PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

124
PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Penddikan (S.Pd.) Oleh Rifqi Faizah NIM 1111013000110 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Transcript of PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

Page 1: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK

DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

DAN SASTRA INDONESIA DI SMA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Penddikan (S.Pd.)

Oleh

Rifqi Faizah

NIM 1111013000110

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

LEMBAR PENGE SAIIAN PE MBIMBII{G S KJ.IPSI

PENGGIJNAAN DIKSI DALAVI MEDIA SCSIAL FACEBOOK

DAN IMPLTKA.SINYA DALAM PEMBELAJARAN BA}IASA DAN

SASTRA INDONESL{ di SMA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tartriyah dan Keguruan (FITK)

untuk l\4emenuhi Persyaratan ltlemperoleh Gelar Sarjana Penddikan (s.pd.)

oleh:

Rifqi Faizah

1111013000110

Yang Mengesahkan

Ilosen Pembimbing

r#gDr. Etvi Susanti, M.Pd.

NIF. 19680801 200801 2 fi16

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBTYAH DAN IGGURUAIY

UNTYERSITAS ISLAM NEGERI ON)SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

,nI {

Page 3: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MTJNAQOSAH

Skripsi berjudul "Penggunaan Diksi dalam Media Sosial Facebook dan

Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia" disusun oleh

Rifqi Faizah, NIM 111013000110, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian

Munaqasah pada tanggal 8 Desember 2015 di hadapan dewan penguji. Oleh

karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) dalam

bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Iakarta, 1 8 Desember 201 5

Panitian Uj ian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi)

Makvun Subuki. M.Hum.NIP 19800305 200901 I 015

S ekretaris Panitia ( S ekretaris Jurusan/Prodi)

Dona Aii Karunia Putra. MA.NIP. 19840409201101 1 015

Penguji III)r. Nurvani. MA.NIP. 19820628200912 2 003

Tanggal

N lwlys

JO-/2-*ors- @rk (

"""""'v"'""

Penguji I

Dra. Mahmudah Fitrivah ZA. M.Pd. zB/tt/eor

NIP 19640212 t99703 2 001

Nf v-[tots

Tanda Tangan

Page 4: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

SURAT PER]YYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : RIFQI FAIZAH

NIM : 1111013000110

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Angkatan Tahun : 2011

Alamat : Jl.H.Muchtar Raya Gg.Delima No.18 Rt.001 Rw.0l2

Kel.Kreo, Kec. Larangan, Tangerang-Banten.

MEIYYATAKAN DENGAN SESUNGGUHI\TYA

Bahwa skripsi yang berjudul Pengunaan Diksi Dalam Media Sosiat

Facebook dan rmplikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia di SMA adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

1. Nama

NIP

Dosen Jurusan

. Dr. Elvi Susanti M,Pd.

: 19680801 200801 2Arc

: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, 10 Desember 2015

Yang Menyatakan,

Rifqi Faizah

NIM 1111013000110

Page 5: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

i

ABSTRAK

Rifqi Faizah, NIM 1111013000110. Penggunaan Diksi dalam Media

Sosial Facebook dan Implikasinya dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Skripsi. Jakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Skripsi ini meneliti tentang penggunaan diksi dalam media sosial

Facebook yang digunakan oleh mahasiswa dan mahasiswi PBSI angkatan 2011

dengan mengambil 85 mahasiswa dan mahasiswi. Alasan penulis mengambil

media sosial Facebook karena media sosial Facebook saat ini merupakan alat

komunikasi, melalui media Facebook seseorang dapat saling menyapa satu sama

lain walaupun sedang berada di jarak yang jauh.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif yang berkaitan dengan penggunaan kata ganti media sosial Facebook,

kemudian menggunakan metode simak dan teknik catat untuk memperoleh data

dengan cara menyimak bahasa yang digunakan. Kemudian penulis melakukan

analisis untuk menjawab permasalahan penggunaan kata ganti dalam media sosial

Facebook.

Setelah dilakukan penelitian dan analisa data, diperoleh sebanyak 105 data

penggunaan diksi. Dari penggunaan diksi (1) Pemakaian Kata Bersinonim dan

Berhomofon sebanyak 86 penggunaan diksi, (2) Pemakaian Kata Bermakna

Denotasi dan Konotasi sebanyak 41 penggunaan diksi, (3) Pemakaian Kata

Umum dan Kata Khusus sebanyak 8 penggunaan diksi, (4) Pemakaian Kata

Populer dan Kata Kajian sebanyak 13 penggunaan diksi, (5) Pemakaian Jargon,

Kata Percakapan dan Slang sebanyak 52 penggunaan diksi yang digunakan.

Kata kunci : Media Sosial, Facebook, Diksi.

Page 6: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

ii

ABSTRACT

Rifqi Faizah, NIM 1111013000110. The Use of Diction in Facebook as

a Social Media and the Implication in the Instruction of Indonesian

Language and Literature. Skripsi. Jakarta: Indonesian Language and Literature

Major, Tarbiya and Teachers Training, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

This thesis examines the use of diction in the Facebook social media used

by students of PBSI class of 2011 by taking 85 male and female students. The

reason the authors take social media Facebook because Facebook social media is

now a tool of communication, through the medium of Facebook one can greet

each other despite being in a long distance.

This study used a qualitative approach with descriptive methods relating to

the use of the pronoun social media Facebook, then use the methods and

techniques refer to the notes to obtain the data by listening to the language used.

Then the authors conducted an analysis to answer the problem of the use of

pronouns in social media Facebook.

Having done the research and analysis of data, obtained 105 diction usage

data. From the use of diction (1) Use Word Synonymous and Berhomofon as

much as 86 use of diction, (2) use of words Meaningful Denotation and

connotation as much as 41 use of diction, (3) Use of Words General and Kata

Special as many as 8 use of diction, (4) Use of Words Popular and word study as

much as 13 use of diction, (5) Use of Jargon, Slang Words Conversation and as

much as 52 use of diction used.

Keywords: Social Media, Facebook, diction.

Page 7: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT Tuhan semesta alam, yang

melimpahkan rahmat dan ridhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Shalwat serta salam senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan

kita Nabi Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta

pengikutnya yang diharapkan akan mendapatkan safaatnya di dunia maupun

akhirat.

Skripsi yang dibuat penulis tidak luput dari kesalahan, masih jauh dari

kata sempurna dan masih banyak kekurangan, namun berkat motivasi, dorongan

dan bantuan orang-orang terdekat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Selama penyusunan skripsi ini banyak yang membantu memberikan

ilmu, waktu dan tenaganya serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas dan Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Makyun Subuki, M.Hum., selaku ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memberikan motivasi,

pengarahan agar penulis dapat segera menyelesaikan skripsi.

3. Dona Aji Kurnia, M.Hum., Sebagai Dosen Penasehat akademik yang selalu

sabar membimbing PBSI-C selama perkuliahan.

4. Dr. Elvi Susanti, M.Pd., dosen pembimbing yang sudah banyak meluangkan

waktunya, tidak henti-hentinya membimbing, memberi motivasi, arahan

kepada penulis dengan luas biasa.

5. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan banyak ilmu, membimbing

dengan penuh kesabaran tanpa kenal lelah selama mengikuti perkuliahan.

6. Bapak dan Ibu karyawan/i Perpustakan Utama, Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan pelayanan dan pinjaman buku untuk penyusunan skripsi penulis.

Page 8: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

iv

7. Teristimewa untuk Ayah tercinta Sutarso dan Bunda tercinta Animar

Cahyaningsih yang selalu membimbing, memberi motivasi dan mendoakan

tanpa kenal lelah. Serta kepada kakak tersayang Rofiqoh Yuliastuti dan

Mohammad Amir yang selalu memberikan kasih sayang sehingga penulis

selalu semangat (Love you my family).

8. Sahabat terbaik penulis yaitu: Patriot Dwi Cahyo yang selalu meluangkan

waktunya untuk membantu dan memotivasi penulis, Rizkie Nurul Yasmi dan

Lulu Hardianti yang senantiasa memberikan masukan dan saran-saran yang

bermanfaat kepada penulis.

9. Teman terbaik yaitu Silviani Marlinda, Amanah Ari Rachmanita, Aminah

Ratna Ningsih, Hardiyani Windari, dan Widyowati TRA yang selalu

memberikan canda tawa serta arahan-arahan yang bermanfaat kepada penulis.

Kemudian untuk teman seperjuangan skripsi Yayah Fauziah yang selalu

menemani dan memberikan masukan serta motifasi kepada penulis.

10. Kawan-kawan PBSI angkatan 2011 khususnya PBSI-C yang selalu kompak,

saling membantu, apapun keadaannya kita selalu bersama.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan

skripsi ini, semoga amal baik semuanya dapat diterima di sisi Allah SWT, dan

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan

umumnya bagi setiap pembaca.

Wassalamualaiku Wr. Wb...

Tangerang, 10 Desember 2015

Rifqi Faizah

Page 9: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORETIS

A. Landasan Teori ........................................................................ 8

1. Diksi (Pilihan Kata) ........................................................... 8

a. Pengertian Diksi (Pilihan Kata) .................................. 8

b. Jenis Diksi ................................................................... 10

c. Persyaratan Ketepatan Diksi ....................................... 12

2. Media.................................................................................. 13

3. Media Sosial ...................................................................... 15

Page 10: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

vi

a. Pengertian Media Sosial .............................................. 15

b. Sejarah Media Sosial ................................................... 17

1) Blog ....................................................................... 18

2) Twitter .................................................................... 20

3) Facebook ............................................................... 21

B. Ruang Lingkup Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ....... 25

C. Penelitian Relevan ................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 28

B. Metode Penelitian .................................................................... 28

C. Objek Penelitian ...................................................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 30

E. Teknik Pengolaan Data ........................................................... 30

F. Teknik Analisis Data ............................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ......................................................................... 33

B. Analisis Data ........................................................................... 35

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................. 84

B. Saran ........................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 86

LAMPIRAN

Page 11: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Gambar Penggunaan Diksi dalam Media Sosial Facebook

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 4 : Uji Refrensi

Lampiran 5 : Biodata Penulis

Page 12: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyaknya jejaring sosial yang hadir di dunia maya membuat

semua orang dapat berinteraksi satu dengan lainnya. Jejaring sosial

merupakan suatu situs dunia yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

orang lain dan yang terhubung dengan layanan internet, jejaring sosial itu

seperti Facebook, Twitter, Blogger, Yahoo! Massanger, Skype, dan

banyak lainnya. Pada zaman globalisasi seperti ini banyak yang dapat

menggunakan jejaring sosial tersebut karena mudahnya internet yang dapat

dijangkau dan menjadi media komunikasi yang paling sering ditemui oleh

semua kalangan serta situs sosial tersebut tidak dikenakan biaya. Namun

kehidupan di dunia maya sangatlah memperhatinkan karena terdapat

pilihan kata yang dipakai masyarakat kurang tepat. Memang tidak ada

larangan menggunakan pilihan kata tetapi alangkah baiknya menggunakan

diksi yang sesuai agar tidak merusak kaidah serta tataran bahasa Indonesia.

Dunia Facebook terdapat banyak pengguna yang menggunakan

kata-kata yang tidak sopan dan tidak pantas karena kurang menyedapkan

mata untuk dibaca. Penulisan dalam berkomunikasi di dunia maya

hendaklah sesuai dengan kesopanan dan kepantasan dalam mengunakan

pilihan kata yang tepat sehingga terdapat bentuk kesopanan dalam

berinteraksi. Penulisan bahasa Indonesia yang diubah-ubah ini seperti aku

menjadi gue, kamu menjadi loe, lu, lo, u, dan penggunaan kata-kata kasar

seperti anjing, babi, tai, bangsat dan banyak lainnya. Sebagai contoh

status Facabook yang dibuat oleh pemilik akun yang bernama Jazima

Fajrina, mahasiswi jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan,

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menulis status:

Page 13: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

2

Ah KAJUR berak ga kelar2 AIS gue tai.1

Status Facebook tersebut sangatlah tidak pantas untuk

menyampaikan aspirasinya. Akibat status tersebut akhirnya pemilik akun

justru mendapatkan skorsing dari pihak jurusan. Penulisan tersebut

bukanlah suatu kreativitas yang positif melainkan menjadi sesuatu yang

negatif yang ditakutkan akan menjadi kebiasaan yang buruk dalam

penulisan bahasa Indonesia yang formal.

Kemampuan pemilihan kata yang tepat akan membantu seseorang

mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan

maupun tulisan. Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai

dengan situasi dan tempat penggunaan kata itu. Kecilnya perhatian pada

kaidah bahasa Indonesia akan membuat masyarakat mengalami kesulitan

saat berada di lingkungan formal yang mengharuskan menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama untuk mahasiswa dan

mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dalam

pemilihan kata yang kurang tepat dalam media sosial Facebook.

Media sosial ini sangat efektif bagi para mahasiswa dan mahasiswi

PBSI untuk berinteraksi, namun tetap saja ada beberapa mahasiswa dan

mahasiswi yang tidak menggunakan kata ganti sosial yang sesuai

seharusnya mahasiswa dan mahasiswi PBSI sangat memperhatikan dalam

pemilihan kata karena mahasiswa dan mahasiswi PBSI mempelajari

penggunaan diksi yang tepat untuk berinteraksi. Penggunaan diksi yang

sesuai adalah untuk saling menghormati maka hal ini diperlukan karena

kesopanan dalam berinteraksi sangat diperlukan agar dapat mengerti

kaidah bahasa Indonesia yang tepat.

Dalam pendidikan hanya diajarkan kata ganti seperti aku, saya,

kamu, anda, mereka, kalian, kami, dia, nama orang dan lainnya. Hal ini

berdampak pada pengajaran bahasa Indonesia yang harus lebih aktif

memberikan penegasan penggunaan diksi, baik dalam media sosial

1 Andri Yanto, “Pengaruh Facebook Terhadap Keterbukaan Diri Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, h.3, tidak

dipublikasikan.

Page 14: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

3

maupun dalam kehidupan nyata tanpa adanya perbedaan status sosial dan

status umur baik teman sebaya, orang yang lebih muda maupun orang

yang lebih tua. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sinonim menjadi

salah satu mata pelajaran yang membutuhkan kecermatan pengunaan

pilihan kata yang sesuai, dengan adanya pembelajaran sinonim maka

peserta didik dapat memilih kesesuaian kata yang tepat dalam berinteraksi.

Penegasan pilihan kata seharusnya lebih bisa direalisasikan bagi

masyarakat maupun peserta didik agar tidak lagi pemakaian diksi yang

melenceng dari kaidah bahasa Indonesia, jika penegasan ini diterapkan

pada masyarakat, maka masyarakat akan terfokus memakai pilihan kata

yang tepat. Penggunaan diksi yang tepat harus sudah dilakukan saat duduk

di bangku sekolah dengan adanya pelajaran sinonim maka akan lebih

terealisasikan bagi peserta didik karena peserta didik akan cepat

menangkap pembelajaran yang lebih sopan dalam berinteraksi. Dengan

demikian penggunaan diksi yang tepat akan menghasilkan suatu bentuk

kesopanan dalam berinteraksi pada maya maupun dunia nyata.

Kesopansantunan inilah yang harus diperhatikan oleh seluruh masyarakat.

Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam

dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam

memilih kata yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud

tertentu. Pilihan kata dalam media sosial Facebook terjadi karena adanya

kata ganti yang sedang berkembang dalam media sosial maupun dalam

kegiatan sehari-hari, sehingga pilihan kata ini mudah diingat bagi

masyarakat. Hal ini yang membuat peserta didik mengikuti pilihan kata

yang sedang berkembang sehingga peserta didik seringkali tidak

menghiraukan tempat di mana dia berada dan kata ganti yang tidak sesuai

selalu hadir dalam berinteraksi, ini juga menyebabkan pudarnya kesopanan

dalam diri seseorang.

Pelajaran sinonim dalam bahasa Indonesia sangatlah membantu

peserta didik untuk berinteraksi dengan sopan dan penggunaan pilihan kata

yang tepat, dapat diserap dengan baik agar peserta didik dapat merubah

Page 15: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

4

penggunaan diksi dari yang tidak sesuai menjadi sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia. Sinonim merupakan dua kata atau lebih yang memiliki

kesamaan arti, misalnya loe, u, lu, memiliki kesamaan arti yaitu dengan

kamu, duit sinonim dari uang dan lain sebagainya. Maka dengan

mengetahui kata sinonim yang sesuai juga melatih diri sendiri peserta

didik agar lebih sopan dalam berinteraksi dalam keadaan formal maupun

informal.

Bedasarkan penjabaran di atas, arti sebuah teknologi pada zaman

sekarang ini menjadi sangat penting untuk berkomunikasi dengan jarak

yang tak terjangkau. Oleh karena itu peneliti akan memabahas lebih jauh

mengenai penggunaan diksi oleh mahasiswa dan mahasiswi PBSI dalam

media sosial Facebook dalam skripsi yang berjudul “Penggunaan Diksi

dalam Media Sosial Facebook dan Implikasinya dalam Pembelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA”

Page 16: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

5

B. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti dapat

mengidentifikasi masalah ini sebagai berikut:

1. Kurang tepat penggunaan diksi yang dipakai oleh mahasiswa dan

mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dalam

media sosial Facebook.

2. Mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

(PBSI) memerlukan penggunaan diksi yang tepat untuk aspek

kesopanan dalam berinteraksi.

3. Terdapat ejaan dan penulisan yang kurang tepat.

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada:

1. Penggunaan diksi dalam media sosial Facebook yang dipakai oleh

mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

(PBSI).

2. Mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

(PBSI) memerlukan penggunaan diksi pada aspek kesopanan dalam

berinteraksi dalam media sosial Facebook.

D. Rumusan Masalah

Bedasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalahnya

adalah:

1. Bagaimana penggunaan diksi dalam media sosial Facebook yang

dipakai oleh mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia (PBSI)?

2. Bagaimana penggunaan diksi pada aspek kesopanan dalam

berinteraksi dalam media sosial Facebook?

Page 17: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

6

E. Tujuan Penelitian

Bedasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini:

1. Untuk mengetahui penggunaan diksi dalam media untuk mengetahui

sosial Facebook yang dipakai oleh mahasiswa dan mahasiswi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).

2. Untuk mengetahui penggunaan diksi pada aspek kesopanan dalam

berinteraksi di media sosial Facebook.

3. Untuk mengetahui implikasi penggunaan diksi terhadap pembelajaran

bahasa dan sastra Indonesia di SMA.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat menambah

khasanah tata bahasa Indonesia mengenai kata ganti yang pantas dan

tidak pantas yang digunakan, terutama dalam bidang pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Sebagai sumber balajar bagi siswa, khususnya dalam

pembelajaran sinonim, memberi motivasi, serta meningkatkan

kemampuan penggunaan diksi dengan baik.

b. Bagi Guru

Sebagai bahan acuan ajar bagi guru dalam penerapan

pembelajaran, khususnya sinonim.

c. Bagi Mahasiswa

Sebagai refrensi dalam penggunaan diksi pada aspek

kesopanan dalam berinteraksi dalam media sosial Facebook.

Page 18: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

7

Page 19: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

8

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. Landasan Teori

1. Diksi (Pilihan Kata)

a. Pengertian Diksi (Pilihan Kata)

Gagasan atau ide yang dituangkan, baik dalam bentuk tulisan

maupun dalam bentuk lisan memerlukan kosa kata yang luas namun

masih banyak yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan

maksudnya karena kurangnya perbendaharaan kata, sehingga

kalimay yang tersirat itu tidak memiliki arti. Oleh karena itu,

masyarakat harus mengetahui dan memahami pemakaian kata dalam

berkomunikasi. Salah satu yang harus dikuasai adalah diksi atau

pilihan kata.

Diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh

efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam karang-

mengarang.1 Menurut Putrayasa mengatakan bahwa, kata diksi

berasal dari kata dictionary (bahasa inggris yang kata dasarnya

diction) berarti perihal pemilihan kata yang digunakan dalam sebuah

kalimat.2

Pemilihan diksi yang tepat akan memudahkan pembaca atau

pendengar dalam memahami gagasan yang hendak ingin

disampaikan. Pemilihan diksi dilakukan dengan memperhatikan

situasi yang sedang berlangsung. Misal dalam menulis buku cerita

yang memiliki tujuan anak-anak remaja sebagai sasaran pembaca,

maka gunakanlah kata-kata sederhana yang mudah dipahami dengan

demikian pesan moral yang ingin disampaikan akan sampai pada hati

1 Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik Edisi Keempat, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2008), h.50 2 Ida Bagus Putrayasa, Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika, (Bandung: PT Refika

Aditama, 2007), h.7.

Page 20: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

9

pembaca. begitupula misalnya saat rapat yang mana suasana adalah

formal maka gunakan kata-kata yang baku, sesuai aturan EYD.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terdapat pengertian diksi

yaitu pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaanya untuk

mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti

yang diharapkan.3

Pilihan kata tidak hanya mempersoalkan ketepatan kata,

melainkan juga mempersoalkan apakah kata yang dipilih itu dapat

diterima dan tidak merusak suasana yang ada. Masyarakat yang

diikat oleh berbagai norma, menghendaki pula agar setiap kata yang

digunakan harus cocok dan serasi dengan norma dan sesuai dengan

situasi masyarakat yang dihadapi.4 Sebuah kata yang tepat sekalipun

dalam penyampaian pesan tertentu, belum tentu dapat diterima

maksudnya oleh para pendengar atau pembaca.

Keraf mengemukakan tiga kesimpulan utama mengenai diksi,

yaitu; 5

a. Pilihan kata atau diksi mencangkup pengertian kata-kata

mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan,

bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat

atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya

mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.

b. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan

secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin

disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk

yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang

dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

c. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh

penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan

kata bahasa itu. sedangkan yang dimaksud perbendeaharaan

kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata

yang dimiliki oleh sebuah bahasa.

3 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h.264.

4 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010), h.24.

5 Ibid,. h.24.

Page 21: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

10

Jadi diksi merupakan pilihan kata dan penggunaan kata secara

tepat dengan ide atau gagasan untuk mewakili pikiran dan perasaan

yang ingin disampaikan kepada orang lain.

b. Jenis Diksi

Diksi merupakan salah satu cara yang digunakan oleh seseorang

dalam membuat tulisannya agar dapat dipahami oleh pembaca.

Ketepatan pemilihan kata akan berpengaruh dalam pikiran pembaca

tentang isi sebuah status Facebook. Jenis diksi menurut Putrayasa,

adalah sebagai berikut;6

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata bersinonim berarti kata yang sejenis, sepadan, sejajar,

dan memiliki arti yang sama. Dalam pemakaiannya bentuk kata

sinonim akan menghidupkan bahasa seseorang dan

mengonkretkan bahasa seseorang sehingga kejelasan komunikasi

terwujud.

Jadi pemakaian bahasa dapat memilih bentuk kata yang

paling telat untuk dipergunakan sesuai dengan situasi dan

kebutuhannya. Maka, penulis atau pembicara harus dapat

memilih kata untuk menyampaikan apa yang diinginkan

sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang tidak diinginkan.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Makna denotasi adalah makna kata yang tidak mendapat

tambahan makna atau perasaan tambahan sedikit pun, atau bisa

disebut pula makna denotasi ini adalah makna yang sebenarnya.

Menurut Subuki makna denotasi adalah bentuk linguistik tertentu

yang mengandung ciri: (1) merupakan arti sentral atau inti; (2)

menghubungkan bentuk linguistik dengan acuan objektinya; (3)

6 Ida Bagus Putrayasa, Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika, (Bandung: PT Refika

Aditama, 2007), h.8.

Page 22: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

11

dapat dijadikan dasar untuk membuat pernyataan yang benar

tentang dunia.7

Makna konotasi adalah kata yang memiliki nilai rasa baik

positif maupun negatif. Makna konotasi mengacu pada makna

kias atau makna bukan sebenarnya. Konotasi memiliki beberapa

dimensi yaitu; (1) lebih luas dari arti sentral dan arti utamanya;

(2) merupakan arti tambahan; (3) bersiat tambahan, subjektif,

emotif, dan menggambarkan sikap penggunanya; (4)

dilatarbelakangi oleh pengalaman.8

Jadi, makna denotasi mengacu pada makna yang sebenarnya,

sedangkan makna konotasi mengacu pada makna kiasan atau

bukan sebenarnya.

3. Pemakaian Kata Umum dan Kata Khusus

Perbedaan ruang lingkup makna suatu kata terhadap suatu

makna kala lain menyebabkan lahirnya istilah kata umum dan

kata khusus.9 Semakin luas ruang lingkup acuan makna sebuah

kata maka semakin umum sifatnya, sedangkan semakin sempit

ruang lingkup acan makna sebuah kata maka semakin khusu

sifatnya.

4. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Sebagian besar kosa kata sebuah bahasa terdiri dari kata-kata

umum yang dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik dari

kaum terpelajar maupun rakyat biasa. Kata-kata inilah yang

menjadi tulang punggung masyarakat dalam menggunakan

bahasa sehari-hari disebut dengan kata populer. Sedangkan kata-

kata yang hanya dipahami oleh sebagian kaum terpelajar atau

kalangan atas terutama dalam tulisan ilmiah dan susah dipahami

7 Makyun Subuki, Semantik: Pengantar Memahami Makna Bahasa, (Jakarta:

Transpustaka, 2011), h.48. 8 Ibid., h.50.

9 Ida Bagus Putrayasa, Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika, (Bandung: PT Refika

Aditama, 2007), h.10.

Page 23: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

12

oleh masyarakat biasa disebut dengan kata kajian atau kata

ilmiah.

5. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu

bidang ilmu tertantu, kumpulan rahasia atau kelompok-kelompok

khusus lainnya. Contoh: sikon (situasi dan kondusi), prokon (pro

dan kontra), kep (kapten), dok (dokter) dsb. Kata percakapan

adalah kata-kata yang biasa dipakai dalam percakapan atau

pergaulan orang-orang yang terdidik. Slang adalah kata-kata

tidak baku yang dibentuk secara khas sebagai cetusan keinginan

terhadap sesuatu yang baru. Kata slang juga merupakan kata-kata

yang tinggi atau murni. Contoh: mana tahan, eh ketemu lagi,

unyu-unyu, cabi, dsb.

c. Persyaratan Ketepatan Diksi

Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah

kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca

atau pendengar, seperti apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh

penulis dan pembicara.10

Oleh sebab itu, persoalan ketepatan pilihan

kata akan menyangkut pula masalah makna kata dan kosa kata

seseorang. Pemilihan kata juga harus memperhatikan dengan cermat

agar mendapat kefahaman di antara keduanya.

Berikut ini persyaratan ketepatan diksi yang dikemukanan oleh

Keraf untuk diperhatikan agar dapat mencapai ketepatan pilihan

kata, yaitu;

1. Membedakan secara cermat denotasi dan konotasi.

2. Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir bersinonim.

3. Membedakan kata-kata yang tepat dengan ejaannya.

4. Hindari kata-kata ciptaan sendiri.

5. Waspada terhadap istilah asing.

10 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010), h.87.

Page 24: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

13

6. Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan

secara idiomatis.

7. Membedakan kata umum dan kata khusus.

8. Mempergunakan kata-kata indria yang menunjukkan persepsi

yang khusus.

9. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata

yang sudah dikenal

10. Memperhatikan kelangsungan pilihan kata.11

2. Media

Media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang secara

harfiahnya berarti tengah, pengantar atau perantara. Dalam bahasa

Arab, media disebut Wasail bentuk jamak dari Wasilah yakni sinonim

Al-Wasth yang artinya juga tengah. Kata tengah itu sendiri berarti

berada di dua sisi, maka disebut juga sebagai perantara (Wasilah) atau

yang mengentarai kedua sisi tersebut karena posisinya berada di

tengah ia juga bisa disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni

yang menghantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu

dari sisinya.12

Pendapat lain mengatakan bahwa media merupakan jamak dari

bahasa latin yaitu medium yang berarti alat perantara. Sedangkan

secara istilah media berarti segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

mencapai tujuan tertentunya.13

Maka media tersebut adalah alat untuk

berinteraksi antar sesama, dengan adanya interaksi, seluruh manusia

dapat berkenalan dan menjalin hubungan dengan baik.

Robert Heinich dan kawan-kawan mengemukakan definisi media

sebagai sesuatu yang membawa informasi antar sumber dan penerima

11

Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010), h.88-

89. 12

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung

Persada Press, 2006), h.6. 13

Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.163.

Page 25: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

14

informasi atau pesan.14

Sedangkan menurut Oemar Hamalik definisi

media adalah sebagai teknik yang digunakan dalam rangka lebih

mengefektifkan komunikasi dan interaksi.15

Adanya media, maka komunikasi semakin dapat dilakukan antar

sesama, karena media merupakan alat sebagai sumber informasi.

Adanya media yang semakin cepat, kita dapat mengetahui kabar

terbaru dari dunia luar, mengetahui apa yang belum kita ketahui maka

informasi yang kita dapatkan akan semakin banyak.

Media menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah alat (sarana)

komunikasi yang terletak diantara dua pihak, perantara atau

penghubung.16

Tujuan utama media teknologi komunikasi adalah

untuk mempermudah manusia melakukan interaksi dengan lainnya

dalam waktu yang cepat dan singkat, meski tak harus bertatap muka

satu dengan lainnya.

Komunikasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi satu

arah dan komunikasi dua arah.17

Komunikasi satu arah (one way trafic)

komunikasi ini disebarkan oleh komunikator namun tidak diketahui

apakah pesan tersebut diterima atau tidak, maka umpan balik

komunikasi ini menjadi tertunda. Kemudian komunikasi dua arah (two

way trafic) komunikasi ini terdapat dua orang atau lebih yang saling

memberikan umpan balik langsung (immediate feedback) maka

dengan komunikasi dua arah ini komunikator dan komunikan dapat

mengetahui tanggapan saat itu juga.

Media komunikasi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu pertama

terdiri dari media teks, grafik, suara, musik, animasi, video; kedua,

media penyimpanan, terdiri dari buku dan kertas, kamera, alat perekam

14

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung

Persada Press, 2006), h.6. 15

Benny Agus Pribadi, dan Yuni Katrin, Media Teknologi Edisi Kedua, (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2004), h.1.2-1.3. 16

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h.726. 17

Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),

h.50.

Page 26: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

15

kaset, kamera film dan proyektor, alat perekam video, disk optikal;

serta ketiga, media transmisi, terdiri dari media komunikasi, media

penyiaran dan media jaringan.18

Dengan demikian media merupakan sesuatu yang dapat membantu

penyampaian pesan dan informasi dari sumber pesan (komunikator)

kepada penerima pesan (komunikan).

3. Media Sosial

a. Pengertian Media Sosial

Perkembangan zaman yang kian maju, membuat

perkembangan media yang meningkat. Media seperti telivisi, radio,

dan surat kabar sudah tidak asing lagi bagi kita. Tetapi media baru

yang banyak digunakan saat ini adalah media sosial yang berbasis

web.

Saat ini media terpenting dan memiliki jaringan paling luas

adalah internet, yang menghubungkan komputer-komputer pribadi

yang paling sederhana hingga komputer-komputer super yang

paling canggih. Layanan yang diberikan oleh internet saat ini

sangat beragam, dan terus diinovasi sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.19

Media sosial merupakan sebuah media online yang

terhubung melalui internet, di mana para penggunanya bisa dengan

mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi seperti Blogger,

Twitter, Wikipedia, Facebook serta forum-forum sosial dalam

dunia maya. Di internet, kita bisa berkenalan dengan siapapun,

kapanpun, latar belakang suku bangsa yang berbeda bahkan antar

negara dengan bahasa yang berbeda pula. Tentu saja seperti halnya

di dunia nyata, etika ketika berkenalan harus tetap dijaga dalam

18

Burhan Bungin, Pornomedia: Sosiologi Media, Konstruksi Sosial Teknologi

Telematika, & Perayaan Seks di Media Masa, (Jakarta: Kencana, 2003), h.6. 19

Ibid., h.10.

Page 27: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

16

dunia maya, menjalin hubungan juga dapat dilakukan di dunia

maya. Bedanya kita tidak bisa bertatap muka secara langsung untuk

berjabat tangan ketika menanyakan siapa namanya.

Jejaring sosial juga dapat disebut dengan dunia maya

karena kita dapat terhubung secara langsung kepada seluruh orang

tanpa harus bertatap muka. Pendapat lain mengatakan bahwa media

sosial adalah media online yang membawa sesuatu informasi yang

dimulai dari pengirim pesan (sender) yang memiliki keinginan

untuk mengomunikasikan pesan atau informasi kepada penerima

pesan (receiver)20

dengan menggunakan teknologi berbasis web

atau internet. Dengan demikian penerima pesan dengan mudah

untuk membaca informasi yang dikirim dari pengirim pesan.

Jejaring sosial merupakan situs di mana setiap orang dapat

membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-

teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi melalui jejaring

sosial tersebut. Jejaring sosial terbesar di antaranya yaitu Facebook,

Myspace, Twitter, Blogger dan lain sebagainya. Jika media

tradisional menggunakan media cetak, maka media sosial

menggunakan jaringan internet. Media sosial mengajak siapa saja

yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberikan kontribusi

secara terbuka, memberi komentar serta membagi berbagai macam

informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Media sosial

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang

saja namun bisa ke berbagai orang, contohnya pesam

melalui SMS ataupun internet.

2. Pesan yang ingin disampaikan bebas, tanpa harus melalui

suatu Gatekeeper.

20

Benny Agus Pribadi, dan Yuni Katrin, Media Teknologi Edisi Kedua, (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2004), h. 1.3.

Page 28: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

17

3. Pesan yang disampaikan cendrung lebih cepat

dibandingkan dengan media lainnya.

4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

b. Sejarah Media Sosial

Pada sejarah media paruh kedua abad ke-20, maka

komputer harus dianggap sebagai yang pertama setiap analisis

kesejarahan, karena komputer tidak lagi dianggap sebagai mesin

hitung saja. Dengan adanya komputer sebagai media audio visual,

kita dapat membuat maupun merancang dan mendengarkan musik

dari komputer tersebut.21

Pada tahun 1991 hadirlah sebuah jaringan yang disebut

dengan internet. Internet telah diramalkan bahwa di masa depan,

jaringan akan menjadi bentuk terpenting dari transmisi media.

Pengembangan jaringan telah dimulai sejak tahun 1960-an. Dengan

perkembangan yang berkesinambungan dari fungsi-fungsi

komputer dan peralatan yang terkait maka kini jaringan telah

berkembang pesat.22

Internet merupakan teknologi komunikasi

untuk mencari apa pun yang tidak diketahui menjadi mengetahui

sesuatu hal dari internet tersebut. Kini internet sudah makin

merajalela dengan tidak ada batasan usia untuk mencari apa pun

yang diinginkan.

Layanan yang diberikan oleh internet saat ini sangat

beragam, dan terus diinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,

seperti e-mail, file transfer protocol (FTP), dan world wide web

(www), e-commerce, e-government, e-fax, e-office, e-cash, e-

bangking, SMS, MMS dan sebagainya.23

Saat ini hampir seluruh

21

A. Rahman Zainuddin, Sejarah Sosial Media: Dari Gutenberg sampai Internet,

(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006), h.342. 22

Burhan Bungin, Pornomedia: Sosiologi Media, Konstruksi Sosial Teknologi

Telematika, & Perayaan Seks di Media Masa, (Jakarta: Kencana, 2003), h.10. 23

Ibid h.10.

Page 29: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

18

media massa menggunakan jaringan internet untuk mengakses data

pemberitaan secara online.

Dari sejarah panjang di atas maka muncul sebuah jejaring

sosial dengan adanya internet. Jejaring sosial yang menjadi

interaksi komunikasi setiap manusia harus terhubung dengan

internet demi kelancaran untuk berinteraksi antar sesama. Berikut

ini merupakan jejaring sosial yang tumbuh cepat melalui internet.

1) Blog

Kini terdapat media untuk membuat Website di internet dan

setiap individu dapat mengelolanya sendiri tanpa bantuan orang

lain. Media tersebut adalah Weblog atau Blog ataupun Blogger

merupakan jawaban bagi masyarakat yang ingin memiliki website

sendiri namun tidak menguasai bahasa pemograman yang

digunakan. Blog sangat cocok untuk setiap orang, apalagi

masyarakat saat ini cenderung praktis dan menyukai berbagai hal

yang serba instan.

Blogger merupakan layanan Blog yang dimiliki oleh Google.

Dengan menawarkan berbagai kebebasan dan kemudahan dalam

menulis artikel. Layanan ini dianggap paling mengerti kesulitan

pengguna awam. Fasilitas drag and drop yang ada di dalamnya

sangat membantu dalam mengatur tampilan dan asesoris di

dalamnya.24

Secara umum (meski ada beberapa pengecualian), sebuah Blog

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:25

a. Bidang utama Blog berisi artikel yang tersusun secara

kronologis di mana artikel terbaru berada pada posisi paling

24

Ridwan Sanjaya, Pemanfaatan Blog Untuk Bisnis, Hobby dan Pendidikan, (Jakarta:

Elex Media Komputindo, 2008) h, 10. 25

Kurniawan Prasetyo, Membuat Blog Menggunakan Wordpress, (Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2007) h, 2.

Page 30: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

19

atas. Umumnya artikel ini dikelompokkan dalam sebuah

kategori penulisan/pembahasan.

b. Artikel-artikel yang ditulis terdahulu disimpan dalam arsip

yang tersusun secara kronologis.

c. Tersedia fitur bagi pengunjung Blog untuk menuliskan

komentar mengenai artikel yang sedang dibacanya.

Banyaknya fasilitas yang disediakan yaitu keanggotaan gratis

dan tak perlu membuat desain sendiri, makin meningkatkan

jumlah pemilik Blog tanpa mengenal batas usia dan profesi.

Sebagian besar pengguna Blog adalah kalangan muda-mudi, Blog

sering kali berfungsi sebagai diary online atau buku harian yang

dapat dipublikasikan di internet. Bagi mereka yang terpenting

adalah bisa menjalin komunikasi seluas-luasnya dengan para

sahabatnya di dunia maya.

Selain kalangan muda-mudi yang menggunakan Blog, kini

guru dan dosen mulai memanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

Blog ini digunakan untuk menjadi gudang arsip dan artikel yang

pernah ditulis oleh guru dan dosen.26 Selain dengan tujuan

dokumentasi akademik, hal ini juga membantu pengguna internet

dalam memperoleh informasi.

Kemampuan Blog dalam berkomunikasi antara pemilik dan

pengunjung yaitu, pengunjung dapat memberikan komentar,

sanggahan ataupun catatan tambahan di dalam suatu artikel yang

ditulis oleh pemilik Blog tersebut. Maka dengan Blog pun dapat

menghasilkan hubungan pertemanan di antara pemilik dan

pengunjung, meskipun belum pernah bertemu secara nyata.

Dengan demikian pengguna Blog dapat berasal dari berbagai

profesi, dengan berbagai kepentingan yang beragam dan dapat

26

Sanjaya op.cit., h.7.

Page 31: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

20

dimanfaatkan secara positif, Blog juga merupakan media sosial

yang mudah untuk kepentingan-kepentingan tersebut.

2) Twitter

Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging sehingga

memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca

pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan

hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil

pengguna. Selain itu, jumlah pertemanan dalam Twitter dangat

luas dapat menjangkau hingga 3-4 juta lebih followers.

Twitter didirikan oleh 3 orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone,

dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006 dan baru

diluncurkan bulan Juli di tahun yang sama. Sejak diluncurkan,

Twitter mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini

memiliki lebih dari 100 juta pengguna.27 Setelah kemunculan

Twitter, bermunculan pula situs micro.

Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh

anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Popularitas

Twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika terdapat festival

South by Southwess. Selama acara tersebut berlangsung

pengguna Twitter meningkat dari 20.000 menjadi 60.000.

Kemudian pada tanggal 14 September 2010, Twitter mengganti

logo dan meluncurkan desain baru untuk tampilan Twitter.

Dengan keberadaan Twitter ini seseorang dapat berkomunikasi

dengan orang lain melalui dunia maya. Twitter ini tidak hanya

populer di kalangan remaja dan orang dewasa, bahkan selebriti,

dan para pejabat tinggi negara pun memakai aplikasi berbasis web

tersebut.

27

Elcom, Twitter: Best Social Networking, (Jakarta: Andi Jogyakarta, 2009), h.1

Page 32: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

21

3) Facebook

Facebook termasuk dalam kategori situs jejaring sosial yang

menyediakan media bagi para penggunanya untuk saling bertukar

informasi dan berinteraksi. Di dalam Facebook kita dapat

menambahkan teman, mengirim pesan, dan memperbaharui profil

pribadi kita agar orang lain dapat melihat tentang diri kita. Seperti

yang dikatakan oleh Jesse Feiler dalam buku How to Do

Everything: Facebook Applications “Facebook starts with real

people and their real relationships. Its helps people communicate

in a veriety of ways; as they do so, they often add new friends,

join groups, and share information”28 maksudnya yaitu Facebook

dimulai dari orang-orang yang nyata dan hubungan yang nyata.

Facebook membantu setiap orang untuk berkomunikasi dengan

yang lainnya, di aplikasi ini dapat menambahkan teman,

bergabung bersama grup dan memberikan informasi yang

dibutuhkan.

Facebook merupakan contoh dari social networking. Menurut

kamus Webster “Social networking is the use of a website to

connect with people who share personal and professional

interest, place of origin, education at a particular school, etc.”

Artinya yaitu jejaring sosial adalah penggunaan sebuah website

untuk menghubungkan orang-orang yang memiliki kesamaan

minat personal atau profesional, tempat tinggal, pendidikan di

sekolah tertentu, dan lainnya.29

Jejaring dunia maya yang serba instan telah membuka sebuah

ruang baru untuk mengekspresikan diri. Pengguna Facebook kini

dapat bebas bergabung ke banyak jaringan yang diatur bedasarkan

kota, lokasi kerja, sekolah, maupun negara. Lewat jaringan ini,

28

Jesse Feiler, How to Do Everything: Facebook Applications, (Amerika: McGraw-Hill

Companies, 2008), h. 4. 29

Sartika Kurniati, Step By Step Facebook, (Jakarta, Elex Media Komputindo, 2009), h.1.

Page 33: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

22

mereka dapat berhubungan dengan temannya sekalipun dalam

jarak yang jauh.

Facebook didirikan pada tanggal 4 Febuari 2004. Pada awalnya

Facebook disebut dengan The Facebook dan dimulai sebagai

sebuah website hasil hobi salah seorang karya mahasiswa Harvad,

Mark Zuckerberg. Facebook hanya terbatas untuk kalangan

mahasiswa Harvad dan berkembang ke Stanford. Dengan

kepopuleran yang berkembang, kemudian banyak universitas

yang menggunakan fasilitas ini, hingga seluruh kampus di

Amerika.

Mark Zuckerberg mengatakan pada majalah Time bahwa

“What we are trying to do is just make it really effecient for

people to communicate, get information, and share information.

We always try to emphasize the utility component” yang artinya

apa yang kami lakukan adalah hanya untuk membuat orang

berkomunikasi, memperoleh informasi, dan berbagi informasi

secara efesien. Kami selalu lakukan mencoba untuk

memperbaharui komponen-komponen utilitas.30

Pada bulan September 2004, Peter Thiel dari paypal

menginvestasikan $ 500,000 sebagai permulaan. Kemudian Jim

Breyer dari Acce Partners menginvestasikan $ 12,7 juta untuk

mengembangkan The Facebook.31 Pada Agustus 2005, The

Facebook melepas kata “The” dan Facebook.com didaftarkan

dengan nilai pembelian domain sebesar $ 200,000. Beberapa

bulan kemudian pembatasan pengguna ditinggalkan dan siapa pun

dengan alamat email yang valid bisa mendaftar. Facebook

menjelma menjadi situs nomor enam yang paling banyak

dikunjungi.

30

Jesse Feiler, How to Do Everything: Facebook Applications, (Amerika: McGraw-Hill

Companies, 2008), h. 5. 31

Sartika Kurniati, Step By Step Facebook, (Jakarta, Elex Media Komputindo, 2009), h 5-

6.

Page 34: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

23

Pemberitaan tentang jejaring sosial Facebook yang ramai di

berbagai media, turut memiliki andil yang besar dalam

mendorong pertumbuhan pengguna Facebook di Indonesia.

Semua umur dan berbagai golongan di Indonesia sudah memiliki

akun Facebook.

Bedasarkan usia 18-24 tahun adalah rentang usia terbesar yakni

13,1 juta pengguna (41,3%). Disusul rentang usia remaja 14-17

tahun sebesar 8,2 juta pengguna (25,8%) dan usia 25-34 tahun

sebesar 6,8 juta pengguna (21,5%). Untuk rentang usia 35-44

tahun penggunanya sekitar 1,9 juta (6,2%). Sementara rentang

usia 45-54 tahun ada sekitar 529.000 (1,7%) terlampau tipis

dengan rentang 55-4 tahun sekitar 127.000 atau 0,4%. Besarkan

gender, pengguna Facebook dari kaum pria lebih banyak dari

perempuan. jumlahnya 18.920.600 juta (59,4%). Bandingkan

dengan perempuan sekitar 12.942.760 juta (40,6%). Sedangkan

pengguna Facebook di dunia yaitu pertama Amerika dengan 146

juta pengguna, kedua yaitu Indonesia dengan 32.131.200 orang

lalu ketiga yaitu Inggris 28,9 juta dan selanjutnya Turki 24,1 juta,

Prancis 20,4 juta, Filipina 18,9 juta, Meksiko 18,2 juta, Italia 17,8

juta, Kanada 17,5 juta dan India 16,9 juta.32

Facebook di dunia menjadi nama jejaring sosial yang besar,

pada beberapa sampel tahun 2007, Facebook menjadi lebih 58

milyar pengguna aktif, lebih dari 30 dari mereka menggunakan

Facebook setiap harinya, lebih dari 55,000 jaringan di seluruh

dunia dan 80% dari 58,000,000 pengguna Facebook sudah

memakai aplikasi Facebook di handphone mereka.33

Ciri-ciri dari sebuah akun Facebook yaitu memiliki pages dan

groups, dapat memperbaharui status lebih dari 140 karakter sesuai

32

Winda Julianita, Be a Smart & Good Facebookers, (Jakarta: Elex Media Komputindo,

2012), h.3 33

Jesse Feiler, How to Do Everything: Facebook Applications, (Amerika: McGraw-Hill

Companies, 2008), h. 7.

Page 35: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

24

dengan kebutuhan. Dapat langsung memberikan komentar atau

memberikan apresiasi dari status orang-orang yang sudah menjadi

teman di Facebook. Memiliki fasilitas chatting atau obrolan yang

memungkinkan pemilik Facebook dapat melakukan obrolan

secara langsung untuk mempermudah komunikasi. Dapat berbagi

foto dengan cara tagging, dapat membuat album foto juga dapat

memberikan penjelasan singkat mengenai foto tersebut. Dapat

membuat album video yang berdurasi maksimal 2 menit dan

berukuran kurang dari 100 MB.34

Kebanyakan pengguna Facebook di Indonesia adalah dari

kalangan yang memiliki pengetahuan internet dan teknologi.

Mereka menggunakan layanan untuk ajang keterbukaan diri,

bertukar pikiran, menawarkan jasa, dan menjalin pertemanan.

Bahkan untuk kalangan yang sudah mulai kecanduan Facebook,

mereka akan merelakan waktunya untuk memperbaharui

statusnya maupun menanggapi komentar yang masuk di

Facebook-nya.

Di Indonesia memiliki tingkat konsumsi yang luar biasa

terhadap berbagai produk budaya massa, akses Facebook tidak

dibatasi oleh tingkat sosial. Facebook bukan lagi menjadi aktan

penanda sosial, tetapi menjadi kultural karena terkait dengan

identitas seseorang.35 Maka Facebook sudah menjadi bagian dari

gaya hidup semua kalangan, sebagai kelompok masyarakat yang

mampu melakukan akses internet tanpa batas.

Media sosial Facebook dapat menunjukkan sebuah etika.

Media massa mampu menunjukkan mana etika yang baik dan

34

Dewi Pratiwi Putri Aji, “Penggunaan Media Sosial dalam Pemenangan Joko Widodo-

Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2012 (Studi atas Marketing Politik di Facebook

dan Twitter)”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2014, h.27, tidak

dipublikasikan. 35

Rosida Erowati, What’s On Your Mind?: Facebook sebagai Ruang Sosial, Tabloit

Institut Edisi XXXI April 2014, 2014, h.8.

Page 36: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

25

yang tidak.36 Namun dengan banyaknya keunggulan dalam media

sosial, terdapat pengguna Facebook yang tidak bertanggung

jawab yang mengundang kecemasan bagi para pengguna yang

lain, karena Facebook juga memiliki berbagai resiko seperti alat

untuk kegiatan terorisme, pertengkaran, penipuan, perselingkuhan

bahkan penyebaran konten pornografi.

B. Ruang Lingkup Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Adapun materi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang

relevan untuk menganalisis penggunaan diksi pada media sosial Facebook

adalah pada pembelajaran sinonim di SMA kelas X. Dalam hal ini, peneliti

akan mengajarkan tentang penggunaan sinonim yang tepat untuk

berinteraksi.

Melalui pembelajaran sinonim ini peserta didik mengerti salah satu

unsur penting sehingga peserta didik diharapkan dapat memahami

bagaimana cara menulis dan berbicara dengan baik dan benar serta santun

dalam berucap dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dalam

pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

C. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan ini adalah penelitian terdahulu yang sudah

diteliti sebelumnya. Penelitian relevan ini merupakan dasar atau acuan

yang berupa teori-teori melalui hasil penelitian sebelumnya, hal ini

merupakan sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung.

Salah satu data pendukung yang perlu dijadikan bagian tersendiri adalah

penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang

dibahas dalam penelitian ini.

Penelitian relavan yang pertama yaitu dengan judul Analisis

Penggunaan Diksi Pada Berita Utama Tangsel Pos Sebagai Sumber

36

Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Rajawali, 2013), h.73.

Page 37: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

26

Belajar Untuk Tingkat SMP yang diteliti oleh Siti Kartini seorang

mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada tahun 2013.

Hasil dari penelitian Siti yaitu diperoleh 145 data dari enam kolom berita

utama yang digunakan, dari penggunaan bahasa yang digunakan cukup

ringan dan kesalahan yang ditemukan sebagian besar sudah tepat

digunakan.

Penelitian dari Ssiti Kartini, dengan penelitian penulis memiliki

kesamaan, yakni pada penggunaan diksi. Selain memiliki kesamaan,

penelitian penulis dengan Siti memiliki perbedaan yakni pada media yang

digunakan, Siti menggunakan Koran Tangsel Pos dan penulis

menggunakan media sosial Facebook.

Penelitian relevan kedua yaitu Penggunaan Media Sosial dalam

Pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama Pada Pilkada DKI

Jakarta 2012 (Studi Atas Marketing Politik di Facebook dan Twitter),

yang diteliti oleh Dewi Pratiwi Putri Aji seorang mahasiswi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada tahun 2014. Kemudian hasil dari

penelitian tersebut yaitu sangat mempengaruhi pemenangan kedua

pasangan tersebut dengan adanya media sosial (Facebook dan Twitter).

Penggunaan media sosial menjadi media utama untuk menyampaikan

program kerja Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama dan sebagai media

marketing politik saat Pilkada berlangsung.

Penelitian kedua yang penulis temukan memiliki perbedaan dan

kesamaan dengan skripsi yang penulis angkat. Kesamaan terletak pada

objek penelitian yaitu media sosial dan pendekatan yang dilakukan

memakai kualitatif. Sedangkan perbedaannya yaitu Dewi Pratiwi memakai

subjek penelitian marketing sosial dan penulis memakai subjek penelitian

penggunaan diksi.

Kemudian penelitian yang relevan yang ketiga Ahmad Fikri Al-Fathi

dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang berjudul Pengaruh

Penggunaan Facebook Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII Pada

Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Bakti Mulya 400 Jakarta

Page 38: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

27

Selatan yang diteliti tahun 2011. Hasil dari penelitian tersebut yaitu

adanya kolerasi yang erat antara penggunaan Facebook terhadap minat

belajar siswa signifikan karena r hitung dengan r tabel diterima. Artinya

peningkatan atau penuruanan penggunaan Facebook akan menyebabkan

meningkat atau menurunnya minat mereka untuk belajar pendidikan

agama Islam yang berarti hipotesis yang diajukan dinyatakan terbukti dan

diterima.

Penelitian ketiga yang juga memiliki perbedaan dan kesamaan dengan

skripsi yang penulis angkat. Kesamaan terletak pada objek penelitian yaitu

Facebook. Perbedaannya yaitu pada subjek yang Ahmad angkat adalah

minat belajar siswa, sedangkan penulis mengangkat subjek penelitian pada

penggunaan diksi.

Page 39: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah status Facebook

mahasiswa dan mahasiswi PBSI angkatan 2011 pada bulan Agustus 2015

sampai September 2015. Penulis akan meneliti penggunaan ketepatan

diksi pada status Facebook tersebut. Dari hasil analisis akan diperoleh

gambaran mengenai penggunaan diksi yang terdapat pada status Facebook

mahasiswa dan mahasiswi PBSI angkatan 2011.

Penelitian ini tidak terkait pada tempat tertentu karena bersifat

penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan data-data yang terkait dengan

penelitian ini.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif. Berkaitan dengan itu, pada hakikatnya, penelitian

adalah suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih

membenarkan kebenaran. Metode kualiatif yaitu sebagai penelitian yang

temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk

hitungan lainnya.1 Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor metodologi

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati.2

Dalam sebuah penelitian yang ditempuh tentu terdapat tujuan yang

ingin dicapai, untuk itulah dibutuhkan suatu pendekatan untuk

mempermudah penelitian tersebut. Pendekatan yang digunakan seorang

1 Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Tatalangkah dan

Teknik-teknik Teoritisasi Data, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2009), h.4. 2 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2000), h.4.

Page 40: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

29

peneliti akan menuntunnya pada metode apa yang harus digunakan, tetapi

dalam pemilihannya ada beberapa yang harus diperhatikan seperti jenis

data yang diteliti, serta paradigma yang menyertainya sehingga tujuan

penelitian dapat tercapai.

Penelitian kualitatif juga dapat dikatakan penelitian langsung,

karena para penelitinya langsung melakukan penelitiannya terhadap objek

yang menjadi sumber penelitiannya tanpa melalui proses statistik atau

bentuk hitungan lainnya. Pada penelitian kualitatif, penelitian dilakukan

pada objek yang alamiah maksudnya, objek yang berkembang apa adanya,

tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu

mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.

Langkah-langkah penelitian kualitatif tidak dapat ditentukan

dengan pasti karena langkah-langkah penelitian kualitatif tidak

mempunyai batas-batas tegas. Walaupun demikian langkah-langkah

penelitian kualitatif ini dapat dibagi atas orientasi melalui bacaan,

wawancara ke lapangan, eksplorasi, yaitu mengumpulkan data

berdasarkan fokus yang sudah jelas.3

Maka peneliti memakai penelitian kualitatif karena seluruh sumber

data yang dipakai dan digunakan tidak adanya proses statistik atau bentuk

hitungan, melainkan menggunakan metode deskriptif yang

mendeskripsikan fakta-fakta dalam penelitian dan kemudian akan

dianalisis sesuai dengan konteks penelitian ini.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pada media sosial Facebook. Pemilihan

tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa media sosial Facebook

merupakan jejaring sosial yang cukup mempengaruhi penggunaan diksi

setiap pemakai jejaring sosial Facebook saat ini dan sasarannya yaitu pada

3 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial Edisi Kedua,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.80.

Page 41: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

30

mahasiswa dan mahasiswi PBSI yang menggunakan Facebook untuk

berinteraksi.

Peneliti mengambil data sebanyak 98 mahasiswa dan mahasiswi

PBSI angkatan 2011 karena dari data tersebut penulis dapat mengetahui

bagaimana penggunaan diksi yang dipakai oleh mahasiswa dan mahasiswi

PBSI angkatan 2011 pada media sosial Facebook.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik

dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data melalui pengumpulan

dokumen-dokumen untuk memperkuat informasi. Teknik pengumpulan

data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen.4 Teknik dokumentasi ini digunakan dengan

mengumpulkan data-data dari buku, majalah, dan dokumentasi lainnya

yang berkaitan dengan penggunaan kata ganti media sosial Facebook,

foto-foto dan segala macam benda yang dapat memberikan keterangan

yang bersifat tertulis ataupun tidak. Dokumentasi diperlukan untuk

mempermudah peneliti menemukan jawaban dari permasalahan tersebut

dan juga peneliti dapat menjelaskan secara detail terkait penggunaan kata

ganti media sosial Facebook.

E. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan penulis yaitu dengan

menggunakan metode simak dan teknik catat. Metode simak yang diikuti

dengan teknik lanjutan yaitu teknik catat atau melakukan dokumentasi.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang dilakukan dengan cara

menyimak bahasa yang digunakan. Maka proses menyimak dilakukan

dengan seksama dengan mencatat beberapa bentuk atau data yang relevan

bagi penelitian yang diperoleh dari penggunaan bahasa tertulis.

4 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial Edisi Kedua,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.69.

Page 42: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

31

Setelah dilakukannya dokumentasi dan menyimak pada

penggunaan diksi kemudian penulis melakukan analisis untuk menjawab

permasalahan penggunaan kata ganti dalam media sosial Facebook.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian untuk mengelola data yang sudah

dikumpulkan dan dituangkan dalam bentuk laporan. Tujuan analasis data

yaitu untuk mengungkapkan data apa yang masih perlu dicari, hipotesis

apa yang perlu diuji, pertanyaan apa yang perlu dijawab, metode apa yang

harus digunakan untuk mendapatkan informasi baru, dan kesalahan apa

yang harus segera diperbaiki.5

Penelitian kualitatif selalu bersifat deskriptif yang artinya data

yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentu deskripsi fenomena, tidak

berupa angka atau koefisien variable. Penelitian ini bersifat kompleks,

maka materi yang dilaporkan perlu diatur sedemikian rupa sehingga

pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang

dicarinya dan dapat memahaminya dengan tepat.

Deskriptif yaitu menggambarkan atau melukiskan dalam hal ini

dapat berupa arti sebenarnya (harfiah), yaitu berupa gambar-gambar atau

foto-foto yang didapat dari data lapangan atau peneliti menjelaskan hasil

penelitian dengan gambar-gambar dan dapat pula berarti menjelaskan

dengan kata-kata.6 Penulis menggunakan metode deskriptif karena pada

dasarnya, metode deskriptif dan penelitian kualitatif ini memiliki

hubungan yang sangat erat.

Maka analisis data yang dilakukan oleh penulis menggunakan

metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan penggunaan diksi yang

dipakai mahasiswa dan mahasiswi PBSI angkatan 2011 dalam media

sosial Facebook. Penulis akan menganalisis kata satu-persatu dalam status

5 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), h. 83. 6 Ibid., h.129.

Page 43: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

32

tersebut kemudian penulis akan memberikan penjelasan apa saja diksi

yang dipakai oleh mahasiswa dan mahasiswi dalam status Facebook

tersebut.

Page 44: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

33

Page 45: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pemilihan Facebook ini sebagai media sosial yang diteliti oleh

peneliti karena media sosial tersebut banyak dimiliki masyarakat

Indonesia. Facebook kini menjadi primadona yang mendapat respon

paling banyak dari masyarakat, karena Facebook mampu mencakup

berbagai macam kalangan, mulai dari bawah hingga atas, dari anak-anak

hingga orang tua. Kini mayoritas masyarakat yang memakai Facebook

sudah dapat menggunakan aplikasi Facebook di handphone para

penggunanya.

Facebook adalah sarana untuk berkomunikasi antar-sesama dapat

menghubungkan orang-orang yang memiliki minat yang sama, tempat

tinggal ataupun pendidikan di sekolah tertentu. Facebook yang merupakan

jejaring sosial yang dimiliki seluruh orang saat ini menjadi penting, karena

jejaring sosial Facebook kini menjadi efektif dengan saling bertukar

informasi antar satu dengan lainnya. Kini di dalam situs Facebook kita

dapat menambahkan teman, mengirim pesan, dan memperbaharui profil

pribadi kita agar orang lain dapat melihat tentang diri kita.

Diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh

efek tertentu baik dalam tulisan maupun lisan. Pemilihan diksi dilakukan

dengan memperhatikan situasi yang sedang berlangsung, meskipun dalam

media sosial Facebook yang tidak dapat bertatapan langsung dengan si

penerima pesan, maka dengan memakai kata ganti yang lebih sopan maka

akan terjalinnya hubungan sosial yang baik.

Namun dengan banyaknya pengguna Facebook maka semakin

besar pula peluang penggunaan diksi yang dipakai oleh para pengguna

Facebook itu sendiri. Penyelewengan penggunaan diksi yang paling

banyak digunakan adalah kata ganti orang yang tidak sesuai, misalnya

Page 46: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

34

saya menjadi gue, w, dan kamu menjadi lu, loe, u. Kemudian penggunaan

kata-kata yang tidak pantas untuk diucapkan dalam media sosial Facebook

untuk berkomunikasi, misalnya memakai kata anjing, babi, pea, tai,

bangsat dan banyak lainnya.

Penggunaan diksi yang sesuai aspek kesopanan akan mulai terkikis

dengan adanya status antar anak remaja saat ini. Bagi mereka dengan

menggunakan diksi tersebut maka mereka akan semakin gaul atau

mengikuti perkembangan zaman. Namun dampaknya anak remaja saat ini

akan melupakan aspek kesopanan dalam berinteraksi antar sesama,

terutama dalam kegiatan formal yang mengharuskan terjadinya kesopanan

dalam berinteraksi. Dengan melupakan kesopanan dalam berinteraksi

maka masyarakat akan memiliki tingkat kesadaran yang rendah dan

membuat tidak lagi mencintai bahasa Indonesia.

Pendidikan media komunikasi memberikan kontribusi yang besar

dalam kemajuan maupun peningkatan mutu pendidikan. Dengan adanya

media sosial Facebook yang juga dapat dijadikan media pendidikan yang

sangat berpengaruh bagi peserta didik, maka para guru harus

memperhatikan cara berkomunikasi peserta didik agar tidak ada lagi

peserta didik yang memakai kata kasar dan tidak pantas untuk

berkomunikasi. Dengan demikian peserta didik dapat memahami

bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dan benar.

Kini telah banyak Universitas yang melahirkan para guru untuk

mendidik peserta didik agar berkomunikasi dengan baik dan benar serta

menjaga kesopanan dalam berinteraksi. Berbagai macam Universitas pun

mendirikan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) demi

terciptanya bahasa-bahasa yang layak digunakan oleh masyarakat. PBSI

ini juga terdapat di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta yang bertujuan untuk menyiapkan pengajar Bahasa Indonesia yang

profesional, menguasai Bahasa Indonesia dan sekaligus metodologi

pengajarannya untuk satuan pendidikan madrasah tingkat menengah dan

Page 47: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

35

atas atau yang sederajat.1 Gelar akademik lulusan jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia adalah Sarjana Pendidikan (S.Pd.).

Adanya jurusan PBSI, diharapkan akan menumbuhkan kembali

rasa cinta tanah air kepada peserta didik yaitu dengan merubah cara

berinteraksi sosial dengan sopan dan santun terhadap sesama sekalipun

dalam media sosial. Sebagai mahasiswa dan mahasiswi PBSI sebaiknya

menjadi panutan bagi peserta didik dan masyarakat, agar lingkungan di

sekitarnya dapat terpengaruh dengan perilaku mahasiswa dan mahasiswi

PBSI. Namun pada kenyataannya sebagai mahasiswa dan mahasiswi PBSI

angkatan 2011 terkadang untuk berinteraksi juga tidak memakai

penggunaan diksi dalam media sosial Facebook.

Menurut data yang diperoleh penulis, penggunaan diksi Facebook

yang dipakai oleh mahasiswa dan mahasiswi PBSI UIN Jakarta dilihat dari

penggunaan diksi dalam kesopanan dan penggunaan Facebook itu sendiri

maka, dengan itu penulis menyimak status Facebook mahasiswa dan

mahasiswi PBSI sebanyak 98 orang.

B. Analisis Data

Media sosial Facebook dapat menambahkan teman baik teman

baru maupun teman yang sudah dikenal. Teman dalam media sosial

Facebook penulis terdapat 1.181 orang, kemudian untuk teman PBSI UIN

dalam media sosial Facebook penulis terdapat 98 orang dari 103

mahasiswa/i PBSI angkatan 2011 yang telah berteman di Facebook.

Penulis mengambil 85 mahasiswa dan mahasiswi PBSI yang

memakai penggunaan diksi dalam media sosial Facebook karena penulis

ingin meneliti penggunaan diksi yang dipakai mahasiswa dan mahasiswi

pada status Facebook bulan Agustus dan September 2015.

1 Komarudin Hidayat, dkk., Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta 2011-2012, (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

UIN, 2011), h.89.

Page 48: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

36

Facebook yang digunakan sebagai sarana komunikasi dan saling

berinteraksI. Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang memakai

penggunaan diksi, berikut analisisnya.

Mahasiswi PBSI yang berinisial AA memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook yaitu pada 15 Agustus 2015

“Hey, Namja namja keceh!!

Yang selalu setia dan bikin semangat kalo lagi baca

warning list ini.. semoga lekas tercoret ya kamu (list)

hahaha #iseng dimalam minggu yg .. u know lah ya!”

Status pada AA tersebut menggambarkan suasana hati yang senang

karena terdapat kata selalu setia dan bikin semangat. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata kalo pada status di atas merupakan sinonim dari kalau.

Kemudian kata yg kepanjangan dari yang. Kata tetiba juga

bersinonim tiba-tiba. Kata lekas juga bersinomin dengan cepat,

segera.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata namja namja merupakan bahasa Korea yang

artinya laki-laki, kata ini hanya dapat di mengerti oleh yang

sudah belajar bahasa Korea.

b. Slang: kata keceh atau disebut juga kece yang artinya

cakep, bagus, cantik ataupun ganteng.

Mahasiswi PBSI yang berinisial AAR memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 7 September 2015

“Trimakasih untuk hari ini bebep bebepku yang cantik.

Sudah ngbolang dari kemang ke pancoran terus ke lenteng

makasih.”

Status pada AAR tersebut menggambarkan suasana hati yang

senang karena dari status AAR tersebut dapat diartikan, AAR berterima

kasih kepada teman-temannya karena sudah jalan-jalan. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

Page 49: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

37

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata Kemang, Pancoran dan Lenteng merupakan kata denotasi

karena kata tersebut menunjukkan suatu tempat.

2. Pemakaian kata Umum dan Kata Khusus

Kemang, Pancoran dan Lenteng merupakan kata khusus dari

kata umumnya Jakarta Selatan.

3. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata terus, makasih, dst., merupakan dari kata populer.

4. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata bebep bebepku merupakan kata panggilan

sayang. Kemudian kata ngbolang atau ngebolang

merupakan kata kerja dari bolang (bocah petualang), berarti

jalan-jalan, piknik, touring, traveling ke luar kota.

Mahasiswa PBSI yang berinisial AB memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 20 September 2015

“Bra, kalo gk yang ini aja dahh... jadwal deket-deket ini,

maknyossss”

Status pada AB tersebut sedang mengusulkan suatu tempat.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gk pada status di atas merupakan sinonim dari tidak.

Kemudian kata deket menjadi dekat. Kata kalo juga bersinonim

kalau. Kata aja bersinonim saja.

2. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata dah, aja, dst., merupakan kata populer.

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata Bra, kata ini hanya AB yang mengetahui arti

dari kata tersebut, karena Bra tersebut merupakan sebuah

panggilan.

b. Slang: kata maknyossss memiliki arti lezat, enak, dsb.

Page 50: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

38

Mahasiswa PBSI yang berinisial AF memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 12 September 2015

“kutulis puisi pada langi malam”

Status pada AF tersebut sedang resah akan sesuatu. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata langit malam mempunyai makan konotasi yaitu malam

hari. Sedangkan kata ku tulis puisi memiliki makna denotasi

yang artinya dia sedang menulis puisi.

Mahasiswa PBSI yang berinisial AHR memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook yaitu pada 10 Agustus 2015

“Jangan salahkan laki-laki jajan diluar karna

perempuannya gak pinter masak wkwkkwkw

Udah tau perempuannya gak punter masak makanya cari

duit yang bener biar bisa kursusin masak wkwkwk

# semoga orangnya gak baca karna saya takut dimarahi.”

Status pada AHR tersebut sedang menyindir seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gak pada status di atas merupakan sinonim dari tidak.

Kemudian kata krna bisa menjadi karena.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata perempuannya gak pinter masak bermakna denotasi yang

artinya perempuan yang dimilikinya tidak bisa memasak. Kata

cari duit yang bener merupakan makna konotasi yaitu harus

bekerja keras dengan sungguh-sungguh.

Status kedua AHR pada 21 Agustus 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Ada 3 kemungkinan

1 cowoknya yang beruntung

2 isterinya yang gak tau di untung

3 cewenya yang lagi ngadu peruntungan

Page 51: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

39

Saya mah yang pertama aja dah namanya juga semua laki

laki itu curang wwkkwkw”

Status kedua AHR tersebut berkaitan dengan status pertamanya

pada 10 Agustus 2015 yaitu masih menyindir seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gak pada status di atas merupakan sinonim dari tidak.

Kata cowok sinonim dari kata pria, laki-laki. Kata cewek

merupakan sinonim dari kata wanita dan perempuan.

2. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata mah, aja, dah, untung, tau, merupakan kata populer yang

biasa dipakai di masyarakat.

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata ngadu berasal dari kata mengadu, adu, dsb, kata

ngadu tersebut mempunyai arti menyambung.

Mahasiswi PBSI yang berinisial AI memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 27 September 2015

“Miris liat isi dompet, sedang mengalami musim ceklik”

Status pada AI tersebut mengalami rasa sedih. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata miris merupakan arti dari kasihan, perlu dikasihani,

keadaan yang sangat mengundang keprihatinan, prihatin

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata mengalami musim ceklik merupakan konotasi yang

artinya sedang sulit mendapatkan uang.

Mahasiswa PBSI yang berinisial AK memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 11 September 2015

“Waktu akan terasa berharga kala kita berguna

Cinta akan terasa nyaman ketika datang cinta baru

Nikmat akan terasa istimewa ketika datang sakit

Page 52: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

40

Segala pengorbanan adalah modal

Modal yangkau tanam akan berbuah kebajikan

Segala pengorbanan adalah modal

Modal yang ditanam ukurannya ikhlas

Rindu tak tentu arah

Aku rindu dia kekasihku yang biasa aku sebut NENG”

Status pada AK tersebut mengalami rindu pada seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata nyaman bersinonim segar; sehat, sedap; sejuk, enak. Kata

neng mempunyai arti panggilan kepada anak perempuan

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata rindu tak tentu arah merupakan bermakna konotasi yang

artinya rindu yang tak tahu tujuannya.

Mahasiswa PBSI yang berinisial AKP memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 25 Agustus 2015

“Tu kn jadian jg akhir‟y. Apa kata q bilang. Klo cinta

sudah melekat tai ayam pun terasa coklat...kwkwkwkwkw”

Status pada AKP tersebut meledek temannya. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata klo pada status di atas merupakan sinonim dari kalau.

Kemudian kata tu bisa menjadi itu. Kata kn juga bersinonim

kan. Kata q bersinonim menjadi aku, saya.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata klo cinta sudah melekat tai ayam pun terasa coklat

bermakna konotasi yang artinya kalau cinta sudah menyatu

apapun menjadi enak.

3. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata populer pada status tersebut yaitu, tu, kan, jadian.

4. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

Page 53: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

41

a. Slang: kata jadian merupakan kata yang di gunakan untuk

oramg yang baru resmi pacaran

Status kedua AKP pada 30 Agustus 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“haduh... jd gk enak badan gini”

Status kedua AKP tersebut sedang mengalami sakit. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gk pada status di atas merupakan sinonim dari tidak.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata gk enak badan merupakan kata denotasi yang artinya

AKP sedang sakit.

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata haduh dapat diartikan kata seru untuk

menyatakan rasa heran, sakit, dan sebagainya.

Mahasiswi PBSI yang berinisial AL memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 26 September 2015

“Janganlah kau merasa wow dulu. Karena saya tak akan

peduli dengan tingkahmu itu. bagi saya ya terserah kamu

saja bodo amat”

Status pada AL tersebut sedang merasa kesal dengan seseorang

yang acuh pada AL. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata bodo pada status di atas merupakan sinonim dari bodoh.

Kemudian kata amat mempunyai sinonim yaitu sangat, terlalu.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata wow mempunyai banyak arti yaitu hebat,

kagum, sedikit sirik. Namun arti yang paling pas untuk

status tersebut adalah hebat.

Page 54: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

42

Status kedua AL pada 29 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Aku mencintai cinta yang ku punya”

Status pada AL tersebut sedang jatuh cinta. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata aku mencintai merupakan kata denotasi yaitu kata yang

sebenarnya di ungkapkan oleh AL.

Mahasiswa PBSI yang berinisial AM memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 6 Agustus 2015

“Kesalahan Terindah

Ini mungkin adalah hal terluntah untuk diriku, jatuh di

dalam kubangan yang dalam dan terjebak di sana. Walau

seperti itu, terdapat rasa yang begitu untuk seorang yang

indah yang kini telah pergo dengan rasa yang berbeda

dariku dan mencari manusia impiannya yang begitu

indah.

Tak ada rasa sesal untuk tetap menyimpan rasa terindah

untuk dirimu yang telah menghilang dalam kilauan

cahaya yang membentang membarisi langkah depanku

hingga ku tak mampu melihatmu. Mungkin ini adalah hal

terbodoh yang ku ukir di kedihupanku, melakukan

kesalahan yang ku anggap tetaplah terindah untuk ku.

Langkah ku selalu teriring doa yang terbaik untuk

kehidupanmu, walaupun hanya dua kaki ini berjalan

sendiri menuju kehidupan abadi yang diciptakan Maha

Kuasa. Tanpa kau tahu, dari sudut terjauh aku akan selalu

menyertakan hembusan doa kebaikan untukmu untuk

senyum bidadari yang takkan lekang terkikis dunia fana.

Tetaplah engkau tersenyum dengan senyum bidadari mu

hingga engkau menutup buku kehidupanmu dengan segala

keindahan yang kau ciptakan dan semiga engkau bahagia

dengan apa yang kau pijaki. Dan aku mungkin akan

terhapuskan seperti tulisan yang terdapat kesalahan pada

baris di suatu kertas.”

Status pada AM tersebut mendoakan untuk kekasih di masa

lalunya. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

Page 55: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

43

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata hanya dua kaki ini berjalan merupakan kata denotasi,

karena fungsi kaki memang untuk berjalan. Kata buku

kehidupan merupakan kata konotasi yang artinya meninggal

atau mati.

2. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata terluntah, teriring, lekang, tekikis, pijaki merupakan kata

kajian karena sulit dipahami oleh masyarakat.

Mahasiswa PBSI yang berinisial AN memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 8 September 2015

“Bangsat, anjing, laknat!”

Status pada AN tersebut seakan sedang meluapkan kemarahannya.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata bangsat pada status di atas merupakan sinonim dari kata-

kata yang dipakai untuk merujuk kepada orang-orang yang

kurang ajar. Kemudian kata anjing yaitu binatang menyusui

yang biasa dipelihara untuk menjaga rumah, berburu, dan

sebagainya. Kata laknat juga bersinonim yaitu orang yang

terkutuk.

Status kedua AN pada 29 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Lucunya kampus uin. Mahasiswa ga boleh ikut uas kalo

kehadiran lebih dari 3x. Tapi dosen masih boleh mengajar

jika hanya datang beberapa kali. Miris. Walau tak semua

dosen seperti itu.”

Status pada AN tersebut sedang mengkritik kampusnya. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga, tak pada status di atas merupakan sinonim dari tidak.

Kemudian kata kalo bisa menjadi ada kalau. Kata miris

Page 56: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

44

merupakan arti dari kasihan, perlu dikasihani, keadaan yang

sangat mengundang keprihatinan, prihatin

Mahasiswi PBSI yang berinisial ANF memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 25 Agustus 2015

“puyeng, mata berair, badan panas, mau ngapa2in ga

konsen..”

Status pada AK tersebut mengalami rindu pada seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga pada status di atas merupakan sinonim dari tidak.

Kemudian kata puyeng bisa menjadi pusing kepala. Kata mau

juga bersinonim ingin, hendak. Kata konsen bersinonim fokus.

Kata ngapa2in bersinonim tidak sedang melakukan kegiatan.

Mahasiswi PBSI yang berinisial AP memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 8 Agustus 2015

“Semoga ga bareng sama orang-orang itu lagi... sebel”

Status pada AP tersebut sedang berharap dan menyindir seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga pada status di atas merupakan sinonim dari tidak. Kata

bareng bersinonim bersama-sama, mengiringi, menyertai. Kata

sebel juga bersinonim yaitu kecewa, tidak senang, kesal hati.

Mahasiswi PBSI yang berinisial AR memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 24 Agustus 2015

“Selamat malam Malam...

Sengaja aku menyapa mu begitu malam ini tidak ada

hujan tapi aku juga tidaj bisa melihat bintang mungkin

karena kotaku begitu terang

Malam... aku begitu rindu merindukanmu merindukan

sejuknya angin yang kau hembuskan merindukan menanti

bintang jatuh di atas loteng

Page 57: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

45

Oh malam... apakah kau tau ini begitu sulit semua

terbelenggu oleh keadaan yang ada aku terikat oleh janji

yang tak pernah aku buat janji yang ada sejak zaman

nenek moyang

Malam... rasanya ini begitu sulit aku terikat oleh keadaan

sebagai aku aku ingin lari dan marah tapi semua percuma

karena aku ada karena peraturan itu

Ah malam... kau sungguh menawan

Malam... kau begitu lucu

Status pada AR tersebut mengalami rindu pada seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata terbelenggu merupakan arti dari terkurung; tidak bebas

lagi. Kemudian kata loteng bersinonim langit-langit rumah dari

papan, atap rumah.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Mungkin karena kotaku begitu terang mempunyai makna

konotasi yang artinya tempat tinggalnya penuh dengan gedung

tinggi dan banyaknya pancaran sinar lampu.

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata terbelenggu merupakan arti dari terkurung;

tidak bebas lagi.

Mahasiswi PBSI yang berinisial ARN memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 23 Agustus 2015

“Kepo itu ga ada gunanya, mending langsung PING!!!

Hahaha”

Status pada ARN tersebut sedang menyindir seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga dapat bersinonim tdak. Kata mending bersinonim

dengan lebih baik, agak baik, lumayan. Pemakaian Jargon,

Page 58: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

46

2. Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata kepo yang berarti orang yang serba ingin tahu,

bisa jadi semacam kecanduan untuk tahu segala hal yang

sepele.

Status kedua AL pada 25 Agustus 2015 memakai penggunaan diksi

yaitu,

“heettt ni hp bikin gedek bae ya!”

Status pada ARN tersebut mengalami kesal pada telepon

gengamnya. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata hp atau handphone dapat bersinonim telepon gengam.

Kata gedek bersinonim dengan kesal, dongkol, gondok. Kata ni

dapat berati ini. Kemudian kata bae dapat berati baik.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

b. Slang: heettt.

Mahasiswi PBSI yang berinisial BJ memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 30 September 2015

“Ngeselin adalah ketika udah rapi terus mules. Kebiasaan

Ban! Dari jaman kuliah”

Status pada BJ tersebut mengalami kesal. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata udah dapat berati sudah. Kata ngeselin bersinonim

menyebalkan, kesal. Kata mules bersinonim sakit perut.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata Ban hanya BJ yang dapat mengetahui arti Ban

tersebut.

Page 59: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

47

Mahasiswi PBSI yang berinisial CM memakai penggunaan diksi

pada status Facebook yaitu pada 6 September 2015

“Wahai cermin ajaib. Siapa wanita yg paling cantik se-

parung raya, ciseeng raya dan sekitarnya. Wkwkwk”

Status pada CM tersebut sedang berimajinasi. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata yg dapat berati yang.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata se-parung raya, ciseeng raya merupakan bermakna

denotasi karena menunjukkan sebuah wilayah.

3. Pemakaian kata Umum dan Kata Khusus

Se-parung raya, ciseeng raya merupakan kata khusus karena

menujukkan tempat dari kata umum Bogor.

Status kedua CM pada 6 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Bu kmrn kakinya knp?| gak knp2| bisa jalan bu?| bisa|

oke nanti saya jemput jam brp bu?| hah jemput?| yess ibu

kena udah 2 kali. Hehehe| *kelakuan murid kelas 1 SMA

eerrrrr”

Status pada CM tersebut merasakan kelucuan yang diberikan oleh

muridnya. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata kmrn berati kemarin. Kata gak dapat bersinonim tidak.

Kata oke bersinonim iya, baiklah, ya. Kata knp berati kenapa

dan kata brp berati berapa. Kata udah berati sudah.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata kelakuan murid kelas 1 SMA bermakna denotasi karena

kelas 1 SMA yang melakukan lelucon kepada gurunya.

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata hah yang dapat berati kager, terkejut. Kata

eerrrr dapat berarti geraman.

Page 60: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

48

Mahasiswa PBSI yang berinisial DD memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 6 September 2015 yaitu

“Apa yg anda kerjakan bukan apa yg anda pikirkan.

Kalau Cuma dipikirin gak akan berbuah hasil, tpi kalau

dikerjain walaupun tanpa dipikirin pasti berbuah manis”

Status pada DD tersebut memberitahu seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gak dapat bersinonim tidak. Kata yg dapat berati yang.

Kata tpi dapat berati tapi. Kata dipikirin dapat bersinonim

dipikirkan dan kata dikerjain dapat berati dikerjakan.

Mahasiswa PBSI yang berinisial DH memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 9 Agustus 2015 yaitu

“Memilih atau dipilih itu hak setiap orang. Termasuk

tidak memilih dan dipilih. Keduanya merupakan negasi

dan bagian dari pilihan. Seperti halnya mencinta, dicinta,

tidak mencinta dan tidak dicinta. Karena hidup adalah

pilihan.”

Status pada DH tersebut sedang jatuh cinta. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata negasi yang berarti penyangkalan, peniadaan, kata

sangkalan dapat bersinonim dengan bukan, tidak.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata memilih atau dipilih itu hak setiap orang bermakna

denotasi karena setiap orang berhak memilih hidupnya.

Mahasiswi PBSI yang berinisial DIL memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 5 Agustus 2015 yaitu

“Ini kejadiannya barusan, sekitar 15.00 Gw baru banget

bangun tidur dan nyawa belom kumpul semua, tiba2 ada

suara yang Gw kenal banget, yes kang tahu bulet, udah

lama doi ngga lewat. Keluarlah Gw dengan iler dan

keadaan setengah sadar. Dengan langkah gontai Gw

Page 61: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

49

berentiin mobil dengan bak terbuka yang Gw kira jualan

tahu bulet itu, “bang 10rb ya, yang panas yang baru di

goreng” kejadian selanjutnya mau tau ngga apa?! Yes Gw

salah, dengan solehnya si abang yang di mobil itu bilang

“dipilih neng mau beli apa, mangkok plastiknya 10rbu 3

tapi ngga pake di goreng dulu neng hahaha *si abang

nyengir lebar banget*” fak Gw salah ngeberentiin

dagangan Gw kira kang tahu bulet ternyata kang parabot!

Suara speaker mereka sama, serak serak dan gaya

ngomongnya juga sama, jenis bak terbuka, jangan salahin

Gw karna ngga liat, ya maklum aja setengah sadar.

Akhirnya Gw tinggalin abang2 itu tanpa ngomong apapun

lagi, dan diapun Cuma bengong ngeliatin kepergian Gw,

untung sepi dan si abang ngga ngejar Gw kayak di film2

india. Asem asem!”

Status pada DIL tersebut merasakan kelucuan yang terjadi pada

dirinya sendiri. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata barusan bersinonim baru saja, belum lama, baru sebentar.

Kata gw bersinonim aku, saya. Kata banget bersinonim sangat.

Kata ngga bersinonim tidak. Kata gontai bersinonim lambat,

perlahan-lahan. Kata mau bersinonim ingin. Kata nyengir

bersinonim tersenyum. Kata ngomong bersinonim berbicara.

Kata bengong bersinonim heran, terheran. Kata kang dapat

berati tukang. Kata belom berarti belum.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata dengan langkah gontai merupakan bermakna konotasi

yang artinya dengan langkah yang lambat.

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata doi berarti 'dia' atau 'pacar' dan dipopulerkan

pada tahun 80-an. Kata fak berati seruan karena rasa marah.

Kata asem merupakan bahasa jawa, sebagai ungkapan

kekesalan terhadap seseorang/sesuatu hal yang terjadi..

hampir sama dengan kata sialan, kurang ajar

Page 62: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

50

Mahasiswi PBSI yang berinisial DK memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 19 Agustus 2015 yaitu

“Kalau harapan gak sesuai kenyataan, ya syukuri aja.”

Status pada DK tersebut bersyukur yang telah di dapatinya.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gak bersinonim kata tidak. Kata aja dapat berarti saja.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata ya syukuri aja bermakna denotasi yang berarti DK telah

mensyukuri yang telah di dapatinya.

Mahasiswi PBSI yang berinisial DLS memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 26 Agustus 2015 yaitu

“Lama ga berkabar tetiba add path”

Status pada DLS tersebut merasakan senang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga pada status di atas merupakan sinonim dari tidak.

Kemudian kata berkabar bisa menjadi ada kabar. Kata tetiba

juga bersinonim tiba-tiba.

2. Pemakaian kata Umum dan Kata Khusus

Penggunaan kata path merupakan kata khusus dari media

sosial.

Status kedua DLS pada 18 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Padat merayap ga nyampe-nyampe. Lapeeerrr”

Status pada DLS tersebut kesal karena terjadi macet. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

Page 63: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

51

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga pada status di atas merupakan sinonim dari tidak. Kata

nyampe bersinonim datang, tiba, sampai. Kata laper berarti

lapar.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata laper atau lapar bermakna denotasi karena DLS

merasakan ingin makan

Mahasiswi PBSI yang berinisial DR memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 19 Agustus 2015 yaitu

“Piknik dululah biar ga ayan”

Status pada DR tersebut sedang piknik. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga pada status di atas merupakan sinonim dari tidak. Kata

biar bersinonim agar, supaya. Piknik bersinonim jalan-jalan,

pergi ke suatu tempat.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata ayan merupakan makna denotasi karena ayan merupakan

penyakit pitam (yang apabila kambuh, penderita kehilangan

kesadaran disertai kejang pada seluruh tubuh, lalu jatuh dan

mulutnya berbuih), epilepsi.

Status kedua DR pada 9 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Piknik dulu biar gak kejepit pintu”

Status pada DR tersebut sedang piknik. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

Page 64: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

52

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga pada status di atas merupakan sinonim dari tidak. Kata

biar bersinonim agar, supaya. Piknik bersinonim jalan-jalan,

pergi ke suatu tempat.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata piknik dulu biar gak kejepit pintu bermakna konotasi yang

artinya jalan-jalan dulu supaya tidak sakit.

Mahasiswi PBSI yang berinisial DTA memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 8 Agustus 2015 yaitu

“Galau di depan umum itu tidak keren!

Dasar payah! Dasar lemah!”

Status pada DTA tersebut sedang mengkritik seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Galau dapat bersinonim bimbang, resah, gelisah, gundah,

gulana.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata galau merupakan kata yang umumnya di

lontarkan oleh anak-anak remaja dan baru tau pergaulan.

Kata ini menerangkan keadaan yang sedih namun dibuat

seakan-akan penuh dengan penderitaan dan penuh

ketidakberdayaan akan sesuatu hal.

Mahasiswi PBSI yang berinisial EN memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 9 September 2015 yaitu

“Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang

hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya,

hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalini

hidup dengan caranya.

Status pada EN tersebut sedang memberitahu seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

Page 65: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

53

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata menyusup bersinonim masuk kedalam, masuk secara

diam-diam, menyesuaikan diri.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Hingga kau menyusup ke balik kulitnya merupakan makna

konotasi yang artinya masuk ke dalam kehidupannya.

3. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata menyusup merupakan termasuk kata kajian karena

masyarakat jarang memakai kata menyusup.

Mahasiswi PBSI yang berinisial ES memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 21 Agustus 2015 yaitu

“Udah mau 1 minggu hp hilang. Sejak itu, komunikasi

jadi terbatas. Mau ngubungin temen aja susah. Mana

kontak penting di situ semua. Sekarang segala sesuatunya

sangat tergantung sama benda bernama hp”

Status pada ES tersebut mengalami kesedihan karena telepon

gengamnya hilang. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata hp atau handphone dapat bersinonim telepon gengam.

Ngubungin dapat bersinonim bertalian, bersangkutan,

berkaitan, hubung. Kata mau bersinonim ingin, akan, hendak,

sudi. Kata udah dapat berati sudah.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Udah mau 1 minggu hp ilang kalimat tersebut bermakna

denotasi karena menjelaskan telepon gengamnya sudah hilang

1 minggu yang lalu.

Mahasiswi PBSI yang berinisial ESR memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 23 Agustus 2015 yaitu

“ditanyainkapan lulus. Ketika universitas swasta dan

negeri di banding-bandingkan ya jelas beda. Pa perlu

masuk UIN SH dulu. Apalagi S1 dan D3 beda. Ko asal

Page 66: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

54

judge bodoh dan bermasalah. Saya iyakan kalau pintar

takkan belajar dna kalau ga bermasalah tak akan ada

tugas skripsi.”

Status pada ESR tersebut mengalami kesal pada seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga bersinonim tidak. Kata pa berarti apa. Kata judge

bersinonim main hakim sendiri, memaki, merendahkan orang

lain, hakim.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata ko yang artinya kaget dicampur binggung.

Status kedua ESR pada 18 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“jikalau berdiam diri apa yang akan didapat...”

Status pada ESR tersebut menyarankan kepada seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

jikalau berdiam diri apa yang akan didapat bermakna konotasi

yang artinya harus bekerja keras agar tercapai semua

keinginannya.

Mahasiswi PBSI yang berinisial FA memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 1 Agustus 2015 yaitu

“Belom nikah aja udah panggil istri, orang mah calon

istri baru pantes. Yang udah nikah aja ga gitu-gitu amat.

Haha”

Status pada FA tersebut sedang menyindir seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga bersinonim tidak. Kata aja dapat berati saja, kata gitu

berarti begitu. Kata amat bersinonim sangat, terlalu.

Page 67: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

55

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata mah.

Status kedua FA pada 6 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“kalo gue d suruh inget ama sodara, tapi kenapa yang

lain selalu ga inget ama sodara?”

Status pada FA tersebut sedang kesal pada seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga bersinonim tidak. Kata gue bersinonim saya, aku. Kata

kalo berarti kalau. Kata ama berarti sama dan kata sodara

berarti saudara, kata inget berarti ingat.

Mahasiswi PBSI yang berinisial FAP memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 27 Agustus 2015 yaitu

“Hampir lupa sama tgl ultah, itupun diingetin Ibu sama

dd haha...”

Status pada FAP tersebut senang. Kemudian penggunaan diksi

yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata tgl berarti tanggal.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: dd kata tersebut hanya untuk adiknya saja.

Mahasiswa PBSI yang berinisial FS memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 1 Agustus 2015 yaitu

“Meskipun kita sering kata kataan, dia tetep my idiot

sister”

Status pada FS tersebut sedang meledek adik perempuannya.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

Page 68: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

56

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata sering bersinonim berulang-ulang.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata-kataan dapat diartikan sedang meledek.

Mahasiswi PBSI yang berinisial FY memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 11 Agustus 2015 yaitu

“Jenguk sahabat TK, semangat ya cantik harus yakin klo

lu bakal sembuh. Kita semua sayang lu.”

Status pada FY tersebut sedang menyemangati sahabat TK yang

sedang sakit. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata lu bersinonim kamu, anda. Kata jenguk bersinonim

mendatangi, menengok, mengunjungi. Kata kalo berarti kalau.

Status kedua FY pada 15 Agustus 2015 memakai penggunaan diksi

yaitu,

“Melipir duu sebelum pulang haha jagan kapok yak ke

tangerang”

Status pada FY tersebut sedang senang. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata yak bersinomim ya.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata tangerang bermakna denotasi karena kata tempat.

3. Pemakaian kata Umum dan Kata Khusus

Kata tangerang merupakan kata umum karena tidak tertuju

pada tempat tertentu.

4. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata melipir diartikan mampir. Kata kapok yang

artinya tahu rasa.

Page 69: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

57

Mahasiswi PBSI yang berinisial HW memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 10 Agustus 2015 yaitu

“Ciyee si Emba kok cuma path cowo gue aja sih yang di

add path gue ngga? Padahal dulu di fb lo yang ngeadd

gue hahaa”

Status pada HW tersebut sedang menyindir seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gue bersinonim saya, aku. Kata lo bersinonim anda,

kamu. Kata cowo bersinonim laki-laki dan pria. Kata add

berarti menambahkan

Kata path merupakan kata khusus dari media sosial.

2. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: si Emba kata ini hanya HW yang mengetahui

panggilan untuk siapa.

b. Slang: kata ciyee yang seolah-olah meledek.

Mahasiswi PBSI yang berinisial HWD memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 22 Agustus 2015 yaitu

“klo ga pake kacamata baru deh ni muka keliatan tirus”

Status pada HWD tersebut senang karena terlihat tirus seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga bersinonim tidak. Kata klo dapat berarti kalau. Kata

tirus berarti makin ke ujung makin kecil.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata deh merupakan akhiran untuk menunjukkan

penerimaan dengan keterpaksaan

Page 70: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

58

Status kedua HDW pada 8 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Akibat kondangan ga jadi karena hujan”

Status pada HWD tersebut terlihat kecewa. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga bersinonim tidak. Kata kondangan berarti pergi

menghadiri undangan perkawinan

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Akibat kondangan ga jadi karena hujan merupakan bermakna

denotasi karena hujan tidak jadi kondangan.

Mahasiswa PBSI yang berinisial IH memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 2 Agustus 2015 yaitu

“hanya malam yang menghapus kebingungan, semoga

tak tersandung karena bulan yang merdu bersenandung”

Status pada IH tersebut merasakan rindu pada seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata tak dapat bersinonim tidak.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

bulan yang merdu bersenandung bermakna konotasi yang

artinya bulan sedang menyinari bumi.

Mahasiswi PBSI yang berinisial IKS memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 4 September 2015 yaitu

“Tiada guna bersama jika telah berkhianat”

Status pada IKS tersebut merasakan kecewa pada seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

Page 71: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

59

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata telah bersinonim sudah, selesai. Kata berkhianat dapat

berarti perbuatan tidak setia, tipu daya, perbuatan yang

bertentangan dengan janji.

Status kedua IKS pada 22 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Engap bangeet, butuh hiburan”

Status pada IKS tersebut merasa butuh libur. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata banget bersinonim sangat, terlalu, amat. Kata engap

berarti susah bernafas.

Mahasiswi PBSI yang berinisial IM memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 15 Agustus 2015 yaitu

“Kebahagian ketika mengingat wajah kalian adalah

sebuah keniscayaan.

Masa dimana iman terasa nikmat saat dinikmati

berempat, masa dikala ukhuwah begitu erat kita jalin juga

berempat, belajar berempat, menangis berempat, tertawa

berempat, tilawah berempat, berbagi rahasia berempat.

Yang paling menyenangkan adalah saat memakai jilbab

dengan warna yang sama, berempat

Jika di akhirat saya terancam ke neraka, panggil namaku

ya! Supaya kelak kita bisa ke syurgaNya juga berempat”

Status pada IM tersebut merasakan kebahagiaan. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata niscaya bersinonim tentu, pasti, tidak boleh tidak.

2. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata niscaya merupakan kata kajian karena masyarakat jarang

memakai kata niscaya.

Page 72: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

60

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata ukhuwah arti dalam islam yaitu persaudaraan.

Kata tilawah yang artinya pembacaan (ayat Alquran)

dengan baik dan indah. Kata ukhuwah dan tilawah ini

dipakai biasanya oleh para santri, santriwati, serta para

ulama.

Mahasiswa PBSI yang berinisial IMM memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 15 Agustus 2015 yaitu

“Kenapa mesti terbangun, jika di dalam mimpi aku bisa

terus bersamamu.”

Status pada IMM tersebut merindukan seseorang untuk terus

bersama. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata mesti bersinonim pasti, tentu. Kata terus bersinonim

lanjut, selalu, lalu.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

jika di dalam mimpi aku bisa terus bersamamu bermakna

konotasi yang artinya ingin selalu bersama.

Mahasiswi PBSI yang berinisial INA memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 4 September 2015 yaitu

“Selesai sudah petualangan kami,, banyak cerita yang

terukir hari ini.. pagi hari kami naik kereta api, memilah

dan memilih baju bersama dari Tanaha abang sampai ke

Thamrin City, beli jilbab bersama (safra dan fadlan juga

ikut membeli loch.. hehe), beberapa saat kita terfikirkan

untuk membeli cincin tanda persahabatan. Setelah

bertawaf ke Tamchit kita berlanjut naik bus tingkat. Inilah

kali pertama kita naik bus pariwisata kota Jakarta, turun

dari bus kami melanjutkan tawaf ke Kotu, mengantar

safra dan fadlan membeli amunisi. Setelah itu tibalah

kami kembali ke kandang masing-masing. sudah begitu

saja cerita kami”

Status pada INA tersebut merasakan senang berjalan bersama

teman-temannya. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

Page 73: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

61

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

tanah abang dan thamrin city merupakan bermakna denotasi

karena menunjukkan nama tempat.

2. Pemakaian kata Umum dan Kata Khusus

Kata tanah abang dan thamrin city merupakan kata khusus dari

kata umumnya yaitu jakarta selatan.

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata tawaf merupakan bentuk ibadah dengan

berjalan mengelilingi Kakbah tujuh kali (arahnya

berlawanan dengan jarum jam atau Kakbah ada di sebelah

kiri kita) sambil berdoa.

Mahasiswi PBSI yang berinisial IPY memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 11 September 2015 yaitu

“Guru-guru keceh”

Status pada IPY sedang merasakan senang. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata keceh atau disebut juga kece yang artinya

cakep, bagus, cantik ataupun ganteng.

Mahasiswa PBSI yang berinisial IR memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 12 Agustus 2015 yaitu

“Aku melihat Tuhan ketika bersamamu, buka aku

menuhankan engkau, tapi karena sosokmu yang

menandakan Tuhan itu indah dan nyata”

Status pada IR tersebut mengingat Tuhan ketika bersama seseorang

itu. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Aku melihat Tuhan ketika bersamamu kalimat tersebut

bermakna konotasi yang artinya IR mengingat Tuhan ketika

bersamanya.

Page 74: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

62

Mahasiswi PBSI yang berinisial IRF memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 10 September 2015 yaitu

“Susu kedelai buatan bumil enak juga... mantap dah...

Status pada IRF tersebut merasakan senang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata buatan bersinonim bikin, kerjakan, lakukan, hasil. Kata

mantap bersinonim kuat, tetap.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata bumil yang artinya ibu hamil atau ibu yang

sedang mengandung anak. Kata dah.

Mahasiswi PBSI yang berinisial IS memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 13 Agustus 2015 yaitu

“gak semua perasaan memang musti diungkapin,

mungkin antara lo itu berusaha bersikap bijak, atau

karena ketidakberdayaan lo buat bilang apa yang lo

rasain.”

Status pada IS tersebut mengkritik seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gak bersinonim tidak. Kata lo bersinonim kamu, anda.

Kata musti atau disebut juga mesti bersinonim tentu, pasti. Kata

buat bersinonim bikin, kerjakan, lakukan.

Status kedua IS pada 24 Agustus 2015 memakai penggunaan diksi

yaitu,

“ka, gue ga pernah bilang gitu, temen gue emang

brengsek nmanya lintang. Cuma pgn iseng doang tuh

orang”

Status pada IS tersebut merasa kesal. Kemudian penggunaan diksi

yang dipakai yaitu;

Page 75: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

63

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga bersinonim tidak. Kata doang bersinonim hanya, saja.

Kata gue bersinonim aku, saya. Kata gitu berarti begitu. kata

tuh berarti itu.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata brengsek merupakan kata-kata yang dipakai

untuk merujuk kepada orang-orang yang kurang ajar

Mahasiswi PBSI yang berinisial IW memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 29 September 2015 yaitu

“Sebenarnya dah nyerah tapi mau nyerah tinggal di

ujung jalan.. jadi tetep semangat aja deh.”

Status pada IW tersebut menyemangati dirinya sendiri. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata nyerah bersinonim pasrah. Kata mau bersinonim ingin,

hendak, akan. Kata dah dapat berarti sudah. Kata aja berarti

saja. Kata tetep berarti tetap.

Mahasiswa PBSI yang berinisial JS memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 18 September 2015 yaitu

“Hujan lg hujan lg jakarta sedang diuji dengan banjir

dan hujan.”

Status pada JS tersebut merasakan kecewa. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata sedang bersinonim baru saja, lagi.

2. Pemakaian kata Umum dan Kata Khusus

Kata Jakarta merupakan kata umum.

Page 76: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

64

Mahasiswa PBSI yang berinisial IK memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 23 Agustus 2015 yaitu

“SAYA TIDAK SANGGUP”

Status pada IK tersebut menggambarkan sedang kacau. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Saya tidak sanggup bermakna konotasi yang artinya menyarah.

Mahasiswa PBSI yang berinisial KM memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 31 Agustus 2015 yaitu

“Makasih adek-adekku yang telah memberikan

partisipasi dalam pelatihan Nasyid. Semoga kalian

menjadi anak yang sholeh dan sholehah.”

Status pada KM tersebut merasakan senang karena banyak yang

ikut partisipasi dalam pelatihan. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai

yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata adek berarti adik.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata nasyid salah satu seni Islam dalam bidang seni

suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam

dan mengandungi kata-katanasihat, kisah para nabi, memuji

Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan

secara acappela dengan hanya diiringi gendang.

Mahasiswi PBSI yang berinisial LLN memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 13 September 2015 yaitu

“Entah dalam rangka apa, mereka ketika masuk ke dalam

rumah sudah bawa donat yang diberi lilin dan sambil

nyanyi “Happy Birthday” padahal saya gak lagi ultah.

Hihi dan mereka Cuma bilang mau kasih surpise aja. Jadi

terharu

Terima kasih Rainbow atas kejutan tak terduga ini,

semoga kebersamaan ini akan selalu terjaga.”

Page 77: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

65

Status pada LLN tersebut merasa senang. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gak bersinonim tidak. Kata aja dapat berarti saja. Kata

nyanyi berarti menyanyi, berlagu.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata Ranbow hanya LLN yang dapat mengetahui

panggilan itu ditujukan untuk siapa.

b. Slang: kata ultah merupakan kepanjangan dari ulang tahun.

Mahasiswi PBSI yang berinisial LN memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 28 September 2015 yaitu

“ada sesuatu yang membelenggu hati dan pikiran.

Bebaskanlah, merdekakanlah..!

Kamu adalah raja dari hati dan pikiranmu, jangan sampai

lingkungan yang mempengaruhimu.”

Status pada LN tersebut sedang memberitahu seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kamu adalah raja dari hati dan pikiranmu bermakna konotasi

yang berarti hanya diri sendiri yang dapat mengontrol hati dan

pikiran.

2. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata membelenggu merupakan kata kajian yang artinya terikat,

terkurung, tidak bebas.

Mahasiswa PBSI yang berinisial MA memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 7 Agustus 2015 yaitu

“lama nian tak buka facebook”

Status pada MA tersebut senang. Kemudian penggunaan diksi yang

dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata tak bersinonim tidak.

Page 78: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

66

2. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata nian merupakan kata kajian yang artinya benar, sungguh,

sangat, sekali.

Mahasiswi PBSI yang berinisial MF memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 12 Agustus 2015 yaitu

“ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan

sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu

pagi”

Status pada MF tersebut sedang memberitau keadaan seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ia bersinonim dia, anda, kamu.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata hujan rintik-rintik bermakna konotasi yang artinya

gerimis.

Mahasiswa PBSI yang berinisial MI memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 10 Agustus 2015 yaitu

“udah pesek, pake pilek segala lagi hahaha”

Status pada IMM tersebut merindukan seseorang untuk terus

bersama. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata udah berarti sudah dan kata pake berati pakai. Kata pesek

berati hidungnya pipih dan kata pilek merupakan sakit

(demam) dengan banyak mengeluarkan ingus (biasanya disertai

batuk-batuk kecil)

Mahasiswi PBSI yang berinisial MM memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 5 Agustus 2015 yaitu

“selamat ulang tahun yang ke-10.

Semakin pintar, makin solehah ya Dek”

Page 79: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

67

Status pada MM tersebut sedang mengucapkan selamat ulang

tahun. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata Dek disini merupakan sebuah panggilan MM

kepada seseorang, hanya MM dan sekelompok orang yang

mengetahui kata Dek tersebut untuk siapa.

Mahasiswi PBSI yang berinisial MN memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 6 Agustus 2015 yaitu

“Nah, kalau begini lumayan lah hanya menguras ¼ dari

otak. Kalau full ga sanggup.

Hai Es batu selamat pagiiiiiiiiiiiiiiiii..............”

Status pada MN tersebut merasakan kelegaan. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga bersinonim tidak.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata Es batu disini merupakan sebuah panggilan

MN kepada seseorang, hanya MN yang mengetahui

panggilan tersebut untuk siapa.

b. Slang: kata Nah dapat bearti melegakan.

Mahasiswi PBSI yang berinisial MPP memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 30 Agustus 2015 yaitu

“cewe” kece yang akan menyusul wisuda di angka cantik

tahun depan hehehe amin ya Allah”

Status pada MPP tersebut sedang berharap akan sesuatu. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata cewe bersinonim perempuan, wanita.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kata angka cantik bermakna konotasi yang artinya angka yang

mudah untuk diingat.

Page 80: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

68

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata kece yang artinya cakep, bagus, cantik ataupun

ganteng.

Status kedua MPP pada 30 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

Modus di dalam angkot!!

Boy: mau kemana neng?

Me: ciputat

Boy: gak dianterin suami neng?

Me: (kaget) belum punya suami bang

Boy: oh gitu, kerja atau kuliah?

Me: masih kuliah

Boy: semseter berapa?

Me: (dalam hati) kepo banget ni orang, semester 9

Boy: wah sebentar lagi dong neng

Me: insha Allah

Hening ....... beberapa menit

Boy: emang gak di anterin sama pacarnya, kan jauh?

Me: (senyum)

Boy: ko senyum, gak punya pacar ya neng?

Me: (dalam hati) ih apaan sih!

Boy: pacar ga punya, kalo pin bbm punya kan neng? Saya

boleh minta?

Me: (jengjengjeng..... pura-pura mati)

Status pada MPP tersebut merasa risih dengan seseorang.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gak bersinonim tidak. Kata mau juga bersinonim ingin,

hendak. Kata banget bersinonim sangat. Neng mempunyai arti

panggilan kepada anak perempuan. Kata bang berarti abang

atau kakak. Kata ni dapat berarti ini.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Kata percakapan: emang, sih, ih.

b. Slang: kata kepo yang berarti orang yang serba ingin tahu,

bisa jadi semacam kecanduan untuk tahu segala hal yang

sepele. Kata bbm merupakan singkatan dari BlackBerry

Page 81: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

69

Messenger. Kata jengjengjeng dapat berarti tiruan barang

bersentuhan atau bergesekan.

Mahasiswi PBSI yang berinisial MQ memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 13 Agustus 2015 yaitu

“ketika kaka gue pesen gojek dan nunggu depan rumah,

adek gue berpesan kepada gue: “gojeknya ganteng tau ta,

idungnya mancung, kakak nikah aja sama dia” muiia

sekali hatimu nak.”

Status pada MQ tersebut menceritakan adiknya. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gue bersinonim aku, saya. Kata nunggu berarti menunggu.

Kata adek berarti adik. Kata tau berarti tahu. Kata idung berarti

hidung. Kata aja berari saja.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata gojek berati ojek online.

Mahasiswi PBSI yang berinisial MR memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 30 September 2015 yaitu

“salam. Untuk teman-teman yag punya bbm saya

silahkan di delcon saja karena hpnya hilang di copet di

stasiun. Maaf jika ada yang bbm, wa, line tidak dibalas

karena hpnya sudah raib.

Status pada MR tersebut sedang sedih karena kehilangan telepon

genggamnya. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata hp bersinonim telepon gengam. Kata raib bersinonim

hilang.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata bbm merupakan singkatan dari BlackBerry

Messenger. Kata wa singkatan dari Whatsapp dan kata line

merupakan aplikasi chatting online.

Page 82: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

70

Mahasiswi PBSI yang berinisial MRP memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 25 September 2015 yaitu

“suka pengen nngis klo baca kisah” ini, andaikan gw

orang kayak dan ketemu anak itu, mungkin anak itu bisa

jadikan anak angkat, dan bsa berkehidupan seperti

layak,e anak” di luar sana..

Sungguh mulia hatimu dee..”

Status pada MRP tersebut sedang berandai-andai. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata pengen bersinonim ingin. Kata klo berarti kalau, kaya bsa

berarti bisa, kata layak,e berarti layaknya, kata nngis berarti

menangis.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata dee di sini hanya MRP yang mengetahui untuk

siapa panggila tersebut.

Mahasiswa PBSI yang berinisial MS memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 17 Agustus 2015 yaitu

“boleh percaya boleh juga ngeyel”

Status pada MS tersebut sedang memberitahu. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ngeyel berarti tidak mau mengalah dalam berbicara; ingin

menang sendiri dalam berbicara.

Mahasiswa PBSI yang berinisial NA memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 28 Agustus 2015 yaitu

“kenapa dia gak cayang akoe”

Status pada NA tersebut sedang merasakan kesedihan. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gak bersinonim tidak.

Page 83: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

71

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata cayang berarti sayang dan kata akoe berarti aku.

Kedua kata tersebut merupakan bahasa gaul yang kini

dipakai anak remaja.

Mahasiswi PBSI yang berinisial NLH memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 19 Agustus 2015 yaitu

“NADJONG! Fotocopi satu lembar 300! Nggak lagi deh

fotokopi di situ. Tulisannya 24 jam buka, harga mahal,

palayanan nol besar!”

Status pada NLH tersebut sedang merasa kesal. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata nggak bersinonim tidak.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Fotocopi satu lembar 300 dan 24 jam buka bermakna denotasi.

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata nadjong merupakan arti dari najis, amit amit,

pokoknya yg jelek jelek

Mahasiswi PBSI yang berinisial NLT memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 5 Agustus 2015 yaitu

“Si sulis facebooknya mana? W susah nandain/ngetag”

Status pada NLT tersebut merasakan kebingungan. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata w bersinonim aku, saya. Kata nandain berarti menandai

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata ngetag merupakan untuk menandai di facebook.

Page 84: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

72

Mahasiswi PBSI yang berinisial NN memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 6 September 2015 yaitu

“Kata mereka aku tak bisa lakukan ini, Pak

Kata mereka aku tak bisa lakukan itu, Pak

Tapi, kau selalu bisikan bahwa ketidakmungkinan itu

mustahil dan akan segera lenyap bersama keyakinan.

Pak terima kasih atas cinta yang tak terperi dan kasih

yang diberi”

Status pada NN tersebut menyatakan cinta untuk orang tuanya.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata tak bersinonim tidak. Kata lenyap bersinonim tidak ada

lagi, hilang, musnah.

2. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Tak terperi merupakan kata kajian yang jarang digunakan oleh

masyarakat yang artinya tidak terkatakan.

Mahasiswi PBSI yang berinisial NUN memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 8 Agustus 2015 yaitu

“moga suaranya langsung pulih lagi”

Status pada NUN tersebut sedang berharap. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata moga berarti semoga. Kata pulih bersinonim kembali,

sembuh.

Mahasiswi PBSI yang berinisial NW memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 24 September 2015 yaitu

“perjalanan yang „emejing‟!!!”

Status pada NW tersebut merasakan senang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata emejing yang berarti amazing yang artinya

menajubkan.

Page 85: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

73

Status kedua NW pada 11 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“maaciw ciwi2 rumpies udah gangun bobok”

Status pada NW tersebut merasakan kesenangan Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ganggu berarti mengganggu.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slamg: kata maaciw yang juga berarti makasih, kata ciwi

atau cewek yang bararti wanita atau perempuan, kata bobok

yang berarti tidur.

Mahasiswa PBSI yang berinisial NWP memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 13 September 2015 yaitu

“Kita sekarang ini hidup di zaman, “orang yang

berjuang memperbaiki sesuatu tapi dihujat” Terus

bilangnya dakwah tapi menjatuhkan harga diri seseorang.

Kalo lo emang lebih pinter saran gue, cobalah jangan

menghujat, talk less do more.

Status pada NWP tersebut sedang menyindir seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata dakwah bersinonim penyiaran, propaganda, mengajak.

Kata lo bersinonim kamu, anda. Kata gue bersinonim aku,

saya. Kata hujat bersinonim cela, fitnah. Kata kalo berarti kalau

dan kata emang berarti memang.

Mahasiswi PBSI yang berinisial NYS memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 27 September 2015 yaitu

“Baru bisa kumpul (lagi) ber-9 dikarenakan skripsi dan

mengajar yang membuat kita sibuk masing-masing. jadi

inget semester 1 yg kemana-mana ber-9 kayak santri

pondok yang lagi studytour haha”

Page 86: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

74

Status pada NYS tersebut merasa senang. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata inget berarti ingat. Kata kaya bersinonim seperti.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata studytour berarti belajar sambil rekreasi.

Mahasiswi PBSI yang berinisial OL memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 24 Agustus 2015 yaitu

“canda tawa yang setiap pagi mewarnai pagi cerah, kali

ini berbeda dari sebelumnya, kini buah hatiku m.nadhar.m

sedang menderita sakit, ia terbaring tak berdaya di atas

kasur mungilnya, tak ada kata ataupun senyum manis

yang ku lihat, hanya kesedihan dan rasa sakit yang ia

derita, semoga kuasa hati dan mataku ini melihat

kondisinya yang begitu lemah, semoga Allah mengangkat

penyakitmu nak, dan kamu bisa tersenyum lepas seperti

sedia kala.

Status pada OL tersebut sedang mengalami kesedihan. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Kasur mungil merupakan makna konotasi yang artinya kasur

kecil. Mengangkat penyakitmu bermakna konotasi yang artinya

sembuh.

Mahasiswi PBSI yang berinisial PTT memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 21 Agustus 2015 yaitu

“Astaga nih macet knp?”

Status pada PTT tersebut bertanya-tanya. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata nih berarti ini. Kata knp berarti kenapa.

Page 87: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

75

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata astaga adalah singkatan dari "Astaghrirlloh hil

'adzim" yang artinya Ya Allah, ampunilah dosaku.

Status kedua PPT pada 21 Agustus 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Habis hujan terbitlah macet”

Status pada PTT tersebut masih mengalamai kekesalan sama

seperti pada status pertama. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai

yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata macet bersinonim tersendat, terhenti.

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Habis hujan terbitlah macet kalimat tersebut bermakna

konotasi yang artinya banyak orang yang keluar setelah hujan.

Mahasiswi PBSI yang berinisial RH memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 6 September 2015 yaitu

“Cantiknya papandayan bersama kecantika

persahabatan”

Status pada RH merasa senang. Kemudian penggunaan diksi yang

dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

kecantika persahabatan kalimat tersebut mempunyai makna

konotasi yang artinya sahabat dari RH adalah wanita semua.

Mahasiswi PBSI yang berinisial RM memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 17 September 2015 yaitu

“ngakunya udah kenal lebih dari dua tahun tapi kok

masih belum bisa bedain mana yg serius atau ngga”

Status pada RM tersebut sedang menyindir seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

Page 88: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

76

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ngga bersinonim tidak. Kata udah berarti sudah. Kata

ngaku berarti mengaku.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata ko yang artinya terheran-heran.

Mahasiswa PBSI yang berinisial RP memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 29 Agustus 2015 yaitu

“keliling seharian di Perpus UI mendapat berkah dgn

setumpuk literatur politik dan komunikasi politik. Smg

jurnal.a dimuat”

Status pada RP tersebut sedang senang dan berharap. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata smg berarti semoga. Kata dgn berarti dengan.

2. Pemakaian kata Umum dan Kata Khusus

Perpus UI merupakan kata khusus dari kata umum kampus UI.

3. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata literatur merupakan kata kajian yang artinya bahan atau

sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk membuat suatu

karya tulis atau pun kegiatan ilmiah

Mahasiswa PBSI yang berinisial SD memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 16 Agustus 2015 yaitu

“kalo Tivri masih songong, gw sikat lu!!”

Status pada SD tersebut sedang mengamcam seseorang. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gw bersinonim saya, aku. Kata lu bersinonim kamu, anda.

Kata kalo berarti kalau.

Page 89: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

77

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata sikat dapat bermakna mengambil / menghabisi.

Kata songong berarti tidak tahu adat.

Mahasiswi PBSI yang berinisial SE memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 31 September 2015 yaitu

“hanya bisa tersenyum ajja dalam hati

Semangatlah wahai diri”

Status pada SE tersebut sedang sedih. Kemudian penggunaan diksi

yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

tersenyum aja dalam hati kalimat tersebut bermakna konotasi

yang berarti harus mengikhlaskan.

Mahasiswi PBSI yang berinisial SF memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 17 September 2015 yaitu

“Ya Allah, jauhkanlah aku dari cowo genit karna aku

baperan, kalo gak dijauhin jadiin aku genit deh biar cowo

yg baper ke aku. Amiin. Semoga dikabulin sama Allah.”

Status pada SF tersebut merasakan sedih. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kaya cowo bersinonim laki-laki, pria. Kata gak bersinonim

tidak.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata baper yang berarti bawa perasaan. Kata genit

berarti bergaya-gaya, banyak tingkahnya.

Mahasiswi PBSI yang berinisial SM memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 14 Agustus 2015 yaitu

“kecewa”

Status pada SM tersebut merasakan kecewa. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

Page 90: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

78

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata kecewa dapat bersinonim kecil hati, tidak puas, tidak

senang.

Mahasiswi PBSI yang berinisial SS memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 16 September 2015 yaitu

“Berbicaralah yang baik atau diam. Jika kata katamu

hanyalah dusta, ibarat kotoran kambing yang tak

bermakna.

Kebusukan yang terungkap perlahan bau dan begitu

menjijikan simpan itu sendiri tak usah kau sebar berita,

yang setiap hurufnya mengandung kemunaikan

Ku doakan kau bahagia di jalanNya seolah kau begitu

yajin melapetaka tak akan menimpa oh, kau salah!

Ku maafkan meski tak adanya permintaan maaf, meski

terlihat tanpa dosa, tanpa rasa bersalah, kau berhasil

membuatku tersenyum manis penuh pesona.”

Status pada SS tersebut kesal. Kemudian penggunaan diksi yang

dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata dusta bersinomin bohong. Kata munafik bersinonim

bermuka dua. Kata malapetaka bersinonim kecelakaan,

kesengsaraan, musibah.

Mahasiswi PBSI yang berinisial SYS memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 16 Agustus 2015 yaitu

“*maaf dipotong* yg mau gw tanya kenapa mata konde

ngikutin gw. Sipit bgtu. Hayooo plagiat lu ya. Wkwkwk”

Status pada SYS tersebut sedang meledek temannya. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gw bersinonim aku, saya. Kata lu bersinonim kamu, anda.

Kata mau bersinonim ingin, hendak. Kata sipit berarti tidak

lebar atau bulat. Kata hayo berarti ayo.

Page 91: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

79

2. Pemakaian Kata Populer dan Kata Kajian

Kata plagiat merupakan kata kajian yang artinya jiplakan

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Jargon: kata konde merupakan panggilan SYS kepada

temannya, hanya SYS dan sekelompok temannya yang

mengetahui panggilan untuk siapa.

Status kedua SYS pada 4 September 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Siang ini, ramenya bukan karna rame ngomngn kompre,

tapi mendebatkan batas daftar wisuda itu oktober atau

september. Wkwk #gara gara org akademik salah

nempelin info sih. Untung ga maen jengut-jengutan di

wa”

Status pada SYS tersebut heran. Kemudian penggunaan diksi yang

dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga bersinonim tidak. Kata maen berarti main. Kata jengut-

jengutan bersinonim jambak-jambakan, berantem.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata wa merupakan kepanjangan dari Whatsapp.

Mahasiswi PBSI yang berinisial SZL memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 24 Agustus 2015 yaitu

“disini mah insya allah bebas alay ya amiin. Khilaf

banget si akun yg itu, friendsnya nyampe seribuan mau

hampir dua ribu ih gelo mana gitu di timelinennya alay

bertebaran, suka ada komen yg ngga terus ngetag yg ga

penting aduh pucing ga kuaaaat”

Status pada SZL tersebut sedang berharap. Kemudian penggunaan

diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata ga bersinonim tidak. Kata khilaf bersinonim keliru, salah.

Kata pucing yang berarti pusing kepala.

Page 92: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

80

2. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

alay bertebaran kalimat tersebut bermakna konotasi yang

artinya anak ABG yang berada dimana-mana.

3. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata alay yang artinya anak layangan, anak ABG

yang belum punya pendirian, Pengen terkenal / dikenal

secara cepat dan mudah dg membuat trent di kalangan

mereka sendiri asal beda / anti kemapanan / anti dg kaidah

yg berlaku saat ini. Mulai dari cara / gaya bicara,

berpakaian, bahasa.

Mahasiswi PBSI yang berinisial TH memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 14 Agustus 2015 yaitu

“Kita udah lama ini kaga keluar main lagi. Ayoolah rabu

besok pulang kumpul sma ank2 kelas di kampus kita

jelong2.. cari kulineran lagi”

Status pada TH tersebut sedang mengajak temannya. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata kaga bersinonim tidak. Kata sma berarti sama, kata ank2

berarti anak-anak.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata jelon2 berarti jalan-jalan

Mahasiswa PBSI yang berinisial TN memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 9 Agustus 2015 yaitu

“lama” mending lu yg dlu, gg bikin bnyk masalah

hhanjing”

Status pada TN tersebut sedang kesal. Kemudian penggunaan diksi

yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gg bersinonim tidak. Kata lu bersinonim anda, kamu. Kata

mending bersinonim lebih baik. Kata bikin bersinonim buat.

Page 93: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

81

Mahasiswa PBSI yang berinisial UA memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 21 Agustus 2015 yaitu

“Gw denger-denger kata temen gw Kahlil Ghibran

banyak mengalami patah hati makanya karyanya

kebanyakan melow”

Status pada UA tersebut sedang memberitahu. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gw bersinonim aku, saya.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata melow yaitu merasa sendiri walau berada di

kerumunan orang/teman.

Status kedua UA pada 22 Agustus 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Ahhh.. Muara angke... jadi inget waktu trip ke pulau

seribu. Hehe”

Status pada UA tersebut sedang mengingat-ingat kembali kejadian

waktu itu.. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Muara angke dan pulau seribu merupakan makna denotasi

karena menunjukkan tempat

2. Pemakaian kata Umum dan Kata Khusus

Muara angke merupakan kata khusus dari tempat pelabuhan.

Pulau Seribu merupakan kata umum.

Mahasiswi PBSI yang berinisial URT memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 4 Agustus 2015 yaitu

“mahasiswa tingkat akhir itu, jalani tahapannya-

kerjakan dengan ikhlas & sebaik-baiknya – nikmati

prosesnya – selalu berdoa – dapatkan hasil terbaik. Be

wise!

*ditemani alunan lagu penyejuk hati, segelas es teh manis

dan foto kita di dinding kamarku, syahdu*

Page 94: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

82

Status pada URT tersebut sedang mengikhlaskan apa yang terjadi.

Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Penyujuk hati bermakna konotasi yang artinya kenyamanan.

Segelas es teh manis bermakna denotasi.

Status kedua URT pada 16 Agustus 2015 memakai penggunaan

diksi yaitu,

“Gaul itu bukan dengan punya gedget mihil keluaran

terbaru punya semua aku di jejari sosial, aktif nulis status

dan upload doto traveling. Ke “hits-an” itu harus juga

didukung dengan kemampuan mengakses dan

mengoptimalkan fungsi utama gedget kita yg sudah sangat

pintar. Ibaratnya jangan Cuma nampang padahal ga bisa

pakai. Malu sama gedgetnya.”

Status pada URT tersebut sedang mengeritik. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gedget bararti hanphone, telepon gengam, telepon. Kata

gak berinonim tidak. Kata nampang bersinonim ingin terlihat,

terkenal, tampil.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata gaul biasanya di gunakan untuk prinsip dalam

hidup anak remaja,dan dalam pengertian dari gaul tersebut

mempunyai banyak arti,dari yang di kata keren, ditakuti

orang lain dan lain-lain dali arti gaul tsb.

Mahasiswi PBSI yang berinisial WTRA memakai penggunaan

diksi dalam status Facebook pada 16 Agustus 2015 yaitu

“liat berita ini tadi siang, good job banget deh untuk

laki” yang satu ini (pengendara sepeda). Gemes liat

kelakuan pengendara motor kayak gini ditambah lagi

segala dikawal polisi harusnya tertib di jalan tapi malah

langgar lalu lintas. Kok gak malu ya polisinya heem”

Page 95: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

83

Status pada WTRA tersebut sedang mengkritik. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

Kata gak bersinonim tidak. Kata gemes atau gemas bersinonim

jengkel, marah. Kata kaya berseinonim seperti.

2. Pemakaian Jargon, Kata Percakapan dan Slang

a. Slang: kata kok yang berarti terheran-heran.

Mahasiswa PBSI yang berinisial WW memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 30 Agustus 2015 yaitu

“ketika kau ingin mencari cinta, maka dekatilah sang

Pemberi Cinta”

Status pada WW tersebut sedang memberitahu. Kemudian

penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Dekatilah sang Pemberi Cinta kalimat tersebut bermakna

konotasi yang berarti Tuhan.

Mahasiswi PBSI yang berinisial YF memakai penggunaan diksi

dalam status Facebook pada 21 September 2015 yaitu

“saya lelah dan saya menyerah”

Status pada IMM tersebut merindukan seseorang untuk terus

bersama. Kemudian penggunaan diksi yang dipakai yaitu;

1. Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Saya lelah dan saya menyerah kalimat tersebut bermakna

denotasi.

Page 96: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

84

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Bedasarkan pembahasan yang telah peneliti jelaskan pada bab-bab

sebelumnya dan didukung dengan analisis data dari dokumentasi yang telah diteliti,

maka kesimpulan yang peneliti peroleh adalah sebagai berikut:

1. Dari penggunaan diksi yang dipakai oleh 85 mahasiswa dan mahasiswi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dalam media sosial

Facebook yaitu diperoleh sebanyak 105 data penggunaan diksi. Dari

penggunaan diksi (1) Pemakaian Kata Bersinonim dan Berhomofon

sebanyak 86 penggunaan diksi, (2) Pemakaian Kata Bermakna Denotasi dan

Konotasi sebanyak 41 penggunaan diksi, (3) Pemakaian Kata Umum dan

Kata Khusus sebanyak 8 penggunaan diksi, (4) Pemakaian Kata Populer dan

Kata Kajian sebanyak 13 penggunaan diksi, (5) Pemakaian Jargon, Kata

Percakapan dan Slang sebanyak 52 penggunaan diksi yang digunakan.

2. Dari penggunaan diksi pada aspek kesopanan dalam berinteraksi mahasiswa

dan mahasiswi PBSI sudah cukup baik dalam menggunakan diksi. Dengan

demikian mahasiswa dan mahasiswi PBSI dapat meningkatkan pilihan kata

yang baik untuk berinteraksi.

.

Page 97: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

85

B. Saran

Penggunaan diksi dalam media sosial Facebook merupakan sikap yang positif

jika tidak merugikan orang lain serta tidak menggunakan kata kasar maupun kata

yang tidak pantas dipakai oleh mahasiswa dan mahasiswi PBSI UIN Jakarta. Penulis

menyampaikan saran agar dapat diterima untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan

di dalam bidang Bahasa Indonesia. Saran yang diberikan penelitu sebagai berikut:

1. Para guru bidang studi Bahasa Indonesia, pada saat mengajarkan materi

sinonim hendaknya menjelaskan mengenai pilihan kata yang sesuai

dengan konteks dan situasi yang ada.

2. Untuk siswa diharapkan dapat memahami bagaimana pemilihan kata yang

tapat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

3. Mahasiswa dan mahasiswi PBSI seharusnya lebih memperhatikan

penggunaan diksi yang sesuai dan tetap menanamkan sikap kesopanan

untuk berinteraksi baik dalam media sosial maupun dunia nyata.

Page 98: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

86

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Dewi Pratiwi Putri. “Penggunaan Media Sosial dalam Pemenangan Joko

Widodo-Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2012 (Studi atas

Marketing Politik di Facebook dan Twitter)”. Skripsi pada UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Jakarta. 2014. tidak dipublikasikan.

Al-Fathi, Ahmad Fikri. “Pengaruh Penggunaan Facebook Terhadap Minat Belajar

Siswa Kelas VIII Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Bakti

Mulya 400 Jakarta Selatan”. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta. 2011. tidak dipublikasikan.

Bungin, Burhan. Pornomedia: Sosiologi Media, Konstruksi Sosial Teknologi

Telematika, & Perayaan Seks di Media Masa. Jakarta: Kencana. 2003.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Effendi, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

2008.

Elcom. Twitter: Best Social Networking. Jakarta: Andi Yogyakarta. 2009.

Erowati, Rosida. “What’s On Your Mind?”: Facebook sebagai Ruang Sosial.

Tabloit Institut. Edisi XXXI April 2014.

Feiler, Jesse. How to Do Everything: Facebook Applications. Amerika: McGraw-

Hill Companies, 1976.

Hidayat, Komarudin. dkk. Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-2012, Jakarta: Biro Administrasi Akademik

dan Kemahasiswaan UIN. 2011.

Husaini, Usman dan Akbar, Purnomo Setiadi. Metodologi Penelitian Sosial Edisi

Kedua. Jakarta: Bumi Aksara. 2008.

Julianita, Winda. Be a Smart & Good Facebookers. Jakarta: Elex Media

Komputindo. 2012.

Kartini, Siti. “Analisis Penggunaan Diksi Pada Berita Utama Tangsel Pos Sebagai

Sumber Belajar Untuk Tingkat SMP”. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Jakarta. 2013. tidak dipublikasikan.

Keraf, Gorys.Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2010.

Page 99: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

87

Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama. 2008

Kurniati, Sartika. Step By Step Facebook. Jakarta. Elex Media Komputindo,

2009.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada Press, 2006.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2000.

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali. 2013.

Prasetyo, Kurniawan. Membuat Blog Menggunakan Wordpress. Jakarta: Elex

Media Komputindo 2007.

Pribadi, Benny Agus, dan Katrin, Yuni. Media Teknologi Edisi Kedua. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2004.

Putrayasa, Ida Bagus. Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika. Bandung: PT

Refika Aditama. 2007.

Sanjaya, Ridwan. Pemanfaatan Blog Untuk Bisnis, Hobby dan Pendidikan.

Jakarta: Elex Media Koputindo, 2008.

Strauss, Anselm dan Corbin, Juliet. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif

Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi Data. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Offset. 2009

Subuki, Makyun. Semantik: Pengantar Memahami Makna Bahasa. Jakarta:

Transpustaka. 2011.

Syukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah. Surabaya: Al-Ikhlas, 1983.

Yanto, Andri. “Pengaruh Facebook Terhadap Keterbukaan Diri Mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah”. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta,

2012. tidak dipublikasikan.

Zainuddin, A. Rahman. Sejarah Sosial Media: Dari Gutenberg sampai Internet.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006.

Page 100: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 1912 /,do6ia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 02Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.0l/F. l/I(M .at.l t.b.lYJZots Tangerang, 1l Agustus 2015Lamp. :-Hal :Bimhingan Skripsi

Kepada Yth.

Dr. Elvi Susanti, M.PdPembimbingan SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanLIIN Syarif HidayatullahJakarta.

As s alamu' a lailcu m wr.wb.

Dengan mi diharapkan kesediaan saudara untuk menjadi pembimbing VII (materi/teknik)penulisan skrip si mahasislva :

Nama : Rifqi Faizah

NIM :1111013000110

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sasta Indonesia

Semester : IX (sembilan)

Judul Skripsi '. "Penggunacn Diksi dalam Media Sosial Facebook dan Implikasinya

dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia".

Judul tersebut telah disetujui oleh jurusan yang bersangkutan pada tanggal 04 bulan Novembertahun 2014, abstaksi/ontline terlampir. Saudara dapat melalcukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan subsknsial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubtngijurusan terlebih dahulu.

Pembimbing skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjangselama 6(enam) bulan berikuurya tanpa surat perpanjangan.

Wa s salamu' a lailcum wr.wb.

PLT K

Tembusan:1. DekanFITK.2. Mahasisw-a ybs.

in,M.A., Ph.D.3oz rqqooz r oo r

Page 101: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

Gambar Penggunaan Diksi dalam Media Sosial Facebook

Inisial Gambar Penggunaan Diksi yang dipakai

AA

AAR

AB

AF

AHR

Page 102: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

AI

AK

AKP

AL

Page 103: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

AM

AN

ANF

AP

Page 104: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

AR

ARN

BJ

CM

Page 105: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

DD

DH

DIL

DK

Page 106: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

DLS

DR

DTA

EN

ES

ESR

Page 107: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

FA

FAP

FS

FY

HW

HWD

Page 108: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

IH

IKS

IM

IMM

Page 109: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

INA

IPY

IR

IRF

IS

IW

Page 110: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

JS

KA

KM

LLN

LN

MA

MF

Page 111: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

MI

MM

MN

MPP

Page 112: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

MQ

MR

MRP

MS

NA

NLH

NLT

Page 113: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

NN

NUN

NW

NWP

NYS

Page 114: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

OL

PTT

RH

RM

RP

SD

SE

Page 115: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

SF

SM

SS

SYS

Page 116: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

SZL

TH

TN

UA

URT

Page 117: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

WTRA

WW

YF

Page 118: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/ Semester : X/ 1

Program/ Peminatan : IPA dan IPS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Gemar Meneroka Alam Semesta

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar

1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan

menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan

bangsa.

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi,

prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi, baik melalui lisan maupun tulisan.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengembangkan sikap jujur, tanggung jawab, peduli, dan ramah lingkungan

melalui kegiatan belajar teks laporan observasi.

2. Menjelaskan perbedaan teks deskripsi dan teks laporan hasil observasi.

3. Menjelaskan ciri dan struktur teks laporan hasil observasi.

4. Mengidentifikasi kelompok verba melalui membaca memindai.

5. Mengidentifikasi sinonim dan antonim kata.

6. Mengidentifikasi proses pembentukan kata dasar menjadi kata bentukan.

7. Mengidentifikasi konjungsi dan membuat kalimat dengan konjungsi yang telah

ditentukan.

8. Membuat kalimat simpleks kompleks.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Selama pembelajaran, siswa dapat mengembangkan sikap jujur, tanggung

jawab, peduli, dan ramah lingkungan melalui kegiatan belajar teks laporan

2. Selama dan setelah pembelajaran, siswa dapat menjelaskan perbedaan teks

deskripsi dan teks laporan hasil observasi.

3. Selama pembelajaran, siswa dapat menjelaskan ciri dan struktur teks laporan

hasil observasi.

4. Selama pembelajaran, siswa dapat mengidentifikasi kelompok verba

melalui membaca memindai.

5. Selama pembelajaran, siswa dapat mengidentifikasi sinonim dan antonim kata.

6. Selama dan setelah pembelajaran, siswa dapat mengidentifikasi proses

pembentukan kata dasar menjadi kata bentukan.

7. Selama dan setelah pembelajaran, siswa dapat mengidentifikasi konjungsi dan

membuat kalimat dengan konjungsi yang telah ditentukan.

Page 119: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

8. Selama dan setelah pembelajaran, siswa dapat membuat kalimat simpleks

kompleks.

D. Materi Pembelajaran

1. Teks laporan hasil observasi berjudul “Makhluk di Bumi Ini” pada buku siswa

halaman 5-6.

2. Perbedaan teks deskripsi dan laporan hasil observasi.

3. Ciri dan struktur teks laporan hasil observasi.

4. Pengelompokan kata verba.

5. Sinonim dan antonim.

6. Konjungsi.

7. Kalimat simpleks kompleks.

E. Strategi/ Metode/ Pendekatan Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Diskusi

Tanya jawab

Penugasan

Inquiri

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan

mengondisikan diri siap belajar.

2. Siswa membaca puisi “Burung-Burung Enggan

Bernyanyi Lagi” untuk membangkitkan minat dan

membangun pengetahuan siswa.

3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan penjelasan

tentang manfaat menguasai materi pembelajaran.

4. Siswa menyimak cakupan materi pembelajaran yang

disampaikan dengan baik.

7 menit

Kegiatan Inti Mengamati

1. Siswa mengamati dan membaca teks laporan yang

berjudul “Makhluk di Bumi Ini” dengan teliti dan

tanggung jawab.

Menanya

2. Siswa menguraikan struktur dan ciri teks laporan hasil

observasi.

Menalar

3. Siswa melengkapi diagram pada buku siswa.

Mencoba

4. Siswa mengidentifikasi kelompok verba.

5. Siswa mengidentifikasi sinonim dan antonim kata.

10 menit

10 menit

13 menit

25 menit

15 menit

Page 120: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

6. Siswa mengidentifikasi konjungsi.

7. Siswa membuat kalimat simpleks kompleks.

Mengomunikasikan

8. Siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas.

Kegiatan

Penutup

1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah

dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.

3. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.

10 menit

G. Sumber/ Media Pembelajaran

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik: Buku

Siswa. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik: Buku

Guru. Jakarta: Kemendikbud.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Teknik : tanya jawab, penugasan

2. Bentuk : tertulis,

3. Instrumen : soal, rubrik penilaian

Tugas

1. Carilah kata – kata yang tidak bersinonim dengan kata „mengelompokkan‟!

2. Carilah kata berantonim dari kata – kata yang terdapat di buku siswa!

3. Kerjakan latihan pembentukan kata yang ada di buku siswa halaman 11!

Jakarta, 10 Desember 2015

Guru Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia

Rifqi Faizah

NIM.1111013000110

Page 121: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

I,EMBAR UJI REFER.ENSI

Judul Skripsi . Penggunaan Diksi dalam Media Sosial Facebook dan

Implikasinya dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Penulis : Rifqi Faizah

NIM : i 111013000110

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSD

No Referensi Pembimbine

I

Aji, Dewi Pratiwi Putri. "Penggunaan Media Sosial

dalam Pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja

Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2012 (Studi atas

Marketing Politik di Facebook dan Twitter)".

Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah lakafta.

Jakarta. 201 4. tidak dipublikasikan.

2

Al-Fathi, Ahmad Fikri. "Pengaruh Penggunaan

Facebook Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII

Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP

Bakti Mulya 400 Jakarta Selatan". Skripsi pada UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta. 2011. tidak

dipublikasikan.

J

Bungin, Burhan. Pornomedia: Sosiologi Media,

Konstruksi Sosial Tebtologi Telematika, &

Perayaan Seks di Media Masa. Jakarta: Kencana.

2A03.

4

Depdikbud. Kamus Besor Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaku 2007 .h"*

5

Effendi, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi.

Bandung. Remaja Rosdakarya. 2008.

(),/\_,

Page 122: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

v

6

Elcom. Twitter: Best Social Netw,orking. Jakarta:

Ardi Yogyakarta.2OO9. e-

7

Erowati, Rosida. "Wat's On Your Mind?".

Facebook sebagai Ruang Sosial. Tabloit Institut

Edisi )OOil April2014.

q,,

8

Feiler, Jesse" How to Do Everything: Facebook

Applications. Amerika: McGraw-Hill Companies,

t976.l*

9

Hidayat, Komarudin. dkk. Pedoman Akademilt

Universitas Islam Negeri @fry Syartf Hidayatullah

Jakarta 201 l-2012, Jakarta: Biro Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan UIN. 2011.

1*10

Husaini, Usman. Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: Bumi Aksara. 2008. 1.*ll

Julianita, Winda. Be a Smart & Good Facebookers.

Jakarta: Elex Media Komputind o. 2012.

()"t-

t2

Kartini, Siti. "Analisis Penggunaan Diksi Pada

Berita Utama Tangsel Pos Sebagai Sumber Belajar

Untuk Tingkat SMP". Skripsi pada UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Jakarta. 20L3. tidak

dipublikasikan.

13

Kurniati, Sartika. Step By Step Facebook. Jalmrta.

Elex Media Komputindo, 2009. Lt4

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran: Sebuah

Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press,

2006. 1*15

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualilatif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000. k16

Nurudin. Pengontar Komunilmsi Massa. Jakarta:

Rajawali. 2013.

Page 123: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

t7Prasetyo, Kumiawan. Membuat Blog Menggunakan

Wordpress. Jakarta: Elex Media Komputinda 2A07. L18

Pribadi, Benny Agus, dan Katrin, Yuni. Media

Teknologi. Jakarta: Universitas Terbuka, 20M.(),'

t9

Putrayasa, Ida Bagus. Kalimat Wktf @iksi,

Struktur, dan Logtka. Bandung: PT Refika Aditama.

2007.1,-

20

Sanjaya, Ridwan. Pemanfaatan Blog Untak Bisnis,

Hobby dan Pendidikqn Jakarta: Elex Media

Koputindo,2008. 1-

21

Strauss, Anselm dan Corbin, Juliet. Dasar-Dasar

Penelitian Kualitatif Tatalangkah dctn Teknik-tehik

Teoritisasi Data. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Offset.2009

22Subuki, Makyun. Semantik: Pengantar Memahami

Mahru Bahasa. Jakarta: Transpustaka. 2011. ?-23

Syukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah.

Surabaya: Al-Ikhlas, 1983.).--

24

Yanto, Andri. "Pengaruh Facebook Terhadap

Keterbukaan Diri Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah". Sl*ipsi pada UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 2012. tidak

dipublikasikan.

q-

25

Zainuddin, A. Rahman. Sejarah Sosial Media: Dari

Gutenberg sampai Internet. Jakarta. Yayasan Obor

Indonesia,2006.

Page 124: PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN ...

BIODATA PENULIS

RIFQI FAIZAH dilahirkan di Jakarta, 11 Oktober 1992. Saat

ini berusia 23 tahun. Anak ketiga dari tiga bersaudara ini adalah

pasangan dari Sutarso dan Animar Cahyaningsih yang bertempat

tinggal di Jl.H.Muchtar Raya Gg.Delima No.18 Kreo-Larangan,

Tangerang-Banten.

Riwayat pendidikan penulis yaitu tamatan Sekolah Dasar

(SD) Negeri 010 pagi Jakarta Selatan pada tahun 2005,

kemudian penulis juga merupakan lulusan dari Madrasah

Tsanawiyah Negeri 13 Jakarta tahun 2008 dan lulusan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 09 Jakarta tahun

2011.

Sekarang penulis sudah menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan Kata Ganti

dalam Media Sosial Facebook dan Implikasinya dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia” sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.