Pengukuran Laba

28
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis Aktivitas Operasi oleh : AYU MUTIYA (0902132094) HENDRIKA DESWANTO (0902134910) TIFNAIE TANCELSIA (0902132088) Fakultas Ekonomi Universitas Riau i

Transcript of Pengukuran Laba

Page 1: Pengukuran Laba

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis Aktivitas Operasi

oleh :

AYU MUTIYA (0902132094)HENDRIKA DESWANTO (0902134910)

TIFNAIE TANCELSIA (0902132088)

Fakultas Ekonomi

Universitas Riau

i

Page 2: Pengukuran Laba

KATA PENGANTAR

Puji syukur senatiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah analisis aktivitas operasi.

Tugas ini kami susun dengan tujuan untuk menyelesaikan salah satu mata kuliah di

universitas riau dan agar mahasiswa/i dapat lebih mendalami mata kuliah analisis laporan

keuangan ini.

Dalam pembuatan makalah ini, tentu masih banyak terdapat kekurangan karena

keterbatasan pengetahuan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya saran dan

kritikan dari semua pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Pekanbaru, April 2012

Penulis

ii

Page 3: Pengukuran Laba

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

PENGUKURAN LABA.....................................................................................................4

Konsep Laba –Pengulangan...................................................................................................4

Mengukur Laba Akuntansi.....................................................................................................4

Alternatif klasifikasi dan pengukuran laba.............................................................................5

POS YANG TIDAK BERULANG....................................................................................5

Pos luar biasa..........................................................................................................................5

Operasi yang dihentikan.........................................................................................................6

Perubahan akuntansi...............................................................................................................7

POS KHUSUS....................................................................................................................8

PENGAKUAN PENDAPATAN......................................................................................10

Panduan pengakuan pendapatan...........................................................................................10

Analisis dampak pengakuan pendapatan..............................................................................12

BEBAN YANG DITANGGUHKAN...............................................................................12

Penelitian dan pengembangan..............................................................................................12

Biaya eksplorasi dan pengembangan pada insdustri pertambangan.....................................13

KOMPENSASI TAMBAHAN UNTUK KARYAWAN.................................................14

Tinjauan atas kompensasi tambahan untuk karyawan..........................................................14

Opsi Saham Karyawan.........................................................................................................15

BIAYA BUNGA...............................................................................................................15

Penghitungan Bunga.............................................................................................................15

Kapitalisasi Bunga................................................................................................................16

Menganalisis Bunga.............................................................................................................16

PAJAK PENGHASILAN.................................................................................................16

Akuntansi Pajak Penghasilan...............................................................................................16

Analisis Pajak Penghasilan...................................................................................................17

iii

Page 4: Pengukuran Laba

iv

Page 5: Pengukuran Laba

ANALISIS AKTIVITAS OPERASI

PENGUKURAN LABA

Konsep Laba –Pengulangan

Laba merangkum dampak keuangan aktivitas operasi usaha. Tujuan utama laporan

laba rugi adalah menjelaskan bagaimana laba dihitung dengan komponen penting yang

disajikan dalam pos terpisah. Laba akuntansi (yang dilaporkan) diukur berdasarkan akuntansi

akrual, serta dihitung dengan mengakui pendapatan dan mengaitkan biaya dengan pendapatan

yang diakui. Laba akuntansi tidak dimaksud kan untuk mengukur laba ekonomi maupun laba

tetap.sebagai tambahan, laba akuntansi memiliki masalah pengukuran yang terjadi akibat

distorsi akuntansi karena diperkenalkannya berbagai aturan yang telah ditentukan.,

manajemen laba, dan kesalahan estimasi.

Tugas utama analisis adalah mengidentifikasi komponen tetap atau berulang dari laba

yang dilaporkan. Para pembuat standar memahami akan adanya kebutuhan untuk

memisahkan komponen laba yang berulang dan tidak berulang. Secara perlahan tapi pasti,

akuntansi mulai mengadopsi model akuntansi nilai wajar. Dalam akuntansi nilai wajar, laba

yang dilaporkan secara berulang dalam bentuk keuntungan / kerugian belum direalisasi yang

timbul akibat perubahan nilai wajar asset dan kewajiban.

Mengukur Laba Akuntansi

1. Pendapatan dan keuntungan

Pendapatan merupakan arus kas masuk yang diperoleh atau arus kas masuk yang

akan diperoleh yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung.

Keuntungan merupakan arus kas masuk yang diperoleh atau akan diperoleh yang

berasal dari transaksi dan peristiwa yang tidak berhubungan dengan aktivitas usaha

perusahaan yang masih berlangsung.

v

Page 6: Pengukuran Laba

2. Beban dan kerugian

Beban merupakan arus kas keluar yang terjadi, arus kas keluar yang akan terjadi, atau

alokasi arus kas keluar masa lalu yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan yang masih

berlangsung

Kerugian merupakan penurunan asset bersih perusahaan yang berasal dari aktivitas

sampingan atau incidental suatu perusahaan.

Alternatif klasifikasi dan pengukuran laba

Laba diklasifikasikan berdasarkan dua dimensi utama :

1. Laba berulang dan tidak berulang

Perlunya mengklasifikasikan komponen laba berulang dan tidak berulang berasal dari

kebutuhan untuk menentukan komponen laba tetap dan sementara.

2. Laba operasi dan non operasi

Laba operasi merupakan suatu pengukuran laba perusahaan yang berasal dari aktivitas

operasi yang masih berlangsung

Laba non operasi mencakup seluruh komponen laba yang tidak termasuk dalam laba

operasi. Laba ini terkadang berguna ketika kita menganalisis laba non operasi untuk

memisahkan komponen yang berkaitan dengan aktivitas pendanaan dari yang berkaitan

dengan operasi yang dihentikan.

POS YANG TIDAK BERULANG

Pos luar biasa

Pos luar biasa dibedakan dari sifatnya yang tidak lazim dan jarang terjadi. Sebelum

SFAS 145 diberlakukan, sebagian besar pos luar biasa merupakan keuntungan dan kerugian

akibat penghapusan utang lebih awal. Pos-pos lain meliputi kerugian akibat alam dan

penyerahan asset. Walaupun demikian, proporsi perusahaan-perusahaan yang melaporkan pos

luar biasa telah mengalami penurunan yang signifikan.

vi

Page 7: Pengukuran Laba

Akuntansi pos luar biasa

Untuk memenuhi persyaratan luar biasa, suatu pos harus memiliki sifat yang tidak

lazim dan jarang terjadi, persyaratan-persyaratan tersebut didefinisikan sebagai berikut :

1. Sifat yang tidak lazim (unsual nature)

Suatu peristiwa atau transaksi tidak normal dan tidak berhubungan, atau hanya kebetulan

berhubungan dengan aktivitas rutin dan umum perusahaan.

2. Jarang terjadi (infrequent occurrence)

Suatu peristiwa atau transaksi yang sewajarnya tidak diharapkan akan terjadi dalam jangka

pendek.

Analisis pos –pos luar biasa

Pos luar biasa bersifat tidak berulang. Oleh karena itu, seorang analis akan

mengeluarkan pos luar biasa ketika menghitung laba tetap. Pos luar biasa juga dikeluarkan

dari laba ketika melakukan perbandingan antarwaktu atau antarperusahaan. Namun,

meskipun pos luar biasa bersifat sementara, pos ini menghasilkan biaya atau keuntungan bagi

perusahaan. oleh sebab itu, seorang analis harus memasukkan seluruh jumlah pos luar biasa

ketika menghitung laba ekonomi. Pos luar biasa seringkali bersifat operasional. Namun

demikian, pos ini berbeda dari pendapatan atau beban operasi karena tidak berulang.

Operasi yang dihentikan

Perusahaan terkadang melepas suatu divisi atau lini produk. Saat pelepasan terkait

segmen usaha yang dapat diidentifikasi secara terpisah ini terjadi, diperlukan perlakuan

akuntansi khusus pada laporan laba rugi. Satu standar baru (SFAS 144) memperluas

perlakuan ini sehingga memasukkan seluruh komponen suatu entitas. Komponen suatu

entitas itu terdiri dari atas operasi yang dapat dibedakan secara jelas, baik secara operasional

maupun untuk tujuan pelaporan keuangan, dari usaha yang lain.

Akuntansi operasi yang dihentikan

Untuk dapat diklasifikasikan sebagai oprasi yang dihentikan, asset dan aktivitas usaha

dari segmen yang dihentikan harus dapat dibedakan dengan jelas dari asset dan aktivitas

usaha entitas lainnya. Akuntansi dan pelaporan operasi yang dihentikan dilakukan melalui

dua tahap. Pertama, laporan laba rugi tahun berjalan dan dua than sebelumnya akan disajikan

vii

Page 8: Pengukuran Laba

kembali setelah mengeluarkan dampak operasi yang dihentikan dari pos yang menentukan

laba dari operasi yang masih berlangsung. Kedua, keuntungan atau kerugian yang berkaitan

dengan operasi yang dihentikan dilaporkan secara terpisah setelah dikurangi pajak dan

dikeluarkan dari laba usaha yang masih berlangsung.

Analisis operasi yang dihentikan

Analisis berorientasi pada keputusan dan masa depan. Karena itu, untuk tujuan

analisis, seluruh dampak yang dihentikan harus dikeluarkan dari laba berjalan dan masa lalu.

Aturan ini berlaku tanpa meihat apakah tujuan analisis adalah menghitung laba ekonomi atau

tetap atau menghitung laba operasi atau non operasi. Penyesuaian bersifat langsung untuk

tahun berjalan dan dua tahun sebelumnya karena perusahaan diwajibkan menyajikan kembali

laporan laba rugi dan melaporkan laba atau rugi operasi yang dihentikan secara terpisah.

Dengan memperhatikan kondisi keuangan suatu perusahaan, seorang analis harus

mengeluarkan asset dan kewajiban operasi yang dihentikan dari neraca. Jumlah asset dan

kewajiban pada umumnya diberikan dalam catatan kaki pengungkapan. Namun demikian,

keuntungan atau kerugian kumulatif atas operasi yang dihentikan seharusnya tidak

dikeluarkan dari ekuitas.

Perubahan akuntansi

Perusahaan dapat mengubah metode dan asumsi akuntansi yang mendasari laporan

keuangan karena beberapa alasan. Terkadang metode akuntansi diubah karena adanya standar

akuntansi baru. Pada kesempatan lain, metode dan asumsi akuntansi diubah untuk dapat

mencerminkan perubahan aktivitas atau kondisi usaha secara lebih baik. Nanajer terkadang

juga mengubah metode dan atau asumsi akuntansi untuk mempercantik laporan keuangan,

khusus nya untuk tujuan manajemen laba.

Standar akuntansi membedakan empat jenis perubahan akuntansi :

1. Perubahan prinsip akuntansi

2. Perubahan estimasi akuntansi

3. Perubahan entitas pelapor

4. Koreksi kesalahan

viii

Page 9: Pengukuran Laba

Pelaporan perubahan akuntansi

Perubahan prinsip akuntansi terjadi ketika perusahaan berpindah dari satu prinsip

yang berlaku umum ke prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya. Akuntansi akrual

membutuhkan estimasi beberapa hal, seperti masa manfaat asset, biaya garansi, keuangan

persediaan, asumsi pension, dan piutang tak tertagih. Seluruhnya dapat disebut estimasi

akuntansi. Estimasi akuntansi merupakan perkiraan yang didasarkan pada kondisi masa

depan yang tidak diketahui. Karen itu, estimasi akuntansi dapat berubah.

Analisis perubahan akuntansi

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seseorang analis ketika menganalisis

perubahan akuntansi yakni :

1. Perubahan akuntansi berisifat “kosmetik” dan tidak memiliki konsekuensi arus kas-

baik saat ini maupun masa depan. Artinya, kondisi keuangan perusahaan tidak

berpengaruh oleh perubahan akuntansi.

2. Meskipun bersifat kosmetik, perubahan akuntansi terkadang dapat mencerminkan

3. Seorang analis harus waspada terhadap manajemen laba

4. Seorang analis harus menilai dampak perubahan akuntansi terhadap perbandingan

lintas waktu

5. Seorang analis mungkin ingin mengevaluasi dampak perubahan akuntansi terhadap

laba ekonomi dan laba tetap.

POS KHUSUS

Pos khusus mengacu pada transaksi dan peristiwa yang tidak lazim atau jarang terjadi,

tetapi bukan kedua-duanya. Pos ini biasanya dilaporkan sebagai baris terpisah dalam laporan

laba rugi sebelum laba dari usaha yang masih berlangsung. Sering kali, pos tidak rutin yang

tidak memenuhi persyaratan untuk diklasofikasikan sebagai pos luar biasa.

Penurunan nilai asset

1. Penurunan nilai asset jangka panjang

Asset jangka panjang dinyatakan mengalami penurunan nilai jika nilai wajarnya lebih

rendah dibandingkan nilai tercatat.

ix

Page 10: Pengukuran Laba

2. Penurunan nilai asset lain

Selain penurunan nilai asset jangka panjang, perusahaan terkadang menghapus nilai

asset lain, seperti piutang, persediaan, dan goodwill. Jika nilai persediaan dan piutang

dapat ditentukan dengan tingkat akurasi yang layak, penghapusan nilai goodwill

merupakan hasil penilaian sehingga terkadang bersifat subjektif

Beban restrukturisasi

Berbeda dengan penurunan nilai asset, beban restrukturisasi biasanya berhubungan

dengan perubahan besar dalam usaha dan strategi. Restrukturisasi biasanya diikuti

reorganisasi besar-besaran, termasuk divestasi unit usaha, penghentian perjanjian kontraktual,

pengehntisn lini produk, perampingan karyawan, perubahan manajemen, dan penghapusan

nilai asset yang sering kali bersamaan dengan investasi baru dalam bentuk pabrik, peralatan,

dan tenaga kerja.

Analisis pos khusus

1. Manajemen laba dan pos khusus

Sebagian besar pos khusus, baik itu frekuensi maupun besarannya, merupakan

pengurangan laba. Lebih jauh, proporsi perusahaan yang melaporkan pos-pos pengurang

laba semakin meningkat. Kenaikan pos khusus ini semakin mencemaskan dan menjadi

prihatian SEC

2. Penyesuaian laporan laba rugi

Biaya yang dibebankan satu kali dapat mendistorsi pola dan tren secara serius.

Penting bagi seorang analis untuk melakukan penyesuaian dalam menentukan dampak

beban khusus, khususnya laba tetap.

3. Penyesuian pada neraca

Salah satu focus utama standar penurunan nilai asset adalah neraca. Karena itu,

berbeda dengan laba yang terdistorsi oleh biaya yang dibebankan satu kali, beban ini akan

meningkatkan kemampuan neraca untuk mencerminkan realitas usaha dengan

melaporkan asset yang mendekati nilai realisasi bersihnya.

x

Page 11: Pengukuran Laba

PENGAKUAN PENDAPATAN

Pendapatan secara praktis didefinisikan sebagai “arus” masuk atau peningkatan nilai

asset suatu perusahaan atau pengurangan kewajiban yang berasal dari aktivitas utama atau

inti. Keuntungan adalah peningkatan asset bersih yang berasal dari transaksi sampingan atau

incidental perusahaan.

Panduan pengakuan pendapatan

Dari sudut pandang analisis, pengakuan akrual pendapatan yang tidak sesuai dapat

menyebabkan satu dari dua konsekuensi yang tidak diinginkan:

1. Perusahaan mencatat pendapatan terlalu dini atau terlambat, maka pendapatan itu

akan diakui pada periode yang salah.

2. Jika perusahaan mengakui pendapatan sebelum kepastian realisasi yang wajar, maka

pendpatan kemungkinan akan dicatat pada suatu periode dan kemudian dibatalkan

atau dibalik diperiode berikutnya.

Kedua akibat ini akan memberikan dampak yang kurang baik pada pengukuran laba.

Untuk mengatasinya, akuntansi menerpkan aturan yang ketat dan konservatif sehubungan

dengan pengakuan pendapatan.

Ketidakpastian dalam penagihan pendapatan

Perusahaan menyisihkan cadangan piutang ragu-ragu untuk mencerminkan

ketidakpastian kemungkinan penagihan piutang dari penjualan kredit. Suatu perusahaan

membuat penilaian, yang didasarkan pada kondisi yang ada, ketika tidak dapat memastikan

kemungkinan tertegih piutang.

Pengakuan pendapatan jika terdapat hak pengembalian

Jika pembeli berhak mengembalikan, pendapatan diakui pada saat penjualan hanya

jika persyaratan berikut ini terpenuhi.

• Secara substansial telah ditetapkan atau ditentukan pada tanggal penjualan

• Pembeli membayar penjual atau berkewajiban untuk membayar penjual.

• Kewajiban pembeli terhadap penjual tidak berubah meskipun terjadi pencurian atau

kerusakan produk

• Pembeli memiliki substansi ekonomi terpisah dari penjual

xi

Page 12: Pengukuran Laba

• Penjual tidak memiliki kewajiban yang sidnifikan atas kinerja masa depan yang

terkait dengan penjualan.

• Pengembalian dapat diestimasi secara wajar

Jika persyaratan diatas terpenuhi, pendapatan penjualan dan harga pokok penjualan

akan diakui tetapi dikurangi untuk mencerminkan pengembalian dan beban terkait jika tidak

terpenuhi, pengakuan pendapatan akan ditunda.

Pendapatan waralaba

Standar akuntansi mewajibkan para pemilik waralaba mengakui pendapatan komisi

waralaba dari penjualan waralaba apad saat seluruh jasa atau kondisi material yang terkait

dengan penjualan sebagian besar telah dilaksanakan atau dipenuhi oleh pemilik waralaba.

Perjanjian pembiayaan produk

Perjanjian pembiayaan produk merupakan perjanjian yang melibatkan perpindahan

atau akuisisi persedian oleh sponsor yang pada hakekatnya merupakan salah satu cara untuk

membiayai persediaan.

Pendapatan kontrak

Akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka panjang untuk barang-barang seperti

bangunan, pesawat terbang, kapal atau mesin berat memiliki masalah konseptual dalam

penentuan pendapatan dan laba. GAAP mewajibkan perusahaan menggunakan metode

persentase penyelesaian jika taksiran biaya untukmenyelesaikan suatu kontrak dan

perkembangan dalam penyelesaian kontrak dapat diestimasi secara wajar.

Pendapatan yang belum diterima

Dalam kontrak pekerjaan jangka panjang-seperti kontrak jaminan produk dan kontrak

pemeliharaan pernti lunak- pendapatan sering kali ditagih dimuka. Dalam kondisi seperti ini,

pendapatan diakui secara proporsional sepanjang keseluruhan peiode kontrak. Dasar

pemikiran dibalik akuntansi ini adalah meskipun pendapat direalisasi, pendapatan tidak dapat

diakui sampai periode kontrak berakhir.

xii

Page 13: Pengukuran Laba

Analisis dampak pengakuan pendapatan

Berikut ini kondisi yang menciptakan timbulnya pertanyaan tentang pengakuan pendapatan:

1. Kurang kecukupan modal ekuitas pada entitas pembeli selain ekuitas yang berasal

dari penjual

2. Adanya kewajiban kontijen.

3. Penjualan asset atau kegiatan operasi yang secara historis tidak dapat

menghasilkan cukup arus kas operasi untuk mendanai layanan utang masa depan

dan ekspektasi dividen.

BEBAN YANG DITANGGUHKAN

Beban yang ditangguhkan merupakan biaya yang telah terjadi dan ditangguhkan

karena diharapkan manfaatnya dapat dirasakan pada periode mendatang. Motivasi dibalik

penangguhan biaya adalah agar dapat mengaitkan biaya dengan manfaat yang diharapkan.

Penelitian dan pengembangan

Perusahaan melakukan aktivitas penelitian,eksplorasi, dan pengembangan untuk

berbagai sedangkan yang lain bertujuan mengembangkan produk dan proses baru.

Akuntansi untuk penelitian dan pengembangan

Akuntansi beban litbang memiliki beberapa masalah. Alasan dibalik kesulitan dalam

akuntansi litbang meliputi :

• Tingginya ketidakpastian manfaat akhir yang diperoleh dari aktivitas litbang

• Seringkali dibutuhkan waktu yang cukup panjang antara dimulainya aktivitas litbang

hingga keberhasilan dapat ditentukan

• Masalah evaluasi yang disebabkan oleh sifat tidak berwujud sebagian besar aktivitas

litbang

Berikut biaya-biaya yang diidentifikasikan sebagai aktivitas litbang

• Bahan baku,peralatan,dan fasilitas yang dibeli atau dibuat untuk proyek litbang

tertentu atau asset tak berwujud yang dibeli dan tidak memiliki penggunaan masa

depan alternative

• Bahan baku yang digunakan dalam aktivitas litbang

xiii

Page 14: Pengukuran Laba

• Gaji dan pengeluaran yang berhubungan dengan karyawan yang terlibat dalam

aktivitas litbang

• Jasa yang diberikan pihak lain sehubungan dengan aktivitas litbang

• Alokasi biaya tidak langsung diluar biaya umum dan administrasi yang tidak secara

langsung berhubungan dengan aktivitas litbang

Analisis penelitian dan pengembangan

Analisis pengeluaran litbang sangat menantang. Pengeluaran ini sering kali memiliki

nilai cukup besar sehingga mengharuskan dilakukannya penelaahan terhadap analisis dari

laba berjalan dan masa depna suatu perusahaan. akuntansi penggeluaran litbang merupakan

solusi mudah untuk fenomena yang rumit. Untuk menilai kualitas dan potensi niliai

pengeluaran litbang, kita perlu mengetahui lebih sekedar beban litbang periodic. Kita

menginginkan informasi tentang jenis penelitian yang dilakukan, pengeluaran litbang

berdasarkan kategori kelayakan teknik, kelangsungan komersial, dan kemungkinan proyek

dunia dan dan dievaluasi kembali secara berkala.

Biaya eksplorasi dan pengembangan pada insdustri pertambangan

Pencarian cadangan sumber daya alam baru merupakan hal yang penting bagi

perusahaan pada bidang industri pertambangan. Pentingnya industry ini dan khusus nya

masalah akuntansinya layak mendapatkan perhatian khusus. Sama halnya seperti aktivitas

litbang, pencarian dan pengembangan sumber daya alam memiliki sifat yang beresiko tinggi.

Risiko yang terkait dengan ketidakpastian.dan dalam penentuan laba, ketidak pastian

menimbulkan masalah pengukuran dan pengakuan.

Akuntansi industri pertambangan

Badan pembuat standar akuntansi telah melakukan beberapa usaha untuk membatasi

keberagaman praktik ini. FASB merespon dengan mewajibkan pengungkapan tambahan yang

diminta untuk perusahan public yang memproduksi minyak dan gas sebagai berikut :

• Jumlah cadangan minyak dan gas bumi terbukti

• Biaya yang dikapitaslisasi terkait dengan aktivitas produksi minyak dan gas bumi

• Biaya yang berasal dari aktivitas akuisisi,eksplorasi, dan pengembangan

• Hasil operasi aktivitas produksi minyak dan gas bumi

• Ukuran diskonto arus kas bersih masa depan untuk cadangan-cadangan terbukti

xiv

Page 15: Pengukuran Laba

Implikasi analisis industri pertambangan

beragam metode perlakuan biaya eksplorasi dan pengembangan yang berlaku untuk

industri pertambangan menghalangi kita untuk membandingkan hasil

antarperusahaan.akuntansi pada industri ini akan terus memiliki keberagaman. Dua metode

umum yang digunakan dan variasi metode tersebut dapat memberikan hasil yang sangat jauh

berbeda. Banyak analisis lebih memillih akuntansi successful effort dari pada akuntansi full

cost karena lebih baik dalam mengaitkan biaya dengan pendapatan dan lebih konsisten

dengan praktik akuntansi yang berlaku saat ini.

KOMPENSASI TAMBAHAN UNTUK KARYAWAN

Tinjauan atas kompensasi tambahan untuk karyawan

Tekanan sosial, persaingan, dan kelangkaan karyawan yang berbakat telah

menimbulkan kenaikan kompensasi tambahan untuk karyawan selain gaji.

Kontrak kompensasi yang ditangguhkan(deferred compensation contract)

Merupakan janji untuk membayar karyawan dimasa mendatang,beberapa dengan

syarat tertentu.

Hak apresiasi saham(Stock Appreciation Rights-SAR)

Merupakan ha katas sejumlah tertentu saham yang diberikan kepada karyawan.

Opsi Saham Karyawan

Opsi Saham Karyawan(Employee Stock Options-ESO) atau disebut juga kompensasi

berbasis saham bisa dikatakan merupakan bentuk kompensasi insentif yang paling popular.

Karesteristik Opsi Saham Karyawan

Opsi saham karyawan merupakan kesempatan kontraktual yang diberikan oleh

perusahaan kepada karyawan di mana karyawan dapat membeli sham perusahaan dalam

jumlah tertentu pada harga yang telah ditentukan pada atau setelah satu tanggal tertentu di

masa mendatang.

xv

Page 16: Pengukuran Laba

Biaya Ekonomi dan Manfaat ESO

Terdapat manfaat dan biaya ekonomi untuk ESO.Manfaat utama ESO adalah potensi

kenaikan nilai perusahaan yang berasal dari dampak insentif terhadap prilaku karyawan.

Akuntansi dan Pelaporan ESO

Terdapat dua masalah akuntansi utama yang berhubungan dengan ESO:(1) dilusi laba

per lembar saham(EPS) dan (2) pengakuan biaya opsi saham karyawan sebagai beban dalam

laba berjalan.

BIAYA BUNGA

Penghitungan Bunga

Beban bunga perusahaan merupakan tingkat nominal yang dibayarkan untuk

pendanaan melalui utang.Kesulitan akan timbul saat perusahaan mengeluarkan utang

konversi atau utang dengan waran.

Kapitalisasi Bunga

Kapitalisasi bunga diwajibkan sebagai bagian dari biaya aset yang sedang dibangun

atau diproduksi untuk digunakan sendiri oleh perusahaan.

Menganalisis Bunga

Akuntansi kapitalisasi bunga juga masih diperdebatkan.Beberapa analisis berpendapat

bahwa bunga mencerminkan biaya periode dan tidak perlu di kapitalisasi.

PAJAK PENGHASILAN

Akuntansi Pajak Penghasilan

Perbedaan Temporer dan Tetap

Kompleksitas akuntansi pajak penghasilan timbul arena aturan untuk menghitung laba

kena pajak (untuk tujuan menghitung utang pajak) didasarkan pada peraturan pajak yang

berlaku.Karena alasan tersebut, laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan sangat jauh

berbeda dari laba kena pajak (taxable income), yang merupakan laba yang digunakan untuk

menghitung kewajiban pajak menurut peraturan pajak.

xvi

Page 17: Pengukuran Laba

Perbedaan antara laba pajak dan GAAP pada intinya terbagi dua, temporer dan

tetap.Perbedaan temporer (temporary differences), seperti namanya, merupakan perbedaan

yang bersifat sementara (temporer) dan diharapkan akan dibalik dimasa depan.Perbedaan

tetap(permanent differences), seperti namanya, merupakan perbedaan yang bersifat

tetap.Perbedaan tetap tidak diperhitungkan untuk laporan keuangan; sebagai gantinya ,

perbedaan ini diperhitungkan sebagai faktor tariff pajak efektif ( effective tax rate), yaitu

tariff pajak actual yang dibayar oleh usaha sepanjang periode.Tarif pajak efektif dapat

berbeda dari tarif pajak wajib ( statutory tax rate), yang besarnya saat ini 35% untuk

perseorangan di AS karena perbedaan tetap.

Pajak Tangguhan

Perbedaan temporer dapat menyababkan laba kena pajak sangat jauh berbeda dari

laba sebelum pajak yang dihitung berdasarkan GAAP.Oleh sebab itu, pembebanan kewajiban

pajak actual tahun tersebut (yang dihitung menggunakan laba kena pajak) terhadap laba

GAAP sebelum pajak melanggar prinsip dasar pengaitan akuntansi dan menghasilkan laba

setelah pajak yang tidak stabil, bahkan tidak berarti.Untuk menghindari masalah ini, akuntan

menggunakan alokasi antarperiode yang dikenal sebagai penyesuaian pajak tangguhan

(deffered tax adjustment).Dasar penyesuaian pajak tangguhan adalah untuk dapat mengaitkan

beban pajak periode dengan laba sebelum pajak yang dilaporkan menurut GAAP secara lebih

baik.Dalam prosesnya, akuntansi pajak tangguhan menciptakan pos neraca yang pentin yang

disebut asset pajak tangguhan (deffered tax assets) atau kewajiban pajak tangguhan

(defferd tax liabilities).

Arti kewajiban (Aset)Pajak Tangguhan

Umumnya, kewajiban atau aset pajak tangguhan menunjukkan :

Kewajiban pajak tangguhan:laba GAAP lebih tinggi daripada laba kena pajak di masa

lalu; pembayaran pajak di masa lalu relative ( dilihat sebagai persentase dari laba

GAAP)lebih tinggi

Aset pajak tangguhan:laba GAAP lebih rendah daripada laba kena pajak di masa

lalu;pembayaran pajak di masa lalu relatif ( dilihat sebagai persentase dari laba

GAAP)lebih tinngi sehingga pembayaran pajak di masa depan diperkirakan akan

relative(dilihat sebagai persentase dari laba GAAP )lebih rendah.

xvii

Page 18: Pengukuran Laba

Akuntansi Pajak Tangguhan

Akuntansi pajak tangguhan diatur oleh SFAS109.Seluruh aset tangguhan perlu

dievaluasi untuk kemungkinan realisasinya.Penyisihan penilaian(valuation allowance)harus

dibuat untuk mengurangi aset pajak tangguhan sampai sejauh apa aset tersebut dianggap

memiliki kemungkinan besar (peluang lebih dari 50 %) tidak direalisasikan.Penghitungan

penyisihan penilaian merupakan hal yang subjektif sehingga menjadi saran yang tepat bagi

manajemen laba.

Analisis Pajak Penghasilan

Penyesuaian Laporan Keuangan

Pajak tangguhan bukanlah aset (atau) kewajiban”sebenarnya” dalam artian mereka

tidak memberikan manfaat masa depan atau menimbulkan kewajiban masa depan apa pun

kepada perusahaan.Oleh sebab it, analisis mengeluarkan pos ini dari neraca ketika melakukan

analisis rasio.

Menghitung Nilai Sekarang Aset dan Kewajiban Pajak Tangguhan

Aset (kewajiban) pajak tangguhan mencerminkan potensi arus kas masa depan yang

timbul dari pembalikan temporer.Namun, pembalikan ini dapat terjadi beberapa tahun

kemudian, di mana nilai sekarang dampak arus kas akan jauh lebih kecil daripada yang

tercatat pada neraca.

Meramal Arus Kas dan Laba Masa Depan

Pengungkapan pajak penghasilan berguna dalam peramalan arus kas masa depan. Kita

perlu mempertimbangkan perbedaan tetap dan temporer dalam peralaman arus kas.

Kebanyakan buku teks tentang penilaian merekomendasikan penggunaan tarif pajak wajib

(saat ini 35%) dalam meramalkan laba atau arus kas masa depan. Tarif pajak ini kurang

berguna dalam taksiran tarif ajak rata-rata perusahaan. Ini karena perusahaan mungkin

memiliki perbedaan tetap yang dapat menurunkan 9atau dalam kasus yang jarang terjadi,

menaikkan) tarif pajaknya. Karena ramalan laba (arus kas) perlu menggunakan tarif pajak

rata-rata (dan bukan marjinal), tarif pajak efektif akan lebih berguna untuk tujuan ini.

xviii

Page 19: Pengukuran Laba

Temporer (diukur oleh aset atau kewajiban pajak tangguhan) berguna dalam

peramalan arus kas (tetapi tidak dalam peramalan laba). Adanya kewajiban (aset) pajak

tangguhan dalam jumlah besar menunjukkan pembayaran pajak perusahaan dimasa

mendatang kemungkinan akan lebih tinggi (lebih rendah) dari pada cadangan pajaknya.

Menganalisis Perbedaan Tetap dan Temporer

Analisis harus mengevaluasi alasan mengapa tarif pajak efektif berbeda dengan tarif

pajak wajib dengan melihat komponen yang menyebabkan perbedaan tersebut. Khususnya,

mengidentifikasi komponen tidak berulang yang mempengaruhi tarif pajak efektif untuk

sementara waktu.

Analisis harus mengevaluasi “kemungkinan pembalikan” penangguhan ini dan juga

memperkirakan seberapa cepat pembalikan diharapkan akan terjadi.

Manajemen Laba dan Kualitas Laba

Penyisihan penilaian adalah sarana yang populer bagi manajemen laba. Analis

seharusnya berhati-hati melihat setiap perubahan khususnya penurunan penyisihan penilaian,

karena hal tersebut bisa jadi merupakan usaha untuk melakukan manajemen laba.

Umumnya, banyak analis membandingkan laba GAAP dan laba kena pajak untuk

mengevaluasi kualitas laba.

xix