Pengorganisasian

28
PENGORGANISASI AN MULYONO

Transcript of Pengorganisasian

Page 1: Pengorganisasian

PENGORGANISASIAN MULYONO

Page 2: Pengorganisasian

Pengorganisasian kata dasarnya adalah organisasi, pengorganisasian

ialah pengaturan setelah perencanaan tersebut selesai digarap.

Di dalam pengorganisasian, manajer memutuskan posisi-posisi yang

perlu diisi serta tugas-tugas dan tanggung jawab yang melekat

pada setiap posisi tersebut.

Adapun organisasi adalah merupakan wadah, di mana suatu

pengelompokkan orang-orang mendapat tugasnya masing-masing

yang tertentu untuk mewujudkan suatu maksud atau tujuan

menurut sistem dan wewenang yang telah ditetapkan.

Page 3: Pengorganisasian

Jelasnya organisasi adalah tempat, pengorganisasian adalah pembagian tempat-tempat atau pengkotak-kotakan tempat menjadi lebih kecil.

Dengan denmikian berbicara pengorganisasian adalah sama dengan berbicara organisasi.

Selanjutnya di dalam modul ini lebih dibahas pada organisasi yang berarti sama dengan pembahasan pengorganisasian.

Page 4: Pengorganisasian

Beberapa ahli administrasi mengemukakan definisi organisasi, sebagai berikut:Organisasi ialah setiap bentuk perserikatan manusia untuk

mencapai suatu maksud bersama (James D. Money).

Organisasi adalah suatu sistem mengenai kerja sama yang

dilaksanakan oleh dua orang atau lebih (Chester/Bernard).

Dari penjelasan di atas bahwa sistem kerja sama yang diatur

dengan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu sifatnya

menjadi formal. Sistem kerja sama itu mempunyai tujuan

tertentu, berlangsung dalam suatu waktu tertentu dan

mempunyai identifikasi sendiri.

Page 5: Pengorganisasian

JENIS KERJASAMA DIKELOMPOKAN MENJADI EMPAT KATEGORI

a. Berhubungan dengan aspek

lingkungan fisik.

b. Berhubungan dengan aspek sosial.

c. Berhubungan dengan aspek individual.

d. Berhubungan dengan variabel-variabel

lain.

Page 6: Pengorganisasian

Berhubungan dengan aspek lingkungan fisik adalah faktor

geografis, faktor sarana-prasarana yang dipergunakan

organisasi. Aspek sosial terjadi karena hakekat kerja sama itu

sendiri kecuali itu dalam mencapai tujuannya.

Organisasi merupakan sub-sistem dari organisasi yang lebih besar

sehingga ia mempunyai lingkungan sosial yang lebih luas

sesuai dengan hakekatnya itu, aspek sosial selalu ada dalam

setiap organisasi.

Aspek individual terdapat dalam organisasi itu sendiri, adalah

kelompok individual yang mempunyai interaksi dan sistematik.

Page 7: Pengorganisasian

PENGERTIAN ORGANISASI

Suatu sistem kerja sama antara

dua orang atau lebih yang secara

sadar dimaksudkan untuk

mencapai tujuan.

Page 8: Pengorganisasian

CIRI-CIRI DALAM SISTEM KERJASAMA

1) Ada komunikasi antara dua orang yang bekerja sama itu.

2) Individu dalam kerja sama itu mempunyai kemampuan

untuk bekerja sama.

3) Kerja sama itu ditujukan untuk mencapai tujuan.

 

Page 9: Pengorganisasian

TIGA BUTIR SEBAGAI ELEMEN ORGANISASI

a. Kemampuan untuk berkerja sama. Tidak ada organisasi tanpa individu. Dalam organisasi yang menjadi pokok masalah sebenarnya bukan individu itu, tetapi kemauan mereka untuk berkerja sama.b. Tujuan yang ingin dicapai. Kemauan untuk berkerja sama itu tidak dapat dikembangkan jikalau tidak ada tujuan yang jelas, merupakan elemen yang penting dalam organisasi.c.  Komunikasi. Proses kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dapat dicapai melalui komunikasi. Komunikasi adalah sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai sub-sistem dalam organisasi.

Page 10: Pengorganisasian

MANAJEMEN DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA PENGERTIAN

(1. STATIS) Bahwa organisasi dipandang sebagai suatu struktur usaha. Dalam pengertian yang statis, organisasi mempunyai pelbagai arti, yaitu:a) Suatu pengelompokkan orang-orang yang berkerja sama melaksanakan usaha.b) Sebagai sistem kewenangan dan wewenang mana yang memberikan kekuatan bagi setiap petugas/pejabat dalam melakukan tugasnya.c)  Sebagai sistem pembagian atau distribusi tugas pekerjaan sehingga masing-masing pejabat memegang tugas tertentu.d)  Sebagai rangka atau struktur dari pada kegiatan-kegiatan kerja.

Page 11: Pengorganisasian

(2)  Dinamis:

Merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang disebut

organisasi atau pengorganisasian.

Hal ini merupakan pendistribusian dari kegiatan-kegiatan

kerja.

Page 12: Pengorganisasian

Unsur-unsur dari pada suatu organisasi,

a. Bentuk atau konfigurasi.

b. Struktur atau kerangka.

c. Jabatan-jabatan.

d. Prinsip-prinsip atau aturan-aturan

permainan.    

Page 13: Pengorganisasian

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI

Organisasi sebagai suatu sistem kerja sama

mempunyai prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan.

Prinsip-prinsip adalah bahan-bahan bangunan dari pada

organisasi.

Makin banyak prinsip yang dipergunakan, akan makin

kompleks sifat dari pada organisasi yang

bersangkutan dan akan makin sukar administrasinya.

Page 14: Pengorganisasian

SEPULUH PRINSIP ORGANISASI (a. Principle of The Objective)

Setiap organisasi beserta staf dan

bagian-bagiannya harus mempunyai

maksud dan tujuan yang jelas, bila tidak

maka organisasi itu tidak ada gunanya.

Page 15: Pengorganisasian

b. Principle of Specialization.

Kegiatan-kegiatan dari setiap

orang warga organisasi sejauh

mungkin harus dibatasi kepada

satu fungsi saja.

Page 16: Pengorganisasian

c.  Principle of Coordination.

Maksud dan tujuan pengorganisasian

(organizing) adalah justru untuk

memungkinkan adanya koordinasi,

yakni kesatuan gerak dan upaya.

Page 17: Pengorganisasian

d.    Principle of Authority.

Dalam tiap organisasi mesti ada pimpinan yang tertinggi.

Dari pimpinan tertinggi itu harus ada garis kewenangan yang

jelas dan tegas ke bawah, ke semua orang warga

organisasi.

Page 18: Pengorganisasian

e.    Principle of Responsibility.

Atasan bertanggung jawab secara mutlak

atas semua perbuatan dari pada

bawahannya di dalam rangka fungsi dan

tugas orgasnisasi.

Page 19: Pengorganisasian

F. Principle of Definition.

Isi dari pada setiap jabatan (posisi) termasuk

kewajiban-kewajiban, kewenangannya dan

tanggung jawabnya serta tata hubungan dengan

jabatan-jabatan (posisi-posisi) lainnya, mutlak

harus dirumuskan dengan jelas dan tegas secara

tertulis dan di umumkan (disampaikan) kepada

semua pihak yang bersangkutan.

Page 20: Pengorganisasian

g. Principle of Corespondence.

Dalam tiap jabatan (posisi), kewenangan

dan tanggung jawab harus cocok,

memadai, setimpal dan sesuai.                                                   

Page 21: Pengorganisasian

h. PRINCIPLE OF CONTROL

Setiap orang tidak boleh membawahi (supervise) lebih dari 5

atau 6 orang bawahan yang tugas pekerjaannya berkaitan

(inter-locks).

Makin sempitspan of controlnya, akan semakin banyak

tingkatan-tingkatannya (eselon-eselonnya, level-levelnya,

peringkat-peringkatnya).

Bila mana jumlah tingkatannya terlalu banyak, maka

organisasinya akan menjadi lamban dan kaku. Jadi harus

menjadi span yang cukup ringan secara vertikal dan

horizontal.

Page 22: Pengorganisasian

i. PRINCIPLE OF BALANCE

Berbagai unit organisasi yang ada satu

sama lain harus saling selalu

diseimbangkan.

Page 23: Pengorganisasian

j. PRINCIPLE OF CONTINUITY

Organisasi harus dibuat begitu dinamis

sehingga dapat disesuaikan secara terus-

menerus (tanpa menggoncangkan suasana)

kepada perubahan-perubahan keadaan

lingkungan dan tugas.

Page 24: Pengorganisasian

TitleTitle

01

02

03

Click to add title

Click to add title

Click to add title

Page 25: Pengorganisasian

Click to add title

Click to add text

Page 26: Pengorganisasian
Page 27: Pengorganisasian

THANKS

Page 28: Pengorganisasian

Thank You

Kingsoft OfficeMake Presentation much more fun