PENGUATAN REKLAMASI PASCATAMBANG · Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba...

Jakarta

17 Juli 2020

Pukul 09.30 WIB

PENGUATAN REKLAMASI PASCATAMBANG

Bahan Pegangan

Plt. Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba

sebagai Keynote Speaker

Webinar Indonesian Coal Roundtable:

Environmental Series

“Reklamasi Bukan Basi-Basi”

1

www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136

DAFTAR ISI

2

1. Pendahuluan 3

2. Kondisi Saat Ini 6

3. Upaya Pemerintah dalam Pelaksanaan Reklamasi 8

4. Isu dan Tantangan ke Depan 11


1. Pendahuluan (1/2)Dasar Hukum Sektor ESDM

UNDANG-UNDANG NO. 4 TAHUN 2009 TENTANG

PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

UNDANG-UNDANG NO. 3 TAHUN 2020 TENTANG

PERUBAHAN ATAS

UU NO. 4 TAHUN 2009 TENTANG

PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

▪ Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010

tentang Reklamasi dan Pascatambang

▪ Perubahan Peraturan Pemerintah No. 78

Tahun 2010 tentang Reklamasi dan

Pascatambang

▪ Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 tentang

Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang baik

dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan

Batubara

▪ Perubahan Permen ESDM No. 26 Tahun 2018

tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan

yang baik dan Pengawasan Pertambangan

Mineral dan Batubara dan/atau Kepmen ESDM

No. 1827/K/30/MEM/2018 Tahun 2018

tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik

Pertambangan yang baik (Lampiran V dan VI)

▪ Kepmen ESDM No. 1827/K/30/MEM/2018 Tahun

2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah

Teknik Pertambangan yang baik (Lampiran V

dan VI)

3


2. Pendahuluan (2/2)Amanat Penguatan Tata Kelola Reklamasi dan Pascatambang

dalam UU No.3 Tahun 2020

4

“

ISU UU NO. 3 TAHUN 2020

Pelaksanaan Reklamasi belum

optimal

Pasal 99 ayat (3) huruf a

Reklamasi yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan, Pemegang

IUP dan IUPK harus memperhatikan keseimbangan antara lahan yang akan

dibuka dan lahan yang sudah direklamasi;

Pengelolaan lubang bekas

tambang (void)

Pasal 99 ayat (3) huruf b

Melakukan pengelolaan lubang bekas tambang (void) akhir dengan maksimal

luasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

Ketentuan sanksi pidana Pasal 161B

(1) Setiap orang yang IUP atau IUPK-nya dicabut atau berakhir dan tidak

melaksanakan:

a. reklamasi dan/atau Pascatambang; dan/atau

b. penempatan dana jaminan reklamasi dan/atau jaminan pascatambang

dipidana paling lama 5 (lima) tahun penjara dan denda paling banyak

Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).


PRINSIP LINGKUNGAN HIDUP DALAM REKLAMASI DAN PASCA TAMBANG

Kualitas air yang ada pada lahan bekas tambang harus memenuhi ketentuan baku mutuKualitas tanah pada lahan bekas tambang subur dan menjadi media tanam yang baik.Kualitas udara di lahan bekas tambang dan sekitarnya, berkualitas baik bagi makhluk hidup

Perlindungan terhadap kualitas air permukaan, air tanah, air laut, tanah dan udara

Berbagai jenis tanaman di sekitar lokasi tambang dapat tumbuh dan hidup subur pada lahan bekas tambangBerbagai jenis binatang dan hewan (fauna) dapat hidup dan berkembang biak pada lahan bekas tambang.Simbiosis alamiah pada lahan bekas tambang pulih kembali

Perlindungan Keanekaragamanhayati

Semua lahan bekas tambang yang berupa lereng harus terjamin stabilitas dan keamanannyaSemua lahan bekas aktivitas tambang harus dipastikan tidak berpotensi bahaya bagi lingkungan di sekitarnyaSemua lahan bekas aktivitas tambang harus dijamin tidak akan menimbulkan bencana.

Penjaminan stabilitas dankeamanaan timbunan batuanpenutup, kolam tailing, lahanbekas tambang dan strukturbuatan lainnya

Semua lahan bekas tambang harus ada manfaatnyaSemua lahan bekas aktivitas tambang harus memiliki manfaat (ekonomi, ekologi, sosial, perlindungan)Adanya manfaat hanya dapat dicapai apabila ada perencanaan yang baik dan jelas.

Pemanfaatan lahan bekastambang

Masyarakat di sekitar lahan bekas tambang tidak merasa resah, khawatir, apalagi takut akan potensi bahaya. Masyarakat merasakan manfaat ekonomi dan sosial dari lahan reklamasi.Lahan yang direklamasi tidak menjadi obyek sengketa antar masyarakat setempat.

Memperhatikan nilai ‐ nilai sosialdan budaya setempat

Air tanah pada lokasi bekas tambang telah pulih secara kuantitaAir tanah pada lokasi bekas tambang dan sekitarnya dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.Wajib dilakukan pemantauan tinggi muka air tanah pada lahan bekas tambang

Perlindungan terhadap kuantitasair tanah


2. Kondisi Saat Ini (1/2)Pelaksanaan Reklamasi tahunan oleh KK/PKP2B/IUP Menteri meningkat

6

“

Realisasi

2019

Target

2020

8.295

Ha

KK/PKP2B/IUP Menteri

6.545 Ha

1.080 Ha 1.000 Ha

6.000 Ha

IUP Gubernur Target Reklamasi (Ha) Realisasi Reklamasi (Ha)

6.500

6.600

6.700

6.800

6.900

7.000 7.000*)

6.596

6.732

6.8766.808

6.950

8.295

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

7.000

Ha

*) Target tahun 2020 lebih kecil dari realisasi tahun 2019 sesuai

data dalam dokumen Rencana Reklamasi PerusahaanSumber: DBT (2020)


2. Kondisi Saat Ini (2/2)Penggunaan Lahan oleh PKP2B/KK/IUP Menteri: 33% lahan dibuka sudah

direklamasi, sisanya area penambangan aktif dan sarana penunjang

7

“

WilayahIzin/KontrakTambang diIndonesia

Wilayah IUPGubernur

WilayahPKP2B/KK/IUP

Menteri

Wilayah IPPKHTambang

Bukaan lahanPKP2B/KK/IUP

Menteri

Lahandireklamasi

PKP2B/KK/IUPMenteri

Hektar 10.830.056,90 6.755.026,63 4.075.030,27 402.620,00 248.652,00 82.476,00

Sumber: DBP & DBT-KESDM, KLHK, diolah

www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 8

3. Upaya Pemerintah dalam Pelaksanaan Reklamasi (1/3)Yang Sudah Dilakukan

1

2

3

4

5

6

Pembinaan dan Pengawasan Rutin;

Mewajibkan pemegang IUP menyusun rencana Reklamasi, menempatkan

jaminan, melaksanakan Reklamasi, dan melaporkan pelaksanaan

Reklamasi;

Supervisi kepatuhan penempatan Jaminan Reklamasi /Pascatambang dan

pelaksanaannya;

Evaluasi penempatan Jaminan Reklamasi/Pascatambang dan

pelaksanaannya;

Penyampaian whitelist (daftar patuh penempatan jaminan) kepada

Gubernur, selain yang terdaftar di whitelist agar tidak diberikan

pelayanan;

Pemberian penghargaan atau sanksi (administrasi dan/atau pemblokiran e-

PNBP);

Koordinasi Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.7


Pelimpahan IUP Daerah: “efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, eksternalitas”

Penguatan jaminan dan pengelola jaminan: reviu/pengetatan

syarat/penghapusan bank garansi, pertimbangan bentuk jaminan lain yang

likuid namun administrasi yang ringkas seperti giro, persyaratan perbankan

sebagai pengelola jaminan yaitu adopsi standar sistem tracking-verifying-

reporting untuk kepentingan monitoring pemerintah

Percepatan transformasi data geospasial untuk Reklamasi dan Pascatambang

meliputi evaluasi Rencana Reklamasi/Pascatambang serta evaluasi

pelaksanaan Reklamasi berbasiskan geospasial dan citra (image),

pengembangan/penyewaan platform AI cloud-based khusus untuk

pemrosesan citra dari perusahaan

1

2

3

3. Upaya Pemerintah dalam Pelaksanaan Reklamasi (2/3)Yang Akan Dilakukan (Pasca UU No. 3 Tahun 2020)

9


Master Plan Pascatambang Regional sebagai acuan Rencana

Pascatambang dan pengelolaan lubang bekas tambang dengan

pendekatan daerah aliran sungai (DAS), hidrologi regional, dan risiko

pembangkitan air asam tambang

Penguatan koordinasi dengan aparat penegak hukum dan Ditjen AHU

terkait wanprestasi pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang

4

5

3. Upaya Pemerintah dalam Pelaksanaan Reklamasi (3/3)Yang Akan Dilakukan (Pasca UU No. 3 Tahun 2020)

10


4. Isu dan Tantangan ke Depan (1/3)Reklamasi lahan bekas tambang bisa meningkatkan status dan fungsi hutan

PASCATAMBANG PT BHP KENDILO COAL INDONESIA

PASCATAMBANG

PT KELIAN EQUATORIAL MINING

PASCATAMBANGPT NEWMONT MINAHASA RAYA

Kabupaten Paser, Provinsi

Kalimantan Timur

Kabupaten Kutai Barat,

Provinsi Kalimantan Timur

Kabupaten Minahasa

Tenggara, Provinsi Sulawesi

Utara

Hutan Produksi dialihfungsikan

menjadi Kawasan Hutan Taman

Hutan Raya Lati Petangis

Hutan Produksi

dialihfungsikan menjadi

Hutan Lindung

Hutan Produksi Terbatas

dialihfungsikan menjadi

Kawasan Hutan Dengan

Tujuan Khusus Kebun Raya

Megawati Soekarnoputri

3.445,37 ha 6.750 ha 221 ha

SK Menteri Kehutanan No.

4335/menLHK-PKTL/KUH/2015


554/Menhut-II/2013


175/Menhut –II/2014

Sumber: KSDAE-KLHK, diolah


Revegetasi di sekitar lubang bekas tambang

Rona akhir sesuai dengan

persetujuan AMDAL nomor

4791/0115/SJ.T/1994 tanggal

17 November 1994 oleh Sekjen

a.n. Menteri Pertambangan

dan Energi

Baku Mutu AirPengelolaan lubang bekas tambang

Kualitas air dimonitor dan Baku

Mutu Air sesuai tabel

Parameter Baku Mutu Pengukuran

PH 6-9 7,5-8,4

TSS 200 mg/L <10 mg/L

FCN 0,5 mg/L ND

As 0,5 mg/L <0,286 mg/L

Cd 0,1 mg/L ND

Cr4+ 1 mg/L ND

Cu 2 mg/L < 0,003 mg/L

Pb 1 mg/L ND

Hg 0,005 mg/L ND

Zn 5 mg/L <0,28 mg/L

ND : No Detected

Contoh Reklamasi Bentuk RevegetasiPT Newmont Minahasa Raya

Revegetasi di sekitar lubang bekas tambang

“

12

Sumber : PT NMR


4. Isu dan Tantangan ke Depan (2/3)Lubang bekas tambang yang dikelola dapat juga memberikan jasa lingkungan/

ekosistem serta menjadi lanskap produktif

LUBANG BEKAS TAMBANGPT KALTIM PRIMA COAL

LUBANG BEKAS TAMBANG

PT KELIAN EQUATORIAL MINING

LUBANG BEKAS TAMBANGPT NEWMONT MINAHASA RAYA

Kabupaten Kutai Timur, Provinsi

Kalimantan Timur

Kabupaten Kutai Barat,

Provinsi Kalimantan Timur

Kabupaten Minahasa

Tenggara, Provinsi Sulawesi

Utara

Sumber air baku, sarana

olahraga air, budidaya

perikanan, pariwisata

Lahan basahLahan basah

Provisioning, regulating,

cultural, dan supporting

services



services



services


Reklamasi PT Kaltim Prima Coal, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur

Pemanfaatan void sebagai sumber air baku

14

Pemanfaatan void sebagai area pariwisata

Contoh Reklamasi Bentuk/Peruntukan LainPT KALTIM PRIMA COAL

14

Sumber : PT. KPC


Reklamasi Bentuk/Peruntukan Lain PT TIMAH Tbk

Area Bekas Tambang

(Kolong) Menjadi Lahan

Pertanian Dan Pariwisata

Produktif

REKLAMASI AIR

KUNDUR 3

PT TIMAH TBK

Sumber : PT. Timah


4. Isu dan Tantangan ke Depan (3/3)Lahan bekas tambang sebagai penyedia renewable energy

Biofuel Pemanfaatan lahan bekas tambang

untuk penanaman tanaman Sawit:

PT Timah, PT Borneo Indobara, PT

Arutmin Indonesia, PT Gunung Bayan

Pratama Coal

Photovoltaic Pemanfaatan lahan bekas tambang

untuk PLTS:

PT Timah, Tbk. PT Trubaindo Coal

Mandiiri, PT Indomnco Mandiri, PTBA,

PT Adaro Indonesia, PT Borneo

Indobara

Biomassa PLTBm, cofiring

“Salah satu yang selalu saya tekankan

adalah upaya mengembalikan energi

kembali menjadi sumber energi (energy

back to energy) dengan memanfaatkan

lahan bekas tambang”

(Arifin Tasrif, 2020)

Pohon Kemiri SunanSumber : koleksi pribadi


Terimakasih

www.minerba.esdm.go.id

Jl. Prof. Dr. Soepomo S.H. No. 10

Jakarta Selatan 12870

Alamat

Direktorat Jenderal

Mineral dan Batubara

@humasminerba

@ditjenminerba

Ditjen Minerba TV

Untuk update berita dan informasi

sub-sektor Mineral dan Batubara

Ikuti kami di akun media sosial:

PENGUATAN REKLAMASI PASCATAMBANG · Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba...

Documents

Transcript of PENGUATAN REKLAMASI PASCATAMBANG · Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba...