Pengkajian Obstetri
-
Upload
ria-maya-sari -
Category
Documents
-
view
88 -
download
17
description
Transcript of Pengkajian Obstetri
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 14 November 2006
Jam : 10.00 WIB
Ruang : B3 Obstetri
I. Biodata
a. Identitas klien
- Nama : Ny. M
- Umur : 33 Thn
- Alamat : Mijen, Semarang
- Pendidikan : SMA
- Pekerjaan : -
- No. Reg. : 5400569
- Dx. Medis : G1 P0 A0, umer kehamilan 38 minggu, belum
impartu, anak I intra uteri, letak sungsang, infertilitas
primer 3 thn
b. Identitas penanggungjawab
- Nama : Tn. H
- Umur : 36 thn
- Alamat : Mijen, Semarang
- Pendidikan : SMA
- Pekerjaan : Swasta
- Hub dg klien: Suami
II. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri didaerah luka operasi
b. Riwayat kesehatan sekarang
Tanggal 5 November 2006, klien pernah dirawat di RSDK karena letak sungsang
dengan infertilitas primer 3 tahun dan direncanakan akan SC, namun karena umur
kehamilan kurang pasien dipulangkan. Pada tanggal 12 November 2006 pasien
datang kembali ke RSDK dengan umur kehamilan 38 minggu, untuk menjalani
rencana operasi. Pasien dioperasi pada tanggal 14 november 2006 pukul 08.00
WIB, operasi berjalan selama 1 jam 45 menit.saat ini pasien dirawat di ruang
intensif B3 obstetri.
c. Riwayat kesehatan lalu
Pasien mengatakan belum pernah menjalani operasi sebelumnya. Pasien tidak
menderita diabetes militus, hipertensi, atau penyakit menurun lainnya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Anggota keluarga yang lain tidak ada yang mempunyai penyakit menular atau
herediter lainnya.
Genorgam
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: pasien
: tinggal serumah
III. Riwayat Obstetri
a. Menstruasi (Mearche, lama, siklus)
Menarche : 14 thn
Lama : + 7 hari
Siklus : 28 hari teratur
b. Status obstetric: G1 P0 A0
c. Riwayat perkawinan
Pasien telah menikah satu kali selama 4 tahun 8 bulan
d. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Selama kehamilan pasien telah melakukan pemeriksaan pengawasan kehamilan
lebih dari 5 kali di bidan, imunisasi TT 2 kali, dan pasien belum pernah mengikuti
KB.
IV. Pola Fungsional Gordon
a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Pasien menganggap bahwa luka jahit operasi di perutnya menimbulkan rasa sakit
atau nyeri. Saat terjadi nyeri pasien tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
Pasien hanya mengeluh dan menyebut nama tuhan. Pasien mengetahui alasan
dilakukan operasi SC pada dirinya.
b. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum masuk RS dan selama masa hamil pasien biasa makan 3 kali sehari
dengan menu nasi, lauk pauk dan sayur. Pasien minum dengan teratur sehari + 8
gelas. Saat dikaji pasien masih dipuasakan dan diperbolehkan minum sedikit tapi
hangat. Pasien tidak memiiki makanan kesukaan. Pasien tidak memiliki makanan
pantangan. Saat hamil pasien mengatakan jarang mengkonsumsi suplemen tubuh
dan susu.
c. Pola eliminasi
Pola defekasi pasien selama dan sebelum dirawat di RS teratur yaitu 1 kali sehari
dengan konsistensi lunak, berwarna kuning kecoklatan. Saat dikaji pasien belum
BAB. Pola eliminasi urin pasien selama hamil mengalami peningkatan daripada
sebelum hamil + 5 kali sehari (biasanya 3-4 kali sehari) warna kuning. Selama
dan sesudah operasi eliminasi urin pasien dipantau dengan kateter.
d. Pola aktivitas dan latihan
Pasien mengatakan bahwa dirinya memerlukan bantuan untuk melakukan ADL.
Pasien mengatakan dirinya lemah, tidak mampu mandi, ganti pakaian atau
toileting secara mandiri. Pasien hanya bisa berbaring ditempat tidur.
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum masuk RS pola istirahat tidur pasien terpola, pasien tidur malam jam
21.00-05.00. pasien tidur 8 jam sehari. Pasien biasa intirahat disela-sela aktivitas
sehari-harinya. Pasien lebih sering tidur atau istirahat di tempat tidur karena ia
merasa lebih nyaman.
f. Pola seksual dan reproduksi
Riwayat obstetri G1P0A0 untuk hamil ini. Riwayat haid pasien menorche pada
umur 14 hari. Masa haid rata-rata 7 hari dengan siklus teratur yaitu 28 hari. Pasien
belum pernah mengikuti program KB.
g. Pola persepsi dan sensori
Saat dikaji pasien dapat menyebutkan tanggal ia masuk ke RSDK dan dapat
menyebutkan bahwa ia sekarang sedang dirawat di RSDK untuk menjalani
operasi SC. Pasien dapat membaca tulisan dengan bantuan kaca mata. Pasien
dapat memberikan respon ketika diajak bicara. Reflek sentuh kaki dan tangan
positif dengan bukti pasien merasakan sentuhan pada tangan dan kaki saat
disentuh. Pasien dapat mencium bau alkohol saat diberikan kapas alkohol.
h. Pola kignitif
Pasien mengeluh merasa nyeri pada luka operasi dengan deskripsi, nyeri
berkurang bila tidur dan bertambah bila pasien bergerak, nyeri terasa panas seperti
tersayat pisau, nyeri terletak diregio abdomen bawah pusat sampai simfisis pubis
panjang + 15 cm, skala nyeri 5, pasien merasa nyeri terus menerus.
i. Pola peran dan persepsi diri
Pasien berperan sebagai istri, anak dan kakak. Pasien sekarang juga merasa
mempunyai peran baru yaitu sebagai seorang ibu dari anaknya.
j. Pola mekanisme koping stress
Jika ada masalah pasien selalu mendiskusikannya kepada suami dan keluarga.
Pada saat merasa nyeri pasien hanya bisa menahan nyerinya dengan menarik
nafas dalam.
k. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien beragama islam, sebelum masuk RS pasien rutin menjalankan sholat lima
waktu. Setelah masuk RS dan setelah SC pasien tidak melakukan karena masa
nifas. Tetapi pasien tetap berdoa pada Tuhannya.
V. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran :
E = 4
M = 6
V = 5
GCS = 15, kesadaran pasien compos mentis
TTV
TD = 140/90 mmHg
Nadi = 32x/menit
Suhu = 350C
RR = 20x/menit
b. Kepala
Bentuk kepala : mesocephal
Rambut : rambut bersih, berminyak, warna hitam kecoklatan
Mata : conjunctiva palpebrae tidak anemis, sklera tidak ikterik, kornea
jernih, ada reflek pupil, minus 6 kanan kiri.
Hidung : bentuk simetris, tidak ada septum deviasi, bersih, tidak ada sekret,
tidak ada polip.
Telinga : simetri kanan dan kiri, dapat mendengar dengan baik.
Mulut : bersih, mukosa mulut kering, tidak ada caries pada gigi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
c. Dada
Paru
Inspeksi : gerakan paru simetri
Palpasi : vocal premitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor pada lapang paru
Auskultasi : suara paru vesikuler
Jantung
Inspeksi : simetris, ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di IC 4-5
Perkusi : pekak pada IC 3-5, tidak ada pembesaran ventrikel
Auskultasi : BJ I dan II tunggal, tidak ada suara tambahan
d. Abdomen
Inspeksi : ada luka jahit operasi
Auskultasi : bunyi peristaltik usus 10x/menit, bising usus positif
Perkusi :timpani pada regio kanan bawah
Palpasi : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, ada nyeri tekan.
e. Gentalia : ada darah nifas (lokhea), terpasang DC
f. Ektremitas
Atas : terpasang infus, tidak ada edema, tonus otot kuat, turgor kenyal.
Bawah : bersih, tidak ada lesi, ada udema, tonus otot kuat, turgor kenyal.
VI. Data Penunjang
Pemeriksaan darah tanggal November 2006
Hb 10,8 gr% 12.00-15.00
Ht 39,9 % 35.0-47
Eritrosit 4,37 juta/mmk 3.90-5.60
MCH 24.7 pg 27.00-32.00
MCV 77.60 tL 76.00-96.00
MCHC 31.80 g/dl 29.00-36.00
Leukosit 9.30 ribu/mmk 4.00-11.00
Trombosit 233.0 ribu/mmk 150.0-400.0
VII. Terapi
Terapi tanggal 14 November 2006
Inj Vit C 200 mg
Vit B comp 2 cc
Inj Tradosik 3x1 100 mg
Inf RL + piton (oksitosin) 10 unit 28 tetes/menit dan D5%, selanutnya
program sesuai advis dokter.