Pengoperasian Dan Perawatan Pltmh

7

Click here to load reader

description

mikrohidro

Transcript of Pengoperasian Dan Perawatan Pltmh

Page 1: Pengoperasian Dan Perawatan Pltmh

PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN

PLTMH

1. Umum

Pembangkit listrik tenaga air memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan pembangkit listrik

lainnya, karena tidak memerlukan bahan bakar dalam pengoperasiannya, seperti pembangkit

yang menggunakan bahan bakar. Akan tetapi pengoperasian dan perawatannya tidak ada

perbedaan untuk jangka panjang.pembangkit tenaga Mikro/Minihidro ini

dapat dioperasikan dalam jangka panjang. Kita dapat menggunakannya secara efektif karena

selain ramah lingkungan juga berkelanjutan.

Pengoperasian dan perawatan pembangkit tenaga mikro/mini hidro ini dapat dilakukan secara

manual. Pada umumnya operator pembangkit ini harus mengerti beberapa hal dibawah ini:

1. operator harus effektif menyesuaikan pengoperasian dan perawatan dari pembangkit ini

dengan rencana kerja, peraturan dan pengaturan yang sudah ada.

2. operator harus menguasai komponen-komponen dari pembangkit dan penampakannya atau

operator harus menguasai fungsi dan koreksi serta perawatannya. Lebih jauh lagi operator

harus mengerti apa yang dilakukan jika terjadi beberapa kerusakan agar dapat pulih kembali.

3. operator haruis memeriksa akondisis dari semua fasilitas dan peralatan pembangkit. Dan

ketika terdapat permasalahan dan kerusakan, mereka harus bias menghubungi orang yang

bertanggungjawab terhadap hal ini dan mencoba memperbaikinya.

4. operator harus menjaga pembangkit dari kerusakan. Oleh karena itu operator harus

memperbaiki dan menyempurnakan fasilitas jika diperlukan.

Pengoperasian dan perawatan setiap pembangkit harus sdipersiapkan sejak awal oleh setiap

operator sebelum memulai pengoperasiannya.

2. Pengoperasian

Pengoperasian pembangkit mini/mikrohidro tidak hanya untuk membangkitkan tenaga listrik

dengan cara memutar generator tetapi juga untuk mengontrol peralatan pembangkit, menyuplai

listrik dengan kualitas yang stabil kepada konsumen, dan menjaga semua peralatan agar tetap

dalam kondisi yang bagus.

Karena semua fasilitas dan peralatan yang terpasang tergantung pada kondsis lokasi dan

anggaran yang tersedia, maka terdapat berbagai pengoparasian mini/mikrohidro. Jika suatu

pembangkit memiliki stabilisator beban otomatis, maka operator tidak harus selalu mengontrol

semua peralatan kecuali pada saat memulai, berhenti dan keadaan darurat. Jika pada pembangkit

dibuat system pemberhentian otomatis, maka operator tidak harus selalu berada disekitar

pembangkit.

Pada banyak kasus mini/mikrohidro untuk pembangkit listrik pedesaan, control system otomatis

dan peralatan proteksi seringkali dihilangkan karena keterbatasan dana, oleh karena itu, operator

harus selalu berada disekitar daerah pembangkit untuk mengontrol peralatan dan menjaga

pembangkit agar dapat segera mengatasi jika terdapat masalah/kerusakan.

2.1 Pengoperasian Dasar

2.1.1 Memeriksa beberapa hal sebelum memulai pengoperasian.

Page 2: Pengoperasian Dan Perawatan Pltmh

Sebelum memulai mengoperasika pembangkit, operator harus memerikasa beberapa hal dan

harus memastikan fasilitas dalam kondisi yang bagus untuk operasi. Terutama jika pembangkit

beroperasi dalam jangka waktu panjang, maka operator harus memerikasa dengan teliti.

1. Jalur transmisi dan distribusi.

Kerusakan pada saluran dan tiangnya.

Cabang-cabang yang saling berdekatan

Hambatan lainnya

2. Fasilitas saluran air

Kerusakan struktur

Sedimentasi tanah didepan intek

Sampah-sampah yang menempel pada saringan

Sedaimentasi tanah pada bal pengendap dan bak penenang

3. Turbin, generator dan pengontrol

Abnormalitas dari luar

Penggunaan sikat

Ketahanan isolasi sirkuit

2.1.2 Memulai pengoperasian

Setelah memeriksa beberapa hal diatas, turbin dan generator siap untuk dioperasikan. Beberapa

prosedur memulai pengoperasian dalah sebagai berikut.

(Persiapan awal)

1. Menutup pintu saluran dari dam intek

2. Membuka pintu intek dan air intek kedalam system saluran (Memulai pengoperasian awal)

3. Membuka inlet valve secara bertahap

4. Jika terdapat guide vane, maka buka valve inlet secara penuh, kemudian buka

guide vane secar bertahap.

5. Naikkan voltase dan frekuensi kecepatan atau rotasi kecepatan pada nilai yang

telah ditentukan.

6. Tekan tombol load switch on (yang berparalel dengannya)

7. Kontrol valve inlet dan guide vane sehingga voltase dan frekuensinya berada

didalam selang yang telah ditentukan.

7.2.1.3 Peraturan untuk operator selama pengoperasian

Operator harus memeriksa peralatan agar dapat menyuplai listrik dengan kualitas yang baik dan

menjaga peralatan agar tetap dalam kondisi yang aman dan normal. Hal-hal yang harus dilakukan

adalah sebagai berikut:

Mengontrol inlet valve atau guide vane sehingga voltase dan frekuensinya berada pada selang

yang telah ditentukan.

1. Mengecek vibrasi dan suara dari peralatan dan memberhentikan pengoperasian jika diperlukan.

2. Memeriksa suhu dari peralatan

3. Memeriksa semua keadaan abnormal dari peralatan dan memberhentikan pengoperasian jika

diperlukan

4. Menyimpan semua hasil pengoperasian dan kondisi peralatan dalam format yang tetap.

Page 3: Pengoperasian Dan Perawatan Pltmh

2.1.3 Pemberhentian pengoperasian

Agar prosedur untuk menghindari rusaknya turbin dan generator untuk waktu yang lama, maka

prosedur untuk pemberhentian operasi adalah sebagai berikut:

1. Menutup valve inlet atau guide vane

2. Menekan saklar beban off (load rejection)

3. Menutup valve inlet dan guide vane secara sempurna.

4. Menutup pintu intake.

Ketika beban secara tiba-tiba mengalami kerusakan maka operator harus menutup valve inlet atau

guide vane sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan turbin dan generator untuk waktu

yang lama.

2.2 Kasus Darurat

1. Dalam kasus banjir

Pada umumnya pembangkit mini/mikrohidro dapat dioperasikan walau dalam kondsis banjir. Akan

tetapi sungai dapat membawa Lumpur penyebab masuknya tanah dan pasir kedalam fasilitas

pembangkit dan pengoperasian harus dihentikan dan pintu intek harus segera ditutup. Setelah

banjir operator harus memeriksa semua peralatan dan harus memperbaikinya sesegera mungkin

bila ada kerusakan.

2. Dalam kasus gempa bumi

Karena gempa bumi mempengaruhi pada semua fasilitas, maka operator harus memeriksa semua

peralatan setelah gempa bumi besar terjadi. Periksa semua kerusakan strukturnya,

Salah penempatan batang turbin atau generator

Kerusakan peralatan listrik lainnya

Kerusakan lain

3. Kasus kurangnya volume air

Terdapat interval keluaran air pada masing-masing turbin, oleh karena itu turbin harus

dioperasikan dalam selang tersebut. Pembangkit mini/mikro hidro pada dasarnya harus didesain

berdasarkan debit pada musim kemarau, tetapi jika kurangnya debit air terjadi diluar harapan kita

maka operator harus menghentikan pengoperasian pembangkit karena apabila operasi dilanjutkan

akan mengakibatkan kerusakan turbin.

4. Kasus kecelakan

Dalam kasus kecelakaan, operator harus menghentikan pengoperasian dan memeriksa apa yang

menjadi penyebab serta harus memperbaikinya sesegera mungkin.

Peraturan bagi operator adalah sebagai berikut:

Menginformasikan kecelakaan pada orang yang bertanggung jawab dalam hal ini sesegera

mungkin.

Memeriksa kecelakaan secara teliti.

Melihat penyebab kecelakaan.

Memulai pengoperasian sesegera mungkin jika memungkinkan. Dalam hal ini jika operator sudah

mengetahui penyebab kerusakan dan sudah memperbaikinya.

Menghubungi pembuat atau supplier peralatan, jika operator tidak mengetahui penyebab

kerusakan dan tidak dapat memperbaikinya sendiri. Beberapa hal yang harus dipersiapkan lebih

lanjut adalah: Berdiskusi dengan pembuat atau suppliernya mengenai peralatan yang dibuatnya

dan apa saja yang harus dilakukan jika terjadi kerusakan / permasalahan pada peralatan.

Berkordinasi dengan pengelola listrik desa tersebut mengenai pengeluaran untuk perbaikan.

Page 4: Pengoperasian Dan Perawatan Pltmh

Menginformasikan kepihak terkait mengenai kecelakan yang bersangkutan

2.3 Kontrol lainnya

2.3.1. Pengisian air kedalam sistem saluran

Prosedur pengisian air kedalam system saluran adalah sebagai berikut:

Menginformasikan bahwa semua pintu-pintu pengurasan dan valve dari system air terbuka.

1. Membuka pintu intek secara parsial, mengalirkan volume air sedikit demi sedikit.

2. Membuka pintu penguras pada bak pengendap setelah membersihkan saluran pembawa

dan bak penenang.

3. Menutup pintu penguras dari bak penenang setelah membersihkan saluran pembawa dan

bak penenang.

4. Menutup drain valve penstock setelah membersihkan penstock.

5. Mengisi penstock dengan air secara bertahap.

6. Membuka pintu intake secara keseluruhan setelah mengisi penstock.

3.2 Flushing sand didepan intake

Jika sedimentasi tanah telah mencapai intake, maka tanah akan mencapai system saluran air dan

akan mempengaruhi kerja penstock dan turbin. Oleh karena itu, untuk mengatasi banjir akibat

sedimentasi tanah dan pasir, maka operator harus menjaga intake mendekati terbuka. Untuk

tujuan ini operator dianjurkan untuk membersihkan dan memindahkan pasir/tanah yang berada di

depan intake.

Jika pintu penguras dibangun pada dam intake maka operator dapat membersihkan pasir/tanah

dengan membuka gerbangnya selama banjir. Akan tetapi jika tidak terdapat pintu penguras, maka

operator harus memindahkan pasir/tanah pada dam dengan menggunakan tenaga manusia.

2.3.3 Kontrol intake water

Volume intake water berubah tergantung dari perubahan tingkat air sungai. Kelebihan air yang

normal akan keluar dari saluran pelimpah, yang kemudian akan menempati bak pengendap atau

saluran pembawa. Jika kelebihan air telah mencapai bak penenang karena kurangnya kapasitas

saluran pelimpah, maka kelebihan air itu akan selalu keluar dari saluran pelimpah menuju bak

penenang. Kelebihan air dalam jangka waktu panjang akan menghanyutkan penstock. Oleh

karena itu, operator harus mengontrol pintu intake untuk menghindari jumlah air yang terlalu

banyak di penstock.

3. Perawatan

Untuk mengoperasikan pembangkit mikro/minihidro dalam kondisi yang baik dan dalam jangka

waktu yang lama, maka fasilitas saluran air, peralatan listrik, transmisi dan distribusi harus dirawat

dengan baik. Operator harus melakukan observasi walaupun itu masalah kecil dan harus menjaga

dari kecelakaan pada fasilitas. Oleh karena itu diperlukan patroli harian dan inspeksi periodic serta

menyimpan datanya dengan baik.

Patroli dan inspeksi pada hal-hal diatas harus dilakukan berdasarkan kondisi dan cara

penggunaannya. Perawatan umum pembangkit mini/mikrohidro adalah sebagai berikut.

Page 5: Pengoperasian Dan Perawatan Pltmh

3.1 Patroli Harian

Untuk mengecek jika ada sesuatu pada fasilitas saluran air, peralatan listrik, transmisi dan

distribusi, maka operator harus melakukan patroli harian. Selain itu operator harus menyimpan

hasil patroli dan mengambil tindakan jika diperlukan.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam patroli adalah sebagai berikut:

Page 6: Pengoperasian Dan Perawatan Pltmh

3.2. Inspeksi periodik

Operator harus melakukan pemeriksaan secara priodik, untuk memeriksa jika terjadi

permasalahan/ / kerusakan pada fasilitas dan peralatan. Pada saat pemeriksaan operator

kadangkala harus memeriksanya dengan teliti dan melakukan perbaikan jika diperlukan.Beberapa

hal dan frekuensi dari pemeriksaan yang harus dilakukan:

Page 7: Pengoperasian Dan Perawatan Pltmh

3.3. Pemeriksaan khusus

Dalam hal kasus gempa bumi, banjir, hujan deras dan kecelakaan, maka operator harus

menghentikan pengoperasian dan memeriksa fasilitas.

3.4. Perekaman

Operator harus menyimpan/merekam data yang diperoleh dari operasi dan perawatan

pembangkit. Penyimpanan data tidak hany dapat menolong operator untuk mengingatkan dirinya

tentang operasi dan perawatan yang seharusnya dilakukan, tetapi juga merupakan data yang

bagus untuk mengetahui penyebab permasalahan pada kecelakaan.