Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

35
MAKALAH TERMODINAMIKA Anggota kelompok: M. FICKY FEBRIANTO 02.2015.1.08958 M. ROSID RIDHO 02.2015.1.08963 M.IQBAL TAQI 02.2015.1.08974 AUSHAF NUR ILHAM 02.2015.1.08987 DEMES P. 02.2015.1.09096 DANA MEKAROMA 02.2015.1.09606 MAHENDRA GALUH 02.2015.1.08957 M. HAFID R. 02.2015.1.09068

Transcript of Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

Page 1: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

MAKALAH

TERMODINAMIKA

Anggota kelompok:

M. FICKY FEBRIANTO 02.2015.1.08958

M. ROSID RIDHO 02.2015.1.08963

M.IQBAL TAQI 02.2015.1.08974

AUSHAF NUR ILHAM 02.2015.1.08987

DEMES P. 02.2015.1.09096

DANA MEKAROMA 02.2015.1.09606

MAHENDRA GALUH 02.2015.1.08957

M. HAFID R. 02.2015.1.09068

TEKNIK MESIN

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

Page 2: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

i

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untukmasyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.        Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.        Akhir kata kami berharap semoga makalah Termodinamika tentang Turbin dan Nozzle dapat bermafaat bagi masyarakat dan para pembaca.

Page 3: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

Daftar Isi

Kata pengantar……………………………………………………………………..i

1.1Latar belakang………………………………………………………………… iii

1.2Rumusan masalah………………………………………………………………iv

1.3Tujuan…………………………………………………………………………..iv

1.4Metode Penyelesaian………………………………………………………….. iv

BAB I

Turbin dan Jenisnya…………………………………………………………..........1

Turbin Gas………………………………………………………………………...2-3

Turbin Air…………………………………………………………………………..4

Jenis Turbin Air Impulse dan Pelton …………………………………………..5-6

Turbin Angin………………………………………………………………………7

Sub Sistem Turbin Angin………………………………………………………8-9

Turbin Uap………………………………………………………………………...10

Komponen Krusial Turbin Uap……………………………………………… 11-14

BAB II

Pengertian Nozzle ……………………………………………………...15

Jenis Nozzle………………………………………………………...16-17

Page 4: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

iii

I.I Latar Belakang

Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas tentanghubungan antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu bentuk kebentuk lain, baik secara  alami maupun hasil rekayasa teknologi.

Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. 

Hukum keseimbangan / kenaikan entropi: Panas tidak bisa mengalir dari material yang dingin ke yang lebih panas secara

spontan. Entropi adalah tingkat keacakan energi. Jika satu ujung material panas, dan ujung satunya dingin, dikatakan tidak acak, karena ada konsentrasi energi. Dikatakan entropinya rendah. Setelah rata menjadi hangat, dikatakan entropinya naik.

Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami seluruhnya disebut proses irreversibel (irreversibel process). Proses tersebut berlanggsung secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlanggsung secara bolak-balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati keadaan kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses seperti kesetimbangan (quasi equilibrium process).

Sejarah awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak zaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.

Kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday Image menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie Image adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah  meninggal pada tahun 1855.

Page 5: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

iv

Willis Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya, Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai di sebuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil, semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.

Page 6: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

v

1.2 Rumusan MasalahMaka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apa pengertian dan aplikasi hukum kedua termodinamika ?2. Bagaimana Prinsip kerja dari beberapa mesin menurut hukum  2 Termodinamika?

1.3 TujuanAdapun tujuan dari penyusunan makalah ini, antara lain:

1. Memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca tentang Hukum 2 Termodinamika.

2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai cara kerja dari reservoir energi panas, mesin kalor, mesin pendingin, pompa panas, dan mesin abadi.

2.4    Metode PenulisanPenulisan makalah ini melalui prosedur studi pustaka, baik media buku maupun

internet. Semua informasi dan gagasan yang telah diperoleh dalam makalah ini, kami gabungkan menjadi satu kesatuan dan menyeluruh, untuk menjelaskan makalah kami tentang hukum termodinamika kedua, sehingga kami dapat menarik kesimpulan dari intisari pembahasan makalah ini.

Page 7: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

1

BAB ITURBIN dan JENISNYA

Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "Assembly Rotor Blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor.

Adapun jenis-jenis dari Turbin yaitu:

Turbin Gas Turbin Air Turbin Angin Turbin Uap

Page 8: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

2

Turbin Gas (Gas Turbine)

Turbin Gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas energy kinetic dikonversikan menjadi energy mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya), turbin gas merupakan salah satu komponen dari suatu sistem turbin gas.

Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponenya itu kompresor, ruang bakar dan turbin gas. Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin gas ternyata sudah dikenal pada jaman “Hero of Alexanderia”. Disain pertama turbin gas dibuatoleh John Barber seorang Inggris pada tahun 1791.

Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantara rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des Turbomoteurs”

Gambar 1.1

Page 9: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

3

Di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450 derajat celcius. dengan tekanan 45atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.

Selanjutnya, perkembangan sistem turbin gas berjalan lambat hingga pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh efisiensi sebesar lebih kurang 15 %.

Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co” pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930). Saat ini sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan seperti mesin penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan lainnya.

Sistem turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang relative rendah jika dibandingkan dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat tenaga listrik.

Gambar 1.2

Page 10: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

4

Turbin Air (Water Turbine)

Turbin air adalah alat untuk mengubah energy potensial air menjadi menjadi energy mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energy listrik oleh generator. Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit tenaga listrik. Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan peralatan utama selain generator.

Gambar 1.3

Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energy potensial air menjadi energy kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Turbin Impuls dan Turbin Pelton.

Page 11: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

5

Turbin Impulse

Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energy air (yang terdiri dari energy potensial+tekanan+kecepatan) yang tersedia menjadi energy kinetic untuk memutar turbin, sehingga menghasilkan energy kinetik, energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozzle.

Air keluar dari nozzle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse). Akibatnya roda turbinakan berputar. Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nozzle tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energy tinggi tempat dan tekanan ketika masuk kesudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan.

Contoh: Turbin Pelton, Turgo, Crossflow dan Screw.

Gambar 1.4

Page 12: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

6

Turbin Pelton

Turbin pelton disebut juga turbin inplus atau tekanan rata atau turbin pancaran bebas karena tekanan air keluar nozzle sama dengan tekanan atmosfer. Dalam instalasi turbin ini semua energy (geodetic dan tekanan) dirubah menjadi kecepatan keluar nosel. Energy yang masuk kedalam roda jalan dalam bentuk energy kinetic. Ketika melewati roda turbin, energy kinetic tadi dikonversikan menjadi kerja poros dan sebagian kecil energy ada yang terlepas dan ada yang digunakan untuk melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin.

Gambar 1.5

Page 13: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

7

Turbin Angin

Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik, turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll.

Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill. Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin, walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh: PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak terbaharui (Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan listrik. Umumnya daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin angin hanya sebesar 20%-30%.

Jadi rumus di atas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil yang cukup tepat. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.

Gambar 1.6

Page 14: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

8

Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu:

Gambar 1.7

1.Gearbox

Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi, Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.

2.Brake-System

Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin di luar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak di atasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya, overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.

Page 15: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

9

3. Generator

Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (Aternating Current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.

4. Penyimpan Energi

Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat menurun. Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt. Kendala dalam menggunakan alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya DC (Direct Current) untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu daya AC (Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan berikut.

5. Rectifier-inverter

Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik, ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC, maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.

Page 16: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

10

Turbin Uap

Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.

Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya yang meliputi pendukunnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi thermal.

Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik.

Gambar 1.8

Page 17: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

11

Terdapat beberapa komponen-komponen penting yang sangat krusial untuk turbine uap yaitu:

1.Shaft Seals

Shaft seals adalah bagian dari turbin antara poros dengan casing yang berfungsi untuk mencegah uap air keluar dari dalam turbin melewati sela-sela antara poros dengan casing akibat perbedaan tekanan dan juga untuk mencegah udara masuk ke dalam turbin (terutama turbin LP karena tekanan uap air yang lebih vakum) selama turbin uap beroperasi.

Turbin uap menggunakan sistem labyrinth seal untuk shaft seals. Sistem ini berupa bagian yang berkelak-kelok pada poros dan casing-nya yang kedua sisinya saling bertemu secara berselang-seling. Antara labyrinth poros dengan labyrinth casing ada sedikit rongga dengan jaraj tertentu. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi tekanan uap air di dalam turbin yang masuk ke sela-sela labyrinth sehingga tekanan antara uap air dengan udara luar akan mencapai nilai yang sama pada titik tertentu. Selain adanya sistem labyrinth seal, ada satu sistem tambahan bernama sistem seal & gland steam. Sistem ini bertugas untuk menjaga tekanan di labyrinth seal pada nilai tertentu terutama pada saat start up awal atau shut down turbin dimana pada saat tersebut tidak ada uap air yang masuk ke dalam turbin uap.

Gambar 1.9

Page 18: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

12

2.Turbine Bearings

Bearing atau Bantalan pada turbin uap memiliki fungsi sebagai berikut:

Menahan diam komponen rotor secara aksial Menahan berat dari rotor Menahan berbagai macam gaya tidak stabil dari uap air terhadap sudu turbin Menahan gaya kinetik akibat dari sisa-sisa ketidakseimbangan atau

ketidakseimbangan karena kerusakan sudu (antisipasi) Menahan gaya aksial pada beban listrik yang bervariasi

Jenis bearing yang digunakan dalam desain turbin uap yaitu thrust bearing, journal bearing, dan kombinasi antara keduanya. Selain itu juga dibutuhkan sebuah sistem pelumasan menggunakan oli, yang secara terus-menerus disirkulasi dan didinginkan untuk melumasi bearing yang terus mengalami pergesekan pada saat turbin uap beroperasi normal.

Gambar 1.10

Page 19: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

13

3.Balance Piston

Pada turbin uap, ada 50% gaya reaksi dari sudu yang berputar menghasilkan gaya aksial terhadap sisi belakang dari silinder pertama turbin, gaya inilah yang perlu dilawan oleh sistem balance piston. Balancer (dummy) pada turbin biasanya di buat lebih besar dari pada sudu turbin utama yang memutar rotor, selalu terletak pada bagian low pressure turbine (tekanan rendah turbin) dan memiliki sudu yang rendah.

Gambar 1.11

4.Turbine Stop Valves

Atau disebut juga Emergency Stop Valve karena berfungsi untuk mengisolasi turbin dari supply uap air pada keadaan darurat untuk menghindari kerusakan atau juga overspeed.

Gambar 1.12

Page 20: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

14

5.Turbine Control Valve

Berfungsi untuk mengontrol supply dari uap air yang masuk ke dalam turbin sesuai dengan sistem kontrol yang bergantung pada besar beban listrik.

Gambar 1.13

6.Turning Device

Suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin pada saat start awal atau pada saat setelah shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/bending akibat dari proses pemanasan atau pendinginan yang tidak seragam pada rotor.

Gambar 1.14

Page 21: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

15

BAB II

PENGERTIAN NOZZLE

Nozzle adalah sebuah alat yang di desain untuk mengontrol arah atau karakteristik dari sebuah fluida yang mengalir (terutama untuk meningkatkan kecepatan) saat keluar (atau masuk) dalam sebuah sistem pipa atau ruangan tertutup, Nozzle sering ditemua pada sistem seperti sebuah pipa atau silinder yang terdapat pada area yang bervariasi, nozzle juga sering di gunakan untuk mengontrol kecepatan mengalir, arah, berat, bentuk, atau aliran tekanan.

Nozzle memiliki beberapa macam tipe atau bentuk yaitu:

Jet High Velocity Shaping

Page 22: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

16

1.Gas Jet Nozzle

Gas jet nozzle biasa di temui pada kompor gas, atau oven gas, gas jet nozzle sebelumnya sering di gunakan pada sistem pencahayaan berbahan bakar sebelum di temukannya sistem pencahayaan listrik atau elektrik, yang kemudian di aplikasikan pada mesin turbin jet

Gambar 2.1

2.High Velocity Nozzle

Tujuan utama dari nozzle tipe ini adalah untuk menambah energi kinetik dari suatu benda yang menghasilkan tekanan sedang, nozzle tipe ini bisa di deskripsikan sebagai convergent (satu benda yang memiliki diameter lebar menjadi terkonversi ke suatu benda berdiameter yang lebih kecil sesuai dengan aliran fluida tersebut) atau divergent (suatu benda yang memiliki diameter kecil terkonversi ke suatu benda berdiamter yang lebih lebar sesuai dengan aliran fluida tersebut)

Gambar 2.2

Page 23: Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya

17

3.Shaping Nozzle

Beberapa nozzle di ciptakan untuk membentuk suatu material dengan sebuah panjang terntentu dengan berbagai macam material seperti besi,plastik,cream,dll. Atau menciptakan sebuah “die”