Pengukuran Jalan

download Pengukuran Jalan

of 7

Transcript of Pengukuran Jalan

  • 8/10/2019 Pengukuran Jalan

    1/7

    BAB II PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN

    BAB II

    PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN

    2.1 PENDAHULUAN

    Untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan jalan, terlebih dahulu diperlukan

    beberapa data antara lain meliputi data LHR, data jenis tanah, keadaan topografi, datasosial ekonomi lokasi proyek dan data lainnya.

    Pekerjaan perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan jalanyang dititikberatkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi datadari jalan yaitu memberikan pelayanan yang optimum pada arus lalu lintas.

    Elemen dari perencanaan geometrik jalan adalah : !linyemen hori"ontal # trase jalan terutama dititkberatkan pada perencanaan sumbu

    jalan !linyemen $ertikal # penampang memanjang jalan. Penampang melintang jalan.

    Untuk memenuhi ketiga elemen perencanaan jalan tersebut diperlukan datapengukuran jalan. %ata pengukuran merupakan data yang cukup penting terutama untukperencanaan alinyemen horisontal dan alinyemen $ertikal jalan. Pada umumnya hasilpengukuran berupa peta situasi lengkap dengan garis kontur, gambar penampangmemanjang dan gambar penampang melintang.

    Untuk memberikan gambaran umum tentang pekerjaan pengukuran untukperencanaan jalan, berikut ini akan diberikan uraian mengenai pekerjaan pengukuranuntuk perencanaan jalan baik jalan baru maupun jalan yang sudah ada & jalan lama '.

    2.2 RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENGUKURAN JALAN

    Pekerjaan Pengukuran untuk perencanaan jalan dapat dibagi ( &dua' macam, yaitu :

    ). Pengukuran untuk perencanaan jalan baru*(. Pekerjaan pengukuran untuk jalan yang sudah ada.

    +ecara umum ruang lingkup pekerjaan pengukuran perencanaan jalan baik untukjalan baru maupun jalan yang sudah ada antara lain meliputi :

    Pembuatan dan pemasanganBenchmark Pemasangan patokpatokstationingjalan Pengukuran poligon

    Pengukuran aterpas Pengukuran Penampang -elintang Perhitungan Penggambaran situasi, penampang memanjang dan penampang

    melintang.

    2.2.1. Pengukuran Jalan Baru

    Untuk pengukuran alan baru terlebih dahulu dilakukan beberapa tahapanstudi antara lain :

    +tudi /elayakan ( Feasibiit! "t#$! % Perencanaan Pendahuluan ( Preiminar! &esign % Perencanaan %etail ( &etaie$ &esign %

    APLIKA"I IL'U UKUR TANA &I BI&ANG TEKNIK "IPIL ) 0 )

  • 8/10/2019 Pengukuran Jalan

    2/7

    BAB II PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN

    (.(.).) Pengukuran Pada 1ahap +tudi /elayakan

    Pada tahap ini baru dilakukan studi terhadap jalan yang akan dibuat,sehingga data yang diperlukan belum terlalu detail. Pada tahap studi kelayakanjalur jalan yang akan dibuat juga belum pasti lokasinya, sehingga pada tahap

    iniakan dilakukan pengukuran lokasi pada beberapa alternatif sesuai hasil studiyang telah dilakukan.

    %ata yang diperlukan pada tahap ini antara lain :

    ). Peta 1opografi skala ) : 23.333, %4R15P 164 !% akarta

    (. Peta 1ata 7una 1anah +kala ) : 23.333, /!684L 9P6

    0. Peta 7eologi, %irektorat 7eologi 1ata Lingkungan 9andung

    . Peta 7eomorfologi, %irektorat 7eologi 1ata Lingkungan 9andung

    2. Peta aringan alan yang sudah ada, %inas 9ina -arga Pro$insi

    ;. %ata titiktitik kontrol Hori"ontal # 1riangulasi, 9!/5+UR1!6!L

    . Peta Pendaftaran 1anah # Peta /adastral 9P6?. Peta P99 &Peta 9lok, Peta @61, Peta %esa'%an data lain sesuai dengan kebutuhan.

    +etelah pengumpulan data dan petapeta tersebut, maka dibuat suatu jalurjalan baru dengan membuat beberapa alternatif. %ari jalur jalan baru tersebutdilakukan kajian yng mendalam sehingga dapat dipilih alternatif terbaik. !pabiladalam penentuan dan pemilihan alternatif tersebut dapat memilih satu lokasi yanglayak, maka dapat dilakukan pengukuran untuk tahap studi kelayakan. 6amun

    apabila dalam penentuan alternatif lokasi lebih dari satu, maka diperlukan kajianyang lebih mendalam ditinjau dari aspek teknik, ekonomi, sosial dan aspeklainnya, sehingga dapat dipilih lokasi yang paling baik.

    Pengukuran pada tahap studi kelayakan antara lain :). Pemasangan 9- dengan inter$al ( /m A 2 /m

    (. Pengukuran 8aterpas pada jalur yang sudah dipilih0. Pengukuran penampang melintang dengan ineter$al kurang lebih )33 m

    sampai (33 m tergantung rencana lebar jalan.

    7ambargambar hasil pengukuran masih bersifat kasar karena datanyatidak lengkap. %ari gambar pengukuran ini dapat dibuat perkiraan $olume

    pekerjaan secara kasar, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pembuatanRencana !nggaran 9iaya.

    (.(.).( Pengukuran Pada 1ahap %esain Pendahuluan

    Pada tahap perencanaan pendahuluan ( Preiminar! &esign % alternatiflokasi rencana jalan sudah pasti tetapi !s jalan masih belum pasti, sehingga padatahap ini juga diperlukan pengukuran rencana jalan untuk keperluan perencanaandetail ( &eataie$ &esign %Pada tahap ini dilakukan pengukuran sebagai berikut :). Pemasangan 9- dengan inter$al ) /m.(. Pengukuran 8aterpas dilokasi jalur jalan yang dipilih

    0. Pengukuran Poligon. Pengukuran penampang melintang dengan inter$al (33 m dan lebar

    penampang melintang kurang lebih )33 m sampai (33 m sesuai keperluan.2. Penggambaran situasi, penampang memanjang dan penampang melintang.

    9erdasarkan gambar tersebut dibuat rencana jalan yang lebih detail dengan

    menentukan : 1itik aal proyek dan akhir proyek

    APLIKA"I IL'U UKUR TANA &I BI&ANG TEKNIK "IPIL ) )

  • 8/10/2019 Pengukuran Jalan

    3/7

    BAB II PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN

    !s jalan ( Centre Line %

    1itik 4P ( Intersection Point % Lengkungan Hori"ontal Lengkungan =ertikal

    %ata tersebut di atas selanjutnya digunakan untuk keperluan pengukuran

    perencanaan detail ( &etaie$ &esign %*

    (.(.).0 Pengukuran Pada 1ahap %etail %esign

    9erdasarkan data perencanaan pendahuluan, maka dilakukan pengukuranuntuk keperluan perencanaan detail.Pada pengukuran jalan tahap perencanaan detail, maka dilakukan serangkaiankegiatan pengukuran sebagai berikut :

    ). Penentuan titik aal projek +ta 3 B 333 dan titik akhir projek(. Pembuatan dan pemasangan 9- dengan inter$al 233 m0. Pemasangan patok pada titiktitik 4P sesuai rencana tahap perencanaan

    pendahuluan. Pembuatan garis lurus pada !s rencana jalan dengan inter$al setiap (2

    dimulai dengan +ta 3 B 333 sampai titik 4P berikutnya2. Pembuatan lengkungan hori"ontal sesuai rencana dengan tipe :

    CD &F# Circe ' +D+ & "+ira , Circe , "+ira ' ++ & "+ira , "+ira '

    ;. Pengukuran poligon pada semua patok yang telah dipasang baik pada garislurus maupun lengkungan hori"ontal

    . Pengukuran penampang melintang pada semua patokpatok yang sudah

    dipasang dengan lebar kurang lebih 23 m A )33 m dari !s jalan &disesuaikankbutuhan desain'

    ?. Penggambaran situasi dan penampang memanjang di atas kertas standard9ina -arga

    )3. Penggambaran penampang melintang di atas kertas standar 9ina -arga.

    2.2.2. Pengukuran Jalan Lama

    alan Lama & e-isting roa$ ' setelah beberapa tahun biasanya mengalamikerusakan, sehingga perlu diperbaiki. +elain memperbaiki jalan yang ada,

    adakalanya juga dilakukan perbaikan geometri jalan antara lain denganmemperbaiki lengkungan horisontal, lengkungn $ertkal dan pelebaran jalan.Perbaikan geometri jalan perlu dilakukan apabila kondisi jalan sudah tidakmemenuhi persyaratan, hal ini disebabkan karena adanya kerusakan jalan maupunkarena adanya peningkatan LHR sehingga kondisi jalan sudah tidaj layak secarateknis dan dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

    Untuk keperluan perbaikan geometri dan pelebaran jalan siperlukan datapengukuran situasi, penampang memanjang jalan dan penampang melintang jalan.

    Pekerjaan pengukurab jalan yang sudah ada antara lain meliputi :). Penentuan titik aal dan akhir proyek

    (. Pembuatan dan pemasangan 9-0. Pemasangan patok "TATI.NING ( "TA %. Pengukuran 8aterpas2. Pengukuran Poligon;. Pengukuran penampang melintang. Perhitungan?. Penggambaran peta situasi jalan, penampang memanjang dan penampang

    melintang.

    APLIKA"I IL'U UKUR TANA &I BI&ANG TEKNIK "IPIL ) 2 )

  • 8/10/2019 Pengukuran Jalan

    4/7

    BAB II PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN

    (.(.). Penentuan 1itik !al Proyek

    1itik aal proyek atau titik +ta 3 B 333 biasanya dimulai sari

    perempatan jalan, pertigaan jalan, pangkal jembatan atau suatu titiktertentu di jalan yang lurus yang ditetapkan sebagai titik aalproyek. +ebelum melakukan kegiatan pengukuran, maka terlebihdahulu ditentukan titik aal atau +ta. 3 B 333

    +elain menentukan titik aal proyek juga ditentukan titik

    akhir proyek. 1itik akhir proyek biasanya di perempatan jalan,pertigaan jalan, pangkal jembatan atau titik tertentu di jalan yangditetapkan sebagai titik akhir proyek.

    +etelah titik aal dan titik akhir proyek ditentuka, maka dapat

    dilakukan pekerjaan pengukuran jalan.

    (.(.).2 Pembuatan dan Pemasangan 9-

    Patok beton atau Benchmark & 9- ' dibuat dari betonbertulang dengan ukuran (3 cm (3 cm )33 cm. 9entuk danukuran Benchmarkdapat dilihat pada gambar (.) seperti yang ada

    dalam Lampiran Gambar.Patok 9- dibuat dari beton yang terdiri dari semen, pasir dan batu

    s+its # kerikil dengan campuran ) : ( : 0. Patok 9- dicat arnakuning agar mudah diidentifikasi di lapangan.+etelah jadi patok 9- dipasang marmer ukuran )3 cm )3 cm danditulis nomor kode 9- sesuai dengan ketentuan proyek.

    Patok 9- dipasang dengan inter$al setiap ( /m dan dipasang didaerah yang aman dan tanah yang stabil.+etelah dipasang patok 9- di photo dan dibuatkan deskripsi

    Benchmarkyang memberikan informasi : 6omor Urut 9- /oordinat 9- & F, G '

    Ele$asi 9- & @ ' +kets Lokasi 9- /eterangan cara pencapaian#pencarian 9- 1anggal pemasangan %an informasi yang lain sesuai kebutuhan.

    Dontoh formulir deskripsi Benchmark dapat dilihat pada

    7ambar (.( seperti yang ada di Lampiran Gambar.

    (.(.).; Pemasangan Patok

    Pemasangan patok "tationing ( "TA %dilakukan disepanjang

    jalan yang akan diukur. Pemasangan patok dapat dilakukan di tepijalan, di trotoar, di !s jalan dengan memasang paku payung dandiberi cat arna yang kontras denngan aspal jalan misalnya arnaputih.Pemasangan patok "tationingdilakukan dengan inter$al 23 m untukjalan lurus dan (2 m untuk daerah belokan. /husus di daerah

    belokan diberi patok tambahan pada aal, tengahtengah dan akhirbelokan.

    APLIKA"I IL'U UKUR TANA &I BI&ANG TEKNIK "IPIL ) ; )

  • 8/10/2019 Pengukuran Jalan

    5/7

    BAB II PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN

    !pabila meleati jembatan selain patokpatok denga inter$al

    23 m juga diberi patok tambahan pada ujung # pangkal jembatan./husus untuk jembatan yang akan diperbaiki, maka harus dilakukanpengukuran secara terpisah dengan melakukan pengukuran rencanajembatan dengan spesifikasi teknik khusus .

    +emua patok yang telah dipasang dibuatkan skets jalur patok

    yang memberikan gambaran umum lokasi jalan yang diukur.

    (.(.).< Pengukuran 8aterpas

    Pengukuran aterpas dilakukan sepanjang jalan dan melaluipatok Apatok detail yang telah dipasang.

    -etode pengukuran aterpas dilakukan sebagai berikut : Pengukuran dilakukan dengan alat ukur 8aterpas otomatis !lat ukur aterpas yang digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu,

    sehingga hasil ukuran dapat memenuhi syarat.

    Pengukuran dilakukan $o#be stan$dan pergi A pulang 9eda tinggi antara hasil ukuran pergi dan pulang harus selalu dikontrol,

    apabila tidak memenuhi toleransi harus dilakukan pengukuran ulang.

    (.(.).> Pengukuran Poligon

    Pengukuran poligon dilakukan sepanjang jalan yang diukur

    denga mengukur semua patokpatok yang telah dipasang di lapanganbaik patok beton & 9- ' maupun patok +tationing.

    Pengukuran poligon dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1itik aal pengukuran poligon dimulai dari +ta 3 B 333 Penentuan a/im#thaal diukur dari titik kontrol yang sudah ada

    !pabila a/im#thaal belum ada, maka ditentukan dengan pengamatana/im#thmatahari

    Untuk mengontrol ukuran sudut, maka pada setiap (.2 /m atau 2 /mdilakukan pengamatan a/im#thmatahari

    Pengamatan sudut dilakukan dengan Theo$oit ketelitian ) seperti

    WILD 2! "#KKIA $1Aatau yang sederajat

    Pengukuran sudut dilakukan dalam posisi 9iasa dan Luar 9iasa,kemudian hasil ukuran dirataratakan

    Pengukuran jarak dilakukan dengan meteran, cara optis atau denganE&'.

    Perhitungan poligon dilakukan dengan metodeBo0$itch.

    (.(.).? Pengukuran Penampang -elintang

    Pengukuran penampang melintang dilakukan pada semua patokstationing yang sudah terpasang

    Pengukuran penampang melintang untuk daerah yang relatif datar dapatdilakukan dengan alat ukur aterpas, sedangkan untuk daerah yag

    bergelombang & roing' atau daerah pegunungan dapat menggunakanalat ukur 1heodolit.

    Lebar jalan yang diukur minimal harus mencukupi daerah perkerasan& aspal ', bahu jalan ditambah bagian tepi dengan koridor kurang lebih (2meter dari bagian kiri dan kanan jalan

    /husus pada daerah lengkungan horisontal, lebar pengukuran

    penampang melintang perlu ditambah ke bagian dalam maupun bagianluar lengkungan sesuai dengan keperluan desain.

    APLIKA"I IL'U UKUR TANA &I BI&ANG TEKNIK "IPIL )

  • 8/10/2019 Pengukuran Jalan

    6/7

    BAB II PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN

    (.(.).)3 Pengukuran +ituasi alan

    Pengukuran situasi jalan meliputi !s jalan & Centre Line ' sampai kuranglebih (2 meter dari bagian tepi kiri dan tepi kanan jalan atau seuai

    dengan keperluan desain %ata detail situasi yang akan diukur antara lain meliputi : bangunan yang

    ada di tepi kiri dan kanan jalan, tiang listrik, tiang telpon, salurandrainase jalan, jaringan transmisi pipa air minum, jaringan transmisi pipaminyak, saluran irigasi, detail jembatan dan detail lainnya yang dianggapperlu untuk desain.

    (.(.).)) Perhitungan

    Perhitungan data ukur meliputi : Perhitungan poligon dengan metodeBo0$itch Perhitungan aterpas yang dihitung dengan titik referensi tertentu,

    misalnya titik ikatnya diukur terhadap muka air laut ratarata &'"L 1

    'ean "ea Le2e' atau jika tidak tersedia data ele$asi'"Ldapat dihitungdengan ele$asi lokal

    Perhitungan penampang melintang Perhitungan situasi detail

    +emua hitungan dapat dilakukan dengan langsung diatasformulir pengukuran, khusus untuk perhitungan poligon dapat

    dilakukan dengan bantuan komputer.

    (.(.).)( Penggambaran

    Penggambaran terdiri dari penggambaran situasi, penampangmemanjang dan penampang melintang jalan.

    a. Penggambaran +ituasi

    Penggambaran situasi jalan dengan skala ) : 233 atau sesuai dengankeperluan desain

    Penggambaran peta situasi dilakukan di atas kertas milimeter dan

    hasilnya berupa $ra3tpeta situasi yang sudah dilengkapi dengan gariskontur

    1ahap selanjutnya gambar peta situasi tersebut digambar di atas kertaskalkir standard 9ina -arga.

    b. Penggambaran Penampang -emanjang

    7ambar penampang memanjang digambar dibaah peta situasi padakertas standard 9ina -arga

    Penampang memanjang digambar dengan skala horisontal ) : 233 danskala $ertikal ) : )33

    7ambar penampang memanjang di lokasi jembatan perlu ditambah

    ele$asi dasar jembatan # dasar sungai 7ambar penampang memanjang yang menggambarkan keadaan tanah

    asli digambar dengan garis putusputus dengan garis yang tipis 7ambar penampang memanjang yang menggambarkan desain jalan

    digambar dengan garis lurus yang tidak terputus dan digambar dengangaris yang lebih tebal untuk membedakan dengan tanah asli.

    c. Penggambaran Penampang -elintang

    APLIKA"I IL'U UKUR TANA &I BI&ANG TEKNIK "IPIL ) > )

  • 8/10/2019 Pengukuran Jalan

    7/7

    BAB II PENGUKURAN UNTUK PERENCANAAN JALAN

    Penampang melintang jalan yang ada pertama kali digambar diatas

    kertas milimeter Penampang melintang digambar dengan skala horisontal ) : )33 dan

    skala $ertikal ) : )33 +elanjutnya dibuat desain jalan dengan lebar sesuai rencana diatas kertas

    milimeter +etelah desain penampang melintang selesai, maka dilanjutkan

    penggambaran diatas kertas kalkir standard 9ina -arga Pada aktu menggambar penampang melintang desain jalan, maka as

    jalan &centre line' harus digambar tepat pada centre line yang ada dikertas kalkir

    Penampang melintang desain jalan harus digambar secara lengkap sesuaidengan standard perencanaan jalan 9ina -arga.

    APLIKA"I IL'U UKUR TANA &I BI&ANG TEKNIK "IPIL ) ? )