hutan Tanaman Industri (UPHHK-HTI) Di Kecamatan Batanghari

Leko, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Dokumen Amdal Auditee telah disahkan berdasarkan Keputusan

Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 167/KPTS /Ban.LH/2009

Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (UPHHK-HTI) Oleh PT

Wahana Agro Mulia Seluas ± 6.220 Hektar Di Kabupaten Musi

Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Page 12: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 7

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan

untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.

a. Dokumen RKL dan RPL MEMENUHI Tersedia dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan

Rencana Peman- tauan Lingkungan (RPL) Izin Usaha Pe-

manfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Hutan Tanaman

Industri (IUPHHK-HTI) PT Wahana Agro Mulia di Desa Lubuk

Bintialo Kecamatan Batanghari Leko, Kabupaten Musi

Banyuasin, Provinsi Su- matera Selatan, dan proses penyusunan-

nya mengacu pada dokumen ANDAL.

Dokumen RKL-RPL di sahkan berdasar- kan Keputusan

Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 167/KPTS/Ban.LH/ 2009

Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (UPHHK-HTI) Oleh PT

Wahana Agro Mulia Seluas ± 6.220 Hektar Di Kabupaten Musi

Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

b. Bukti pelaksanaan

pengelolaan dan

pemantauan dampak

penting aspek fisik-

kimia, biologi dan sosial

MEMENUHI Auditee belum bisa menunjukan bukti pelaksanaan pengelolaan

dan peman- tauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan

sosial di wilayah kerjanya.

LKS No.2 yang telah diterbitkan belum bisa ditutup sampai

dengan 14 hari setelah closing meeting.

Pada tanggal 10 Januari 2014, Auditee menyampaikan bukti tindakan

koreksi terhadap LKS No. 2 berupa Laporan Pengelolaan dan

Pemantauan Ling-kungan periode Januari 2014. Dokumen tersebut

telah diverifikasi oleh Auditordan LKS No. 2 dinyatakan ditutup tanggal

10 Januari 2014.

P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan

K5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3

a. Implementasi prosedur

K3

MEMENUHI Auditee belum memiliki dokumen SOP/Prosedur mengenai

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

LKS No.3 yang telah diterbitkan belum bisa ditutup sampai

dengan 14 hari setelah closing meeting.

Pada tanggal 10 Januari 2014, Auditee menyampaikan bukti tindak-

an koreksi terhadap LKS No. 3 berupa dokumen Kebijakan Kesela-

matan dan Kesehatan Kerja serta dokumen Standar Operasional

Prosedur (SOP) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dokumen

tersebut telah diverifikasi oleh Auditor dan LKS No. 3 dinyatakan

ditutup tanggal 10 Januari 2014.

b. Ketersediaan peralatan

K3

MEMENUHI Hasil pengamatan dilapangan terhadap ketersediaan peralatan

K3, dijumpai peralatan K3 berupa APD seperti sepatu safety

lapangan dan Helm dalam jumlah yang masih sedikit, tidak

ditemukan alat pemadam api ringan (APAR), Kotak P3K, dan

peralatan K3 lainnya.

c. Catatan kecelakaan

kerja

MEMENUHI Terdapat arsip kejadian kecelakaan kerja yang terjadi, tetapi

belum ada upaya efektif untuk menekan tingkat kecelakaan kerja

dalam bentuk program K3.

K.5.2 Pemenuhan hak- hak tenaga kerja

5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja

Ada serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan yang

membolehkan untuk

membentuk atau terlibat

dalam kegiatan serikat

pekerja

MEMENUHI Auditee belum memiliki Serikat Pekerja atau kebijakan

perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau

terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

LKS No.4 yang telah diterbitkan belum bisa ditutup sampai

dengan 14 hari setelah closing meeting.

Pada tanggal 10 Januari 2014, Auditee menyampaikan bukti tindak-

an koreksi terhadap LKS No. 4 berupa dokumen kebijakan perusa-

Page 13: Lampiran Surat No : 052/EQ.S/I/2014 tanggal 31 Januari ... · PDF filehalaman 1 dari 4 surat keputusan direktur utama pt equality indonesia nomor : 107/eqi-kep.cert/i/2014 tentang

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 7

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

haan yang membolehkan membentuk atau menjadi anggota serikat

pekerja. Dokumen tersebut telah diverifikasi oleh Auditor dan LKS No.

4 dinyatakan ditutup tanggal 10 Januari 2014.

5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP

MEMENUHI Auditee belum memiliki dokumen Kesepakatan Kerja Bersama

(KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) di dalam menjalankan

aktifitas usahanya.

LKS No.5 yang telah diterbitkan belum bisa ditutup sampai

dengan 14 hari setelah closing meeting.

Pada tanggal 10 Januari 2014, Auditee menyampaikan bukti tindak-

an koreksi terhadap LKS No. 5 berupa dokumen Peraturan Perusa-

haan (PP) PT Wahana Agro Mulia. Dokumen tersebut telah diverifikasi

oleh Auditor dan LKS No. 5 dinyatakan ditutup tanggal 10 Januari

2014.

5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur

Tidak ada pekerja yang

masih di bawah umur

MEMENUHI Berdasarkan Daftar Karyawan Auditee Periode Bulan

November 2013, Jumlah karyawan Auditee sebanyak 38 orang.

Dari jumlah karyawan tersebut usaia karyawan paling muda

adalah kelahiran tahun 1995 atau berusia 18 tahun.

Berdasarkan hasil wawancara dengan staff Auditee dan

karyawan di lapangan, tidak terdapat pekerja yang masih di

bawah umur.