PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan...

91
PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA RINGKASAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Akuntansi Minat Utama: Akuntansi Sektor Publik Diajukan Oleh: Wiharta Rahardjo NIM: S4307108 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan...

Page 1: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

DI INDONESIA

RINGKASAN TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Akuntansi

Minat Utama:

Akuntansi Sektor Publik

Diajukan Oleh:

Wiharta Rahardjo

NIM: S4307108

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

(PSAK No.1 paragraf 9, 2008). Laporan keuangan disusun untuk memenuhi

kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan

tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh

keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan

informasi non-keuangan. Untuk perusahaan yang menghendaki melakukan

penyajian informasi non-keuangan dapat menggunakan media catatan atas laporan

keuangan. Adapun tujuan pengungkapan tersebut adalah untuk kelengkapan

informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan (PSAK No. 1, 2008). Pemakai

yang menilai kegiatan yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen

berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi keputusan

mencakup misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka

dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti

manajemen. Financial Accounting Standard Board (FASB) Statement of

Page 3: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Financial Accounting Concept No.1 (2002), menyatakan bahwa sasaran utama

pelaporan keuangan adalah informasi tentang kinerja perusahaan yang disajikan

melalui pengukuran laba dan komponennya.

Menurut PSAK No. 1 (2008) agar bermanfaat informasi harus relevan

untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan

ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu,

masa kini dan memprediksi masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi, hasil

evaluasi mereka di masa lalu. Misalnya, informasi struktur dan besarnya aktiva

yang dimiliki bermanfaat bagi pemakai ketika mereka berusaha meramalkan

kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang dan bereaksi terhadap

situasi yang merugikan. Informasi yang sama juga berperan dalam memberikan

penegasan (confirmatory role) terhadap prediksi yang lalu, misalnya tentang

bagaimana struktur keuangan perusahaan diharapkan tersusun atau tentang hasil

dari operasi yang direncanakan (Scott, 2000).

Informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu seringkali digunakan

sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan dan

hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai, seperti pembayaran

dividen, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

komitmennya ketika jatuh tempo. Untuk memiliki nilai prediktif, informasi tidak

perlu harus dalam bentuk ramalan eksplisit. Namun demikian, kemampuan

laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

menampilkan informasi tentang transaksi dan peristiwa masa lalu.

Page 4: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Menurut PSAK No. 1 (2008), para pengguna laporan keuangan adalah

pemilik perusahaan, manajer atau pemimpin perusahaan, para investor, kreditur,

banker, pemerintah, dan masih banyak lagi lainnya. Antara pengguna laporan

yang satu dengan yang lainnya memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Pemilik

perusahaan atau pemegang saham menilai kinerja manajemen sebagai pihak yang

diberi tanggung jawab untuk menjalankan dana pemegang saham. Manajer dapat

menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki kekurangan-kekurangan dan

menentukan kebijakan yang lebih tepat. Investor memerlukan informasi keuangan

untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual

investasinya.

Salah satu bagian dalam analisis laporan keuangan adalah mencurahkan

perhatian pada penghitungan rasio agar dapat mengevaluasi keadaan finansial di

masa lalu, sekarang dan memproyeksikan hasil atau laba masa mendatang

(Mahmudi, 2007). Analisis ini dilakukan dengan mengukur hubungan antara

unsur-unsur laporan keuangan dan perubahan unsur-unsur tersebut dari tahun ke

tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Analisis rasio keuangan dapat

membantu para pelaku bisnis, pihak pemerintah dan para pemakai laporan

keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan. Bahkan

lebih dari itu rasio keuangan bermanfaat dalam memprediksi laba perusahaan

(Hartono dan Zainuddin, 1999).

Beberapa penelitian terkait dengan rasio keuangan telah dilakukan oleh

peneliti sebelumnya. Lewellen (2002), dari hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa dividend yield dapat memprediksi market returns (selama periode

Page 5: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

penelitian 1946-2000). Earnings to price dan book to market ratio dapat

memprediksi return (selama periode penelitian 1963-2000). Dividend yield

memiliki pengaruh yang paling kuat dibandingkan dua rasio lainnya. Juliana dan

Sulardi (2003) memperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa gross

profit margin dan operation profit margin mampu memprediksi laba perusahaan

manufaktur.

Prakoso (2005) menyatakan bahwa hanya rasio likuiditas (current ratio)

dan aktivitas (net profit margin) yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba

perusahaan manufaktur. Meriewaty dan Setyani (2005) memperoleh hasil

penelitian yang menyatakan bahwa pada perusahaan di Industri Food and

Beverages go public dengan menggunakan 14 rasio keuangan menunjukkan

bahwa rasio total debt to total capital asset, total asset turnover, return on

investment (ROI), dan current ratio (CR) berpengaruh terhadap perubahan

kinerja.

Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP, 2005), laporan

keuangan yang disusun oleh pemerintah daerah terdiri dari 4 jenis yaitu Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan

Keuangan. Apabila dibandingkan dengan laporan perusahaan sektor swasta

sebagaimana diatur dalam SAK perbedaan yang mendasar adalah pada laporan

realisasi anggaran. Dalam sektor swasta tidak terdapat laporan realisasi anggaran

tetapi terdapat laporan Laba Rugi. Perbedaan ini disebabkan oleh sektor

pemerintah tidak berorientasi pada laba sementara perusahaan-perusahaan swasta

berorientasi pada laba. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa di antara laporan

Page 6: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

pemerintah dan laporan perusahaan-perusahaan swasta berbeda pada laporan

realisasi anggaran. Walaupun terdapat perbedaan laporan keuangan yang disusun

antara perusahaan swasta dengan pemerintah, dalam analisis laporan keuangan

secara umum dapat dinyatakan sama, yaitu sama-sama menggunakan rasio

keuangan. Bukti empiris Cohen (2006) dalam penelitian pada pemerintah daerah

di Yunani dengan menggunakan rasio keuangan seperti rasio keuangan di sektor

swasta yaitu profitability ratio yang di ukur dengan Return on Equity (ROE),

Return on Assets (ROA), Profit Margin (PM), liquidity ratio yang di ukur dengan

Current ratio (CR), capital structure ratio yang di ukur dengan Debt to Equity

(DER), Long terms Liabilities to Assets (LTTA), Assets Turnover (AT),

performance ratio yang di ukur dengan Operating Revenues to Total Revenues

(ORTR), Operating Revenues to Operating Expenses (OROE).

Bukti empiris nilai relevan informasi laporan keuangan pemerintah juga

diperoleh beberapa penelitian lain. Di antaranya adalah Steven dan McGowan

(1983) yang melakukan penelitian menggunakan rasio kinerja pemerintah dengan

variabel revenue expenditure variables, tax related, employee and real estate

variables, composite measures terhadap external reliance measure. Hasil

penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang erat antara rasio keuangan

dalam laporan keuangan pemerintah daerah dan external reliance measure.

Cohen (2006) melakukan penelitian terkait kinerja keuangan pemerintah

dengan menggunakan variabel profitability ratio, liquidity ratio, capital structure

ratio, dan performance ratio. Hasil yang diperoleh bahwa kinerja keuangan yang

menggunakan indikator rasio profitability, liquidity, capital structure, dan

Page 7: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

performance dipengaruhi oleh jumlah populasi dan pendapatan perkapita

penduduk pemerintah daerah di Yunani. Plammer et al., (2007) menghubungkan

risiko kegagalan dan variabel akuntansi yang membentuk laporan keuangan

pemerintah. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah risiko

kegagalan distrik sekolah (school district’s default risk) dan beberapa variabel

akuntansi yang menjadi komponen laporan keuangan, meliputi: total net asset

untuk mengukur posisi keuangan, revenues minus expense untuk mengukur

kinerja keuangan dan current liabilities. Hasil penelitian yang diperoleh

menunjukkan bahwa hanya total net asset saja yang merupakan ukuran dalam

laporan keuangan dengan dasar akrual basis yang menyediakan peningkatan

informasi dalam neraca, sementara itu, untuk revenues minus expense dan current

liabilities tidak menyediakan peningkatan informasi. Penelitian ini juga

menyimpulkan bahwa ukuran total net asset dengan dasar akrual basis dalam

neraca dan modifikasi akrual basis untuk revenues minus expense dapat

menyediakan informasi yang baik untuk menjelaskan risiko kegagalan distrik

sekolah.

Hasil penelitian yang diuraikan di atas merupakan penelitian yang

dilakukan di luar negeri. Sementara itu, penelitian sektor publik di Indonesia

dengan fokus posisi keuangan dan kinerja atas laporan keuangan pemerintah

daerah masih terbatas. Penelitian sektor publik di Indonesia yang dilakukan

dengan topik-topik anggaran pemerintah seperti yang dilakukan oleh Abdullah

dan Asmara (2006), Munawar dan Irianto (2006), Suhartono dan Solichin (2006).

Selain anggaran, tema penelitian sektor publik yang berkembang adalah aspek

Page 8: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

keperilakuan seperti yang dilakukan oleh Falikhatun (2007) dan penelitian lain

dengan tema sistem akuntansi pemerintah seperti yang dilakukan oleh Latifah dan

Sabeni (2007) dan Primasari, Waspodo dan Rahman (2008). Oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk melakukan pengujian empiris tentang pengaruh posisi

keuangan daerah terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia

dengan mereplikasi penelitian-penelitian yang dilakukan oleh peneliti Steven dan

McGowan (1983), Godsey dan Shulman (2001), serta Cohen (2006). Ketiga

penelitian acuan tersebut diuji kembali hasil empirisnya dengan menggunakan

sampel penelitian laporan keuangan pemerintah kota atau kabupaten di Indonesia

dalam sebuah penelitian berjudul ”PENGARUH POSISI KEUANGAN

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI

INDONESIA”.

B. Perumusan Masalah

Tujuan penyusunan laporan keuangan baik sektor swasta dan sektor

pemerintah adalah menyediakan informasi bagi para pemakai laporan untuk

pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan ekonomis dengan

menggunakan informasi dalam laporan keuangan dilakukan melalui analisis rasio

keuangan. Indikator nilai relevan informasi dalam laporan keuangan adalah

kemampuan prediktifnya. Atas dasar hal tersebut di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan research sebagai berikut ini.

Page 9: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

1. Apakah return on equity ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan

Pemerintah Daerah di Indonesia?

2. Apakah return on assets ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan

Pemerintah Daerah di Indonesia?

3. Apakah profit margin ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan

Pemerintah Daerah di Indonesia?

4. Apakah current ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan Pemerintah

Daerah di Indonesia?

5. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan

Pemerintah Daerah di Indonesia?

6. Apakah long terms liabilities to assets ratio berpengaruh terhadap kinerja

keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia?

7. Apakah assets turnover ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan

Pemerintah Daerah di Indonesia?

8. Apakah operating revenues to total revenues berpengaruh terhadap kinerja

keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia?

9. Apakah operating revenues to operating expenses berpengaruh terhadap

kinerja keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia?

Page 10: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan berikut ini.

1. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh return on equity ratio

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

2. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh return on assets

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

3. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh profit margin ratio

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

4. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh current ratio terhadap

kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

5. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh debt/equity ratio

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

6. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh long terms

liabilities/assets terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di

Indonesia.

7. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh assets turnover ratio

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

8. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh operating

revenues/total revenues ratio terhadap kinerja keuangan pemerintah

daerah di Indonesia.

Page 11: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

9. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh operating

revenues/operating expenses ratio terhadap kinerja keuangan pemerintah

daerah di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat pada

pihak-pihak berikut ini.

1. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah dalam

pengambilan keputusan terkait pengelolaan keuangan pemerintah daerah

dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

keuangan Pemerintah Daerah.

2. Bagi investor

Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh bukti empiris terkait faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah yang

dapat digunakan dalam pengambilan keputusan investasi, kredit maupun

pemberian donasi bagi pemerintah daerah.

3. Bagi Legislator

Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh bukti empiris terkait nilai

relevan informasi atribut akuntansi dalam laporan keuangan pemerintah

Page 12: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

yang disusun berdasar akrual basis sebagaimana diatur dalam Pernyataan

Standar Akuntansi Pemerintah No. 01 Tentang Penyajian Laporan

Keuangan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan pengawasan terhadap eksekutif dalam menjalankan

pemerintahan terutama terkait dengan pengelolaan keuangan daerah.

E. Sistematika Penulisan

Pengorganisasian penulisan bab-bab selanjutnya dalam penelitian ini

dipaparkan dengan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini memaparkan tinjauan pustaka dan riviu

penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian

tentang pengaruh posisi keuangan dalam laporan

keuangan pemerintah terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah.

BAB III : METODA PENELITIAN

Bab ini menguraikan ruang lingkup penelitian,

populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel

penelitian, variabel dan pengukuran variabel

penelitian, data dan sumber data serta teknik

pengambilan data penelitian dan model penelitian

serta analisis data penelitian yang digunakan dalam

Page 13: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

penelitian.

BAB IV : ANALISIS DATA

Bab ini menguraikan hasil pengumpulan data dan

analisis data penelitian dengan melakukan pengujian

hipotesis dan interpretasi hasil pengujian untuk

membuktikan secara empiris hipotesis yang telah

dinyatakan dalam penelitian.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menguraikan kesimpulan yang diambil dari

seluruh pembahasan sebelumnya, keterbatasan, saran

dan implikasi penelitian yang dapat diajukan.

Page 14: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian laporan keuangan dan tujuan laporan keuangan

Laporan keuangan adalah suatu penyajian data keuangan termasuk catatan

yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan

sumber daya ekonomi (aktiva) dan/atau kewajiban suatu entitas pemerintah pada

saat tertentu atau perubahan atas aktiva dan/atau kewajiban selama suatu periode

tertentu sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP, 2005). Laporan

keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi

keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan

selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk

membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan

anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi

efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan

ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan (kerangka konseptual

akuntansi pemerintah, paragraf 21). Laporan keuangan merupakan media

informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang

dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan.

Page 15: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Dalam kerangka konseptual akuntansi pemerintah paragraf 3 disebutkan

bahwa tujuan Pernyataan Standar ini adalah mengatur penyajian laporan keuangan

untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka

meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar

periode, maupun antar entitas. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah

laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian

besar pengguna laporan. Untuk mencapai tujuan tersebut, standar ini menetapkan

seluruh pertimbangan dalam rangka penyajian laporan keuangan, pedoman

struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan.

Laporan keuangan disusun dengan menerapkan basis kas untuk pengakuan pos-

pos pendapatan, belanja, dan pembiayaan, serta basis akrual untuk pengakuan pos-

pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Pengakuan, pengukuran, dan

pengungkapan transaksi-transaksi spesifik dan peristiwa-peristiwa yang lain,

diatur dalam standar akuntansi pemerintahan lainnya (SAP, 2005).

Laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan

basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan,

serta basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan yang dimaksudkan untuk

memenuhi kebutuhan pengguna. Yang dimaksud dengan pengguna adalah

masyarakat, legislatif, lembaga pemeriksa/pengawas, fihak yang memberi atau

berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman, serta pemerintah. Laporan

keuangan meliputi laporan keuangan yang disajikan terpisah atau bagian dari

Page 16: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

laporan keuangan yang disajikan dalam dokumen publik lainnya seperti laporan

tahunan.

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu

basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dan

basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Entitas pelaporan

diperkenankan untuk menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan

keuangan dengan menggunakan sepenuhnya basis akrual, baik dalam pengakuan

pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, maupun dalam pengakuan aset,

kewajiban, dan ekuitas dana. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi

dan menyajikan laporan keuangan dengan menggunakan basis akrual tetap

menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis kas.

2. Jenis laporan keuangan

a. Laporan realisasi anggaran

Menurut SAP (2005) Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan

keuangan pemerintah pusat/daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap

APBN/APBD. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber,

alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah

pusat/daerah dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran

menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur seperti: pendapatan, belanja,

transfer, surplus/defisit, pembiayaan, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.

Page 17: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

b. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai

aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu (SAP, 2005). Unsur

yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

c. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan,

perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan

setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan

berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non-keuangan, pembiayaan, dan

non-anggaran (SAP, 2005). Penyajian Laporan Arus Kas dan pengungkapan

yang berhubungan dengan arus kas diatur dalam Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintahan Nomor: 03 tentang Laporan Arus Kas. Unsur yang

dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas,

yang masing-masing didefinisikan sebagai berikut ini.

1) Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara

Umum Negara/Daerah.

2) Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara

Umum Negara/Daerah.

d. Catatan atas Laporan Keuangan

Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan

membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya, catatan atas

laporan keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan sebagai

berikut ini (SAP, 2005).

Page 18: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

1) Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro,

pencapaian target Undang-undang APBN/Perda APBD, berikut

kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.

2) Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.

3) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-

kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-

transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.

4) Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka

laporan keuangan.

5) Pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang

timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan

belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas.

6) Formasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang

tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

7) Daftar dan skedul.

Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas harus

mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

3. Karakteristik kualitatif relevan atas informasi dalam laporan keuangan.

Informasi akuntansi dalam laporan keuangan pemerintah daerah

mempunyai karakteristik kualitatif tertentu. Karakteristik kualitatif laporan

Page 19: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi

akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik terdiri dari:

relevance, reliable, consistency, dan comparability yang merupakan prasyaratan

normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi

kualitas yang dikehendaki (kerangka konseptual akuntansi pemerintah, paragraf

20).

Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat

di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka

mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan,

serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan

demikian, informasi laporan keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan

maksud penggunaannya. Informasi dalam laporan keuangan pemerintah dikatakan

relevan menurut Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah Paragraf 33, jika

memenuhi kriteria:

a. Manfaat umpan balik (feedback value).

Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau

mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu.

b. Manfaat prediktif (predictive value).

Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang

akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.

c. Tepat waktu.

Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan

berguna dalam pengambilan keputusan.

Page 20: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

d. Lengkap.

Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap

mungkin, yaitu mencakup semua informasi akuntansi yang dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yang

melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam

laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam

penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.

4. Analisis laporan keuangan pemerintah daerah

Untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan suatu

perusahaan, perlu dilakukan suatu interpretasi atau analisis terhadap data

keuangan dari perusahaan yang bersangkutan, dan data keuangan itu akan

tercermin dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan melaporkan baik posisi

perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun operasinya selama beberapa

periode yang lalu. Akan tetapi nilai riil dari laporan keuangan adalah fakta bahwa

laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu memprediksi laba dan

dividen masa depan (Brigham dan Houston, 2001).

Mengadakan interpretasi atau analisis terhadap laporan keuangan suatu

perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisa untuk dapat mengetahui

keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.

Dengan mengadakan analisis laporan keuangan, manajer akan dapat mengetahui

keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaannya, dan akan dapat

diketahui hasil-hasil keuangan yang telah dicapai di masa lalu dan masa yang

sedang berjalan. Dengan mengadakan analisis keuangan dari tahun-tahun yang

Page 21: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

telah lalu dapat diketahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.

Kemudian oleh manajemen analisis laporan keuangan digunakan untuk membantu

mengantisipasi kondisi di masa depan dan, yang lebih penting, sebagai titik awal

untuk perencanaan tindakan untuk masa yang akan datang.

Para krediturpun berkepentingan terhadap laporan keuangan dari

perusahaan yang telah atau akan menjadi debitur atau nasabahnya. Kreditur

sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit

dari suatu perusahaan, perlu mengadakan analisis terlebih dahulu untuk mengukur

kemampuan perusahaan tersebut dalam membayar kembali hutangnya plus beban

bunganya. Para kreditur jangka panjang berkepentingan untuk mengetahui apakah

kredit yang akan diberikan itu cukup mendapatkan jaminan dari aktiva, sedangkan

para kreditur jangka pendek lebih tertarik pada kemampuan nasabah untuk

membayar utang lancarnya dengan dana yang berasal dari aktiva lancarnya.

Selain itu, para investor juga berkepentingan terhadap laporan keuangan

suatu perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan penanaman modalnya. Bagi

investor yang penting adalah rate of return dari dana yang akan diinvestasikan

dalam surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Dari sudut

pandang investor, analisis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi masa

depan.

Fungsi utama laporan keuangan pemerintah daerah adalah untuk

memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan

laporan tersebut yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

ekonomi, sosial, dan politik. Meskipun laporan keuangan sudah bersifat general

Page 22: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

purposive, artinya dibuat lebih umum dan sesederhana mungkin untuk memenuhi

kebutuhan informasi semua pihak, tetapi tidak semua pembaca laporan dapat

memahami laporan tersebut dengan baik.

Tidak semua pengguna laporan keuangan memahami akuntansi dengan

baik, sementara mereka akan mengandalkan informasi keuangan itu untuk

pembuatan keputusan, maka ketidakmampuan memahami dan

menginterpretasikan laporan keuangan tersebut perlu dibantu dengan analisis

laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu

bagaimana cara memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka-

angka dalam laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan keuangan, dan

bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.

Terdapat beberapa metode dalam analisis laporan keuangan. Salah satu

teknik yang paling banyak digunakan untuk menganalisis laporan keuangan

adalah analisis rasio keuangan. Terdapat berbagai jenis rasio yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi dan menginterpretasikan laporan keuangan. Hasil

dari perhitungan rasio-rasio keuangan perlu diinterpretasikan, sehingga darinya

dapat dievaluasi kinerja keuangan organisasi dan selanjutnya dilakukan

pengambilan keputusan tertentu.

5. Pelaporan dan pengukuran kinerja pemerintah

Government Accounting Standard Board (GASB), dalam Concept

Statements No. 2, membagi pengukuran kinerja dalam tiga kategori indikator,

yaitu (1) indikator pengukuran service efforts, (2) indikator pengukuran service

accomplishment, dan (3) indikator yang menghubungkan antara efforts dengan

Page 23: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

accomplishment. Service efforts berarti bagaimana sumber daya digunakan untuk

melaksanakan berbagai program atau pelayanan jasa yang beragam. Service

accomplishment diartikan sebagai prestasi dari program tertentu. Di samping itu

perlu disampaikan juga penjelasan tertentu berkaitan dengan pelaporan kinerja ini

(explanatory information). Pengukuran-pengukuran ini melaporkan jasa apa saja

yang disediakan oleh pemerintah, apakah jasa tersebut sudah memenuhi tujuan

yang ditentukan dan apakah efek yang ditimbulkan terhadap penerima

layanan/jasa tersebut. Pembandingan service efforts dengan service

accomplishment merupakan dasar penilaian efisiensi operasi pemerintah (GASB,

1994).

Efforts atau usaha adalah jumlah sumber daya keuangan dan non -

keuangan, dinyatakan dalam uang atau satuan lainnya, yang dipakai dalam

pelaksanaan suatu program atau jasa pelayanan (Sardjiarto, 2000). Pengukuran

service efforts meliputi pemakaian rasio yang membandingkan sumber daya

keuangan dan non-keuangan dengan ukuran lain yang menunjukkan permintaan

potensial atas jasa yang diberikan.

Sardjiarto (2000) menyatakan bahwa jenis ukuran accomplishment atau

prestasi yaitu outputs dan outcomes. Outputs mengukur kuantitas jasa yang

disediakan, dan outcomes mengukur hasil dari penyediaan outputs tersebut.

Outputs dapat mengukur hanya sebatas kuantitas jasa yang disediakan, atau lebih

dari itu, mengukur kuantitas jasa yang disediakan yang memenuhi standar kualitas

tertentu. Outcomes mengukur hasil yang muncul dari output yang ada. Outcomes

menjadi bermakna jika dalam penggunaannya dibandingkan dengan outcomes

Page 24: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

tahun-tahun sebelumnya atau dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Pembandingan yang pertama adalah pembandingan antara efforts dengan

outputs untuk mengukur efisiensi. Informasi yang ingin diberikan adalah sejauh

mana hasil yang diberikan sehubungan dengan jumlah tertentu sumber daya yang

dipakai (Sardjiarto, 2000) menyatakan bahwa para pengguna laporan

diberitahukan juga explanatory information atau berbagai macam informasi yang

relevan dengan layanan yang diberikan dan faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja organisasi pemerintah, yang dikelompokkan dalam dua elemen yaitu:

elemen di luar kontrol pemerintah seperti kondisi demografi dan lingkungan dan

elemen yang dapat dikontrol oleh pemerintah secara signifikan seperti pola dan

komposisi personalia.

Mahmudi (2007) menyatakan bahwa pelaporan kinerja pemerintah melalui

laporan keuangan merupakan wujud dari proses akuntabilitas. Entitas yang

mempunyai kewajiban membuat Pelaporan Kinerja Organisasi Sektor publik

dapat diidentifikasi sebagai berikut: pemerintah pusat, pemerintah daerah, unit

kerja pemerintahan, dan unit pelaksana teknis. Pelaporan tersebut diserahkan ke

masyarakat secara umum dan Dewan Perwakilan Rakyat, sehingga masyarakat

dan anggota DPR (users) bisa menerima informasi yang lengkap dan tajam

tentang kinerja program pemerintah serta unitnya (SAP, 2005). Pelaporan kinerja

yang diterbitkan secara reguler akan menjadi langkah maju dalam

mendemonstrasikan proses akuntabilitas. Perbandingan pengukuran kinerja dapat

Page 25: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

dibangun atas pengukuran kinerja dan menambah dimensi lainnya untuk

akuntabilitas perbandingan dengan unit kerja organisasi lain yang serupa.

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Sektor Publik No. 1 tentang

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah, kinerja keuangan pemerintah diukur

dengan menggunakan perspektif efisiensi, efektivitas dan ekonomis. Menurut

Mardiasmo (2007) efisiensi merupakan perbandingan input dengan input value

yang dinyatakan dalam satuan moneter. Sementara itu, efektivitas merupakan

perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang

telah ditetapkan. Pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau

penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu merupakan

kondisi yang efisien. Efektivitas merupakan tingkat pencapaian hasil program

dengan target yang ditetapkan atau dengan kata lain efektivitas merupakan

perbandingan antara outcome dengan output.

Dengan berfokus pada hasil pengukuran dan pelaporan kinerja dapat

membantu mengomunikasikan kepada publik tentang tingkat penyelesaian unit

kerja organisasi yang serupa lainnya. Lebih jauh lagi, melalui pengembangan

pertanyaan umum kepada pengguna layanan dan kelengkapanya, perbandingan

pengukuran kinerja dapat digunakan untuk membandingkan tingkat kepuasan

warga atau pengguna layanan atas pelayanan yang diberikan oleh beberapa unit

kerja organisasi.

Page 26: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

B. Pengembangan Hipotesis

Beberapa penelitian mengenai manfaat rasio keuangan atas laporan

keuangan perusahaan swasta sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Penelitian tersebut antara lain telah dilakukan oleh Prakoso (2005) meneliti

kegunaan rasio keuangan untuk menentukan keuntungan saham, dengan variabel

10 rasio keuangan dengan sampel 127 perusahaan. Analisis dilakukan dengan cara

univariate dan multivariate dan ditemukan 5 rasio kategori profitabilitas

mempunyai hubungan yang kuat untuk memprediksi keuntungan saham.

Ou dan Penman (1992) memprediksi keuntungan saham dengan 68 rasio

keuangan dengan stepwise regression. Hasil seleksi menunjukkan terdapat 16

rasio keuangan untuk perioda 1965 – 1972 dan 18 rasio keuangan untuk periode

1973 – 1977 yang signifikan untuk memprediksi keuntungan saham. Hasil

penelitian yang di lakukan oleh Ou dan Penman memperoleh bukti bahwa

informasi akuntansi (rasio keuangan) mengandung informasi fundamental yang

tidak tercermin dalam harga saham. Rasio keuangan terbaik dalam memprediksi

laba mendatang adalah rasio profitabilitas.

Asyik dan Soelistyo (2000) dalam penelitiannya menggunakan 21 rasio

keuangan dalam memprediksi laba dengan menggunakan metode discriminant

analysis. Adapun sampel penelitian menggunakan perusahaan manufaktur dengan

periode penelitian tahun 1995-1996. Hasil penelitiannya adalah 5 rasio keuangan

merupakan discriminator yang signifikan dalam memprediksi laba di masa yang

akan datang.

Page 27: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Laba merupakan salah satu indikator kinerja suatu perusahaan. Untuk

memperoleh laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional. Kegiatan

operasional ini dapat terlaksana jika perusahaan mempunyai sumber daya. Sumber

daya perusahaan tercantum di dalam neraca. Hubungan antara unsur-unsur yang

membentuk neraca dapat ditunjukkan oleh rasio keuangan. Rasio keuangan adalah

angka yang diperoleh dari perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan

pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan. Analisis laporan keuangan

khususnya memperhatikan pada penghitungan rasio keuangan agar dapat

mengevaluasi keadaan pada masa lalu, sekarang dan proyeksi hasil di masa

datang.

Rasio keuangan perusahaan yang baik mencerminkan bahwa pertumbuhan

laba perusahaan juga baik. Hal ini dikarenakan pertumbuhan laba yang baik

menunjukkan bahwa kinerja suatu perusahaan juga baik, karena pertumbuhan laba

merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja

manajemen perusahaan.

Pesatnya perkembangan yang terjadi mendorong dilakukannya studi-studi

yang menghubungkan rasio keuangan dengan fenomena-fenomena ekonomi

tertentu dengan harapan akan ditemukan berbagai kegunaan objektif rasio

keuangan. Machfoedz (1994) melakukan pengujian terhadap 68 perusahaan

pabrikan yang terdaftar di BEJ. Machfoed menganalisis 47 rasio keuangan yang

dikategorikan dalam 9 kategori yaitu short terms liquidity, long terms solvency,

profitability, productivity, indebteness, investment intersiveness, leverage, return

on investment, dan return on equity. Rasio yang digunakan adalah cash flow to

Page 28: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

current liabilities, net worth and total liabilities to fixed asset, gross profit

margin, operating profit margin, net profit margin, quick asset to inventory,

operating income to net worth dan net worth to total liabilities. Hasil uji statistik

menunjukkan bahwa rasio keuangan yang digunakan dalam model bermanfaat

untuk memprediksi laba satu tahun ke depan, namun tidak bermanfaat untuk

prediksi lebih dari satu tahun.

Asyik dan Soelistyo (2000) memperoleh bukti empiris hasil bahwa rasio

dividend/net income, sales/total asset, long terms debt/total asset, net

income/sales, investment in property, plant and equipment/total uses (INPPE/TU)

merupakan discriminator yang signifikan dalam prediksi laba perusahaan.

Lewellen (2002), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Dividend Yield dapat

memprediksi market returns selama periode 1946-2000. Earnings to Price dan

Book to Market ratio dapat memprediksi return selama periode 1963-2000.

Dividend Yield memiliki pengaruh yang paling kuat dibandingkan dua rasio

lainnya.

Juliana dan Sulardi (2003) melakukan penelitian dengan hasil penelitian

yang dilakukan menunjukkan bahwa gross profit margin dan operation profit

margin yang mampu memprediksi laba perusahaan manufaktur. Prakoso (2005)

memperoleh bukti dalam penelitian yang menunjukkan bahwa secara serentak

rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan solvabilitas mampu memprediksi

perubahan laba perusahaan manufaktur. Sementara secara individu hanya rasio

likuiditas (current ratio) dan aktivitas (net profit margin) yang berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan manufaktur. Meriewaty dan

Page 29: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Setyani (2005), dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan di Industri

Food and Beverages go public dengan menggunakan 14 rasio keuangan

menunjukkan bahwa rasio total debt to total capital asset, total asset turnover,

return on investment (ROI), dan current ratio (CR) berpengaruh signifikan

terhadap perubahan kinerja.

Steven dan McGowan (1983) melakukan penelitian yang menggunakan

rasio kinerja pemerintah dengan variabel revenue expenditure variables, tax

related, employee and real estate variables, composite measures terhadap external

reliance measure. Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang erat

antara rasio keuangan dalam laporan keuangan pemerintah daerah dengan external

reliance measure. Selain itu, hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa jumlah

populasi penduduk dapat menjadi variabel kontrol dalam hubungan diantara

variabel yang diteliti. Godsey dan Shulman (2001) menggunakan variabel

lingkungan (environment), variabel organisasi (organizational) dan variabel

keuangan (financial) dalam mengukur tren kinerja pemerintah. Hasil penelitian

yang diperoleh adalah bahwa variabel keuangan yang dinyatakan dalam rasio

pendapatan, pengeluaran dan struktur hutang pemerintah berpengaruh terhadap

tren kinerja pemerintah daerah.

Rasio kinerja dengan ukuran ROE telah digunakan sebelumnya. Cohen

(2006) menggunakan ROE dalam penelitian untuk menggambarkan kinerja

keuangan pemerintah di Yunani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE

berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah dan jumlah penduduk di pemerintah

Yunani. ROE juga digunakan oleh Jones dan Walker (2007) yang

Page 30: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

menghubungkan financial ratio pemerintah daerah di Australia dengan distress

pemerintah daerah. Hasil penelitian tersebut, secara umum menyatakan bahwa

ROE dapat berpengaruh terhadap distress pemerintah daerah dalam menyediakan

pelayanan bagi publik.

Dalam penentuan rasio ROE menggunakan data surplus dan defisit

anggaran. Jika pemerintah daerah mempunyai jumlah surplus yang tinggi, maka

pemerintah daerah akan mempunyai angka rasio ROE yang tinggi dan sebaliknya.

Tingginya angka rasio ROE mengindikasikan bahwa pemerintah mempunyai

kemampuan yang kurang baik dalam menggunakan anggaran yang telah diajukan

pada tahun sebelumnya. Oleh karena itu, tingginya angka rasio ROE dapat

menurunkan tingkat efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran pada tahun

berikutnya.

Atas dasar hasil penelitian dan logika teoritis dalam pengembangan

hipotesis ini, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat dinyatakan seperti

berikut ini.

H1 : Return on Equity Pemerintah Daerah berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah di Indonesia satu (dua) tahun setelah

penerbitan laporan keuangan.

Return on Asset (ROA) merupakan perbandingan antara jumlah net income

dengan jumlah total asset. Rasio ini menggambarkan kemampuan entitas dalam

menggunakan asset entitas untuk memperoleh net income. Pada sektor

pemerintah, menurut Cohen (2006) net income dapat digambarkan dengan jumlah

Page 31: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

surplus atau defisit anggaran yang terjadi dalam satu periode anggaran. Oleh

karena hal tersebut, maka ROA dalam sektor pemerintah adalah perbandingan

antara jumlah surplus atau defisit anggaran dengan jumlah asset pemerintah. Bukti

empiris tentang pengaruh ROA terhadap kinerja diperoleh Cohen (2006) dalam

penelitianya. Plammer et al. (2007) menggunakan ROA dalam menjelaskan

kegagalan keuangan pemerintah. Hasil yang diperoleh adalah bahwa rasio yang

menggunakan nilai aktiva yang disusun dengan dasar akrual, salah satunya adalah

ROA mempunyai informasi yang lebih baik dibanding aktiva yang disajikan

berdasar kas basis.

Pemerintah daerah dengan jumlah surplus yang tinggi mengindikasikan

bahwa pemerintah daerah kurang mampu menggunakan anggaran secara efisien

dan efektif sehingga tidak mampu menggunakan anggaran yang telah disusun.

Sebagai konsekuensi dari jumlah surplus ini adalah pemerintah daerah

berkewajiban untuk mengembalikan jumlah surplus tersebut ke kas negara dan

tidak diperbolehkan mengajukan anggaran melebihi jumlah realisasi anggaran

tahun sebelumnya. Akibat dari adanya konsekuensi ini adalah bahwa pemerintah

daerah dibatasi anggaranya sehingga berpengaruh terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah pada tahun berikutnya, sehingga dapat dinyatakan bahwa

jumlah surplus atau defisit yang tinggi menjadikan kemungkinan pemerintah

daerah untuk menjalankan operasional pemerintah daerah dalam kondisi kurang

efisien dan efektif.

Atas dasar penelitian dan logika berpikir tersebut, maka hipotesis kedua

dalam penelitian ini dapat dirumuskan seperti berikut ini.

Page 32: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

H2 : Return on assets Pemerintah Daerah berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah di Indonesia satu (dua) tahun setelah

penerbitan laporan keuangan.

Profit merupakan perbandingan antara jumlah laba kotor dengan jumlah

pendapatan. Rasio ini menggambarkan kemampuan entitas dalam memperoleh

jumlah laba kotor dari nilai penjualan yang dilakukan. Rasio profit margin yang

tinggi mengindikasikan bahwa entitas mempunyai kemampuan yang baik dalam

mencapai tingkat laba kotor yang tinggi dari nilai penjualan yang dilakukan oleh

perusahaan (Meriawaty dan Setyani, 2005). Pada sektor pemerintahan, laba kotor

digambarkan sebagai selisih antara pendapatan operasional (PAD) dengan

pengeluaran untuk operasional pemerintah. Profit margin pada sektor pemerintah

adalah perbandingan antara jumlah selisih PAD setelah dikurangi dengan

pengeluaran-pengeluaran untuk operasional (rutin) dengan jumlah PAD dalam

realisasi anggaran pemerintah. Semakin tinggi angka rasio ini, menggambarkan

semakin tinggi kemampuan pemerintah untuk menghasilkan jumlah selisih PAD

dengan pengeluaran operasional dari pendapatan asli daerah pemerintah. Bukti

empiris bahwa profit margin mempengaruhi kinerja pemerintah diperoleh Cohen

(2006) dalam penelitian yang dilakukan pada pemerintah Yunani. Hasil ini

mengindikasikan bahwa profit margin dapat digunakan untuk memprediksi

kinerja keuangan pemerintah. Sementara itu, Groves et al. (1981) menemukan

bukti empiris bahwa jumlah pendapatan yang tinggi berkemungkinan

menghasilkan jumlah surplus yang tinggi hingga dapat membiayai kegiatan

pelayanan publik oleh pemerintah daerah. Jones dan Walker (2007)

Page 33: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

mengidentifikasi distress pemerintah daerah dengan menggunakan financial

measure berupa perbandingan antara jumlah surplus/defisit dengan hasil bahwa

rasio tersebut berpengaruh terhadap kondisi keuangan pemerintah daerah.

Profit margin ratio merupakan perbandingan antara jumlah surplus atau

defisit dengan jumlah pendapatan asli daerah. Jika pemerintah daerah mempunyai

jumlah surplus yang tinggi, maka pemerintah daerah akan mempunyai profit

margin ratio yang tinggi dan sebaliknya. Jumlah surplus yang tinggi

mengindikasikan bahwa realisasi anggaran pemerintah daerah lebih rendah dari

jumlah anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini mengindikasikan bahwa

pemerintah daerah kurang mampu mengoptimalkan anggaran dalam operasional

pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Jumlah

surplus yang tinggi ini dapat berpengaruh pada penurunan efisiensi dan efektivitas

pelaksanaan anggaran pada periode berikutnya.

Atas dasar hasil penelitian dan logika teoritis tersebut, maka hipotesis

ketiga dalam penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

H3 : Profit Margin Ratio Pemerintah Daerah berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah di Indonesia satu (dua) tahun setelah

penerbitan laporan keuangan.

Current ratio merupakan perbandingan antara jumlah kewajiban lancar

dengan harta lancar suatu entitas. Rasio ini menggambarkan kemampuan entitas

untuk menjamin pembayaran utang lancar dengan harta lancar yang dimiliki oleh

entitas. Angka current ratio yang tinggi mengindikasikan bahwa entitas

Page 34: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

mempunyai jumlah harta lancar yang cukup untuk menjamin semua utang lancar

dan masih mempunyai jumlah sisa harta lancar yang cukup untuk mendukung

proses operasional entitas sehingga kemungkinan proses operasional entitas dapat

berjalan dengan lancar. Oleh karena proses operasional berjalan lancar maka

kemungkinan entitas tersebut untuk dapat mencapai kinerja yang tinggi dapat

terlaksana. Bukti bahwa current ratio dapat digunakan untuk memprediksi kinerja

pemerintah diperoleh dalam penelitian Cohen (2006). Hasil ini mengindikasikan

bahwa current ratio berpengaruh dan dapat digunakan untuk memprediksi kinerja

keuangan pemerintah. Plammer et al. (2007) menghubungkan current ratio

dengan risiko kegagalan pemerintah daerah dengan hasil penelitian bahwa rasio

hutang lancar atas aktiva lancar tersebut mempunyai pengaruh risiko kegagalan

keuangan pemerintah daerah. Jones dan Walker (2007) menggunakan current

ratio sebagai variabel yang menjelaskan distress pemerintah daerah. Bukti empiris

yang diperoleh menunjukkan bahwa current ratio berpengaruh terhadap distress

pemerintah daerah.

Current ratio merupakan perbandingan antara jumlah harta lancar

pemerintah daerah dengan jumlah hutang lancar yang dimiliki pemerintah daerah.

Rasio ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam memenuhi

kewajiban lancar pemerintah dengan harta lancar yang dimiliki pemerintah

daerah. Angka current ratio yang tinggi mengindikasikan bahwa pemerintah

daerah mempunyai jumlah harta lancar yang mencukupi untuk menjamin hutang

lancar dan kegiatan operasional dalam rangka memberikan pelayanan bagi publik.

Oleh karena adanya jaminan atas utang lancar dan jaminan atas pendanaan

Page 35: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

kegiatan operasional tersebut, maka kencenderunganya pemerintah daerah dapat

melakukan kegiatan operasional dengan menggunakan anggaran pemerintah

secara efektif dan efisien. Atas dasar hasil penelitian dan logika teoritis tersebut,

maka hipotesis keempat dalam penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

H4 : Current Ratio Pemerintah Daerah berpengaruh terhadap kinerja

keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia satu (dua) tahun setelah

penerbitan laporan keuangan.

Debt to equity merupakan gambaran kemampuan entitas dalam memenuhi

seluruh kewajiban dengan modal sendiri yang dimiliki. Angka rasio yang rendah

mengindikasikan bahwa entitas mempunyai kecukupan jumlah modal sendiri

untuk menutup seluruh kewajibannya. Tingginya angka rasio ini mengindikasikan

bahwa entitas tersebut mempunyai jumlah modal sendiri yang memadai dalam

memenuhi jumlah utangnya tanpa bergantung pada pendanaan dari pihak

eksternal. Cohen (2006) menggunakan variabel ini dalam memprediksi kinerja

pemerintah di Yunani. Hasil yang diperoleh penelitian ini adalah debt to equity

ratio berpengaruh pada kinerja pemerintah di Yunani. Groves et al. (1981)

menggunakan debt to equity sebagai variabel keuangan pemerintah daerah dalam

suatu analisis tren keuangan pemerintah daerah. Sementara itu, Plammer et al.

(2007) juga menggunakan rasio debt to equity dalam menjelaskan risiko

kegagalan pemerintah daerah dengan hasil bahwa rasio ini berpengaruh dan dapat

menjelaskan risiko kegagalan keuangan pemerintah daerah.

Page 36: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Debt to equity ratio merupakan perbandingan antara jumlah total hutang

dengan jumlah total ekuitas dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Rasio ini

menggambarkan kemampuan pemerintah dalam menyediakan jaminan bagi

seluruh total hutang dengan dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Jika

angka debt to equity ratio tinggi, memberikan indikasi bahwa pemerintah daerah

mempunyai jumlah hutang yang tinggi sehingga mempunyai risiko untuk tidak

mampu membayar hutangnya. Ketidakmampuan ini dapat berpengaruh terhadap

kinerja keuangan pemerintah daerah yaitu terjadinya ketidakefisienan dan

ketidakefektifan pelaksanaan anggaran pemerintah pada tahun berikutnya. Atas

dasar hasil penelitian dan logika berpikir ini mendasari pengajuan hipotesis dalam

penelitian ini, yaitu seperti berikut ini.

H5 : Debt to Equity Ratio Pemerintah Daerah berpengaruh terhadap kinerja

keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia satu (dua) tahun setelah

penerbitan laporan keuangan.

Long terms liabilities to asset merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan entitas dalam memenuhi kewajiban jangka panjang dengan total asset

yang dimiliki oleh entitas yang bersangkutan. Rasio ini merupakan perbandingan

antara jumlah utang jangka panjang dengan jumlah asset entitas (Meriawaty dan

Setyani, 2005). Jika entitas mempunyai angka rasio yang rendah, hal ini

mengindikasikan bahwa entitas mempunyai jumlah asset yang cukup untuk

menjamin pembayaran utang jangka panjang dan jumlah sisa asset yang cukup

untuk menjalankan kegiatan operasional entitas. Oleh karena itu dapat dinyatakan

bahwa dengan Long terms liabilities to asset yang rendah kemungkinan entitas

Page 37: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

dapat mencapai kinerja keuangan yang tinggi. Bukti empiris terkait pengaruh

Long terms liabilities to asset terhadap kinerja telah diperoleh Cohen (2006)

dalam penelitian terkait kinerja pemerintah Yunani. Hasil penelitian Cohen (2006)

tersebut menyatakan bahwa Long terms liabilities to asset berpengaruh dan dapat

digunakan dalam memprediksi kinerja pemerintah daerah di Yunani. Jones dan

Walker (2007) menggunakan rasio yang menggunakan aktiva jangka panjang

dalam analisis distress pemerintah daerah dengan hasil bahwa aktiva jangka

panjang berpengaruh terhadap distress pemerintah daerah.

Long terms liabilities to assets merupakan perbandingan jumlah hutang

jangka panjang yang dimiliki oleh pemerintah daerah dengan jumlah total asset

pemerintah daerah. Rasio ini memberikan penggambaran tentang kemampuan

pemerintah daerah dalam menjamin terpenuhinya hutang jangka panjang dengan

asset yang dimiliki pemerintah daerah. Angka long terms liabilities to assets yang

tinggi mengindikasikan bahwa pemerintah daerah mempunyai kemampuan

memberikan jaminan terpenuhinya hutang yang jelek. Kemampuan yang jelek ini

mengindikasikan bahwa jumlah asset pemerintah dalam proporsi yang rendah,

sehingga dapat berpengaruh pada kinerja keuangan yang jelek pula.

Atas dasar hasil penelitian dan logika teoritis tersebut, maka hipotesis

dalam penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

H6 : Long Terms Liabilities to Assets Pemerintah Daerah berpengaruh

terhadap kinerja keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia satu (dua)

tahun setelah penerbitan laporan keuangan.

Page 38: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Asset turnover merupakan rasio aktivitas yang merupakan perbandingan

antara total operating revenue dengan total asset. Rasio ini menggambarkan

kemampuan entitas dalam melakukan efisiensi dalam melakukan aktivitas

operasional entitas. Angka rasio yang tinggi mengindikasikan bahwa entitas

mempunyai jumlah pendapatan operasional yang tinggi sehingga dapat dinyatakan

efisien dalam melakukan kegiatan operasional entitas. Jika entitas melakukan

kegiatan operasional secara efisien, maka kinerja keuangan yang dicapai entitas

tersebut menjadi baik karena tingginya pendapatan asli daerah. Oleh karena itu

dapat dinyatakan bahwa tinggi rendah angka rasio asset turnover mempengaruhi

kinerja keuangan entitas. Pada sektor pemerintah, asset turnover merupakan

gambaran pemerintah dalam melakukan efisiensi dalam proses kegiatan

penyediaan layanan pada publik. Jika kegiatan pelayanan publik dapat dilakukan

secara efisien dibuktikan dengan rendahnya biaya operasional, maka kinerja

keuangan pemerintah tersebut akan mencapai tingkatan yang lebih baik. Bukti

empiris terkait pengaruh asset turnover terhadap kinerja keuangan pemerintah

diperoleh Cohen (2006) dalam penelitian pada pemerintah daerah di Yunani.

Asset turnover merupakan perbandingan antara jumlah pendapatan asli

daerah dengan jumlah asset pemerintah daerah. Rasio ini menggambarkan

kemampuan daerah dalam menggunakan jumlah asset daerah yang dimiliki untuk

memperolah pendapatan asli daerah. Semakin tinggi angka asset turnover

mengindikasikan bahwa pemerintah daerah mampu mengoptimalkan penggunaan

asset untuk mendapatkan jumlah pendapatan asli daerah yang tinggi. Dengan

jumlah pendapatan asli daerah yang tinggi tersebut, maka pemerintah daerah akan

Page 39: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

dapat melakukan kegiatan operasional pada tahun berikutnya secara efisien dan

efektif.

Atas dasar hasil penilitian dan logika teoritis ini, mendasari pengajuan

hipotesis penelitian yang dapat dinyatakan seperti berikut ini.

H7 : Asset Turnover Pemerintah Daerah berpengaruh terhadap kinerja

keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia satu (dua) tahun setelah

penerbitan laporan keuangan.

Operating revenue to total revenue merupakan perbandingan antara

jumlah pendapatan dari kegiatan operasional dengan jumlah total pendapatan.

Tinggi rendah angka rasio ini mengindikasikan kemampuan entitas dalam

memperoleh pendapatan dari kegiatan operasional atau pokok entitas. Kegiatan

operasional merupakan kegiatan yang sifatnya kontinyu, sehingga memberi

penggambaran tentang kinerja operasional entitas pada masa akan datang. Jika

entitas mempunyai jumlah pendapatan operasional yang tinggi, maka entitas

tersebut mempunyai pendapatan yang bersifat terus-menerus yang tinggi,

sehingga kemungkinan kinerja keuangan pada masa datang menjadi baik. Pada

sektor pemerintah, pendapatan operasional merupakan jumlah Pendapatan Asli

Daerah. Jika PAD merupakan bagian besar dari total pendapatan, maka hal

tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah mempunyai pendapatan yang

sifatnya kontinyu dan hasil dari kemampuan sendiri, sehingga kinerja keuangan

pemerintah pada masa depan kemungkinan adalah baik pula. Bukti empiris

tentang pengaruh PAD terhadap kinerja keuangan telah diperoleh Cohen (2006).

Page 40: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Dalam penelitianya, Cohen (2006) menemukan bahwa pendapatan operasional

terhadap total pendapatan berpengaruh pada kinerja keuangan pemerintah pada

masa akan datang. Plammer et al. (2007) melakukan penelitian dengan

menggunakan rasio yang menggunakan jumlah pendapatan operasional (PAD)

dan belanja operasional pemerintah dalam kaitanya dengan kegagalan keuangan

pemerintah daerah dengan hasil bahwa jumlah pendapatan daerah yang tinggi

dapat menurunkan risiko kegagalan keuangan pemerintah.

Operating revenues to total revenues merupakan perbandingan jumlah

pendapatan asli daerah dengan jumlah total pendapatan daerah. Rasio ini memberi

penggambaran tentang kontribusi pendapatan asli daerah terhadap jumlah total

pendapatan pemerintah daerah. Angka operating revenues to total revenues yang

tinggi mengindikasikan bahwa pemerintah mampu memperoleh jumlah

pendapatan asli daerah yang tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi yang

tinggi pula pada total pendapatan daerah. Tingginya jumlah pendapatan asli

daerah ini memberi kemungkinan bagi pemerintah daerah untuk dapat

menjalankan operasional pada tahun berikutnya secara lebih efisien dan efektif.

Atas dasar hasil penelitian dan logika teori ini, maka hipotesis dalam

penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

H8 : Operating Revenues to Total Revenues berpengaruh terhadap kinerja

keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia satu (dua) tahun setelah

penerbitan laporan keuangan.

Page 41: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Operating revenues to operating expenses merupakan rasio yang

menggambarkan perbandingan antara jumlah pendapatan operasional dengan

beban operasional. Angka rasio ini mengindikasikan kemampuan entitas untuk

memperoleh pendapatan operasional dengan pengeluaran operasional yang

dilakukan. Angka rasio yang tinggi menggambarkan bahwa entitas mempunyai

jumlah pendapatan operasional yang lebih tinggi dibanding dengan pengeluaran

operasional. Karena pendapatan operasional lebih tinggi, maka pendapatan

operasional tersebut dapat menutup pengeluaran operasional dan masih

mempunyai sisa yang dapat digunakan dalam pembiayaan kegiatan operasional

pada periode akan datang. Dengan paparan tersebut, maka dapat dinyatakan

bahwa semakin tinggi angka rasio ini, maka akan semakin tinggi kemungkinan

untuk entitas mencapai kinerja keuangan yang tinggi. Cohen (2006) memperoleh

bukti bahwa Operating revenues to operating expenses berpengaruh terhadap

kinerja keuangan pemerintah Yunani. Steven dan McGowan (1983) juga

menggunakan ukuran pendapatan atas jumlah pengeluaran pemerintah daerah

terkait indikator dan tren kinerja pemerintah daerah.

Operating revenues to operating expenses merupakan perbandingan antara

jumlah pendapatan asli daerah dengan jumlah pengeluaran daerah untuk

memperoleh pendapatan asli daerah tersebut. Angka rasio operating revenues to

operating expenses ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam

memperoleh pendapatan asli daerah dengan jumlah pengeluaran daerah yang

terjadi dalam suatu periode anggaran. Angka rasio operating revenues to

operating expenses yang tinggi mengindikasikan bahwa pemerintah daerah

Page 42: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

mempunyai kemampuan yang baik dalam mengoptimalkan pendapatan asli daerah

atas pengeluaran yang terjadi dan hal ini dapat berpengaruh positif terhadap

efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran pada tahun berikutnya. Pengaruh

positif terhadap efisiensi dan efektivitas anggaran ini dapat terjadi karena adanya

jaminan dana untuk kegiatan operasional yang disediakan oleh pendapatan asli

daerah.

Atas dasar hasil penelitian dan logika teori ini, maka dapat dirumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut.

H9 : Operating Revenues to Operating Expenses Pemerintah Daerah

berpengaruh terhadap kinerja keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia

satu (dua) tahun setelah penerbitan laporan keuangan.

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan atas

laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah pada satu (dua) tahun setelah tahun pelaporan keuangan.

Pengaruh rasio keuangan ini untuk menggambarkan nilai relevan informasi dalam

laporan keuangan pemerintah dalam pengambilan keputusan ekonomis para

pemakai laporan keuangan sebagaimana tujuan pelaporan keuangan yang

tercantum dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) Nomor: 1

tentang Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah.

Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio yang

ditentukan berdasarkan pos-pos dalam laporan keuangan pemerintah daerah baik

Page 43: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

laporan realisasi anggaran, neraca dan laporan arus kas yang terdiri dari ROE,

ROA, PM, CR, DER, LTTA, AT, ORTR, OROE yang digunakan dalam pengujian

pengaruh terhadap rasio efektivitas dan rasio efisiensi pemerintah daerah satu

(dua) tahun setelah penerbitan laporan keuangan pemerintah daerah. Kerangka

pikir dalam penelitian ini adalah seperti berikut ini.

Gambar 1.

Kerangka Pikir Penelitian

Return on Equity Ratio

Return on Assets

Profit Margin Ratio

Current Ratio

Debt to Equity Ratio

Long Term Liabilities to Total Assets

Assets Turnover Ratio

Operating Revenues to Total Revenues

Operating Revenues to Operating Expenses

Kinerja keuangan berdasarkan rasio efisiensi dan rasio efektivitas

H4

H5

H6

H7

H8

H9

H1

H2

H3

Page 44: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi empiris dengan tujuan untuk memperoleh

bukti empiris pengaruh return on equity, return on assets, profit margin, current

ratio, debt/equity, long terms liabilities/total assets, assets turnover, operating

revenues/total revenues, operating revenues/operating expenses terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan data penelitian time

series dan menggunakan beberapa objek penelitian (cross section), sehingga

penelitian ini dapat dinyatakan sebagai penelitian dengan pooled data.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu (Sekaran, 2003). Populasi yang digunakan

sebagai sample frame penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah di Indonesia

yang berjumlah 426 pemerintah daerah baik kabupaten maupun kota.

2. Sampel penelitian

Sampel merupakan sebagian dari elemen-elemen populasi (Sekaran,

2003). Sampel penelitian ini diperoleh dan dipilih dari populasi secara purposive

sampling dengan kriteria pemilihan sampel seperti berikut ini.

Page 45: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

a. Pemerintah daerah kabupaten/kota seluruh Indonesia yang menerbitkan

laporan keuangan pemerintah pada tahun 2005, 2006 dan 2007 dan

dipublikasikan dalam website BPK RI, yaitu www.bpk.go.id

b. Pemerintah daerah dengan laporan keuangan yang diterbitkan pada

tahun 2005, 2006 dan 2007 dengan opini audit wajar tanpa

pengecualian (unqualified opinion), wajar tanpa pengecualian dengan

bahasa atau paragraf penjelas (unqualified opinion with explanation

language) maupun wajar dengan pengecualian (qualified opinion).

Adapun laporan keuangan dengan opini tidak wajar (adverse opinion)

dan tidak memberi opini (disclaimer opinion) tidak digunakan dalam

sampel penelitian dengan pertimbangan bahwa informasi yang tersaji

dalam laporan keuangan dengan opini tersebut tidak wajar dan tidak

dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai laporan

keuangan.

c. Pemerintah daerah dengan laporan keuangan yang mencantumkan

seluruh data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengukuran variabel

dan analisis data untuk pengujian hipotesis dalam penelitian.

Sampel penelitian yang digunakan adalah 187 pemerintah daerah untuk

pengujian data satu tahun dan 119 pemerintah daerah untuk pengujian

data dua tahun.

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Menurut Indriantoro dan

Supomo (2002), data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

Page 46: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan

pemerintah daerah. Data dikumpulkan dengan cara download dari website resmi

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, yaitu www.bpk.go.id.

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran

a. Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan

pemerintah daerah. Kinerja keuangan pemerintah daerah yang dimaksud adalah

hasil kerja kegiatan pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang

meliputi unsur input, output, dan outcome yang kemudian di ukur dengan

efisiensi, efektivitas, dan ekonomis. Kinerja keuangan pemerintah daerah diukur

dengan perspektif efisiensi, efektivitas dan ekonomis atau dengan pendekatan

value for money. Efisiensi merupakan hubungan antara masukan sumberdaya oleh

suatu unit organisasi (input) dan keluaran yang dihasilkan (output) yang

memberikan informasi tentang konversi masukan menjadi keluaran (Mardiasmo,

2007). Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau

sasaran yang harus dicapai (Mardiasmo, 2007). Penelitian ini menggunakan

efisiensi dan efektivitas dalam pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah

yang menurut Mahmudi (2007) dapat diformulasikan seperti berikut ini.

Rasio Efektivitas =

Rasio Efisiensi =

Page 47: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

b. Variabel independen

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan

variabel dependen dan mempunyai hubungan positif atau negatif bagi variabel

dependen nantinya. Dalam hal ini variabel independen adalah angka dan rasio

yang diambil dari komponen laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

Variabel yang dimaksud adalah seperti berikut ini.

1) Return on Equity

Return on Equity merupakan perbandingan antara jumlah surplus atau

defisit dalam laporan realisasi anggaran dengan jumlah total fund equity

yang dilaporkan pada neraca pemerintah daerah. Variabel ini

menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam menghasilkan

jumlah selisih antara pendapatan dengan belanja dari total dana ekuitas

yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Untuk menentukan angka rasio ini,

menurut Cohen (2006) formula yang dapat digunakan adalah seperti

berikut ini.

ROE = Equity

DeficitSurplusNet )(

2. Return on Assets

Return on Assets merupakan rasio keuangan yang menggambarkan

proporsi antara jumlah surplus atau defisit bersih dalam laporan realisasi

anggaran dengan jumlah total asset yang tersaji dalam neraca pemerintah

daerah. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

Page 48: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

menghasilkan selisih antara total pendapatan dengan total belanja yang

dilakukan oleh pemerintah daerah dalam suatu periode tertentu. Untuk

menghitung angka rasio ini, menurut Cohen (2006) formula yang

digunakan adalah seperti berikut ini.

ROA = AssetsTotal

DeficitSurplusNet )(

3. Profit Margin

Profit Margin merupakan angka rasio yang menggambarkan jumlah

perbandingan antara surplus atau defisit anggaran dalam suatu periode

dengan jumlah pendapatan asli daerah dalam satu periode akuntansi.

Kedua angka dalam penghitungan rasio ini diambil dari laporan realisasi

angaran pemerintah daerah. Untuk menentukan angka rasio ini, formula

yang digunakan adalah seperti berikut ini (Cohen, 2006).

PR = venuesOperatingTotal

DeficitSurplusNetRe

)(

4. Current Ratio

Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan pemerintah daerah

dalam menjamin pemenuhan kewajiban lancar dengan harta lancar yang

dimiliki. Kedua angka dalam penghitungan rasio ini dihitung dengan

menggunakan data dalam neraca pemerintah. Semakin tinggi angka rasio

ini memberi penggambaran bahwa pemerintah daerah mempunyai sisa

aktiva lancar yang cukup untuk menjamin pemenuhan kewajiban lancar.

Page 49: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Formula untuk menentukan angka rasio ini adalah seperti berikut ini

(Meriawaty dan Setyani, 2005).

CR = sLiabilitieCurrent

AssetsCurrent

5. Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara jumlah total hutang

pemerintah dengan total ekuitas dana. Rasio ini menggambarkan

kemampuan pemerintah dalam memberi jaminan pemenuhan seluruh

jumlah hutang dengan jumlah ekuitas dana yang dimiliki oleh pemerintah

pada tanggal tertentu. Kedua angka rasio ini ditentukan dengan

menggunakan angka dalam neraca pemerintah. Untuk menentukan

besarnya rasio ini, menurut Godsey dan Shulman (2001) formula yang

dapat digunakan adalah seperti berikut ini.

DER = EquityDebt

6. Long Terms Liabilities to Total Assets

Merupakan rasio yang menggambarkan perbandingan jumlah hutang

jangka panjang dengan jumlah total asset pemerintah daerah. Angka rasio

ini menunjukkan jaminan pada utang jangka panjang yang diberikan oleh

pemerintah daerah dengan asset yang dimiliki. Menurut Plammer et al.

(2007) formula untuk menghitung angka rasio ini adalah seperti berikut

ini.

Page 50: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

LTTA = AssetsTotal

sLiabilitieTermsLong

7. Assets Turnover

Assets Turnover merupakan perbandingan jumlah pendapatan asli daerah

dengan jumlah total asset yang dimiliki oleh Pemda. Angka rasio ini

menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam memperoleh

pendapatan asli daerah dengan menggunakan total asset yang dimiliki oleh

pemerintah daerah yang bersangkutan, semakin tinggi angka rasio ini

menandakan bahwa semakin baik kemampuan pemerintah dalam

mengusahakan asset yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan bagi

daerah. Menurut Cohen (2006) formula untuk menghitung angka rasio ini

adalah seperti berikut ini.

AT = AssetsTotal

venuesOperatingTotal Re

8. Operating Revenues/Total Revenues

Operating Revenues/Total Revenues adalah perbandingan antara jumlah

pendapatan asli daerah dengan jumlah seluruh pendapatan yang diterima

oleh pemerintah daerah yang bersangkutan. Kedua angka yang digunakan

dalam penghitungan rasio ini diambil dari neraca pemerintah. Untuk

menentukan jumlah angka rasio ini, formula yang digunakan adalah

formula yang dinyatakan oleh Cohen (2006) seperti berikut ini.

Page 51: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

ORTR = venuesOperatingTotal

SubsidiesvenuesOperatingTotalRe

Re -

9. Operating Revenues to Operating Expenses

Operating Revenues to Operating Expenses merupakan perbandingan

antara jumlah pendapatan asli daerah dengan jumlah belanja operasi

daerah dalam suatu periode tertentu. Untuk menentukan jumlah angka

rasio ini angka yang digunakan adalah angka dalam laporan realisasi

anggaran. Angka rasio ini menunjukkan kemampuan pemerintah dalam

memperoleh pendapatan asli daerah dengan belanja operasi yang

dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Untuk menentukan angka rasio

ini formula yang digunakan oleh peneliti adalah formula yang digunakan

oleh Cohen (2006) berikut ini.

OROE = ExpensesOperating

venuesOperatingTotal Re

E. Metode Analisis Data

1. Pengujian regresi berganda

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan variabel

indikator keuangan pemerintah daerah sebagaimana digunakan oleh Cohen (2006)

terdiri dari ROE, ROA, PM, CR, DER, LTTA, AT, ORTR, OROE terhadap rasio

efektivitas dan rasio efisiensi satu (dua) tahun atau periode berikutnya. Model

regresi yang digunakan adalah seperti berikut ini.

Page 52: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Model 1:

REK = α + β1 ROE + β2 ROA + β3 PM + β4 CR + β5 DER + β6 LTTA +

β7 AT + β8 ORTR + β9 OROE + ei

Model 2:

RES = α + β1 ROE + β2 ROA + β3 PM + β4 CR + β5 DER + β6 LTTA +

β7 AT + β8 ORTR + β9 OROE + ei

Notasi:

REK = Rasio Efektivitas

RES = Rasio Efisiensi

α = Konstanta

β1, β2, β3,…, β9 = Koefisien regresi

ROE = Return on Equity tahun sebelumnya

ROA = Return on Assets tahun sebelumnya

PM = Profit Margin tahun sebelumnya

CR = Current Ratio tahun sebelumnya

DER = Debt to Equity Ratio tahun sebelumnya

LTTA = Long Terms Liabilities to Total Assets tahun

sebelumnya

AT = Assets Turnover tahun sebelumnya

ORTR = Operating Revenues to Total Revenues tahun

sebelumnya

Page 53: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

OROE = Operating Revenues to Operating Expenses

tahun sebelumnya

e1 = Standart error

2. Pengujian normalitas data

Menurut Ghozali (2007) uji normalitas data dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran

atau distribusi normal. Salah satu cara agar data dapat berdistribusi normal adalah

dengan menggunakan lewat pengamatan nilai residual. Cara lain dengan melihat

distribusi dan variabel-variabel yang akan diteliti. Walaupun normalitas suatu

variabel tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji statistik akan

lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas

data dapat juga menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Dengan uji ini dapat

diketahui apakah distribusi nilai-nilai sampel yang teramati terdistribusi normal.

Kriteria pengujian dengan dua arah (two-tailed test) yaitu dengan membandingkan

probabilitas dengan tarif signifikan 0,05 jika p > 1%, 5% dan 10% maka data

terdistribusi normal.

3. Pengujian asumsi klasik

a. Uji multikolinearitas

Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi antara variabel independen

yang satu dengan variabel independen yang lainnya. Gejala multikolinearitas

dapat diuji dengan meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi

antar variabel independen dengan menggunakan Tolerance Value dan Varian

Inflating Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen

Page 54: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Apabila

nilai tolerance diatas 0.10 dan VIF dibawah 10, maka menunjukkan tidak

terjadi multikolinearitas.

b. Uji heterokedastisitas

Heterokedastisitas menunjukkan bahwa variasi (varians) variabel tidak

sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas, kesalahan yang

terjadi tidak random (acak), tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis

sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Gejala heterokedastisitas

terjadi pada model yang menggunakan data sample secara cross section.

Dalam penelitian ini, uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya

Heterokedastisitas dalam model regresi adalah metode Glejser, yaitu dengan

meregresikan nilai dari seluruh variabel independen dengan nilai mutlak dari

nilai residual sehingga dihasilkan probability value. Kriteria pengujiannya

adalah jika probability value < 1%, 5% dan 10% maka terjadi

heterokedastisitas dan jika probability value > 1%, 5% dan 10% maka tidak

terjadi heterokedastisitas.

c. Uji autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari

satu observasi ke observasi lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada

tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson (DW-Test).

Page 55: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

4. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh posisi

keuangan seperti return on equity ratio, return on assets, profit margin ratio,

current ratio, debt/equity ratio, long terms liabilities/total assets, assets turnover

ratio, operating revenues/total revenues dan operating revenues/operating

expenses terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah yang diukur dengan rasio

efektivitas dan efisiensi pada periode satu (dua) tahun setelah penerbitan laporan

keuangan pemerintah daerah. Langkah-langkah analisis pengujian model dan

hipotesis adalah seperti berikut ini.

a. Pengujian koefisien regresi parsial (signifikansi-t)

Merupakan pengujian masing-masing variabel independen yang

dilakukan untuk melihat apakah masing-masing variabel

independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen. Uji signifikansi-t dalam penelitian ini menggunakan

tingkat signifikansi 5%. Kriteria pengambilan kesimpulan dalam

uji ini adalah seperti berikut ini.

1. Ho diterima Ha ditolak: thitung < ttabel atau p-value > 1%, 5% dan

10%, variabel bebas secara individu tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat.

2. Ho ditolak Ha diterima: thitung > ttabel atau p-value < 1%, 5% dan

10%, variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap

variabel terikat.

b. Koefisien determinasi (R2)

Page 56: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa

besar variabel independen dapat menjelaskan variabel

dependennya. Nilai koefisien determinasi (R2) dilihat pada hasil

pengujian regresi berganda untuk variabel independen berupa

return on equity ratio, return on assets, profit margin ratio, current

ratio, debt/equity ratio, long terms liabilities/total assets, assets

turnover ratio, operating revenues/total revenues dan operating

revenues/operating expenses dan variabel dependen berupa rasio

efektivitas dan rasio efisiensi satu periode setelah penerbitan

laporan keuangan dengan bantuan program SPSS versi 16.00.

Karena penelitian ini menggunakan lebih dari satu variabel

independen maka penulis menggunakan Adjusted R Square (Adj

R2) seperti yang dinyatakan oleh Ghozali (2007).

Page 57: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas mengenai hasil analisis untuk menguji hipotesis

dengan menggunakan dua persamaan regresi. Persamaan regresi pertama untuk

mengetahui pengaruh informasi keuangan dalam laporan keuangan pemerintah

daerah terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan rasio efektivitas.

Persamaan regresi kedua untuk mengetahui pengaruh informasi keuangan dalam

laporan keuangan pemerintah daerah terhadap kinerja keuangan yang diproksikan

dengan rasio efisiensi.

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, populasi meliputi seluruh pemerintah daerah

kabupaten atau kota yang ada di Indonesia. Menurut publikasi Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melalui website resminya www.bpk.go.id

pada tahun 2005 terdapat 391 yang menerbitkan laporan keuangan dan pada

tahun 2006 terdapat 426 pemerintah daerah atau kota yang menerbitkan laporan

keuangan. Sampel penelitian yang berhasil diperoleh melalui metode purposive

sampling adalah 232 pemerintah daerah. Proses pemilihan sampel penelitian dapat

dipaparkan dengan tabel berikut ini.

Page 58: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Tabel 1

Seleksi Pemilihan Sampel

Pemerintah daerah yang menerbitkan LKPD periode 2005-2006 817

Pemerintah daerah yang tidak terpilih menjadi sampel:

- LKPD dengan opini adverse dan disclaimer (512) - LKPD yang tidak mencantumkan informasi

secara lengkap (53)

Pemerintah daerah yang terpilih menjadi sampel 232

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel sampel penelitian di atas menunjukkan bahwa jumlah laporan

keuangan pemerintah daerah yang berhasil dikumpulkan melalui download di

website BPK RI adalah sejumlah 817 laporan keuangan pemerintah daerah. Atas

jumlah laporan keuangan tersebut, sejumlah 512 laporan keuangan mempunyai

opini tidak wajar (adverse opinion) dan tidak berpendapat (disclaimer opinion)

dan oleh karena opini tersebut, maka laporan keuangan tersebut tidak digunakan

sebagai sampel dalam penelitian ini. Alasan yang digunakan adalah bahwa

informasi dalam laporan keuangan pemerintah daerah dengan opini tidak wajar

(adverse opinion) dan tidak berpendapat (disclaimer opinion) tersebut disajikan

secara tidak wajar berdasar SAP sehingga tidak dapat digunakan dalam

pengambilan keputusan oleh pemakai laporan keuangan. Dengan demikian

terdapat 350 laporan keuangan pemerintah daerah yang opini wajar (unqualified

opinion) dan wajar dengan pengecualian (qualified opinion).

Selain opini auditor BPK RI, penelitian ini juga menggunakan informasi

keuangan lain dalam pengukuran variabel independen dan dependen. Untuk

laporan keuangan yang telah memenuhi kriteria pengambilan sampel sebelumnya

Page 59: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

tetapi tidak mencantumkan informasi untuk pengukuran variabel penelitian, maka

laporan keuangan tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini. Jumlah laporan

keuangan pemerintah yang tidak secara lengkap menyajikan informasi yang

dimaksud sejumlah 53 laporan keuangan pemerintah. Setelah dilakukan

identifikasi dengan menggunakan kriteria pengambilan sampel, maka diperoleh

sampel sejumlah 232 laporan keuangan pemerintah daerah yang terdiri dari 148

laporan keuangan pemerintah daerah pada tahun 2005 dan 84 laporan keuangan

pemerintah daerah pada tahun 2006. Data sampel dalam penelitian ini secara

lengkap dapat dilihat pada lampiran.

B. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian memberi penggambaran data dan penyebaran

data yang digunakan dalam penelitian ini. Penggambaran data yang dimaksud

meliputi nilai rata-rata (mean), nilai tertinggi (maximum), nilai terendah

(minimum) serta nilai standar deviasi yang menggambarkan penyebaran data

penelitian ini. Berikut ini disajikan deskripsi data penelitian baik untuk data

mengenai variabel dependen dan variabel independen yang telah berhasil

dikumpulkan oleh peneliti untuk tujuan pengujian hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini.

Tabel 2

Statistik Deskriptif Data Satu Tahun

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROE 99 0,0008 0,7443 0,0387 0,0789

ROA 99 0,0007 0,1897 0,0332 0,0359

Page 60: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

PM 99 0,0200 7,6933 1,3401 1,4569

CR 99 0,0926 210,4839 36,5394 43,5808

DER 99 0,0001 1,0260 0,0198 0,1030

LTTA 99 0,0000 0,0520 0,0043 0,0080

AT 99 0,0026 0,2082 0,0329 0,0279

ORTR 99 -36,7540 0,7401 -9,3056 6,4281

OROE 99 0,0230 0,6628 0,1079 0,0972

REK 99 0,0532 2,0824 0,5416 0,3626 REF 99 0,0411 2,0562 1,0754 0,3173

Valid N (listwise) 99

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan nilai rata-rata, nilai maksimum dan nilai

minimum serta standar deviasi untuk data yang digunakan dalam pengujian satu

tahun. Jumlah data yang diobservasi dalam pengujian satu tahun (N) adalah 99.

Untuk data variabel ORTR mempunyai nilai rata-rata terkecil. Dalam deskripsi

data ORTR, nilai minimum atas variabel ini adalah sebesar -36,7540 dan nilai

maksimumnya adalah sebesar 0,7401 serta nilai mean dan standart deviation

masing-masing sebesar -9,3056 dan 6,4281. Hasil deskriptif data ini menjelaskan

bahwa penyebaran data berkisar antara -9,3056 ditambah dengan 6,4281 sampai

dengan -9,3056 dikurangi 6,4281. Sementara itu, untuk variabel CR merupakan

variabel dengan rata-rata yang tertinggi. Nilai minimum untuk variabel CR adalah

sebesar 0,0926 dan nilai maksimumnya adalah sebesar 210,4839. Nilai rata-rata

dan standar deviasi untuk CR masing-masing sebesar 36,5394 dan 43,5808 yang

mengindikasikan bahwa penyebaran data variabel CR berkisar antara 36,5394

ditambah dengan 43,5808 sampai dengan 36,5394 dikurangi dengan 43,5808.

Page 61: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Berikut disajikan deskripsi data untuk pengujian data dua tahun setelah

pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Tabel 3

Statistik Deskriptif Data Dua Tahun

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROE 82 0,00070 1,43068 0,04706 0,15813

ROA 82 0,00070 0,12114 0,02807 0,02875

PM 82 0,01999 4,82495 1,11995 1,24543 CR 82 0,09262 164,27506 34,74696 40,35152

DER 82 0,00008 0,08277 0,01142 0,01721

LTTA 82 0,00002 0,03849 0,00462 0,00760

AT 82 0,00255 0,42827 0,03658 0,04822 ORTR 82 -39,28118 0,33669 -9,26822 7,43561

OROE 82 0,02824 0.51784 0,10163 0,08011

REF 82 0,07231 7,17761 1,21190 0,82563

REK 82 0,07499 2,28568 0,60181 0,46894

Valid N (listwise) 82

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan nilai rata-rata, nilai maksimum dan nilai

minimum serta standar deviasi untuk data yang digunakan dalam pengujian dua

tahun. Untuk data variabel CR mempunyai nilai rata-rata tertinggi di antara

variabel lainya. Nilai minimum atas variabel ini adalah sebesar 0,09262 dan nilai

maksimumnya adalah sebesar 164,27506 serta nilai mean dan standart deviation

masing-masing sebesar 34,74696 dan 40,35152. Hasil deskriptif data ini

menjelaskan bahwa penyebaran data berkisar antara 34,74696 ditambah dengan

40,35152 sampai dengan 34,74696 dikurangi 40,35152. Sementara itu, untuk

Page 62: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

variabel ORTR merupakan variabel dengan rata-rata yang terendah. Nilai

minimum untuk variabel ORTR adalah sebesar -39,28118 dan nilai maksimumnya

adalah sebesar 0,33669. Nilai rata-rata dan standart deviasi untuk ORTR masing-

masing sebesar -9,26822 dan 7,43561 yang mengindikasikan bahwa penyebaran

data variabel ROE berkisar antara -9,26822 ditambah dengan 7,43561 sampai

dengan -9,26822 dikurangi dengan 7,43561.

C. Pengujian Data

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas data dilakukan untuk menguji apakah data terdistribusi

secara normal. Pengujian normalitas ini dilakukan berdasarkan uji Kolmogorov-

Smirnov dengan nilai residu atas persamaan model regresi yang digunakan dalam

penelitian. Kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan probability

value yang diperoleh dengan pedoman pengambilan keputusan bahwa: jika

probability value > 0,05 maka data terdistribusi normal dan jika probability value

< 0,05 maka data terdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat

dalam tabel 3 berikut ini.

Tabel 4

Uji Normalitas Data Sebelum Outlier

Pengujian Satu Tahun Pengujian Dua Tahun

Unstandardized Res-Model 1

Unstandardized Res-Model 2

Unstandardized Res-Model 1

Unstandardized Res-Model 2

N 187 187 119 119

Normal Parametersa

Mean 0,0000000 0,0000000 0,0000000 0,0000000

Page 63: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Sumber: hasil pengolahan data

Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa seluruh data variabel yang

digunakan dalam penelitian ini tidak terdistribusi secara normal karena probability

value < 0,05. Untuk mendapatkan data variabel yang terdistribusi normal,

penelitian ini menggunkan proses outlier dengan mengeluarkan data variabel yang

besaran berbeda dari rata-rata data. Proses outlier dilakukan dengan melihat nilai

Z-score pada masing-masing data penelitian. Setelah dilakukan proses outlier

diperoleh data dalam pengujian satu tahun yang berjumlah 99 sehingga jumlah

data yang mengalami outlier adalah 88 data, sementara untuk pengujian data dua

tahun diperoleh data sejumlah 82 sehingga terdapat 37 data yang mengalami

outlier. Berikut disajikan hasil normalitas nilai residu data setelah proses outlier.

Tabel 5

Uji Normalitas Data Setelah Outlier

Pengujian Satu Tahun Pengujian Dua Tahun

Unstandardized Res-Model 1

Unstandardized Res-Model 2

Unstandardized Res-Model 1

Unstandardized Res-Model

2

N 99 99 82 82

Mean 0,0000000 0,0000000 0,0000000 0.0000000 Normal Parametersa

Std. Dev 0,24652041 0,29425628 0,38694811 0,40936523

Absolute 0,109 0,105 .136 0,139

Positive 0,109 0,105 .136 0,139

Std. Dev 4,02399131 5,62353372 3,15337800 5,36904261

Absolute 0,262 0,321 0,269 0,321

Positive 0,262 0,321 0,269 0,321

Most Extreme Differences

Negative -0,170 -0,272 -0,216 -0,288

Kolmogorov-Smirnov Z 3,589 4,384 2,936 3,501

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000

a. Test distribution is Normal.

Page 64: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Negative -0,042 -0,099 -.090 -0,101

Kolmogorov-Smirnov Z 1,083 1,047 1.235 1.256

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,191 0,223 0.095 0,085

a. Test distribution is Normal.

Sumber: hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa dengan pengujian nilai residu data

setelah proses outlier seluruh data yang digunakan baik dalam pengujian satu dan

dua tahun setelah penerbitan laporan keuangan terdistribusi secara normal.

Kesimpulan ini dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih besar dari tingkat

signifikansi penelitian 5%.

2. Pengujian Asumsi Klasik

a) Uji Autokorelasi

Autokorelasi menunjuk pada hubungan yang terjadi di antara anggota-

anggota serangkaian pengamatan yang tersusun dalam serangkaian waktu maupun

serangkaian ruang. Dalam penelitian ini, pengujian autokorelasi dilakukan dengan

uji Durbin Watson, yaitu dengan membandingkan nilai tabel Durbin Watson

dengan nilai Durbin Watson yang diperoleh dari perhitungan regresi. Kriteria

pengujian menurut Santosa (2004) adalah jika angka D-W di atas 2 berarti

terdapat autokorelasi positif, jika angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak

terjadi autokorelasi dan jika angka D-W dibawah -2 berarti terjadi autokorelasi

negatif.

Berikut ini disajikan hasil pengujian autokorelasi baik untuk data satu

tahun dan data dua tahun setelah penerbitan laporan keuangan pemerintah daerah.

Page 65: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Tabel 6

Hasil Uji Autokorelasi

Data Satu Tahun Data Dua Tahun

Nilai DW Kriteria Nilai DW Kriteria

Model 1 1,868* -2 s.d. 2 Model 1 2,171** -2 s.d. 2

Model 2 1,639* -2 s.d. 2 Model 2 1,757* -2 s.d. 2

*tidak terjadi autokorelasi

**terjadi autokorelasi positif

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk data satu tahun setelah

penerbitan laporan keuangan pemerintah daerah baik untuk model regresi 1

maupun regresi 2 tidak terdapat gejala autokorelasi yang dibuktikan dengan nilai

DW berada pada kisaran kriteria yang telah ditetapkan. Namun demikian, untuk

data dua tahun, tabel mengindikasikan bahwa dalam model 1 terdapat gejala

aoutokerasi positif dan dalam model 2 tidak terdapat gejala autokorelasi.

b) Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan keadaan yang menggambarkan seluruh

faktor gangguan tidak memiliki varian yang sama untuk seluruh pengamatan atas

variabel independen. Dalam penelitian ini, uji yang digunakan untuk mendeteksi

adanya Heteroskedastisitas dalam model regresi adalah metode Glejser, yaitu

dengan meregresikan nilai dari seluruh variabel independen dengan nilai mutlak

(absolute) dari nilai residual sehingga dihasilkan probability value. Kriteria

Page 66: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

pengujiannya adalah jika probability value < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas

dan jika probability value > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji

heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Data Satu Tahun Data Dua Tahun Variabel

Model 1 Model 2 Model 1 Model 2 Kriteria

ROE 0,905 0,724 0,208 0,683 P value > 0,05

ROA 0,980 0,593 0,765 0,221 P value > 0,05

PM 0,919 0,066 0,284 0,314 P value > 0,05

CR 0,353 0,319 0,771 0,885 P value > 0,05

DER 0,935 0,946 0,857 0,828 P value > 0,05

LTTA 0,279 0,235 0,854 0,080 P value > 0,05

AT 0,284 0,395 0,818 0,974 P value > 0,05

OROE 0,520 0,724 0,074 0,851 P value > 0,05

ORTR 0,776 0,128 0,851 0,487 P value > 0,05

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai probabililtas seluruh variabel

dalam model regresi I untuk data satu tahun setelah pelaporan keuangan dan

model regresi 2 untuk data dua tahun setelah pelaporan keuangan berada di atas

tingkat signifikansi dalam penelitian ini 5%. Dengan hasil pengujian tersaji di

atas, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi 1 dan 2 yang digunakan dalam

penelitian ini tidak terdapat gejala heteroskedastisitas atau data bersifat

homokedastistas.

Page 67: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

c) Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya

hubungan linier di antara variabel-variabel independen dengan model regresi.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tolerance value dan variance

inflation factor (VIF) dengan kriteria, jika tolerance value < 0,01 dan VIF > 10%

maka terjadi multikolinieritas dan jika tolerance value > 0,01 atau VIF < 10%

maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 8

Hasil Uji Multikolinieritas

Data Satu Tahun Data Dua Tahun Variabel

VIF Tolerance Variabel

VIF Tolerance

Model I:

Model I:

ROE 5,240 0,166 ROE 1,026 0,975 ROA 4,116 0,243 ROA 3,007 0,333

PM 1,659 0,603 PM 1,691 0,618

CR 1,139 0,878 CR 1,263 0,792

DER 1,704 0,587 DER 1,625 0,615

LTTA 1,702 0,587 LTTA 1,006 0,994

AT 1,107 0,904 AT 2,126 0,470

OROE 1,799 0,556 OROE 1,388 0,721

ORTR 1,002 0,998 ORTR 1,026 0,975

Model II:

Model II:

ROE 1,709 0,785 ROE 1,309 0,962 ROA 5,107 0,190 ROA 1,257 0,795

Page 68: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

PM 1,637 0,611 PM 3,883 0,258

CR 1,026 0,975 CR 1,263 0,792

DER 1,004 0,996 DER 2,126 0,473

LTTA 1,799 0,556 LTTA 1,116 0,896

AT 1,471 0,680 AT 1,682 0,595

OROE 1,464 0,683 OROE 2,068 0,484

ORTR 1,464 0,683 ORTR 1,553 0,644

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk semua variabel independen baik

untuk model regresi I maupun model regresi II mempunyai nilai VIF kurang dari

10% dan nilai tolerance value lebih besar dari 0,1 sehingga dapat dinyatakan

bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas pada model regresi baik model regresi

I maupun regresi II yang digunakan dalam penelitian.

3. Uji Hipotesis

a. Pengujian Data Satu Tahun

Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh ROE, ROA, PM, CR, DER, LTTA, AT, ORTR, OROE

terhadap rasio efektivitas pemerintah dan efisiensi pemerintah daerah untuk data

satu tahun setelah penerbitan laporan keuangan pemerintah daerah. Berikut ini

disajikan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian dengan model regresi I yang

menggunakan variabel dependen kinerja keuangan pemerintah yang diukur

dengan rasio efektivitas.

Page 69: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Tabel 9

Hasil Uji Hipotesis dan Regresi Model 1

Variable B t-value p-value

Constanta 0,270 5,656 0,000

ROE 0,109 0,084 0,933 ROA -0,294 -0,202 0,841 PM -0,019 -0,850 0,397

CR -0,006 -0,107 0,915

DER 2,246 6,909 0,000*

LTTA -13,120 -3,143 0,002*

AT -1,323 -1,376 0,172

OROE -0,408 -0,135 0,893

ORTR -0,031 -7,639 0,000*

Adj R2 = 0,509

Fhitung = 34,916

P value = 0,000

Std.error = 0,2539804

*signifikan pada α = 1%

***signifikan pada α = 10%

Sumber: Hasil pengolahan data

Persamaan regresi I (data satu tahun setelah penerbitan laporan keuangan)

yang digunakan untuk mengetahui pengaruh ROE, ROA, PM, CR, DER, LTTA,

AT, ORTR, OROE terhadap rasio efektivitas (REK) adalah seperti berikut ini.

REK = 0,270 + 0,109 (ROE) - 0,294 (ROA) - 0,019 (PM) - 0,006 (CR) -

2,246 (DER)* - 13,120 (LTTA)* - 1,232 (AT) - 0,408 (OROE) +

0,031 (ORTR)* + 0,2539804

Page 70: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Hasil persamaan regresi tersebut di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga

variabel yang berpengaruh pada efektivitas anggaran pemerintah daerah. Ketiga

variabel dimaksud adalah DER, LTTA dan ORTR. Ketiga variabel tersebut

mempunyai nilai probabilitas yang lebih kecil dari tingkat signifikan 1%. Nilai

probabilitas untuk variabel DER adalah 0,000 dan untuk variabel LTTA adalah

0,002 serta untuk variabel ORTR adalah sebesar 0,000. Nilai probabilitas Untuk

variabel ROE, ROA, PM, AT, dan OROE lebih besar dari tingkat signifikansi 1%,

5% dan 10% dan oleh karena itu, variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh

terhadap efektivitas anggaran pemerintah.

Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk

signifikansi-F adalah 0,000 yang berada di bawah 1%, 5% dan 10% sehingga

dapat dinyatakan bahwa model penelitian layak atau fit untuk digunakan dalam

penelitian. Nilai Adj R2 adalah sebesar 0,509 yang mengindikasikan bahwa

variabel independen penelitian berupa: ROE, ROA, PM, CR, DER, LTTA, AT,

ORTR, OROE dapat menjelaskan variabilitas efektivitas pemerintah daerah

sebesar 50,9% dan variabilitas sisanya yaitu sebesar 49,1% dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

Sementara pengujian model regresi II untuk data satu tahun dengan

menggunakan ukuran variabel kinerja keuangan berupa rasio efisiensi dapat

disajikan dalam tabel berikut ini.

Page 71: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Tabel 10

Hasil Uji Hipotesis dan Regresi Model 2

Variable B t-value p-value

Constanta 1,341 14,944 0,000

ROE 1,503 1,131 0,261

ROA -0,426 -0,214 0,831

PM -0,036 -1,352 0,180

CR 0,001 0,385 0,975

DER -0,219 -0,734 0,465

LTTA 1,237 0,240 0,881

AT 0,195 0,145 0,885

OROE -0,883 -2,306 0,023**

ORTR 0,018 3,160 0,002*

Adj R2 = 0,079

Fhitung = 5,196

P value = 0,007

Std.error = 0,3043571

*signifikan pada α = 1%

**signifikan pada α = 5%

Sumber: Hasil pengolahan data

Persamaan regresi II yang digunakan untuk melihat pengaruh rasio ROE,

ROA, PM, CR, DER, LTTA, AT, ORTR, OROE terhadap tingkat efisiensi

pemerintah satu tahun setelah penerbitan laporan keuangan pemerintah daerah

adalah:

REF = 1,341 + 1,503 (ROE) - 0,426 (ROA) - 0,036 (PM) + 0,001 (CR) -

0,219 (DER) + 1,237 (LTTA) + 0,195 (AT) + 0,883 (OROE)** +

0,018 (ORTR)* + 0,3043571

Page 72: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Hasil persamaan regresi tersebut di atas menunjukkan bahwa terdapat dua

variabel yang berpengaruh terhadap rasio efesiensi pada satu tahun setelah

pelaporan keuangan pemerintah daerah yaitu ORTR dan OROE. Nilai probabilitas

untuk variabel OROE adalah 0,023 dan variabel ORTR adalah sebesar 0,002.

Sementara untuk variabel yang lain ROA, CR, DER, LTTA, AT, dan PM serta

ROE hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh dengan ditunjukkan oleh

nilai probabilitas yang lebih besar dari tingkat signifikansi 1%, 5% dan 10%.

Sementara itu untuk nilai signifikansi F adalah sebesar 0,007 yang lebih

kecil dari 0,01, 0,05 dan 0,10 yang mengindikasikan bahwa model regresi

berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah fit atau layak untuk

digunakan. Angka Adj R2 adalah sebesar 0,079 yang mengindikasikan bahwa

variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari: ROA, PM, CR, DER,

LTTA, AT, ORTR, OROE mampu menjelaskan variabilitas rasio efisiensi

sebesar 7,9%, sehingga variabilitas lain sebesar 92,3% dijelaskan oleh variabel

lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

b. Pengujian Data Dua Tahun

Pengujian data dua tahun dalam penelitian ini dilakukan dengan pengujian

data rasio keuangan tahun 2005 terhadap efisiensi dan efektivitas pemerintah

daerah tahun 2007. Persamaan regresi I (untuk data dua tahun setelah penerbitan

laporan keuangan) yang digunakan untuk mengetahui pengaruh ROE, ROA, PM,

CR, DER, LTTA, AT, ORTR, OROE terhadap rasio efektivitas (REK) dua tahun

setelah penerbitan laporan keuangan pemerintah daerah adalah seperti berikut ini.

Page 73: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

REK = 0,320 - 0,544 (ROE)*** + 0,903 (ROA) - 0,018 (PM) + 0,000 (CR)

+ 1,648 (DER) – 7,982 (LTTA) - 0,399 (AT) – 0,880 (OROE) -

0,033 (ORTR)* + 0,40284423

Persamaan regresi tersebut di atas disusun berdasarkan hasil pengujian

hipotesis yang dapat dijelaskan dengan tabel berikut ini.

Tabel 11

Hasil Uji Hipotesis dan Regresi Model 1

Variable. B t-value p-value

Constanta 0,320 4,471 0,000 ROE -0,544 -1,898 0,061*** ROA 0,903 0,330 0,742 PM -0,018 -0,404 0,688 CR 0,000 0,200 0,842 DER 1,648 0,500 0,618 LTTA -7,982 -1,360 0,178 AT -0,399 -0,293 0,770 OROE -0,880 -1,351 0,181 ORTR -0,033 -5,446 0,000* Adj R2 = 0,262

Fhitung = 15,380

P value = 0,000

Std.error = 0,40284423

***signifikan pada α = 10%

*signifikan pada α = 1%

Sumber: Hasil pengolahan data

Hasil persamaan regresi tersebut di atas menunjukkan bahwa terdapat dua

variabel yang berpengaruh pada efektivitas anggaran pemerintah daerah dua tahun

setelah penerbitan laporan keuangan pemerintah daerah. Untuk variabel masing-

Page 74: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

masing variabel ROE signifikan pada tingkat keyakinan 10% dengan probabilitas

sebesar 0,061, sementara untuk variabel ORTR signifikan pada level keyakinan

1% karena nilai probabilitas adalah sebesar 0,000. Sementara itu untuk variabel

yang lain: OROE, ROA, PM, CR, DER, AT dan LTTA, hasil pengujian

menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh pada efektivitas

keuangan pemerintah daerah dua tahun setelah penerbitan laporan keuangan

pemerintah daerah dengan indikasi nilai probabilitas lebih besar dari tingkat

signifikansi penelitian 1%, 5% dan 10%.

Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk F adalah

0,000 yang berada di bawah 1%, 5% dan 10% sehingga dapat dinyatakan bahwa

model penelitian layak atau fit untuk digunakan dalam penelitian. Nilai adj R2

adalah sebesar 0,262 yang mengindikasikan bahwa variabel independen penelitian

berupa: ROE, ROA, PM, CR, DER, LTTA, AT, ORTR, OROE dapat menjelaskan

variabilitas rasio efektivitas sebesar 26,2% sehingga variabilitas sisanya yaitu

sebesar 73,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian

ini.

Sementara hasil model regresi II (data dua tahun) dengan rasio efisiensi

sebagai variabel dependen dapat disajikan seperti tabel berikut ini.

Page 75: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Tabel 12

Hasil Uji Hipotesis dan Model Regresi 2

Variable B t-value p-value

Constanta 1,441 10,103 0,000

ROE 4,269 13,773 0,000* ROA -9,423 -5,025 0,000*

PM 0,025 0,327 0,744

CR 0,001 0,632 0,530

DER -5,744 -1,424 0,159

LTTA 20,198 3,025 0,003*

AT 2,334 1,805 0,075***

OROE -1,828 -2,118 0,038**

ORTR 0,017 2,117 0,038**

Adj R2 = 0,725

Fhitung = 36,650

P value = 0,000

Std.error = 0,43270995

* signifikan pada α = 1%

**signifikan pada α = 5%

***signifikan pada α =10%

Sumber: Hasil pengolahan data

Atas dasar hasil pengujian di atas, maka dapat disusun persamaan regresi

untuk mengetahui pengaruh ROE, ROA, PM, CR, DER, LTTA, AT, ORTR,

OROE terhadap rasio efektivitas (REK) dua tahun setelah penerbitan laporan

keuangan pemerintah daerah adalah seperti berikut ini.

REF = 1,441 + 4,629 (ROE)* – 9,423 (ROA)* + 0,025 (PM) + 0,001 (CR) –

5,744 (DER) + 20,198 (LTTA)* + 2,334 (AT)*** – 1,828

(OROE)** + 0,017 (ORTR)** + 0,43270995

Page 76: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Hasil persamaan regresi tersebut di atas menunjukkan bahwa terdapat

enam variabel yang berpengaruh pada efektivitas anggaran pemerintah daerah dua

tahun setelah penerbitan laporan keuangan pemerintah daerah. Untuk variabel

ROE, ROA dan LTTA signifikan pada tingkat keyakinan 1% dengan probabilitas

masing-masing sebesar 0,000, 0,000 dan 0,003. Untuk variabel ORTR dan OROE

signifikan pada level keyakinan 5% karena nilai probabilitas adalah sebesar 0,038.

Untuk variabel AT signifikan pada level keyakinan 10% dengan nilai probabilitas

adalah sebesar 0,075. Sementara itu, untuk variabel yang lain yaitu CR, PM dan

DER tidak berpengaruh terhadap efektivitas anggaran pemerintah daerah karena

nilai probabilitas lebih besar dari 1%, 5% dan 10%.

Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk

signifikansi-F adalah 0,000 yang berada di bawah 1%, 5% dan 10% sehingga

dapat dinyatakan bahwa model penelitian layak atau fit untuk digunakan dalam

penelitian. Nilai adj R2 adalah sebesar 0,725 yang mengindikasikan bahwa

variabel independen penelitian berupa: ROE, ROA, PM, CR, DER, LTTA, AT,

ORTR, OROE menjelaskan variabilitas rasio efektivitas sebesar 72,5% sehingga

variabilitas sisanya yaitu sebesar 27,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

digunakan dalam penelitian ini.

D. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh

informasi dalam laporan keuangan yang dinyatakan dalam bentuk posisi keuangan

terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah yang dinyatakan dalam bentuk

efisiensi dan efektivitas anggaran pendapatan dan belanja daerah. Penelitian ini

Page 77: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

menggunakan kerangka pengujian data satu dan dua tahun setelah penerbitan

laporan keuangan pemerintah daerah. Pengujian dilakukan untuk informasi posisi

keuangan tahun 2005 terhadap kinerja tahun 2006 dan informasi posisi keuangan

tahun 2006 terhadap kinerja keuangan tahun 2007 serta informasi posisi keuangan

tahun 2005 terhadap kinerja keuangan tahun 2007.

Dalam pengujian data satu tahun diperoleh hasil bahwa variabel DER,

LTTA dan ORTR berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah yang

dinyatakan dalam bentuk rasio efektivitas. Hasil ini didasarkan pada nilai

probabilitas untuk variabel DER sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat

signifikansi penelitian 1%, 5% dan 10%. Untuk variabel LTTA nilai probabilitas

adalah sebesar 0,002 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian 1%, 5%

dan 10% serta nilai probablitas untuk variabel ORTR adalah 0,000 yang lebih

kecil dari tingkat signifikansi penelitian baik 1%, 5% maupun 10%. Hasil

penelitian ini mengindikasikan bahwa posisi DER pemerintah daerah berpengaruh

terhadap tingakt efektivitas anggaran pemerintah daerah. Jumlah utang pemerintah

daerah yang tinggi mengindikasikan bahwa pemerintah daerah mempunyai

kewajiban untuk melakukan pengeluaran yang tinggi sehingga dapat berpengaruh

pada efektivitas anggaran akibat kurangnya dana yang tersedia untuk pembiayaan

kegiatan pemerintah daerah (Jones dan Walker, 2007).

Alasan yang sama juga melandasi hasil penelitian bahwa LTTA

berpengaruh terhadap efektivitas anggaran pemerintah daerah. Dengan adanya

utang jangka panjang yang dimiliki oleh pemerintah daerah mengakibatkan

adanya keharusan bagi pemerintah daerah untuk melakukan pengeluaran

Page 78: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

pengembalian pokok pinjaman dan bunga utang pada periode berikutnya. Adanya

keharusan untuk melakukan pengeluaran ini menjadikan pengurangan jumlah kas

daerah hingga mempengaruhi efektivitas anggaran pemerintah daerah. Untuk hasil

penelitian bahwa ORTR berpengaruh terhadap efektivitas anggaran pemerintah

didasari pada alasan bahwa pendapatan pemerintah daerah yang mengalami

kenaikan menyebabkan penambahan jumlah kas daerah yang dapat digunakan

sebagai sumber pendanaan program kerja tahun berikutnya sehingga

mempengaruhi efektivitas pemerintah daerah. Dengan jumlah pendapatan yang

tinggi dapat menambah jumlah dana bagi pemerintah daerah untuk melakukan

pelaksanaan program pembangunan hingga mampu melakukan program tersebut

secara efektiv (Mahmudi, 2007)

Hasil pengujian satu tahun untuk regresi dengan efektivitas sebagai

variabel dependen juga menunjukkan bahwa ROE, ROA, PM, CR, AT, dan

OROE tidak berpengaruh terhadap efektivitas anggaran pemerintah daerah. Hasil

ini diindikasikan oleh nilai probabilitas untuk variabel tersebut lebih besar dari

tingkat signifikansi penelitian baik 1%, 5% dan 10%.

Dalam pengujian data satu tahun dengan efisiensi sebagai variabel

dependen menunjukkan bahwa variabel ORTR dan OROE berpengaruh terhadap

efisiensi anggaran pendapatan dan belanja daerah. Posisi OROE menunjukkan

proporsi pendapatan asli daerah dengan jumlah pengeluaran untuk memperoleh

pendapatan tersebut. Dengan jumlah pendapatan tersebut dapat digunakan oleh

pemerintah daerah dalam pembiayaan untuk setiap program kerja bagi pemerintah

Page 79: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

daerah sehingga mempengaruhi efisiensi anggaran pemerintah daerah

bersangkutan.

Posisi variabel ORTR menggambarkan proporsi pendapatan asli daerah

dengan total pendapatan pemerintah daerah. Jumlah pendapatan yang tinggi dapat

meningkatkan angka ORTR yang mengindikasikan bahwa pemerintah daerah

mampu memperoleh jumlah pendapatan asli daerah yang tinggi hingga mampu

mendanai program kerja pemerintah daerah pada periode berikutnya. Dengan

pendanaan yang cukup, maka program kerja pemerintah daerah tahun berikutnya

dapat dilakukan dengan efisien. Sementara itu untuk variabel yang lain ROE,

ROA, PM, CR, DER, AT dan LTTA mempunyai nilai probabilitas yang lebih

besar baik 1%, 5% maupun 10% sehingga dapat dinyatakan variabel rasio yang

tersaji dalam laporan keuangan pemerintah daerah tidak berpengaruh terhadap

efektivitas kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Dalam pengujian data dua tahun untuk model regresi dengan efektivitas

sebagai variabel dependen menunjukkan bahwa variabel OROE dan ORTR

berpengaruh terhadap efektivitas anggaran pemerintah daerah. Hasil pengujian

model regresi 1 dengan data dua tahun ini mengindikasikan bahwa jumlah

pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap efektivitas anggaran pada dua

periode setelah pelaporan keuangan pemerintah daerah. Dengan jumlah

pendapatan yang cukup dapat berpengaruh pada jumlah kas deaerah karena

pendapatan asli daerah merupakan salah satu sumber pendanaan pemerintah untuk

melaksanakan pembangunan di daerah. Adanya pendapatan yang cukup

menjadikan pendanaan yang cukup untuk program kerja pemerintah pada dua

Page 80: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

periode berikutnya sehingga berpengaruh pada efektivitas anggaran pemerintah

daerah. Sementara itu untuk variabel yang lain OROE, ROA, PM, CR, DER, AT

dan LTTA mempunyai nilai probabilitas yang lebih besar baik 1%, 5% maupun

10% sehingga dapat dinyatakan variabel rasio yang tersaji dalam laporan

keuangan pemerintah daerah tidak berpengaruh terhadap efektivitas kinerja

anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Dalam pengujian model regresi yang menggunakan efisiensi sebagai

variabel dependen menunjukkan bahwa variabel ROE, ROA, LTTA, AT, ORTR

dan OROE berpengaruh terhadap efisiensi kinerja anggaran pemerintah daerah.

Posisi ROE dan ROA berpengaruh terhadap efisiensi anggaran pemerintah daerah.

Hasil pengujian mengindikasikan bahwa peningkatan ROE dan ROA adalah

gambaran besarnya jumlah surplus dan menggambarkan kinerja pemerintah

daerah yang kurang atau tidak efesien. Apabila suatu pemerintah daerah

menghasilkan jumlah surplus dalam satu tahun anggaran, maka menjadi

kewajiban bagi pemerintah daerah bersangkutan untuk mengembalikan jumlah

surplus tersebut ke kas Negara. Selain itu, untuk periode berikutnya pemerintah

daerah tersebut tidak diperbolehkan untuk mengajukan anggaran melebihi jumlah

anggaran tahun terjadinya surplus anggaran tersebut. Oleh karena kewajiban

tersebut, maka posisi ROE dan ROA dapat mempengaruhi efesiensi anggaran

pada dua periode setelah pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Variabel LTTA berpengaruh terhadap efisiensi anggaran pemerintah

daerah. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa dengan jumlah utang jangka

panjang yang besar menyebabkan kinerja pemerintah daerah kurang atau tidak

Page 81: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

efisien oleh karena dana yang tersedia digunakan untuk memenuhi kewajiban

untuk pengembalian utang. Dengan kekurangan dana tersebut berakibat pada

pelaksanaan program-program pemerintah yang kurang efisien dua periode

setelah pelaporan keuangan pemerintah daerah. Sementara itu, variabel AT

berpengaruh terhadap efisiensi anggaran pemerintah daerah mengindikasikan

bahwa tingkat turnover asset yang tinggi menyebabkan pelaksanaan program

pemerintah berjalan dengan baik karena dukungan asset yang dimilki oleh

pemerintah. Dengan adanya tingkat turnover assets yang tinggi, maka pemerintah

daerah dapat mencapai kinerja anggaran yang efisien.

Variabel ORTR dan OROE berpengaruh terhadap efisiensi anggaran

pemerintah daerah dan hal ini mengindikasikan bahwa jumlah pendapatan

pemerintah daerah yang tinggi berakibat pada jumlah dana yang cukup untuk

pembiayaan program pemerintah daerah hingga mampu menghasilkan kinerja

pemerintah daerah yang efisien. Dalam pengujian data dua tahun dengan rasio

efiensi sebagai ukuran kinerja pemerintah daerah juga memperoleh hasil bahwa

variabel DER dan PM tidak berpengaruh pada efisiensi pemerintah daerah pada

dua periode setelah pelaporan keuangan. Hasil ini dibuktikan dengan nilai

probabilitas untuk kedua variabel tersebut yang lebih tinggi dari tingkat

signifikansi penelitian baik 1%, 5% dan 10%.

Page 82: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Pengujian data laporan keuangan pemerintah daerah yang dilakukan

dengan menggunakan model regresi berganda baik untuk model regresi I dengan

rasio efektivitas maupun model regresi II yang menggunakan rasio efisiensi

memperoleh bukti empiris mendasari pengambilan simpulan penelitian. Dalam

pengujian model regresi I diperoleh bukti bahwa variabel return on equity, debt to

equity, long term to total assets dan operating revenue to total revenue

berpengaruh terhadap efektivitas anggaran pemerintah daerah. Hasil ini

mengindikasikan bahwa keempat variabel tersebut merupakan faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat kinerja keuangan pemerintah yang diproksikan dengan

rasio efektivitas. Debt to equity, long term to total assets dan operating revenue to

total revenue berpengaruh terhadap efektivitas pemerintah daerah satu tahun

setelah penerbitan laporan keuangan, sementara posisi return on equity dan

operating revenue to total revenue berpengaruh terhadap efektivitas pemerintah

daerah dua tahun setelah penerbitan laporan keuangan. Namun demikian, untuk

variabel lain return on assets, profit margin, current ratio, assets turnover dan

operating revenue to total revenue tidak berpengaruh pada tingkat efektivitas

pelaksanaan anggaran pemerintah daerah.

Untuk pengujian model regresi II dengan menggunakan rasio efisiensi

sebagai variabel dependen, hasil pengujian menunjukkan bahwa return on equity,

Page 83: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

return on assets, long terms liabilities to total assets, assets turnover, operating

revenue to total revenue dan operating revenue to operating expense berpengaruh

terhadap tingkat efisiensi pemerintah daerah. Operating revenue to total revenue

dan operating revenue to operating expense berpengaruh pada tingkat efisiensi

pemerintah daerah satu tahun setelah penerbitan laporan keuangan, sementara itu

posisi return on equity, return on assets, long terms liabilities to total assets,

assets turnover, operating revenue to total revenue dan operating revenue to

operating expense berpengaruh pada efisiensi pemerintah daerah dua tahun

setelah penerbitan laporan keuangan. Untuk variabel lain: current ratio, profit

margin, debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah baik pada satu tahun dan dua tahun setelah penerbitan laporan

keuangan pemerintah daerah.

B. Keterbatasan

Penelitian ini dilakukan dengan berbagai keterbatasan yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini hanya berjumlah sembilan posisi keuangan tanpa mengikutsertakan

variabel-variabel non keuangan. Selain itu penelitian ini hanya menggunakan

aspek efisiensi dan efektivitas kinerja anggaran sebagai variabel dependen tanpa

menyertakan aspek ekonomis dan aspek dampak (effect) anggaran dalam

perspektif pengukuran kinerja value for money.

Page 84: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Penelitian ini menggunakan model regresi data dua tahun untuk variabel

dependen efektivitas dengan adanya gejala autokorelasi positif. Adanya gejala

autokorelasi positif ini mempunyai kemungkinan untuk mempengaruhi hasil

penelitian ini. Selain itu, penelitian ini juga tidak memisahkan sampel penelitian

ke dalam kelompok tertentu seperti: ukuran pemerintah daerah dan status daerah

dalam pengujian data. Oleh karena itu, hasil penelitian tidak dapat membedakan

pengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas berdasarkan kelompok sampel

tersebut.

Penelitian ini mempunyai nilai adj R square dengan perbedaan yang cukup

besar di antara model 2 dengan data satu dan dua tahun. Nilai adj R square

mengindikasikan bahwa variabel independen mempunyai kemampuan yang baik

dalam menjelaskan variasi variabel dependen, sebaliknya nilai adj R square yang

rendah mengindikasikan bahwa kemampuan yang kurang baik dalam menjelaskan

variasi variabel dependen. Perbedaan nilai adj R square ini kemungkinan

disebabkan oleh penggunaan data dan informasi dari laporan keuangan

pemerintah daerah yang mempunyai opini wajar dengan pengecualian terutama

untuk nilai aktiva pemerintah daerah dan pendapatan daerah, sehingga terdapat

data penelitian yang nilainya tidak wajar berdasarkan standar akuntansi

pemerintah yang dapat berpengaruh terhadap hasil pengujian data dalam

penelitian ini.

C. Saran dan Implikasi

Page 85: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Hasil penelitian yang didapat dari pengujian data laporan keuangan

pemerintah daerah menjadi dasar bagi peneliti untuk menyatakan rekomendasi

bagi pemerintah daerah untuk dapat menjaga dan mengupayakan agar rasio return

on assets, return on equity, assets turnover, operating revenue to operating

expense, long terms liabilities to total assets, debt to equity ratio dan operating

revenue to total revenue agar efisiensi dan efektivitas kinerja anggaran dapat

dicapai oleh pemerintah daerah. Angka rasio return on assets, return on equity,

operating revenue to operating expense, long terms liabilities to total assets, debt

to equity ratio dan operating revenue to total revenue dapat diupayakan oleh

pemerintah daerah dengan mengusahakan untuk meminimalisasi jumlah surplus

atau defisit anggaran pendapatan dan belanja daerah agar pemerintah daerah dapat

terhindar dari kewajiban mengembalikan jumlah surplus ke kas negara dan dapat

mengajukan anggaran pendapatan dan belanja daerah lebih tinggi pada periode

berikutnya sehingga dapat mendanai kegiatan pemerintah daerah dalam upaya

memberikan pelayanan bagi masyarakat. Untuk menjaga rasio assets turnover

pemerintah daerah harus dapat mengupayakan penggunaan aktiva yang dimiliki

secara baik agar tidak terdapat aktiva yang menganggur yang berakibat pada

pengeluaran yang besar bagi pemerintah daerah tanpa menghasilkan pendapatan

bagi pememerintah daerah.

Hasil penelitian ini juga berimplikasi bagi legislator bahwa anggota dewan

harus memperhatikan posisi keuangan pemerintah daerah terutama return on

assets, return on equity, assets turnover, operating revenue to operating expense,

long terms liabilities to total assets, debt to equity ratio dan operating revenue to

Page 86: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

total revenue dalam proses penyusunan dan pelaksanaan serta evaluasi anggaran

agar kinerja pemerintah daerah baik efisiensi maupun efektivitas anggaran dapat

dicapai oleh pemerintah daerah. Bagi lembaga investasi, kredit maupun donasi

harus memperhatikan posisi keuangan pemerintah daerah dalam suatu periode

dalam melakukan pengambilan keputusan ekonomis agar dapat terhindar dari

risiko atas keputusan ekonomis yang dilakukan tersebut. Selain itu, hasil

penelitian ini juga dapat berimplikasi pada standart setter yang dalam hal ini

adalah komite standar akuntansi pemerintah untuk dapat menyusun standar yang

lebih baik sehingga informasi atas laporan keuangan pemerintah daerah dapat

mempunyai nilai relevan yang lebih tinggi lagi.

Bagi penelitian berikutnya, peneliti merekomendasikan untuk

mengikutsertakan variabel-variabel non keuangan seperti status daerah, jumlah

penduduk dan variabel non keuangan lain agar dapat diperoleh hasil penelitian

yang lebih mampu menjelaskan variabilitas efisiensi dan efektivitas anggaran

pemerintah daerah. Penelitian ini juga merekomendasikan untuk dapat

menggunakan aspek lain dalam pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah

seperti aspek ekonomis dan aspek pengaruh anggaran bagi masyarakat. Selain itu,

penelitian berikutnya dapat melakukan pengembangan dengan memisahkan

sampel berdasarkan kelompok seperti status pemerintah daerah kabupaten dan

pemerintah kota, atau pemerintah daerah dengan ukuran kecil dan pemerintah

daerah dengan ukuran besar berdasarkan jumlah asset atau jumlah penduduk yang

dimiliki. Adanya perbedaan nilai adj R square mendasari peneliti untuk

mengajukan saran pada penelitian berikutnya untuk menggunakan data dan

Page 87: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

informasi dalam laporan keuangan yang dinyatakan wajar tanpa pengecualian

berdasarkan standar akuntansi pemerintah agar hasil penelitian dapat lebih baik

dari aspek statistiknya yang dalam hal ini adalah nilai adj R square atas model

regresi yang digunakan dalam penelitian.

Page 88: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, S., dan Asmara A., J. 2006. Perilaku oportunistik legislatif dalam penganggaran daerah: bukti empiris atas aplikasi agency theory di sektor public. Simposium Nasional Akuntansi. IX. Padang. 23-26 Agustus.

Asyik, Nur Fajrih dan Soelistyo. 2000. Kemamampuan rasio keuangan dalam memprediksi laba (Penetapan rasio keuangan sebagai discriminator). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 15, No. 3: 313- 331.

Brigham E.F. dan Houston J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Jilid I Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Cohen, Sandra. 2006. Identifying the moderator factor of financial performance in Greek Municipal. Annuall Conference. 5th. HFAA. Thessaonica.

Dyah Kumala Trisnaeni. 2007. Pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham perusahaan manufaktur yang Terdaftar di BEJ.

Falikhatun. 2007. Interaksi informasi asimetri, budaya organisasi, dan group cohesiveness dalam hubungan antara partisipasi penganggaran dan budgetary slac: (Studi kasus pada rumah sakit umum daerah se jawa tengah). Simposium Nasional Akuntansi. X. Makasar. 26-28 Juli.

Financial Accounting Standards Boards. 2002. Statement of financial accounting

concepts nomor 1: Objectives of financial reporting by business

enterprises. Stanford, Connecticut. November.

Godsey Maureen and Shulman A. Martha. 2001. Financial indicators for local government

Page 89: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Governmental Accounting Standards Board (GASB) 1994, Objectives of financial reporting concepts statement no, Stamford, CT: GASB

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Groves. S. Godsey, dan Shulman. 2001. Financial indicator for local Government. Public finance international city management association. 9: 243-255.

Hartono dan Zainudin. 2001. Rasio keuangan dalam memprediksi laba perusahaan.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. “Standar Akuntansi Keuangan.” Jakarta: Salemba Empat.

Jones, Stewart dan R., G., Walker. 2007. Explanators of local Government Distress. ABACUS. 43(3): 396-418.

Juliana, Roma Uly dan Sulardi. 2003. Manfaat rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba perusahaan manufaktur. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 3, No. 2, 108 – 126.

Latifah, L., dan Sabeni, A. 2007. Faktor keprilakuan organisasi dalam implementasi sistem akuntansi keuangan daerah: (Studi empiris pada pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta). Simposium Nasional Akuntansi. X. Makasar. 26-28 Juli.

Lewellen, Jonathan. 2002. Predicting returns with finantial ratios. http://ssrn.com

Machfoedz, Mas’ud. 1994. Financial ratio analysis and the prediction of earning changes in Indonesia. Kelola, Vol. III, No. 7: 114 - 137.

Page 90: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Mahmudi. 2007. Analisis laporan keuangan Pemerintah Daerah. UPP. STIM. YKPN. Jogjakarta

Mardiasmo. 2007. Akuntansi sektor publik. Penerbit Andi. Jogjakarta.

Meriewaty, Dian dan Setyani. 2005. Analisis rasio keuangan terhadap perubahan kinerja pada perusahaan di industri food and beverages yang terdaftar di BEJ. SNA, Vol. VIII, September.

Munawar dan Irianto, G. 2006. Pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap perilaku, sikap dan kinerja aparat Pemerintah Daerah di Kabupaten Kupang. Simposium Nasional Akuntansi. IX. Padang. 23-26 Agustus.

Munawir, S. 2004. Analisa laporan keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Ou Jane A and Stephen H. Penman, 1989, “Financial statement analysis and the prediction of stock returns”, Journal of Accounting and Economics, 11 pp. 295 - 329

Parawati, Ambar W. H, E. Subiyantoro. 2000. Penggunaan informasi keuangan untuk memprediksi keuntungan investasi bagi investor di pasar modal. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia No. 2 (Juli) : 214 – 228.

Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan. 2008. Pernyataan No. 1. Penyajian laporan keuangan. Jakarta. Salemba Empat.

Pernyataan Standart Akuntansi Pemerintah. 2005. Pernyataan No. 1. Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta. Salemba Empat.

Prakoso, Jarot Budi. 2005. Kemampuan rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan solvabilitas untuk memprediksi perubahan laba perusahaan manufaktur dengan memperhatikan ukuran perusahaan. Skripsi FE, UNS. Tidak dipublikasikan.

Page 91: PENGARUH POSISI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN .../Pengaruh... · melalui pengukuran laba dan komponennya. ... laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

Primasari, D., Waspodo, L., dan Rahman. 2008. Variabel anteseden dan konsekuensi implementasi sistem informasi keuangan daerah (Sikd): (Studi empiris pada badan koordinasi wilayah pembangunan lintas Kabupaten/ Kota wilayah Propinsi Jawa Tengah). Simposium Nasional Akuntansi. XI. Pontianak. 23-26 Juli.

Plammer, E., Hutchison, P., dan Patton, T. 2007. GSAB No. 34’s Government financial reporting model: Evident on its information relevan. The Accounting Review. 82(1): 205-240.

Santoso, Singgih. 2004. SPSS Mengolah data statistik secara profesional, Jakarta. PT. Gramedia.

Sekaran, Uma. 2003. Research methods for business. New York: John Wiley & Sons, inc.

Scott, W., R. 2003. Financial accounting theory. Toronto Canada: Prentice-Hall.

Steven, J., dan McGowen, R. 1983. Financial indicators and trends for local Government: A State-Based Policy Perspective. Policy Study Rivew. 2(3): 33-51.

Suhartono dan Ahmad Solichin. 2007. Pengaruh kejelasan sasaran anggaran terhadap senjangan anggaran instansi Pemerintah Daerah dengan komitmen organisasi sebagai pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi. IX. Padang. 23-26 Agustus.