Pengobatan Terhadap Striktur Uretra Tergantung Pada Lokasi Striktur

2
Pengobatan terhadap striktur uretra tergantung pada lokasi striktur, panjang/ pendeknya striktur, dan kedaruratannya. Striktur uretra dapat diobati dengan melakukan dilatasi uretra secara periodik. Dilatasi dilakukan dengan halus & hati-hati setiap 2-3 bulan. Namun teknik seperti ini cenderung menimbulkan striktur uretra kembali 8 . Komplikasi striktur uretra yang ringan sangat rendah, sehingga pilihan terapi yang dapat diberikan ialah dengan dilatasi uretra atau uretrotomi interna yang dilihat langsung. Pada psien tertentu dengan striktura pendek, maka uretrotomi interna yang dilakukan dengan peralatan pemotong kecil, telah memberikan hasil yang memuaskan. Bila diperlukan dilatasi secara sering, bila ada striktura panjang atau majemuk, bila dilatasi terlalu sulit atau bila striktura terdapat pada anak, maka intervensi bedah terbuka dapat menjadi indikasi. Beberapa pilihan terapi yang dapat dilakukan antara lain 9 : 1. Dilatasi, balon kateter atau dialtor (plastik atau metal) dimasukkan ke dalam uretra untuk membuka daerah yang menyempit. 2. Obturation, benda yang kecil, elastis, pipa plastik dimasukkan dan diposisikan pada daerah striktur. 3. Uretrotomi (Endoscopic internal urethrotomy or incision), teknik bedah dengan derajat invasif yang minim, dimana dilakukan tindakan insisi pada jaringan radang untuk membuka

description

striktur

Transcript of Pengobatan Terhadap Striktur Uretra Tergantung Pada Lokasi Striktur

Pengobatan terhadap striktur uretra tergantung pada lokasi striktur, panjang/ pendeknya striktur,

dan kedaruratannya. Striktur uretra dapat diobati dengan melakukan dilatasi uretra secara

periodik. Dilatasi dilakukan dengan halus & hati-hati setiap 2-3 bulan. Namun teknik seperti ini

cenderung menimbulkan striktur uretra kembali8.

Komplikasi striktur uretra yang ringan sangat rendah, sehingga pilihan terapi yang dapat

diberikan ialah dengan dilatasi uretra atau uretrotomi interna yang dilihat langsung. Pada psien

tertentu dengan striktura pendek, maka uretrotomi interna yang dilakukan dengan peralatan

pemotong kecil, telah memberikan hasil yang memuaskan. Bila diperlukan dilatasi secara sering,

bila ada striktura panjang atau majemuk, bila dilatasi terlalu sulit atau bila striktura terdapat pada

anak, maka intervensi bedah terbuka dapat menjadi indikasi.

Beberapa pilihan terapi yang dapat dilakukan antara lain9:

1. Dilatasi, balon kateter atau dialtor (plastik atau metal) dimasukkan ke dalam uretra untuk

membuka daerah yang menyempit.

2. Obturation, benda yang kecil, elastis, pipa plastik dimasukkan dan diposisikan pada

daerah striktur.

3. Uretrotomi (Endoscopic internal urethrotomy or incision), teknik bedah dengan derajat

invasif yang minim, dimana dilakukan tindakan insisi pada jaringan radang untuk

membuka striktur. Tindakan ini dikerjakan dengan menggunakan kamera fiberoptik

dibawah pengaruh anastesi.

4. Uretroplasti atau rekonstruksi uretra terbuka, ada dua jenis uretroplasti yaitu uretroplasti

anastomosis (daerah yang menyempit dibedah lalu uretra diperbaiki dengan mencangkok

jaringan atau flap dari jaringan di sekitarnya) & uretroplasti subsitusi (mencangkok

jaringan striktur yang dibedah dengan jaringan mukosa bibir/ Buccal Mucosa Graft,

jaringan kelamin, atau jaringan preputium/ Vascularized preputial or genital skin flaps).

5. Prosedur rekonstruksi multipel (perineal urethrostomy), tindakan bedah dengan membuat

saluran uretra di perineum (ruang antara anus dan skrotum).

Penggunaan antibiotik diindikasikan pada pasien yang memiliki infeksi saluran kemih.

Antibiotik yang diberikan disesuaikan dengan hasil tes kepekaan. Jika hasil tes kepekaan steril,

maka antibiotik dapat diindikasikan atas profilaksis seperti ampisilin atau sefalosporin generasi

ke I atau aminoglikosida (gentamisin, ibramisin)8.

Sabiston, David C. 1994. Penyakit Striktur Uretra. Dalam: Sistem Urogenital, Buku Ajar Bedah Bagian 2,

hal.488. EGC. Jakarta