PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu...

86
i PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS II SDN 6 KILANG KECAMATAN MONTONG GADING KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH: LALU BUDI YUSHALIHIN NIM. 151.119.248 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2017

Transcript of PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu...

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

i

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS II SDN 6 KILANG KECAMATAN

MONTONG GADING KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN

PELAJARAN 2016/2017

OLEH:

LALU BUDI YUSHALIHIN NIM. 151.119.248

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

ii

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS II SDN 6 KILANG KECAMATAN

MONTONG GADING KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN

PELAJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

Untuk melengkapi pernyataan mencapai gelar serjana pendidikan

OLEH:

LALU BUDI YUSHALIHIN 151.119.248

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

iii

PERSETUJUAN

Skripsi oleh Lalu Budi Yushalihin, NIM 151.119.248 dengan judul,

“Penggunaan Media Kartu Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca

Permulaan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SDN 6 Kilang

Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran

2016/2017” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diujikan. Disetujui pada

tanggal,10 Juli 2017

Dibawah bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Baehaqi,M.Pd Amalia Taufik, MA NIP.196812311993031028 NIP.198210052005012003

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

iv

Nota dinas pembimbing

Hal: Munaqasyah

Mataram, Juli 2017

Kepada

Yth. Rektor UIN Mataram

di-

Mataram

assalamu’alaikum wr. wb.

Setelah di priksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan

pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi lalu budi yushalihin,

nim. 151.119.248 yang berjudul, “Penggunaan Media Kartu Kata Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dalam Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas II SDN 6 Kilang Kecamatan Montong Gading Kabupaten

Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017”telah memenuhi syarat diajukan

dalam siding munaqasyah skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UniversitasIslam Negeri (UIN) Mataram.

Demikian atas perhatian bapak rector disampaikan terima kasih.

Wassala’alaikum wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. baehaqi,M.Pd Amalia Taufik, MA NIP.196812311993031028 NIP.198210052005012003

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

vi

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan sungguh-sunggu menyatakan bahwa SKRIPSI dengan

judul:“Penggunaan Media Kartu Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Permulaan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II

SDN 6 Kilang Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur Tahun

Pelajaran 2016/2017”diajukan oleh Lalu Budi Yushalihin, NIM. 151.119.248,

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Mataram, Telah dimunaqasyahkan pada hari

………Tanggal…….dan telah dinyatakan syah sebagai salah satu syah sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Serjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

Dewan Munaqasyah

1. Ketua sidang/Pem I : Drs. H. Baehaqi, M.Pd ( ) NIP. 196812311993031028

2. Sek siding/Pem II : Amalia Taufik, MA ( )

NIP. 198210052005012003

3. Penguji I : Drs. Hj. Rabiatul Adawiyah. MA( ) NIP. 198501292011012007

4. Penguji II :Jumrah, M. Pd ( ) NIP.

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd

NIP. 1964123119910320

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

vii

MOTTO

1. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia,1 2. Yang Mengajar (Manusia) Dengan Perantara

Kalam,2

“karena membaca dan menulis adalah kunci ilmu pengetahuan”

1 QS. Al ‘Alaq :

2 QS. Al ‘Alaq :

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

viii

PERSEMBAHAN

Kepada orang tua saya

yang telah memberikan

doa dan semangat.

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

i

KATA PENGANTAR

Puji sukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat,taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul : “Penggunaan

Media Kartu Kata Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dalam

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SDN 6 Kilang Kecamatan

Montong Gading Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017”dapat

terselesaikan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh

bantuan,dukungan,bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada semua

pihak terutama kepada :

1. Bapak Drs. H. Baehaqi, M.Pd. selaku dosen pembimbing I

2. Ibu Amalia Taufik, MA. selaku dosen pembimbing II

3. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd. selaku dekan FITK UIN Mataram

4. Ibu Dra. Rabiyatul Adawiyah, MA. selaku ketua program studi SI PGMI

FITK UIN Mataram

5. Bapak Masnan S.Pd.I. selaku kepala sekolah SD Negeri 6 Kilang

6. Ibu Baiq Lily Suryani, S.Pd. Selaku wali kelas II dan semua guru yang telah

membantu dalam proses penelitian ini.

7. Semua pihak yang turut memberikan informasi,waktu dan tenaga dalam

penulisan skripsi ini.

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

ii

Semoga allah memberikan balasan yang setimpal atas segala jasa baiknya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempuraan. Untuk itu,

penulis tidak menutup keritik dan saran yang brsifat membangun dari semua pihak

dan menyampaikan terima kasih.

Ahir penulis mengharapkan semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi

kita semua, amin.

Pringga Jurang, 2017

Penulis

Lalu Budi Yushalihin

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. iii

NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... vi

MOTO .......................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL........................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

ABSTRAK ................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Sasara Tindakan .......................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

D. Tujuan ........................................................................................ 5

E. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................. 5

1. Manfaat Teoritis ................................................................... 5

2. Manfaat Praktis .................................................................... 6

F. Telaah Pustaka ............................................................................ 7

G. Kajian Pustaka ............................................................................. 12

1. Media Kartu Kata .................................................................. 12

a. Pengertian Media Kartu Kata .......................................... 12

b. Kelebihan dan Kekurangan Media Kartu Kata ............... 14

c. Langkah-Langkah Penggunaan Media Kartu Kata ......... 15

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

iv

2. Kemampuan Membaca Permulaan ....................................... 15

a. Pengertian Membaca Permulaan ..................................... 15

b. Tujuan membaca permulaan ........................................... 16

c. Konsep Dasar Membaca ................................................. 17

d. Indikator Kemampuan Membaca Permulaan .................. 19

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ................ 19

BAB II METODE PENELITIAN .............................................................. 21

A. Seting Penelitian ......................................................................... 21

B. Sasaran Penelitian ...................................................................... 22

C. Rencana Tindakan ...................................................................... 24

D. Jenis Instrumen............................................................................ 25

1. Lembar Observasi ................................................................. 25

2. Instrumen Tes ........................................................................ 27

E. Pelaksanaan Tindakan ................................................................. 29

F. Cara Pengamatan (monitoring) ................................................... 31

G. Analisis Data dan Refleksi .......................................................... 31

1. Analisis Data ......................................................................... 31

2. Refleksi ................................................................................. 36

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 39

A. Deskripsi Seting Penelitian ........................................................ 39

1. Latar Belakang Berdirinya SDN 6 Kilang ........................... 39

2. Letak Geografis ..................................................................... 39

3. Visi dan Misi ......................................................................... 40

4. Keadaan Guru dan Pegawai .................................................. 40

5. Keadaan Sarana dan Prasarana.............................................. 45

6. Struktur Organisasi................................................................ 46

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 47

1. Siklus I .................................................................................. 52

2. Siklus II ................................................................................. 53

C. Pembahasan ................................................................................. 57

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 60

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

v

A. Kesimpulan................................................................................... 60

B. Saran ............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 kriteria penilaian keterampilan membaca ........................................... 27

Table 4.2 pedoman criteria aktivitas siswa ........................................................ 34

Table 4.3 kritria aktivitas siswa .......................................................................... 34

Table 4.4 pedoman keriteria aktivitas guru ......................................................... 36

Table 4.5 kriteria aktivitas guru .......................................................................... 37

Table 4.6 jumlah peserta didik SDN 6 Kilang tahun 2016 ................................. 41

Table 4.7 keadaan guru dan pegawai SDN 6 Kilang .......................................... 42

Table 4.8 keadan sarana dan prasarana SDN 6 Kilang ....................................... 44

Table 4.9 analisis hasil observasi aktvitas guru siklus I ..................................... 50

Table 4.10 analisis hasil observasi aktivitas siswa siklus I ................................ 50

Table 4.11 hasil analisis belajar siswa siklus I ................................................... 51

Table 4.12 hasil analisis observasi aktivitas guru siklus II ................................. 55

Tabel 4.13 hasil analisis observasi aktivitas siswa siklus II ............................... 55

Tabel 4.14 analisis hasil belajar siswa siklus II .................................................. 56

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Siklus PTK .......................................................................... 26

Gambar 3.2 Struktur Organisasi SDN 6 Kilang .................................................. 46

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. SILABUS

Lampiran 2.RPP Siklus I

Lampiran 3. RPP Siklus II

Lampiran 4. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Lampiran 5. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 6. Soal Evaluasi Siklus I

Lampiran 7. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I

Lampiran 8. Hasil Evaluasi Siklus I

Lampiran 9. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Lampiran 10.Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Lampiran 11. Soal Evaluasi Siklus II

Lampiran 12. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II

Lampiran 13. Hasil Evaluasi Siklus II

Lampiran 14. Format Nilai Kriteria Keterampilan Membaca

Lampiran 15. Absensi

Lampiran 16. Dokumentasi Foto

Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN 6 Kilang

Lampiran 18.Surat Keterangan Penelitian Dekan FITK

Lampiran 19. Surat Izin Penelitian BAPPEDA

Lampiran 20. Surat Izin Penelitian SDN 6 Kilang

Lampiran 21. Daftar Riwayat Hidup

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

ix

Penggunaan Media Kartu Kata untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Permulaan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas

II SDN 6 Kilang Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur

Tahun Pelajaran 2016/2017

ABSTRAK

Oleh:

Lalu Budi Yushalihin

151.119.248

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui media kartu kata pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II di SD Negeri 6 Kilang tahun pelajaran 2016/2017. Peneliti menggunakan media ini bertujuan agar siswa siswi membaca lebih lancar,aktif serta mampu berinteraksi satu sama lain. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), subjek penelitian adalah siswa kelas 2 SD Negeri 6 Kilang yang berjumlah 23 orang terdiri dari laki-laki 12 orang dan prempuan 11 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan instrument tes. Analisis data yang digunakan adalah data hasil belajar siswa yaitu kemampuan membaca siswa, data aktivitas belajar siswa dan data aktivitas guru. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa data kemampuan membaca siswa dengan nilai rata-rata siswa meningkat sebanyak 7,8 dari rata-rata kemampuan membaca siswa pada siklus I yaitu 73,9 dan rata-rata kemampuan membaca siswa pada siklus II yaitu 81,7 sedangkan untuk ketuntasan klasikalnya meningkat sebanyak 17,39% dari ketuntasan klasikal pada siklus I: 73,91% mencapai 91,30% pada siklus II. Selain itu aktivitas guru dan siswa juga mengalami peningkatan, dimana untuk aktivitas guru meningkat sebanyak 2 skor, dimana pada siklus I skor aktivitas guru 21 yang masuk kategori baik dan pada siklus II skor aktivitas guru 25 yang masuk kategori sangat baik. Selanjutnya untuk aktivitas siswa meningkat sebanyak 4 skor, dimana pada siklus I skor aktivitas siswa I3 yang masuk kategori cukup aktif dan pada siklus II skor aktivitas siswa I7 yang masuk kategori aktif. Dengan demikian, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas II SDN 6 Kilang Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur tahun pelajaran 2016/2017.

Kata kunci: kemampuan membaca, media kartu kata, Bahasa Indonesia.

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu yang paling penting pada tahap awal pendidikan formal ada tiga

yaitu: membaca, menulis dan berhitung. Keberhasilan dari pembelajaran

tersebut sangatlah ditentukan oleh guru, sebab guru yang baik adalah guru

yang mempunyai kemampuan, baik kemampuan dalam memahami teori dan

kemampuan dalam menyampaikan pembelajaran maupun kemampuan dalam

memilih media pembelajaran yang tepat. Menurut pendapat Tarigan Henry

Guntur :

“Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa

yang wajib dimiliki oleh peserta didik. Membaca adalah suatu proses yang

dilakukan serta dipergunakan pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis”.3

Secara garis besar, pada lingkungan pendidikan formal, kemampuan

membaca diajarkan melalui dua tahap, yaitu mangajarkan kemampuan

membaca permulaan dan kemampuan membaca tingkat lanjut. Kemamapuan

membaca yang diperolah pada membaca permulaan sangat berpengaruh pada

kemampuan membaca lanjut. Pembelajaran membaca permulaan diajarkan

kepada siswa, ketika duduk di kelas rendah sekolah dasar. Pembelajaran

membaca permulaan bagi siswa kelas rendah di sekolah dasar/madrasah

3Tarigan Henry Guntur,Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Bandung:

Angkasa,2015), h.7.

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

2

ibtida’iyah adalah dasar yang merupakan pundamental untuk jenjang

pendidikan selanjutnya.Membaca permulaan diberikan secara bertahap, yakni

pra membaca, dan membaca. Pada tahap pra membaca, kepada siswa

diajarkan (1) sikap duduk yang baik pada waktu membaca, (2) cara

meletakkan buku di atas meja, (3) cara memegang buku,(4) cara membuka dan

membalik halaman buku, dan (5) melihat dan memperhatikan tulisan.

Kemampuan membaca permulaan diajarkan kepada siswa dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia. Kemampuan membaca permulaan memerlukan

perhatian guru sebab jika dasarnya tidak kuat, tahap berikutnya akan

mengalami kesulitan, khususnya bagi guru kelas rendah. Guru kelas rendah

(kelas I dan II) harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan

membaca permulaan kepada siswa, sehingga ketika siswa masuk di kelas III,

tidak terjadi kasus yang tidak diinginka, seperti siswa kurang lancar membaca

suatu kalimat. Tentunya setiap Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah tidak

menginginkan terjadinya kasus tersebut kepada siswa-siswanya, termasuk

SDN 6 Kilang. Oemar Hamalik dalam bukunya mengatakan bahwa :

Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada peserta didik. Sehingga dengan memanfaatkan media pembelajaran diharapkan bisa meningkatkan minat belajar siswa. Media kartu kata merupakan salah satu alternatif pendidik untuk mengatasi masalah membaca permulaan. Pembelajaran denagn kartu kata dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf dan bunyinya ,dan menggabungkan kata menjadi satu kalimat.4

4Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Bumi Aksara,2007), h. 23.

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

3

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan dengan salah

satu guru pada kelas II awal semester gasal tahun pelajaran 2016/2017, Dari

hasil observasi yang telah dilaksanakan melalui wawancara dan pengamatan,

pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek membaca dengan penggunaan

metode ceramah dan media papan tulis sudah baik, guru juga sudah

memberikan contoh cara membaca kata dan kalimat dengan tepat, serta

penggunaan lafal dan intonasi yang benar akan tetapi keterampilan membaca

siswa masih rendah, Rendahnya keterampilan membaca ini didapati dari hasil

tes membaca dari 23 siswa, 10 diantaranya membacanya masih belum tepat,

hal ini dikarenakan perhatian siswa hanya terfokus pada 15 menit awal hingga

pada kegiatan inti siswa cenderung ramai tetapi tidak dalam situasi belajar

sehingga materi yang disampaikan tidak terserap sepenuhnya dan dipahami

oleh siswa.5

Guru juga sudah memberikan penjelasan maksud dari tulisan yang

dibacanya dengan lisan dan contoh di papan tulis namun sebagian siswa masih

belum paham jika disuruh menjawab soal dari pertanyaan yang terdapat dalam

bacaan tersebut. Siswa kelas II ini sudah dalam taraf mengenal huruf akan

tetapi 10 siswa masih kesulitan dalam membaca lancar dengan lafal dan

intonasi yang tepat serta memahami maksud dari kata yang dibacanya. Ini

tercermin dari hasil tes keterampilan membaca nyaring dengan aspek

pengamatan ketepatan menyuarakan tulisan, lafal, intonasi serta kejelasan

dalam membaca dan tes tertulis membaca memahami dengan menjawab

5Baiq Lilik Suryani, Wawancara dan pengamatan Guru Kelas SDN 6 Kilang

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

4

beberapa pertanyaan dari cerita sederhana secara individual, hasil tersebut

nilai rata-rata siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

60 sedangkan KKM yang ditetapkan yaitu 75.6

Dengan memperhatikan hasil observasi awal yang peneliti lakukan,

Tindakan yang akan dilaksanakan pada keterampilan membaca siswa yang

masih rendah ini dengan memberikan pembelajaran yang dapat memotivasi

setiap siswa dengan memperhatikan perkembangan dan kesulitan membaca

siswa dan media sederhana yang mudah dioperasikan dan memberikan efek

membangkitkan motifasi dan minat siswa yaitu dengan media kartu kata

dengan berbagai kriteria penilaian keterampilan membaca yaitu ketepatan

dalam intonasi, ketepatan dalam pelafalan, ketepatan dalam membaca,

kenyaringan suara.

B. Sasaran Tindakan

Sasaran tindakan dari penelitian yang akan peneliti lakukan adalah

siswa kelas II SDN 6 Kilang Kecamatan Montong Gading, Kabupaten

Lombok Timur dengan siswa berjumlah 23 orang, yang terdiri atas 12 laki laki

dan 11 perempuan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dipaparkan pada latar belakang di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah penggunaan

media kartu kata dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan

dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas II SDN 6 Kilang

6Ibid.

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

5

kecamatan Montong Gading kabupaten Lombok Timur tahun pelajaran

2016/2017?

D. Tujuan Penelitian

Dengan memperhatikan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan

siswa kelas II dengan penggunaan media kartu kata dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia di SDN 6 Kilang kecamatan Montong Gading kabupaten

Lombok Timur tahun pelajaran 2016/2017.

E. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui penggunaan media kartu kata

dalam membaca permulaan mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas II

SD, sehingga ditemukan konsep baru dalam pengembangan

pengetahuan khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan di

bidang keterampilan membaca.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi

peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan dan digunakan

sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian yang lebih detail

serta berusaha mengungkapkan faktor-faktor lain yang belum

diungkapkan dalam penelitian ini agar hasilnya lebih objektif.

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan berdampak positif

terhadap peningkatan kemampuan membaca permulaan di kelas II

SD, sehingga memiliki kompetensi yang baik untuk belajar pada

level yang lebih tinggi.

b. Bagi Guru

Bagi para guru, diharapkan hasil penelitian akan menambah

wawasan dalam melaksanakan tugas di kelas, terutama dalam memilih

dan menggunakan media pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan bagi pihak

lembaga tempat penelitian untuk dijadikan bahan acuan dalam

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas tinggi, khususnya tentang

penggunaan media kartu kata dalam membaca permulaan di kelas II

SD, sehingga kualitas pembelajaran membaca permulaan lebih

optimal.

d. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan tentang penggunaan media

kartu kata dalam pembelajaran bahasa indonesia, serta untuk

menambah wawasan dan pengalaman yang dapat dijadikan bekal

untuk menghadapi tugas dilapangan.

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

7

F. Telaah Pustaka

Dalam melakukan penelitian sangat diperlukan penentuan variabel dari

masalah yang akan diteliti. Sutrisno Hadi dalam buku Suarsimi

mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis

kelamin, akrena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki – perempuan; berat

badan, karena ada berat 40 kg, dan sebagainya. Gejala objek penelitiaan,

sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi.7

Secara umum variabel dapat dibedakan menjadi variabel bebas

(independent), varaibel terikat (dependent), variabel perantara (intervening),

variabel kontrol. Independent Variabel (variabel bebas) adalah variabel

penyebab atau variabel operasional yang mempengaruhi variabel lain.

Variabel terikat (dependent variabel) adalah variabel akibat atau yang

ditimbulkan variabel bebas.8

Berdasar pada pendapat tahli di atas, dalam penelitian ini ditentukan

variabel bebas adalah penggunaan kartu kata dan variabel terikat adalah

meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas II SD. Variabel

bebas penggunaan kartu kata disebabkan karena dapat mempengaruhi

kemampuan membaca siswa sedangkan variabel terikat adalah meningkatkan

kemampuan membaca siswa kelas II SD merupakan pengaruh dari variabel

bebas.

7 Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006 ), h. 116.

8 Iskandar, Metodolgi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kuantitatif dan Kualitatif ( Jakarta: Gaung Persada Press, 2009 ), h. 48.

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

8

Penelitian dilaksanakan di lokasi SDN 6 Kilang kecamatan Montong

Gading kabupaten Lombok Timur pada kelas II, waktu penelitian adalah

semester 2 tahun pelajaran 2016/2017.

Banyak peneliti yang sudah melakukan penelitian tindakan kelas

tentang pemanfaatan media kartu kata dalam proses pembelajaran,

diantaranya yaitu:

1. Sri Kuzaematu Salbiyah pada tahun 2010, dengan judul penelitian Upaya

Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui Media Kartu Kata Siswa

Kelas 1 SDIT Haji Soebandi Bawen 2009/2010.

Dalam penelitian ini penulis mencoba melakukan tindakan sederhana menyangkut metode pengajaran membaca lancar khususnya bagi pemula ( siswa kelas 1 SD ). Tindakan yang penulis terapkan adalah pembelajaran membaca denagn menggunakan media kartu kata, dengan harapan dapat membantu para siswa untuk lebih memahami pelajaran membaca dengan cepat.

Penelitian dilakukan pada siswa kelas 1 SD IT Haji Soebandi Bawen, tahun pelajaran 2009/2010 semester ganjil. Subjek penelitian adalah siswa kelas 1 yang berjumlah 30 orang dengan jangka waktu penelitian selama 3 bulan. Pada penelitian pembelajaran yang dilakukan, dipergunakan RPP yang direncanakan oleh peneliti, di dalamnya memuat media, metode, dan langkah pembelajaran. Metode dalam pembelajaran diterapkan metode kooperatif dan demonstrasi.

Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun siklus yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 3 siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan lembar evaluasi. Datayang diperoleh dianalisis dan hasilnya sebagai bahan kajian untuk refleksi serta sebagai pedoman untuk melaksanakan langkah-langkah tindakan selanjutnya agar penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa.

Hasil yang dicapai dari penerapan metode yang penulis telah terapkan hasilnya cukup signifikan. Hal ini dapat terlihat dari

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

9

meningkatnya rata-rata nilai siswa dari siklus kesiklus dengan hasil 72,75 untuk siklus I, 79,72 untuk siklus II dan 87,06 untuk siklus III.9

Variabel bebas dalam penelitian di atas adalah media kartu kata ,

dan variabel terikatnya kemampuan membaca siswa. Sedangkan untuk

penelitian yang peneliti lakukan variabel bebasnya adalah penggunaan

kartu kata dan variabel terikatnya meningkatkan kemampuan membaca

permulaan siswa.

Perbedaan penelitian ini dengan yang peneliti lakukan yaitu:Sri

Kuzaematul Salbiyah melakukan penelitian tindakan kelas di SDIT Haji

Soebandi Bawen tahun pelajaran 2009/2010 dengan subjek penelitian

kelas I B sebanyak 32 siswa dan juga menggunakan III siklus, dengan

rincian siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2010, siklus II

dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2010 dan siklus III dilakasanakan pada

tanggal 1 Juni 2010, dengan masing-masing siklus menggunakan metode

diskusi kelompok dan presentasi.

Adapun persamaannya ialah menggunakan media yang sama dan

memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca.

2. Budi Istanto pada tahun 2013, dengan judul penelitian Peningkatan

Keterampilan Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Kartu

Kata pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Pandeyan Jatinom Klaten.Penelitian

ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan

9 Sri Kuzaematun Salbiyah, Skripsi Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui

Media Kartu Kata Siswa Kelas I SDIT Haji Soebandi Bawen 2009/2010. (online, Tersedia:http://eprints.uny.ac.id/13676/1/SKRIPSI%20PTK.pdf,2010)

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

10

dengan menggunakan media kartu kata pada siswa kelas 1 SD Negeri I

Pandeyan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaborasi yang dilakukan sebanyak dua siklus. Desain penelitian menggunakan model Kemmis Mc. Teggart. Penelitian dilakukan pada SD Negeri 1Pandeyan, Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dengan subjek penelitian siswa kelas 1 yang berjumlah 31 siswa.

Pada saat penelitian dilakukan, peneliti mempersiapkan perangkat yang dipergunakan, seperti Silabus, RPP, Format Penilaian, media, dan metode pembelajaran. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada RPP yang dibuat peneliti, yang didalamnya termuat metode pembelajaran yang dipergunakan yaitu metode demonstrasi dan latihan dengan pendekatan konstrktivisme.

Teknik pengumpulan data menggunakan 1) tes membaca lisan dan tes tertulis memahami bacaan, 2) observasi, dan 3) dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu dengan mencari rerata. Indikator keberhasilan siswa yang harus dicapai dengan rerata kelas 70 dan ketuntasannya 80%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas 1 SD Negeri I Pandeyan. Keterampilan membaca pada pra tindakan sebesar 62,74 dan ketuntasanya 48%, pada siklus I meningkat menjadi 69,9 dengan ketuntasan 74%, peningkatan pada siklus II 76,7 dengan ketuntasan 90%. Pada tindakan ini keterampilan membaca siswa dengan lafal, intonasi dan membaca memahami meningkat hingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan yaitu dengan rata-rata kelas 70 dan ketuntasan kelas 80%. Pada siklus I digunakan kartu kata dengan ukuran 13 x 6 cm dan setiap kata dengan satu warna, pada siklus II digunakan kartu kata yang lebih lebih besar 18 x 6 cm dan setiap kata terdapat pemengaalan kata yang dipisahkan dengan warna yang berbeda.10

Variabel bebas dalam penelitian di atas adalah media kartu kata ,

dan variabel terikatnya keterampilan membaca permulaan siswa.

Sedangkan untuk penelitian yang peneliti lakukan variabel bebasnya

adalah penggunaan kartu kata dan variabel terikatnya meningkatkan

kemampuan membaca permulaan siswa.

10Budi Istanto, Skripsi Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan dengan

Menggunakan Media Kartu Kata pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Pandeyan Jatinom Klaten. (online, Tersedia: http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/8516c86899abb7f0.pdf. Diakses, 2013).

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

11

Adapun perbedaan penelitian ini dengan yang peneliti lakukan

yaitu:Budi Istanto melakukan penelitian tidakan kelas di SD Negeri I

Pandeyan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten tahun pelajaran

2013/2014 dengan subjek penelitian kelas I sebanyak 31 siswa dan juga

menggunakan II siklus, dengan rincian siklus I dilaksanakan dalam 3 kali

pertemuan, yaitu pada tanggal 22 April 2013, 24 April 2013 dan 27 April

2013, sedangkan siklus II dilakasanakan dalam 3 pertemuan, yaitu pada

tanggal 29 April 2013, 1 Mei 2013 dan 4 Mei 2013 dengan masing-masing

siklus menggunakan pendekatan koopetarif.

Persamaannya penelitian Budi Istanto dengan yang peneliti

lakukan adalah meningkatakan keterampilan membaca permulaan dan

penggunaan media yang sama.

3. Biyanto pada tahun 2009, dengan judul penelitian Upaya Meningkatkan

Ketrampilan Membaca Siswa dengan Penggunaan Media Katu Kata pada

Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN 1 Tlogolele Selo tahun

2009/2010.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, yaitu (1) siklus I tema lingkungan, pembelajaran membaca menggunakan media kartu kata, dan pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. (2) siklus II tema budi pekerti, pembelajaran membaca menggunakan media kartu kata dengan pembelajaran dilaksanakan dengan pengorganisasian siswa dalam kelompok kecil (teman sebangku). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 1 Tlogolele,Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali dengan jumlah siswa 22 anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: penggunaan media kartu kata terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas III SDN 1 Tlogolele Kecamatan Selo kabupaten Boyolali, yaitu nilai siswa meningkat dari nilai rata-rata 5,60 menjadi 86,23 yakni meningkat 15%. Sesuai dengan kriteria yang ditentukan maka peningkatan ini tergolong

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

12

baik. Penggunaan media kartu kata yang didukung media pembelajaran yang relevan juga berdampak pada peningkatan aktivitas dan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran.11

Variabel bebas dalam penelitian di atas adalah media kartu kata,

dan variabel terikatnya keterampilan membaca permulaan siswa.

Sedangkan untuk penelitian yang peneliti lakukan variabel bebasnya

adalah penggunaan kartu kata dan variabel terikatnya meningkatkan

kemampuan membaca permulaan siswa.

Adapun perbedaan penelitian ini dengan yang peneliti lakukan

yaitu: Biyanto melakukan penelitian tidakan kelas di SD SDN 1 Tlogolele

Selo tahun pelajaran 2009/2010 dengan subjek penelitian kelas III

sebanyak 22 siswa dan juga menggunakan II siklus, dengan rincian siklus I

dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 23 Oktober 2009,

dan 28 Oktober 2009, sedangkan siklus II dilakasanakan dalam 2

pertemuan, yaitu pada tanggal 4 November 2009 dan 6 November 2009

dengan masing-masing siklus menggunakan pendekatan koopetarif.

Persamaannya penelitian Biyanto dengan yang peneliti lakukan

adalah meningkatakan keterampilan membaca permulaan dan penggunaan

media yang sama.

11

Biyanto, Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Ketrampilan Membaca Siswa dengan Penggunaan Media Katu Kata pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN 1 Tlogolele Selo tahun 2009/2010. (online, Tersedia: https://dglib.uns.ac.id/dokumen/download /13732/Mjg0MjU=/Upaya-meningkatkan-ketrampilan-membaca-siswa-dengan-penggunaan-

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

13

G. Kajian Pustaka

1. Media Kartu Kata

a. Pengertian Media Kartu Kata

Kartu kata adalah kartu yang berisi satu kata yang telah memiliki

arti. Kartu kata yang dimaksud adalah kertas tebal yang dipotong dengan

ukuran tertentu berbentuk persegi dengan berisikan tulisan huruf-huruf

abjad yang tersusun membentuk kata yang mempunyai makna atau

maksud. Kata dalam kartu kata bisa berarti kata benda, kata sifat dan kata

kerja. Menurut pendapat Suyanto:

Teknik Kartu kata merupakan teknik pembelajaran kata majemuk melalui kartu. Kartu tersebut brukuran 2 cm dan lebar dan panjangnya 15 cm yang didalamnya tertukis kata tunggal. Permainan ini dapat dilakukan secara individu dan kelompok. Teknik kartu kata ini bertujuan agar siswa dengan mudah,senang,bergairah dalam memahami kata majemukmelalui proses yang dilalui sendiri.12

Contoh kartu kata setelah digabungkan menjadi kalimat/teks

pendek dengan tema Minggu Bersih :13

12Suyanto. Teknik pembelajaran bahasa dan sastra. (Surabaya: PT. SIC, 2004), h. 66. 13Umri Nur’aini Indriyani, Bahasa Indonesia,(Jakarta: CV. ARYA DUTA, 2008),h. 21.

Hari Minggu Adalah Hari

Keluarga Didi Berkumpul Di rumah

Mereka Mengadakan Kerja Bakti

Libur

Tita Menyapu

Didi Membuang Sampah

Halaman Rumah

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

14

Kartu-kartu yang berisi kata seperti contoh di atas, dibagikan

kepada siswa untuk dirangkai menjadi sebuah kalimat. Setiap siswa akan

mendapatkan sejumlah kartu dengan kata yang berbeda. Setelah semua

siswa berhasil menyusun kalimat dengan kartu kata, mereka akan

membaca sesuai dengan bagiannya masing-masing.

b. Kelebihan dan Kekurangan Media Kartu Kata

Setiap media pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karna

itu pendidik ditutut untuk mampu memilih dan menggunakan media yang

sesuai dengan materi dan situasi yang ada. Hal itu dikarenakan suatu

media belum tentu bisa di terapkan disemua pelajaran atau materi dalam

satu mata pelajaran.

1) Kelebihan a) Memudahkan siswa dalam membaca tanpa melalui sistem

mengeja, baik huruf, suku kata dan kata. b) Menarik minat belajar siswa karena media kartu kata berisi

huruf dan gambar yang menarik. c) Model pembelajaran bervariasi yang membuat siswa antusias

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2) Kekurangan a) Proses belajar mengajar membutuhkan waktu yang lama

terutama dalam proses evaluasi membaca. b) Kondisi kelas kurang kondusif ( suasana kelas ramai )14.

3) Cara mengatasi kekurangan kartu kata:

a) Guru melakukan perencanaan jauh-jauh hari sebelumnya

sehingga dapat mengaturalokasi waktu yang dibutuhkan.

14

Sri Kuzaematun Salbiyah, Skripsi Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui

Media Kartu Kata Siswa Kelas I SDIT Haji Soebandi Bawen 2009/2010. (online, Tersedia:http://eprints.uny.ac.id/13676/1/SKRIPSI%20PTK.pdf,2010), h. 16.

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

15

b) Guru bersikap tegas kepada siswa yang membuat keributan.

c. Langkah- Langkah Penggunaan Media Kartu Kata

Untuk menerapkan model membaca permulaan menggunakan

kartu kata, langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut.

1) Guru membagi kelompok siswa (tiap kelompok terdiri dari 3-4 orang).

2) Tiap kelompok dibagikan kartu kata yang jumlahnya sama.

3) Seteiap kelompok dengan bimbingan guru melakukan permainan

menyusun kalimat dengan kartu kata yang dipegang oleh masing-

masing siswa.

4) Cara pelaksanaan permainan kartu kata sebagai berikut.

a) Tiap orang siswa memegang kartu kata yang berbeda-beda sesuai

bagiannya.

b) Kartu kata yang dipegang masing-masing siswa, kemudian akan

dicarikan pasangan pada kartu kata milik siswa lainnya dalam

kelompok.

c) Setelah selesai permainan maka akan terbentuk kalimat, tiap

kelompok membentuk kalimat yang akan dibaca.

d) Kalimat yang terbentuk kemudian dibaca bersama-sama oleh

anggota kelompok di depan kelas.

2. Kemampuan Membaca Permulaan

a. Pengertian Membaca Permulaan

Memebaca Permulaan adalah “ pembelajaran membaca yang

diajarkan pada kelas 1 dan 2 merupakan pembelajaran tahap awal.

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

16

Kemampuan yang diperoleh siswa kelas 1 dan 2 tersebut akan menjadi

dasar pembelajaran membaca di kelas berikutnya”.15Oleh karena itu, guru

perlu merancang pembelajaran membaca dengan baiksehingga mampu

menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai suatu yang menyenangkan.

Suasana belajar harus dapat diciptakan melalui kegiatan permaianan

bahasa dalam pembelajaran membaca. Hal itu sesuai dengan karateristik

anak yang masih senang bermain. Permainan berperan penting dalam

perkembangan kognitif dan sosial anak. Darmiyati Zuchdi dan Budiasih

dalam bukunya mengatakan bahwa:

“Membaca permulaan diberikan secara bertahap, yakni pramembaca dan membaca. Pada tahap pramembaca, kepada siswa diajarkan: (1) sikap duduk yang baik pada waktu membaca; (2) cara meletakkan buku di meja; (3) cara memegang buku; (4) cara membuka dan membalik halaman buku; dan (5) melihat dan memperhatikan tulisan”.16 Pembelajaran membaca permulaan dititik beratkan pada aspek-aspek yang

bersifat teknis seperti ketepatan menyuarakan tulisan, lafal dan intonasi

yang wajar, kelancaran dan kejelasan suara.

b. Tujuan membaca permulaan

Tujuan membaca dikelas II adalah “agara siswa dapat membaca

kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat serta siswa memiliki

kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar,

sebagai dasar untuk membaca lancar”.17

15Darmiyati zuchdi & budiasih. Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di kelas rendah

(Yogyakarta: PAS, 2001), h. 57. 16Ibid, h. 58. 17Depdikbud. Tata bahasa buku bahasa Indonesia .(Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h. 4.

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

17

Menurut Herusantosa dalam buku K.Istarocha, tujuan pembelajran

membaca permulaan agar peserta didik mampu memahami dan menyuarakan

kalimat sederhana yang ditulis dengan intonasi yang wajar, peserta didik dapat

membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat dalam

waktu yang relatif singkat. 18

Dalam bukunya Lestary menutut Soejono, tujuan mengajarkan

membaca permulaan pada anak adalah : a. mengenalkan anak pada huruf-

huruf dalam abjad sebagai tanda suara atau tanda bunyi; b. melatih

keterampilan anak dalam mengubah bentuk huruf menjadai bentuk suara; c.

pengetahuan huruf-huruf dalam abjad dan keterampilan menyuarakan wajib

untuk dapat diperaktikan dalam waktu singkat ketika anak belajar membaca

lanjut.19

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

kemampuan membaca permulan adalah agara siswa dapat membaca kata-kata

dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat dalam waktu yang singkat.

c. Konsep Dasar Membaca

Menurut Tarigan Henry Guntur Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.20

18

http://gudangartikels blogspot.com/2011/08 pengertian-dan tujuan-membaca-

permulaan.html 19

Ibid,. 20Tarigan Henry Guntur, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa

(Bandung:Angkasa,2015), h.7.

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

18

Pengertian membaca yang disebutkan berikut ini adalah suatu

pengertian yang meliputi berbagai aspek membaca, yang diurutkan berikut.

1. “Membaca merupakan suatu proses decoding, artinya membaca

adalah suatu kegiatan untuk memecah kode-kode bahasa berupa

lambang-lambang verbal”.21 Lambang verbal ialah rangkaian huruf

yang mengikuti suatu konvensi tertentu (misalnya ejaan).

Rangkaian huruf ini membentuk suatu wacana yang berisi suatu

informasi atau pengertian. Dalam hal ini tugas pembaca adalah

mengubah lambang-lambang verbal menjadi seperangkat informasi

yang dipahami.

2. Membaca adalah sebuah keterampilan berbahasa. Dalam pengertian ini, keterampilan membaca hanya diperoleh melalui latihan bukan pembawaan sejak lahir. Berbagai keterampilan yang dimaksud di sini ialah keterampilan menggerakkan otot-otot mata, menggunakan kamus, menggunakan grafik mengatasi kesulitan membaca, mencari ide pokokdan penjelas, dan sebagainya. Berbagai contoh keterampilan ini sangat mendukung proses pemahaman ide.22

Menurut pendapat Nuttall, “tujuan program membaca adalah

peningkatan kemampuan siswa agar dapat membaca teks asli yang

belum pernah dikenalnya dengan tingkat kecepatan yang memadai

tanpa mengalami hambatan”.23

“Hakikat membaca adalah kegiatan merespon lambang-

lambang cetak atau lambang tulis dengan menggunakan pengertian

yang tepat”.24

21Taufani, Menginstal minat baca siswa (Bandung: PT Global Indo,2008), h. 11. 22Andayani, Problema dan Ausioma Dalam Metodelogi Pembelajaran Bahasa Indonesia

(Yogyakarta: CV Budi Utama,2008), h. 16. 23Harjosujono, Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar (Jakarta:Erlangga,2003), h.3-

4. 24Ibid.,h.3-4.

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

19

Membaca merupakan suatu proses mengolah bacaan secara kritis

kreatif, yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang

bersifat menyeluruh dan mendalam tentang isi bacaan. Dalam pengertian ini,

pengkajian lebih teliti pada teks diperlukan, sehingga dapat mengamati

keadaan, nilai, fungsi, dan dampak bacaan. Untuk mengolah bacaan seorang

pembaca perlu menggunakan seluruh kemampuannya, baik secara kognitif

maupun mekanik dalam rangka mencerna isi bacaan.

d. Indikator Kemampuan Membaca Permulaan

Kemampuan membaca permulaan bagi siswa SD kelas rendah dapat

dikatakan berhasil apabila memenuhi beberapa indikator pencapaian sebagai

hasil pembelajaran. Membaca permulaan lebih diorientasikan pada

kemampuan membaca tingkat dasar, yakni melek huruf. Maksudnya, siswa

dapat mengubah dan melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi bunyi

bermakna.

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2006, indikator untuk Kemampuan Membaca Permulaan, sebagai berikut. 1) Mengenal huruf 2) Membaca sebagai suku kata 3) Membaca sebagai kata 4) Membaca kalimat sederhana

Empat indikator yang menjadi rujukan dalam pembelajaran membaca permulaan siswa kelas II SD di atas mesti tercapai sebagai langkah awal bagi siswa dalam memperoleh pelajaran lainnya.25

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas II SD

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan

25

Kurikulum KTSP (Jakarta :Depdikbud,2016), h. 11.

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

20

baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mencakup komponen kemampuan

berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi (a) aspek

mendengarkan, (b) aspek berbicara, (c) aspek membaca, (d) aspek

menulis.

a) Menyimak adalah suatu proses kegiatan yang mencakup mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi makna yang terkandung di dalamnya. Menyimak melibatkan pendengaran, penglihatan, penghayatan, ingatan dan pengertian.26

b) Berbicara adalah “keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa

lisan”.27

c) Membaca adalah “melihat sambil melisankan suatu tulisan dengan

tujuan ingin mengetahui isinya”.28

d) Menulis yaitu “melukiskan lambang-lambang grafi yang

menggambarkan suatu bahasa sehingga orang lain dapat membaca

lambang-lambang tersebut”.29

Keempat aspek tersebut merupakan satu kesatuan dan erat sekali

hubungannya dengan proses yang mendasari bahasa. Dalam Penelitian ini

ruang lingkup bahasa Indonesia yang di ambil adalah ruang lingkup

membaca karena sesuai dengan masalah yang ada yakni rendahnya

26Chulsum,umi& novia, windi, Kamus besar bahasa Indonesia (Surabaya: kashiko), h.

622. 27Ibid., h. 123. 28Ibid.,h. 71. 29Ibid., h. 675.

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

21

keterampilan membaca cerita siswa dalam proses pembelajaran.

Keterampilan membaca merupakan modal awal siswa untuk menggali ilmu

pengetahuan yang akan dikembangkan dalam pendidikan formal.

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

22

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dalam bebrapa siklus. Apabila satu

siklus belum menunjukkan perubahan ke arah perbaikan maka kegiatan risert

dilanjukan pada siklus ke dua, dan seterusnya sampai tujuan yang diharapkan

peneliti tercapai.

Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian disini adalah

penelitian tindakan kelas (Classroom Actian Research),yang dilaksanakan di

SDN 6 Kilang dalam upaya mengatasi permasalahan yang ada di kelas II

sekolah ini. Terutama masalah kemampuan membaca yang sangat

rendah.Menurut Wina Sanjaya:

secara etimologis ada tiga istilah yang berhubungan dengan penelitian tindakan kelas (PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Pertama, penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Kedua, tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan oleh peneliti yakni guru. Ketiga, kelas menunjukkan pada tempat proses pembelajaran berlangsung.30

Aristo Rahadi mengemukakan bahwa Penelitian tindakan kelas adalah

suatu penelitian yang dilakukan secara sistimatis reflektif terhadap berbagai aksi atau tindakan yang dilakukan oleh guru/pelaku mulai dari perencanaan sampai dengan penelitian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.31

Dari kedua definisi di atas, penelitian tindakan kelas dapat

didefinisikan sebagaisuatu penelitian yang dilakukan oleh guru yang akar

30 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Kencana,2011), h. 25-26. 31 Aristo Rahadi, Media Pembelajaran (Jakarta: Depdiknas,2003), h. 9.

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

23

permasalahanya muncul di kelasnya sendiri melalui refleksi diri. Dengan

tujuan untuk melakukan perbaikan sistem. Metode kerja, proses, isi

kompetensi dan situasi sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan dalam bentuk siklus

berulang-ulang sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat sebelumnya,

didalamnya terdapat 4 tahapan utama yaitu perencanaan, pelaksanaan,

ovservasi dan refleksi. Siklus pertama dilaksanakan untuk melihat perubahan

berupa peningkatan kemampuan membaca siswa yang telah dilaksanakan

sesuai dengan apa yang telah dibuat. Hasil belajar siswa dapat menghasilkan

data sesuai dengan yang dibutuhkan peneliti, jika hasil dalam data yang

diperoleh dalam siklus pertama kurang dari standar yang telah ditentukan,

peneliti melaksanakan kembali pelaksanaan tindakan dalam siklus berikutnya,

sehingga dapat diperbaiki. Jika dalam siklus berikutnya, data yang diperoleh

peneliti telah sesui dengan apa yang telah dilaksanakan, maka akan

membuktikan tingkat keberhasilan dari setiap siklus yang telah dilakukan

dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa melalui

penerapan media kartu kata.

Model penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah model

penelitian kurt Lewin yang merupakan dasar dari berbagai model penelitian

tindakan yang lain. Dimana penelitian model kurt terdiri dari empat tahapan,

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

24

yaitu prencanaan,tindakan, pengamatan/observasi,refleksi. Model ini

merupakan model paling sederhana sehingga akan mudah di terapkan.32

Pada tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan II Siklus :

“Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi“.33 Adapun

bentuk spiral kerja tindakan dari siklus ke siklus dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Gambar 3.1

“Skema Siklus PTK”.34

Penelitian dilakukan di SDN 6 Kilang desa Kilang kecamatan

Montong Gading kabupaten Lombok Timur pada siswa kelas II tahun

32 Hamzah B Uno,Satria Koni, Nina. Menjadi peneliti PTK yang professional,

(Jakarta:bumi aksara,2011),. H. 86 33Arikunto, Suhardjono, Supandi, Penelitian Tindakan Kkelas (Jakarta:PT Bumi

Aksara,2008), h.16. 34 Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas (Jambi: Referensi,2012), h. 67.

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

?

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

25

pelajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil observasi yang penliti lakukan dengan

menggunakan tes membaca, tes ini diterapkan dengan membuat kalimat yang

masing-masing kalimat terdiri dari 3-5 kata dengan menyuruh siswa membaca

secara individu, hasilnya siswa masih jauh dari nilai KKM yaitu 60 sementara

Keriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan yaitu 75. Dengan hasil yang

didapat peneliti memilih media kartu kata untuk meningkatkan kemampuan

membaca siswa karena media ini sederhana selain mudah dalam pembuatanya

media kartu kata juga mudah di operasikan oleh guru maupun langsung

digunakan oleh siswa sehingga sangat tepat jika digunakan untuk siswa

Sekolah Dasar di kelas II.

B. Sasaran Penelitian

Adapun yang akan diteliti adalah peningkatan hasil membaca siswa

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia setelah guru menggunakan media Kartu

Kata di SDN 6 Kilang Tahun Ajaran 2016/2017. Dalam PTK ini yang menjadi

sasaran atau subjek penelitian adalah siswa kelas 2 SDN 6 Kilang dengan

siswa keseluruhan berjumlah 23.

C. Rencana Tindakan

I. Siklus I

a. Perencanaan

1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan media

kartu kata pada materi membaca permulaan mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

26

2) Mengembangkan skenario pembelajaran dengan menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3) Menyusun Lembar Observasi Siswa.

4) Menyiapkan Media

5) Menyusun Instrumen

2. Siklus II

Setelah melakukan evaluasi tindakan pada siklus I, maka dilakukan

tindakan II yang akan dilaksanakan pada siklus II,

D. Jenis Instrumen

“Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian. Karena alat atau instrumen ini mencerminkan

juga cara pelaksanaannya, maka sering juga disebut dengan teknik

penelitian”.35 Sedangkan menurut pendapat lain mengatakan bahwa instrumen

penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut

variabel penelitian.

Jadi, dapat dipastikan bahwa instrumen penelitian merupakan alat yang

digunakan sebagai pengumpul data yang harus dirancang dan dibuat sehingga

mendapatkan data empiris sebagai mana adanya.

Untuk memudahkan dan memperlancar kegiatan penelitian, peneliti

menggunakan beberapa instrumen dalam mengumpulkan data, yaitu:

35 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas ( Jakarta: Kencana, 2011 ), h. 84.

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

27

1. Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan format yang berisikan indikator

dalam proses pembelajaran untuk mengamati proses pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru kelas, sehingga akan menjadi bahan dalam

melakukan refleksi setelah proses pembelajaran selesai.Data-data yang

diperoleh dari observasi ini dicatat dalam sutu observasi. Kegiatan

mencatat dalam hal ini adalah merupakan bagian dari kegiatan

pengamatan. Menurut pendapat Sukharsimi,Arikunto :

“Observasi dapat dilakukan dengan dua vcara, yang kemudian digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu: a) Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tifdak menggunakan instrumen pengamatan; b) observasi sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan instrumen pengamatan”.36

Dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi sistemats, yaitu

mlakukan pengamatan dengan menggunakan instrumen pengamatan

berupa lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi akltivitas

siswa.

a. Lembar observasi guru

Lembar observasi guru digunakan untuk mencatat aktifitas yang

dilakukan oleh gurusaat pembelajaran berlangsung. Lembar observasi

aktifita guru ini berisi 8 indikator :

1) Pendahuluan

2) Pemberian Motivasi atau Apersepsi Kepada Siswa

3) Penyampaian Materi

36

Sukharsimi,Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Peraktik,(Jakarta: PT.

Renika Cipta, 2006), h. 157.

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

28

4) Langkah-Langkah Media

5) Perpormance

6) Interaksi Guru Dengan Siswa

7) Mendemonstrasikan Kembali Membaca Dengan Kartu Kata

8) Evaluasi

b. Lembar observasi siswa

Lembar observasi siswa digunakan untuk mencatat aktivitas siswa

selama kegiatan pemelajaran berlangsung. Lembar observasi siswa

terdiri dari 6 indikator :

1) Kesiapan siswa mengikuti pelajaran

2) Semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran

3) Interkasi siswa dengan guru

4) Aktifitas siswa dalam pembelajaran

5) Interaksi siswa dengan sswa

6) Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil belajar

2. Instrumen Tes

Instrumen tes merupakan alat yang sangat vital untuk mengetahu

perkembangan siswa dalam membaca. Untuk mengetahui kemampuan

membaca permulaan siswa, penliti menggunakan instrumen berupa tes

membaca, tes ini diberikan pada tiap siklus. Bentuk intrumen tes yang

digunakan adalah berbentuk kartu yang berisikan kata-kata di masing-masing

kartu, jumlah soal ada 11 yang masing-masing soal terdiri dari 3-5 kartu kata

disetiap soal. Tes ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

29

membaca siswa. Adapun indikator dan deskriptor Tes yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 kriteria Penilaian Keterampilan Membaca

No Indikator Deskriptor Skor Kriteria 1. Ketapatan dalam

intonasi Terdapat variasi irama

dan tekanan Terdapat variasi tetapi masih terdapat penggunaan tekanan yang kurang tepat Terdapat variasi tetapi penggunaan tekanan sering tidak tepat Irama dan tekanan monoton Tidak menggunakan variasi irama dan tekanan

5 4

3

2

1

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang Sangat kurang

2. Ketepatan dalam pelafalan

Terdapat terdapat kesalahan dalam pelafalan Terdapat satu bagian kata yang salah dalam pelafalan Terdapat lebih dari dua kata yang salah dalam pelafalan Terdapat lebih dari tiga kata yang salah dalam pelafalan Tidak dapat melafalkan bacaan

5 4 3 2 1

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat kurang

3. Ketepatan dalam membaca

Lancar dalam membaca Lancar dalam membaca tetapi masih ada bagian yang diulang Membaca dengan selalu mengulang beberapa bagian Tersendat-sendat dalam membaca Tidak dapat membaca

5 4 3 2 1

Sangat baik

Baik Cukup

Kurang

Sangat kurang

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

30

4. Kenyaringan

suara Terjangkau oleh semua

pendengar dari awal sampai akhir Terjangkau oleh semua pendengar namun tidak maksimal Terjangkau oleh sebagian pendengar Terjangkau hanya beberapa bagian kata oleh pendengar Tidak terjangkau karena suaranya sangat lemah

5 4 3 2 1

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat kurang

E. Pelaksnaan Tindakan

Prosedur atau langkah-langkah tindakan yang akan diterapkan

dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini dijabarkan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan

pembelajaran tematik menggunakan media kartukata pada mata

pelajaran bahasa Indonesia materi membaca dengan rincian sebagai

berikut.

a. Pendahuluan

1) Memberi salam dan berdo’a

2) Guru mengcek khadiran siswa

3) Apersepsi :Menanyakan seputaran tentang media kartu

kata, menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan

cara penggunaan media yang hendak diterapkan.

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

31

b. Kegiatan Inti

1) Guru membagi kelompok siswa

2) Guru menempelkan satu persatu kartu kata

3) Siswa melakukan perintah guru untuk membaca kartu kata

yang sudah ditempelkan

4) Guru membagikan kartu kata kepada tiap kelompok

5) Guru memberi contoh cara membuat kalimat dengan kartu

kata

6) Guru membacakan kalimat pendek sesuai dengan kartu kata

yang sudah dibagikan

7) Siswa secara berkelompok melakukan perintah guru untuk

membuat kalimat dengan kartu kata yang telah dibagikan

8) Guru membimbing setiap kelompok untuk menyusun

kalimat dengan kartu kata

9) Guru menyuruh masing-masing kelompok menempelkan

kartu kata yang telah disusun menjadi kalimat dipapan tulis

10) Setiap siswa secara bergiliran diminta untuk membaca

kalimat yang telah dibentuk masing-masing kelompok di

depan kelas

11) Guru melakukan penilaian dengan format penilaian

membaca

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

32

c. Penutup

1) Guru memberikan arahan kepada siswa untuk

memperhatikan setiap kalimat yang berada di setiap kartu

kata dengan baik

2) Guru melakukan Tanya jawab tentang penggunaan media

kartu kata untuk membaca

3) Guru membacakan kesimpulan singkat dari materi yang

disampaikan

3. Observasi dan Evaluasi

Kegiatan pada tahap observasi adalah Ketika proses

pembelajaran berlangsung, guru sebagai peneliti mengamati proses

pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi, terkait

dengan penggunaan media kartu kata dan cara menggunakannya

untuk membantu siswa dalam membaca. Tahap evaluasi dilakukan

setiap akhir tiap siklus dengan memberikan tes berbentuk bacaan.

4. Refleksi

a. Peneliti memeriksa hasil kerja siswa terhadap tes yang diberikan.

b. Peneliti menganalisis kekurangan aktivitas hasil observasi yang

terdapat dalam lembar observasi untuk dijadikan bahan

perbaikan pada siklus II.

F. Cara Pengamatan (Monitoring)

Penelitian ini menggunakan cara pengamatan untuk melihat hasil

belajar melalui media kartu kata dengan membuat lembar observasi yang diisi

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

33

oleh peneliti, yang sumber datanya berasal dari guru mata pelajaran sehingga

peneliti dapat merefleksi media pembelajaran yang digunakan. Untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, peneliti menggunakan tes lisan

berupa tes membaca diakhir setiap siklus. Pelaksana tindakan dalam penelitian

ini, yaitu peneliti sendiri yang dibantu oleh Ibu Baiq Lily Suryani, S.Pd.

selaku salah satu guru kelas II sebagai observer.

G. Analisis Data dan Refleksi

1. Analisis Data

Analisis data dalam tahap refleksi, setelah implmentasi suatu tindakan

dalam perbaikan suatu siklus. PTK sebagai keseluruhan dan analisis data

adalah proses pnyeleksi, menyederhanakan, menfokuskan, mengorganisasikan

secara sistematik dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat

digunakan untuk menyusun jawaban terhadap PTK.Menurut Aqib, Zainal

Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran,perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas ini,digunakan analisis deskripsi kualitatif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran langsung.37

Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar

siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap siklusnya,

dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupasoal tes membaca pada

37Zainal Aqib, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru

SD,SLB,danTK(Bandung:YramaWidya,2009), h. 21.

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

34

setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan mengutamakan statistik

sederhana berikut ini :

a. Data kualitatif

1) Data Aktivitas Siswa

Skor aktivitas siswa tergantung banyaknya perilaku siswa yang

tampak dari sejumlah indikator yang diamati. Setiap indikator mempunyai

tiga deskriptor, dengan pedoman penskoran sebagai berikut:

a) Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak.

b) Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak.

c) Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak.

d) Skor 1 diberikan jika tidak ada descriptor nampak.

1) Menentukan skor rata-rata aktivitas belajar siswa dengan rumus

sebagai berikut:

= ��

Keterangan:

A : skor rata-rata aktivitas belajar siswa � : banyaknya indicator

� : jumlah skor semua indikator38

2) Menentukan ��(Mean Ideal) dan ��� (Standar Deviasi Ideal)

Banyaknya indikator : 6

Skor maksimal tiap indikator : 4

38 Nurkancana, W., dan Sunarta, PPN, Evaluasi Hasil Belajar (Surabaya: Usaha

Nasional,1990), h. 103.

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

35

Skor minimal indikator : 1

Skor maksimal ideal ( �) : 6 x 4 = 24

Skor minimal semua indikator : 1

Sehingga � dan ��dapat ditentukan sebagai berikut39

� =1

2× �

� =1

2× 24

� = 12

�� =1

3× � �� =

1

3× 12 �� = 4

3) Menentukan Kriteria Aktivitas Siswa

Untuk menentukan kriteria aktivitas siswa digunakan

modifikasi skor standar seperti yang tertera pada tabel berikut ini.40

Tabel 4.2

Pedoman Kriteria Aktivitas Siswa Interval Skor Kategori � + 1,5 �� Sangat Aktif � + 0,5 �� < � + 1,5 �� Aktif � − 0,5 �� < � + 0,5 �� Cukup Aktif � − 1,5 �� < � − 0,5 �� Kurang aktif

< � − 1,5 �� Tidak aktif :skor rata-rata aktivitas belajar siswa

Berdasarkan Tabel 4.2 dan data � berserta �� maka dapat

disusun kriteria aktivitas belajar siswa sebagai berikut:

39Ibid., h.103 40Ibid., h.103

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

36

Tabel 4.3

Kriteria Aktivitas Siswa Interval Skor Kategori

18 Sangat Aktif 14 < 18 Aktif 10 < 14 Cukup Aktif 6 < 10 Kurang aktif

< 6 Tidak aktif A: skor rata-rata aktivitas belajar siswa

2) Data Aktivitas Guru

a)Menentukan Skor Aktivitas Guru

Indikator aktivitas guru yang diamati ada enam indikator.

Pemberian skornya berdasarkan aturan berikut:

1)Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak

2)Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak

3)Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak

4)Skor 1 diberikan jikatidak ada deskriptor nampak

Skor aktivitas guru diperoleh dengan menjumlahkan semua

skor pada tiap-tiap indikator yang ada pada lembar observasi. Secara

matematis skor aktivitas mengajar guru dihitung sebagai berikut:

= ��

Keterangan:

: skor aktivitas guru � : banyaknya indicator

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

37

� : jumlah skor semua indikator41

b)Menentukan �� (Mean Ideal) dan ��� (Standar Deviasi Ideal)

Banyaknya indikator : 8

Skor maksimal tiap indikator : 4

Skor minimal indikator : 1

Skor maksimal ideal ( �) : 8 x 4 = 32

Skor minimal semua indikator : 1

Sehingga � dan �� dapat ditentukan sebagai berikut:

� =1

2× �

� =1

2× 32

� = 16

�� =1

3× � �� =

1

3× 16 �� = 5,33

c)Menentukan Kriteria Aktivitas Guru

Untuk menentukan kriteria aktivitas guru digunakan modifikasi

skor standar seperti pada tabel berikut.42

Tabel 4.4

Pedoman Kriteria Aktivitas Guru Interval Skor Kategori � + 1,5 �� Sangat Baik � + 0,5 �� < � + 1,5 �� Baik � − 0,5 �� < � + 0,5 �� Cukup Baik � − 1,5 �� < � − 0,5 �� Kurang Baik

< � − 1,5 �� Tidak Baik

: skor aktivitas guru

41Nurkancana, W, dan Sunarta, PPN, Evaluasi Hasil Belajar (Surabaya: Usaha

Nasional,1990), h.103.

42Ibid., h. 103.

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

38

Berdasarkan Tabel 4.4 dan data � serta �� maka dapat disusun

kriteria aktivitas guru sebagai berikut:

Tabel 4.5

Kriteria Aktivitas Guru Interval Skor Kategori

23,9 Sangat Baik 18,6 < 23,9 Baik 13,3 < 18,6 Cukup Baik 8,0 < 13,3 Kurang Baik

< 8,0 Tidak Baik : skor aktivitas guru

b. Data Kuantitatif

1) Data Hasil Belajar Siswa

Untuk analisis data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian

tindakan kelas ini sebagai berikut:

a) Ketuntasan Individu

Ketuntasan individu yaitu setiap siswa dalam proses

pembelajaran dikatakan tutas secara individu terhadap materi pelajaran

yang diberikan jika siswa mampu mendapat nilai KKM ≥ 75.

b) Rata-Rata Kelas

= �

Keterangan:

= Nilai rata-rata kelas �= Jumlah nilai yang diperoleh siswa

= Banyak siswa yang ikut tes43

43 Arikunto, Suharsini, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan /Edisi Revisi (Jakarta: Bumi

Aksara,2007), h.103.

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

39

c) Ketuntasan Klasikal �� =�

23× 100%

Keterangan: �� = Ketuntasan klasikal � = Banyak siswa yang memperoleh nilai 75

2. Refleksi

Tahap refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus. Pada tahap ini

peneliti mengkaji kekurangan dan hambatan yang muncul pada saat

berlangsungnya proses belajar mengajar. Sehingga diperoleh alternativ

pemecahan masalah yang muncul pada setiap proses belajar mengajar dan

dapat melakukan perbaikan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya. Jika

pada siklus I hasil yang diperoleh tercapai maka penelitian ini dapat

dihentikan. Sebaliknya jika pada siklus I hasil yang diperoleh tidak

tercapai maka penelitian ini akan dilanjutkan ke siklus II dan seterusnya

sampai tujuan yang diharapkan peneliti tercapai.

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

40

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Seting Penelitian

Untuk mengetahui dan memperoleh data tentang gambaran umum lokasi

penelitian, pada bagian ini penulis mendeskripsikan tentang hal- hal yang

berkaitan dengan lokasi penelitian, sebagai berikut:

1. Latar Belakang Berdirinya SDN 6 Kilang

SDN 6 Kilang berdiri pada 1 Maret 1983, berada diatas tanah

seluas 2.680 m2yang di atasnya didirikan bangunan seluas 448 m2 dengan

setatus kepemilikan Pemerintah. Sejak berdirinya telah diuji kelayakan

(Akriditasi) pada tahun 2009 oleh Badan Akriditasi Nasional (BAN)

dengan kategori terakriditasi “B”. Keadaan lingkungan sekolah cukup

memadai, jauh dari keramaiankarena berada di daerah yang tidak dilalui

oleh lalu lintas ramai, sehingga sekolah dapat mengadakan proses belajar

mengajar dengan cukup baik dan didukung oleh suasana yang konduktif

untuk belajar.44

2. Letak Geografis SDN 6 Kilang

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 6 Kilang dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Perbatasan Kuburan Umum

b. Sebelah Timur : Jalan Desa

c. Sebelah Selatan : Pemukiman Penduduk

d. Sebelah Barat : Sawah

44

Laporan Bulanan, Keadaan Siswa SDN 6 Kilang, Tahun 2016.

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

41

3. Visi dan Misi SDN 6 Kilang

Adapun visi dan misi dari SDN 6 Kilang adalah sebagai berikut :

a. Visi

“ Unggul Dalam Prestasi, Terampil, Berbudaya Dilandasi Iman dan

Taqwa”

b. Misi

1) Menumbuhkan motivasi dan semangat belajar kepada warga

sekolah.

2) Mengoptimalkan pembinaan mata pelajaran agar mampu

berkompetensi dalam meraih prestasi.

3) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif melalui

penerapan PAKEM dan CTL.

4) Meningkatkan pembinaan calistung khususnya kelas awal.

5) Mengembangkan kebersamaan dan partisipasi semua stakeholder.

6) Mningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan potensi yang

dimiliki siswa.45

4. Keadaan Guru dan Siswa SDN 6 Kilang Tahun Pelajaran 2016/2017

a. Keadaan Siswa

Jumlah seluruh peserta didik di SDN 6 Kilang pada Tahun

Pelajaran 2016/2017 adalah 195 orang yeng terdiri dari 112 orang laki-laki

dan 83 orang perempuan. Semua kelas berjumlah 7 rombongan belajar dari

kelas 1 sampai dengan kelas 6, masing-masing kelas 1 rombongan belajar

45

Data kurikulum KTSP SDN 6 Kilang, Tahun 2016

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

42

kecuali kelas 4 terdiri dari 2 rombongan kelas. Peserta didik semuanya

berasal dari desa tempat sekolah berada.

Tabel 4.6 Jumlah Peserta Didik Tahun 2016

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 1 19 9 28

2 2 15 14 29

3 3 14 15 29

4 4 a 13 10 23

5 4 b 11 10 21

6 5 18 15 33

7 6 23 11 34

Jumlah 113 84 197

Sumber : Laporan bulanan SDN 6 Kilang Tahun 2016.46 Untuk memperlancar proses belajar mengajar di SDN 6 Kilang,

diadakan pengaturan tempat duduk siswa, setiap kelas terdiri dari empat

deret bangku dan lima baris bangku. Setiap bangku ditempati dua orang

siswa. Meja guru terletak disudut kanan bagian depan kelas, masing-

masing kelas dilengkapi dengan satu buah papan tulis, pengaturan ventilasi

sudah dikatakan cukup baik, sehingga ruangan cukup terang dengan

pergantian udara cukup lancer. Setiap kelas memiliki jendela, ventilasi

udara sehingga kondisi belajar nyaman dan tidak panas, dengan demikian

kondisi tersebut akan berdampak positif bagi pembelajaran siswa.

Untuk membantu guru dalam pengaturan kelas, maka di setiap

kelas dibentuk struktur organisaasi kelas yang dilakukan oleh siswa dan

wali kelas. Struktur organisasi kelas di SDN 6 Kilang meliputi ketua kelas,

46

Laporan Bulanan, Keadaan Siswa SDN 6 Kilang, Tahun 2016.

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

43

sekretaris, bendahara, dan seksi-seksinya. Dan untuk menjaga kebersihan

dan kerapian kelas maka dibentuklah piket harian pada setiap harinya.

b. Keadaan Guru

Tabel 4.7 Keadaan Guru dan Pegawai SDN 6 Kilang

No Jabatan PN GTT Jumlah

L P J L P J L P J

1 Kep.Sekolah 1 - 1 - - - 1 - 1

2 Guru Umum 3 3 6 - 1 1 4 3 7

3 Guru PAI - 1 1 - - - - 1 1

4 Guru Penjas - - - 1 - 1 1 - 1

5 Guru English - - - 1 - 1 1 - 1

6 Tata Usaha 1 - 1 1 - 1 1 - 1

Jumlah 5 4 9 3 1 4 8 4 12

Keterangan :

GTT = Guru Tidak Tetap

PN = Pegawai Negeri47

1)Kepala sekolah

Kepala sekolah memilliki wewenang dan tanggung jawab penuh dalam

menyelenggarakan seluruh proses pendidikan di sekolah. Kepala sekolah

bertanggung jawab pada bidang administrasi sekolah kepada depdikbud.

Kepala sekolah dalam mengemban amanatnya bermitra dengan komite

sekolah, untuk melakukan kerjasama dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan baik untuk sarana fisik atau non fisik.

2)Guru.

47Ibid.

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

44

Guru untuk sekolah dasar berbeda dengan sekolah lanjutan yang

menggunakan guru bidang studi. Sekolah dasar menggunakan guru

kelas, artinya setiap guru mengajarkan semua mata pelajaran kecuali

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Olahraga. Guru sekolah dasar dituntut untuk cakap

dalam berbagai ilmu termasuk administrasi yang sinergi dengan proses

pembelajaran. Tanggungjawab terhadap keberhailan pendidikan para

siswa yang menjadi dasar untuk pendidikan selanjutnya merupakan

tugas yang harus dilaksanakan, di samping memiliki kewajiban

memberikan laporan secara tertulis kepada orang tua siswa dan

pemerintah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan.

3) Koordinator tata usaha

Sekolah dasar hingga saat ini secara resmi belum diberikan

pegawai tata usaha oleh pemerintah, sehingga kepala sekolah

mengangkat tenaga honorer yang berfungsi menjadi tenaga tata usaha.

Seiring kemajuan teknologi dan pendataan secara online untuk

berbagai kepentingan maka yang sangat berperan adalah operator

sekolah (OPS). Operator sekolah inilah yang kemudian menjadi

koordinator tata usaha, yang bertanggung jawab dalam bidang ketata

usahaan sekolah antara lain :

a) Bidang administrasi

b) Kantor

c) Bidang kepegawaian

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

45

5. Keadaan Sarana dan Prasarana

Tabel 4.8 Keadaan Sarana dan prasarana SDN 6 Kilang

No Ruang Kondisi

B RR RB

1 Kelas 7 - -

2 Ruang Kepala Sekolah 1 - -

3 Ruang Guru 1 - -

4 Ruang Perpustakaan - - -

5 Musholla - - -

6 Toilet 4 - 2

7 Lapangan Olahraga 2 - -

Keterangan :

B = Baik

RR = Rusak Ringan

RB = Rusak Berat48

Untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar, SDN 6 Kilang

memilliki beberapa fasilitas adalah sebagai berikut :

a. Ruang kepala sekolah

Ruang kepala sekolah terletak diantara ruang guru yang luasnya

10,50 m². pada ruangan ini terdapat ruang tamu, meja, kursi dan lemari

tempat penyimpanan data sekolah.

48Ibid.

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

46

b. Ruang guru

Ruang guru terletak pada deretan ruang kepala sekolah dan

ruang tamu. Dalam ruang guru terdapat deretan meja guru sebagai

tempat duduk masing-masing guru bidang studi.

c. Ruang Belajar

Ruang belajar dan kelas berjumlah 7 ruangan dengan masing-

masing ruangan kelas dilengkapi dengan papan tulis, penghapus,

lembaran struktur organisasi kelas, jadwal piket kelas, satu meja guru,

13 meja dan 13 kursi siswa, dan gambar presiden dan wakil presiden

dengan burung garuda di beberapa kelas.

d. Kamar kecil / WC

SDN 6 Kilang perlengkapan kamar kecil/WC yang terdiri

dari dua buah kamar kecil/WC untuk guru dan empat buah kamar

mandi/toilet untuk siswa.

e. Lapangan Olahraga

Untuk mendukung kegiatan pembelajan olahraga SDN 6

Kilang menyediakan lapangan olahraga yang sekaligus berfungsi

sebagai tempat upacara bendera, lapangan tersebut merupakan

lapangan footsal, volley, lapangan bola dan lain-lain.

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

47

6. Struktur Organisasi Sekolah

STRUKTUR ORGANISASI SDN 6 KILANG

Gambar 3.2Struktur Organisasi SD Negeri 6 Kilang49

49Struktur Organisasi SDN 6 Kilang Tahun 2016.

Kepala Sekolah Masnan, S. Pd.I

Komite Sekolah L. Burhanudin

Unit Perpustakaan Sariah

Tata Usaha

Bendahara

Jabatan

Masnan, S. Pd. I

L. Burhanudin

Marzuki, S. Pd

Napisah, S. Pd

Ashabul Kahfi, S. Pd

Hannah, S. Pd. I

Sri Handayati, S. Pd

Bq. Lily Suryani, S. Pd

Bq. Nurjannah, S. Pd

L. Rahman Dani, S. Pd

M. Nasrun Ihsan, S. Pd

Agusta Wirawan

Siswa

Masyarakat

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

48

B. Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas II SDN 6 Kilang desa Kilang

kecamatan Montong Gading kabupaten Lombok Timur dimulai pada hari

Senin, 10 Oktober 2016 sampai dengan Senin 31 Oktober 2016, sesuai dengan

surat keterangan telah melakukan penelitian dari Kepala SDN 6 Kilang.

Penelitian dilakukan secara kolaborasi antara guru kelas II SDN 6

Kilang dengan peneliti, dalam hal ini guru kelas bertindak sebagai observer

dan peneliti sebagai pelaku tindakan, juga dilakukan partisipasi melalui

komunikasi dengan alam sekitar dan subjek penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada dua data, yaitu 1) data

hasil observasi yang berupa data aktivitas guru dan data aktivitas belajar

siswa; 2) data yang diperoleh dari hasil tes evaluasi pada materi membaca

selama dua siklus.

Penjabaran dari masing-masing siklus yang dilaksanakan sebagai

berikut dan disetiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan.

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada siklus ini proses pembelajaran dimulai, peneliti bersama

guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Observasi Siswa

(LOS), Lembar Observasi Guru, tes hasil belajar siklus I dalam bentuk

lembar kegiatan membaca, dan media pembelajaran (karta kata).

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

49

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Proses pembelajaran pada pertemuan siklus I dilaksanakan

tanggal 10 Oktober 2016, hari Senin jam pelajaran ketiga dan keempat,

membahas materi tentang membaca. Guru kelas II SDN 6 Kilang

bertindak selaku pengajar sesuai dengan RPP yang dibuat oleh peneliti,

sedang peneliti sendiri sebagai observer.

Kegiatan awal dimulai dengan memberi salam dan berdo’a,

mengecek kehadiran siswa,guru selanjutnya melakukan kegiatan

apersepsi untuk membangkitkan semangat siswa dengan menanyakan

tentang kartu kata, setelah itu gurumenyampaikan tujuan pembelajaran

dan menjelaskan media yang hendak diterapkan.

Dalam proses kegiatan inti, Guru membagi siswa menjadi 6

kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang anggota

kelompok dan 1 kelompok memiliki 3 orang anggota. Guru

menempelkan satu persatu kartu kata, yang selanjutnya dibaca oleh

tiap kelompok. Masing-masing kelompok sangat antusias membaca

tiap kartu kata yang ditempelkan oleh guru, sehingga terbentuk kalimat

pendek. Setelah proses yang dilakukan guru dilanjutkan membagikan

kartu kata kepada tiap kelompok. Guru memberi contoh cara membuat

kalimat dengan kartu kata. Guru membacakan kalimat pendek sesuai

dengan kartu kata yang sudah dibagikan. Guru mengingatkan tugas

yang harus dilakukan oleh masing-masing kelompok, yaitu

membentuk kalimat pendek dengan kartu kata yang telah

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

50

dibagikan.Guru membimbing setiap kelompok sehingga kegiatan kerja

kelompok terlihat baik, semua anggota berpartisipasi mengikuti arahan

dari guru. Setelah semua kelompok dapat menyusun kalimat dari kartu

kata, selanjutnya guru menyuruh masing-masing kelompok

menempelkan kartu kata yang telah disusun menjadi kalimat dipapan

tuliskemudian setiap siswa membacakan hasil kerja kelompok secara

bergiliran di depan kelas. Dalam proses ini,Guru melakukan penilaian

dengan format penilaian membaca.

Pada kegiatan akhir, guru memberikan arahan kepada siswa

untuk memperhatikan setiap kalimat yang berada di setiap kartu kata

dengan baik, agar dapat membaca lancar.Memberikan penguatan

kepada siswa. Guru mengadakan tanya jawab tentang penggunaan

media kartu katadan membacakan kesimpulan singkat dari materi yang

disampaikan.

c. Tahap Observasi Dan Evaluasi

1) Tahap Observasi

a) Observasi Aktivitas Guru

Observasi dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2016 pada saat

pembelajaran dilangsungkan dengan objek observasi semua

kegiatan yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran.

Ketika proses pembelajaran berlangsung, guru melakukan

kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang ada. Selama

proses pembelajaran, guru diobservasi teknik mengajarnya. Data

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

51

tentang hasil observasi aktivitas guru diperoleh dari pengamatan

langsung yang dilakukan oleh observer dengan mengisi lembar

observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Hasil observasi tentang aktifitas guru pada siklus I dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Hasil Analisis Observasi Aktifitas Guru Siklus I

Siklus Jumlah Item Total Skor Kategori

I 8 21 Baik

Berdasarkan pada tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa

skor aktifitas guru 21 yang masuk kategori baik, sehingga dapat

dikatakan aktifitas guru kelas pada siklus ini belum mencapai

kriteria minimal dan perlu ditingkatkan lagi pada aktifitas

berikutnya. Hasil aktifitas guru selengkapnya termuat dalam

lampiran.

b) Observasi Aktivitas Siswa

Selanjutnya tentang aktifitas siswa, setelah dilakukan

analisis lembar observasi, terlihat bahwa masih belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal. skor aktifitas siswa mencapai 13

dengan kategori cukup aktif, seperti yang terlihat pada tabel

berikut.

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

52

Tabel 4.10 Hasil Analisis Observasi Aktifitas Siswa Siklus I

Siklus Banyak Item Total Skor Kategori

I 6 13 Cukup Aktif

2) Hasil Evaluasi Hasil evaluasi dari penerapan media kartu kata dalam

proses pembelajaran membaca permulaan di kelas 2 SDN 6 Kilang

dengan menggunakan format penilaian membaca. Berdasarkan

penilaian diakhir pembelajaran, terlihat hasil kemampuan membaca

siswa sebagai berikut.

Tabel 4.11 Hasil Analisis Belajar Siswa kelas 2 Siklus I

No Keterangan Jumlah 1 Banyak siswa seluruhnya 23 2 Banyak siswa yang ikut tes 23 3 Banyak siswa yang tuntas 17 4 Banyak siswa yang tidak tuntas 6 5 Nilai Rata-rata 73,9

6 Ketuntasan Klasikal 73,91 %

Berdasarkan tabel analisis nilai di atas didapatkan fakta,

bahwa siswa kelas 2 SDN 6 Kilang masih belum mencapai

ketuntasan belajar secara klasikal karena masih kurang dari standar

yang ditetapkan yaitu 7.50. Tes yang dilakukan pada siklus I

menunjukkan bahwa masih ada 6 orang siswa yang tidak tuntas, 17

orang siswa telah tuntas, aktifitas siswa dalam pembelajaran juga

masih dengan predikat kurang aktif, artinya masih perlu

peningkatan.

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

53

d. Refleksi

Hasil observasi yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian

pada siklus I masih terdapat beberapa kekurangan yang harus

diperbaiki, terlihat dari hasil nilai rata-rata kelas 73,9 dengan

ketuntasan klasikal 73,91% masih kurang dari nilai KKM yaitu 75.

Dari hasil yang dicapai kemudian diberikansuatu bahan refleksi pada

siklus II.Secara keseluruhan kegagalan yang terjadi pada siklus I

disebabkan oleh beberapa hal diantaranya, yaitu:

a) Siswa

1) Siswa menunggu guru memulai pembelajaran dengan tenang.

2) Siswa memperhatika pelajaran dengan seksama proses belajar

mengajar berlangsung.

3) Siswa tidak bermain-main dengan temannya yang lain atau

membuka pelajaran lain.

4) Siswa meminta bimbingan kepada guru selama pembelajaran

berlangsung.

5) Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru dengan benar.

6) Siswa berusaha memperbaiki jawaban siswa yang lain yang

belum tepat.

7) Siswa semangat dalam menyampaikan pendapatnya.

8) Siswa bertanya pada temannya tentang materi yang belum

dimengerti.

9) Siswa berusaha memperbaiki jawaban temannya.

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

54

10) Siswa berani mengungkapkan kesimpulan dengan bahasa

sendiri.

11) Siswa berusaha menambahkan kesimpulan yang kurang

sempurna.

b) Guru

1) Mengaitkan materi sebelumnya

2) Memberikan apersepsi kepada siswa

3) Memeberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau

menjawab pertanyaan guru yang berkaitan dengan apersepsi

4) Menyampaikan materi dengan runtun dan jelas sesuai dengan

SK SD

5) Menanyakan kesulitan dalam penggunaan media kartu kata

6) Guru menyuruh beberapa siswa membaca kartu kata yang telah

ditepelkan

7) Guru menanyakan kesulitan yang dihadapai siswa

8) Guru meminta siswa membuat sendiri kalimat dengan kartu

kata

9) Memberikan arahan kepada siswa untuk memperhatikan setiap

kalimat yang berada disetiap kartu kata dengan baik

10) Membacakan kesimpulan singkat dari materi yang

disampaikan.

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

55

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada siklus ini proses pembelajaran dimulai, peneliti

mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Observasi Siswa

(LOS), Lembar Observasi Guru, tes hasil belajar siklus I dalam bentuk

lembar kegiatan membaca, dan media pembelajaran (karta kata).

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Proses pembelajaran pada pertemuansiklus II dilaksanakan

tanggal 17 Oktober 2016, hari Senin jam pelajaran ketiga dan keempat,

membahas materi tentang membaca. Guru kelas II SDN 6 Kilang

bertindak selaku pengajar sesuai dengan RPP yang dibuat oleh peneliti,

sedang peneliti sendiri sebagai observer.

Kegiatan awal dimulai dengan memberi salam dan berdo’a,

mengecek kehadiran siswa, guru selanjutnya melakukan kegiatan

apersepsi dengan menempelkan beberapa kartu kata. Setelah beberapa

kartu kata ditepel guru selanjutnya menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Dalam proses kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 6

kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang anggota

kelompok dan 1 kelompok memiliki 3 orang anggota. selanjutnya guru

membagikan kartu kata kepada setiap kelompok dengan kata yang

diacak, kemudian masing-masing kelompok dibacakan kalimat pendek

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

56

sesuai dengan kartu kata yang sudah dibagikan kepada masing-masing

kelompok. Setelah itu guru meminta masing-masing kelompok

menyusun kartu kata dengan kalimat yang telah disebutkan. Guru

membimbing setiap kelompok untuk menyusun kalimat dengan kartu

kata. Selanjutnya guru menyuruh masing-masing kelompok

menempelkan kartu kata yang telah disusun menjadi kalimat dipapan

tulis. Selanjutnya setiap siswa membacakan hasil kerja kelompok

secara bergiliran di depan kelas dan guru melakukan pengamatan dan

penilaian dengan format penilaian membaca. Dalam proses ini, terlihat

bahwa masih ada duasiswa yang belum lancar membaca, tetapi mulai

berani membaca walau secara mengeja.

Pada kegiatan akhir, guru memberikan arahan kepada siswa

untuk memperhatikan setiap kalimat yang berada di setiap kartu kata

dengan baik, agar dapat membaca lancar. Memberikan penguatan

kepada siswa.Guru mengadakan tanya jawab tentang penggunaan

media kartu kata untuk membaca dan membacakan kesimpulan singkat

dari materi yang disampaikan.

c. Tahap Observasi Dan Evaluasi

1. Tahap Observasi

a) Observasi Aktivitas Guru

Observasi aktifitas semua kegiatan yang dilakukan oleh

guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, terlihat

pada tabel berikut.

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

57

Tabel 4.12 Hasil Analisis Observasi Aktifitas Guru Siklus II

Siklus Jumlah Item Total Skor Kategori

I 8 25 Sangat Baik

Berdasar pada tabel 4.12 di atas, menunjukkan bahwa skor

aktifitas guru 25 yang masuk kategori sangat baik, sehingga dapat

dikatakan aktifitas guru kelas pada siklus ini sudah optimal. Hasil

aktifitas guru selengkapnya termuat dalam lampiran.

b) Observasi Aktivitas Siswa

Selanjutnya tentang aktifitas siswa, setelah dilakukan

analisis lembar observasi, terlihat bahwa masih belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal. Skor aktifitas siswa mencapai 17

dengan kategori aktif, seperti yang terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.13 Hasil Analisis Observasi Aktifitas Siswa Siklus II

Siklus Banyak Item Total Skor Kategori

I 6 17 Aktif

2. Hasil Evaluasi

Hasil evaluasi dari penerapan media kartu kata dalam

proses pembelajaran membaca permulaan di kelas 2 SDN 6 Kilang

dengan menggunakan format penilaian membaca. Berdasarkan

penilaian di akhir pembelajaran, terlihat hasil kemampuan

membaca siswa sebagai berikut.

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

58

Tabel 4.14 Analisis Hasil Belajar Siswa kelas 2 Siklus II

No Keterangan Jumlah 1 Banyak siswa seluruhnya 23 2 Banyak siswa yang ikut tes 23 3 Banyak siswa yang tuntas 21 4 Banyak siswa yang tidak tuntas 2 5 Nilai Rata-rata 81,7 6 Ketuntasan Klasikal 91,30 %

Berdasarkan tabel analisis nilai di atas didapatkan fakta,

bahwa siswa kelas 2 SDN 6 Kilang sudah mencapai ketuntasan

belajar yang ditetapkan yaitu 7.50, bahkan melebihi dengan nilai

rata-rata kelas 81,7 dengan tes hasil ketuntasan klasikal mencapai

91,30 %. Tes yang dilakukan pada siklus II menunjukkan bahwa

masih ada 2 orang siswa yang tidak tuntas, namun 21 orang siswa

telah tuntas, aktifitas siswa dalam pembelajaran mengalami

peningkatan dari predikat kurang aktif menjadi aktif.

d. Refleksi

Hasil observasi yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian

pada siklus II menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu

dari nilai rata-rata kelas 73,9 pada siklus I naik menjadi 81,7 pada

siklus II dengan ktuntasan klasikal yaitu 91,30%. Aktifitas belajar

siswa yang pada siklus I hanya berpredikat kurang aktif, pada siklus II

menjadi aktif. Pada siklus II disini masih ada beberapa deskriptor yang

belum dilaksanakan oleh guru dan siswa diantaranya :

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

59

1) Siswa

a) Siswa menunggu guru memulai pembelajaran dengan tenang.

b) Siswa tidak bermain-main dengan temannya yang lain atau

membuka pelajaran lain.

c) Siswa meminta bimbingan kepada guru selama pembelajaran

berlangsung.

d) Siswa berusaha memperbaiki jawaban siswa yang lain yang

belum tepat.

e) Siswa bertanya pada temannya tentang materi yang belum

dimengerti.

f) Siswa berusaha memperbaiki jawaban temannya.

g) Siswa berusaha menambahkan kesimpulan yang kurang

sempurna.

2) Guru

a) Guru menjelaskan mengenai media yang akan diterapkan

b) Memberikan contoh cara penggunaan media kartu kata

c) Menanyakan kesulitan dalam penggunaan media kartu kata

d) Guru menyuruh beberapa siswa membaca kartu kata yang telah

ditepelkan

e) Guru meminta siswa membuat sendiri kalimat dengan kartu

kata

f) Memberikan arahan kepada siswa untuk memperhatikan setiap

kalimat yang berada disetiap kartu kata dengan baik

g) Membacakan kesimpulan singkat dari materi yang

disampaikan.

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

60

C. Pembahasan

Penelitian dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian tindakan

kelas yang telah ditetapkan, yaitu diawali dengan perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini berorientasi pada penggunaan

media kartu kata dalam pembelajaran membaca permulaan siswa kelas 2 SDN

6 Kilang kecamatan Montong Gading kabupaten Lombok Timur pada tahun

pelajaran 2016/2017.

Media kartu kata mampu meningkatkan kemampuan membaca

permulaan karena penggunaan media kartu kata dapat memudahkan siswa

dalam membaca hal ini sejalan dengan pendapat salbiyah yang

mengungkapkan bahwa penggunaan media kartu kata yaitu memudahkan

siswa dalam membaca tanpa melalui system mengeja, baik huruf, suku kata

dan kata50. Faktor lainnya yaitu penggunaan media kartu kata dapat menarik

minat belajar siswa karena media kartu kata berisi huruf dan gambar yang

menarik serta penggunaan media kartu kata merupakan salah satu model

pembelajaran bervariasi yang membuat siswa antusias dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran. 51

Penggunaan media kartu kata sebagai alat bantu dalam pembelajaran

membaca permulaan dikarenakan masih ada siswa yang hingga kelas 2

sekolah dasar belum bisa membaca. Penggunaan media kartu kata dalam

50 Sri Kuzaematun Salbiyah, Skripsi Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui

Media Kartu Kata Siswa Kelas I SDIT Haji Soebandi Bawen 2009/2010. (online, Tersedia:http://eprints.uny.ac.id/13676/1/SKRIPSI%20PTK.pdf,2010), h. 16.

51 Ibid.,

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

61

pembelajaran membaca permulaan dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam membaca permulaan.

Data hasil penelitian yang diperoleh selama proses pembelajaran yang

berlangsung dalam dua siklus, dari tanggal 10 Oktober 2016 sampai dengan

24 Oktober 2016 terlihat adanya peningkatan, baik dari aktifitas belajar dan

prestasi siswa atau aktifitas guru dalam mengajar.

Pada siklus I didapatkan fakta bahwa aktifitas guru dalam proses

pembelajaran, berdasarkan analisis melalui observasi hanya berpredikat cukup

baik, demikian juga dengan aktifitas siswa. Nilai rata-rata siswa pada

membaca mencapai 73,9 sementara ketuntasan klasikal 73,91 %yang berarti

masih di bawah kriteria ketuntasan yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan

perbaikan pada siklus II.

Mencermati hasil yang diperoleh berdasarkan analisis pelaksanaan

proses pembelajaran, kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam proses

pembelajaran masih terdapat hal yang tidak sesuai dengan indikator dalam

observasi peneliti walau pun mencapai predikat baik. Sebagai tindaklanjut

tentu akan diperbaiki dalam siklus lanjutan. Prestasi belajar siswa belum

mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan, sehingga perlu

pelaksanaan siklus lanjutan.

Pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup baik, dimana aktifitas

guru meningkat dengan predikat sangat baik, karena mengikuti prosedur yang

ditetapkan dan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Siswa juga mengalami

peningkatan aktifitas pembelajaran dengan kategori baik, dari nilai rata-rata

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

62

hasil tes membaca diperoleh nilai 81,9 dengan ketuntasan klasikal diperoleh

91,30 %. Meskipun masih ada 2 orang siswa yang belum tuntas dalam

pembelajaran membaca, proses pembelajaran telah dikatakan berhasil dan

tidak perlu untuk dilanjutkan melalui siklus berikutnya.

Hasil analisis yang dilakukan setelah melakukan proses pembelajaran

pada siklus II mencerminkan adanya peningkatan dari siklus I, hal ini

ditunjukkan dengan aktifitas guru pada saat proses pembelajaran semakin baik

dan telah melakukan sesuai dengan indikator yang tertera pada lembar

observasi dengan predikat sangat baik. Prestasi siswa pada siklus II telah

mencapai standar yang ditetapkan, sehingga tidak perlu dilanjutkan untuk

melakukan siklus berikutnya.

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

63

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasar hasil analisis pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan

dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan

kemampuan membaca permulaan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

siswa kelas II SDN 6 Kilang Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok

Timur tahun pelajaran 2016/2017.

Peningkatan terlihat dari skor aktivitas siswa pada siklus I hanya

mencapai 13 dengan predikat aktif, dan nilai hasil belajar siswa pada siklus I

yang mencapai ketuntasan klasikal 73,9% meningkat pada siklus II menjadi 17

dengan predikat aktif untuk aktivitas siswa, sedangkan untuk nilai hasil belajar

siswa mencapai ketuntasan klasikal 91,30%. Pelaksanaan tindakan

pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata untuk meningkatkan

kemampuan membaca permulaan memudahkan siswa dalam merangkai kata

menjadi kalimat.

B. Saran

Merujuk pada hasil penelitian, saran yang dapat diberikan sebagai

berikut.

1. Bagi Lembaga/Sekolah

Pembelajaran membaca permulaan bagi siswa membutuhkan media,

metode, strategi, dan kerjasama antar elemen dalam sekolah, sehingga

siswa akan lebih termotivasi untuk belajar membaca.

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

64

2. Bagi Guru

Sebagai manajer dalam sebuah pembelajaran, terutama membaca

permulaan hendaknya lebih intensif menggunakan media pembelajaran,

karena dengan media yang tepat, didukung pengelolaan kelas yang baik

serta strategi dan metode yang tepat akan memudahkan mencapai tujuan

yang diharapkan.

4) Bagi Siswa

Membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata adalah

awal untuk membaca, selanjutnya lebih sering berlatih membaca buku

walau tanpa bantuan media agar lebih lancar, karena membaca adalah

kunci untuk belajar ilmu lainnya.

5) Bagi peneliti yang ingin meneliti lebih lanjut diharapkan mencoba

menerapkannya pada pokok materi dan mengacu pada kekurangan serta

langkah perbaikan yang di lakukan dalam penelitian ini

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

65

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, Problema dan Ausioma Dalam Metodelogi Pembelajaran Bahasa Indonesia (Yogyakarta: CV Budi Utama,2008)

Aqib, Zainal, dkk, PenelitianTindakanKelasuntuk GuruSD,SLB,danTK

( Bandung:YramaWidya,2009) Arikunto, Suhardjono, Supandi, Penelitian Tindakan Kkelas (Jakarta:PT Bumi

Aksara,2008) Arikunto, Suharsini, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan /Edisi Revisi (Jakarta:

Bumi Aksara, 2007) Aristo Rahadi, Media Pembelajaran (Jakarta: Depdiknas,2003)

Baiq Lily Suryani,S.Pd. Guru Kelas II SDN 6 Kilang

Biyanto 20010, Penelitian tindakan kelas upaya meningkatkan ketrampilan membaca siswa dengan penggunaan media kartu kata pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN 1 Tlogolele Selo tahun 2009/2010

Budi Istanto, Skripsi Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan dengan

Menggunakan Media Kartu Kata pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Pandeyan Jatinom Klaten. (online, Tersedia: http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/8516c86899abb7f0.p

df. Diakses, 2013) Chulsum,umi& novia, windi, Kamus besar bahasa Indonesia (Surabaya:

kashiko) Depdikbud. Tata bahasa buku bahasa Indonesia .(Jakarta: Balai Pustaka,

1995) Darmiyati zuchdi & budiasih. Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di

kelas rendah (Yogyakarta: PAS, 2001) Djuanda, Dadan, Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan

Menyenangkan ( Jakarta. Cv. Aria Duta,2005) http://gudangartikels blogspot.com/2011/08 pengertian-dan tujuan-membaca-

permulaan.html

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Bumi Aksara,2007)

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

66

Hamzah B Uno,Satria Koni, Nina. Menjadi peneliti PTK yang professional, (Jakarta:bumi aksara,2011)

Harjosujono, Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar

(Jakarta:Erlangga,2003) Hartati, Tatat, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah

(Bandung: UPI PRESS,2006) Laporan Bulanan, Keadaan Siswa SDN 6 Kilang, Tahun 2016.

Nurkancana, W, dan Sunarta, PPN, Evaluasi Hasil Belajar (Surabaya: Usaha Nasional, 1990)

Sri Kuzaematun Salbiyah, Skripsi Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca

Melalui Media Kartu Kata Siswa Kelas I SDIT Haji Soebandi Bawen 2009/2010.(online,Tersedia:http://eprints.uny.ac.id/13676/1/SKRIPSI%20PTK.pdf,2010)

Suyanto. Teknik pembelajaran bahasa dan sastra. (Surabaya: PT. SIC, 2004)

Sukharsimi,Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Peraktik,(Jakarta: PT. Renika Cipta, 2006)

Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006 ), h. 116.

Iskandar, Metodolgi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kuantitatif dan Kualitatif ( Jakarta: Gaung Persada Press, 2009 ), h. 48.

Tarigan, Henry Guntur,Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa

(Bandung: Angkasa,2015) Taufani, Menginstal minat baca siswa (Bandung: PT Global Indo,2008)

Umri Nur’aini Indriyani, Bahasa Indonesia,(Jakarta: CV. ARYA DUTA, 2008)

Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Kencana,2011)

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

67

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

68

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

69

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN PELAJARAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1279/1/Lalu Budi Yushalihin151119248.pdf · Dokumentasi Foto Lampiran 17. Laporan Bulanan SDN

70