Pengertian Dan Perubahan Organisasi
-
Upload
bayu-aldi-imansyah -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
Transcript of Pengertian Dan Perubahan Organisasi
Pengertian perubahan:
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari
status tetap (statis) menjadi yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup Keseimbangan Personal, sosial maupun
organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan
ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu (Lascaster 1982).Berubah merupakan
kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan
sebelumnya (Atkinson,1987). Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola
perilaku individu atau institusi (Brooten,1978). Pengertian perubahan secara umum menurut
prof. Abdurrahman Gintings adalah pergantian cara pandang dan perilaku dalam mengerjakan
sesuatu untuk melakukan pergeseran dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang
diinginkan di masa datang.
Pengertian managemen perubahan menurut kementrian tenaga kerja dan transmigrasi ,
2012 adalah suatu proses yang sistematis dengan menerapkan pengetahuan, sarana dan
sumber daya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang menuju
kondisi yang diinginkan, yaitu menuju ke arah kinerja yang lebih baik dan untuk
mengelola individu yang akan terkena dampak dari proses perubahan tersebut.
Penyebab Perubahan secara umum:
1. Kebutuhan dasar manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang tersusun berdasarkan hirarki kepentingan.
Kebutuhan yang belum terpenuhiakan memotivasi perilaku sebagaimana teori
kebutuhan dari maslow (1945). Didalam keperawatan kebutuhan ini bias dilihat
darimana keperawatan dapat mempertahankan diri sebagai profesi dalam upaya
memenuhi keutuhan masyarakan akan pelayanan/ asuha keperawatan yang
professional.
2. Kebutuhan dasar interpersonal
Masyarakat memiliki tiga kebutuhan dasar interpersonal yang melandasi sebagian besar
perilaku seseorang:
a) kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama.
b) kebutuhan untuk mengendalikan / melakukan kontrol.
c) kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan dan perasaan emosional.
Kebutuhan terebut didalam keperawatan diartikan sebagai upaya keperawatan untuk
ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan dan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Penyebab Perubahan
Faktor Ekstern
a. Adanya perubahan alur birokrasi atau regulasi.
b. Adanya lingkungan krisis, misalnya krisis ekonomi, krisis moneter, atau adanya
peperangan.
c. Adanya perubahan dalam lingkungan strategis global.
d. Perkembangan teknologi
e. Peraturan pemerintah
Factor eksternal adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut
lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya
dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena
lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk
faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Perkembangan dan kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting
dilakukannya perubahan. Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang
lebih modern menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur kerja, kualitas
dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku, jenis output yang dihasilkan, system penggajian
yang diberlakukan yang memungkinkan jumlah bagian-bagian yang ada dikurangi atau
hubungan pola kerja diubah karena adanya perlengkapan baru.
Perkembangan IPTEK terus berlanjut sehingga setiap saat ditemukan berbagai produk
teknologi baru yang secara langsung atau tidak memaksa organisasi untuk melakukan
perubahan. Organisasi yang tidak tanggap dan bersedia menyerap berbagai temuan teknologi
tersebut akan tertinggal dan pada gilirannya tidak akan sanggup survive.
Faktor Intern
Diantara faktor internal yang menyebabkan perubahan organisasi diantaranya adalah:
a. Adanya perubahan tujuan organisasi.
b. Adanya perubahan pemimpin dan staf (personil), misal karena pergantian periode.
c. Adanya kebosanan terhadap rutinitas dalam aktivitas personil organisasi.
d. Krisis internal organisasi, misalnya konflik pemimpin dengan staf, dll..
Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim
terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan
(hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota
yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal). Problem atasan bawahan
yang sering timbul adalah problem yang menyangkut pengambilan keputusan dan komunikasi.
Keputusan pimpinan yang berkenaan dengan system pengupahan, misalnya dianggap tidak
adil atau tidak wajar oleh bawahan, atau putusan tentang pemberlakuan jam kerja yang
dianggap terlalu lama, dsb. Hal ini akan menimbulkan tingkah laku anggota yang kurang
menguntungkan organisasi, misalnya anggota sering terlambat. Komunikasi atasan bawahan
juga sering menimbulkan problem. Keputusannya sendiri mungkin baik tetapi karena terjadi
salah informasi, bawahan menolak keputusan pimpinan. Dalam hal seperti ini perubahan yang
dilakukan akan menyangkut system saluran komunikasi yang digunakan. Problem yang sering
timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota organisasi pada umumnya menyangkut
masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan
penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah system
kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan.
Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi
menjadi tidak efisien. System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi
impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas
menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur
organisasi yang digunakan.
Perlengkapan yang digunakan dalam mengolah input menjadi output juga dapat
merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Tujuan penggunaan berbagai perlengkapan
dan peralatan dalam proses kerjasama ialah agar diperoleh hasil secara efisien.
Daftar pustaka:
Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Waluyo. Agung & Asih. Yasmin. (2001). Pengembangan
Staf Keperawatan, Suatu Komponen Pengembangan SDM. EGC. Jakarta
Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Samba.Suharyati. (2000). Pengantar kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan, Untuk Perawat Klinis. EGC. Jakarta
La Monica L. Elaine. Alih Bahasa Nurachmah. Elly. (1998). Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan, Pendekatan Berdasarkan Pengalaman. EGC. Jakarta
Kozier, Fundamental of Nursing. (1991) Concept, Process, and Practice,Addison
Wesley,Publishing company,Inc
Gintings, Abdurrahman. 2010. hakikat perubahan dalam konteks organisasi.
http://www.mebermutu.org
KEMENTRIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. 2012.
managemenperubahan.http://www.depnakertrans.go.id/uploads/doc/RB%20manajemen
%20perubahan.pdf
Ruhana,ika. 2010. perubahan organisasi. http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/12/Bab-
15-16-Perubahan-Organisasi.pdf