pengertian kebangsaan

5
Nama : A. Hary Syaputra Kelas : 1A (Reguler Pagi) Jurusan : Administrasi Negara 1. Definisi Logika “Logika” berasal dari kata Yunani “logos” yang berarti ucapan, kata, akal budi, dan ilmu. Sedangkan ditinjau dari makna esensialnya, maka logika adalah ‘cabang dari filsafat ilmu pengetahuan dan logika juga merupakan bagian yang sangat mendasar dalam kerangka berfikir filsafat’. Berikut ini beberapa definisi logika menurut para ahli sebagai berikut : 1. Logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.W. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso. (2006: 13) 2.Logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan menalar. Soekadijo, (1983-1994: 3) 3.Aristoteles, logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran. 4.Secara leksikal, Oxford Dictionary mendefinisikan logika sebagai “science of reasoning, proof, thinking, or inference; particular scheme of or treatise on this; chain of reasoning, correct or incorrect use of argument, ability in argument, arguments.” 5.Meriam Webster’s Desk Dictionary menjelaskan bahwa logika adalah “a science that deals with the rules and tests of sound thinking and proof by reasoning.” 6. Menurut Irving Marmer Copi (1917-2002), pengarang buku Introduction to Logic dan Informal Logic, “logika adalah

description

kebangsaan adalah salah satu sekelompok msayarakat yang berada dalam suatu negara

Transcript of pengertian kebangsaan

Page 1: pengertian kebangsaan

Nama : A. Hary SyaputraKelas : 1A (Reguler Pagi)Jurusan : Administrasi Negara

1. Definisi Logika

“Logika” berasal dari kata Yunani “logos” yang berarti ucapan, kata, akal budi, dan

ilmu. Sedangkan ditinjau dari makna esensialnya, maka logika adalah ‘cabang dari filsafat

ilmu pengetahuan dan logika juga merupakan bagian yang sangat mendasar dalam kerangka

berfikir filsafat’. Berikut ini beberapa definisi logika menurut para ahli sebagai berikut :

1. Logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.W. Poespoprodjo,

Ek. T. Gilarso. (2006: 13)

2. Logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan

menalar. Soekadijo, (1983-1994: 3)

3. Aristoteles, logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan

bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran.

4. Secara leksikal, Oxford Dictionary mendefinisikan logika sebagai “science of

reasoning, proof, thinking, or inference; particular scheme of or treatise on this; chain

of reasoning, correct or incorrect use of argument, ability in argument, arguments.”

5. Meriam Webster’s Desk Dictionary menjelaskan bahwa logika adalah “a science that

deals with the rules and tests of sound thinking and proof by reasoning.”

6. Menurut Irving Marmer Copi (1917-2002), pengarang buku Introduction to Logic dan

Informal Logic, “logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum

yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah.”

7. Menurut Jan Hendrik Rapar (1996 : 5) logika adalah suatau pertimbangan akal atau

pikiran yang diatur lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

8. Menurut W. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso (2006: 13) logika adalah ilmu dan

kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.

9. Menurut Joesoef Sou`yb, logika itu adalah sebuah ilmu tentang hukum-hukum

berpikir guna memelihara jalan pikiran dari setiap kekeliruan. Logika itu

membimbing dan menuntut seseorang supaya berpikir teliti.

10. logika secara luas dapat di definisikan sebagai “ pengkajian berpikir secara shahih

“(William S. Sahakian dan Mabel Lewis Sahakian, Realism of Philosophy).

Page 2: pengertian kebangsaan

11. Secara etimologi (bahasa) logika berasal dari bahasa Yunani data kata logika, kata

sifat dari logos yang berarti kata atau pikiran yang benar, jadi kalau ditinjau dari segi

bahasa semata ilmu logika adalah pengetahuan tentang berkata benar. Oleh karena itu

dalam bahasa arab ilmu logika ini dinamakan ilmu mantiq yang berarti ilmu tentang

bertutur kata yang benar. Sedangkan menurut terminologi (istilah) ilmu logika adalah

pengetahuan yang istematis sekaligus mempelajari tentang aturan-aturan dan hukum-

hukum berpikir yang dapat mengantarkan manusia pada kebenaran berpikir.

12. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Dictionary of Logic” (Kamus Logika)

menyebutka, Logika adalah bidang pengetahuan dalam lingkungan filsafat yang

mempelajari secara teratur asas-asas dan aturan-aturan penalaran yang betul (correct

reasoning).

13. Menurut Mundiri dalam bukunya “Logika” didefinisikan sebagai ilmu yang

mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan

penalaran yang betul dari penalaran yang salah.

14. Menurut Friedrich Ludwig Gottlob Freg logika adalah ilmu dari hukum paling umum

tentang kebenaran.

15. Ibn Sina mendefiniskan logika sebagai “alat pembeda antara benar dan salah”

16. Menurut George F.Kneller logika adalah penyelidikan tentang dasar-dasar dan

metode-metode berpikir benar.

2. Definisi Filsafat

Berikut ini beberapa definisi filsafat menurut para ahli :

1. Pengertian Filsafat Menurut Immanuel Kant adalah ilmu (pengetahuan) yang

menjadi pangkal dari semua pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah

epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat kita

ketahui.

2. Menurut Aristoteles  Filsafat ialah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang

di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, retorika, logika, etika, ekonomi, politik

dan estetika (filsafat keindahan).

3. Al Farabi mengatakan bahwa Filsafat merupakan ilmu (pengetahuan) tentang

hakikat bagaimana alam berwujud yang sebenarnya.

4. Menurut Rene Descartes filsafat yaitu kumpulan semua pengetahuan dimana Tuhan,

manusia dan alam menjadi pokok penyelidikannya.

Page 3: pengertian kebangsaan

5. Pengertian Filsafat Menurut Plato adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai

pengetahuan tentang kebenaran yang sebenarnya.

6. Langeveld Mengatakan  Filsafat ialah berpikir tentang masalah-masalah yang akhir

dan yang menentukan, yaitu masalah-masalah menyangkut makna keadaan, Tuhan,

kebebasan dan keabadian.

7. Filsafat menurut N. Driyarkara adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang

sebab-sebab 'ada dan berbuat', perenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam-

dalamnya sampai ke 'mengapa' yang penghabisan.

8. Menurut Ir. Proedjawijatna,  Filsafat ialah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab

yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.

9. Filsafat menurut Notonogo, filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari

sudut intinya yang mutlak (terdalam), yang tetap dan yang tidak berubah, yang juga

disebut hakikat.

10. Harold H. Titus , Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap

kehidupan dan alam yg biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu

proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yg dijunjung tinggi.

11. Hasbullah Bakry, Ilmu Filsafat adalah ilmu yg menyelidiki segala sesuatu dengan

mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat

menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah

mencapai pengetahuan itu.

12. Prof. Dr.Mumahamd Yamin, Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia

menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.

13. Prof. Dr. Ismaun, M.Pd, Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia

dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis,

fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan

kebenaran yg hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yg sejati.

14. Sidi Gazalba, filsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran ,

tentang segala sesuatu yg di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan

universal.