Laporan Bulanan 6

download Laporan Bulanan 6

of 22

description

rpkpp bogor

Transcript of Laporan Bulanan 6

  • LAPORAN BULANAN

    RPKPP Kabupaten Bogor

    LAPORAN BULANAN BULAN - 6

    PT. TRIO ALSUM SUROPATI

    RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN

    PERMUKIMAN PRIORITAS

    (RPKPP)

    KABUPATEN BOGOR

    TAHUN 2013

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    i

    DAFTAR ISI

    1. Daftar Isi i

    2. Daftar Tabel ii

    3. Daftar Gambar iii

    4. Latar Belakang 1

    5. Tujuan Dan Sasaran 3

    6. Lingkup Kegiatan 3

    7. Keluaran 5

    8. Rencana Kerja 6

    1. Tahap Persiapan 6

    2. Tahap Identifikasi Persoalan dan Potensi

    Pengembangan Pada Kawasan Prioritas 7

    3. Tahap Survey dan Observasi Lapangan 7

    4. Tahap Analisis dan Perumusan Konsep Pengembangan

    Serta Kebutuhan Pengembangan Infrastruktur di Kawasan Prioritas 7

    5. Tahapan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur

    di Kawasan Prioritas 7

    9. Aktifitas Bulan Ke 6 8

    10. Rencana Kerja Bulan Selanjutnya 8

    11. Progress Pekerjaan (Kurva S) 12

    12. Lampiran Kegiatan Bulan Ke 6 13

    1. Photo Pelaksanaan Pra Kolokium di Jakarta 13

    2. Photo Kolokium di Kota Batam 15

    A. Pembukaan 15

    B. Penutupan 16

    C. Kegiatan Desk 2 (Kabupaten Bogor Prov.Jawa Barat) 17

    3. Absensi Pelaksanaan PRA FGD 2 18

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    ii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Rencana Kegiatan RPKPP Kabupaten Bogor 9

    Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan RPKPP Kabupaten Bogor 11

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    iii

    DAFTAR GAMBAR

    Photo Pelaksanaan Pra Kolokium di Jakarta 13

    Photo Kolokium di Kota Batam 15

    A. Pembukaan 15

    B. Penutupan 16

    C. Kegiatan Desk 2 (Kabupaten Bogor Prov.Jawa Barat) 17

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    1

    1. LATAR BELAKANG

    Perkembangan kawasan permukiman dapat dipandang sebagai kawasan yang

    direncanakan dan tertata dengan baik, maupun kawasan permukiman yang

    merupakan cikal bakal tumbuhnya kawasan perkotaan dan terus berkembang

    mengikuti pertumbuhan penduduk dan perkembangan kegiatannya..

    Berkenaan dengan kedua jenis pertumbuhan tersebut dalam suatu wilayah atau kota,

    perkembangan dari kawasan permukiman sangat rentan terhadap adanya

    perkembangan yang tidak terkendali dan menyebabkan munculnya permukiman

    kumuh yang seringkali berdampak lebih lanjut pada peningkatan kesenjangan

    masyarakat, angka kriminalitas dan rendahnya kesehatan masyarakat.

    Dalam rangka mengatasi permasalahan permukiman tersebut, maka pemerintah

    daerah bersama dengan semua pemangku kepentingan pembangunan permukiman

    perlu menentukan kawasan permukiman yang akan mendapatkan penanganan

    perioritas sesuai dengan potensi dan tantangan yang dihadapi kawasan tersebut.

    Adapun kawasan permukiman prioritas ditentukan berdasarkan hasil

    kesepakatan pada Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur

    Perkotaan (SPPIP)

    Dalam konteks suatu wilayah atau kota, kawasan permukiman prioritas tersebut

    dapat berupa :

    Kawasan permukiman dan lingkungan perumahan kumuh dalam areal perkotaan yang memiliki nilai ekonomis dan atau strategis tinggi, yang apabila ditangani dapat meningkatkan nilai kawasan serta memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian wilayah atau kota yang bersangkutan.

    Kawasan permukiman dengan fungsi khusus dalam skala pembangunan wilayah kota atau wilayah yang lebih luas. Termasuk dalam criteria ini seperti kawasan pariwisata, kawasan konservasi cultural, kawasan agro industry dan sebagainya.

    Kondisi umum yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia ini diindikasikan

    terjadi juga di Kabupaten Bogor yang merupakan kawasan penyangga bagi DKI

    Jakarta berupa pengembangan permukiman perkotaan dalam sistem Metropolitan

    Jabodetabek, terutama setelah dibukanya jalur jalan baru dari Cibubur menuju

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    2

    Bandung melewati Gunung Putri dan Cileungsi. Sejak dibukanya jalur alternatif

    tersebut, komplek permukiman modern dengan skala besar mulai bermunculan

    sehingga harga tanah di kawasan ini menjadi salah satu yang termahal di Bodetabek.

    Wilayah Timur Kabupaten Bogor pun menjadi kawasan favorit pengembangan

    wilayah permukiman Jakarta saat ini.

    Kabupaten Bogor sendiri dalam konstelasi regional di pusat merupakan

    kawasan andalan dan kawasan konservasi. Dengan adanya kondisi seperti yang sudah

    dijelaskan di atas, maka perlu adanya antisipasi perkembangan kawasan permukiman

    perkotaan di Kabupaten Bogor dalam bentuk perencanaan yang terintegrasi antara

    spot kawasan satu dengan yang lainnya melalui berbagai kebijakan pembangunan

    dan penataan ruang yang terdapat di Kabupaten Bogor. Dalam pelaksanaan

    pembangunan di Kabupaten Bogor sendiri, dapat diindikasikan bahwa masih sering

    terjadinya tumpang tindih kebijakan dan strategi terutama dalam penanganan

    persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada tingkat

    operasional di daerah. Untuk itu, perlu disiapkan suatu strategi pembangunan

    permukiman yang terintegrasi dengan kebijakan lain melalui Strategi Pembangunan

    Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) dan Rencana Pembangunan

    Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)Kabupaten Bogor.

    RPKPP Kabupaten Bogor ini akan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan

    dan pelaksanaan pembangunan kota, yang akan mengintegrasikan penyediaan

    infrastruktur permukiman perkotaan dengan program pembangunan lainnya yang

    terpadu. Perencanaan pembangunan yang dimaksud, secara umum tidak hanya

    mengedepankan proses teknis namun juga proses pembelajaran sehingga strategi

    dan program yang akan disusun akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

    Untuk mendorong tersedianya dokumen pelaksanaan pembangunan

    permukiman dan infrastruktur perkotaan yang disusun dan disepakati pemangku

    kepentingan kota, maka Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan

    Umum memberikan dukungan dalam bentuk pembinaan teknis yang bersifat

    pendampingan dan peningkatan serta penguatan kapasitas bagi Pemerintah Daerah

    dan pemangku kepentingan untuk melaksanakan penyusunan Rencana

    Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) Kabupaten Bogor. Untuk

    melaksanakan kebijakan Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mendukung

    pembangunan di daerah melalui pemanfaatan dana APBN, maka RPKPP sebagai

    pedoman pelaksanaan pembangunan dengan program investasi bidang Cipta Karya

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    3

    akan menjadi acuan bagi pengalokasian dukungan tersebut selain dokumen RPIJM

    yang tentunya sudah mengacu pada SPIPP maupun RPKPP yang akan disusun.

    2 TUJUAN DAN SASARAN

    Tujuan

    Kegiatan ini bertujuan memberikan pendampingan kepada pemangku

    kepentingan di tingkat Kota/ Kabupaten untuk dapat menghasilkan rencana

    pembangunan kawasan permukiman prioritas dengan muatan rencana tindak yang

    operasional sebagai pendukung dari dokumen rencana program investasi jangka

    menengah inftrastruktur bidang Cipta Karya, yang dilengkapi dengan rencana

    pembiayaan dan rencana teknis detil untuk pelaksanaan pembangunan pada tahun

    pertama.

    Sasaran

    Berdasarkan tujuan tersebut, maka sasaran kegiatan penyusunan Rencana

    Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) ini adalah :

    1) Terwujudnya peningkatan kapasitas pemangku kepentingan kota/ kabupaten

    dalam penyusunan RPKPP sebagai dokumen acuan dalam pelaksanaan

    pembangunan kawasan permukiman prioritas di kota/ kabupaten.

    2) Terwujudnya interaksi dan keterlibatan masyarakat dalam proses rencana

    pembangunan kawasan permukiman prioritas melalui pendekatan berbasis

    partisipasi masyarakat/ Community Participatory Approach (CPA)

    3) Teridentifikasinya permasalahan, konsepsi penanganan dan program strategis

    secara rinci pada kawasan permukiman prioritas (berdasarkan hasil SPPIP).

    4) Tersedianya instrument penanganan persoalan pembangunan yang

    penanganan tahun pertama khusus komponen program bidang Cipta Karya.

    3 LINGKUP KEGIATAN

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    4

    Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dengan rangkaian lingkup kegiatan sebagai

    berikut :

    1. Mengikuti konsolidasi di tingkat propinsi dengan semua pemangku

    kepentingan dalam proses penyamaan pemahaman, tujuan dan rencana kerja

    penyusunan dokumen RPKPP. Kegiatan ini minimal melibatkan tim tenaga ahli,

    pokjanis, tim teknis Propinsi dan seluruh satker propinsi bidang Cipta Karya,

    serta memungkinkan untuk melibatkan nara sumber dari perwakilan

    Koordinator Pusat/ Koordinator Wilayah SPPIP dan RPKPP.

    2. Melakukan overview/ kajian terhadap kebijakan, strategi dan program

    pembangunan daerah berdasarkan dokumen kebijakan terkait yang telah

    tersedia dan dijadikan acuan pelaksanaan pembangunan Daerah, terutama

    terhadap arahan program pembangunan yang telah tersusun dalam dokumen

    SPPIP yang telah dimiliki.

    3. Melakukan kajian mikro kawasan permukiman prioritas sesuai arahan dalam

    SPPIP melalui penyusunan profil rinci eksisting kawasan.

    4. Melaksanakan pra atau pasca FGD bersama dengan Pokjanis, sebagai

    pendukung proses penyusunan substansi yang akan atau telah dihasilkan dan

    disepakati dalam setiap FGD.

    5. Bersama dengan pemangku kepentingan kota melakukan analisis mendalam

    tentang potensi dan persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur

    permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas.

    6. Melakukan penyusunan konsep dan rencana penanganan pada kawasan

    permukiman prioritas.

    7. Bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan menghasilkan :

    Rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur

    perkotaan pada kawasan prioritas selama 5 tahun dengan pendekatan

    perencanaan partisipatif.

    Pemilihan kawasan pembangunan tahap I (pertama) di dalam kawasan

    prioritas yang akan dilakukan pembangunannya pada tahun pertama (

    dilakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan

    operasional, dengan tingkat kedalaman skala perencanaan 1 : 1.000.

    8. Menyiapkan laporan kemajuan dan capaian dalam proses penyusunan

    penanganan, dan rencana aksi program pembangunan permukiman dan

    infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan prioritas untuk jangka

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    5

    waktu 5 tahun. Penyusunan Rencana Teknis Detil (detailed Engineering Design/

    DED) untuk pelaksanaan tahun pertama di dalam kawasan yang meliputi

    infrastruktur bidang Cipta karya yang disajikan dalam bentuk visual 3 dimensi

    (3D)

    9. Memfasilitasi pemangku kepentingan dalam hal ini pokjanis dalam melakukan

    diseminasi hasil penyusunana RPKPP kepada dinas/ instansi terkait dan

    pemangku kepentingan lainnya di kota bersangkutan

    Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan penyusunan RPKPP Kabupaten Bogor

    diperpebanyak sekurangnya 10 (sepuluh) rangkap, pada dasarnya mencakup

    beberapa hal, yaitu :

    1) Dokumen Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) yang memuat :

    Profil kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan indikasi dalam SPPIP.

    Kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP.

    Potensi dan persoalan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas.

    Konsep dan rencana penanganan pada kawasan permukiman prioritas.

    Rencana aksi, berupa rencana program investasi jangka menengah infrastuktur skala kawasan pada kawasan prioritas selama 5 tahun.

    Kawasan pembangunan Tahap I di dalam kawasan prioritas yang akan dilakukan pembangunan pada tahap pertama ( Dilakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan operasional dengan tingkat kedalaman skala perencanaan 1 : 1.000)

    2) Dokumen hasil rangkaian penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan untuk proses

    pemberian kekuatan hokum terhadap dokumen RPKPP.

    3) Dokumen profil kawasan dalam bentuk visual berupa tampilan visual/ video/ film

    documenter untuk menggambarkan kondisi eksisting fisik , kondisi masyarakat

    hingga potensi dan permasalahan kawasan prioritas.

    4) Hasil konsep pembangunan kawasan prioritas yang disajikan dalam bentuk visual

    dengan tampilan 3 dimensi dalam CD.

    4 KELUARAN

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    6

    5) Rencana Teknis Detail (Detail Engineering Design/DED) infrastruktur bidang Cipta

    Karya untuk kawasan pembangunan tahap pertama pada tahun pertama (ke-I)

    beserta indikasi Rincian Anggaran Biaya (RAB)

    6) Album Peta, berisi dokumen spatial terkait dengan data informasi dan hasil

    strategi dalam skala yaitu :

    1 : 5.000 (skala kawasan prioritas)

    1 : 1.000 (untuk kawasan pembangunan tahun 1/ tahap pertama) Dokumen SPPIP yang dihasilkan disampaikan dalam bentuk buku dan CD sebanyak 15 buah ukuran A3 dicetak eksklusif lux untuk disampaikan kepada Pokjanis, Tim Teknis, Pemberi Pekerjaan, Koordinator wilayah dan Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PU.

    Sebagaimana yang telah diurakan pada bagan alir kegiatan pendampingan Pokjanis

    pemerintah daerah untuk penyusunan strategi pengembangan permukiman dan

    infrastruktur perkotaan Kabupaten Bogor Konsultan membagi rencana kerja Team

    Konsultan dalam 5 (lima) tahap sebagai berikut :

    Tahap persiapan

    Tahap identifikasi Persoalan dan potensi pengembangan kawasan

    Tahap Survey dan Observasi lapangan

    Tahap analisis dan konsep pengembangan serta kebutuhan di kawasan

    prioritas

    Tahap rencana pembangunan permukiman & infrstruktur di kawasan prioritas

    1. Tahap Persiapan - Tahap persiapan

    - Koordinasi tim ( koordinsi dan kerjasama/kesepahaman antara tim

    pelaksana dan pokjanis)

    - Pemantapan dan penyusunan Metodologi & Rencana penyusunan RPKPP

    - Penyelenggaraan pelatihan

    5. RENCANA KERJA

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    7

    - Keikutsertaan dalam kolokium

    2. Tahap Identifikasi Persoalan dan Potensi Pengembangan Pada kawasan

    prioritas

    - Pengumpulana data perencanaan terkait kegiatan RPKPP (SPPIP,RTRW,RP4D)

    - Identifikasi kawasan prioritas permukiman skala kota

    - penyiapan & penyusunan Peta kawasan prioritas skala 1 : 5000

    - Review data perencanaan terkait RPKPP.

    3. Tahap Survey dan Observasi Lapangan

    - Survey instansional (Data sekunder) yang terkait dengan program RPKPP

    - Observasi lokasi calon-calon kawasan prioritas.

    - Survey Wawancara ke masyarakat ( Questioner) dan ke Stakeholder (Data

    primer)

    4. Tahap Analisis dan Perumusan Konsep Pengembangan serta Kebutuhan

    Pengembangan Infrastruktur di kawasan prioritas

    - Pendataan dan identifikasi kondisi kawasan permukiman prioritas dan

    infrastruktur pendukung

    - Identifikasi kebutuhan penanganan infrastruksi pada kawasan prioritas

    - Analisis kebutuhan infrastruktu pendukung di kawasan prioritas

    - Rumusan penentuan infrastruktur untuk skala prioritas penanganan dan

    pembangunan

    - Identifikasi penentuan infrastruktur untuk skala prioritas penanganan dan

    pembangunan

    - Pelaksanaan FGD 1

    5. Tahapan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur di Kawasan Prioritas

    - Penyusunan dan perumusan rencana aksi program serta strategis dan

    program penanganan kawasan prioritas .

    - Penyelenggaraan FGD 2

    - Identifikasi kawasan pengembangan permukiman prioritas dan penanganan

    pembangunan pada kawasan prioritas

    - Melaksanakan Community Acition Plan (CAP) pada kawasan prioritas

    pelaksanaan FGD

    - Pelaksanaan FGD 3

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    8

    - Identifikasi dan penyusunan Program penanganan dan pembangunan

    kawasan prioritas

    - Pelaksanaan community Action Plan (CAPII) pada kawasan permukiman

    prioritas.

    - Penyusunan rencana Teknis Rinci (DED) hasil dari kegiatan CAP II

    - Penggambaran DED

    - Keikutsertakan dalam kolokium II

    - Penyusunan materi Visulisasi hasil studi /penyusunan

    - Sosialisasi hasil kesepakatan perumusan RPKPP (disemasi)

    6. AKTIVITAS BULAN KE 6

    1. Penyusunan dan perumusan konsep penanganan kawasan prioritas, matrik

    program bersama tim Pokjanis. ( Pra FGD 3).

    2. Pelaksanaan Pra Kolokium

    3. Pelaksanaan Kolokium

    4. Rembug Warga

    5. Konsultasi Teknis dengan Tim Teknis Provinsi

    6. Konsultasi Teknis dengan Pokjanis

    7. Pelaksanaan FGD 3

    8. Penyusunan Finalisasi Draft Laporan Akhir

    7. RENCANA KERJA BULAN SELANJUTNYA

    Rencana kegiatan pada bulan ke tujuh (7) adalah kelanjutan dari kegiatan pada FGD

    3 yang merumuskan konsultasi publik pada program pembangunan permukiman dan

    infrastruktur permukiman perkotaan di kawasan prioritas, yang merupakan lanjutan

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    9

    rembug warga dan SKS di blok kawasan terpilih tahap tahun 1 di Kabupaten Bogor

    yang meliputi :

    1. Konsultasi teknis dengan Tim Teknis Pusat dan Provinsi serta Pokjanis

    2. Perumusan Rencana konsultasi publik penanganan berdasarkan kesepakatan

    dengan pokjanis dan warga.

    3. Pelaksanaan Konsultasi Publik

    4. Penyusunan rencana kesepakatan kesepakatan program di blok kawasan

    terpilih

    5. Pelaksanaan Desiminasi

    6. Penyusunan finalisasi Laporan Akhir

    Rencana Kegiatan RPKPP Kabupaten Bogor

    No

    Kegiatan

    Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7

    Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nonember Des

    3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

    1 Sosialisasi Tingkat Provinsi

    2 Sosilisasi dan Perkenalan Tingkat Kabupaten

    3 Koordinasi Konsultan dengan Pokjanis

    4 Sosialisasi Tingkat Nasional

    4 Pra FGD 1

    5 FGD 1

    Penyusunan Konsep Penanganan Kawasan

    Lebaran & libur Nasional

    6 Pra FGD 2

    7 FGD 2

    Perumusan Aksi Program

    8 Rembug Warga

    9 Pra Kolokium (monev) dan kolokium

    10 Pra FGD 3

    11 FGD 3

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    10

    Penyusunan Rencana Penanganan Pembangunan Kawasan Tahap 1

    12 Konsultasi Publik

    Penyempurnaan Rencana Penanganan Pembangunan Kawasan Tahap 1

    13 Disseminasi

    14 Pembahasan Laporan Pendahuluan

    15 Pembahasan Laporan Antara

    16 Pembahasan Laporan Draft Akhir

    17 Penyerahan Laporan Akhir

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    11

    JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN RPKPP Kabupaten Bogor

    NO KEGIATAN TEMPAT WAKTU KETERANGAN

    1 SOSIALISASI,PERKENALAN TIM TEKNIS, POKJANIS DAN KONSULTAN PENDAMPING

    Kota Cibinong 18 April 2013 Telah dilaksanakan

    2 KOORDINASI TIM TEKNIS DENGAN KONSULTAN Diskimrum Prov. Jabar

    26 April 2013 Telah dilaksanakan

    3 KOORDINASI KONSULTAN DENGAN POKJANIS DAN SURVEY AWAL (PRIMER DAN SEKUNDER)

    Kota Cibinong 10 Mei 2013 Telah dilaksanakan

    4 SOSIALISASI TINGKAT NASIONAL Hotel Sahid Jakarta

    1 2 Mei 2013 Telah dilaksanakan

    5 WORKSHOP TINGKAT PROVINSI Diskimrum Prov. Jabar

    8 Mei 2013 Telah dilaksanakan

    6 KONSOLIDASI TINGKAT PROVINSI Hotel Aston Bandung

    15 mei 2013 Telah dilaksanakan

    7 PEMBAHASAN LAPORAN PENDAHULUAN Diskimrum Prov. Jabar

    22 Mei 2013 Materi sudah di serahkan untuk di periksa

    8 AUDENSI DENGAN BUPATI Kota Cibinong 24 mei 2013 Belum Di laksanakan

    9 PRA FGD 1 Kota Cibinong 4 Juni 2013 Sudah Di laksanakan

    10 FGD Kota Cibinong 24 Juli 2013 Sudah Di laksanakan

    11 PRA FGD 2 Kota Cibinong 8 September 2013

    Sudah Di laksanakan

    12 FGD 2 Kota Cibinong 26 September 2013

    Sudah Di laksanakan

    13 PEMBAHASAN LAPORAN ANTARA Diskimrum Prov. Jabar

    2 Oktober 2013 Sudah Di laksanakan

    14 PRA KOLOKIUM DAN KOLOKIUM TINGKAT NASIONAL

    Jakarta, dan Kota Batam

    26 Oktober Sudah Di laksanakan

    15 REMBUG WARGA, SKS (PADA KAWASAN/LOKASI PEMBANGUNAN TAHAP 1)

    Kota Cibinong 6 Oktober 3013 Belum Di laksanakan

    16 PRA FGD 3 Kota Cibinong 15 Oktober 2013 Belum Di laksanakan

    17 FGD 3 Kota Cibinong 22 Oktober 2013 Belum Di laksanakan

    18 PEMBAHASAN DRAFT LAPORAN AKHIR Diskimrum Prov. Jabar

    15 November 2013

    Belum Di laksanakan

    19 KONSULTASI PUBLIK Kota Cibinong 1 Desember 2013

    Belum Di laksanakan

    20 DESIMINASI Kota Cibinong 12 Desember 2013

    Belum Di laksanakan

    21 PENYERAHAN LAPORAN AKHIR Diskimrum Prov. Jabar

    15 Desember 2013

    Belum Di laksanakan

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    12

    PROGRESS PEKERJAAN (KURVA S)

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    13

    LAMPIRAN KEGIATAN

    BULAN KE 6

    1. PHOTO Pelaksanaan PRA KOLOKIUM di Jakarta

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    14

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    15

    2. KOLOKIUM di Kota Batam

    A. Pembukaan

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    16

    B.Penutupan

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    17

    C. Kegiatan Desk 2 (Kabupaten Bogor Prov.Jawa Barat)

  • LAPORAN BULANAN RPKPP Kabupaten Bogor

    18

    3. Absensi Pelaksanaan PRA FGD 2