Pengolahan Nira Aren menjadi Produk Nata Pinnata

3
Pengolahan Nira Aren menjadi Produk Nata Pinnata Sumber: http://xenoks.wordpress.com/2008/01/03/pengolahan-nira-aren-menjadi-nata- pinnata/ 1. Penyadapan Nira Langkah pertama yang dilakukan yaitu penyadapan nira dari pohon aren, bumbung yang sudah dibersihkan dipasang pada masing-masing tandan bunga aren yang telah dipotong untuk menampung niranya. Bumbung penampung nira dipasang pada sore hari dan besok paginya nira dipungut. Untuk menghasilkan produk nata yang berkualitas perlu dilakukan penyaringan terhadap nira yang telah dipungut tersebut untuk membersihkan dari kotoran yang tercampur didalamnya. Ada dua macam larutan yang dipergunakan disini, yaitu larutan pertama adalah pembuatan mother liquor (starter) yang merupakan larutan nira yang difermentasi dalam botol setelah diinokulasi dengan Acetobacter xylinum yang akan dijadikan bibit. Larutan kedua adalah larutan utama yang akan difermentasikan pada baki fermentasi menjadi nata. 2. Pembuatan Starter Untuk membuat starter campurkan unsur nitrogen yang diperoleh dari pupuk ZA sebanyak 2 gr/liter nira, tambahkan 20 ml asam cuka per liter nira (0,2 %), selanjutnya aduk dan rebus sampai mendidih. Larutan nira panas kemudian dituangkan dalam botol sebanyak 500 ml setiap botol. Tutup mulut botol dengan kertas koran dan ikat penutup dengan karet gelang, kemudian dinginkan selama 6 jam. Setelah nira dalam botol telah dingin, buka tutup mulut botol dan tambahkan ke dalam 100 ml larutan bibit Acatobacter xylinum yang telah disiapkan sebelumnya dalam botol lain. Tutup kembali mulut botol dengan kertas koran dan ikat dengan karet gelang serta biarkan selama 9 hari proses inkubasi berlangsung dalam botol sebelum larutan starter digunakan sebagai bibit. 3. Pembuatan Larutan Utama Penyiapan larutan utama dalam pembuatan nata yaitu dengan cara mengukur nira yang sudah disaring dan masukkan ke dalam panci perebus, tambahkan unsur nitrogen yang diperoleh dari pupupk ZA sebanyak 2 gr per liter nira dan asam cuka sebanyak 20 ml per liter nira (0,2 %), aduk dan rebus sampai mendidih. Setelah mendidih angkat dari kompor dan masukkan nira panas sebanyak 800 ml ke dalam baki fermentasi yang berukuran p x l x t (32 x 25 x x5 cm). Kemudian ditutup dengan kertas koran dan ikat dengan tali rafia agar kertas koran yang menutupi baki tidak terbuka. Setelah larutan utama dalam baki sudah dingin (3 jam setelah dituangkan), kemudian tambahkan 200 ml larutan starter, lalu ditutup dengan kertas koran dan diletakkan dalam ruang dengan suhu 28 – 30°C. Pengamatan proses fermentasi senantiasa diamati selama percobaan berlangsung, setelah nata terbentuk secara sempurna pada umur 9 hari, hasil produksi nata dipanen dan diukur rendemennya. 4. Pengolahan Nata Lembaran Menjadi Produk Siap Konsumsi

Transcript of Pengolahan Nira Aren menjadi Produk Nata Pinnata

Page 1: Pengolahan Nira Aren menjadi Produk Nata Pinnata

Pengolahan Nira Aren menjadi Produk Nata PinnataSumber: http://xenoks.wordpress.com/2008/01/03/pengolahan-nira-aren-menjadi-nata-pinnata/

1. Penyadapan Nira

Langkah pertama yang dilakukan yaitu penyadapan nira dari pohon aren, bumbung yang sudah

dibersihkan dipasang pada masing-masing tandan bunga aren yang telah dipotong untuk

menampung niranya. Bumbung penampung nira dipasang pada sore hari dan besok paginya nira

dipungut. Untuk menghasilkan produk nata yang berkualitas perlu dilakukan penyaringan terhadap

nira yang telah dipungut tersebut untuk membersihkan dari kotoran yang tercampur didalamnya.

Ada dua macam larutan yang dipergunakan disini, yaitu larutan pertama adalah pembuatan

mother liquor (starter) yang merupakan larutan nira yang difermentasi dalam botol setelah

diinokulasi dengan Acetobacter xylinum yang akan dijadikan bibit. Larutan kedua adalah larutan

utama yang akan difermentasikan pada baki fermentasi menjadi nata.

2. Pembuatan Starter

Untuk membuat starter campurkan unsur nitrogen yang diperoleh dari pupuk ZA sebanyak 2

gr/liter nira, tambahkan 20 ml asam cuka per liter nira (0,2 %), selanjutnya aduk dan rebus sampai

mendidih. Larutan nira panas kemudian dituangkan dalam botol sebanyak 500 ml setiap botol.

Tutup mulut botol dengan kertas koran dan ikat penutup dengan karet gelang, kemudian dinginkan

selama 6 jam. Setelah nira dalam botol telah dingin, buka tutup mulut botol dan tambahkan ke

dalam 100 ml larutan bibit Acatobacter xylinum yang telah disiapkan sebelumnya dalam botol lain.

Tutup kembali mulut botol dengan kertas koran dan ikat dengan karet gelang serta biarkan selama

9 hari proses inkubasi berlangsung dalam botol sebelum larutan starter digunakan sebagai bibit.

3. Pembuatan Larutan Utama

Penyiapan larutan utama dalam pembuatan nata yaitu dengan cara mengukur nira yang sudah

disaring dan masukkan ke dalam panci perebus, tambahkan unsur nitrogen yang diperoleh dari

pupupk ZA sebanyak 2 gr per liter nira dan asam cuka sebanyak 20 ml per liter nira (0,2 %), aduk

dan rebus sampai mendidih. Setelah mendidih angkat dari kompor dan masukkan nira panas

sebanyak 800 ml ke dalam baki fermentasi yang berukuran p x l x t (32 x 25 x x5 cm). Kemudian

ditutup dengan kertas koran dan ikat dengan tali rafia agar kertas koran yang menutupi baki tidak

terbuka. Setelah larutan utama dalam baki sudah dingin (3 jam setelah dituangkan), kemudian

tambahkan 200 ml larutan starter, lalu ditutup dengan kertas koran dan diletakkan dalam ruang

dengan suhu 28 – 30°C. Pengamatan proses fermentasi senantiasa diamati selama percobaan

berlangsung, setelah nata terbentuk secara sempurna pada umur 9 hari, hasil produksi nata

dipanen dan diukur rendemennya.

4. Pengolahan Nata Lembaran Menjadi Produk Siap Konsumsi

Nata lembaran yang telah dipanen lansung dicuci, kemudian diiris dalam ukuran yang kecil

sehingga berbentuk seperti dadu. Rendam irisan nata tersebut dalam air bersih selama 2 sampai 3

hari dengan mengganti air rendaman setiap hari sehingga nata akan bersih dan nampak lebih

putih. Nata irisan yang telah bersih dan nampak putih diangkat dari air rendaman dan ditiriskan

selama sekitar 3 jam, kemudian direbus. Nata yang telah direbus ditiriskan lagi selanjutnya dicuci

dan direbus kembali dengan menambahkan gula, asam cuka dan essence sesuai selera. Sebelum

dikonsumsi, biarkan nata terendam dalam air gula selama 2 sampai 3 hari agar kekenyalannya

Page 2: Pengolahan Nira Aren menjadi Produk Nata Pinnata

berkurang sehingga lembut dimakan. Penyimpanan nata dalam alat pendingin akan memberikan

rasa yang lebih nikmat pada saat dikonsumsi dan dapat memperlambat laju kerusakan nata akibat

pembusukan.

Nata Pinnata Sumber: http://x-jungle.blogspot.com/2009/04/nata-pinnata_11.html

Bahan :

Nira aren, pupuk ZA, asam cuka 15%, starter/bibit bakteri Acetobacter xylinum, bahan utuk analisis

kandungan nutrisi nata.

Peralatan :

Parang, pisau, tangga, bumbung bamboo, saringan, timbangan, gelas ukur, dandang, kompor

minyak, jerigen, botol untuk starter, baki fermentasi, baskom, gayung, dan alat analisis kandungan

nitrisi nata.

Prosedur Pembuatan :

Langkah 1. :

Penyadapan nira dari pohon aren.

-Bumbung yang sudah bersih dipasang pada masing-masing tandan bunga aren yang telah

dipotong untuk menampung niranya.

-Bumbung dipasang sore hari dan dipanen pagi harinya.

-Nira disaring untuk membersihkan dari kotoran yang tercampur.

Langkah 2. :

Pembuatan larutan.

1. Larutan mother liquor (starter) : berupa larutan nira yang difermentasi dalam botol setelah

diinokulasi dengan A. xylinum disebut bibit.

Cara membuat:

Campurkan pupuk ZA dengan perbandingan sesuai dengan perlakuan kedalam nira aren (2,5

gr/liter), tambahkan 2 ml asam cuka per liter nira (0,2%), kemudian diaduk dan rebus sampai

mendidih. Larutan nira panas dituangkan dalam botol sebanyak 500 ml setiap botol. Tutup mulut

botol dengan kertas Koran dan ikat penutup dengan karet gelang, kemudian dinginkan selama 6

jam. Setelah dingin buka mulut botol dan tambahkan 100 ml larutan bibit A. xylinum* yang telah

disiapkan. Tutup kembali botol dengan kertas Koran dan ikat dengan karet gelang serta biarkan

selama 9 hari proses inkubasi berlangsung dalam botol sebelum larutan starter digunakan sebagai

bibit.

2. Larutan utama : merupakan larutan utama yang difermentasikan pada baki fermentasi menjadi

nata.

Cara membuat :

Ukur nira yang sudah disaring dan masukkan ke dalam

panci perebus, tambahkan pupuk ZA sesuai perlakuan

dan asam cuka sebanyak 2 ml per liter nira (0,2%), aduk

dan rebus sampai mendidih. Masukkan nira panas

sebanyak 800 ml kedalam baki fermentasi (nampan no

4) yang berukuran p x l x t (32 x 25 x 5) cm. Kemudian

tutup sengan kertas koran dan ikat dengan tali rafia agar

Page 3: Pengolahan Nira Aren menjadi Produk Nata Pinnata

kertas koran penutup tidak terbuka. Setelah larutan

utama dingin (3 jam setelah dituangkan), lalu

tambahkan 200 ml larutan starter tutup kembali dan

letakkan dalam ruangan dengan suhu 28-30 0C.

pengamatan proses fermentasi diamati selama

percobaan berlangsung. Setelah nata terbentuk selama

9 hari nata dipanen dan diukur rendemenya.