Pengertian Penelitian Kual n Kuan
-
Upload
heny-ceiycan -
Category
Documents
-
view
81 -
download
9
Transcript of Pengertian Penelitian Kual n Kuan
A. Pengertian Penelitian
a. Menurut Nasution (1992 : 1), penelitian adalah kegiatan mengkaji masalah dengan harus
mengikuti metode yang ketat, berdisiplin dan berpegang teguh pada aturan-aturan tertentu
agar mencapai hasil yang objektif.
b. Wiriaatmadja (2009: 157) mengungkapkan bahwa penelitian adalah proses mengkaji dan
peneliti harus mengikuti semua langkah dalam penelitian sesuai dengan prosedur.
c. Akbar (2012: 6), penelitian mempunyai arti yaitu mengubah atau memecahkan keadaan
masalah yang dialami oleh subjek peneliti dan diakhiri dengan pertanyaan apakah sudah
terjadi perubahan keadaan menjadi lebih sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
d. Penelitian adalah suatu proses mengambil keputusan dengan menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran, baik instrumen tes maupun nontes (Nitko, Zainul,
Nasution: 1993).
e. Noor (2012: 12) menerangkan pengertian penelitian merupakan langkah sistematis dalam
upaya memecahkan masalah untuk mengambil keputusan. Ada dua hal pokok yang saling
berkaitan dalam penelitian, yaitu logika berpikir dan data yang dkimupulkan secara
empirik.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian penelitian,saya berpendapat bahwa penelitian
merupakan suatu kegiatan yang sistematik dan objektif untuk mengkaji suatu masalah dengan
teliti, disiplin, dan logika berpikir serta menggunakan metode ilmiah dan pengukuran dalam
usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
B. Pengertian Pendidikan
a. Menurut BSNP (2006: 1), menyatakan pendidikan merupakan kemampuan membentuk watak
serta perdaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Pendidikan menurut Alya (dalam KBBI, 2009: 157), adalah proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.
Dari kedua pengertian pendidikan tersebut, saya berpendapat bahwa pendidikan merupakan
proses belajar manusia menuju arah yang lebih baik dari sebelumnya melalui kegiatan pengajaran
formal maupun nonformal guna menjadikan manusia yang beriman, berilmu, mandiri, dan kreatif.
C. Pengertian Penelitian Pendidikan
D. Pengertian penelitian Kualitatif
a. Menurut Wiriaatmadja (2009: 8), penelitian kualitatif adalah proses inkuiri yang
menyelidiki masalah-masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi teknologi yang
berbeda. Peneliti membangun sebuah gambaran yang kompleks dan holistik,
menganalisis kata-kata, melaporkan pandangan para informan, dan kesleuruhan studi
berlangsung dalam latar situasi yang alamiah/wajar.
b. Akbar (2012: 2) menjelaskan penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya bersifat
verbal berupa kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,
dokumen, angket terbuka, observasi,dll). Data tersebut dianalisis secara kualitatif dengan
tujuan untuk menemukan makna dibalik berbagai gejala/peristiwa yang tampak.
c. Menurut Nasution (1992: 18), penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik
karena situasi lapangan penelitian bersifat “natural” atau wajar, sebagaimana apa adanya,
tanpa dimanipulasi, diatur dengan eksperimen atau test. Penelitian kualitatif berpendirian
bahwa tidak ada satu kebenaran yang mutlak. Kebenaran itu bersifat kompleks dan tak
ada satu teori yang dapat menangkapnya.
d. Noor (2012: 32), menjabarkan penelitian kualitatif adalah proses penelitian dan
pemahaman berdasarkan metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan
masalah manusia.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian penelitian kualitatif,saya berpendapat bahwa
penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang memerlukan pemahaman mendalam mengenai
objek yang diteliti (fenomena sosial atau masalah manusia), datanya bersifat verbal, dan melalui
pendekatan naturalistik atau inkuiri.
E. Pengertian Penelitian Kuantitatif
a. Akbar (2012: 2)menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya
berupa angka-angka atau pernyataan-pernyataan yang dinilai dengan angka. Data-data ini
kemudian dimasukkan dalam rumus-rumus statistik lalu ditafsirkan dan hasil penafsiran
hasil analisis data ini hanya berhenti pada memperoleh penjelasan atau menemukan
hukum-hukum realitas.
b. Menurut Nasution (1992: 2), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan
alat-alat atau instrumen untuk mengukur gejala-gejala tertentu dan diolah secara statistik.
Angka-angka dan pengolahan matematis rasanya sukar dibantah, asalkan data itu
diperoleh dengan instrumen yang dijamin validitas dan reliabilitasnya.
c. Noor (2012: 38) menjelaskan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
menguji materi tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian penelitian kuantitatif, saya berpendapat bahwa
penelitian kuantitatif merupakan proses penelitian yang datanya berupa angka-angka dengan
memerlukan pengukuran cermat melalui instrumen guna bertujuan menguji materi tertentu.
F. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Pada tabel berikut akan dijelaskan sejumlah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
secara skematis oleh Nasution (1992: 12) :
Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
Desain
- Umum
- Fleksibel
- Berkembang, tampil dalam proses penelitian
Desain
- Spesifik, jelas, terinci
- Ditentukan secara mantap sejak awal
- Menjadi pegangan langkah demi langkah
Tujuan
- Memperoleh pemahaman makna : verstehen
- Mengembangkan teori
- Menggambarkan realitas yang kompleks
Tujuan
- Menunjukkan hubungan antara variabel
- Mentest teori
- Mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif
Teknik Penelitian
- Observasi, participant observation
- Wawancara terbuka
Teknik Penelitian
- Eksperimen, survey, observasi berstruktur
- Wawancara berstruktur
Instrumen Penelitian
- Human Instrument
- Buku Catatan
- Recording
Instrumen Penelitian
- Test, angket, wawancara, skala
- Komputer, Kalkulator
Data
- Deskriptif
- Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan
responden, dokumen, dll
Data
- Kuantitatif
- Hasil pengukuran berdasarkan variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen
Sampel
-Kecil
- Tidak representatif
- Purposif
Sampel
- Besar
- Representatif
- Sedapat mungkin random
Analisis
- Terus menerus sejak awal sampai akhir
penelitian
- Induktif
- Mencari pola, model, tema
Analisis
- Pada taraf akhir setelah pengumpulan data
selesai
- Deduktif
- Menggunakan statistik
Hubungan dengan Responden
- Empati, akrab
- Kedudukan sama, setara, jangka lama
Hubungan dengan responden
- Berjarak, sering tanpa kontak langsung
- Hubungan antara peneliti – subjek jangka
pendek
Usulan Desain
- Singkat
- Sedikit literatur
- Pendekatan secara umum
- Masalah yang diduga relevan
- Tidak ada hipotesis
- Fokus penelitian sering ditulis setelah ada
data yang dikumpulkan dari lapangan
Usulan Desain
- Luas dan terinci
- Banyak literatur yang berhubungan dengan
masalah
- Prosedur yang spesifik dan terinci langkah-
langkahnya
- Masalah diuraikan dan ditujukan kepada
fokus tertentu
- Hipotesis dirumuskan dengan jelas dan ditulis
terinci dan lengkap sebelum terjun ke lapangan
Sedangkan menurut Depdiknas (2008: 32), terdapat sembilan perbedaan antara penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Pembahasan berikut memberikan ulasan singkat mengenai perbedaan
kedua pendekatan tersebut.
1. Pertama: pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu
situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif lebih
mementingkan proses dibandingkan hasil. Pendekatan kuantitatif mementingkan
adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian dan memerlukan adanya hipotesa
dan pengujiannya yang akan menentukan tahapan berikutnya seperti teknik analisa
dan teknik statistik yang akan digunakan.
2. Kedua: jika kita menggunakan pendekatan kualitatif, dasar teori sebagai pijakan ialah
adanya interaksi dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarkan
sudut pandang yang bersangkutan dengan cara mencari makna dari gejala yang
sedang diteliti. Lain halnya dengan pendekatan kuantitatif, pendekatan ini berpijak
pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata atau
terukur.
3. Ketiga: tujuan utama penelitian kualitatif adalah mengembangkan pengertian, konsep-
konsep yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai “grounded theory
research”. Sebaliknya pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori,
mengungkap fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi
statistik, serta menaksir dan meramalkan hasilnya.
4. Keempat: melihat sifatnya, pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum, dan
berubah-ubah/berkembang sesuai dengan situasi lapangan. Desain hanya digunakan
sebagai asumsi dalam melakukan penelitan. Desain penelitian kuantitatif terstruktur,
baku, formal dan dirancang sematang mungkin. Jika desainnya salah, hasilnya
menyesatkan.
5. Kelima: pada pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat
berupa gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto,
dokumen, dan catatan-catatan lapangan saat penelitian dilakukan. Sebaliknya
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif datanya bersifat
kuantitatif/angka-angka.
6. Keenam: sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif karena pada pendekatan
kualitatif penekanan pemilihan sampel didasarkan pada kualitasnya bukan jumlah.
Pada pendekatan kuantitatif, jumlahsampel besar karena aturan statistik mengatakan
bahwa semakin besar sampel akan merepresentasikan kondisi riil.
7. Ketujuh: Jika peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang bersangkutan
menggunakan teknik observasi terlibat langsung, seperti dilakukan oleh peneliti
bidang antropologi dimana peneliti terlibat langsung dengan yang diteliti. Jika
pendekatan kuantitatif diterapkan maka teknik yang digunakan berbentuk observasi
terstruktur, survei menggunakan kuesioner, dan eksperimen.
8. Kedelapan: dalam kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti.
Hubungan yang dibangun antara peneliti dengan sumber data didasarkan pada saling
kepercayaan. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti
mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan tersebut seperti hubungan antara
subjek dan objek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat obyektivitas yang
tinggi.
9. Kesembilan: Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan
berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-
konsep untuk membangunan teori baru. Analisa data penelitian kuantitatif bersifat
deduktif, uji empiris terhadap teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai
pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik.
Berdasarkan uraian di atas, menurut pendapat saya penelitian kuantitatif dan
masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pendekatan kualitatif banyak
memakan waktu, reliabilitasnya dipertanyakan, desainnya tidak terstruktur, dan pada
akhirnya hasil penelitian didominasi oleh subjektifitas peneliti. Pendekatan kualitatif
memunculkan kesulitan dalam mengontrol variabel yang berpengaruh terhadap proses
penelitian, baik langsung ataupun tidak langsung. Diperlukan kecermatan dalam proses
penentuan sampel, pengambilan data dan juga penentuan alat analisisnya.
G. Persamaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Depdiknas (2008: 32), menjelaskan persamaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, yaitu:
a. InferensiMelibatkan inferensi detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum.
b. Keterbukaan Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
c. Perbandingan Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada data.
d. Koreksi Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan inferensi.