Pengertian Manajemen Industri
-
Upload
zakki-mubarok -
Category
Documents
-
view
1.972 -
download
23
Transcript of Pengertian Manajemen Industri
TUGAS MANAJEMEN INDUSTRI
TE090235
NAMA : ZAKKI MUBAROK
NRP : 2211038001
D3 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
A. PENGERTIAN MANAJEMEN INDUSTRI
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam yaitu
manajemen sebagai suatu proses, manajemen sebagai kolektivitas manusia,
manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai seni. Manajemen sebagai suatu
proses, definisi manajemen sebagai seuatu proses dapat dilihat pemaparan dari
beberapa tokoh sebagai berikut:
1. Menurut dr. Sp. Siagian dalam buku “filsafat administrasi” management dapat
didefinisikan sebagai “KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK
MEMPEROLEH SUATU HASIL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN
MELALUI ORANG LAIN”.
Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa management merupakan
inti daripada administrasi karena memang management merupakan alat pelaksana
utama daripada adminsitrasi”
2. Menurut prof. Dr. H. Arifin abdulrachman dalam buku “KERANGKA
POKOK-POKOK MANAGEMENT” dapat diartikan :
A. Kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas;
b. Proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan- urutan;
C. Insitut/ orang – orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan
3. Menurut ordway tead yang disadur oleh drs. He. Rosyidi dalam buku
“ORGANISASI DAN MANAGEMENT“, DEFINISI MANAJEMEN ADALAH
“PROSES DAN KEGIATAN PELAKSANAAN USAHA MEMIMPIN DAN
MENUNJUKAN ARAH PENYELENGGARAAN TUGAS SUATU
ORGANISASI DI DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN YANG TELAH
DITETAPKAN “.
2
4. Menurut “Marry Parker Follet” :
“MANAJEMEN SEBAGAI SENI DALAM MENYELESAIKAN PEKERJAAN
MELALUI ORANG LAIN”.
5. Menurut James A.F. Stonner :
“MANAJEMEN ADALAH PROSES PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN DANPENGAWASAN USAHA-
USAHA PARA ANGGOTA ORGANISASI DAN PENGGUNAAN SUMBER-
SUMBER DAYA ORGANISASI LAINNYA AGAR MENCAPAI TUJUAN
ORGANISASI YANG DITETAPKAN”.
6. Encylopedia Of The Social Science, yaitu suatu prose dimana pelaksanaan
suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
7. Haiman, yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalu kegiatan orang lain,
melakukan usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
Dari definisi-definisi yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan
bahwa manajemen adalah sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya untuk mencapai sasaran atau tujuan secara efektif dan efisien dimana
untuk dapat mencapai tujuan tersebut sumber daya manusia bekerjasama secara
kolektivitas.
Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh
atau tenaga kerja. Dewasa ini, istilah industri sering digunakan secara umum dan
luas, yaitu semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam
rangka mencapai kesejahteraan hidup.
Kegiatan industri sebenarnya sudah lama ada, yaitu sejak manusia berada
di muka bumi ribuan tahun yang lalu dalam tingkat yang sangat sederhana.
Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
3
dimiliki manusia, kegiatan industri pun tumbuh dan berkembang semakin
kompleks.
Dalam pengertian yang sempit, industri adalah suatu kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri. Hasil industri tidak hanya berupa
barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Sehingga dapat disimpulkan, Industri adalah suatu upaya sistemik untuk
menggerakan pembangunan ekonomi dalam menciptakan kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan
desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial. Dalam
realitanya, industrialisasi diwujudkan dalam pengertian seperti skala (kecil-besar),
hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi tertentu beserta penciptaan nilai tambah yang
mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi
komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kemampuan tumbuh dan
berkembang atas kekuatan sendiri untuk meningkatkan kegiatan produksi dan
memperkuat sektor ekonomi lainnya.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen industri adalah
suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk menggerakan pembangunan
ekonomi manusia secara sistematik yang tersusun atas faktor-faktor seperti
sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak
sosial sehingga mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan
kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kehidupan manusia dan
prosesnya dapat berjalan efektif dan efisien.
4
B. BIDANG KEILMUAN MANAJEMEN INDUSTRI
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain
adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi,
Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen
Keputusan dan Ekonomi Teknik.
Secara umum manajemen industri adalah tatacara mengatur sebuah industry
yang bertumpu pada keunggulan sumberdaya insani dalam menghadapi
lingkungan usaha. Seorang manajemen industry harus dapat menguasai
manajemen kauangan, manajemen kualitas, manajeman inovasi, manajeman
SDM, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan manajemen Ekonomi
teknik. Saya akan berusaha membahas satu per satu tentang beberapa bentuk
manajemen diatas.
Seorang manajemen keuangan harus dapat merencanakan anggaran,
memeriksa, mengendalikan , mengelola, mencari dan menyimpan dana. Tujuan
dengan adanya manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan pada suatu
perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan
demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin.
Manajemen kualitas adalah strategi bagai mana cara menbuat sebuah produk
yang berkualitas sehingga produk tersebut disukai oleh pasar. Untuk membuat
produk yang berkualitas dan disukai pasar seorang manajer harus bisa
menanamkan kesadaran pekerja agar dapat bekerja secara efektif, efisien dan
inovatif.
Yang dimaksud dengan manajemen inovasi adalah bagaimana seorang
pengusaha harus berfikir sekreatif mungkin untuk membuat produk baru dari
produk yang lama yang akan dipasarkan memiliki keungulan dan desain yang
menarik/ baru agar konsumen tidak bosan.
5
Suatu proses manajemen SDM terkait tiga proses. Pertama, mengembangkan
dan memperkuat karyawan baru pada proses pertama kali masuk perusahaan
(onboarding). Kedua, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah ada
di perusahaan. Ketiga, menarik sebanyak mungkn pegawai yang memiliki
kompetensi, komitmen dan karakter bekerja pada perusahaan.
Kegiatan manajemen pemasaran adalah peroses pemasaran dapat dilakukan
sebelum barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan. Pada saat
pemasaran produsen harus mengetahui apa minat dan keinginan dari konsumen,
sehinga memberikan kepuasan pada konsumen dan usahanya dapat berjalan terus.
Manajemen keputusan merupakan sikap yang harus di ambil untuk
mengalokasikan dana maupun SDM. Agar keputusan yang diambil tidak salah
seorang wirausahawan harus dapat menguasai dan memahami teknik SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic,
Social, Technological), dan STEER (Socio-cultural, Technological, Economic,
Ecological, Regulatory).
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang
digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam
menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa
ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan
perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak
pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di
masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam
pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian
yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut
selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih
satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut.
6
C. JENIS-JENIS MANAJEMEN
Berdasarkan Hirarki
Berdasarkan tingkatannya manajemen dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian
yaitu :
1. Manajemen Puncak
Adalah tingkatan tertinggi dalam suatu organisasi. Contoh : Universitas :
Rektor, Pembantu Rektor; Bank : Direktur Utama; Rumah sakit : Direktur;
Pabrik : Presiden Direktur.
2. Manajemen Menengah
Adalah tingkatan manajemen yang berada pada level menengah. Contoh :
Universitas : Dekan, Pembantu Dekan; Bank : Manajer Pemasaran; Rumah
Sakit : Kepala Bagian; Pabrik : Kepala Bagian.
3. Manajemen Lini Pertama
Contoh : Universitas : Ketua Jurusan, Ketua Program Studi; Bank :
Supervisor; Rumah Sakit : Kepala seksi.
Berdasarkan Fungsi
1. Manajer Umum
7
Fungsinya membawahi unit-unit yang kompleks dan bertanggung jawab
atas semua kegiatan dari unit tersebut.
2. Manajer Fungsional
Fungsinya membawahi/bertanggung jawab hanya satu bidang fungsional.
D. JENIS-JENIS INDUSTRI
Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari
alam sekitar.
Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan,
pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain
selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk
jasa yang dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk
kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja
atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =
8
1. Industri kimia dasar
contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar
misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil
Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak
goreng curah, dll
4. Aneka industry
misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4
orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19
orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99
orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100
orang atau lebih.
Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitik beratkan pada pasar (market oriented
industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen.
Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen
potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
9
2. Industri yang berorientasi atau menitik beratkan pada tenaga kerja / labor
(man power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk
karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai
untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply
oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk
memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung
atau tanpa diolah terlebih dahulu.
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-
barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan
sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
E. FUNGSI MANAJEMEN INDUSTRI
Semua organisasi atau industry bahwa untuk dapat bekerja secara efektif
dan efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan manajemen yang baik. Jika
industry bekerja tanpa manajemen yang baik tentu akan mngalami kesulitan dan
10
hambatan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkannya. Dalam Manajemen
terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya
ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi
perencanaan (Planning), fungsi pengorganisasian (Organizing), fungsi
pelaksanaan (Actuating) dan fungsi pengendalian (Controlling). Untuk fungsi
pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer
dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi
manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Berikut ini adalah FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN menurut Para Ahli :
1. Menurut George R.Terry
- Perencanaan (Planning);
- Pengorganisasian (Organizing);
- Penggerakan (Actuating);
- Pengawasan (Controlling).
2. Menurut Luther M. Gulick yang disadur oleh Dr. BN.Silalai
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
- Melaporkan (Reporting);
- Menyusun Anggaran (Budgeting).
3. Menurut Henry Fayol
11
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Memerintah (Commanding);
- Mengkoordinir (Coordinating);
- Mengawasi (Controlling).
4. Menurut Koontz dan O. Donnel
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Mengawasi (Controlling).
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing
fungsi manajemen :
Planning
Planning adalah fungsi manajemen yang utama karena mendasari seluruh
fungsi manajemen dan merupakan langkah pertama yang diambil ketika akan
melakukan fungsi lainnya. Planning adalah fungsi manajemen yang berusaha
untuk mengidentifikasi goal (tujuan) dan jalan alternatif untuk mencapainya.
Fungsi ini memetakan tindakan yang akan mengikat individu, departemen, dan
keseluruhan organisasi dari hari, bulan, serta tahun yang akan datang. Beberapa
tindakan dari perencanaan dapat berupa
• Menentukan bagaimana karyawan dan sumber daya lainnya disusun
(organizing)
12
• Mendapatkan karyawan yang dibutuhkan serta melatih mereka untuk
mengerjakan tugas yang telah ditentukan (staffing)
• Mengembangkan dasar untuk lingkungan organisasi dimana kerja akan dicapai
(directing)
• Menentukan standar untuk mengukur kemajuan yang telah dicapai menuju
objective, dimana kemajuan tersebut akan diukur apakah sesuai dengan keinginan
(controlling)
Organizing
Organizing adalah fungsi manajemen yang menitikberatkan pada (1)
pembentukan dan pengalokasian sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan organisasi, (2) menetapkan hubungan kewenangan dari suatu organisasi,
dan (3) menciptakan struktur organisasi. Aktifitas penting untuk mencapai tujuan
dikelompokkan ke dalam divisi kerja, departemen, serta unit-unit lain berdasar
kesesuaian pekerjaan. Msing-masing unit (dan tiap orang dalam unit tersebut)
harus memiliki kewenangan yang jelas atau tugas yang terdefinisi serta ke mana
dia akan mempertanggungjawabkan tugas tersebut.
Staffing
Staffing adalah fungsi manajemen yang berusaha untuk menarik calon
karyawan potensial dan berusaha untuk memperthankan karyawan tersebut bagi
organisasi. Staffing juga terlibat dalam menentukan kebutuhan sumber daya
manusia bagi suatu industri/organisasi.
Directing
Directing dibuat supaya seluruh anggota organisasi bergerak menuju arah
yang sesuai denga objective suatu industri/perusahaan. Directing adalah fungsi
manajemen yang memberikan leadership, membuat iklim kerja yang bagus, serta
peluang untuk motivasi.
13
Controlling
Controlling adalah fungsi manajemen yang menetapkan standar, mengukur
performa apakah sudah memenuhi standar yang ditetapkan, menganalisa hasil,
serta melakukan koreksi jika diperlukan. Fungsi pengawasan sangatlan penting
dalam suatu organisasi. Pengawasan berguna untuk mencapai sukses serta
mencegah kegagalan dengan jalan mengawasi performa dari individu,
departemen, divisi, serta seluruh organisasi. Proses pengawasan terdiri dari empat
langkah dasar yang dapat diterapkan untuk semua jenis kegiatan, antara lain :
• Menetapkan standar yang akan digunakan untuk mengukur kemajuan
• Mengukur performa berdasar standar tersebut
• Mencatat dan menganalisa penyimpangan yang terjadi berdasar standar
• Mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengkoreksi penyompangan yang
tidak diinginkan
Mencapai efisien dan efektifitas, Kinerja industry merupakan ukuran baik
tidaknya suatu industri, salah satu cara untuk mengukur kinerja suatu industry
yaitu dengan peningkatan efisien dan efektifitas kinerja.
F. MANAJER
Dalam sebuah industry atau perusahaan, membutuhkan seorang pemimpin
atau dalam sebuah industry disebut manajer. Kaitannya dalam manajemen adalah
seorang manajer dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
bidang manajemen sehingga mampu mengaplikasikan ilmunya untuk
mengorganisir dan mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga menjadi
efektif dan efisien. Manajer disini harus mampu memanejemen semua sumber
daya yang ada dimana mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian.
14
Berdasarkan tingkatannya manajer dapat dibedakan dalam beberapa tingkatan
yaitu manajemen puncak, menengah, dan manajemen tingkah bawah.
Keterampilan manajerial yang dibutuhkan untuk masing-masing tingkat
manajemen juga berbeda. Manejer tingkat atas lebih banyak memerlukan
keterampilan yang bersifat konseptual, tingkat menengah adalah sebagai
penerjemah konsep dan sedangkat tingkat bawah memelukan keterampilan teknis
dan operasional atau yang mengerjakan dan mengaplikasikan konsep itu dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Manajer
Seorang manejer dituntut untuk memiliki kompetensi yang meliputi
pengetahuan, keterampilan dan etika. Pengetahuan yang meliputi bidang teknis
dan bidang manejerial. Seorang manejer harus memahami proses bisnis yang
dipimpinnya dan mempunyai pengetahuan tentang bidang manejerial agar mampu
menjalankan industry atau perusahaan dengan baik. Pengetahuan dapat diperoleh
dari pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Selain engetahuan,
seorang manajer harus mempunyai keterampilan atau skill baik dalam bidang
teknis maupun keterampilan dalam mengelola industry atau perusahaannya. Selain
pengetahuan dan keterampilan, seorang manejer juga ituntut untuk memiliki etika
profesi dalam menjalankan bisnis sesuai kaidah atau hokum dan aturan yang
berlaku.
Setiap jenjang manajemen membutuhkan pengetahuan dan keterampilan
yang berbeda. Manejer puncak lebih membutuhkan kemampuan konseptual
dibandingkan kemampuan teknis. Manejer menengah membutuhkan kemampuan
konseptual dan teknis secara berimbang, sedangkan manejer tingkat bawah lebih
membutuhkan keterampilan teknis. Ketiga manejer tersebut membutuhkan
kemampuan hubungan manusiawi yang kurang lebih sama besarnya. Dengan
kemampuan yang baik diharapkan seorang manejer mampu melaksanakan
tugasnya dengan baik, sehingga tujuan perusahaan atau industry yang tercantum
15
dalam visi dan misi dapat tercapai dengan baik. Kompetensi manajer dapat
dikelompokan menjadi:
a) Management skill
Kemampuan manajemen merupakan kemampuan dalam menerapkan fungsi-
fungsi maanjemen (Planning, organizing, actuating, staffing, coordinating,
commanding, budgeting and controlling) dan kemampuan untuk menyelesaikan
masalah yang muncul.
b) Technical Skill
Kemampuan teknis merupakan kemampuan dalam menggunakan alat,
termasuk alat bantu (Tools), menerapkan prosedur operasional standard an
pengetahuan teknis yang berkaitan dengan bidang kerja. Manajer harus memiliki
keahlian yang cukup dalam bidang kerjanya.
c) Human Skill
Kemampuan manusiawi merupakan emampuan untuk bekerjasama dengan
orang lain dan memotivasi orang lain baik sebagai individu maupun kelompok.
d) Conceptual skills
Kemampuan konseptual merupakan kemampuan untuk mengkordinasi dan
memadukan berbagai kepemntingan dan kegiatan didalam perusahaan atau
industry.manajer harus mempunyai konsep yang jelas, terarah, terukur untuk
menjalankan industry tersebut.
Oleh karena itu manajer tidak akan lepas dari pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan berangkat dari masalah atau kescempatan. Pengambilan
keputusan pad dasarnya memilih alternative yang terbaik dari serangkaian
alternative yang ada. Ada dua tipe keputusan yaitu keputusan terprogram dan
keputusan tidak terprogram keputusan tidak terprogram untuk memecahkan
masalah yang tidak muncul secara rutin sedangkan keputusan yang terprogram
untuk memecahkan masalah secara rutin. Dalam pengambilan keputusan situasi
16
yang dihadapi oleh seorang manajer dapat bervariasi dari kondisi yang pasti
sampai kondisi yang tidak pasti.
Pendekatan rasional dalam pengambilan keputusan ditunjukan untuk
mengurangi ketidakpstian. Urutan dalam pendekatan tersebut adalah meneliti
situasi, mengembangkan alternative pemecahan, mengevaluasi alternative dan
memilih yang terbaik, implementasi dan follow-up serta evaluasi. Disamping
pendekatan rasional ada beberapa model yang realistis. Beberapa model tersebut
adalah administrative, heuristic, intuisi, eskalasi serta pengaruh politik dan etika.
Model-model tersebut menunjukan bahwa manajer tidak selalu rasional dalam
pengambilan keputusan, pengambilan keputusan dapat ditingkatkan efetivitas
individu maupun kelompok.
Peran manajer
Selain menjalankan fungsi manajemen, seorang manajer juga dituntut
untuk menjalankan perannya sebagai seorang manajer. Tugas menajer meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasi da pengendali,
seluruh sumber daya yang ada guna mencapai tujuan. Menurut Mintzberg peran
seorang manajer dapat dibagi menjadi tiga peran besar yaitu, interpersonal,
informational, dan decisional. Interpersonal merupakan peran manajer yang
berkaitan dengan pekerjaan yang berhubungan denga orang lain dan tugas-tugas
yang bersifat seremonial dan simbolik. Informational merupakan peran manajer
yang berkaitan dengan menerima, menyimapn dan menyebarluaskan informasi.
Sedangikan decisional merupakan peran manajer yang berkaitan dengan
penentuan berbagai pilihan.
Peran Interpersonal Manajer (Interpersonal Manajerial)
Manajer mempunyai tiga peran dalam hubungannya dengan sesame anggota
perusahaan atu industry yaitu:
a) Peran figure
17
Peran figure artinya bahwa seorang maanjer merupakan symbol. Manajer
harus berperan melakukan tugas rutin yang berkaitan dengan tugas-tugas resmi
dan pekerjaan-pekerjaan3yang bersifat social. Sebagai contoh adalah memberi
sambutan pada acara resmi, membuka acara yang diselenggarakan industry,
menjadi penanggung jawab setiap kegiatan dan sebagainya.
b) Peran pemimpin
Manajer adalah pemimpin sehingga manajer harus mampu memimpin,
membimbing, memotivasi, memberikan reward dan pusnishmen, mengatur
anggotanya melalui pembagian kerja agar tujuan dapat tercapai.
c) Peran Penghubung
Peran manajer yamg lain adalah sebagai penghubung antar anggota atau
sumber daya manusia, antar anggota dan pihak eksternal. Untuk itu diperlukan
kemampuan komunikasi dari manager agar dapat terjadi hubungan yang harmonis
antara anggota organisasi maupun dengan pihak eksternal.
Peran informasional Manajer
Manajer mempunyai peran dalam hal pencarian, pengelolahan dan
penistribusian baik dari maupun untuk anggotanya. Peran manajer dalam bidang
informasi meliputi tiga peran:
a) Pemonitor
Manajer harus menjalankan peran dalam hal mencari, menerima berbagai
informasi pengembangan pemahaman terhadap industry. Seorang manajer harus
mampu melakukan monitoring terhadap semua kejadian yang dapat memberikan
pegaruh terhadap industry.
b) Deseminasi
Manajer harus menjalankan peran sebagai desiminator yaitu dalam
penyebaran informasi baik kepada internal maupun eksternal perusahaan atau
18
industry. Manajer harus dapat membedakan antara informasi yang berasal dari
fakta (kebenaran) atau informasi yang bersifat interpretasi.
c) Juru bicara
Manajer mempunyai peran yang sangat sebagai juru bicara yaitu dalam hal
menyampaikan dan menyebarkan informasi kepada pihak luar kegitan-kegiatan
ataupun produk dan hasil yang dicapai.
Peran manajer dalam pengambilan keputusan
Peran manajer lainnya adalah dalam hal pengambilan keputusan. Manajer
mempunyai minimal 4 yang berkaitan dengan pengambilan keputusan:
a) Kewirausahaan
Seorang manajer harus mampu mencari berbagai peluang bagi perusahaan
atau industry terhadap lingkungannya dan mengambil inisiatif untuk
mengembangkan berbagai proyek perubahan. Manajer perlu mengembangkan
jiwa enterprenuership guna mengembangkan organisasi menjadi lebih profit, lebih
baik dan lebih skses.
b) Penyelesai masalah
manajer mempunai tanggung jawab terhadap tindakan perbaikan ketika
terjadi masalah yang tidak diharapkan.
c) Pembagi sumber daya
manajer mempunyai tugas yang utama yaitu Planning, organizing,
actuating, leading, staffing anda controlling sehingga manajer berperan dalam
mengalokasikan sumber daya yang ada baik material, machine, money dan
sumber day industry yang lain.
19
d) Negosiator atau juru runding
manajer bertanggung jawab dalam mewakili perusahaan atau industry pada
kegiatan negosiasi dengan pihak luar perusahaan atau industry, sehingga manajer
perlu mengembangkan kemampuan negosiasi.
G. IMPLEMENTASI MANAJEMEN INDUSTRI
Implementasi manajemen dalam industri. Kemampuan manajemen dalam
pengembangan industri atas berbagai pengertiannya dengan prinsip perencanaan
hingga kontrol (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling atau POAC),
pemenuhan fungsi-fungsi manajerial untuk mencapai tujuan usaha, tingkatan
manajemen dengan dukungan keterampilan yang diperlukan menurut sarana
penggerak usaha seperti sumber daya manusia (SDM) hingga pasar (6 M : Men,
Materials, Methods, Machines, Money dan Markets). Hal tersebut sesuai dengan
ruang lingkup dan pendefinisian manajemen sebagai fungsi determinan terhadap
keberhasilan operasional dari industri yang dijalankan. Secara konkrit dapat
diterjemahkan atas pemahaman golongan manajemen (tingkat pertama hingga
puncak), karakter manajer (inovator hingga analytical), rentang manajemen dan
bidang atau fungsinya (pemasaran hingga penelitian dan pengembangan atau
litbang) yang secara manajerial dinyatakan sebagai keterampilan konsepsional dan
kegiatan beserta bentuk pengorganisasian, termasuk rencana strategik (renstra)
dan rencana operasional (renop) yang dimulai dari pengembangan master plan
hingga program pengelolaan lingkungan industri.
Hubungan Antara Manajemen Industri dan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau disingkat SDM adalah tenaga kerja manusia
yang di jadikan pekerja pada suatu organisasi atau perusahan dan industry untuk
20
mencapai suatu tujuan didalam industry tersebut. Manajemen sumber daya
manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan
sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif
serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama
perusahaan atau industri.
Manajemen juga menyangkut desain dan implementasi perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
Manajemen ini melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya sehingga ketika sumber
daya manusia ini dikontrol dengan baik maka akan memiliki hasil yang baik pula
pada industry tersebut.
Dalam imanajemen industry, industry yang baik harus berhubungan dengan
sebuah sistem, karena sistem inilah yang dimaksud dengan manajemen, industry
dan sumber daya manusia.
Suatu manajemen tidak akan berjalan ketika tidak ada yang bertanggung
jawab atas berjalannya manajemen tersebut, maka dar itu dalam hal ini agar
manajemen ini dapat berjalan maka diperlukan manajer. Manejer adalah seorang
yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen
agar tujuan dari unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan
dan kerjasama orng lain. Manajemen dan manejer adalah hal yang berbeda,
dimana manajemen kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen yang disebut manajer.
21
DAFTAR PUSTAKA
PutraCenter.net – About Economics, Law, City Planning, and Learn Language
Online
Otaktik.com
Rumahbaca.com
Mushmasweblog.com
Octo’s blog.com
Organisasi.org
Wikipedia.com
staff.uny.ac.id
muhal.wordpress.com
teknologi.kompasiana.com
22