pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

35
Pengukuran Temperatur Muhammad Arman

description

jgdseserse

Transcript of pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Page 1: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Pengukuran Temperatur

Muhammad Arman

Page 2: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Pentingnya temperatur

Setelah waktu, temperatur adalah besaran fisik kedua yang sering diukur.

Page 3: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Prinsip Pengukuran Temperatur• Perubahan dimensi fisik

– Bimetal– Termometer gelas

• Perubahan hambatan listrik– RTD– Thermistor

• Pembangkitan tegangan (thermoelectric)

– Thermocouple• Perubahan Emisi radiasi termal

– Infrared pyrometer• Perubahan fasa

– Quartz Crystal Thermometry.

Page 4: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Termometer bimetal• Terbuat dari dua metal yang

memiliki koefisien muai panas yang berbeda yang ditempelkan satu dengan lainnya.

• Jika terkena panas salah satu metal tersebut akan memuai lebih panjang dari metal yang lain.

• Jika salah satu ujung dibuat tetap metal tersebut akan melengkung.

Page 5: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Termometer bimetal

• Dapat dibuat dalam bentuk lilitan, piringan (disk), spiral.• Biasa digunakan sebagai pengontrol (thermostat)• Range : -65 – 430 °C• Akurasi : ± 0.5 to 12°C• Keunggulan :

– Biaya rendah– Hampir tidak memerlukan perawatan– Stabil

Page 6: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Termometer Gelas

• Pengukuran temperatur dengan memanfaatkan pemuaian cairan dalam tabung kapiler

• Cairan Merkuri : – Range = -37 - 320 °C , Akurasi ± 0.3 °C

• Cairan Alkohol :– Range = -75 to 120 °C , Akurasi ± 0.6°C

• Kelebihan : harga murah• Kelemahan : tidak dapat dipakai untuk

pembacaan jarak jauh (remote reading).

Page 7: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Termometer gelas

• Pemuaian juga berlangsung pada “gelas” tidak saja pada sensing bulb.

• Semua bagian dari termometer gelas juga “sensitif” terhadap perubahan temperatur.

• Untuk keperluan kalibrasi, perlu diperhatikan kedalaman sensing bulb terhadap sumber panas dan isolasi pada bagian termometer gelas yang lainnya.

Page 8: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Fluid Expansion Thermometer

• Fluida yang terisi dalam bulb dihubungkan dengan alat sejenis “bourdon tube” melalui pipa kapiler. Jika fluida terkena panas dan memuai akan menaikkan tekanan. Hubungan antara temperatur

dengan tekanan. Akurasi dan range tergantung pada

jenis fluida.

Page 9: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Kelebihan/kekurangan Biaya rendah Stabil Banyak digunakan

dalam aplikasi industri Memungkinkan untuk

pembacaan jarak jauh Respon transien

ditentukan oleh ukuran bulb dan panjang pipa kapilernya

Page 10: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

RTD Resistance Temperature

Detector/Devices. Berja berdasarkan prinsip

perubahan hambatan listrik jika temperatur berubah.

Jika temperatur naik, nilai hambatan listrik juga naik (hampir secara linier).

Page 11: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

RTD

• Terbuat dari metal konduktor (platinum)• Memiliki koefisien hambatan positif• Banyak dikenal sebagai PT-100 atau PTC

(positive temperature coefficient)

Page 12: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

RTD

• Beberapa bahan yang digunakan untuk RTD: Platinum (harga tingi,

sangat linear, umum digunakan)

Tungsten (sangat linear) Copper (untuk range

temperatur yang rendah) Nickle (temperatur rendah,

murah, nonlinear) Nickle alloys (temperatur

rendah, murah)

Page 13: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Hubungan temperatur dan hambatan

• Pendekatan linier untuk RTD adalah:Rt = Ro (1 + T)

Dimana :Rt = Hambatan pada temperatur T (Ro = Hambatan pada temperatur 0 °C (Koefisien hambatan (°C)

Page 14: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

RTD

• Nilai Hambatan yang rendah– Umumnya 100 samapi 1000

• Range (-200 °C - 850 °C)• Sensitivitas yang tinggi (dibanding dengan

thermocouple)• Akurasi tinggi (±0.0006 °C - 0.1°C)• Stabilitas dan repeatabilitas yang tinggi

– Low drift (0.0025 °C/year)– Industrial models drift < 0.1 °C/year

Page 15: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

RTD

• Lead wire: 2 Wire untuk

pemasangan standar 3 Wire untuk akurasi

yang lebih baik 4 Wire, 1 pasang kabel

untuk supply arus dan 1 pasang kabel untuk pengukuran tegangannya

Page 16: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

RTD• Response time yang lambat• Sensitif terhadap getaran• Harus memperhatikan

“pemanasan sendiri”, self heating, jika arus supply terlalu besar akan menimbulkan pemanasan = I2R joule.

• Arus supply sebaiknya dijaga konstan sekitar 1 mA.

Page 17: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Thermistor

• Terbuat dari bahan semikonduktor

• Memiliki koefisien hambatan negatif

Page 18: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Thermistor• Nilai hambatan yang tinggi 1 k - 100

k – Menghilangkan pengaruh ‘lead

resistance” pada RTD• Sangat tidak linear • Ukuran fisik yang kecil

– response time yang lebic cepat• Harga yang lebih murah dari RTD• Sangat sensitif and resolusi tinggi

– Samapi 1000 kali lebih sensitif dari RTD• Tidak sensitif terhadap vibrasi

Page 19: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Gr a

f ik P

erba

ndin

gan

RTD

VS

Ther

mis

tor

Page 20: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Hubungan temperatur dan hambatan pada thermistor

= Nilai hambatan pada temperatur Referensi T

R Roe

1T

1To

Ro o

T = Temperatur yang terukur = Koefisien hambatan

R = Nilai hambatan pada temperatur T

dimana

Page 21: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Thermocouple

• Jika dua metal berbeda digabungkan pada salah satu ujung kemudian dipanaskan, pada kedua ujung yang lain akan timbul tegangan (Efek Seebek, tahun 1821)

Page 22: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Thermocouple

• Hot Junction dan cold Juction

• Tegangan yang terjadi, tergantung dari jenis material A dan B, dan beda temperatur antara hot junction dan cold junction (reference temperature)

Page 23: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Reference Temperature

• Ice bath (kotak es)

Ambient Temp. = 24 °C

+-Voltmeter

iron

constantan-10 °C

ice bathCu

Cu

?

Page 24: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Reference Temperature• Electronically Controlled References

– sebuah rangkaian elektronik yang mensimulasi “ice bath”

V1

B

Cu

Cu B

A

+ --- + +

+-

AT1

Thermistor or ICTemperature Reference VR

Page 25: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Reference Temperature• Compensated Reference Temperature Systems

– Adanya temperatur sensor untuk mengetahui temperature lingkungan sekitar dan mengkompensasikannya dalam pembacaan thermocouple.

LM 335+15v

Vout

Page 26: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Reference Temperature

• Zone boxes– Kotak yang terisolasi termal pada temperatur tertentu yang

menjamin temperatur yang seragam sepanjang waktu pengukuran.

Page 27: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Pemilihan Termocouple

• Range temperature• Akurasi (s/d 0,5 % OR, atau 1 °C)• Ketahanan terhadapa bahan kimia• Ketahananan terhadap vibrasi• Dimensi, untuk pemasangan• Maintenance

Page 28: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Grafik Tegangan

Page 29: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Tipe-tipe Thermocouple• Cooper-Constantan (Tipe T)

– Cooper (+), Contantan (-).– Sampai 400 °C– Baik juga untuk temperature rendah

• Iron-Constantan (tipe J)– Iron (+), Contantan (-).– Sampai 870 °C

• Chromel-Alumel (Type K)– Chromel (+), Contantan (-).– Sampai 1260 °C– Relatif linier– Paling banyak dipakai

Page 30: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Jenis Probe Thermocouple

• Ungrounded– Junction tidak pada permukaan– Response time lama

• Grounded– Junction pada permukaan cover– Response time cepat

• Exposed– Junction diluar cover– Response time lebih cepat– Untuk yang lingkungan yang tidak korosif

Page 31: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Tabel Perbandingan

Page 32: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Beberapa kesalahan dalam pengukuran temperatur

• Konduksi • Konveksi• Radiasi• Response Time• Noise• Masalah Grounding dan hubung singkat.

Page 33: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Infrared Pyrometer

• Non contact• Membandingkan

intensitas cahaya dari suatu permuka dengan intensitas referensi.

• Aplikasi: Industri baja, Facility maintenance, engine manufacture, food safety, asphalt, HVAC, medical etc.

Page 34: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

Alat kalibrasi

Ice Bath Reference Block

Page 35: pengukuran-temperatur-1228887540010507-8

The End