Pengendalian Mutu Rumah Sakit

16
PENGENDALIAN MUTU RUMAH SAKIT Senin, 08 Agustus 2011 oleh. Administrator Hits : 11883 Share : Mutu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh ada tidaknya kritikan dan keluhan dari  pasiennya, lembaga sosial atau sadaya masyarakat dan bahkan pemerintah sekalipun. Mutu akan diu!udkan !ika telah ada dan berakhirnya interaksi antara penerima pelayanan dan  pemberi pelayanan. "ika pemerintah yang meny ampaikan kritikan ini dapat berarti baha masyarakat mendapatkan legalitas baha memang benar mutu pelayanan kesehatan harus diperbaiki. Mengukur mutu pelayanan dapat dilakukan dengan melihat indikator#indikator mutu pelayanan rumahsakit yang ada di beberapa kebi!akan pemerintah, sudahkan kita mengetahuinya. Analisa indikator akan mengantarkan kita bagaimana sebenarnya kualitas mana!emen input, mana!emen proses dan output dari proses pelayanan kesehatan se$ara mikro maupun makro. %ari de&inisi, 'umahsakit menurut (H) *+pert ommittee )n )rgani-ation )& Medi$al are: is an integral part o& so$ial and medi$al organi-ation, the &un$tion o& hi$h is to  pro/ide &or the population $omp lete health $are, both $urati/e and pre/enti/e and hose outpatient ser/i$e rea$h out to the &amily and its home en/ironment the hospital is also a $entre &or the training o& health orkers and &or bioso$ial resear$h, yang dalam bahasa ndonesianya !ika diter!emahkan se$ara bebas dapat berarti: suatu bagian menyeluruh dari organisasi dan medis, ber&ungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kurati& maupun rehabilitati&, dimana output layanannya men!angkau  pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit !uga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial. %e&inisi rumah sakit menurut eputusan Menteri 'epublik ndonesia nomor 483.M*5*S6S614 42 mengenai pedoman rumah sakit umum dinyatakan baha: 'umah Sakit 7mum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersi&at dasar, spesialistik dan pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan. Sementara itu menurut Siregar 20039 menyatakan baha rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan gabungan ilmiah khusus dan rumit, dan di&ungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modern, yang semuanya terikat bersama#sama dalam maksud yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. %e&inisi rumahsakit ini di setiap peraturan daerah pada umumnya sama, hanya sa!a terdapat  perbedaan pada tugas pokokny a, yang diantaranya adalah: luas tidaknya lingkup spesialistik yang dimiliki, kekhususan menyertainya dengan adanya rumah sakit yang dibina dir!en yanmed %pekes ' yang se$ara &isik berada di daerah kabupaten, kota ataupun di pro/insi. erikut merupakan tugas sekaligus &ungsi dari rumah sakit se$ara lengkap, yaitu:  Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penun!ang medis,  Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penun!ang medis tambahan,

Transcript of Pengendalian Mutu Rumah Sakit

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    1/16

    PENGENDALIAN MUTU RUMAH SAKIT

    Senin, 08 Agustus 2011 oleh. Administrator

    Hits : 11883 Share :

    Mutu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh ada tidaknya kritikan dan keluhan dari

    pasiennya, lembaga sosial atau sadaya masyarakat dan bahkan pemerintah sekalipun. Mutu

    akan diu!udkan !ika telah ada dan berakhirnya interaksi antara penerima pelayanan dan

    pemberi pelayanan. "ika pemerintah yang menyampaikan kritikan ini dapat berarti baha

    masyarakat mendapatkan legalitas baha memang benar mutu pelayanan kesehatan harus

    diperbaiki. Mengukur mutu pelayanan dapat dilakukan dengan melihat indikator#indikator

    mutu pelayanan rumahsakit yang ada di beberapa kebi!akan pemerintah, sudahkan kita

    mengetahuinya. Analisa indikator akan mengantarkan kita bagaimana sebenarnya kualitasmana!emen input, mana!emen proses dan output dari proses pelayanan kesehatan se$ara

    mikro maupun makro.

    %ari de&inisi, 'umahsakit menurut (H) *+pert ommittee )n )rgani-ation )& Medi$al

    are: is an integral part o& so$ial and medi$al organi-ation, the &un$tion o& hi$h is to

    pro/ide &or the population $omplete health $are, both $urati/e and pre/enti/e and hose

    outpatient ser/i$e rea$h out to the &amily and its home en/ironment the hospital is also a

    $entre &or the training o& health orkers and &or bioso$ial resear$h, yang dalam bahasa

    ndonesianya !ika diter!emahkan se$ara bebas dapat berarti: suatu bagian menyeluruh dari

    organisasi dan medis, ber&ungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada

    masyarakat baik kurati& maupun rehabilitati&, dimana output layanannya men!angkaupelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit !uga merupakan pusat pelatihan tenaga

    kesehatan serta untuk penelitian biososial.

    %e&inisi rumah sakit menurut eputusan Menteri 'epublik ndonesia nomor

    483.M*5*S6S61442 mengenai pedoman rumah sakit umum dinyatakan baha: 'umah

    Sakit 7mum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersi&at dasar,

    spesialistik dan pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan. Sementara itu menurut Siregar

    20039 menyatakan baha rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan

    gabungan ilmiah khusus dan rumit, dan di&ungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih

    dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modern, yang semuanya

    terikat bersama#sama dalam maksud yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan

    kesehatan yang baik.

    %e&inisi rumahsakit ini di setiap peraturan daerah pada umumnya sama, hanya sa!a terdapat

    perbedaan pada tugas pokoknya, yang diantaranya adalah: luas tidaknya lingkup spesialistik

    yang dimiliki, kekhususan menyertainya dengan adanya rumah sakit yang dibina dir!en

    yanmed %pekes ' yang se$ara &isik berada di daerah kabupaten, kota ataupun di pro/insi.

    erikut merupakan tugas sekaligus &ungsi dari rumah sakit se$ara lengkap, yaitu:

    Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penun!ang medis, Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penun!ang medis tambahan,

    http://www.facebook.com/share.php?u=http%3A%2F%2Fwww.konsultanrumahsakit.com%2Fhome%2Findex.php%3Fpage%3Ddetail%26cat%3D2%26id%3D268&t=PENGENDALIAN%20MUTU%20RUMAH%20SAKIT
  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    2/16

    Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,

    Melaksanakan pelayanan medis khusus,

    Melaksanakan pelayanan ru!ukan kesehatan,

    Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,

    Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,

    Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan, Melaksanakan pelayanan raat !alan atau raat darurat dan raat tinggal obser/asi9,

    Melaksanakan pelayanan raat inap,

    Melaksanakan pelayanan administrati&,

    Melaksanakan pendidikan para medis,

    Membantu pendidikan tenaga medis umum,

    Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,

    Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan,

    Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi,

    ;ugas dan &ungsi ini berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit yang di ndonesia

    terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, kelas a, b, $, d. berbentuk badan dansebagai unit pelaksana teknis daerah. 9 ;enaga ke&armasian meliputi apoteker, analis &armasi dan asisten apoteker.

    ?9 ;enaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan,

    mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian.

    @9 ;enaga gi-i meliputi nutrisionis dan dietisien.

    9 ;enaga keterapian &isik meliputi &isioterapis, okupasiterapis dan terapis i$ara.

    89 ;enaga keteknisian medis meliputi radiogra&er, radioterapis, teknisi gigi, teknisi

    elektromedis, analis kesehatan, re&raksionis optisien, otorik prostetik, teknisi trans&usi dan

    perekam medis.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    3/16

    Sebagai unsur mana!emen, sumber daya manusia kesehatan yang dimiliki oleh rumahsakit

    akan mempengaruhi di&erensiasi dan kualitas pelayanan kesehatan, keterbatasan

    keanekaragaman !enis tenaga kesehatan akan menghasilkan kiner!a rumahsakit dalam

    pen$apaian indikator mutu pelayanan rumahsakit. ekhususan ini sangatlah tidak mungkin

    dimana!emeni se$ara umum, karena S%M kesehatan adalah S%M &ungsional yang kepadanya

    melekat &ungsi pro&esi berdasarkan latar belakang pendidikan kesehatannya.

    %ari Struktur )rganisasi %aerah: rumahsakit dapat berdiri dengan legalitas dan ilegal karena

    ada rumahsakit dengan i!in penyelenggaraan dan tidak ada i!in, rumahsakit dapat merupakan

    unit pelaksana teknis dinas dan atau sebagai institusi yang bertanggung!aab kepada bupati

    dan atau rumahsakit /ertikal yang ada di daerah. ondisi ini akan berhubungan dengan

    kemapanan dukungan kebi!akan dan dukungan anggaran yang pada akhirnya berdampak pada

    kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    4/16

    %ari Mana!emen Cintas

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    5/16

    memimpin roda proses pelaksanaan tugas pokok dan &ungsi organisasi rumahsakit, menurut

    beberapa pengamat adalah sangat tidak masuk akal !ika tidak ingin dianggap aneh.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    6/16

    mutu pelayanan kesehatan dalam @ aspek, yaitu sa&ety, e&&e$ti/eness, timeliness, e&&i$ien$y,

    eIuity, dan patient aareness.

    hassin mengusulkan metode lain yang menekankan pada 3 area utama, yaitu under use, o/er

    use, dan misuse o& health $are ser/i$es. 7nder use dide&inisikan sebagai kegagalan untuk

    memberikan pelayanan yang e&ekti& padahal !ika dilakukan dapat menghasilkan out$omeyang diharapkan misalnya tidak memberikan imunisasi atau gagal untuk melakukan bedah

    katarak9. %isebut o/eruse apabila pelayanan kesehatan yang dilakukan ternyata memberi

    dampak risiko yang lebih besar daripada potensi man&aat yang dapat ditimbulkan misalnya

    memberikan antibiotika untuk kasus#kasus $ommon $old9. Sedangkan misuse dide&inisikan

    sebagai komplikasi yang sebenarnya dapat dihindari !ika pelayanan kesehatan dilakukan

    se$ara seksama.

    %ari beberapa konsep tersebut kemudian dikembangkan se!umlah indikator untuk

    mengkuanti&ikasikan mutu pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah indikator mutu

    pelayanan yang disusun oleh AHS yang merupakan instrumen untuk mengidenti&ikasi area

    pelayanan kesehatan yang masih memerlukan perbaikan se$ara &undamental. %engan metodekuanti&ikasi ini selan!utnya dapat dilakukan analisis statistik untuk menilai area#area

    pelayanan yang dianggap memiliki de&isiensi dalam menghasilkan out$ome yang diharapkan.

    7paya yang sama !uga dilakukan oleh ;he Agen$y &or Health$are 'esear$h and uality

    AH'9 yang mengembangkan beberapa indikator yaitu

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    7/16

    Iuality o& $are yang berbasis konsumen. Sebaliknya, masyarakat memiliki sistem pengobatan

    atau pengetahuan mengenai peraatan kesehatan biomedis9, yang relati& berakar dari tradisi

    dan kebudayaan mereka. ondisi budaya ini di satu sisi men!adi kendala dalam pelayanan

    medis, di sisi lain mampu memenuhi kebutuhan masyarakat se$ara murah dan mudah.

    e$enderungan perilaku para praktisi medis yang tidak mempertimbangkan proses#proses

    komunikasi atau pertukaran in&ormasi, dan interaksi sosial yang saling menguntungkan.'osalia S$iortino dalam Menu!u esehatan Madani 1444:89 menyebut adanya

    konstruksi rahasia yang dipertahankan petugas kesehatan.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    8/16

    ebanyakan konsumen !uga petugas kesehatan tidak mengetahui hak#hak dan kea!iban

    konsumen. Hanya sebagian ke$il konsumen menyadari hak#haknya, tetapi tidak merasa

    per$aya diri untuk mengemukakannya di tenpat pemeriksaan. Sebaliknya, petugas kesehatan

    yang mengerti hak#hak konsumen tidak mau peduli. anyak alasan yang seringkali

    dikemukakan, misalnya keterbatasan petugas dan &asilitas tidak memadai, yang tidakseimbang dengan banyaknya pasien yang berkun!ung setiap hari ker!a. ahkan petugas

    kesehatan menyadari baha masyarakat tidak mengerti $ara hidup sehat, tidak disiplin, dan

    seterusnya.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    9/16

    menggunakan metode kontrasepsi. n&ormasi yang diberikan harus berisi pula in&ormasi

    mengenai tiap metode, $ara penggunaan metode, dan e&ek sampingnya.

    eterampilan ;eknis. Mempertahankan kondisi asepti$, men!alankan protokol aturan9 dan

    sta& yang kompeten melakukan teknis klinik.

    Hubungan Antarpribadi. agaimana klien berinteraksi dengan tenaga kesehatan, apakah

    $ukup simpatik dan $ukup aktu untuk bertemu dengan kliennya. Mekanisme untuk Mendorong eberlan!utan. lien dapat didorong meneruskan

    penggunaan kontrasepsi yang e&ekti& melalui berbagai $ara, termasuk kartu untuk

    mengingatkan dan kun!ungan rumah.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    10/16

    >9 menuliskan peren$anaan peraatan agar dapat diteruskan oleh se!aat dalam

    peraatan berikutnya dan selalu menuliskan tindakan keperaatan yang telah dilaksanakan,

    dan dapat ditambahkan baha

    Saran untuk %okter penyelenggara utama peraatan dan pengobatan pasien di instalasi raatinap diantaranya adalah: ertugas berdasarkan standar Beneral Medi$al oun$il seperti:

    pemberian pelayanan kepada pasien merupakan hal yang utama, memperlakukan setiap

    pasien dengan sopan dan sea!arnya, menghormati pri/asi dan kehormatan pasien,

    mendengarkan dan menghormati pandangan#pandangan pasien, memberikan in&ormasi yang

    dapat dimengerti pasien, menghormati hak pasien dalam keterlibatan se$ara akti& pada

    pengambilam keputusan, selalu memperbaharui pengetahuan dan ketrampilan, menyadari

    berbagai keterbatasan yang dimilikinya, !u!ur dan dapat diper$aya, menghargai dan men!aga

    in&ormasi tentang pasiennya, menghindarkan pasien dari resiko &isik dan &inansial akibat

    tindakan medis, beker!asama dengan para se!aat untuk kebaikan pasien#pasien yang

    diraat.

    Saran untuk komite sta& &ungsional diantaranya adalah:

    19 Mematuhi tugas pokok dan &ungsinya seperti yang tergambarkan dalam

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    11/16

    ri/ie guna membahas tindak lan!ut yang perlu dilakukan agar pelayanan yang diberikan

    selalu konsisten sesuai prosedur dan standar yang telah ditetapkan

    >9 Men!alin komunikasi yang baik dengan pelanggan guna mensosialisasikan !asa#!asa

    pelayanan yang mampu diberikan oleh rumahsakit, misalnya dengan membuat brosur#brosur,

    in&ormation desk, terminal komputer yang dapat diakses oleh pelanggan

    ?9 Membumikan paradigma baha dari pasien kita mendapatkan !asa pelayanan yang

    mendukung kese!ahteraan dan kepada pasien seharusnya tumbuh keinginan untuk

    membebaskan masalah kesehatannya

    @9 Menyusun dan memberlakukan sistem pengaasan dan pemantauan pelayanan kesehatan

    yang diberikan dengan e&ekti&

    9 Melaksanakan saran#saran ini dengan dukungan sumber daya manusia kesehatan dan

    anggaran kesehatan beserta kebi!akan#kebi!akan kesehatan

    89

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    12/16

    sebagai penyebab akar masalah yang berulang#ulang dikeluarkan dari rumah sakit.

    Saran untuk 9 selalu menyediakan tabungan kesehatan saat sehat dan mampu melaksanakan akti&itas

    memenuhi kebutuhan dasar sebagai manusia.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    13/16

    memberikan e&ek terhadap pelayanan pada klien.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    14/16

    ronisnya, keluhan yang disampaikan kebanyakan hanya leat surat pemba$a di media

    massa. ara ini terlalu sederhana dan tidak menyelesaikan masalah. ara lain yang lebih

    kreati& adalah langsung mengadu ke pengurus harian =ayasan Cembaga onsumen ndonesia

    =C9 atau lembaga perlindungan konsumen sadaya masyarakat.

    Memang pada kenyataannya konsumen kerap berada dalam posisi yang tidak berimbangdibanding dengan posisi produsen. Maka untuk mengurangi keseang#enangan para

    produsen barang dan !asa, sebagai konsumen kita perlu mengetahui &aktor#&aktor yang

    melemahkan konsumen, antara lain:

    Masih rendahnya tingkat kesadaran konsumen akan hak#haknya.

    elum terkondisikannya masyarakat konsumen karena memang sebagian masyarakat

    ada yang belum mengetahui tentang apa sa!a hak#haknya dan ke mana hak#haknya dapoat

    disalurkan !ika mendapat kesulitan atau kekurangan dari standar barang atau !asa yang

    sea!arnya.

    Masyarakat belum memiliki kemauan untuk menuntut hak#haknya.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    15/16

    demikian mestinya tidak boleh terulang.

    Akreditasi rumahsakit di$anangkan se!ak tahun 200 dan sampai tahun 2004 ini $apaiannya

    sangat menyedihkan, dari ratus rsd dan puluh rsp serta ratus rss, hanya 1>G yang sudah

    terakreditasi, !ianya masih nol saya rasa, karena prosesnya sendiri tidak terakreditasi. 'S%

    ol Abund!ani saat ini sedang dalam proses akreditasi yang pelaksanaannya setengah isi dansetengah kosong.

  • 5/24/2018 Pengendalian Mutu Rumah Sakit

    16/16

    komprehensi& kepada masyarakat !uga sebagai pusat pendidikan $alon tenaga kesehatan. %an

    yang lebih penting lagi adalah baha rumah sakit !uga harus men!alankan &ungsi sosialnya.

    7ntuk men!alankan &ungsi sosialnya ini sebaiknya anggaran untuk pos sosial tersebut tersedia

    dalam A