Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
-
Upload
siti-mutia-utami -
Category
Documents
-
view
229 -
download
6
Transcript of Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
1/36
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGENDALIAN PROSES
PENGENDALIAN TEMPERATUR
OLEH
Muqqarramah
100302035
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2012
1
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
2/36
LEMBAR TUGAS
Judul Praktikum : Pengendalian Temperatur
Laboratorium : Komputasi & Pengendalian Proses
Jurusan / Prodi : Teknik Kimia / Teknologi Kimia Industri
Nama : Muqqarramah
Kelas / Semester : 3B!P/" # lima $
NI% : 13'3(
)nggota Kelompok ": *ut %ed+ %adina %udliana %utia
Nura,ni -.i )ndriani %irnaati
-da )prilda
Uraa! Tu"a#
1. Tentukan karakteristik pengendalian proporsional dengan PB 0 1 ( '
pada 2d LP% dan 24 5 LP% serta T4 6( 6( dan 666 dan Td 'o*
'56 dan 311 7atat dalam selang aktu ' detik8
2.Tentukan karakteristik pengendalian proporsional 9 Integral dengan PB 0 (tetap dan I 0 1 detik ( detik pada 24 Lpm 13Lpm dan 2d Lpm Lpm
dan T4 66( 66 dan Td 3'5 dan 33' *atat dlm selang aktu ' detik8
3. Tentukan karakteristik pengendalian proporsional 9 Integral 9 eri.ati,
dengan PB 0 ( dan I 0 ( detik dan 0 1 detik pada 24 135 dan 2d
Lpm dan T4 35' dan Td 36; 8 *atat dalam selang aktu ' detik8
68 Buat tabel beserta gra,ikn+a8
Buketrata no.ember '1'
Ka La$%ra&%rum D%#'! P'm$m$!"
'
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
3/36
Ir8 S+a,ruddin %8Si Ir8 S+a,ruddin %8Si
NIP8 15
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
4/36
BAB I
PENDAHULUAN
1)1 TUJUAN PRAKTIKUM
18 =ntuk menun>ukkan karakteristik Proporsional Band #PB$ pada suatu loop
pengendalian temperatur8
'8 =ntuk menun>ukkan PB # Proporsional Band$ 9 I # integral$ pada suatu
7ontrol loop pengendali temperatur8
38 =ntuk menun>ukkan karakteristik PB # Proporsional Band$ 9 I # integral$
9 #eri.ate$ dalam 7ontrol loop pengendali temperatur
1)2 ALAT DAN BAHAN
1)2)1 A*a& +a!" ,"u!a-a!
18 Seperangkat alat pengendali temperatur
'8 ?elas ukur
38 Beaker glass
68 Stop at74
1)2)2 Baha! +a!" ,"u!a-a!
18 )ir dan udara
'8 -s Batu
1)3 PROSEDUR KERJA
1)3)1 Pr%#',ur S&ar&.U/
18 Pastikan ba4a semua kerangan diatur sesuai dengan Posisi Su4u *ontrol
"al.e diuraikan dalam Tabel 18
6
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
5/36
'8 Isi Tangki TN1 dan TN' dengan air dengan 7ara manual @ le.el8
38 Lepaskan penutup pena perekam dan pasang kertas gra,ik ke alat
perekam8
68 Aidupkan panel kontrol listrik8
(8 N+alakan perekam dan periksa ba4a perekam beker>a dan pena berisi
tinta8
*atatan: Periksa ba4a ke7epatan gra,ik perekam ditetapkan pada
166 mm / >am
u alir ke ( LP% dengan
menggunakan kerangan "8
58 N+alakan pompa sirkulasi air panas P18
18 Praktikan sekarang siap untuk melan>utkan per7obaan8
Table 18 Temperature *ontrol Initial "al.e Positions
O/'! *%#' L'a' A*%!'
"1 "3 "'
"< "6 ";
"5 "( "
"11 "1
"1' "13
1)3)2 Pr%#',ur Shu&.,%!
18 %atikan pompa P1 P' dan pemanas air #-1$8
'8 Tutup .al.e udara tekan +ang digunakan untuk .al.e pneumati7
38 %atikan poer pada panel kontrol8
(
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
6/36
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
7/36
1)3)2$) Pr%/%r&%!a* /*u# I!&'"ra* %!&r%* L%%/ T'r&u&u/
Tu>uan: =ntuk menun>ukkan karakteristik PB #Proportional Band$ 9 I
# Integral$ pada suatu kontrol loop su4u
Prosedur:
18 Startup sesuai dengan Bagian 183818
'8 %asukkan nilai PB dari ( I nilai 1 detik dan nilai untuk #C22$
kedua8
38 Pasang loop ke mode D%anualD dan8 Set )tur set point ke 6 * se7ara
perla4anla4an men+esuaikan output se4ingga pengukuran sesuai dengan
set point8
68 )kti,kan mode perekaman8 Pasang loop ke mode D)utoD8
(8 %ensimulasikan peruba4an beban dengan mengatur la>u alir air dingin
sekitar LP% selama ' detik dengan menggunakan kerangan
"8 Kembali ke posisi aal8 )mati respon sistem sampai pola
pengukuran seragam dan kemudian 4entikan perekam8
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
8/36
1)3)24) Pr%/%r&%!a* /*u# I!&'"ra* D'ra&( K%!&r%* L%%/ T'r&u&u/
Tu>uan: =ntuk menun>ukkan karakteristik PB #Proportional Band$ 9 I#Integral
)ksi$ 9 #tindakan deri.ati,$ dalam loop kontrol su4u
Prosedur:
18 Startup unit sesuai dengan Bagian 183818
'8 %asukkan nilai PB dari ( I nilai ( detik dan nilai dari 1 detik8
38 Pasang loop kedalam mode D%anualD8 Sesuaikan set point ke 6 * dan
perla4anla4an men+esuaikan output se4ingga pengukuran sesuai dengan
set point8
68 )kti,kan mode perekaman8 Pasang loop kedalam mode D)utoD8
(8 %ensimulasikan peruba4an beban dengan mengatur la>u alir air dingin
sekitar LP% selama ' detik dengan menggunakan kerangan
"8 Kembali ke posisi aal8 )mati respon sistem sampai pola
pengukuran seragam lalu ber4enti perekam8
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
9/36
1)6 RANGKAIAN PERALATAN
?ambar 18 2lo !egulator *ontrol
5
SolteE
%odelS- 66
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
10/36
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2)1 KONTROL PROSES
alam melakukan kon.ersi material sistem proses perlu memiliki kondisi
operasi tertentu8 Peran pengendalian proses pada dasarn+a adala4 usa4a untuk
men7apai tu>uan proses agar ber>alan sesuai +ang diinginkan8 P'!"'!,a*a! /r%#'#
adala4 bagian dari pengendalian automati7 +ang diterapkan dibidang teknologi untuk
men>aga kondisi operasi agar sesuai +ang diinginkan8
Sala4 satu karakteristik pengendali +ang penting adala4 metode atau 7ara
pengendali menge.aluasi sin+al galat untuk meng4asilkan sin+al kendali8 Sebua4
komponen dari setiap sistem kontrol proses industri adala4 loop kontrol ,eedba7k8
Terdiri dari proses pengukuran pengendali dan elemen kontrol ak4ir seperti +ang
ditun>ukkan pada ?ambar '8 Jika semua elemen ini saling ber4ubungan +aitu >ika
in,ormasi dapat dikirimkan terus menerus sekitar loop kontrol loop tertutup dan
,eedba7k otomatis umumn+a ada8
?ambar '81 Kontrol loop tertutup
1
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
11/36
)rus in,ormasi ini men+ediakan sarana untuk kontrol +ang memungkinkan
peman,aatan ba4an baku dan energi +ang e,isien >ika loop terganggu karena alasan
apapun seperti ketika pengendali ini dikondisikan pada kontrol manual seperti +ang
terli4at pada ?ambar 3 itu dianggap loop terbuka dan tidak ada kontrol otomatis8
?ambar '8' Kontrol loop terbuka
Konsep kontrol ,eedba7k otomatis bukanla4 4al baru8 )plikasi pada industri
ter>adi pada ta4un 1;;6 ketika James Fatt menggunakan bolaterbang untuk
mengontrol ke7epatan mesin uapn+a8 Pengembangan kontrol ,eedba7k otomatis
berkembang lambat pada aaln+a8 Sistem transmisi Pneumati7 tidak umum sampai
ta4un 156 tetapi beberapa dekade terak4ir tela4 meli4at studi ekstensi, dan
pengembangan dalam teori dan penerapan konsep tersebut8
Kontrol ,eedba7k otomatis tidak digunakan se7ara uni.ersal8 alam ?ambar
' bagian dari sistem +ang terputus men7iptakan kontrol loop terbuka8 Kontrol loop
terbuka tidak memberikan in,ormasi dari proses kembali ke pengendali8 *onto4 +ang
paling dekat adala4 mesin 7u7i +ang dapat diprogram untuk mengendalikan
serangkaian operasi +ang diperlukan untuk men7u7i pakaian 4al itu ber>alan
berdasarkan siklusn+a dan karena tidak ada in,ormasi ,eedba7k +ang kembali ke
perangkat kontrol mengenai kondisi pen7u7ian mesin 7u7i itu mati8 Aan+a manusia
+ang dapat mengontrol beban dan itu tidak memuaskan bisa di>adikan pela>aran8
11
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
12/36
Kontrol loop terbuka >arang ditemui dalam proses industri dan tidak akan diberikan
keterangan lebi4 lan>ut8
Sebagaimana din+atakan sebelumn+a kontrol otomatis memerlukan beberapa
>enis sistem sin+al untuk menutup loop dan men+ediakan sarana untuk aliran
in,ormasi8 Ini berarti ba4a pengendali 4arus mampu menggerakkan kerangan
kerangan 4arus dapat mempengaru4i pengukuran dan sin+al pengukuran 4arus
edilaporkan ke pengendali8 Tanpa ,eedba7k ini )nda tidak memiliki kontrol
otomatis8
2)2 PERANANGAN SISTEM PENGENDALI
Sistem pengendali #7ontroller$ adala4 elemen akti, dalam s+stem
pengendalian +ang menerima in,ormasi dari pengukuran dan membuat tindakan +ang
sesuai untuk mengatur 4arga manipulated .ariables8 Pengaturan manipulated .ariable
sangat bergantung pada 7ontrol lalu +ang diterapkan se7ara otomatis pada 7ontroller8
2)3 K%!&r%* Pr%/%r&%!a* 7P.%!&r%**'r8
7ontrol on/o,, beker>a sangat baik pada proses dengan kapasitas besar +ang
beruba4 perla4anla4an8 Saat proses memiliki kapasitas ke7il biasann+a merespon
dengan 7epat untuk mengganggu8ole4 karena itu peraturan terus menerus +ang tepat
daeri .ariable dimanipulasi diperlukan8 Penggunaan proportional 7ontroller #P
*ontroller$ dimana nilai output dari P*ontroller akan sebanding ter4adap error8
Jenis proses +ang paling berman,aat dari kontrol proporsional adala4
memiliki massa besar atau aliran energi se4ubungan dengan kapasitas dan aktu mati
+ang sangat ke7il8 Sebua4 pan7uran kamar mandi adala4 7onto4 dari proses kapasitas
ke7il8 Kontrol on/o,, pada su4u air tidak berguna di sini karena memutar kontrol
1'
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
13/36
penu4 atau terlalu penu4 se4ingga men+ebabkan peruba4an pada output8 -nergi
masuk besar ber4ubungan dengan kapasitas proses8 Jadi kami membentuk proporsi
air panas ke air dingin +ang dapat diperta4ankan terus menerus8
i kamar mandi seperti dalam proses kontrol keban+akan sistem elemen
kontrol ak4ir adala4 kerangan +ang sebagian membuka atau menutup untuk
mengatur massa atau aliran energi8 =ntuk men+ediakan output +ang sesuai kerangan
mengalir antara sepenu4n+a terbuka dan tertutup seperti diposisikan ole4 pengendali8
)liran kerangan ini disebut ga+a kerangan8
Aubungan antara output dan lebar rentang pengukuran disebut band
proporsional8 Kadangkadang disebut PB atau P Band dan din+atakan dalam persen8
%isaln+a ' persen proporsional band sempit tetapi memberikan kontrol sensiti,
karena 1 persen peruba4an output +ang di4asilkan ole4 peruba4an pengukuran
4an+a ' persen8 Sebalikn+a ( persen Proporsional Band sangat luas dengan 4an+a
' per7ent dari output +ang mungkin di4asilkan ole4 peruba4an 1 persen dalam
pengukuran8
alam operasi pengendali proporsional meng4itung >umla4 kesala4an antara
pengukuran dan set point menguatkan dan memposisikan elemen kontrol ak4ir
untuk mengurangi kesala4an8 Besarn+a tindakan korekti, sebanding dengan
kesala4an8 Se7ara umum pengukuran merupakan satusatun+a pengendali
proporsional +ang dapat meng4ilangkan kerugian 4an+a pada satu kondisi beban8
Ketika ada proses +ang mengganggu seperti ketika aliran tibatiba dikurangi
kerangan 4arus menguba4 posisi untuk men>aga .ariabel +ang dikendalikan pada
tingkat +ang konstan #men>aga set point$8 Cutput dari pengendali #+ang mengontrol
posisi kerangan$ 4arus mengasumsikan nilai baru +ang berbeda dari aslin+a #set
point$ sebelum keseimbangan dapat di7apai8
Nilai ini baru dari .ariabel +ang dikendalikan )paka4 o,,set dari set point8
?ambar 3 *ur.e * menun>ukkan respon s+stem ketika band proporsional di mana
osilasi dengan 7epat men+elesaikann+a8 Jika Proporsional Band terlalu lebar #tidak
sensiti,$ o,,set akan >au4 lebi4 besar mengurangi >umla4 kontrol atas proses8
13
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
14/36
%empersempit pita proporsional #peningkatan keuntungan$ dapat mengurangi >umla4
o,,set tapi band +ang terlalu sempit men7iptakan siklus8 Gang paling penting adala4
pembatasan kontrol proporsional karena 4an+a 4al itu +ang dapat menampung satu
4ubungan tetap antara input dan output satu beban kontrol dimana kesala4an input
adala4 nol dan satu sin+al keluaran dimana posisi kerangan kontrol dalam posisi +ang
diperlukan untuk membuat kesala4an nol8
Tindakan proporsional murni umumn+a memadai untuk proses +ang stabil
dengan menggunakan sebua4 Proporsional Band sempit dan dimana kerugian ke7il
tidak merugikan pengoperasian sistem8 Sebagai 7onto4 tingkat 7ontrol su4u non
kritikal loop dengan konstanta aktu +ang lama adala4 aplikasi +ang baik 4an+a
untuk kontrol proporsional8
Pengendali Proporsional #P*ontroller$ ber,ungsi mengatur elemen
pengendali +ang merupakan batasbatas 4idup dan mati dari suatu da+a se7ara
kontin+u dan akan memberi tanggapan +ang besarn+a sebanding dengan perbedaan
4arga antara .ariable +ang diukur dengan titik pengesetan +ang din+atakan sebagai
Herror #e$8
?ambar'8 68 !espon sistem Proporsional untuk menangani gangguan berbeda
Proporsional Band #PB$ lebar
16
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
15/36
2)6 K%!&r%* I!&'"ra*7Pr%/%r&%!a* I!&'"ra* %!&r%**'r8
Proportional Integral *ontroller #PI*ontroller$ dimana nilai output dari PI
*ontroller akan sebanding ter4adap error ditamba4 satu ,a7tor dikali nilai integrasi
error sebagai ,ungsi aktu8
Tindakan integral untuk meng4indari kerugian +ang di7iptakan dalam kontrol
proporsional dengan membaa output kembali ke set point itu adala4
pen+eimbangan kembali otomatis dari sistem +ang beroperasi selama kesala4an ada8
Cle4 karena itu kontrol integral menanggapi durasi kesala4an serta besar dan ara48
Kontrol integral 4ampir tidak perna4 digunakan sendiri melainkan dikombinasikan
dengan kontrol proporsional8
Pada suatu aktu sistem pen+eimbangan kembali 4arus dilakukan se7ara
manual ini disebut Dreset manual8D Istila4 DresetD sesekali masi4 digunakan
meskipun de,inisi lengkap ,ungsi men7akup konsep matematika dari
mengintegrasikan kesala4an 4ingga men7apai nol8
Kontrol proporsionalplusintegral #PI$ umumn+a digunakan pada proses di
mana tidak ada >umla4 kerugian +ang dapat ditoleransi8 )plikasi lain termasuk +ang
mana seperti broad band proporsional akan diperlukan untuk stabilitas ba4a >umla4
kerugian +ang terbentuk 4arus diterima8 Kontrol PI diterapkan pada 4ampir semua
proses8 Ketika gangguan proses ter>adi pengendali proporsional menanggapi
kesala4an dan gangguan itu seperti +ang ditun>ukkan pada ?ambar 68 %odus integral
kontrol mendeteksi kesala4an dalam modus proporsional dan men7oba untuk
meng4ilangkan kesala4an8
alam kontroller proportionalplusintegral aksi integral dapat din+atakan
dalam menit per >umla4 aktu ulangan +ang diperlukan ole4 pengendali integral
untuk mengulangloop respon terbuka disebabkan ole4 modus proporsional untuk
peruba4an langka4 dalam kesala4an8 Semakin ke7il nilai aktu semakin 7epat
1(
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
16/36
tindakan integral8 #Beberapa pembuat kontroller mengungkapkan integral dalam
mengulangi per menit +ang merupakan kebalikan dari menit per ulangan8$
Idealn+a menit per ulangan dipili4 untuk modus integral dari pengendali +ang
4arus membaa titik kontrol kembali ke set point dengan 7epat8 #Proporsional Band
ditentukan se7ara terpisa48$ Jika aktu integral terlalu pan>ang sistem tidak akan
tampil di e,isiensi maksimum8 Jika aktu terlalu singkat maka akan melampaui set
point ba4kan >ika aktu integral terlalu pendek untuk proses +ang sedang
dikendalikan maka siklus terusmenerus bisa ter>adi8 Aubungann+a ditun>ukkan
dalam ?ambar '8(8
?ambar '8(8 !espon sistem Proporsional Integral dengan ganggugan proses pada
aktu intergral +ang berbeda
Satu masala4 dengan kontrol integral +ang dapat ter>adi ketika pen+impangan
tidak bisa di4ilangkan selama periode aktu #seperti dengan se>umla4 proses ketika
tangki kosong$8 Pengendali terus meli4at kesala4an dan men7oba untuk memperbaiki
men>enu4kan dan mengendalikan output ke nilai maksimum8 Ini disebut pen+elesaian
integral8 Ketika situasi men+ebabkan kesala4an tersebut diperbaiki pengendali tidak
segera kembali ke operasi normal melainkan mengendalikan output dan kerangan
pada kondisi ekstrim untuk beberapa saat 4ingga pen+impangan tela4 beruba48
1
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
17/36
2)5 K%!&r%* PID 7Pr%/%r#%!a* I!&'"ra* D'ra&( %!&r%**'r8)
PI *ontroller dimana nilai output dari PI *ontroller akan ditentukan ole4
konstanta +ang meng4ubungkan kesebandingan error ter4adap output ditamba4 suatu
,a7tor dikali nilai integrasi error sebagai ,ungsi aktu lalu ditamba4 suatu ,a7tor
dikali nilai di,,erensial #gradient/slope$ error sebagai ,ungsi aktu8
%asingmasing dari tiga mode kontrol dasar dan kombinasi +ang tela4
diba4as se>au4 ini Proporsional #P$ ProporsionalplusIntegral #PI$ memiliki
keterbatasan +ang mungkin tidak signi,ikan >ika proses dan pengendali 7o7ok8
Namun beberapa proses +ang sulit untuk dikendalikan atau penting untuk
men>agan+a pada set point adala4 penggunaan ketiga mode akan sangat membantu
dalam memperta4ankan kontrol +ang diinginkan8 Kontrol PI menanggapi semua
aspek proses kesala4an besarn+a durasi dan tingkat peruba4an8 Cutput dari
pengontrol PI adala4 kombinasi linear dari P I dan mode 7ontrol 8
Kontrol PI dapat menguntungkan pada ban+ak proses8 Namun
penerapann+a 4arus dipertimbangkan dengan 4ati4ati karena memiliki keterbatasan
pada beberapa proses8 Proses +ang paling menguntungkan dari kontrol PI adala4
7epat merespon gangguan besar dan tindakan integral bisa menanggapi mereka8
Tindakan deri.ati.e dan integral saling melengkapi8 Tindakan deri.ati,
memungkinkan peningkatan proporsional mengimbangi penurunan +ang di4aruskan
ole4 tindakan integral dimana tindakan integral 7enderung meningkatkan masa siklus
dari loop tindakan deri.ati, 7enderung untuk mengurangin+a se4ingga meng4asilkan
ke7epatan +ang sama tanggapan sebagaimana dengan tindakan proporsional tetapi
tanpa o,,set8
1;
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
18/36
Su4u proses seperti penukar panas k4usus dari aplikasi ini +ang dapat
berman,aat dari kontrol PI8 ?ambar ( menun>ukkan pengaru4 penamba4an tindakan
deri.ati, ke PI pengendali disesuaikan dengan benar8 Periode #aktu untuk
men+elesaikan satu siklus$ lebi4 pendek dibandingkan dengan kontrol proporsional
plusintegral8
?ambar '8< Perbandingan sistem respon pada proses PI dengan PI kontrol
?ambar '8; %enun>ukkan respon sistem untuk proses gangguan dalam modus
kontrol analog utama: proporsional integral dan PI8 !espon +ang
tidak terkendali ditampilkan demi perbandingan8
1
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
19/36
?ambar '8 %enun>ukkan respon sistem ter4adap peruba4an set point #seperti +ang
ter>adi dalam pen+etelan pengendali$ dengan menggunakan mode analog
pengendalian +ang sama8
2)5 PERANGKAT KERAS SISTEM PENGENDALIAN PROSES
Pada kon,igurasi s+stem pengendali dapat dibedakan masingmasing elemen
perangkat keras sebagai berikut:
18 Proses kimia
'8 Instrumen Pengukur #Sensor$
38 Trandu7ers
68 Jalur transmisi dan ampli,ier
(8 -lemen pengendali
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
20/36
BAB III
DATA PENGAMATAN
Ta$'* 3)1 Da&a %!&r%* Pr%/%#%!a* 7 P$ 9 100 8
Faktu
#detik$
TT1 P"
#*$
Set .alue S"
#*$
*ontrol .al.e
%"#persen$
3(6 '1 3( 6
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
21/36
3
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
22/36
63' 3(; 3( 3
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
23/36
Faktu
#detik$
TT1 P"
#*$
Set .alue S"
#*$
*ontrol .al.e
%"# Persen $
((1 311 3( 6;;((1' 311 3( 6;;
((16 316 3( 6;'
((1< 3'3 3( 6((
((1 33< 3( 6';
((' 366 3( 61'
(('' 3(1 3( 35;
(('6 3(( 3( 3;;
(('; 3(; 3( 3;uga 4ampir mendekati nilai S"8
Gam$ar 6)3 Gra(- Pa,a %!&r%* PB 9 50
ari gambar gra,ik diatas dapat diba4as ba4a pada Set point 3(* Td 0 3118*
T40 666* 2d 0 LP% dan 24 LP% dengan tekanan 1 atm dengan PB 0 (
tidak beker>a dengan baik karena temperatur pada P" mendekati temperatur pada
S" pengaru4 tersebut disebabkan ole4 air +ang ada dalam tangki tersebut 4ampir
mendekati temperatur +ang kita inginkan8 Pada aktu ke ' detik nilai P" suda4
melebi4i nilai pada S" +aitu 3(1
* sedangkan nilai +ang ada pada S" adala4
3(* maka semakin lama aktu per7obaan tersebut maka semakin tinggi
temperaturn+a peruba4an temperature tersebut tidak dapa dikontrol karena nilai
pada P" mendekati S"8 Nilai kontrol .al.en+a >uga semakin lama semakin renda48
31
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
32/36
Gam$ar 6)6 Gra(- Pa,a %!&r%* PB 9 100: I9100
ari gambar gra,ik diatas dapat diba4as ba4a pada Set point 3(* Td 0 3'58*
T40 66(* 2d 0 LP% dan 24 LP% dengan tekanan 1 atm dengan PB 0 ( I 0
1 alat kontroln+a tidak beker>a dengan baik dikarenakan nilai T 4ampir
mendekati nilai S" se4ingga pada saat proses berlangsung nilai PB melebi4i nilai
S"8 Penamba4an Integral pada Proporsional Band maka aktu +ang dibutu4kan
untuk men7apai set point semakin sedikit dibandingkan dengan Proporsional Band
sa>a karena penamba4an integral mengurangi tekanan se4ingga 7epat men7apai set
point8 isini dapat kita li4at aktu +ang dibutu4kan men7apai set point adala4 sekitar
detik8
Gam$ar 6)5 Gra(- Pa,a %!&r%* PB 9 50: I950
3'
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
33/36
ari gambar gra,ik diatas dapat diba4as ba4a pada Set point 3(* Td 0 33'8*
T40 66* 2d 0 LP% dan 24 13 LP% dengan tekanan 1 atm dengan PB 0 ( I 0
( alat kontroln+a tidak beker>a dengan baik dikarenakan nilai T 4ampir mendekati
nilai S" se4ingga pada saat proses berlangsung nilai PB melebi4i nilai S"8 ari
gambar gra,ik diatas dapat di>elaskan ba4a alat 7otrol pada pengendalian temperatur
tidak dapat beker>a dengan baik dikarenakan olae4 temperatur pada tangki ,luida
dingin 4ampir mendekati tangki pada ,luida panas 4ingga men+ebabkan alat terlalu
7epat mentrans,er panas sampai melebi4i temperatur +ang diinginkan8 Temperatur
+ang diingikan 4an+a 3( tetapi temperatur pada proses 4ampir menu>u 38
Gam$ar 6); Gra(- Pa,a %!&r%* PB 9 100
ari gambar gra,ik diatas dapat diba4as ba4a pada Set point 3;* Td 0 36;8*
T40 35'(* 2d 0 LP% dan 24 135 LP% dengan tekanan 1 atm dengan PB 0 (
I 0 ( 0 1 beker>adengan baik ini terli4at pada perbandingan >arak antara
temperatur dikendalikan ole4 set point8 ari gra,ik di atas dapat dili4at untuk
33
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
34/36
men7apai set point memerlukan aktu +ang lama8 %aka dapat kita katakan ba4a
>ika menggunakan PB0( I0( dan 01 membutu4kan aktu +ang 7ukop lama
untuk menu>u ke setpoint8
36
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
35/36
6)2 KESIMPULAN
ari 4asil per7obaan +ang tela4 dilakukan dapat disimpulkan ba4a:
18 engan mengunakan alat SolteE %odel S- 66 kita bisa mengatur ssu4u
pada suatu aliran dengan su4u +ang kita inginkan +aitu dengan 7ara
mengatur kareakteristik PB I dan pada PL* 7ontrol8
'8 Perbandingan antara temperatur dan aktu ba4a pada temperatur +ang
mengalami kenaikan8
38 Semakin tinggi nilai kenaikan suu4u maka semakin ke7il @ 7ontrol
.al.en+a
68 Karakteristik PB0( I0( dan 01 membutu4kan aktu +ang lama
untuk men7apai titik set piont8
3(
-
8/12/2019 Pengendalian Temperatur (Kelompok 4)
36/36
DAa+anto dkk #155