Laporan Bulanan 3
Embed Size (px)
description
Transcript of Laporan Bulanan 3

LAPORAN BULANAN
RPKPP Kabupaten Bogor
1
LAPORAN BULANAN BULAN - 3
PT. TRIO ALSUM SUROPATI
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
PERMUKIMAN PRIORITAS
(RPKPP)
KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2013

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
1. LATAR BELAKANG
Perkembangan kawasan permukiman dapat dipandang sebagai kawasan yang
direncanakan dan tertata dengan baik, maupun kawasan permukiman yang
merupakan cikal bakal tumbuhnya kawasan perkotaan dan terus berkembang
mengikuti pertumbuhan penduduk dan perkembangan kegiatannya..
Berkenaan dengan kedua jenis pertumbuhan tersebut dalam suatu wilayah atau kota,
perkembangan dari kawasan permukiman sangat rentan terhadap adanya
perkembangan yang tidak terkendali dan menyebabkan munculnya permukiman
kumuh yang seringkali berdampak lebih lanjut pada peningkatan kesenjangan
masyarakat, angka kriminalitas dan rendahnya kesehatan masyarakat.
Dalam rangka mengatasi permasalahan permukiman tersebut, maka pemerintah
daerah bersama dengan semua pemangku kepentingan pembangunan permukiman
perlu menentukan kawasan permukiman yang akan mendapatkan penanganan
perioritas sesuai dengan potensi dan tantangan yang dihadapi kawasan tersebut.
Adapun kawasan permukiman prioritas ditentukan berdasarkan hasil
kesepakatan pada Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur
Perkotaan (SPPIP)
Dalam konteks suatu wilayah atau kota, kawasan permukiman prioritas tersebut
dapat berupa :
• Kawasan permukiman dan lingkungan perumahan kumuh dalam areal perkotaan yang memiliki nilai ekonomis dan atau strategis tinggi, yang apabila ditangani dapat meningkatkan nilai kawasan serta memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian wilayah atau kota yang bersangkutan.
• Kawasan permukiman dengan fungsi khusus dalam skala pembangunan wilayah kota atau wilayah yang lebih luas. Termasuk dalam criteria ini seperti kawasan pariwisata, kawasan konservasi cultural, kawasan agro industry dan sebagainya.
Kondisi umum yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia ini diindikasikan
terjadi juga di Kabupaten Bogor yang merupakan kawasan penyangga bagi DKI
Jakarta berupa pengembangan permukiman perkotaan dalam sistem Metropolitan

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
Jabodetabek, terutama setelah dibukanya jalur jalan baru dari Cibubur menuju
Bandung melewati Gunung Putri dan Cileungsi. Sejak dibukanya jalur alternatif
tersebut, komplek permukiman modern dengan skala besar mulai bermunculan
sehingga harga tanah di kawasan ini menjadi salah satu yang termahal di Bodetabek.
Wilayah Timur Kabupaten Bogor pun menjadi kawasan favorit pengembangan
wilayah permukiman Jakarta saat ini.
Kabupaten Bogor sendiri dalam konstelasi regional di pusat merupakan
kawasan andalan dan kawasan konservasi. Dengan adanya kondisi seperti yang sudah
dijelaskan di atas, maka perlu adanya antisipasi perkembangan kawasan permukiman
perkotaan di Kabupaten Bogor dalam bentuk perencanaan yang terintegrasi antara
spot kawasan satu dengan yang lainnya melalui berbagai kebijakan pembangunan
dan penataan ruang yang terdapat di Kabupaten Bogor. Dalam pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Bogor sendiri, dapat diindikasikan bahwa masih sering
terjadinya tumpang tindih kebijakan dan strategi terutama dalam penanganan
persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada tingkat
operasional di daerah. Untuk itu, perlu disiapkan suatu strategi pembangunan
permukiman yang terintegrasi dengan kebijakan lain melalui Strategi Pembangunan
Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) dan Rencana Pembangunan
Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)Kabupaten Bogor.
RPKPP Kabupaten Bogor ini akan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan
dan pelaksanaan pembangunan kota, yang akan mengintegrasikan penyediaan
infrastruktur permukiman perkotaan dengan program pembangunan lainnya yang
terpadu. Perencanaan pembangunan yang dimaksud, secara umum tidak hanya
mengedepankan proses teknis namun juga proses pembelajaran sehingga strategi
dan program yang akan disusun akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Untuk mendorong tersedianya dokumen pelaksanaan pembangunan
permukiman dan infrastruktur perkotaan yang disusun dan disepakati pemangku
kepentingan kota, maka Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan
Umum memberikan dukungan dalam bentuk pembinaan teknis yang bersifat
pendampingan dan peningkatan serta penguatan kapasitas bagi Pemerintah Daerah
dan pemangku kepentingan untuk melaksanakan penyusunan Rencana
Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) Kabupaten Bogor. Untuk
melaksanakan kebijakan Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mendukung
pembangunan di daerah melalui pemanfaatan dana APBN, maka RPKPP sebagai

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
pedoman pelaksanaan pembangunan dengan program investasi bidang Cipta Karya
akan menjadi acuan bagi pengalokasian dukungan tersebut selain dokumen RPIJM
yang tentunya sudah mengacu pada SPIPP maupun RPKPP yang akan disusun.
2 TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memberikan pendampingan kepada pemangku
kepentingan di tingkat Kota/ Kabupaten untuk dapat menghasilkan rencana
pembangunan kawasan permukiman prioritas dengan muatan rencana tindak yang
operasional sebagai pendukung dari dokumen rencana program investasi jangka
menengah inftrastruktur bidang Cipta Karya, yang dilengkapi dengan rencana
pembiayaan dan rencana teknis detil untuk pelaksanaan pembangunan pada tahun
pertama.
Sasaran
Berdasarkan tujuan tersebut, maka sasaran kegiatan penyusunan Rencana
Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) ini adalah :
1) Terwujudnya peningkatan kapasitas pemangku kepentingan kota/ kabupaten
dalam penyusunan RPKPP sebagai dokumen acuan dalam pelaksanaan
pembangunan kawasan permukiman prioritas di kota/ kabupaten.
2) Terwujudnya interaksi dan keterlibatan masyarakat dalam proses rencana
pembangunan kawasan permukiman prioritas melalui pendekatan berbasis
partisipasi masyarakat/ Community Participatory Approach (CPA)
3) Teridentifikasinya permasalahan, konsepsi penanganan dan program strategis
secara rinci pada kawasan permukiman prioritas (berdasarkan hasil SPPIP).
4) Tersedianya instrument penanganan persoalan pembangunan yang
penanganan tahun pertama khusus komponen program bidang Cipta Karya.

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dengan rangkaian lingkup kegiatan sebagai
berikut :
1. Mengikuti konsolidasi di tingkat propinsi dengan semua pemangku
kepentingan dalam proses penyamaan pemahaman, tujuan dan rencana kerja
penyusunan dokumen RPKPP. Kegiatan ini minimal melibatkan tim tenaga ahli,
pokjanis, tim teknis Propinsi dan seluruh satker propinsi bidang Cipta Karya,
serta memungkinkan untuk melibatkan nara sumber dari perwakilan
Koordinator Pusat/ Koordinator Wilayah SPPIP dan RPKPP.
2. Melakukan overview/ kajian terhadap kebijakan, strategi dan program
pembangunan daerah berdasarkan dokumen kebijakan terkait yang telah
tersedia dan dijadikan acuan pelaksanaan pembangunan Daerah, terutama
terhadap arahan program pembangunan yang telah tersusun dalam dokumen
SPPIP yang telah dimiliki.
3. Melakukan kajian mikro kawasan permukiman prioritas sesuai arahan dalam
SPPIP melalui penyusunan profil rinci eksisting kawasan.
4. Melaksanakan pra atau pasca FGD bersama dengan Pokjanis, sebagai
pendukung proses penyusunan substansi yang akan atau telah dihasilkan dan
disepakati dalam setiap FGD.
5. Bersama dengan pemangku kepentingan kota melakukan analisis mendalam
tentang potensi dan persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur
permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas.
6. Melakukan penyusunan konsep dan rencana penanganan pada kawasan
permukiman prioritas.
7. Bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan menghasilkan :
Rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur
perkotaan pada kawasan prioritas selama 5 tahun dengan pendekatan
perencanaan partisipatif.
Pemilihan kawasan pembangunan tahap I (pertama) di dalam kawasan
prioritas yang akan dilakukan pembangunannya pada tahun pertama (
dilakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan
operasional, dengan tingkat kedalaman skala perencanaan 1 : 1.000.
3 LINGKUP KEGIATAN

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
8. Menyiapkan laporan kemajuan dan capaian dalam proses penyusunan
penanganan, dan rencana aksi program pembangunan permukiman dan
infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan prioritas untuk jangka
waktu 5 tahun. Penyusunan Rencana Teknis Detil (detailed Engineering Design/
DED) untuk pelaksanaan tahun pertama di dalam kawasan yang meliputi
infrastruktur bidang Cipta karya yang disajikan dalam bentuk visual 3 dimensi
(3D)
9. Memfasilitasi pemangku kepentingan dalam hal ini pokjanis dalam melakukan
diseminasi hasil penyusunana RPKPP kepada dinas/ instansi terkait dan
pemangku kepentingan lainnya di kota bersangkutan
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan penyusunan RPKPP Kabupaten Bogor
diperpebanyak sekurangnya 10 (sepuluh) rangkap, pada dasarnya mencakup
beberapa hal, yaitu :
1) Dokumen Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) yang memuat :
Profil kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan indikasi dalam SPPIP.
Kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP.
Potensi dan persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas.
Konsep dan rencana penanganan pada kawasan permukiman prioritas.
Rencana aksi, berupa rencana program investasi jangka menengah infrastuktur skala kawasan pada kawasan prioritas selama 5 tahun.
Kawasan pembangunan Tahap I di dalam kawasan prioritas yang akan dilakukan pembangunan pada tahap pertama ( Dilakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan operasional dengan tingkat kedalaman skala perencanaan 1 : 1.000)
2) Dokumen hasil rangkaian penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan untuk proses
pemberian kekuatan hokum terhadap dokumen RPKPP.
4 KELUARAN

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
3) Dokumen profil kawasan dalam bentuk visual berupa tampilan visual/ video/ film
documenter untuk menggambarkan kondisi eksisting fisik , kondisi masyarakat
hingga potensi dan permasalahan kawasan prioritas.
4) Hasil konsep pembangunan kawasan prioritas yang disajikan dalam bentuk visual
dengan tampilan 3 dimensi dalam CD.
5) Rencana Teknis Detail (Detail Engineering Design/DED) infrastruktur bidang Cipta
Karya untuk kawasan pembangunan tahap pertama pada tahun pertama (ke-I)
beserta indikasi Rincian Anggaran Biaya (RAB)
6) Album Peta, berisi dokumen spatial terkait dengan data informasi dan hasil
strategi dalam skala yaitu :
1 : 5.000 (skala kawasan prioritas)
1 : 1.000 (untuk kawasan pembangunan tahun 1/ tahap pertama) Dokumen SPPIP yang dihasilkan disampaikan dalam bentuk buku dan CD sebanyak 15 buah ukuran A3 dicetak eksklusif lux untuk disampaikan kepada Pokjanis, Tim Teknis, Pemberi Pekerjaan, Koordinator wilayah dan Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PU.
Sebagaimana yang telah diurakan pada bagan alir kegiatan pendampingan Pokjanis
pemerintah daerah untuk penyusunan strategi pengembangan permukiman dan
infrastruktur perkotaan Kabupaten Bogor Konsultan membagi rencana kerja Team
Konsultan dalam 5 (lima) tahap sebagai berikut :
Tahap persiapan
Tahap identifikasi Persoalan dan potensi pengembangan kawasan
Tahap Survey dan Observasi lapangan
Tahap analisis dan konsep pengembangan serta kebutuhan di kawasan
prioritas
Tahap rencana pembangunan permukiman & infrstruktur di kawasan prioritas
5. RENCANA KERJA

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
1. Tahap Persiapan - Tahap persiapan
- Koordinasi tim ( koordinsi dan kerjasama/kesepahaman antara tim
pelaksana dan pokjanis)
- Pemantapan dan penyusunan Metodologi & Rencana penyusunan RPKPP
- Penyelenggaraan pelatihan
- Keikutsertaan dalam kolokium
2. Tahap Identifikasi Persoalan dan Potensi Pengembangan Pada kawasan
prioritas
- Pengumpulana data perencanaan terkait kegiatan RPKPP (SPPIP,RTRW,RP4D)
- Identifikasi kawasan prioritas permukiman skala kota
- penyiapan & penyusunan Peta kawasan prioritas skala 1 : 5000
- Review data perencanaan terkait RPKPP.
3. Tahap Survey dan Observasi Lapangan
- Survey instansional (Data sekunder) yang terkait dengan program RPKPP
- Observasi lokasi calon-calon kawasan prioritas.
- Survey Wawancara ke masyarakat ( Questioner) dan ke Stakeholder (Data
primer)
4. Tahap Analisis dan Perumusan Konsep Pengembangan serta Kebutuhan
Pengembangan Infrastruktur di kawasan prioritas
- Pendataan dan identifikasi kondisi kawasan permukiman prioritas dan
infrastruktur pendukung
- Identifikasi kebutuhan penanganan infrastruksi pada kawasan prioritas
- Analisis kebutuhan infrastruktu pendukung di kawasan prioritas
- Rumusan penentuan infrastruktur untuk skala prioritas penanganan dan
pembangunan
- Identifikasi penentuan infrastruktur untuk skala prioritas penanganan dan
pembangunan
- Pelaksanaan FGD 1
5. Tahapan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur di Kawasan Prioritas
- Penyusunan dan perumusan rencana aksi program serta strategis dan
program penanganan kawasan prioritas .

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
- Penyelenggaraan FGD 2
- Identifikasi kawasan pengembangan permukiman prioritas dan penanganan
pembangunan pada kawasan prioritas
- Melaksanakan Community Acition Plan (CAP) pada kawasan prioritas
pelaksanaan FGD
- Pelaksanaan FGD 3
- Identifikasi dan penyusunan Program penanganan dan pembangunan
kawasan prioritas
- Pelaksanaan community Action Plan (CAPII) pada kawasan permukiman
prioritas.
- Penyusunan rencana Teknis Rinci (DED) hasil dari kegiatan CAP II
- Penggambaran DED
- Keikutsertakan dalam kolokium II
- Penyusunan materi Visulisasi hasil studi /penyusunan
- Sosialisasi hasil kesepakatan perumusan RPKPP (disemasi)
6. AKTIVITAS BULAN KE 3
1. Kajian isu-isu Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan di
kawasan prioritas
2. Kajian Analisis Potensi, Permasalahan, dan Tantangan Pembangunan Perkotaan
dan Permukiman Perkotaan di Kawasan prioritas.
3. Penyiapan peta skala 1 : 5.000 dan 1 : 1.000
4. Penyusunan dan perumusan konsep penanganan kawasan prioritas bersama
tim Pokjanis. (Pra FGD2).
5. Konsultasi Teknis dengan Tim Teknis Provinsi
6. Konsultasi Teknis dengan Pokjanis
7. Pelaksanaan FGD1
8. Penyusunan Laporan Antara

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
7. RENCANA KERJA BULAN SELANJUTNYA
Rencana kegiatan pada bulan ke empat adalah kelanjutan dari kegiatan pada FGD 1
yang merumuskan matrik aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur
permukiman perkotaan di kawasan prioritas di Kabupaten Bogor yang meliputi :
1. Identifikasi program penanganan berdasarkan arahan SPPIP
2. Perumusan Rencana Aksi Program
3. Perumusan tahapan pelaksanaan program pembangunan dan permukiman
infrastruktur Perkotaan
4. Perumusan Aksi Program
5. Pelaksanaan PRA FGD 2

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
6. Pelaksanaan FGD 2
7. Penyusunan finalisasi Laporan Antara
Rencana Kegiatan RPKPP Kabupaten Bogor
No
Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7
Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nonember Des
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Sosialisasi Tingkat Provinsi
2 Sosilisasi dan Perkenalan Tingkat Kabupaten
3 Koordinasi Konsultan dengan Pokjanis
4 Sosialisasi Tingkat Nasional
4 Pra FGD 1
5 FGD 1
Penyusunan Konsep Penanganan Kawasan
Lebaran & libur Nasional
6 Pra FGD 2
7 FGD 2
Perumusan Aksi Program
8 Rembug Warga
9 Kolokium (monev)
10 Pra FGD 3
11 FGD 3
Penyusunan Rencana Penanganan Pembangunan Kawasan Tahap 1
12 Konsultasi Publik
Penyempurnaan Rencana Penanganan Pembangunan Kawasan Tahap 1
13 Disseminasi
14 Pembahasan Laporan Pendahuluan
15 Pembahasan Laporan Antara

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
16 Pembahasan Laporan Draft Akhir
17 Penyerahan Laporan Akhir

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN RPKPP Kabupaten Bogor
NO KEGIATAN TEMPAT WAKTU KETERANGAN
1 SOSIALISASI,PERKENALAN TIM TEKNIS, POKJANIS DAN KONSULTAN PENDAMPING
Kota Cibinong 18 April 2013 Telah dilaksanakan
2 KOORDINASI TIM TEKNIS DENGAN KONSULTAN Diskimrum Prov. Jabar
26 April 2013 Telah dilaksanakan
3 KOORDINASI KONSULTAN DENGAN POKJANIS DAN SURVEY AWAL (PRIMER DAN SEKUNDER)
Kota Cibinong 10 Mei 2013 Telah dilaksanakan
4 SOSIALISASI TINGKAT NASIONAL Hotel Sahid Jakarta
1 – 2 Mei 2013 Telah dilaksanakan
5 WORKSHOP TINGKAT PROVINSI Diskimrum Prov. Jabar
8 Mei 2013 Telah dilaksanakan
6 KONSOLIDASI TINGKAT PROVINSI Hotel Aston Bandung
15 mei 2013 Telah dilaksanakan
7 PEMBAHASAN LAPORAN PENDAHULUAN Diskimrum Prov. Jabar
22 Mei 2013 Materi sudah di serahkan untuk di periksa
8 AUDENSI DENGAN BUPATI Kota Cibinong 24 mei 2013 Belum Di laksanakan
9 PRA FGD 1 Kota Cibinong 4 Juni 2013 Sudah Di laksanakan
10 FGD Kota Cibinong 24 Juli 2013 Sudah Di laksanakan
11 PRA FGD 2 Kota Cibinong 8 September 2013
Sudah Di laksanakan
12 FGD 2 Kota Cibinong 26 September 2013
Belum Di laksanakan
13 PEMBAHASAN LAPORAN ANTARA Diskimrum Prov. Jabar
2 Oktober 2013 Belum Di laksanakan
14 KOLOKIUM TINGKAT NASIONAL 26 Oktober Belum Di laksanakan
15 REMBUG WARGA, SKS (PADA KAWASAN/LOKASI PEMBANGUNAN TAHAP 1)
Kota Cibinong 6 Oktober 3013 Belum Di laksanakan
16 PRA FGD 3 Kota Cibinong 15 Oktober 2013 Belum Di laksanakan
17 FGD 3 Kota Cibinong 22 Oktober 2013 Belum Di laksanakan
18 PEMBAHASAN DRAFT LAPORAN AKHIR Diskimrum Prov. Jabar
15 November 2013
Belum Di laksanakan
19 KONSULTASI PUBLIK Kota Cibinong 1 Desember 2013
Belum Di laksanakan
20 DESIMINASI Kota Cibinong 12 Desember 2013
Belum Di laksanakan
21 PENYERAHAN LAPORAN AKHIR Diskimrum Prov. Jabar
15 Desember 2013
Belum Di laksanakan

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
SUDAH MINTA DI BANTU OLEH PAK SAIFUL……
PROGRESS PEKERJAAN (KURVA S)

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
LAMPIRAN KEGIATAN
BULAN KE 3
1. PHOTO INVESTIGASI DAN OBSERVASI KAWASAN
PRIORITAS

LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor
INVESTIGASI DAN OBSERVASI LOKASI KAWASAN PRIORITAS