Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

15
PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA BIOLOGI SOFIA RAHMI 1005105010056

description

Metode Pertumbuhan Melekat dan Metode Suspensi

Transcript of Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

Page 1: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

PENGOLAHAN AIR LIMBAH

SECARA BIOLOGI

SOFIA RAHMI1005105010056

Page 2: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA BIOLOGI

pengolahan air limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk

menguraikan bahan-bahan organic yang terkandung dalam air limbah

menjadi bahan yang lebih sederhana dan tidak berbahaya.

Page 3: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

PEMAKAIAN MIKROORGANISME

karena mikroorganisme memiliki berfungsi untuk menguraikan bahan organic. Jenis mikroorganisme yang umum dipergunakan dalam pengolahan air limbah adalah “BAKTERI”.

Kehidupan mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh lingkungannya, sehingga dalam pengolahan air limbah secara biologi harus memperhatikan lingkungan mikroorganisme yaitu : derajat keasaman (pH), temperature, bahan makanan (nutrient) dan kebutuhan oksigen.

Page 4: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN, PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA BIOLOGI DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 3 (TIGA) PROSES YAITU :

Pengolahan air limbah secara biologi aerob: pengolahan air limbah  dengan

mikroorganisme disertai dengan injeksi oksigen (udara) kedalam proses. Jenis mikroorganisme yang

digunakan yaitu mikroorganisme yang hidup dengan adanya

Oksigen .Oksigen yang diinjeksikan dimanfaatkan oleh kehidupan

mikroorganisme dan proses oksidasi

Page 5: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

Pengolahan air limbah secara biologi anaerob: pengolahan air limbah  dengan mikroorganisme Tanpa injeksi oksigen

(udara) kedalam proses. Jenis mikroorganisme yang digunakan yaitu

mikroorganisme yang dapat hidup tanpa adanya Oksigen

Page 6: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

Pengolahan air limbah secara biologi “Fakultatif”: pengolahan air limbah

 dengan mikroorganisme Tanpa injeksi oksigen (udara) secara

langsung kedalam proses. Ada dua jenis mikroorganisme yang digunakan

yaitu  mikroorganisme aerob dan anaerob. Pada proses ini, umumnya

pada bagian atas kolam (tangki) akan bersifat aerob sedangkan pada bagian bawah kolam akan bersifat anaerob.

Page 7: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

BERDASARKAN METODE PERTUMBUHUNAN M.O, PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA BIOLOGI DIBEDAKAN MENJADI 2 METODE

1.Metode Pertumbuhan Tersuspensi.

M.O hidup tersuspensi (tercampur secara merata) didalam air limbah. Dibutuhkan

clarifier,berfungsi untuk memisahkan m.o setelah proses,m.o yang terpisah sebagian besar digunakan kembali (recycle) kedalam

proses dan sebagian kecil dibuang. Pembuangan m.o dilakukan untuk

mengendalikan jumlah m.o dalam proses sehingga jumlah m.o dalam proses tidak

berlebih maupun kurang karena hal ini akan mempengaruhi kinerja pengolahan air

limbah. 

Page 8: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

METODE PERTUMBUHAN TERSUSPENSI

mikroorganisme tersuspensi

dalam air limbah, tersupensinya

mikroorganisme dilakukan dengan menginjeksikan udara sehingga mikroorganisme

teraduk dalam air limbah.

Page 9: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

METODE DISTRIBUSI OKSIGEN (UDARA) KEDALAM AIR LIMBAH

distributor diletakkan

pada bagian dasar bak

Page 10: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

MODEL DISTRIBUSI UDARA DIDALAM AIR LIMBAH

distributor diletakkan pada

bagian dasar bak

mikroorganisme tersuspensi

karena dilakukan pengadukan

secara mekanik pada permukaan

air.

Page 11: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

 Proses tersebut merupakan salah satu

contoh konsep pengolahan air limbah secara biologi  aerob

dengan metode pertumbuhan tersuspensi

Page 12: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

2.METODE PERTUMBUHAN MELEKAT

M.o hidup dengan melekat pada suatu media, m.o dilekatkan pada suatu media. Media untuk melekatkan

mikroorganisme merupakan media padat yang porous (permukaan agak

kasar) hingga m.o dapat melekat dengan kuat.

Tidak membutuhkan clarifier untuk

pemisahan m.o karena dari proses pengolahan tidak ada mikroorganisme yang keluar. Jika dioperasikan secara

kontinyu akan dibutuhkan clarifier dengan ukuran tidak sebesar pada metode partumbuhan tersuspensi.

Page 13: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

METODE PERTUMBUHAN MELEKAT RBC (ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR)

Page 14: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

METODE “TRICKLE FILTER”

Page 15: Pengolahan Air Limbah Secara Biologi