Pengertian resiko

11

Click here to load reader

Transcript of Pengertian resiko

Page 1: Pengertian resiko

Pengertian resiko adalah:

- Kesempatan timbulnya kerugian

- Probabilitas timbulnya kerugian

-  Ketidakpastian

- Penyimpangan aktual dari yang diharapkan

- Probabilitas suatu hasil akan berbeda dari yang diharapkan

- Salah satu konsekuensi dari tingginya tingkat pengembalian

Manajemen resiko adalah suatu cara yang proaktif, terkoordinasi, bernilai efektif,

dan memahami pemrioritasan dalam menanggulangi ancaman terhadap

perusahaan. Resiko perbankan dipengaruhi oleh lingkungan, sumberdaya

manusia, layanan keuangan, dan neraca. Berdasarkan karakteristik perbankan

tersebut, maka resiko terdapat diklasifikasikan atas:

a. Environmental Risks (Resiko Lingkungan)

b. Management Risks (Resiko Manajemen)

c. Delivery Risks (Resiko Operasi)

d. Financial Risks (Resiko Keuangan)

Resiko keuangan dapat ditelusuri melalui analisis rasio keuangan dan analisis

diskriminan keuangan. cara mengukur dan mengelola resiko keuangan (financial

risks) perbankan, sebagai berikut:

1. Resiko kredit dapat diatasi dengan cara:

Page 2: Pengertian resiko

− Melakukan analisis kredit secara baik dan benar;

− Dokumentasi kredit

− Pengendalian dan pengawasan kredit

 − Penilaian terhadap resiko khusus

2. Resiko Likuiditas dapat diatasi dengan cara:

− Membuat perencanaan likuiditas

− Membuat rencana kontingensi

− Analisis biaya dan penentuan bunga kredit

− Pengembangan sumber pendanaan

3. Resiko Suku bunga dapat diatasi dengan cara:

− Membuat analisis kepekaan bunga terhadap aktiva

− Membuat analisis durasi, penilaian bunga antar waktu

4. Resiko leverage dapat diatasi dengan cara:

− Membuat perencanaan modal

− Analisis pertumbuhan usaha berkelanjutan

− Memantapkan kebijakan dividen

− Melakukan penyesuaian resiko terhadap kecukupan modal

PENGERTIAN DAN PRINSIP RISIKO

Page 3: Pengertian resiko

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah ‘risiko’. Berbagai macam risiko,

seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, risiko terkena banjir di musim

hujan dan sebagainya, dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-risiko

tersebut tidak kita antisipasi dari awal. Pertanyaan selanjutnya adalah, apa sih pengertian

dari ‘risiko’, terutama dalam asuransi?

Apa itu ‘risiko’?

Pengertian ‘risiko’ dalam asuransi adalah “ketidakpastian akan terjadinya suatu

peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian ekonomis”.

Apa saja bentuk-bentuk risiko itu?

Bentuk-bentuk risiko antara lain risiko murni, risiko spekulatif, risiko partikular

dan risiko fundamental.

Resiko murni adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break

even, contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran. Resiko spekulatif adalah

risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even, contohnya judi.

Resiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal,

contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas. Sedangkan risiko

fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas,

contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir.

MANAJEMEN RISIKO

Sebagai suatu organisasi, perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam

mengimplementasikan manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah :

mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan, menaikkan keuntungan

perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya.

Apa itu ‘manajemen risiko’?

Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi,

evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau

aktivitas perusahaan.

Page 4: Pengertian resiko

Apa saja tahap-tahap dalam manajemen risiko?

Tahap-tahap yang dilalui oleh perusahaan dalam mengimplementasikan

manajemen risiko adalah mengidentifikasi terlebih dahulu risiko-risiko yang

mungkin akan dialami oleh perusahaan, setelah mengidentifikasi maka dilakukan

evaluasi atas masing-masing risiko ditinjau dari severity (nilai risiko) dan

frekuensinya. Tahap terakhir adalah pengendalian risiko. Dalam tahap

pengendalian risiko dibedakan menjadi 2 yakni pengendalian fisik (risiko

dihilangkan, risiko diminimalisir) dan pengendalian finansial (risiko ditahan,

risiko ditransfer).

Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya

kerugian misalnya dalam mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan

kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimasi risiko dilakukan dengan

upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian misalnya dalam produksi, peluang

terjadinya produk gagal dapat dikurangi dengan pengawasan mutu (quality

control). Menahan sendiri risiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian

dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk

menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri). Sedangkan

pengalihan/transfer risiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/risiko

yang mungkin terjadi kepada pihak lain, misalnya perusahaan asuransi.

ASURANSI

Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara

mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan

asuransi.

Apa pengertian dari asuransi?

Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa “asuransi atau pertanggungan

adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri

kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian

Page 5: Pengertian resiko

kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan

yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu”.

Pengertian asuransi yang lain adalah merupakan suatu pelimpahan risiko dari

pihak pertama kepada pihak lain. Dalam pelimpahan dikuasai oleh aturan-aturan

hukum dan berlakunya prinsip-prinsip serta ajaran yang secara universal yang

dianut oleh pihak pertama maupun pihak lain.

Dari segi ekonomi, asuransi berarti suatu pengumpulan dana yang dapat dipakai

untuk menutup atau memberi ganti rugi kepada orang yang mengalami kerugian.

Apa manfaat dari asuransi?

Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga

memiliki berbagai manfaat yang diklasifikasikan ke dalam : fungsi utama, fungsi

skunder dan fungsi tambahan.

Fungsi utama asuransi adalah sebagai pengalihan risiko, pengumpulan dana dan

premi yang seimbang. Fungsi skunder asuransi adalah untuk merangsang

pertumbuhan usaha, mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki

manfaat sosial dan sebagai tabungan. Sedangkan fungsi tambahan asuransi adalah

sebagai investasi dana dan invisible earnings.

Apakah semua risiko dapat diasuransikan?

Tidak semua risiko dapat diasuransikan. Resiko-risiko yang dapat diasuransikan

adalah : risiko yang dapat diukur dengan uang, risiko homogen (risiko yang sama

dan cukup banyak dijamin oleh asuransi), risiko murni (risiko ini tidak

mendatangkan keuntungan), risiko partikular (risiko dari sumber individu), risiko

yang terjadi secara tiba-tiba (accidental), insurable interest (tertanggung memiliki

kepentingan atas obyek pertanggungan) dan risiko yang tidak bertentangan

dengan hukum.

PRINSIP DASAR ASURANSI

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu insurable

Page 6: Pengertian resiko

interest, utmost good faith, proximate cause, indemnity, subrogation dan contribution.

Insurable interest

Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara

tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

Utmost good faith

Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta

yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik

diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur

menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari

asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan

benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan.

Proximate cause

adalah suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang

menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara

aktif dari sumber yang baru dan independen.

Indemnity

Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam

upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat

sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal

278).

Subrogation

Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.

Contribution

Sedangkan adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang

sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap

tertanggung untuk ikut memberikan indemnity

Page 7: Pengertian resiko

:: KONSEP RESIKO :: Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidak pastian, kecuali kematian, yang meskipun demikian juga tetap mengandug ketidakpastian didalamnya, antara lain mengenai : kapan dan karena apa kematian itu terjadi. Dimana ketidak pastian mengakibatkan adanya risiko (yang merugikan) bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih-lebih dalam dunia bisnis, ketidakpastian beserta risikonya merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja, malahan harus diperhatikan secara cermat, bila orang menginginkan kesuksesan. Risiko tersebut antara lain : kebakaran, kerusakan, kecelakaan, pencurian, penipuan, kecurangan, penggelapan dan sebagainya, yang dapat menimbulkan kerugian yang tidak kecil.Sehubungan kenyataan tersebut semua orang (khususnya pengusaha) selalu harus berusaha untuk menanggulanginya, artinya berupaya untuk meminimumkan ketidakpastian agar kerugian yang ditimbulkan dapat dihilangkan atau paling tidak diminumkan.

PENGERTIAN RESIKO Istilah risiko sudah biasa dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari, yang kita umumnya secara intuitif sudah memahami apa yang dimaksudkan. Tetapi pengertian secara ilmiah dari risiko sampai saat ini masih tetap beragam, yaitu antara lain :1. Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi

selama periode tertentu (Arthur Williams dan Richard, M.H)2. Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainy) yang mungkin melahirkan

peristiwa kerugian (loss) (A. Abas Salim)3. Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa

(Soekarto)4. Resiko merupakan penyebaran / penyimpangan hasil aktual dari

hasil yang diharapkan (Herman Darmawi)5. Resiko adalah probalitas sesuatu hasil / outcome yang berbeda

dengan yang diharapkan (Herman Darmawi)

Dengan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa risiko selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak dapat diduga / tidak diinginkan. Jadi merupakan ketidak pastian atau kemungkinan terjadinya sesuatu, yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian. Dengan demikian risiko mempunyai karakterisitik :a. Merupakan ketidak pastian atas terjadinya suatu peristiwa.b. Merupakan ketidak pastian yang bila terjadi akan menimbulkan

kerugian.

MACAM-MACAM RESIKO Risiko dapat dibedakan dengan berbagai macam cara, antara lain :1. Menurut sifatnya risiko dapat dibedakan kedalam :

Page 8: Pengertian resiko

  a. Resiko Murni (risiko yang tidak disengaja), adalah risiko yang apabila terjadi tentu menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disegaja.Contoh : risiko terjadinya kebakaran, bencana alam, pencurian, dsb.

b. Resiko Spekulatif (risiko disengaja), adalah resiko yang sengaja ditimbullkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian memberikan keuntungan kepadanya.Contoh : resiko produksi, resiko moneter (kurs valuta asing).

c. Resiko Fundamental, adalah risko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja, tetapi banyak orang.Contoh : risiko terjadinya kebakaran, bencana alam, resiko perang, polusi udara.dsb.

d. Resiko Khusus, adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh, tabrakan mobil dan sebagainya.

e. Resiko Dinamis, adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan (dinamika) masyarakat di bidang ekonomi, ilmu dan teknologi, seperti risiko keusangan, risiko penerbangan luar angkasa. Kebalikannya disebut,Resiko Statis, seperti risiko hari tua, risiko kematian dan sebagainya.

   2. Menurut sumber / penyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan

kedalam :  a. Resiko Intern, yaitu risiko yang berasal dari dalam, : kebakaran

yang berasal dari rumah si tertanggung sendiri.b. Resiko ekstern, yaitu risiko yang berasal dari luar , seperti risiko

kebakaran dari rembetan rumah yang bersebelahan, bencana alam, pencurian, perampokan dan sebagainya.

(Disarikan dari beberapa sumber)