PENGERTIAN DAN EFEK SAMPING.doc

14
Pengertian Kemoterapi Kemoterapi adalah pengobatan yang menggunakan obat keras (beracun/kimia) untuk merusak atau membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat. Kemoterapi digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah sel-sel kanker atau mengurangi ukuran tumor. Berbagai jenis obat kemoterapi dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan bersama obat lain seperti antibiotik untuk mengatasi infeksi yang mungkin terjadi. Sisi buruknya, terdapat banyak efek samping di dalam kemoterapi, mulai dari yang ringan hingga berat. Efek Samping Kemoterapi Berbagai jenis obat kemoterapi tidak hanya akan merusak atau membunuh sel-sel kanker, tetapi juga dapat merusak sebagian sel- sel normal dalam tubuh. Hal ini akan menimbulkan efek samping bervariasi. Beberapa efek samping yang sering terjadi dalam kemoterapi antara lain: Mual dan/atau muntah Diare atau sembelit Kehilangan nafsu makan Rambut rontok Jumlah sel darah merah rendah atau anemia

Transcript of PENGERTIAN DAN EFEK SAMPING.doc

Pengertian Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan yang menggunakan obat keras (beracun/kimia) untuk merusak atau membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat. Kemoterapi digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah sel-sel kanker atau mengurangi ukuran tumor.

Berbagai jenis obat kemoterapi dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan bersama obat lain seperti antibiotik untuk mengatasi infeksi yang mungkin terjadi. Sisi buruknya, terdapat banyak efek samping di dalam kemoterapi, mulai dari yang ringan hingga berat.

Efek Samping Kemoterapi

Berbagai jenis obat kemoterapi tidak hanya akan merusak atau membunuh sel-sel kanker, tetapi juga dapat merusak sebagian sel-sel normal dalam tubuh. Hal ini akan menimbulkan efek samping bervariasi. Beberapa efek samping yang sering terjadi dalam kemoterapi antara lain:

Mual dan/atau muntah

Diare atau sembelit

Kehilangan nafsu makan

Rambut rontok Jumlah sel darah merah rendah atauanemia Sistem kekebalan tubuh melemah dan meningkatnya kerentanan terhadap infeksi

Rasa lemah

Mudah memar dan/atau perdarahan

Sariawan

Mati rasa dan kesemutan di tangan dan/atau kaki, atau kelemahan akibat kerusakan saraf

Kerusakan ginjal

Kerusakan otot jantung

Infertilitas (tingkat kesuburan menurun)

Periode menstruasi terhenti

PENGERTIAN ANTIMIKROBA

Antimikroba adalah obat pembasmi mikroba, khususnyamikroba yang merugikan manusia. Antimikroba atau antiinfeksi,termasuk antiparasit, adalah obat yang digunakan untuk terapikondisi patologi yang disebabkan oleh karena infeksi mikroba atauinvasiparasit.(ISOIndonesia,2013).

EFEK SAMPING ANTIMIKROBA

Efek samping penggunaan antimikroba dapat dikelompokkanmenurut reaksi alergi, reaksi idiosikrasi, reaksi toksik, sertaperubahanbiologidanmetabolikpadahospes.

1. Reaksi AlergiReaksi alergi dapat ditimbulkan oleh semua antibiotik denganmelibatkan sistem imun tubuh hospes.terjadinya tidakbergantungpadabesarnyadosisobat.Manifestasigejaladanderajat beratnya reaksi dapat bervariasi.2. ReaksiIdiosinkrasiGejala ini merupakan reaksi abnormal yang diturunkan secaragenetik terhadap pemberian antimikroba tertentu. Sebagaicontoh 10% pria berkulit hitam akan mengalami anemiahemolitik berat bila mendapat primakulin. Ini disebabkanmereka kekurangan enzim G3. ReaksiToksikAM pada umumnya bersifat toksik-selektif , tetapi sifat inirelatif. Efektoksik padahospes ditimbulkanoleh semuajenisantimikroba.4. Perubahan Biologik Dan MetabolikPada tubuh hospes, baik yang sehat maupun yang menderitainfeksi, terdapat populasi mikroflora normalPENGERTIAN IMUNOSUPRESAN

Imunosupresan adalah kelompok obat yang digunakanUntuk menekan respon imun seperti pencegah penolakkanTransplantasi, mengatasi penyakit autoimun dan mencegahHemolisis rhesus pada neonatus.

EFEK SAMPING IMUNOSUPRESAN

Efek samping beragam sesuai rute pemberian dan dosis.

1. Hematologi dan/atau toksisitas gastrointestinal : sering terjadi pada penggunaan umum dari dosis umum metotreksat; reaksi ini lebih sedikit terjadi ketika digunakan pada dosis topikal untuk reumatoid artritis.

2. SSP : (dengan pemberian intratekal atau terapi dosis tinggi): Arachnoides: Manifestasi reaksi akut sebagai sakit kepala hebat, rigidity nuchal, muntah dan demam, dapat alleviated dengan pengurangan dosis.

3. Subakut toksisitas: 10% pasien diobat dengan 12-15 mg/m2 dari intratekal metotreksat bisa membuat ini dalam minggu kedua atau ketiga dari terapi; konsis dari paralisis motor dari ekstremites,palsy nerve kranial, seizure, ataukoma.Halini juga terlihat pada pediatrik yang menerima dosis tinggi IV metotreksat.

4. Demyelinating enselopati: telihat dalam bulan atau tahun setelah menerima metotreksat; biasanya diasosiasikan dengan iradiasi kranial atau kemoterapi sistemik yang lain.

5.Dermatologi: Kulit menjadi kemerahan.Endokrin dan metabolik: Hipoerurikemia,detektif oogenesis, atau spermatogenesis.

6. GI: Ulserativ stomatitis, glossitis, gingivitis, mual, muntah, diare, anoreksia, perforasi intestinal, mukositis (tergantung dosis; terlihat pada 3-7 hari setelah terapi, terhenti setelah 2 minggu)

7.Hematologi: Leukopenia, trombositopenia.Ginjal: Gagal ginjal, azotemia,nefropati.Pernafasan: Faringitis. 1%-10%

8. Kardiovaskular:Vaskulitis.SSP, pusing, malaise, enselopati, seizure, demam, chills.

9. Myelosupresif : Terutama faktor batas-dosis (bersama dengan mukositis) dari metotreksat, terjadi sekitar 5-7 hari setelah terapi, dan harus dihentikan selama 2 minggu.

10. WBC : Ringan, Platelet: Sedang, Onset: 7 hari, Nadir: 10 hari, Recovery: 21 hari

PENGERTIAN OBAT HEMATOLOGI

Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang marfologi darah dan jaringan pembentuk darah.Salah satu contoh penyakit yang berhubungan dengan kekurangan darah adalah Anemia. Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit hingga di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935).

EFEK SAMPING OBAT HEMATOLOGI

Mual

rasa tidak enak di daerah epigastrium

konstipasi

diare.PENGERTIAN BEBERAPA VITAMIN &EFEK SAMPING Vitamin A Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang larut lemak. Vitamin A (Acon, Aquasol) membantu menjaga pertumbuhan jaringan epitel, mata, rambut, dan tulang. Selain itu juga digunakan untuk pengobatan kelainan kulit seperti acne. Efek samping Nyeri kepala, fatigue, drowsiness, iritabel, anorexia, muntah, diare, kulit kering, perubahan visus, hipoprotrombinemia

Vitamin B6 (Pyridoxine) Vitamin B6 merupakan jenis vitamin yang larut air. Pemberian vitamin B6 pada umumnya untuk mengkoreksi kekurangan vitamin B6 dan membantu mengurangi gejala neuritis yang disebabkan oleh pemakaian isoniazid (INH) pada terapi TB.

Vitamin C Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan antioksidan. Vitamin ini dapat secara langsung atau tidak langsung memberikan elektron ke enzim yang membutuhkan ion-ion logam tereduksi dan bekerja sebagai kofaktor untuk prolil dan lisil hidroksilase dalam biosintesis kolagen. Efek samping Nyeri kepala, fatigue, drowsiness, mual, dada terbakar, muntah, diare.

PENGERTIAN DAN EFEK SAMPING MINERAL

Mineral Mix Mineral mix merupakan salah satu komponen dalam pembuatan Rehydration Solution for Malnutrition (ReSoMal) dan Formula WHO (Formula 75 dan 100 ) yang digunakan dalam Tatalaksana Anak Gizi Buruk untuk memenuhi kekurangan zat gizi mikro pada pada anak gizi buruk . Sasaran penguna mineral mix adalah anak gizi buruk klinis dan atau antropometri (BB/TB < -3 SD) dan anak gizi buruk paska perawatan (Siswono 2010). Tiap kemasan/ sachet mineral mix mengandung zat aktif KCl, Tripotasium Citrat, Magnesium Clorida, Zn asetat dan Cuprum sulfat. ReSoMal adalah cairan yang diberikan kepada anak gizi buruk yang menderita diare dan atau dehidrasi. Formula WHO adalah formula yang diberikan pada anak Page 15 VITAMIN dan MINERAL penderita gizi buruk. Mineral mix dalam bentuk sachet sudah tersedia di Kementerian Kesehatan dan menjadi pedoman tatalaksana anak gizi buruk di Indonesia (Soekandar AW, et al 2008).

PENGERTIAN DAN EFEK SAMPING NUTRISI PARENTRAL

Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaaan (Wiryana, 2007). Nutrisi parenteral diberikan apabila usus tidak dipakai karena suatu hal, misalnya: malformasi kongenital intestinal, enterokolitis nekrotikans, dan distress respirasi berat. Nutrisi parsial parenteral diberikan apabila usus dapat dipakai, tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk pemeliharaan dan pertumbuhan ( Setiati, 2000). Efek samping nutrisi parentral Gangguan absorbs makanan seperti pada fistula enterokunateus, atresia intestinal, colitis infeksiosa, obstruksi usus halus.Kondisi dimana usus harus diistirahatkan seperti pada pancreatitis berat, status pre operatif dengan malnutrisi berat, angina intestinal, diare berulang.Gangguan motilitas usus seperti pada ileus yang berkepanjangan.

PENGERTIAN DAN EFEK SAMPING BEBERAPA VAKSIN &IMUNISASI VAKSIN BCG KERING

Vaksin ini adalah vaksin bentuk beku kering yang mengandung Mycobacterium bovis hidup yang sudah dilemahkan (Bacillus Calmette Guerin = BCG) dari strain Paris No. 1173-P2. Efek SampingImunisasi BCG tidak menyebabkan reaksi yang bersifat umum seperti demam. Satu hingga dua minggu kemudian timbul indurasi dan eriterna di tempat suntikan yang berubah menjadi pustule, kemudian pecah menjadi ulkus. Luka ini tidak memerlukan pengobatan, akan sembuh secara spontan dan meninggalkan tanda parut. Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar regional di ketiak dan/atau leher, terasa padat, tidak sakit dan tidak menimbulkan demam. Reaksi ini normal, tidak memerlukan pengobatan, dan akan menghilang dengan sendirinya. Sekalipun sangat jarang, karena dosis berlebihan atau suntikan terlalu dalam (subkutan) pada bayi < 1 tahun kadang-kadang dapat terjadi limfadenitis supurativa. Proses ini bersifat tenang dan akan sembuh spontan sekalipun tanpa pengobatan

VAKSIN TETANUS TOKSOID

Vaksin TT adalah vaksin yang mengandung toksoid tetanus yang telah dimurnikan yang teradsorbsi ke dalam 3 mg/ml aluminium fosfat. Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU. Vaksin TT digunakan untuk mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir dengan mengimunisasi wanita usia subur, dan juga untuk pencegahan tetanus. Efek samping jarang terjadi dan bersifat ringan. Gejala-gejala seperti lemas, dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara, dan kadang-kadang gejala demam. Imunisasi TT aman diberikan selama periode kehamilan.

PENGERTIAN DAN EFEK SAMPING NAPZA

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkanketergantungan.Narkotika terdiri dari 3 golongan :

1.Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.

2.Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.

3.Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.

PSIKOTROPIKA :

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

Psikotropika terdiri dari 4 golongan :

1.Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi.

2.Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.

3.Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.

4.Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).

ZAT ADIKTIF LAINNYA :Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :

1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :

a. Golongan A : kadar etanol 1 5 % ( Bir ).

b. Golongan B : kadar etanol 5 20 % ( Berbagai minuman anggur )

c. Golongan C : kadar etanol 20 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).

2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.

3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.

Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan :

1.Golongan Depresan ( Downer ).Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).

2.Golongan Stimulan ( Upper ).Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.

3.Golongan Halusinogen.Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ).

http://www.medkes.com/2014/03/pengertian-efek-samping-dan-prosedur-kemoterapi.htmlhttps://www.academia.edu/8741549/Antimikroba_dan_Mekanismenyahttps://bebekbetina.wordpress.com/2010/01/28/imunosupresan/