Pengetahuan Bahan Listrik (Konduktor)
-
Upload
andry-saftiawan -
Category
Documents
-
view
140 -
download
4
Transcript of Pengetahuan Bahan Listrik (Konduktor)
BAB II
KONDUKTORKonduktor (penghantar) : suatu bahan yang dapat menghantarkan arus listrik.Sifat terpenting konduktor:
sifat daya hantar listrik (electrical conductivity) yang tinggi, atau tahanan jenis (resistivity) yang rendah Konduktivitas maupun resistivitas besarnya tergantung pada struktur internal dari bahan penghantar tersebut.
Sifat-sifat lain yang harus dimiliki oleh konduktor : daya hantar panas (thermal conductivity) atau sifat-sifat termis dan sifat-sifat mekanis lain seperti kekuatan tarik/tekan atau kemampuannya dalam menahan tegangan tarik dan sebagainya.
Tabel 1. Tahanan jenis beberapa bahan listrikNama bahanTahanan jenis pada 0o C
( mm2/m)Tahanan jenis pada 20o C
( mm2/m)
Aluminium 0,0260,0287
Tembaga Lunak0,015890,01742
Tembaga Keras 0,0160,0177
Emas 0,02220,0236
Besi Murni 0,08850,0995
Perak 0,01510,01629
Timah 0,1050,115
I. Pengaruh perubahan temperatur terhadap nilai tahanan (resistansi).
a. Bahan Murni
dimana:
Rt2= tahanan dari bahan pada temperatur t2 ()
Rt1= tahanan dari bahan pada temperatur t1 ()
t1= temperatur permulaan yang rendah (oC)
t2= temperatur yang lebih tinggi (oC)
= koefisien suhu tahanan pada masa konstan (/oC)Untuk perhitungan yang lebih teliti, harga , bisa digunakan persamaan berikut :
dimana:
= koefisien suhu tahanan pada temperatur standar 20o C
1= koefisien suhu tahanan pada temperatur to C
Gambar 1. Pertambahan harga tahanan listrik sebagai fungsi dari temperatur
b. Bahan campuran
Pertambahan harga/nilai tahanan listrik pada bahan campuran apabila suhu dinaikkan adalah relatif kecil dan tidak teratur. Contohnya pada bahan Eureka (konstantan), yaitu campuran 60% Cu dan 40% Ni), karena pertambahan nilai resistansi yang kecil, maka sering diabaikan.
II. Efek Kulit (Skin Effect)
Skin Effect adalah gejala ketidaksama-rataan arus yang mengalir dalam suatu pengantar yang dialiri arus bolak-balik. Hal ini disebabkan karena adanya frekuensi pada arus yang mengalir tersebut.
Gambar 2. Kerapatan arus pada suatu penghantar dialiri arus ACArus bolak-balik (AC) yang mengalir pada penghantar, akan menimbulkan fluksi ().Fluksi ini akan menimbulkan induktansi diri (self inductance) dan akan membangkitkan tegangan : dan
Didapat :
1< 2 dan L1>L2, dari sini didapat hubungan; i akan sebanding dengan sehingga : i1