Pengertian Islam Menurut Bahasa dan Istilahkimia.unnes.ac.id/kasmui/pai/book/Pengertian Islam...
Transcript of Pengertian Islam Menurut Bahasa dan Istilahkimia.unnes.ac.id/kasmui/pai/book/Pengertian Islam...
Pengertian Islam Menurut Bahasa dan Istilah
ISLAM sering disalahpahami, khususnya dengan diidentikkan dengan
Muslim. Islam dan Muslim adalah dua istilah yang berbeda.
Islam adalah agama. Muslim adalah pemeluknya. Islam sering
diidentikkan dengan perilaku kaum Muslim atau umat Islam.
Padalah, sebagaimana perilaku penganut agama lainnya, perilaku
seorang Muslim belum tentu mencerminkan ajaran atau syariat Islam.
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman
hidup seluruh manusia hingga akhir zaman.
Islam (Arab: al-islām, اإلسالم, "berserah diri kepada Tuhan") adalah
agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah SWT.
Dalam Al-Quran, Islam disebut juga Agama Allah atau
Dienullah (Arab: للاه ينه .(ده
ماوات والأرض طوعا وكرها ين الل يبغهون وله أسل من ف الس أفغي د
ون ليه يهرجعه وا
"Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri (aslama) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan.” (QS. Ali Imran [3] : 83).
Dien (agama) sendiri dalam Al-Quran artinya:
1) agama (QS 3:83),
2) ketaatan (QS 16:52),
با أفغي الل تتقهون ينه واص ماوات والأرض وله الد (52) وله ما ف الس
Dan kepunyaan-Nyalah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nyalah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kalian bertakwa kepada selain Allah?
3) ibadah (QS.40:65).
ربد ين الحمده لل ني له الد خل ص و فادعهوهه مه ل ههل ا
و الحي ل ا هه
ني (65) العالم
Dialah Yang Hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Pengertian Islam secara Harfiyah
Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan
bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M
(mim) yang bermakna dasar “selamat” (Salama).
Dari pengertian Islam secara bahasa ini, dapat disimpulkan:
1) Islam adalah agama yang membawa keselamatan hidup di dunia
dan di akhirat (alam kehidupan setelah kematian).
2) Islam juga agama yang mengajarkan umatnya atau pemeluknya
(kaum Muslim/umat Islam) untuk menebarkan keselamatan dan
kedamaian, antara lain tercermin dalam bacaan shalat --sebagai
ibadah utama-- yakni ucapan doa keselamatan "Assalamu'alaikum
warohmatullah" (هللا ورحمة عليك م semoga-- (السالم
keselamatan dan kasih sayang Allah dilimpahkan kepadamu--
sebagai penutup shalat.
Pengertian Islam Menurut Bahasa
Pengertian Islam menurut bahasa, kata Islam berasal dari
kata aslama yang berakar dari kata salama. Kata Islam merupakan
bentuk mashdar (infinitif) dari kata aslama ini.
سالما ال سالم مصدر من أأسل يسل ا
Ditinjau dari segi bahasanya, yang dikaitkan dengan asal katanya
(etimologis), Islam memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut:
1. Islam berasal dari kata ‘salm’ (السلم) yang berarti damai atau kedamaian.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran:
يعه العل يه م و الس هه هه ن عل الل ا ل فاجنح لها وتوك وا ل لس ن جنحه
وا
“Dan jika mereka condong kepada perdamaian (lis salm), maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. 8:61).
Kata ‘salm’ dalam ayat di atas memiliki arti damai atau perdamaian. Ini
merupakan salah satu makna dan ciri dari Islam, yaitu bahwa Islam
merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk cinta damai atau
senantiasa memperjuangkan perdamaian, bukan peperangan atau konflik
dan kekacauan.
ا عل حداههن بغت ا
وا بينهما فا ن ني اقتتلهوا فأصل حه ؤم ن المه ن طائ فتان م
وا
وا بينهما ن فاءت فأصل حهلى أمر الل فا
ى تف يء ا ي حت ت تبغ الخرىى فقات لهوا ال
ني ط قس ب المه يه ن اللوا ا طه لعدل وأقس ب
"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. 49 : 9).
Sebagai salah satu bukti Islam merupakan agama yang sangat
menjunjung tinggi perdamaian adalah Allah SWT melalui Al-Quran baru
mengizinkan atau memperbolehkan kaum Muslimin berperang jika
mereka diperangi oleh para musuh-musuhnya.
ير لقد ه على نص ن اللوا وا ل مه هم ظه ن ل ل ين يهقاتلهون ب أن أذ
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” (QS. 22 : 39).
2. Islam Berasal dari kata ‘aslama’ (أسلم) yang berarti berserah diri atau pasrah.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemeluk Islam merupakan
seseorang yang secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya
kepada Allah SWT.
Penyerahan diri seperti ini ditandai dengan pelaksanaan terhadap apa
yang Allah perintahkan serta menjauhi segala larangan-Nya.
ي حن يفا براه ل ا بع م ن وات حس و مه وهه ن أسل وجهه لل م ينا م ومن أحسنه د
ي خل يال براه ه ا ذ الل وات
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya (aslama wajhahu) kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (QS. 4 : 125)
Sebagai seorang muslim, sesungguhnya kita diminta Allah untuk
menyerahkan seluruh jiwa dan raga kita hanya kepada-Nya.
“Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. 6 : 162)
Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk Allah
baik yang ada di bumi maupun di langit, mereka semua memasrahkan
dirinya kepada Allah SWT, dengan mengikuti sunnatullah-Nya.
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.” (QS. 3 : 83)
3. Islam Berasal dari kata istaslama–mustaslimun : penyerahan total kepada Allah SWT.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran:
ون ستسل مه ه اليوم مه بل هه
“Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.” (QS 37 : 26)
Makna ini sebenarnya sebagai penguat makna di atas (poin kedua).
Seorang Muslim atau pemeluk agama Islam diperintahkan untuk secara
total menyerahkan seluruh jiwa dan raga serta harta atau apa pun yang
dimiliki hanya kepada Allah SWT.
هه لكه نيطان ا وات الش طه وا خه عه ب ة ول تت ل كف لهوا ف السد ين أ منهوا ادخه ا ال ي أي
ب ني ) و مه (208عده
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. 2 : 208).
Masuk Islam secara keseluruhan berarti menyerahkan diri secara total
kepada Allah dalam melaksanakan segala yang diperintahkan dan dalam
menjauhi segala yang dilarang-Nya. Inilah yang disebut Takwa menuruf
definisi yang populer.
Simbol kepasrahan diri kepada Allah SWT antara lain gerakan sujud
dalam shalat.
4. Berasal dari kata ‘saliim’ ( يم .yang berarti bersih dan suci (سله
ل من أت ال ب قلبم سل يم ا
"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih" (QS.
26 : 89).
هه ب قلبم سل يم ذ جاء رب ا
"(Ingatlah) ketika ia (Ibrahim) datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci." (QS. 37: 84)
Hal ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang suci dan
bersih, yang mampu menjadikan para pemeluknya untuk memiliki
kebersihan dan kesucian jiwa yang dapat mengantarkannya pada
kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat.
5. Islam Berasal dari ‘salam’ ( .yang berarti selamat dan sejahtera (سالم
هه كن ب حف يا ند ا تغف ره ل رب قال سالم عليك سأس
"Berkata Ibrahim: 'Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku'." (QS. 19 : 47).
Maknanya adalah bahwa Islam merupakan agama yang senantiasa
membawa umat manusia pada keselamatan dan kesejahteraan. Karena
Islam memberikan kesejahteraan dan juga keselamatan pada setiap
insan.
Pengertian Islam menurut Al-Quran tersebut sudah cukup mengandung
pesan bahwa kaum Muslim hendaknya cinta damai, pasrah kepada
ketentuan Allah SWT, bersih dan suci dari perbuatan nista, serta dijamin
selamat dunia-akhirat jika melaksanakan risalah Islam.
Lalu, bagaimana jika faktanya banyak pemeluk Islam (Muslim) yang tidak
beperilaku sebagaimana digambarkan dalam pengertian Islam di atas?
Mudah saja jawabnya: mereka tidak mengamalkan Islam dengan bailk
dan benar, dan perilaku mereka tidak identik dengan Islam, karena Islam
dan Muslim adalah da hal yang berbeda.
Pengertian Islam Menurut Istilah
Menurut istilah, Islam adalah ‘ketundukan seorang hamba kepada wahyu
Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad
SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum/ aturan
Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus,
menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.’
Secara istilah juga, Islam adalah agama terakhir yang diturunkan Allah
SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan utusan Allah
(Rasulullah) terakhir untuk umat manusia, berlaku sepanjang zaman,
bersumberkan Al-Quran dan As-Sunnah serta Ijma' Ulama.
1. Islam sebagai Wahyu Ilahi
Wahyu ialah perintah atau kata-kata Allah (الكم هللا) yang disampaikan
kepada para rasul-Nya. Nabi Muhammad sebagai salah seorang rasul
(pesuruh) Allah Ta'ala juga menerima wahyu yang disampaikan melalui
perantaraan malaikat Jibril.
يده القهوى )٥( مهه شد ل وح يهوح )٤( علو ا ن هه
قه عن الهوى )٣( ا وما ينط
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. 53 : 3-4).
Wahyu Allah kini terhimpun semuanya dalam Mushaf Al-Quran, kitab suci
Umat Islam, sebagai sumber utama ajaran agama Islam.
2. Diturunkan kepada nabi dan rasul (khususnya Rasulullah SAW)
ساق ويعقهوب يل وا ساع
ي وا براه
لل وما أنزل علينا وما أنزل عل ا ا ب قهل أ من
نهم هفرد قه بني أحدم م م ل ن ن ربد يون م وس وع يس والنب مه باط وما أوت والأس
ون )84( سل مه وننه له مه “Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma`il, Ishaq, Ya`qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, `Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri.” (QS. 3 : 84)
3. Islam sebagai Pedoman Hidup.
نهون دى ورحة ل قومم يهوق هذا بصائ ره ل لناس وهه
“Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini" (QS. 45 : 20).
Islam adalah jalan hidup (way of life). Al-Quran sebagai sumber utama
ajaran Islam menjadi bacaan wajib sekaligus panduan dalam menjalani
kehidupan.
4. Mencakup hukum-hukum Allah dalam Al-Qur’an dan sunnah
و ع أهواءهه ب ه ول تت بينهم ب ما أنزل الل أن يفت نهوك عن بعض ما وأن احكه احذرهه
ن م وا هوب ن يبهم ب بعض ذه ه أن يهص ما يهر يده الل وا فاعل أن ن تول
ليك فا
ه ا كث يا أنزل الل
قهون ) ن الناس لفاس ل ية يبغهون ومن 49م ك الجاه كا ( أفحه ن الل حه أحسنه م
نهون ) (50ل قومم يهوق
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. Al-Maidah
5 : 49-50)
5. Membimbing manusia ke jalan yang lurus.
Allah SWT berfirman (QS. 6 : 153).
يل ذل كه ق ب كه عن سب بهل فتفر وا الس عه ب وهه ول تت عه ب تق ميا فات س ي مه اط وأن هذا ص
تتقهون اكه ب ه لعلكه وص
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.”
Dalam QS Al-Fatihah, umat Islam membaca doa "Tunjukkanlah kami ke
jalan yang lurus":
تق ي س اط المه د ن الص اهد
Imam Ibnul Jauzi rahimahullah menjelaskan, ada empat perkataan ulama
tentang makna jalan lurus (shiratal mustaqim):
1. Kitabullah (Al-Quran). Ini merupakan pendapat yang
diriwayatkan oleh sahabat ‘Ali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
2. Agama Islam. Ini merupakan pendapat Ibnu Mas’ud, Ibnu
‘Abbas, Al Hasan, dan Abul ‘Aliyah rahimahumullah.
3. Jalan petunjuk menuju agama Allah. Ini merupakan pendapat
Abu Shalih dari sahabat Ibnu ‘Abbas dan juga pendapat Mujahid
rahimahumullah.
4. Jalan (menuju) surga. Pendapat ini juga dinukil dari Ibnu ‘Abbas
r.a.
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah mejelaskan : “Shiratal mustaqim adalah jalan yang jelas dan gamblang yang bisa mengantarkan menuju Allah dan surga-Nya, yaitu dengan mengenal kebenaran serta mengamalkannya” (Taisirul Kariimir Rahman).
6. Menuju kebahagiaan dunia dan akhirat
Islam adalah agama yang membawa pemeluknya kepada kebahagiaan
di dunia dan di akhirat. Dengan amal kebaikan (amal shalih) yang
dikerjakannya, sesuai dengan syariat Islam, kaum Muslim akan menjalani
kehidupan yang baik, tentram, dan di akhirat nanti pun demikian.
هم دبة ولنجز ين هه حياة طي ين ن فلنهحي ؤم و مه ن ذكرم أو أنث وهه من ع ل صال حا م
هوا يعملهون أجرهه ب أحسن ما كن
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (QS. 16 : 97).
Demikian Pengertian Islam Menurut Bahasa dan Istilah dalam Al-Quran.
Semoga kita memahami Islam dengan baik dan mampu
mengamalkannya. Amin Ya Rabbal 'Alamin. Wallahu a’lam bish-shawabi.
Sumber / Rujukan: 1) Al-Quran Tafsir Jalalain & Tafsir Ibnu Katsir 2) Shahih Bukhari & Shahih Muslim 3) Kuliah Al-Islam, KH Endang S. Anshari, Pustaka Bandung, 1978. 4) Dienul Islam, Drs. Nasruddin Razak, Al-Ma’arif Bandung, 1989
5) Islam in Focus, Hammudah Abdalati, American Trust Publications Indianapolis-Indiana, 1975