Pengertian Obligasi Syariah - Blog UMY...

4

Click here to load reader

Transcript of Pengertian Obligasi Syariah - Blog UMY...

Page 1: Pengertian Obligasi Syariah - Blog UMY Communityblog.umy.ac.id/syarifasad/files/2011/11/pengertian-obligasi... · ... yang halal, tidak bertentangan ... serta memperdagangkan makanan

Pengertian Obligasi Syariah

Written by bankirNewsSunday, 12 June 2011 11:31 - Last Updated Monday, 13 June 2011 01:17

Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Obligasi Konvensional yaitu “Surat berhargajangka panjang yang bersifat hutang yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasidengan kewajiban membayar bunga pada priode tertentu dan melunasi pokok pada saat jatuhtempo”. Sedangkan Obligasi syariah berbeda dengan obligasi konvensional. Semenjak adakonvergensi pendapat bahwa bunga adalah riba, maka instrumen-instrumen yang punyakomponen bunga (interest-bearing instruments) ini keluar dari daftar investasi halal. Karena itu,dimunculkan alternatif yang dinamakan obligasi syariah. Selama ini investasi pada pasarmodal adalah obligasi yang dikeluarkan perusahaan (emiten) sebagai surat berharga jangkapanjang. Obligasi ini bersifat utang dengan memberikan tingkat bunga (kupon) kepada investor(pemegang obligasi) pada saat jatuh tempo. Bentuk investasi ini dirasakan belum mampumemenuhi kebutuhan sebagian investor di Indonesia. Atas dasar itu, praktisi pasar modal diIndonesia berkeinginan kuat untuk meluncurkan produk investasi obligasi berdasar konsepsyariah. Konsep ini mempunyai prinsip memberikan penghasilan bagi investor. Penghasilan iniberasal dari bagi hasil usaha tersebut. Obligasi Syariah Mudharabah ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan emiten untukmembayar kepada pemegang obligasi tersebut sejumlah pendapatan bagi hasil dan membayarkembali dana Obligasi Syariah Mudharabah pada tanggal jatuh tempo. Pendapatan bagi hasildibayarkan setiap periode tertentu (3 bulan, 6 bulan, atau setiap tahun). Besarnya pendapatanbagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang Obligasi SyariahMudharabah dengan pendapatan yang dibagihasilkan, yang besarnya tercantum dalam laporankeuangan konsolidasi emiten triwulanan yang terakhir diterbitkan sebelum tanggal pembayaranpendapatan bagi hasil yang bersangkutan. Pembayaran pendapatan bagi hasil kepadamasing-masing pemegang obligasi akan dilakukan secara proporsional sesuai dengan porsikepemilikan obligasi syariah yang dimiliki dibandingkan dengan jumlah dana obligasi syariahyang belum dibayarkan kembali. Berdasarkan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 32/DSN-MUI/IX/2002, “Obligasi Syariahadalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkanEmiten kepada pemegang Obligasi Syari’ah yang mewajibkan Emiten untuk membayarpendapatan kepada pemegang Obligasi Syari’ah berupa bagi hasil/margin/fee, serta membayarkembali dana obligasi pada saat jatuh tempo”. (1) Aktivitas utama (core business) yang halal, tidak bertentangan dengan substansi Fatwa No:20/DSN-MUI/IV/2001. Fatwa tersebut menjelaskan bahwa jenis kegiatan usaha yangbertentangan dengan syariah Islam di antaranya adalah: a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang; Usahalembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional b. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan makanan dan minuman

1 / 4

Page 2: Pengertian Obligasi Syariah - Blog UMY Communityblog.umy.ac.id/syarifasad/files/2011/11/pengertian-obligasi... · ... yang halal, tidak bertentangan ... serta memperdagangkan makanan

Pengertian Obligasi Syariah

Written by bankirNewsSunday, 12 June 2011 11:31 - Last Updated Monday, 13 June 2011 01:17

haram. c. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, dan atau menyediakan barang-barang ataupunjasa yang merusak moral dan bersifat mudharat. (2) Peringkat Investment Grade: a. memiliki fundamental usaha yang kuat; b. memiliki fundamental keuangan yang kuat; c. memiliki citra yang baik bagi publik (3) Keuntungan tambahan jika termasuk Korporasi atau Institusi Syariah yang terdaftar dalamkomponen Jakarta Islamic Index. Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Obligasi Konvensional yaitu “Surat berhargajangka panjang yang bersifat hutang yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasidengan kewajiban membayar bunga pada priode tertentu dan melunasi pokok pada saat jatuhtempo”. Sedangkan Obligasi syariah berbeda dengan obligasi konvensional. Semenjak adakonvergensi pendapat bahwa bunga adalah riba, maka instrumen-instrumen yang punyakomponen bunga (interest-bearing instruments) ini keluar dari daftar investasi halal. Karena itu,dimunculkan alternatif yang dinamakan obligasi syariah. Selama ini investasi pada pasar modal adalah obligasi yang dikeluarkan perusahaan (emiten)sebagai surat berharga jangka panjang. Obligasi ini bersifat utang dengan memberikan tingkatbunga (kupon) kepada investor (pemegang obligasi) pada saat jatuh tempo. Bentuk investasi inidirasakan belum mampu memenuhi kebutuhan sebagian investor di Indonesia. Atas dasar itu,

2 / 4

Page 3: Pengertian Obligasi Syariah - Blog UMY Communityblog.umy.ac.id/syarifasad/files/2011/11/pengertian-obligasi... · ... yang halal, tidak bertentangan ... serta memperdagangkan makanan

Pengertian Obligasi Syariah

Written by bankirNewsSunday, 12 June 2011 11:31 - Last Updated Monday, 13 June 2011 01:17

praktisi pasar modal di Indonesia berkeinginan kuat untuk meluncurkan produk investasiobligasi berdasar konsep syariah. Konsep ini mempunyai prinsip memberikan penghasilan bagiinvestor. Penghasilan ini berasal dari bagi hasil usaha tersebut. Obligasi Syariah Mudharabah ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan emiten untukmembayar kepada pemegang obligasi tersebut sejumlah pendapatan bagi hasil dan membayarkembali dana Obligasi Syariah Mudharabah pada tanggal jatuh tempo. Pendapatan bagi hasildibayarkan setiap periode tertentu (3 bulan, 6 bulan, atau setiap tahun). Besarnya pendapatanbagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang Obligasi SyariahMudharabah dengan pendapatan yang dibagihasilkan, yang besarnya tercantum dalam laporankeuangan konsolidasi emiten triwulanan yang terakhir diterbitkan sebelum tanggal pembayaranpendapatan bagi hasil yang bersangkutan. Pembayaran pendapatan bagi hasil kepadamasing-masing pemegang obligasi akan dilakukan secara proporsional sesuai dengan porsikepemilikan obligasi syariah yang dimiliki dibandingkan dengan jumlah dana obligasi syariahyang belum dibayarkan kembali. Berdasarkan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 32/DSN-MUI/IX/2002, “Obligasi Syariahadalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkanEmiten kepada pemegang Obligasi Syari’ah yang mewajibkan Emiten untuk membayarpendapatan kepada pemegang Obligasi Syari’ah berupa bagi hasil/margin/fee, serta membayarkembali dana obligasi pada saat jatuh tempo”. (1) Aktivitas utama (core business) yang halal, tidak bertentangan dengan substansi Fatwa No:20/DSN-MUI/IV/2001. Fatwa tersebut menjelaskan bahwa jenis kegiatan usaha yangbertentangan dengan syariah Islam di antaranya adalah: a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang; Usahalembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional b. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan makanan dan minumanharam. c. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, dan atau menyediakan barang-barang ataupunjasa yang merusak moral dan bersifat mudharat. (2) Peringkat Investment Grade: a. memiliki fundamental usaha yang kuat; b. memiliki fundamental keuangan yang kuat; c. memiliki citra yang baik bagi publik (3) Keuntungan tambahan jika termasuk Korporasi atau Institusi Syariah yang terdaftar dalam

3 / 4

Page 4: Pengertian Obligasi Syariah - Blog UMY Communityblog.umy.ac.id/syarifasad/files/2011/11/pengertian-obligasi... · ... yang halal, tidak bertentangan ... serta memperdagangkan makanan

Pengertian Obligasi Syariah

Written by bankirNewsSunday, 12 June 2011 11:31 - Last Updated Monday, 13 June 2011 01:17

komponen Jakarta Islamic Index.

 

Sumber :  http://zonaekis.com/pengertian-obligasi-syariah

 

 

4 / 4