Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak
Transcript of Penggolongan Dan Pemunggutan Pajak
JENIS-JENIS DAN TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
Kiswanto, SE, M.SiJurusan Akuntansi FE Unnes
JENIS-JENIS PAJAK
Menurut golongannya : pajak langsung
dan tidak langsung
Menurut sifatnya : Pajak Subyektif dan
obyektif
Menurut lembaga pemungutnya : Pajak
Pusat dan Daerah
Pajak Langsung
Pajak Langsung, adalah pajak yang
bebannya harus dipikul sendiri oleh WP dan
tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain
serta dikenakan secara berulang pada
waktu tertentu
Contoh : Pajak Penghasilan
Pajak Tak Langsung
Pajak tidak langsung, adalah pajak yang
bebannya dapat dilimpahkan kepada
orang lain dan hanya dikenakan pada hal-
hal tertentu atau peristiwa tertentu saja
Contoh : PPN
PAJAK SUBYEKTIF
Pajak Subyektif, yaitu jenis pajak yang
dikenakan dengan pertama-tama
memperhatikan keadaan pribadi WP
(Subyek)
Contoh :pajak penghasilan
PAJAK OBYEKTIF
Pajak Obyektif, adalah pajak yang
dikenakan dengan pertma-tama
memperhatikan atau melihat obyeknya
baik berupa keadaan perbuatan atau
peristiwa yang menyebabkan timbulnya
kewajiban membayar pajak
Contoh :PPN
PAJAK PUSAT
Pajak Pusat, adalah jenis pajak yang
dipungut oleh pemerintah pusat yang
dalam pelaksanaanya dilakukan oleh
DEpKeu atas nama Dirjen Pajak.
Jenis; PPh, PPN dan PPnBM, PBB,
BPHTB, Bea Materai
PAJAK DAERAH
Pajak Daerah, adalah jenis pajak yang
dipungut oleh pemerintah daerah yang
dalam pelaksanannya sehari-hari
dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah
(Dipenda). Hasil dari pemungutan pajak
daerah dikumpulkan dan dimasukkan
sebagai bagian dari penerimaan APBD.
CONTOH PAJAK DAERAH
UU No.18 Th 1997 ttg pajak daerah dan retribusi daerahyang dikelola oleh Dipenda1. Pajak Daerah Tk.1
Pajak kendaraan bermotor Bea balik nama kendaraan bermotor Pajak bahan bakar kendaraan bermotor
2. Pajak daerah Tk.2Pajak hotel dan restoranPajak hiburanPajak ReklamePajak penerangan jalanPajak pengambilan dan pengelolaan bahan galian
golongan cPajak pemanfaatan air bawah tanah dan air
permukaan
TATA CARA PEMUNGUTAN
Stelsel pajakAsas pemungutan pajak
STELSEL PAJAK
Stelsel Nyata (Riel Stelsel) dimana pengenaan pajak didasarkan pada objek (peghasilan yang nyata)
Stelsel Anggapan (fictive stelsel) dimana pengenaan pajak didasarkan pada satu anggapan yang sudah diatur oleh undang-undang.
Stelsel Campuran merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan, hal ini berdasarkan anggapan pada awalnya kemudian dihitung kembali di akhir berdasarkan jumlah yang sebenarnya
Asas Pemungutan Pajak
Asas DomisiliAsas SumberAsas Kebangsaan
ASAS DOMISILI
Menurut asas ini Negara berhak
mengenakan pajak atas seluruh
penghasilan wajib pajak yang bertempat
tinggal di wilayah Pabean Indonesia,
sekalipun penghasilan diperoleh dari Luar
Indonesia
ASAS SUMBER
Negara berhak mengenakan pajak atas
penghasilan yang bersumber di
wilayahnya tanpa memperhatikan tempat
tinggal wajib pajak
ASAS KEBANGSAAN
Pengenaan pajak dihubungkan dengan
kebangsaan suatu negara
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
OFFICIAL ASSESMENT SYSTEMSELF ASSESMENT SYSTEMWITH HOLDING SYSTEM
OFFICIAL ASSESMENT SYSTEM
Official assessment system, adalah suatu
sistem pemungutan pajak yang meberi
wewenang kepada pemungut pajak untuk
menentukan besarnya pajak yang harus
dibayar oleh seseorang
SELF ASSESMENT SYSTEM
Self assessment system, adalah suatu
sistem pemungutan pajak yang memberi
wewenang penuh kepada WP untuk
menghitung, memperhitungkan, meyetor
dan melaporkan sendiri besarnya pajak
terhutang
WITH HOLDING SYSTEM
Withholding system, adalah suatu
pemungutan pajak yang memberikan
wewenang pada pihak ketiga untuk
memotong atau memungut besarnya
pajak yang terutang.
Pihak ketiga itu yang kemudian menyetor
dan melaporakn kepada WP
TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK
AJARAN FORMIL AJARAN MATERIIL
AJARAN FORMIL
Menurut Ajaran Formil utang pajak timbul
karena dikeluarkannya surat ketetapan
pajak oleh fiskus
Maka timbuk STP, SKP, SKPKB
AJARAN MATERIIL
Utang pajak timbul karena berlakunya undang-undang
Sedangkan utang pajak hapus karena dapat disebabkan :
- Pembayaran- Kompensasi- Daluwarsa- Meninggal Dunia- Pembebasan dan Penghapusan
HAMBATAN PEMUNGUT PAJAK
PERLAWAN PASIFPERLAWAN AKTIF
PERLAWANAN PASIF
Masyarakat enggan (pasif) membayar pajak yang disebabkan :
- Perkembangan intelektual dan moral masyarakat
- Sistem perpajakan yang sulit dipahami masyarakat
- Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dan perbuatan yang secara langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari pajak.
Bentuk perlawanan pasif yang dilakukan oleh WP :
- Tax Avoidance (Penghindaran pajak) yaitu perbuatan yang berusaha untuk meringankan beban pajak dengan tidak melaporkan keadaan sesungguhnya
PERLAWANAN AKTIF
Meliputi semua usaha yang melanggar undang-undang (Tax Evasion)
Tax Evasion yaitu usaha meringankan beban pajak dengan cara melanggar undang-undang (menggelapkan Pajak)
TARIF PAJAK
Tarif Sebanding/ProporsionalTarif TetapTarif ProgresifTarif Degresif
Tarif Sebanding/Proporsional
Tarif yang berupa presentase tetap terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak
Contoh : PPN (10%)
Tarif Tetap
Tarif berupa jumlah yang tetap (sama)
terhadap berapapun jumlah yang dikenai
pajak
Contoh : Bea Materai
Tarif Progresif
Presentase tarif yang digunakan semakin
besar bial jumlah yang dikenai pajak
semakin besar
Contoh : tarif PPh
Tarif Degresif
Presentase tarif yang digunakan semakin
kecil bila jumlah yang dikenai pajak (DPP)
semakin besar
SEKIAN
Matur Nuwun