Pengertian Batu Ginjal

8
1. Pengertian Batu Ginjal ? Batu ginjal menyebabkan obstruksi pada ginjal sehingga menjadi hidronefrosis, lalu apabila hidronefrosis tidak ditangani maka akan terjadi komplikasi-komplikasi, diantaranya adalah gagal ginjal, infeksi, hidronefrosis, avaskuler ischemia yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal serta akan mengakibatkan ancaman kematian bagi penderita. Nefrolitiasis adalah suatu keadaan terdapatnya batu dalam saluran kemih baik dalam ginjal,ureter maupun buli-buli. Nefrolitiasis adalah adanya batu pada atau kalkulus dalam velvis renal, pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun juga yang lain urid acid dan kristal, juga membentuk kalkulus ( batu ginjal ). Batu ginjal adalah istilah umum batu ginjal disembarang tempat. Batu ini terdiri atas garam kalsium, asam urat, oksalat, sistin, xantin, dan struvit (Patofisiologi keperawatan, 2000 ). Nefrolitiasis merupakan penyakit kencing batu yang terjadi di ginjal yang menyebabkan tidak bisa buang air kecil secara normal dan terjadi rasa nyeri karena adanya batu atau zat yang mengkristal di dalam ginjal. Batu ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu. Batu ginjal adalah sebuah benda padat seperti batu yang terjadi akibat pengkapuran kristal hasil sekresi tubuh atau zat-zat sisa yang terjadi pengendapan. Paling sering batu ginjal terbentuk oleh kalsium yang berlebihan didalam tubuh. Adanya Batu pada ginjal menyebabkan nyeri yang luar biasa hebat, perdarahan pada urin karena adanya infeksi dan bahkan bisa terjadi penyumbatan aliran kemih.

description

batu ginjal

Transcript of Pengertian Batu Ginjal

Page 1: Pengertian Batu Ginjal

1. Pengertian Batu Ginjal ?

Batu ginjal menyebabkan obstruksi pada ginjal sehingga menjadi hidronefrosis, lalu apabila hidronefrosis tidak ditangani maka akan terjadi komplikasi-komplikasi, diantaranya adalah gagal ginjal, infeksi, hidronefrosis, avaskuler ischemia yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal serta akan mengakibatkan ancaman kematian bagi penderita.

Nefrolitiasis adalah suatu keadaan terdapatnya batu dalam saluran kemih baik dalam ginjal,ureter maupun buli-buli.

Nefrolitiasis adalah adanya batu pada atau kalkulus dalam velvis renal, pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun juga yang lain urid acid dan kristal, juga membentuk kalkulus ( batu ginjal ).

Batu ginjal adalah istilah umum batu ginjal disembarang tempat. Batu ini terdiri atas garam kalsium, asam urat, oksalat, sistin, xantin, dan struvit (Patofisiologi keperawatan, 2000 ).

Nefrolitiasis merupakan penyakit kencing batu yang terjadi di ginjal yang menyebabkan tidak bisa buang air kecil secara normal dan terjadi rasa nyeri karena adanya batu atau zat yang mengkristal di dalam ginjal.

Batu ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu.

Batu ginjal adalah sebuah benda padat seperti batu yang terjadi akibat pengkapuran kristal hasil sekresi tubuh atau zat-zat sisa yang terjadi pengendapan. Paling sering batu ginjal terbentuk oleh kalsium yang berlebihan didalam tubuh. Adanya Batu pada ginjal menyebabkan nyeri yang luar biasa hebat, perdarahan pada urin karena adanya infeksi dan bahkan bisa terjadi penyumbatan aliran kemih.

2. Pathway ?

Page 2: Pengertian Batu Ginjal

Hiperkalsiuria: Kadar kasium urine lebih dari 250-300 mg/24 jam, dapat terjadi karena peningkatan absorbsi kalsium pada usus (hiperkalsiuria absorbtif), gangguan kemampuan reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal (hiperkalsiuria renal) dan adanya peningkatan resorpsi tulang (hiperkalsiuria resoptif) seperti pada hiperparatiridisme primer atau tumor paratiroid.

Hiperparatiroidisme adalah kondisi medis yang ditandai dengan produksi berlebihan dari hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid yang terletak di daerah leher, yang menyebabkan tingginya kadar kalsium darah. Hormon paratiroid adalah suatu hormon yang berperan terutama dalam mengendalikan

Page 3: Pengertian Batu Ginjal

kadar kalsium dan fosfat di dalam darah dan tulang. Ketika kadar kalsium dalam darah rendah, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid, yang meningkatkan kadar kalsium darah dengan cara ginjal menyerap kembali kalsium lebih banyak dan menghancurkan tulang untuk melepaskan kalsium ke dalam darah.

Hiperuresemia (asam urat) : Peningkatan kadar asam urat yang melebihi batas

normal (pria < 7 mg dan wanita < 6 mg) dalam serum menyebabkan

penumpukan kristal monosodium urat sehingga kristal asam urat mengendap

dalam sendi, akhirnya terjadi respons inflamasi dan diteruskan dengan

terjadinya serangan gout. Serangan yang berulang-ulang, penumpukan kristal

monosodium urat (thopi) akan mengendap dibagian sendi sendi yang dingin

seperti ibu jari kaki, pangkat jari kaki, pergelangan kakai, lutut, tangan, siku,

bahu telinga dan lain – lain (Nyoman, K. 2009. Asam Urat. Yogyakarta: B

First.). Akibat penumpukan asam urat yang terjadi secara sekunder dapat

menimbulkan nefrolitiasis urat (batu ginjal) dengan disertai penyakit ginjal

kronis.

3. Pemeriksaan Penunjang ?

Pemeriksaan Urin

- PH lebih dari 7,6

- Sediment sel darah merah lebih dari 90%

- Biakan urin

- Ekskresi kalsium fosfor, asam urat

Pemeriksaan darah

- Hb turun

- Leukositosis

- Urium krestinin

- Kalsium, fosfor, asam urat

Pemeriksaan Radiologist

Foto Polos perut / BNO (Bladder Neck Obstruction) dan Pemeriksaan rontgen saluran kemih / IVP (Intranenous Pyelogram) untuk melihat lokasi batu dan besar batu

Page 4: Pengertian Batu Ginjal

CT helikal tanpa kontras

CT helical tanpa kontras adalah teknik pencitraan yang dianjurkan pada pasien yang diduga menderita nefrolitiasis. Teknik tersebut memiliki beberapa keuntungan dibandingkan teknik pencitraan lainnya, antara lain: tidak memerlukan material radiokontras; dapat memperlihatkan bagian distal ureter; dapat mendeteksi batu radiolusen (seperti batu asam urat), batu radio-opaque, dan batu kecil sebesar 1-2 mm; dan dapat mendeteksi hidronefrosis dan kelainan ginjal dan intra-abdomen selain batu yang dapat menyebabkan timbulnya gejala pada pasien. Pada penelitian yang dilakukan terhadap 100 pasien yang datang ke UGD dengan nyeri pinggang, CT helikal memiliki sensitivitas 98%, spesifisitas 100%, dan nilai prediktif negatif 97% untuk diagnosis batu ureter.

USG abdomen

Ultrasonografi memiliki kelebihan karena tidak menggunakan radiasi, tetapi teknik ini kurang sensitif dalam mendeteksi batu dan hanya bisa memperlihatkan ginjal dan ureter proksimal. Penelitian retrospektif pada 123 pasien menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan CT Helikal sebagai gold standard, ultrasonografi memiliki sensitivitas 24% dan spesifisitas 90%. Batu dengan diameter lebih kecil dari 3 mm juga sering terlewatkan dengan ultrasonografi.

4. Pemeriksaan Fisik ?

AnamnesisMenanyakan pasien hal-hal sebagai berikut: 

1.   Identitas penderita 

a.    Meliputi nama, umur (penyakit BSK paling sering didapatkan pada usia 30 sampai 50 tahun),

b.    jenis kelamin (BSK banyak ditemukan pada pria dengan perbandingan 3 kali lebih banyak dari wanita),

c.    alamat, agama/kepercayaan, pendidikan, suku/bangsa (beberapa daerah menunjukkan angka kejadian BSK yang lebih tinggi dari daerah lain),

d.    pekerjaan (BSK sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktifitas) (Purnomo, 2000). 

2.   Riwayat penyakit sekarang

Keluhan utama yang sering terjadi pada klien batu ginjal adalah nyeri pinggang akibat adanya batu pada ginjal, berat ringannya nyeri tergantung lokasi dan besarnya batu, dapat pula terjadi nyeri kolik/kolik renal yang menjalar ke testis pada pria dan

Page 5: Pengertian Batu Ginjal

kandung kemih pada wanita. Klien dapat juga mengalami gangguan saluran gastrointestinal dan perubahan dalam eliminasi urine (Ignatavicius, 1995). 

3.   Riwayat penyakit dahulu 

Keadaan atau penyakit-penyakit yang pernah diderita oleh penderita yang mungkin berhubungan dengan BSK, antara lain infeksi saaluran kemih, hiperparatiroidisme, penyakit inflamasi usus, gout, keadaan-keadaan yang mengakibatkan hiperkalsemia, immobilisasi lama dan dehidrasi (Carpenito, 1995). 

5. Riwayat penyakit keluarga 

Beberapa penyakit atau kelainan yang sifatnya herediter dapat menjadi penyebab terjadinya batu ginjal antara lain riwayat keluarga dengan renal tubular acidosis (RTA), cystinuria, Xanthinuria dan dehidroxynadeninuria (Munver & Preminger, 2001). 

6. Riwayat psikososial 

Klien dapat mengalami masalah kecemasan tentang kondisi yang dialami, juga berkenaan dengan rasa nyeri, dapat juga mengekspresikan masalah tentang kekambuhan dan dampak pada pekerjaan serta aktifitas harian lainnya (Engram, 1998). 

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik pada klien dengan kasus urologi atau penyakit ginjal dilakukan berdasarkan data/informasi yang diperoleh saat melakukan pengkajian tentang riwayat penyakit. Pemeriksaan meliputi sistem urinari disertai review sistem yang lain dan status umum. 

l). Keadaan umum 

Meliputi tingkat kesadaran, ada tidaknya defisit konsentrasi, tingkat kelemahan (keadaan penyakit) dan ada tidaknya perubahan berat badan (Black, l993). Tanda vital dapat meningkat menyertai nyeri, suhu dan nadi meningkat mungkin karena infeksi serta tekanan darah dapat turun apabila nyeri sampai mengakibatkan shock (Ignatavicius, l995).

2). Ginjal, ureter, buli-buli dan uretra 

Pemeriksaan ini dilakukan bersama dengan pemeriksaan abdomen yang lain dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. 

InspeksiInspeksi dilakukan dengan posisi duduk atau supine dilihat adanya pembesaran di daerah pinggang atau abdomen sebelah atas; asimetris ataukah adanya perubahan warna kulit. Pembesaran pada daerah ini dapat disebabkan karena hidronefrosis atau tumor pada retroperitonium.

Page 6: Pengertian Batu Ginjal

PalpasiPalpasi pada ginjal dilakukan secara bimanual yaitu dengan memakai dua tangan, tangan kiri diletakkan di sudut kosta-vertebra untuk mengangkat ginjal ke atas sedangkan tangan kanan meraba dari depan dengan sedikit menekan ke bawah (pada ginjal kanan), bagian bawah dapat teraba pada orang yang kurus. Adanya pembesaran pada ginjal seperti tumor, kista atau hidronefrosis biasa teraba dan terasa nyeri. Ureter tidak dapat dipalpasi, tetapi bila terjadi spasme pada otot-ototnya akan menghasilkan nyeri pada pinggang atau perut bagian bawah, menjalar ke skrotum atau labia. Adanya distensi buli-buli akan teraba pada area di atas simphisis atau setinggi umbilikus, yang disebabkan adanya obstruksi pada leher buli-buli. 

PerkusiPerkusi dilakukan dengan memberikan ketokan pada sudut kostavertebra, adanya pembesaran ginjal karena hidronefrosis atau tumor ginjal akan terasa nyeri ketok. Pada buli-buli diketahui adanya distensi karena retensi urine dan terdengar redup, dapat diketahui batas atas buli-buli serta adanya tumor/massa. 

AuskultasiAuscultasi dilakukan dengan menggunakan belt dari stetoskop di atas aorta atau arteri renal untuk memeriksa adanya ‘bruit’. Adanya bruit di atas arteri renal dapat disebabkan oleh gangguan aliran pada pembuluh darah seperti stenosis atau aneurisma arteri renal. 

Pemeriksaan lab 

1.    Urinalisa : warna mungkin kuning, coklat gelap, berdarah; secara umum menunjukkan SDM, SDP, kristal (sistin, asam urat, kalsium oksalat), serpihan, mineral, bakteri, pus; pH mungkin asam (meningkatkan magnesium, fosfat amonium atau batu kalsium fosfat). 

2.    Urine (24 jam) : kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat atau sistin mungkin meningkat. 

3.    Kultur urine : mungkin menunjukkan ISK (Staphilococcus aureus, proteus, klebseila, pseudomonas). 

4.    Survei biokimia : peningkatan kadar magnesium, kalsium, asam urat, fosfat, protein, elektrolit. 

5.    BUN/kreatinin serum dan urine : abnormal (tinggi pada serum/rendah pada urine) sekunder tingginya batu obstruktif pada ginjal menyebabkan iskemia/nekrosis. 

6.    Kadar klorida dan bikarbonat serum : peningkatan kadar klorida dan penurunan kadar bikarbonat menunjukkan terjadinya asidosis tubulus ginjal. 

7.    Hitung darah lengkap : SDP mungkin meningkat menunjukkan infeksi/septikemia. 

Page 7: Pengertian Batu Ginjal

8.    Hormon paratiroid : mungkin meningkat jika ada gagal ginjal (PTH merangsang reabsorpsi kalsium dari tulang meningkatkan sirkulasi serum dan kalsium urine).

5. IRK ?