Pengertian Dan Perubahan Organisasi

5
Pengertian perubahan: Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup Keseimbangan Personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu (Lascaster 1982).Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya (Atkinson,1987). Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi (Brooten,1978). Pengertian perubahan secara umum menurut prof. Abdurrahman Gintings adalah pergantian cara pandang dan perilaku dalam mengerjakan sesuatu untuk melakukan pergeseran dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang diinginkan di masa datang. Pengertian managemen perubahan menurut kementrian tenaga kerja dan transmigrasi , 2012 adalah suatu proses yang sistematis dengan menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang menuju kondisi yang diinginkan, yaitu menuju ke arah kinerja yang lebih baik dan untuk mengelola individu yang akan terkena dampak dari proses perubahan tersebut. Penyebab Perubahan secara umum: 1. Kebutuhan dasar manusia Manusia memiliki kebutuhan dasar yang tersusun berdasarkan hirarki kepentingan. Kebutuhan yang belum terpenuhiakan memotivasi perilaku sebagaimana teori kebutuhan dari maslow (1945). Didalam keperawatan kebutuhan ini bias dilihat darimana keperawatan dapat mempertahankan diri sebagai profesi dalam upaya

Transcript of Pengertian Dan Perubahan Organisasi

Page 1: Pengertian Dan Perubahan Organisasi

Pengertian perubahan:

Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari

status tetap (statis) menjadi yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup Keseimbangan Personal, sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan

ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu (Lascaster 1982).Berubah merupakan

kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan

sebelumnya (Atkinson,1987). Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola

perilaku individu atau institusi (Brooten,1978). Pengertian perubahan secara umum menurut

prof. Abdurrahman Gintings adalah pergantian cara pandang dan perilaku dalam mengerjakan

sesuatu untuk melakukan pergeseran dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang

diinginkan di masa datang.

Pengertian managemen perubahan menurut kementrian tenaga kerja dan transmigrasi ,

2012 adalah suatu proses yang sistematis dengan menerapkan pengetahuan, sarana dan

sumber daya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang menuju

kondisi yang diinginkan, yaitu menuju ke arah kinerja yang lebih baik dan untuk

mengelola individu yang akan terkena dampak dari proses perubahan tersebut.

Penyebab Perubahan secara umum:

1. Kebutuhan dasar manusia

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang tersusun berdasarkan hirarki kepentingan.

Kebutuhan yang belum terpenuhiakan memotivasi perilaku sebagaimana teori

kebutuhan dari maslow (1945). Didalam keperawatan kebutuhan ini bias dilihat

darimana keperawatan dapat mempertahankan diri sebagai profesi dalam upaya

memenuhi keutuhan masyarakan akan pelayanan/ asuha keperawatan yang

professional.

2. Kebutuhan dasar interpersonal

Masyarakat memiliki tiga kebutuhan dasar interpersonal yang melandasi sebagian besar

perilaku seseorang:

a) kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama.

b) kebutuhan untuk mengendalikan / melakukan kontrol.

c) kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan dan perasaan emosional.

Page 2: Pengertian Dan Perubahan Organisasi

Kebutuhan terebut didalam keperawatan diartikan sebagai upaya keperawatan untuk

ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan dan dan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Penyebab Perubahan

Faktor Ekstern

a. Adanya perubahan alur birokrasi atau regulasi.

b. Adanya lingkungan krisis, misalnya krisis ekonomi, krisis moneter, atau adanya

peperangan.

c. Adanya perubahan dalam lingkungan strategis global.

d. Perkembangan teknologi

e. Peraturan pemerintah

Factor eksternal adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut

lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya.

Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya

dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena

lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk

faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.

Perkembangan dan kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting

dilakukannya perubahan. Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang

lebih modern menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur kerja, kualitas

dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku, jenis output yang dihasilkan, system penggajian

yang diberlakukan yang memungkinkan jumlah bagian-bagian yang ada dikurangi atau

hubungan pola kerja diubah karena adanya perlengkapan baru.

Perkembangan IPTEK terus berlanjut sehingga setiap saat ditemukan berbagai produk

teknologi baru yang secara langsung atau tidak memaksa organisasi untuk melakukan

perubahan. Organisasi yang tidak tanggap dan bersedia menyerap berbagai temuan teknologi

tersebut akan tertinggal dan pada gilirannya tidak akan sanggup survive.

 

Faktor Intern

Diantara faktor internal yang menyebabkan perubahan organisasi diantaranya adalah:

a. Adanya perubahan tujuan organisasi.

b. Adanya perubahan pemimpin dan staf (personil), misal karena pergantian periode.

c. Adanya kebosanan terhadap rutinitas dalam aktivitas personil organisasi.

Page 3: Pengertian Dan Perubahan Organisasi

d. Krisis internal organisasi, misalnya konflik pemimpin dengan staf, dll..

Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim

terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan

(hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota

yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal). Problem atasan bawahan

yang sering timbul adalah problem yang menyangkut pengambilan keputusan dan komunikasi.

Keputusan pimpinan yang berkenaan dengan system pengupahan, misalnya dianggap tidak

adil atau tidak wajar oleh bawahan, atau putusan tentang pemberlakuan jam kerja yang

dianggap terlalu lama, dsb. Hal ini akan menimbulkan tingkah laku anggota yang kurang

menguntungkan organisasi, misalnya anggota sering terlambat. Komunikasi atasan bawahan

juga sering menimbulkan problem. Keputusannya sendiri mungkin baik tetapi karena terjadi

salah informasi, bawahan menolak keputusan pimpinan. Dalam hal seperti ini perubahan yang

dilakukan akan menyangkut system saluran komunikasi yang digunakan. Problem yang sering

timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota organisasi pada umumnya menyangkut

masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.

Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan

penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah system

kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan.

Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi

menjadi tidak efisien. System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi

impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas

menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur

organisasi yang digunakan.

Perlengkapan yang digunakan dalam mengolah input menjadi output juga dapat

merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Tujuan penggunaan berbagai perlengkapan

dan peralatan dalam proses kerjasama ialah agar diperoleh hasil secara efisien.

 

Daftar pustaka:

Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Waluyo. Agung & Asih. Yasmin. (2001). Pengembangan

Staf Keperawatan, Suatu Komponen Pengembangan SDM. EGC. Jakarta

Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Samba.Suharyati. (2000). Pengantar kepemimpinan dan

Manajemen Keperawatan, Untuk Perawat Klinis. EGC. Jakarta

Page 4: Pengertian Dan Perubahan Organisasi

La Monica L. Elaine. Alih Bahasa Nurachmah. Elly. (1998). Kepemimpinan dan Manajemen

Keperawatan, Pendekatan Berdasarkan Pengalaman. EGC. Jakarta

Kozier, Fundamental of Nursing. (1991) Concept, Process, and Practice,Addison

Wesley,Publishing company,Inc

Gintings, Abdurrahman. 2010. hakikat perubahan dalam konteks organisasi.

http://www.mebermutu.org

KEMENTRIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. 2012.

managemenperubahan.http://www.depnakertrans.go.id/uploads/doc/RB%20manajemen

%20perubahan.pdf

Ruhana,ika. 2010. perubahan organisasi. http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/12/Bab-

15-16-Perubahan-Organisasi.pdf