Pengkajian Impetigo
-
Upload
a-fifah-otlivio-alfiana -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Pengkajian Impetigo
-
7/29/2019 Pengkajian Impetigo
1/2
Konsep dasar penyakit
a. Definisi
Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, yang menyebabkan terbentuknya
lepuhan-lepuhan kecil yang berisi nanah (pustula). Impetigo biasanya ditemukan di wajah, lengan
dan tungkai, namun bisa juga di daerah mana saja pada kulit. Impetigo paling sering menyeranganak-anak sekolah, sehingga sering disebut juga school sores.
b. Penyebab
Ada dua bakteri peyebab impetigo adalah, stafilokokus aureus dan sterptokokus. Penularannya
dapat melalui 2 cara, yaitu : kontak langsung dengan penderita dan kontak tidak langsung melalui
benda-benda yang terkontaminasi seperti pakaian, handuk, mainan, dll.
c. Tanda dan gejala
Impetigo diawali dengan tunbuhnya bulae (lepuh)berisi nanah berwarna kuning yang ukurannya
mulai dari beberapa milimeter sampai beberapa centimeter. Impetigo ini mudah pecah dan
menjadi luka terbuka yang ukurannya dapat menjadi lebih besar. Bulae ini akan pecah dalam 1
atau2 hari dengan meninggalkan warna merah, basah dan tertutup krustae(keropeng), serta dapat
menyebar ke bagian kulit lain.
Asuhan keperawatan pada anak dengan impetigo
1. Pengkajian
Usia. Sering terjadi pad anak berusia di bawah 5 tahun.
Terdapat bulae(lepuh) pada bagian tubuh tertentu. Dalam 1-2 hari lepuh akan pecah kemudian
membentuk krustae (keropeng).
Pola kebersihan relatif kurang. Orang tua yang mengabaikan masalah kebersihan merupakan
faktor yang mempermudah terjadinya penularan, seperti, pakaian dan handuk dipakai bersama,
serta tidak mencuci tangan sebelumdan sesudah memegang lepuh/krustae.
2. Masalah
a. Gangguan integritas kulit
b. infeksi
c. Resiko penularan
d. Gangguan rasa nyaman : nyeri
3. diagnosa;
o gangguan integritas kulit b.d infeksi
o resiko penularan b.d adanya agen infeksius pada kulit
4. Intervensi
Dx : gangguan integritas kulit b.d infeksi
Kriteria hasil :
o Anak menunjukkan tanda-tanda penyembuhan impetigo
o Anak mendapat nutrisi yang adekuat
a. Rawat bulae/krustae dengan prinsip aseptik. Untuk melepaskan krustae (keropeng), basahi dulu
bagia tersebut dengan larutan aseptik (misal:savlon). Bila di rumah tangga bahan tersebut tidak
tersedia, maka bisa menggunakan air matang dan sabun. Jika krustae sudah hilang, oleskan salepantibiotik 2-3 kali sehari.
-
7/29/2019 Pengkajian Impetigo
2/2
b. Usahakan agar salep tetap berada pada luka dan anak tidak menggaruknya.
c. Bila tidak ada perbaikan, ajurkan agar anak dibawa kedokter lagi. Kemungkinan dokter akan
mengkultur dan memberikan antibiotik jenis lain.
d. Berikan nutrisi yang cukup.
Dx : resiko penularan b.d adanay agen infeksius pada kulitKriteria hasil:
o Anggota keluarga dapat menjaga diri dari penderita impetigo
o Keluarga dapat melakukan perawatan segera pada anak yang menderita impetigo
a) Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Pisahkan celana/pakaian yang kotor, pakaian anak yang
menderita impetigo saat mencucinya.
b) Jauhkan kontak dari anak lain untuk sementara. Orang tua harus hati-hati, hindari kontak
dengan anak sehat.
c) Jelaskan tentang impetigo kepada anggota keluarga lain, agar masing-masing dapat menjaga
dirinya sendiri. Apabila ada anggota keluarga yag tertular, segera rawat dan obati.