Pengertian Kurikulum Menurut Definisi Para Ahli.docx
-
Upload
fachrul-rozie -
Category
Documents
-
view
232 -
download
2
Transcript of Pengertian Kurikulum Menurut Definisi Para Ahli.docx
PENDAHULUAN
Segala puji bagi allah SWT, yang telah memberikan rahmad dan krunia,
sehingga pada kesempatan ini kami penyaji makalah ingin mempersentasikan
judul makalah kami yang dimana pengmbangan kurikulum dari bagian subtansi
ini akan di bagikan kepada para mahasiswa dan peserta didik untuk dapat di
kembangkan dalam kehidupan sehari – hari baik yang menggunakan kurikulum
KTSP dan kurikulum 2013,
Dan kmi pemakalah secara komprehensif dalam membahas perkembangan
kurikulum yang diantaranya adalah dari beberapa pendapat ahli dan juga dalam
konsep kurikulum itu sendiri, karna pada tahun ini 2015 menggunakan kurikulum
2013 dan juga sehingga bagi kami penyaji pemakalah dan yang mendengarkan,
mengamati menanykan dan mengasosiakan pengembangan kuri kulum 2013.
A. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami buat ini bertujuan di dalam pentingnya:
a. Apa pengertian dari kurikulum itu sendiri ?
b. Bagaimana konsep kurikulum itu sendiri
B. Tujuannya
Tujuan kami membuat makalah ini :
a. Agar dapat memahami arti dari kurikulum itu sendiri!
b. Agar dapat mengetahui konsep apa saja yang harus di perhatikan
dalam kurikulum itu sendiri!
1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum Menurut Definisi Para Ahli
Pengertian Kurikulum Menurut Daniel Tanner dan Laurel
Tanner, pengertian kurikulum adalah pengalaman pembelajaran yang terarah dan
terencana secara terstuktur dan tersusun melalui proses rekontruksi pengetahuan
dan pengalaman secara sistematis yang berada dibawah pengawasan lembaga
pendidikan sehingga pelajar memiliki motivasi dan minat belajar.
Pengertian kurikulum Menurut Inlow (1966) : Pengertian kurikulum
adalah usaha menyeluruh dirancang khusus oleh sekolah dalam membimbing
murid memperoleh hasil dari pelajaran yang telah ditentukan.
Pengertian Kurikulum Menurut Hilda Taba (1962) : Pengertian
kurikulum sebagai a plan of learning yang berarti bahwa kurikulum adalah sesuatu
yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa yang memuat rencana untuk
peserta didik. Dalam bukunya "Curriculum Development Theory and Pratice".
Pengertian Kurikulum Menurut Kerr, J. F (1968) : Pengertian
kurikulum adalah sebuah pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan dengan
individu dan berkelompok baik di luar maupun di dalam sekolah.
Pengertian Kurikulum Menurut George A. Beaucham (1976):
Pengertian kurikulum adalah dokumen tertulis yang mengandung isi mata
pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran,
pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari
2
Pengertian Kurikulum Menurut Menurut Neagley dan Evans
(1967) :Pengertian kurikulum adalah semua pengalaman yang telah dirancang
oleh pihak sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar
kepada kemampuan siswa yang paling baik
Pengertian Kurikulum Menurut UU. No. 20 Tahun 2003 : Pengertian
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pengajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pengertian Kurikulum Menurut Good V. Carter (1973) : Pengertian
kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang
dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor
Pengertian Kurikulum Menurut Grayson (1978) : Pengertian
kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan pengeluaran (out-comes)
yang diharapkan dari suatu pembelajaran
Pengertian Kurikulum Menurut Murray Print : Pengertian kurikulum
adalah sebuah ruang pembelajaran yang terencana diberikan secara langsung
kepada siswa oleh sebuah lembaga pendidikan dan pengalaman yang dapat
dinikmati semua siswa pada saat kurikulum diterapkan.
Pengertian Kurikulum Menurut Crow and Crow : Pengertian
kurikulum adalah rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang
disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh
ijazah.
3
Dalam sejarah kurikulum indonesia. Kurikulum di indonesia telah berganti
berkali-kali seperti yang ada dibawah ini...
a. Tahun 1947 - Leer Plan ( Rencana Pelajaran)
b. Tahun 1952 - Rencana Pelajaran Terurai
c. Tahun 1964 - Rencana Pendidikan
d. Tahun 1968 - Kurikulum 1968
e. Tahun 1975 - Kurikulum 1975
f. Tahun 1984 - Kurikulum 1984
g. Tahun 1994 - dan 1999- Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
h. Tahun 2004 - Kurikulum Berbasis Kompetensi
i. Tahun 2006- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
j. Tahun 2013- Kurikulum 2013.
B. KONSEP KURIKULUM
Dalam topik yang di bahas dari konsep kurikulum ini menggunakan
subyek akademik, yang berupa proses pengembangan kognitif rekontruksi social,
humanistic dan teknologi. Lahirnya konsep – konsep kurikulum itu muncul dari
aliran filsafat yang berdiri di belakang masing – masing konsep adalah salah satu
kajian ilmu filsafat yang dalam perfeksttif ini konsep selalu di definisikan sebagai
sesuatu yang dapat mewakili realitas. Yaitu bersifat dalam kehidupan manusia.
Jika di mensi kehidupan manusia tidak semuanya bersifat rasional akan
tetapi juga ada dalam non rasional, jika dimensi kehidupan yang rasional dapat
didekati dengan akal pikiran manusia maka di mensi yang tidak bersifat realitas
4
esensinya hanya bisa di gambarkan dalam fikiran manusia maka dimensi yang
tidak bersifat realitas hanya dapat oleh jiwa manusia karena dimensi ini hanya
dapat di tangkap oleh jiwa manusia unuk itu kami para pemakalah akan
menyajikan tentang bagian konsep kurikulum yang akan di jelaskan kepada
manusia:
1. Kurikulum sebagai rencana pembelajaran. Kurikulum adalah suatu program
pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu
para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan
dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa
yang memberikan kesempatan belajar. Itu sebabnya, suatu kurikulum harus
disusun sedemikian rupa agar maksud tersebut dapat tercapai. Kurikulum tidak
terbatas pada sejumlah mata pelajaran saja, melainkan meliputi segala sesuatu
yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti: bangunan sekolah,
alat pelajaran, perlengkapan, perpustakaan, gambar-gambar, halaman sekolah,
dan lain-lain; yang pada gilirannya menyediakan kemungkinan belajar secara
efektif. Semua kesempatan dan kegiatan yang akan dan perlu dilakukan oleh
siswa direncanakan dalam suatu kurikulum.
2. Kurikulum sebagai pengelaman belajar. Perumusan/pengertian kurikulum
lainnya yang agak berbeda dengan pengertian-pengertian sebelumnya lebih
menekankan bahwa kurikulum merupakan serangkaian pengalaman belajar.
Salah satu pendukung dari pengalaman ini menyatakan sebagai berikut:
a. Pengertian itu menunjukan, bahwa kegiatan-kegiatan kurikulum tidak
terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-
5
kegiatan diluar kelas. Tidak ada pemisahan yang tegas antara intra dan
ekstra kurikulum. Semua kegiatan yang memberikan pengalaman
belajar/pendidikan bagi siswa pada hakikatnya adalah kurikulum.
b. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. (Undang-Undang No.20 TH. 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional).
c. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara
penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi. (Pasal
1 Butir 6 Kemendiknas No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa).
3. Kurikulum memiliki peranan dan fungsi yang sangat strategis dalam mencapai
tujuan pendidikan. Terdapat tiga peranan kurikulum yang dinilai sangat
penting, yaitu peran konservatif, perana kritis atau evaluatif dan peranan
kreatif. Ketiga peranan kurikulum tersebut harus berjalan seimbang dan
harmonis untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Pelaksanaan
ketiga peranan kurikulum menjadi tanggung jawab semua pihak yang terkait
dalam proses pendidikan. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah bagi pihak-pihak yang terkait, baik secara
langsung maupun tidak langsung, seperti pihak guru, kepala sekolah,
pengawas, orang tua, masyarakat, dan pihak siswa itu sendiri. Selain sebagai
pedoman, bagi siswa, kurikulum memiliki enam fungsi, yaitu fungsi
6
penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan,
fungsi pemilihan/seleksi, dan fungsi diagnostic.
7
KESIMPULAN
Dari sekian banyak pengertian dalam pengembangan kurikulum dapat
di simpulkan bahwa adalah rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran
yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk
memperoleh ijazah, dan dapat menghasilkan sebuah target dari satuan pendidikan
dalam pembelajaran yang di ajarkan dalam sekolah baik itu sd, smp, sma, dan
maupun perguruan tinggi, karna dengan adanya pengembangan kurikulum ini
maka kita dapat memberikan sebuah fasilitas belajar terhadap peserta didik, dan
mampu memudahkan untuk meningkatkan suatu kinerja yang akan dilaksanakan
dalam materi ajaran.
8
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum Teori dan Prakte. Jakarta : Gaya Media
Pratama, 1999.
Anonim, Modul Pengembangan Kurikulum dan Sistem intruksional, Jakarta :
Universitas Terbuka, Depdikbut, 1985.
9