Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Pengambilan Keputusan...
Transcript of Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Pengambilan Keputusan...
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS DAN
PENILAIAN KINERJA PADA USAHA KECIL
MENENGAH (UKM)
(STUDI KASUS PADA USAHA KECIL MENENGAH
DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN
SEMARANG)
Oleh:
AYU MUTRIASARI
232009053
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
ii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jalan Diponegoro 52 -60
(0298) 321212, 311881
Telex 322364 ukswsa ia
Salatiga 50711 - Indonesia
Fax. (0298) -321433
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS KERTAS KERJA
Yang bertanda tangan dibawah ini:
N a m a : AYU MUTRIASARI
N I M : 232009053
Program Studi : AKUNTANSI
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja,
Judul : PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS DAN PENILAIAN
KINERJA PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM)
(STUDI KASUS USAHA KECIL MENENGAH DI
KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG)
Pembimbing : Elisabeth Penti Kurniawati. SE, M.Ak
Tanggal di uji : 23 AGUSTUS 2013
adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain
yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis
aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan
orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai
peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 7 Agustus 2013
Yang memberi pernyataan
Ayu Mutriasari
iii
iv
ABSTRACT
The existence of SME helps the government in getting the employment and
increasing GDB significantly. While running the business, SMEs need accounting
information for the business decision making and performance assessment.
Accounting information is an important element in SME for business decision
making and performance assessment. However, in fact most of the SMEs do not
use any accounting information. Thus, this research aims to reveal and analyze
the use of accounting information in SME’s business decision making and
performance assessing. The population of this study is SMEs in Tuntang
subdistrict of Resident of Semarang. The sampling method used in this study is the
convinence sampling method, from 33 SMEs in Tuntang subdistrict. This research
uses primary data used which is obtained through questionnaires and interviews
and qualitative descriptive as the analysis technique. The result of the study
reveals that information used by SMEs is in the form of documents, notes, and
reports. Most of them are Budgetary Information dan Additional Accounting
Information. The observed SMEs do not have any kind of Statutory Accounting
Information. The written accounting information is notes/purchase invoice (97%),
notes of payment (88%), and sales report (5%). In contrary, the unwritten
information is in the form of estimation of the managers to identify the debts
which have been paid off, the purchasing (27%), and cash inflow/outflow record
(18%). In doing the business decision making, order the expenditure is done the
most (18%). Meanwhile, performance assessment is mostly done by the increment
of sales product (85%). According to the result of the study, sales notes, cash
record, orders notes, income statement, and outcome statement are important for
the service and manufacturing business. For this kind of business, it is necessary
to have sales invoice, expenditure invoice, cash record, sales reports, income
statement, and outcome statement. Debts and credits notes are important as well
for the business that do the cash and credit transaction.
Key words: information, accounting information, Small and Medium Enterprises,
business decision making, and performance assessment.
v
SARIPATI
Kehadiran UKM membantu pemerintah untuk menyerap tenaga kerja dan
mampu meningkatkan PDB secara signifikan. Dalam menjalankan bisnisnya,
UKM memerlukan informasi akuntansi untuk mengambil keputusan bisnis dan
melakukan penilaian kinerja. Namun pada kenyataannya sebagian besar UKM
belum mempunyai laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan menganalisa tentang penggunaan informasi akuntansi untuk pengambilan
keputusan bisnis dan penilaian kinerja UKM.Populasi dalam penelitian ini adalah
UKM di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode convinence sampling, dengan mengambil 33 UKM di
Kecamatan Tuntang. Data yang digunakan adalah data primer diperoleh melalui
kuesioner dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa
informasi yang digunakan UKM berbentuk dokumen, catatan dan laporan.
Sebagian besar jenis informasi akuntansi yang digunakan UKM termasuk
kedalam jenis Budgetary Information dan Additional Accounting Information.
UKM yang diteliti tidak memiliki jenis informasi Statutory Accounting
Information. Informasi akuntansi tertulis yang dimiliki berupa nota/faktur
pembelian (97%), catatan pengeluaran (88%) dan laporan penjualan (5%).
Sedangkan informasi tidak tertulis berupa perkiraan pengelola untuk mengetahui
hutang yang belum dilunasi (30%), pembelian (27%) dan kas masuk kas keluar
(18%). Untuk pengambilan keputusan bisnis, yang sering dilakukan yaitu
pembelian persediaan (88%). Sedangkan penilaian kinerja yang sering digunakan
yaitu tentang pertambahan penjualan produk (85%).Berdasarkan hasil penelitian,
bagi jenis usaha jasa dan usaha manufaktur, perlu mempunyai nota penjualan,
catatan kas, nota pesanan, laporan penjualan/pendapatan dan laporan
pembelian/pengeluaran. Bagi jenis usaha dagang perlu memiliki nota penjualan,
catatan persediaan, catatan kas laporan penjualan/pendapatan dan laporan
pembelian/pengeluaran. Bagi semua jenis usaha yang memiliki jenis transaksi
tunai dan kredit maka sangat diperlukan catatan hutang dan catatan piutang.
Kata Kunci : informasi, informasi akuntansi, Usaha Kecil Menengah, keputusan
bisnis dan penilaian kinerja.
vi
KATA PENGANTAR
Kertas kerja ini disusun dan dibuat guna memenuhi syarat dalam mencapai
gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana. Penelitian ini
memberikan penjelasan dan penggambaran bagi penggunaan informasi akuntansi
untuk pengambilan keputusan bisnis dan penilaian kinerja pada usaha kecil dan
menengah dengan penentuan obyek penelitian UKM di Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang.
Untuk kesempurnaan kertas kerja ini dikemudian hari, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca. Penulis menyadari terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan kertas kerja ini. Akhirnya
dengan segala kerendahan hati penulis berharap dan berdoa semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat bagi kepentingan UKM di Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang khususnya dan UKM di Indonesia pada umumnya.
Salatiga, 7 Agustus 2013
Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkatNya penyusunan kertas kerja yang berjudul “Penggunaan Informasi
Akuntansi untuk Pengambilan Keputusan dan Penilaian Kinerja pada Usaha Kecil
Menengah (Studi Kasus pada Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang)” dapat terselesaikan.
Terselesaikannya penyusunan kertas kerja ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Mama, Papa, Mas Agus, Mba Rina, Ayra dan Sepupu-sepupuku yang telah
memberikan semangat, doa dan dukungan untuk menyelesaikan kertas
kerja ini.
2. Ibu Elisabeth Penti Kurniawati, SE, M.Ak selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah sabar membimbing, memberikan motivasi dan petunjuk
atas kertas kerja ini tersusun dengan baik.
3. Gustin Tanggulungan, SE., M.Ak., MI Mitha Dwi Restuti, SE, M.Si.,
Paskah Ika Nungroho, SE, M.Si. dan Yeterina Widi Nugrahanti, SE,
M.Acc., selaku penguji proposal dan kertas kerja. Terima kasih untuk
saran yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian kertas kerja ini.
4. Bapak Marwata,SE, Akt, Msi, PhD selaku wali studi yang memberikan
semangat dan membimbing penulis selama studi di Fakultas Ekonomika
dan Bisnis UKSW.
5. Seluruh dosen pengajar FEB yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat.
viii
6. Pegawai Kantor Kecamatan Tuntang, yang telah memberikan petunjuk
dan data UKM.
7. Pegawai Kantor Disperindag Ungaran, yang telah memberikan data IKM
secara lengkap.
8. Semua pengelola UKM, yang telah memberikan data atas kuesioner dan
wawancara tentang penelitian untuk menyusun skripsi.
9. Teman – teman seperjuangan UKM Mira dan Even, terima kasih ya kalian
selalu memberikan masukan dan mengajari ku tentang tabel.
10. Cintaku Enrille Satria Purnama Putera makasi ya cinta memberikan ku
semangat dan dukungan, cepat lulus ya cinta. Om Jef, Tante Dessy, Nonik,
Ara dan Will terima kasih untuk semuanya.
11. Sahabat – sahabat ku Cik Linda, Cik Dista, Dedy, Rienda, Pipin, Bingar
dan Novia, semoga dikemudian hari kita menjadi orang yang berguna
terimakasih atas persahabatan kita dari awal kuliah.
12. Semua teman FEB angkatan 2009.
13. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah
memberikan motivasi, sehingga kertas kerja ini dapat terselesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa yang telah
diberikan kepada penulis, semoga kiranya semua mendapat berkat yang berlimpah
dari Tuhan Yang Maha Esa.
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................ i
Surat Pernyataan Keaslian....................................................................................... ii
Halaman Persetujuan. ............................................................................................. iii
Abstract. ................................................................................................................. iv
Saripati. .................................................................................................................... v
Kata Pengantar. ...................................................................................................... vi
Ucapan Terima Kasih. ........................................................................................... vii
Daftar Isi................................................................................................................. ix
Daftar Tabel. .......................................................................................................... xi
Daftar Gambar ...................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran. .................................................................................................. xiv
PENDAHULUAN. .................................................................................................. 1
LANDASAN TEORI. ............................................................................................. 5
Informasi ................................................................................................................. 5
Informasi Akuntansi. ................................................................................................ 5
Usaha Kecil Menengah (UKM). .............................................................................. 7
Pengambilan Keputusan Bisnis. ............................................................................... 9
Penilaian Kinerja. ................................................................................................... 13
METODE PENELITIAN. ................................................................................... 14
Populasi dan Sampel. ............................................................................................. 14
Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 14
Teknik Analisis. ..................................................................................................... 15
Langkah-Langkah Analisis. ................................................................................... 15
x
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 16
Profil Usaha Kecil Menengah (UKM) ................................................................... 16
Informasi Akuntansi yang Dimiliki UKM. ............................................................ 21
Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Pengambilan Keputusan
Bisnis UKM ........................................................................................................... 27
Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Penilaian Kinerja UKM ......................... 34
Kendala Penggunaan Informasi Akuntansi pada UKM ......................................... 39
Rancangan Pembukuan untuk UKM ...................................................................... 40
PENUTUP. ............................................................................................................ 45
Kesimpulan. ........................................................................................................... 45
Keterbatasan Penelitian .......................................................................................... 47
Penelitian Mendatang ............................................................................................. 47
Saran ...................................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA. .......................................................................................... 49
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... 52
LAMPIRAN. ......................................................................................................... 54
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pengelompokan UKM berdasarkan UU No. 20 Tahun 2008. .................... 8
Tabel 2 Kegiatan Bisnis yang Umum Dan Dokumen Sumber ............................. 11
Tabel 3 Tinjauan menyeluruh kegiatan bsinis, keputusan utama dan kebutuhan
Informasi .................................................................................................. 12
Tabel 4 Tingkat Pendidikan Pengelola UKM ....................................................... 17
Tabel 5 Jumlah Tenaga Kerja ............................................................................... 18
Tabel 6 Jenis Usaha Dengan Catatan/Pembukuan Yang Dimilki .......................... 19
Tabel 7 Lama Usaha Berdiri ................................................................................. 19
Tabel 8 Lama Usaha Dengan Jumlah Tenaga Kerja ............................................. 20
Tabel 9 Jenis Transaksi Yang Dilakukan UKM .................................................... 20
Tabel 10 Pemisahan Entitas Yang dilakukan UKM .............................................. 21
Tabel 11 Sumber Pendanaan Yang Digunakan UKM ........................................... 21
Tabel 12 Dokumen Yang Dimiliki UKM. ............................................................. 22
Tabel 13 Kepemilikan Jenis Dokumen dengan Jenis Usaha .................................. 23
Tabel 14 Catatan Yang Dimiliki UKM. ................................................................. 24
Tabel 15 Klasifikasi Informasi Akuntansi pada UKM. ......................................... 25
Tabel 16 Laporan Yang Dimiliki UKM. ................................................................ 25
Tabel 17 Kepemilikan Laporan dengan Jenis Usaha ............................................. 26
Tabel 18 Informasi Akuntansi Yang Dimiliki UKM. ............................................ 27
Tabel 19 Pengambilan Keputusan Bisnis Menggunakan Informasi Tertulis dan
Informasi Tidak Tertulis. ....................................................................... 28
Tabel 20 Keputusan Bisnis yang Sering Dilakukan UKM .................................... 30
Tabel 21 Keputusan Bisnis yang Sering Dilakukan UKM Menurut Jenis Usaha.. 31
xii
Tabel 22 Klasifikasi Pengambilan Keputusan Bisnis Pada UKM ......................... 32
Tabel 23 Keputusan Bisnis dan Kebutuhan Informasi pada Perusahaan Besar
dan pada UKM ........................................................................................ 33
Tabel 24 Penilaian Kinerja yang Sering Digunakan pada UKM ........................... 35
Tabel 25 Penilaian Kinerja yang Sering Digunakan pada UKM Menurut
Jenis Usaha .............................................................................................. 36
Tabel 26 Penilaian Kinerja pada UKM .................................................................. 36
Tabel 27 Penilaian Kinerja pada UKM Menggunakan Informasi Tertulis
dan Informasi Tidak Tertulis ................................................................... 38
Tabel 28 Kendala Pencatatan Yang Dihadapi UKM ............................................ 40
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Catatan Kas ........................................................................................... 41
Gambar 2 Nota Pesanan ......................................................................................... 42
Gambar 3 Nota Penjualan ...................................................................................... 42
Gambar 4 Laporan Penjualan ................................................................................. 43
Gambar 5 Catatan Piutang ..................................................................................... 44
Gambar 6 Catatan Hutang ...................................................................................... 44
Gambar 7 Catatan Persediaan Barang .................................................................... 45
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. .......................................................................... 55
Lampiran 2 Profil Usaha Jasa, Besaran Usaha Jasa, Profil Pengelola Usaha
Jasa ...................................................................................................... 64
Lampiran 3 Profil Usaha Dagang, Besaran Usaha, Profil Pengelola Usaha
Dagang ................................................................................................ 67
Lampiran 4 Profil Usaha Dagang, Besaran Usaha, Profil Pengelola Usaha
Manufaktur .......................................................................................... 71
Lampiran 5 Dokumen, Catatan dan Laporan Yang Dimiliki UKM....................... 75
Lampiran 6 Informasi Akuntansi yang Dimiliki UKM.......................................... 77
Lampiran 7 Pengambilan Keputusan Bisnis UKM ............................................... 79
Lampiran 8 Penilaian Kinerja yang Sering Digunakan UKM .............................. 80
Lampiran 9 Penggunaan Informasi Untuk Penilaian Kinerja UKM ..................... 81
1
PENDAHULUAN
Kehadiran UKM telah membantu program pemerintah untuk menyerap
tenaga kerja sebanyak-banyaknya dan mampu meningkatkan PDB secara
signifikan (Raja et. al 2010: 4). Semenjak krisis moneter yang diawali tahun 1997
hampir 80% usaha besar mengalami kebangkrutan dan melakukan PHK masal
terhadap karyawannya. Berbeda dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang
tetap bertahan didalam krisis dengan segala keterbatasannya (Primiana, 2009:19).
Menurut Handayani (2011) jika dilihat dari segi pertumbuhan UKM
mengalami permasalahan tentang keterbatasan modal kerja, kesulitan bahan baku,
keterbatasan teknologi, sumber daya manusia dengan kualitas yang kurang baik,
informasi dan pemasaran. Ini disebabkan perusahaan tidak memiliki informasi,
baik dari dalam usaha maupun dari luar usaha. Ketidakmampuan UKM untuk
mengelola dan menghasilkan informasi akuntansi, merupakan keterbatasan utama
yang menimbulkan permasalahan dan mengakibatkan kegagalan perusahaan kecil
dan menengah dalam pengembangan usaha.
Menurut Rodney et. al (2007) dalam Handayani (2011) mengatakan bahwa
informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan, baik perusahaan yang berskala kecil
maupun berskala besar. Informasi tersebut merupakan kenyataan atau bentuk-
bentuk yang berguna yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan pihak
manajemen. Menurut Pacter (2007) dalam Handayani (2011), manfaat informasi
akuntansi bagi usaha kecil dan menengah adalah sebagai dasar yang andal bagi
2
pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan usaha, antara lain
keputusan pengembangan pasar dan penetapan harga.
Selain dalam pengambilan keputusan, informasi akuntansi yang dihasilkan
dari suatu laporan keuangan berguna dalam suatu penilaian kinerja pada
perusahaan. Informasi akuntansi keuangan dari perusahaan sangat bermanfaat
untuk mengetahui penilaian kinerja terhadap bagaimana perkembangan usaha
perusahaan, mengetahui struktur modalnya dan keuntungan yang diperoleh
perusahaan pada suatu periode tertentu (Ikhsan et. al, 2008).
Informasi akuntansi berhubungan dengan data akuntansi yang berasal
dari transaksi-transaksi keuangan dari suatu unit usaha. Informasi akuntansi
dapat dimanfaatkan oleh pengelola UKM, dengan cara menyusun pembukuan
atau pencatatan atas transaksi-transaksi yang telah terjadi. Penggunaan informasi
akuntansi suatu UKM sangat terbatas. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya, oleh Hermawan (2010), Kristina (2010), Setiawati (2010),
Nugroho (2011) dan Umiyarsih (2011), tidak semua UKM yang mereka teliti
melakukan pencatatan atas transaksi-transaksi yang terjadi. Rata-rata 40% dari
data UKM yang mereka teliti melakukan pencatatan transaksi penjualan, 44,5%
telah melakukan pencatatan transaksi pembelian, 20% melakukan pencatatan
transaksi persediaan, dan hampir 50% melakukan pencatatan transaksi kas keluar
dan kas masuk. Tetapi hanya sedikit yang membuat laporan laba rugi dari semua
transaksi dari penelitian tersebut. Kendala yang menyebabkan mereka tidak
membuat pelaporan akuntansi yang lebih detail karena kurangnya pengetahuan
3
akan penggunaan akuntansi yang dijadikan pedoman dalam penyusunan
pelaporan keuangan dan rendahnya tingkat pendidikan pengelola UKM.
Informasi akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan dapat
digunakan untuk mengendalikan aset, kewajiban dan modal serta perencanaan
pendapatan dan efisiensi biaya-biaya pada perusahaan. Informasi akuntansi juga
mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan bisnis, serta penilaian
kinerja. Namun berdasarkan penelitian sebelumnya, UKM yang mereka teliti
tidak semua menggunakan dan memiliki informasi akuntansi. Dengan keadaan
seperti itu, maka pihak UKM mestinya akan mengalami kesulitan dalam
melakukan pengambilan keputusan bisnis dan penilaian kinerja. Berbeda dengan
penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk lebih mengetahui
penggunaan dari informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis dan
penilaian kinerja pada UKM.
Melihat pentingnya informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan
bisnis dan penilaian kinerja maka penulis ingin meneliti penggunaan informasi
akuntansi untuk pengambilan keputusan dan penilaian kinerja pada UKM. Obyek
yang diambil yaitu UKM di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang karena
daerah tersebut memiliki banyak UKM dalam berbagai bidang dan dekat dengan
tempat tinggal peneliti sehingga mudah untuk memperoleh data. Selain itu,
wilayah Tuntang berada di jalur utama Solo-Semarang yang merupakan jalur
stategis menyebabkan banyak UKM berkembang di wilayah ini.
4
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan persoalan penelitian
adalah sebagai berikut ini :
1. Apa saja informasi akuntansi yang dimiliki UKM ?
2. Bagaimana penggunaan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan
bisnis pada UKM ?
3. Bagaimana penggunaan informasi akuntansi untuk penilaian kinerja pada
UKM ?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis informasi
akuntansi yang dimiliki UKM dan bagaimana penggunaan informasi tersebut
untuk pengambilan keputusan dan penilaian kinerja.
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi UKM, memberikan pengetahuan dan diharapkan juga mampu
memberikan bahan masukan untuk lebih mengetahui pentingnya
informasi akuntansi dalam usaha.
2. Bagi Peneliti, sebagai sarana untuk memberikan pemahaman tentang
peran informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan dan penilaian
kinerja pada UKM di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
3. Bagi Perkembangan Ilmu Akuntansi, dapat memberikan gambaran
tentang informasi akuntansi yang dibutuhkan UKM untuk
pengambilan keputusan dan penilaian kinerja.
5
LANDASAN TEORI
Informasi
Informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung
ketepatan pengambilan keputusan (Bodnar, 2006: 3). Selain itu, Informasi
merupakan data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti (Romney,
2006: 11). Dalam Kusrini dan Koniyo (2007: 7-8), informasi adalah data yang
sudah dapat diolah menjadi sebuah yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, informasi adalah pemberitahuan kabar (berita)
(1988: 331). Sedangkan pengertian lisan dalam KBBI adalah dengan kata-kata
yang diucapkan (1988: 528), Maka informasi lisan adalah suatu data yang
diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan dengan
tutur kata. Pengertian tertulis dalam KBBI adalah sudah ditulis, dalam bentuk
tulisan (1988: 968), maka informasi tertulis adalah suatu data yang diorganisasi
yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan dalam bentuk tulisan.
Informasi Akuntansi
Institute Of Charactered Accountant in Australia (ICCAA) (2006) dalam
Handayani (2011) mendefinisikan informasi akuntansi sebagai informasi
kuantitatif dari suatu entitas yang disiapkan sesuai dengan serangkaian aturan
standar. Institute Of Charactered Accountant in Australia (ICCAA) (2006) juga
menegaskan bahwa pada dasarnya informasi akuntansi itu bersifat keuangan
6
terutama digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan, pengawasan dan
implementasi keputusan-keputusan tersebut.
Sawers (2007) dalam Handayani (2011) mendefinisikan informasi
akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat
untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan
diantara alternatif-alternatif tindakan. Penggunaan informasi akuntansi itu untuk
perencanaan strategis, pengawasan manajemen dan pengawasan operasional.
Fiorelli, Zifaro (2008) dalam Handayani (2011) mengklasifikasikan
informasi akuntansi dalam tiga jenis yang berbeda-beda menurut manfaat bagi
para pemakai.
Statutory Accounting Information, merupakan informasi yang
harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada.
Budgetary Information, yaitu informasi akuntansi yang disajikan
dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam
perencanaan, penilaian, dan pengambilan keputusan.
Additional Accounting Information, yaitu informasi akuntansi lain
yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektivitas
pengambilan keputusan.
7
Usaha Kecil Menengah (UKM)
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) menjelaskan definisi Usaha Kecil Menengah
(UKM) sebagai berikut :
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha
Menengah atau Usaha Besar
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
Kriteria UKM dapat dikategorikan berdasarkan jumlah aset dan omzet
menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, sedangkan menurut Badan
Pusat Statistik (BPS) menyusun kategori Usaha Kecil Menegah (UKM)
berdasarkan jumlah tenaga kerja (Irawan, 2007: 8).
8
Tabel 1
Pengelompokan UKM berdasarkan UU No. 20 Tahun 2008 Jenis Usaha
(UU No 20 Tahun 2008)
Kriteria
(UU No 20 Tahun 2008)
Jumlah Kekayaan
(UU No 20 Tahun 2008)
Jumlah
Tenaga Kerja
(BPS)
Usaha
Kecil
-Omset tahunan
> 300 Juta – 2,5 M
-Kekayaan >50 Juta – 500 Juta
tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. 5-19 orang
Usaha Menengah -Omset tahunan
> 2,5 M – 50 M
-Kekayaan >500 Juta – 10 M
tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.
20-99 orang
Sumber : UU No.20 Tahun 2008 dan BPS
Dalam Krisdiartiwi (2008: 3-4) ada tiga jenis usaha yang bisa dilakukan
oleh UKM untuk menghasilkan laba, yaitu perusahaan manufaktur
(manufacturing), perusahaan dagang (merchandising), dan perusahaan jasa
(service). Setiap jenis usaha memiliki karakteristik dan strategi bisnis masing-
masing, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Usaha Manufaktur (manufacturing business), yang mengubah input dasar
menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan. Contohnya:
- Konveksi, yang menghasilkan pakaian jadi.
- Perajin Bambu, yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, suvernir, dan
lain-lain.
Usaha Dagang (merchandising business), yang menjual produk kepada
pelanggan.
- Pusat Kerajinan, yang menjual aneka barang kerajinan.
- Toko Kelontong, yang menjual aneka kebutuhan sehari-hari.
Usaha Jasa (service business), yang menghasilkan jasa, bukannya produk
atau barang untuk pelanggan.
9
- Agen Penyalur Pembantu Rumah Tangga, yang menjual jasa
penyediaan pembantu.
- Warung Telekomunikasi (Wartel), yang menjual jasa penyediaan alat
dan layanan komunikasi.
Pengambilan Keputusan Bisnis
Dalam Radford (1984: 4) intisari dalam pengambilan keputusan ialah
perumusan beraneka alternatif tindakan dalam menggarap situasi yang dihadapi
serta penetapan pilihan yang tepat antara beberapa alternatif yang tersedia, setelah
diadakan pengevaluasian mengenai keefektifan masing-masing untuk mencapai
sasaran para pengambil keputusan.
Dalam Jones & George (2011: 196) Decision Making, the process by
which managers respond to opportunities and threats by analyzing options and
making determinations about specific organitional goals and courses of action.
(Pengambilan keputusan, proses dimana pemimpin menanggapi kesempatan dan
ancaman dengan menganalisa pilihan-pilihan dan menentukan tujuan organisasi
yang spesifik dan rencana tindakan).
Dalam Kamus Ekonomi, Bussines (bisnis) adalah suatu kegiatan yang
bersifat mencari keuntungan / kegiatan komersil atau kegiatan yang menggunakan
modal tertentu untuk memperoleh laba (2006: 123). Maka pengambilan keputusan
bisnis adalah perumusan beraneka alternatif tindakan dalam menggarap situasi
yang dihadapi serta penetapan pilihan yang tepat antara beberapa alternatif yang
tersedia, setelah diadakan pengevaluasian mengenai keefektifan masing-masing
10
untuk mencapai sasaran para pengambil keputusan dalam suatu kegiatan yang
bersifat mencari keuntungan / kegiatan komersil.
Keputusan berdasarkan tingkat struktur atau lingkupnya, menurut Romney
(2011: 12-13) diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Keputusan terstruktur bersifat berulang-ulang, rutin, dan dipahami dengan
baik hingga dapat didelegasikan kepada pegawai di tingkat yang lebih
rendah.
2. Keputusan semi terstruktur ditandai dengan peraturan-peraturan yang
tidak lengkap untuk mengambil keputusan, dan adanya kebutuhan untuk
membuat penilaian serta pertimbangan subjektif sebagai pelengkap
analisis data yang formal.
3. Keputusan tidak terstruktur bukan merupakan keputusan yang berulang
dan rutin.
Keputusan bisnis juga membutuhkan informasi yang akan digunakan, demikian
juga dalam suatu siklus transaksi dalam suatu kegiatan usaha, dimana dalam
siklus transaksi tersebut juga membutuhkan informasi. Menurut Romney (2006:
29) siklus transaksi (transaction cycle), terdiri dari :
1. Siklus pendapatan (revenue) mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan
dalam bentuk uang tunai.
2. Siklus pengeluaran (expenditure) mencakup kegiatan pembelian dan
pembayaran dalam bentuk uang tunai.
3. Siklus penggajian sumber daya manusia (payroll) mencakup kegiatan
mengontrak dan menggaji pegawai.
11
4. Siklus produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh
menjadi produk jadi.
5. Siklus keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor
dan kreditor dan membayar mereka kembali.
Jenis aktivitas yang biasanya dilakukan untuk setiap siklus transaksi beserta
nama dokumen atau formulir yang dipakai untuk mencatat data kegiatannya,
Romney (2006: 31) menyebutkan kegiatan bisnis dalam siklus pendapatan, siklus
pengeluaran, siklus produksi dan siklus sumber daya manusia berserta dokumen
yang dipakai disetiap siklus, seperti yang dijelaskan dalam Tabel 2.
Tabel 2
Kegiatan Bisnis yang Umum Dan Dokumen Sumber
Kegiatan Bisnis Dokumen Sumber
Siklus Pendapatan
Menerima pesanan pelanggan
Mengirim pesanan
Menerima uang tunai
Menyimpan tanda terima tunai
Menyesuaikan akun pelanggan
Pesanan penjualan
Tanda pengiriman atau bill of lading
Laporan atau daftar pembayaran (remittance)
Slip penyimpanan
Memo kredit
Siklus Pengeluaran
Permintaan atas barang
Pesanan atas barang
Penerimaan atas barang
Pembayaran atas barang
Daftar permintaan barang (purchase requisition)
Pesanan pembelian (purchase order)
Laporan penerimaan (receiving report)
Cek
Siklus produksi
Desain produk
Perencanaan dan penjadwalan
Operasi produksi
Akuntansi biaya
Daftar bahan baku
Daftar operasi
Perintah produksi
Biaya-biaya
Siklus Sumber Daya Manusia
Kumpulan data iuran pegawai
Catat jam kerja pegawai
Catat waktu yang dihabiskan untuk
pekerjaan tertentu
Formulir pajak (Form W4)
Kartu jam kerja (time card)
Catatan waktu kerja atau lembar waktu kerja
Sumber : (Romney, 2006: 31)
Romney (2006), memutuskan untuk meringkas kegiatan bisnis menjadi
kelompok yang berhubungan satu sama lain antara kegiatan bisnis, keputusan
12
bisnis dan kebutuhan informasi yang diperlukan,seperti yang terdapat pada
Tabel3.
Tabel 3 Tinjauan menyeluruh kegiatan bisnis, keputusan utama dan kebutuhan informasi.
Kegiatan Bisnis Keputusan Utama Kebutuhan Informasi
Perolehan modal Berapa banyak ?
Investasi atau pinjam ?
Jika pinjam, ketentuan terbaik
Proyeksi arus kas
Pro-forma laporan keuangan
Jadwal amortisasi utang
Perolehan gedung dan
peralatan Ukuran gedung ?
Jumlah peralatan ?
Sewa atau beli ?
Lokasi ?
Bagaimana depresiasinya?
Kebutuhan kapasitas
Harga
Studi pasar
Tabel pajak dan peraturan
Mengontrak dan melatih
pegawai Persyaratan pengalaman
Bagaimana menilai integritas
dan kompetensi pelamar ?
Bagaimana melatih ?
Deskripsi kerja
Pengalaman kerja dan keahlian
pelamar
Perolehan persediaan Bagaimana cara membawa ?
Berapa banyak yang perlu
dibeli ?
Penjual (vendors) yang mana?
Bagaimana mengelola
persediaan (penyimpanan,
kontrol dan lain-lain)
Analisis pasar
Laporan status persedian
Kinerja dan ketentuan pembayaran
vendor
Kegiatan periklanan dan
pemasaran Media yang mana ?
Isi ?
Analisis biaya
Jangkauan pasar
penjualan barang Penarikan (mark up)
persentase?
Penawaran kredit in house ?
Kartu kredit apa yang
diterima ?
Pro-forma laporan keuangan
Biaya kartu kredit
Status kredit pelanggan
Pengumpulan pembayaran
dari pelanggan Jika menawarkan kredit,
bagaimana ketentuannya ?
Bagaimana mengurus
penerimaan uang tunai ?
Status akun pelanggan
Laporan jatuh tempo piutang
Pembayaran gaji pegawai Jumlah gaji?
Pemotongan dan iuran
(witholdings) ?
Proses pembayaran in-house
Atau menggunakan jasa luar?
Penjualan (untuk komisi)
Jam kerja (untuk pegawai yang
dibayar per jam)
Formulir pajak (Form W4)
Biaya jasa pembayaran eksternal
Pembayaran pajak Persyaratan pajak atas gaji
Persyaratan pajak penjualan
Peraturan pemerintah
Total pengeluaran untuk gaji
Total penjualan
Pembayaran penjual (vendor) Bayar ke siapa ?
Kapan membayar ?
Berapa banyak yang dibayar?
Faktur dari penjualan (vendor)
Utang usaha
Sumber : (Romney, 2006: 28)
13
Penilaian Kinerja
Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan
selama periode waktu tertentu, merupakan hasil kerja atau prestasi yang
dipengaruhi oleh kegiatan operasional dan memanfaatkan sumber-sumber daya
yang dimiliki (Helfert, 1993: 52). Kinerja perusahaan adalah hasil dari banyak
keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen (Helfert,
1997: 67).
Penilaian kinerja perusahaan menurut Siagian (2004) merupakan
pengukuran dan perbandingan hasil-hasil kerja nyata dengan hasil-hasil yang
diharapkan akan tercapai (Iswari, 2011). Adapun pengertian dari pengukuran
kinerja menurut Joel G. Siegel dan Jan K. Shim adalah kuantitatif dari efisiensi
perusahaan atau segmen atau keefektifan dalam pengoprasian bisnis selama
periode akuntansi (Fahmi, 2010: 7). Penilaian kinerja dapat diukur menggunakan
rasio keuangan. Pengelompokan rasio keuangan dalam Widayanti et. all (2009:
46) terbagi dalam empat rasio keuangan yaitu likuiditas, leverage, aktivitas dan
profitabilitas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Likuiditas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendek. Rasio ini dihitung berdasarkan data dari laporan
neraca.
2. Leverage
Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan dibelanjai dengan hutang.
Rasio ini dihitung berdasarkan data dari laporan neraca.
14
3. Aktivitas
Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber
dananya. Rasio ini dihitung berdasarkan data dari laporan laba rugi.
4. Profitabilitas
Rasio ini mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan sebagaimana
ditunjukkan dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan dan investasi.
Rasio ini dihitung berdasarkan data dari laporan neraca dan laporan laba rugi.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini, adalah Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang yang sudah terdaftar di Disperindag Ungaran yang
berjumlah 149 pada tahun 2010. Dalam pengambilan sampel, penelitian ini
menggunakan metode convinience sampling yaitu dengan teknik pengambilan
sampel mempertimbangkan kemudahan kedekatan dengan beberapa responden
yang memiliki kriteria aset, omzet, dan jumlah tenaga kerja sesuai dengan kriteria
Undang-undang 20 Tahun 2008 dan BPS. Sampel dipilih yang lokasi usahanya
berada di sekitar tempat tinggal peneliti dan yang bersedia untuk diwawancarai
dan mengisi kuesioner. Menurut Roscoe (1975) dalam Supramono dan Utami
(2003: 64) ukuran sampel yang layak adalah berkisar antara 30-500.
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang
diperoleh dari pembagian kuesioner dan wawancara kepada pihak pemilik atau
pengelola UKM. Pembagian kuesioner dilakukan dengan memberikan daftar
15
pertanyaan kepada responden untuk dijawab secara tertulis sedangkan wawancara
dilakukan dengan bertanya langsung kepada pengelola UKM untuk mengetahui
lebih jelas informasi akuntansi yang dimiliki dan digunakan dalam pengambilan
keputusan bisnis dan penilaian kinerja. Sebagian responden ada yang meluangkan
waktu untuk diwawancarai dalam pengisian kuesioner dan ada pula sebagian
responden meminta untuk meninggalkan kuesioner untuk diambil kembali dihari
berikutnya.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk mengolah data agar mendapat
jawaban dari persoalan-persoalan penelitian adalah teknik analisis kualitatif
dengan alat analisisnya deskriptif. Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi
informasi akuntansi yang dimiliki dan digunakan untuk pengambilan keputusan
bisnis dan penilaian kinerja pada UKM di Kecamatan Tuntang Kabupaten
Semarang.
Langkah Analisis Data
Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini adalah :
Mengidentifikasi jenis informasi akuntansi yang dimiliki UKM.
Mengklasifikasikan dokumen, catatan dan laporan yang dimiliki oleh UKM.
Menganalisis bagaimana informasi akuntansi digunakan dalam pengambilan
keputusan bisnis UKM.
Menganalisis bagaimana informasi akuntansi digunakan dalam penilaian
kinerja UKM.
16
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Obyek dalam penelitian ini adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) di
Kecamatan Tuntang yang telah memenuhi kriteria Undang Undang No. 20 Tahun
2008 tentang UMKM. Dari data yang diperoleh dari Disperindag Kota Ungaran,
tahun 2010 hanya 17 UKM yang memenuhi kriteria Usaha Kecil dan Menengah.
Berdasarkan data tersebut, peneliti berusaha untuk memperluas jumlah UKM
yang akan disurvey. Dalam penetapan sampel yang diambil peneliti melakukan
penelurusan dan perkiraan perhitungan mengenai aset, omzet dan jumlah tenaga
kerja yang dimiliki oleh responden. Sehingga peneliti menetapkan untuk
mengambil 30 % dari 149 UKM sesuai data yang diperoleh dari Disperindag Kota
Ungaran tahun 2010, sehingga diperoleh sebanyak 45 responden. Jumlah ini
sudah memenuhi batas minimal pengambilan sampel yaitu n ≥ 30. Setelah
dilakukan survey dari 45 responden, 7 UKM menolak untuk melakukan
wawancara dan pengisian kuesioner, 5 UKM tidak memiliki data yang lengkap
dalam pengisian kuesioner dan tidak memenuhi kriteria Usaha Kecil Menengah.
Sehingga terdapat 33 UKM yang akan diteliti lebih lanjut yang terbagi di dalam 3
(tiga) jenis usaha. Hasil wawancara dan pengisian kuesioner yang telah dilakukan
dari UKM tersebut menjadi data yang selanjutnya akan diolah dalam penelitian
ini.
Profil Usaha Kecil Menengah (UKM)
Setiap jenis usaha mempunyai karakteristik yang berbeda, maka UKM
yang diteliti di Kecamatan Tuntang terdiri dari 3 (tiga) jenis usaha yaitu Usaha
17
Jasa, Dagang dan Manufaktur. Usaha yang tergolong usaha jasa adalah bengkel,
salon, rias pengantin, persewaan sound system dan tratak, rental mobil, perbaikan
handphone dan komputer, warnet dan perbaikan personal computer (PC), cuci
mobil dan motor dan bengkel cat motor. Usaha yang tergolong usaha dagang
adalah toko kelontong, toko mebelair, toko ban, toko alat tulis, toko sepatu, toko
televisi dan parabola, toko baju, toko besi dan toko roti. Sedangkan usaha yang
tergolong manufaktur adalah produsen roti, tahu, percetakan dan sablon,
makanan, krupuk, tempe, batu bata, tas dan cindera mata dari enceng gondok,
serta paving blok.
Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa seluruh usaha yang
menjadi obyek penelitian merupakan perusahaan perseorangan yang dikelola oleh
pemilik itu sendiri. Berdasarkan dari kepemilikan perijinan, 73% UKM
mempunyai SIUP, 73% mempunyai TDP dan 90% sudah mempunyai NPWP.
Proses pencatatan pada seluruh UKM yang menjadi obyek penelitian
menggunakan proses pencatatan manual.
Tingkat pendidikan pengelola UKM bervariasi dari SD (18,18%), SMP
(12,12%), SMA (39,39%), D1 (6,06%) dan S1 (24,24%) (lihat tabel 4).
Tabel 4
Tingkat Pendidikan Pengelola UKM Tingkat Jumlah Persentase
Pendidikan Responden (%)
SD 6 18,18%
SMP 4 12,12%
SMA 13 39,39%
D1 2 6,06%
S1 8 24,24%
Total Responden 33 100%
Sumber : Data primer yang diolah
18
Jumlah tenaga kerja yang dimiliki sebagian besar UKM (87,88%)
berjumlah 1-10 dan untuk jumlah tenaga kerja >10-20 sebanyak 12,12% (lihat
tabel 5).
Tabel 5
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga
Kerja
Jumlah
Responden
Persentase
(%)
1 - 10 orang 29 87,88%
>10 - 20 orang 4 12,12%
Total Responden 33 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 6, kepemilikian catatan/pembukuan dari jenis usaha jasa
sebanyak 9,09%, usaha dagang sebanyak 18,18% dan usaha manufaktur
sebanyak 21,21%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha manufaktur lebih
banyak mempunyai catatan/pembukuan. Catatan/pembukuan yang dimaksud
berasal dari transaksi pemesanan barang, persediaan bahan baku, jadwal produksi,
biaya produksi, biaya tenaga kerja dan biaya pengiriman. Catatan/pembukuan
tersebut digunakan untuk mengetahui total biaya yang akan digunakan untuk
menentukan harga jual dan laba dari barang yang diproduksi. Usaha jasa
merupakan jenis usaha yang paling sedikit (9,09%) yang mempunyai
catatan/pembukuan (lihat tabel 6).
19
Tabel 6
Jenis Usaha Dengan Catatan/Pembukuan Yang Dimiliki
Jenis Usaha
Mempunyai Tidak Mempunyai Jumlah Responden
catatan/pembukuan catatan/pembukuan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Jasa 3 9,09% 8 24,24% 11 33,33%
Dagang 6 18,18% 5 15,15% 11 33,33%
Manufaktur 7 21,21% 4 12,12% 11 33,33%
Total responden 16 48,48% 17 51,52% 33 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan lama berdirinya usaha, UKM di Kecamatan Tuntang sebanyak
60,61% telah berusia 1-10 tahun, 36,36% berusia 10-20 tahun dan 3,03% berusia
>20 tahun (lihat tabel 7).
Tabel 7
Lama Usaha Berdiri
Lama Usaha Jumlah Persentase
Berdiri Responden (%)
0-10 Tahun 20 60,61%
>10-20 Tahun 12 36,36%
>20 Tahun 1 3,03%
Total Responden 33 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 8 menunjukkan bahwa semakin lama usia suatu usaha, semakin
memiliki sedikit kemungkinan bagi pengelola untuk melakukan pencatatan
(3,03%). Hal ini disebabkan pada jaman dahulu responden kurang mementingkan
catatan/pembukuan karena sudah terrbiasa dengan tanpa adanya catatan.
20
Tabel 8
Lama Usaha Berdiri Dengan Catatan/Pembukuan Yang Dimiliki
Lama Usaha
berdiri
Mempunyai
catatan/pembukuan
Tidak Mempunyai
catatan/pembukuan Jumlah Responden
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1-10 Tahun 14 42,42% 6 18,18% 20 60,61%
10-20 Tahun 5 15,15% 7 21,21% 12 36,36%
>20 Tahun 1 3,03% 0 0,00% 1 3,03%
Sumber: Data primer yang diolah
Pada tabel 9 berikut menunjukkan bahwa, jenis transaksi yang terjadi
dalam UKM adalah transaksi tunai 87,88% dan jenis transaksi tunai serta kredit
12,12%. Transaksi kredit yang dimaksud merupakan transaksi pemberian piutang
kepada pelanggan dan hutang kepada pemasok.
Tabel 9
Jenis Transaksi yang Dilakukan UKM
Jenis Transaksi Jumlah Persentase
Responden (%)
Tunai 29 87,88%
Tunai dan Kredit 4 12,12%
Total Responden 33 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Jika dilihat dari pemisahan entitas usaha dengan entitas pemilik, UKM
yang memisahkan entitas usaha dengan entitas pemilik terdiri dari 4 responden
(12,12%) dan yang tidak memisahkan terdiri dari 29 responden (87,88%) (lihat
tabel 10). Beberapa dari mereka mengatakan bahwa tidak mau repot dengan
adanya pemisahan entitas. Mereka menggunakan dana usaha untuk pengeluaran
kebutuhan sehari-hari tanpa mencatatatnya secara terpisah.
21
Tabel 10
Pemisahan Entitas yang Dilakukan UKM
Pemisahan
Entitas
Jumlah
Responden
Persentase
(%)
Ya 4 12,12%
Tidak 29 87,88%
Total Responden 33 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil penelitian, sumber pendanaan yang banyak digunakan
responden adalah menggunakan modal sendiri (63,64%) dan pinjaman bank
(36,36%) (lihat tabel 11).
Tabel 11
Sumber Pendanaan yang Digunakan UKM
Sumber
Pendanaan
Jumlah Persentase
Responden (%)
Modal Sendiri 21 63,64%
Pinjam Bank 12 36,36%
Total Responden 33 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Informasi yang dimiliki oleh UKM
Untuk dapat mengetahui informasi yang dimiliki oleh UKM di
Kecamatan Tuntang, perlu diidentifikasi terlebih dahulu tentang dokumen,
catatan dan laporan apa saja yang dimiliki UKM. Dokumen yang paling banyak
dimiliki oleh UKM adalah nota/faktur pembelian (96,97%), karena nota/faktur
pembelian merupakan dokumen yang pasti diberikan saat melakukan pembelian
terhadap barang dan bahan baku. Selain itu, nota/faktur penjualan (87,88%) serta
dokumen PO penjualan (87,88%) dan kwitansi (78, 79%) merupakan jenis
dokumen yang banyak dimiliki UKM (lihat tabel 12).
22
Tabel 12
Dokumen yang Dimiliki UKM
No Nama Dokumen
Mempunyai Tidak Mempunyai Jumlah
Dokumen/Pembukuan Dokumen/Pembukuan Responden
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Nota / faktur pembelian 32 96,97% 1 3,03% 33 100%
2 Nota / faktur penjualan 29 87,88% 4 12,12% 33 100%
3 PO penjualan 29 87,88% 4 12,12% 33 100%
4 Kwitansi 26 78,79% 7 21,21% 33 100%
5 PO pembelian 25 75,76% 8 24,24% 33 100%
6 Bukti kirim/Tanda terima 22 66,67% 11 33,33% 33 100%
7 Daftar Permintaan Barang 21 63,64% 12 36,36% 33 100%
8 Kartu Jam Kerja 16 48,48% 17 51,52% 33 100%
9 Daftar Pesanan 16 48,48% 17 51,52% 33 100%
10 Memo D / K 4 12,12% 29 87,88% 33 100%
11 Cek 4 12,12% 29 87,88% 33 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Setiap jenis usaha dari UKM mempunyai karakteristik yang berbeda
dalam kepemilikan dokumen. Maka dari itu, pada tabel 13 menjelaskan tentang
kepemilikan jenis dokumen yang terbagi dalam tiga jenis usaha. Berdasarkan
penelitian, dapat diketahui bahwa jenis usaha manufaktur merupakan jenis usaha
yang paling banyak memiliki dokumen. Menurut responden pengelola jenis usaha
manufaktur, lebih membutuhkan dokumen untuk mengetahui seberapa banyak
hasil produksi yang terjual, pembelian bahan baku dan jumlah pengeluaran yang
dilakukan selama proses produksi itu dilakukan. Seluruh jenis usaha manufaktur
mempunyai nota/faktur pembelian (33,33%), nota/faktur penjualan (33,33%), PO
Penjualan (33,33%) dan kwitansi (33,33%). Jenis usaha dagang mempunyai
nota/faktur pembelian (33,33%), nota/faktur penjualan (30,30%), PO Penjualan
(27,27%) dan kwitansi (6,06%). Sedangkan jenis usaha jasa sebagian besar
23
mempunyai nota/faktur pembelian (30,30%), nota/faktur penjualan (24,24%), PO
Penjualan (27,27%) dan kwitansi (27,27%) (lihat tabel 13).
Tabel 13
Kepemilikan Jenis Dokumen dengan Jenis Usaha
No Nama
Dokumen
Jenis Usaha Total
Responden
yang
mempunyai
Dokumen
Persentase
(%)
Jasa Dagang Manufaktur
Jumlah
Responden %
Jumlah
Responden %
Jumlah
Responden %
1 Nota/Fak Pembelian 10 30,30% 11 33,33% 11 33,33% 32 96,97%
2 Nota/ Fak Penjualan 8 24,24% 10 30,30% 11 33,33% 29 87,88%
3 Pesanan Penjualan 9 27,27% 9 27,27% 11 33,33% 29 87,88%
4 Kwitansi 9 27,27% 6 18,18% 11 33,33% 26 78,79%
5 Pesanan Pembelian 6 18,18% 9 27,27% 10 30,30% 25 75,76%
6 Bukti Kirim/Tanda Terima 7 21,21% 7 21,21% 8 24,24% 22 66,67%
7 Daftar Permintaan Barang 6 18,18% 9 27,27% 6 18,18% 21 63,64%
8 Kartu Jam Kerja 6 18,18% 7 21,21% 3 9,09% 16 48,48%
9 Daftar Pesanan 7 21,21% 3 9,09% 6 18,18% 16 48,48%
10 Memo D/K 1 3,03% 2 6,06% 1 3,03% 4 12,12%
11 Cek 0 0,00% 4 12,12% 0 0,00% 4 12,12%
Sumber : Data primer yang diolah
Catatan yang paling banyak dimiliki oleh UKM adalah catatan
pengeluaran (87,88%). Catatan tersebut berisi tentang pembelian persediaan,
pembelian bahan baku dan biaya yang digunakan untuk beroperasi. Sebagian
besar catatan yang dimiliki oleh UKM bersifat sederhana, responden membuat
catatan/pembukuan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Selain catatan pengeluaran, terdapat
catatan yang dimiliki UKM seperti catatan pendapatan (84,85%), catatan kas
(57,58%) dan catatan piutang (54,55%) (lihat tabel 14).
24
Tabel 14
Catatan yang Dimiliki UKM
No Nama Catatan
Mempunyai Tidak Mempunyai Jumlah
Responden Catatan/Pembukuan Catatan/Pembukuan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Pengeluaran 29 87,88% 4 12,12% 33 100%
2 Pendapatan 28 84,85% 5 15,15% 33 100%
3 Kas 19 57,58% 14 42,42% 33 100%
4 Piutang 18 54,55% 15 45,45% 33 100%
5 Daftar Pesanan 18 54,55% 15 45,45% 33 100%
6 Persediaan 16 48,48% 17 51,52% 33 100%
7 Presensi Karyawan 13 39,39% 20 60,61% 33 100%
8 Hutang 12 36,36% 21 63,64% 33 100%
9 Inventaris 11 33,33% 22 66,67% 33 100%
10 Jadwal Produksi 4 12,12% 29 87,88% 33 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Informasi yang dimiliki oleh UKM tidak dapat dikategorikan dalam
klasifikasi informasi akuntansi dalam statutory accounting information karena
UKM yang diteliti merupakan UKM yang tidak terikat oleh aturan yang
mewajibkan melakukan pelaporan keuangan.
Catatan Pendapatan, Catatan Kas, Catatan Persediaan dan Nota/ Faktur
Pembelian dan Kwitansi masuk kedalam klasifikasi akuntansi jenis additional
accounting information karena catatan serta dokumen tersebut dapat digunakan
dalam pengambilan keputusan bisnis. Catatan Pengeluaran dan Jadwal Produksi
masuk kedalam klasifikasi akuntansi jenis budgetary information karena dokumen
serta catatan masa lalu digunakan untuk dasar anggaran pengeluaran dimasa yang
akan datang dan berguna bagi pengelola UKM dalam perencanaan, penilaian dan
pengambilan keputusan (lihat tabel 15).
25
Tabel 15
Klasifikasi Informasi Akuntansi Pada UKM
Klasifikasi Informasi
Akuntansi
Keterangan
sumber : Fiorelli, Zifaro
(2008 dalam Handayani
(2011)
Informasi Akuntansi
pada UKM
1. Statutory Accounting
Information
Informasi yang harus
disiapkan sesuai dengan
peraturan yang ada.
-
2. Budgetary Information Informasi akuntansi yang
disajikan dalam bentuk
anggaran yang berguna bagi
pihak internal dalam
perencanaan, penilaian, dan
pengambilan keputusan.
Catatan Pengeluaran dan
Jadwal Produksi.
3. Additional Accounting
Information
Informasi akuntansi lain yang
disiapkan perusahaan guna
meningkatkan efektivitas
pengambilan keputusan.
Catatan Pendapatan,
Catatan Kas, Catatan
Persediaan, Nota/ Faktur
Pembelian dan Kwitansi.
Sumber : Data primer yang diolah
Laporan yang dimiliki oleh UKM adalah laporan penjualan/pendapatan
sebanyak 9,09%, yang dibuat sesuai dengan kemampuan responden yang menurut
mereka tidak rumit (lihat tabel 16). Pembuatan laporan penjualan/pendapatan
berdasarkan dokumen dan catatan yang dimiliki oleh responden seperti nota/
faktur penjualan, nota/ faktur pembelian, catatan pembelian dan catatan
pengeluaran. Responden melakukan periodisasi pencatatan dokumen setiap hari,
dengan alasan untuk mempermudah dalam menghitung pembelian, penjualan dan
persediaan untuk mendukung aktivitas operasional bisnis sehari-hari.
Tabel 16
Laporan yang Dimiliki UKM
Jenis Laporan
Mempunyai Tidak Mempunyai Jumlah
Responden Laporan Laporan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Penjualan/pendapatan 3 9,09% 30 90,91% 33 100%
Sumber: Data primer yang diolah
26
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa jenis usaha dagang
lebih banyak memiliki laporan penjualan/pendapatan (6,06%) dibandingkan
dengan jenis usaha jasa (3,03%). Menurut responden, jenis usaha dagang (6,06%)
melakukan bisnis keluarga sehingga harus memiliki laporan penjualan/pendapatan
dan jenis usaha jasa (3,03%) merupakan usaha sewa mobil yang cukup besar yang
memerlukan laporan penjualan/pendapatan (lihat tabel 17).
Tabel 17
Kepemilikan Laporan dengan Jenis Usaha
No Nama
Laporan
Jenis Usaha Total
Responden
yang
mempunyai
Laporan
Persentase
(%)
Jasa Dagang Manufaktur
Jumlah
Responden % Jumlah
Responden %
Jumlah
Responden %
1 Penjualan/Pendapatan 1 3,03% 2 6,06% 0 0% 3 9,09%
Sumber: Data primer yang diolah
Setelah mengetahui dokumen, catatan dan laporan apa saja yang dimiliki
oleh UKM maka dapat diketahui pula informasi apa saja yang digunakan dalam
dasar pembukuan. Jenis informasi yang digunakan adalah informasi tertulis, tidak
tertulis dan gabungan kedua informasi tersebut. Catatan penjualan/pendapatan
dibuat berdasarkan informasi tertulis (57,58%) berupa nota/ faktur penjualan,
informasi tidak tertulis (9,09%) berupa ingatan pengelola mengenai berapa
banyak penjualan yang didapat dan jumlah kas ditangan, dari penjualan yang
diterima. 11 responden (33,33%) menggunakan gabungan kedua informasi
tersebut, antara nota/ faktur penjualan dengan jumlah kas ditangan pengelola.
Sedangkan untuk catatan pembelian dibuat berdasarkan informasi tertulis
(39,39%) berupa nota/ faktur pembelian, informasi tidak tertulis (27,27%) berupa
ingatan dari pengelola, perkiraan pengelola tentang seberapa banyak banyak
persediaan yang masih di gudang serta jumlah kas ditangan. Penggunaan kedua
27
informasi (33,33%) berupa nota/ pembelian serta perkiraan pengelola dan jumlah
kas ditangan. Maka dapat diketahui seberapa banyak responden yang
menggunakan informasi tertulis, tidak tertulis dan penggunaan kedua informasi
tersebut yang dijadikan pedoman dalam pembuatan catatan, dokumen dan laporan
dari masing-masing UKM yang memiliki (lihat tabel 18).
Tabel 18
Informasi Akuntansi Yang Dimiliki UKM
Informasi Akuntansi
Yang Dimiliki UKM
Informasi Informasi Informasi Jumlah
No Tertulis Tidak tertulis Keduanya responden
jumlah % jumlah % jumlah % total %
1 Penjualan/ Pendapatan 19 57,58% 3 9,09% 11 33,33% 33 100%
2 Pembelian 13 39,39% 9 27,27% 11 33,33% 33 100%
3 Biaya 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 33 100%
4 Saldo Kas 0 0,00% 3 9,09% 0 0,00% 33 100%
5 Laba atau Rugi Perusahaan 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 33 100%
6 Inventaris Usaha (Aset Tetap) 0 0,00% 2 6,06% 0 0,00% 33 100%
7 Kas Masuk dan Kas Masuk 0 0,00% 0 0,00% 27 81,82% 33 100%
9 Jumlah Persediaan yang tersedia 12 36,36% 4 12,12% 0 0,00% 33 100%
10 Piutang yang belum terbayar dan oleh
siapa (kartu piutang) 0 0,00% 4 12,12% 29 87,88% 33 100%
11
Hutang yang belum dilunasi dan
kepada siapa 10 30,30% 10 30,30% 13 39,39% 33 100%
(Kartu Hutang)
12 Neraca (Harta, Hutang, Modal 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 33 100%
13 Perubahan Modal 0 0,00% 3 9,09% 1 3,03% 33 100%
14 Laba Rugi (Pendapatan, Beban) 0 0,00% 4 12,12% 0 0,00% 33 100%
15
Arus Kas (aktivitas operasi,investasi,
pendanaan) 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 33 100%
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
Penggunaan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis UKM
Dalam suatu usaha memerlukan informasi akuntansi sebagai dasar
pengambilan keputusan bisnis. Berdasarkan hasil penelitian dalam pengambilan
28
keputusan bisnis UKM menggunakan 2 (dua) jenis informasi, baik informasi
tertulis dan tidak tertulis. Untuk lebih jelas lihat tabel di bawah ini.
Tabel 19
Pengambilan Keputusan Bisnis UKM Yang Menggunakan Informasi Tertulis
dan Tidak Tertulis
NO Keputusan Bisnis Informasi Tertulis Informasi Tidak tertulis
Jumlah
Responden
Ket Jumlah % Ket jumlah % jumlah %
1
Kapan akan
membeli (BB/
persediaan/ BHP
dll) dan berapa
jumlahnya
Catatan
persediaan,
Nota penjualan
7 21,21%
Cek
Persediaan
fisik, Jumlah
kas ditangan
26 78,79% 33 100%
2
Kapan akan
memproduksi dan
berapa jumlahnya
Jadwal
Produksi,
Catatan
pesananan
8 24,24%
Perkiraan,
Ingatan
pesanan
3 27,27% 11 100%
3 Menentukan Harga
Pokok
Nota
Pembelian,
Catatan
pengeluaran
5 15,15%
Perkiraan
biaya
tambahan dan
perolehan laba
28 84,85% 33 100%
4 Menentukan Harga
Jual Nota Pembelian 8 24,24%
Perkiraan
harga pasar 25 75,76% 33 100%
Sumber: Data primer yang diolah peneliti
Berdasarkan tabel 19 dapat diketahui bahwa dalam pengambilan
keputusan bisnis mengenai kapan akan dilakukannya pembelian bahan
baku/persediaan, responden menggunakan informasi tertulis berupa catatan
persediaan dan nota penjualan saat terjadi transaksi antara pengelola dengan
pelanggan. Sedangkan informasi tidak tertulis berupa pengecekan fisik terhadap
barang di gudang dan jumlah kas ditangan yang menjadi dasar pembelian
persediaan oleh pengelola.
Bagi responden yang bergerak dibidang manufaktur, pengambilan
keputusan mengenai kapan akan memproduksi dan berapa jumlahnya, responden
menggunakan informasi tertulis berupa jadwal produksi dan catatan pesanan
29
berapa banyak pesananan. Sedangkan informasi tidak tertulis berupa perkiraan
dan ingatan pesanan. Perkiraan dan ingatan tersebut tentang seberapa banyak
bahan baku yang akan digunakan dan proses produksi barang yang akan
dikerjakan dengan tempo yang tepat sesuai dengan pesanan pelanggan dan
kemampuan perusahaan dalam melakukan produksi.
Dalam melakukan penentuan harga pokok, responden menggunakan
informasi tertulis berupa nota pembelian dan informasi tidak tertulis berupa
perkiraan biaya tambahan. Biaya tambahan yang dimaksud seperti biaya
pengiriman, biaya tenaga kerja dan biaya listrik yang dapat dijadikan dasar untuk
perhitungan dan perkiraan perolehan laba. Dalam melakukan penentuan harga jual
responden menggunakan informasi tertulis berupa nota pembelian. Sedangkan
bagi responden yang menggunakan informasi tidak tertulis berupa perkiraan
tentang harga pasar. Harga pasar tersebut yang nantinya dapat dibandingkan
dengan harga jual pengelola, apakah harga jual terlalu tinggi dengan harga pasar
pada umumnya dan apakah sebaliknya.
Berdasarkan tabel 20 tentang keputusan bisnis yang lebih sering dilakukan
oleh pengelola UKM, keputusan bisnis tentang pembelian persediaan (87,88%)
paling banyak dilakukan oleh responden. Keputusan bisnis lain yang sering
dilakukan yaitu tentang keputusan penentuan harga jual (51,52%), penambahan
modal usaha (48,48%) dan pemberian potongan harga (45,45%) (lihat tabel 20).
30
Tabel 20 Keputusan Bisnis yang Sering Dilakukan UKM
Keputusan Bisnis yang Jumlah Persentase
Sering Dilakukan UKM Responden (%)
Pembelian persediaan 29 87,88%
Penentuan harga jual 17 51,52%
Penambahan modal usaha 16 48,48%
Pemberian potongan harga 15 45,45%
Pelaksanaan produksi barang 11 33,33%
Pemberian hutang kepada pelanggan 10 30,30%
Pelaksanaan ekpansi 3 9,09%
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 21 keputusan bisnis yang lebih sering dilakukan
menurut responden berdasarkan jenis usaha. Keputusan pembelian persediaan
dilakukan oleh usaha jasa (21%), usaha dagang (33%) dan usaha manufaktur
(33%). Menurut responden, usaha dagang dan manufaktur lebih sering melakukan
transaksi penjualan barang dan produksi barang sehingga memerlukan pembelian
untuk persediaan. Keputusan pemberian potongan harga dilakukan oleh usaha jasa
(6%), usaha dagang (18%) dan usaha manufaktur (21%). Menurut responden,
untuk jenis usaha manufaktur semakin banyak pelanggan memesan barang hasil
produksinya maka akan dilakukan pemberian potongan harga. Begitu pula untuk
usaha dagang, jika barang untuk dijual lagi maka akan diberikan potongan harga.
Pada dasarnya keputusan bisnis lebih sering dilakukan oleh jenis usaha
manufaktur (lihat tabel 21).
31
Tabel 21
Keputusan Bisnis yang Sering Dilakukan Menurut Jenis Usaha
Keputusan Bisnis
yang Sering
Dilakukan UKM
Jenis Usaha
Total
Responden (%)
Jasa Dagang Manufaktur
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
% Responden Responden Responden
Pembelian persediaan 7 21,21% 11 33,33% 11 33,33% 29 87,88%
Penentuan harga jual 5 15,15% 7 21,21% 5 15,15% 17 51,52%
Penambahan modal
usaha 7 21,21% 5 15,15% 4 12,12% 16 48,48%
Pemberian potongan
harga 2 6,06% 6 18,18% 7 21,21% 15 45,45%
Pelaksanaan produksi
barang 0 0,00% 0 0,00% 11 33,33% 11 33,33%
Pemberian hutang
kepada pelanggan 2 6,06% 5 15,15% 3 9,09% 10 30,30%
Pelaksanaan ekpansi 1 3,03% 1 3,03% 1 3,03% 3 9,09%
Sumber: Data primer yang diolah
Menurut Romney (2011) keputusan bisnis diklasifikasikan menjadi tiga
jenis, yaitu keputusan tidak terstruktur, keputusan setengah terstruktur dan
keputusan terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
pengambilan keputusan bisnis dalam UKM juga dapat diklasifikasikan menjadi
tiga jenis seperti dalam tabel 21. Keputusan tidak terstruktur dalam UKM seperti
dalam menambah modal usaha dan melakukan ekpansi karena keputusan tersebut
bukan merupakan keputusan yang berulang dan rutin. Keputusan setengah
terstruktur dalam UKM seperti menambah jumlah produksi karena keputusan
tersebut ditandai dengan peraturan-peraturan yang tidak lengkap untuk mengambil
keputusan. Keputusan terstruktur dalam UKM seperti melakukan pembelian
persediaan, menentukan harga jual, menerima pesanan, melakukan produksi,
memberika potongan harga dan memberikan hutang kepada pelanggan.
Keputusan bisnis tersebut bersifat berulang-ulang, rutin, dan dipahami dengan
32
baik hingga dapat didelegasikan kepada pegawai di tingkat yang lebih rendah
(tabel 22).
Tabel 22
Klasifikasi Pengambilan Keputusan Bisnis Pada UKM
No.
Klasifikasi
Pengambilan
Keputusan
Keterangan
sumber: Romney (2011) Pengambilan Keputusan
di UKM
1.
Keputusan Tidak
Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur
bukan merupakan keputusan
yang berulang dan rutin.
a. Melakukan ekspansi
b. Menambah modal
usaha
2. Keputusan Setengah
Terstruktur
Keputusan semi terstruktur
ditandai dengan peraturan-
peraturan yang tidak lengkap
untuk mengambil keputusan,
dan adanya kebutuhan untuk
membuat penilaian serta
pertimbangan subjektif
sebagai pelengkap analisis
data yang formal.
a. Menambah jumlah
produksi
3. Keputusan Terstruktur Keputusan yang bersifat
berulang-ulang, rutin, dan
dipahami dengan baik
hingga dapat didelegasikan
kepada pegawai di tingkat
yang lebih rendah.
a. Melakukan pembelian
persediaan
b. Menentukan Harga
Jual
c. Melakukan Produksi
d. Memberi Potongan
Harga
e. Memberikan Hutang
pada Pelanggan
Sumber : Data primer yang diolah
Pengambilan keputusan bisnis memerlukan informasi yang mendukung
dalam pengambilan keputusan tersebut. Pada tabel di bawah ini (tabel 23)
menjelaskan perbandingan kebutuhan informasi dalam perusahaan pada
umumnya dan informasi yang digunakan pada UKM dalam melakukan
pengambilan keputusan bisnis.
33
Tabel 23
Keputusan Bisnis dan Kebutuhan Informasi pada
Perusahaan Besar dan pada UKM
Kegiatan
Bisnis
Keputusan Bisnis Perusahaan Keputusan Bisnis Pada UKM
Keputusan Utama
atau Keputusan
Bisnis
Kebutuhan
Informasi Keputusan Bisnis
Kebutuhan
Informasi
Perolehan
modal
Berapa banyak?
Investasi atau pinjam?
Jika pinjam, ketentuan
terbaik?
Proyeksi arus kas
Pro-forma laporan
keuangan
Jadwal amortisasi
utang
Kapan menambah
pendanaan? berapa
besarnya?
Perkiraan dana
yang dibutuhkan
Catatan kas
Perolehan
gedung dan
peralatan
Ukuran gedung?
Jumlah peralatan?
Sewa atau beli?
Lokasi?
Bagaimana
depresiasinya?
Kebutuhan kapasitas
Harga
Studi pasar
Tabel pajak dan
peraturan
Kapan menambah
investasi usaha?
Berapa jumlahnya?
Jumlah kas
ditangan
Perkiraan
pengelola
tentang
penambahan
investasi
Catatan
pengeluaran
Mengontrak
dan melatih
pegawai
Persyaratan
pengalaman?
Bagaimana menilai
integritas dan
kompentensi pelamar?
Bagaimana melatih?
Deskripsi kerja
Pengalaman kerja
dan keahlian
pelamar
Memutuskan
mempekerjakan
karyawan? Pelatihan
karyawan?
Keahlian yang
dicari pengelola
Jumlah kas
ditangan
Perolehan
persediaan
Bagaimana cara
membawanya?
Berapa banyak yang
perlu dibeli?
Penjual (vendors) yang
mana?
Bagaimana mengelola
persediaan
(penyimpanan, kontrol,
dan lain-lain)?
Analisis pasar
Laporan status
persediaan
Kinerja dan
ketentuan
pembayaran vendor
Kapan akan membeli
persediaan?
Berapa jumlahnya?
Melihat fisik ke
gudang
Perkiraan
pengelola
tentang jumlah
persediaan
Pengecekan
barang
Catatan pesanan
Faktur
pembelian
persediaan
Kegiatan
periklanan
dan
pemasaran
Media yang mana?
Isi?
Analisis biaya
Jangkauan pasar
Bagaimana
menentukan media
periklanan /
pemasaran?
Perkiraan
pengelola
tentang lokasi
iklan dan
pemasaran.
Perkiraan
pengelola
tentang keadaan
pasar
34
Kegiatan
Bisnis
Keputusan Bisnis Perusahaan Besar Keputusan Bisnis Pada UKM
Keputusan Utama
atau Keputusan
Bisnis
Kebutuhan
Informasi Keputusan Bisnis
Kebutuhan
Informasi
Penjualan
barang
Penaikan (mark up)
persentase?
Penawaran kredit in
house?
Kartu kredit apa yang
diterima?
Pro-forma laporan
keuangan Biaya
kartu kredit
Status kredit
pelanggan
Kapan akan
menjual?Berapa
jumlahnya?
Penjualan kredit /
tunai?
Catatan
persediaan
Perkiraan
pengelola
tentang
penjualan
Pengumpul
pembayaran
dari
pelanggan
Jika menawarkan
kredit, bagaimana
ketentuannya?
Bagaimana mengurus
penerimaan uang
tunai?
Status akun
pelanggan
Laporan jatuh tempo
piutang
Kapan piutang
diterima dan berapa
jumlahnya?
Ingatan
pengelola
tentang jumlah
piutang
Catatan Piutang
Pembayaran
gaji
Jumlah gaji?
Pemotongan dan iuran
(withholdings)?
Proses pembayaran in-
house atau
menggunakan jasa
luar?
Penjualan (untuk
komisi)
Jam kerja (untuk
pegawai yang
dibayar per jam)
Formulir pajak
(Form W4)
Biaya jasa
pembayaran
eksternal
Kapan harus
membayar gaji dan
berapa jumlahnya?
Presensi
karyawan
Perkiraan
pengelola
tentang
perkiraan gaji
Kas ditangan
Jadwal produksi
jadwal lembur
Pembayaran
pajak
Persyaratan pajak atas
gaji
Persyaratan pajak
penjualan
Peraturan
pemerintah
Total pengeluaran
untuk gaji
Total penjualan
Kapan harus
membayar pajak dan
berapa jumlahnya?
Catatan
Penjualan
Jumlah kas
ditangan
Tagihan pajak
Pembayaran
penjual
(vendor)
Bayar ke siapa?
Kapan membayar?
Berapa banyak yang
dibayar?
Faktur dari penjual
(vendor)
Utang usaha
Kapan bayar hutang
dan berapa
jumlahnya?
Catatan hutang
Nota / faktur
pembelian
Sumber : Data primer yang diolah
Penggunaan informasi akuntansi untuk penilaian kinerja
Di dalam melakukan penilaian kinerja, seluruh UKM (100%) di
Kecamatan Tuntang menggunakan informasi tertulis dan tidak tertulis. Menilai
kinerja UKM dapat dilakukan dengan rasio keuangan, tetapi berdasarkan hasil
penelitian tidak ada UKM yang menggunakan rasio keuangan tersebut. Penilaian
kinerja dalam UKM dilakukan dengan pertambahan penjualan produk (84,85%),
35
pertambahan pelanggan (69,70%), pertambahan kas (57,58%), pertambahan
pesanan (54,55%), target usaha (45,45%) dan kualitas produk (33,33%) (lihat
tabel 24).
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 25 penilaian kinerja yang sering digunakan menurut
responden berdasarkan jenis usaha. Penilaian kinerja mengenai pertambahan
penjualan dilakukan oleh usaha jasa (21,21%), usaha dagang (30,30%) dan usaha
manufaktur (33,33%). Seluruh jenis usaha manufaktur lebih sering menggunakan
pertambahan penjualan produk, karena dengan mengetahui pertambahan
penjualan produk dapat diketahui kinerja dari UKM tersebut mengenai kepuasan
produk yang dijual. Penilaian kinerja mengenai pertambahan pelanggan dilakukan
oleh usaha jasa (15,15%), usaha dagang (24,24%) dan usaha manufaktur
(30,30%). Semakin baik penilaian kinerja UKM, maka semakin banyak pelanggan
yang kembali untuk memesan produk dari UKM tersebut. Pada dasarnya penilaian
kinerja lebih sering digunakan oleh jenis usaha manufaktur, karena dapat
membantu dalam penjualan UKM tersebut (lihat tabel 25).
Tabel 24
Penilaian Kinerja yang Sering Digunakan Pada UKM
Penilaian Kinerja yang Sering
Digunakan Pada UKM
Jumlah
responden
Persentase
(%)
Pertambahan penjualan produk 28 84,85%
Pertambahan pelanggan 23 69,70%
Pertambahan kas 19 57,58%
Pertambahan pesanan 18 54,55%
Target usaha 15 45,45%
Kualitas produk 11 33,33%
36
Tabel 25
Penilaian Kinerja yang Sering Digunakan Pada UKM Menurut Jenis Usaha
Penilaian
Kinerja yang
Sering
Digunakan
Pada UKM
Jenis Usaha
Total
Responden
Persentase
(%)
Jasa Dagang Manufaktur
Jumlah
Responden %
Jumlah
Responden %
Jumlah
Responden %
Penjualan
produk 7 21,21% 10 30,30% 11 33,33% 28 84,85%
Pertambahan
pelanggan 5 15,15% 8 24,24% 10 30,30% 23 69,70%
Pertambahan
kas 5 15,15% 5 15,15% 9 27,27% 19 57,58%
Pertambahan
pesanan 5 15,15% 3 9,09% 11 33,33% 18 57,58%
Target usaha 3 9,09% 2 6,06% 10 30,30% 15 45,45%
Kualitas
produk 0 0% 0 0% 11 33,33% 11 33,33%
Sumber: Data primer yang diolah
Menurut Widayanti dkk (2009: 46), pengelompokan rasio keuangan dibagi
menjadi empat rasio keuangan yaitu likuiditas, leverage, aktivitas, dan
profitabilitas. Tabel dibawah ini (tabel 26) menjelaskan tolak ukur dalam
penilaian kinerja pada UKM, akan tetapi pada kenyataannya UKM tidak
menggunakan rasio keuangan dalam peniliaian kinerja pada usaha mereka.
Peneliti dapat menyimpulkan mengenai tolak ukur yang dapat digunakan UKM
untuk melihat rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas.
Tabel 26
Penilaian Kinerja pada UKM
Rasio Keuangan
Penilaian Kinerja pada UKM
Informasi yang
Digunakan UKM
Likuiditas
Untuk mengukur
kemampuan perusahaan
untuk memenuhi
kewajiban finansial
jangka pendek.
Kemampuan membayar
hutang jangka pendek.
Periodisasi pembayaran
hutang jangka pendek
(minggu-bulan).
Catatan penjualan
Jumlah kas di
tangan
Laporan penjualan
Perkiraan jumlah
penjualan
37
Rasio Keuangan
Penilaian Kinerja pada UKM
Informasi yang
Digunakan UKM
Leverage
Untuk mengukur
seberapa efektif
perusahaan dibelanjai
dengan hutang.
Hutang jangka panjang
dengan baik digunakan untuk
penambahan modal UKM.
Bunga hutang jangkapanjang
lebih kecil dari persentase
laba yang didapat UKM.
Dapat melakukan
pembayaran hutang jangka
panjang tanpa menyulitkan
usaha.
Catatan penjualan
Laporan penjualan
Aktivitas
Untuk mengukur
seberapa efektif
perusahaan
menggunakan sumber
dananya.
Periode pembelian
persediaan (hari-bulan).
Menumpuk atau tidaknya
persediaan di gudang.
Periodisasi penagihan
piutang (minggu-bulan)
Periode pengembalian modal
(cepat/lambat)
Catatan piutang
Catatan penjualan
Catatan
persediaan
Fisik persediaan di
gudang
Profitabilitas
Untuk mengukur
efektivitas manajemen
secara keseluruhan
sebagaimana
ditunjukkan dari
keuntungan yang
diperoleh dari penjualan
dan investasi.
Peningkatan penjualan.
Tingkat laba yang didapat
(>10% - 30%)
Usaha berjalan dengan tidak
boros / tidak banyak yang
dikeluarkan.
Perkiraan
pengelola tentang
jumlah laba
Catatan penjualan
Laporan penjualan
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan 33 responden yang diteliti tidak ada satupun yang
menggunakan rumus rasio keuangan untuk melakukan perhitungan penilaian
kinerja. Karena mereka tidak mengerti bagaimana penggunaan dari rumus rasio
tersebut. Mereka hanya menggunakan cara yang sederhana didalam penentuan
kinerja. Dalam pengembalian modal responden hanya menghitung saldo kas
ditangan, perkiraan laba, penjualan, perputaran kegiatan usaha, harga jual, kualitas
produk dan pelanggan dan informasi tertulis jika responden memiliki informasi
tertulis.
38
Tabel 27
Penilaian Kinerja pada UKM Menggunakan
Informasi Tertulis dan Informasi Tidak Tertulis
Penilaian
Kinerja
Informasi Tertulis Informasi Tidak Tertulis Total
Responden
Ket. Jumlah
Responden
Persentase
(%) Ket.
Jumlah
Responden
Persentase
(%) Total (%)
Pengukuran
Penjualan
Nota
Penjualan,
Catatan
penjualan,
Laporan
penjualan
21 63,64%
Ingatan
pengelola
tentang
jumlah
penjualan,
Perkiraan
penjualan,
Jumlah kas
di tangan
12 36% 33 100%
Peningkatan
Penjualan
Laporan
penjualan 14 42,42%
Ingatan
pengelola
tentang
peningkatan
penjualan,
Perkiraan
peningkatan
penjualan,
Jumlah kas
di tangan
19 57,58% 33 100%
Pengukuran
Laba
catatan
penjualan,
catatan kas
masuk/keluar
11 33,33%
Perkiraan
total
penjualan
22 66,67% 33 100%
Peningkatan
Laba
catatan kas
masuk/keluar,
Laporan
penjualan
12 36,36%
Perkiraan
peningkatan
Penjualan
21 63,64% 33 100%
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 27 dapat diketahui bahwa dalam penilaian kinerja
tentang pengukuran penjualan, responden menggunakan informasi tertulis berupa
nota penjualan, catatan penjualan dan laporan penjualan yang dicatat pada saat
akhir periode dari masing-masing UKM. Sedangkan informasi tidak tertulis
berupa ingatan pengelola mengenai jumlah penjualan, perkiraan penjualan dan
jumlah kas di tangan selama periode waktu tertentu dari masing-masing UKM.
39
Penilaian kinerja tentang peningkatan penjualan, responden menggunakan
informasi tertulis laporan penjualan dengan membandingkan laporan tersebut
dengan periode-periode sebelumnya dari masing-masing UKM. Sedangkan
informasi tidak tertulis berupa ingatan pengelola mengenai peningkatan jumlah
penjualan, perkiraan peningkatan penjualan dan jumlah kas di tangan selama
periode waktu tertentu dari masing-masing UKM.
Penilaian kinerja tentang pengukuran laba, responden menggunakan
informasi tertulis berupa catatan penjualan dan catatan kas masuk/kas keluar yang
dilakukan pada pencatatan dari masing-masing UKM. Sedangkan informasi tidak
tertulis berupa ingatan pengelola mengenai total penjualan selama periode waktu
tertentu dari masing-masing UKM.
Penilaian kinerja tentang peningkatan laba, responden menggunakan
informasi tertulis berupa catatan kas masuk/kas keluar dan laporan penjualan
dengan membandingkan informasi tersebut dengan periode-periode sebelumnya
dari masing-masing UKM. Sedangkan informasi tidak tertulis berupa ingatan
pengelola mengenai peningkatan laba dari penjualan selama periode waktu
tertentu dari masing-masing UKM yang dilakukan pada pencatatan dari masing-
masing UKM.
Kendala Penggunaan informasi Akuntansi pada UKM
Setelah melakukan penelitian terhadap UKM di Kecamatan Tuntang yang
dikelola oleh pemilik sendiri, ternyata sebanyak 13 responden (39,39%)
mengalami kendala pencatatan karena akuntansi dianggap rumit, banyaknya
40
transaksi dan sibuk melakukan aktivitas perusahaan sekaligus kegiatan rumah
tangga. Sebanyak 12 responden (36,36%) mengalami kendala akuntansi karena
latar belakang pendidikan, kurang pengetahuan akuntansi dan tidak mengerti
akuntansi. (lihat tabel 28).
Tabel 28
Kendala Pencatatan yang Dihadapi UKM
Jenis Kendala Jawaban Responden Total Responden
Ya % Tidak % Jumlah %
Kendala pencatatan 13 39,39% 20 60,61% 33 100%
Kendala akuntansi 12 36,36% 21 63,64% 33 100%
Sumber: Data primer yang diolah
Perbedaan dari dua kendala di atas yaitu, untuk kendala pencatatan
dibutuhkan meluangkan waktu dalam pencatatan atas transaksi yang dilakukan
responden kepada pelanggan. Sedangkan untuk kendala akuntansi, responden
merasa kurang mengerti akan akuntansi karena rendahnya pendidikan yang
dimiliki responden. Sebagian besar pengelola UKM berpendapat bahwa tanpa
akuntansi, usaha tetap dapat berjalan dengan lancar. Menurut responden dengan
melihat dan mengetahui jumlah kas di tangan, maka usaha dapat berjalan secara
lancar tanpa harus melakukan pencatatan
Rancangan Pembukuan UKM
Karena banyak UKM yang belum melakukan pencatatan, maka peneliti
merekomendasikan beberapa dokumen untuk mempermudah UKM dalam
pencatatan transaksinya. Catatan yang harus dimiliki UKM adalah buku kas,
catatan persedian, catatan hutang dan catatan piutang. Dokumen transaksi yang
harus dimiliki UKM adalah bukti pesanan dan nota penjualan, sedangkan laporan
41
yang harus dimiliki oleh setiap UKM adalah laporan penjualan. Kebutuhan dan
manfaat dari setiap jenis informasi terhadap suatu jenis usaha sangatlah berbeda-
beda. Jenis usaha dagang membutuhkan nota penjualan dan catatan kas yang
digunakan dasar untuk mengetahui seberapa banyak penjualan yang dilakukan
serta seberapa banyak kas yang masuk dan kas yang keluar. Usaha jasa dan
manufaktur sangat membutuhkan nota pesanan, kwitansi dan catatan pesan yang
digunakan sebagai dasar informasi dan bukti saat akan melakukan produksi
barang ataupun jasa serta dapat digunakan sebagai tanda bukti pelanggan kepada
pengelola UKM.
Usaha dagang, usaha jasa dan usaha manufaktur perlu memiliki catatan kas
yang berisi atribut tanggal, keterangan pembelian, keterangan penjualan,
penerimaan, pengeluaran dan jumlah akhir. Rancangan catatan kas ini dibuat
untuk proses pembukuan dengan periodisasi harian.
Gambar 1 Catatan Kas
Catatan Kas
Tanggal Keterangan Penerimaan Pengeluaran Saldo
01/01/2012 Penjualan gula Rp 300.000
Rp 300.000
02/01/2012 Pembelian plastik
Rp (20.000) Rp 280.000
Jumlah akhir
Rp 280.000
Sedangkan untuk usaha manufaktur dan usaha jasa perlu mempunyai nota
pesanan. Nota pesanan tersebut yang akan digunakan sebagai dasar informasi
42
tentang berapa banyak barang yang akan diproduksi, dipesan atau disewa sesuai
dengan pesanan pelanggan.
Gambar 2 Nota Pesanan
Aryani Art
No. Pesanan : NPM. 001
Tanggal : 2/01/2012
Nama : Satria Putera
Jumlah Barang Nama Barang Harga Satuan Barang Total Harga
20 unit Vas Bunga Rp 50.000 Rp 1.000.000
10 unit Lampu Gantung Rp 40.000 Rp 400.000
Jumlah Rp 1.400.000
Tanda Jadi Rp 1.000.000
Sisa pembayaran Rp 400.000
Tanggal Pengambilan :
Penerima :
Untuk setiap jenis usaha harus memiliki nota penjualan yang berisi tentang
jumlah barang yang dijual, nama barang, harga satuan barang serta total
penjualan.
Gambar 3 Nota Penjualan
Nota penjualan
No. Nota : NT. 001
Tanggal Penjualan : 03/01/2012
Nama Pelanggan : Heppi
Jumlah Barang Nama Barang Harga Satuan Barang Sub Total
20 kg Gula Pasir Rp12.000 Rp240.000
2 Karton Air Mineral 500ml Rp48.000 Rp96.000
Jumlah Rp336.000
Pembayaran
Total Rp336.000
Keterangan : Cap Lunas
Penerima : Paraf Pengelola
43
Rancangan laporan penjualan di input berdasarkan dari nota penjualan yang
terjadi setiap hari, agar pengelola dapat mengetahui total penjualan pada saat akhir
bulan.
Gambar 4 Laporan Penjualan
Laporan Penjualan
No. Nota Tanggal Penjualan Total Penjualan
NT. 001 - NT. 023 03/01/2012 Rp890.000
NT. 024 - NT. 050 04/01/2012 Rp900.000
NT. 051 - NT. 068 05/01/2012 Rp832.000
NT. 069 - NT. 084 06/01/2012 Rp670.000
NT. 085 - NT. 090 07/01/2012 Rp550.000
NT. 091 - NT. 101 08/01/2012 Rp560.000
NT. 102 - NT. 119 09/01/2012 Rp850.000
NT. 120 - NT. 130 10/01/2012 Rp400.000
Jumlah Total Penjualan Rp5.652.000
Selain rancangan dokumen di atas, penulis juga memberikan rancangan
catatan piutang dan catatan hutang bagi usaha dagang, jasa maupun manufaktur
yang menggunakan transaksi tunai dan kredit. Catatan piutang digunakan untuk
usaha yang memberikan piutang kepada pelanggan. Catatan tersebut dapat
digunakan sebagai sumber informasi akuntansi tertulis bagi pengelola untuk
mengetahui jumlah hutang/kekurangan pembayaran pelanggan.
44
Gambar 5 Catatan Piutang
Catatan Piutang
No. Catatan Piutang : CP. 001
Tanggal piutang : 02/01/2012
Nama Pelanggan : Diko
Tanggal Keterangan Piutang Pelunasan Saldo
02/01/2012 Uang Muka Rp 300.000 Rp 300.000
04/01/2012 Cicilan Rp 300.000 Rp 600.000
06/01/2012 Pelunasan Rp 150.000 Rp 750.000
Tanggal Pelunasan : 06/01/2012
Diterima oleh : Harti
Catatan hutang digunakan untuk usaha yang mempunyai hutang terhadap
pemasok, serta dapat digunakan untuk mencatat hutang kepada Bank/Lembaga
Keuangan lainnya jika usaha tersebut sumber pendanaannya selain memakai
modal sendiri. Catatan tersebut dapat digunakan sebagai sumber informasi
akuntansi tertulis bagi pengelola untuk dapat mengetahui sisa hutang.
Gambar 6 Catatan Hutang
Catatan Hutang
No. Catatan Piutang : CH. 001
Tanggal piutang : 02/01/2012
Nama Pemasok : Sido M
Tanggal Keterangan Hutang Pelunasan Saldo
04/01/2012 Hutang
Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
07/01/2012 Uang Muka Rp 300.000 Rp. 700.000
19/01/2012 Cicilan Rp 400.000 Rp. 300.000
23/01/2012 Pelunasan Rp 300.000 -
Tanggal
Pelunasan : 23/01/2012
45
Rancangan selanjutnya yaitu catatan persediaan barang yang digunakan
untuk mengetahui jumlah barang yang masuk dari pembelian barang. Jumlah
barang berkurang karena terjadi proses penjualan barang. Jumlah barang yang
tersisa didalam gudang atau didalam toko pada saat pengecekan persediaan barang
dengan melakukan cheklist (√) jika barang tersebut sesuai dengan catatan, disertai
dengan harga beli dari pemasok dan harga jual kepada pelanggan.
Gambar 7 Catatan Persediaan Barang
Catatan Persediaan Barang
Tanggal Nama
Barang Keterangan
Barang
Masuk
Barang
Keluar
Barang
di Gudang
Harga Beli
per unit
Harga Jual
per unit
(√)
01/01/2012 Gula Pasir Persediaan 20 Kg √
02/01/2012 Gula Pasir Pembelian 100 Kg 120 Kg Rp 11.000 √
03/01/2012 Gula Pasir Penjualan 50 Kg 70 Kg Rp 12.000 √
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa jenis informasi yang dimiliki oleh UKM berupa dokumen, catatan dan
laporan. Dokumen yang dimiliki UKM berupa Nota/faktur Pembelian (96,97%),
Nota/faktur Penjualan (87,88%), Pesanan Penjualan (87,88%), Kwitansi
(78,79%) dan Pesanan Pembelian (75,76%) merupakan dokumen yang dimiliki
oleh UKM. Catatan yang dimiliki UKM berupa catatan pengeluaran (87,88%),
pendapatan (84,85%), kas (57,58%) dan piutang (54,55%). Catatan tersebut
46
merupakan catatan yang paling banyak dimiliki oleh pengelola UKM. Sedangkan
laporan yang dimiliki UKM berupa laporan penjualan (9,09%).
Informasi akuntansi yang digunakan UKM sebagian besar termasuk
kedalam jenis Budgetary Information dan Additional Accounting Information.
UKM tidak memiliki jenis informasi Statutory Accounting Information karena
UKM di Kecmatan Tuntang tidak menggunakan peraturan penyusunan laporan
keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
Informasi akuntansi yang dimiliki oleh UKM seperti dokumen, catatan dan
laporan termasuk dalam bentuk informasi akuntansi tertulis. Sedangkan beberapa
pengelola UKM memiliki dan menggunakan jenis informasi tidak tertulis berupa
perkiraan, ingatan, jumlah kas ditangan dan harga pasar. Penggunaan kedua jenis
informasi tersebut dapat saling dikombinasikan dalam pengambilan keputusan
bisnis dan penilaian kinerja pada usaha mereka.
Keputusan bisnis dengan menggunakan informasi tertulis yang paling
banyak dilakukan oleh pengelola UKM yaitu keputusan untuk membayar biaya
listrik, air, telepon dan retribusi (75,76%). Sedangkan Keputusan bisnis dengan
menggunakan informasi tidak tertulis yang paling banyak dilakukan adalah
keputusan penambahan investasi usaha (93,94%).
Penilaian kinerja dengan menggunakan informasi tertulis adalah dalam
kemampuan pembayaran hutang jangka pendek (43,42%). Sedangkan penilaian
kinerja dengan menggunakan informasi tidak tertulis yang paling banyak
dilakukan adalah pengukuran laba (66,67%). Penilaian kinerja UKM di
47
Kecamatan Tuntang tidak menggunakan rumus rasio keuangan melainkan
menggunakan perhitungan pertambahan produk, pertambahan pelanggan dan
pertambahan kas.
Keterbatasan Penelitian
Sebagian besar dari responden yang diwawancarai kurang terbuka ketika
menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, terutama untuk pertanyaan
mengenai kepemilikan dokumen, catatan dan laporan, jumlah asset, jumlah omzet,
latar pendidikan, dan sumber pendanaan. Sehingga keterbatasan dalam penelitian
ini adalah tentang keakuratan data. Ada unsur subyektifitas peneliti ketika
menginterprestasikan jawaban responden,
Penelitian Mendatang
Untuk penelitian ke depan sebaiknya peneliti mendatang bekerjasama
dengan UKM untuk memberikan contoh penyusunan, penyimpanan dan
penggunaan dari akuntansi yang lebih mudah dimengerti dan digunakan oleh
UKM. Peneltian mendatang lebih menjelaskan desain pembukuan sederhana
untuk UKM informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis dan
penilaian kinerja.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sebaiknya pengelola UKM
memiliki dokumen, catatan, dan laporan agar memudahkan pengelola dalam
menentukan keputusan bisnis dan penilaian kinerja. Pengelola juga harus
48
menambah kepemilikan laporan keuangan, tidak hanya memiliki laporan
penjualan saja tetapi pengelola harus memiliki laporan keuangan lainnya.
Bagi pengelola usaha jasa dan usaha manufaktur, perlu mempunyai nota
penjualan, catatan kas dan nota pesanan. Untuk pembuatan nota pesanan perlu
diperhatikan tentang penerimaan jumlah uang mengenai uang muka dan
pelunasaan saat barang/jasa telah terselesaikan. Bagi usaha dagang perlu memiliki
nota penjualan, catatan persediaan, catatan kas dan laporan penjualan. Bagi semua
jenis usaha yang memiliki jenis transaksi tunai dan kredit maka sangat diperlukan
catatan hutang dan catatan piutang. Bagi semua jenis usaha, perlu juga membuat
laporan penjualan/pendapatan dan laporan pembelian/pengeluaran agar dapat
mengetahui penjualan/pendapatan dan pembelian/pengeluaran dalam suatu
periode usaha. Selain itu, perlu diperhatikan untuk melakukan
pencatatan/pembukuan agar dapat dijadikan sumber informasi akuntansi saat
pengambilan keputusan bisnis dan penilaian kinerja.
49
DAFTAR PUSTAKA
Adiwimarta Sri Sukesi, Hermanoe Maulana, Adi Sunaryo dan Sri Timur
Suratman. 1988. “Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan Pertama”.
Jakarta, Balai Pustaka.
Bornard, George H dan William.2006. “Sistem Akuntansi Informasi Edisi 9.
Andi. Yogyakarta
Fahmi, Irham. 2010. “Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi”. Alfabeta,
Bandung.
Hermawan, Findy Esa Putri. 2010. “Penerapan Akuntansi Pada Usaha Kecil Studi
Kasus Pada Perusahaan Kecil Di Magelang”. Skripsi Program S1 Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana(tidak
dipublikasikan).
Handayani, Dwi Bestari. 2011. “Faktor yang memengaruhi Penggunaan Informasi
Akuntansi Usaha Kecil dan Menengah”. Akuntabilitas Vol 11 No. 1. ISSN
14412-0240.
Ikhsan, Arfan dan Herkulanus Bambang Suprasto. 2008. “Teori Akuntansi dan
Riset Multiparadigma”. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Irawan, Andi. 2007. “Kewirausahaan UKM Pemikiran dan Pengalaman”. Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Iswari, 2011. “Penilaian Kinerja Aspek Finansial dan Non Finansial Perusahaan
Daerah Pasar Kota Denpasar”. Tesis Program Studi Ilmu Ekonomi
Program Pascasarjana Universitas Udaya Denpasar.
Jogiyanto, 2005. “Sistem Teknologi Informasi”. Andi, Yogyakarta.
Krisdiartiwi, Mamik. 2008. “Pembukuan Sederhana Untuk UKM”. Media
Pressindo. Yogyakarta.
Kristina, Linda. 2010. “Akuntansi Untuk UKM (Usaha Kecil Menengah) Studi
Kasus Di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga”. Skripsi Program S1
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana(tidak
dipublikasikan).
Kusrini, dan Andri Koniyo, 2007. “Tuntunan Praktis Membangun Sistem
Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server”.
Andi, Yogyakarta.
50
Nugroho, Bagus Wahyu. 2011. “Penerapan Aspek-Aspek Akuntansi Pada Usaha
Kecil Dan Menengah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga”. Skripsi Program
S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana(tidak
dipublikasikan).
Primiana, Ina. 2009. “Menggerakkan Sektor Riil UKM & INDUSTRI”. Alfabeta,
Bandung.
Radford, K, J. 1984. “Analisis Keputusan Manajemen”. Erlangga, Jakarta pusat.
Raja, Oskar, Ferdy Jalu, dan Vincent D’ral. 2010. “Kiat Sukses Mendirikan &
Mengelola UMKM”. Elpress, Jakarta.
Reeve, James M, Carl S Warren, Jonathan E. Duchac, Ersa Tri Wahyudi, Gatot
Soepriyanto, Amir Abadi Jusuf dan Chaeurul D. Djakman. 2009. “Pengantar
Akuntansi-Adaptasi Indonesia (Buku 1)”. Salemba Empat.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2011. “Sistem Infomasi Akuntansi
Edisi 9 Buku 1”. Salemba Empat, Jakarta.
Setiawati, Diyan. 2010. “Penerapan Akuntansi Untuk Usaha Kecil Menengah
(UKM) Studi Kasus Di Usaha Dagang Kota Salatiga”. Skripsi Program S1
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana(tidak
dipublikasikan).
Sumadji, Yuda Pratama dan Rosita. 2006. “Kamus Ekonomi”. Wacana Intelektual
Supramono, dan Intiyas Utami. 2003. “Desain Proposal Penelitian”. Salatiga : FE
UKSW
Thomas, Sumarsan. 2011. “Akuntansi Dasar & Aplikasi dalam Bisnis Jilid 1”.
Indeks, Jakarta.
Trisnawani, Tuti. 2009. “Akuntansi Untuk Koperasi dan UKM”. Salemba Empat,
Jakarta.
Tunggal, Amin Widjaja. 2000. “Dasar-Dasar Analisis Laporan Keuangan”.
Rineka Cipta, Jakarta.
Umiyarsih, Fitria. 2011. “Penerapan Akuntansi Usaha Kecil Menengah (UKM)
Studi Kasus Pada Usaha Dagang Di Kecamatan Ambarawa Dan Di
Kecamatan Bawen”. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana(tidak dipublikasikan).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah.
51
Widayanti, Rita, Henny Ekawati, Apriani Dorjas Rambu Atahau, Maria Rio Rita
dan Usil Sis Sucahyo. 2009. “Manajemen Keuangan Edisi Revisi”. Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
52
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ayu Mutriasari
Tempat/Tgl lahir : Salatiga / 07 Agustus 1991
Alamat Asal : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 54 Kedung Jati
Nama Orang Tua : Tri Supardiono (Ayah)
Endang Sri Astuti (Ibu)
Judul Skripsi : Penggunaan Informasi Akuntansi untuk
Pengambilan Keputusan Bisnis dan Penilaian
Kinerja Pada Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus
Pada Usaha Kecil Menengah di Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang)
Riwayat Pendidikan :
TK Islam Sudirman Kedung Jati Lulus Tahun 1997
SD Negeri 1 Kedung Jati Lulus Tahun 2003
SMP Negeri 1 Kedung Jati Lulus Tahun 2006
SMA Negeri 1 Gubug Lulus Tahun 2009
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga 2009 – sekarang
Pengalaman Organisasi :
Panitia Fun Competition – Speed Reading 2011
Panitia seminar “Welcome To The Work World” 2012
Panitia Social Evening “ Legend” 2012
Panitia “Table Manner & Company Visit” 2013
53
Pengalaman Seminar :
Seminar Enterprenuership 2009
Seminar Budaya Penyimpangan Moralitas (Pandangan dari Segi
Budaya, Kesehatan & Sosial) 2010
Seminar Nasional Kelompok Studi Manajemen 2010 “Believe,
Begin, Become an Entrepreneur” 2010
Seminar On Accounting “Peran Akuntansi Dalam Pemberantasan
Korupsi” 2010
Seminar Santai – Online Bussiness – Membangunkan Peluang
Usaha Dari Rumah 2012
Seminar Peran Perbankan & Sektor Bisnis Dalam Era Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2013
Seminar Nasional “From Zero To Be Winner Young Enterpreneur”
2013
54
LAMPIRAN
55
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS
DAN PENILAIAN KINERJA PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM)
(Studi Kasus di ………………..)
Pengantar
Dengan hormat,
Saya ……………………..
NIM
Hormat saya
……………
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2012
56
I Pertanyaan Pendahuluan
No Pertanyaan Jawaban Responden
1 Nama Usaha
2 Alamat Telp.
3 Jenis Usaha Jasa/ Dagang/ Manufaktur
4 Bidang Usaha
5 Berdiri sejak
6 Jumlah Tenaga Kerja
7 Total Aset (Rp)
8 Omzet (Rp)
9 Bentuk Usaha (Kepemilikan) Perseorangan/CV/Fa/PT/lainnya ………………………
10 Pengelola Pemilik/ Karyawan
11 Jenis transaksi Tunai/ Kredit/ Tunai Maupun Kredit Keterangan …………………………………………………
12 Ada pemisahan entitas dengan pemilik Ya/ Tidak
13 Sumber Pendanaan - Modal Sendiri - Pinjaman dari Bank/ Lembaga Keuangan/ Lainnya
14 Dokumen legal SIUP/ TDP/ NPWP/ dll …………………………….
15 Pencatatan Manual/ Komputerisasi (Nama software ……………………..)
57
II. Pertanyaan Inti
1. Informasi akuntansi apa saja yang dimiliki UKM?
No
Informasi tentang Jenis Informasi
Tertulis, berupa: (nama dokumen/ catatan/ laporan)
Tidak Tertulis, berupa: (perkiraan/ ingatan/ informasi pihak
ketiga/ dll)
1 Penjualan/ Pendapatan
2 Pembelian
3 Biaya:
- BHP
- Listrik/ Air/ Telepon
- Gaji Karyawan
- Retribusi
- Pajak
- Lainnya
4 Saldo Kas
5 Laba atau Rugi Perusahaan
6 Inventaris Usaha (Aset Tetap)
- Tanah/ Bangunan
- Kendaraan
- Peralatan
- Lainnya
7 Kas Masuk
Kas Keluar (termasuk gaji, biaya operasional, BHP dll)
8 Jumlah Persediaan yang tersedia
9 Piutang yang belum terbayar dan oleh siapa (Kartu Piutang)
10 Hutang yang belum dilunasi dan kepada siapa(Kartu Hutang)
11 Neraca (Harta, Hutang, Modal)
12 Perubahan Modal
13 Laba Rugi (Pendapatan, Beban)
14 Arus Kas (Aktivitas Operasi, Investasi, Pendanaan)
58
2. Dokumen/ Catatan/ Laporan apa saja yang dimiliki UKM? No Dokumen, catatan dan pelaporan yang dimiliki Dibuat oleh Kegunaan/ Manfaat
Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak Periodisasi
Setiap transaksi/ setiap hari/ setiap minggu/ setiap bulan, triwulan, semester/ setiap
tahun dll
1 Dokumen - Bukti Pemesanan (PO) Penjualan
Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak
transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
- Bukti Pemesanan (PO) Pembelian Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
- Struk/ Nota/ Faktur/ Invoice Penjualan Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Struk/ Nota/ Faktur/ Invoice Pembelian Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll. - Kwitansi Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Bukti Kirim/ Tanda Terima/ Bill of Lading Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Memo debit/ Memo kredit Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Cek Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Kartu Jam Kerja/ Daftar Lembur Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Daftar Permintaan Barang Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Faktur Pajak Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Lainnya .……. Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
2 Catatan/ Buku - Kas
Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
- Piutang Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Persediaan Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Inventaris Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Hutang Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Jadwal (produksi dll) Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Lainnya …….. Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
3 Jurnal, Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Buku Besar, Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Neraca Saldo , Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Lainnya ………………………. Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
4 Laporan - Penjualan
Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
- Pembelian Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Biaya Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
59
BHP Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Listrik/ Air/ Telepon Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Gaji Karyawan Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Retribusi Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Pajak Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Lainnya Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
- Kas : Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Masuk Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Keluar Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
- Persediaan Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Masuk Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll Keluar Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
- Neraca Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Perubahan Modal Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Rugi/ Laba Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Arus Kas Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll - Lainnya ……………………………. Operasional (Manajemen)/Kredit/Pajak transaksi/ hari/ minggu/ bulan/tahun/dll
3. Informasi akuntansi apa saja yang digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis UKM? No Keputusan Bisnis Informasi Akuntansi Tertulis/ Tidak Tertulis
1 Kapan akan membeli (BB/ persediaan/ BHP dll) dan berapa jumlahnya Kapan pembelian tunai/ kredit dilakukan
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
2 Kapan harus membayar gaji karyawan dan berapa besarnya Penghitungan bonus/ lembur dll (kinerja karyawan)
(misal dengan presensi dll)
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
3 Kapan harus membayar biaya listrik, air, telepon, retribusi dll dan berapa besarnya
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
4 Kapan akan memproduksi dan berapa jumlahnya (sesuai kapasitas produksi)
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
5 Kapan akan menjual dan berapa jumlahnya Kapan penjualan tunai/ kredit dilakukan
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
6 Menentukan Harga Pokok Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
7 Menentukan Harga Jual Tertulis/ Tidak Tertulis*
60
*Ket: …………………..
8 Kapan piutang akan diterima, berapa besarnya, dari siapa Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
9 Kapan hutang harus dibayar hutang, berapa besarnya, kepada siapa Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
10 Kapan harus menambah kas dan berapa besarnya Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
11 Kapan harus menambah pendanaan dan berapa besarnya: - Modal Sendiri - Hutang
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
12 Kapan harus ekspansi (missal buka cabang) dan berapa jumlahnya Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
13 Kapan harus menambah investasi usaha dan berapa jumlahnya: - Tanah/ Gedung - Peralatan - Lainnya
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
14 Kapan harus membayar pajak dan berapa besarnya Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
4. Informasi akuntansi apa saja yang digunakan untuk penilaian kinerja UKM?
No Penilaian Kinerja Informasi Akuntansi Tertulis/ Tidak Tertulis
A Likuiditas (mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek)
Kemampuan membayar hutang jangka pendek Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Periodisasi pembayaran hutang jangka pendek Setiap …………… Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
B Leverage (mengukur seberapa efektif perusahaan dibelanjai dengan hutang)
Apakah hutang jangka panjang bermanfaat bagi usaha? Apakah perusahaan dapat menggunakan hutang jangka panjang dengan baik?
Ya/ Tidak Penjelasan …………………………………………………………………………………………………………………………... Ya/ Tidak Penjelasan …………………………………………………………………………………………………………………………...
61
Kemampuan membayar hutang jangka panjang (tanpa menyulitkan perusahaan)
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Tingkat pengembalian hutang (dibanding deposito pada umumnya: 5-8%)
……..% Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Periode pengembalian hutang ……….. tahun Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
C Aktivitas (mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber dananya)
Periodisasi pembeliaan persediaan Apakah persediaan banyak menumpuk di gudang
Setiap …………… Ya/ Tidak, penjelasan ………………………………………….
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Periodisasi penagihan piutang Setiap …………… Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Periode pengembalian modal (berapa tahun balik modal) ……….. tahun Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Tingkat pengembalian modal (penjualan dibanding modal vs deposito pada umumnya: 5-8%)
……..% Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
D Profitabilitas (mengukur efektifitas menajemen secara keseluruhan sebagaimana ditunjukkan dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan dan investasi)
Omzet/ jumlah penjualan (per hari/ minggu/ bulan): - Gross - Net
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Peningkatan Omzet Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Pengukuran Laba Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Peningkatan Laba Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Tingkat pengembalian modal (penjualan dibanding aset vs deposito pada umumnya: 5-8%)
……..% Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
Bagaimana perusahaan beroperasi secara efisien? (hemat atau boros)
Tertulis/ Tidak Tertulis* *Ket: …………………..
62
5. Bagaimana pengambilan keputusan bisnis UKM biasanya dilakukan? Apakah pengambilan keputusan bisnis dilakukan secara spontan/ terencana?
Spontan/ Terencana
Penjelasan ……………………………………………………………………………………………………………………………
No Keputusan bisnis apa yang paling sering dilakukan? Sebutkan 3 (tiga)
Informasi apa yang sering digunakan? Jika tidak memiliki catatan/ laporan, informasi apa yang akan digunakan?
1
2
3
6. Bagaimana penilaian kinerja UKM biasanya dilakukan? No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana mengetahui bahwa kinerja UKM baik dibanding periode sebelumnya?
2 Bagaimana mengetahui bahwa kinerja UKM baik dibanding usaha sejenis?
3 Apa tolok ukur yang sering digunakan untuk menilai kinerja UKM? Sebutkan 3 (tiga)
4 Perhitungan/ rumus apa yang sering digunakan dalam menilai kinerja UKM? Jika sudah pakai rasio-rasio keuangan, sebutkan!
III Pertanyaan Penutup
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa kendala Anda dalam melakukan pencatatan/ pembukuan?
2 Apa kendala Anda dalam penyusunan laporan akuntansi?
3 Tanpa pencatatan/ pembukuan/ penyusunan laporan akuntansi apakah bisnis Anda akan tetap berjalan?
Ya/ TIdak
4 Jelaskan
5 Apakah responden membutuhkan hasil dari penelitian ini? Ya/ Tidak (jika ya, abstrak skripsi akan diberikan kepada responden)
Dilakukan pada: Hari/Tanggal : ……………………………. Pukul : …………... s/d …………...
Rancangan kuesioner BET, 2012
63
Lampiran 2 Profil Usaha Jasa, Besaran Usaha Jasa, Profil Pengelola Usaha Jasa
Pofil Usaha Jasa
No Nama Usaha Alamat Bidang Lama Usaha
Dokumen legal Usaha (Th)
1 Dian Salon Ds. Tlogo Jasa Salon, Rias Pengantin 21 SIUP/TDP/NPWP
2 Carto Ds. Tlogo Jasa Bengkel Mobil Motor 13 NPWP
3 Icha Ds. Sraten Jasa Sewa Sound dan Tratak 20 SIUP/TDP/NPWP
4 Gloria Ds. Tuntang Jasa Rental Mobil dan Minibus 6 SIUP/TDP/NPWP
5 Senndy Ds. Tlogo Jasa Servis HP,PC dan Printer 7 SIUP/TDP/NPWP
6 Chacha Ds. Candirejo Jasa Warnet dan Service PC 9 SIUP/TDP/NPWP
7 Cuci Baru Ds. Candirejo Jasa Cuci Mobil dan Motor 5 SIUP/TDP/NPWP
8 Langeng Ds. Tuntang Jasa Bengkel Cat Mobil 5 SIUP/TDP/NPWP
9 Shena Ds. Sraten Jasa Rias Pengantin 8 SIUP/TDP/NPWP
10 Hj. Annisa Ds. Gading Jasa Rias Pengantin 15 NPWP
11 Nawang Wulan Ds. Tlogo Jasa Rias Pengantin 12 NPWP
64
Lampiran 2 Profil Usaha Jasa (Lanjutan)
Pofil Usaha Jasa
No Nama Usaha Bentuk Jenis Ada pemisah Manual / Sumber
Kepemilikan Transaksi Entitas Komputerisasi Pendanaan
1 Dian Salon Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
2 Carto Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
3 Icha Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
4 Gloria Perseorangan Tunai Ya Manual Pinjaman Bank
5 Senndy Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
6 Chacha Perseorangan Tunai Tidak Manual Pinjaman Bank
7 Cuci Baru Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
8 Langeng Perseorangan Tunai Tidak Manual Pinjaman Bank
9 Shena Perseorangan Tunai Tidak Manual Pinjaman Bank
10 Hj. Annisa Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
11 Nawang Wulan Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
65
Lampiran 2 Besaran Usaha Jasa
Besaran Usaha Jasa
No Nama Usaha Aset Omzet (per tahun) Tenaga kerja
1 Dian Salon Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 300.000.000 - Rp. 2.500.000.000 5
2 Carto Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 6
3 Icha Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 10
4 Gloria Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 7
5 Senndy Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 300.000.000 - Rp. 2.500.000.000 8
6 Chacha Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 300.000.000 - Rp. 2.500.000.000 5
7 Cuci Baru Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 5
8 Langeng Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 7
9 Shena Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 300.000.000 - Rp. 2.500.000.000 6
10 Hj. Annisa Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 300.000.000 - Rp. 2.500.000.000 12
11 Nawang Wulan Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 300.000.000 - Rp. 2.500.000.000 10
66
Lampiran 2 Profil Pengelola Usaha Jasa
Profil Pengelola Usaha Jasa
No Nama Pemilik Nama Usaha Pengelola Tingkat
Pendidikan
1 Dian Rahayu Dian Salon Pemilik SMA
2 Sukamto Carto Pemilik SMA
3 Hj. Supraptiwi Icha Pemilik SD
4 Bambang Gloria Pemilik SMA
5 Sucipto Senndy Pemilik S1
6 Mansur Matori Chacha Pemilik SMA
7 Sukri Cuci Baru Pemilik SMP
8 Heryadi Langeng Pemilik S1
9 Anita Mulyani Shena Pemilik S1
10 Hj. Annisa Hj. Annisa Pemilik SMA
11 Wulan sari Nawang Wulan Pemilik S1
67
Lampiran 3 Profil Usaha Dagang, Besaran Usaha, Profil Pengelola Usaha Dagang
Profil Usaha Dagang
No Nama Usaha Alamat Bidang Lama Usaha
Dokumen legal Usaha (Th)
1 Berkah Ds. Sraten Toko Kelontong 13 NPWP
2 Kin Barka Ds. Jombor Toko Mebel 5 NPWP
3 Grazia Ds. Tuntang Toko Ban 7 SIUP/TDP/NPWP
4 Sumber Lancar Ds. Tlogo Toko Alat Tulis 5 NPWP
5 Syifa Ds. Candirejo Toko Sepatu 6 NPWP
6 Kin Barka 2 Ds. Jombor Toko Kelontong 8 SIUP/TDP
7 Modern Ds. Tlogo Toko TV, Parabola 8 SIUP/TDP
8 Sri Group Ds. Sraten Toko Kelontong 15 SIUP/TDP/NPWP
9 Nyandang Berkah Ds. Candirejo Toko Baju 6 NPWP
10 Candi Putra Ds. Candirejo Toko Besi 10 SIUP/TDP
11 Sederhana Ds. Gedangan Toko Roti 7 NPWP
68
Lampiran 3 Profil Usaha Dagang (Lanjutan)
Profil Usaha Dagang
No Nama Usaha Bentuk Jenis Ada pemisah Manual / Sumber
Kepemilikan Transaksi entitas Komputerisasi Pendanaan
1 Berkah Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
2 Kin Barka Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
3 Grazia Perseorangan Tunai dan Kredit Tidak Manual Modal Sendiri
4 Sumber Lancar Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
5 Syifa Perseorangan Tunai dan Kredit Tidak Manual Pinjaman Bank
6 Kin Barka 2 Perseorangan Tunai Tidak Manual Pinjaman Bank
7 Modern Perseorangan Tunai dan Kredit Ya Manual Modal Sendiri
8 Sri Group Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
9 Nyandang Berkah Perseorangan Tunai dan Kredit Tidak Manual Pinjaman Bank
10 Candi Putra Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
11 Sederhana Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
69
Lampiran 3 Besaran Usaha Dagang
Besaran Usaha Dagang
No Nama Usaha Aset Omzet (per tahun) Tenaga kerja
1 Berkah Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 7
2 Kin Barka Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 5
3 Grazia Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 7
4 Sumber Lancar Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 5
5 Syifa Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 5
6 Kin Barka 2 Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 5
7 Modern Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 10
8 Sri Group Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 7
9 Nyandang Berkah Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 5
10 Candi Putra Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 6
11 Sederhana Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 5
70
Lampiran 3 Profil Pengelola Usaha Dagang
Profil Pengelola Usaha Dagang
No Nama Pemilik Nama Usaha Pengelola Tingkat
Pendidikan
1 Hj. Sutinah Kurniati Berkah Pemilik SMA
2 Yuyun Kin Barka Pemilik S1
3 Kumayah Grazia Pemilik SD
4 Henni Rahayu Sumber Lancar Pemilik D1
5 Eko Saputro Syifa Pemilik S1
6 Indrayati Kin Barka 2 Pemilik D1
7 sri Lestari Modern Pemilik S1
8 Hj. Sri Maryam Sri Group Pemilik SMA
9 Sri Lestari Nyandang Berkah Pemilik SMA
10 HJ. Tri Hartini Candi Putra Pemilik S1
11 Sutini Sederhana Pemilik SMA
71
Lampiran 4 Profil Usaha Manufaktur, Besaran Usaha, Profil Pengelola Usaha Manufaktur
Profil Usaha Manufaktur
No Nama Usaha Alamat Bidang Lama Usaha
Dokumen legal Usaha (Th)
1 Waris Ds. Kintelan Pabrik Roti 9 SIUP/TDP/NPWP
2 Rahayu Ds. Candirejo Pabrik Tahu 9 SIUP/TDP/NPWP
3 Mars Ds. Jombor Pabrik Percetakan,sablon 13 SIUP/TDP/NPWP
4 Echo Ds. Karang Pawon Pabrik Makanan 15 SIUP/TDP/NPWP
5 Rhohamdi Ds. Gading Pabrik Krupuk 13 SIUP/TDP/NPWP
6 Sinas Mas Ds. Sraten Pabrik Tempe 9 SIUP/TDP/NPWP
7 Prima Ds. Sraten Pabrik Batu Bata 11 SIUP/TDP/NPWP
8 KUN Galery Ds. Tuntang Pabrik Rotan 13 SIUP/TDP/NPWP
9 Aryani Art Ds. Tuntang Pabrik Rotan 16 SIUP/TDP/NPWP
10 Gajah Ds. Sraten Pabrik Paving blok 8 SIUP/TDP/NPWP
11 Mawar Ds. Petet Pabrik Makanan 9 SIUP/TDP/NPWP
72
Lampiran 4 Profil Usaha Manufaktur (Lanjutan)
Profil Pengelola Usaha Manufaktur
No Nama Usaha Bentuk Jenis Ada pemisah Manual / Sumber
Kepemilikan Transaksi entitas Komputerisasi Pendanaan
1 Waris Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
2 Rahayu Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
3 Mars Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
4 Echo Perseorangan Tunai Tidak Manual Pinjaman Bank
5 Rhohamdi Perseorangan Tunai Tidak Manual Pinjaman Bank
6 Sinas Mas Perseorangan Tunai Tidak Manual Pinjaman Bank
7 Prima Perseorangan Tunai Tidak Manual Modal Sendiri
8 KUN Galery Perseorangan Tunai Ya Manual Modal Sendiri
9 Aryani Art Perseorangan Tunai Ya Manual Modal Sendiri
10 Gajah Perseorangan Tunai Tidak Manual Pinjaman Bank
11 Mawar Perseorangan Tunai Tidak Manual Pinjaman Bank
73
Lampiran 4 Besaran Usaha Manufaktur
Besaran Usaha Manufaktur
No Nama Usaha Aset Omzet (per tahun) Tenaga kerja
1 Waris Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 6
2 Rahayu Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 10
3 Mars Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 7
4 Echo Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 11
5 Rhohamdi Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 7
6 Sinas Mas Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 6
7 Prima Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 10
8 KUN Galery Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 10
9 Aryani Art Rp. 500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 Rp. 2.500.000.000 - Rp. 50.000.000.000 15
10 Gajah Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 9
11 Mawar Rp. 50.000.000 - Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 - Rp. 2.500.000.000 12
74
Lampiran 4 Profil Pengelola Usaha Manufaktur
Profil Pengelola Usaha Manufaktur
No Nama Pemilik Nama Usaha Pengelola Tingkat
Pendidikan
1 Sri Sunarsi Waris Pemilik SMA
2 Suwarniyati Rahayu Pemilik SMA
3 Hh. Musa Waroh Mars Pemilik SMA
4 Taslimah Echo Pemilik SD
5 Rhohamdi Rhohamdi Pemilik SMP
6 Umi Azizah Sinas Mas Pemilik SMP
7 Kasman Sutikno Prima Pemilik SD
8 Fatimah KUN Galery Pemilik SMA
9 Aryani Aryani Art Pemilik SMP
10 Heryadi Gajah Pemilik SD
11 Nur Hidayati Mawar Pemilik SD
75
Lampiran 5 Dokumen , Catatan dan Laporan Yang Dimiliki UKM
Dokumen Yang Dimiliki UKM
No Nama Dokumen
Mempunyai Tidak Mempunyai Jumlah
Dokumen/Pembukuan Dokumen/Pembukuan Responden
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Nota / faktur pembelian 32 96,97% 1 3,03% 33 100%
2 Nota / faktur penjualan 29 87,88% 4 12,12% 33 100%
3 PO penjualan 29 87,88% 4 12,12% 33 100%
4 Kwitansi 26 78,79% 7 21,21% 33 100%
5 PO pembelian 25 75,76% 8 24,24% 33 100%
6 Bukti kirim/Tanda terima 22 66,67% 11 33,33% 33 100%
7 Daftar Permintaan Barang 21 63,64% 12 36,36% 33 100%
8 Kartu Jam Kerja 16 48,48% 17 51,52% 33 100%
9 Daftar Pesanan 16 48,48% 17 51,52% 33 100%
10 Memo D / K 4 12,12% 29 87,88% 33 100%
11 Cek 4 12,12% 29 87,88% 33 100%
76
Lampiran 5 Dokumen , Catatan dan Laporan Yang Dimiliki UKM (lanjutan)
Catatan Yang Dimiliki UKM
No Nama Catatan
Mempunyai Tidak Mempunyai Jumlah
Responden Catatan/Pembukuan Catatan/Pembukuan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Pengeluaran 29 87,88% 4 12,12% 33 100%
2 Pendapatan 28 84,85% 5 15,15% 33 100%
3 Kas 19 57,58% 14 42,42% 33 100%
4 Piutang 18 54,55% 15 45,45% 33 100%
5 Daftar Pesanan 18 54,55% 15 45,45% 33 100%
6 Persediaan 16 48,48% 17 51,52% 33 100%
7 Presensi Karyawan 13 39,39% 20 60,61% 33 100%
8 Hutang 12 36,36% 21 63,64% 33 100%
9 Inventaris 11 33,33% 22 66,67% 33 100%
10 Jadwal Produksi 4 12,12% 29 87,88% 33 100%
Laporan Yang Dimiliki UKM
Laporan
Mempunyai
Laporan
Tidak Mempunyai
Laporan Total Responden
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Penjualan / pendapatan 3 9,09% 30 90,91% 33 100%
77
Lampiran 6 Informasi Akuntansi Yang Dimiliki UKM
Informasi Akuntansi Yang Dimiliki UKM
Informasi Akuntansi Yang Dimiliki UKM
Informasi Informasi Informasi Jumlah
No Tertulis Tidak tertulis Keduanya responden
jumlah % jumlah % jumlah % total %
1 Penjualan/ Pendapatan 19 57,58% 3 9,09% 11 33,33% 33 100%
2 Pembelian 13 39,39% 9 27,27% 11 33,33% 33 100%
3 Biaya 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 33 100%
4 Saldo Kas 0 0,00% 3 9,09% 0 0,00% 33 100%
5 Laba atau Rugi Perusahaan 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 33 100%
6 Inventaris Usaha (Aset Tetap) 0 0,00% 2 6,06% 0 0,00% 33 100%
7 Kas Masuk dan Kas Masuk 0 0,00% 0 0,00% 27 81,82% 33 100%
9 Jumlah Persediaan yang tersedia 12 36,36% 4 12,12% 0 0,00% 33 100%
10 Piutang yang belum terbayar dan oleh siapa (kartu piutang) 0 0,00% 4 12,12% 29 87,88% 33 100%
11 Hutang yang belum dilunasi dan kepada siapa (kartu hutang) 10 30,30% 10 30,30% 13 39,39% 33 100%
12 Neraca (Harta, Hutang, Modal 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 33 100%
13 Perubahan Modal 0 0,00% 3 9,09% 1 3,03% 33 100%
14 Laba Rugi (Pendapatan, Beban) 0 0,00% 4 12,12% 0 0,00% 33 100%
15 Arus Kas (aktivitas operasi,investasi, pendanaan) 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 33 100%
78
Lampiran 6 Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan Bisnis UKM
Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan Bisnis UKM
NO Keputusan Bisnis
Informasi Informasi Total
Tertulis Tidak tertulis Responden
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Kapan akan membeli (BB/ persediaan/ BHP dll) dan berapa jumlahnya 7 21,21% 26 78,79% 33 100%
Kapan pembelian tunai/ kredit dilakukan 7 21,21% 26 78,79% 33 100%
2 Kapan harus membayar gaji karyawan dan berapa besarnya 15 45,45% 18 54,55% 33 100%
3 Penghitungan bonus/ lembur dll (kinerja karyawan) 7 21,21% 26 78,79% 33 100%
4
Kapan harus membayar biaya listrik, air, telepon, retribusi,dll
25 75,76% 8 24,24% 33 100% dan berapa besarnya
5 Kapan akan memproduksi dan berapa jumlahnya (sesuai kapasitas produksi) 8 24,24% 3 9,09% 33 100%
6 Kapan akan menjual dan berapa jumlahnya 8 24,24% 25 75,76% 33 100%
7 Kapan penjualan tunai/ kredit dilakukan 6 18,18% 27 81,82% 33 100%
8 Menentukan Harga Pokok 8 24,24% 25 75,76% 33 100%
9 Menentukan Harga Jual 8 24,24% 25 75,76% 33 100%
10 Kapan piutang akan diterima, berapa besarnya, dari siapa 16 48,48% 17 51,52% 33 100%
11 Kapan hutang harus dibayar hutang, berapa besarnya, kepada siapa 14 42,42% 9 27,27% 33 100%
12 Kapan harus menambah kas dan berapa besarnya 3 9,09% 30 90,91% 33 100%
13 Kapan harus menambah pendanaan dan berapa besarnya 3 9,09% 30 90,91% 33 100%
14 Kapan harus ekspansi (missal buka cabang) dan berapa jumlahnya 4 12,12% 29 87,88% 33 100%
15 Kapan harus menambah investasi usaha dan berapa jumlahnya: 2 6,06% 31 93,94% 33 100%
16 Kapan harus membayar pajak dan berapa besarnya 22 66,67% 11 33,33% 33 100%
17 info apa yang digunakan untuk menentukan media periklanan/ pemasaran yang dipakai 0 0% 33 100% 33 100% 18 Info apa yang digunakan untuk menentukan target pemasaran 0 0% 33 100% 33 100%
19
Info apa yang digunakan untuk memutuskan
0 0% 33 100% 33 100% mempekerjakan/melatih karyawan
79
Lampiran 7 Pengambilan Keputusan Bisnis UKM
Pengambilan Keputusan Bisnis yang Sering Dilakukan UKM
Keputusan Bisnis yang Jumlah Persentase
Sering Dilakukan UKM Responden (%)
Pembelian persediaan 29 87,88%
Penentuan harga jual 17 51,52%
Penambahan modal usaha 16 48,48%
Pemberian potongan harga 15 45,45%
Pelaksanaan produksi barang 11 33,33%
Pemberian hutang kepada pelanggan 10 30,30%
Pelaksanaan ekpansi 3 9,09%
80
Lampiran 8 Penilaian Kinerja yang Sering Digunakan UKM
Penilaian Kinerja yang Sering Digunakan UKM
Penilaian Kinerja yang Sering
Digunakan UKM Jumlah responden Persentase (%)
Penjualan produk 28 84,85%
Pertambahan pelanggan 23 69,70%
Pertambahan kas 19 57,58%
Pertambahan pesanan 18 54,55%
Target usaha 15 45,45%
Kualitas produk 11 33,33%
81
Lampiran 10 Penggunaan Informasi Untuk Penilaian Kinerja UKM
Penggunaan Informasi Untuk Penilaian Kinerja UKM
Penilaian Kinerja
Jawaban Responden Informasi Informasi Jumlah
Responden Ya Tidak tertulis tidak tertulis
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Hutang jangka panjang
bermanfaat bagi usaha 12 36,36% 21 63,64% 12 36,36% 0 % 33 100%
Hutang jangka pendek
digunakan dengan baik 12 36,36% 21 63,64% 12 36,36% 0 % 33 100%
Penggunaan Informasi Untuk Penilaian Kinerja UKM
Penilaian Kinerja
Jawaban Responden Informasi Informasi Jumlah
Responden Ya Tidak tertulis tidak tertulis
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Persediaan banyak
menumpuk digudang 18 54,55% 15 45,45% 18 54,55% 15 45,45% 33 100%
82
Lampiran 10 Penggunaan Informasi Untuk Penilaian Kinerja UKM (lanjutan)
Penggunaan Informasi Untuk Penilaian Kinerja UKM
Penilaian Kinerja
Informasi Informasi Jumlah
Responden tertulis tidak tertulis
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Periodisasi penagihan piutang 22 66,67% 11 33,33% 33 100%
Penggunaan Informasi Untuk Penilaian Kinerja UKM
Penilaian Kinerja
Informasi Informasi Jumlah
Responden tertulis tidak tertulis
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Periode pengembalian modal 25 75,76% 8 24,24% 33 100%
Penggunaan Informasi Untuk Penilaian Kinerja UKM
Penilaian Kinerja
Informasi Informasi Jumlah
Responden Tertulis tidak tertulis
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Pengukuran penjualan 21 63,64% 12 36,36% 33 100%
Peningkatan penjualan 14 42,42% 19 57,58% 33 100%
Pengukuran laba 11 33,33% 22 66,67% 33 100%
Peningkatan laba 12 36,36% 21 63,64% 33 100%