Pengkabelan JarKom

26
Pengkabelan JarKom Prepared by : Mursid Saleh, SE, S.Kom

description

Prepared by : Mursid Saleh , SE, S.Kom. Pengkabelan JarKom. Media transmisi pada Jaringan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pengkabelan JarKom

Page 1: Pengkabelan JarKom

Pengkabelan JarKom

Prepared by :Mursid Saleh, SE, S.Kom

Page 2: Pengkabelan JarKom

MEDIA TRANSMISI PADA JARINGAN

Media transmisi adalah Media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.

Page 3: Pengkabelan JarKom

A. COPPER MEDIACopper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.

Page 4: Pengkabelan JarKom

JENIS-JENIS KABEL YANG DIPAKAI SEBAGAI TRANSMISI DATA PADA JARINGAN :

1.Coaxial Cable2.Twisted-Pair cable3.Roll Over Cable

Page 5: Pengkabelan JarKom

COAXIAL CABLEKabel Koaksial adalah kabel yang memiliki dua buah konduktor, konduktor yang pertama copper ditengahnya ( pusat inti ) terbuat dari tembaga yang keras yang dilapisi dengan isolator, konduktor yang kedua melingkar di luar isolator pertama dan tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel ini biasanya digunakan untuk topologi Bus.Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Neill–Concelman / British Naval Connector).

Page 6: Pengkabelan JarKom

JENIS KABEL COAXIAL1.Thicknet atau RG-8

(10Base5)2.Thinnet atau RG-58

(10Base2)3.RG-594.RG-6

Page 7: Pengkabelan JarKom

Coaxial Thick Coaxial

Diameter rata-rata 12 mm Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable

Thin Coaxial Diameter rata-rata 5 mm warna hitam Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama

untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar.

Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.

Disebut Thin ethernet/Thin Net.

Page 8: Pengkabelan JarKom

Thick CoaxialSpesifikasi jaringan : Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm

1 watt. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau

berupa populated segments. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,

termasuk repeaters. Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500

meter) Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500 meter) Setiap segment harus diberi ground. Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama

ke perangkat adalah 16 feet (± 5 meter) Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter)

Page 9: Pengkabelan JarKom

Thin Coaxial Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm. Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain

(populated segments). Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang

onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater.

Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.

Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter) Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet

(± 555 meter) Setiap segment harus diberi ground. Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5

meter)

Page 10: Pengkabelan JarKom

THINNET ATAU RG-58Kabel koaksial thin (RG-58) disebut juga dengan 10Base2 (thinnet) . Dimana angka 2 menunjuk pada panjang maksimum untuk segment kabel tersebut adalah 200 meter, namun kenyataannya hanya samapai 185 meter

Page 11: Pengkabelan JarKom

THICKNET ATAU RG-8Kabel koaksial thick (RG-8) disebut juga dengan10Base5 (thicket), dengan spaseifikasi teknis :Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :- Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.- Impedansi terminator 50 Ohm.- Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer

Page 12: Pengkabelan JarKom

RG-59

Page 13: Pengkabelan JarKom

RG-6Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar)• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver)• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter)• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter)• Setiap segment harus diberi ground• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).• Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter)

Page 14: Pengkabelan JarKom

Twisted Pair Cable UTP (Unshielded Twisted Pair) STP (Shielded Twisted Pair) Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah

saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data.

Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan kabel jenis ini adalah konektor RJ-45 dan hub/Switch.

Page 15: Pengkabelan JarKom

Twisted Pair Cable

Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu : Straight Through Cable Cross Over Cable Roll Over Cable

Page 16: Pengkabelan JarKom

Straight Through Cable

Digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch, yang berfungsi sebagai konsetrator maupun repeater.

1

8

1

8

1. Putih Orange2. Orange3. Putih Hijau4. Biru5. Putih Biru6. Hijau7. Putih Coklat8. Coklat

Page 17: Pengkabelan JarKom

Straight Through Cable

Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star atau tree dengan hub/switch sebagai pusatnya.

Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC & Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi secara maksimal.

Page 18: Pengkabelan JarKom

Cross Over Cable

Berbeda dengan Straight through, Penggunaan cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.

Page 19: Pengkabelan JarKom

Cross Over Cable

1

8

1

8

1. Putih Orange2. Orange3. Putih Hijau4. Biru5. Putih Biru6. Hijau7. Putih Coklat8. Coklat

1. Putih Hijau2. Hijau3. Putih Orange4. Biru5. Putih Biru6. Orange7. Putih Coklat8. Coklat

TX+TX-RX+

RX-

TX+TX-RX+

RX-

Page 20: Pengkabelan JarKom

Roll Over Cable Digunakan untuk menghubungkan sebuah

terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access Server

1. Putih Orange2. Orange3. Putih Hijau4. Biru5. Putih Biru6. Hijau7. Putih Coklat8. Coklat

1

8 81

1. Coklat2. Putih Coklat3. Hijau4. Putih Biru5. Biru6. Putih Hijau7. Orange8. Putih Orange

Page 21: Pengkabelan JarKom

B. OPTICAL MEDIAAda tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.

Page 22: Pengkabelan JarKom

Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).

Page 23: Pengkabelan JarKom

Fiber Optic Cable

Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas.

Page 24: Pengkabelan JarKom

C. WIRELESS NETWORK

Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada

Page 25: Pengkabelan JarKom

Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.

Page 26: Pengkabelan JarKom

TERIMA KASIH