PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN...

105
i PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN KALIMAT TANYA TINGKAT TINGGI TAKSONOMI BLOOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MATA PELAJARAN SKI KELAS VIII SEMESTER SATU DI MTs YASIN WATES KEDUNGJATI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011. SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh: SAMULI NIM: 073 111 168 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN...

Page 1: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

i

PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN KALIMAT TANYA

TINGKAT TINGGI TAKSONOMI BLOOM UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MATA

PELAJARAN SKI KELAS VIII SEMESTER SATU DI

MTs YASIN WATES KEDUNGJATI GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011.

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syaratguna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh:

SAMULINIM: 073 111 168

FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG2011

Page 2: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

ii

ABSTRAK

Samuli (NIM: 073 111 168). Penggunaan Instrumen Evaluasi Dengan KalimatTanya Tingkat Tinggi Taksonomi Bloom Untuk Meningkatkan KemampuanBerpikir Kreatif Siswa dalam Mata Pelajaran SKI Kelas VIII Semester Satu DiMTs YASIN Wates Kedungjati Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi,Program starata 1 jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAINWalisongo Semarang, 2011.

Permasahan yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimanapenggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkattinggi taksonomi Bloom dalam mata pelajaran SKI kelas VIII semester satu diMTs YASIN Wates Kedungjati Grobogan tahun pelajaran 2010/2011?. 2)Bagaimana Kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah penggunaaninstrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggitaksonomi Bloom dalam mata pelajaran SKI kelas VIII semester satu di MTsYASIN Wates Kedungjati Grobogan tahun pelajaran 2010/2011?. 3) Sejauh manapenggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkattinggi taksonomi Bloom dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalammata pelajaran SKI kelas VIII semester satu di MTs YASIN Wates KedungjatiGrobogan tahun pelajaran 2010/2011?.

Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)yang dilaksanakan melalui prosedur pengkajian berdaur yang terdiri atas 4(empat) tahap yaitu: Perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dilaksanakanselama 2 (dua) siklus pada siswa kelas VIII MTs YASIN Wates pada matapelajaran SKI tahun pelajaran 2010/2011. Dengan teknik pengumpulan data tesdan pengamatan/observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Penggunaaninstrumen evaluasi dengan lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggitaksonomi Bloom pada mata pelajaran SKI di kelas VIII di MTs YASIN Watestahun pelajaran 2010/2011 yaitu meliputi; membandingkan, hubungan sebabakibat, memberi alasan, menyimpulkan, mengelompokkan, menerapkan,menganalisis, sisntesis dan evaluasi. Kedua, Kemampuan berpikir kreatif siswameningkat dari semula pada tingkatan C1 hafalan dan C2 Pemahaman meningkatpada C3 aplikasi dan C4 analisis dengan menggunakan instrumen evaluasi lembarkerja kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom pada mata pelajaran SKI dikelas VIII di MTs YASIN Wates tahun pelajaran 2010/2011. Ketiga,Penggunaan Instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkattinggi taksonomi Bloom dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalammata pelajaran SKI kelas VIII Semester satu di MTs YASIN Wates tahun pelajran2010/2011. Bahwa pada siklus 1 siswa yang memperoleh nilai dibawah 70sebanyak 17 anak (43%) sedangkan siswa yang sudah mencapai tingkatketuntasan sebanyak 23 anak (57%) dan secara klasikal masih kurang 42%.Sedangkan pada siklus 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan masih 3 anak(8%) dan sebanyak 37 anak (92%) telah mencapai tingkat ketuntasan, hal ini dapatdiartikan bahwa berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan jikasudah mencaai 85% siswa mencapai ketuntasan maka dapat dikatakan berhasil.

Page 3: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

iii

Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi damasukan bagi para mahasiswa, tenaga pendidik, para peneliti khususnya dalamhal penggunaan instrumen evaluasi dengan kaimat tanya tingkat tinggi taksonomiBloom.

Page 4: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

iv

NOTA DINAS Semarang, 11 Maret 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu alaikum wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGANKALIMAT TANYA TINGKAT TINGGI TAKSONOMIBLOOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUANBERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MATA PELAJARANSKI KELAS VIII SEMESTER SATU DI MTs YASINWATES KEDUNGJATI GROBOGAN TAHUNPELAJARAN 2010 / 2011.

Nama : SAMULI

NIM : 073 111 168

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diujikan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu alaikum wr. Wb

Pembimbing,

DR. H. Raharjo, M.Ed.St

Page 5: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

v

Page 6: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggungawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 11 Maret 2011

Deklarator,

SamuliNIM: 073 111 168

Page 7: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

vii

MOTTO

§NèO’ Í?ä.Ï̀BÈe@ ä.ÏNºt• yJ ¨W9 $#’ Å5 è=ó™ $$ sùŸ@ ç7 ß™Å7În/u‘Wxä9 èŒ4ßl ã• øƒs†. Ï̀B$ ygÏRqäÜ ç/Ò>#uŽŸ°ì#Î=tF øƒ’C¼ çmçRºuqø9 r&ÏmŠÏù

Öä!$ xÿϩĨ$ ¨Z=Ïj93¨b Î)’ Îûy7Ï9ºsŒZptƒUy5Qöqs)Ïj9tbrã•©3xÿtG tƒÇÏÒÈ

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dantempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perutlebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (Qs. An-Nahl16: 69)1

1 Departemen Agama RI, AL-Qur an dan Terjemahnya, (Semarang, AL-Wa’ah, 1999), hlm. 412

Page 8: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada :

1. Ayah Nurulloh dan Ibu Sukirah

2. Bapak Mertua Tamhid dan Ibu mertua Imronah

3. Istri As’adatul Muntadliroh dan anak-anakku tercinta:

a. Lilik Chayyatin Nafi’ah

b. Jauhar Fahmi Aqwa.

Page 9: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan

rahmat, dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan skripsi

ini dengan baik sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan islam

pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Shalawat serta salam penulis

haturkan pada baginda nabi agung Muhammad saw. Beserta keluarga, sahabat

dan umatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis memilih judul: ”Penggunaan

Instrumen Evaluasi Dengan Kalimat Tanya Tingkat Tinggi Taksonomi Bloom

Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Mata Pelajaran

SKI Kelas VIII Semester Satu di MTs YASIN Wates Kedungjati Grobogan Tahun

Pelajaran 2010/2011”. Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti

sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan

dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. DR. H. Abdul Djamil, M.A., selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. DR. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

3. Ahmad Muthohar, M.Ag., selaku ketua Program peningkatan kualifikasi guru

S-1 bagi guru Madrasah dan RA Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

4. DR.H. Raharjo, M.Ed.St., selaku pembimbing skripsi.

5. Segenap Bapak/Ibu dosen dan karyawan pada Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang.

6. Abdul Harish, S.Pd.I Kepala MTs YASIN Wates Kec. Kedungjati yang telah

memberikan ijin penelitian ini.

7. Keluarga besar MTs/MA YASIN Wates Kecamatan Kedungjati Kabupaten

Grobogan.

8. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang telah

memberikan bantuan, dorongan dan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

x

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu

dikembangkan, disempurnakan, karena masih banyak kekurangan. Maka dari itu

kritik dan saran dari semua pihak, sangat penulis harapkan. Semoga Allah swt.

memberi manfaat bagi kita semua. Amin.

Semarang, Maret 2011

Penulis

SamuliNIM: 073 111 168

Page 11: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….…i

ABSTRAK………………………………………………………………...………ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………........…iv

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….v

HALAMAN DEKLARASI ………………………………………………………vi

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………….. .... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN……...…………………………………………viii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ix

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. ..... xi

DAFTAR TABEL.... …………………………………………………………... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………… 1

B. Identifikasi Masalah………………………………………………… .. 3

C. Pembatasan Masalah………………………………………………… . 4

D. Perumusan Masalah ……………………………..………………… 5

E. Manfaat Penelitian ………………………………………………… 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Deskripsi Teori……………………………………………………… 7

1. Evaluasi ………………………………………………………… 7

a. Pengertian Evaluasi………………………………………… 7

b. Instrumen evaluasi dengan lembar kerja…………… …… 9

c. Tujuan Penggunaan pertanyaan tingkat tinggi… ………….. 10

2. Tujuan Evaluasi…………………………… ……………………10

3. Fungsi Evaluasi…. ...................................................................... 11

4. Macam-Macam Bentuk Tes evaluasi…………………………… 12

5. Alat-Alat Evaluasi ……………………………………………. 14

6. Ketrampilan Berpikir ………………………………………….. 15

Page 12: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

xii

a. Pengertian Berpikir ………………………………………… 15

b. Berbagai Macam Cara Berpikir …………………………… 15

c. Indikator Berpikir Kreatif ………………………………….. 16

d. Tipe-Tipe Hasil Belajr Kognisi Taksonomi Bloom………… 16

e. Indikator Kalimat tanya tingkat tinggi ………………………. 21

7. Pembelajaran SKI ……………………………………………… 21

a. Pengertian Pembelajaran SKI ……………………………… 21

b. Fungsi Pembelajaran SKI ………………………………….. 24

c. Tujuan Pembelajran SKI ……………………………………. 25

d. Ruang Lingkup Pembelajaran SKI ………………………….. 27

e. Pendekata dan Metode Pembelajaran SKI ………………….. 29

f. Media Pembelajran SKI …………………………………….. 31

g. Evaluasi Mata Pelajaran SKI ……………………………….. 31

B. Kajian Penelitian yang relevan……………………………………… 33

C. Rumusan Hipotesis Tindakan…………………………………… 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian ……………………………………………………35

1. Subyek Penelitian ………………………………………………. 35

2. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………… 35

3. Desain Penelitian PTK …………………………………………. 36

B. Prosedur Penelitian PTK …………………………………………. 37

C. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………… 38

D. Teknik Analisis Data ………………………………………………39

E. Indikator Keberhasilan …….............................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Setting Penelitian …………………………………… 44

B. Proses Analisa Data ……………………………………………… 49

1. Hasil Penelitian Siklus 1 …………………………………… 51

2. Hasil Penelitian Siklus 2 …………………………………….. 56

C. Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan………………………… 62

Page 13: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

xiii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………….66

B. Saran – saran ……………………………………………………… .. 67

C. Penutup ………………………………………………………………68

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 14: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Keadaan Siswa Madrasah Tsanawiyah YASIN ................................. 46

Tabel 4.2 Data guru MTs YASIN ....................................................................... 47

Tabel 4.3 hasil tes pada siklus 1 ........................................................................... 52

Tabel 4.4 Penilaian keaktifan dan Sikap Siswa pada siklus 1 .............................. 54

Tabel 4.5 Hasil tes pada siklus 2 ......................................................................... 58

Tabel 4.6 Penilaian keaktifan dan Sikap Siswa pada siklus 2 .............................. 59

Tabel 4.7 Penyebaran distribus frekuensi hasil tes ............................................. 63

Tabel 4.8 perbandingan hasil pngamatan siklus 1 dan siklus 2 ........................... 64

Page 15: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 2

3. Format Pengamatan tentang Penilaian Keaktifan dan Sikap Siswa Dalam

Proses Pembelajaran di Kelas (Siklus 1)

4. Format Pengamatan tentang Penilaian Keaktifan dan Sikap Siswa Dalam

Proses Pembelajaran di Kelas (Siklus 2)

5. Format Tentang Pengamatan Kolaborator

Page 16: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan yang menentukan eksistensi dan

perkembangan manusia, karena pendidikan merupakan usaha melestarikan dan

mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspek

dan jenisnya kepada generasi penerus untuk mengangkat harkat dan martabat

manusia.1

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2

Dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional disebutkan bahwa: “Tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya

potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.3

Tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat dikategorikan menjadi tiga

bidang, yakni: bidang kognitif (penguasaan intelektual), bidang afektif

(berhubungan dengan sikap dan nilai) serta bidang psikomotor

(kemampuan/ketrampilan bertindak/berperilaku). Ketiganya tidak berdiri sendiri,

tapi merupakan satu kesatuan.4

1Hujair AH. Sanaky, Paradigma Pendidikan Islam Membangun Masyarakat MadaniIndonesia, ( Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2003), hlm. 5.

2Undang-undang RI, Nomor 20 tahun 2003, Tentang Sisdiknas, (Jakarta: CV. Mini YogyaAbadi, 2003 ), Cet.1, hlm. 5.

3 Ibid, hlm. 9.4 Nana Sudjana, Dasar–dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algesindo,2008 ), Cet: 9 hlm 49.

1

Page 17: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

2

Kemampuan yang menimbulkan perubahan perilaku dalam domain

kognitif meliputi beberapa tingkat atau jenjang. Banyak klasifikasi dibuat para

ahli psikologi dan pendidikan, namun klasifikasi yang paling banyak digunakan

adalah yang dibuat oleh Benjamin S Bloom. Bloom membagi dan menyusun

secara hirarkhis tingkat hasil belajar kognitif mulai dari yang paling rendah dan

sederhana yaitu hafalan sampai yang paling tinggi dan kompleks yaitu evaluasi.

Makin tinggi tingkat maka makin kompleks penguasaan suatu tingkat

mempersyaratkan penguasaan tingkat sebelumnya.5

Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang bersifat umum

(general ability) untuk membuat atau mengadakan analisa, memecahkan masalah,

menyesuaikan diri, dan menarik generalisasi, serta merupakan kesanggupan

berpikir seseorang. Orang yang berintelegensi tinggi akan cepat dan tepat dalam

mengadakan analisa, memecahkan masalah, dan dapat menarik suatu generalisasi

dari suatu masalah dengan tepat, serta cepat dalam melakukan sesuatu, dan

memberikan reaksi terhadap suatu stimulus6.

Intelegensi dapat diukur dengan alat–alat tes intelegensi. Dalam

melakukan tes ini seseorang disuruh melakukan suatu perbuatan (performance

test) atau menjawab sejumlah pertanyaan (verbal tes).

Sering kita mengamati guru yang mengajukan banyak pertanyaan

dalam proses pembelajarannya di dalam kelas. Pertanyaan–pertanyaan tersebut

terkadang sangat banyak sehingga terkesan bahwa guru itu sedang menguji

siswanya. Namun, apabila dicermati, jenis–jenis pertanyaan yang dilontarkan

hanya sebatas pertanyaan yang membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak”, atau

pertanyaan yang membutuhkan hanya satu jawaban tertentu. Pertanyaan tersebut

sama sekali tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir kreatif, yaitu

kurang menuntut siswa untuk mengemukakan gagasannya sendiri.

5 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), cet. 10. Hlm. 506 Ngalim purwanto, Psikologi pendidikan, (Bandung;Remaja rosdakarya, 2007), hlm. 52

Page 18: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

3

Jenis pertanyaan yang diajukan atau tugas yang diberikan oleh guru

sangat berpengaruh terhadap perkembangan ketrampilan berpikir siswa.

Pertanyaan/tugas tersebut bukan hanya untuk memfokuskan siswa pada kegiatan,

tetapi juga untuk menggali potensi belajar mereka. Pertanyaan atau tugas yang

memicu siswa untuk berpikir analitis, evaluatif, dan kreatif dapat melatih siswa

untuk menjadi pemikir yang kritis dan kreatif7.

Di MTs YASIN Wates masih banyak dijumpai guru dalam membuat

pertanyaan, cenderung tidak menggali potensi siswa dalam menjawab pertanyaan

tersebut, pertanyaan yang dibuat hanya mengacu pada menghafal, mengingat,

mendefinisikan saja. Hal ini dapat dilihat pada instrumen tes yang digunakan oleh

guru pada waktu ulangan harian dan mid semester. Sehingga instrumen tes yang

dibuat oleh guru akan berdampak pada kemampuan berpikir siswa yang hanya

berfokus pada hafalan tentang pengertian saja dan lebih cenderung sesuai dengan

apa yang ada dibuku, tidak mengembangkan kemampuan kognisi siswa sampai

pada tingkat berpikir analisis.

Kondisi di atas menarik perhatian penulis untuk melakukan tindakan

penelitian kelas (classroom action research) dengan judul “Penggunaan

Instrumen Evaluasi Dengan Kalimat Tanya Tingkat Tinggi Taksonomi Bloom

Untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Mata Pelajaran

SKI Kelas VIII Semester Satu Di Mts Yasin Wates Kedungjati Grobogan Tahun

Pelajaran 2010/2011”

B. Identifikasi Masalah

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas pada kelas VIII MTs

YASIN Wates Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan tahun pelajaran

2009/2010 tentang Penggunaan Instrumen Evaluasi dengan Lembar Kerja

Kalimat Tanya Tingkat Tinggi Taksonomi Bloom Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir krewatif Siswa . Adapun identifikasi masalah adalah :

7 Handout, Desentralized Basic Education(DBE),

Page 19: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

4

1. Instrumen Evaluasi dengan Lembar Kerja Kalimat Tanya Tingkat Tinggi

Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas VIII MTs YASIN Wates Kedungjati

Grobogan tidak menggunakan kalimat tanya tingkat tinggi .

2. Kemampuan Berfikir Kreatif siswa kelas VIII MTs MTs YASIN Wates

Kedungjati Grobogan masih sederhana.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kemungkinan kesalahan penafsiran dengan maksud

utama penulis, maka perlu dijelaskan beberapa batasan yang dianggap penting,

antara lain:

1. Instrumen Evaluasi:

Instrumen adalah alat yang dipakai untuk mengerjgakan sesuatu; sarana

penelitian (berupa seperangkat tes dan sebagainya) untuk memperoleh data

sebagai bahan pengolahan.8sedangkan Evaluasi adalah penilaian9. Jadi, yang

dimaksud dengan instrument evaluasi disini adalah alat yang dipakai untuk

melakukan penilaian yang berupa seperangkat tes. Dalam hal ini yang

dimaksud dengan instrument evaluasi adalah Lembar Kerja (LK) yang disusun

oleh guru di MTs YASIN Wates kelas VIII tahun pelajaran 2009/2010.

2. Kalimat tanya tingkat tinggi: pertanyaan atau tugas yang memicu siswa untuk

berpikir analitis, evaluatif, dan kreatif yang dapat melatih siswa untuk menjadi

pemikir yang kritis dan kreatif. Kalimat Tanya tersebut dituangkan dalam

bentuk Lembar Kerja (LK)10.

3. Taksonomi Bloom:

Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi

dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarkhi dari

sesuatu atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak,

benda diam, tempat, dan kejadian-kejadian sampai pada kemampuan berpikir

8 Trisno Yuwono-Pius Abdullah, Kamus Lengkap bahasa Indonesia Praktis, (Surabaya:Arkola,2004) hlm. 195

9 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), cet. 7, hlm.610 Handout, Desentralized Basic Education(DBE)

Page 20: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

5

dapat diklasifikasikan menurut beberapa skema taksonomi11. Taksonomi

Bloom yang dimaksud oleh penulis disini adalah yang berkaitan dengan

konsep tingkatan dalam berpikir. Tingkatan berpikir yang dipakai oleh guru

dalam menyusun pertanyaan atau tugas yang akan diberikan kepada siswa

yang meliputi; mengkreasi, mengevaluasi, menganalisis, menerapkan,

memahami, dan mengingat.

4. Ketrampilan berpikir kreatif: ketrampilan untuk mengembangkan kemampuan

siswa untuk menciptakan hal-hal baru (gagasan/ide, informasi, produk, cara

pandang) dengan menggunakan pengetahuan yang telah mereka pelajari

sebelumnya12. Dalam hal ini adalah ketrampilan berfikir kreatif siswa di MTs

YASIN Wates.

D. Perumusan Masalah

1. Bagaimana penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat

tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom dalam mata pelajaran SKI kelas VIII

semester satu di MTs YASIN Wates Kedungjati Grobogan tahun pelajaran

2010/2011?.

2. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah

penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya

tingkat tinggi taksonomi Bloom dalam mata pelajaran SKI kelas VIII semester

satu di MTs YASIN Wates Kedungjati Grobogan tahun pelajaran 2010/2011?.

3. Sejauh mana penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan

kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom dapat meningkatkan

kemampuan berpikir siswa dalam mata pelajaran SKI kelas VIII semester satu

di MTs YASIN Wates Kedungjati Grobogan tahun pelajaran 2010/2011?.

11 Wikipedia. (http://en.wikipedia.org/wiki/Bloom%27s_Taxonomy).12 Handout, Desentralized Basic Education(DBE)

Page 21: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

6

E. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, yaitu

diharapkan hasil penelitian ini memberikan manfaat yang positif, antara lain :

1. Manfaat Teoritis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan

tambahan pengembangan pendidikan utamanya dalam penyusunan dan

pembuatan instrumen evaluasi dengan kalimat tanya tingkat tinggi dalam

rangka meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

2. Manfaat Praktis, yaitu diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan

manfaat yang positif, baik bagi guru maupun kepala madrasah, dalam upaya

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

a. Bagi Siswa, yaitu diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan bacaan yang

berguna bagi siswa, khususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan

berpikir/kognisinya melalui instrumen eavaluasi.

b. Bagi Peneliti, yaitu hasil penelitian ini diharapkan lebih memotivasi peneliti

sendiri untuk lebih giat dan terus mengembangkan kemampuan diri dalam

melakukan penelitian tentang penggunaan instrumen evaluasi dengan

kalimat tanya tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom pada mata pelajaran

SKI di kelas VIII.

Page 22: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. LANDASAN TEORI

1. Evaluasi

a. Pengertian Evaluasi

Menurut Purwanto evaluasi adalah pengambilan keputusan

berdasarkan hasil pengukuran dan standar kriteria.1 Sedangkan menurut

Suharsimi Arikunto, pengertian evaluasi diartikan sebagai berikut, suatu

kegiatan yang dilakukan melalui kegiatan mengukur dan menilai. Di dalam

istilah asingnya, pengukuran adalah measurement, sedang penilaian adalah

evaluation. Jadi, Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai yang dilakukan

dengan mengukur terlebih dahulu.2 Dari kata evaluation inilah diperoleh

kata Indonesia evaluasi yang berarti menilai.

Dari pengertian tersebut evaluasi adalah suatu proses

merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat

diperlukan utuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Sesuai dengan

pengertian tersebut maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan

suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi atau

data; berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu

keputusan.

Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran. Norman E.

Grounlound sebagaimana dikutip oleh Ngalim Purwanto pengertian

evaluasi sebagai berikut: ”Evaluation...a systematic process of determining

the extent to wich instructional objectives are achived by pupil”. (Evaluasi

adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat

1 Purwanto, Op.cit., hlm. 12 Suharsimi arikunto, Dasar – dasar evaluasi pendidikan, (Jakarta;Bumi aksara, 2001) hlm.3

7

Page 23: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

8

keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh

siswa)3.

Dengan kata-kata yang berbeda, tetapi mengandung pegertian yang

hampir sama, Wrightstone dan kawan-kawan mengemukakan rumusan

evaluasi pendidikan sebagai berikut: ”Educational evaluation is the

estimation of the growth and progress of pupils to ward objectives or

values in the curriculum”.(Evaluasi pendidikan ialah penaksiran terhadap

pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan-tujuan atau nilai-nilai

yang telah ditetapkan di dalam kurikulum.)

Dari rumusan-rumusan tersebut di atas sedikitnya ada tiga aspek

yang perlu diperhatikan untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan

evaluasi, khususnya evaluasi pengajaran, yaitu:4

1) Kegiatan evaluasi merupakan proses yang sistematis. Ini berarti bahwa

evaluasi (dalam pengajaran) merupakan kegiatan yang terencana dan

dilakukan secara berkesinambungan. Evaluasi bukan hanya merupakan

kegiatan akhir atau penutup dari suatu program tertentu, melainkan

merupakan kegiatan yang dilakukan pada permulaan, selama program

berlangsung, dan pada akhir program setelah program itu dianggap

selesai. Yang dimaksud program disini adalah program satuan pelajaran

yang akan dilaksanakan dalam satu pertemuan atau lebih, program catur

wulan ataupun program semester.

2) Di dalam kegiatan evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data

yang menyangkut obyek yang sedang dievaluasi. Dalam kegiatan

pengajaran, data yang dimaksud berupa perilaku atau penampilan siswa

selama mengikuti pelajaran, hasil ulangan atau tugas-tugas pekerjaan

rumah, nilai ujian akhir semester dan sebagainya. Berdasarkan data

3 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: RemajaRosda karya,2000),cet. 10. hlm. 3

4 ibid

Page 24: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

9

itulah selanjutnya diambil suatu keputusan sesuai dengan maksud dan

tujuan evaluasi yang sedang dilaksanakan. Perlu dikemukakan di sini

bahwa ketepatan keputusan hasil evaluasi sangat bergantung kepada

kesahihan dan obyektivitas data yang digunakan dalam pengambilan

keputusan.

3) Setiap kegiatan evaluasi-khususnya evaluasi pengajaran-tidak dapat

dilepaskan dari tujuan-tujuan pengajaran yang hendak dicapai. Tanpa

menentukan atau merumuskan tujuan-tujuan terlebih dulu, tidak

mungkin menilai sejauh mana pencapaian hasil belajar siswa. Hal ini

adalah karena setiap kegiatan penilaian memerlukan suatu kriteria

tertentu sebagai acuan dalam menentukan batas ketercapaian objek yang

dinilai. Adapun tujuan pengajaran merupakan kriteria pokok dalam

penilaian.5

b. Instrumen evaluasi dengan lembar kerja

Pada penggunaan lembar kerja (LK) perlu memperhatikan ciri dan

komponen–komponen yang terdapat pada LK tersebut :

1) Dalam soal ada Informasi atau permasalahan yang menginspirasi siswa

untuk berpikir. Perlu diperhatikan ketika di dalam LK tersebut

informasinya terlalu sedikit maka akan membuat siswa tidak berdaya,

sebaliknya jika informasinya terlalu banyak maka akan membatasi

kreatifitas siswa.

2) Di dalam LK tersebut memunculkan pertanyaan atau perintah yang; 1)

menyelidiki, 2) menemukan, 3) memecahkan masalah dan 4)

mengkreasi.

5 Ibid, hlm. 4

Page 25: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

10

c. Tujuan penggunan pertanyaan tingkat tinggi :

1) Mengembangkan kemampuan siswa untuk menciptakan hal–hal baru

(gagasan/ide, produk, cara pandang) dengan menggunakan pengetahuan

yang telah mereka pelajari sebelumnya.

2) Mengembangkan kemampuan siswa untuk membuat keputusan

berdasarkan refleksi/perenungan, kritik, dan penilaian yang

sungguh-sungguh dari siswa sendiri.6

2. Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi pendidikan ialah untuk mendapat data pembuktian yang

akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa

dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler. Disamping itu, juga dapat digunakan

oleh guru-guru dan para pengawas pendidikan untuk mengukur atau menilai

sampai dimana keefektifan pengalaman-pengalaman mengajar, kegiatan-kegiatan

belajar, dan metode-metode mengajar yang digunakan7.

3. Fungsi Evaluasi

Secara lebih rinci, fungsi evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran

menurut Ngalim Purwanto dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi, yatu8:

a. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta kberhasilan siswa

setelah megalami atau melakukan kegiatan beljar selama jangka waktu

tertentu. Hasil evaluasi yang diperoleh itu selanjutnya dapat digunakan untuk

memperbaiki cara belajar siswa (fungsi formatif) dan atau untuk mengisi

raport atau Surat tanda tamat belajar, yang berarti pula untuk menentukan

kenaikan kelas atau lulus atau tidaknya seorang siswa dari suatu lembaga

pendidikan tertentu (fungsi sumatif).

b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran. Pengajaran

sebagai suatu sistem terdiri atas beberapa komponen yang saling berkaitan sau

6 Handout DBE7 Daryanto, Op.Cit.,hlm. 68 Ngalim Purwanto, Op.cit., hlm. 5

Page 26: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

11

sama lain. Komponen-komponen dimaksud antara lain adalah tujuan, materi

atau bahan pengajaran, metode dan kegiatan belajar mengajar, alat dan sumber

pelajaran, dan prosedur serta evaluasi.

c. Untuk keperluan Bimbingan dan Konseling (BK). Hasil-hasil evaluasi yang

telah dilaksanakan oleh guru terhadap siswanya dapat dijadikan sumber

informasi atau data bagi pelayanan BK oleh para konselor sekolah atau guru

pembimbing lainnya seperti antara lain:

1) Untuk membuat diagnosis mengenai kelemahan-kelemahan dan kekuatan

atau kemampuan siswa.

2) Untuk mengetahui dalam hal-hal apa seseorang atau sekelompok siswa

memerlukan pelayanan remedial.

3) Sebagai dasar dalam menangani kasus-kasus tertentu di antara siswa.

4) Sebagai acuan dalam melayani kebuthan-kebutuhan siswa dalam rangka

bimbingan karier.

d. Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang

besangkutan. Sedangkan dengan bahasa yang lebih ringkas, Suharsimi

Arikunto menjelaskan fungsi evaluasi/penilaian, sebagai berikut:9

1) Penilaian berfungsi selektif

Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk

mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya.

2) Penilaian berfungsi diagnostik

Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi

persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui

kelemahan siswa. Disamping itu diketahui pula sebab musabab kelemahan

itu. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah

dicari cara untuk mengatasi.

9 Suharsimi Arikunto, Op.cit, hlm 10

Page 27: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

12

3) Penilaian berfungsi sebagai penempatan

Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga

pelajaran kan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang

ada. Akan tetapi disebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga,

pendidikan, yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali

dilaksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan

kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan

dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan,

digunakan suatu penilaian.

4) Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh

mana suatu program berhasil diterapkan. Maka ditentukan oleh beberapa

faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan sistem

administrasi.

4. Macam-macam bentuk tes

Yang dmaksud dengan tes hasil belajar atau achievement test ialah tes

yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh

guru kepada murid-muridnya, atau oleh dosen kepada mahasiswa, dalam jangka

waktu tertentu.

Di dalam pendidikan terdapat bermacam-macam alat penilaian yang dapat

dipergunakan untuk menilai proses dan hasil pendidikan yang telah dilakukan

terhadap anak didik.

Seperti dikemukakan oleh Ngalim Purwanto dalam bukunya, Evaluation

in Modern Education, Wrightstone menggolongkan macam-macam alat evaluasi

itu menjadi sembilan pokok, yaitu10:

a. Short answer test

b. Essay and oral Examinations

10 Ngalim Purwanto, Op.Cit, hlm. 65

Page 28: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

13

c. Observation and Anecdotal Records

d. Questionaries, Inventories and Interviews.

e. Checklist and Rating Scales

f. Personal Report and Projective Techniques

g. Sociometric Methods

h. Case Studies

i. Cumulative Record

Untuk melaksanakan evaluasi hasil mengajar dan belajar itu, seorang guru

dapat menggunakan dua macam tes, yakni tes yang telah distandarkan

(standarized test) dan tes buatan guru sendiri (teacher-made test).

Yang dimaksud dengan standarized test ialah tes yang telah mengalami

proses standarisasi, yakni proses validasi dan keandalan (reliability) sehingga tes

tersebut benar-benar valid dan andal untuk suatu tujuan dan bagi suatu kelompok

tertentu.

Suatu tes disebut andal (dapat dipercaya) jika tes tersebut menunjukkan

ketelitian dalam pengukuran. Ketelitian itu berlaku untuk setiap orang yang

diukur dengan tes yang sama. Dengan kata lain, keadaan suatu tes dapat

ditentukan dengan menggunakan tes yang sama pada kelompok murid yang sama

dalam kondisi yang sama. Jika tes itu andal, maka skor hasil tes yang dibuat

murid itu tetap sama.

Adapun perbedaan tes standar dengan tes buatan guru adalah sebagai

berikut:

a. Standarized achievement test

1) Didasarkan atas isi dan tujuan-tujuan umum bagi sekolah-sekolah (yang

sejenis) di seluruh negara atau daerah.

2) Berhubungan dengan bagian-bagian yang luas dari pengetahuan,

kecakapan, atau ketramplan, biasanya dengan hanya sejumlah item yang

diperlukan untuk mengukur suatu skill atau topik tertentu.

Page 29: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

14

3) Dikembangkan dengan bantuan penulis-penukis profesional, para ahli

mereview, dan editor-editor soal tes.

4) Menggunakan item-item yang telah di-try out-kan, dianalisis, dan

direvisi sebelum menjadi bagian dari tes itu.

5) Memiliki keadaan yang tinggi.

6) Memiliki ukuran-ukuran (norms) untuk bermacam-macam kelompok

yang secara luas mewakili performance seluruh negara atau daerah.

b. Teacher–made test

1) Berdasarkan isi dan tujuan-tujuan khusus untuk kelas atau sekolah di

tempat guru itu mengajar.

2) Dapat menyangkut topik, kecakapan, atau ketrampilan khusus dan

tertentu, tetapi dapat juga menyangkut bagian-bagian yang lebih luas

dari pengetahuan dan ketrampilan.

3) Biasanya dikembangkan oleh seorang guru dengan sedikit atau tanpa

bantuan dari luar.

4) Menggunakan item-item yang jarang atau tidak pernah di-try out-kan,

dianalisis, atau direvisi sebelum menjadi bagian dari tes tersebut.

5) Memiliki keandalan yang rendah atau sedang saja.

6) Biasanya terbatas pada suatu kelas atau sekolah sebagai kelompok

pemakainya.

5. Alat – alat evaluasi :

a. Teknik non tes, yang meliputi:

1) Skala bertingkat (rating scale)

2) Kuesioner( questionair)

3) Daftar cocok (check list)

4) Wawancara ( interview)

5) Pengamatan (observation)

6) Riwayat hidup.

Page 30: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

15

b. Teknik Tes, yang meliputi:

1) Tes diagnostik

2) Tes formatif

3) Tes sumatif

6. Ketrampilan Berpikir

a. Pengertian Berpikir

Berpikir adalah satu keaktipan pribadi manusia yang mengakibatkan

penemuan yang terarah kepada satu tujuan. Kita berpikir untuk menemukan

pemahaman/pengertian yang kita kehendaki.11

Orang berpikir menggunakan pikirannya. Cepat tidaknya dan

terpecahkan atau tidaknya suatu masalah tergantung kepada kemampuan

intelegensiya. Intelegensi dapat diilustrasikan dengan kemampuan memahami

sesuatu, makin tinggi intelegensi seseorang, maka makin cepat ia memahami

sesuatu yang dihadapi, problem dirinya sendiri, dan problem lingkungannya.12

b. Berbagai macam cara berpikir

1) Berpikir induktif

Berpikir induktif ialah suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari

khusus menuju kepada yang umum. Orang mencari ciri–ciri atau sifat–sifat

yang tertentu dari berbagai fenomena, kemudian menarik kesimpulan–

kesimpulan bahwa ciri–ciri/sifat–sifat itu terdapat pada semua jenis

fenomena tersebut.

2) Berpikir Deduktif

Berpikir deduktif prosesnya berlangsung dari yang umum menuju kepada

yang khusus. Dalam cara berpikir ini, orang bertolak dari suatu teori ataupun

prinsip atau kesimpulan yang dianggapnya benar dan sudah bersifat umum.

11 Edmund Bachman, Metode Belajar Berpikir Kritis dan Inovatif, (Jakarta: PrestasiPustakaraya, 2005), hlm 82

12 Mustaqim, Psikologi pedidikan, Fak. Tarbiyah Semarang, T.t, T.p

Page 31: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

16

Kemudian, ia menerapkannya kepada fenomena-fenomena yang khusus,

dan mengambil kesimpulan khusus yang berlaku bagi fenomena tersebut.

3) Berpikir Analogis

Berpikir analogis ialah berpikir dengan jalan menyamakan atau

memperbandingkan fenomena–fenomena yang biasa/pernah dialami. Di

dalam cara berpikir ini, orang beranggapan bahwa kebenaran dari

fenomena–fenomena yang pernah dialaminya berlaku pula bagi fenomena

yang dihadapi sekarang.

c. Indikator Berpikir Kreatif

Indikator adalah alat untuk mengukur dan sebagai petunjuk, alat

untuk mendeteksi (memberikan keterangan).13 Dalam penelitian ini penulis

menentukan indikator berpikir kreatif sebagaimana yang diungkapkan oleh

Munandar dan dikutip oleh eko13.wordpress.com adalah sebagai berikut: 1)

Dorongan ingin tahu besar, 2) Sering mengajukan pertanyaan yang baik, 3)

Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah, 4) Bebas dalam

menyatakan pendapat 5) Mempunyai rasa keindahan. 6) Menonjol dalam salah

satu bidang seni. 7) Mempunyai pendapat sendiri dan dapat

mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. 8) Daya

imajinasi kuat. 9) Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan

gagasan, karangan, dan sebagainya; dalam pemecahan masalah menggunakan

cara-cara orisinal, yang jarang diperlihatkan anak-anak lain) 10). Dapat bekerja

sendiri. 11) Senang mencoba hal-hal baru. 12) Kemampuan mengembangkan

atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi)

d. Tipe-tipe Hasil Belajar Kognisi taksonomi Bloom

Dalam menyusun tes perlu diperhatikan tipe hasil belajar atau tingkat

kemampuan berpikir mana saja yang akan diukur atau dinilai. Untuk

menentukan tipe hasil belajar atau tingkat kemampuan berpikir mana saja

13 Novianto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Solo: Bringin 55, 2000), hlm. 230

Page 32: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

17

yang akan dinilai, penyusunan tes dapat berpedoman kepada tujuan atau

kompetensi dasar dan standar kompetensi yang akan dinilai atau kepada

tujuan evaluasi itu sendiri.

Bloom membagi tingkat kemamuan atau tipe hasil belajar yang

termasuk aspek kognitif menjadi enam, yaitu pegetahuan hafalan, pemahaman

atau komprehensi, penerapan aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.14

1) Yang dimaksud dengan pegetahuan hafalan atau yang dikatakan Bloom

dengan istilah knowledge ialah tingkat kemampuan yang hanya meminta

responden atau testee untuk mengenal atau mengetahui adanya konsep,

fakta, atau istilah-istilah tanpa harus mengerti, atau dapat menilai, atau

dapat menggunakannya. Dalam hal ini testee biasanya hanya dituntut untuk

menyebutkan kembali (recall) atau menghafal saja. Perlu kiranya

dikemukakan di sini bahwa, dilihat dari segi bentuknya, tipe tes yang

paling anyak dipakai untuk mengungkap pengetahuan hafalan adalah tipe

melengkapi (completetion type), tipe isian (fill-in), dan tipe dua pilihan

(true-false).

2) Yang dimaksud dengan pemahaman adalah tingkat kemampuan yang

mengharapka testee mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta

yang diketahuinya. Dalam hal ini testee tidak hanya hafal secara verbalistis,

tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang

ditanyakan.pengetahuan komprehensi dapat dibedakan dalam tiga

tingkatan, yaitu:

a) Pengetahuan komprehensi terjemahan seperti dapat mejelaskan arti

Bhinneka tunggal ika dan dapat menjelaskan fungsi hijau daun bagi

suatu tanaman.

14http://educate.intel.com/id/ProjectDesign/ThinkingSkills/ThinkingFrameworks/Bloom_Taxonomy.htm

Page 33: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

18

b) Pengetahuan komprehensi penafsiran seperti dapat menghubungka

bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya.

c) Pengetahuan komprehensi ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi seseorang

diharapkan mampu melihat di balik yang tertulis, atau dapat membuat

ramalan tentang konsekuensi sesuatu, atau dapat memperluas

persepsinya dalam arti waktu, dimensi, kasus, atau masalahnya.

Kata kerja operasional yag biasa dipakai, diantaranya: membedakan,

mengubah, mempersiapkan, menyajikan, megatur, menginerpretasikan,

menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan,

menentukan, mengambil kesimpulan.

3) Kemampuan berpikir yang ketiga adalah aplikasi atau penerapan. Dalam

tingat aplikasi, testee atau responden dituntut kemampuannya untuk

menerapkan atau menggunakan apa yang telah diketahuinya dalam situasi

yang baru baginya. Dengan kata lain, aplikasi adalah penggunaan abstraksi

pada situasi kongkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut dapat berupa

ide, teori, atau petunjuk teknis. Kata kerja operasional penguasaan aplikasi

antara lain: menggunakan, menerapkan, menggeneralisasikan,

menghubungkan, memilih, mngembangkan, mengorganisasi, menyususn,

mengklarifikasikan, mengubah struktur.

4) Tingkat kemampuan analisis, yaitu tingkat kemampuan testee untuk

menganalisis atau menguraikan suatu integritas atau suatu situasi tertentu

ke dalam komponen-komponen atau unsur-unsur pembentuknya. Pada

tingkat analisis testee diharapkan dapat memahami dan sekaligus dapat

memilah-milahnya menjadi bagian-bagian. Hal ini dapat berupa

kemampuan untuk memahami dan menguraikan bagaimana proses

terjadinya sesuatu, cara bekerjanya sesuatu, atau mungkin juga

sistematikanya. Kata kerja operasional jenjang analisis, antara lain:

membedakan, menemukan, mengklasifikasikan, mengategorikan,

menganalisis, membandingkan, mengadakan pemisahan.

Page 34: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

19

5) Tipe hasil belajar yang kelima adala tingkat kemampuan sintesis. Yang

dimaksud dengan sintesis ialah penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian

ke dalam suatu bentuk yang menyeluruh. Dengan kemampuan sintesis

seseorang dituntut untuk dapat menemukan hubungan kausal atau urutan

tertentu, atau menemukan asbstraksinya yang berupa integritas. Tanpa

kemampuan sintesis yang tinggi, seseorang akan hanya melihat unit-unit

atau bagian-bagian secara terpisah tanpa arti. Berpikir sintesis merupakan

salah satu terminal untuk menjadikan orang lebih kreatif. Dan berpikir

kreatif ini merupakan salah satu hasil yang dicapai dalam pendidikan. Kata

kerja operasional yang digunakan antara lain; menghubungkan,

menghasilkan, mengkhususkan, mengembangkan, menggabungkan,

mengorganisasi, mensintesis, mengklasifikasikan, menyimpulkan.

6) Tipe hasil belajar kognitif yang terakhir adalah evaluasi. Dengan

kemampuan evaluasi, testee diminta untuk memuat suatu penilaian tentang

suatu pernyataan, konsep, situasi, dsb. Berdasarkan suatu kriteria tertentu.

Kegiatan penilaian dapat dilihat dari segi tujuannya, gagasannya, cara

bekerjanya, cara pemecahannya, metodenya, materinya, atau lainnya.

Bentuk evaluasi berdasarkan kriteria internal dapat berua mengukur

probabilitas suatu kejadian; menerapkan kriteria tertentu pada hasil suatu

karya; mengenal ketepatan, kesempurnaan dan relevansi data; membedakan

valid tidaknya generalisasi, argumentasi, dan semacamnya; mengetahui

adanya pengulangan yang tidak perlu. Kata kerja operasional yang

digunakan diantaranya; Menafsirkan, menilai, menentukan,

mempetimbangkan, membandingkan, melakukan, memutuskan,

mengargumentasikan, menaksir.

Secara lebih ringkas tingkatan berpikir taksonomi Bloom

tersebut yang dapat dapat dipakai guru dalam menyusun pertanyaan atau

tugas yang akan diberikan kepada siswa. Berikut adalah tingkatan

berpikir Bloom:

Page 35: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

20

1) Mengkreasi: menghasilkan ide–ide baru, produk, atau cara memandang

terhadap sesuatu.

kegiatan: mendisain, membangun, merencanakan, menemukan.

2) Mengevaluasi; menilai suatu keputusan atau tindakan, kemampuan

kognitif yang berhubungan dengan kemampuan dalam menilai dan

membuat keputusan terhadap situasi yang di hadapi.15

Kegiatan: memeriksa, membuat hipotesa, mengkritik, bereksperimen,

memberi penilaian.

3) Menganalisis; memecah sebuah entitas ke dalam elemen–elemen

konstituennya16. Mengolah informasi untuk memahami sesuatu dan

mencari hubungan, atau kemampuan menguraikan sebuah konsep dan

menjelaskan saling keterkaitan komponen–komponen yang terdapat di

dalamnya.

Kegiatan: membandingkan, mengorganisasi, menata ulang, mengajukan

pertanyaan, menemukan.

4) Menerapkan/aplikasi; menggunakan informasi dalam situasi lain yang

terkait dengan kemampuan dalam menerapkan prinsip dan aturan yang

telah di pelajari sebelumnya.

Kegiatan : menerapkan, melaksanakan, menggunakan, melakukan.

5) Memahami; merupakan kemampuan dalam menjelaskan dan

mengartikan suatu konsep.

Kegiatan: menginterpretasi, menerangkan, mengelompokkan,

menerangkan.

6) Mengingat; kemampuan dalam mengidentifikasi dan menyebutkan

informasi dan data faktual.

Kegiatan: mengenali, membuat daftar, menggambarkan, menyebutkan.

15 Beny Pribadi, Model desain sistem pembeajaran, (Jakarta: Dian rakyat, 2009) hlm. 1616 John Adari, Berpikir kreatif, berpikir sukses, (Yogyakarta : Rumpun, 2009) hlm. 72

Page 36: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

21

e. Indikator Kalimat Tanya tingkat tinggi

Untuk mempermudah dalam memahami tentang penggunaan kalimat

tanya tingkat tinggi, maka dalam penelitian ini ditentukan indikator kalimat

tanya tingkat tinggi, yaitu: 1) Kalimat tanya yang mengukur tentang

kemampuan analisis (C4), dengan kata kerja operasional yang dipakai

adalah; membedakan, menemukan, mengklasifikasikan, mengategorikan,

menganalisis, membandingkan, dan mengadakan pemisahan. 2) kalimat

tanya yang mengukur tingkat kemampuan sintesis (C5), dengan kata kerja

operasional yang digunakan meliputi; menghubungkan, menghasilkan,

mengkhususkan, mengembangkan, menggabungkan, mengorganisasi,

mensintesis, mengklasifikasi dan menyimpulkan.

7. Pembelajaran SKI

a. Pengertian Pembelajaran SKI

Pembelajaran atau ungkapan yang lebih dikenal sebelumnya

“pengajaran” adalah upaya untuk membelajarkan siswa.17Oemar Hamalik

menuturkan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun

meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur

yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.18 Pembelajaran yang

efektif menurut M. Sobry Sutikno adalah suatu pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah,

menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan

harapan.19Pembelajaran menurut Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid

dalam kitabnya “At-Tarbiyah wa al-Turuku al-Tadris” adalah :

17 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama IslamDi Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002), hlm. 183.

18 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 5719 M. Sobry Sutikno, Pembelajaran Efektif: Apa dan bagaimana mengupayakannya?,

(Mataram: NTP Press, 2005), hlm. 37

Page 37: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

22

,

.

Ungkapan tersebut dapat diartikan sebagai berikut; Adapun

pembelajaran itu terbatas pada pengetahuan dari seorang guru kepada murid.

Pengetahuan itu yang tidak hanya terfokus pada pengetahuan normatif saja

namun pengetahuan yang memberi dampak pada sikap dan dapat membekali

kehidupan dan akhlaknya.

Dalam buku Educational Psychology dinyatakan bahwa learning is

an active process that needs to be stimulated and guided toward desirable

outcomes.21 (Pembelajaran adalah proses aktif yang membutuhkan

rangsangan dan tuntunan untuk menghasilkan hasil yang diharapkan). Dan

pada dasarnya pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan peserta

didik, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

Proses pembelajaran harus diupayakan dan selalu terikat dengan

tujuan (goal based). Oleh karenanya, segala interaksi, metode dan kondisi

pembelajaran harus direncanakan dan mengacu pada tujuan pembelajaran

yang dikehendaki.

Menurut E. Mulyasa bahwa proses pembelajaran pada hakekatnya

merupakan proses interaksi para peserta didik dengan lingkungannya

sehingga terjadi perubahan perilaku yang baik. Dalam interaksi tersebut

banyak diketahui oleh faktor internal yang dipengaruhi oleh diri sendiri

maupun faktor eksternal yang berasal dari lingkungan pembelajaran, tugas

20 Sholih Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, At-Tarbiyah wa Turuku At-Tadris,(Mesir: Darul Ma’arif, 1968), Juz I, hlm. 61.

21 Lester D. Crow and Alice Crow, Educational Psychology, (New York: American BookCompany, 1958), hlm. 225.

Page 38: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

23

seorang guru yang utama adalah mengkondisikan lingkungan agar

menunjang perubahan perilaku peserta didik.22

Sebagai salah satu mata pelajaran yang mengandung muatan ajaran

Islam dan tatanan nilai kehidupan Islami, pembelajaran SKI perlu

diupayakan melalui perencanaan yang baik agar dapat mempengaruhi

pilihan, putusan dan pengembangan kehidupan peserta didik. Ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran SKI yaitu :23

1) Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan

bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang dilakukan secara

berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai.

2) Peserta didik disiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti dibimbing,

diajari atau dilatih dalam meningkatkan keyakinan, pemahaman,

penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam.

3) Pendidik melakukan kegiatan bimbingan dan latihan secara sadar

terhadap peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam.

4) Kegiatan pembelajaran PAI diarahkan untuk meningkatkan keyakinan,

pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam peserta didik.

Pembelajaran terkait dengan bagaimana membelajarkan siswa atau

bagaimana membuat siswa dapat belajar dengan mudah dan dorongan oleh

kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam

kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu pembelajaran

berupaya menjabarkan nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum dengan

menganalisa tujuan pembelajaran dan karakteristik isi bidang studi

pendidikan agama yang terkandung dalam kurikulum. Selanjutnya dilakukan

kegiatan untuk memilih, menetapkan dan mengembangkan cara-cara

(strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

22 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,2004), hlm. 100.

23 Muhaimin, et. al. Op. Cit., hlm. 76.

Page 39: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

24

ditetapkan sesuai dengan kondisi yang ada agar kurikulum dapat

diaktualisasikan dalam proses pembelajaran sehingga belajar terwujud dalam

peserta didik.24

Keterangan tersebut menunjukkan bahwa pengertian pembelajaran

agama Islam adalah proses pendidikan yang memfokuskan untuk

mempelajari agama Islam sehingga siswa menguasai tiga aspek (afektif,

kognitif dan psikomotorik) yang berkaitan dengan masalah Islam, karena

pembelajaran agama Islam suatu upaya untuk membuat peserta didik dapat

belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar dan tertarik untuk

mengetahui bagaimana cara beragama yang benar maupun mempelajari

Islam sebagai pengetahuan.25

b. Fungsi Pembelajaran SKI

Kurikulum pendidikan agama Islam mata pelajaran SKI untuk

sekolah/madrasah berfungsi sebagai berikut:26

1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik

kepada Allah Swt yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada

dasarnya dan pertama-tama kewajiban menanamkan keimanan dan

ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah

berfungsi untuk menumbuhkembangkan lebih lanjut dalam diri anak

melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan

ketaqwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat

perkembangannya.

2) Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup

di dunia dan di akhirat.

24 Muhaimin, et.al, Op. Cit., hlm. 14525Muhaimin, Op.Cit., hlm. 183.26Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep

dan Implementasi Kurikulum 2004), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), cet. II, hlm. 134-135.

Page 40: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

25

3) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya

baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah

lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.

4) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-

kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan,

pemahaman pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

5) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya

atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat

perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

6) Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam

nyata dan nir-nya), sistem dan fungsi nasionalnya.

7) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat

khusus di bidang Agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang

secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi

orang lain.

c. Tujuan Pembelajaran SKI

Tujuan pendidikan merupakan akhir dari pelaksanaan proses

pendidikan di sekolah, karena sekolah sebagai lembaga pendidikan formal

memiliki landasan dan pencapaian tujuan pendidikan. Sedangkan pendidikan

agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan

dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.27

Pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk

menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan

pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta

didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus

27 Chabib Thoha dan Abdul Mu’thi, PBM-PAI di Sekolah, (Yokyakarta: Pustaka Pelajar,1989), hlm. 181-182.

Page 41: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

26

berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa, dan bernegara,

serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi

(Kurikulum PAI: 2002).

Tujuan pendidikan merupakan hal yang dominan dalam pendidikan.

Oleh karena itu berbicara pendidikan agama Islam, baik makna maupun

tujuannya haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam dan tidak

dibenarkan melupakan etika sosial atau moralitas sosial. Penanaman nilai-nilai

ini juga dalam rangka menuai keberhasilan hidup (hasanah) di dunia bagi

anak didik yang kemudian akan mampu membuahkan kebaikan (hasanah) di

akhirat kelak.

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

1) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari

landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun

oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan

peradaban Islam.

2) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan

tempat yan merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan

masa depan.

3) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara

benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

4) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap

peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa

lampau.

5) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari

peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh

berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,

Page 42: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

27

ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain utuk mengembangkan kebudayaan

dan peradaban islam.28

d. Ruang Lingkup Pembelajaran SKI

Kegiatan pendidikan agama Islam adalah pengajaran agama Islam.

Islam adalah ajaran yang berisi tentang cara hidup yang diturunkan kepada

para Rasul-Nya, ajaran itu berwujud prinsip atau pokok-pokok yang

disesuaikan dengan kebutuhan umat manusia menurut keadaan dan

kebutuhan, bahkan disesuaikan dengan kebutuhan manusia secara

keseluruhan, yang dapat berlaku dalam segala masa dan tempat.

Ruang lingkup pendidikan agama Islam mencakup usaha

mewujudkan keserasian, keselarasan, keseimbangan hubungan antara manusia

dengan Allah SWT, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan dirinya

sendiri, serta hubungan manusia terhadap makhluk lain dan lingkungannya.

Hal ini dimaksudkan agar segala hubungan dan aktivitas manusia sesuai

dengan syariat Islam.

Ruang lingkup Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah

meliputi:

1) Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam

2) Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah

3) Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah

4) Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin

5) Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasi Bani Umaiyah

6) Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasi Bani Abbasiyah

7) Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasi Bani Al Ayyubiyah

8) Memahami perkembangan Isam di Indonesia.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

28 Peraturan Menteri Agama RI nomor 2 tahun 2008 tentang iStanar kompetensi lulusandan standar isi PAI dan Bahasa Arab di Madrasah.

Page 43: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

28

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran SKI kelas VIII

adalah sebagai berikut:

Kelas VIII, Semester 1STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami perkembanganIslam pada masa BaniAbbasiyah

1.1 Menceritakan sejarah berdirinyaDaulah Abbasiyah

1.2 Mendeskripsikan perkembangankebudayaan/peradaban Islam padamasa Bani Abbasiyah

1.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwanmuslim dan perannya dalamkemajuan kebudayaan/peradabanIslam pada masa Bani Abbasiyah

1.4 Mengambil ibrah dariperkembangankebudayaan/peradaban Islam padamasa Bani Abbasiyah untuk masakini dan yang akan datang

1.5 Meneladani ketekunan dankegigihan Bani Abbasiyah

Kelas VIII, Semester 2STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Memahami perkembanganIslam pada masa Dinasti AlAyyubiyah

2.1 Menceritakan sejarah berdirinyaDinasti al-Ayyubiyah

2.2 Mendeskripsikan perkembangankebudayaan/peradaban Islam padamasa Dinasti al-Ayyubiyah

2.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwanmuslim dan perannya dalamkemajuan kebudayaan/peradabanIslam pada masa Dinasti AlAyyubiyah

2.4 Mengambil ibrah dariperkembangankebudayaan/peradaban Islam padamasa Dinasti al-Ayyubiyah untukmasa kini dan yang akan datang

2.5 Meneladani sikap keperwiraanShalahuddin al-Ayyubi

Page 44: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

29

e. Pendekatan dan Metode Pembelajaran SKI

Pendekatan diartikan sebagai orientasi atas cara memandang terhadap

sesuatu. Pendekatan yang berbeda tentu akan berdampak pada pengambilan

langkah-langkah yang berbeda pula. Mulyasa menawarkan tujuh pendekatan

dalam pembelajaran SKI yang berbeda dengan pendekatan di atas.

Pendekatan-pendekatan tersebut meliputi:

1) Pendekatan Keimanan, yaitu mendorong peserta didik untuk

mengembangkan pemahaman dan keyakinan tentang adanya Allah Swt

sebagai sumber kehidupan makhluk sejagad ini.

2) Pendekatan Pengalaman, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mempraktikkan dan merasakan hasil-hasil pengalaman ibadah

dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

3) Pendekatan Pembiasaan, yaitu memberikan kesempatan untuk

membiasakan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam yang

terkandung dalam ajaran Islam dan budaya bangsa dalam menghadapi

masalah kehidupan.

4) Pendekatan Rasional, yaitu usaha memberikan peranan pada rasio (akal)

peserta didik dalam memahami dan membedakan berbagai bahan ajar dan

standar materi serta kaitannya dengan perilaku yang baik dan buruk dalam

kehidupan.

5) Pendekatan Emosional, yaitu upaya menggugah perasaan (emosi) peserta

didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran agama Islam

dan budaya bangsa.

6) Pendekatan Fungsional, yaitu menyajikan bentuk standar materi (Al-

Qur’an, Keimanan, Akhlak, Fiqh, Ibadah dan Tarikh) yang memberikan

manfaat nyata bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti

luas.

Page 45: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

30

7) Pendekatan Keteladanan, yaitu pembelajaran yang menempatkan figure

guru agama dan non agama serta petugas sekolah lainnya maupun orang

tua peserta didik, sebagai cerminan m.anusia berkepribadian agama.29

Selain pendekatan dalam pembelajaran hal lain yang sangat penting

adalah metodologi yang digunakan dalam pembelajaran tersebut. Banyak

metode pembelajaran yang ditawarkan oleh para akademisi dan pakar

pendidikan, di antara metode-metode pembelajaran tersebut, seperti yang

diungkap oleh Mulyasa adalah30:

1) Metode Demonstrasi, dengan metode ini guru memperlihatkan suatu

proses, peristiwa, atau cara kerja alat kepada siswa.

2) Metode Penemuan, Penemuan merupakan metode yang menekankan pada

pengalaman langsung. Pembelajaran dengan metode penemuan lebih

mengutamakan proses dari pada hasil.

3) Metode eksperimen, Merupakan metode pembelajaran yang melibatkan

peserta didik bekerja dengan benda-benda, bahan-bahan dan peralatan

laboratorium, baik secara kelompok ataupun individual.

4) Metode Karyawisata, Metode karyawisata merupakan perjalanan atau

pesiar yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman

belajar, Terutama pengalaman secara langsung dan merupakan bagian

integral dari kurikulum sekolah.

5) Metode Ceramah, dengan metode ini guru menyajikan bahan melalui

penuturan atau penjelasan secara langsung.

6) Metode Problem Solving, metode pemecahan masalah merupakan suatu

metode pengajaran yang mendorong siswa untuk mencari dan

memecahkan persoalan-persoalan.

29 Abdul Majid, Op. cit. hlm 2830 Mulyasa, op. cit., hlm. 107-116

Page 46: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

31

Metode-metode lain yang dapat digunakan dalam proses belajar agama

diantaranya metode analisis, metode problem solving, ceramah, tanya

jawab, pemberian tugas, analogi, sinektik dan sebagainya.31

f. Media Pembelajaran SKI

Dengan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi proses

belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat

mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.

Jadi, media adalah sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat

merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa, sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar pada diri siswa.

Media merupakan sesuatu yang bersifat meyakinkan pesan dan dapat

merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audiens (siswa) sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.32

g. Evaluasi Mata Pelajaran SKI

Evaluasi pendidikan agama Islam adalah suatu kegiatan untuk

menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan dibidang pendidikan agama

Islam.33 Dengan kata lain evaluasi adalah alat untuk mengukur sampai dimana

kemampuan penguasaan siswa terhadap pelajaran yang telah diberikan.

Sesuai dengan fungsi dan tujuannya evaluasi terhadap siswa di

sekolah, digolongkan atas 4 macam, yaitu:34

1). Evaluasi formatif

Yaitu evaluasi hasil belajar pada akhir setiap satuan pelajaran.

Evaluasi ini untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar

untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan remedial

program siswa.

2). Evaluasi sumatif

31 Abdul Majid, op. cit., hlm. 10032 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipa, 2007), cet.4. hlm. 1233 Zuhairini, et.al., Op. Cit., hlm. 8734 Ibid

Page 47: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

32

Adalah evaluasi hasil belajar jangka panjang, yaitu evaluasi hasil

belajar pada akhir catur wulan akhir tahun ajaran dari keseluruhan program.

Evaluasi ini untuk menentukan angka kemajuan hasil belajar lebih lanjut

untuk menentukan kenaikan kelas atau kelulusan sebagai laporan kepada

orang tua.

3). Evaluasi placement (penempatan)

Yaitu evaluasi untuk menempatkan murid dalam situasi belajar

mengajar yang tepat atau program pendidikan yang sesuai dengan tingkat

kemampuan yang dimiliki.

4). Evaluasi diagnostik

Untuk mengenal latar belakang siswa yang mengalami kesulitan

belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan

kesulitan belajar yang dialami.

Sesuai dengan jenisnya, evaluasi SKI dapat dibagi menjadi 3 macam:

a) Evaluasi harian, yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan sehari-hari baik

diberitahukan lebih dahulu atau tidak.

b) Ulangan umum, yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan pada akhir catur

wulan atau semester

c) Evaluasi pada akhir tahun ajaran terhadap murid tingkat akhir.

Dalam melaksanakan evaluasi pendidikan agama ada dua macam

cara yang dapat ditempuh:

(1) Kuantitif : yaitu hasil evaluasi yang diberikan dalam bentuk angka,

misalnya: 6, 7, 65, 70, 75 dan seterusnya.

(2) Kualitatif: yaitu hasil evaluasi yang diberikan dalam bentuk

pernyataan verbal, misalnya baik, cukup, kurang dan sebagainya.35

35 Ibid., hlm. 155-158.

Page 48: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

33

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Telaah pustaka dalam penelitian ilmiah dijadikan sebagai bahan rujukan

untuk memperkuat kajian teoritis dan memperoleh informasi yang berkaitan

dengan topik pembahasan.

Dalam penulisan skripsi ini, selain peneliti menggali informasi dari buku-

buku yang ada kaitannya tentang penggunaan instrument evaluasi dengan kalimat

Tanya tingkat tinggi untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kreatif siswa

dalam pembelajaran SKI, peneliti juga menggali informasi dari skripsi terdahulu

sebagai bahan pertimbangan. Yaitu;

Implementasi Evaluasi Afektif bidang studi Akidah Akhlak di MAN 1

Semarang (2007) oleh: Dliyaurrohman (03102269). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa imlementasi valuasi afektif bidang study Akidah Akhak yang diterapkan

oleh guru Akidah Akhlak di MAN Semarang I adalah lebih dominan memakai

teknik studi kasus, dimana dalam menilai (afektif) siswa guru lebih menekankan

perhatiannya kepada siswa siswi yang mengalami kasus tertentu seperti dalam hal

pelanggaran kedisiplinan dan tata tertib sekolah, atau bagi siswa yang mempunyai

permasalahan pribadi yang bisa mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti

pelajaran akidah akhlak. Adapun cara guru untuk mendapatkan data/informasi

tentang bagaimana dan kenapa siswa mengalami masalah, guru memakai teknik

observasi tak terstruktur dan wawancara bebas. Dalam hal ini kerjasama dengan

berbagai pihak seperti guru BK, wali kelas, guru lain serta pihak sekolah menjadi

suatu keniscayaan.

Pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam Program Akselarasi di

SMPN 2 Semarang tahun pelajaran 2006/2007. Oleh Agus Soleh Badrudin:

3102319.bHasil penelitian dapat diungkapkan bahwa pada dasarnya pelaksanaan

evaluasi PAI program akselarasi di SMPN 2Semarang pada umumnya sama/tidak

jauh berbeda dengan program reguler, hanya saja ada beberapa perbedaannya,

antara lain: dari segi soal yang lebih berbobot/tingkat kesukarannya lebih tinggi,

dan dari segi alokasi waktu yang lebih singkat dibanding kelas reguler. Hal ini

Page 49: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

34

dilakukan karena pada kelas akselarasi merupaka kelas unggulan bagi mereka-

mereka yang mempunyai kecerdasan diatas kelas reguler. Sehingga sangat wajar

apabila dibedakan dalam hal tingkat kesukaran soal dan alokasi waktu dalam

mengerjakan tes, oleh karena itu, peserta didik dari program kelas akselarasi

dituntut untuk bisa melaksanakannya secara cepat.

Dari kedua penelitia yang terdahulu terdapat persamaan dan perbedaan

dengan penelitian penulis lakukan. Persamaan penelitiannya adalah pada bidang

kajian yang diteliti yaitu tentang evaluasi, sedangkan perbedaannya adalah;

perbedaan pertama, Saudara Dliyaurrohman lebih berkonsentrasi pada evaluasi

domain efektif, dan Saudara Dliyaurrohman meneliti evaluasi pada program

akselarasi, sedangkan peneliti pada instrumen evaluasi dengan kalimat tanya

tingkat tinggi taksonomi Bloom. Perbedaan yang kedua, Pada mata pelajaran,

Saudara Agus Soleh Badrudin pada mata pelajaran Akidah Akhlak dan Saudara

Dliyaurrohman pada mata pelajaran PAI, sedangkan peneliti pada mata pelajaran

SKI. 3. Bidang kajian yang diteliti, peneliti mengkaji penggunaan instrumen

evaluasi, sedangkan yang terdahulu tidak menuliskan secara spesifik evaluasi

yang diteliti.

C. Rumusan Hipotesis Tindakan

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir di atas, maka

hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut: Penggunaan instrumen

evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom

dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam mata pelajaran SKI kelas

VIII semester satu di MTs YASIN Wates Kedungjati Grobogan tahun pelajaran

2010/2011.

Page 50: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Subyek Penelitian

a. Siswa

Siswa dalah murid, pelajar1. Sedangkan dalam penelitian ini siswa yang

menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII MTs YASIN Wates

Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011

yang berjumlah 42 siswa.

b. Peneliti dan Kolaborator

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematik untuk

mengumpulkan, mengolah dan menyimpulkan data, dengan menggunakan

metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas

permasalahan yang dihadapi.2 Sedangkan orang yang melakukan penelitian

disebut peneliti, jadi peneliti adalah orang yang melakukan kegiatan

mengumpulkan dan mengolah dan menyimpulkan dari data dengan metode

dan teknik tertentu untuk mencari jawaban atas permaslahan yang dihadapi.

Dalam penelitian ini peneliti adalah mahasiswa IAIN Walisongo Semarang

Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah/RA.

Sedangkan Kolaborator adalah orang yang melakukan kerja sama

dengan,3dalam penelitian ini sebagai Kolaborator adalah guru mata

pelajaran SKI pada MTS YASIN Wates yaitu saudara Abdul Malik, S.Pd.I

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan

Nopember 2010,

2. Desain Penelitian PTK

1 Trisno Yuwono, Pius Abdullah, Op.Cit., hlm. 3882 Nana Sudjana, Ibrahim, Peneltian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2000), cet. 11. Hlm 33 Trisno Yuwono, Pius Abdullah, Op.Cit., hlm. 235

35

Page 51: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

36

Dalam penelitian ini menggunakan Konsep pokok penelitian tindakan

menurut Hopkins. Daur ulang dalam penelitian tindakan diawali dengan

perencanaan tindakan (planning),Penerapaan tindakan (action), mengobservasi

dan mengevaluasi proses dan hasil tinakan (observation and evaluation), dan

melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau

peningkatan yang diharapkan tercapai (Indikator keberhasilan)4. Hubungan

keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus yang digambarkan

sebagai berikut:

B. Prosedur Penelitian PTK

4 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian tindakan kelas, ( Jakarta; Bumi aksara, 2008), hlm.104

Identifikasi Masalah

Perencanan

Refleksi

Observasi

AksiSiklus 1

Perencananulang

Refleksi

Observasi

AksiSiklus 2

Kesimpulan

Page 52: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

37

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan melalui prosedur

pengkajian berdaur yang terdiri atas 4 (empat) tahap yaitu: Perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Menurut Taggart sebagaimana dikutip oleh

Zainal Aqib prosedur penelitian PTK mencakup:5

1. Penetapan fokus masalah penelitian, yang meliputi; a. Merasakan adanya

masalah, b. Analisis maslah, dan c. Perumusan Masalah.

2. Perencanaan Tindakan, meliputi a. Membuat skenario pembelajaran, b.

Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas.

Seperti RPP dan lembar observasi, c. mempersiapkan instrumen untuk

merekam dan menganlisis data mengenai proses dan hasil tindakan, d.

Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji

keterlaksanaan rancangan.

3. Pelaksanaan Tindakan, pelaksanaan tindakan yang meliputi pelaksanaan

kegiatan penelitian, waktu dan tempat peneltian. Skenario tindakan yang telah

direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat bersamaan

kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta

diikuti dengan kegiatan refleksi.

4. Pengamatan Interpretasi, pada bagian pengamatan, dilakukan perekaman data

yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Dengan tujuan

untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan

landasan dalam melakukan refleksi. Pengamatan dilakukan oleh kolaborator.

5. Refleksi, pada bagia refleksi dilakukan analisis data mengenai proses,

masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi

terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.

Analisis datanya berlangsung terus menerus sejak awal penggalian data

sampai akhir PTK. Caranya adalah (a) setiap gejala perubahan dalam PBM

5 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, (Bandung: Yrama Widya, 2008), cet. 4,hlm. 32

Page 53: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

38

dicatat dengan rapi, dikelompokkan sesuai dengan konsep atau indikatornya; (b)

diklasifikasi dan dilakukan editing ulang; (c) hasil editing didialogkan lagi baik

pada siswa maupun teman sejawat (guru lain); dan (3) verifikasi dan menarik

kesimpulan. Dengan tahapan sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan, meliputi :

1) Merumuskan masalah

2) Mengadakan study pendahuluan untuk mengumpulkan data atau informasi

sehubungan dengan masalah yang diteliti.

3) Merumuskan hipotesis

4) Menentukan populasil penelitian

5) Menyusun rancangan penelitian yang akan dijadikan pedoman selama

penelitian, yang meliputi :

a) Masalah yang diteliti dan alasan dilakukan penelitian

b) Bentuk atau jenis data yang diperlukan

c) Tujuan dilakukannya penelitian

d) Lokasi penelitian

e) Hipotesa yang diajukan

f) Teknik pengumpulan data dan pengolahan data

g) Pola atau sistematik laporan yang di rencanakan

b. Tahap pelaksanaan penelitian, kegiatan pada tahap ini adalah :

1) Pengumpulan data, dilakukan dengan mengumpulkan data siswa kelas VIII

B MTS YASIN Wates Kedungjati.

2) Pengolahan atau analisis data, merupakan kegiatan mengolah data untuk

menguji kebenaran hipotesa yang telah diajukan sebelumnya.

c. Tahap laporan penelitian, dalam bagian ini peneliti membuat laporan

penelitian dalam bentuk skripsi.

C. Teknik Pengumpulan Data

Page 54: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

39

Teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga, yaitu metode: (1)

metode Tes. Metode tes, metode ini di gunakan untuk mengumpulkan data nilai

berpikir kreatif siswa melalui instrumen evaluasi dengan kalimat tanya tingkat

tinggi sebelum siklus (pra siklus), siklus 1 dan siklus 2 hasil pengumpulan data

melalui tes/ulangan harian ini kemudian dianalisis dengan pendekatan deskriptif

kuantitatif mean; (2) observasi partisipatif, yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan

sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian.6 Metode ini digunakan untuk melakukan observasi selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Pengamatan selama siklus satu dan siklus kedua pada

semua siswa kelas VIII B dilakukan dengan menggunakan format pedoman

observasi (format observasi ada dalam lampiran). Hasil pengamatan observasi ini

kemudian dianalisis.

D. Teknik Analisis Data.

Dalam rangka memecahkan ketiga permasalahan penelitian tersebut di

atas, maka teknik analisis data (pemecahan masalah) dalam proses PTK ini

adalah: 1. untuk memecahkan permasalahan pertama, peneliti menggunakan

instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggi

taksonomi Bloom dalam mata pelajaran SKI. 2. Untuk memecahkan masalah

kedua, peneliti menganalisis statistik deskriptif kuantitatif dalam bentuk analisis

Mean. Teknik pengumpulan datanya adalah melalui tes. 3. Untuk memecahkan

permasalahan ketiga peneliti mengkomparasikan hasil tes dan nilai rata-rata yang

dicapai pada siklus 1 dan siklus 2.

Dalam menganalisis data dalam penelitian ini mengikuti model PTK

(Penelitian Tindakan Kelas) dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah dan Perencanaan Tindakan

6 Sugiyono, Metode Peelitian Bisnis,(Bandung, Alfabeta,2004), cet.7, hlm. 139

Page 55: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

40

Masalah diidentifikasi bersama-sama dengan rekan sejawat guru

berdasarkan Identifikasi Masalah yang ditulis guru. Kegiatan ini dilakukan

dalam pra siklus,s Identifikasi Masalah ini secara naratif dan detil

menjelaskan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang

dilaksanakan oleh guru, serta refleksi oleh guru. Dari Identifikasi Masalah,

diidentifikasi bahwa dalam memberikan jawaban pada soal tes yang diberikan,

para siswa cenderung masih belum mampu mengembangkan jawaban dengan

lebih mengarah kepada kemampuan berpikir kreatif, hal ini juga terkait

dengan soal yang dibuat oleh guru. Berdasarkan diskusi dengan rekan sejawat

guru dan juga dari beberapa pustaka, tindakan yang dipilih guru untuk

memperbaiki proses belajar mengajar tersebut adalah dengan menerapkan

penggunaan istrumen evaluasi dengan kalimat tanya tanya tingat tinggi

taksonomi Bloom.

Selanjutnya guru membuat perencanaan tindakan, terdiri dari

penyusunan RPP untuk kegiatan belajar mengajar (lampiran 1),

mempersiapkan bahan belajar dari berbagai sumber (lampiran 2),

mengembangkan latihan dan butir soal untuk evaluasi hasil belajar (lampiran

3), menyiapkan lembar observasi (lampiran 4), meminta satu orang rekan guru

untuk melakukan observasi kegiatan belajar, serta membuat denah kelas

(lampiran 5) untuk memudahkan pelaksanaan observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan dalam dua

siklus. Dalam satu siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Satu kali

pembelajaran terdiri dari 2 jam pelajaran.

a. Siklus 1 dimulai dengan pembukaan oleh guru, kemudian guru

menyampaikan materi yang akan dibahas selanjutnya Siswa dibagi dalam

kelompok-kelompok kecil, kemudian setelah guru memberikan lembar

kerja pada masing-masing kelompok, siswa berdiskusi untuk

Page 56: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

41

mengerjakan lembar kerja.hasil pekrjaan siswa di analisis Selanjutnya,

kegiatan belajar ditutup dengan postes 1 yang dikerjakan oleh siswa.

b. Siklus 2 dilaksanakan kurang lebih sama dengan siklus satu. Untuk siklus

2, penjelasan yang diberikan guru berfokus pada cara menjawab soal,

agar memperhaikan soal atau lemba kerja yang disediakan. Kemudian,

siswa berlatih untuk memberikan jawaban yang lebih mengarah pada

analitis dan kritis pada soal. Siklus 2 ditutup dengan postes 2 dan

rangkuman oleh guru dan siswa tentang hal-hal yang telah dipelajari.

Sementara siklus 1 dan 2 berlangsung, 2 orang rekan guru melakukan

observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah tersedia. Hasil

observasi berupa data tentang proses belajar, situasi kelas, dan masalah yang

dihadapi siswa (secara otentik berdasarkan nama siswa).

Setelah kegiatan belajar berakhir, guru menuliskan refleksi dari

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilakukannya.

3. Pengumpulan data dan analisis data

Data dikumpulkan dari hasil observasi rekan guru dengan

menggunakan lembar observasi yang tersedia, dan dari tes hasil belajar (pretes

dan postes) pada saat pelaksanaan tindakan selama 2 siklus, serta refleksi diri

yang dilakukan guru terhadap kegiatan belajar mengajar yang telah

dilaksanakan sebanyak 2 siklus.

Analisis data dilakukan terhadap dua jenis data, yaitu data kualitatif

berupa catatan hasil observasi guru serta catatan refleksi guru, dan data

kuantitatif berupa skor pretes dan postes hasil belajar siswa.

Untuk data kualitatif dicari key point dan juga informasi tambahan

dari hasil observasi, kemudian dirangkum hal-hal inti yang perlu memperoleh

perhatian dalam proses pembelajaran. Untuk data kuantitatif dicari gain score

(skor perolehan antara) postes 1 dan 2. Hasil analisis keduanya kemudian

dirangkum dan disimpulkan.

Page 57: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

42

4. Refleksi dan Tindak Lanjut

Hasil analisis data beserta kesimpulannya didiskusikan guru dan

rekan sejawat dalam pertemuan refleksi untuk mengkilas balik hal-hal yang

sudah terjadi, kendala, dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan

belajar mengajar yang sudah dilaksanakan.

Guru mencatat masukan dan saran yang didiskusikan, kemudian

membuat rencana perbaikan pembelajaran berikutnya berdasarkan masukan.

5. Pelaporan

Dengan mengacu pada proposal, penulisan laporan dilakukan dengan

mengintegrasikan berbagai aspek dan kegiatan yang sudah dilaksanakan

dalam proses perbaikan pembelajaran, pengumpulan data, serta analisis data.

Laporan ditulis menggunakan format yang ditetapkan, dan menjelaskan secara

rinci permasalahan, rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan, hasil yang

diperoleh, dampak dari solusi pemecahan masalah, serta kesimpulan dan saran

Data hasil observasi pembelajaran dianalisa bersama-sama dengan mitra

kolaborasi, kemudian ditafsirkan berdasarkan kajian pustaka dan pengalaman

guru. Sedangkan hasil belajar siswa (evaluasi) dianalisis berdasarkan ketentuan

belajar siswa.

E. Indikator Keberhasilan

Untuk memberikan gambaran tentang keberhasilan hasil penelitian ini,

maka penulis menetapkan indikator keberhasilan hasil penelitian, sebagai berikut:

1. Kemampuan berpikir kreatif siswa diukur dengan menilai lembar kerja yang

dibuat dengan kalimat tanya tingkat tinggi, yang meliputi; membandingkan,

hubungan sebab-akibat, memberi alasan, meringkas, menyimpulkan,

berpendapat, mengelompokkan, menciptakan, menerapkan, analisis, sintesis,

dan evaluasi. Siswa dikatakan mengalami peningkatan dalam hal kemampuan

berpikir kreatif ketika mampu menjawab soal pada tes subyektif pada tes

dengan nilai minimal 70.

Page 58: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

43

2. Dan Penelitian ini dikatakan berhasil dengan ukuran bahwa 85% siswa dalam

satu kelas telah mencapai nilai miniml yang telah ditetapkan.

Page 59: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

44

BAB IV

ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Setting Penelitian

MTS YASIN Wates Kedungjati didirikan oleh oleh Lembaga

Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama’ (LP. Ma’arif NU). Yang bermula dari

Madrasah Diniyyah Wasatiyah sore hari, kemudian pada tahun 1992 dibentuklah

Yayasan untuk menaungi lembaga-lembaga pendidikan yang yaitu; Yayasan

Sosial Islam Nurul Huda atau disingkat YASIN dengan nomor akta pendirian;

nomor 39 tanggal 27 Agustus tahun 1992. Dengan lembaga Pendidikan yaitu, 1.

TK AL-Qur’an, 2. Madrasah Diniyyah Awwaliyah, 3. Madrasah Diniyyah

Wasatiyah, 4. Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 5. Madrasah Aliyah (MA).1

MTs YASIN dahulu bernama MTs Nurul Huda, dan Sebagai Kepala

Madrasah yang pertama adalah; Asyhari sampai pada tahun 1991, kemudian

dilanjutkan oleh M. Khozin Mu’alim sampai pada tahun 1998, pada tahun 1992

seiring dengan terbentuknya Yayasan maka MTs Berganti nama menjadi MTS

YASIN. Kepemimpinan Mts YASIN pada 1998–1999 dijabat oleh Abdul Wachid

selama 1 tahun, kemudian M. Khozin Mu’alim menjabat kembali sebagai Kepala

MTS YASIN mulai tahun 1999 sampai dengan tahun 2007 selama 2 (dua) periode,

selanjutnya Abdul Harish, S.Pd.I melanjutkan kepemimpinan MTs sampai

sekarang2.

Kondisi MTs YASIN Wates Kedungjati terdiri dari 6 rombongan

belajar, kelas VII 2 rombel, kelas VIII 2 rombel, dan kelas IX 2 rombel. Jumlah

guru 20 orang, 3 staff Administrasi, dan 1 penjaga.

Status Akreditasi pada tahuun 2005 TERAKREDITASI C, MTs YASIN

adalah salah satu MTs di Kabupaten Grobogan yang masuk dalam Madrasah

Education Developmnt Project (MEDP) ADB Loan 2294 (INO) SF, yang

1 Sumber dokumen Madrasah2 Hasil wawancara dengan pengurus Yayasan Sa’dulloh

44

Page 60: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

45

mentargetkan status TERAKREDITASI minimal B pada akreditasi yang akan

datang.

Adapun visi-misi MTS YASIN Wates Kedungjati adalah sebagai

berikut:

1. Visi MTS YASIN Wates Kedungjati

Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia, beriman, bertaqwa dan

unggul dalam prestasi dengan berbasis Teknologi.

2. Misi MTS YASIN Wates Kedungjati.

a. Menciptakan peserta didik yang berakhlak mulia beriman, bertaqwa dan

berilmu, terampil disegala bidang.

b. Melaksanakan proses pembelajaran dengan memadukan kurikulum nasional

dengan kurikulum muatan lokal yang berciri khas islam ala ahlus sunnah wal

jama’ah menuju KTSP.

c. Menciptakan peserta didik yang aktif, kreatif, dan inovatif sehat jasmani dan

rohani.

d. Membimbing peserta didik yang potensial dengan mengembangkan

teknologi agar dapat mengikuti perkembangan jaman.

3. Letak Geografis MTS YASIN Wates Kedungjati

a. Sebelah utara berbatasan dengan rumah Bapak Sudadi

b. Sebelah timur berbatasan dengan Jalan kampung

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Masjid Jami’ Bait Al-Ghoffar

d. Sebelah barat berbatasan dengan rumah Bapak Sa’id.

4. Data Siswa

Siswa–siswi di Madrasah Tsanawiyah YASIN Wates berasal dari

anak–anak lulusan SD/MI di bawah ini :

a. SD Negeri 1 Wates alamat Wates

b. SD Negeri 2 Wates alamat Wates

c. SD Negeri 1 Jumo alamat Dawung Jumo

d. SD Negeri 2 Jumo alamat Jumo

Page 61: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

46

e. MI Miftahul Huda 1 alamat Lukas Kalimaro

f. SD Negeri 1 Penadaran alamat Penadaran Gubug

g. SD Negeri 2 Penadaran alamat Penadaran Gubug

Dan keadaan siswa–siswi pada Tahun Pelajaran 2010/2011 sebagaimana

tabel di bawah ini :

Tabel 4.1

Keadaan Siswa Madrasah Tsanawiyah YASIN Wates

Tahun Pelajaran 2010/2011.3

KELASJENIS

KELAMIN JMLL P

Kelas VIIA 18 24 42

Kelas VIIB 16 23 39

Kelas VIIIA 18 16 42

Kelas VIIIB 17 16 41

Kelas IXA 19 21 40

Kelas IXB 16 24 40

Jumlah 104 124 244

5. Data Guru

Guru di MTs YASIN berjumlah 20 orang 17 Laki-laki dan 3 orang guru

perempuan, dibanu oleh 2 orang staff Aministrasi, dengan tingkat pendidikan

S1 10 orang (50%) dan 3 orang dalam study S-1, melalui program Peningkatan

kualifikasi guru madrasah Kemenag 1 orang di IAIN Walisongo dan 2 orang di

UNNES Semarang melalui Program MEDP.

3 Dokumen Madrasah,. op.cit.

Page 62: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

47

Tabel 4.2

Data guru MTs YASIN Wates tahun pelajaran 2010/20114

No NAMA

L/P

TEMPAT/TGL.LAHIR PEND. GO

L

Tanggal Mapel

Mulai Tugas Yg.Diampu

1 ABDUL HARIS, S.Pd.I L Grobogan, 27Oktober 1976 S1 - 1-Jul-2003 B.Inggris

2 M.KHOZIN MU'ALIM,S.Pd. L Grobogan, 16 Juni

1958 S1 - 30-Jun-1982 Qur'anHadits

3 DJUM'AN L Grobogan , 17 Juni1959 SMU - 1-Jun-1985 MTK

4 FADLILATULHIDAYATI P Grobogan, 15

Agustus 1973 MA - 30-Jun-1992 Aswaja

5 AHMAD ROFIQ L Grobogan 12 Juli1969 MAN - 1-Jun-1988 Aqidah

Ahlak

6 MUKTADI L Grobogan , 04 Juni1969 SMU - 17-Jun-1989 Penjaskes

7 SAMULI.S.Pd. L Grobogan, 9 Oktober1975 S1 - 30-Jun-1996 IPA

8 MASHARYATI P Rembang , 31Oktober 1969 SMU - 30-Jun-1994 IPS

9 SA'DULLOH, S.Ag L Grobogan, 12 Juni1975 S1 - 30-Jun-1997 B.Arab

10 AMRI, S.Ag L Grobogan, 19 Mei1962 S1 - 30-Jun-2004 Fiqih

11 M.KHANIP, S.Pd. L Grobogan, 17Agustus 1978 SI - 1-Jul-1998 KTK

12 NUR IKHWAN, S.Pd L Grobogan, 2 Februari1978 S1 - 30-Jul-2001 MTK

13 SA'ADAH, S.Pd. P Grobogan, 27 Mei1982 S1 - 30-Jun-2002 PKN

14 AGUS TRIYONO, S.Pd L Grobogan, 17Agustus 1974 S1 - 30-Jun-2002 IPS

15 SYAMSUDIN L Grobogan, 25Desembr 1976 MA - 30-Jun-2003 Nahwu/Sh

orof

16 ABDUL MALIK, S.Pd.I L Grobogan, 25Septembr 1984 S1 - 1-Jul-2003 SKI

17 MUH. RO'IS, S.Pd.I L Grobogan, 28 Januari1980 S1 - 1-Jul-2004 IPA

18 SAHID DANUJI, S.Pd L Grobogan, 6 Oktober1974 S1

Pentk

III/d30-Jun-2005 B.Indonesi

a

19 MUKHASONAH, S.Ag P Grobogan , 15 Juli1962 S1 - 30-Jun-2004 Qur'an

Hadits

4 Data dokumen madrasah,

Page 63: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

48

1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah YASIN

KA. YAYASANSUBADI, A.mA

KOMITEMADRASAH

KEPALA MADRASAHABDUL HARISH, S.Pd.I

BENDAHARANurodhi

WAKAMADAbdul Malik, S.Pd.I

WAKA BID. URUSAN

UR. BP / BKSamsudin, S.Ag

UR. KESISWAANSahid Danuji, S.Pd

UR. HUMASSa’dulloh, S.Ag

UR. SAR – PRASKanip, S.Pd

WALI KELAS

KELAS VIIIAMuhtadi

KELAS VIIASyamsuddin

KELAS VIIBMuh. Ro’is, S.Ag

KELAS IXBSamuli

KELAS IXASa’adah

KELAS VIIIBMasharyati

Page 64: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

49

B. Proses Analisa Data

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa pokok

masalah penelitian yang akan dikaji melalui pendekatan perpaduan ini ada tiga,

yaitu: (1) Bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah

penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat

tinggi taksonomi Bloom dalam mata pelaaran SKI Kelas VIII Semester 1 di MTs

YASIN Wates Kedungjati Grobogan tahun Pelajaran 2010/2011?, (2) Bagaimana

penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat

tinggi taksonomi Bloom dalam mata pelajaran SKI Kelas VIII Semester 1 di MTs

YASIN Wates Kedungjati Grobogan tahun Pelajaran 2010/2011?, dan (3) Sejauh

mana penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya

tingkat tinggi taksonomi Bloom dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif

siswa Kelas VIII Semester 1 di MTs YASIN Wates Kedungjati Grobogan tahun

Pelajaran 2010/2011.

Uraian tentang deskripsi data hasil penelitian ini dikelompokkan menjadi

tiga bagian, yaitu: (1) analisis deskripsi kuantitatif mean tentang kemampuan

berfikir kreatif siswa pada mata pelajaran SKI sebelum penggunaan instrumen

evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom

(2) analisis siklus 1 dan 2 tentang kondisi keterlibatan siswa selama proses

pembelajaran dengan menggunakan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan

kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom untuk mencapai kemampuan

berpikir keatif yang berkualitas, dengan analisis kuantitatif persentase dan

deskriptif kualitatif; dan (3) berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran SKI setelah

penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat

tinggi taksonomi Bloom dengan analisis kuantitatif mean.

1. Deskripsi kuantitatif tentang kondisi prestasi belajar siswa dalam bentuk

ulangan harian pada K.D. 1.2. (Mendeskripsikan perkembangan

kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah) yang telah

dilakukan dengan tidak menggunakan instrumen evaluasi dengan lembar

Page 65: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

50

kerja. Metode pembelajaran yang dipakai adalah metode konvensional yaitu

ceramah murni. Pertimbangan peneliti menggunakan metode konvensional

untuk pembelajaran K.D 1.2. ini adalah: (a) untuk memperoleh input tentang

ketrampilan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran di kelas; dan (b) untuk

mengetahui pentingnya penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja

dengan kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom pada materi berikutnya

yaitu KD 1.3.

Setelah proses pembelajaran K.D. 1.2. dengan metode konvensional diperoleh

kesimpulan: (a) data tingkat berpikir kreatif siswa pada K/D 2.2. dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional diperoleh angka rata-rata

(mean) prestasi belajar siswa kelas VIII sebesar 60,14 (lihat lampiran 02).

Dari jumlah tersebut menunjukkan bahwa secara klasikal tidak diperoleh

ketuntasan belajar, karena jumlah ketuntasan belajar setiap K.D telah

ditetapkan minimal sebesar 70,00; (b) jumlah siswa yang mencapai ketuntasan

belajar hanya mencapai 23 siswa dari 40 siswa (57 %), sedangkan jumlah

siswa yang tidak tuntas adalah 17 siswa dari 40 siswa (43 %) (lihat lampiran

02); dan (c) kondisi keterlibatan atau keaktifan siswa selama proses

pembelajaran sangat minim, nampak siswa kurang bersemangat dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Jadi, potensi dan kemampuan yang

dimiliki setiap siswa tidak bisa berkembang dengan baik.

2. Berdasarkan data prestasi belajar pada K.D. 1.2. tersebut di atas yang tidak

dapat mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, dan juga berdasarkan

pengamatan partisipatif selama proses pembelajaran di kelas, maka model

pembelajaran yang dipakai untuk materi selanjutnya yaitu K.D. 1.3

(Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada

masa Bani Abbasiyah untuk masa kini dan yang akan datang), adalah

menggunakan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya

tingkat tinggi taksonomi Bloom. Sedangkan proses dari awal hingga akhir

pelaksanaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya

Page 66: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

51

tingkat tinggi taksonomi Bloom dapat dideskripsikan dalam siklus pertama

dan siklus kedua sebagaimana pada uraian berikut ini.

1. Hasil Penelitian Siklus I

Pada siklus pertama materi pelajaran yang disajikan adalah tentang; 1.

Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah, 2. Meneladani ketekunan dan

kegigihan Dinasti Abbasiyah. Jadi, ruang lingkup perencanaan, tindakan, observasi

dan refleksi yang dilakukan guru pada siklus pertama adalah menyangkut dua hal

tersebut, yang terdiskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan.

Pada tahap perencanaan ini ada enam hal yang harus disusun guru

untuk memperlancar proses pembelajaran, yaitu: (1) Menyusun pedoman

pengamatan berkaitan dengan pokok permasalahan yang akan dikaji, (2)

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan: Tujuan

instraksional, Alokasi waktu; Materi pembelajaran; Metode atau pendekatan

yang dipilih, dan evaluasi, (3) Menyusun langkah-langkah penggunaan

instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggi

taksonomi Bloom; (4) Menyusun pedoman pengamatan yang dilakukan oleh

Kolaborator terhadap proses pembelajaran (5) menyusun cara melakukan

pengamatan dan sekaligus memberikan evaluasi tentang keterlibatan siswa,;

dan (6) Menyusun laporan secara deskriptif naratif tentang proses pembelajaran

di kelas pada siklus pertama.

b. Tindakan

Berdasarkan perencanaan yang telah disusun, guru melakukan

langkah-langkah operasional di kelas, antara lain: (1) Sebelum memulai

kegiatan belajar atau memasuki meteri pelajaran, guru memberikan sejumlah

pertanyaan asosiasi untuk mengkaitkan pengalaman atau pengetahuan yang ada

pada diri siswa dengan materi yang akan diberikan; (2) Guru menjelaskan

konsep-konsep penting (pokok) tentang sejarah berdirinya daulah bani

Page 67: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

52

abbasiyah; (3) Guru membagi lima kelompok (A, B, C, D dan E) masing-

masing kelompok beranggotakan antara 8-9 siswa.

Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa diberikan soal/tes untuk

mengetahui sejauhmana pemahaman terhadap materi yang telah disampaikan

dan juga digunakan untuk mengukur tingkat berpikir siswa. Data hasil nilai

pada siklus 1sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil tes siswa pada siklus 1

NO Nama nilai ket1 A Riyadus solikin 65 tdk tuntas2 Abdul Jalil 75 tuntas3 Aji saka 80 tuntas4 Alfiyatur rohmawati 85 tuntas5 Atik ernawati 75 tuntas6 Daimatul khasanah 70 tuntas7 Daryati 65 tdk tuntas8 Edi maryanto 60 tdk tuntas9 Ernawati 60 tdk tuntas

10 Fadhilah wijayanti 65 tdk tuntas11 Fahrudin 65 tdk tuntas12 Fatikhatus sa'diyah 80 tuntas13 Indah susilowati 65 tdk tuntas14 Jazilatul maghfiroh 75 tuntas15 M. Sayidin 70 tuntas16 M. Ulinuha 65 tdk tuntas17 Maria ulfa 70 tuntas18 Mufandhilin 65 tdk tuntas19 Muh Sobirin 65 tdk tuntas20 Ngainul Baroya 70 tuntas21 Nur rohatun 75 tuntas22 Nyaman 70 tuntas23 Puji utomo 60 tdk tuntas24 Riniwati 65 tdk tuntas25 Samlawi saifudin 75 tuntas

Page 68: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

53

NO Nama nilai ket26 Siti muayanah 70 tuntas27 Siti nur janah 70 tuntas28 Sri rizqi puji LN 65 tdk tuntas29 Sri wahyuni 65 tdk tuntas30 S. Fatimah 80 tuntas31 St Niswatus sahiroh 65 tdk tuntas32 Siti Ruqoyah 65 tdk tuntas33 Siti zaenatun fitriyani 65 tdk tuntas34 Sunarti 70 tuntas35 Supriyono 75 tuntas36 Susilowati 75 tuntas37 Tatik 75 tuntas38 Uli Ajnihatin 80 tuntas39 Widayanti 80 tuntas40 Agus putra P 75 tuntas

Rata-rata 70.25

c. Observasi

Proses pelaksanaan atau tindakan selalu diikuti dengan pengamatan

langsung oleh guru dan dicatat dilembar-lembar khusus. Dari proses

pengamatan (observasi partisipatif) tersebut diperoleh kesimpulan: (1) Pada

saat sebelum pelajaran dimulai, pertanyaan yang bersifat asosiatif yang

disampaikan guru pada siswa, siswa tidak begitu responsif untuk menjawab; (2)

Pada saat guru menjelaskan konsep-konsep pokok materi, perhatian siswa

cukup baik; dan (3) Pada saat proses berlangsungnya pembelajaran, diperoleh

pada data tabel 4.4 sebagai berikut:

Page 69: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

54

Tabel 4.4

Tentang Penilaian Keaktifan dan Sikap Siswa dalam Proses pembelajaran.

No.Aspek yang dinilai Status dan Skor Persentase

1.Kerjasama dalamkelompok belajarselama pembelajaran

Amat Baik = 12Baik = 20Cukup = 4Kurang = 5Sangat Kurang = 1

28,57 %47,61 %9,52 %11,90 %2,38 %

2.Respon / inisiatifdalam memberikanalternatif jawabanterhadappermasalahan yangada

Amat Baik = 9Baik = 17Cukup = 10Kurang = 6Sangat Kurang = 0

21,42 %40,47 %23,80 %14,28%0 %

3.Penuh perhatianselama prosespembelajaran

Amat Baik = 9Baik = 19Cukup = 7Kurang = 7Sangat Kurang = 0

21,42 %45,23 %16,66 %16,66 %0 %

4.Tanggungjawabterhadap tugas yangharus diselesaikandalam kelompok

Amat Baik = 9Baik = 22Cukup = 4Kurang = 5Sangat Kurang = 2

21,42 %52,38 %9,52 %11,92 %4,76 %

Dari data pada tabel 4.4 tersebut diperoleh kesimpulan bahwa empat

aspek yang diamati tentang keterlibatan siswa kelas VIII dalam proses

pembelajaran di kelas mayoritas adalah berada pada kondisi baik, yaitu: (a)

kerjasama siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran mencapai

47,61 80 %; (b) respon/ inisiatif siswa dalam memecahkan persoalan yang ada

mencapai 40,47 %; (c) penuh perhatian selama proses pembelajaran mencapai

45,23 %; dan (d) tanggungjawab terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam

kelompok mencapai 52,38 %. Apabila setiap siswa di kelas VIII secara

kumulatif dinilai dari empat aspek keaktifan dan sikap selama proses

Page 70: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

55

pembelajaran menunjukkan hasil antara lain kategori: (1) Amat Baik (AB)

adalah 21,42 %; (2) Baik (B) adalah 47,61 %; (3) Cukup (C) adalah 19,04 %;

(4) Kurang (K) adalah 7,14 %; dan (5) Sangat Kurang (SK) adalah 4,76 %.

Menurut peneliti, diantara faktor yang mempengaruhi kelancaran

proses kerjasama para anggota dalam lima team/kelompok adalah,

permasalahan yang diajukan dimengerti dan mekanisme kerja dalam

pembelajaran telah dipahami oleh setiap anggota kelompok. Sepanjang

pengamatan peneliti, diperoleh pemahaman bahwa keaktifan dan semangat

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran untuk mata pelajaran SKI secara

umum berlangsung secara baik.

Menurut peneliti melalui hasil pengamatan dan wawancara

takterstruktur diperoleh data empirik, bahwa: (1) proses pembelajaran ini akan

membuktikan bahwa siswa yang mempunyai kegemaran membaca beragam

sumber informasi ilmu pengetahuan akan nampak lebih dominan dalam

memberikan alternatif pemikiran untuk memecahkan persoalan yang dihadapi

kelompoknya, sementara siswa yang tidak mempunyai kegemaran membaca

beragam sumber ilmu pengetahuan akan menampilkan sikap pasif dalam proses

diskusi kelompok; (2) secara umum suasana pembelajaran di kelas lebih

dinamik dan siswa lebih aktif dalam bertukar pikiran untuk memecahkan

masalah yang diajukan oleh guru.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil obervasi partisipatif selama proses pembelajaran di

kelas dengan menggunakan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan

kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom diperoleh gambaran sebagai

berikut; (1) aspek keaktifan/keterlibatan siswa selama proses pembelajaran di

kelas masih ada sebagian siswa yang hanya mencapai predikat cukup (18,04

%), predikat kurang (7,14 %) dan predikat Sangat Kurang (4,76 %); (2) proses

diskusi dalam kelompok masih nampak ada sebagian siswa yang lebih

mendominasi proses penyelesaian masalah, hal ini menunjukkan proses diskusi

Page 71: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

56

kurang berjalan dengan baik; (3) pada siklus 1 ini jumlah siswa yang

memperoleh nilai dibawah 70 sebanyak 17 siswa (43%) atau tidak tuntas,

sedangkan yang sudah mencapai nilai diatas 70 sebanyak 23 siswa (57%), jika

di bandingkan dengan indikator yang telah ditetapkan, maka untuk mencapai

ketuntasan klasikal 85% masih kurang 42%; dan (4) secara umum hasil

pengamatan peneliti tentang keaktifan siswa secara klasikal adalah lebih baik

dari pada model pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Ketiga sisi

kekurangan tersebut di atas sebagai hasil proses pembelajaran instrumen

evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi

Bloom pada siklus pertama akan diperbaharui atau ditindaklanjuti pada siklus

ke dua. Diharapkan melalui siklus kedua nanti kekurangan pada siklus pertama,

baik pada aspek kerja team, pemaparan dan penguasaan konsep untuk

menjelaskan enam permasalahan bisa terselesaikan lebih baik. Jadi, hasil

analisis siklus pertama diperoleh kesimpulan bahwa melalui model

pembelajaran instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya

tingkat tinggi taksonomi Bloom, keaktifan dan sikap siswa dalam kerja

kelompok serta prestasi belajar siswa lebih meningkat dari pada model

pembelajaran konvensional.

2. Hasil Penelitian Siklus II

Setelah peneliti memperoleh gambaran tentang beberapa sisi

kekurangan atau kelemahan proses pembelajaran pada siklus pertama, maka

peneliti perlu melakukan perbaikan atau tindak lanjut pada siklus kedua,

dengan penjabaran sebagai berikut:

a. Perencanaan.

Tahap perencanaan pada siklus kedua ini ada enam hal yang harus

disusun peneliti untuk memperlancar proses pembelajaran di kelas, yaitu:

(1) menyusun atau melihat kembali rumusan tujuan yang hendak dicapai

dalam proses pembelajaran KD.1.3 dengan menggunakan instrumen

evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi

Page 72: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

57

Bloom seperti pada siklus pertama; (2) menyusun kembali lima

permasalahan yang harus dipecahkan, dengan alternatif jawaban yang

lebih lengkap (lebih komprehensif), (3) menyusun kembali aturan atau

mekanisme kerja dalam proses kerja kelompok, secara lebih jelas,

sehingga para anggota kelompok pada siklus pertama yang kurang aktif

dapat lebih aktif; (4) menyusun blangko observasi partisipatif dengan

komponen sikap yang dinilai sama seperti pada siklus pertama dengan

ditambah satu aspek yaitu tentang kedisiplinan siswa dalam mengikuti

segala aturan dalam kerja kelompok; (5) menyusun blangko observasi

untuk kolaborator, untuk mengamati proses pembelajaran yang telah

dilakukan oleh peneliti/guru; dan (6) menyusun tes akhir kegiatan

pembelajaran KD.1.3 dalam bentuk soal uraian sebanyak lima pertanyaan.

Tes ini merupakan tes ulangan harian dan sekaligus untuk mengetahui

efektifitas penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan

kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom dalam upaya peningkatan

berpikir kreatif siswa.

b. Tindakan

Berdasarkan perencanaan siklus kedua yang telah disusun,

peneliti/guru melakukan langkah-langkah operasional di kelas, antara lain:

(1) sebelum memulai kegiatan belajar atau memasuki meteri pelajaran,

peneliti/guru menyampaikan tujuan pembelajaran,(2) peneliti/guru

mengarahkan tentang deskripsi, analisa, klasifikasi dan menentukan ciri;

(3) selama proses kerja dalam kelompok a pada proses pembelajaran,

peneliti/guru melakukan observasi partisipatif, dengan melihat lima aspek

pola perilaku dalam pembelajaran di kelas, apakah terdapat perubahan

lebih baik tentang keaktifan atau keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran apabila dibandingkan pada siklus pertama; (4) ketika

kelompok telah selesai mempresentasikan, peneliti/guru memberikan

pengarahan dan kesimpulan akhir; dan (5) peneliti/ guru memberikan tes

Page 73: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

58

akhir kegiatan pembelajaran KD.1.3 dalam bentuk soal uraian sebanyak

lima pertanyaan.

Dari hasil siklus 2 diperoleh nilai sebagai berikut:

Tabel 4.5

Perolehan nilai siswa pada siklus 2

NO Nama nilai ket1 A Riyadus solikin 72 tuntas2 Abdul Jalil 82 tuntas3 Aji saka 87 tuntas4 Alfiyatur rohmawati 92 tuntas5 Atik ernawati 82 tuntas6 Daimatul khasanah 77 tuntas7 Daryati 72 tuntas8 Edi maryanto 67 tdk tuntas9 Ernawati 67 tdk tuntas

10 Fadhilah wijayanti 72 tuntas11 Fahrudin 72 tuntas12 Fatikhatus sa'diyah 87 tuntas13 Indah susilowati 72 tuntas14 Jazilatul maghfiroh 82 tuntas15 M. Sayidin 77 tuntas16 M. Ulinuha 72 tuntas17 Maria ulfa 77 tuntas18 Mufandhilin 72 tuntas19 Muh Sobirin 72 tuntas20 Ngainul Baroya 77 tuntas21 Nur rohatun 82 tuntas22 Nyaman 77 tuntas23 Puji utomo 67 tdk tuntas24 Riniwati 72 tuntas25 Samlawi saifudin 82 tuntas26 Siti muayanah 77 tuntas27 Siti nur janah 77 tuntas28 Sri rizqi puji LN 72 tuntas29 Sri wahyuni 72 tuntas

Page 74: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

59

NO Nama nilai ket30 S. Fatimah 87 tuntas31 St Niswatus sahiroh 72 tuntas32 Siti Ruqoyah 72 tuntas33 Siti zaenatun fitriyani 72 tuntas34 Sunarti 77 tuntas35 Supriyono 82 tuntas36 Susilowati 82 tuntas37 Tatik 82 tuntas38 Uli Ajnihatin 87 tuntas39 Widayanti 87 tuntas40 Agus putra P 82 tuntas

77.25

c. Observasi

Proses pelaksanaan atau tindakan selalu diikuti dengan pengamatan

partisipatif dengan menitik beratkan pada aspek-aspek yang menjadi

kekuarangan pada siklus pertama. Dari proses pengamatan (observasi

partisipatif) tentang penilaian keaktifan dan sikap siswa dalam proses

pembelajaran di kelas pada siklus kedua diperoleh data sebagaimana pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.6

Tentang Penilaian Keaktifan dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran

No. Aspek yang dinilai Status dan Skor Persentase

01. Kerjasama dalam

kelompok belajar selama

pembelajaran

Amat Baik = 28

Baik = 5

Cukup = 4

Kurang = 5

Sangat Kurang = 0

66, 66 %

11, 90 %

9, 52 %

11, 90 %

0 %

Page 75: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

60

No. Aspek yang dinilai Status dan Skor Persentase

02. Respon/inisiatif dalam

memberikan alternatif

jawaban terhadap

permasalahan yang ada

Amat Baik = 25

Baik = 10

Cukup = 4

Kurang = 3

Sangat Kurang = 0

59, 52 %

23, 80 %

9, 52 %

7, 14 %

0 %

03. Penuh perhatian selama

proses pembelajaran

Amat Baik = 24

Baik = 8

Cukup = 5

Kurang = 5

Sangat Kurang = 0

57, 14 %

19, 04 %

11, 90 %

11, 90 %

0 %

04. Tanggungjawab terhadap

tugas yang harus

diselesaikan dalam

kelompok

Amat Baik = 26

Baik = 10

Cukup = 3

Kurang = 3

Sangat Kurang = 0

61, 90 %

23, 80 %

7, 14 %

7, 14 %

0 %

Dari data pada tabel 4.2 tersebut diperoleh kesimpulan bahwa lima

aspek yang diamati tentang keterlibatan siswa kelas VIII dalam proses

pembelajaran , mayoritas adalah berada pada kondisi Amat Baik (AB),

yaitu: (1) kerjasama siswa dalam kelompok belajar selama pembelajaran

mencapai 66, 66 %, ada peningkatan 38,09 %; (2) respon/inisiatif siswa

dalam memberikan alternatif jawaban terhadap permasalahan yang ada

mencapai 59,52 %, ada peningkatan 38,10 %; (3) sikap penuh perhatian

siswa selama proses pembelajaran mencapai 57,14 %, ada peningkatan

35,72 %; dan (4) tanggungjawab siswa terhadap tugas yang harus

Page 76: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

61

diselesaikan dalam kelompok mencapai 61,90 %, ada peningkatan 40,48

%; dan (5) Kedisiplinan siswa dalam mengikuti segala aturan dalam kerja

kelompok mencapai 73, 80 %. Sedangkan predikat Kurang (K) untuk

semua aspek sikap yang dinilai adalah menurun, bahkan untuk predikat

Sangat Kurang (SK) adalah 0 %. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus

kedua adalah lebih baik dan dapat mendorong terbangunnya sikap positif

dalam kerja kelompok.

Hasil pengamatan partisipatif selama proses pembelajaran pada

siklus kedua diperoleh data, bahwa: (1) secara umum keterlibatan siswa

kelas VIII dalam proses diskusi lebih baik apabila dibandingkan dengan

siklus pertama, hal ini disebabkan materi pembelajaran lebih dipahami dan

siswa telah belajar dari kekurangan pada siklus pertama; (2) pada siklus

kedua telah terjadi banyak revisi tentang kesalahan atau kekurangan dalam

memberikan alternatif jawaban dari permasalahan yang dihadapi, yaitu

tentang mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam

pada masa Dinasti Abbasiyah untuk masa kini dan yang akan datang; (3)

pada siklus kedua peneliti/guru telah memperoleh data melalui

penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya

tingkat tinggi taksonomi Bloom pada materi KD.1.3, bahwa penggunaan

instrumen evaluasi pada lembar kerja dapat meningkatkan kerampilan

berpikirkreatif siswa pada mata pelajaran SKI, yaitu rata-rata prestasi

belajar KD. 1.3 mencapai 77,25, dengan demikian telah terjadi ketuntasan

belajar secara klasikal. Sedangkan secara individu yang belum mencapai

ketuntasan belajar adalah 3 (tiga) siswa (8 %); dan (4) suasana

pembelajaran di kelas terasa lebih menyenangkan, karena sesama teman

saling bertukarpikiran, proses pembelajaran tidak monoton pada guru

sentris, disamping itu nampak adanya kompetisi antar siswa dalam

mengajukan argumentasi secara lebih baik. Kondisi psikholis

Page 77: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

62

pembelajaran di kelas yang kondusif tersebut tentu sangat menguntungkan

bagi proses pembelajaran di kelas.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil obervasi partisipatif selama proses pembelajaran

di kelas pada siklus kedua diperoleh data sebagai berikut; (1) aspek

keaktifan/keterlibatan siswa secara klasikal selama proses pembelajaran di

kelas pada siklus kedua telah mengalami peningkatan kualitas apabila

dibandingkan dengan siklus pertama, hal ini bisa dilihat dari perbedaan

persentase pada tabel 4.1 dan tabel 4.2. Data tersebut membuktikan

penggunaan penggunaan instrumen evaluasi pada lembar kerja untuk

materi K.D. 1.3 adalah sangat bagus; (2) proses diskusi dalam kelompok,

pada siklus kedua sudah merata. Pada siklus pertama masih nampak ada

sebagian siswa yang lebih mendominasi proses penyelesaian masalah, hal

ini menunjukkan proses diskusi team ahli pada siklus kedua sudah

berjalan dengan cukup baik; (3) secara umum baik pada siklus pertama

maupun siklus kedua masih nampak keterbatasan beragam alternatif

wacana atau sudut pandang, hal ini dapat dimaklumi, karena input dan

kualitas SDM siswa memang masuk kategori berkemampuan berpikir

relatif rendah, dan (4) setelah pelaksanaan siklus pertama dan kedua,

peneliti/guru melakukan tes akhir, hasil dari tes akhir menunjukkan

ketrampilan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan.

D. Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan

Dari hasil penelitian tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, maka dapat

disimpulkan melalui tabel penyebaran frekuensi sebagai berikut:

Page 78: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

63

Tabel 4.7

Penyebaran frekuensi distribusi hasil tes

Siklus 1 Siklus 2NIlai Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase

100 0 0% 0 0%95 0 0% 0 0%90 0 0% 1 3%85 1 3% 5 13%80 5 13% 9 23%75 9 23% 8 20%70 8 20% 14 35%65 14 35% 3 8%60 3 8% 0 0%55 0 0% 0 0%50 0 0% 0 0%

40

Data tersebut menggambarkan bahwa pada siklus 1 siswa yang memperoleh

nilai dibawah 70 sebanyak 17 anak (43%) sedangkan siswa yang sudah mencapai

tingkat ketuntasan sebanyak 23 anak (57%) dan secara klasikal masih kurang

42%. Sedangkan pada siklus 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan masih 3

anak (8%) dan sebanyak 38 anak (92%) telah mencapai tingkat ketuntasan, hal ini

dapat diartikan bahwa berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan

jika sudah mencaai 85% siswa mencapai ketuntasan maka dapat dikatakan

berhasil. Keberhasilan yang dicapai pada siklus 2 ini dipengaruhi oleh

penggunaan instrumen evaluasi dengan kalimat tanya tingkat tinggi yang

mempengaruhi cara berpikir siswa, dari semula para siswa dalam menjawab

pertanyaan biasanya text book (sesuai yang ada di buku), menjadi lebih

berkembang sesuai dengan pemahaman dan bahasa mereka sendiri, dan ketika

jawaban dari siswa dibacakan di depan kelas, maka seluruh siswa mampu

memahami karena sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa mereka, serta lebih

memberikan apresiasi atas hasil kerja siswa. Pencapaian hasil tersebut penulis

Page 79: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

64

hubungkan dengan teori yang penulis sampaikan pada bab dua tentang landasan

teori dan tingkatan kemampuan berpikir taksonomi Bloom, diperoleh kesimpulan

bahwa ada peningkatan kemampuan berpikir siswa yang semula pada tingkatan

C1 pengetahuan hafalan, dan C2 pemahaman telah mengalami peningkatan pada

tingkatan C3 aplikasi dan C4 Analisis.

Sedangkan dari hasil pengamatan keaktifan dan sikap siswa pada siklus 1

dan siklus 2, dapat diperbandingkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.8

Perbandingan hasil pengamatan pada siklus 1 dan siklus 2

no.Aspek yangdinilai

Siklus 1 Siklus 2

Status dan Skor Persentase Status dan Skor Persenta

se

1.Kerjasamadalamkelompokbelajarselamapembelajaran

Amat Baik = 12Baik = 20Cukup = 4Kurang = 5Sangat Kurang = 1

28,57 %47,61 %9,52 %11,90 %2,38 %

Amat Baik = 28Baik = 5Cukup = 4Kurang = 5Sangat Kurang = 0

66,66 %11,90 %9, 52 %11,90 %0 %

2.Respon /inisiatifdalammemberikanalternatifjawabanterhadappermasalahanyang ada

Amat Baik = 9Baik = 17Cukup = 10Kurang = 6Sangat Kurang = 0

21,42 %40,47 %23,80 %14,28%0 %

Amat Baik = 25Baik = 10Cukup = 4Kurang = 3Sangat Kurang = 0

59,52 %23,80 %9, 52 %7, 14 %0 %

3.Penuhperhatianselama prosespembelajaran

Amat Baik = 9Baik = 19Cukup = 7Kurang = 7Sangat Kurang = 0

21,42 %45,23 %16,66 %16,66 %0 %

Amat Baik = 24Baik = 8Cukup = 5Kurang = 5Sangat Kurang = 0

57,14 %19,04 %11,90 %11,90 %0 %

4.Tanggungjawab terhadaptugas yang

Amat Baik = 9Baik = 22Cukup = 4

21,42 %52,38 %9,52 %

Amat Baik = 26Baik = 10Cukup = 3

61,90 %23,80 %7, 14 %

Page 80: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

65

no.Aspek yangdinilai

Siklus 1 Siklus 2

Status dan Skor Persentase Status dan Skor Persenta

se

harusdiselesaikandalamkelompok

Kurang = 5Sangat Kurang = 2

11,92 %4,76 %

Kurang = 3Sangat Kurang = 0

7, 14 %0 %

Dari tabel di atas menggambarkan bahwa melalui diskusi kelompok yang

diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui

instrumen evaluasi dapat dijelaskan bahwa kerjasama kelompok selama

pembelajaran mengalami peningkatan kategori Amat Baik pada siklus 1 sebesar

28,57% meningkat pada siklus sebesar 66,66%, pada aspek Respon/inisiatif

dalam memberikan jawaban kategori amat baik pada siklus 1 sebesar 21,42%

meningkat menjadi 59,52%, aspek perhatian selama proses pembelajaran dari

siklus 1 21,42% mengalami peningkatan 57,14%, dan aspek tanggungjawab

terhadap tugas juga pada kategori amat baik pada siklus1 21,42% pada siklus 2

menjadi 61,90%. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh kemampuan berpikir

siswa. Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mustaqim yang penulis

sampaikan pada bab dua, bahwa cepat tidaknya dan terpecahkan atau tidaknya

suatu masalah tergantung kepada kemampuan intelegensinya. Intelegensi dapat

diilustrasikandengan kemampuan memahami sesuat, makin tinggi intelegensi

seseorang, maka makin cepat ia memahami sesuatu yang dihadapi, problem

dirinya sendiri, dan problem lingkungannya.

Proses penelitian ini memberikan beberapa remokemendasi berkaitan

penelitian tentang fenomena berpikir kreatif siswa, antara lain:

1. Penelitian ini membuktikan pentingnya menggunakan pendekatan

perpaduan penelitian kuantitatif-kualitatif dalam memahami fenomena

Page 81: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

66

berpikir kreatf siswa di madrasah baik bidang akademik maupun non

akademik.

2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa menggunakan instrumen evaluasi

pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom

dapat meningkatkan aktivitas, kreatifitas dan kerjasama antar siswa selama

proses pembelajaran di kelas. Hal ini selaras dengan beberapa hasil

penelitian terdahulu, bahwa kreativitas siswa dapat dikembangkan dengan

memberi kepercayaan, komunikasi kebebasan berpendapat dalam kelompok.

Disisi lain kegiatan pembelajaran dikelas yang lebih menekankan aspek

pengembangan pribadi, kreatifitas siswa untuk menangkap makna atau

peristiwa sosial selama proses interaksi dalam kelompok, kemudian setiap

siswa diberi kesempatan untuk memodifikasi dan menginterpretasi sesuai

dengan taksonomi kognitif Bloom.

3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan instrumen evaluasi

pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggi taksonomi Bloom

dapat meningkatkan: Rasa harga diri siswa menjadi lebih tinggi;

Memperbaiki sikap terhadap matapelajaran dan sekolah; Sikap tolerir atau

penerimaan terhadap perbedaan individu; Kerjasama dalam kelompok

sehingga mengurasi konflik Pemahaman siswa pada konsep mata pelajaran

lebih mendalam; Motivasi dan hasil belajar siswa lebih tinggi; Pola berpikir

kritis, kreatif dan tanggap dalam menghadapi persoalan.

4. Proses analisis data kualitatif Penelitian Tindakan Kelas dengan model

Spradley menghasilkan proposisi penelitian sebagai berikut, “penggunaan

instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya tingkat tinggi

taksonomi Bloom secara baik menyebabkan meningkatnya ketrampilan

berpikir siswa siswa di kelas selama proses pembelajaran mata pelajaran

SKI”.

Page 82: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas mengenai “Penggunaan

Instrumen Evaluasi Dengan Kalimat Tanya Tingkat Tinggi Taksonomi Bloom

Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Mata Pelajaran

Ski Kelas VIII Semester Satu Di MTs Yasin Wates Kedungjati Grobogan Tahun

Pelajaran 2010 / 2011”, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan instrumen evaluasi dengan lembar kerja dengan kalimat tanya

tingkat tinggi taksonomi Bloom pada mata pelajaran SKI di kelas VIII di MTs

YASIN Wates tahun pelajaran 2010/2011 yaitu meliputi; membandingkan,

hubungan sebab akibat, memberi alasan, menyimpulkan, mengelompokkan,

menerapkan, menganalisis, sisntesis dan evaluasi.

2. Kemampuan berpikir kreatif siswa meningkat dari semula pada tingkatan C1

hafalan dan C2 Pemahaman meningkat pada C3 aplikasi dan C4 analisis

dengan menggunakan instrumen evaluasi lembar kerja kalimat tanya tingkat

tinggi taksonomi Bloom pada mata pelajaran SKI di kelas VIII di MTs

YASIN Wates tahun pelajaran 2010/2011

3. Penggunaan Instrumen evaluasi pada lembar kerja dengan kalimat tanya

tingkat tinggi taksonomi Bloom dapat meningkatkan kemampuan berpikir

siswa dalam mata pelajaran SKI kelas VIII Semester satu di MTs YASIN

Wates tahun pelajran 2010/2011. Bahwa pada siklus 1 siswa yang

memperoleh nilai dibawah 70 sebanyak 17 anak (43%) sedangkan siswa yang

sudah mencapai tingkat ketuntasan sebanyak 23 anak (57%) dan secara

klasikal masih kurang 42%. Sedangkan pada siklus 2 siswa yang belum

mencapai ketuntasan masih 3 anak (8%) dan sebanyak 37 anak (92%) telah

mencapai tingkat ketuntasan, hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan

indikator keberhasilan yang telah ditetapkan jika sudah mencaai 85% siswa

mencapai ketuntasan maka dapat dikatakan berhasil.

67

Page 83: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

68

B. Saran-Saran

Dari uraian tersebut diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran

dengan maksud proses pembelajaran SKI yang diterapkan dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran dan meningkatkan cara berpikir kreatif siswa:

1. Kepada Guru:

a. Untuk mempersiapkan rencana pembelajaran dengan baik, termasuk

penggunaan Lembar Kerja yang dirancang dengan instrumen evaluasi

kalimat tanya tingkat tinggi, sehingga akan merangsang daya bepikir kreatif

siswa.

b. Guru lebih bertindak sebagai fasilitator dalam pembelajaran, dan hanya

mengambil sikap ketika dalam hal konfirmasi sedangkan pada tahap

eksplorasi dan elaborasi dilakukan oleh siswa.

2. Kepada Siswa

Siswa agar terus meningkatkan prestasi hasil belajar agar mendapatkan hasil

yang baik dalam proses pembelajaran yang dilakukan, dengan cara menambah

pengetahuan melalui bahan kepustakaan dan kegiatan kretatifitas dan aktif

dalam mengikuti proses belajar mengajar.

3. Kepada Orang Tua

Orang tua harus mendukung program belajar yang telah diprogramkan oleh

sekolah dengan cara ikut aktif melalui komite sekolah, dan juga memantau

perkembangan hasil prestasi yang dicapai oleh anak, sehingga terwujud

komunikasi aktif antara pihak orang tua, komite dan pihak sekolah.

A. Penutup

Rasa syukur alhamdulilah penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas

terselesaikannya penelitian ini. Dengan menyadari akan kekurangan dan

kekhilafan yang ada pada diri penulis, tidak menutup kemungkinan adanya

perbaikan-perbaikan dalam penelitian tindakan kelas ini. Oleh karena itu, penulis

mengharap kritik dan saran demi lebih sempurnanya PTK ini.

Page 84: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

69

Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Penelitian Tindakan

Kelas ini, dengan harapan semoga Allah SWT menerima sebagai amal kebaikan

dan memberi pahala di dunia dan akhirat.

Dengan iringan do’a dan harapan semoga penelitian tindakan kelas

ini dapat membawa manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada

umumnya.

Page 85: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

70

Page 86: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

1

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, Penelitian Tindakan Kelas, Yrama Widya, Bandung, 2006.

Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta, 2008

....................., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi, RinekaCipta, Jakarta, 2004.

Bachman, Edmud, Metode Berpikir Kritis dan Inovatif, Prestasi Pustakaraya, Jakarta,2010,

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Cet , Rineka Cipta, Jakarta, 2002.Hamruni, Strategi dan model-model pembelajaran aktif menyenangkan, Fakultas

Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2009.

Hujair AH. Sanaky, Paradigma Pendidikan Islam Membangun Masyarakat MadaniIndonesia, Safiria Insania Press, Yogyakarta, 2003.

Hand out, Desentralized Based Educatio (DBE),Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, RASAIL, Semarang,

2008.

Khaerudin,dkk, KTSP dan implementasinya di madrasah, Pilar Media, Jogjakarta,2007.

Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008.

Pribadi,Benny, Model Desain Sistem Pembelajaran, Dian Rakyat, Jakarta, 2009.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007.

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Bandung, 2010.

Syukur, Fatah, Teknologi Pendidikan, RASAIL, Semarang, 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2004.

Syamsul Ma’arif, Pesantren vs kapitalisme sekolah, Need’s Press , Semarang, 2008.

Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008.

Uno, Hamzah, Orientasi Baru Salam Psikologi Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta,

2008.

Margono, Metodologi Penelitian, P.T. Rineka Cipta, Jakarta,1996.

Masrukin, Statistik Inferensial, Mitra Press, Kudus, 2004.

Page 87: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

2

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan AgamaIslam Di Sekolah, PT Remaja Rosda Karya, Bandung, 2002.

Sutikno, M. Sobry, Pembelajaran Efektif: Apa dan bagaimana mengupayakannya?,NTP Press, Mataram, 2005.

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara , Jakarta, 2003.

Purwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2003.

Pusat dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,Jakarta, 2000.

Sudjana,Nana, dan ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Cet. 9, Sinar BaruAlgesindo, Bandung, 2000.

Sholih Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, At-Tarbiyah wa Turuku At-Tadris,Darul Ma’arif ,Mesir:, 1968.

Undang-undang RI, Nomor 20 tahun 2003, Tentang Sisdiknas, CV. Mini YogyaAbadi, Cet.1, Jakarta, 2003.

Yuwono, Trisno, dan Abdullah, Pius, Kamus lengkap Bahasa Indonesia Praktis,Arkola, Surabaya, 2002.

Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Bloom%27s_Taxonomy.

http://educate.intel.com/id/Project Design/Thinking Skills/Thinking Framework/Bloom_Taxonomy.html.

Page 88: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

3

Page 89: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

i

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama : S A M U L I

NIM : 073111 168

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Tempat/Tgl. Lahir : Grobogan, 9 Oktober 1975

Alamat : Rt 4 Rw 01 Desa Wates Kec. Kedungjati Kab. Grobogan

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pendidikan Formal:

1. SD Negeri 2 Wates lulus tahun 1989

2. MTs. Nurul Huda Wates lulus tahun 1992.

3. Madrasah Aliyah “YAFALAH” Ginggang Gubug lulus tahun 1995.

4. D I Komputer Akuntansi FAVOURITE COLLEGE Semarang lulus tahun

1997.

5. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2007

Demikianlah daftar riwayat pendidikan penulis ini kami buat dengan

sebenar-benarnya dan apabila di kemudian hari ada kekurangan akan diadakan

pembentulan sebagaimana mestinya.

Grobogan, 11 Maret 2011.

Penulis

SamuliNIM. 073111 168

Page 90: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

1

Lampiran 01: Format Pengamatan tentang Penilaian Keaktifan dan Sikap SiswaDalam Proses Pembelajaran di Kelas (Siklus 1)

No. NAMASISWA

Aspek Perilaku Siswa Yang Dinilai Skor

KeteranganKerjasa

maklompok

Responsif/inisiatif

Penuhperhatian

Tanggung jawabpd Tugas

01 A Riyadussolikin

4 3 3 4 14 B

02 Abdul Jalil 3 3 4 4 14 B

03 Aji saka 4 5 5 5 19 AB

04 Alfiyaturrohmawati

4 5 5 5 19 AB

05 Atik ernawati 4 3 3 3 13 C

06 Daimatulkhasanah

5 3 4 2 13 C

07 Daryati 5 3 4 4 16 B

08 Edi maryanto 3 3 2 4 12 C

09 Ernawati 4 4 4 4 16 B

10 Fadhilahwijayanti

2 2 2 1 7 SK

11 Fahrudin 4 4 3 2 13 C

12 Fatikhatussa'diyah

4 4 4 4 16 B

13 Indahsusilowati

4 4 4 4 16 B

14 Jazilatulmaghfiroh

5 3 4 4 16 B

15 M. Sayidin 4 5 5 5 19 AB

16 M. Ulinuha 5 5 5 5 20 AB

17 Maria ulfa 4 4 4 4 16 B

18 Mufandhilin 5 2 3 4 14 B

19 Muh Sobirin 4 4 4 4 16 B

20 NgainulBaroya

2 3 2 3 10 K

Page 91: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

2

No. NAMASISWA

Aspek Perilaku Siswa Yang Dinilai Skor

KeteranganKerjasa

maklompok

Responsif/inisiatif

Penuhperhatian

Tanggung jawabpd Tugas

21 Nur rohatun 5 3 3 2 13 C

22 Nyaman 5 4 2 2 13 C

23 Puji utomo 4 4 4 4 16 B

24 Riniwati 4 4 4 4 16 B

25 Samlawisaifudin

2 2 2 4 10 K

26 Sitimuayanah

4 4 4 4 16 B

27 Siti nur janah 5 5 5 5 20 AB

28 Sri rizqi pujiLN

4 4 4 4 16 B

29 Sri wahyuni 3 2 3 3 11 C

30 S. Fatimah 4 4 4 4 16 B

31 St Niswatussahiroh

4 4 4 4 16 B

32 Siti Ruqoyah 1 2 2 1 6 SK

33 Siti zaenatunfitriyani

2 2 2 2 10 K

34 Sunarti 4 4 4 4 16 B

35 Supriyono 5 5 5 5 20 AB

36 Susilowati 2 4 4 4 14 B

37 Tatik 3 3 3 3 12 C

38 Uli Ajnihatin 5 5 5 5 20 AB

39 Widayanti 5 5 5 5 20 AB

40 Agus putra P 5 5 5 5 20 AB

Page 92: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

3

Keterangan:

01. Kolom Aspek perilaku Motivasi diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteriasebagai berikut;- Skor 1 = Sangat Kurang (SK)- Skor 2 = Kurang (K)- Skor 3 = Cukup (C)- Skor 4 = Baik (B)- Skor 5 = Amat Baik (AB)

02. Pedoman Penilaian:- Skor Minimal = 4 (1 x 4)- Skor Maksimal = 20 ( 5 x 4)- Skor Maksimal setiap item = 5- Rentangan Nilai adalah 20 – 4 : 5 = 3,2- Kolom Keterangan dapat diisi dengan:

a. amat baik, apabila jumlah skor = 17 – 20b. baik, apabila jumlah skor = 14 – 16c. cukup, apabila jumlah skor = 11 – 13d. kurang, apabila jumlah skor = 8 – 10e. sangat kurang, apabila jumlah skor = 4 - 7

Kedungjati, 1 Nop 2010

Pengamat/ Penilai

Abdul Malik, S.Pd.I.

Page 93: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

4

Lampiran 02: Format Pengamatan tentang Penilaian Keaktifan dan Sikap SiswaDalam Proses Pembelajaran di Kelas (Siklus 2)

No. NAMASISWA

Aspek Perilaku Siswa YangDinilai

Skor Keterangan

Kerjasamaklompok

Respon /inisiatif

Penuhperhatian

Tanggung jawabpd Tugas

01 A Riyadussolikin

5 2 4 4 19 B

02 Abdul Jalil 2 4 4 4 18 B

03 Aji saka 5 5 5 5 25 AB

04 Alfiyaturrohmawati

5 5 5 5 25 AB

05 Atikernawati

5 2 2 4 18 B

06 Daimatulkhasanah

2 3 4 4 18 B

07 Daryati 5 5 5 5 25 AB

08 Edimaryanto

3 2 2 4 16 C

09 Ernawati 5 5 5 5 25 AB

10 Fadhilahwijayanti

3 3 3 3 15 C

11 Fahrudin 3 4 2 4 17 C

12 Fatikhatussa'diyah

2 5 4 4 19 B

13 Indahsusilowati

5 5 5 5 25 AB

14 Jazilatulmaghfiroh

5 4 4 2 20 B

15 M. Sayidin 5 5 5 5 25 AB

16 M. Ulinuha 5 5 5 5 25 AB

17 Maria ulfa 5 4 5 2 21 B

Page 94: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

5

No. NAMASISWA

Aspek Perilaku Siswa YangDinilai

Skor Keterangan

Kerjasamaklompok

Respon /inisiatif

Penuhperhatian

Tanggung jawabpd Tugas

18 Mufandhilin 5 5 4 5 24 AB

19 MuhSobirin

4 4 5 2 20 B

20 NgainulBaroya

4 3 3 3 16 C

21 Nur rohatun 5 5 2 5 22 AB

22 Nyaman 5 5 2 5 22 AB

23 Puji utomo 5 5 5 5 25 AB

24 Riniwati 5 5 5 5 25 AB

25 Samlawisaifudin

4 3 3 4 17 C

26 Sitimuayanah

5 5 5 5 25 AB

27 Siti nurjanah

5 5 5 5 25 AB

28 Sri rizqipuji LN

5 5 5 5 25 AB

29 Sri wahyuni 2 4 4 5 18 B

30 S. Fatimah 5 5 5 5 25 AB

31 St Niswatussahiroh

5 5 5 5 25 AB

32 SitiRuqoyah

5 5 5 5 25 AB

33 Sitizaenatunfitriyani

4 4 5 5 23 AB

34 Sunarti 5 5 5 5 25 AB

35 Supriyono 5 5 5 5 25 AB

36 Susilowati 5 4 4 4 19 B

37 Tatik 3 4 3 4 16 C

Page 95: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

6

No. NAMASISWA

Aspek Perilaku Siswa YangDinilai

Skor Keterangan

Kerjasamaklompok

Respon /inisiatif

Penuhperhatian

Tanggung jawabpd Tugas

38 UliAjnihatin

5 5 5 5 25 AB

39 Widayanti 5 5 5 5 25 AB

40 Agus putraP

5 5 5 5 25 AB

Keterangan:01. Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

a. Sangat Kurang (SK) = 1b. Kurang (K) = 2c. Cukup (C) = 3d. Baik (B) = 4e. Amat Baik (AB) = 5

02. Kriteria penilaian:a. Skor Minimal = 5 (1 x 5)

b. Skor Maksimal = 25 ( 5 x 5)c. Skor Maksimal setiap item = 5d. Rentangan Nilai adalah 25 – 5 : 5 = 4

03. Kolom Keterangan dapat diisi dengan:a. amat baik, apabila jumlah skor = 22 – 25b. baik, apabila jumlah skor = 18 – 21c. cukup, apabila jumlah skor = 14 – 17d. kurang, a[abila jumlah skor = 10 – 13e. sangat kurang, apabila jumlah skor = 5 - 9

Kedungjati, 1 Nop 2010

kolaborator

Abdul Malik, S.Pd.I.

Page 96: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

7

Lampiran 03: Format Tentang Pengamatan Kolaborator

No.

INDIKATOR /

ASPEK YANG DIAMATI

CAPAIAN

SKOR

A.01

02.

03.

Pra Pembelajaran:

Memeriksa/ mengabsen kesiapan siswa dalam prosespembelajaran

Melakukan Penyampaian Tujuan Pembelajaran yang akandicapai

Melakukan kegiatan apersepsi

1; 2; 3; 4; 5

1; 2; 3; 4; 51; 2; 3; 4; 5

B.01.02.

03.

04.

05.06.

07.

08.09.

10.

11.

Kegiatan Inti Pembelajaran:

Mengkaitkan materi dengan pengetahuan siswa yang relevanMenggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar

Menyampaikan konsep pokok materi dengan jelas dan sesuaidengan hirarki belajar

Menguasai kelas dan melaksanakan tahap-tahap pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, dansesuai dengan model pembelajaran yang dipilih

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yangdirencanakan

Menggunakan media secara efektif dan efisienMelibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajarMelakukan penilaian selama proses pembelajaran sesuai dengankompetensi (tujuan)

1; 2; 3; 4; 51; 2; 3; 4; 5

1; 2; 3; 4; 5

1; 2; 3; 4; 51; 2; 3; 4; 5

1; 2; 3; 4; 5

1; 2; 3; 4; 51; 2; 3; 4; 5

1; 2; 3; 4; 5

1; 2; 3; 4; 5

1; 2; 3; 4; 5

Page 97: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

8

C.01.

02.

Penutup:Melakukan refleksi atau membuat rangkuman denganmelibatkan siswa

Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, ataukegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan

1; 2; 3; 4; 5

1; 2; 3; 4; 5

Total Skor 71

Jumlah skor adalah 71. Jadi rata-rata adalah 4,43. Kesimpulannya prosespembelajaran yang dilakukan guru adalah Baik.Petunjuk:Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angkapada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.1 = sangat tidak baik 4 = Baik2 = tidak baik 5 = Sangat Baik3 = kurang baik

Kolaborator,

(Abdul Malik, S.Pd.I)

Page 98: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 1

Madrasah : YASIN

Mata Pelajaran : SKI

Kelas /Semester : VIII/1

Standar Kompetensi : 1. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani

Abbasiyah

Kompetensi Dasar : 1.1 Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah

1.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban

Islam pada mas Bani Abbasiyah

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran

• Melalui kegiatan diskusi kelompok dan mengerjakan instrumen evaluasi LK siswa

dapat memahami perkembangan kebudayaan islam pada masa bani Abbasiyah

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Kecintaan ( Lovely)

Kebangsaan (cityzenship )

Materi Pembelajaran

• Sejarah Bani Abbasiyah

Metode Pembelajaran

• Tanya jawab

Page 99: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

10

• Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama dan kedua

Kegiatan Pendahuluan

• Apersepsi

• Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.

Kegiatan Inti

1). Eksplorasi

• Siswa berkelompok mendiskusikan malalui lembar kerja yang disediakan dengan

mencari bahan dari buku paket, dan bahan kepustakaan yang lain.

2). Elaborasi

• Siswa menyusun sinopsis.

3) Konfirmasi

• Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

• Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

• Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

• Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

• Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

• Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Page 100: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

11

• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar

• Buku SKI Kelas VIII , Penerbit Tiga Serangkai Solo

• LKS MGMP

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

InstrumenInstrumen / Soal

1. Menceritakan asal mula

berdirinya Bani Abbasiyah

2. Mengenal tokoh-tokoh

islam pada masa Bani

Abbasiyah

Tes lisan Jawaban

singkat1. Apa Penyebab berdirinya Bani

Abbasiyah?

2. Buatlah Perbandingan

kemajuan yang dicapai pada

masa Bani Abbasiyah dengan

masa Bani Ummayah?

3. Apakah Kelebihan dari ani

Abbasiyah dalam ha ilmu

pengetahuan?

4. Tuliskan ibrah yang dapat

kamu ambil dari Dinasti Bani

Abbasiyah?

Kedungjati ................ 2011

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala MTs

Abdul Harish, S.Pd.I Samuli

Page 101: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

12

Instrumen / Soal

1. Apa Penyebab berdirinya Bani Abbasiyah?

2. Buatlah Perbandingan kemajuan yang dicapai pada masa Bani Abbasiyah dengan

masa Bani Ummayah?

3. Apakah Kelebihan dari ani Abbasiyah dalam ha ilmu pengetahuan?

4. Tuliskan ibrah yang dapat kamu ambil dari Dinasti Bani Abbasiyah?

Page 102: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 2

Madrasah : YASIN

Mata Pelajaran : SKI

Kelas /Semester : VIII/1

Standar Kompetensi : 1. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani

Abbasiyah

Kompetensi Dasar : 1.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perananya

dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa

Bani Abbasiyah

1.4 Mengambil ibrah dari perkembangan

kebudayaan/peradaban Islam pada masa bani Abbasiyah

untuk masa kini an yang akan datang

1.5 Meneladani ketekunan dan kegigihan Bani Abbasiyah

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran

• Melalui kegiatan diskusi kelompok dan mengerjakan instrumen evaluasi LK siswa

dapat memahami tokoh-tokoh islam dan peranannya dalam ilmu pengetahuan pada

masa bani Abbasiyah

• Siswa dapat mengambl ibrah dari mempelajari sejarah Bani Abbasiyah dan

meneladani tokoh-tokoh islam pada masa Bani Abbasiyah

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Kecintaan ( Lovely)

Page 103: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

14

Kebangsaan (cityzenship )

Materi Pembelajaran

• Sejarah Bani Abbasiyah

Metode Pembelajaran

• Tanya jawab

• Diskusi

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Kegiatan Pendahuluan

• Apersepsi

• Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.

Kegiatan Inti

1). Eksplorasi

• Siswa berkelompok mendiskusikan malalui lembar kerja yang disediakan dengan

mencari bahan dari buku paket, dan bahan kepustakaan yang lain.

2). Elaborasi

• Siswa menyusun sinopsis.

3) Konfirmasi

• Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

• Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

• Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

Page 104: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

15

• Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

• Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

• Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Sumber Belajar

• Buku SKI Kelas VIII , Penerbit Tiga Serangkai SOlo

• LKS MGMP

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

InstrumenInstrumen / Soal

1. Memahami dan mengenal

para tokoh ilmuwan pada

masa Bani Abbasiyah

2. Mengambil ibrah dan

teladan dari para pemimpin

bani Abbasiyah

Tes lisan Jawaban

singkat1. Tuliskan sebuah pernyataan

tentang peranan tokoh islam

pada masa bani Abbasiyah?

2. Kelompokkan kemajuan –

kemajuan yang dicapai oleh

Bani Abbasiyah beserta para

tokohnya?

3. Tuliskan ibrah dan teladan

yang dapat kamu ambil dari

Dinasti Bani Abbasiyah?

4. Buatlah ringkasan tentang

DaulahBani Abbasiyah?

Page 105: PENGGUNAAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/106/jtptiain-gdl... · Penelitian ini menggunakan model Penelitian ... Dengan kerendahan hati dan

16

Kedungjati ................ 2011

Mengetahui Guru Mapel PAI

Kepala MTs

Abdul Harish, S.Pd.I Samuli

Instrumen / Soal

1. Tuliskan sebuah pernyataan tentang peranan tokoh islam pada masa bani Abbasiyah?

2. Kelompokkan kemajuan – kemajuan yang dicapai oleh Bani Abbasiyah beserta para

tokohnya?

3. Tuliskan ibrah dan teladan yang dapat kamu ambil dari Dinasti Bani Abbasiyah?

4. Buatlah ringkasan tentang DaulahBani Abbasiyah?