Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

32
JENIS-JENIS DAN TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK Kiswanto, SE, M.Si Jurusan Akuntansi FE Unnes [email protected]

Transcript of Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

Page 1: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

JENIS-JENIS DAN TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK

Kiswanto, SE, M.SiJurusan Akuntansi FE Unnes

[email protected]

Page 2: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

JENIS-JENIS PAJAK

Menurut golongannya : pajak langsung

dan tidak langsung

Menurut sifatnya : Pajak Subyektif dan

obyektif

Menurut lembaga pemungutnya : Pajak

Pusat dan Daerah

Page 3: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

Pajak Langsung

Pajak Langsung, adalah pajak yang

bebannya harus dipikul sendiri oleh WP dan

tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain

serta dikenakan secara berulang pada

waktu tertentu

Contoh : Pajak Penghasilan

Page 4: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

Pajak Tak Langsung

Pajak tidak langsung, adalah pajak yang

bebannya dapat dilimpahkan kepada

orang lain dan hanya dikenakan pada hal-

hal tertentu atau peristiwa tertentu saja

Contoh : PPN

Page 5: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

PAJAK SUBYEKTIF

Pajak Subyektif, yaitu jenis pajak yang

dikenakan dengan pertama-tama

memperhatikan keadaan pribadi WP

(Subyek)

Contoh :pajak penghasilan

Page 6: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

PAJAK OBYEKTIF

Pajak Obyektif, adalah pajak yang

dikenakan dengan pertma-tama

memperhatikan atau melihat obyeknya

baik berupa keadaan perbuatan atau

peristiwa yang menyebabkan timbulnya

kewajiban membayar pajak

Contoh :PPN

Page 7: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

PAJAK PUSAT

Pajak Pusat, adalah jenis pajak yang

dipungut oleh pemerintah pusat yang

dalam pelaksanaanya dilakukan oleh

DEpKeu atas nama Dirjen Pajak.

Jenis; PPh, PPN dan PPnBM, PBB,

BPHTB, Bea Materai

Page 8: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

PAJAK DAERAH

Pajak Daerah, adalah jenis pajak yang

dipungut oleh pemerintah daerah yang

dalam pelaksanannya sehari-hari

dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah

(Dipenda). Hasil dari pemungutan pajak

daerah dikumpulkan dan dimasukkan

sebagai bagian dari penerimaan APBD.

Page 9: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

CONTOH PAJAK DAERAH

UU No.18 Th 1997 ttg pajak daerah dan retribusi daerahyang dikelola oleh Dipenda1. Pajak Daerah Tk.1

Pajak kendaraan bermotor Bea balik nama kendaraan bermotor Pajak bahan bakar kendaraan bermotor

2. Pajak daerah Tk.2Pajak hotel dan restoranPajak hiburanPajak ReklamePajak penerangan jalanPajak pengambilan dan pengelolaan bahan galian

golongan cPajak pemanfaatan air bawah tanah dan air

permukaan

Page 10: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

TATA CARA PEMUNGUTAN

Stelsel pajakAsas pemungutan pajak

Page 11: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

STELSEL PAJAK

Stelsel Nyata (Riel Stelsel) dimana pengenaan pajak didasarkan pada objek (peghasilan yang nyata)

Stelsel Anggapan (fictive stelsel) dimana pengenaan pajak didasarkan pada satu anggapan yang sudah diatur oleh undang-undang.

Stelsel Campuran merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan, hal ini berdasarkan anggapan pada awalnya kemudian dihitung kembali di akhir berdasarkan jumlah yang sebenarnya

Page 12: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

Asas Pemungutan Pajak

Asas DomisiliAsas SumberAsas Kebangsaan

Page 13: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

ASAS DOMISILI

Menurut asas ini Negara berhak

mengenakan pajak atas seluruh

penghasilan wajib pajak yang bertempat

tinggal di wilayah Pabean Indonesia,

sekalipun penghasilan diperoleh dari Luar

Indonesia

Page 14: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

ASAS SUMBER

Negara berhak mengenakan pajak atas

penghasilan yang bersumber di

wilayahnya tanpa memperhatikan tempat

tinggal wajib pajak

Page 15: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

ASAS KEBANGSAAN

Pengenaan pajak dihubungkan dengan

kebangsaan suatu negara

Page 16: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK

OFFICIAL ASSESMENT SYSTEMSELF ASSESMENT SYSTEMWITH HOLDING SYSTEM

Page 17: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

OFFICIAL ASSESMENT SYSTEM

Official assessment system, adalah suatu

sistem pemungutan pajak yang meberi

wewenang kepada pemungut pajak untuk

menentukan besarnya pajak yang harus

dibayar oleh seseorang

Page 18: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

SELF ASSESMENT SYSTEM

Self assessment system, adalah suatu

sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang penuh kepada WP untuk

menghitung, memperhitungkan, meyetor

dan melaporkan sendiri besarnya pajak

terhutang

Page 19: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

WITH HOLDING SYSTEM

Withholding system, adalah suatu

pemungutan pajak yang memberikan

wewenang pada pihak ketiga untuk

memotong atau memungut besarnya

pajak yang terutang.

Pihak ketiga itu yang kemudian menyetor

dan melaporakn kepada WP

Page 20: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK

AJARAN FORMIL AJARAN MATERIIL

Page 21: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

AJARAN FORMIL

Menurut Ajaran Formil utang pajak timbul

karena dikeluarkannya surat ketetapan

pajak oleh fiskus

Maka timbuk STP, SKP, SKPKB

Page 22: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

AJARAN MATERIIL

Utang pajak timbul karena berlakunya undang-undang

Sedangkan utang pajak hapus karena dapat disebabkan :

- Pembayaran- Kompensasi- Daluwarsa- Meninggal Dunia- Pembebasan dan Penghapusan

Page 23: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

HAMBATAN PEMUNGUT PAJAK

PERLAWAN PASIFPERLAWAN AKTIF

Page 24: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

PERLAWANAN PASIF

Masyarakat enggan (pasif) membayar pajak yang disebabkan :

- Perkembangan intelektual dan moral masyarakat

- Sistem perpajakan yang sulit dipahami masyarakat

- Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dan perbuatan yang secara langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari pajak.

Page 25: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

Bentuk perlawanan pasif yang dilakukan oleh WP :

- Tax Avoidance (Penghindaran pajak) yaitu perbuatan yang berusaha untuk meringankan beban pajak dengan tidak melaporkan keadaan sesungguhnya

Page 26: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

PERLAWANAN AKTIF

Meliputi semua usaha yang melanggar undang-undang (Tax Evasion)

Tax Evasion yaitu usaha meringankan beban pajak dengan cara melanggar undang-undang (menggelapkan Pajak)

Page 27: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

TARIF PAJAK

Tarif Sebanding/ProporsionalTarif TetapTarif ProgresifTarif Degresif

Page 28: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

Tarif Sebanding/Proporsional

Tarif yang berupa presentase tetap terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak

Contoh : PPN (10%)

Page 29: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

Tarif Tetap

Tarif berupa jumlah yang tetap (sama)

terhadap berapapun jumlah yang dikenai

pajak

Contoh : Bea Materai

Page 30: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

Tarif Progresif

Presentase tarif yang digunakan semakin

besar bial jumlah yang dikenai pajak

semakin besar

Contoh : tarif PPh

Page 31: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

Tarif Degresif

Presentase tarif yang digunakan semakin

kecil bila jumlah yang dikenai pajak (DPP)

semakin besar

Page 32: Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak

SEKIAN

Matur Nuwun