Pengorganisasian
-
Upload
smkn-36-jakarta-utara -
Category
Documents
-
view
137 -
download
29
Transcript of Pengorganisasian
PENGORGANISASIAN MULYONO
Pengorganisasian kata dasarnya adalah organisasi, pengorganisasian
ialah pengaturan setelah perencanaan tersebut selesai digarap.
Di dalam pengorganisasian, manajer memutuskan posisi-posisi yang
perlu diisi serta tugas-tugas dan tanggung jawab yang melekat
pada setiap posisi tersebut.
Adapun organisasi adalah merupakan wadah, di mana suatu
pengelompokkan orang-orang mendapat tugasnya masing-masing
yang tertentu untuk mewujudkan suatu maksud atau tujuan
menurut sistem dan wewenang yang telah ditetapkan.
Jelasnya organisasi adalah tempat, pengorganisasian adalah pembagian tempat-tempat atau pengkotak-kotakan tempat menjadi lebih kecil.
Dengan denmikian berbicara pengorganisasian adalah sama dengan berbicara organisasi.
Selanjutnya di dalam modul ini lebih dibahas pada organisasi yang berarti sama dengan pembahasan pengorganisasian.
Beberapa ahli administrasi mengemukakan definisi organisasi, sebagai berikut:Organisasi ialah setiap bentuk perserikatan manusia untuk
mencapai suatu maksud bersama (James D. Money).
Organisasi adalah suatu sistem mengenai kerja sama yang
dilaksanakan oleh dua orang atau lebih (Chester/Bernard).
Dari penjelasan di atas bahwa sistem kerja sama yang diatur
dengan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu sifatnya
menjadi formal. Sistem kerja sama itu mempunyai tujuan
tertentu, berlangsung dalam suatu waktu tertentu dan
mempunyai identifikasi sendiri.
JENIS KERJASAMA DIKELOMPOKAN MENJADI EMPAT KATEGORI
a. Berhubungan dengan aspek
lingkungan fisik.
b. Berhubungan dengan aspek sosial.
c. Berhubungan dengan aspek individual.
d. Berhubungan dengan variabel-variabel
lain.
Berhubungan dengan aspek lingkungan fisik adalah faktor
geografis, faktor sarana-prasarana yang dipergunakan
organisasi. Aspek sosial terjadi karena hakekat kerja sama itu
sendiri kecuali itu dalam mencapai tujuannya.
Organisasi merupakan sub-sistem dari organisasi yang lebih besar
sehingga ia mempunyai lingkungan sosial yang lebih luas
sesuai dengan hakekatnya itu, aspek sosial selalu ada dalam
setiap organisasi.
Aspek individual terdapat dalam organisasi itu sendiri, adalah
kelompok individual yang mempunyai interaksi dan sistematik.
PENGERTIAN ORGANISASI
Suatu sistem kerja sama antara
dua orang atau lebih yang secara
sadar dimaksudkan untuk
mencapai tujuan.
CIRI-CIRI DALAM SISTEM KERJASAMA
1) Ada komunikasi antara dua orang yang bekerja sama itu.
2) Individu dalam kerja sama itu mempunyai kemampuan
untuk bekerja sama.
3) Kerja sama itu ditujukan untuk mencapai tujuan.
TIGA BUTIR SEBAGAI ELEMEN ORGANISASI
a. Kemampuan untuk berkerja sama. Tidak ada organisasi tanpa individu. Dalam organisasi yang menjadi pokok masalah sebenarnya bukan individu itu, tetapi kemauan mereka untuk berkerja sama.b. Tujuan yang ingin dicapai. Kemauan untuk berkerja sama itu tidak dapat dikembangkan jikalau tidak ada tujuan yang jelas, merupakan elemen yang penting dalam organisasi.c. Komunikasi. Proses kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dapat dicapai melalui komunikasi. Komunikasi adalah sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai sub-sistem dalam organisasi.
MANAJEMEN DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA PENGERTIAN
(1. STATIS) Bahwa organisasi dipandang sebagai suatu struktur usaha. Dalam pengertian yang statis, organisasi mempunyai pelbagai arti, yaitu:a) Suatu pengelompokkan orang-orang yang berkerja sama melaksanakan usaha.b) Sebagai sistem kewenangan dan wewenang mana yang memberikan kekuatan bagi setiap petugas/pejabat dalam melakukan tugasnya.c) Sebagai sistem pembagian atau distribusi tugas pekerjaan sehingga masing-masing pejabat memegang tugas tertentu.d) Sebagai rangka atau struktur dari pada kegiatan-kegiatan kerja.
(2) Dinamis:
Merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang disebut
organisasi atau pengorganisasian.
Hal ini merupakan pendistribusian dari kegiatan-kegiatan
kerja.
Unsur-unsur dari pada suatu organisasi,
a. Bentuk atau konfigurasi.
b. Struktur atau kerangka.
c. Jabatan-jabatan.
d. Prinsip-prinsip atau aturan-aturan
permainan.
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Organisasi sebagai suatu sistem kerja sama
mempunyai prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan.
Prinsip-prinsip adalah bahan-bahan bangunan dari pada
organisasi.
Makin banyak prinsip yang dipergunakan, akan makin
kompleks sifat dari pada organisasi yang
bersangkutan dan akan makin sukar administrasinya.
SEPULUH PRINSIP ORGANISASI (a. Principle of The Objective)
Setiap organisasi beserta staf dan
bagian-bagiannya harus mempunyai
maksud dan tujuan yang jelas, bila tidak
maka organisasi itu tidak ada gunanya.
b. Principle of Specialization.
Kegiatan-kegiatan dari setiap
orang warga organisasi sejauh
mungkin harus dibatasi kepada
satu fungsi saja.
c. Principle of Coordination.
Maksud dan tujuan pengorganisasian
(organizing) adalah justru untuk
memungkinkan adanya koordinasi,
yakni kesatuan gerak dan upaya.
d. Principle of Authority.
Dalam tiap organisasi mesti ada pimpinan yang tertinggi.
Dari pimpinan tertinggi itu harus ada garis kewenangan yang
jelas dan tegas ke bawah, ke semua orang warga
organisasi.
e. Principle of Responsibility.
Atasan bertanggung jawab secara mutlak
atas semua perbuatan dari pada
bawahannya di dalam rangka fungsi dan
tugas orgasnisasi.
F. Principle of Definition.
Isi dari pada setiap jabatan (posisi) termasuk
kewajiban-kewajiban, kewenangannya dan
tanggung jawabnya serta tata hubungan dengan
jabatan-jabatan (posisi-posisi) lainnya, mutlak
harus dirumuskan dengan jelas dan tegas secara
tertulis dan di umumkan (disampaikan) kepada
semua pihak yang bersangkutan.
g. Principle of Corespondence.
Dalam tiap jabatan (posisi), kewenangan
dan tanggung jawab harus cocok,
memadai, setimpal dan sesuai.
h. PRINCIPLE OF CONTROL
Setiap orang tidak boleh membawahi (supervise) lebih dari 5
atau 6 orang bawahan yang tugas pekerjaannya berkaitan
(inter-locks).
Makin sempitspan of controlnya, akan semakin banyak
tingkatan-tingkatannya (eselon-eselonnya, level-levelnya,
peringkat-peringkatnya).
Bila mana jumlah tingkatannya terlalu banyak, maka
organisasinya akan menjadi lamban dan kaku. Jadi harus
menjadi span yang cukup ringan secara vertikal dan
horizontal.
i. PRINCIPLE OF BALANCE
Berbagai unit organisasi yang ada satu
sama lain harus saling selalu
diseimbangkan.
j. PRINCIPLE OF CONTINUITY
Organisasi harus dibuat begitu dinamis
sehingga dapat disesuaikan secara terus-
menerus (tanpa menggoncangkan suasana)
kepada perubahan-perubahan keadaan
lingkungan dan tugas.
TitleTitle
01
02
03
Click to add title
Click to add title
Click to add title
Click to add title
Click to add text
THANKS
Thank You
Kingsoft OfficeMake Presentation much more fun