Pengumpulan Data-kel 5

7
METODOLOGI PENELITIAN Teknik-Teknik Pengumpulan Data KELOMPOK 5: Desi Nur’ainy

description

penelitian

Transcript of Pengumpulan Data-kel 5

Page 1: Pengumpulan Data-kel 5

METODOLOGI PENELITIANTeknik-Teknik Pengumpulan

Data

KELOMPOK 5:

Desi Nur’ainy

Dini Nur Fadillah

Diningrum Ferayudha

Page 2: Pengumpulan Data-kel 5

Erwin Meidi Nugroho

Zakiyah Rofifah

A. Sumber data dan Metode pengumpulan data

Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut adalah :

1. Data primer

Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui:

Wawancara, observasi,tes, Kuesioner Pengukuran fisik Percobaan laboratorium2. Data sekunder

Data yang diperoleh dari sumber kedua , dokumentasi lembaga

Biro Pusat Statistik (BPS) Rumah Sakit Lembaga atau Institusi

B. Metode Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen sebagai alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan sebagainya.

Instrumen penelitian merupakan sesuatu yang amat peting dan strategi kedudukannya di dalam keseluruhan kegiatan penelitian. Dengan instrumen akan diperoleh data yang merupakan bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dan untuk membuktikan hipotesis. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh iformasi yang dibutuhkan dalam rangka nmencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah

Page 3: Pengumpulan Data-kel 5

ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri dari sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.

Variabel-variabel yang diteliti terdapat pada unit analisis yang bersangkutan dalam sampel penelitian. Data yang dikumpulkan dari setiap variabel ditentukan oleh definisi operasional variabel yang bersangkutan. Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang penting dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan pengukuran.

1. Wawancara

Menurut Prabowo (1996), wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.

Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Menurut Paton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi dengan pedoman wawancara yang sangat umum,serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan bahkan mungkin tidak terbentukpertanyaan yang eksplisit.

Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list)apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviewer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat tanya sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung

Kerlinger (dalam Hasan 2000)menyebutkan 3 hal yang menjadi kekuatan metode wawancara:

a. Mampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang diajukan. Jika mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interviewerdengan memberikan penjelasan.

b. Fleksibel. Pelaksanaannya dapat diseuaikan dengan masing-masing individu,c. Menjadi satu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat teknik lain sudah tidak dapat

dilakukan.

Menurut Yin (2003) di samping kekuatan, metode wawancara juga memiliki kelemahan, yaitu :

a. Rentan terhadap bias yang ditimbulkan oleh konstruksi pertanyaan yang penyusunannya kurang baik.

b. Rentan terhadap bias yang ditimbulkan oleh respon yang kurang sesuai.c. Probling yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang akurat.d. Ada kemungkinan subjek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar

interviewer.

2. Kuesioner

Page 4: Pengumpulan Data-kel 5

Daftar pertanyaan (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan seorang analis system untuk mengumpulkan data dan pendapat dari para responden yang telah dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan dikirim kepada para responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.

Kekuatan kuesioner :

1. Bila responden jaraknya cukup jauh, metode pengumpulan data yang paling mudah adalah dengan angket.

2. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan merupakan waktu yang efisien untuk menjangkau responden dalam jumlah banyak.

3. Dengan angket akan memberi kesempatan mudah pada responden untuk mendiskusikan dengan temannya apabila menemui pertanyaan yang sukar dijawab.

4. Dengan angket responden dapat lebih leluasa menjawabnya di mana saja, kapan saja, tanpa terkesan terpaksa.

Kelemahan kuesioner:

1. Apabila penelitian membutuhkan reaksi yang sifatnya spontan dengan metode ini adalah kurang tepat.

2. Metode ini kurang fleksibel, kejadiannya hanya terpancang pada pertanyaan yang ada.3. Jawan yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan global dari

pertanyaan. Sangat mungkin jawaban yang sudah diberikan di atas secara spontan dapat berubah setelah melihat pertanyaan di lain nomor.

4. Ada kemungkinan terjadi respons yang salah dari responden . hal ini terjadi karena kurang kejelasan pertanyaan atau karena keragu-raguan responden dalam menjawab. Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam teknik kuesioner

3. Observasi

Di samping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi &Martini (1991) Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik tehadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.

Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehinga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.

Menurut Patton(dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut. Salah satun hal yang penting namun sering dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal yang tidak terjadi. Dengan demikian Patton menyatakan bahwa hasil observasi menjadi data penting karena :

Page 5: Pengumpulan Data-kel 5

a. Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti atau akan terjadi.

b. Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan daripada pembuktian dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif.

c. Observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh subjek penelitian sendiri kurang disadari.

d. Observasi memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukan .

4. Dokumentasi

Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebarluasan suatu informasi.

Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.