Klausa Dan Diksi

21
KLAUSA DAN DIKSI NAMA ANGGOTA KELOMPOK: Sella Aji Oktarin (111810101023) Muhammad Dicky Tarmizhi (111810101056) Herninda Lucky Oktaviana (121810101005) Risky Damayanti (131810101043) Riska Ayu Oktaviana (131810101045) Yulia Nurul Faridah

description

jkjk

Transcript of Klausa Dan Diksi

Page 1: Klausa Dan Diksi

KLAUSA DAN DIKSI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

Sella Aji Oktarin (111810101023)Muhammad Dicky Tarmizhi (111810101056)Herninda Lucky Oktaviana (121810101005)Risky Damayanti (131810101043)Riska Ayu Oktaviana (131810101045)Yulia Nurul Faridah (131810101047)

Page 2: Klausa Dan Diksi

DEFINISI KLAUSAa. Sekumpulan kata yang terdiri dari minimal

subjek dan predikat,b. Meliliki hanya satu predikat,c. Mengandung unsur S P (O) (PEL) (KET),d. Belum memiliki intonasi akhir atau tanda baca

tertentu.

Jadi, tidak semua kelompok kata dapat dikatakan sebagai klausa, karena kata yang membentuk konstruksi klausa harus mengandung definisi tersebut.

Page 3: Klausa Dan Diksi

Contoh : Bersama dengan istrinya, Bapak Soleh datang

membawa oleh-oleh

Kalimat tersebut terdiri atas tiga klausa :1. Klausa (a) bersama dengan istrinya (terdiri

atas unsur P diikuti Pel)2. Klausa (b) Bapak Soleh datang (terdiri atas S

dan P)3. Klausa (c) membawa oleh-oleh (terdiri atas P

diikuti O)

Akibat penggabungan ketiga klausa tersebut, S pada klausa (a) dan (c) dihilangkan.

Page 4: Klausa Dan Diksi

JENIS-JENIS KLAUSABerdasarkan kelengkapan unsur internalnya.1. Klausa lengkap ialah klausa yang memiliki unsur internal

lengkap, yaitu S dan P. Berdasarkan struktur internalnya, dibedakan lagi menjadi 2 yaitu :

Klausa lengkap susun biasa klausa lengkap yang S-nya terletak di depan P. Contoh : Bunga menangis

Klausa lengkap susun balik atau klausa lengkap inversi : klausa lengkap yang S-nya berada di belakang P. Contoh : Tulisan Winta sangat berbobot

2. Klausa tak lengkap ialah klausa yang unsur internalnya tidak lengkap karena di dalamnya tidak terdapat unsur S dan hanya terdapat unsur P, baik disertai maupun tidak disertai unsur P, Pel, dan Ket. Contoh : Terpaksa berhenti bekerja di perusahaan itu

Page 5: Klausa Dan Diksi

Berdasarkan ada tidaknya kata negatif pada P

1. Klausa negatif ialah klausa yang di dalamnya terdapat kata negatif, yang menegasikan seperti : tidak, tak, tiada, bukan, dan belum.Contoh : Deni tidak mengurus kenaikan pangkatnya

2. Klausa positif ialah klausa yang tidak memiliki kata negasi/pengingkaran pada fungsi PredikatContoh : Cindra seorang penari

Page 6: Klausa Dan Diksi

Berdasarkan kategori primer kata atau frasa yang menduduki fungsi P pada konstruksinya

1. Klausa verbal ialah klausa yang P-nya terdiri atas kata atau frasa golongan V. Berdasarkan golongan verbalnya klausa verbal dibedakan lagi menjadi 2 :

Klausa verbal transitif ialah klausa yang mengandung verba transitif (mempunyai objek)Contoh : Dewi membeli buku

Klausa verbal intransitif ialah klausa yang mengandung verba intransitif (tidak mempunyai objek)Contoh : Jamal pergi ke sawah

Page 7: Klausa Dan Diksi

2. Klausa nonverbal ialah klausa yang berpredikat selain verba. Klausa nonverbal dibedakan lagi menjadi 4 :• Klausa nominal adalah klausa yang predikatnya

berkategori kata benda.Contoh : Nenekku dukun

• Klausa adjektival adalah klausa yang predikatnya berkategori kata keadaan.Contoh : Udaranya panas sekali

• Klausa numeral adalah klausa yang predikatnya berkategori kata bilangan. Contoh : Kerbau petani itu dua ekor

• Klausa preposisional adalah klausa yang predikatnya berkategori kata depan. Contoh : Berangkatnya dari rumah

Page 8: Klausa Dan Diksi

Klausa Mandiri dan Klausa Tergabung

1. Klausa mandiri atau klausa bebas ialah klausa yang kehadirannya dapat berdiri sendiri.

Contoh : Merokok dapat menyebabkan kanker2. Klausa tergabung atau klausa terikat adalah

klausa yang kehadirannya untuk menjadi sebuah kalimat plural tergabung dengan klausa lainnya. Contoh : Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.

Page 9: Klausa Dan Diksi

KLAUSA BERDASARKAN FUNGSIa. Klausa yang menduduki fungsi

subjekSubjek adalah bagian klausa yang berwujud nomina

atau frasa nomina yang menandai apa yang dinyatakan oleh pembicara (penulis). Di dalam bahasa Indonesia, subjek biasanya mendahului predikat, seperti:- kami sekeluarga berlibur-berenang itu menyehatkan

Kedua klausa itu disebut klausa ini karena terdiri atas subjek (kami sekeluarga dan berenang itu) serta predikat (berlibur dan menyehatkan). Kedua klausa itu dapat menjadi inti kalimat, yang bagian-bagiannya tetap menduduki fungsi yang sama, seperti:- Kami sekeluarga bulan yang lalu berlibur di Bali.- Berenang itu ternyata dapat turut menyehatkan fisik dan mental.

Page 10: Klausa Dan Diksi

b. Klausa yang menduduki fungsi objekObjek adalah bagian klausa yang berwujud nomina

atau frasa nomina yang melengkapi verba transitif. Objek dikenai perbuatan yang disebutkan dalam predikat verbal. Objek dapat dibagi menjadi dua, yaitu objek langsung dan objek tidak langsung.

Objek langsung adalah objek langsung dikenai perbuatan yang disebutkan dalam predikat verbal; objek tak langsung adalah objek yang menjadi penerima atau yang diuntungkan oleh perbuatan yang terdapat dalam predikat verbal.Contoh objek langsung:- bibi sedang menanak nasi

Nasi pada contoh di atas merupakan objek bagi verba menanak Contoh objek tak langsung:- Bibi sedang menanankkan nasi untuk kita semua.

Kata kita semua dalam kalimat di atas merupakan objek taklangsung bagi verba menanakkan.

Page 11: Klausa Dan Diksi

c. Klausa keteranganKlausa keterangan adalah klausa yang menjadi

bagian luar inti, yang berfungsi meluaskan atau membatasi makna subjek atau makna predikat. Contohnya:- keterangan akibat : penjahat itu dihukum mati.- keterangan sebab : karena sakit, ia tidak jadi ikut.- keterangan jumlah : bagai pinang dibelah dua.- keterangan alat : dinaikkan dengan mesin pengangkat.- keterangan cara : diterima dengan baik.- keterangan kualitas : berlari bagai kilat.- keterangan modalitas : tidak mungkin itu terjadi.

Page 12: Klausa Dan Diksi

- keterangan pewatas : keterangan lebih lanjut.- keterangan subjek : guru yang baik.- keterangan syarat : tolonglah kalau kau bisa- keterangan objek : menjadi pengusaha yang jujur- keterangan tujuan : bekerja untuk hidup- keterangan tempat : datang dari barat- keterangan waktu : ditunggu sampai besok pagi- Keterangan perlawanan: meskipun lambat, selesai juga dikerjakannya

Page 13: Klausa Dan Diksi

d. Klausa pelengkapKlausa pelengkap adalah klausa yang

terdiri atas nomina, frasa nomina, adjektiva yang merupakan bagian dari predikat verbal.Contoh :- kakakku menjadi pilot- kami bermain bola- persoalan itu dianggap penting- aku dianggap patung- adik menari bali- paman berdagang kain- negara kita berdasarkan pancasila

Page 14: Klausa Dan Diksi

PENGERTIAN DIKSI

Diksi ialah pilihan kata.Artinya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatuDalam berkomunikasi pilihan kata merupakan hal yang penting.Untuk menentukan tepat-tidaknya suatu kata, kita dapat memanfaatkan kamus.Kamus akan menuntun kita dalam mengguna-kan kata sesuai dengan keperluannya.

Page 15: Klausa Dan Diksi

FUNGSI DIKSIMelambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbalMembentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembacaMenciptakan komunikasi yang baik dan benarMenciptakan suasana yang tepatMencegah perbedaan penafsiranMencegah salah pemahamanMengefektifkan pencapaian target komunikasi

Page 16: Klausa Dan Diksi

JENIS-JENIS DIKSI1. Makna Denotatif dan Konotatif

Makna denotatif adalah makna asli, makna asal atau makna sebenarnya.Contoh: kamar kecil, bermakna denotatif kamar yang berukuran kecilMakna konotatif adalah: makna tidak sebenarnyaContoh: kamar kecil dalam contoh diatas dapat diartikan toilet

Page 17: Klausa Dan Diksi

2. Makna Umum dan Khusus

Makna Umum : makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang luas dari kata yang lainMakna Khusus : makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang sempit dari kata lainnya

Contoh :Rani senang makan buah-buahan segar (umum)Rani senang makan apel segar (khusus)

Page 18: Klausa Dan Diksi

3. Kata Abstrak dan Konkret

Kata Konkret : kata yang acuannya mudah diserap panca indra dan digunakan untuk mengungkapkan hal yang nyataKata Abstrak : acuan yang sulit diserap panca indra dan digunakan untuk mengungkapkan gagasan yang rumit

Contoh :Ahmad adalah manusia (konkret)Kemanusiaan yang adil dan beradab (abstrak)

Page 19: Klausa Dan Diksi

4. SINONIM

Sinonim : dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan

Contoh :Orang tuanya sudah lama matiOrang tuanya sudah lama meninggal duniamati = meninggal dunia (sinonim)

Page 20: Klausa Dan Diksi

5. Kata Ilmiah dan Populer

Kata Ilmiah : kata-kata logis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, biasanya terdapat pada penulisan artikel, karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis maupun desertasiKata Populer : kata yang digunakan dalam sehari-hariContoh :final, prediksi, kontradiksi (kata ilmiah)akhir, ramalan, pertentangan (kata populer)

Page 21: Klausa Dan Diksi

TERIMA KASIH