ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis...

139
ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI BULAN FEBRUARI DAN MARET 2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Agustinus Sungkalang NIM: 034114010 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

Transcript of ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis...

Page 1: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

ISTILAH-ISTILAH POLITIK

DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS

EDISI BULAN FEBRUARI DAN MARET 2007

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Agustinus Sungkalang

NIM: 034114010

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

ii

Page 3: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

iii

Page 4: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal

tetapi bangkit kembali setiap kali jatuh

(Konfusius)

Sukses membuat kita tetap toleran pada kegagalan dan kegagalan

membuat kita tidak toleran pada sukses

(William Feather)

“Percayalah kepada Tuhanmu dengan segenap hatimu, janganlah

bersandar pada pengetahuan semata. Akuilah Dia dalam

segala lakumu, maka Tuhan akan membuat

jalanmu lurus” (Amsal 3:5-6)

Skripsi ini saya persembahkan

• Sebagai tanda syukur dan terima kasih kepada Tuhan, Allah yang mahakasih, yang senantiasa menghidupiku dengan cinta sejati, kasih karunia sejati, dan pengharapan sejati.

• Sebagai tanda bakti bagi Bapak dan Ibu: Ferdinandus Gaing dan Laurensia Banang, yang selalu melimpahiku dengan kasih, doa dan nasihat, dan dukungan materi.

• Sebagai tanda persaudaraan bagi kakakku: Antonia Sarika, Thomas Suka (Abang Sepupu), (Alm) Sampe, dan kedua adikku: Marius dan Emanuell, yang selalu mendukungku dengan semangat dan kepedulian.

Page 5: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan

dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, … April 2008

Penulis

Agustinus Sungkalang

Page 6: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

vi

ABSTRAK

Sungkalang, Agustinus. 2008. “Istilah-Istilah Politik dalam Surat Kabar Kompas Edisi Bulan Februari dan Maret 2007”. Skripsi Strata 1 (S1). Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini membahas istilah-istilah politik dalam surat kabar Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007. Ada dua masalah yang dibahas dalam skripsi ini. Pertama, istilah-istilah politik pada surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 termasuk dalam jenis satuan lingual apa saja? Kedua, istilah-istilah politik pada surat kabar Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 berasal dari bahasa apa saja? Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yakni (i) pengumpulan data, (ii) tahap analisis data, (iii) tahap penyajian hasil analisis data. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa. Teknik yang digunakan dalam metode simak ini adalah teknik nonpartisipasi atau teknik simak bebas libat cakap dengan mengamati dan mencatat data. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dan metode padan. Metode agih adalah metode analisis data yang alat penentunya terdapat dalam bahasa itu sendiri. Metode agih ini diterapkan dengan menggunakan teknik lanjutan, yaitu teknik perluas dan teknik lesap. Teknik perluas dilaksanakan dengan memperluas satuan lingual yang bersangkutan ke kanan atau ke kiri, dan perluasan itu menggunakan “afiks atau imbuhan serapan” tertentu. Teknik lesap dilaksanakan dengan melesapkan (menghilangkan, menghapuskan) unsur tertentu satuan lingual yang bersangkutan. Metode padan adalah metode penelitian yang menggunakan alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Subjenis metode padan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode translasional. Metode padan translasional digunakan untuk membuktikan bahwa ada istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 berasal atau dipinjam dari bahasa lain (Latin, Perancis, Inggris, Yunani, Spanyol). Metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis data adalah metode informal. Metode informal adalah metode penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa, artinya penyajian hasil analisis tidak menggunakan rumus, lambang-lambang atau diagram. Hasil penelitian mengenai istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 ini adalah sebagai berikut. Pertama, makna istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 berdasarkan jenis satuan lingual gramatikal. Jenis-jenis tersebut adalah kata dan frase. Jenis satuan lingual berupa kata tersebut adalah (1) kata dasar, (2) kata asli, (3) kata berafiks atau berimbuhan, (4) kata ulang atau berimbuhan, (5) kata serapan, sedangkan jenis satuan lingual berupa frase adalah frase endosentrik yang atributif. Kedua, istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 berdasarkan asal bahasanya. Jenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1) bahasa Latin, (2) bahasa Perancis, (3) bahasa Inggris, (5) bahasa Yunani, (6) bahasa Spanyol.

Page 7: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

vii

ABSTRACT

Sungkalang, Agustinus. 2008. “The Political Terms in Kompas Daily Newspaper on February and March 2007 “. The Sarjana Degree Thesis of Indonesian Letters Study Program, Departement of Indonesian Letters, Faculty of Letters, Sanata Dharma University. This thesis studied about political terms in Kompas on February and March 2007 edition. There are two problems were studied in this thesis. First, the political terms in Kompas on February and March 2007 edition is including in which part of lingual? Second, the political terms on Kompas is taken from what language? This research is done in three steps, is (i) collecting data, (ii) phase of data analysis, (iii) the phase of presenting. The method used in collecting is attentive observe, the collecting data method used by observing attentively, by observing attentively about the language using. Technique which is used in this method is non participant method or freely observing by watching and taking note. Method of data analysis used is agih method and padan method. Agih method is method of data analysis which the decisive instrument is existed in the language itself. Agih method is applied by using the technique method, lesap and perluas technique. Perluas technique is worked by extending the relevant lingual unity, and this extending uses a certain affix. Lesap technique used is worked by omitting certain relevant lingual unity. The padan method is a method which is using decisive instrument is outside and not be a part of the relevant language. The part of padan method used in this research is translational method. Translational padan method used to prove that the politic terms in Kompas on February and March 2007 edition is taken or borrowed from other languages (Latin, French, English, Greek, Spanish) method which is used in providing the result of data analysis is informal method. Informal method is method to provide the result of data analysis by using the common words, which means the result does not use formulation, symbols, or diagram. The result of research about politic terms in Kompas on February and March 2007 edition as following: First, political terms in lingual unity form in Kompas on February and March 2007 edition based on the lingual unity. They are phrase and word. The lingual unity in word form consist of basic words, original words, complex words, repetition words, and absorption words, while the lingual unity in phrase form is attributive endocentric phrase. Second, political terms classified based on the origin. The origin languages are Latin, French, English, Greek, and Spanish.

Page 8: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

viii

Page 9: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi gelar sarjana S-1, Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas

Sastra, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan tulus hati dan penuh rasa syukur,

penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada:

1. Bapak Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum. sebagai pembimbing I yang dengan setia

penuh kesabaran dan ketulusan hati telah memberi bimbingan, petunjuk, saran,

dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Hery Antono, M.Hum. selaku pembimbing II yang telah memberi

bimbingan kepada penulis dengan penuh kesabaran dan memberikan masukan-

masukan yang bermanfaat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Para dosen Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma: Drs. B.

Rahmanto, M.Hum. sebagai Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Drs. P. Ari

Subagyo, M.Hum, Drs. Yoseph Yapi Taum, M.Hum, S.E. Peni Adji, S.S.,

M.Hum, Dra. Fr. Tjandrasih Adji, M.Hum. yang banyak mendukung, membantu,

dan membekali penulis dalam menjalani tugas studi kuliah.

4. Ayahku( )Ferdinandus Gaing, sang pemberi nafkah dalam hidupku serta pemberi

semangat, mama tercinta Laurensia Banang, yang selalu mendoakan diriku,

kakakku terbaik Antonia Sarika, yang selalu mengingatkan diriku, dan kedua

adikku Marius dan Emanuell, yang memberi cinta dan perhatian serta dorongan

selama menjalani tugas studi.

5. Thomas Suka beserta keluarga, sahabat dan kenalan yang telah mendukung

penulis selama studi.

6. Teman-teman Program Studi Sastra Indonesia Angkatan 2003 atas kerja sama,

dukungan dan kasih persaudaraan selama ini. Terima kasih telah menemaniku

mengasah ilmu di Program Studi Sastra Indonesia.

Page 10: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

x

7. Segenap karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan Staf Sekretariat

Fakultas Sastra karena melayani penulis dengan ramah.

8. Untuk (alm) Bang Sampe, terima kasih banyak telah mengingatkan aku akan

pentingnya tali persaudaraan. Pesanmu akan selalu aku ingat.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang turut

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Yogyakarta,….April 2008

Penulis

Page 11: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................v

ABSTRAK ................................................................................................................vi

ABSTRACT ...............................................................................................................viii

KATA PENGANTAR..............................................................................................ix

DAFTAR ISI.............................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................12

1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................13

1.4 Manfaat Penelitiaan....................................................................................13

1.5 Landasan Teori ...........................................................................................14

1.5.1 Istilah ..................................................................................................14

1.5.2 Jenis-Jenis Satuan Lingual .................................................................14

1.5.2.1 Kata .....................................................................................14

1.5.2.1.1 Kata Dasar ..............................................................15

1.5.2.1.2 Kata Asli.................................................................15

Page 12: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

xii

1.5.2.1.3 Kata Berafiks atau Berimbuhan .............................15

1.5.2.1.4 Kata Ulang .............................................................15

1.5.2.1.5 Kata Serapan ..........................................................15

1.5.3.1 Frase ....................................................................................16

1.5.3 Politik.................................................................................................16

1.6 Metodologi Penelitian ...............................................................................16

1.6.1 Jenis Penelitian .................................................................................16

1.6.2 Objek Penelitian................................................................................17

1.6.3 Prosedur Penelitian ...........................................................................17

1.6.3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data..................................17

1.6.3.2 Metode dan Teknik Analisis Data...........................................18

1.6.3.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data ...................................25

1.7 Sistematika Penyajian...............................................................................25

BAB II MAKNA ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR

HARIAN KOMPAS EDISI BULAN FEBRUARI DAN MARET 2007

BERDASARKAN JENIS SATUAN LINGUAL………………………27

2.1 Pengantar ...................................................................................................27

2.2 Istilah-Istilah Politik dalam Surat Kabar Harian Kompas Bulan Februari

dan Maret 2007 ........................................................................................27

2.1.1 Istilah-Istilah Politik yang Berupa Kata .........................................27

2.2.1.1 Makna Istilah Politik yang Berwujud Kata Dasar ..................28

2.2.1.2 Makna Istilah Politik yang Berwujud Kata Berafiks ..............36

2.2.1.3 Makna Istilah Politik yang Berwujud Kata Ulang..................49

Page 13: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

xiii

2.1.2 Istilah-Istilah Politik yang Berupa Frase .........................................57

2.2.2.1 Makna Istilah Politik Berwujud Frase Endosentrik Atr..........57

BAB III ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR HARIAN

KOMPAS EDISI BULAN FEBRUARI DAN MARET 2007

BERDASARKAN ASAL BAHASANYA………………………………85

3.1 Pengantar ...................................................................................................85

3.2 Istilah-Istilah Politik dalam Surat Kabar Harian Kompas Bulan Februari

dan Maret 2007 Berdasarkan Asal Bahasanya.........................................85

3.2.1 Istilah Politik yang Berasal dari Bahasa Latin................................85

3.2.2 Istilah Politik yang Berasal dari Bahasa Perancis...........................100

3.2.3 Istilah Politik yang Berasal dari Bahasa Inggris .............................103

3.2.4 Istilah Politik yang Berasal dari Bahasa Yunani ............................107

3.2.5 Istilah Politik yang Berasal dari Bahasa Spanyol ...........................109

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………….. 111

4.1 Penutup .....................................................................................................111

4.2 Saran .........................................................................................................112

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................113

LAMPIRAN..............................................................................................................114

Page 14: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Surat kabar Kompas merupakan salah satu surat kabar nasional yang mempunyai

rubrik khusus tentang dunia politik di Indonesia maupun luar negeri. Rubrik itu bernama

‘Politik dan Hukum’ dan ‘Internasional’. Kedua rubrik tersebut membahas tentang

masalah-masalah politik secara aktual dan relevan baik di Indonesia maupun di luar

negeri. Misalnya masalah politik yang berkaitan dengan kebijakan baru dari presiden,

revisi undang-undang partai politik, kasus dugaan korupsi, konsolidasi partai politik dsb.

Berdasarkan pengamatan penulis, dalam rubrik inilah bermunculan istilah-istilah politik

yang cukup beragam terutama istilah yang berasal dari bahasa asing. Rubrik inilah yang

digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam penelitiannya tentang istilah-istilah politik

dalam surat kabar Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti istilah-istilah politik yang

terdapat dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007. Hal ini

terutama berkaitan dengan penggunaan istilah bahasa politik di masa sekarang ini.

Misalnya, istilah politik birokratik, politik diskriminatif, politik bermuka dua, kabinet

pelangi, deparpolisasi dsb. Perlu diketahui bahwa istilah-istilah politik dalam surat kabar

Kompas 2007 yang dikumpulkan penulis ini sebagian besar diadaptasi atau berasal dari

serapan bahasa asing.

Page 15: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

2

Berikut ini beberapa contoh istilah politik.

(1) Silatnas yang mengagendakan percepatan muktamar itu memang akhirnya gagal

dan berakhir dengan dijatuhkannya sanksi organisasi terhadap kader partai

yang terlibat di dalamnya, termasuk Suryadharma Ali. (Kompas, Kamis, 1

Februari 2007 hal 5)

(2) Suryadharma, yang masuk kabinet Indonesia Bersatu atas usulan PPP ini,

bahkan berani menantang kemungkinan adanya koalisi kandidat ketua umum

yang lain. (Kompas, Kamis, 1 Februari 2007 hal 5)

(3) Sudah sewajarnya sebuah partai politik dilahirkan untuk mencari jalan pada

kekuasaan, dan menjadi partai oposisi hanyalah sebuah kecelakaan. (Kompas,

Senin, 5 Februari 2007 hal 4)

(4) Belasan politisi yang ditangkap pasukan keamanan nasional Banglades

dihadapkan pada tuduhan korupsi. (Kompas, Kamis, 1 Februari 2007 hal 11)

(5) Kini yang terjadi adalah elite AS yang meyakini, pusat kompetesi geopolitik

yang baru ada di south-central Eurasia, meliputi kawasan Teluk Persia dan

Teluk Kaspia. (Kompas, Selasa, 6 Februari 2007 hal 7)

(6) Juga, lupakan teori komunikasi ala Harold Lasswell yang diracik saat radio

berjaya sebagai alat propaganda dan alat agitasi politik pada periode Perang

Dunia dan Perang Dingin. (Kompas, Kamis, 22 Februari 2007 hal 6)

Pada contoh (1) terdapat istilah kader partai yang merupakan istilah politik.

Istilah kader partai ini masuk dalam ranah politik karena pada umumnya berkaitan

dengan sistem kepengurusan dalam sebuah organisasi politik. Sistem kepartaian di

Indonesia adalah sistem yang bersifat multipartai (banyak partai). Kader partai ini dalam

Page 16: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

3

domain politik dimaksudkan sebagai ‘tenaga yang sudah terlatih atau tenaga inti dari

partai dan juga orang yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan atau kepengurusan

dalam partai politik’ (As’ari, 2006 : 86). Pada contoh (2) terdapat kata koalisi yang

merupakan istilah politik. Istilah koalisi ini masuk dalam ranah politik yang berkaitan

dengan sistem kerja sama antara beberapa partai politik di Indonesia untuk memperoleh

suara mayoritas di parlemen dalam membentuk suatu kabinet atau pemerintahan.

Biasanya koalisi ini dibentuk antara partai-partai yang memiliki suara yang hampir sama,

bukan partai yang memiliki suara mayoritas.

Pada contoh (3) terdapat istilah partai oposisi yang merupakan istilah politik.

Istilah partai oposisi ini masuk dalam ranah politik karena bersifat menentang atau

mengkritisi kebijakan pemerintah dalam menjalankan sistem pemerintahannya. Dalam

sistem demokrasi di Indonesia, partai oposisi dianggap sesuatu yang sangat diperlukan,

sehingga posisinya dalam parlemen melembaga secara resmi. Salah satu contoh pasca

pemilu 2004, partai berlambang Banteng moncong putih PDIP menempatkan diri sebagai

partai oposisi pada pemerintahan SBY-Yusuf Kalla. Pada contoh (4) terdapat kata politisi

yang termasuk dalam kategori istilah politik. Kata politisi ini masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan politikus (ahli politik). Politikus atau politisi dalam domain

politik disebut sebagai orang yang berkecimpung di bidang politik praktis atau sebagai

aktor politik yang bertujuan untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan politik.

Pada contoh (5) terdapat kata geopolitik yang merupakan istilah politik. Kata

geopolitik ini termasuk dalam ranah politik karena memiliki sebuah ajaran bahwa sebuah

sistem politik yang ada dalam sebuah negara tertentu itu berkaitan erat dengan sifat-sifat

geografis geografis daerah yang didiaminya. Istilah geopolitik ini pertama kali dipakai

Page 17: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

4

Kjellen (politikus Swedia) yang hendak menghubungkan soal politik dengan ilmu bumi

dalam suatu tinjauan yang sistematis dan bersifat ilmu pengetahuan. Pada contoh (6)

terdapat istilah agitasi politik yang merupakan kategori istilah politik. Istilah agitasi

politik ini masuk dalam ranah politik yang berkaitan dengan cara atau kebijakan sebuah

partai untuk mencapai tujuan tertentu. Istilah agitasi politik ini biasanya dilakukan oleh

seorang aktivis atau tokoh partai politik dengan pidato politik yang bersifat propaganda

untuk mempengaruhi dan menghasut massa.

Dipilihnya istilah-istilah politik dalam surat kabar Kompas sebagai topik tulisan

ini didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, istilah-istilah dalam surat kabar Kompas

mengandung masalah yang menarik untuk dibahas dari segi pemberitaannya mengenai

politik. Konsep dan frekuensi pemberitaan politik dalam rubrik Kompas cenderung fokus

pada perkembangan berita dunia politik hari per hari (day by day). Kompas tidak hanya

memfokuskan penulisan beritanya mengenai perkembangan politik yang aktual, tetapi

juga wartawan Kompas memiliki kesempatan bertemu dengan narasumber yang dianggap

kompeten untuk menjawab masalah politik. Sumber penulisan Kompas tentang politik

pun dihimpun dari sumber-sumber terpercaya, misalnya sumber dari Lembaga Survei

Indonesia (LSI), Sumber Indo Barometer, dan Pusat Kajian Politik FISIP UI. Masalah

pertama yang akan dibahas berkenaan dengan makna satuan-satuan lingual tertentu apa

saja dalam istilah-istilah politik pada surat kabar Kompas edisi bulan Februari dan Maret

2007. Berikut ini contoh satuan lingual kata tertentu dalam istilah politik pada surat kabar

Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007.

Page 18: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

5

(7) Wakil dari kedua Dewan Pengurus Wilayah itu berulang kali meminta pimpinan

sidang agar format itu diperhatikan demi legitimasi ketua umum yang kuat.

(Kompas, Sabtu, 3 Februari 2007 hal 5)

(8) Penangkapan itu dilakukan dengan alasan gerakan dua politisi tersebut sangat

antirakyat, menyebabkan kerusuhan, dan terlibat korupsi. (Kompas, Selasa, 20

Februari 2007 hal 10)

(9) Jika sistem politik kita diandaikan sebuah mesin kebijakan, maka komunikasi

politik seharusnya sebuah proses koneksi yang mengintegrasikan bagian-

bagian dari sistem itu. (Kompas, Kamis, 22 Februari 2007 hal 6)

(10) Dalam konteks kesepakatan Mekkah, Basiso mengimbau digelar dialog nasional

lagi seperti yang dituntut faksi-faksi Palestina selain Fatah dan Hamas.

(Kompas, Selasa, 27 Februari 2007 hal 9)

(11) Dikatakan pula, harus dirumuskan pelaksanaan kemitraan politik yang

tercantum dalam kesepakatan Mekkah sebagai bagian dari reformasi politik.

(Kompas, Selasa, 27 Februari 2007 hal 9)

(12) Dalam berbagai varian dan keterbatasan warisan bentuk, hukum cenderung

dijauhkan dari patronase politik. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 5)

Pada contoh (7) terdapat kata legitimasi berasal dari bahasa asing yang termasuk

dalam satuan lingual kata dasar karena dapat dijadikan sebagai dasar pembentukan kata

berimbuhan. Misalnya bentuk dasar legitimasi dapat dilekati pada afiks (jenis konfiks)

pe-(N)-/-an menjadi kata pelegitimasian. Makna kata pelegitimasian berarti membuat

sesuatu menjadi legitimasi. Kata legitimasi ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan pernyataan syah atau resmi dari pemerintah. Dalam domain politik yang

Page 19: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

6

lain, legitimasi merupakan ‘bentuk penerimaan dan adanya pengakuan masyarakat

terhadap pemimpin untuk memerintah serta membuat dan melaksanakan keputusan

politik atau diartikan sebagai pengakuan politik’ (As’ari, 2006 : 111). Pada contoh (8)

terdapat kata korupsi berasal dari bahasa asing yang termasuk dalam satuan lingual kata

dasar karena dapat dijadikan sebagai dasar pembentukan kata berimbuhan dalam bahasa

Indonesia. Misalnya bentuk dasar kata korupsi dapat melekat pada afiks (jenis prefiks)

me(N)- menjadi kata verba mengorupsi. Kata korupsi ini masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan unsur atau adanya penggelapan uang negara oleh para pejabat

badan-badan negara, sehingga memungkinkan terjadinya kasus suap atau pemalsuan lain

demi keuntungan pribadi pejabat tersebut. Biasanya penggunaan uang atau fasilitas milik

negara dilakukan secara berantai tanpa tersentuh hukum. Salah satu contoh kasus korupsi

Bulog oleh Akbar Tanjung, mantan ketua Partai Golkar.

Pada contoh (9) terdapat kata mengintegrasikan yang termasuk dalam satuan

lingual kata berafiks yang berasal dari kata dasar integrasi dan mendapat gabungan afiks

me(N)-/-kan. Kata mengintegrasikan ini masuk dalam ranah politik karena bersifat

sebagai sebuah proses penyatuan atau penggabungan berbagai kelompok sosial politik

dalam kesatuan wilayah serta pembentukan identitas nasional dengan penggabungan

unsur-unsur yang berbeda dalam satu kesatuan yang utuh. Istilah integrasi dalam domain

politik biasanya mengacu pada keinginan suatu sistem politik untuk menyatukan kembali

berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam hubungan yang harmoni. Pada contoh

(10) terdapat kata faksi-faksi yang termasuk satuan lingual kata ulang yang diulang

seluruh bentuk dasarnya, maka disebut kata ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata

dasar. Kata ulang faksi ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan sebuah

Page 20: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

7

golongan/kelompok orang dalam suatu kubu partai politik atau organisasi yang sering

berdebat atau bertikai untuk kepentingan mereka sendiri. Umumnya kelompok-kelompok

di dalam suatu partai politik tersebut mencakup para politisi yang mencoba menonjolkan

diri mereka dengan cara opurtunistik atau dengan mendorong perpecahan di dalam partai

politiknya atau bahkan di dalam negara secara keseluruhan’.

Pada contoh (11) terdapat satuan lingual frase reformasi politik yang termasuk ke

dalam frase endosentrik yang atributif. Frase endosentrik yang atributif adalah frase yang

unsur-unsurnya tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan dan atau. Istilah

reformasi politik ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan suatu kegiatan

dalam ‘suatu sistem politik masyarakat untuk menyusun kembali atau penataan kembali

sistem dan kebijakan politik yang dinilai tidak sesuai dengan kehidupan demokrasi dan

nilai-nilai keadilan’ (As’ari, 2006 : 183). Reformasi politik ini berkeinginan untuk

memformat ulang kembali hal-hal yang menyimpang dan mengembalikan ke bentuk yang

semula sesuai dengan cita-cita rakyat agar terwujud suatu sistem politik, kehidupan

politik dan masyarakat yang baik sesuai cita-cita bersama. Pada contoh (12) terdapat

satuan lingual frase patronase politik yang termasuk ke dalam kategori frase endosentrik

yang atributif. Frase endosentrik yang atributif adalah frase yang unsur-unsurnya tidak

dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan dan atau. Istilah patronase politik ini

masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam

menentukan para pengurus negara. Dalam domain politik, patronase politik dimaksudkan

sebagai ‘suatu mekanisme penentuan jabatan yang didasarkan karena adanya patron atau

hubungan politik tertentu bukan berdasarkan kemampuan, keahlian atau seleksi’ (As’ari,

Page 21: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

8

2006 : 152). Banyak para pakar atau pengamat politik yang tidak setuju dengan sistem

patronase politik ini

Dari penjabaran di atas, timbullah pertanyaan, apa makna istilah-istilah politik

pada surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 berdasarkan jenis

satuan lingualnya?

Masalah kedua berkaitan dengan asal bahasa istilah-istilah politik pada surat

kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007. Berikut ini beberapa contoh

istilah politik.

(13) Sebelumnya, saat Bush diwawancarai stasiun TV ABC kembali menegaskan,

AS tidak niat menyerang Iran, tetapi tetap akan memberi tekanan diplomatik

agar agar Iran meninggalkan program nuklir. (Kompas, Kamis, 1 Februari 2007

hal 8)

(14) “Tentara rakyat dan rakyat akan siap perang dengan imperialis AS jika mereka

menyerang,” sebut partai berkuasa, kabinet, dan militer dalam surat ultah

kepada Kim Jong-11. (Istilah politik, Kompas, Sabtu, 17 Februari 2007 hal 8)

(15) Meski Suryadharma menegaskan tidak akan beroposisi, Arbi menyarankan agar

dia keluar dari kabinet. (Kompas, Senin, 5 Februari 2007 hal 8)

(16) Disebutkan, Washington tengah “berkoordinasi” dengan Israel dan

pemerintahan Sunni di negara-negara Arab untuk mengonfrontasi Iran.

(Kompas, Jumat, 2 Februari 2007 hal 9)

(17) Dalam hal ini, komisi-komisi independen negara sebagai buah dari perubahan

sistem ketatanegaraan pascareformasi ternyata kerap berbenturan kiprahnya,

Page 22: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

9

baik di antara mereka maupun dengan lembaga negara yang sudah terlebih

dahulu mapan. (Kompas, Jumat, 19 Februari 2007 hal 5)

(18) “Jika tidak ada sanksi administratif hingga kemungkinan recall,” kata Soetrisno

saat melantik kepengurusan Koordinator Wilayah dan Daerah Forum Bisnis

Sejahtera Anggotaku (FBSA). (Kompas, Senin, 5 Februari 2007 hal 4)

(19) Di satu sisi, parpol ingin memberikan pendidikan politik yang baik kepada

masyarakat dan mendapat dukungan politik dari pemilih yang berharap

platform partai tersebut bisa memperjuangkan aspirasi pemilih. (Kompas,

Senin, 14 Februari 2007 hal 2)

Pada contoh (13) terdapat kata diplomatik. Kata diplomatik ini berasal dari

bahasa Perancis ‘diplomatic’ (Cassell’s French Dictionary (CFD), 1962 : 259). Istilah

diplomatik ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan hubungan resmi antara

negara yang satu dengan negara yang lainnya dalam bidang politik internasional.

Misalnya hubungan politik antara negara AS dan Iran yang sekarang ini makin

memburuk akibat adanya tekanan dari Presiden George Bush kepada Ahmadinejad untuk

segera menghentikan pembuatan bom nukirnya serta menghentikan pengayaan

uraniumnya. Pada contoh (14) terdapat kata imperialis. Kata imperialis ini berasal dari

bahasa Latin ‘imperium’ (Encarta Webster’s College Dictionary (EWCD), 2005 : 723).

Istilah imperialis ini berkaitan dengan sistem politik suatu bangsa atau negara yang

bertujuan menjajah bangsa/negara lain untuk mendapatkan kekeuasaan atau keuntungan

yang lebih besar.

Pada contoh (15) terdapat kata beroposisi yang termasuk satuan lingual kata

berafiks yang berasal dari kata dasar oposisi dan mendapat bubuhan prefiks ber-. Kata

Page 23: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

10

oposisi berasal dari bahasa Latin ‘oppositus’ (Encarta Webaster’s College Dictionary

(EWCD), 2005 : 1019). Istilah oposisi dalam Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam

Bahasa Indonesia (2005 : 251) berarti ‘perlawanan, pertentangan, golongon oposisi,

partai penentang’. Istilah oposisi dalam ranah politik memiliki kaitan yang erat dengan

partai oposisi. Seperti telah dijelaskan pada contoh (3) kedua istilah ini dalam domain

politik bersifat menentang kebijakan pemerintah atau mengkritisi kebijakan pemerintah

yang sedang berkuasa dalam suatu negara. Biasanya dilakukan oleh perorangan,

kelompok atau partai politik. Pada contoh (16) terdapat kata mengonfrontasi yang

termasuk satuan lingual kata berafiks yang berasal dari kata dasar konfrontasi dan

mendapat bubuhan prefiks me(N)-. Kata konfrontasi berasal dari bahasa Latin

‘confrontare’ (Encarta Webster’s College Dictionary (EWCD), 2005 : 301). Istilah

konfrontasi dalam Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia (2005 :

190) berarti ‘hal berhadapan langsung antara saksi dengan berperkara, pertentangan atau

permusuhan’. Istilah konfrontasi dalam ranah politik ini berkaitan erat dengan pertikaian

antar kedua belah negara tanpa melakukan perang senjata. Dalam domain politik,

konfrontasi berkonotasi sebagai sebuah tindakan menentang musuh tetapi mengalami

kesulitan dalam berhadapan langsung dan terang-terangan menghadapi musuh tersebut.

Misalnya, konfrontasi antara negara-negara Arab dan Israel yang saling mengadakan

konfrontasi fisik.

Pada contoh (17) terdapat kata komisi-komisi yang termasuk satuan lingual kata

ulang yang diulang seluruh bentuk dasarnya, maka disebut kata ulangan atas bentuk

dasar yang berupa kata dasar. Kata ulang komisi berasal dari bahasa Latin ‘commiss’

(Encarta Webster’s College Dictionary (EWCD), 2005 : 288) Istilah komisi dalam

Page 24: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

11

Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia (2005 : 186) berarti ‘beberapa

orang khusus yang diserahi tugas untuk menyelesaikan suatu tugas atau kewajiban’.

Istilah komisi dalam ranah politik berkaitan dengan badan pengurus kenegaraan. Komisi

itu biasanya terdiri dari sekelompok orang yang ditunjuk atau diberi wewenang oleh

pemerintah untuk menjalankan fungsi atau tugas tertentu. Dalam domain politik, komisi

merupakan badan yang berada dalam DPR yang tugasnya melakukan pengawasan yang

berhubungan dengan kebijaksanaan pemerintah dalam menjalankan fungsi kontrol

terhadap kebijakan eksekutif; komisi-komisi dalam DPR Indonesia dibagi-bagi menurut

bidang-bidang yang ditanganinya, para anggota komisi terdiri atas berbagai fraksi yang

ada dalam DPR.

Pada contoh (18) terdapat kata recall yang merupakan serapan asli dari bahasa

Inggris. Dalam Kamus Inggris Indonesia (1988 : 469) kata recall artinya ‘penarikan

kembali, mengingat, menimbulkan’. Istilah recall dalam ranah politik berkaitan dengan

kebijakan sebuah partai politik terhadap anggota partainya. Dalam domain politik, recall

dimaksudkan sebagai sebuah sikap penarikan kembali anggota DPR oleh induk partainya

karena dinilai telah melakukan penyimpangan, menentang kebijakan partai, konflik

dengan pengurus partai atau terlalu kritis pada pemerintah yang tidak sesuai dengan

kebijakan partai. Misalnya, Ketua Sekjen PDIP akan merecall anggota partainya yang

duduk di parlemen (DPR) jika terbukti mendapat aliran dana dari Bank Indonesia (BI).

Pada contoh (19) terdapat kata platform. Kata platform ini berasal dari bahasa Perancis

‘plateforme’ <plat ‘flat’ + forme ‘form’>. (Cassell’s French Dictionary (CFD), 1962 :

1112). Istilah platform dalam ranah politik berkaitan dengan kebijakan sebuah partai

politik dalam usaha untuk merebut kekuasaan atau mempertahankan kekuasaannya.

Page 25: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

12

Dalam domain politik, istilah platform merupakan sebuah program atau rancangan

khusus yang dimiliki atau ditawarkan sebuah partai politik kepada rakyat. Misalnya,

safari politik yang dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri ke beberapa daerah di Jabar

dan Jatim untuk mendapat dukungan atau simpatisan kuat dari rakyat. Ini merupakan

salah satu program partai PDIP untuk menggusung calon presidennya.

Dari penjelasan di atas, timbullah pertanyaan, istilah-istilah politik pada surat

kabar Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 berasal dari bahasa apa saja?

Alasan kedua berkenaan dengan belum adanya tulisan yang secara khusus

membahas masalah istilah-istilah politik dalam surat kabar Kompas berdasarkan jenis

satuan-satuan lingualnya dan asal bahasanya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah pokok yang akan

dipecahkan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut.

1.2.1 Apa makna istilah-istilah politik pada surat kabar harian Kompas edisi bulan

Februari dan Maret 2007 berdasarkan jenis satuan lingualnya?

1.2.2 Berasal dari bahasa mana sajakah stilah-istilah politik pada surat kabar

Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, penelitian ini dapat dirinci

sebagai berikut.

Page 26: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

13

1.3.1 Memaparkan makna istilah-istilah politik pada surat kabar harian Kompas

edisi bulan Februari dan Maret 2007 berdasarkan jenis satuan lingual.

1.3.2 Menjelaskan istilah-istilah politik pada surat kabar harian Kompas edisi bulan

Februari dan Maret 2007 berdasarkan asal bahasanya.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini memberikan manfaat teoretis dan manfaat praktis. Secara

teoretis, hasil penelitian ini bermanfaat dalam bidang semantik, yaitu menjelaskan makna

istilah-istilah politik dan memberi masukan tentang kosakata istilah politik untuk kamus

politik. Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat dalam memberi kemudahan bagi

para pelajar, mahasiswa, ataupun khalayak umum yang ingin mempelajari atau

mendalami ilmu politik.

1.5 Landasan Teori

Ada beberapa hal yang digunakan sebagai landasan teori untuk memecahkan

masalah dalam penelitian ini, yaitu (i) pengertian istilah, (ii) jenis-jenis satuan lingual,

dan (iii) pengertian politik.

1.5.1 Istilah

Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan

Pedoman Umum Pembentukan Istilah (2004 : 55), istilah diartikan sebagai kata atau

gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna konsep, proses,

keadaan, atau sifat yang khas pada bidang tertentu. Istilah adalah kata-kata khusus atau

kata yang dipakai dalam bidang ilmu tertentu (Ngafenan, 1987 : 89).

Page 27: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

14

(20) Kesepakatan 11 fraksi di MPR hanya dilakukan secara lisan, tanpa berbentuk

ketetapan MPR. (Kompas, Sabtu, 10 Februari 2007 hal 4)

Contoh (20) merupakan salah satu contoh bentuk istilah dalam bidang politik.

Dalam konteks politik, istilah fraksi merupakan pengelompokan anggota-anggota DPR

berdasarkan konfigurasi partai politik yang mencerminkan dukungan politik yang ada di

masyarakat berdasarkan hasil pemilu.

1.5.2 Jenis-jenis Satuan Lingual

Satuan-satuan lingual yang terdapat dalam istilah-istilah politik pada surat kabar

Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 adalah kata dan frase.

1.5.2.1 Kata

Menurut Kridalaksana dalam bukunya Kamus Linguistik (1993 : 98), kata adalah

satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk bebas; atau satuan bahasa yang dapat

berdiri sendiri. Kata adalah bentuk bebas yang paling kecil atau satuan bebas yang paling

kecil (Tarigan, 1985 : 6). Satuan gramatikal kata dapat diklasifikasikan menjadi empat,

yaitu (i) kata dasar, (ii) kata berafiks/berimbuhan, (iii) kata ulang atau reduplikasi, dan

(iv) kata serapan.

1.5.2.1.1 Kata Dasar

Kata dasar adalah satuan terkecil yang menjadi asal atau permulaan

sesuatu kata kompleks (Tarigan, 1985 : 19).

1.5.2.1.2 Kata Asli

Kata asli adalah kata yang berkembang dari perbendaharaan asli suatu

bahasa dan bukan kata pinjaman (Kridalaksana, 1993 : 76).

Page 28: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

15

1.5.2.1.3 Kata Berafiks atau Berimbuhan

Kata berafiks atau berimbuhan adalah kata-kata yang mengalami

perubahan bentuk akibat melekatnya afiks (= imbuhan) baik di awal, di

tengah, di akhir, baik dengan gabungan maupun konfiks (Pateda, 1988 : 80).

1.5.2.1.4 Kata Ulang

Kata ulang adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun

sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak (Ramlan, 1997 : 63).

1.5.2.1.5 Kata Serapan

Kata serapan adalah kata yang berasal (diserap) dari bahasa daerah atau

bahasa asing (Soedjito, 1998 : 47).

1.5.3.1 Frase

Ramlan (1983 : 137) dalam bukunya Ilmu Bahasa Indonesia : Sintaksis

mendefiniskan frase sebagai satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang

tidak melampaui batas fungsi. Berdasarkan tipe strukturnya, frase dibedakan atas dua

macam, yaitu frase endosentrik dan frase eksosentrik. Frase endosentrik adalah frase yang

mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah

satu dari unsurnya (Ramlan, 1983 : 141). Adapun frase eksosentrik adalah frase yang

tidak mempunyai distribusi yang sama dengan semua unsurnya (Ramlan, 1983 : 141)..

Frase endosentrik yang atributif adalah frase yang terdiri dari unsur-unsur yang tidak

setara. Karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung

dan atau atau (Ramlan, 1983 : 142).

Page 29: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

16

1.5.3 Politik

B. N. Marbun (2007 : 396) dalam buku Kamus Politik menjelaskan bahwa politik

adalah cara atau perbuatan yang berkaitan dengan perjuangan kolektif dengan segenap

kebijakannya (policy) untuk mencapai tujuan-tujuan kolektif tertentu, misalnya

melakukan manuver politik atau koalisi antar partai.

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Penelitian deskripif adalah penelitian

yang mendeskripsikan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada (Sudaryanto, 1988 :

62). Dalam skripsi ini akan dipaparkan mengenai istilah-istilah politik dalam surat kabar

harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007.

1.6.2 Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan dikaji dalam skripsi adalah istilah-istilah yang

digunakan dalam dunia politik pada surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007.

1.6.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan strategis, yaitu pertama tahap

pengumpulan data. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data berupa istilah-istilah

politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007. Setelah

data terkumpul, dilanjutkan tahap kedua, yaitu analisis data. Setelah data-data dianalisis,

kemudian dilanjutkan tahap ketiga, yaitu tahap penyajian hasil analisis data.

Page 30: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

17

1.6.3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini berupa istilah-istilah politik dalam bentuk kalimat. Data itu

diperoleh dari surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007. Untuk

mengumpulkan data digunakan metode simak. Metode simak adalah metode yang

dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa (Sudaryanto, 1988 :

57). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nonpartisipasi atau teknik

simak bebas libat cakap (SBLC) dengan mengamati dan mencatat data istilah-istilah

politik yang berupa satuan-satuan lingual dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan

Februari dan Maret 2007. Dalam teknik simak bebas libat cakap (SBLC) ini si penulis

tidak terlibat dalam dialog, konversasi, atau imbal wicara; jadi, tidak ikut serta dalam

proses pembicaraan atau pembuatan bahasa, tetapi penulis hanya mengamati dan

menyimak penggunaan bahasa (Sudaryanto, 1993 : 134).

1.6.3.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah

metode agih dan metode padan. Metode agih adalah metode analisa data yang alat

penentunya terdapat dalam bahasa itu sendiri (Sudaryanto, 1993 : 15). Teknik dasar yang

digunakan dalam metode agih ini adalah teknik bagi unsur langsung. Teknik lanjutan

yang digunakan adalah teknik perluas dan teknik lesap. Penggunaan teknik perluas ini

dilaksanakan dengan memperluas satuan lingual yang bersangkutan ke kanan atau ke kiri,

dan perluasan itu menggunakan “afiks atau imbuhan serapan” tertentu (Sudaryanto, 1993

: 37). Contoh bagaimana teknik perluas diterapkan dapat dilihat dalam analisis berikut:

Page 31: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

18

(21) Namun akan lebih baik jika AS tidak menangani Iran dengan cara kekerasan

tetapi melalui cara diplomasi. (Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 9)

(22) Sementara Ketua Divisi Pemantauan Impunitas dan Reformasi Institusi Komisi

untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

mengusulkan agar DPR mengajukan interpelasi kepada presiden atas penolakan

Jaksa Agung menyidik para pelaku pelanggaran HAM. (Kompas, Senin, 12

Februari 2007 hal 4)

(23) Menurut Jusuf Kalla Fraksi Partai Golkar juga harus mengetahui pasal-pasal

apa yang diusulkan oleh pihak-pihak yang mengusulkan untuk

mengamandemen UUD 1945. (Kompas, Sabtu, 24 Februari 2007 hal 2)

(24) Pertanyaannya kini, apakah DPR akan menentukan perlu tidaknya meratifikasi

kedua perjanjian itu atau dilakukan secara tandem (bersamaan). (Kompas, Rabu,

21 Februari 2007 hal 6)

Pada contoh (21) terdapat satuan lingual kata dasar diplomasi. Kata diplomasi

termasuk kata asing yang sudah diindonesiakan artinya kata diplomasi ini sudah mewarga

dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar dalam bahasa Indonesia.

Dengan menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar kata

diplomasi bisa diperluas satuan lingualnya dengan menggunakan atau melekatkan unsur

afiks bahasa Indonesia (jenis prefiks) ber- menjadi kata verba berdiplomasi. Kata

berdiplomasi artinya melakukan suatu diplomasi. Pada contoh (22) terdapat satuan

lingual kata dasar interpelasi. Kata interpelasi termasuk kata asing sudah diindonesiakan

artinya kata interpelasi ini sudah mewarga dalam bahasa Indonesia sehingga bisa menjadi

bentuk kata dasar dalam bahasa Indonesia Dengan menggunakan teknik perluas dapat

Page 32: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

19

dijelaskan bahwa bentuk dasar kata interpelasi bisa diperluas satuan lingualnya dengan

menggunakan atau melekatkan unsur afiks bahasa Indonesia (jenis prefiks) me(N)-

sehingga menjadi kata verba menginterpelasi. Kata menginterpelasi artinya melakukan

suatu interpelasi sesuai dengan aturan.

Pada contoh (23) terdapat satuan lingual kata berafiks mengamandemen. Kata

berafiks mengamandemen merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- +

amandemen yang menunjukkan bahwa kata amandemen yang berasal dari bahasa

Perancis dapat disebut sebagai bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa

Indonesia karena dapat bergabung dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah

mengamandemen ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan proses

perubahan atas rancangan undang-undang yang diajukan oleh pemerintah atau presiden

untuk disahkan badan legislatif. Dalam domain politik, amandemen mengarah pada usul

perubahan dalam suatu rancangan undang-undang oleh pemerintah. Di Indonesia pokok

usul perubahan dapat dikemukakan pada pembicaraan tingkat ke-2. Perubahan undang-

undang tersebut mencakup tentang perubahan kalimat, penyisipan kata, pencabutan pasal

dan penambahan pasal.

Pada contoh (24) terdapat satuan lingual berupa kata berafiks meratifikasi. Kata

berafiks meratifikasi merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- + ratifikasi

yang menunjukkan bahwa kata ratifikasi yang berasal dari bahasa Latin dapat disebut

sebagai bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat

bergabung dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah meratifikasi ini masuk dalam ranah

politik karena berkaitan dengan kebijakan seorang presiden dalam mengesahkan sebuah

rancangan atau undang-undang. Dalam domain politik, istilah kata meratifikasi lebih

Page 33: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

20

mengarah pada suatu tindakan resmi presiden untuk mempengaruhi atau menyetujui

rancangan perjanjian atau fakta yang diajukan oleh senat (majelis tinggi/menteri), atau

juga sebaliknya di mana rancangan perjanjian itu diajukan oleh presiden untuk

mendapatkan persetujuan senat. Jika kedua belah pihak dalam hal ini presiden dan senat

telah memberikan tanda tangan persetujuan maka secara hukum perjanjian tersebut dapat

diterapkan.

Penggunaan teknik lesap ini dilaksanakan dengan melesapkan (menghilangkan,

menghapuskan) unsur tertentu satuan lingual yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993 : 37).

Contoh bagaimana teknik perluas diterapkan dapat dilihat dalam analisis berikut:

(23) Dalam hal ini, komisi-komisi independen negara sebagai buah dari perubahan

sistem ketatanegaraan pascareformasi ternyata kerap berbenturan kiprahnya,

baik di antara mereka maupun dengan lembaga negara yang sudah terlebih

dahulu mapan. (Kompas, Jumat, 19 Februari 2007 hal 5)

(24) Selain masalah pembagian kekuasaan antara sipil dan militer di negara itu,

disampaikan juga mengenai rencana memberikan otonomi penuh kepada tujuh

wilayah sehingga Myanmar pun diproyeksikan akan memiliki parlemen-

parlemen daerah. (Kompas, Jumat, 16 Februari 2007 hal 9)

(25) Jika sebelumnya dikenal sebagai lembaga stempel kebijakan pemerintah, saat

ini DPR berubah menjadi lembaga yang sangat kuat. (Kompas, Selasa, 20

Februari 2007 hal 5)

Pada contoh (23) terdapat satuan lingual kata ulang komisi-komisi yang diulang

seluruh bentuk dasarnya maka disebut kata ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata

dasar. Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat diketahui kadar keintian unsur kata

Page 34: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

21

ulang komisi-komisi. Untuk membuktikannya, salah satu kata ulang komisi-komisi akan

dihilangkan dan dapat diuji dengan teknik lesap.

(23a) Dalam hal ini, komisi independen negara sebagai buah dari perubahan sistem

ketatanegaraan pascareformasi ternyata kerap berbenturan kiprahnya, baik di

antara mereka maupun dengan lembaga negara yang sudah terlebih dahulu

mapan.

Pada contoh (23a) tampak bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur bentuk

kata komisi pada kata ulang komisi-komisi menunjukkan bahwa kalimat (23a) tersebut

tetap merupakan bentuk kalimat yang gramatikal. Dengan demikian dapat disimpulkan

walaupun salah satu unsur kata ulang komisi-komisi dihilangkan dengan menggunakan

teknik lesap, unsur inti kata komisi yang tidak dilesapkan tetap menjadikan kalimat

tersebut menjadi satuan bentuk yang gramatikal tanpa merusak tipe struktur kalimatnya.

Pada contoh (24) terdapat satuan lingual kata ulang parlemen-parlemen yang

diulang seluruh bentuk dasarnya maka disebut kata ulangan atas bentuk dasar yang

berupa kata dasar. Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat diketahui kadar keintian

unsur kata ulang parlemen-parlemen. Untuk membuktikannya, salah satu kata ulang

parlemen-parlemen akan dihilangkan dan dapat diuji dengan teknik lesap.

(24a) Selain masalah pembagian kekuasaan antara sipil dan militer di negara itu,

disampaikan juga mengenai rencana memberikan otonomi penuh kepada tujuh

wilayah sehingga Myanmar pun diproyeksikan akan memiliki parlemen daerah.

Pada contoh (24a) tampak bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur bentuk

kata parlemen pada kata ulang parlemen-parlemen menunjukkan bahwa kalimat (24a)

tersebut tetap merupakan bentuk kalimat yang gramatikal. Dengan demikian dapat

Page 35: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

22

disimpulkan walaupun salah satu unsur kata ulang parlemen-parlemen dihilangkan

dengan menggunakan teknik lesap, unsur inti kata parlemen yang tidak dilesapkan tetap

menjadikan kalimat tersebut menjadi satuan bentuk yang gramatikal tanpa merusak tipe

struktur kalimatnya.

Pada contoh (25) terdapat frase lembaga stempel yang merupakan frase

endosentrik yang atributif. Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat diketahui

bagaimana kadar keintian frase lembaga stempel dengan mencoba menghilangkan unsur

atributnya.

(25a) Jika sebelumnya dikenal sebagai lembaga kebijakan pemerintah, saat ini

DPR berubah menjadi lembaga yang sangat kuat.

Pada contoh (25a) tampak bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur atribut

kata stempel pada frase lembaga stempel menunjukkan bahwa kalimat (25a) tersebut

tetap merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa merusak struktur

kalimatnya. Dari hasil ini unsur kata lembaga pada kalimat (24a) merupakan unsur pusat

(UP).

Metode padan adalah metode penelitian yang menggunakan alat penentunya di

luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993

: 13). Untuk menerapkan metode padan digunakan salah satu sub-jenis metode padan

yaitu metode padan translasional dengan alat penentunya adalah alat penentunya adalah

langue lain. Kegunaan metode translasional adalah untuk membuktikan bahwa ada kata-

kata yang berasal atau dipinjam dari bahasa lain (Latin, Yunani, Belanda, Perancis, dan

Inggris).

Page 36: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

23

Contoh bagaimana metode padan translasional diterapkan dapat dilihat dalam

analisis berikut:

(26) Suryadharma, yang masuk kabinet Indonesia Bersatu atas usulan PPP ini,

bahkan berani menantang kemungkinan adanya koalisi kandidat ketua umum

yang lain. (Kompas, 1 Februari 2007)

(27) Menurut Akbar, saat ini rekrutmen politisi memang masih tertutup oligarki

elite partai. (Kompas, Senin, 12 Februari 2007)

(28) Ratifikasi tersebut merupakan upaya untuk mengangkat negara itu menuju

standar pemerintahan internasional. (Kompas, Rabu, 7 Februari 2007 hal 11)

Pada contoh kalimat (26) terdapat istilah politik kata koalisi yang berasal dari

bahasa Latin. Asal kata tersebut dalam bahasa Latin ‘coalescere’ (Encarta Webster’s

College Dictionary (EWCD), 2005 : 273). Dalam Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam

Bahasa Indonesia mempunyai arti ‘kerja sama antar beberapa partai politik agar terdapat

kelebihan suara dalam parlemen sehingga beroleh kesempatan membentuk kabinet’

(KKKSADBI, 2005 : 181). Dalam ranah politik, istilah koalisi diartikan sebagai sistem

kerja sama antara beberapa partai politik di Indonesia untuk memperoleh suara mayoritas

di parlemen dalam membentuk suatu kabinet atau pemerintah. Biasanya koalisi ini

dibentuk antara partai-partai yang memiliki suara yang hampir sama, bukan partai yang

memiliki suara mayoritas.

Pada contoh kalimat (27) terdapat istilah politik oligarki yang merupakan

peminjaman kata dari bahasa Yunani. Asal kata tersebut dalam bahasa Yunani

‘oligarkhia’ (Encarta Webster’s College Dictionary (EWCD), 2005 : 1011). Menurut

Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia (KKKSADBI) 2005 : 249)

Page 37: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

24

istilah oligarki mempunyai arti ‘bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di

tangan beberapa orang; tipe pemerintahan yang dikuasai oleh golongan kecil warga

negara’. Dalam ranah politik, istilah oligarki disrtikan sebagai sistem pemerintahan ynag

dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan tertentu, yang berusaha

untuk mewujudkan kepentingan atau kesejahteraan kelompok sendiri bukan untuk

kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Pada contoh (28) terdapat istilah politik kata ratifikasi yang merupakan

peminjaman kata dari bahasa Latin. Asal kata tersebut dalam bahasa Latin ‘ratus’

(Encarta Webster’s College Dictionary (EWCD), 2005 : 1202). Dalam (KKKSADBI,

2005 : 296) istilah ratifikasi mempunyai arti ‘pengesahan suatu dokumen negara oleh

parlemen khususnya pengesahan undang-undang, perjanjian antarnegara, dan persetujuan

hukum internasional’ Dalam ranah politik, istilah kata meratifikasi lebih mengarah pada

suatu tindakan resmi presiden untuk mempengaruhi atau menyetujui rancangan perjanjian

atau fakta yang diajukan oleh senat (majelis tinggi/menteri).

1.6.3.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti disajikan dengan menggunakan

metode informal. Metode informal adalah metode penyajian hasil analisis data dengan

menggunakan kata-kata biasa, artinya penyajian hasil analisis tidak menggunakan rumus,

lambang-lambang atau diagram (Sudaryanto, 1993 : 45).

Page 38: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

25

1.7 Sistematika Penyajian

Untuk mempermudah dalam pemahaman tentang penelitian ini, peneliti

menyusunnya ke dalam beberapa bab, yaitu bab I merupakan pendahuluan dengan sub-

sub bab latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

landasan teori, metodologi penelitian, dan sistematika penyajian. Bab selanjutnya, yaitu

bab II berisi tentang makna istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi

bulan Februari dan Maret 2007 berdasarkan jenis-jenis satuan lingual. Bab III berisi

tentang istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007 berasal dari bahasa apa saja. Bab IV berisi penutup, yang mencakup

kesimpulan dan saran.

Page 39: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

26

BAB II

MAKNA ISTILAH-ISTILAH POLITIK PADA SURAT KABAR

HARIAN KOMPAS EDISI BULAN FEBRUARI DAN MARET 2007

BERDASARKAN JENIS SATUAN LINGUAL

2.1 Pengantar

Dalam bab ini dibicarakan tentang istilah-istilah politik dalam surat kabar harian

Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 berdasarkan jenis-jenis satuan gramatikal.

Satuan lingual yang dominan dalam istilah-istilah politik pada surat kabar harian Kompas

edisi bulan Februari dan Maret 2007 adalah kata dan frase. Berdasarkan analisis data,

satuan lingual yang dominan dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007 adalah satuan lingual frase endosentrik yang atributif

2.2 Istilah-Istilah Politik dalam Surat Kabar Harian Kompas Bulan Februari dan

Maret 2007

Istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007. Satuan lingual dalam istilah-istilah politik pada surat kabar harian Kompas

edisi bulan Februari dan Maret 2007 adalah kata dan frase.

2.2.1 Istilah-istilah Politik yang Berupa Kata

Istilah-istilah politik yang berupa satuan lingual kata dalam surat kabar harian

Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 dapat dirinci menjadi tiga bentuk kata, yaitu

(i) kata dasar, (ii) kata berafiks, dan (iii) kata ulang.

Page 40: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

27

1. Makna Istilah-Istilah Politik yang berwujud Kata Dasar

Istilah politik yang berwujud kata dasar di bawah ini diklasifikasikan ke dalam dua

hal. Pertama, istilah politik yang dikatakan sebagai wujud kata dasar karena sudah tidak

bisa diuraikan bentuk katanya tetapi bisa melekat pada afiks sebagai kata dasar. Kedua,

istilah politik yang dikatakan sebagai wujud kata dasar karena sudah tidak bisa diuraikan

bentuk katanya tetapi tidak bisa melekat pada afiks sebagai kata dasar.

Istilah politik di bawah ini dikatakan sebagai wujud kata dasar karena sudah tidak

bisa diuraikan bentuk katanya. Dalam bahasa Indonesia, istilah-istilah politik yang

berasal dari bahasa asing di bawah ini masuk dalam kategori kata dasar karena bisa

dijadikan sebagai dasar pembentukan kata berimbuhan dalam bahasa Indonesia. Artinya

dengan menggunakan teknik perluas (salah satu teknik lanjutan dari teknik bagi unsur

langsung) dapat diketahui bahwa setiap istilah-istilah politik tersebut bisa melekat pada

afiks bahasa Indonesia sebagai bentuk dasar atau dapat melekat pada imbuhan serapan

dari bahasa asing berupa awalan dan akhiran sebagai bentuk dasar. Istilah politik dalam

surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 dapat dikemukakan

contohnya seperti berikut ini.

(28) Yang lebih penting adalah perubahan dalam sikap, dalam perilaku dengan

pemahaman bahwa sistem demokrasi yang kita terapkan harus membuat

kekuasaan itu melayani, bukan sebaliknya, minta dilayani. (Kompas, Kamis, 15

Februari 2007 hal 8)

(29) Dua isu itu diharapkan dapat menghentikan pertikaian internal Palestina,

sekaligus mendorong negara Barat agar segera mencabut embargo. (Kompas,

Kamis, 15 Februari 2007 hal 10)

Page 41: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

28

(30) Namun, dia yakin tidak mungkin ada kudeta seperti yang dialaminya tahun

2002. (Kompas, Selasa, 6 Maret 2007 hal 11)

(31) Aparat birokrasi lebih banyak melayani penguasa dan mengawasi rakyat

ketimbang melayani rakyat jelata. (Kompas, Kamis, 8 Februari 2007 hal 4)

(32) Selain sanksi, Kelompok Pakar juga mengkritik apakah ASEAN akan

mempertahankan model konsensus tradisional dalam pengambilan keputusan

dan kebijakan tidak saling mencampuri. (Kompas, Sabtu, 24 Maret 2007 hal 8).

(33) Dijatuhkannya posisi ini pada tokoh independen tidak akan bermakna apa pun

tanpa komitmen kedua pihak terhadap otoritas tokoh independen itu. (Kompas,

Jumat, 16 Februari 2007 hal 10)

Pada contoh (28) terdapat satuan lingual kata dasar demokrasi. Kata demokrasi

termasuk kata asing yang sudah diindonesiakan artinya kata demokrasi sudah mewarga

dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar dalam bahasa Indonesia.

Kata demokrasi ini disebut sebagai kata dasar karena bisa menjadi dasar pembentukan

kata berimbuhan. Dengan menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk

dasar kata demokrasi dapat diperluas dengan memberi afiks (jenis prefiks) ber- menjadi

kata berdemokrasi. Makna kata berdemokrasi berarti melaksanakan sebuah demokrasi.

Istilah demokrasi ini masuk dalam ranah politik berkaitan dengan sebuah sistem

pemerintahan dalam suatu negara. Dalam domain politik, demokrasi diartikan sebagai

sebuah sistem pemerintahan di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan yang

dijalankan oleh wakil-wakil rakyat yang dipilh dalam pemilu. Prinsip yang didasarkan

pada demokrasi mengacu pada konstitusionalisme, kedaulatan rakyat, aparat yang

bertanggung jawab, pemerintah yang berdasarkan undang-undang serta kewajiban sipil.

Page 42: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

29

Pada contoh (29) terdapat satuan lingual kata dasar embargo. Kata embargo

termasuk kata asing yang sudah diindonesiakan artinya kata embargo ini sudah mewarga

dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar bahasa Indonesia. Kata

embargo disebut sebagai kata dasar dalam bahasa Indonesia karena bisa menjadi dasar

pembentukan kata berimbuhan. Dengan menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan

bahwa bentuk dasar kata embargo dapat diperluas dengan memberikan afiks (jenis

prefiks) me(N)- menjadi kata mengembargo. Makna kata mengembargo berarti

melakukan sebuah embargo. Istilah embargo ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan kebijakan politik perdagangan suatu negara untuk melarang

mengekspor suatu barang ke negara lain. Dalam domain politik internasional, tindakan

embargo ini sering digunakan untuk menghukum atau mengisolasi salah negara musuh

atau negara yang tidak disenangi karena didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan

politik maupun ekonomi.

Pada contoh (30) terdapat satuan lingual kata dasar kudeta. Kata kudeta termasuk

kata asing dari bahasa Perancis yang sudah diindonesiakan artinya kata kudeta ini sudah

mewarga dalam bahasa Indonesia. Kata kudeta ini disebut sebagai kata dasar dalam

bahasa Indonesia karena bisa menjadi dasar pembentukan kata berimbuhan. Dengan

menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar kata kudeta dapat

diperluas dengan memberikan afiks bahasa Indonesia (jenis prefis) me(N)- menjadi kata

mengkudeta. Makna kata mengkudeta berarti melakukan sebuah kudeta. Istilah kudeta ini

dalam ranah politik berkaitan dengan kebijakan golongan tertentu yang merebut

kekuasaan/pemerintahan secara paksa dan tidak berdasarkan undang-undang. Dalam

domain politik, kudeta dikonotasikan sebagai pengambil alih kekuasaan pemerintah

Page 43: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

30

secara cepat oleh suatu kekuatan atau kelompok militer dari dalam sistem itu sendiri. Para

pelaku kudeta biasanya beraksi dengan cara mengadakan penangkapan-penangkapan atau

membunuh para pemimpin politik dan militer serta mengambil alih kontrol atas gedung-

gedung penting pemerintahan dan menggunakan mass media untuk menenangkan massa

dan mencari pengakuan atas munculnya rezim baru.

Pada contoh (31) terdapat satuan lingual kata birokrasi. Kata birokrasi termasuk

kata asing dari bahasa Perancis yang sudah diindonesiakan artinya kata birokrasi ini

sudah mewarga dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar dalam bahasa

Indonesia. Kata birokrasi disebut sebagai kata dasar dalam bahasa Indonesia karena bisa

menjadi dasar pembentukan kata berimbuhan. Dengan menggunakan teknik perluas dapat

dijelaskan bahwa bentuk dasar kata birokrasi dapat diperluas dengan memberikan afiks

(jenis konfiks) pe(N)-/-an menjadi kata pembirokrasian. Makna kata pembirokrasian

berarti membuat menjadi birokrasi. Istilah birokrasi ini masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan sistem pemerintahan pada suatu negara. Dalam domain politik,

birokrasi dimaksudkan sebagai sebuah sistem pemerintahan yang dikembangkan dan

dijalankan secara ketat/otonom serta bersifat sangat tersentralisasi dan kuasimiliter.

Birokrasi biasanya cenderung menjadikan pemerintah hanya sebagai tempat untuk

mematuhi dan menjalankan serangkaian peraturan dan rumusan-rumusan yang bersifat

rutin yang menjengkelkan dan menunda-nunda penyelesaian urusan yang bersangkut paut

dengan kepentingan umum.

Pada contoh (32) terdapat satuan lingual kata konsensus. Kata konsensus

termasuk kata asing dari bahasa Latin yang sudah diindonesiakan artinya kata konsensus

ini sudah mewarga dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar dalam

Page 44: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

31

bahasa Indonesia. Kata konsensus ini disebut sebagai kata dasar dalam bahasa Indonesia

karena bisa menjadi dasar pembentukan kata berimbuhan. Dengan menggunakan teknik

perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar kata konsensus dapat diperluas dengan

memberikan afiks (jenis konfiks) pe(N)-/-an menjadi kata pengkonsensusan. Makna kata

pengkonsensusan berarti melaksanakan atau membuatnya menjadi konsensus. Istilah

konsensus ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan kesepakatan beberapa

partai tertentu mengenai pandangannya tentang masalah politik. Dalam domain politik,

konsensus ini diartikan sebagai persetujuan atau permufakatan politik yang dicapai

melalui kebulatan suara, biasanya dicapai tanpa pungutan suara (voting), konsensus

menyangkut penerimaan nilai-nilai dasar partai politik atau persetujuan atas keputusan

yang disepakati oleh para anggota kelompok partai.

Pada contoh (33) terdapat satuan lingual kata dasar otoritas. Kata otoritas

termasuk kata asing yang sudah diindonesiakan artinya kata otoritas ini sudah mewarga

dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar dalam bahasa Indonesia. Kata

otoritas ini disebut sebagai kata dasar dalam bahasa Indonesia karena bisa menjadi dasar

pembentukan kata berimbuhan. Dengan menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan

bahwa bentuk dasar kata otoritas dapat diperluas dengan memberikan afiks bahasa

Indonesia (jenis konfiks) ke-/-an menjadi kata keotoritasan. Makna kata keotoritasan

berarti menjadi lebih otoritas. Istilah otoritas ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan kekuasaan atau wewenang yang sah dari pemerintah negara untuk

melakukan tindakan atau membuat peraturan untuk memerintah orang lain. Dalam

domain politik, otoritas mengacu pada kekuasaan yang resmi yang diberikan ke lembaga

Page 45: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

32

masyarakat yang memungkinkan pejabat-pejabatnya menjalankan kinerjannya sesuai

dengan fungsinya.

(34) Ia menuduh Barat menggunakan isu hak asasi manusia di Darfur dan Sudan

untuk mencapai tujuannya bisa memegang hegemoni di Sudan dan Afrika.

(Kompas, Sabtu, 17 Februari 2007 hal 9)

(35) Referendum mengenai amandemen itu kemungkinan akan berlangsung tanggal

26 Maret, menurut media pemerintah. (Kompas, Rabu, 21 Maret 2007 hal 9)

(36) Menurut Akbar, saat ini rekrutmen politisi memang masih tertutup oligarki elite

partai (Kompas, Senin, 12 Februari 2007 hal 2).

(37) Konstitusi jangan dijadikan kambing hitam ketika terjadi ketidakharmonisan

hubungan antarlembaga negara atau tidak efektifnya kinerja lembaga negara.

(Kompas, Jumat, 9 Februari 2007 hal 2)

(38) Sementara Ketua Divisi Pemantauan Impunitas dan Reformasi Institusi Komisi

untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

mengusulkan agar DPR mengajukan interpelasi kepada presiden atas penolakan

Jaksa Agung menyidik para pelaku pelanggaran HAM. (Kompas, Senin, 12

Februari 2007 hal 4)

(39) Namun akan lebih baik jika AS tidak menangani Iran dengan cara kekerasan

tetapi melalui cara diplomasi. (Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 9)

(40) Ketika Revolusi Iran tahun 1979, Ayatulah Khomeini memaknai Republik

Islam dalam Konstitusi Iran sebagai demokrasi dan teokrasi, dua konsep dasar

Republik Islam Iran. (Kompas, Senin, 5 Maret 2007 hal 10)

Page 46: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

33

Pada contoh (34) terdapat satuan lingual kata dasar hegemoni. Kata hegemoni

termasuk kata asing dari bahasa Yunani yang sudah diindonesiakan artinya kata

hegemoni ini sudah mewarga dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar

dalam bahasa Indonesia. Kata hegemoni disebut sebagai kata dasar dalam bahasa

Indonesia karena bisa menjadi dasar pembentukan kata berimbuhan. Dengan

menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar kata hegemoni dapat

diperluas dengan memberikan afiks (jenis prefiks) me(N)- menjadi kata menghegemoni.

Makna kata menghegemoni berarti melakukan suatu hegemoni. Istilah hegemoni ini

masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan kebijakan sebuah negara dalam

menguasai peta kekuatan politik, ekonomi atau militer dari negara lain dalam kawasan

dunia tertentu. Dalam domain politik, hegemoni ini lebih mengarah pada perluasan

pengaruh yang lebih besar atau kontrol oleh suatu negara terhadap negara atau wilayah

lain; hasilnya dapat berupa hubungan politik, militer atau penciptaan wilayah pengaruh

yang selalu dicoba untuk diubah oleh negara yang bersangkutan.

Pada contoh (35) terdapat satuan lingual kata dasar referendum. Kata referendum

termasuk kata asing dari bahasa Latin yang sudah diindonesiakan artinya kata

referendum ini sudah mewarga dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata

dasar dalam bahasa Indonesia. Kata referendum ini disebut sebagai kata dasar dalam

bahasa Indonesia karena bisa menjadi dasar pembentukan kata berimbuhan. Dengan

menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar kata referendum dapat

diperluas dengan memberikan afiks (jenis prefiks) me(N)- menjadi kata mereferendum.

Makna kata mereferendum berarti melaksanakan sebuah referendum. Istilah referendum

ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan suatu masalah politis yang harus

Page 47: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

34

dibawa kembali ke basis, yaitu kepada masyarakat yang berhak memberikan suara..

Dalam domain politik, referendum diartikan sebagai pemungutan suara secara umum atau

melibatkan seluruh rakyat untuk memutuskan masalah politik seperti perubahan UUD.

Masalah referendum kembali dalam prinsif atau tindakan untuk menyerahkan

pertimbangan pada suasana rakyat dengan pemungutan suara umum.

Pada contoh (36) terdapat satuan lingual kata dasar oligarki. Kata oligarki

termasuk kata asing dari bahasa Yunani yang sudah diindonesiakan artinya kata oligarki

ini sudah mewarga dalam bahasa Indonesia sehingga bisa menjadi bentuk kata dasar

dalam bahasa Indonesia. Kata oligarki ini disebut sebagai kata dasar dalam bahasa

Indonesia karena bisa menjadi dasar pembentukan kata berimbuhan. Dengan

menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar kata oligarki dapat

diperluas dengan memberikan afiks bahasa Indonesia (jenis prefiks) ter- menjadi kata

teroligarki. Makna kata teroligarki berarti sudah menjadi oligarki. Dalam ranah politik,

oligarki merupakan sistem politik yang dikendalikan oleh birokrasi atau klik-klik militer;

sistem ini mengandung efisiensi dan rasionalitas serta berusaha menghapuskan korupsi

dan tradisionalitas; biasanya didorong secara kuat ke arah pembangunan ekonomi. Pada

contoh (37) terdapat satuan lingual kata dasar konstitusi. Kata konstitusi termasuk kata

asing dari bahasa Latin yang sudah diindonesiakan artinya kata konstitusi ini sudah

mewarga dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar dalam bahasa

Indonesia. Kata konstitusi disebut sebagai kata dasar karena dapat dijadikan sebagai

dasar pembentukan kata berimbuhan dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan

teknik perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar kata konstitusi dapat diperluas

dengan memberikan imbuhan serapan berupa awalan in (berasal dari bahasa Belanda atau

Page 48: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

35

Inggris yang bermakna tidak) dan akhiran onal (aslinya -al yang berasal dari bahasa

Belanda atau Inggris yang menyatakan sifat atau keadaan) menjadi kata inkonstitusional.

Makna kata inkonstitusional berbeda dengan kata konstitusi. Kata inkonstitusional artinya

tidak berdasarkan konstitusi atau tidak sesuai dengan UUD. Istilah konstitusi ini masuk

dalam ranah politik karena berkaitan dengan sebuah undang-undang yang menjadi dasar

penyelenggaraan pemerintahan dalam mengatur pembagian kekuasaan. Dalam domain

politik, konstitusi ini mengacu pada sebuah peraturan yang telah dibuat oleh lembaga atau

pejabat tertinggi sipil, yang merupakan suatu naskah yang memaparkan kerangka dan

tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintah suatu negara dan menentukan pokok-

pokok cara kerja badan-badan tersebut; konstitusi bisa tertulis atau tidak tertulis dan

keduanya sama-sama mengikat baik pemerintah maupun rakyat negara yang

bersangkutan.

Pada contoh (38) terdapat satuan lingual kata dasar interpelasi. Kata interpelasi

termasuk kata asing dari bahasa Latin yang sudah diindonesiakan artinya kata interpelasi

ini sudah mewarga dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar dalam

bahasa Indonesia. Kata interpelasi disebut sebagai kata dasar dalam bahasa Indonesia

karena bisa menjadi dasar pembentukan kata berimbuhan. Dengan menggunakan teknik

perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar kata interpelasi dapat diperluas dengan

memberikan afiks (jenis prefiks) me(N)- menjadi kata menginterpelasi. Makna kata

menginterpelasi berarti melakukan hak interpelasi. Istilah interpelasi ini masuk dalam

ranah politik karena berkaitan dengan kebijakan anggota DPR untuk meminta keterangan

kepada pemerintah atas sistem pemerintahannya. Dalam domain politik, interpelasi

dianggap sebagai hak badan anggota legislatif untuk meminta keterangan kepada

Page 49: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

36

pemerintah mengenai kebijaksanaannya di suatu bidang tertentu. Di sini badan eksekutif

wajib memberi penjelasan dalam sidang pleno, penjelasan mana dibahas oleh anggota-

anggota dan diakhiri dengan pemungutan suara apakah keterangan pemerintah

memuaskan atau tidak.

Pada contoh (39) terdapat satuan lingual kata dasar diplomasi. Kata diplomasi

termasuk kata asing yang sudah diindonesiakan artinya kata diplomasi ini sudah mewarga

dalam bahasa Indonesia dan bisa menjadi bentuk kata dasar dalam bahasa Indonesia. Kata

diplomasi ini disebut sebagai kata dasar karena bisa menjadi dasar pembentukan kata

berimbuhan. Dengan menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar

kata diplomasi dapat diperluas dengan memberi afiks (jenis prefiks) ber- menjadi kata

berdiplomasi. Makna kata berdiplomasi berarti melakukan sebuah diplomasi. Istilah

diplomasi ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan hubungan resmi antara

negara yang satu dengan negara yang lain. Dalam domain politik, diplomasi mengarah

pada penggunaan kebijaksanaan, kecerdikan dan kecakapan di dalam suatu negoisasi

ataupun bertransaksi. Istilah diplomasi ini resmi digunakan pada abad ke-15 dan mula-

mula dipakai oleh Republik Venesia (Italia) dengan mengangkat duta-duta tetap dan

saling mengakui sebagai negara berdaulat (Marbun, 2007 : 120).

Pada contoh (40) terdapat satuan lingual kata dasar teokrasi. Kata teokrasi

termasuk kata asing dari bahasa Yunani yang sudah diindonesiakan artinya kata teokrasi

ini sudah mewarga dalam bahasa Indonesia. Kata teokrasi ini disebut sebagai kata dasar

dalam bahasa Indonesia karena bisa menjadi dasar pembentukan kata berimbuhan.

Dengan menggunakan teknik perluas dapat dijelaskan bahwa bentuk dasar kata teokrasi

dapat diperluas dengan memberi afiks (jenis prefiks) ber- menjadi kata berteokrasi.

Page 50: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

37

Makna kata berteokrasi ini berarti melaksanakan sebuah teokrasi. Istilah teokrasi ini

masuk dalam ranah politik berkaitan dengan sistem pemerintahan yang semata-mata

berdasarkan agama. Dalam domain politik, istilah teokrasi diartikan sebagai cara

memerintah negara yang berdasarkan kepercayaan bahwa Tuhan langsung memerintah

negara, hukum negara yang berlaku adalah hukum Tuhan, pemerintahan dipegang oleh

ulama atau organisasi keagamaan. Politik teokrasi ini berpandangan bahwa kekuasaan

tertinggi dalam suatu negara berada atau bersumber dari Tuhan.

Istilah politik di bawah ini merupakan bentuk kata dasar dalam bahasa Indonesia

karena bentuk katanya sudah tidak bisa diuraikan, tetapi juga tidak bisa melekat pada

afiks dalam bahasa Indonesia sebagai bentuk kata dasar. Ada istilah politik di bawah ini

yang mendapat imbuhan serapan akhiran dari bahasa asing, tetapi walaupun imbuhan itu

melekat pada bentuk kata istilah politik, tetap saja istilah tersebut tidak bisa diuraikan.

Dengan menggunakan teknik lesap, akan dapat diketahui apakah imbuhan asing yang

melekat pada kata dasar istilah politik ini termasuk afiks atau bukan afiks. Berikut

contohnya.

(41) “Saya tidak ingin melakukannya karena partai-partai itu masih memiliki

kesempatan untuk membentuk kekuasaan eksekutif dan majelis sekarang,”

katanya. (Kompas, Senin, 26 Maret 2007 hal 10)

(42) Misalnya, legislatif (DPR) terlalu kuat sehingga cenderung melewati batas

wewenangnya, membuat pemerintah menjadi seolah-olah tak berdaya.

(Kompas, Selasa, 27 Maret 2007 hal 15)

Page 51: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

38

(43) Ironisnya, ujar para aktivitas, kubu konservatif hanya setuju untuk bersatu dan

mendukung seorang kandidat jika mereka percaya kandidat itu bisa

mengalahkan Clinton. (Kompas, Senin, 5 Maret 2007 hal 10)

Pada contoh (41), (42), (43) terdapat satuan lingual kata dasar eksekutif, legislatif,

konservatif. Kata dasar eksekutif, legislatif, konservatif ini diserap secara utuh dari

bahasa asing dan menjadi kata dasar dalam bahasa Indonesia, tetapi tidak bisa diuraikan

bentuk katanya. Jika dibuktikan dengan menggunakan teknik lesap (salah satu contoh

kata eksekutif) maka dapat diketahui bahwa pelesapan imbuhan --if untuk kata eksekut

bukanlah morfem dasar bagi kata eksekutif. Hal ini berarti bahwa kata dasar eksekutif

termasuk kata tipe monomorfemik. Secara etimologi, kata dasar eksekutif ini bisa

diuraikan bentuk katanya, tetapi dalam bahasa Indonesia kata dasar eksekutif diserap

secara utuh dan tidak bisa diuraikan bentuk dasarnya. Sama halnya juga dengan kata

legislatif dan konservatif dalam bahasa Indonesia.

Pada contoh (41) istilah legislatif ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan

dengan badan pelaksana undang-undang atau lembaga yang menjalankan suatu

pemerintahan dalam negara.. Dalam domain politik, legislatif diartikan sebagai badan

pemerintahan dalam satu negara yang memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan

pemerintahan dan perundang-undangan. Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan

menjalankan undang-undang dan keputusan lain dari kekuasaan legislatif sejauh undang-

undang tersebut tidak diterapkan dalam pengadilan. Pada contoh (42) istilah legislatif ini

masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan badan atau dewan yang berwenang

menyusun atau membuat undang-undang. Dalam domain politik, legislatif diartikan

sebagai lembaga perwakilan rakyat yang berfungsi sebagai badan pembuat undang-

Page 52: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

39

undang dan bertugas mengawasi pemerintah. Kekuasaan legislatif yang

membuat/mengeluarkan undang-undang termasuk salah satu dari tiga jenis kekuasaan

negara yang klasik. Dalam negara yang berdasarkan pada kedaulatan rakyat maka dewan

perwakilan rakyatlah yang mempunyai wewenang tersebut.

Pada contoh (43) Istilah konservatif ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan sikap politik yang berusaha mempertahankan keadaan atau kebiasaan

lama yang sudah menjadi tradisi. Dalam domain politik, konservatif merupakan bentuk

sikap politik yang pada dasarnya menentang adanya perubahan yang radikal terhadap

tradisi dan tradisi sosial. Prinsif politik konservatif lebih cenderung mengarah pada usaha

dalam mempertahankan status quo terhadap perubahan-perubahan besar dalam bidang

politik dan lebih menyukai pembangunan yang perlahan-lahan dengan mencegah

perubahan yang mendadak.

2. Makna Istilah-Istilah Politik yang berwujud Kata Berafiks

Istilah politik di bawah ini dapat dikatakan sebagai wujud dasar kata berafiks karena

adanya jenis afiks atau imbuhan serapan asing yang melekat pada bentuk kata dasar. Jenis

afiks yang melekat adalah afiks (jenis prefiks) me(N)-, di-, ber-, afiks (jenis konfiks) ke-/-

an, dan (jenis gabungan afiks) me(N)-/-kan. Istilah politik berwujud kata berafiks dapat

dikemukakan contohnya seperti berikut ini.

(44) Menurut Sunarto, keberadaan Komandan Distrik Militer 0105/Aceh Barat di

sana pada Senin, 26 Februari 2007, bukan untuk mengumpulkan dan meng

intimidasi kepala desa agar tidak memilih pasangan tertentu dalam pilkada.

(Kompas, Rabu, 28 Februari 2007 hal 4)

Page 53: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

40

(45) Fatwa yang dikeluarkan atas permintaan Ali Mazi itu menyatakan, MA

menyerahkan masalah penon-aktifan kepada pemerintah karena MA tidak bias

mengintervensi. (Kompas, Rabu, 2 Februari 2007 hal 4)

(46) Artinya, pengadilan Singapura-lah yang akan menentukan sesorang layak

diekstradisi atas kejahatannya atau tidak. (Kompas, Rabu, 10 Februari 2007 hal

6)

(47) Menurut Jusuf Kalla Fraksi Partai Golkar juga harus mengetahui pasal-pasal

apa yang diusulkan oleh pihak-pihak yang mengusulkan untuk

mengamandemen UUD 1945. (Kompas, Sabtu, 24 Februari 2007 hal 2)

Pada contoh (44) terdapat satuan lingual kata berafiks mengintimidasi. Kata

berafiks mengintimidasi merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- +

intimidasi yang menunjukkan bahwa kata intimidasi yang berasal dari bahasa Latin dapat

disebut sebagai bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena

dapat bergabung dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah mengintimidasi ini masuk

dalam ranah politik karena sering digunakan oleh golongan, kelompok, atau negara

tertentu sebagai taktiknya dengan melakukan kekuasaan-kekuasaan yang bersifat terror

atau menyebar ancaman. Dalam domain politik, intimidasi ini dimaksudkan sebagai

tindakan untuk menimbulkan rasa takut yang berlebihan, gelisah, dan khawatir dengan

cara ancaman, desas-desus, serta membuat kerusuhan-kerusuhan terhadap lawan

politiknya. Intimidasi ini lazimnya dipakai sebagai alat oleh kaum fanatik, teroris, dan

diktator. Pada contoh (45) terdapat satuan lingual kata berafiks mengintervensi (istilah

politik). Kata berafiks mengintervensi merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks)

me(N)- + intervensi yang menunjukkan bahwa kata intervensi yang berasal dari bahasa

Page 54: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

41

Latin dapat disebut sebagai bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa

Indonesia. Istilah mengintervensi ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan

bentuk campur tangan suatu negara terhadap masalah dalam negara lain. Dalam domain

politik, intervensi diartikan sebagai satu tindakan campur tangan negara luar terhadap

negara lain baik dalam bidang politik, ekonomi maupun militer. Bentuk campur tangan

tersebut biasanya bertujuan untuk mengubah suatu sistem tertentu pada sebuah

pemerintahan.

Pada contoh (46) terdapat satuan lingual kata berafiks diekstradisi. Kata berafiks

diekstradisi merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) di- + ekstradisi yang

menunjukkan bahwa kata ekstradisi yang berasal dari bahasa asing dapat disebut sebagai

bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat bergabung

dengan afiks (jenis prefiks) di-. Istilah diekstradisi ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan perjanjian antar kedua negara dalam menyerahkan buronan politik.

Dalam domain politik, ekstradisi diartikan sebagai penyerahan seorang buronan politik

atau buronan suatu negara yang telah melakukan kejahatan oleh negara yang diminta

berdasarkan perjanjian di antara keduanya. Ekstradisi ini dapat dituntut berdasarkan

ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam perjanjian-perjanjian internasional. Ekstradisi

ini biasanya diatur dalam perjanjian ekstradisi antar negara yang bersangkutan dan

keharusan adanya permintaan resmi dari suatu negara kepada negara lainnya.

Pada contoh (47) terdapat satuan lingual kata berafiks mengamandemen. Kata

berafiks mengamandemen merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- +

amandemen yang menunjukkan bahwa kata amandemen yang berasal dari bahasa

Perancis dapat disebut sebagai bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa

Page 55: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

42

Indonesia karena dapat bergabung dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah

mengamandemen ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan proses

perubahan atas rancangan undang-undang yang diajukan oleh pemerintah atau presiden

untuk disahkan badan legislatif. Dalam domain politik, amandemen mengarah pada usul

perubahan dalam suatu rancangan undang-undang oleh pemerintah. Di Indonesia pokok

usul perubahan dapat dikemukakan pada pembicaraan tingkat ke-2. Perubahan undang-

undang tersebut mencakup tentang perubahan kalimat, penyisipan kata, pencabutan pasal

dan penambahan pasal.

(48) Namun, Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu juga mencegah

kemungkinan KPU atau KPU daerah “menyabotase” hasil pemilu. (Kompas,

Rabu, 21 Februari 2007 hal 4)

(49) Pertanyaannya kini, apakah DPR akan menentukan perlu tidaknya meratifikasi

kedua perjanjian itu atau dilakukan secara tandem (bersamaan). (Kompas, Rabu,

21 Februari 2007 hal 6)

(50) Dalam mereformasi OKI, kami telah membangun sejumlah instrumen baru.

(Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 8)

(51) Hotman melihat Presiden justru sibuk bernegosiasi dengan berbagai kalangan

politik. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 1)

Pada contoh (48) terdapat satuan lingual kata berafiks menyabotase. Kata berafiks

menyabotase merupakan gabungan afiks (jenis prefiks) me(N)- + sabotase yang

menunjukkan bahwa kata sabotase yang berasal dari bahasa Perancis dapat disebut

sebagai bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat

bergabung dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah menyabotase ini masuk dalam

Page 56: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

43

ranah politik karena berkaitan dengan upaya golongan tertentu untuk

merusak/menghancurkan fasilitas milik saingannya. Dalam domain politik, sabotase ini

ini bertujuan untuk melemahkan moral musuh politik dan menggunakan fasilitas yang

dimiliki musuh. Sabotase merupakan kunci perang politik modern yang melibatkan

konflik ideologi, seperti yang terjadi di abad XX ini yaitu dilakukan oleh rezim Nazi pada

Perang Dunia II.

Pada contoh (49) terdapat satuan lingual berupa kata berafiks meratifikasi. Kata

berafiks meratifikasi merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- + ratifikasi

yang menunjukkan bahwa kata ratifikasi yang berasal dari bahasa Latin dapat disebut

sebagai bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat

bergabung dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah meratifikasi ini masuk dalam ranah

politik karena berkaitan dengan kebijakan seorang presiden dalam mengesahkan sebuah

rancangan atau undang-undang. Dalam domain politik, istilah kata meratifikasi lebih

mengarah pada suatu tindakan resmi presiden untuk mempengaruhi atau menyetujui

rancangan perjanjian atau fakta yang diajukan oleh senat (majelis tinggi/menteri), atau

juga sebaliknya di mana rancangan perjanjian itu diajukan oleh presiden untuk

mendapatkan persetujuan senat. Jika kedua belah pihak dalam hal ini presiden dan senat

telah memberikan tanda tangan persetujuan maka secara hukum perjanjian tersebut dapat

diterapkan.

Pada contoh (50) terdapat satuan lingual kata berafiks mereformasi. Kata berafiks

mereformasi merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- + reformasi yang

menunjukkan bahwa kata reformasi yang berasal dari bahasa asing dapat disebut sebagai

bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat bergabung

Page 57: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

44

dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah mereformasi ini masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan sebuah upaya perubahan untuk memperbaiki masalah-masalah

kompleks dalam suatu negara baik di bidang politik, ekonomi maupun militer. Istilah

reformasi ini pada awalnya digunakan sebagai sebuah gerakan yang terjadi di Eropa

sebelum Abad Pertengahan, gerakan ini berusaha melepaskan diri dari penguasaan gereja,

baik di bidang spiritual dalam bentuk dogma, maupun dalam bidang sosial dan politik.

Dalam domain politik, reformasi diartikan sebagai sebuah proses penataan atau

penyusunan kembali suatu sistem kebijakan politik yang dianggap tidak sesuai lagi

dengan Undang Undang Dasar dan menyimpang dari nilai-nilai demokrasi.

Pada contoh (51) terdapat satuan lingual kata berafiks bernegosiasi. Kata berafiks

bernegosiasi merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) ber- + negosiasi yang

menunjukkan bahwa kata negoisasi yang berasal dari bahasa asing dapat disebut bentuk

kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat bergabung dengan

afiks (jenis prefiks) ber-. Istilah bernegoisasi ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan sebuah proses tawar-menawar politik dengan jalan berunding untuk

saling memberi dan menerima dalam rangka mencapai kesepakatan atau keputusan

bersama. Dalam domain politik, negoisasi ini diartikan sebagai suatu penyelesaian

sengketa politik secara damai di mana pihak-pihak yang bersangkutan (berlawanan

politik) mencari penyelesaian dengan mengadakan perundingan-perundingan di antara

mereka secara langsung melalui saluran-saluran yang ada.

(52) Selain melakukan pencarian dari rumah ke rumah, mereka juga memblokade

jalan-jalan utama kota Nablus. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 8)

Page 58: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

45

(53) Pekan depan, pejabat Palestina berencana akan melobi sejumlah pemimpin

Eropa, dimulai dari Jerman yang sekarang menduduki posisi sebagai Presiden

Uni Eropa. (Kompas, Senin, 12 Februari 2007 hal 10)

(54) Kementerian Pertahanan menyebutkan, delapan anggota LTTE tewas dalam

tiga baku tembak terpisah di wilayah timur laut Sri Langka pada hari sabtu.

(Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 9)

(55) Pernyataan itu juga menyebutkan, amandemen hanya dimaksudkan untuk

mengonsolidasi hukum yang tidak termasuk dalam kepentingan nasional dan

meneguhkan monopoli kekuasaan dan kekayaan. (Kompas, Selasa, 20 Maret

2007 hal 8)

Pada contoh (52) terdapat satuan lingual kata berafiks memblokade. Kata berafiks

memblokade merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- + blokade yang

menunjukkan bahwa kata blokade yang berasal dari bahasa asing dapat disebut sebagai

bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat bergabung

dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah memblokade ini masuk dalam ranah politik

karena digunakan sebagai alat politik untuk mendesak suatu negara. Dalam domain

politik, blokade ini diartikan sebagai sebuah usaha salah satu pihak yang sedang

berperang dengan negara lain untuk memutuskan hubungan politik dagang yang netral

dengan pihak musuh.. Blokade ini biasanya digunakan untuk memaksa sebuah negara

untuk melakukan atau menghentikan suatu tindakan dan blokade semacam ini tidak

diakui di dalam hukum politik internasional.

Pada contoh (53) terdapat satuan lingual kata berafiks melobi. Kata berafiks

melobi merupakan gabungan afiks (jenis prefiks) me(N)- + lobi yang menunjukkan

Page 59: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

46

bahwa kata lobi yang berasal dari bahasa Latin dapat disebut sebagai bentuk kata dasar

dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat bergabung dengan afiks (jenis

prefiks) me(N)-. Istilah melobi ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan

proses pendekatan politik yang dilakukan untuk mencari sebuah penyelesaian guna

mencapai kesepakatan bersama. Dalam domain politik, istilah kata melobi diartikan

sebagai sebuah usaha bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau

kelompok untuk menghubungi para penjabat pemerintah atau pimpinan politik dengan

tujuan untuk mempengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan

pihaknya.

Pada contoh (54) terdapat satuan lingual kata berafiks kementerian. Kata berafiks

kementerian merupakan gabungan antara afiks (jenis konfiks) ke-/-an + menteri yang

menunjukkan bahwa kata menteri yang berasal dari bahasa asing dapat disebut sebagai

bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat bergabung

dengan afiks (jenis konfiks) ke-/-an. Istilah kementerian ini masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan pegawai pemerintahan dalam suatu negara yang memimpin

suatu instansi pemerintahan tertinggi. Dalam domain politik pemerintahan, menteri

diartikan sebagai anggota kabinet pembantu presiden yang mengepalai suatu departemen

dan menjalankan tugas sesuai departemennya dalam suatu pemerintahan; menteri

bertanggung jawab kepada dewan perwakilan atau ikut bertanggung jawab apabila

kabinet seluruhnya harus bertanggung jawab.

Pada contoh (55) terdapat satuan lingual kata berafiks mengonsolidasi. Kata

berafiks mengonsolidasi merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- +

konsolidasi yang menunjukkan bahwa kata konsolidasi yang berasal dari bahasa Latin

Page 60: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

47

dapat disebut sebagai bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia

karena dapat bergabung dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah mengonsolidasi ini

masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan sebuah tindakan politik untuk

memperkukuh atau memperkuat hubungan politiknya. Dalam domain politik, konsolidasi

mengarah pada suatu perbuatan atau tindakan untuk memperkukuh atau memperkuat

kedudukan politiknya. Biasanya konsolidasi politik ini digunakan oleh beberapa partai

politik utnuk menghadapi momentum politik tertentu.

(56) Klaim bahwa mendiang Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal itu

menjadi alasan penguat AS untuk bisa menginvasi Irak. (Kompas, Selasa, 20

Maret 2007 hal 15)

(57) Berkat kemampuan memobilisasi massa, chao phao berperan sebagai

penghubung sipil-militer dan elite politik di Bangkok dengan rakyat pemilih.

(Kompas, Selasa, 20 Maret 2007 hal 34)

(58) Sejak awal, Bush telah bertekad akan memveto RUU apa pun yang dianggapnya

dapat menghambat kebijaknnya di Irak. (Kompas, Kamis, 29 Maret 2007 hal 9)

(59) “Manuver-manuver ini mendemonstrasikan betapa kami punya fleksibilitas dan

kemampuan untuk menghadapi ancaman terhadap keamanan maritime kami,”

kata Letnan John Perkins. (Kompas, Rabu, 28 Maret 2007 hal 10)

Pada contoh (56) terdapat satuan lingual kata berafiks menginvasi. Kata berafiks

menginvasi merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- + invasi yang

menunjukkan bahwa kata invasi yang berasal dari bahasa Latin dapat disebut sebagai

bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat bergabung

dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah menginvasi ini masuk dalam ranah politik

Page 61: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

48

karena berkaitan dengan kebijakan suatu negara dalam memasuki wilayah negara lain

untuk dikuasai. Dalam domain politik, invasi diartikan sebagai sebuah aksi penyerbuan

atau penyerangan ke dalam wilayah negara lain dengan menggunakan kekuatan militer

yang dilakukan suatu negara, dengan maksud untuk menyerang atau menguasai negara

tersebut. Salah satu ontoh konkretnya adalah invasi besar-besaran yang dilakukan oleh

Amerika Serikat terhadap negara Iran.

Pada contoh (57) terdapat satuan lingual kata berafiks memobilisasi. Kata berafiks

memobilisasi merupakan gabungan afiks (jenis prefiks) me(N)- + mobilisasi yang

menunjukkan bahwa kata mobilisasi yang berasal dari bahasa Latin dapat disebut sebagai

bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat bergabung

dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah memobilisasi ini masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan kebijakan negara tertentu dalam mengahadapi suatu pertikaian

atau peperangan. Dalam domain politik, mobilisasi diartikan sebagai sebuah aktivitas

atau kegiatan politik pemerintah yang bukan berdasarkan keinginan sendiri tetapi atas

dorongan dan ajakan dari pihak lain dalam arti dikerahkan secara sengaja. Tindakan

pemerintah tersebut biasanya mencakup penyiagaan angkatan bersenjata, pemanggilan

tentara cadangan untuk siap bertugas, menutup perbatasan, mengusir atau mengawasi

negara musuh, waspada terhadap kemungkinan terjadinya sabotase, memberlakukan jam

malam, dan membentuk kepanitiaan untuk mengatur perekonomian negara jika terjadi

perang.

Pada contoh (58) terdapat satuan lingual kata berafiks memveto. Kata berafiks

memveto merupakan gabungan antara afiks (jenis prefiks) me(N)- + veto yang

menunjukkan bahwa kata veto yang berasal dari bahasa Latin dapat disebut sebagai

Page 62: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

49

bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa Indonesia karena dapat bergabung

dengan afiks (jenis prefiks) me(N)-. Istilah memveto ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan sebuah kebijakan negara tertentu untuk menolak atau melarang suatu

keputusan. Dalam domain politik, veto dimaksudkan sebagai suatu kebijakan politik

negara tertentu yaitu hak negara besar yang ada di PBB untuk menolak putusan Sidang

Umum dengan berbagai pertimbangan. Istilah veto ini aslinya berasal dari bahasa Latin

yang artinya ‘saya melarang atau tidak menyetujui, yang mengakibatkan tidak dapat

dilaksanakannya hal yang tidak disetujuinya tersebut’. Pemilik hak Veto di PBB ini

terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Jerman, dan China. Masing-

masing tiap negara berhak memveto sesuatu keputusan yang diterima dalam Dewan

Keamanan dengan suara terbanayak.

Pada contoh (59) terdapat satuan lingual kata berafiks mendemonstrasikan. Kata

berafiks mendemonstrasikan merupakan gabungan antara afiks (jenis konfiks) me(N)-/-

an + demonstrasi yang menunjukkan bahwa kata demonstrasi yang berasal dari bahasa

Latin dapat disebut sebagai bentuk kata dasar dan sudah mewarga dalam bahasa

Indonesia karena dapat bergabung dengan afiks (jenis konfiks) me(N)-/-an. Istilah

mendemonstrasi ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan sebuah gerakan

politik secara bersama-sama untuk mempertunjukkan kehendak atau pendapat (unjuk

rasa). Dalam domain politik, istilah demonstrasi ini mengarah pada pengorganisasian

sejumlah individu untuk menyatakan kehendak/keinginan politiknya untuk melakukan

protes kepada pihak terkait (pemerintah, perusahaan, DPR) yang dilakukan di bawah

pimpinan komandan lapangan dengan disertai, spanduk, poster-poster dan yel-yel.

Page 63: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

50

(60) Dia juga sependapat dengan semangat desentralisasi untuk mengembangkan

otonomi daerah. (Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 3)

(61) Ketika ditanya wartawan apakah akan ada pertemuan bilateral dengan Iran atau

Suriah, Khalilzad tak bersedia menjawab. (Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 9)

(62) “Amandemen konstitusi menunjukkan visi unilateral yang hanya mewakili

kelompok yang berkuasa, bukannya rakyat Mesir,” kata Mohammad Saad al-

Katatni. (Kompas, Selasa, 20 Maret 2007 hal 8)

Pada contoh (60) terdapat satuan lingual kata berafiks desentralisasi. Kata

berafiks desentralisasi merupakan gabungan antara imbuhan serapan asing yang berupa

awalan de- dan akhiran –isasi dengan kata sentral. Istilah ini sudah masuk dalam bahasa

Indonesia dan menunjukkan bahwa istilah desentralisasi ini sudah mewarga dalam bahasa

Indonesia. Istilah desentralisasi ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan

sebuah kebijakan politik pemerintah pusat untuk memberikan sebagian besar kekuasaan

kepada pemerintah daerah. Dalam domain politik, desentralisasi mengarah pada

pengertian sebuah pengakuan adanya hak badan-badan politik di daerah-daerah yang

dipilih oleh rakyat dalam daerah-daerah tertentu. Desentralisasi pada umumnya bersifat

penyerahan sejumlah urusan pemerintah dari pusat kepada daerah yang menjadi urusan

rumah tangga daerah tersebut.

Pada contoh (61) terdapat satuan lingual kata berafiks bilateral. Kata berafiks

bilateral merupakan gabungan antara imbuhan serapan asing yang berupa awalan bi- dan

kata lateral. Istilah ini sudah masuk dalam bahasa Indonesia dan menunjukkan bahwa

istilah bilateral ini sudah mewarga dalam bahasa Indonesia. Istilah bilateral ini masuk

dalam ranah politik karena berkaitan dengan perjanjian antar dua negara dalam berbagai

Page 64: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

51

bidang tertentu. Dalam domain politik, bilateral ini diartikan sebagai perjanjian antara

dua pihak (negara) yang membebankan kewajiban pada masing-masing pihak untuk

menjalankan isi dari perjanjian yang disetujui. Misalnya perjanjian ekstradisi antara

Indonesia dan Singapura.

Pada contoh (62) terdapat satuan lingual kata berafiks unilateral. Kata berafiks

unilateral merupakan gabungan antara imbuhan serapan asing yang berupa awalan uni-

dan kata lateral. Istilah ini sudah masuk dalam bahasa Indonesia dan menunjukkan

bahwa istilah unilateral ini sudah mewarga dalam bahasa Indonesia. Istilah unilateral

ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan kebijakan politik peresketuan atau

persatuan beberapa negara menjadi satu. Unilateral ini memiliki bermacam-macam corak,

misalnya ada beberapa negara yang bersifat menjadi satu, seperti Amerika Serikat

sedangkan angota-anggotanya terdiri dari negara-negara bagian. Dalam domain politik,

secara spesifik unilateral mengarah pada sebuah kebijakan politik tertentu yang

menunjukkan ketergantungan sepenuhnya pada sumber-sumber kekayaan sendiri untuk

keamanan dan kemajuan kepentingan nasionalnya. Kebijakan ini didukung oleh keadaan

geografi yang khas dari negara tersebut.

3. Makna Istilah-Istilah Politik yang berwujud Kata Ulang

Istilah politik di bawah ini dapat dikatakan sebagai wujud dasar kata ulang karena

pengulangan satuan gramatiknya diserap secara utuh maka kata ulangan untuk istilah

politik ini disebut sebagai kata ulangan utuh. Kata ulangan utuh ada dua macam, yaitu

ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata dasar dan ulangan atas bentuk dasar berupa

kata jadian berimbuhan (Keraf, 1980 : 119). Istilah politik yang akan dijelaskan di bawah

Page 65: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

52

ini termasuk dalam jenis kata ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata dasar.

Contohnya dapat dikemukakan seperti berikut ini.

1. Bangunan nasionalisme akan menjadi lem perekat bagi pendukung Hamas, Fatah,

atau faksi-faksi lain dalam perjuangan kemerdekaan. (Kompas, Jumat, 16

Februari 2007 hal 6)

(64) Selain masalah pembagian kekuasaan antara sipil dan militer di negara itu,

disampaikan juga mengenai rencana memberikan otonomi penuh kepada tujuh

wilayah sehingga Myanmar pun diproyeksikan akan memiliki parlemen-

parlemen daerah. (Kompas, Jumat, 16 Februari 2007 hal 9)

Pada contoh (63) terdapat satuan lingual kata ulang faksi-faksi yang diulang

seluruh bentuk dasarnya maka disebut kata ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata

dasar. Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat diketahui bagaimana kadar keintian

unsur kata ulang faksi-faksi. Untuk membuktikannya, salah satu kata ulang faksi-faksi

akan dihilangkan dan dapat diuji dengan teknik lesap. Apakah kalimat tersebut

merupakan bentuk yang gramatikal.

(63a) Bangunan nasionalisme akan menjadi lem perekat bagi pendukung Hamas,

Fatah, atau faksi lain dalam perjuangan kemerdekaan.

Pada contoh (63a) tampak bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur bentuk

kata faksi pada kata ulang faksi-faksi menunjukkan bahwa kalimat (63a) tersebut tetap

merupakan bentuk kalimat yang gramatikal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

walaupun salah satu unsur kata ulang faksi-faksi dihilangkan dengan menggunakan

teknik lesap, unsur inti kata faksi yang tidak dilesapkan tetap menjadikan kalimat tersebut

menjadi satuan bentuk yang gramatikal tanpa merusak struktur kalimatnya. Istilah faksi

Page 66: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

53

ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan golongan atau kelompok partai

politik tertentu yang sering berdebat untuk kepentingan partainya. Dalam domain politik,

faksi ini lebih identik dengan suatu kelompok di dalam suatu partai politik umumnya

kelompok-kelompok di dalam suatu partai politik mencakup para politisi yang mencoba

menonjolkan diri mereka dengan cara opurtunistik atau dengan mendorong perpecahan di

dalam partai politiknya atau bahkan di dalam negara secara keseluruhan. Biasanya

golongan atau kelompok partai ini sering berdebat atau bertikai demi kepentingan mereka

atau partainya sendiri.

Pada contoh (64) terdapat satuan lingual kata ulang parlemen-parlemen yang

diulang seluruh bentuk dasarnya maka disebut kata ulangan atas bentuk dasar yang

berupa kata dasar. Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat diketahui kadar keintian

unsur kata ulang parlemen-parlemen. Untuk membuktikannya, salah satu kata ulang

parlemen-parlemen akan dihilangkan dan dapat diuji dengan teknik lesap.

(64a) Selain masalah pembagian kekuasaan antara sipil dan militer di negara itu,

disampaikan juga mengenai rencana memberikan otonomi penuh kepada tujuh

wilayah sehingga Myanmar pun diproyeksikan akan memiliki parlemen daerah.

Pada contoh (83a) tampak bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur bentuk

kata parlemen pada kata ulang parlemen-parlemen menunjukkan bahwa kalimat (64a)

tersebut tetap merupakan bentuk kalimat yang gramatikal. Dengan demikian dapat

disimpulkan walaupun salah satu unsur kata ulang parlemen-parlemen dihilangkan

dengan menggunakan teknik lesap, unsur inti kata parlemen yang tidak dilesapkan tetap

menjadikan kalimat tersebut menjadi satuan bentuk yang gramatikal tanpa merusak tipe

struktur kalimatnya. Istilah parlemen ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan

Page 67: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

54

dengan badan kepengurusan negara yang memilih dan mengawasi pemerintah. Dalam

domain politik, parlemen diartikan sebagai badan legislatif negara yang anggotanya

terdiri atas wakil-wakil rakyat yang dipilih melalui pemilu. Nama parlemen ini biasanya

digunakan untuk lembaga DPR/MPR RI; badan perwakilan rakyat, di mana wakil-wakil

rakyat bermusyawarah.

(65) Pertama, pemilihan kata menghormati (to respect) resolusi-resolusi

internasional dan kesepakatan yang ditandatangani PLO membuka

kemungkinan perdebatan lebih lanjut. (Kompas, Jumat, 16 Februari 2007 hal 6)

(66) “Sekarang ini kongres-kongres parpol selalu terjadi politik uang”, ujar Fatwa

yang kecewa dengan perkembangan parpol sekarang ini. (Kompas, Jumat, 9

Februari 2007 hal 3)

(67) Dalam hal ini, komisi-komisi independen negara sebagai buah dari perubahan

sistem ketatanegaraan pascareformasi ternyata kerap berbenturan kiprahnya,

baik di antara mereka maupun dengan lembaga negara yang sudah terlebih

dahulu mapan. (Kompas, Jumat, 19 Februari 2007 hal 5)

(68) Mereka berusaha menutupi kegagalan mereka dengan membuat propaganda-

propaganda bohong. (Kompas, Jumat, 19 Februari 2007 hal 10)

(69) Meski menjadi kekuatan dominan di parlemen, Partai AK tidak cukup kuat

untuk mengahadapi kemungkinan tuntutan hukum dari partai-partai oposisi.

(Kompas, Jumat, 20 Februari 2007 hal 9)

(70) Norwegia mengajak Indonesia mengembangkan mekanisme pembangunan

bersih serta sama-sama memperjuangkan dilaksanakannya konvensi-konvensi

Page 68: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

55

protokol internasional di bidang lingkungan. (Kompas, Jumat, 30 Maret 2007

hal 15)

(71) Diplomat-diplomat Sri Lanka yang enggan disebut namanya menyebutkan,

dengan adanya serangan udara itu, bisa jadi posisi Macan Tamil menjadi

semakin kuat dan berani melawan pasukan pemerintah. (Kompas, Selasa, 27

Maret 2007 hal 10)

(72) Delegasi-delegasi lain pun menyampaikan rasa frustasinya atas sikap Korea

Utara itu. (Kompas, Jumat, 23 Maret 2007 hal 11)

Pada contoh (65), (66), (67), (68), (69), (70), (71), dan (72) terdapat satuan lingual

kata ulang resolusi-resolusi, kongres-kongres, komisi-komisi, propaganda-propaganda,

partai-partai, konvensi-konvensi, diplomat-diplomat, delegasi-delegasi yang diulang

seluruh bentuk dasarnya maka disebut kata ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata

dasar. Seperti yang dijelaskan pada contoh (63a) dan (64a) dengan menggunakan teknik

lesap akan dapat diketahui kadar keintian setiap unsur kata ulang resolusi-resolusi,

kongres-kongres, komisi-komisi, propaganda-propaganda, partai-partai, konvensi-

konvensi, diplomat-diplomat, dan delegasi-delegasi. Contoh teknik lesap yang akan

digunakan untuk membuktikan hasil setiap unsur kata ulang resolusi-resolusi, kongres-

kongres, komisi-komisi, propaganda-propaganda, partai-partai, konvensi-konvensi,

diplomat-diplomat, dan delegasi-delegasi sama pemaparannya dengan contoh (63a) dan

(64a) yang hasilnya akan tampak bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur bentuk

kata resolusi, kongres, komisi, propaganda, partai, konvensi, diplomat, dan delegasi pada

kata ulang resolusi-resolusi, kongres-kongres, komisi-komisi, propaganda-propaganda,

partai-partai, konvensi-konvensi, diplomat-diplomat, dan delegasi-delegasi

Page 69: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

56

menunjukkan bahwa setiap kalimat tersebut tetap merupakan bentuk kalimat yang

gramatikal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa walaupun salah satu unsur kata

ulang resolusi-resolusi, kongres-kongres, komisi-komisi, propaganda-propaganda,

partai-partai, konvensi-konvensi, diplomat-diplomat, dan delegasi-delegasi dihilangkan

dengan menggunakan teknik lesap, unsur inti kata resolusi, kongres, komisi,

propaganda, partai, konvensi, diplomat, dan delegasi yang tidak dilesapkan tetap

menjadikan kalimat tersebut menjadi satuan bentuk yang gramatikal tanpa harus merusak

struktur kalimatnya.

Pada contoh (65) istilah resolusi ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan

dengan putusan badan legislatif anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang

disampaikan kepada pemerintah biasanya bersifat tuntutan atau koreksi atas

kebijaksanaan pemerintah secara tertulis baik kebijakan pemerintah di bidang politik,

ekonomi, maupun militer. Secara umum, resolusi bisa juga diartikan sebagai

pengungkapan secara resmi, pendapat, kehendak, ataupun pandangan suatu badan atau

kelompok; misalnya: dewan keamanan PBB biasanya mengeluarkan suatu resolusi

terhadap suatu masalah yang berhubungan dengan keamanan anggotanya.

Pada contoh (66) terdapat satuan lingual kata ulang kongres-kongres. Istilah

kongres ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan kegiatan pertemuan suatu

organisasi politik atau sosial. Dalam domain politik, kongres dimaksudkan sebagai

pertemuan para wakil organisasi politik untuk mendiskusikan dan mengambil sebuah

keputusan mengenai suatu masalah politik. Kongres di dunia politik identik dengan

musyawarah tertinggi suatu partai politik. Dalam politik pemerintahan di AS, kongres

merupakan dewan legislatif yang terdiri atas senat dan dewan perwakilan. Pada dasarnya

Page 70: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

57

kongres berfungsi mengadakan checks and balance terhadap kegiatan pemerintahan tiap

keputusan pemerintah harus mendapatkan persetujuan kongres sebelum benar-benar

dilaksanakan.

Pada contoh (67) terdapat satuan lingual kata ulang komisi-komisi. Istilah komisi

ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan badan kepengurusan negara yang

ditunjuk dan diberi wewenang oleh pemerintah untuk menjalankan fungsi atau tugas

tertentu. Dalam domain politik, komisi diartikan sebagai badan yang berada dalam DPR

yang tugasnya melakukan pengawasan yang berhubungan dengan kebijaksanaan

pemerintah dalam menjalankan fungsi kontrol terhadap kebijakan eksekutif. Komisi-

komisi dalam DPR Indonesia dibagi-bagi menurut bidang-bidang yang ditanganinya

masing-masing, para anggota komisi terdiri atas berbagai fraksi yang ada dalam DPR.

Pada contoh (68) terdapat satuan lingual kata ulang propaganda-propaganda (istilah

politik). Istilah propaganda ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan

bentuk komunikasi politik suatu partai agar menganut paham politik tertentu. Dalam

domain politik, propaganda identik dengan tiap bentuk komunikasi politik partai yang

ditujukan untuk menanamkan keterangan, gagasan atau gambaran pada pikiran orang

dengan harapan bisa mempengaruhi pemikiran, emosi atau tindakan per orang atau

kelompok tertentu untuk menganut paham politiknya.

Pada contoh (69) terdapat satuan lingual kata ulang partai-partai. Istilah partai ini

masuk dalam domain politik karena berkaitan dengan sebuah perkumpulan politik dengan

tujuan untuk mencapai suatu maksud yang besar. Dalam domain politik, partai

dimaksudkan sebagai suatu organisasi politik yang dibentuk oleh kelompok warga negara

RI secara sukarela atas dasar persamaan kehendak, ideologi dan cita-cita untuk

Page 71: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

58

memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negara nelalui pemilu.

Partai ini biasanya terdiri dari sekumpulan golongan orang yang seasas, sehaluan dan

setujuan terutama dalam bidang dunia politik.

Pada contoh (70) terdapat satuan lingual kata ulang konvensi-konvensi. Istilah

konvensi ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan perjanjian atau

permufakatan antara negara satau dengan negara lain. Dalam domain politik, konvensi

diartikan sebagai rapat yang dihadiri oleh para delegasi partai politik pada tingkat negara

atau nasional untuk memilih orang yang mereka inginkan sebagai calon partai untuk

jabatan menjadi presiden. Dalam arti lain, konvensi merupakan persetujuan internasional

antar pemerintah negara yang diatur adalah soal-soal teknis atau peraturan-peraturan yang

harus diperhatikan negara-negara yang menandatanganinya.

Pada contoh (71) terdapat satuan lingual kata ulang diplomat-diplomat. Istilah

diplomat ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan pejabat sebuah negara

yang ahli dalam berdiplomasi. Dalam domain politik pemerintahan, diplomat diartikan

sebagai wakil kepala negara yang diperbantukan (diangkat) untuk melakukan fungsinya

sebagai penghubung utama dalam menyelenggarakan hubungan internasional dengan

menempatkan kepentingan nasional dalam skala prioritas utama. Diplomat bertugas

menjembatani hubungan pribadi antar pemerintah untuk mengurus sejumlah proyek dan

melaporkan perkembangan ekonomi, politik, militer, sosial, dan budaya negara tempat ia

bertugas. Pada contoh (72) terdapat satuan lingual kata ulang delegasi-delegasi. Istilah

delegasi ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan utusan atau perwakilan,

seseorang yang ditunjuk oleh perkumpulan, organisasi atau negara dalam suatu

perundingan. Dalam domain politik, delegasi merupakan wakil resmi dari pilihan anggota

Page 72: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

59

partai yang dikirim ke konvensi politik tingkat negara atau nasional. Delegasi yang diutus

ke konvensi tingkat negara bagian mungkin diangkat oleh para pemimpin partai setempat

atau dipilih lewat pemilihan suara.

2.2.2 Istilah-istilah Politik yang Berupa Frase

Istilah-istilah politik yang berupa frase dalam surat kabar Kompas edisi bulan

Februari dan Maret 2007 adalah frase endosentrik yang atributif.

2.2.2.1 Makna Istilah-Istilah Politik yang berwujud Frase Endosentrik yang Atributif

Istilah-istilah politik di bawah ini dapat dikatakan sebagai wujud dasar frase

endosentrik yang atributif karena setiap frase golongan istilah politik ini terdiri dari

unsur-unsur yang tidak setara. Istilah-istilah politik berwujud frase endosentrik yang

atributif di bawah ini masing-masing memiliki unsur pusat (UP) yaitu unsur yang secara

distribusional sama dengan seluruh frase dan secara semantik merupakan unsur yang

terpenting, sedangkan unsur yang lainnya merupakan atribut. Berikut dapat dikemukakan

contohnya seperti berikut ini.

(73) Pasal 257 UU No 11/2006 menyebutkan PP mengenai partai lokal itu

diterbitkan paling lambat Februari 2007, tetapi hingga akhir bulan ini belum

ada sosialisasi RPP itu. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 3)

(74) Memasuki zaman demokrasi liberal (1950-1959), semangat perjuangan

memudar. (Kompas, Rabu, 7 Maret 2007 hal 6)

(75) Presiden mempunyai hak prerogatif untuk mencabut PP yang dikeluarkan.

(Kompas, Rabu, 14 Februari 2007 hal 7)

Page 73: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

60

Pada contoh (73) terdapat frase partai lokal yang merupakan frase endosentrik yang

atributif. Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat diketahui bagaimana kadar

keintian frase partai lokal dengan mencoba menghilangkan unsur atributnya.

(73a) Pasal 257 UU No 11/2006 menyebutkan PP mengenai partai itu diterbitkan

paling lambat Februari 2007, tetapi hingga akhir bulan ini belum ada

sosialisasi RPP itu. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 3)

Pada contoh (73a) tampak bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur atribut

kata lokal pada frase partai lokal menunjukkan bahwa kalimat (73a) tersebut tetap

merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa merusak struktur kalimatnya.

Unsur kata kabinet pada kalimat (73a) merupakan unsur pusat (UP). Istilah partai lokal

pada contoh (73) ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan partai yang

hanya ada dan berkembang di suatu wilayah atau daerah tertentu, dan tidak berada dalam

lingkup nasional. Keberadaan dan eksistensi partai lokal ini disebabkan karena adanya

sejarah, kekhususan wilayah atau kebijakan politik sendiri.

Pada contoh (74) terdapat frase demokrasi liberal yang merupakan frase

endosentrik yang atributif. Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat diketahui

bagaimana kadar keintian frase demokrasi liberal dengan mencoba menghilangkan unsur

atributnya.

(74a) Memasuki zaman demokrasi (1950-1959), semangat perjuangan memudar.

Pada contoh (74a) tampak bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur atribut

kata liberal pada frase demokrasi liberal menunjukkan bahwa kalimat (74a) tersebut

tetap merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa merusak struktur

kalimatnya. Dari hasil ini unsur kata demokrasi pada kalimat (74a) merupakan unsur

Page 74: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

61

pusat (UP). Istilah demokrasi liberal ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan

dengan sistem politik yang ditandai oleh partai-partai atau lebih dari satu dan kekuasaan

politik berada di tangan politikus sipil yang berpusat di parlemen. Sistem demokrasi

liberal ini amat diwarnai oleh konflik politik dan ideologi yang tegang sehingga timbul

pula bentrokan fisik yang menyebabkan tidak stabil. Ciri demokrasi liberal diantaranya,

demokrasi dianggap sebagai bentuk pemerintah yang terbaik, anggota masyarakat

memiliki kebebasan penuh, dan dibukanya oposisi yang bebas.

Pada contoh (75) terdapat frase hak prerogatif yang merupakan frase endosentrik

yang atributif. Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat diketahui bagaimana kadar

keintian frase hak prerogatif dengan mencoba menghilangkan unsur atributnya.

(75a) Presiden mempunyai hak untuk mencabut PP yang dikeluarkan.

Pada contoh (75a) tampak bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur atribut

kalimat prerogatifpada frase hak prerogatif menunjukkan bahwa kalimat (75a) tersebut

tetap merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa merusak struktur

kalimatnya. Dari hasil ini unsur kata hak pada kalimat (94a) merupakan unsur pusat (UP).

Istilah hak prerogatif ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan hak

istimewa atau hak khusus yang dipunyai presiden sebagai kepala negara di luar

kekuasaan badan-badan perwakilan, dan kekuasaan lain tidak dapat menggangu gugat

hak istimewa ini. Misalnya presiden memiliki hak prerogatif untuk mengampuni orang

yang terkena hukuman, baik yang bersifat amnesti, grasi, abolisi, ataupun rehabilitasi’.

(76) Apakah seluruh anggota F-KB yang berjumlah 52 orang akan mendukung,

menurut Effendy Choirie, sangat ditentukan komunikasi dan proses politik

berikutnya antara DPD dan F-KB. (Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 2)

Page 75: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

62

(77) Mesin politik partai memang harus berada di lapisan bawah. (Kompas,

Jumat, 2 Februari 2007 hal 3)

(78) Meski penurunan partisipasi politik itu tidak akan secara langsung

mengancam stabilitas negara, bukan tidak mungkin akumulasi kekecewaan

pada saatnya berbuah menjadi gerakan antikemapanan yang menjadi nyata.

(Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 5)

(79) Hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat pun

dicantumkan. (Kompas, Kamis, 29 Maret 2007 hal 5)

Pada contoh (76), (77), (78), (79) terdapat frase proses politik, mesin politik,

partisipasi politik, dan hak angket yang merupakan frase endosentrik yang atributif.

Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat kita ketahui bagaimana kadar keintian

setiap frase proses politik, hak prerogatif, mesin politik, partisipasi politik, dan hak

angket dengan mencoba menghilangkan unsur atributnya.

(76a) Apakah seluruh anggota F-KB yang berjumlah 52 orang akan mendukung,

menurut Effendy Choirie, sangat ditentukan komunikasi dan proses

berikutnya antara DPD dan F-KB.

(77a) Mesin partai memang harus berada di lapisan bawah.

(78a) Meski penurunan partisipasi itu tidak akan secara langsung mengancam

stabilitas negara, bukan tidak mungkin akumulasi kekecewaan pada saatnya

berbuah menjadi gerakan antikemapanan yang menjadi nyata.

(79a) Hak interpelasi, angket, dan hak menyatakan pendapat pun dicantumkan.

Pada contoh (76a), (77a), (78a), (79a) tampak bahwa dengan dihilangkannya salah

satu unsur atribut kata politik, politik, politik, dan hak pada frase proses politik, mesin

Page 76: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

63

politik, partisipasi politik, dan hak angket menunjukkan bahwa kalimat (76a), (77a),

(78a), (79a) tersebut tetap merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa

merusak struktur setiap kalimatnya. Dari hasil tersebut unsur kata proses, mesin,

partisipasi, dan angket pada kalimat (76a), (77a), (78a), (79a) merupakan unsur pusat

(UP).

Istilah proses politik pada contoh (76) masuk dalam ranah politik karena berkaitan

dengan aktivitas berbagai kelompok politik, seperti parpol, faksi, klik, dan pemimpin-

pemimpin politik yang memperjuangkan kepentingan masing-masing kedudukan formal

dari otoritas yang sah dalam organ-organ pemerintah pusat dan daerah, nasional dan

lokal. Dalam sistem politik di Indonesia, masing-masing aktor menggunakan

kekuasaannya yang sesungguhnya untuk mencapai tujuan dan di dalam proses politik ini

kekuasaan yang sesungguhnya dapat sangat berbeda dari otoritas formal. Secara umum,

proses politik merupakan suatu interaksi atau saling pengaruh-mempengaruhi di antara

lembaga dalam masyarakat yang keseluruhannya merupakan struktur politik yang

masing-masing melaksanakan fungsi input dan output’.

Istilah mesin politik pada contoh (77) masuk dalam ranah politik karena berkaitan

dengan sebutan untuk partai politik sebagai pengumpul suara dalam pemilu. Dalam

domain politik, mesin politik ini menggambarkan suatu organisasi bersifat hierarkis dan

anggotanya menjalankan fungsi yang berbeda-beda dengan memainkan berbagai

perantara dan menduduki bermacam-macam status. Mesin politik partai ini memiliki

bentuk kepemimpinan yang menentukan yang mengejar tujuan dan merumuskan

kebijaksanaaan dengan teratur dan cukup efektif sehingga organisasi ini dapat

dibandingkan seperti suatu alat mekanis. Istilah partisipasi politik pada contoh (78)

Page 77: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

64

masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan kegiatan warga negara dalam

mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan serta keikutsertaan

mereka dalam proses politik umum dalam menentukan pemimpin pemerintah. Kegiatan

warga negara dalam partisipasi politik dapat berupa pemberian suara, ikut dalam

kampanye, atau menjadi anggota partai politik.

Istilah hak angket pada contoh (79) masuk dalam ranah politik karena berkaitan

dengan hak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengadakan penyelidikan terhadap

kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas kepada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan

perundangan-undangan. Hak ini dapat dilakukan dengan adanya usulan anggota DPR dari

beberapa fraksi. Di Indonesia sejumlah 20 anggota DPR yang tidak terdiri dari salah satu

fraksi saja berhak mengusulkan pengadaan penyelidikan atau angket.

(80) Dukungan itu menunjukkan politik luar negeri Indonesia belum bebas aktif

dan masih di bawah bayang-bayang AS. (Kompas, Kamis, 29 Maret 2007

hal 15)

(81) Menurut Zaenal Arifin, anggota Tim 15, Undang-Undang Dasar 1945 pun

sama sekali tidak mengonstruksikan sistem bikameral secara teoritis.

(Kompas, Senin, 26 Maret 2007 hal 2)

(82) Yang terjadi justru konsentrasi masyarakat tersita untuk menghadapi konflik

politik dan pemilihan kepala daerah. (Kompas, Senin, 26 Maret 2007 hal 4)

(83) Itu bermakna sebagai sarana artikulasi politik masyarakat ternyata peran

parpol masih diakui dan dirasakan sebagai kekuatan pengimbang dari

Page 78: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

65

heterogenitas budaya, struktur sosial, dan afiliasi politis rakyat. (Kompas,

Senin, 26 Maret 2007 hal 4)

(84) Stabilitas politik dan keamanan, kepastian hukum, serta kepemimpinan yang

kuat akan menjadi kunci sukses. (Kompas, Sabtu, 24 Maret 2007 hal 1)

Pada contoh (80), (81), (82), (83), dan (84) terdapat frase politik luar negeri, sistem

bikameral, konflik politik, artikulasi politik, dan stabilitas politik yang seluruhnya

merupakan frase endosentrik yang atributif. Dengan menggunakan teknik lesap akan

dapat kita ketahui bagaimana kadar keintian setiap frase politik luar negeri, sistem

bikameral, konflik politik, artikulasi politik, dan stabilitas politik dengan mencoba

menghilangkan unsur atributnya masing-masing.

(80a) Dukungan itu menunjukkan politik Indonesia belum bebas aktif dan masih

di bawah bayang-bayang AS.

(81a) Menurut Zaenal Arifin, anggota Tim 15, Undang-Undang Dasar 1945 pun

sama sekali tidak mengonstruksikan sistem secara teoritis.

(82a) Yang terjadi justru konsentrasi masyarakat tersita untuk menghadapi konflik

dan pemilihan kepala daerah.

(83a) Itu bermakna sebagai sarana artikulasi masyarakat ternyata peran parpol

masih diakui dan dirasakan sebagai kekuatan pengimbang dari heterogenitas

budaya, struktur sosial, dan afiliasi politis rakyat.

(84a) Stabilitas dan keamanan, kepastian hukum, serta kepemimpinan yang kuat

akan menjadi kunci sukses.

Pada contoh (80a), (81a), (82a), (83a), dan (84a) tampak bahwa dengan

dihilangkannya salah satu unsur atribut luar negeri, bikameral, politik, politik, dan politik

Page 79: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

66

pada frase politik luar negeri, sistem bikameral, konflik politik, artikulasi politik, dan

stabilitas politik menunjukkan bahwa kalimat (80a), (81a), (82a), (83a), dan (84a)

tersebut tetap merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa merusak struktur

setiap kalimatnya. Dari hasil tersebut unsur kata politik, sistem, konflik, artikulasi dan

stabilitas pada kalimat (80a), (81a), (82a), (83a), dan (84a) merupakan unsur pusat (UP).

Istilah politik luar negeri pada contoh (80) masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan sistem politik yang mencakup semua tindakan suatu negara yang

mempengaruhi sikapnya terhadap negara lain, kelompok maupun perhimpunan dan fakta

negara-negara lain. Politik luar negeri sampai abad ke-16-17 lebih terbatas pada negara

tetangga, tetapi sejak masa imperialisme, waktu hampir seluruh dunia dibagi di antara

beberapa negara, dan negara-negara baru didirikan dibekas daerah jajahan, maka politik

luar negeri menjadi semakin internasional. Istilah sistem bikameral pada contoh (101)

masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan sistem lembaga perwakilan yang

menganut dua kamar di dalam badan legislatif. Sebagai contoh: Negara Inggris terdiri

dari House of Lords dan House of Commons, Amerika Serikat terdiri atas Senat dan

House of Refresentative sedangkan Belanda meliputi Eerste Kamer dan Tweede Kamer.

Istilah konflik politik pada contoh (82) masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan perselisihan atau pertentangan masalah yang berkaitan dengan politik.

Dalam domain politik, konflik politik ini terjadi karena adanya perbedaan pendapat,

persaingan dan pertentangan di antara sejumlah individu, kelompok atau organisasi dalam

upaya mendapatkan atau mempertahankan sumber-sumber dari keputusan yang dibuat

dan dilaksanakan oleh pemerintah. Istilah artikulasi politik pada contoh (83) masuk

dalam ranah politik karena berkaitan dengan proses penyampaian aspirasi, kepentingan

Page 80: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

67

dan tuntutan rakyat terhadap lembaga politik yang ada (DPR/MPR/DPD/DPRD).

Artikulasi politik ini terjadi di mana setiap individu atau kelompok mengajukan tuntutan

kepada pembuat keputusan golongan partai politik.

Istilah stabilitas politik pada contoh (84) masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan kondisi sistem politik yang bagian-bagiannya cenderung untuk tetap

atau kembali kepada suatu hubungan konstan satu dengan kebiasaan perubahan mendasar

pada bidang politik. Dalam domain politik, stabilitas politik ini biasanya ditujukan untuk

suatu sistem politik pemerintahan yang relatif jarang mengalami pergantian dalam

kepemimpinan teratas, atau secara relatif tidak terjadinya kekerasan dan gangguan sipil

dalam proses politik negara.

(85) Keempat, posisi Indonesia terhadap Resolusi 1747 justru mencerminkan

politik luar negeri bebas aktif. (Kompas, Rabu, 28 Maret 2007 hal 6)

(86) Sebelumnya fungsionaris partai dari PDI-P Agus Condro Prayitno

menekankan perlunya pejabat dan pengurus parpol diposisikan selayaknya

pejabat publik, antara lain karena berasal dari masyuarakat. (Kompas,

Selasa, 27 Maret 2007 hal 2)

(87) Pemilu pun ditangguhkan, yang justru memberikan ruang kepada militer

untuk melakukan manuver politik di balik pemerintahan transisi sekarang

ini. (Kompas, Selasa, 6 Februari 2007 hal 6)

(88) Sebelum akhirnya mosi tak percaya benar-benar muncul, pilihan

desentralisasi sebagai jalan pembangunan lokal harus segera membuktikan

ketepatan dan keandalannya. (Kompas, Selasa, 27 Maret 2007 hal 7)

Page 81: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

68

(89) Protes dan kritik dalam media Pakistan telah membuat Musharraf

menghadapi krisis politik terbesar sejak dia merebut kekuasaan dalam

sebuah kudeta tahun 1999. (Kompas, Kamis, 22 Maret 2007 hal 9)

Pada contoh (85), (86), (87), (88), dan (89) terdapat frase politik luar negeri

bebas aktif, fungsionaris partai, manuver politik, mosi tak percaya, dan krisis politik

yang seluruhnya merupakan frase endosentrik yang atributif. Dengan menggunakan

teknik lesap akan dapat kita ketahui bagaimana kadar keintian setiap frase politik luar

negeri bebas aktif, fungsionaris partai, manuver politik, mosi tak percaya, dan krisis

politik dengan mencoba menghilangkan unsur atributnya masing-masing.

(85a) Keempat, posisi Indonesia terhadap Resolusi 1747 justru mencerminkan

politik luar negeri.

(86a) Sebelumnya fungsionaris dari PDI-P Agus Condro Prayitno menekankan

perlunya pejabat dan pengurus parpol diposisikan selayaknya pejabat publik,

antara lain karena berasal dari masyarakat.

(87a) Pemilu pun ditangguhkan, yang justru memberikan ruang kepada militer

untuk melakukan manuver di balik pemerintahan transisi sekarang ini.

(88a) Sebelum akhirnya mosi benar-benar muncul, pilihan desentralisasi sebagai

jalan pembangunan lokal harus segera membuktikan ketepatan dan

keandalannya.

(89a) Protes dan kritik dalam media Pakistan telah membuat Musharraf

menghadapi krisis terbesar sejak dia merebut kekuasaan dalam sebuah

kudeta tahun 1999.

Page 82: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

69

Pada contoh (85a), (86a), (87a), (88a), dan (89a) tampak bahwa dengan

dihilangkannya salah satu unsur atribut bebas aktif, partai, politik, tak percaya, dan

politik pada frase politik luar negeri bebas aktif, fungsionaris partai, manuver politik,

mosi tak percaya, dan krisis politik menunjukkan bahwa kalimat (85a), (86a), (87a),

(88a), dan (89a) tersebut tetap merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa

merusak struktur setiap kalimatnya. Dari hasil tersebut unsur kata politik luar negeri,

fungsionaris, manuver, mosi, dan politik pada kalimat (85a), (86a), (87a), (88a), dan (89a)

merupakan unsur pusat (UP).

Istilah politik luar negeri bebas aktif pada contoh (85) masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan politik luar negeri Republik Indonesia yang berlandaskan alinea

keempat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu bahwa pemerintah Indonesia

ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi

dan keadilan sosial. Gagasan bebas-aktif dicetuskan oleh Wakil Presiden RI pertama,

yaitu Drs. Moh. Hatta, dihadapan BPKNIP (2-9-19480). Istilah fungsionaris partai pada

contoh (86) masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan pejabat, orang yang

menduduki suatu jabatan dalam kepengurusan partai; pegawai atau anggota pengurus

yang menduduki fungsi tertentu dalam jajaran organisasi politik. Istilah manuver politik

pada contoh (87) ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan tindakan atau gerakan

politik yang dilakukan oleh sejumlah partai politik untuk mencapai maksud politik

tertentu atau gerakan yang cepat dan tanggap terhadap perkembangan dalam dunia

politik.

Istilah mosi tak percaya pada contoh (88) masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan keputusan rapat anggota DPR yang ingin menyatakan pendapat atau

Page 83: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

70

sikap politiknya. Dalam domain politik pemerintahan, mosi tak percaya ini diartikan

sebagai keputusan rapat DPR untuk menyatakan tidak percaya atas pemerintahan atau

kepemimpinan karena adanya pelanggaran atau kebijakan pemerintah atau pemimpin

yang dianggap menyimpang atau pernyataan DPR yang mengharapkan kepala

pemerintahan mengundurkan diri dan membubarkan kabinetnya karena tidak

mendapatkan dukungan suara terbanyak lagi dari DPR. Cara ini dianut oleh negara yang

melaksanakan demokrasi parlementer. Istilah krisis politik pada contoh (89) ini masuk

dalam ranah politik karena berkaitan dengan keadaan atau situasi politik yang genting,

berbahaya atau tidak stabil karena ada masalah politik yang besar; masalah krusial

terhadap keseimbangan kekuasaan dan keinginan terhadap kekuasaan.

(90) Inilah maksud penguatan demokrasi lokal melalui DPD, karena rakyat

langsung ke DPD dalam sistem distrik yang sudah ditentukan. (Kompas,

Jumat, 23 Maret 2007 hal 6)

(91) Saat kampanye nanti, mereka membujuk penduduk Jakarta yang sebagian

besar mungkin masuk kategori golongan putih yang tidak memilih.

(Kompas, Sabtu, 17 Maret 2007 hal 15)

(92) Malah masih sering kita dengar komentar skeptis, misalnya aksi

pemberantasan dilakukan dengan prinsip politik tebang pilih, atau yang

ditangani hanya korupsi kelas gurem, sementara yang besar-besar tetap tak

tersentuh. (Kompas, Kamis, 15 Maret 2007 hal 6)

(93) Adnan berasumsi, seorang presiden dapat saja tidak memberikan izin

pemeriksaan karena pejabat negara yang terlibat dalam sebuah kasus berasal

Page 84: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

71

dari partai yang sama atau memiliki afiliasi politik. (Kompas, Jumat, 16

Maret 2007 hal 3)

(94) Yunus prihatin terhadap kondisi bangsanya yang tengah karut-marut,

ditandai adanya instabilitas politik, kemiskinan, dan korupsi. (Kompas,

Jumat, 2 Maret 2007 hal 6)

Pada contoh (90), (91), (92), (93), dan (94) terdapat frase sistem distrik, golongan

putih, politik tebang pilih, afiliasi politik, dan instabilitas politik yang seluruhnya

merupakan frase endosentrik yang atributif. Dengan menggunakan teknik lesap akan

dapat kita ketahui bagaimana kadar keintian setiap frase sistem distrik, golongan putih,

politik tebang pilih, afiliasi politik, dan instabilitas politik dengan mencoba

menghilangkan unsur atributnya masing-masing.

(90a) Inilah maksud penguatan demokrasi lokal melalui DPD, karena rakyat

langsung ke DPD dalam sistem yang sudah ditentukan.

(91a) Saat kampanye nanti, mereka membujuk penduduk Jakarta yang sebagian

besar mungkin masuk kategori golongan yang tidak memilih.

(92a) Malah masih sering kita dengar komentar skeptis, misalnya aksi

pemberantasan dilakukan dengan prinsip tebang pilih, atau yang ditangani

hanya korupsi kelas gurem, sementara yang besar-besar tetap tak tersentuh.

(93a) Adnan berasumsi, seorang presiden dapat saja tidak memberikan izin

pemeriksaan karena pejabat negara yang terlibat dalam sebuah kasus berasal

dari partai yang sama atau memiliki afiliasi.

(94a) Yunus prihatin terhadap kondisi bangsanya yang tengah karut-marut,

ditandai adanya instabilitas, kemiskinan, dan korupsi.

Page 85: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

72

Pada contoh (90a), (91a), (92a), (93a), dan (94a) tampak bahwa dengan

dihilangkannya salah satu unsur atribut distrik, putih, politik, politik, dan politik pada

frase sistem distrik, golongan putih, politik tebang pilih, afiliasi politik, dan instabilitas

politik menunjukkan bahwa kalimat (90a), (91a), (92a), (93a), dan (94a) tersebut tetap

merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa merusak struktur setiap

kalimatnya. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur kata sistem, golongan,

tebang pilih, afiliasi, dan instabilitas pada kalimat (90a), (91a), (92a), (93a), dan (94a)

merupakan unsur pusat (UP).

Istilah sistem distrik pada contoh (90) masuk dalam ranah politik karena berkaitan

dengan sistem pemilu yang membagi wilayah negara menjadi distrik-distrik (daerah)

pemilihan yang jumlahnya sama dengan jumlah kursi yang tersedia di parlemen yang

diperebutkan partai politik. Dalam sistem distrik ini, wakil yang terpilih hanya satu orang,

yang mewakili daerah tersebut. Kelebihannya calon dikenal oleh rakyat setempat

sehingga memiliki ikatan kuat dengan konstituennya. Kekurangannya ada suara yang

hangus atau hilang. Istilah golongan putih pada contoh (91) masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan sebutan untuk kelompok masyarakat yang tidak menggunakan

hak pilihnya secara sengaja dan penuh kesadaran karena tidak percaya dengan sistem

politik yang ada. Istilah kata golongan putih ini mulai muncul pada masa sebelum pemilu

1971. Mereka dikatakan sebagai suatu golongan yang tidak puas dengan kemungkinan

dan kesempatan yang terbuka untuk mengeluarkan dan menyalurkan aspirasi politik,

menganjurkan untuk tidak ikut memilih atau menusuk bagian putih saja di antara sepuluh

tanda gambar yang tersedia. Kelompok golongan putih biasanya berpendapat atau

Page 86: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

73

berpandangan bahwa pemilihan umum hanya suatu formalitas belaka dan tidak ada partai

yang pantas untuk dipilih.

Istilah politik tebang pilih pada contoh (92) ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan sebuah kebijakan politik pemerintah dalam mengungkap kasus korupsi

secara pilih-pilih artinya tidak semua kasus diungkap, tetapi sesuai keinginan atau

berdasarkan pertimbangan kepentingan penguasa. Istilah afiliasi politik pada contoh (93)

ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan pertalian atau hubungan

berdasarkan ikatan dalam suatu paham politik tertentu. Keterikatan tersebut pada suatu

kelompok politik tertentu karena adanya hubungan suku, agama, kebudayaan, dan bahasa

dengan kelompok tersebut. Istilah instabilitas politik pada contoh (94) ini masuk dalam

ranah politik karena berkaitan dengan keadaan atau situasi politik suatu negara atau

pemerintahan yang tidak stabil karena adanya kekacauan atau konflik politik. Misalnya

instabilitas politik yang terjadi di negara Myanmar baru-baru ini karena rezim junta

militer yang terlalu semena-mena bertindak anarkis terhadap rakyatnya.

(95) Ismed Hasan Putro dalam diskusi yang digagas Pergerakan Mahasiswa

Islam Indonesia dan Ikatan Pelajar NU di Jakarta, menyatakan, tokoh muda

dalam partai politik dinilai gagal mengemban tugas menyejahterakan

rakyat. (Kompas, Jumat, 2 Maret 2007 hal 4)

(96) Di tengah situasi ekonomi yang suram kekerasan politik kembali merebak

pada tahun 2005. (Kompas, Jumat, 2 Maret 2007 hal 6)

(97) Meski demikian, dewasa ini para tokoh yang seharusnya ada dilevel resi,

sebagaimana Yunus, terpaksa masuk ke gelanggang politik secara lebih

Page 87: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

74

total, mendirikan partai dan siap bersaing dengan yang lain. (Kompas,

Jumat, 2 Maret 2007 hal 6)

(98) Sementara itu, di banyak negeri Asia yang sedang melesat arah politik

nasional justru sebaliknya. (Kompas, Sabtu, 3 Maret 2007 hal 7)

(99) Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum pun setuju sistem proporsional

terbuka diimplementasikan konsisten. (Kompas, Rabu, 14 Maret 2007 hal 5)

Pada contoh (95), (96), (97), (98), dan (99) terdapat frase partai politik, kekerasan

politik, gelanggang politik, politik nasional, dan sistem proporsional yang seluruhnya

merupakan frase endosentrik yang atributif. Dengan menggunakan teknik lesap akan

dapat kita ketahui bagaimana kadar keintian setiap frase partai politik, kekerasan politik,

gelanggang politik, politik nasional, dan sistem proporsional dengan mencoba

menghilangkan setiap unsur atributnya masing-masing.

(95a) Ismed Hasan Putro dalam diskusi yang digagas Pergerakan Mahasiswa

Islam Indonesia dan Ikatan Pelajar NU di Jakarta, menyatakan, tokoh muda

dalam partai dinilai gagal mengemban tugas menyejahterakan rakyat.

(96a) Di tengah situasi ekonomi yang suram kekerasan kembali merebak pada

tahun 2005.

(97a) Meski demikian, dewasa ini para tokoh yang seharusnya ada dilevel resi,

sebagaimana Yunus, terpaksa masuk ke politik secara lebih total,

mendirikan partai dan siap bersaing dengan yang lain.

(98a) Sementara itu, di banyak negeri Asia yang sedang melesat arah politik justru

sebaliknya.

Page 88: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

75

(99a) Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum pun setuju sistem terbuka

diimplementasikan konsisten.

Pada contoh (95a), (96a), (97a), (98a), dan (99a) tampak bahwa dengan

dihilangkannya salah satu unsur atribut politik, politik, gelanggang, nasional, dan

proporsional pada frase partai politik, kekerasan politik, gelanggang politik, politik

nasional, dan sistem proporsional menunjukkan bahwa kalimat (95a), (96a), (97a),

(98a), dan (99a) tersebut tetap merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa

merusak struktur setiap kalimatnya. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur

kata partai, kekerasan, politik, politik, dan sistem pada kalimat (95a), (96a), (97a), (98a),

dan (99a) merupakan unsur pusat (UP).

Istilah partai politik pada contoh (95) ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan sebuah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara

RI secara sukarela atas dasar persamaan kehendak, ideologi dan cita-cita untuk

memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui pemilu.

Fungsi partai politik meliputi pendidikan politik, agregasi kepentingan, seleksi

kepemimpinan, partisipasi politik, dan pengendalian konflik. Secara luas, partai politik

merupakan suatu bagian para warga negara yang memperjuangkan kepentingan politik

tertentu. Istilah kekerasan politik pada contoh (96) ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan suatu aksi kekerasan yang disebabkan karena adanya perbedaan politik

atau kepentingan antara pemerintah dan partai politik atau masyarakat. Biasanya

kekerasan politik ini digunakan sebagai suatu ancaman dengan tujuan-tujuan politik

untuk mengubah atau melindungi situasi dengan kepentingan yang bersangkutan.

Page 89: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

76

Istilah gelanggang politik pada contoh (97) ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan arena atau medan untuk berkompetisi dalam dunia politik atau tempat

arena persaingan dunia politik yang diikuti oleh beberapa partai dengan menggusung

calonnya untuk menduduki bursa calon pemilihan presiden. Istilah politik nasional pada

contoh (98) ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan kebijakan sebuah

negara yang bertujuan untuk mencapai tujuan nasional yang telah ditetapkan oleh

lembaga kedaulatan rakyat dan di dalamnya terintegrasi unsur dari ideologi, politik,

sosial, budaya dan pertahanan keamanan menjadi suatu kebijaksanaan tunggal yang

berdaya guna dan berhasil guna. Istilah sistem proporsional pada contoh (99) ini masuk

dalam ranah politik karena berkaitan dengan sistem pemilihan wakil rakyat berdasarkan

jumlah kursi yang diperoleh partai politik sesuai jumlah suara yang diperoleh partai

tersebut. Kelebihan sistem proporsional ini tidak ada suara yang hilang atau hangus.

Kekurangannya calon terkadang kurang dikenal dan tidak dekat dengan pemilihnya.

(100) Gubernur Kalimantan Timur non-aktif, Suwarna Abdul Fatah, menuding

penahanan dirinya sarat dengan muatan politis dan kekuasaan. (Kompas,

Jumat, 9 Maret 2007 hal 3)

(101) Kalkulasi politik menjelang Pemilu 2009 lebih dominan, khususnya yang

terkait dengan daerah pemilihan. (Kompas, Jumat, 9 Maret 2007 hal 4)

(102) “Kabinet bayangan oposisi seharusnya merupakan gabungan antara unsur

pimpinan PDI-P dan unsur cerdik cendikia yang kompeten dan punya sikap

sama dan bersedia dipimpin PDI-P sebagai partai oposisi,” paparnya.

(Kompas, Selasa, 27 Februari 2007 hal 2)

Page 90: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

77

(103) Untuk pemberantasan korupsi, sikap Presiden tegas, yakni hukum harus

ditegakkan dan tidak ada intervensi politik atasnya. (Kompas, Rabu, 28

Februari 2007 hal 5)

(104) Jika sebelumnya dikenal sebagai lembaga stempel kebijakan pemerintah,

saat ini DPR berubah menjadi lembaga yang sangat kuat. (Kompas, Selasa,

20 Februari 2007 hal 5)

(105) Masa transisi sudah lebih dari delapan tahun sehingga komisi independen

harus mulai dikurangi dan fungsinya dikembalikan ke lembaga negara

resmi. (Kompas, Kamis, 15 Februari 2007 hal 4)

Pada contoh (100), (101), (102), (103), (104) dan (105) terdapat frase muatan

politis, kalkulasi politik, kabinet bayangan, intervensi politik, lembaga stempel, dan

komisi independen yang seluruhnya merupakan frase endosentrik yang atributif. Dengan

menggunakan teknik lesap akan dapat kita ketahui bagaimana kadar keintian setiap frase

muatan politis, kalkulasi politik, kabinet bayangan, intervensi politik, lembaga stempel,

dan komisi independen dengan mencoba menghilangkan setiap unsur atributnya masing-

masing.

(100a) Gubernur Kalimantan Timur non-aktif, Suwarna Abdul Fatah, menuding

penahanan dirinya sarat dengan politis dan kekuasaan.

(101a) Politik menjelang Pemilu 2009 lebih dominan, khususnya yang terkait

dengan daerah pemilihan.

(102a) “Kabinet oposisi seharusnya merupakan gabungan antara unsur pimpinan

PDI-P dan unsur cerdik cendikia yang kompeten dan punya sikap sama dan

Page 91: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

78

bersedia dipimpin PDI-P sebagai partai oposisi,” paparnya. (Kompas,

Selasa, 27 Februari 2007 hal 2)

(103a) Untuk pemberantasan korupsi, sikap Presiden tegas, yakni hukum harus

ditegakkan dan tidak ada intervensi atasnya.

(104a) Jika sebelumnya dikenal sebagai lembaga kebijakan pemerintah, saat ini

DPR berubah menjadi lembaga yang sangat kuat.

(105a) Masa transisi sudah lebih dari delapan tahun sehingga komisi harus mulai

dikurangi dan fungsinya dikembalikan ke lembaga negara resmi.

Pada contoh (100a), (101a), (102a), (103a), (104a) dan (105a) tampak bahwa

dengan dihilangkannya salah satu unsur atribut muatan, kalkulasi, bayangan, politik,

stempel, dan independen pada frase muatan politis, kalkulasi politik, kabinet bayangan,

intervensi politik, lembaga stempel, dan komisi independen menunjukkan bahwa kalimat

(100a), (101a), (102a), (103a), (104a) dan (105a) tersebut tetap merupakan satuan bentuk

kalimat yang gramatikal tanpa merusak struktur setiap kalimatnya. Dari hasil tersebut,

dapat disimpulkan bahwa unsur kata politis, politik, kabinet, intervensi, lembaga, dan

komisi pada kalimat (100a), (101a), (102a), (103a), (104a) dan (105a) merupakan unsur

pusat (UP).

Istilah muatan politis pada contoh (100) ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan suatu aktivitas atau kegiatan yang di dalamnya terkandung kepentingan

politik, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi. Istilah kalkulasi politik pada

contoh (101) ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan perhitungan dan

pertimbangan dalam dunia politik. Kalkulasi politik ini biasanya dilakukan oleh seorang

calon yang akan maju dalam suatu pemilihan calon presiden, gubernur, bupati dan lain

Page 92: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

79

sebagainya. Istilah kabinet bayangan pada contoh (102) ini masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan sekelompok orang atau pemimpin dari partai oposisi yang

disiapkan menjadi menteri apabila partainya berkuasa atau untuk mengkritisi kabinet

pemerintah. Kabinet bayangan ini juga selalu bertanggung jawab terhadap penyusunan

kebijakan partai dan pemimpin kelompoknya di dalam perdebatan di parlemen.

Istilah intervensi politik pada contoh (103) ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan bentuk campur tangan dalam perselisihan atau pertikaian politik antara

dua pihak atau terhadap partai demi meraih keuntungan dan ambisi besar dengan cara

licik atau kongkalingkong. Biasanya intervensi politik ini dilakukan oleh sekelompok

partai tertentu dengan tujuan untuk mengubah suatu sistem politik tertentu. Istilah

lembaga stempel pada contoh (104) ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan

dengan sebuah istilah yang diberikan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

yang dianggap kurang kritis pada berbagai kebijakan pemerintah yang tidak memihak

rakyat dan cenderung serta bertendensi hanya sebagai pendukung atau memberikan

legitimasi. Istilah komisi independen pada contoh (105) ini masuk dalam ranah politik

karena berkaitan dengan sebuah komisi yang beranggotakan orang-orang yang

independen atau bebas dari afiliasi politik atau kerjasama politik dan kepentingan yang

merupakan pilihan masyarakat.

(106) Menurut Suryadharma, langkah konsolidasi internal partai ini juga

dilakukan dengan pembagian koordinator wilayah (korwil). (Kompas,

Selasa, 13 Februari 2007 hal 3)

Page 93: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

80

(107) Andang mengusulkan agar dirumuskan kembali proses legislasi yang lebih

mengarah pada komunikasi politik, bukan sekadar strategi politik.

(Kompas, Senin, 19 Februari 2007 hal 6)

(108) Pendekatan juga harus dilakukan kepada anggota MPR yang punya hak

politik untuk mengubah konstitusi. (Kompas, Kamis, 22 Februari 2007 hal

2)

(109) Keterlibatan orang jujur itu merupakan salah satu upaya Yunus untuk

mengubah wajah dan kultur politik Banglades yang lama terpuruk akibat

krisis politik dan korupsi. (Kompas, Jumat, 23 Februari 2007 hal 1)

(110) Namun benarkah berbagai langkah pembenahan dan purifikasi tata hukum

nasional dari kekuasaan politik itu sudah tercapai? (Kompas, Senin, 26

Februari 2007 hal 5)

(111) Namun, posisi elite ini tak diakui elite politik nasional, kecuali kiai

dijadikan lembaga dan dibawa dalam jaringan arus politik nasional.

(Kompas, Selasa, 27 Februari 2007 hal 6)

(112) “Setiap warga Palestina misalnya yang akan menjadi pegawai di lembaga

pemerintah harus melalui prosedural dan aturan main yang jelas, adil

transparan, dan professional tanpa melihat lagi latar belakang ideologi

politik,” ungkap Basiso. (Kompas, Selasa, 27 Februari 2007 hal 9)

Pada contoh (106), (107), (108), (109), (110), (111), dan (112) terdapat frase

konsolidasi internal partai, komunikasi politik dan strategi politik, hak politik, kultur

politik, kekuasaan politik, elite politik, dan ideologi politik yang seluruhnya merupakan

frase endosentrik yang atributif. Dengan menggunakan teknik lesap akan dapat kita

Page 94: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

81

ketahui bagaimana kadar keintian setiap frase konsolidasi internal partai, komunikasi

politik dan strategi politik, hak politik, kultur politik, kekuasaan politik, elite politik,

dan ideologi politik dengan mencoba menghilangkan setiap unsur atributnya masing-

masing.

(106a) Menurut Suryadharma, langkah konsolidasi ini juga dilakukan dengan

pembagian koordinator wilayah (korwil).

(107a) Andang mengusulkan agar dirumuskan kembali proses legislasi yang lebih

mengarah pada komunikasi, bukan sekadar strategi.

(108a) Pendekatan juga harus dilakukan kepada anggota MPR yang punya hak

untuk mengubah konstitusi.

(109a) Keterlibatan orang jujur itu merupakan salah satu upaya Yunus untuk

mengubah wajah dan kultur Banglades yang lama terpuruk akibat krisis

politik dan korupsi.

(110a) Namun benarkah berbagai langkah pembenahan dan purifikasi tata hukum

nasional dari kekuasaan itu sudah tercapai?

(111a) Namun, posisi elite ini tak diakui elite nasional, kecuali kiai dijadikan

lembaga dan dibawa dalam jaringan arus politik nasional.

(112a) “Setiap warga Palestina misalnya yang akan menjadi pegawai di lembaga

pemerintah harus melalui prosedural dan aturan main yang jelas, adil

transparan, dan professional tanpa melihat lagi latar belakang ideologi,”

ungkap Basiso.

Pada contoh (106a), (107a), (108a), (109a), (110a), (111a), dan (112a) tampak

bahwa dengan dihilangkannya salah satu unsur atribut internal partai, politik, politik,

Page 95: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

82

politik, politik, politik, dan politik pada frase konsolidasi internal partai, komunikasi

politik dan strategi politik, hak politik, kultur politik, kekuasaan politik, elite politik,

dan ideologi politik menunjukkan bahwa kalimat (106a), (107a), (108a), (109a), (110a),

(111a), dan (112a) tersebut tetap merupakan satuan bentuk kalimat yang gramatikal tanpa

merusak struktur setiap kalimatnya. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur

kata konsolidasi, komunikasi dan strategi, hak, kultur, kekuasaan, elite, dan ideologi pada

kalimat (106a), (107a), (108a), (109a), (110a), (111a), dan (112a) merupakan unsur pusat

(UP).

Istilah konsolidasi internal partai pada contoh (106) ini masuk dalam ranah

politik karena berkaitan dengan sebuah upaya yang dilakukan oleh anggota partai politik

untuk memperkuat atau menyolidkan para pengurus partai dalam menghadapi momentum

politik tertentu atau ketika tejadi pertarungan politik tertentu. Istilah komunikasi politik

pada contoh (107) ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan salah satu

fungsi partai untuk menghubungkan pemikiran politik yang hidup di tengah masyarakat

termasuk pikiran institusi agama, asosiasi golongan dengan pihak pemerintah. Dalam arti

lain, komunikasi politik merupakan sebuah aktivitas institusi tertentu yang didirikan

dengan tujuan untuk menyebarkan informasi, ide-ide, dan sikap-sikap tertentu terhadap

masalah-masalah pemerintahan. Sedangkan istilah strategi politik ini masuk dalam ranah

politik karena berkaitan dengan siasat perjuangan yang dilakukan partai atau politisi

untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam domain politik, strategi politik ini diartikan

sebagai pelapisan elite politik sebagai akibat adanya distribusi kekuasaan yang tidak

merata dalam setiap sistem politik; individu-individu yang memiliki sumber-sumber

politik yang lebih banyak, pendidikan, kekayaan, prestise sosial, pengalaman,

Page 96: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

83

pengetahuan, dan kecakapan politik menduduki lapisan-lapisan atas dan jumlah mereka

hanya sedikit, sementara individu-individu yang kurang memiliki sumber politik itu

menduduki lapisan-lapisan di bawahnya.

Istilah hak politik pada contoh (108) ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan hak untuk berpartisipasi dalam memilih, menentukan pemerintahan, dan

mempengaruhi kebijaksanaan umum. Ciri-ciri dari hak-hak politik meliputi hak untuk

memilih, membentuk sebuah partai politik, dan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok-

kelompok penekan. Salah satu contoh penyaluran hak-hak politik dalam negara

demokratis adalah pemilu. Mengapa? Karena dalam institusi inilah rakyat bisa

menyatakan pilihan serta kemauan politiknya. Istilah kultur politik pada contoh (109) ini

masuk dalam ranah politik karena berkaitan dengan keseluruhan tata nilai, keyakinan,

persepsi, dan sikap yang mempengaruhi perilaku subjek dalam suatu sistem ataupun

kegiatan politik. Kultur politik ini biasanya bermanifestasi dalam bentuk kumpulan

norma-norma yang merupakan produk baik dari sejarah kolektif suatu sistem politik

maupun sejarah kehidupan anggota-anggota sistem itu sebab proses sosialisasi politik erat

hubungannya dengan kontinuitas dan diskontinuitas suatu sistem politik. Istilah

kekuasaan politik pada contoh (110) ini masuk dalam ranah politik karena berkaitan

dengan suatu kemampuan organisasi politik tertentu menggunakan sumber-sumber yang

berpengaruh untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik

sehingga keputusan itu menguntungkan dirinya, kelompoknya atau masyarakt dan rakyat

pada umurnya.

Istilah elite politik pada contoh (111) ini masuk dalam ranah politik karena

berkaitan dengan para penguasa politik negara yang menguasai baik kekuasaan legislatif

Page 97: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

84

maupun kekuasaan pemaksa sehingga elite memiliki kekuasaan yang menentukan atas

elite sosial dan elite khusus atau orang yang memiliki kekuasaan politik atau sekelompok

orang yang memiliki kekuasaan, pengaruh atau kekuasaan mengontrol proses politik dan

konsekuensi kebijakannya. Kelompok elite politik ini biasanya memperoleh posisi

kekuasaannya melalui kekayaan, status keluarga, sistem kasta, keunggulan pengetahuan,

berdasarkan pilihan rakyat dlsb. Istilah ideologi politik pada contoh (112) ini masuk

dalam ranah politik karena berkaitan dengan seperangkat sistem kepercayaan yang

menerangkan dan menjustifikasikan suatu tatanan politik masyarakat yang ada atau

dicita-citakan dan memberikan suatu strategi berupa prosedur, rancangan, institusi serta

program-program untuk mencapainya atau himpunan nilai-nilai, ide, norma-norma

kepercayaan dan keyakinan yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok orang dan

menjadi dasar dalam menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problem politik yang

dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politiknya. Dasar ideologi politik adalah

keyakinan akan adanya suatu pola sistem politik yang memiliki tata tertib sosial yang

ideal.

Page 98: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

85

BAB III

ISTILAH ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR

HARIAN KOMPAS EDISI BULAN FEBRUARI DAN MARET 2007

BERDASARKAN ASAL BAHASANYA

3.1 Pengantar

Pada bab ini akan dibicarakan mengenai istilah-istilah politik yang terdapat dalam

surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007 berdasarkan asal

bahasanya. Berdasarkan pengamatan penulis, istilah-istilah politik yang diklasifikasikan

berdasarkan asal bahasanya dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007 adalah bahasa Latin, bahasa Perancis, bahasa Inggris, bahasa Yunani, dan

bahasa Spanyol.

3. 2 Istilah-Istilah Politik dalam Surat Kabar Harian Kompas Bulan Februari dan

Maret Berdasarkan Asal Bahasanya

Pada bagian ini penulis akan memaparkan istilah-istilah politik berdasarkan

pengklasifikasian asal bahasanya dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari

dan Maret 2007.

3.2.1 Istilah-istilah Politik yang Berasal dari Bahasa Latin

Istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007 di bawah ini berasal dari bahasa Latin. Untuk menerapkan jalur metode

padan translasional maka untuk membuktikan bahwa istilah-istilah tersebut memang

Page 99: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

86

berasal atau dipinjam dari bahasa Latin akan digunakan buku referensi atau acuan berupa

kamus. Contohnya dapat dikemukakan seperti di bawah ini.

(113) Dalam pertemuan tersebut kedua faksi akan membahas kembali

pembentukan pemerintahan persatuan nasional yang beberapa kali terganjal.

(Kompas, Rabu, 7 Februari 2007 hal 12)

(114) Ratifikasi tersebut merupakan upaya untuk mengangkat negara itu menuju

standar pemerintahan internasional. (Kompas, Rabu, 7 Februari 2007 hal 11)

Pada contoh (113) dan (114) terdapat istilah politik faksi dan ratifikasi. Menurut

Encarta Webster’s College Dictionary (EWCD) 2005 : 511 : 1202) kedua istilah faksi

dan ratifikasi berasal dari bahasa Latin. Asal kata faksi dalam bahasa Latin ‘factum’ dan

kata ratifikasi ‘ratus’. Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa

Indonesia (KKKSADBI) 2005 : 103 :296) faksi mempunyai arti ‘golongan atau kelompok

orang khususnya dalam organisasi partai politik’, sedangkan ratifikasi mempunyai arti

‘penguatan, pengesahan suatu dokumen negara oleh parlemen khususnya pengesahan

undang-undang, perjanjian antarnegara, dan persetujuan hukum internasional’.

(115) Konstitusi jangan dijadikan kambing hitam ketika terjadi ketidakharmonisan

hubungan antarlembaga negara atau tidak efektifnya kinerja lembaga

negara. (Kompas, Jumat, 9 Februari 2007 hal 2)

(116) Presiden mempunyai hak prerogatif untuk mencabut PP yang dikeluarkan.

(Kompas, Rabu, 14 Februari 2007 hal 7)

(117) “Tuduhan itu sebenarnya hanya untuk propaganda,” kata juru bicara

Departemen Luar Negeri Iran, Mohammad Ali Hossein, Senin (12/2).

(Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 9)

Page 100: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

87

(118) Sementara Ketua Divisi Pemantauan Impunitas dan Reformasi Institusi

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris

Azhar mengusulkan agar DPR mengajukan interpelasi kepada presiden atas

penolakan Jaksa Agung menyidik para pelaku pelanggaran HAM. (Kompas,

Senin, 12 Februari 2007 hal 4)

(119) Permintaan itu diajukan Rabu tahun lalu untuk mencegah protes terhadap

keberadaan pemerintah de facto junta militer di Thailand. (Kompas, Jumat,

30 Maret 2007 hal 10)

(120) Para penjabat publik, yakni pejabat negara (sipil maupun militer) dan politisi

di parlemen, adalah mereka yang masih menikmati privilege akibat standar

ganda dan tebang pilih dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

(Kompas, Jumat, 23 Februari 2007 hal 6)

(121) Orang lupa, negara kita bukan sebuah CV atau perseroan terbatas, tetapi

sebuah res publica, sebuah NKRI. (Kompas, Sabtu, 3 Februari 2007 hal 6)

(122) Huda menggantikan ketua sebelumnya, MA Aziz, yang mundur bulan lalu

setelah diprotes kelompok oposisi Liga Awarni. (Kompas, Selasa, 6 Februari

2007 hal 11)

(123) Setelah lebih kurang empat tahun invasi, krisis pengungsi di Timur Tengah

terjadi lagi dan merupakan yang terburuk sejak eksodus Palestina pada tahun

1948 dari Israel. (Kompas, Senin, 12 Februari 2007 hal 39)

Pada contoh (115), (116), (117), (118), (119), (120), (121), (122), dan (123)

terdapat istilah politik konstitusi, prerogatif, propaganda, interpelasi, de facto,

privililige, res publica, oposisi, dan invasi. Menurut Encarta Webster’s College

Page 101: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

88

Dictionary istilah politik konstitusi, prerogatif, propaganda, interpelasi, de facto,

privililige, res publica, oposisi, dan invasi berasal dari bahasa Latin. Asal kata konstitusi

dalam bahasa Latin ‘constitut’ (EWCD, 2005 : 307), kata prerogatif dalam bahasa Latin

‘praerogare’ (EWCD, 2005 :1145), kata propaganda dalam Encarta Webster’s College

Dictionary (2005 : 1161) diartikan ke dalam bahasa Inggris, yaitu ‘propagating the

Faith’, kata interpelasi dalam bahasa Latin ‘interpellare’ (EWCD, 2005 : 753), kata de

facto dalam Encarta Webster’s College Dictionary (2005 : 376) diartikan ke dalam

bahasa Inggris, yaitu ‘in fact’, kata privilege dalam bahasa Latin ‘privilegium’ (EWCD,

2005 : 1154), kata res publica dalam Encarta Webster’s College Dictionary (2005 :

1235) diartikan ke dalam bahasa Inggris, yaitu ‘public matter’, kata oposisi dalam bahasa

Latin ‘oppositus’ (EWCD, 2005 : 1019), dan kata invasi dalam bahasa Latin ‘invas’

(EWCD, 2005 : 757).

Menurut KKKSADBI (2005: 193) konstitusi mempunyai arti ‘undang-undang dasar

suatu negara’. Menurut KKKSADBI (2005 : 285) istilah prerogatif mempunyai arti ‘hak

istimewa yang dipunyai oleh kepala negara di luar kekuasaan badan perwakilan atau

kekuasaan lain yang tidak dapat menggugat hak ini’. Menurut KKKSADBI (2005 : 288)

istilah propaganda ini memiliki arti ‘penerangan yang disebarkan secara politik dengan

tujuan membuat orang percaya, yakin dengan apa yang dikemukakan itu dengan memuji-

muji pendirian atau anutan agar diterima publik’. Menurut KKKSADBI (2005 : 160)

istilah interpelasi ini memiliki arti ‘pertanyaan kepada pemerintah mengenai

kebijaksanaannya dalam bidang tertentu oleh pihak legislatif (DPR)’.

Menurut KKKSADBI (2005 : 49) istilah de facto ini merupakan serapan asli dari

bahasa Latin artinya ‘menurut kenyataan yang sebenarnya (tentang pengakuan kedaulatan

Page 102: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

89

suatu negara)’. Dalam ranah politik, istilah de facto dikaitkan dengan sebuah pengakuan

kepada negara menurut kenyataannya bahwa negara tersebut telah berdiri dan melakukan

hubungan serta telah terpenuhi unsur-unsur dari pembentukan negara. Menurut

KKKSADBI (2005 : 286) istilah privilege ini merupakan serapan asli dari bahasa Latin

artinya ‘hak atau kekebalan yang diberikan sebagai suatu keistimewaan; hak istimewa

pribadi terhadap pejabat negara’. Dalam ranah politik, istilah privilege ini diartikan

sebagai suatu hak istimewa yang dimiliki oleh seorang pejabat politik atau lembaga

politik karena kedudukan atau jabatannya dalam partai politik.

Menurut KKKSADBI, (2005 : 305) res publica ini merupakan serapan asli dari

bahasa Latin artinya ‘soal umum; kepentingan umum’. Dalam domain politik, res publica

diartikan sebagai sebuah judul pidato politik Bung Karno dalam sidang paripurna

konstituante tanggal 22 April 1959 yang berisi amanat presiden kepada badan

konstituante untuk menerima kembali UUD 1945 karena badan konstituante masih belum

berhasil menetapkan UUD. Menurut KKKSADBI (2005 : 251) istilah oposisi ini

mempunyai arti ‘penentangan atau perlawanan; penentang pemerintah dengan

mengkritisi kebijakan pemerintah yang sedang berkuasa’. Menurut KKKSADBI (2005 :

161) istilah invasi ini mempunyai arti ‘perbuatan memasuki wilayah negara lain untuk

menguasainya; berbondong-bondong memasuki suatu daerah’.

(124) Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat sendiri kini terus melakukan upaya

konsolidasi. (Kompas, Rabu, 7 Februari 2007 hal 8)

(125) Gara-gara veto Polandia itu, rencana pembentukan pakta kemitraan UE-

Rusia gagal diwujudkan. (Kompas, Selasa, 6 Februari 2007 hal 11)

Page 103: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

90

(126) Sekitar 25 orang ambil bagian dalam demonstrasi hari Kamis di pusat kota

Yangon, meminta peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, manfaat

pensiun yang lebih baik, serta turunnya harga bahan pokok. (Kompas, Sabtu,

24 Februari 2007 hal 10)

(127) Sementara fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berpandangan

penguatan DPD melalui perubahan UUD 1945 bukan prioritas. (Kompas,

Selasa, 20 Februari 2007 hal 2)

(128) Pasalnya, agar usulan resolusi Senat itu bisa dibahas lebih lanjut secara

resmi di Senat, Partai Demokrat minimal membutuhkan 60 suara. (Kompas,

Rabu, 7 Februari 2007 hal 9)

(129) Ia lebih jauh mengungkapkan, ada enam negara anggota OKI yang akan

bertemu dan mengirim delegasi ke Irak. (Kompas, Rabu, 7 Februari 2007

hal 10)

(130) Pakistan dan India, lanjutnya, kini lebih mengedepankan rekonsiliasi

dibandingkan konfrontasi. (Kompas, Selasa, 6 Februari 2007 hal 11)

(131) Dia beberapa kali memperingatkan para aktivis itu agar menghentikan

pertemuan politik dan petisi mereka. (Kompas, Senin, 5 Februari 2007 hal

10)

(132) Dijatuhkannya posisi ini pada tokoh independen tidak akan bermakna apa

pun tanpa komitmen kedua pihak terhadap otoritas tokoh independen itu.

(Kompas, Jumat, 16 Februari 2007 hal 10)

Page 104: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

91

(133) Penangkapan itu dilakukan dengan alasan gerakan dua politisi tersebut

sangat antirakyat, menyebabkan kerusuhan, dan terlibat korupsi. (Kompas,

Selasa, 20 Februari 2007 hal 10)

Pada contoh (124), (125), (126), (127), (128), (129), (130), (131), (132), dan (133)

terdapat istilah politik konsolidasi, veto, demonstrasi, fraksi, resolusi, delegasi,

konfrontasi, petisi, otoritas, dan korupsi. Menurut Encarta Webster’s College Dictionary

istilah politik konsolidasi, veto, demonstrasi, fraksi, resolusi, delegasi, konfrontasi,

petisi, otoritas, dan korupsi ini berasal dari bahasa Latin. Asal kata konsolidasi

dalam bahasa Latin ‘consolidat’ (EWCD, 2005 : 306), kata veto dalam Encarta Webster’s

College Dictionary (2005 : 1601) diartikan ke dalam bahasa Inggris, yaitu ‘I forbid’, kata

demonstrasi dalam bahasa Latin ‘demonstrat’ (EWCD, 2005 : 383), kata resolusi dalam

bahasa Latin ‘resolvere’ (EWCD, 2005 : 1234), kata delegasi dalam bahasa Latin

‘delegare’ (EWCD, 2005 : 380), kata konfrontasi dalam bahasa Latin ‘confrontare’

(EWCD, 2005 : 301), kata petisi dalam bahasa Latin ‘petere’ (EWCD, 2005 : 1085), kata

otoritas dalam bahasa Latin ‘auctoritas’ (EWCD, 2005 : 90), dan kata korupsi dalam

bahasa Latin ‘corruptus’ (EWCD, 2005 : 323). Menurut KKKSADBI (2005 : 193) istilah

konsolidasi mempunyai arti ‘perbuatan memperkuat atau memperteguh hubungan politik

(persatuan atau hubungan); peleburan dua perusahaan atau lebih menjadi satu

perusahaan’. Menurut KKKSADBI (2005 : 363) istilah veto mempunyai arti ‘hak atau

kekuasaan yang dimiliki suatu badan (pemerintahan) untuk melarang seterusnya atau

sementara pelaksanaan suatu keputusan dari badan, lembaga, atau perseorangan lainnya;

hak untuk membatalkan’. Menurut KKKSADBI (2005 : 53) istilah demonstrasi

mempunyai arti ‘pernyataan protes yang dilancarkan secara beramai-ramai oleh banyak

Page 105: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

92

orang secara massal untuk menentang atau mengkritisi kebijakan pemerintah; unjuk rasa’.

Menurut KKKSADBI (2005 : 117) istilah fraksi mempunyai arti ‘kelompok atau anggota

yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan terdiri atas beberapa orang yang

sepaham dan sependirian’.

Menurut KKKSADBI (2005 : 304) istilah resolusi mempunyai arti ‘kebulatan

pendapat yang diajukan sebagai permintaan atau tuntutan hasil suatu persetujuan rapat

atau sidang kepada pihak lain’. Menurut KKKSADBI (2005 : 52) istilah kata delegasi

mempunyai arti ‘perwakilan, perutusan; orang yang diutus untuk mewakili oleh negara

atau oleh organisasi; pelimpahan wewenang’. Menurut KKKSADBI (2005 : 190) istilah

konfrontasi mempunyai arti ‘hal berhadapan langsung antara saksi dengan yang

berperkara; pertentangan atau permusuhan’. Menurut KKKSADBI (2005 : 274) istilah

petisi mempunyai arti ‘permohonan resmi tertulis kepada pemerintah’. Dalam ranah

politik, istilah petisi diartikan sebagai surat permintaan atau kritikan yang diajukan

kepada pemerintah tentang maslah atau kebijakan politik pemerintah. Dalam beberapa

konstitusi negara dicantumkan bahwa mengajukan petisi menjadi hak setiap warga

negara. Menurut KKKSADBI (2005 : 257) istilah otoritas mempunyai arti ‘hak untuk

bertindak atau membuat peraturan untuk memerintah orang lain; kekuasaan yang sah

diberikan kepada suatu lembaga dalam masyarakat yang memungkinkan para pejabatnya

menjalankan fungsinya’. Menurut KKKSADBI (2005 : 199) istilah korupsi mempunyai

arti ‘perbuatan yang merusak atau tindakan penyelewengan dengan memakai untuk

kepentingan sendiri barang atau uang yang ada di bawah pengawasannya; menerima

sogokan atau menggelapkan’.

Page 106: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

93

(134) “Jangan sampai, pemerintahan baru ini hanya membuat kebijakan yang

populis dan tidak mengubah kondisi masyarakat secara mendasar,” kata dia.

(Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 8)

(135) Referendum mengenai amandemen itu kemungkinan akan berlangsung

tanggal 26 Maret, menurut media pemerintah. (Kompas, Rabu, 21 Maret

2007 hal 9)

(136) “Hanya dengan bergabung bersama kami, masyarakat Tamil di utara bisa

dibebaskan dari intimidasi teroris dan kekerasan,” ujarnya. (Kompas, Senin,

5 Februari 2007 hal 9)

(137) Selain sanksi, Kelompok Pakar juga mengkritik apakah ASEAN akan

mempertahankan model konsensus tradisional dalam pengambilan

keputusan dan kebijakan tidak saling mencampuri. (Kompas, Sabtu, 24

Maret 2007 hal 8)

(138) Ungkapan itu tidak dimaksudkan sebagai intervensi politik atas upaya

pemberantasan korupsi. (Kompas, Rabu, 28 Februari 2007 hal 4)

(139) Misalnya, legislatif (DPR) terlalu kuat sehingga cenderung melewati batas

wewenangnya, membuat pemerintah menjadi seolah-olah tak berdaya.

(Kompas, Selasa, 27 Maret 2007 hal 15)

(140) Akibatnya, isu nuklir Iran “dibajak” oleh kepentingan Barat, bahkan secara

terbuka disebutkan sebagai kemenangan Barat terhadap Iran karena resolusi

didukung secara aklamasi. (Kompas, Kamis, 29 Maret 2007 hal 6)

Page 107: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

94

(141) Meredam gejolak kekerasan sektarian Sunni dan Syiah telah menjadi

prioritas pemerintahan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki. (Kompas,

Jumat, 23 Maret 2007 hal 9)

(142) “Senat dan DPR bebas membuat resolusi apa pun, tetapi keputusan kami

sudah bulat,” kata juru bicara Gedung Putih, Tony Snow. (Kompas, Kamis,

15 Februari 2007 hal 8)

(143) Wakil dari kedua Dewan Pengurus Wilayah itu berulang kali meminta

pimpinan sidang agar format itu diperhatikan demi legitimasi ketua umum

yang kuat. (Kompas, Sabtu, 3 Februari 2007 hal 5)

Pada contoh (134), (135), (136), (137), (138), (139), (140), (141), (142), dan (143)

terdapat istilah politik populis, referendum, intimidasi, konsensus, intervensi, legislatif,

aklamasi, sektarian, senat, dan legitimasi. Menurut Encarta Webster’s College

Dictionary istilah politik populis, referendum, intimidasi, konsensus, intervensi,

monarki, legislatif, aklamasi, sektarian, senat, dan legitimasi ini berasal dari bahasa

Latin. Asal kata populis dalam bahasa Latin ‘populus’ (EWCD, 2005 : 1086), kata

referendum dalam bahasa Latin ‘referre’ (EWCD, 2005 : 1217), kata intimidasi dalam

bahasa Latin ‘intimidare’ (EWCD, 2005 : 754), kata konsensus dalam bahasa Latin

‘consentire’ (EWCD, 2005 : 305), kata intervensi dalam bahasa Latin ‘intervenire’

(EWCD, 2005 : 754), kata legislatif berasal dari bahasa Latin ‘legislator’ (EWCD, 2005 :

823), kata senat dalam bahasa Latin ‘senatus’ (EWCD, 2005 : 1315), dan kata legitimasi

dalam bahasa Latin ‘legitimus’ (EWCD, 2005 : 823). Menurut KKKSADBI (2005 : 282)

istilah populis mempunyai arti ‘sebagai penganut paham populisme yaitu paham atau

sikap politik yang menjunjung tinggi hak, kearifan dan keutamaan rakyat kecil’. Menurut

Page 108: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

95

KKKSADBI (2005 : 297) istilah referendum mempunyai arti ‘permintaan keputusan dari

suara orang banyak (rakyat) tentang suatu masalah misalnya apakah wilayah rakyatnya

memilih terikat pada suatu pemerintahan asing atau ingin bebas, merdeka mengurus diri

sendiri’. Menurut KKKSADBI (2005 : 160) istilah intimidasi mempunyai arti ‘perbuatan

menakuti-nakuti seseorang dengan gertakan atau ancaman; intimidasi ini lazimnya

dipakai sebagai alat oleh kaum fanatik, teroris, dan diktator’.

Menurut KKKSADBI (2005 : 191) istilah konsensus mempunyai arti ‘kesepakatan

atau persetujuan partai politik melalui kebulatan suara tentang suatu pendapat atau

pendirian’. Menurut Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia

(KKKSADBI) 2005 : 160) istilah intervensi mempunyai arti ‘tindakan campur tangan

dalam urusan perselisihan pihak lain misalnya urusan diplomatik suatu negara atau

campur tangan dalam organisasi lain’.

Menurut KKKSADBI (2005 : 230) istilah monarki mempunyai arti ‘bentuk

pemerintahan yang dikepalai oleh seorang raja atau kaisar sebagai satu-satunya orang

yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang dipusatkannya turun-temurun’. Dalam domain

politik, bentuk sistem pemerintahan monarki terbagi ke dalam tiga bentuk yaitu monarki

berbentuk absolut, menoarki berbentuk konstitusional, danmonarki berbentuk

parlementer. Menurut KKKSADBI (2005 : 209) istilah legislatif mempunyai arti ‘badan

parlemen pemerintah yang berhak dan berwenang menyusun atau membuat undang-

undang suatu negara’.

Menurut KKKSADBI (2005 : 9) istilah aklamasi mempunyai arti ‘persetujuan

dengan suara bulat dari seluruh anggota rapat atau sidang yang hadir atas suatu keputusan

yang diambil dalam rapat itu sehingga tak perlu pemungutan suara lagi’. Menurut

Page 109: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

96

KKKSADBI (2005 : 312) istilah sektarian mempunyai arti ‘golongan atau kelompok

orang yang menganut kepercayaan yang khusus yang berbeda dengan kelompok lain’.

Menurut KKKSADBI (2005 : 314) istilah senat mempunyai arti ‘dewan perwakilan rakyat

tertinggi seperti Amerika Serikat dan Perancis’. Menurut KKKSADBI (2005 : 209) istilah

legitimasi mempunyai arti ‘keabsahan; keterangan yang menyatakan bahwa orang yang

memegang surat keterangan tersebut adalah benar-benar orang yang dimaksud;

pernyataan yang sah sesuai dengan undang-undang’.

(144) Mantan Jaksa Agung AS Ramsey Clark menuntut Perseiden AS George

Walker Bush agar diberi impeachment. (Kompas, Selasa, 20 Maret 2007 hal

1)

(145) “Dari aspek penyelenggaraan pemerintahan, majunya pejabat yang masing-

masing masih incumbent akan memengaruhi kinerja pemerintahan.

(Kompas, Kamis, 29 Maret 2007 hal 15)

(146) “Tentara rakyat dan rakyat akan siap perang dengan imperialis AS jika

mereka menyerang,” sebut partai berkuasa, kabinet, dan militer dalam surat

ultah kepada Kim Jong-11. (Kompas, Sabtu, 17 Februari 2007 hal 8)

(147) Peserta lobi terdiri dari Pimpinan Pansus RUU Kementerian Negara

sebanyak empat orang, perwakilan fraksi di anggota Panitia Kerja, serta

pimpinan fraksi-fraksi. (Kompas, Kamis, 29 Maret 2007 hal 2)

(148) Sebagai bagian dari komitmen pemberantasan korupsi, pemerintah

sementara Banglades pimpinan Fakhruddin Ahmed memutuskan untuk

meratifikasi konvensi PBB tentang pemberantasan korupsi. (Kompas, Rabu,

7 Februari 2007 hal 11)

Page 110: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

97

(149) Kekuasaan dalam Indonesia merdeka, apalagi yang berdemokrasi pun, tak

bisa lain kecuali meninggalkan paham feodal perihal kekuasaan. (Kompas,

Senin, 12 Februari 2007 hal 6)

(150) Suryadharma, yang masuk kabinet Indonesia Bersatu atas usulan PPP ini,

bahkan berani menantang kemungkinan adanya koalisi kandidat ketua

umum yang lain. (Kompas, 1 Februari 2007)

(151) Komisi III DPR tak mau terus terbebani dengan dengan mandeknya

penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia. (Kompas, Sabtu, 10

Februari 2007)

(152) Berkat kemampuan memobilisasi massa, chao phao berperan sebagai

penghubung sipil-militer dan elite politik di Bangkok dengan rakyat pemilih.

(Kompas, Selasa, 20 Maret 2007 hal 34)

(153) Menanggapi konflik di Irak, Din mengatakan, umat Islam di Indonesia

menolak semua bentuk intervensi dan agresi. (Kompas, Sabtu, 19 Februari

2007 hal 10)

Pada contoh (144), (145), (146), (147), (148), (149), (150), (151), (152) dan (153)

terdapat istilah politik impeachment, incumbent, imperialis, lobi, konvensi, feodal,

koalisi, komisi, memobilisasi, dan agresi. Menurut Encarta Webster’s College

Dictionary istilah politik impeachment, incumbent, imperialis, konvensi, feodal,

koalisi, komisi, memobilisasi, dan agresi ini berasal dari bahasa Latin. Asal kata

impeachment dalam bahasa Latin ‘impedicare’ (EWCD, 2005 : 722), kata incumbent

dalam bahasa Latin ‘incumbere’ (EWCD, 2005 : 730), kata imperialis dalam bahasa

Latin ‘imperium’ (EWCD, 2005 : 723), kata lobi dalam bahasa Latin ‘lobia’ (EWCD,

Page 111: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

98

2005 : 844), kata konvensi dalam bahasa Latin ‘convenire’ (EWCD, 2005 : 314), kata

feodal dalam bahasa Latin ‘feudum’ (EWCD, 2005 : 528), kata koalisi dalam bahasa

Latin ‘coalescere’ (EWCD, 2005 : 273), kata komisi dalam bahasa Latin ‘commis’

(EWCD, 2005 : 288), kata mobilisasi dalam bahasa Latin ‘mobilis’ (EWCD, 2005 :

927), dan kata agresi dalam bahasa Latin ‘aggress’ (EWCD, 2005 : 25).

Istilah impeachment diartikan sebagai proses pendakwaan dan penurunan pejabat

negara, khususnya presiden dari jabatannya oleh lembaga legislatif karena melakukan

kesalahan atau pelanggaran terhadap undang-undang yang berlaku (As’ari, 2006 : 79).

Istilah incumbent mengacu pada seorang tokoh yang sedang memegang jabatan dalam

suatu parati politik. Misalnya Taufik Kemas sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan sampai

sekarang masih menjabat posisinya atau incumbent (As’ari, 2006 : 80). Menurut

KKKSADBI (2005 : 149) istilah imperialis mempunyai arti ‘sistem politik suatu bangsa

atau negara yang bertujuan untuk menjajah bangsa atau negara lain’. Menurut

KKKSADBI (2005 : 212) istilah lobi mempunyai arti ‘mencari kesepakatan politik secara

tidak resmi misalnya ketika berjalan-jalan atau duduk di gedung parlemen membahas

masalah-masalah politik’.

Pada contoh (149) dan (150) terdapat istilah politik konvensi dan feodal. Dalam

KKKSADBI konvensi mempunyai arti ‘kesepakatan, hasil permufakatan umum (tentang

adapt istiadat, arti kata); perjanjian antara negara atau pemerintah’. Menurut KKKSADBI

(2005 : 107) istilah feodal mempunyai arti ‘hal yang berhubungan dengan susunan

masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan biasanya ada pada sistem pemerintahan

yang dikepalai oleh raja-raja’. Dalam ranah politik, istilah feodal ini diartikan sebagai

sistem politik dalam struktur masyarakat yang memberi kekuasaan besar kepada

Page 112: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

99

golongan bangsawan untuk menguasai pemerintahan negara. Menurut Kamus Kata-Kata

Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia (KKKSADBI) 2005 : 181) istilah koalisi

mempunyai arti ‘kerja sama antar beberapa partai politik agar terdapat kelebihan suara

dalam parlemen sehingga beroleh kesempatan membentuk kabinet’. Menurut KKKSADBI

(2005 : 186) istilah komisi mempunyai arti ‘badan yang terdiri atas beberapa orang yang

diserahi tugas untuk menyelesaikan suatu tugas atau kewajiban’.

Pada contoh (153) terdapat istilah politik kata berafiks memobilisasi dengan bentuk

kata dasar mobilisasi dan melekat afiks (jenis prefiks) me(N)-. Bentuk dasar kata

mobilisasi berasal dari bahasa Latin artinya ‘pengerahan rakyat untuk menjadi tentara

karena negara menghadapi perang’ (KKKSADBI, 2005 : 228). Menurut KKKSADBI

(2005 : 8) istilah agresi mempunyai arti ‘serangan dari suatu negara kepada negara lain;

tindakan atau perbuatan yang bersifat kekerasan atau kasar terhadap pihak lain’.

3.2.2 Istilah-istilah Politik yang Berasal Dari Bahasa Perancis

Istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007 di bawah ini berasal dari bahasa Perancis. Untuk menerapkan jalur metode

padan translasional maka untuk membuktikan bahwa istilah-istilah tersebut memang

berasal atau dipinjam dari bahasa Perancis akan digunakan buku referensi atau acuan

berupa kamus. Contohnya dapat dikemukakan seperti di bawah ini.

(154) Aparat birokrasi lebih banyak melayani penguasa dan mengawasi rakyat

ketimbang melayani rakyat jelata. (Kompas, Kamis, 8 Februari 2007 hal 4)

(155) Namun akan lebih baik jika AS tidak menangani Iran dengan cara kekerasan

tetapi melalui cara diplomasi. (Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 9)

Page 113: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

100

(156) “Ini adalah tindakan sabotase,” kata Menteri Perkeretaapian Laloo Prasad.”

(Kompas, Selasa, 20 Februari 2007 hal 8)

Pada contoh (154), (155), dan (156) terdapat istilah politik birokrasi, diplomasi,

dan sabotase. Menurut Cassell’s French Dictionary istilah politik birokrasi, diplomasi,

dan sabotase ini berasal dari bahasa Perancis. Asal kata birokrasi dalam bahasa Perancis

‘bureaucratie’ (CFD, 1962 : 116), kata diplomasi dalam bahasa Perancis ‘diplomatic’

(CFD, 1962 : 259), dan kata sabotase dalam bahasa Perancis ‘sabotage’ (CFD, 1962 :

452). Menurut Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia (KKKSADBI)

2005 : 41) istilah birokrasi mempunyai arti ‘cara bekerja pada pemerintahan yang terlalu

berpegang pada peraturan, regulasi atau ketetapan sehingga memperlambat semua

urusan’. Menurut KKKSADBI (2005 : 64) istilah diplomasi mempunyai arti ‘keahlian

dalam melakukan perundingan-perundingan antara bangsa-bangsa seperti dalam hal

membuat perjanjian; urusan tentang kepentingan suatu negara dengan perantaraan wakil-

wakilnya di negara lain; urusan hubungan resmi antara dua negara’. Menurut KKKSADBI

(2005 : 309) istilah sabotase mempunyai arti ‘pekerjaan menyabot untuk menggagalkan

usaha orang lain; melakukan dengan sengaja untuk menggagalkan usaha orang lain’.

(157) Margarito menuturkan, pernyataan yang menyebutkan pembentukan UU

Pengadilan Tipikor membutuhkan amandemen konstitusi terlebih dahulu

adalah cara berpikir yang tidak logis. (Kompas, Selasa, 20 Februari 2007 hal

3)

(158) Sejumlah diplomat yang dekat dengan IAEA mengatakan, badan itu

melaporkan bahwa Iran telah menjalankan ratusan mesin untuk memperkaya

Page 114: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

101

uranium di sebuah bungker di Natanz. (Kompas, Jumat, 23 Februari 2007

hal 8)

(159) Namun, dia yakin tidak mungkin ada kudeta seperti yang dialaminya tahun

2002. (Kompas, Selasa, 6 Maret 2007 hal 11)

(160) Untuk membentuk melaksanakan kekuasaannya itu, presiden memiliki

kekuasaan untuk membentuk kabinet. (Kompas, Selasa, 20 Maret 2007 hal

5)

(161) Di satu sisi, parpol ingin memberikan pendidikan politik yang baik kepada

masyarakat dan mendapat dukungan politik dari pemilih yang berharap

platform partai tersebut bisa memperjuangkan aspirasi pemilih. (Kompas,

Senin, 14 Februari 2007 hal 2)

Pada contoh (157), (158), (159), (160) dan (161) terdapat istilah politik

amandemen, diplomat, kudeta, kabinet dan platform. Menurut Cassell’s French

Dictionary istilah politik amandemen, diplomat, kabinet, dan platform ini berasal dari

bahasa Perancis. Asal kata amandemen dalam bahasa Perancis ‘amendement’ (CFD,

1962 : 29), kata diplomat dalam bahasa Perancis ‘diplomate’ (CFD, 1962 : 259), kata

kudeta dalam bahasa Perancis ‘coup d’é-tat’ (EWCD, 2005 : 329), kata kabinet dalam

bahasa Perancis ‘cabinet’ (CFD, 2005 : 117), dan kata platform dalam bahasa Perancis

‘plateforme’ <plat ‘flat’ + forme ‘form’> (EWCD, 2005 : 1112). Menurut KKKSADBI

(2005 : 17) istilah amandemen mempunyai arti ‘usul perubahan atau perbaikan dalam

susunan kata-kata atau substansi pasal dalam undang-undang negara’. Menurut

KKKSADBI (2005 : 309) istilah diplomat mempunyai arti ‘orang yang berkecimpung

Page 115: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

102

dalam bidang diplomasi hubungan antar negara; utusan suatu negara; duta besar

(ambassador); menteri luar negeri’.

Menurut KKKSADBI (2005 : 205) istilah kudeta berasal dari bahasa Perancis yaitu

coup d’Etat artinya ‘perebutan kekuasaan dengan paksa dan kekerasan terhadap

pemerintah yang berkuasa; biasanya dilakukan oleh kelompok junta militer atau suatu

perebutan kekuasaan/pemerintahan secara paksa, inkonstitusional dan tidak berdasarkan

undang-undang yang bersifat mendadak, dilakukan oleh sekelompok kecil, baik sipil

maupun militer yang biasanya menduduki posisi lebih rendah dalam hierarki

pemerintahan’. Menurut Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia

(KKKSADBI) 2005 : 169) istilah kabinet mempunyai arti ‘dewan menteri dalam suatu

pemerintahan yang fungsinya sebagai pembantu kepala negara’. Dalam domain politik,

istilah kabinet diartikan sebagai dewan yang anggota-anggotanya terdiri atas pemimpin-

pemimpin administrasi departemen yang berfungsi sebagai penasihat bagi kepala negara

mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan dan administrasi pemerintah. Istilah platform

alam ranah politik diartikan sebagai program atau rancangan yang dimiliki atau

ditawarkan partai kepada rakyat.

3.2.3 Istilah-istilah Politik yang Berasal Dari Bahasa Inggris

Istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007 di bawah ini berasal dari bahasa Inggris. Untuk menerapkan jalur metode

padan translasional maka untuk membuktikan bahwa istilah-istilah tersebut memang

berasal atau dipinjam dari bahasa Inggris akan digunakan buku referensi atau acuan

berupa kamus. Contohnya dapat dikemukakan seperti di bawah ini.

Page 116: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

103

(162) Kehadiran lembaga baru, seperti DPD, MK, KY, dan KPK, semestinya

menjadi nilai tambah dari mekanisme checks and balances yang dianut saat

ini. (Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 5)

(163) Itu juga yang menjadi dasar sikap responden cenderung menyetujui

kenaikan electoral threshold atas pembentukan parpol baru atau batas

keikutsertaan dalam pemilu. (Kompas, Senin, 26 Maret 2007 hal 5)

Pada contoh (162) dan (163) terdapat istilah politik checks and balances dan

money politics. Kedua istilah checks and balances dan money politics ini termasuk

sebagai pinjaman dari bahasa Inggris atau serapan asli dari bahasa Inggris. Kata checks

artinya ‘pemeriksaan, pengawasan, pencegah’ (Kamus Inggris Indonesia, 1988 : 109).

Kata balances artinya ‘kesimbangan, perimbangan’ (Kamus Inggris Indonesia, 1998 :

51). Dalam ranah politik, istilah checks and balances ini diartikan sebagai perimbangan

kekuasaan dalam seluruh penyelenggaraan negara atau sistem dan mekanisme saling

mengontrol (mengawasi) dan mengimbangi antar lembaga eksekutif dan legislatif.

Sedangkan kata money artinya ‘uang, untung, alat pembayaran’ (Kamus Inggris

Indonesia, 1988 : 384) dan kata politics artinya ‘politik, bijaksana’ (Kamus Inggris

Indonesia, 1998 : 437). Dalam ranah politik, istilah money politics ini dikaitkan dengan

pembagian uang kepada orang atau masyarakat pemilih, yang dilakukan oleh si calon

atau team sukses calon agar orang/masyarakat yang diberi uang bersedia mendukung atau

memilih calon yang bersangkutan.

(164) Hal ini akan semakin sulit diterapkan di negara-negara yang menyandang

julukan welfare state. (Kompas, Minggu, 25 Maret 2007 hal 2)

Page 117: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

104

(165) Mayjen Saurip Kadi, dalam kutipannya pidato Soekarno saat pengesahan

UUD 1945, 18 Agustus 1945, paling tidak menunjukkan perubahan UUD

1945 bukanlah dosa atau pengkhianatan terhadap founding fathers.

(Kompas, Minggu, 25 Maret 2007 hal 2)

(166) “Jika tidak ada sanksi administratif hingga kemungkinan recall,” kata

Soetrisno saat melantik kepengurusan Koordinator Wilayah dan Daerah

Forum Bisnis Sejahtera Anggotaku (FBSA). (Kompas, Senin, 5 Februari

2007 hal 4).

(167) Namun, sekali lagi, semua upaya ini tidaka akan berhasil tanpa political will

semua pihak. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 7)

(168) Dalam pemilihan, prinsip one man one vote harus dihormati. (Kompas,

Jumat, 16 Februari 2007 hal 2)

Pada contoh (164), (165), (166), (167), (168), dan (169) terdapat istilah politik

electoral threshold, welfare state, founding fathers, recall, political will, dan one man

one vote. Menurut Kamus Inggris Indonesia istilah politik electoral threshold, welfare

state, founding fathers, recall, political will, dan one man one vote ini berasal dari

bahasa Inggris. Pada contoh kalimat (164) terdapat istilah politik electoral threshold

(merupakan serapan asli) atau pinjaman yang berasal dari bahasa Inggris. Kata electoral

artinya ‘para pemilih, pemilih, pilihan’ (Kamus Inggris Indonesia, 1988 : 209),

sedangkan kata threshold artinya ‘permulaan, ambang’ (Kamus Inggris Indonesia, 1998 :

589). Dalam domain politik, istilah electoral threshold dimaksudkan sebagai jumlah

minimum dukungan (suara) yang harus diperoleh partai politik atau seseorang untuk

memperoleh kursi di DPR atau batas minimal suara yang harus diperoleh partai dalam

Page 118: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

105

pemilu untuk dapat mengikuti pemilu berikutnya. Pada contoh kalimat (165) terdapat

istilah politik welfare state (merupakan serapan asli) atau pinjaman yang berasal dari

bahasa Inggris. Kata welfare artinya ‘kesejahteraan, keselamatan’ (Kamus Inggris

Indonesia, 1988 : 642), sedangkan kata state artinya ‘negara bagian, negara’ (Kamus

Inggris Indonesia, 1998 : 533). Dalam domain politik, istilah welfare state mengarah

pada negara atau pemerintah bertugas dan berwenang untuk meningkatkan kesejahteraan

warganya.

Pada contoh kalimat (166) terdapat istilah politik founding fathers (merupakan

serapan asli) atau pinjaman yang berasal dari bahasa Inggris. Kata founding artinya

‘pendiri, mendirikan’ (Kamus Inggris Indonesia, 1988 : 255), sedangkan kata fathers

artinya ‘bapak, ayah, pendeta, sang bapa’ (Kamus Inggris Indonesia, 1998 : 235). Dalam

domain politik, istilah founding fathers mengacu pada para tokoh pendiri negara.

Misalnya Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Bagus Hadikusumo merupakan founding fathers

bangsa Indonesia. Istilah recall menurut Kamus Inggris Indonesia (1998 : 469)

mempunyai arti ‘penarikan kembali, ingatan, menarik kembali’. Dalam ranah politik,

istilah recall dimaksudkan sebagai penarikan kembali anggota DPR oleh induk partainya

karena dinilai melakukan penyimpangan, menentang kebijakan partai, konflik dengan

pengurus partai atau terlalu kritis pada pemerintah yang tidak sesuai dengan kebijakan

partai.

Pada contoh kalimat (168) terdapat istilah politik political will (merupakan serapan

asli) atau pinjaman yang asal katanya dari bahasa Inggris. Kata political artinya ‘politik,

lembaga politik’ (Kamus Inggris Indonesia, 1988 : 437), sedangkan kata will artinya

‘kemauan, kehendak, hasrat, keinginan’ (Kamus Inggris Indonesia, 1998 : 647). Dalam

Page 119: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

106

domain politik, istilah political will diartikan sebagai adanya kemauan atau keinginan

untuk terjun ke dunia politik dari pemerintah atau para pengambil kebijakan. Pada contoh

kalimat (169) terdapat istilah politik one man one vote (merupakan serapan asli) atau

peminjaman yang berasal dari bahasa Inggris. Kata one artinya ‘satu, seseorang, suatu’

(Kamus Inggris Indonesia, 1988 : 404), sedangkan kata man artinya ‘laki-laki, laki-laki

dewasa, manusia’ (Kamus Inggris Indonesia, 1998 : 371) dan kata vote artinya ‘suara,

hak memilih, mosi, pemilihan (Kamus Inggris Indonesia, 1998 : 632). Dalam ranah

politik, istilah one man one vote dimaksudkan sebagai suatu proses pemilihan, di mana

setiap orang yang memiliki hak suara memberikan suaranya secara langsung.

3.2.5 Istilah-istilah Politik yang Berasal Dari Bahasa Yunani

Istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007 di bawah ini berasal dari bahasa Yunani. Untuk menerapkan jalur metode

padan translasional maka untuk membuktikan bahwa istilah-istilah tersebut memang

berasal atau dipinjam dari bahasa Yunani akan digunakan buku referensi atau acuan

berupa kamus. Contohnya dapat dikemukakan seperti di bawah ini.

(169) Menurut Akbar, saat ini rekrutmen politisi memang masih tertutup oligarki

elite partai. (Kompas, Senin, 12 Februari 2007)

(170) Sebagai sistem, kita beralih dari otokrasi ke demokrasi. (Istilah politik,

Kompas, Rabu, 28 Februari 2007)

(171) Ia menuduh Barat menggunakan isu hak asasi manusia di Darfur dan Sudan

untuk mencapai tujuannya bisa memegang hegemoni di Sudan dan Afrika.

(Kompas, Sabtu, 17 Februari 2007 hal 9)

Page 120: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

107

(172) Ketika Revolusi Iran tahun 1979), Ayatulah Khomeini memaknai Republik

Islam dalam Konstitusi Iran sebagai demokrasi dan teokrasi, dua konsep

dasar Republik Islam Iran. (Kompas, Senin, 5 Maret 2007 hal 10)

(173) Yang lebih penting adalah perubahan dalam sikap, dalam perilaku dengan

pemahaman bahwa sistem demokrasi yang kita terapkan harus membuat

kekuasaan itu melayani, bukan sebaliknya, minta dilayani. (Kompas, Kamis,

15 Februari 2007 hal 8)

(174) “Ini bukan sebuah monarki,” kata Hagel seraya menambahkan bahwa

sejumlah anggota parlemen kemungkinan akan melakukan pemakzulan.

(Kompas, Selasa, 27 Maret 2007 hal 11)

Pada contoh (169), (170), (171), (172), (173), dan (174) terdapat istilah politik

oligarki, otokrasi, hegemoni,teokrasi dan demokrasi. Menurut Encarta Webster’s

College Dictionary istilah politik oligarki, otokrasi, hegemoni, teokrasi dan demokrasi

berasal dari bahasa Yunani. Asal kata oligarki dalam bahasa Yunani ‘oligarkhia’ <oligos

‘few’ + arkhia ‘-archy’> (EWCD, 2005 : 91), kata otokrasi dalam bahasa Yunani

‘autokrateia’ (EWCD, 2005 : 1011), kata hegemoni dalam bahasa Yunani ‘hegemonia’

(EWCD, 2005 : 666), kata teokrasi dalam bahasa Yunani ‘theocratia’ (EWCD, 2005 :

1491), kata demokrasi dalam bahasa Yunani ‘demokratia’ <demos ‘people’ + kratos

‘government’> (EWCD, 2005 : 383) dan kata monarki dalam bahasa Latin

‘monarkhos’(EWCD, 2005 923).

Menurut Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia (KKKSADBI)

2005 : 249) istilah oligarki mempunyai arti ‘bentuk pemerintahan di mana kekuasaan

berada di tangan beberapa orang; tipe pemerintahan yang dikuasai oleh golongan kecil

Page 121: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

108

warga negara’. Menurut KKKSADBI (2005 : 32) istilah otokrasi mempunyai arti

‘pemerintahan di tangan sendiri misalnya oleh raja yang tidak bergantung kepada pejabat

lain; kekuasaan mutlak yang tidak terbatas; otoritas atau hak memerintah yang dipegang

oleh satu orang’. Menurut KKKSADBI (2005 : 132) istilah hegemoni mempunyai arti

‘pengaruh kekuasaan suatu negara terhadap negara lain atau terhadap negara bagiannya;

keunggulan atau kelebihan kekuatan ekonomi, politis atau militer suatu negara terhadap

negara lain dalam kawasan dunia tertentu’. Menurut KKKSADBI (2005 : 345) istilah

teokrasi mempunyai arti ‘cara memerintah negara yang mendasarkannya pada hukum

Tuhan (dasar ajaran agama); yang memegang tampuk pimpinan negara adalah para

ulama, pendeta, atau para ahli agama’. Menurut KKKSADBI (2005 : 53) istilah demokrasi

mempunyai arti ‘pemerintah yang segenap rakyat turut serta memerintah melalui wakil-

wakilnya di parlemen; pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan

kewajiban serta perlakuan yang sama terhadap setiap anggota masyarakat sebagai WNI’.

3.2.6 Istilah-istilah Politik yang Berasal Dari Bahasa Spanyol

Istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan

Maret 2007 di bawah ini berasal dari bahasa Spanyol. Untuk menerapkan jalur metode

padan translasional maka untuk membuktikan bahwa istilah-istilah tersebut memang

berasal atau dipinjam dari bahasa Spanyol akan digunakan buku referensi atau acuan

berupa kamus. Contohnya dapat dikemukakan seperti di bawah ini.

(175) Dua isu itu diharapkan dapat menghentikan pertikaian internal Palestina,

sekaligus mendorong negara Barat agar segera mencabut embargo.

(Kompas, Kamis, 15 Februari 2007 hal 10)

Page 122: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

109

Pada contoh kalimat (175) terdapat istilah politik embargo yang berasal dari bahasa

Spanyol ‘embargar’ (Encarta Webster’s College Dictionary (EWCD), 2005 : 467).

Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia (KKKSADBI), 2005 :

89) artinya ‘larangan mengekspor senjata, emas, dan barang-barang penting lainnya ke

suatu negara; penahanan atau penyitaan sementara kapal-kapal asing di pelabuhan suatu

negara karena perang; pelarangan secara hukum atas perdagangan dengan negara lain’.

(176) Telah muncul kekecewaan yang mendorong keinginan untuk menjatuhkan

junta. (Kompas, Jumat, 30 Maret 2007 hal 6)

Pada contoh kalimat (176) terdapat istilah politik junta yang berasal dari bahasa

Spanyol ‘jungere’ (Encarta Webster’s College Dictionary (EWCD), 2005 : 782) Dalam

Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia (KKKSADBI), 2005 : 168)

artinya ‘dewan, partai atau majelis; suatu pemerintahan yang dikuasai oleh kelompok

militer yang memperoleh kekuasaannya melalui kudeta’

Page 123: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

110

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kajian linguistik untuk mengamati fenomena politik sebetulnya bidang yang patut

mendapat perhatian. Dunia politik adalah salah satu dunia yang sangat dinamis. Ilmu

politik pun berkembang dengan pesatnya. Sejalan dengan itu, banyak sekali muncul

istilah-istilah khusus yang digunakan oleh para politisi yang kadang-kadang kurang jelas

artinya bagi orang awam.

Dari penelitian mengenai istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas

edisi bulan Februari dan Maret 2007 ini penulis dapat menyimpulkan bahwa politik

adalah cara atau perbuatan yang berkaitan dengan perjuangan kolektif dengan segenap

kebijakannya (policy) untuk mencapai tujuan-tujuan kolektif tertentu, misalnya

melakukan manuver politik atau koalisi antar partai.

Obyek dari penelitian ini adalah istilah-istilah politik dalam surat kabar harian

Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007. Dalam penelitian ini, istilah-istilah politik

tersebut diklasifikasikan ke dalam dua bentuk analisis. Pertama, makna istilah-istilah

politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007

berdasarkan jenis satuan lingual gramatikal. Jenis-jenis tersebut adalah kata dan frase.

Jenis satuan lingual berupa kata tersebut adalah (1) kata dasar, (2) kata asli, (3) kata

berafiks atau berimbuhan, (4) kata ulang atau berimbuhan, (5) kata serapan. Sedangkan

jenis satuan lingual berupa frase adalah frase endosentrik yang atributif. Kedua, istilah-

istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi bulan Februari dan Maret 2007

berdasarkan asal bahasanya. Istilah-istilah politik ini digolongkan berdasarkan asal

Page 124: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

111

bahasanya, yaitu (1) bahasa Latin, (2) bahasa Perancis, (3) bahasa Inggris, (4) bahasa

Yunani, (5) bahasa Spanyol.

4.2 Saran

Penelitian terhadap istilah-istilah politik dalam surat kabar harian Kompas edisi

Februari dan Maret 2007 ini merupakan penelitian yang belum lengkap. Penelitian ini

akan lebih lengkap jika istilah-istilah politik yang diteliti dalam surat kabar harian

Kompas dilakukan selama satu tahun mulai dari Januari sampai dengan Desember 2007.

Penelitian ini hanya terbatas pada analisis istilah politik berdasarkan jenis satuan lingual

dan asal bahasanya. Hal lain yang belum dianalisis misalnya pergeseran makna kata atau

pergantian daftar kosa kata istilah politik dari era Orde Baru ke era reformasi sekarang

ini.

Page 125: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

112

DAFTAR PUSTAKA

As’ari, Deni Kurniawan. 2006. Kamus Istilah Politik dan Kewarganegaraan. Bandung: Yrama Widya.

Badudu, J.S. 2005. Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia.

Jakarta: Kompas Media Nusantara. Cassell’s French Dictionary. 1962. New York: Macmillan Publishing. Departemen Pendidikan & Kebudayaan. 1985. Kamus Istilah Politik. Jakarta:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Echols, John & Hasan Shadily. 1988. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta:

Gramedia Jakarta. Encarta Webster’s College Dictionary. 2005. Second Edition. New York:

Published by Bloomsburry Keraf, Gorys. 1980 Tata Bahasa Indonesia untuk Sekolah Lanjutan Atas. Ende:

Nusa Indah. Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama. Marbun, B.N. 2007. Kamus Politik. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Pusat Pembinaan & Pengembangan Bahasa DPN RI. 2004. Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya.

Pateda, Mansoer. 1988. Linguistik: Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa. Ramlan, M. 1997. Morfologi: Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono. Soedjito. 1988. Kosakata Bahasa Indonesia: Buku Pelengkap Mata Pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA. Jakarta: Gramedia. Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik Bagian Kedua: Metode dan Aneka Teknik

Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa : Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta : Duta Wacana University Press.

Page 126: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

113

LAMPIRAN

Data Istilah‐Istilah Politik dalam Surat Kabar Harian Kompas 

Edisi Bulan Februari dan Maret 2007. 

(1) Silatnas yang mengagendakan percepatan muktamar itu memang akhirnya gagal

dan berakhir dengan dijatuhkannya sanksi organisasi terhadap kader partai

yang terlibat di dalamnya, termasuk Suryadharma Ali. (Kompas, Kamis, 1

Februari 2007 hal 5)

(2) Suryadharma, yang masuk kabinet Indonesia Bersatu atas usulan PPP ini,

bahkan berani menantang kemungkinan adanya koalisi kandidat ketua umum

yang lain. (Kompas, Kamis, 1 Februari 2007 hal 5)

(3) Sudah sewajarnya sebuah partai politik dilahirkan untuk mencari jalan pada

kekuasaan, dan menjadi partai oposisi hanyalah sebuah kecelakaan. (Kompas,

Senin, 5 Februari 2007 hal 4)

(4) Belasan politisi yang ditangkap pasukan keamanan nasional Banglades

dihadapkan pada tuduhan korupsi. (Kompas, Kamis, 1 Februari 2007 hal 11)

(5) Kini yang terjadi adalah elite AS yang meyakini, pusat kompetesi geopolitik

yang baru ada di south-central Eurasia, meliputi kawasan Teluk Persia dan

Teluk Kaspia. (Kompas, Selasa, 6 Februari 2007 hal 7)

(6) Juga, lupakan teori komunikasi ala Harold Lasswell yang diracik saat radio

berjaya sebagai alat propaganda dan alat agitasi politik pada periode Perang

Dunia dan Perang Dingin. (Kompas, Kamis, 22 Februari 2007 hal 6)

(7) Wakil dari kedua Dewan Pengurus Wilayah itu berulang kali meminta pimpinan

sidang agar format itu diperhatikan demi legitimasi ketua umum yang kuat.

(Kompas, Sabtu, 3 Februari 2007 hal 5)

(8) Penangkapan itu dilakukan dengan alasan gerakan dua politisi tersebut sangat

antirakyat, menyebabkan kerusuhan, dan terlibat korupsi. (Kompas, Selasa, 20

Februari 2007 hal 10)

(9) Jika sistem politik kita diandaikan sebuah mesin kebijakan, maka komunikasi

politik seharusnya sebuah proses koneksi yang mengintegrasikan bagian-

bagian dari sistem itu. (Kompas, Kamis, 22 Februari 2007 hal 6)

Page 127: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

114

(10) Dalam konteks kesepakatan Mekkah, Basiso mengimbau digelar dialog nasional

lagi seperti yang dituntut faksi-faksi Palestina selain Fatah dan Hamas.

(Kompas, Selasa, 27 Februari 2007 hal 9)

(11) Sebagai peneliti yang tertarik pada budaya politik, sejujurnya kasus Lapindo

membuat saya lebih khawatir dibandingkan dengan masalah-masalah lain.

(Kompas, Selasa, 27 Februari 2007 hal 1)

(12) Dikatakan pula, harus dirumuskan pelaksanaan kemitraan politik yang

tercantum dalam kesepakatan Mekkah sebagai bagian dari reformasi politik.

(Kompas, Selasa, 27 Februari 2007 hal 9)

(13) Persis ini yang dibutuh falsifikasi, sebab tidak kecil posibilitas, keterlibatan

yang selalu didahului pengibaran bendera partai pararel dengan menjadikan

bencana sebagai komoditas politik. (Kompas, Kamis, 22 Februari 2007 hal 6)

(14) Dalam berbagai varian dan keterbatasan warisan bentuk, hukum cenderung

dijauhkan dari patronase politik. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 5)

(15) Sebelumnya, saat Bush diwawancarai stasiun TV ABC kembali menegaskan,

AS tidak niat menyerang Iran, tetapi tetap akan memberi tekanan diplomatik

agar agar Iran meninggalkan program nuklir. (Kompas, Kamis, 1 Februari 2007

hal 8)

(17) Meski Suryadharma menegaskan tidak akan beroposisi, Arbi menyarankan agar

dia keluar dari kabinet. (Kompas, Senin, 5 Februari 2007 hal 8)

(18) Disebutkan, Washington tengah “berkoordinasi” dengan Israel dan

pemerintahan Sunni di negara-negara Arab untuk mengonfrontasi Iran.

(Kompas, Jumat, 2 Februari 2007 hal 9)

(19) Dalam hal ini, komisi-komisi independen negara sebagai buah dari perubahan

sistem ketatanegaraan pascareformasi ternyata kerap berbenturan kiprahnya,

baik di antara mereka maupun dengan lembaga negara yang sudah terlebih

dahulu mapan. (Kompas, Jumat, 19 Februari 2007 hal 5)

(20) “Jika tidak ada sanksi administratif hingga kemungkinan recall,” kata Soetrisno

saat melantik kepengurusan Koordinator Wilayah dan Daerah Forum Bisnis

Sejahtera Anggotaku (FBSA). (Kompas, Senin, 5 Februari 2007 hal 4)

Page 128: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

115

(21) Di satu sisi, parpol ingin memberikan pendidikan politik yang baik kepada

masyarakat dan mendapat dukungan politik dari pemilih yang berharap

platform partai tersebut bisa memperjuangkan aspirasi pemilih. (Kompas,

Senin, 14 Februari 2007 hal 2)

(22) Dalam mereformasi OKI, kami telah membangun sejumlah instrumen baru.

(Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 8)

(23) Dia juga sependapat dengan semangat desentralisasi untuk mengembangkan

otonomi daerah. (Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 3)

(24) Malah masih sering kita dengar komentar skeptis, misalnya aksi pemberantasan

dilakukan dengan prinsip politik tebang pilih, atau yang ditangani hanya

korupsi kelas gurem, sementara yang besar-besar tetap tak tersentuh. (Kompas,

Kamis, 15 Maret 2007 hal 6)

(25) Namun akan lebih baik jika AS tidak menangani Iran dengan cara kekerasan

tetapi melalui cara diplomasi. (Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 9)

(26) Aparat birokrasi lebih banyak melayani penguasa dan mengawasi rakyat

ketimbang melayani rakyat jelata. (Kompas, Kamis, 8 Februari 2007 hal 4)

(27) “Jangan sampai, pemerintahan baru ini hanya membuat kebijakan yang populis

dan tidak mengubah kondisi masyarakat secara mendasar,” kata dia. (Kompas,

Selasa, 13 Februari 2007 hal 8)

(28) Suryadharma, yang masuk kabinet Indonesia Bersatu atas usulan PPP ini,

bahkan berani menantang kemungkinan adanya koalisi kandidat ketua umum

yang lain. (Kompas, 1 Februari 2007)

(30) Orang lupa, negara kita bukan sebuah CV atau perseroan terbatas, tetapi sebuah

res publica, sebuah NKRI. (Kompas, Sabtu, 3 Februari 2007 hal 6)

(31) Ketidakpastian rencana perombakan kabinet oleh Presiden membingungkan dan

menurunkan kinerja para menteri dan birokrat di bawahnya. (Kompas, Rabu, 21

Maret 2007 hal 2)

(32) Pemboikotan tidak akan dilakukan apabila Palestina memenuhi tuntutan Barat,

yakni mengakui Israel, menghentikan serangan, dan menaati hasil perundingan

antara Israel dan PLO. (Kompas, Jumat, 16 Februari 2007 hal 11)

Page 129: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

116

(33) Fraksi-fraksi di DPR menyambut gembira putusan pemerintah. (Kompas, Jumat,

9 Februari 2007 hal 2 )

(34) Menanggapi konflik di Irak, Din mengatakan, umat Islam di Indonesia menolak

semua bentuk intervensi dan agresi. (Kompas, Sabtu, 19 Februari 2007 hal 10)

(35) Konstitusi jangan dijadikan kambing hitam ketika terjadi ketidakharmonisan

hubungan antarlembaga negara atau tidak efektifnya kinerja lembaga negara.

(Kompas, Jumat, 9 Februari 2007 hal 2)

(36) Sementara Ketua Divisi Pemantauan Impunitas dan Reformasi Institusi Komisi

untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

mengusulkan agar DPR mengajukan interpelasi kepada presiden atas penolakan

Jaksa Agung menyidik para pelaku pelanggaran HAM. (Kompas, Senin, 12

Februari 2007 hal 4)

(38) Namun akan lebih baik jika AS tidak menangani Iran dengan cara kekerasan

tetapi melalui cara diplomasi. (Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 9)

(39) Ketika Revolusi Iran tahun 1979), Ayatulah Khomeini memaknai Republik

Islam dalam Konstitusi Iran sebagai demokrasi dan teokrasi, dua konsep dasar

Republik Islam Iran. (Kompas, Senin, 5 Maret 2007 hal 10)

(40) Yang lebih penting adalah perubahan dalam sikap, dalam perilaku dengan

pemahaman bahwa sistem demokrasi yang kita terapkan harus membuat

kekuasaan itu melayani, bukan sebaliknya, minta dilayani. (Kompas, Kamis, 15

Februari 2007 hal 8)

(41) Dua isu itu diharapkan dapat menghentikan pertikaian internal Palestina,

sekaligus mendorong negara Barat agar segera mencabut embargo. (Kompas,

Kamis, 15 Februari 2007 hal 10)

(42) Namun, dia yakin tidak mungkin ada kudeta seperti yang dialaminya tahun

2002. (Kompas, Selasa, 6 Maret 2007 hal 11)

(43) Selain sanksi, Kelompok Pakar juga mengkritik apakah ASEAN akan

mempertahankan model konsensus tradisional dalam pengambilan keputusan

dan kebijakan tidak saling mencampuri. (Kompas, Sabtu, 24 Maret 2007 hal 8).

Page 130: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

117

(44) Dijatuhkannya posisi ini pada tokoh independen tidak akan bermakna apa pun

tanpa komitmen kedua pihak terhadap otoritas tokoh independen itu. (Kompas,

Jumat, 16 Februari 2007 hal 10)

(45) Ia menuduh Barat menggunakan isu hak asasi manusia di Darfur dan Sudan

untuk mencapai tujuannya bisa memegang hegemoni di Sudan dan Afrika.

(Kompas, Sabtu, 17 Februari 2007 hal 9)

(46) Referendum mengenai amandemen itu kemungkinan akan berlangsung tanggal

26 Maret, menurut media pemerintah. (Kompas, Rabu, 21 Maret 2007 hal 9)

(47) Kendati pemerintahan PM Surayud Chulanont melakukan pendekatan yang

lebih humanis kepada kelompok separatis di Thailand selatan, Human Rights

Watch menilai Surayud hanya sedikit bertindak dan gagal melakukan

penyelidikan penuh. (Kompas, Rabu, 21 Maret 2007 hal 10)

(48) Akibatnya, isu nuklir Iran “dibajak” oleh kepentingan Barat, bahkan secara

terbuka disebutkan sebagai kemenangan Barat terhadap Iran karena resolusi

didukung secara aklamasi. (Kompas, Kamis, 29 Maret 2007 hal 6)

(49) Perubahan UUD ataupun perbaikan terhadap perubahan UUD yang pernah

dilakukan sebaiknya tidak digagas kaum politisi, tetapi harus dilakukan

teknokrat konstitusi. (Kompas, Kamis, 22 Maret 2007 hal 2)

(50) Meredam gejolak kekerasan sektarian Sunni dan Syiah telah menjadi prioritas

pemerintahan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki. (Kompas, Jumat, 23 Maret

2007 hal 9)

(51) Menurut Akbar, saat ini rekrutmen politisi memang masih tertutup oligarki elite

partai (Kompas, Senin, 12 Februari 2007 hal 2).

(52) “Senat dan DPR bebas membuat resolusi apa pun, tetapi keputusan kami sudah

bulat,” kata juru bicara Gedung Putih, Tony Snow. (Kompas, Kamis, 15

Februari 2007 hal 8)

(53) Kuartet juga menegaskan akan tetap berhubungan dengan pejabat-pejabat

moderat Palestina. (Kompas, Jumat, 23 Maret 2007 hal 9)

(54) “Saya tidak ingin melakukannya karena partai-partai itu masih memiliki

kesempatan untuk membentuk kekuasaan eksekutif dan majelis sekarang,”

katanya. (Kompas, Senin, 26 Maret 2007 hal 10)

Page 131: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

118

(55) Misalnya, legislatif (DPR) terlalu kuat sehingga cenderung melewati batas

wewenangnya, membuat pemerintah menjadi seolah-olah tak berdaya.

(Kompas, Selasa, 27 Maret 2007 hal 15)

(56) Ironisnya, ujar para aktivitas, kubu konservatif hanya setuju untuk bersatu dan

mendukung seorang kandidat jika mereka percaya kandidat itu bisa

mengalahkan Clinton. (Kompas, Senin, 5 Maret 2007 hal 10)

(57) Menurut Sunarto, keberadaan Komandan Distrik Militer 0105/Aceh Barat di

sana pada Senin, 26 Februari 2007, bukan untuk mengumpulkan dan meng

intimidasi kepala desa agar tidak memilih pasangan tertentu dalam pilkada.

(Kompas, Rabu, 28 Februari 2007 hal 4)

(58) Fatwa yang dikeluarkan atas permintaan Ali Mazi itu menyatakan, MA

menyerahkan masalah penon-aktifan kepada pemerintah karena MA tidak bisa

mengintervensi. (Kompas, Rabu, 2 Februari 2007 hal 4)

(59) Artinya, pengadilan Singapura-lah yang akan menentukan sesorang layak

diekstradisi atas kejahatannya atau tidak. (Kompas, Rabu, 10 Februari 2007 hal

6)

(60) Menurut Jusuf Kalla Fraksi Partai Golkar juga harus mengetahui pasal-pasal

apa yang diusulkan oleh pihak-pihak yang mengusulkan untuk

mengamandemen UUD 1945. (Kompas, Sabtu, 24 Februari 2007 hal 2)

(61) Namun, Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu juga mencegah

kemungkinan KPU atau KPU daerah “menyabotase” hasil pemilu. (Kompas,

Rabu, 21 Februari 2007 hal 4)

(62) Pertanyaannya kini, apakah DPR akan menentukan perlu tidaknya meratifikasi

kedua perjanjian itu atau dilakukan secara tandem (bersamaan). (Kompas, Rabu,

21 Februari 2007 hal 6)

(63) Hotman melihat Presiden justru sibuk bernegosiasi dengan berbagai kalangan

politik. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 1)

(64) Selain melakukan pencarian dari rumah ke rumah, mereka juga memblokade

jalan-jalan utama kota Nablus. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 8)

Page 132: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

119

(65) Pekan depan, pejabat Palestina berencana akan melobi sejumlah pemimpin

Eropa, dimulai dari Jerman yang sekarang menduduki posisi sebagai Presiden

Uni Eropa. (Kompas, Senin, 12 Februari 2007 hal 10)

(66) Kementerian Pertahanan menyebutkan, delapan anggota LTTE tewas dalam

tiga baku tembak terpisah di wilayah timur laut Sri Langka pada hari sabtu.

(Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 9)

(67) Pernyataan itu juga menyebutkan, amandemen hanya dimaksudkan untuk

mengonsolidasi hukum yang tidak termasuk dalam kepentingan nasional dan

meneguhkan monopoli kekuasaan dan kekayaan. (Kompas, Selasa, 20 Maret

2007 hal 8)

(68) Klaim bahwa mendiang Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal itu

menjadi alasan penguat AS untuk bisa menginvasi Irak. (Kompas, Selasa, 20

Maret 2007 hal 15)

(69) Berkat kemampuan memobilisasi massa, chao phao berperan sebagai

penghubung sipil-militer dan elite politik di Bangkok dengan rakyat pemilih.

(Kompas, Selasa, 20 Maret 2007 hal 34)

(70) Sejak awal, Bush telah bertekad akan memveto RUU apa pun yang dianggapnya

dapat menghambat kebijaknnya di Irak. (Kompas, Kamis, 29 Maret 2007 hal 9)

(71) “Manuver-manuver ini mendemonstrasikan betapa kami punya fleksibilitas dan

kemampuan untuk menghadapi ancaman terhadap keamanan maritime kami,”

kata Letnan John Perkins. (Kompas, Rabu, 28 Maret 2007 hal 10)

(72) Dia juga sependapat dengan semangat desentralisasi untuk mengembangkan

otonomi daerah. (Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 3)

(73) Ketika ditanya wartawan apakah akan ada pertemuan bilateral dengan Iran atau

Suriah, Khalilzad tak bersedia menjawab. (Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 9)

(74) “Amandemen konstitusi menunjukkan visi unilateral yang hanya mewakili

kelompok yang berkuasa, bukannya rakyat Mesir,” kata Mohammad Saad al-

Katatni. (Kompas, Selasa, 20 Maret 2007 hal 8)

(75) Dia mengatakan, gerakan kelompok separatis saat ini memperlihatkan

kecenderungan ke arah ekstrimis. (Kompas, Kamis, 22 Maret 2007 hal 8)

Page 133: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

120

(76) Selain masalah pembagian kekuasaan antara sipil dan militer di negara itu,

disampaikan juga mengenai rencana memberikan otonomi penuh kepada tujuh

wilayah sehingga Myanmar pun diproyeksikan akan memiliki parlemen-

parlemen daerah. (Kompas, Jumat, 16 Februari 2007 hal 9)

(77) Pertama, pemilihan kata menghormati (to respect) resolusi-resolusi

internasional dan kesepakatan yang ditandatangani PLO membuka

kemungkinan perdebatan lebih lanjut. (Kompas, Jumat, 16 Februari 2007 hal 6)

(78) “Sekarang ini kongres-kongres parpol selalu terjadi politik uang”, ujar Fatwa

yang kecewa dengan perkembangan parpol sekarang ini. (Kompas, Jumat, 9

Februari 2007 hal 3)

(79) Dalam hal ini, komisi-komisi independen negara sebagai buah dari perubahan

sistem ketatanegaraan pascareformasi ternyata kerap berbenturan kiprahnya,

baik di antara mereka maupun dengan lembaga negara yang sudah terlebih

dahulu mapan. (Kompas, Jumat, 19 Februari 2007 hal 5)

(80) Mereka berusaha menutupi kegagalan mereka dengan membuat propaganda-

propaganda bohong. (Kompas, Jumat, 19 Februari 2007 hal 10)

(81) Meski menjadi kekuatan dominan di parlemen, Partai AK tidak cukup kuat

untuk mengahadapi kemungkinan tuntutan hukum dari partai-partai oposisi.

(Kompas, Jumat, 20 Februari 2007 hal 9)

(82) Norwegia mengajak Indonesia mengembangkan mekanisme pembangunan

bersih serta sama-sama memperjuangkan dilaksanakannya konvensi-konvensi

protokol internasional di bidang lingkungan. (Kompas, Jumat, 30 Maret 2007

hal 15)

(83) Diplomat-diplomat Sri Lanka yang enggan disebut namanya menyebutkan,

dengan adanya serangan udara itu, bisa jadi posisi Macan Tamil menjadi

semakin kuat dan berani melawan pasukan pemerintah. (Kompas, Selasa, 27

Maret 2007 hal 10)

(84) Delegasi-delegasi lain pun menyampaikan rasa frustasinya atas sikap Korea

Utara itu. (Kompas, Jumat, 23 Maret 2007 hal 11)

(85) “Kabinet bayangan oposisi seharusnya merupakan gabungan antara unsur

pimpinan PDI-P dan unsur cerdik cendikia yang kompeten dan punya sikap

Page 134: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

121

sama dan bersedia dipimpin PDI-P sebagai partai oposisi,” paparnya. (Kompas,

Selasa, 27 Februari 2007 hal 2)

(86) Memasuki zaman demokrasi liberal (1950-1959), semangat perjuangan

memudar. (Kompas, Rabu, 7 Maret 2007 hal 6)

(87) ”Bahkan tampak sekali mereka menetapkan standar ganda atau sistem politik

muka dua,” ujar Haris Azhar dari Kontras. (Kompas, Kamis, 8 Maret 2007 hal

3)

(88) Apakah seluruh anggota F-KB yang berjumlah 52 orang akan mendukung,

menurut Effendy Choirie, sangat ditentukan komunikasi dan proses politik

berikutnya antara DPD dan F-KB. (Kompas, Selasa, 13 Februari 2007 hal 2)

(89) Presiden mempunyai hak prerogatif untuk mencabut PP yang dikeluarkan.

(Kompas, Rabu, 14 Februari 2007 hal 7)

(90) Mesin politik partai memang harus berada di lapisan bawah. (Kompas, Jumat, 2

Februari 2007 hal 3)

(91) Meski penurunan partisipasi politik itu tidak akan secara langsung mengancam

stabilitas negara, bukan tidak mungkin akumulasi kekecewaan pada saatnya

berbuah menjadi gerakan antikemapanan yang menjadi nyata. (Kompas, Senin,

12 Maret 2007 hal 5)

(92) Hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat pun dicantumkan.

(Kompas, Kamis, 29 Maret 2007 hal 5)

(93) Dukungan itu menunjukkan politik luar negeri Indonesia belum bebas aktif dan

masih di bawah bayang-bayang AS. (Kompas, Kamis, 29 Maret 2007 hal 15)

(94) Menurut Zaenal Arifin, anggota Tim 15, Undang-Undang Dasar 1945 pun sama

sekali tidak mengonstruksikan sistem bikameral secara teoritis. (Kompas,

Senin, 26 Maret 2007 hal 2)

(95) Yang terjadi justru konsentrasi masyarakat tersita untuk menghadapi konflik

politik dan pemilihan kepala daerah. (Kompas, Senin, 26 Maret 2007 hal 4)

(96) Itu bermakna sebagai sarana artikulasi politik masyarakat ternyata peran parpol

masih diakui dan dirasakan sebagai kekuatan pengimbang dari heterogenitas

budaya, struktur sosial, dan afiliasi politis rakyat. (Kompas, Senin, 26 Maret

2007 hal 4)

Page 135: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

122

(97) Stabilitas politik dan keamanan, kepastian hukum, serta kepemimpinan yang

kuat akan menjadi kunci sukses. (Kompas, Sabtu, 24 Maret 2007 hal 1)

(98) Keempat, posisi Indonesia terhadap Resolusi 1747 justru mencerminkan politik

luar negeri bebas aktif. (Kompas, Rabu, 28 Maret 2007 hal 6)

(99) Sebelumnya fungsionaris partai dari PDI-P Agus Condro Prayitno menekankan

perlunya pejabat dan pengurus parpol diposisikan selayaknya pejabat publik,

antara lain karena berasal dari masyuarakat. (Kompas, Selasa, 27 Maret 2007

hal 2)

(100) Pemilu pun ditangguhkan, yang justru memberikan ruang kepada militer untuk

melakukan manuver politik di balik pemerintahan transisi sekarang ini.

(Kompas, Selasa, 6 Februari 2007 hal 6)

(101) Sebelum akhirnya mosi tak percaya benar-benar muncul, pilihan desentralisasi

sebagai jalan pembangunan lokal harus segera membuktikan ketepatan dan

keandalannya. (Kompas, Selasa, 27 Maret 2007 hal 7)

(102) Protes dan kritik dalam media Pakistan telah membuat Musharraf menghadapi

krisis politik terbesar sejak dia merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta tahun

1999. (Kompas, Kamis, 22 Maret 2007 hal 9)

(103) Inilah maksud penguatan demokrasi lokal melalui DPD, karena rakyat

langsung ke DPD dalam sistem distrik yang sudah ditentukan. (Kompas,

Jumat, 23 Maret 2007 hal 6)

(104) Saat kampanye nanti, mereka membujuk penduduk Jakarta yang sebagian

besar mungkin masuk kategori golongan putih yang tidak memilih. (Kompas,

Sabtu, 17 Maret 2007 hal 15)

(105) Adnan berasumsi, seorang presiden dapat saja tidak memberikan izin

pemeriksaan karena pejabat negara yang terlibat dalam sebuah kasus berasal

dari partai yang sama atau memiliki afiliasi politik. (Kompas, Jumat, 16 Maret

2007 hal 3)

(106) Yunus prihatin terhadap kondisi bangsanya yang tengah karut-marut, ditandai

adanya instabilitas politik, kemiskinan, dan korupsi. (Kompas, Jumat, 2 Maret

2007 hal 6)

Page 136: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

123

(107) Ismed Hasan Putro dalam diskusi yang digagas Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia dan Ikatan Pelajar NU di Jakarta, menyatakan, tokoh muda dalam

partai politik dinilai gagal mengemban tugas menyejahterakan rakyat.

(Kompas, Jumat, 2 Maret 2007 hal 4)

(108) Di tengah situasi ekonomi yang suram kekerasan politik kembali merebak

pada tahun 2005. (Kompas, Jumat, 2 Maret 2007 hal 6)

(109) Meski demikian, dewasa ini para tokoh yang seharusnya ada dilevel resi,

sebagaimana Yunus, terpaksa masuk ke gelanggang politik secara lebih total,

mendirikan partai dan siap bersaing dengan yang lain. (Kompas, Jumat, 2

Maret 2007 hal 6)

(110) Sementara itu, di banyak negeri Asia yang sedang melesat arah politik

nasional justru sebaliknya. (Kompas, Sabtu, 3 Maret 2007 hal 7)

(111) Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum pun setuju sistem proporsional

terbuka diimplementasikan konsisten. (Kompas, Rabu, 14 Maret 2007 hal 5)

(112) Gubernur Kalimantan Timur non-aktif, Suwarna Abdul Fatah, menuding

penahanan dirinya sarat dengan muatan politis dan kekuasaan. (Kompas,

Jumat, 9 Maret 2007 hal 3)

(113) Kalkulasi politik menjelang Pemilu 2009 lebih dominan, khususnya yang

terkait dengan daerah pemilihan. (Kompas, Jumat, 9 Maret 2007 hal 4)

(114) Pasal 257 UU No 11/2006 menyebutkan PP mengenai partai lokal itu

diterbitkan paling lambat Februari 2007, tetapi hingga akhir bulan ini belum

ada sosialisasi RPP itu. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 3)

(115) Untuk pemberantasan korupsi, sikap Presiden tegas, yakni hukum harus

ditegakkan dan tidak ada intervensi politik atasnya. (Kompas, Rabu, 28

Februari 2007 hal 5)

(116) Jika sebelumnya dikenal sebagai lembaga stempel kebijakan pemerintah, saat

ini DPR berubah menjadi lembaga yang sangat kuat. (Kompas, Selasa, 20

Februari 2007 hal 5)

(117) Masa transisi sudah lebih dari delapan tahun sehingga komisi independen

harus mulai dikurangi dan fungsinya dikembalikan ke lembaga negara resmi.

(Kompas, Kamis, 15 Februari 2007 hal 4)

Page 137: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

124

(118) Menurut Suryadharma, langkah konsolidasi internal partai ini juga dilakukan

dengan pembagian koordinator wilayah (korwil). (Kompas, Selasa, 13

Februari 2007 hal 3)

(119) Andang mengusulkan agar dirumuskan kembali proses legislasi yang lebih

mengarah pada komunikasi politik, bukan sekadar strategi politik. (Kompas,

Senin, 19 Februari 2007 hal 6)

(120) Pendekatan juga harus dilakukan kepada anggota MPR yang punya hak

politik untuk mengubah konstitusi. (Kompas, Kamis, 22 Februari 2007 hal 2)

(121) Keterlibatan orang jujur itu merupakan salah satu upaya Yunus untuk

mengubah wajah dan kultur politik Banglades yang lama terpuruk akibat

krisis politik dan korupsi. (Kompas, Jumat, 23 Februari 2007 hal 1)

(122) Namun benarkah berbagai langkah pembenahan dan purifikasi tata hukum

nasional dari kekuasaan politik itu sudah tercapai? (Kompas, Senin, 26

Februari 2007 hal 5)

(123) Namun, posisi elite ini tak diakui elite politik nasional, kecuali kiai dijadikan

lembaga dan dibawa dalam jaringan arus politik nasional. (Kompas, Selasa, 27

Februari 2007 hal 6)

(124) “Setiap warga Palestina misalnya yang akan menjadi pegawai di lembaga

pemerintah harus melalui prosedural dan aturan main yang jelas, adil

transparan, dan professional tanpa melihat lagi latar belakang ideologi

politik,” ungkap Basiso. (Kompas, Selasa, 27 Februari 2007 hal 9)

(125) Konstitusi jangan dijadikan kambing hitam ketika terjadi ketidakharmonisan

hubungan antarlembaga negara atau tidak efektifnya kinerja lembaga negara.

(Kompas, Jumat, 9 Februari 2007 hal 2)

(126) Permintaan itu diajukan Rabu tahun lalu untuk mencegah protes terhadap

keberadaan pemerintah de facto junta militer di Thailand. (Kompas, Jumat, 30

Maret 2007 hal 10)

(127) Para penjabat publik, yakni pejabat negara (sipil maupun militer) dan politisi di

parlemen, adalah mereka yang masih menikmati privilege akibat standar

ganda dan tebang pilih dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

(Kompas, Jumat, 23 Februari 2007 hal 6)

Page 138: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

125

(128) Setelah lebih kurang empat tahun invasi, krisis pengungsi di Timur Tengah

terjadi lagi dan merupakan yang terburuk sejak eksodus Palestina pada tahun

1948 dari Israel. (Kompas, Senin, 12 Februari 2007 hal 39)

(129) Dia beberapa kali memperingatkan para aktivis itu agar menghentikan

pertemuan politik dan petisi mereka. (Kompas, Senin, 5 Februari 2007 hal 10)

(130) Sejarah mencatat, konflik berakar jauh pada kasus ekspansi Inggris ke

wilayah itu tahun 1170. (Kompas, Rabu, 28 Maret 2007 hal 6)

(131) “Jangan sampai, pemerintahan baru ini hanya membuat kebijakan yang populis

dan tidak mengubah kondisi masyarakat secara mendasar,” kata dia. (Kompas,

Selasa, 13 Februari 2007 hal 8)

(132) “Ini bukan sebuah monarki,” kata Hagel seraya menambahkan bahwa

sejumlah anggota parlemen kemungkinan akan melakukan pemakzulan.

(Kompas, Selasa, 27 Maret 2007 hal 11)

(133) Untuk membentuk melaksanakan kekuasaannya itu, presiden memiliki

kekuasaan untuk membentuk kabinet. (Kompas, Selasa, 20 Maret 2007 hal 5)

(134) Kehadiran lembaga baru, seperti DPD, MK, KY, dan KPK, semestinya

menjadi nilai tambah dari mekanisme checks and balances yang dianut saat

ini. (Kompas, Senin, 12 Maret 2007 hal 5)

(135) Mantan Jaksa Agung AS Ramsey Clark menuntut Perseiden AS George

Walker Bush agar diberi impeachment. (Kompas, Selasa, 20 Maret 2007 hal

1)

(136) “Dari aspek penyelenggaraan pemerintahan, majunya pejabat yang masing-

masing masih incumbent akan memengaruhi kinerja pemerintahan. (Kompas,

Kamis, 29 Maret 2007 hal 15)

(137) Itu juga yang menjadi dasar sikap responden cenderung menyetujui kenaikan

electoral threshold atas pembentukan parpol baru atau batas keikutsertaan

dalam pemilu. (Kompas, Senin, 26 Maret 2007 hal 5)

(138) Hal ini akan semakin sulit diterapkan di negara-negara yang menyandang

julukan welfare state. (Kompas, Minggu, 25 Maret 2007 hal 2)

(139) Mayjen Saurip Kadi, dalam kutipannya pidato Soekarno saat pengesahan

UUD 1945, 18 Agustus 1945, paling tidak menunjukkan perubahan UUD

Page 139: ISTILAH-ISTILAH POLITIK DALAM SURAT KABAR ...repository.usd.ac.id/25386/2/034114010_Full[1].pdfJenis pengklasifikasian istilah-istilah politik berdasarkan asal bahasanya adalah (1)

126

1945 bukanlah dosa atau pengkhianatan terhadap founding fathers. (Kompas,

Minggu, 25 Maret 2007 hal 2)

(140) Namun, sekali lagi, semua upaya ini tidaka akan berhasil tanpa political will

semua pihak. (Kompas, Senin, 26 Februari 2007 hal 7)

(141) Dalam pemilihan, prinsip one man one vote harus dihormati. (Kompas, Jumat,

16 Februari 2007 hal 2)

(142) Pengakuan ini selanjutnya, akan mengakhiri blokade bantuan dari negara-

negara Barat terhadap Palestina. (Kompas, Rabu, 7 Februari 2007 hal 10)

(143) “Tentara rakyat dan rakyat akan siap perang dengan imperialis AS jika

mereka menyerang,” sebut partai berkuasa, cabinet, dan militer dalam surat

ultah kepada Kim Jong-11. (Kompas, Sabtu, 17 Februari 2007 hal 8)

(144) Ketika ditanya wartawan apakah akan ada pertemuan bilateral dengan Iran

atau Suriah, Khalilzad tak bersedia menjawab. (Kompas, Senin, 12 Maret

2007 hal 9)

(145) Kekuasaan dalam Indonesia merdeka, apalagi yang berdemokrasi pun, tak bisa

lain kecuali meninggalkan paham feodal perihal kekuasaan. (Kompas, Senin,

12 Februari 2007 hal 6)

(146) Sebagai sistem, kita beralih dari otokrasi ke demokrasi. (Kompas, Rabu, 28

Februari 2007)

(147) Telah muncul kekecewaan yang mendorong keinginan untuk menjatuhkan

junta. (Kompas, Jumat, 30 Maret 2007 hal 6)